MEMAHAMI JEJARING KERJA (NETWORK) Oleh: Ahmad Ishaq ABSTRAK Seperti kita ketahui saat ini umumnya pengolahan data dalam suatu sistem informasi suatu perusahaan atau instansi sudah berbasis jejaring kerja (network), dengan suatu jejaring kerja ini akan memudahkan dalam mengirim atau menerima data untuk kebutuhan suatu proses dalam pengolahan data atau informasi. Efisiensi dan efektifitas akan diperoleh bila kita cermat dalam memanfaatkan teknologi informasi yang dikolaborasikan dengan pemanfaatan jejaring kerja. Dalam tulisan ini penulis mencoba untuk mengulas mengenai konsep suatu jejaring kerja, mulai dari konsep memahami jejaring kerja, protokol yang umum digunakan, piranti keras, jenis kabel, topologi dan piranti lunak yang bisa digunakan. Dengan demikian diharapkan dengan tulisan ini dapat menambah wacana kita semua mengenai suatu jejaring kerja. Dalam tulisan ini akan di bahas mulai dari memahami konsep jejaring kerja, protokol yang umum digunakan sampai piranti keras yang digunakan. I.
Konsep Jaringan. Sebuah Jaringan merupakan rangkain dari 2 (dua) atau lebih komputer yang saling dihubungkan atau berhubungan dengan tujuan untuk berbagi sumberdaya seperti berbagi fungsi printer, CD-ROM, mengirim dan menerima file atau bahkan berkomunikasi secara elektronik, semisal email atau messagging. Hubungan antar komputer dalam suatu jaringan dapat dengan menggunakan kabel, saluran telepon, gelombang radio, komunikasi satelit atau menggunakan sinar infra merah. Berikut ini Macam-macam dari Jaringan adalah sebagai berikut : a. Jaringan Area Lokal (Local Area Network/LAN). Merupakan suatu jaringan yang lebih ditujukan untuk pengiriman data dalam area yang tidak begitu luas, seperti jaringan pada laboratorium komputer, jaringan komputer di dalam satu gedung sekolah dan sebagainya. Salah satu ciri utama dari suatu konfigurasi LAN adalah adanya satu komputer yang didisain atau disiapkan sebagai File Server, yang meyimpan semua perangkat lunak yang mengendalikan dan mengatur jaringan tersebut, juga dapat diakses oleh komputer yang terhubung kedalam jaringan, dengan kata lain di share, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh komputer yang lain yang terhubung ke dalam jaringan. Komputer-komputer yang terhubung ke File Server kita sebut dengan Workstation. Suatu Worktation memiliki spesifikasi teknis lebih rendah dari File Server, serta memiliki daya tampung untuk menerima penambahan softwrare yang akan disimpan didalam Harddisk Workstation tersebut. Pada umumnya suatu LAN cukup menggunakan kabel untuk koneksi ke dalam jaringan melalui Network Interface Card (NIC) ke setiap komputer. b. Jaringan Area Luas (Wide Area Network/WAN). Wide Area Network memiliki koneksi jaringan yang lebih luas bila dibandingkan dengan LAN, seperti jaringan antar propinsi, benua, bahkan dunia. Karena daya jangkauannya yang lebih luas lagi, maka media yang digunakan juga tidak lagi hanya sebatas menggunakan kabel dan saluran telepon, akan tetapi juga sudah menggunakan kabel bawah laut (transoceanic cabling) atau hubungan satelit untuk koneksi dari jaringan jenis ini. Dengan menggunakan WAN, kita dapat melakukan komunikasi jarak jauh hanya dalam hitungan menit dan
dengan biaya yang terjangkau, seperti koneksi yang dilakukan dari Jakarta ke Melbourne. Suatu jaringan WAN lebih kompleks, karenanya menggunakan multiplexers untuk koneksi jaringan lokal dan jaringan metropolitan dengan jaringan yang lebih luas dalam hal ini biasa disebut sebagai Global Communication Networks, seperti jalur internet. Tetapi bagaimanapun bagi pemakai tidak akan terlihat besar perbedaan antara LAN, MAN & WAN. II. PEMBAHASAN. Manfaat dari Penggunaan Jaringan (LAN) dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kecepatan. Jaringan menyediakan metode pelayanan cepat untuk membagi dan mengirim file. Tanpa jaringan kerja, maka proses pendistribusian data akan memakan waktu yang lebih lama karena datanya harus dipindahkan dahulu dalam suatu media yang kita kenal dengan disket, compact disk atau flash disk, untuk dapat di proses oleh komputer yang lainnya. Dengan metode File Transfer ini akan sangat efisien dalam proses kerjanya. 2. Biaya. Penggunaan piranti lunak yang berbasis jaringan atau dalam bentuk paket untuk jaringan akan lebih murah dan efisien bila kita harus membeli piranti lunak tersebut secara satu persatu. Selain itu juga berbagi program dalam jaringan akan memudahkan dalam hal pengembangan (upgrading) program itu sendiri. 3. Keamanan. File-file dan program dalam jaringan dapat diproteksi sehingga penyalinan file-file atau program secara tidak sah dapat ditekan seminimal mungkin. Selain itu juga dapat menggunakan password untuk membatasi hak akses dari setiap pemakai. 4. Manajemen piranti lunak terpusat. Salah satu keuntungan yang utama dari penerapan Jaringan adalah faktanya bahwa semua piranti lunak (Software) dapat dipanggil dari satu komputer saja
5.
6.
7.
8.
dalam hal ini dari File Server. Hal ini meminimalkan pemanfaatan waktu yang terbuang, baik untuk penerapan data mutakhir ataupun pencarian file yang juga tergantung pada instalasi komputer dalam ruangan atau gedungnya. Berbagi sumberdaya. Berbagi sumberdaya adalah salah satu lagi manfaat dari penerapan jaringan, bila dibandingkan komputer yang stand-alone, dimana sumberdaya yang dapat dibagi antara lain dapat berupa Printer, Mesin Faxcimile, Modem, Scanner, CD-ROM dan lain sebagainya. Bagaimanapun, dari peralatanperalatan ini yang dihubungkan dengan jaringan, akan dapat dimanfaatkan oleh beberapa pemakai. Surat elektronik. Yang tidak terlepas dalam penggunaan jaringan (network) adalah perlunya instalasi e-mail System, yang akan sangat membantu untuk berkomunikasi bagi semua pemakai. Kemudahan akses. Jaringan dalam suatu organisasi memungkinkan pemakai (user) untuk dapat mengakses file mereka dari komputer yang ada. Proses kerja kelompok. Software Workgroup seperti Microsoft Officce, memungkinkan beberapa pemakai bekerja dalam satu dokumen, atau project secara bersamaan.
Kelemahan dari Penggunaan Jaringan (LAN) dapat disebutkan sebagai berikut : 1. Biaya tinggi. Meskipun secara keseluruhan penggunaan jaringan akan menekan biaya, akan tetapi biaya yang diperlukan untuk pengadaan peralatan yang dibutuhkan akan cukup tinggi, seperti Kabel, Kartu Antarmuka Jaringan, dan Piranti Lunak yang akan digunakan. 2. Memerlukan waktu pengelolaan. Ada saat-saat dimana diperlukan waktu khusus untuk pengelolaan atau perawatan dari jaringan, agar jaringan
tersebut dapat tetap bekerja dengan baik. 3. Gagal file server. Walaupun File Servser tidak seperti komputer client lainnya, akan tetapi bila terjadi dimana File Server ini mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan mengalami mati dan tidak dapat koneksi kedalam jaringan. 4. Gagal kabel. Gangguan pada Kabel (terputus) juga akan mempengaruhi koneksifitas dalam jaringan. Hal ini juga akan menyebabkan suatu jaringan akan terputus, atau Disconnect, sehingga tidak dapat akses antar komputer. a. Memahami Protokol. Protokol dapat diartikan “Merupakan suatu aturan atau ketentuan yang mengatur komunikasi yang terjadi antar komputer dalam suatu jaringan”. Aturanaturan tersebut mencakup petunjuk yang menentukan dari karakteristik dari suatu metode akses jaringannya, topologi fisik yang digunakan, tipe dari kabel yang dapat digunakan dan kecepatan dari transfer datanya. Untuk lebih jelasnya dapat mencari referensi mengenai topologi dan pengkabelan. b. Macam-macam dari Protokol : 1. Ethernet. Protokol Ethernet merupakan protokol yang digunakan untuk penggunaan komunikasi data yang sangat jauh dan luas jangkauannya. Metode akses yang digunakannya biasanya kita kenal dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detect), dimana dalam sistem ini, komputer akan menunggu apakah saluran komunikasinya sedang dalam keadaan sibuk atau tidak, sebelum mengirimkan data melalui jaringan. Bila salurannya dalam keadaan kosong, maka komputer akan mengirimkan data. Bila ada komputer lain yang akan mengirimkan data, maka dia harus menunggu dan mencoba lagi
sampai saluran komunikasinya sudah kosong. Kadangkala ada 2 (dua) buah komputer yang mengirimkan data pada saat yang bersamaan, bila hal ini terjadi maka yang terjadi adalah tabrakan antar data yang akan dikirimkan. Maka setiap komputer akan menunggu kembali waktu yang tepat dimana salurannya dalam keadaan kosong, lalu mengirimkannya kembali. Ethernet protokol umumnya digunakan untuk topologi linear bus, star dan tree. Transfer datanya melalui kabel twisted pairs, coaksial atau fiber optic dapat mencapai antara 10 Mbps sampai dengan 1000 Mbps. 2. Fast Ethernet. Untuk memungkinkan peningkatan dari kecepatan transmisi, protokol ethernet telah membangun suatu standard baru yang mendukung sampai dengan100 Mbps. Ini yang dikenal dengan Fast Ethernet, yang memiliki dukungan teknis yang berbeda dalam hal Concentrator atau Hubs dan Network Interface Cards yang lebih mahal, dengan penambahan kabel twisted pairs atau fiber optic bila diperlukan. 3. Gigabit Ethernet. Pengembangan terkini dalam standar ethernet adalah protokol yang memiliki kemampuan kecepatan transmisi hingga 1 Giga bit per second (1 Gbps). Gigabit Ethernet saat ini masih diperuntukan untuk jarigan utama (BackBone) dari suatu jaringan kerja (Network). Tidak menutup kemungkinan dimasa depan, dapat juga digunakan untuk koneksi antara workstation dengan Server. Protokol ini dapat digunakan dengan menggunakan kabel fiberoptic dan copper. Salah satu jenis kabel copper adalah 1000 BaseTX untuk penggunaan Gigabit Ethernet yang diharapkan menjadi standar formal pada tahun 1999. 4. LocalTalk.
Protokol LocalTalk merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Apple Computer Inc., untuk penggunaan komputer Macintosh. Metode yang digunakan oleh LocalTalk kita kenal dengan istilah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance) sebenarnya istilah yang sama dengan CSMA/CD dimana komputer akan memantau jaringan dengan sinyal dari komputer sebelum benar-benar dilakukan pengiriman data. Kabel Twisted-pairs dapat digunakan untuk koneksi melalui serial-adapter pada komputer melalui serial port. Sistem operasi pada Macintosh memungkinkan untuk membentuk jaringan peer to peer tanpa perlu menambahkan software lagi. Dengan menggunakan AppleShare Software versi server, sebuah jaringan client/server sudah dapat terbentuk. Protokol localTalk dapat digunakan pada topologi Linear Bus, Star atau Tree dengan menggunakan kabel twisted pairs. Kelemahan utama dari protokol LocalTalk ini adalah masalah kecepatannya yang hanya 230 Kbps. 5. Token Ring. Protokol Token Ring mulai dikembangkan oleh IBM pada pertengahan 1980 an. Metode aksesnya merupakan pengembangan dari Token Passing. Dalam Token Ring ini, sinyal akan berjalan sepanjang jaringan dari satu komputer ke komputer yang lainnya dalam sebuah jaringan lingkaran logika. Sebuah „token‟ akan berjalan sepanjang jaringan, dari satu komputer ke komputer yang lainnya. Bila komputer tersebut tidak memiliki informasi untuk melakukan transmisi, maka token tersebut akan di ‟estafetkan‟ atau diteruskan ke komputer berikutnya, sampai ada komputer yang akan
melakukan pengiriman data. Protokol ini dapat digunakan pada jaringan dengan topologi star, wired-ring dengan menggunakan kabel twisted-pairs atau fiber optic. Dengan kecepatan datanya berkisar 4 sampai dengan 16 Mbps. 6. FDDI (Fiber Distributed Data Interface). FDDI merupakan sebuah protokol jaringan kerja yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih suatu jaringan area lokal atau LAN (Local Area Network) yang terpisahkan oleh jarak yang cukup jauh. Metode akses dari FDDI ini juga merupakan pengembangan lebih jauh dari protokol token passing, dimana FDDI menggunakan topologi fisik ring ganda. Dimana transmisi normal menggunakan salah satu ring, jadi bila hubungan terputus, sistem masih tetap dapat menjalankan informasi secara otomatis melalui ring yang lain. Keunggulan utama dari FDDI ini adalah kecepatannya, melalui kabel fiber optic yang dapat mencapai 100 Mbps. 7. ATM (Asynchronous Transfer Mode). ATM merupakan protokol jaringan yang dapat mentransmisikan data mulai dari kecepatan 115 Mbps dan diatasnya. ATM bekerja dengan mentransmisikan semua data kedalam paket-paket kecil dengan kapasitas yang sudah baku. ATM ini juga mendukung variasi dari media mulai dari video, cd-quality audio, dan pencitraan. ATM menggunakan topologi star, dimana dapat menggunakan kabel fiber-optic, sebaik kabel twisted pairs. ATM banyak digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih suatu local area network, juga umumnya dipakai oleh ISP (Internet Service Provider) sebagai utiliti untuk akses kecepatan tinggi bagi penggunanya. Seperti ATM, teknologi akan menekan biaya lebih efisien dan efektif, juga sebagai
solusi alternatif untuk membangun jaringan area lokal yang lebih cepat. Tabel II.1 Rangkuman Protokol.
c. Memahami Perangkat Keras. Apa yang dimaksud dengan Perangkat Keras Jaringan ?, sebuah perangkat keras jaringan meliputi semua komputer, peralatan penunjang, kartu antarmuka dan peralatan tambahan lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung pengolahan data dan komunikasi dalam jaringan tersebut.
Gambar II.1 Gambar konfigurasi perangkat keras. 1. File Server. Sebuah file server menjadi jantung dari suatu jaringan dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi serta kapasitas memori Random Access Memory (RAM) yang besar dan tentunya media penyimpanan serta didukung dengan kartu antar muka jaringan kecepatan tinggi (Fast Network Interface Card).
Dengan didukung oleh sistem operasi jaringan pada komputer tersebut yang digunakan untuk mengelola aplikasi-aplikasi perangkat lunak dan file data secara berbagi. File Server mengatur komunikasi informasi antara simpul dalam jaringan. Seperti permintaan pengiriman sebuah program pengolah kata ke sebuah worksatation atau menerima sebuah file database dari workstation yang lain serta menyimpan pesan dari e-mail pada saat yang bersamaan. Kondisi ini memerlukan sebuah komputer yang dapat menampung banyak informasi dan mendistribusikannya dengan cepat. Sebuah File Server selayaknya memiliki karakteristik minimal sebagai berikut : a. Mikroprosesor dengan kecepatan minimal 166 Mhz atau lebih (Pentium/PowerPC). b. Harddrive yang memiliki kecepatan yang tinggi, minimal memiliki kapasitas 9 GB. c. A RAID (Redundant Array of Inexpensive Disk) yang berfungsi untuk melindungi data bilamana terjadi permasalahan pada media disknya. d. Minimal Pita Magnetik yang digunakan sebagai cadangan untuk ext. *.DAT, *.JAZ, *.ZIP atau CD-RW drive. e. Beberapa Slot Ekspansi. f. Kartu Antarmuka Jaringan Kecepatan Tinggi. g. RAM Minimal memiliki 32 MB. 2. Workstations. Semua komputer yang terhubung ke File Server dalam suatu jaringan dinamakan Workstation. Ciri dari Workstation adalah sebuah komputer yang memiliki konfigurasi atas Kartu Antarmuka Jaringan (Network Interface Card), Perangkat Lunak Jaringan (Network Software), serta kabel yang dibutuhkan. Workstation tidak membutuhkan Floppy Disk Drives atau Hard Drives karena semua File dapat disimpan dalam File
Server. Hampir semua komputer dapat dijadikan sebagai Network Workstation. 3. Network Interface Cards. Kartu Antarmuka Jaringan atau yang lebih kita kenal dengan Network Interface Card (NIC) menangani koneksi fisik antara jaringan dengan komputer yang digunakan sebagai Workstation. Pada umumnya NIC ini bertipe Internal, dengan kartu yang terpasang pada Slots Ekspansi yang ada didalam Central Proccessing Unit (CPU) sebuah komputer. Beberapa komputer seperti Mac Classic, menggunakan kotak eksternal yang dihubungkan dengan serial port atau Small Computer Serial Interface (SCSI) port yang memungkinkan sebagian peralatan dapat dihubungkan ke port yang sama pada sebuah komputer. Laptop Computer saat ini sudah tersedia di pasaran lengkap dengan Network Inteface Card Built-In atau Kartu Jaringan yang disisipkan pada PMCIA slot. 4. Ethernet Cards. Ethernet Cards biasa dijual terpisah dari komputer, walaupun ada beberapa komputer seperti Macintosh yang sudah menyediakan pilihan untuk Ethernet Cards. Ethernet Cards memungkinkan untuk koneksi ke kabel Coaxial atau kabel Twisted Pairsi atau keduanya. Jika jaringan menggunakan Kabel Coaxial, maka yang digunakan adalah BNC Connector (Bayone-Neill-Concelman), Jika didisain untuk Kabel Twisted Pairs, maka yang digunakan adalah RJ-45 Connector, sedangkan AUI Connector (Attachment Unit Interface) untuk keduanya.
Gambar II.2. Ethernet Cards. 5. LocalTalk Connectors. LocalTalks merupakan perangkat built-in Apple sebagai solusi untuk jejaring kerja komputer Macintosh. Alat ini berupa kotak adapter khusus dan sebuah kabel yang dapat langsung dihubungkan dengan port printer dari Macintosh. Kekurangan utama dari LcocalTalk ini adalah masih lambatnya transmisi data yang dapat dilakukan bila dibandingkan dengan Ethernet. Umumnya ethernet beroperasi pada kecepatan 10 Mbps (Megabits per second), sedangkan LocalTalk beroperasi hanya sebesar 230 Kbps (Kilobits per second).
Gambar II.3. Perbandingan Ethernet dan LocalTalk. 6. Token Ring Cards. Token Ring network cards sekilas hampir sama dengan ethernet cards, perbedaannya terletak pada jumlah pin yang terletak dibelakang. Umumnya Token Ring memiliki sembilan pin yang akan dihubungkan dengan kabel jejaring. 7. Switch. Sebuah Konsentrator merupakan suatu alat yang menyediakan koneksi terpusat bagi jalur dari workstation, server atau
peralatan yang lainnya. Dalam toplogi star, kabel twisted pair dihubungkan dari setiap workstation ke suatu hub atau switch pusat. Umumnya digunakan Active Switch yang berfungsi juga sebagai penguat sinyal dari satu alat ke alat yang lainnya. Switch tidak lagi mengirimkan paket data seperti halnya hub, tapi hanya menyimpan alamat komputer dan mengirimkan informasi ke alamat yang benar secara langsung. Umumnya Switch berupa : a. Umumnya memiliki konfigurasi dengan 8, 12 atau 24 RJ-45 port. b. Umumnya digunakan pada Star atau Ring topology. c. Disediakan dengan software khusus untuk pngaturan port. d. Dikenal juga dengan istilah Hub. e. Umumnya berupa alat yang juga memiliki netmodems, birdges atau routers. 8. Repeaters. Ketika sinyal yang berjalan melaui kabel kehilangan kekuatannya, biasanya dibutuhkan suatu alat untuk memperkuat sinyal tersebut, alat inilah yang kita kenal dengan Repeater. Repeater akan memperkuat sinyal yang diterimanya dan akan meneruskannya melalui saluran transmisi. Alat ini dapat terpisah sendiri atau sudah dimasukkan dalam Concentrator. Alat ini digunakan bila total panjang kabel jejaring kerja diluar standar dari seharusnya. 9. Bridges. Merupakan suatu alat yang memungkinkan kita untuk membagi suatu jejaring kerja yang besar menjadi dua buah jejaring kerja yang lebih kecil, sehingga menjadi lebih efisien. Bila kita ingin menambahkan suatu jejaring kerja yang memiliki topologi sama, bridge dapat melakukannya. Bridge akan memonitor lalulintas informasi pada kedua jejaring tersebut, sehingga dapat menyalurkan paket data ke alamat atau lokasi yang benar. Umumnya
bridge dapat memantau secara otomatis jejaring, memeriksa setiap pesan dan jika memungkinkan akan menyalurkannya ke jejaring yang lainnya. Bridge mengatur lalulintas untuk tetap menjaga performa yang optimal dari kedua jejaring tersebut. Kita dapat analogikan bahwa bridge seperti polisi lalulintas yang mengatur lalulintas pada suatu persimpangan di waktu jam sibuk, jadi akan mendahulukan lalulintas data yang memang penting. Bridge dapat juga digunakan pada kabel yang berbeda atau topologi fisik yang berbeda, tetapi tetap harus pada protokol yang sama. 10. Routers. Sebuah Router mampu untuk menterjemahkan informasi dari suatu jejaring ke jejaring yang lain, atau lebih kita kenal dengan superintelligent bridge. Router akan memilih jalur terbaik untuk meyalurkan pesan, didasarkan pada alamat tujuan dan kemurnian datanya. Router dapat mengelola lalulintas untuk menghindari terjadinya benturan data. Sementara bridge hanya mampu mengetahui alamat dari semua komputer dari setiap jejaring, router dapat mengenali alamat komputer, bridge dan router yang lainnya dalam jejaring. III. KESIMPULAN. Demikianlah ulasan mengenai Memahami Jejaring Kerja (Network) ini, disini dapat kita simpulkan bahwa dalam menentukan jaringan apa yang akan kita gunakan, protokol apa yang akan dipakai, spesifikasi piranti keras yang dipilih tentunya kita harus betul-betul cermat dan teliti. Hal ini benar-benar harus dipertimbangkan masak-masak spesifikasi seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. DAFTAR PUSTAKA
Green, DC, 1995,. Komunikasi Data, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Komputer, Wahana, 2001, Pengembangan Intranet dengan Windows NT Server 4.0, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Yao Tung, Khoe, 2001, Teknologi Jaringan Intranet, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta. http://fcit.usf.edu/