Modul ke:
Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 3
Fakultas
FDSK
Program Studi
Desain Produk www.mercubuana.ac.id
Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn.
Bentuk Bentuk “merupakan penjabaran geometris dari bagian semesta bidang yang ditempati oleh obyek tersebut, yaitu ditentukan oleh batas-batas terluarnya namun tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan orientasinya terhadap bidang semesta yang ditempati. Bentuk obyek juga tidak tergantung pada sifat-sifat spesifik seperti: warna, isi, dan bahan.” “seluruh informasi geometris yang akan tidak berubah ketika parameter lokasi, skala, dan rotasinya dirubah.” Bentuk secara sederhana dapat dijelaskan dalam tiga macam: “teori benda geometri dasar” (dua dimensi) misalnya titik, garis, kurva, bidang (misal, persegi atau lingkaran), “teori benda padat” (tiga dimensi) seperti kubus, atau bola.” “bentuk rumit”. Seperti bentuk pohon dan bentuk garis pantai
Fraktal Fraktal teori fraktal yaitu “teori yang menjelaskan tentang penggabungan bentuk geometri. Yang dapat menghasilkan bentuk baru” “fraktal adalah benda geometris yang kasar pada segala skala, dan terlihat dapat "dibagi" dengan cara yang radikal. Beberapa fraktal bisa dipecah menjadi beberapa bagian yang semuanya mirip dengan fraktal aslinya. Fraktal dikatakan memiliki detail yang tak hingga dan dapat memiliki struktur serupa diri pada tingkat perbesaran yang berbeda.” Ciri dari fraktal “bentuknya tidak teratur (tidak halus), jadi bukan termasuk benda yang terdefinisikan oleh geometri tradisional.” Fraktal “cenderung memiliki detail yang signifikan, terlihat dalam skala berapapun saat ada keserupa dirian, ini bisa terjadi karena memperbesar fraktal tersebut akan menunjukkan gambar yang mirip.” Benda yang mendekati fraktal “bisa ditemukan dengan mudah di alam.” Benda tesebut menunjukkan struktur frakral yang kompleks pada skala tertentu. Contohnya adalah awan, gunung, jaringan sungai, dan sistem pembuluh darah.
Bentuk Bentuk Bentuk dapat juga didefinisikan sebagai "penampakan sesuatu, khususnya garisgaris tepinya". bentuk ”tidak bergantung pada posisi, ukuran, maupun arah hadapnya.” Bentuk mempunyai struktur isi yang padu (Padat). Ia mempunyai lebih daripada satu permukaan dan bersifat tiga dimensi(3D). Bentuk merupakan “satu unsur yang amat penting dalam penghasilan karya seni yang bersifat realis.”
Bentuk dapat dikategorikan menjadi dua yaitu: bentuk 2 dimensi dan bentuk 3 dimensi. Bentuk 2 Dimensi
Bentuk 3 Dimensi
1. Sifat
Bersifat 2 dimensi yang memiliki panjang dan lebar
Bersifat tiga dimensi (3D) memiliki ketinggian, lebar dan kedalaman.
2. Struktur
Strukturnya hanya berdasarkan garis yang menjadi batasannya.
Berstruktur - mempunyai rangka yang membolehkan membentuk form atau isi padu dengan tepat dan sempurna.
3. Arah
Hanya dapat dilihat dari satu arah
Boleh dilihat dari semua arah mempunyai lebih dari satu permukaan.
4. Nilai
Tidak menghasilkan bayangan
Terdapat bayangan karena mempunyai kesan cahaya dan bayang.
Bentuk Dalam Desain Bentuk Dalam Desain Bentuk dapat dikatakan ”ruang yang terdapat dalam baris.Bentuk dapat organik atau geometri dan dapat digunakan dalam hubungannya dengan unsur-unsur lain untuk membuat karya.” Bentuk dapat juga dibedakan antara geometris dan nongeometris. 1. Bentuk geometris merupakan “bentuk beraturan dan bentuk dasar benda. Yaitu: kubus, balok, piramid atau limas, silinder, kerucut, dan bola.” 2. Bentuk nongeometris merupakan “bentuk yang tidak beraturan. Bentuk ini terdapat pada berbagai benda alam”.
Bentuk Dalam Desain Selain itu, benda dapat dibedakan menjadi tiga bentuk. Yakni bentuk kubistis, silindris, dan bebas. 1. Bentuk kubistis. Yang dimaksud bentuk kubistis adalah ”bentuk yang menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus dan balok.” Contoh: lemari, meja, kursi, kardus, kulkas, dan pesawat televisi. 2. Bentuk silindris. Benda yang memiliki bentuk silindris adalah ”benda yang bentuk dasarnya menyerupai silinder atau bulat.” Contoh: gelas, botol, kendi, teko, ember, guci, cangkir, kaleng, dan piring. 3. Bentuk bebas. Benda yang memiliki bentuk bebas adalah ”benda yang bentuknya tidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan silindris.” Contoh: kain, buah-buahan, sayur-sayuran, dan busana.
Jenis Bentuk Jenis – Jenis Bentuk Terdapat dua jenis bentuk yaitu: 1. Bentuk konkrit “merupakan bentuk sebenarnya yang bersifat tiga dimensi dan dapat dirasa, disentuh dan dilihat daripada pelbagai sudut lalu memiliki ciri nyata dan “maujud” (benar-benar wujud di hadapan mata). Contoh benda berbentuk konkrit ialah batu, kayu, meja, kereta dan sebagainya. 2. Bentuk ilusi “merupakan bentuk yang dihasilkan melalui kemahiran penggunaan berbagai macam unsur seni seperti warna, garisan dan lain-lain. Dan bentuk objek yang dilihat dan dihasilkan melalui lukisan, cat, fotografi, cetakan atau pada permukaan rata (bersifat dua dimensi).” Bentuknya tidak dapat disentuh tetapi hanya dapat dinikmati melalui indera penglihatan.
Referensi: Ramadhan, Ali. Modul E-learning persepsi bentuk Falconer, Kenneth. Fractal Geometry: Mathematical Foundations and Applications. West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd., 2003 Mandelbrot, Benoît B. The Fractal Geometry of Nature, W. H. Freeman and Co, New York, 1982. Sanyoto, Ebdi, Sadjiman. Dasar-dasar Tata Rupa dan Desain (Nirmana). Arti Bumi Intaran Yogyakarta. 2005
Terima Kasih Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn