MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR TEKNOLOGI MEKANIK
MEMBUAT RENCANA KEGIATAN YANG LENGKAP LOG.OO02.006.01
BUKU INFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...............................................................................................................1 BAB I
PENGANTAR .............................................................................................2 1.1. 1.2. 1.3. 1.4.
Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ................................2 Penjelasan Modul ..........................................................................2 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC).............................................3 Pengertian-pengertian Istilah .........................................................4
BAB II STANDAR KOMPETENSI .............................................................................5 2.1. 2.2. 2.3.
Peta Paket Pelatihan ....................................................................5 Pengertian Unit Standar ...............................................................5 Unit Kompetensi yang Dipelajari ...................................................5 2.3.1. Judul Unit .......................................................................6 2.3.2. Kode Unit ........................................................................6 2.3.3. Deskripsi Unit ..................................................................6 2.3.4. Elemen Kompetensi .........................................................6 2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja .........................................................6 2.3.6. Batasan Variabel .............................................................7 2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................8 2.3.8. Kompetensi Kunci ............................................................9
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ........................................................10 3.1. 3.2.
Strategi Pelatihan .........................................................................10 Metode Pelatihan .........................................................................10
BAB IV MEMBUAT RENCANA KEGIATAN YANG LENGKAP ........................................11 BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI .. 5.1. 5.2.
Sumber Daya Manusia ..................................................................20 Sumber-sumber Perpustakaan ......................................................21
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 1 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB I PENGANTAR
1.1.
Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi
•
Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.
•
Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.
1.2.
Penjelasan Modul
1.2.1. Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : • Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih. • Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. 1.2.1. Isi Modul a.
Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.
b.
Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. • Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 2 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
c.
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. • Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. • Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. • Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. • Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. • Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.1. Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : • Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. • Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. • Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. • Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan : • Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. • Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja. • Memberikan jawaban pada Buku Kerja. • Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. • Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. 1.3.
Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)
•
Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency). Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
•
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 3 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
1.4.
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Pengertian-pengertian Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan. Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti. Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 4 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB II STANDAR KOMPETENSI
2.1.
Peta Paket Pelatihan Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami bahan-bahan lain yang berkaitan diantaranya : 2.1.1. manajemen dasar, pengertian dan Masalah 2.1.2. Manajemen
2.2.
Pengertian Unit Standar
Apakah Standar Kompetensi? Setiap a. b. c.
Standar Kompetensi menentukan : Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk “Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.
Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan? Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali. 2.3.
Unit Kompetensi yang Dipelajari
Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : • mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. • mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. • memeriksa kemajuan peserta pelatihan. •
menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 5 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
2.3.1. Judul Unit Membuat rencana kegiatan yang lengkap 2.3.2. Kode Unit LOG.OO02.006.010 2.3.3. Deskripsi Unit Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk Membuat rencana kegiatan yang lengkap. 2.3.4. Elemen Kompetensi a) Mengidentifikasi persyaratan kegiatan b) Merencanakan proses untuk menyelesaikan kegiatan c) Memodifikasi rencana. 2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja a) b) c)
Menerapkan pelatihan kerja yang aman. Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan SOP Menerapkan perencanaan kegiatan yang lengkap untuk lingkungan SOP
2.3.6. Batasan Variabel Instruksi dapat meliputi acuan waktu, persyaratan mutu dan persyaratan kinerja.Instruksi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ad. Namun demikian, kegiatan mungkin memerlukan tanggapan dan modifikasi prosedur atau pilihan prosedur yang berbeda-beda guna menangani perkembangan yang tidak terduga sebelumnya. Kegiatan mungkin membutuhkan penyusunan prioritas masingmasing komponen agar mudah memenuhi tujuan. Perencanaan akan dikaitkan dengan lingkungan dan tugas yang sudah biasa dan dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar. a.
Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk mengetahui prosedur dan proses serta memodifikasi suatu perencanaan kegiatan secara lengkap.
b.
Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: a. spesifikasi komponen industri b. SOP (Standard Operation Procedures) mesin gerinda c. kebutuhan pelanggan d. persaratan ditempat kerja/industri e. undang-undang pemerintah c. Pelaksanaan K3 harus memenuhi: a. Undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) b. ketentuan di bidang industri.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 6 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
d. Kegiatan: Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi: a) Membuat kerangka waktu kegiatan secara keseluruhan b) Menyusun skala prioritas suatu kerangka kegiatan c) Memodifikasi dan memperhitungkan kesulitan atau perkembangan yang terjadi sementara mengikuti rencana yang disiapkan. f. Persyaratan khusus: Baca gambar teknik, pengukuran dan penggunaan alat perkakas tangan dan melakukan pekerjaan dengan mesin umum. g. Variabel terapan lainnya meliputi: a. Identifikasi waktu penyelesaian suatu kegiatan b. Mengidentifikasi mutu produk atau jasa 2.3.7. Panduan Penilaian 1.
Konteks: 1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan. 1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi. 1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung. 1.4. Kemampuan dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah diperlihatkan.
2.
Aspek-aspek penting: Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: 2.1. menerapkan keselamatan kerja 2.2. Menentukan persaratan kerja 2.3. Mengidentifikasi acuan waktu yang tepat dn sesuai dengan jenis kegiatan pekerjaan. 2.4. Pemeriksaan komponen sesuai spesifikasi.
3.
Pengetahuan dasar: 3.1. undang-undang K 3 3.2. Persaratan ditempat kerja. 3.3. manajamen 3.4. Penggunaan alat Bantu dan alat ukur
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 7 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
4. Penilaian praktek: 4.1. Mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik 4.2. Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman 4.3. Memeriksa ukuran sesuai dengan spesifikasi. 5.
Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan: 5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas. 5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. 5.3. Melaksanakan tugas kompleks dan non rutin. 5.4 Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain.
2.3.8. Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal: Pengetahuan membaca gambar teknik, alat perkakas tangan dan menggunakan alat ukur. 2.3.9. Kompetensi Kunci Kompetensi Kunci Dalam Unit ini
No 1 2 3 4 5 6 7
Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
Tingkat 1 1 1 1 1 2 1
6. Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah: Tingkat 1 2
3
Karakteristik Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom supervisor melakukan pengecekan Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 8 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
3.1.
Strategi Pelatihan
Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan/perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda. 3.2.
Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 9 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 10 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB IV MEMBUAT RENCANA KEGIATAN YANG LENGKAP Pengertian Perencanaan dan Rencana Perencanaan ( planning ) adalah fungsi dasar manajemen,karena pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian pun harus terlebih dahulu direncanakan. Perencanaan ini adalah dinamis. Perencanaan ini ditujukan pada masa depan yang penuh dengan ketidak pastian,karena adanyua perubahan kondisi dan situasi. Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan. Agar resiko yang ditanggung itu relatif kecil, hendaknya semua kegiatan,tindakan dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu. Perencaan ini adalah masalah memilih, artinya memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif perencaan pun tidk ada. Perencaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan.
Bagaimana hubungan perencanaan dengan rencana ? Perencaan di proses oleh perencana, hasilnya menjadi rencana. Dalam suatu rencana ditetapkanlah ”tujuan yang ingin dicapai dan pedoman-pedoman untuk mencapai tujuan itu”.
Kenapa perencanaan dan rencana sangat penting ? Perencanaan dan rencana sangat penting karena : 1. tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai. 2. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak pemborosan 3. Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat dilakukan. 4. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun tidak ada. Asas-asas Perencanaan ( Principle of planning )
1. principle of contribution to objective Setiap perencanaan dan segala perubahannya harus ditujukan kepada pencapaian tujuan.
2. Principle of efficiency of planning Suatu perencanaan efisien jika perencanaan itu dalam pelaksanaannya dapat mencapai tujuan dengan biaya yang sekecil-kecilnya. 3. Principle of primacy of planning ( asas pengutamaan perencanaan) Perencanaan adalah keperluan utama para pemimpin dan fungsi-fungsi lainnya.”organizing,Staffing,directing, and controling” Seseorang tidak akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemn lainnya tanpa mengetahui tujuan dan pedoman dalam menjalankan kebijaksanaan.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 11 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
4. Principle of pervasiveness of planning ( asas pemerataan perencanaan ) Asas pemerataan perencanaan memegang peranan penting mengingat pemimpin pada tingkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggung jawab atas berhasilnya rencana itu. 5. Principle of planning premise (Asas patokan perencanaan) Patokan-patokan perencanaan sangat berguna bagi rmalan, sebab premis-premis perencanaan dapat menunjukkan kejadian-kejadian yang akan datang. 6. Principle of policy frame work ( asas Kebijaksanaan pola kerja ) Kebijaksanaan ini mewujudkan pola kerja, prosdur-prosedur kerja, dan programprogram kerja tersusun. 7. Principle of timming (asas waktu) Adalah perencanaan waktu yang relatif singkat dan tepat. 8. Principle of planning communication (asas tata hubungan perencanaan) Perencanaan dapat disusun dan di koordinasikan dengan baik. Jika setiap orang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan memperoleh penjelasan yang memadai mengenai bidang yang akan dilaksanakannya.
9 Principle of alternative (asas alternatif) Alternatif ada pada setiap rangkaian kerja dan perencanaan meliputi pemilihan rangkaian alternatif dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga tercapai tujuan yang telah ditetapkan. 10.Principle of limiting factor (atas pembatasan factor) Dalam pemilihan alternatif-alternatif, pertama tama harus ditujukan pada faktorfaktor yang strategis dan dapat membantu pemecahan masalah. Asas alternatif dan pembatasan faktor merupakan syarat mutlak dalam penetapan keputusan. 11.The commitment principle (Asas keterikatan) Perencanaan harus memperhitungkan jangka waktu keterikatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekejaan. 12.The principle of flexiblility (asas fleksibilitas) Perencanaan yang efektif memerlukan fleksibilitas, tetapi tidak berarti mengubah tujuan . 13.The Principle of navigation change (asas ketetapan arah) Perencanaan yang efektif memerlukan pengamatan yang terus-menerus terhadap kejadian-kejadian yang timbul dalam pelaksannaannya untuk mempertahankan tujuan. 14.Principle of strategic Planning (asas perencanaan strategis) Dalam kondisi tertentu manajer harus memilih tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menjamin pelaksannaan rencana agar tujuan tercapai dengan efektif. Maksud Perencanaan (purpose of planning) 1. Perencanaan adalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas alternatifalternatif tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur dan programprogram. 2. Perencanaan pada asasnya adalah memilih dan persoalan perencanaan timbul, jika suatu alternatif cara bertindak diketemukan. 3. Perencanaan, sebagian besar merupakan usaha membuat hal-hal terjadi sebagaimana yang dikehendaki. Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 12 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
4. Perencanaan adalah suatu proses pemikiran, penentuan tindakan-tindakan secara sadar berdasarkan keputusan-keputusan menyangkut tujuan, fakta dan ramalan. 5. Perencanaan adalah usaha menghindari kekosongan tugas, tumpang tindih dan meningkatkan efektifitas potensi yang dimiliki. Tujuan perencanaan (ojektive of planning) 1. Perencanaan bertujuan untuk menentukan tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur dan program serta memberikan pedoman cara-cara pelaksanaan yang efektif dalam mencapai tujuan. 2. Perencanaan bertujuan untuk menjadikan tindakan ekonomis, karena semua potensi yang dimiliki terarah dengan baik kepada tujuan. 3. Perencanaan adalah satu usaha untuk memperkecil resiko yang dihadapi pada masa yang akan datang. 4. Perencanaan menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur dan bertujuan. 5. Perencanaan memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang seluruh pekerjaan. 6. Perencanaan membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja. 7. Perencanaan menjadi suatu landasan untuk pengendalian. 8. Perencanaan merupakan usaha untuk menghindari mismanajemen dalam penempatan karyawan. 9. Perencanaan membantu peningkatan daya guna dan hasil guna organisai. Jenis-jenis Rencana 1. Tujuan (obyektive) Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dan ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan itu juga harus wajar, rasional, ideal dan cukup menantang untuk diperjuangkan dan dapat dicapai oleh orang banyak. Tegasnya, tujuan yang diinginkan itu harus ditetapkan, supaya perencanaan itu tidak mengambang. Perlu disadari bahwa tanpa tujuan yang ingin dicapai berarti proses manajemen juga tidak ada. G.R Terry Tujuan (obyective) adalah suatu sasaran manajerial yaitu tujuan yang diingini yang melukiskan skop yang jelas, serta memberikan arah pada usaha-usaha seorang manajer. Sasaran (goal), skopnya lebih kecil daripada tujuan, titik tertentu yang dicapai.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 13 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Wilson Tujuan adalah pusat perhatian (area of concern), sampai sejauh mana bidang-bidang atau pusat perhatian itu dapat direalisasi pada waktu tertentu, ditentukan oleh perkiraan kemampuan yang dimiliki dan hasil yang hendak dicapai. Tujuan disebut suatu jenis rencana karena akan dicapai pada masa depan. 2. Kebijaksanan (policy) Kebijaksanaan adalah suatu jenis rencana yang memberikan bimbingan berpikir dan arah dalam pengambilan keputusan. Karena dengan kebijaksanaan ini, maka rencana akan semakin baik dan menjuruskan daya pikir dari pengambil keputusan ke arah tujuan yang akan diinginkan. Dalam praktek pengertian kebijaksanaan sering ditafsirkan salah, karena banyak yang menafsirkan, bahwa kebijaksanaan diartikan penyimpangan dan ketentuanketentuan yang telah ditetapkan. Padahal pengertian kebijaksanaan itu adalah suatu batas dalam pengambilan keptusan yang diperbolehkan. Agar lebih jelasnya pengertian kebijaksanaan (policy) ini, penulis mengutip definisidefinisi sebagai berikut :
Harold Koontz General statement of understanding that guide thingking in decion making. Their function is to mark out an area in which decision can be made, thus leading some assurance that decision will be consistent whit and contribute goals or abjectives. Artinya: Kebijaksanaan adalah pertanyaan –pertanyaan atau pengertian-pengertian umum yang memberikan bimbingan berpikir dalam menentukan keputusan. Fungsinya adalah menandai lingkungan disekitar yang dibuat, sehingga memberikan jaminan bahwa keputusan-keputusan itu akan sesuai dengan dan menyokong tercapainya arah/tujuan. Pentingnya Kebijaksanaan 1. Kebijaksanaan merupakan bagian dan membawa arah fungsi perencanaan. Kebijaksanaan merupakan kerangka dasar pemikiran dalam membimbing tindakan yang akan diambil untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kebijaksanaan akan memberikan stabilitas dan menanamkan kepercayaan dalam usaha perencanaan. 2. Kebijaksanaan akan memberikan arti terhadap tujuan. 3. Kebijaksanaan dipergunakan untuk menempatkan tuan perusahaan atau organisasi yang sebenarnya. 4. Kebijaksanaan merupakan alat deligation of authority yang penting bagi pengorganisasian. 5. Kebijaksanaan merupakan alat untuk mendapatkan wewenang.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 14 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Tingkat-tingkat Kebijaksanaan 1. Kebijaksanaan Pokok ( Basic Policy), pada tingkat ini perencanaan lebih bersifat membimbing ke arah pemikirn untuk manajerial, yaitu memberikan petunjuk serta menggariskan secara umum, baik mengenai tujuan maupun caranya. 2. Kebijaksanaan Umum ( General Policy ), pada tingkat ini perencanaan lebih bersifat administratif, yaitu sudah lebih jelas menunjukkan cara-cara bagaimana tujuantujuan dan cara-cara yang telah digariskan dalam perencanaan yang sifatnya direktif dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. 3. Kebijaksanaan Bagian ( Departmental policy ) dalam tingkat ini setiap anggota kelompok lebih banyak mempunyai tugas menghasilkan, sehingga tugas itu bersifat operatif, yaitu pekerjaan yang harus berakhir dengan menghasilkan sesuatu yang konkret. Kebijaksanaan juga dikenal dengan : 1. Impose Policies, adalah kebijaksanaan-kebijaksanaan yang timbul sebagai akibat faktor-faktor eksternal, seperti pemerintah, persatuan dagang, trade union. 2. Appealed Policies, adalah kebijaksanaan yang timbul dari usul-usul seorang manajer terhadap atasannya mengenai suatu hal khusus, seperti cara mengendalikan hal itu. 3. Originated Policies, adalah meliputi kebijaksanaan yang dimulai oleh para manajer untuk memiliki pedoman yang dibutuhkan, diciptakan untuk bawahannya dalam memimpin perusahaan. 4. Policies of Opportunism, artinya tidak membuat kebijaksanaan dan keputusan sampai suatu keadaan dihadapi. Maksud tindakan ini adalah untuk membuat lawanlawan hanya menerka-nerka. Syarat-syarat kebijaksanaan • Kejelasan ( Clearity ) • Luwes ( Flexibility ) • Konsisten ( Consistency ) • Berkepribadian ( individuality ) Kebijaksanaan dapat dibedakan atas kebijaksanaan tertulis dan kebijaksanaan lisan. Manajemen baru dikatakan ada, jika ada rencananya ( tujuan ). Pelaksanaan proses manajemen akan lebih mudah dan baik, jika rencananya baik, jelas dan terinci. Suatu rencana menjadi dasar dan alat pengendalian. Perencanaan pada dasarnya ditetapkan berdasarkan peramalan ( perkiraan ) asumsiasumsi masa yang akan datang ; Prediction, Planning prediction, Primcay, planning premises. Kategori perencanaan 1. Physical Planning, adalah perencanaan mengenai tata susun perusahaan, gedung-gedung, tempat kerja dsb. 2. Functional Planning, adalah perencanaan mengenai sifat, bagian-bagian yang berhubungan dengan fungsi-fungsi tertentu dalam perusahaan.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 15 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
3. Comprehensive Planning, adalah perencanaan yang mencakup perusahaan secara keseluruhan dan faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi usahausahanya. 4. General combination planning. Keuntungan perencanaan 1. Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, obyektif dan rasional 2. Perencanaan menyebabkan semua aktivitas terarah, teratur dan ekonomis. 3. perencanaan akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki. 4. Perencanaan menyebabkan semua aktivitas teratur dan bermanfaat. 5. perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan. 6. perencanaan dapat memperkecil resiko yang dihadapi perusahaan. 7. perencanaan memberikan landasan untuk pengendalian. 8. Perencanaan merangsang prestasi kerja 9. perencanaan memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap. 10. Dengan perencanaan dapat diketahui tingkat keberhasilan karyawan. Kerugian perencanaan 1. perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan, karena mereka harus bekerja sesuai pola yang telah ditetapkan. 2. Perencanaan menyebabkan terlambatnya tindakan yang perlu diambil dalam keadaan darurat, padahal keadaan darurat perlu diambil keputusan yang cepat. 3. Informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang, belum tentu tept, sehingga manajer tidak akan dapat secara pasti meramalkan apa yang aikan terhjadi pada masa yang akan datang. 4. Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar, bahkan dapat melampaui hasil yang akan dicapai. 5. perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis,karena orang lebih memperhatikan masa sekarang daripada masa yang akan datang. Perencanaan : Sebuah Tinjauan Kita semua mempunyai impian untuk menemukan ketenaran, keburuntungan, serta mendapat penghargaan dan dikagumi orang lain. Sasaran adalah penting dengan empat macam alasan. 1. Sasaran memberikan arah Tanpa sasaran, individu dan organisasinya cenderung tidak menentu, bereaksi terhadap perubahan lingkungan tanpa alasan yang jelas mengenai apa yang sebenarnya mereka inginkan. 2. sasaran Memfokuskan usaha kita Setiap orang dan organisasi mempunyai keterbatasan sumber daya dan sejumlah cara memanfaatkannya.Dalam memilih sasaran tunggal atau sejumlah sasarn yang saling berkaitan,kita menetapkan prioritas dan memberikan komitmen mengenai cara kita akan menggunakan sumber daya yang langka 3. Sasaran menjadi pedoman rencana dan keputusan
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 16 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
4. Sasaran membantu kita mengevaluasi kemajuan yang kita capai Sasaran merupakan bagian penting dari pengendalian proses yang memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai sasaran dan rencana yang dibuat untuk mencapai sasaran tadi.
Perlunya Perencanaan di dalam organisasi Dalam organisasi, perencanaan adalah proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk mencapai sasaran. Tanpa rencana, manajer tidak dapat mengetahui bagaimana mengorganisasikan orang dan sumber daya secara efekti. Tanpa rencana, manajer dan bawahannya hanya mempunyai peluang kecil untuk mencapai sasaran atau mengetahui kapan dan dimana mereka keluar dari jalur. Mengendalikan menjadi pekerjaan yang sia-sia. Hierarki Rencana
Pernyataan Misi
Rencana Strategis
Rencana Operasional
Baik rencana strategis maupun rencana operasional dibuat dan dilaksanakan secara hierarkis. Pernyataan Misi, sasaran secara luas berdasarkan asumsi para manajer mengenai tujuan organisasi dan kompetensi, merupakan bagian yang relatif permanen dari ciri-ciri organisasi dan dapat berfungsi untuk dapat mempersatukan dan memotivasi anggota organisasi. Rencana strategis dan operasional berbeda dalam tiga hal, yaitu : 1. Kurun Waktu Rencana strategis cenderung untuk melihat ke depan beberapa tahun atau bahkan dekade. Bagi rencana operasional, satu tahun sering merupakan periode yang relevan.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 17 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
2. Cakupan Rencana strategis mempengaruhi aktivitas oprganisasi secara luas, sedangkan rencana operasional mempunyai cakupan yang sempit dan terbatas. 3. Tingkat Rincian Sering kali sasaran strategis dinyatakan dalam istilah yang tampaknya menyederhanakan dan umum. Sebaliknya rencana operasional, dinyatakan dalam rincian yang relatif lebih halus.
Teknik Perencanaan Kontemporer Para manajer sekarang menghadapi tantangan perencanaan dalam lingkungan dinamis dan sekaligus rumit. Dua teknik perencanaan yang memadai bagi jenis lingkungan itu adalah Manajemen proyek dan perencanaan skenario. Kedua teknik itu menekankan fleksibilitas, sesuatu yang penting untuk membuat perencanaan lebih efektif dan efisien dalam jenis lingkungan organisasi seperti itu. •
Manajemen Proyek Proyek adalah serangkaian kegiatan sekali pakai yang memiliki titik awal dan titik akhir waktu yang tertentu. Manajemen Proyek adalah tugas untuk membuat kegiatan-kegiatan proyek dilaksanakan tepat waktu, terjangkau oleh anggarn, dan sesuai dengan spesifikasi. Proses Manakemen Proyek ; Dalam proyek yang lazim, pekerjaaan itu dilakukan oleh tim proyek yang angota-anggota nya ditugaskan dari masing-masing bidang kerja mereka ke proyek tersebut dan yang melapor ke manajer proyek. Manajer proyek itu mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan proyek bersama departemn-departemen lain. Ketika tim menyelesaikan saasrannya, tim tersebut membubarkan diri dan para anggotanya pindah ke proyek lain, atau kembali ke bidang kerja permanen mereka. Selanjutnya kegiatan-kegiatan proyek itu harus dijadwalkan. Perkiraan waktu yang dibutuhkan bagi tiap-tiap kegiatan dibuat dan perkiraan tersebut digunakan untuk menyusun jadwal dan tanggal penyelesaian proyek secara keseluruhan. Kemudian jadwal proyek itu dibanding kan dengan sasaran tadi, dan dilakukan penyesuaian seperlunya. Jika waktu penyelesaian proyek tersebut terlampau panjang, manajer itu bisa membebankan lebih banyak sumber daya kegiatan-kegiatan yang kritis sehingga kegiatan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Proses perencanaan Proyek - Mendefinisikan tujuan - Mengidentifikasi kegiatan dan sumber daya - Menetapkan urutan - Memperkirakan waktu kegiatan - Menentukan tanggal penyelesaian proyek - Membandingkan dengan tujuan - Menentukan sumber daya tambahan
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 18 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
•
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Perencanaan Skenario Skenario adalah pandangan yang konsisten tentang akan seperti apakah masa depan itu. Membuat skenario juga dapat digambarkan sebagai perencanaan kontingensi; yakni jika ini yang terjadi, maka inilah tindakan yang akan perlu diambil. Maksud Perencanaan skenario adalah tidak berusaha memperkirakan masa depan tetapi mengurangi ketidak pastian dengan meneruskan potensi situasi yang berbeda-beda. Walaupun perencanaan skenario berguna untuk mengantisipasi kejadian yang dapat diantisipasi, kita sukar meramalkan kejadian acak, kejutan dan penyimpangan besar yang tidak terlihat. Beberapa anjuran untuk bersiap menghadapi kejadian yang tidak terduga : a. Mengidentifikasi potensi peristiwa yang tidak terduga b. menentukan apakah ada dari peristiwa itu yang mempunyai indikator awal c. menetapkan sistem pengumpulan informasi untuk mengidentifikasi indikator awal d. mempunyai tanggapan (rencana) yang memadai yang bisa digunakan jika peristiwa tidak terduga itu muncul. Alat dan teknik perencanaan dapat membantu para manajer bersiap dengan percaya diri untuk menghadapi masa depan. Alat dan teknik tersebut tidak akan pernah mampu menggantikan keahlian dan kemampuan manajer dalam menggunakan informasi yang dikumpulkan dalam rangka membuat rencana yang efektif dan efisien.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 19 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1.
Sumber Daya Manusia
Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja/sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
5.2.
Sumber-sumber Perpustakaan
Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : 1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis 2. Lembar kerja 3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh tugas kerja 5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain. Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 20 dari 21
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumbersumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada. Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan : Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Petunjuk pelaksanaan K3 bidang permesinan. PT. PINDAD PT. PINDAD 2000
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Manajemen Jilid 1 James A.F Stoner, R.Edward Freeman,Daniel R Gilbert JR PT Prenhallindo,Jakarta 2003
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
manajemen edisi ke-7 Robbins, Coulter PT Indeks Group Gramedia 2002
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Manajemen Dasar, pengertian dan Masalah Drs.H.Malayu S.P. Hasibuan PT. Toko Gunung Agung 1996
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Halaman: 21 dari 21
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR TEKNOLOGI MEKANIK
MEMBUAT RENCANA KEGIATAN YANG LENGKAP LOG.OO02.006.01
BUKU KERJA
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...............................................................................................................1 BAB I
STANDAR KOMPETENSI .............................................................................2 1.1.
Unit Kompetensi yang Dipelajari ...................................................2 1.1.1 Batasan Variabel .............................................................2 1.1.2 Panduan Penilaian ...........................................................3
1.2.
Kompetensi Kunci ........................................................................4
BAB II MEMBUAT RENCANA KEGIATAN YANG LENGKAP ........................................5 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA .............................................................9 Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 1 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB I STANDAR KOMPETENSI
ELEMEN KOMPETENSI LOG.OO07.001.00.1 Pengawasan keselamatan kerja terprogram dan pengecekan perawatan
KRITERIA UNJUK KERJA (PERFORMANCE CRITERIA) LOG.OO07.001.00.1.1 Mengecek pengawasan secara aman dan berdasarkan prosedurnya
LOG.OO07.001.00.1.2 Rekapan status/laporan ditulis sesuai tata cara atau dilaporkan secara lisan. LOG.OO07.001.00.2 LOG.OO07.001.00.2.1 Pengawasan keselamatan Pemindahan/penempatan komponen-komponen yang kerja terprogram dan diawasi berdasarkan prosedur dan instruksi diikuti pengecekan perawatan LOG.OO07.001.00.2.2 Pelumasan dan penggantian oli sesuai jadwal yang ditentukan.
BATASAN VARIABEL Instruksi dapat meliputi acuan waktu, persyaratan mutu dan persyaratan kinerja.Instruksi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ad. Namun demikian, kegiatan mungkin memerlukan tanggapan dan modifikasi prosedur atau pilihan prosedur yang berbeda-beda guna menangani perkembangan yang tidak terduga sebelumnya. Kegiatan mungkin membutuhkan penyusunan prioritas masing-masing komponen agar mudah memenuhi tujuan. Perencanaan akan dikaitkan dengan lingkungan dan tugas yang sudah biasa dan dilakukan sesuai dengan prosedur operasi standar.
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 2 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian Unit ini boleh dilakukan di dalam pekerjaan. Kompetensi yang tecover pada unit ini dapat di demonstrasikan oleh pekerjaan individu atau bagian dari sebuah team. Lingkup penilaian seharusnya tidak merugikan kandidat.
2.
Kondisi Penilaian Kandidat akan disediakan dengan:-semua alat-alat, perlatan, material dan dokumentasi yang diperlukan. Kandidat akan diizinkan untuk menghubungkan dokumen-dokumen seperti: -berbagai prosedur tempat kerja yang relevan-rincian produk dan manufaktur yang relevan-gambar kerja, manual, code, standar dan referensi material yang relevan. Kandidat diperlukan untuk bisa: berkomunikasi secara lisan atau dengan metoda lain, menjawab pertanyaan penguji. –identifikasi murid-murid yang dapat dijadikan untuk pengumpulan kompetensi jika diperlukan –membuktikan kredit berbagai hal dari berbagai latihan kerja yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus puas bahwa kandidat dapat menjelaskan semua elemen dari unit ini dengan kriteria-kriteria yang spesifik secara kompeten dan konsisten termasuk pengetahuannya.
3.
Aspek Kritis Unit ini dapat dinilai dalam hubungannya dengan unit mesi produksi atau pengopersian peralatan. Unit ini juga dapat dinilai dalam hubungannya dengan unit penerapan keselamatan kerja lain, kualitas, komunikasi, penanganan material, perekapan dan pelaporan yang berhubungan dengan perawatan operasional dari mesin/peralatan atau unit lain yang memerlukan latihan keterampilan dan pengetahuan yang tertutupi oleh unit ini. Kompetensi pada unit ini tidak dapat diklaim berhasil sampai semuanya puas.
4.
Catatan khusus Selama penilaian, individu akan : selalu praktik dalam kondisi aman, berkomunikasi informasi tentang proses, bahkan tugas yang dibebankan untuk meyakinkan lingkungan kerja yang aman dan efisien, -bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaannya sendiri, -merencanakan tugas-tugas dalam berbagai situasi dan mengulang tugas yang diberikan dengan tepat, mengerjakan tugas menurut prosedur standar oprasi, -mengerjakan tugas secara spesifik, -menggunakan teknik engiineering, proses, praktek yang telah didapat,dan prosedur tempat kerja. Tugas-tugas yang saling berhubungan akan disempurnakan selama alasan masuk akal dihubungkan dengan tipe aktivitas tempat kerja.
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 3 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
5.
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Pedoman penilai 5.1
Semua pengecekan perawatan dan keselamatan kerja diawasi secara aman menurut prosedur kerja.
5.2
Semua pengecekan perawatan dan keselamatan kerja yang diawasi untuk diterapkan pada mesin tertentu /peralatan dapat diidentifikasi.
5.3
Gambar dan instruksi kerja yang spesifik dicapai sesuai dengan prosedur kerja.
5.4
Rekapan/laporan yang dibutuhkan digabung dengan perawatan dan keselamatan kerja dapat diidentifikasi.
5.5
Komponen-komponen yang sering dipakai dipindahkan/diganti sesuai instruksi dan prosedur kerja.
5.6
Komponen-komponen yang sering dipakai dipindahkan/diganti dapat diidentifikasi. Keperluan-keperluan penyesuaian komponen itu dapat diidentifikasi.
5.7
Cairan yang tepat dipilih. Cairan dan pelumas diganti dan atau dikuras sesuai prosedur kerjanya.
5.8
Cairan dan pelumas yang diganti dan atau dikuras dapat diidentifikasi.
pengecekan
KOMPETENSI KUNCI NO
KOMPETENSI KUNCI
1.
Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi
2.
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
3.
Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas
4.
Bekerja dengan orang lain dan kelompok
5.
Menggunakan ide-ide dan teknik matematika
6.
Memecahkan masalah
7.
Menggunakan Teknologi
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
TINGKAT
Halaman: 4 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB II MEMBUAT RENCANA KEGIATAN YANG LENGKAP
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 5 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Halaman: 6 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Halaman: 7 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Master Production and Planning Control (MPPC)
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 8 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA Tugas Teori 1. Perencanaan dan rencana sangat penting karena : 1. .................... 2. .................... 3. .................... 4. .................... 2. Sebutkan dan Jelaskan maksud dari Perencanaan ! 1. ..................... 2. ..................... 3. ..................... 4. ..................... 5. ..................... 3. Sebutkan beberapa kebijaksanaan yang kita kenal ! 1. ..................... 2. ..................... 3. ..................... 4. ..................... 4. Syarat-syarat dari kebjikasanaan antara lain : 1. ..................... 2. ..................... 3. ..................... 4. ..................... 5. Di dalam perencanaan skenario ada beberapa anjuran untuk bersiap menghadapi kejadian yang tidak terduga, yaitu : 1. ..................... 2. ..................... 3. ..................... 4. .....................
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 9 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Unjuk Kerja Buatlah Operation Plan, OPC, Routing Sheet dan MPPC dari design gambar Palu Plastik berikut ini !
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 10 dari 11
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Petunjuk pelaksanaan K3 bidang permesinan. PT. PINDAD PT. PINDAD 2000
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Manajemen Jilid 1 James A.F Stoner, R.Edward Freeman,Daniel R Gilbert JR PT Prenhallindo,Jakarta 2003
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
manajemen edisi ke-7 Robbins, Coulter PT Indeks Group Gramedia 2002
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Manajemen Dasar, pengertian dan Masalah Drs.H.Malayu S.P. Hasibuan PT. Toko Gunung Agung 1996
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen James A.F Stoner dan Charles Wankel
Judul Modul: membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Kerja Versi: 08-05-2006
Halaman: 11 dari 11
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR TEKNOLOGI MEKANIK
MEMBUAT RENCANA KEGIATAN YANG LENGKAP LOG.OO02.006.01
BUKU PENILAIAN
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
DAFTAR ISI
Daftar Isi ...............................................................................................................1 BAB I
KONSEP PENILAIAN...................................................................................2 1.1. 1.2.
Bagaimana Instruktur akan Menilai ...............................................2 Tipe Penilaian ..............................................................................2
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN ........................................................................3 2.1. 2.2.
Tugas-tugas Teori ........................................................................3 Kunci Jawaban .............................................................................4
Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Penilaian Versi: 08-05-2006
Halaman: 1 dari 6
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1.
Bagaimana Instruktur akan Menilai Dalam sistem berdasarkan Kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas-tugas Anda dan sikap Anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah Anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah “Penilaian berdasarkan criteria/Criterion-Referenced Assessment”. Pendekatan ini mengukur unjuk kerja Anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah Anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam Unit). Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir. Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau dilembaga pelatihan (diluar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan ditempat kerja sehingga penilai dapat mengamati Anda melakukan kegiatan normal ditempat kerja.
1.2.
Tipe Penilaian Test Tertulis Test tertulis akan menilai pengetahuan Anda dan pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas Anda. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objectif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memiliki satu jawaban benar. Test Unjuk Kerja Test unjuk kerja akan menilai kompetensi Anda dalam menampilkan tugas-tugas elemen terhadap standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Oleh sebab itu Anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman Anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas. Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi Anda dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Penilaian Versi: 08-05-2006
Halaman: 2 dari 6
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN
Tugas-tugas Teori 1. Dalam melakukan suatu kegiatan,langkah awal yang harus dilakukan agar kegiatan dapat mencapai target yang diinginkan adalah melalui : a. Perencanaan b. Pengendalian c. Pendelegasian d. Pengorganisasian 2. Dalam membuat suatu rencana aktivitas yang harus diketahui pertama kali oleh pihak-pihak pelaksana adalah : a. Menetapkan lokasi kegiatan b. Menetapkan pelaku kegiatan c. Menetpkan tujuan atau target kegiatan d. Menetapkan kapan memulai kegiatan 3. Berikut ini adalah yang tidak termasuk dalam persyaratan-persyaratan tujuan : a. Tujuan yang dapat terukur b. Tujuan yang dapat dicapai atau terealistis c. Tujuan yang khusus dan jelas d. Tujuan yang sesuai dengan keinginan 4. Berikut ini adalah yang tidak termasuk dalam langkah-langkah pencapaian tujuan : a. Mengenali keadaan yang sekarang dihadapi b. Menyusun rangkaian yang menunjang c. Dapat mengidentifikasi kesulitan-kesulitan dan hambatan-hambatan yang akan muncul d. Menyusun anggaran yang sesuai kebutuhan 5. Faktor yang penting agar pelaksanaan kegiatan direncanakan adalah : a. Menentukan penanggung jawb kegiatan b. Menentukan anggaran yang dibutuhkan c. Menentukan pangsa pasar yang menguntungkan d. Menentukan konsumen yang potensial
sesuai
dengan
yang
6. Untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan, maka spesifikasi dari kegiatan harus dilakukan adalah satu dari spesifikasi kegaiatan tersebut adalah : a. Mencari peluang yang mungkin di dapat b. Menentukan jenis rencana yang akan dibuat c. Mneghindari hambatan dan kesulitan d. Mengetahui prediksi yang akan datang Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Penilaian Versi: 08-05-2006
Halaman: 3 dari 6
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
7. Agar rencana yang dibuat dapat dilaksanakan secara optimal, maka perlu kesesuaian antara rencana yang dibuat dnegan pelaku kegiatan, salah satu caranya adalah : a. Mengkategorikan jangka waktunya b. Mengkategorikan hambatan atau peluang c. Mengkategorikan permasalahan d. Mengkategorikan jenis rencana dengan level manajerial pelaksana kegiatan 8. Berikut ini adlah yang tidak termasuk dalam jenis-jenis perencanaan, kecuali : a. Rencana strategis dan operasional b. Rencana sekli pakai dan tetap c. Rencana lama dan baru d. Rencana jangka panjang dan pendek 9. Suatu a. b. c. d.
rencana dapat dikatakan berhasil apabila : Hasil akhir sesuai rencana Hasil akhir membawa banyak keuntungan Hasil akhir dapat laku terjual Hasil akhir tidak membutuhkan banyak biaya
10. Untuk mengetahui keberhasilan suatu rencana atau aktifitas maka diperlukan pembanding antara rencana dan realisasinya, sehingga sangat penting untuk : a. Mengetahui pelaksana kegiatan b. Mengetahui penanggung jawab kegiatan c. Mengetahui prosedur pelaksanaannya d. Mengetahui ukuran keberhasilannya.
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Penilaian Versi: 08-05-2006
Halaman: 4 dari 6
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Kunci Jawaban 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Penilaian Versi: 08-05-2006
C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D
Halaman: 5 dari 6
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik
Kode Modul LOG.OO02.006.01
Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Petunjuk pelaksanaan K3 bidang permesinan. PT. PINDAD PT. PINDAD 2000
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Manajemen Jilid 1 James A.F Stoner, R.Edward Freeman,Daniel R Gilbert JR PT Prenhallindo,Jakarta 2003
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Manajemen edisi ke-7 Robbins, Coulter PT Indeks Group Gramedia 2002
Judul Pengarang Penerbit Tahun terbit
: : : :
Manajemen Dasar, pengertian dan Masalah Drs.H.Malayu S.P. Hasibuan PT. Toko Gunung Agung 1996
Judul Modul: Membuat Rencana Kegiatan yang Lengkap Buku Penilaian Versi: 08-05-2006
Halaman: 6 dari 6