MedlaVldeoFllmKeluargaBerencana
Media Video Film KeluargaBerencana ProsesKomunikasi Informasi Edukasi Dengan Pendekatan Teori Difusi Inovasi Dr. n,y{ilPefurti,^'{Qt{ *
Abstract ,1fi.kpaper presefltswfrot is Indonesb fomity pfonning proyatfl, wfiat b tfre ro(z of aifco-fihn f*Ay pfanning as a mass media ond as intzrpersonofcommanbotbn cfionrck ond its rnqod to tfrc target oudicncetfirougft infonnation e[ucation afld cotrnunicotinn. And tfik paper discrcsestfic zt'tteo- ff^ f*ify phnning ut[er tfiz can6epresenut and frarc ond approacftdiffusi.oninnoaatiotttfu0ry.Sonue4periznces sotnetipscan6ee4cepudfortfrcne4tfuturewedrtileo -fitrndeuehpmentinIndonesia's 9,{ptionat p opu{ation ond famity p fanning p rograttt
Pendahuluan sederhana,penulisselaluterusik.Bagaimanavideo dan 'fngrtanyaannya frlm bisa membangkitkanperasaan,mengubahsikap dan mewujudnyatakan isi pesan ? Benarkahmediamasavideo-film tentang ide baru, K e l u a r g a B e r e n c a n aN a s i o n a l ( K B N ) m e m u n g k i n k a n m a s y a r a k a t menerimadan mewujudkannya. Penulis menggunakanpendekatanteoretisdifusi inovasi (1) untuk memahami prosesdi atas.Dengan menguraikantentang Kependudukan dan KB serta apa sebenarnyaKomunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE). Seluk beluk film diuraikan secaralebih luas, termasuk kedudukannya sebagaimedia komunikasi masa,disinggungjuga perantelevisi.Diuraikan Penulis adalah dokler lulusan UKRIDA dan ahli kesehatanmasyarakat UniversitasHawaii, Amerika , peminatannyabidangkomunikasikesehatan. Terima kasihbuat DR. HaryonoSuyono,Menteri Kependudukandan Kepala BKKBN. DukunganDr. YasavatiKurnia MS., penghargaanbuat Ibu saya Widiarti almarhum,Sri Handayani,Ari danDhira tercintasertaKeluargaDR. A. Pekerti.
Meditek
75
MedlaVldeoFllmKeluargaBerencana keuntungan dan kekurangan media video-fiIm, bagaimanadampak film menurut para peneliti, pemanfaatanefektif, posisi untuk intervensi buat program KBN. Tinjauan,sudut pandang maupun bahasanditampilkan secaraumum, luas, baru lebih rinci dan spesifik.Ibarat kita mulai makan makananpembuka dan berlanjut mencobamenyelamimakananinti. Suatukenikmatan yang perlu dilanjutkan denganstudi lain yang lebih mendalamlagi.
ProgramKeluarga BerencanaNasional di Indonesia Masalahkependudukanyang dihadapi negaraRepublikIndonesiaialah jumlah populasi, laju pertumbuhannya,struktur usia muda dan ketidakseimbangandistribusinya.Pertumbuhanpenduduk mencapai2,32 % per tahun selamakurun waktu 7Wl - 1980(2). GagasantentangKeluargaBerencana(KB)dimulai tahun 1961oleh LSM, Perkumpul an KeluargaBerencanaIn d onesiad engan pendekatanperorangan. Dilanjutkan tahap pelayananklinis (3). PresidenSoehartomelancarkantekad politis dengan membuat kebijakan baru mendukung pelaksanaanKB pada tahun 1966. BadanKoordinasi KeluargaBerencanaNasional(BKKBN)lahir tahun 1970 dan melanjutkan perkembangan program KB secara nasional (4) dan memasuki tahap pendekatan masyarakat(5). Dalam dasawarsa8&an, tahap kemandirian (6). MemasukieraPembangunanJangka PanjangTahap25tahunyangkedua BKKBN dipadukan di bawah KementerianKependudukan(7). Tujuankependudukandan programKB Nasionaluntuk memasyarakatkan Norma KeluargaKecil yang Bahagiadan Sejahtera(NKKBS)(4).Objektifnya menurunkan angka kelahiran dari ,M/1000 tahun 1971menjadi 22/rcn tahun 1990 (4). Targetnya memotivasi pasanganusia subur (yung berkemampuan untuk melahirkan) aktif menjadi pesertaKB, yang lama berkesinambunganmemakaialat kontrasepsi(4). Pelaksanaan program KBN inimencakup tahapanstrategifase-fase. Fase daerahyang pesertaKB Aktifnya kurang 75 % dafijumlah PasanganUsia Subur (PUS).PrioritasnyamencaripesertaKB Baru.DaerahberpesertaKB Aktifnya di bawah M % jumlah PUS,prioritasnyaperan sertamasyarakat, mendirikan dan membantu mendirikan kelompok pesertaKB. Faseselaniutnya daerah yang pesertaKB Aktifnya 35 % ke atas,prioritasnya ins-
76
Meditek
MedlaVldeoFllmKeluargaBerencana titusionalisasi(4) program KBN. Program KBN dalam kegiatannyaterintegrasidengankegiatanberbagaisektor,kegiatankehidupan,sepertijajaran kesehatan,peningkatanperanwanita,DharmaWanita,PKK dan lainnya (5).
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Layaknya memasyarakatkansesuatuprodulg jasa bisnis atau gagasan sosial,misalnyabiasadimulai denganmengkomunikasikanatau menyampaikan informasi tentang produlg jasa, ide tersebut yang bisa langsung termasuk prosespendidikan atau dilanjutkan kemudian dengan edukasi (pendidikan) atau peningkatanpengetahuanklien, KIE (9). Kebijakan KIE - KBN mempromosikan peran serta mengerahkan seluruh potensiKIE di dalamjajaranpemerintahmaupun masyarakat.Meningkatkan koordinasi kegiatan KIE, khususnya tema pesan utama pada setiap tingkatanuntukmencapaitujuan (10).MenebarkanjaringanKlE di desadan di kota. Tujuan KIE - KBN adalahmeningkatkanPengetahuan,Sikap,dan Praktik (PSP)KB bagi klien dan diharapkanpeningkatanpesertaKB Baru, pembinaankesinambunganpesertaKB Aktif denganmenebarkanjaringan KIE di desadan kota. Menetapkandan memantapkanmekanismesosialbudaya sebagai batu dasar untuk jaminan kesinambunganproses penerimaanidebaru, keluargaberencana denganpesanutamaNKKBS dan dan didukung dengan pesan spesifik tentang berbagai ragam cara alat kontrasepsi.Misalnya " Implant, susuk KB ! Praktissekalipasanguntuk 5 tahun u. 'IUD Cara KB yang ampuh". Prioritas diberikan kepadaPUSberusiamuda denganjumlah kelahiran yang rendah (mempunyai anak kandung sedikit). Pendekatannya dilakukan dengan cara yang persuasif,mendidik sehinggamenimbulkan kesadarandan tanggung jawab keluarga maupun masyarakatIndonesia tentangKBN. Pada pelaksanaannyaketerpaduanKIE media massa diramu dengan komunikasi penerangankelompok atau perorangan(4, 10),agar dampak multi media mix,lebih ampuh. Menciptakan KIE khusus untuk daerah perkotaandimana disadari pendekatannyaberbeda dengan daerah pedesaanyang kemudian dikembangkanlebih luas menjadi KB Mandiri (6). Masa akhir 80 an sejalandengan iklim keterbukaan,maka isi pesanpun disampaikandua sisi,sisi keuntungandan sisi kekurangannyapada klien (11). Tahap 80 an pesan tentang KB Mandiri, yaitu kemandirian dan tanggung jawab masyarakatmelaksanakanKB atas kesadarantermasuk peran sertapembiayaannyaoleh keluargaitu sendiri (6).
Meditek
77
Medla Vldeo Film KeluargaBerencana
Teori dan Model Difusi Inovasi Awalnya model ini diperkenalkanoleh Rogersdan Schoemakertahun 1977.Digolongkandalam areaperspektifdirektif (11),asumsinyadampak efek komunikasi "Sumber-- Pesan-- Saluran- Penerima- Tujuan " harus mempunyai pengaruhkejiwaan dan perilaku bagi penerimainovasi yang secarapasif menerimanya.Rogersmengembangkanteori selektifperspektif tahun 1983yang memberikeleluasaanbagi penerimaberitasecaraaktif dan secaraselektifbisa memilih sertamengelolaisi pesanapakahsesuaidengan tujuan dan kebutuhannya. Difusi adalah suatu prosesinovasiyang dikomunikasikanmelalui saluran tertentu, untuk masa waktu tertentu, kepada anggota kelompok dalam sistemsosialtertentu. Menerapkanpernyataanini dalam perspektifKB, jadinya sepertiini, "Program KBN dikomunikasikanlewat film- video untuk masawaktu tertentu kepada pasangansuami-isterikeluarga Indonesiayang subur dan relatif muda usia ". Prosesmodel Difusi - Inovasi adalah prosesmental dimana tiap orangsecaraperoranganmenempuh5 tahaptingkatankonsepsualisasi. (1) Pengetahuan,(2) Persuasi,(3) Keputusan, (4) Implementasi - Pelaksanaan,dan (5) Konfirmasi - Kepastian.Apakah proses keputusan menerimainovasiselalumengikuti urutan kerangkatahapan1- 5 sepertidi atas? Patut dicatatbahwa difusi inovasimerupakanmodel bagi orangyang nalar pikirannya, masuk akal (rational). ProsesDifusi-Inovasiini akhirnya dapat (1) diterima diadopsinyaKB oleh si Penerimayang memanfaatkaninovasisepenuhnya(2).Penolakansecara aktif, pernah mempertimbangkanadopsi KB semasamencobainovasi tersebut. (3) PenolakansecaraPasif,tak pernah mempertimbangkaninovasi KB. (4) Diskontinu, suatu keputusanmenolak inovasi KB sesudahpernah menerimaKB sebelumnya(7, 12). Dari sisi kepribadian si Penerima dikelompokkan Rogers dalam menerimainovasimenjadikelompokPenerimayang cepat; Penerimayang lambat ; Sukar menerima ide baru ; Sangat sukar menerima ide baru. Keadaanini juga membedakancepatatau lambatnyapenerimaaninovasi KB ini (1).
Video Film KB Membahas video film KB, perlu menyoroti cirinya sebagaisaluran mediamasa.Yang termasuk mediamasaadalah radiq televisi,koran, dan
7B
Meditek
MedlaVideoFilmKeluargaBerencana majalah. Dengan mediamasasuatu berita, cerita dapat disampaikan sekaliguske ribuan, rafusanribu bahkanjutaan orang secaracepat(1). Film bisa ditayangkanlewat bioskopsecarasimultandi seluruhnegaradan lewat medium televisi.Dan video bisa ditayangkanlewat televisi. Media massa yang hebat dampaknya ialah televisi terus menyeruak l a n g s u n g k e r u m a h - r u m a h , k e k e l u a r g a - k e l u a r g aI n d o n e s i a . I n i '1.976 dimungkinkan sejakdiluncurkannyasatelitPalapatahun dan stasiun bumi yang hampir menjangkauseluruh Indonesia.Di tahun 7976 pesan televisi secarapotensial menjangkau60 7o dari 87 juta penduduk (13). Dengan 300 satuan transmisi, TVRI menyangkau 70 % pendudulq 4'1.,'1. % wilayah Indonesiadan 18 satuantransmisidi kota besarseluruh Indonesia oleh RCTI (menurut Kompas,4Juni 1993). Pesan KB ditampilkan dalam acara berita, drama, liputan langsung di lapangan dibuat dengan video. Iklan, spot atau disebut iklan layanan masyarakattentang KB beruntung mendapatkebebasanuntuk disiarkan lewat televisi pemerintah (TVRI), dimana iklan komersial dilarang ditayangkan. Film menampilkan tema motivasi tentangkeuntunganber KB, mengajak masyarakatuntuk ber KB yang sejak awal program KBN diputar lewat mobil unit peneranganKB. Film dan video sendiri bisa digunakan untuk penerangankelompolg keluarga atau peroranganyang merupakan awal bahan tanya jawab dan diskusi. Penerangandan diskusi dapat dilakukan lebih mendalam.Misalnya untuk kelompok KB, kelompok Kelompencapir,ibu-ibu arisan.
JenisVideodan Filmdapatdikelompokkan sebagaiberikut: 1. Fllm Fiksl- FilmCerlta,masaputar30 - 90 menlt Film cerita atau fiksi dibuat berdasarkanatasceritafiksi. Dibuat untuk disampaikankepada penonton lewat bioskop atau lewat pemirsa televisi kabel dan diharapkan membayarlangsung (14) atau berlanggananuntuk menontonnya.Ada juga film diproduksi oleh stasiunpemerintahTelevisi Republik Indonesia (IVRI) dan siaran TV swasta seperti Rajawali Ciha Televisi Indonesia yang dapat ditonton bebas,tanpa biaya oleh pemirsa (dalam hal ini biaya ditanggungsponsoratau perusahaanyang mengiklankan produknya di siaranacaratelevisitersebut). Tujuanfilm fiksi dapatmenyampaikan pesan,ide-ide,melontarkanmasalah pada masyarakat,bisa dengan penyelesaianny4bisa juga berupa pertanyaandan diharapkantanggapanmasyarakatmencarijawabannya.Film
Meditek
79
MedlaVldeoFllmKeluargaBerencana diharapkan merang.sulg,.-mgmbangkitkan motivasi bagi penontonnya untuk mengadopsinilai-nilaibaru (14). 2. Fllm non flksl (Dokumenter)masaputar30. 60 menlt - rjmumnya menggambarkanrealitasatau kenyataan.Film non fiksi atau dokumenter_merupakankisah kehidupan nyati. umumnya film jenis ini diputar di kelassekollfr,gedungpertemuan,kerompokKB dan pembiayaan didukung sponsor. Tujuan film dokumenter mLngkomunikasikan pengetahuan, kenyataan dan membangkitkan minat, meningkatkan kepercayaanpenontonnya tentang-topikyang disampaikan(14).Dalam mengungkapkan fakta, sutradara dituntut mengungkapkankenyataandengin sejujurnya.Film dokumenterdapat dibagi menjadi antararain (15): a. FllmfaktualtentangKB, masaputar10.30 mentt Film secarakhususmengetengahkan tentangkegiatanKB. Carapenyampaiannyabermacam-macam, bisadalam bentuk acaratanya-jawab dengan dokter. b. Fllm spot lklanl-ayananMasyarakat sekttar30 - 60 deilk (16,t7) Film bisa fiksi atau non fiksi. Isinya padat menyampaikanpesanutama tentangKB. Cocok untuk masyarakatpedesaanmaupun perkotaan.untuk p-erkotaandengan cara ini bisa menjangkaulebih langiung ke sasaran. Kunjunganrumah kerumah di daerahperkotaansulit diliksaiakan, karena ciri sosialbudaya dan ekonomi berubah. c. Fllmlurnallsmemasaputar sekltar60 mentt(18) Film dokumenteryang mengemukakanmasalahsosial,jawabannyaterpulang pada masyarakatsendiri. Film semacamini dibuit stefan Aust benh-rknyasepertimajalahpolitik. Bisa juga merupakan cukilan sejarah,antropologi. Contohnya silk Road dibuat ataskerja samaNHK - pemerintahsetempit (11 1g). d. Film Berltamasaputarnya1 .5 menlt sini ---.Di -diungkapkanberita aktual yang terjadi, misalnya pembukaan Klinik KB baru.
BO
Meditek
MediaVideoFllmKeluargaBerencana e. FllmInstrukslonalmasaputarmakslmum20 menlt Film bermuatanpendidikan. Diharapkan pesertadidik setelahmelihat film tersebutmampu meningkatkanpemahamanterhadapisi pesan,lebih jauh menerimainovasidan mencobamelakukannya.Contohnyamerangkai bunga;caramemasangimplant(susuk)KB bagi dokter.Film- video instruksional ini sangat bermanfaat untuk memperagakanunsur psikomotorketrampilan (19) yang bisa diperagakansecaragamblang dan jelas.Jenis film ini merupakan program utama siaran televisi swasta,Televisi Pendidikan IndonesiaGPI). masaputarnya10.30 menlt f. FllmSeml-Dokumenter Digabung dipadukanantarafaktayang dokumenterdan ceritafiksi film. Dalam konsepbarunya dikenal istilah Enta - Educateatau Menghibur dan Mendidik. Contoh filmSesarneStreet, Kuis CerdasCermat,Bonekasi Unfil. Sambil menghibur tanpa tera-sa unsur pendidikan dimasukkan. Keuntungannyamedia film ('1,4,18,2.0) menampilkangerak raga; gambar; warna dan suara; bisa memberikanpenekananemosi,mempunyai nilai kemampuanmenarik perhatianekstra; mudah diulang dengantepat, jelasdan mudah digunakanberlipat kali ; menembusruang dan waktu ; bisa ditujukan kepada kelompok target sasarantertentu. Kekurangan media video - film adalah (1) Bila subyeknyastatis(2) Topik sangatkompleks (3) Simultan (4) Masa putar (5) Abstrak. Perlu dipertimbangkan "faktor produksi" dan "unsur pemanfaatannya". Produksi tergantung(1) Biaya (2) (3) (a) Kesulitan teknis Rentangwaktu Ide kreatif. (Persainganketat merebut pemirsa, pembaca,penonton terjadi antara stasiuntelevisidan media lain). Unsur pemanfaatantergantung(1)Fasilitas untuk memperagakannyatelevisi atau mpnitor unfuk video, unfuk film layarnya.(2) Adanya kopi video ataufilm. (3)Kesesuaiantopik dan isi film denganpemirsanya. Film tentang KB dibuat terutama ukuran 16 mm oleh pihak swasta dan pemerintah, atau sponsor (1a) dalam dan luar negeri,umumnya dengan kontrak yang dibayar BKKBN yang ditulis dan disutradarai tenaga Indonesia(21).Begitupun video umumnya diproduksi denganformat layak siar untuk televisi. Jumlah penonton dalam komunikasi kelompok berkisar antara 72 - 375 $awa-Bali) dan 51 - 71,9(di luar Jawa-Bali)rata-ratajumlah penonton per aktivitas (22). Dari jumlah film KB sesuai dengan isi dan pesannyaantara 1n1,-19ffi
Meditek
81
MedlaVldeoFilm KeluargaBerencana terdapat sejumlah 41 film (63 %) merupakan pesan membangkitkan, motivasi untuk ikut KB. Dan 37 % dengantopik menunda usia kawin, keluargakecil dan lainnya (23).Di tahun 1986,penulis memprodukdi film instruksional untuk BKKBN, tentang bagaimanacaranyamemasangdan mengangkat implant KB u ntu k pelatihan d okter (2t) danp engenalan implant untuk pengeloladan masyarakatyang telah digunakan untuk pelatihan para dokter. Peranan pembuatan video - film KB juga tak luput dari mekanisme tanggungjawab sosialmengenaiisinya.Dua pendekatantersedia,melalui pengikutsertaansemua unsur dalam tahap skenario (misalnya unsur BKKBN, Depkes, Agama, lainnya). Cara semacamini biasa ditempuh BKKBN. Cara lainnya memberitahugaris besarpesan dan mempercayai penulis skenariodan sutradarauntuk menggarapnyatanpadiembel-embeli bebanberat pesandalam kreasinya(25). Ini ditempuh DepartemenKesehatandalam memproduksi"Dr. Sartika", sinetron tentang kehidupan dokter Puskesmasyang digemari yang ditangani keluargaWahyu Sihombing(26). Tokoh dokter,bidan dan paramedikmasih merupakantokoh yang terpercaya dalam masyarakat,khususnya bagi calon pesertaKB, baik sebagai sumber informasi maupun yang memberi pelayananmedis kontrasepsi (26).Kependudukandan LingkunganHidup 1992bekerjasama dengan TVRI, mempercayakanArifin C. Noer, TeguhKarya, SlametRahardjomengembangkankreasinyadengankeluasaandan pengembanganpesanyang sangat halus bekerja sama dengan John HopkinsPopulatbn lnformation Programs(27). Dari sisi penajamanpangsasasaranBKKBN JawaTimur membagidaerah menjadi budaya Arelg budaya Mataram, budaya pesisir.Departemen Kesehatanuntuk kampanye oralit membagi daerah Jawa-Baratmenjadi daerahCirebon,daerahPriangan,dan lainnya (?5,?3).
Pembahasan Tampaknya tak ada pengecualian baik usaha bisnis, proyek sosial, proyek pemerintah,setelahmasa promosi, kegiatanKIE selalu dikaitkan penilaiannyadengan keluaran atau tolok ukur keberhasilannya.Program KBN mau tidak mau dikaitkan dengan berapajumlah pesertaKB Aktit pesertaKB Baru,berapayangdropout. menyatakan dari77 % PaPertanyaannyabisa begini, data Susenas'1,979 sanganUsia Subur (PUS) mendengar,dan telahmengetahuitentangKB (4), data BKKBN pada tahun yang sama mengungkapkan36,68% dad PUS
82
Meditek
MedlaVideoFllmKeluargaBerencana yang ber-KB (29). : "tahu boleh saja, perubahan sikap dan _P^opulernya praktek soallain" (30). Tolok ukur yang benar dari penyampaianinformasi dinilai seberapajauh pengetahuannya.Penyebabnyabisa aneka ragam dari komunikasi infor_ masi bisa terjadi antaralain : . Apakah_isipesanmemangyang dibutuhkan dengansasaran ? Misalnya pada fase si penerima memerlukan pembinaan berkelanjutan justru diberi pesan motivasi. si penerima memerlukan penerangan kelompok atau perorangan yang isi pesannyalebih mendalim, diberikan pesan film media masi. Juga pesan yang disampaikan berulang-ulangbisa membosankandan menimbulkan antipaii yang menerimanya (31). Itu sebabnyadiperlukan evaluasiberkala pur"f Penayangan. . Keadaansi penerimapesansendiri termasukgolongan yang mudah menerima ide baru atau justru kebalikannya,golonlganyang sangat sukar menerimaide KB, misalnya. ' A,pakah pesan disampaikan dalam waktu yang tepat ? Film yang diputar dalam suasanahiruk pikuk atau waktu-[akiepat tidak ;ka; diperhatikancalonsasaran. Kasusdi India,masyarakatdesatidak dapatmenerimafilm yang dibuat pemerintah pusat, karenanyaLSM melakukan pembuatanviaeo unfuk setempat(32).BKKBN dengan fasiIi taJproduksi yang memadai 11sy3raka.t di berbagaipropinsi mampu memproduksiproduk video lolal /ang sesuai dengan problemdaerah,menanggutanginyl sesuai dengan budiya dan tokoh setempat. soal praktek pelaksanaannya banyakunsur yang mempengaruhiadopsi(1) pula bagaimana-prakondisi (33) Bogue. Belum-lagi bagaimani fg8".r,faktor harga, mutu pelayanan KB, kemud-ahanmenlan[kau tempat pelayanan,kecocokanwaktu pelayanandan dokter y*g,nltuyani cjon pesertaKB. -.film merupakan mediamasayang berkemarnpuan untuk menId:o jangkau jullah penonton-,pemirsa secaracepat,bahkan instantlyliae actbn, langsung. Media video-film dapat memperkenalkandan meiringkatkan pengetahuandan informasiyang khusus.Selainitu menjadicikalbalal atau mglsubah sikap dalam menerima pesan atau inovasi baru yang disampaikan. Mediamasasecararelatif lebih besar perananny" p^iu iluru pungenalanatau masapeningkatanpengetahuan(34). Media komunikasi antarperorangansecararelatif lebihberperanpadamasa
Meditek
B3
MedlaVldeoFllm KeluargaBerencana persuasif dalam prosesdifusi dan juga merupakan saranamasukan dan kdtik maupun penilaianbagi pengelolaprogram untuk mengimbangidan mengontrol informasi secaradinamis yang dilakukan petugas KB di kecamatandan tingkat desabekerjasamadenganpimpinan setempat(35) dan tenagapelayanankesehatan.Keterpaduanmediamasadan perorangan menjadi lebih amat efektif. Di negaraberkembang mediamasabelum tentu tersedia dan juga tingkat buta huruf cukup tinggi. Maka banyak digunakan media antar perorangan dalam masa pengenalan.Potensi mediamasadalam konsepdifusi sangattinggi (1).Indonesiasebagainegara berkembangdasawarsa60 - 70 an telah membuktikannya.Indonesiatelah mampu mengambilprakarsa,meraihmomentummenggunakansatelitdan stasiun relai untuk komunikasinya.Hasil capaian Susenaspenduduk berusia L0 tahun ke atasdi 10 daerahsampelyang menonton televisi dari 5,5 % tahun1,976melonjakmenjadi 19,9% di tahun 7978(35). Untuk mengukur nilai adopsi, Rogers mengemukakan"paradigma peubahyang menentukannilai adopsi".Simakurutan prosesadopsiRogers, (1) Pengetahuan,(2) Persuasi,(3) Keputusan, (4) Implementasi,dan (5) Konfirmasi - Kepastian. Bogue (33), Suyono (36), dalam panduan KIE menggarisbawahibawah informasitentangKB sangatpenting dalam masa pengenalanatau peningkatan pengetahuan.Bahkan diungkapkannya merupakan prasyarat.Hasil riset menyimpulkan bahwa para pemimpin atau pengaruh kesepakatandan persetujuannyamemungkinkan ide baru dapatditerima secarasosial.Dalam studi tentangperananaliran Theravada Buddha sebagai pembawa untuk perubahan teknik di Asia Tenggara, Niehoff menyimpulkan keberhasilanproyek baru di desa harus disertai peran sertaaktif para biku, biarawan (pemimpin non formal), paling tidak persetujuanmereka.Di Indonesiakeikutsertaanpemimpin pemerintahan maupun pemimpin non formal, seperti pemuka agama sangatlahdiperlukan. Suyonomenyatakanpemuka agarnasangatdiperlukan,paling tidak sebelumtahu atau sedangmengkaji dan sebelummenerimaide baru pun maka pemuka agama diawal program KBN diundang untuk membuka, mendoakan acaranyatentang KB (37).Salahsatu unsur suksesKB di Indonesia tetap utuhnya tatanan atau struktur dan kesinambunganjalur pemerintahandari pra, masa penjajahan,masa merdeka,pascamerdeka (pembangunan)hingga saatini (35).Informasi bisa didapatkan dari pusat mengikuti jalur sampai tingkat desa atau rukun tetanggapara keluarga Indonesi4 bisa pula langsung pula ke rumah-rumah tangga lewat siaran t e l e v i s i . Y a n g p e n t i n g j a l u r p e m e r i n t a h a nd i a t a s i n i j u g a y a n g memungkinkan mengendalikan,mendapatkanmasukandan mengatur isi pesan komunikasi tentang KB sampai di tingkat lapangan di desa atau rukun tetangga.
84
Meditek
MedlaVideoFilmKeluargaBerencana Melihat diagram model prosesdifusi inovasi,Rogers,penulis memilah di mana posisi intervensi yang strategisdalam menempatkanvideo-film dalam program KB Nasional.Melihat kondisi sosialbudaya di Indonesia dan pola sekuens dari adopsi, masa persuasif dan konfirmasi penting peranannya.Di mana membuat penerimaide KB agar tetap melanjutkan, melestarikanpenerimaannya. Haryono Suyono yang menjabat Menteri Kependudukan dan Kepala BKKBN menyatakankhususnyaprogramKependudukandan KB diharapbangsa kan percepatanpencapaiannyadalamprosesturut mensejahterakan dan mengentaskankemiskinan (38).Suyonomengatakanakan dilakukan pemetaankependudukanuntukmenajamkanpelaksanaanKB bagi kelompok usia tertentu dan kelompok yang strategisbagi penerimaan,perilaku dan pelaksanaanKB oleh masyarakat(38). Bekal-bekalyang efektif bisa dicari dalam menajamkansasiuandan menajamkanisi pesanfilm danvideo yang sesuaidengankebutuhan. Keuntunganganda video-film dapat dipakai sebagaimediamasadan bisajuga digunakan untuk media penerangankelompok atau perorangil, cukup efisien.
Kesimpulan . Mediamasa seperti film, video-televisiperlu dan berguna untuk pesandan pengenalanprogram mempercepatprosespenyebarluasan Keluarga BerencanaNasional dengantema sentralNorma Keluarga Kecil yang Bahagiadan Sejahteraserta diikuti dengan pesan lebih spesifiklainnya. . Video - film jelas mempunyai dampak bagi seseorangsesuaidengan kerangkateori difusi inovasi,termasukkemungkinanpenerimaandan penolakannya, juga sekuenspenerimaanbisa berubah tergantung keadaansosialbudaya setempat.Namun pendekatanrasionaluntuk daerahperkotaanperlu dikembanglebih lanjut. . Video dan film KB perlu dilanjutkan,dipadukan dengankomunikasi kelompok atau komunikasi antar peroranganuntuk lebih mendalami meningkatkan efektivitas penyampaian,penerimaan pesan dan menampungumpan balik dalam mencapaisatunyapengertianinformasi KB yang disampaikan. . Menggunakan tatanan jalur kepemerintahandari pusat sampai ke tingkat desaataurukun tetangga,kepemimpinannonformalsetempat
Meditek
85
MedlaVldeoFilm KeluargaBerencana merupakan salahsatu pendukung utama keberhasilanKIE dan program KB Nasionaldi amsatahun lWO - 1980- 1990an. . Video film KB cukup efektif,efisienbisadigunakanuntuk mediamasa maupun komunikasi kelompok atau perorangan.Terlihat dari pencapaian penyebaranpengetahuantentang KB dan kesuksesanpencapaianKB di Indonesia. . Perlunyakecocokanisi pesandengankebutuhanataupunproblemKB yang dihadapi masyarakatsesuai dengan tahapan pengetahuan masyarakat.Dengan mempertimbangkankesesuaian sosial,budaya dan situasi Indonesiasecaraumum dan setempat.Pemahamancoba didekati dengankerangkateori difusi inovasi dan teori lainnya. . Komunikasi Informasi Edukasi tentangKB untuk daerahperkotaan berbedadenganpedesaan.Penekananpenggunaanmediamasalebih besar,dan pendekatanmenuntut rasionalitasyang tinggi dan variasi pesanlebih anekaragam. . Variasi pesan,frekuensipenayangandan pembobotanberbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi peserta KB di daerahnya. Memungkinkanproduksi setempatlebihberkembangdenganfasilitas produksi BKKBN dan kebangkitanproductbn houseswasta sesuai dengan peningkatankebutuhan dan keberadaanserta peningkatan jumlah statsiun televisi swasta.Trngkat kehalusanpesan harus disesuaikandenganfase- fasepencapaianKB. . Penggalangan, kerjasamadan peransertamasyarakatperlu ditingkatkan dalam mencaapaikemandirian upaya KIE lebih terpadu dalam satu atap bidang kependudukandan keluargaberencana. . Jangkauanke depan penajamankelompok sasarandenganisi pesan video dan film yang spesifik sesuai dengan tahapan kelompok keluarga dan pepenerima dalam meraih cita-citamensejahterakan ngetasankemiskinan.
Kepustakaan 01..RogersEverettM. Diffusionof Innovations3 th. ed.The FreePress, New York" 1983: 7, 5, 36,173,U7,298. 02.Biro PusatStatistik.StatisticalPocketbookOf IndonesiaAnnual Statistics.Biro PusatStatitik,Jakarta1982:Ux SebelumProg-ramNasional.Bunga 03.Martiono Kun. Kenang-kenangan Rampai GerakanKB Nasional(DasawarsaProf. Dr. H.M. Judono)
86
Meditek
MedlaVldeoFllmKeluargaBerencana Safiudin AB, RachimhadiT, PrihartonoJ,PekertiR, Azwar Rihnan,SalmanEmmy,Muhamad K. eds,Jakarta,1988: 27 - Y 04.BKKBN.BasicInformationon Populationand FamilyPlanningProg;mm.BKKBN, Jakarta,7982: 12 05.SuyonoHaryono. MembangunGerakanMasyarakatDalam KB.. Bunga RampaiGerakanKB Nasional(DasawarsaProf.Dr. H.M. Judono)Safiudin AB, Rachimhadi!, PrihartonoJ, PekertiR, Azwar Rihna, SalmanEmmy,Muhamad K. eds,Jakarta, 1988:2fiU21,4 06.SuyonoHaryono Building A SelfReliantFamily PlanningProgram IntegrationOctober1989No 21 : 14- 17 07.Kompas.PengumumanPresidenSoehartoTentangSusunanKabinet Baru. Kompas Jakarta,1993 08.BKKBN. Summaryof the FourthYearsDevelopmentPlan - 1988/1989 Populationand FamilyPlanningProgram.1984/1985 BKKBN, 1983Jakarta: 10 09.Kotler P,RobertoE.L. SocialMarketing The FreePress,MacMillan New York 1989:31-46 10.Kincaid D. Lawrence,SchrammWlbur. FundamentalHuman CommunicationA Professional DevelopmentModule EastWest CommunicationInstitute,EastWestCenter,Honolulu ,7978:59 1L.Nan Lin. CommunicationEffectsand Community EffectsCommunication Yearbook1. RubentBrentD, New BrunswiclgNewJersey :56 1,977 12.AssaelHenrv.ConsumerBehaviourand MarketinsAction Kent PublishingCompany,A Divison of WadsworthInc. Boston 1 9 8 4 : 3 2 1- 3 3 5 . 13.Alfian, Chu Godwin C., AbdullahTaufik.SatelliteTelevisonin Indonesia Alfian, Chu Godwin C. eds.EastWestCentre, Honolulu 1981:53. 14.SwainDwight V. Film ScriptwritingHastingsHouseNew York 1,W6:9 15.Rilla Wolf. The Writer And The ScreenMorrow Quil Paperback NewYorh 1979 120-129.
Meditek
87
MedlaVldeoFllm KeluargaBerencana 15.RemsbergBonnie,PriceDan, TownbridgeJane,Daffin GeorgeRadio TV Spot Announcementfor Family Planning Communication Family Study Center,Chicago1975:1 - 10 17.RiceRonaldE. , PaisleyWilliamJ.PublicCommunicationCampaigns - '1,42, - 293. 239- ?f.5,281, SagePublicationsLtd. 2nd ed. 1,982:'1,?:7 18.Marselli. Film Dokumenter,Media TepatUntuk Stimulir Perubahan Kompas Jakarta27 Januari 1,982: 4 19.ScottMichael D. and WheelersLawrenceK,Instructional Communication Theory and Research: An Overview.Communication Yearbook1 RubentBrentD. New BrunswickN J 1977: 503 20.Wlson Anton, Anton Wilson'sCinemaWorkshopAmerican Cinematosrapher Hollvwood 7983: 2115 BKKBN Dari 21.BKKBN Data TentangFilm KB YangDikoordinasikan Tahun 14"1-198Q BKKBN,Jakarta1982. 22.BKKBN Data Tentanglumlah PenontonFilm KB Di Jawadan Luar KelompokDari Tahun1971-1980. Tawa-Bali DalamPenerangan BKKBN, Jakarta1982. 23.BKKBN RagamIsi PesanFilm KB YangDikoordinasikanBKKBN Dari BKKBN, Jakarta1982. Thhun 1971-1980. Z. PekertiR. Catatan Pribadi MemproduksiFilm Instruksional Pemasangan dan Pengangkatan Implant KB - Kontrasepsi Hormonal Jakarta,1986. 25.I.B.Mantra WawancaraPribadiDenganKepalaBiro Penyuluhan DepartemenKesehatanRepublik Indonesia,Jakarta1992 IndonesiaTentangKontrasepsi %. SRI- Hasil SurveiSurveyResearch ( Mantap Vasektomi& Tubektomi)di Iakartadan Surabaya Untuk BKKBN Jakarta,1992. 27.Kantor Menteri NegaraKependudukandan Lingkungan Hidup TVRI dan John Hopkins University/Layanan Komunikasi Kependudukan(JHU/PCS)denganbantuanBadanPengembanganInternasionalAmerika Serikat (USAID) SinetronBertemaKeoendudukanAkan MenzudaraBulanIni - PressRelease, Jakarta1LAgustus 1992. 28.Nono, WawancaraPribadi DenganKepalaSeksiPenerangan Motivasi BKKBN JawaTimur. Surabaya1989.
88
Meditek
MedlaVldeoFllmKeluargaBerencana 29.TempoAntara fakta dan Hura-huraTempoTahunXIV No 2014Juli, Jakarta,7984:62. 30.J. Paul PeteoDonnely Jr.JamesH and Torrey M. A Preface To Marketing Managementreviseded. Plano,TexasBusinessPublication lnc.'1,982:?.34. 31.Atkins K, Charles" ResearchEvidenceon MassMediatedHealth CommunicationCampaigns CommunicationYearbook1. Nimmo Dan New BrunswickNJ TianscationBooks1979:661 32.SrivastavaAnil Mdeo in the Village CERESno. 95 1984:A 33.BogueDJ. A BehaviouralModel of The Processof Induced Adoption : The Caseof Family Planning PaperrReadingat SSA Meeting in New Orleans.1969. 34.Vora Erika. A Theritical Framework for Diffusing ConceptsWthin and AcrossCultures CommunicationYearbook4 Nimmo Dan ed. New BrunswickN.J.TiansactionBooks1980:418 35.SingarimbunMasri KB Indonesiasampaiabad XXI BeberapaAspek Programdan SosialBudayaBuneaRamoaiGerakanKB Nasional (DasawarsaProf. Dr. H.M. Iudono) Safiudin AB, Rachim Hadi T, PrihartonoJ, PekertiR, Azwar Rihna, SalmanEmmy, Muhamad K. eds,Jakart4 1988: 197- ?n3 36.SujonoHarjono. The Adoption Of An InnovationIn A Developing Countrv.The CaseOf FamilvPlanninsIn IndonesiaCommunitv and Family Study Cente4University of Chicago,Chicago7974: 37 -55 37.SuionoHaryono.WawancaraPribadi DeneanKepalaBKKBN PusatJakarta,"l,986 38.SuyonoHaryono. PenajamanSasarandalam PengelolaanKependudukan dan KeluargaBerencanaKompas1993.
Meditek
89
MedlaVldeoFllmKeluargaBerencana
Appendix 1. A Paradigmof variablesDetermining TheRateof Adoptionof lnnovations VariablesDetermining Rate of Adoption
Dependent Variables to 6e Explained
l.PercievedAttibutesof Innovations 1.RelativeAdvantage 2. Compatibility 3. Complefty 4. Trialability 5. Observability ll.Typeof Innovatlon-Declslon Rateof Adoption of Innovations 1. Optional 2. Collective 3. Authority lll.Communlcation Channef s (e.g.massmedlaor Interpersonaf) lV.Natureof the SoclalSystem (e.g.ltsnorms,degreeof Interconnectedness, etc) V.Extent of Change Agents' Promotion Efforts
source:EverettM.Rogers,Diffusionoflnnoaatians,3 th ed.(Newyork rhe FreePress,1983),p.233
90
Meditek
MedlaVldeo Film Keluarga Berencana
Appendix 2. A ModelOf Stagesln The Innovation- DecisionProcess Prior
Communication Channels
Conditions 1. Previous Practice 2 Felt needs/problems 3, Innovativeness 4. Norms Of The Social svstem
I.Knowledge
II. Persuasion III. Decision IV. Implementation V. Confirmation
1.Adoption->Continu ed AdoptionLaterA d option Discontinuance 2.Rejection-> Qontinued Rejection
Characteristicsof The Decision Making Unit
1. Socio-economic characteristics 2. Personality variables 3. Communicationbehaviour
PercievedCharacteristics of the Innovations
l.Relativeadvantage 2.Compatibility 3.Complexity 4.Trialability 5.Observabilitv
The innovation-decision processis the processthrough which an individual (or other decision-makingunit) passesfrom first knowledge of an innovation, to forming an attitude toward the innovation,to a decisionto adopt or reject,to implementionof the new idea,and to confirmationof this decision. Note that for the sakeof simplicity we havenot shown the consequences of the innovationin this diagram. Source:EverettM. Rogers,Diffusionoflnnouation,Sthed.(NewYork The FreePress,1983),p.765.
Meditek
91