Copyright © All Rights Reserved/Penerbit Ruang Kata/Naskah: Lisdy Rahayu/Ilustrasi: Tim Ruang Kata/Desain: cbmagency.com
2. Kisah Nabi Idris a.s.
MELIHAT SURGA DAN NERAKA
5
Copyright © All Rights Reserved/Penerbit Ruang Kata/Naskah: Lisdy Rahayu/Ilustrasi: Tim Ruang Kata/Desain: cbmagency.com
“Silakan disantap hidangannya,” tawar Nabi Idris dengan penuh keramahan kepada tamunya. Namun, tamunya tidak menyentuh makanan dan minuman yang disuguhkan olehnya, padahal tamunya tersebut sudah empat hari bersamanya. Nabi Idris merasa heran dan kemudian bertanya, “Siapakah dirimu sebenarnya, wahai saudaraku?” “Aku Izrail,” jawab tamunya yang membuat Nabi Idris terkejut. “Masya Allah, apakah engkau diutus oleh Allah untuk mencabut nyawaku?” tanyanya was-was. “Tidak, aku hanya ingin bertemu denganmu, Idris,” ujar Izrail, sang malaikat pencabut nyawa. “Engkau adalah orang yang baik dan saleh, karena itu aku ingin mengenalmu,” tambah Izrail. Nabi Idris adalah orang yang rajin beribadah. Dia dikaruniai oleh Allah berbagai kelebihan, seperti menguasai banyak bahasa, ilmu alam, tulis-menulis, dan berhitung. Selain itu, Nabi Idris adalah orang pertama yang memakai pakaian berjahit. Dan setiap menjahit, beliau mengucapkan zikir kepada Allah. Ia pun seorang nabi yang tidak pernah berputus asa mengajak manusia pada kebenaran dan mengajarkan tauhid yang sama seperti yang diajarkan oleh Nabi Adam. Pada saat ditemui Izrail itu, Nabi Idris mempunyai keinginan untuk merasakan sakitnya dicabut nyawa. “Wahai Izrail, bolehkah aku meminta engkau mencabut nyawaku dulu, tapi nanti engkau meminta kepada Allah untuk menghidupkanku kembali. Aku ingin merasakan bagaimana sakitnya sakaratul maut, agar aku mengingatnya dan terus menambah ibadahku.” Setelah Izrail meminta izin kepada Allah, maka dicabutlah nyawa Nabi Idris pelan-pelan. Kemudian Nabi Idris pun meminta untuk ditunjukkan seperti apa neraka dan bagaimana bentuk siksaannya. Ia berharap dengan mengingat siksa neraka, maka itu akan membuatnya semakin tekun beribadah, agar jangan sampai ia nanti termasuk ke dalam golongan orang-orang yang masuk neraka. Setelah mendapat izin dari Allah, Izrail membawa Nabi Idris ke neraka. Nabi Idris merasakan panasnya api neraka dan sakitnya siksaan di neraka.
6
Copyright © All Rights Reserved/Penerbit Ruang Kata/Naskah: Lisdy Rahayu/Ilustrasi: Tim Ruang Kata/Desain: cbmagency.com
Setelah keluar dari neraka, Nabi Idris pun meminta untuk diperlihatkan keindahan surga. Allah pun mengizinkannya. Maka malaikat Izrail menemani Nabi Idris untuk melihat-lihat keindahan dan merasakan nikmatnya surga. Mereka pun berjalan melihat berbagai tumbuhan dan sungai yang hanya ada di surga. “Ayo, Idris, bersiap-siaplah, waktunya tinggal sebentar lagi!” ujar Izrail. “Tunggu, sandalku tertinggal di dalam sana,” jawab Nabi Idris. “Kalau begitu, cepat ambillah!” Izrail menunggu lama, akan tetapi Nabi Idris tidak keluar-keluar. Akhirnya malaikat Izrail menyusulnya masuk ke dalam surga, dan melihat Nabi Idris sedang bersantai-santai di dalam surga. “Mengapa engkau malah bersantai-santai, wahai Idris?” tanya Izrail. “Aku sudah merasakan sakitnya sakaratul maut, merasakan pedihnya siksa neraka, dan kini aku merasakan nikmat dan indahnya surga. Aku ingin tinggal di surga selama-lamanya,” jelas Nabi Idris. Izrail pun mengadukan hal tersebut kepada Allah, dan Allah mengizinkan Nabi Idris untuk tinggal di dalam surga karena memang Nabi Idris termasuk ahli surga.
Hikmah Kisah Perbanyaklah beribadah dan berbuat kebaikan agar kita layak menjadi penghuni surga.
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, berarti dia telah memperoleh kemenangan. Sebab kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali Imran [3]: 185)
7
Copyright © All Rights Reserved/Penerbit Ruang Kata/Naskah: Lisdy Rahayu/Ilustrasi: Tim Ruang Kata/Desain: cbmagency.com
Mukjizat Nabi Idris Nabi Idris diberi mukjizat oleh Allah Swt, berupa keahlian di berbagai bidang, seperti mampu menunggangi kuda, menjahit pakaian, menguasai baca-tulis. Semua keahlian itu ia kuasai di saat orang lain tak mampu melakukannya.
Nama-nama Surga dan Penghuninya 1. Surga Firdaus, diciptakan dari emas merah, penghuninya adalah orang yang memelihara shalat dan senantiasa khusyuk, orang yang meninggalkan pekerjaan yang sia-sia, orang yang taat membayar zakat, orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri/ suaminya, dan orang yang memelihara amanah dan menepati janji. 2. Surga Adn, diciptakan dari intan putih, penghuninya adalah orang yang mengerjakan kebaikan karena Allah ta’ala, orang yang benarbenar beriman dan beramal shaleh, orang yang banyak berbuat baik, dan orang yang sabar dan senantiasa menginfakkan hartanya di jalan Allah. 3. Surga Khuldi diciptakan dari marjan merah dan kuning, penghuninya adalah orang yang menaati perintah-Nya dan menjauhi larangannya. 4. Surga Ma’wa, diciptakan dari zamrud hijau, penghuninya adalah orang yang bertakwa Kepada Allah Swt, orang yang benar-benar beriman dan beramal shaleh, orang yang takut dengan kebesaran Allah Swt, dan menjaga hawa nafsu yang buruk. 5. Surga Darussalam, diciptakan dari yakut merah, penghuninya adalah orang yang kuat memegang teguh keimanan dan keislaman dan orang yang mengamalkan ayat-ayat al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. 6 Surga Na’im, diciptakan dari perak putih, penghuninya adalah orang yang beriman dan beramal shaleh.
8
Copyright © All Rights Reserved/Penerbit Ruang Kata/Naskah: Lisdy Rahayu/Ilustrasi: Tim Ruang Kata/Desain: cbmagency.com
7 Surga Darul Muqamah, diciptakan dari permata putih, penghuninya adalah orang yang kebaikannya lebih banyak daripada keburukannya. 8. Surga Al Maqaamul Amiin, diciptakan dari emas, penghuninya adalah orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah Swt.
Nama-nama Neraka dan Penghuninya 1. Neraka Jahanam, penghuninya adalah orang-orang munafik, orang kafir, orang durhaka, orang yang mengikuti ajaran setan, orang yang menghadap Allah dalam keadaan berdosa, dan orang yang enggan mengeluarkan Zakat. 2. Neraka Jahim, penghuninya adalah orang yang menentang dan mendustakan ayat-ayat Allah Swt. 3. Neraka Hawiyah, penghuninya adalah orang yang lebih banyak dosanya dibanding amal kebaikannya. 4. Neraka Wail, penghuninya adalah pedagang yang culas, mengurangi timbangan, mencalo barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat. 5. Neraka Sair, penghuninya adalah orang yang memakan harta anak yatim, orang yang tidak mengikuti petunjuk Allah Swt, orang kafir, orang yang terpedaya oleh setan, orang yang tidak beriman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. 6. Neraka Ladha, penghuninya adalah orang yang berpaling dari agama dan menimbun harta kekayaan tanpa mau mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah. 7. Neraka Saqar, penghuninya adalah orang yang semasa hidupnya tidak pernah shalat, tidak pernah memberi makan orang miskin, suka membicarakan kebathilan, dan mendustakan Hari Pembalasan. 8. Neraka Huthamah, penghuninya adalah orang yang suka mengumpat (membicarakan aib orang lain), mencela, dan berprasangka buruk.
9