MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS
Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global
sehingga perlu dilakukan
pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Diatas merupakan amanat dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Amanat dari Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tersebut mempunyai arah dan tujuan sebagai berikut : 1.
Pemerataan Pendidikan Penyelenggaraan Pendidikan yang di kelola dan dilaksanakan oleh pemerintah harus berorentasi kepada pemerataan dan persamaan bukan pada sektoral, golongan, perbedaan geografis atau kedaerahan. Sehingga akan memunculkan kesenjangan kualitas Sumber Daya Manusia dan ketidak adilan dalam penerimaan pendidikan. Sesuai dengan GBHN 1999-2004 “mengupayakan perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh masyarakat indonesia menuju terciptanya manusia indonesia yang berkulitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan yang berarti”
2.
Kesempatan Pendidikan Setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban dalam menerima pendidikan dari negara baik dari umur, golongan, status, jenis kelamin, tidak ada diskriminasi didalam penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan amanat UU No 20 tahun 2003 BAB IV sebagai berikut : a. Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu
b. Warga negara yang memiliki kelaianan fisik, emosional, mental, intelek tual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus c. Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus d. Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus e. Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang mas 3.
Mutu Pendidikan Pendidikan mempunyai orentasi untuk peningkatan kualitas hidup warga negara. Maka tuntutan pendidikan harus bermutu dan sesuai dengan tantangan dan tuntutan zaman.
Mutu di bidang pendidikan meliputi 4 mutu input, proses, output, dan outcome, yaitu : 1.
Input pendidikan dinyatakan bermutu apabila telah berproses.
2.
Proses pendidikan bermutu jika mampu menciptakan suasana yang aktrif, kreatif dan juga menyenangkan.
3.
Output dinyatakan bermutu jika hasil belajar dalam bidang akademik dan nonakademik siswa tinggi.
4.
Outcome dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji yang wajar, dan semua pihak mengakui kehebatannya lulusannya dan merasa puas. Mutu dalam konteks manajemen mutu terpadu atau Total Quality
Management (TQM) bukan hanya suatu gagasan, tetapi suatu filosofi dan metodologi untuk membantu lembaga dalam mengelola perubahan secara sistematik dan totalitas, melalui suatu perubahan visi, misi, nilai, serta tujuan. Di dalam dunia pendidikan untuk menilai mutu lulusan suatu sekolah dilihat dari keseuaian dalam kemampuan yang dimilikinya dengan tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum. Sampai saat ini, belum tampak adanya pembenahan secara signifikan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia, mulai dari tingkat pendidikan dasar
sampai perguruan tinggi. Muncul pertanyaan besar : Kearah mana pendidikan Indonesia? Pendidikan dimaksudkan untuk menyiapkan generasi bangsa yang tangguh, berilmu, berkarakter dan berbudi pekerti luhur sehingga akan bisa menjadi generasi emas untuk bangsa dan negara. Masa depan yang selalu berkembang menuntut pendidikan untuk selalu menyesuaikan diri dan menjadi lokomotif dari proses pembangunan bangsa. Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten terluas di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 24 kecamatan. 269 desa, dan 15 kelurahan dan kiranya juga menyimpan potensi yang berlimpah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Pencanangan program “Bangga Mbangun Desa” oleh Bupati Cilacap sebenarnya adalah untuk menjawab potensi yang ada di kabupaten cilacap. “Bangga Mbangun Desa” meliputi 4 pilar penting yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan Sosial Budaya. Pendidikan salah satu pilar dari “Bangga Mbangun Desa” menjadi perhatian yang penting dari Pemerintah Kabupaten Cilacap. Yang sebenarnya pendidikan di kabupaten cilacap mempunyai dua masalah pokok yaitu bagaimana semua warga dapat menikmati kesempatan pendidikan
dan bagaiman pendidikan dapat
membekali atau berimplikasi pada kehidupan yang di jalani. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan gagasan yang kiranya akan dapat mengatasi persoalan pendidikan yaitu dengan menyelenggarakan program leader class atau kelas unggulan. Seperti dikutip penulis dari laman http://www.humascilacap.info/new/news/detail/BI,
program leader class / kelas
unggulan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap yang dirancang untuk sejumlah siswa yang mempunyai bakat, kreativitas, prestasi dan kemampuan yang menonjol diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia bermutu dan berkualitas yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang berkarakter dan berakhlak mulia. Dalam program leader Class dipilih
lulusan SD dan
lulusan SMP
terbaik di masing-masing kecamatan, siswa yang terpilih akan ditempatkan di kelas unggulan dengan jumlah masing-masing untuk SMP 30 siswa dan SMA 30
siswa. Sebagai proyek percontohan untuk program leader class adalah SMPN 1 Cilacap dan SMAN 1 Cilacap. Kurikulum yang diterapkan dalam program leader Class adalah sama dengan kelas reguler yaitu tetap mengacu pada kurikulum 2013 artinya siswa dalam program leader class maupun kelas reguler menerima pembelajaran yang sama, hanya pada program leader class ada tambahan materi pembelajaran leadership / kepemimpinan, sehingga diharapkan siswa peserta program leader class memiliki keunggulan lebih dalam hal kepemimpinan dan kedepannya sebagai generasi penerus bangsa sebagai pemimpin yang berkualitas dan amanah (http:// www.setkab.go.id) Keberhasilan program leader class ini membutuhkan dukungan dari semua pihak yang pertama dari Pemerintah Kabupaten Cilacap sebagai pemegang kebijakan tentunya dengan mengeluarkan regulasi sebagai dasar hukum pelaksanaan program leader class supaya bisa berkesinambungan secara menyeluruh dan merata sehingga daya serapnya lebih banyak, dengan melakukan pola rekruitmen yang jelas dan transparan, kedua Sekolah sebagai pelaksana / penyedia sarana dan prasarana serta tersedianya tenaga pendidik yang memiliki kemampuan yang handal dan ahli dibidangnya dengan didukung oleh kurikulum yang mendukung program leader class,
ketiga tersedianya anggaran
yang
memadai untuk peningkatan kualitas pendidikan baik berupa sarana dan prasarana sebagai faktor penunjang keberhasilan program leader class sehingga program leader class ini benar-benar mampu menjadi pelopor sistem pendidikan yang akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, keempat
yang tak kalah
pentingnya yaitu Orang Tua sebagai pemerhati, pemberi motivasi terbesar untuk kesuksesan bagi setiap putra-putrinya. Sebagai penutup penulis berharap semoga program leader class dapat berjalan sesuai dengan visi misinya dan sebagai salah satu wadah tunas-tunas bangsa dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dari segi akademik maupun non akademik sehingga bisa mewujudkan cita-cita dan impian semua Bangsa Indonesia
mempunyai pemimpin-pemimpin yang berkualitas,
bertanggung jawab, bertanggung jawab dan amanah.
Daftar Pustaka
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Desk Informasi, 2014. Pelaksanaan Pendidikan Gratis di Cilacap. http://www.seetkab.go.id/mobile/pro-rakyat-12339-pelaksanaan-pendidikangratis-di-cilacap.html diakses pada tanggal 03 November 2014 http://www.humascilacap.info/new/news/detail/BI diakses pada tanggal 03 November 2014
Dibuat Oleh Nama : Rina Marlina, SH Alamat : PDAM Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap Jl. MT. Haryono No 16 Cilacap Pekerjaan : Staf Humas dan Hukum Pada Bagian Humas PDAM Tirta Wijaya Kabupaten Cilacap Judul Artikel : Membentuk Sumber Daya Manusia Berkualitas Melalui Leader Class