Membangun Pendidikan Manusia Indonesia. Dr. Sadjuga

Arah dan Tantangan Publikasi Ilmiah Dalam Membangun Pendidikan Manusia Indonesia Disampaikan Dalam Seminar di Prase
Dr. Sadjuga Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

KONDISI PUBLIKASI DI INDONESIA

Ar

3

Artikel Indonesia terindex di SCOPUS Dibanding negara-negara Tetangga di ASEAN

4

Jumlah Publikasi Internasional Perguruan Tinggi 6000 5000

1215

Jumlah publikasi

4000 3000

590

2000 246 1000

1395

3989

303 2518

1748

0

2010

2011

2012

2013

Tahun PTN

PTS

Sumber: hNp://simlitabmas.dikQ.go.id/kinerja

5

Jumlah ar
(hUp://www.scimagojr.com)

6

7

8

Jurnal Indonesia yang sudah Internasional (SCIMAGOJR)

9

10 Universitas di Indonesia diantara 126 yang tercatat di Scopus 4500

4094 4000

3484

3500 3302 3000

2906

2917 2500

2596

1981

2000

1551 1675

1500

1115

1511 1226

1000

746

1063

697

669

832 669

500

515

586 365

463

460

552

656 475

529

645 419

498

0

ITB

UI

UGM

IPB

23 May 2013

ITS

UNDIP

22 Jan 2014

UB

UNPAD UNAIR UNHAS

28 Jan 2015

Compiled from hNp://www.scopus .com by Hendra Gunawan (hNp://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan)

KONDISI JURNAL ILMIA DI INDONESIA

Jurnal Terindex Scopus Country

2011

2015

Malaysia

46

79

Thailand

26

26

Philiphine

13

22

Indonesia

8

20

Compiled from hNp://www.scopus .com by Hendra Gunawan (hNp://personal.fmipa.itb.ac.id/hgunawan)

Jurnal Digital Di Asia 200

185

11 Oktober 2015

180 160

Indonesia

140

Malaysia

120

108

113

Singapore Thailand

100 80

80

78

70

72

55

60 40

29 17

20

0 0

1 0 0

2 0 0

2 1 0 0

4 3 1 0 0

6

4 2 1 0 0

9 5 4 3 0 0

6 4 3 3 0

16 10 7 5 1 0

12 7 1 0

16 15 10 1

36

36

19 13

16 13

15 13

1

1

1 0

30

0 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

hUp://www.doaj.org

Cambodia Brunei

45

42

Philippines

Vietnam

Masalah Pada Publikasi Ilmiah

q  Kemauan dan kemampuan menuliskan hasilhasil Peneli
15

Masalah Pada Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah q  Ketersediaan Ar
16

UPAYA MENAIKKAN JUMLAH PUBLIKASI DAN JURNAL TERINDEKS

Arah dan Tantangan q  Meningkatkan Jumlah Peneli
18

ARAH KEBIJAKAN PENELITIAN (HIBAH)

Manajemen Simlitabmas

KEBIJAKAN PENELITIAN (HIBAH)

Hibah PeneliQan KompeQQf Nasional: PeneliQan Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID) PeneliQan Prioritas Nasional – MP3EI

PeneliQan Hibah Kompetensi (HIKOM) PeneliQan Strategis Nasional (STRANAS) PeneliQan Kerjasama Luar Negeri Dan Publikasi Internasional (KLN)

PeneliQan Penugasan (Biomedik, Mobil Listrik, IPTEK, PMDSU)

Hibah PeneliQan Desentralisasi: PeneliQan Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT)

Hibah PeneliQan Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI)

PeneliQan Hibah Bersaing (HB)

PeneliQan Disertasi Doktor (PDD)

PeneliQan Fundamental (PF)

PeneliQan Dosen Pemula (PDP)

Hibah PeneliQan Tim Pascasarjana (PPS)

20

Intervensi Pemerintah q  Pada Peneli
21

Intervensi Pemerintah Pada Peneli
RISET ANDALAN PT dan INDUSTRI (RAPID) UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL HIBAH KOMPETENSI PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL RAIH HAKI UBER HAKI INSINAS (Insen
22

Intervensi Pemerintah Pada Publikasi Ilmiah q  Pela
23

Perubahan Paradigma Tatakelola Terbitan Jurnal

Media Cetak

Media Elektronik

Sistem Akreditasi Jurnal Secara Online http://arjuna.dikti.go.id

Journal Cetak: Fulltext pdf on-line

Terakreditasi (RistekdikQ)

Sistem Jurnal Elektronik •  Penyerahan •  Review •  Kegiatan Editorial •  Penerbitan

Journal Terindex (Google Scholar, DOAJ, CressRef/DOI, SCOPUS, Thomson)

Akreditasi A

Journal InternaQonal

Jaminan Kualitas Menuju Jurnal Internasional

JUMLAH JURNAL TERAKREDITASI DAN PROGRAM PENINGKATAN JUMLAH JURNAL

Jurnal

2014

Akreditasi Nasional (DIKTI)

158

Terindeks Internasional

19

Jurnal Akreditasi Nasional Terindeks Internasional

BANTUAN TATA KELOLA JURNAL ELEKTRONIK

2015 2016 2017 2018 2019 178

218

275

345 415

25

36

45

56

65

BANTUAN TATA KELOLA JURNAL ELEKTRONIK SOLUSI/INTERVERENSI

TUJUAN INTERVERENSI

Workshop Pengembangan Jurnal Elektronik & Pengelolaannya

Meningkatkan kemampuan tata kelola jurnal elektronik

Pengembangan Indonesian Cita
Meningkatkan mutu dan jumlah jurnal terakreditasi/terindeks internasional

Pela
Meningkatkan kemampuan dosen mempublikasi di jurnal nasional dan internasional

Hibah Internasionalisasi Jurnal

Meningkatkan jumlah jurnal terindeks internasional

Hibah Jurnal Terindeks (Scopus, Thomson, DOAJ )


Workshop Internasionalisasi Jurnal


Penyusunan Instrumen Akreditasi Jurnal Elektronik

Meningkatkan mutu dan jumlah jurnal terakreditasi

Insen
Meningkatkan jumlah publikasi dosen di jurnal internasional

Langganan E-Journals

Meningkatkan kualitas riset dan publikasi dosen

Bantuan Tatakelola Berkala Ilmiah (BTBI) Elektronik (e-Journal)

Pelamar Diterima Besar Dana

Nasional (Terakreditasi) 77 57 Rp65.000.000

Internasional (Terindeks) 19 16 Rp85.000.000

Perubahan Paradigma Tatakelola Terbitan Berkala Ilmiah Pengelolaan Jurnal Secara Elektronik (e-journal) • Memungkinkan semua proses pengelolaan (yaitu pengiriman, penyuntingan, penelaahan, dan penerbitan naskah) karya ilmiah dilaksanakan lebih cepat (dibandingkan media cetak)

•

Meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas → berdampak pada percepatan proses pengindeksan dan meningkatkan dampak ilmiah (berdasarkan sitasi suatu tulisan)

Membutuhkan sistem akreditasi untuk terbitan berkala elektronik

Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Didasarkan pada Perdirjen No. 1 Tahun 2014 • Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

• Menerapkan

tentang

sistem akreditasi berbasis elektronik dengan menggunakan aplikasi yang telah dikembangkan → Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) • Usulan akreditasi terbitan berkala ilmiah yang diajukan sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, dapat berpedoman pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 49/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

Perbedaan Akreditasi dengan Instrumen Lama dan Baru Instrumen

Lama

Baru

Format/Media publikasi Jurnal

Format Cetak Wajib, format Format daring Wajib, format Cetak opsional daring opsional

Manajemen Pengelolaan Terbitan

Berbasis cetak dikelola secara manual

Petunjuk Penulisan Bagi Penulis

Belum mempersyaratkan Mempersyaratkan/menyarankan penggunaan p e n g g u n a a n t e m p l a t e template penulisan naskah untuk mempercepat penulisan naskah pengelolaan naskah

Pengacuan, Pengutipan dan Penyusunan Daftar Pustaka

Konsisten secara manual

Mempersyaratkan/menyarankan penggunaan aplikasi referensi

Manajemen Pengelolaan (Review)

Penekanan Pada Hasil akhir

Penekanan pada Proses

Alamat Unik artikel

Tidak Ada

Mempersyaratkan/menyarankan memiliki identitas unik artikel (Digital object identifier)

Indeks Tiap Jilid

Manual

Otomatis dengan E-Publishing System

Penyebarluasan dan Dampak Ilmiah

Berbasis Oplah dan Tiras Penyebaran terbatas

Berbasis Akses dan Statistik penyebaran luas (global) dengan kunjungan unik

E-Publishing System, dan mempersyaratkan/ menyarankan pengelolaan secara daring penuh paperless)

Perbedaan Akreditasi Instrumen Lama dan Baru Bagian

Unsur Penilaian

Skor/ Skor/ Bobot Lama Bobot Baru (2011) (2014)

A

Penamaan Terbitan Berkala Ilmiah

3

3

B

Kelembagaan Penerbit Penyun
9

4

17

17

C D

Substansi Ar
36

39

E

Gaya Penulisan

15

12

F

Penampilan

8

8

G

Keberkalaan Penyebarluasan ( Nama Lama : Layanan Tambahan)

8

6

4

11

100

100

H

Jumlah

UPAYA MENAIKKAN JUMLAH PUBLIKASI DENGAN KERJASAMA INTERNASIONAL

Pendukung Kerjasama Internasional q  Program Mobili< (Pertukaran Ilmuwan) v  (Indonesia-Perancis, Indonesia-Jerman, Indonesia RRC)

q  Program Peningkatan Kapasitas SDM v  Beasiswa Gelar, Non-gelar, Training.

q  Ijin Peneli< Asing v  Memproses ijin bagi Ins
35

Kerjasama Internasional BILATERAL: Amerika Serikat, Australia Eropa: Belanda, Jerman, Perancis, Italia, Austria, Belarusia. Asia: Jepang, Korea Selatan, China, India, Iran Afrika: Afrika Selatan, Mozambique

REGIONAL: ASEAN COST, NAM S&T Center APEC ISTWG, COMSTECH E-ASIA, IOR-RAC, IOR-RCFSTT

Proposal program, Jumlah Ilmuwan MoU, Rapat Komite Pengarah § Workshop, § Konferensi, § Seminar, § § § §

§ Publikasi, MULTYLATERAL: UNIDO, UNESCO, IAEA STS Forum, SEA-EU-NET FNCA, BASA ICTP, CERN

§ Paten internasional, § Pendidikan § Pelatihan.

36

Indonesia “Laboratorium Alam “ •  •  •  •  •  •  •  •  •  •  •  •  •  • 

Geologi Klimatologi Bencana alam: gempa bumi, tsunami, badai (iklim) Biodiversity Biologi (biologi laut, Zoologi, primatologi) Kehutanan/Konservasi Kelautan Ekologi Geograﬁ Kesehatan Antropologi Sosial Agama Budaya

References

1.  2.  3.  4.  5.  6. 

How to handle authorships disputes : a guide for new researchers by Tim Albert and Elizabeth Wager Three scien<ﬁc authors share their experiences and solu
38

TERIMA KASIH

39

Membangun Pendidikan Manusia Indonesia. Dr. Sadjuga

Recommend Documents