MEDIA PEMBELAJARAN DAN PEMBELAJARAN GEOMETRI SMP BERBANTUAN KOMPUTER Mujiyem Sapti Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo
Abstrak Dalam rangka menunjang pelaksanaan KBK, agar siswa dapat memahami konsep-konsep yang abstrak, perlu digunakan media pembelajaran yang sesuai. Pola belajar merupakan interaksi antara kurikulum, guru, media, dan siswa yang mengalami perubahan seiring dengan perjalanan waktu. Dengan interaksi tersebut menumbuhkan pemikiran untuk dapat membuat siswa mempunyai pengalaman belajar mengkonstruksikan konsep dengan menggunakan media berupa alat bantu belajar komputer dan program. Salah satu program yang dapat digunakan adalah program Wingeom. Dengan aplikasi program ini guru dan siswa memiliki tugas dan peranan yang berbeda dimana guru sebagai fasilitator dan motivator, sedangkan siswa berperan aktif dalam belajar mengkonstruksikan suatu konsep. Kata Kunci: kurikulum berbasis kompetensi, media pembelajaran, program wingeom Manajemen
Berbasis
Sekolah
berdayaan sekolah melalui Mana-
dan KBK Upaya peningkatan mutu pendidikan
OTODA, muncul program pem-
melalui
jemen Berbasis Sekolah (MBS).
pemberdayaan
Antara kedua program tersebut
sekolah dalam mengelola institusi
hanya berbeda nama saja tetapi
telah
dilakukan Depdiknas sejak
tetap
lama.
Sebelum pemberlakuan
OTODA, sekolah telah dikenalkan program
pemberdayaan
mengedepankan
pember-
dayaan sekolah. MBS akan terlaksana jika
sekolah
didukung oleh sumberdaya yang
melalui program Pengembangan
memiliki kemampuan, intregitas
Sekolah Seutuhnya. Setelah era
dan kemauan yang tinggi.
Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
Salah 33
c. Staf yang kompeten dan
satu unsur SDM dimaksud adalah
berdedikasi tinggi.
guru, dimana guru menjadi kunci
d. Memiliki harapan prestasi
utama keberhasilan mutu pendi-
yang tinggi .
dikan sebagai pengelola proses
e. Fokus
belajar mengajar bagi siswa.
pada
Manajemen berbasis sekolah
(pengguna)
adalah model manajemen yang
f. Menejemen
memberikan otonomi lebih besar
2. Proses Pendidikan
stakeholders
kepada sekolah dan mendorong
Sekolah yang efektif memi-
pengambilan keputusan bersama/-
liki proses pendidikan sebagai
partisipatif dari warga sekolah dan
berikut.
masyarakat
a. Proses
untuk mengelola se-
kolah dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan
berdasarkan
kebijakan pendidikan nasional.
belajar
mengajar
yang efektifitasnya tinggi. b. Kepemimpinan
sekolah
yang tangguh.
Manajemen berbasis sekolah me-
c. Lingkungan sekolah yang
miliki karakteristik yang meliputi
tertib, aman, dan nyaman.
seluruh komponen pendidikan dan
d. Pengelolaan tenaga kepen-
perlakuannya pada setiap tahap pendidikan baik masukan, proses,
didikan yang efektif. e. Sekolah memiliki budaya mutu.
maupun hasil.
Budaya mutu yang harus 1. Masukan Pendidikan a. Memiliki kebijakan, tujuan, dan sasaran program yang jelas.
dimiliki sekolah antara lain: i. informasi kualitas harus digunakan untuk perbaikan, bukan untuk meng-
b. Sumber daya tersedia dan
adili orang;
siap. 34 Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
ii. kewenangan harus sebatas tanggung jawab; iii. hasil harus diikuti penghargaan atau sanksi; iv. kolaborasi dan sinergi, sebagai
dasar
untuk
k. Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan. l. Sekolah responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan. m. Komunikasi yang baik. n. Sekolah memiliki akuntabilitas.
kerjasama; v. warga sekolah merasa aman terhadap pekerj-
Hasil pendidikan yang diharap-
aannya; vi. atmosfir keadilan harus
kan adalah prestasi sekolah yang dihasilkan oleh proses pembela-
ditanamkan; vii. imbal jasa harus sepadan dengan nilai pekerjaan;
jaran dan menejemen di sekolah. Hasil ini masih dapat diklasifikasikan lagi menjadi
dan viii. warga
sekolah
harus
f. Sekolah memiliki kebersamaan yang kompak. memiliki
demik. Dalam rangka meningkatkan
kewe-
nangan. h. Partisipasi warga sekolah dan masyarakat i. Keterbukaan(transparansi) manajemen. j. Sekolah memiliki kemauan untuk berubah.
hasil yang berupa prestasi akademik dan prestasi non aka-
memiliki sekolah.
g. Sekolah
3. Hasil Pendidikan
kualitas pendidikan dari segi masukan, proses, dan keluaran, pemerintah melakukan penyempurnaan sistem pendidikan yang mempunyai konseptuali berikut ini: 1. Pendidikan Berbasis Kompetensi Adalah bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk
Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
35
menyiapkan lulusannya menguasai
seperangkat
4. Memberikan
perhatian
pada
hasil & proses
kompetensi
yang dapat bermanfaat bagi
5. Bertolak dari kompetensi
kehidupannya kelak.
6. Menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan.
2. Kurikulum Berbasis Kompe-
7. Mendudukkan kompetensi se-
tensi
bagai acuan
Merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berda-
8. Memberikan Elemen
3. Pembelajaran Berbasis Kom-
Esensial
Pendidikan
Berbasis Kompetensi meliputi: 1. Kompetensi:
petensi
pada
hasil & proses
sarkan seperangkat kompetensi tertentu.
perhatian
pengetahuan,
Adalah program pembelajar-
keterampilan, dan perilaku yang
an di mana hasil belajar atau
didemonstrasikan
kompetensi yang diharapkan
2. Kriteria penilaian kompetensi
dicapai
3. Penilaian kompetensi siswa
oleh
penyampaian,
siswa, dan
sistem indikator
4. Kemajuan
belajar
pencapaian hasil belajar diru-
ditentukan oleh
muskan secara tertulis sejak
yang ditampilkan
Kurikulum
dengan
berbasis
kompetensi
Dari berbagai uraian di muka
perencanaan dimulai. Bagaimana
siswa
KBK?
kompetensi
jelas terlihat bahwa dalam dan
MBS
siswa
bukan
KBK lagi
bersifat:
dianggap sebagai obyek tetapi lebih
1. Bertolak dari kompetensi
berlaku sebagai subyek belajar.
2. Menempatkan siswa sebagai
Jadi dalam pembelajaran ini peran guru menjadi lebih urgen tetapi
subyek pendidikan. 3. Mendudukkan kompetensi sebagai acuan
berbeda makna dengan peran guru sebelumnya. Ada perbedaan para-
36 Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
digma antara kurikulum 1994 dan
yang dicanangkan belakangan ini.
Kurikulum Berbasis Kompetensi Aspek Kewenangan Pengembangan Pendekatan Pembelajaran
Kur. 1994
Kurnas 80% Kur Lokal 20% Berbasis konten Fokus program sekolah : ‘Guru dan yang akan dikerjakannya’
Filosofi
Aspek Tujuan
Kurnas 20% Kur Lokal 80% Berbasis Kompetensi Fokus program sekolah: ‘Siswa dan yang akan dikerjakannya’
Terjadi penataan materi, jam belajar dan struktur program
Penataan Isi/Konten Model Sosialisasi
KBK
Diawali dengan kegiatan uji coba Ditetapkan secara nasional melalui Kepmen dan dilaksanakan secara bertahap Struktur keilmuan yang hasilnya berupa materi pelajaran
Diawali dengan kegiatan piloting Sebelum ditetapkan sudah dilaksanakan secara terbatas
Siswa menguasai materi pelajaran
Siswa mencapai kompetensi tertentu Bahan ajar memanfaatkan sumberdaya di dalam dan di luar sekolah
Kompetensi lulusan Standar kompetensi Struktur keilmuan – Karakteristik bidang studi Perkembangan psikologi siswaKarakteristik siswa Standar kompetensi negara lain Perkembangan dan tuntutan masyarakat Dikembangkan tujuan Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi kurikuler, TIU,TIK Materi pokok Pengalaman belajar siswa Sistem penilaian berkelanjutan Alokasi waktu sesuai kedalam materi Sumber bahan/alat Fokus pada kognitif, psikomotor, Fokus pada aspek kognitif dan afektif
Bahan ajar berdasar pada TIU dan TIK
Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
37
Materi Pembelajaran
Tujuan berdasar pada kompetensi Tujuan berdasarkan pada tujuan institusioyang ingin dicapai nal, tujuan kurikuler, TIU dan TIK Materi pembelajaran Materi pembelajaran ditentukan ditentukan pemerintah oleh sekolah berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar Materi pelajaran sama Pusat hanya menetapkan materi untuk semua sekolah pokok (esensial) Target guru menyampaikan semua materi pelajaran Fokus pada aspek kognitif Disusun berdasarkan TIU dan TIK
Proses Pembelajaran
Target guru memberikan pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi Fokus pada aspek kognitif, psikomotor dan afektif Disusun berdasarkan karakteristik mata pelajaran, perkembangan peserta didik dan sumberdaya yang tersedia
Bersifat klasikal deng- Bersifat individual (mempertiman tujuan menguasai bangkan kecepatan siswa yang materi pelajaran tidak sama) Guru sebagai pembelajaran
pusat Guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek pendidikan
Pembelajaran cende- Pembelajaran dilakukan di dalam rung dilakukan di kelas dan di luar kelas Metode mengajar Metode mengajar bervariasi cenderung monoton Pembelajaran mengejar Pembelajaran berdasar pada komptarget penyampaian etensi dasar yang harus dicapai materi Ada program remedial dan pengayaan Cara Penilaian
Acuan norma
Acuan criteria
Penilaian menekankan Penilaian mencakup tiga aspek : pada kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif kognitif Penyusunan bahan Didasarkan pada materi esensial penilaian didasarkan yang benar-benar relevan dengan pada tujuan per kelas
38 Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
dan per semester
kompetensi yang harus dicapai siswa
Keberhasilan siswa d- Keberhasilan siswa diukur dan iukur dan dilaporkan dilaporkan berdasarkan pencapaian berdasarkan perolehan kompetensi tertentu dan bukan nilai yang dapat diperdidasarkan atas perbandingan bandingkan dengan dengan hasil belajar siswa yang lain nilai siswa lainnya Ujian hanya menggunakan teknik paper and pencil test
Media
Pembelajaran
Sebagai
Pada awal sejarah pendidiguru
dangan ini juga mengalami perubahan. Dalam kerucut penga-
Sumber Belajar kan,
Ujian menggunakan berbagai teknik (performance test, objective test,dll) dan metode penilaian portofolio
merupakan
laman belajar, belajar efektif 90 %
satu-
jika dilaksanakan dengan berbuat
satunya sumber untuk memperoleh
seperti melakukan simulasi dan
pelaja-ran.
selan-
bermain peran. Siswa akan lebih
jutnya sumber belajar bertambah
mudah memahami konsep jika ia
dengan adanya buku.
dapat
Perkembangan
Penulisan
mengkonstruksi
konsep
buku di-landasi konsep bahwa tak
tersebut
atau
ada sesuatu dalam akal pikiran
melihat
secara
manusia tanpa melalui pengin-
konstruksi. Hal ini terutama terkait
deraan terlebih dahulu.
dengan
Dari sini
setidaknya
dapat
konkrit
proses
pemahaman
geo-metri.
pendidik menyadari perlunya sara-
Berikut ini gaya belajar siswa
na belajar yang memberi rang-
menurut Spesifi Diagnostic Studies
sangan dan pengalaman belajar
yang menyajikan hasil penelitian
secara
yang
menyeluruh
bagi
siswa
menunjukkan
melalui semua indera, terutama
hampir
sama
pandang dengar. Dengan semakin
pengalaman belajar.
hasil
dengan
yang kerucut
majunya pengetahuan maka panMujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
39
GAYA BELAJAR SISWA GAYA BELAJAR SISWA (Menurut Specific Diagnostic Studies)
KINESTETIK
AUDITORIAL
37 %
VISUAL
34 %
Bergerak
29 %
Suara, musik
Melakukan tercetak
Gambar
berbicara
Teks
Terlibat, mengalami, mencoba-coba
Figure 1
KURIKULUM
MEDIA
GURU GURU
GURU
MEDIA
MEDIA GURU
MEDIA
SISWA
Figure 2 Interaksi guru,
media,
antara dan
kurikulum, siswa
Dari sini, timbul alternatif
juga
untuk membuat siswa mempunyai
mengalami perubahan. Dari bagan
pengalaman belajar mengkonstruk-
di atas terlihat berbagai pola bela-
sikan konsep dengan menggunakan
jar sebagai hubungan interaksi ke-
media berupa alat bantu belajar
empat hal tersebut.
komputer dan program. Salah satu
40 Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
program yang dapat digunakan
nyaan
adalah program Wingeom yang da-
pemahaman konsep pada siswa.
pat diperoleh gratis dengan down-
yang
dapat
mendukung
Jika fasilitas komputer men-
load internet di website:
cukupi maka sekolah dapat memi-
(http://www.exeter.edu/public/pean
lih pendekatan laboratorium. Ide-
ut.html).
alnya satu siswa dapat satu kom-
Dalam rangka menunjang pelaksanaan KBK, agar siswa dapat memahami konsep-konsep yang abstrak, perlu digunakan media pembelajaran yang sesuai. Dalam pelaksanaan
kegiatan
pembel-
ajaran, berdasarkan fasilitas yang ada, ada dua pendekatan pem-
puter. Jika pendekatan ini yang dipilih maka guru perlu menyusun lembar kerja dan lembar kegiatan bagi siswa. Lembar kegiatan siswa berisi serangkaian tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk mengkonstruksikan pengeta-
belajaran yang dapat dipilih yaitu
huan atau untuk memantapkan
pendekatan kelas dan pendekatan
konsep yang telah dimiliki siswa.
Sekolah atau guru
Dalam lembar kerja ini siswa
dapat menggunakan pendekatan
dapat diminta untuk mengkons-
kelas seandainya fasilitas komputer
truksikan
yang ada tidak mencukupi. Dalam
sifatnya sambil diajukan pertanya-
pendekatan ini hanya dibutuhkan
an-pertanyaan yang harus dikerja-
satu buah komputer dengan ban-
kan atau siswa tinggal membuka
tuan proyektor. Di sini guru perlu
dan menggunakan file-file yang
laboratorium.
membuat presentasi materi pembelajaran yang menarik dan menantang dengan memperhatikan aspek visual, animasi, urutan, serta mampu
membuat
pertanyaan-perta-
bangun
beserta
sifat-
telah dipersiapkan guru. Dalam pembelajaran berbantuan komputer ini siswa diharapkan dapat menangkap ide, konsep, ataupun fenomena yang disampaikan. Meskipun demi-
Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
41
kian tidak mutlak siswa hanya
jaran geometri SMP dengan bantuan
menggunakan fasilitas ini. Siswa
program Wingeom. Perangkat pe-
tetap diajak berpikir analitis dalam
ngajaran yang digunakan mengi-
memberikan
konsep
kuti panduan pembuatan perangkat
yang dibicarakan untuk menunjuk-
pengajaran dalam KBK yang sudah
kan/membuktikan kebenaran secara
diperoleh guru di sekolah. Adapun
umum.
yang akan disajikan disini adalah
penjelasan
contoh Pengembangan
Media Pembela-
jaran Geometri Dalam pembuatan media pembelajaran, seseorang
tidak cukup
hanya menggunakan intuisi begitu saja tetapi perlu adanya beberapa faktor yang harus dipertimbangkan yaitu: 1. Keputusan menentukan tujuan dari pesan yang akan disampaikan. 2. Isi pesan tertentu yang akan ditonjolkan. 3. Bagaimana
mengorganisasikan
gambar, huruf, warna, ukuran dan sebagainya Berikut ini disajikan contoh
kegiatan
pembelajaran
dengan pendekatan laboratorium. Yang
menjadi
syarat
dalam
pendekatan ini adalah: 1. guru dan siswa dapat mengoperasikan komputer; 2. dapat
menjalankan
operasi
Wingeom; dan 3. fasilitas komputer memadai. Dengan memodifikasi yang diperlukan, ide ini dapat pula digunakan untuk pendekatan kelas. Salah satu materi pembelajarn geometri SMP adalah pembelajaran Bangun Datar. Berikut diberikan contoh lembar kerja siswa sebagai salah satu media yang dibuat oleh guru.
pengembangan media pembela-
42 Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
LEMBAR KEGIATAN SISWA Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Kelas/Semester Waktu Kompetensi Dasar Indikator
: : : : : :
Geometri dan Pengukuran Segitiga VII /
Alat Sumber
: 1. Komputer dengan program Wingeom : Buku Matematika dan Contoh file berbantuan Wingeom
Menghitung besaran-besaran pada segitiga 1. Siswa dapat menunjukkan bahwa jumlah sudut segitiga adalah 1800 2. Menyelesaikan soal mengenai sudut dalam segitiga 3. Menggunakan hubungan sudut dalam dan luar segitiga dalam pemecahan soal 4. Menghitung keliling dan luas segitiga
Kegiatan 1 : Menunjukkan jumlah sudut segitiga. 1. Tahukah kamu berapa jumlah sudut segitiga? 2. Bagaimana jika segitiga tersebut berukuran sembarang? 3. Ikuti langkah berikut untuk menunjukkan bahwa jumlah sudut segitiga adalah 1800 dalam jendela Wingeom a. Bukalah program Wingeom b. Klik window/2_dim sehingga muncul jendela wg.2. c. Klik Btns Toolbar dan item segment d. Buat tiga titik sembarang dengan meletakkan kursor pada posisi yang kamu inginkan dan klik kanan pada mouse e. Hubungkan ketiga titik tersebut dengan mengklik kiri kursor pada titik A, tahan dan tarik kursor ke titik B. Lakukan langkah yang sama untuk membuat segitiga. f. Klik Meas untuk menunjukkan dan menuliskan besar tiap-tiap sudut. g. Klik Meas diikuti jumlah sudut. h. Klik drag vertices pada Toolbars dan geserlah salah satu titik sudut segitiga ke sebarang arah 4. Apa yang dapat kamu amati pada berbagai bentuk segitiga yang kamu peroleh? 5. Buatlah kesimpulan tentang jumlah sudut segitiga sembarang! Kegiatan 2 : Menyelesaikan soal mengenai sudut dalam Segitiga 1. Mari kita ingat kembali jumlah sudut segitiga. Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
43
2. Carilah nilai-nilai x pada soal-soal berikut: a. b. … Kegiatan 3 : Menggunakan sudut dalam dan luar dalam pemecahan soal 1. Coba kalian tuliskan kembali hubungan antara sudut dalam dan sudut luar segitiga. 2. … Kegiatan 4 : Menghitung keliling dan luas segitiga 1. Bukalah file KLS.wg2. 2. Klik Meas , ketik AB kemudian tekan enter, ketik BC dan tekan enter, ketik AC dan tekan enter. Selanjutnya ketik AB+BC+AC dan enter. 3. Gambaran apa yang dapat kalian pahami? 4. Berapakah keliling segitiga tersebut?. 5. Klik Btns Toolbars dan klik drag vertices 6. Geserlah salah satu sudut segitiga tersebut. 7. Apa yang dapat kalian amati? 8. Jadi keliling segitiga = ……. 9. Bagaimana kesimpulan yang kalian peroleh? 10. Klik Meas , ketik ABC kemudian tekan enter. 11. Isilah pengamatan berikut ini! AB AC BC t ABC(area)
12. Bagaimana hasil pengamatan yang kalian buat? 13. Jadi dapat kita simpulkan bahwa Luas segitiga = ………. ra gamblang dari sisi pandang
Penutup Dengan pembelajaran geome-
ruang yang lebih mudah dipahami.
tri SMP menggunakan aplikasi
Gurupun pada akhirnya mendapat-
program wingeom sebagai media
kan kemudahan dalam menjelaskan
pembelajaran, siswa dapat meng-
materi geometri terutama pada
amati dan mencermati materi geo-
konsep dan pandang ruang yang
metri. Siswa juga dapat memper-
selama ini menjadi kendala bagi
oleh konsep-konsep geometri seca-
siswa. Aplikasi wingeom ini juga
44 Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
dapat
memfasilitasi
siswa
yang
memiliki tingkat kemampuan di atas
JPMIPA. FKIP. Yogyakarta
USD
teman-teman-nya untuk mengeksplor lebih lanjut konsep-konsep yang lain. Diharapkan aplikasi ini dapat membantu pelaksanaan KBK bidang studi Matematika khususnya materi geometri. Daftar Pustaka Departemen Pendidikan Nasional.2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah ,Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. Dirjen Dikdasmen. 2003, Manajemen Berbasis Kompetensi , Jakarta . 2003, Media Pembelajaran. Jakarta http://www.exeter.edu/public/peanu t.html Rudhito,
Andy. 2004. Modul Pelatihan: Penggunaan Program Wingeom dalam Pembelajaran Geometri, Laboratorium Jurusan Pendidikan Matematika dan Mulimedia
Mujiyem Sapti: Media Pembelajaran dan Pembelajaran Geometri SMP Berbantuan Komputer
45