Segelas Kopi "O" Warkop pak Aji, 15 Agustus 2010
mata sembab nan berat,, ditimpal idingin sisa hujan tadi sore sungguh pas jika menarik selimut taulah kau jika sudah dalam selimut,, he he he lebih sedap jika mencari suasana hangat sehangat hidangan dan yang yang menghidangkan, ola la la.... segelas kopi O kental jadi perekat simbol berkumpul dalam perkawanan,, sruuuuup,,mengiringi gelak tawa kadang yang sedang luka jadi ikut lupa larutpahit kehidupa bersama segelas kopi O mungkin basa basi dibuat buat,tapi nyata aku masih bertanya dalam hati tentang sifat para penggila kopi sekedar tenagkan hati, atau... memang sengaja ada yang dicari yang pasti bukan cari istri lagi haha ha ha ha ha ha
salut pada penggila kopi sedari pagi hingga malam hari setia duduk manis di warung kopi tetap mampu makan nasi nafkahi anak dan istri hmmmmm,, keajaiban segelas kopi memang tak masuk diakal atau logika dianggap saraf sudah biasa apa lagi gila gila kopi, kopi gila bukan!!tapi kopi O, kopi susu, teh susu dan lainnya yang mengandung susu,, pasti nyabukan susu yang menyajikan minuman bersusu haha ha ha aku juga mulai gila,, gila disini gila disana disini gila disana gila HAH!!!ada ada saja kelakuan orang gila! segelas kopi O, segelas tawa terkekeh dari penyuka minuman teh Oooo...
ii
Cinta untukmu Sahabat Sejatiku 14 Juni 2010
Alunan nafasku dan nafasmu Menjadi melodi dalam bahagia dan derita ini Dan bukan aku jika tiada hadir mu Dan bukanlah kau tanpa bayangan ku Munkin ini jalan kita berdua Atau jurang pemisah keeratan ini Saat ada rasa… Saat ada suka… Tak seharusnya ku patri rasa ini di hati Yang karenanya kita membisu Namun ini bukan bebatuan Bukan juga pasir kerikil Yang dapat ku habiskan dengan tangan kita berdua Inikah cinta …, sahabat Tau kah kau cinta yang ku rasa Cinta untuk mu… Aku tak bisa membohongi hati dan nurani ku Hati ini terlalu suci untuk kujadikan tempat tangis ku Kau tau kenapa?
iii
Sobat, di sana telah terukir namamu Hinakah diri ini bila menginginkan cinta? Dosakah aku bila mencintaimu? Cinta untukmu … sahabat Tak dapat ku janjikan materi Dan mungkin aku terlalu ego untuk kisah ini Namun jangan Tanya cinta sejati pada ku Karena itu dapat ku jawab bila kau cinta Mengertilah, hanya kau yang mengerti aku Ku damba cinta ini Adalah cinta sejati….
iv
Damai dalam Lelah 17 maret 2011
tatkala setiap bulir energi menjelma pada tetes keringat, rona wajah pasi berupa lelah telah mengikat gula otot mengasam di persendian. momentum lelah teramat itu buah dari tenteramnya jiwa, semakin lelah maka semakin masuk dalam senergi amplitud semsta. tanpa daya maka jiwa akan manut dan menyelaraskan diri pada suara alam. hukum semesta akan menyempurnakan dan reparasi sistim yang tak sesuai. kala lelah itu datang, tenggelamkanlah jiwamu secara sadar kedalam dimensi bawah sadar, semakin kelam dan dalam maka semakin jauh kau masuk, titik putih yang semakin terang menandakan damai semakin menyelimuti. biarkan bulir energi menjelma menjati tetes keringat, biarkan gula otot menjadi asam, berteriak lah, tertawalah sekeras kau mampu. setelahnya diam dan kunci rapat mulutmu, menyatulah dalam harmoni energi semsta. temukan tiap solusi, temukan jilid
v
bahagia dan kemudian tersenyumlah tanda kau telah bebas.
vi
Black Kampung Arab, 12 Oktober 2009
Black Motorku hitam kelam Sepertinya kulit ku juga Terkadang dekil jarang di cuci Seperti aku yang malas mandi Motorku selau berlari Mengajak aku mencari inspirasi Tanpa lelah tanpa keluh kesah Membawa kemana hati ini ingin pergi Motorku terlihat kusam tak terawat Sepertiku yang juga kadang berjerawat Motorku tak mengenal medan jelajah Mau aspal mulus ato berlobang Tanah merah atau pasir Bahkan tepian pantai, berdua bersama mencari suka pergi dari luka Motor ku hitam Aku juga hitam
vii