Masyarakat Madani, Civil Society Modul ke:
Fakultas
MKCU Program Studi
Mkcu
www.mercubuana.ac.id
Masyarakat madani merupakan masyarakat Sipil Yang Kuat, Maju, demokratis dan Modern. Masyarakat yang berdaya merupakan mitra Bagi Pemerintah secara seimbang. Untuk Mencapai masyarakat Madani maka masyarakat perlu diberdayakan, dimajukan, dimodernkan sehingga akan memiliki daya tawar yang tinggi. Untuk memajukan dan mewujudkan masyarakat madani maka perlu dukungan dan kerjasama dari Pemerintah, rakyat dan penguasaha. Dosen: Tukina, S. Pd. M. Si email :
[email protected]
MASYARAKAT MADANI
13
MASYARAKAT MADANI
PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI (civil society) 1. Masyarakat yang telah berperadaban maju, masyarakat madani akan terwujud manakala terjadi tatanan masyarakat yang harmonis, yang bebas dari eksploitasi dan penindasan. 2. Seperangkat gagasan etis yang mengejawantah dalam berbagai tatanan sosial, dan usaha untuk menyelaraskan berbagai konflik kepentingan antar individu, masyarakat, dan negara
Latar Belakang Masyarakat Madani: 1. Adanya penguasa politik yang cenderung mendominasi (menguasai) masyarakat dalam segala bidang agar patuh dan taat pada penguasa. 2. Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan yang baik (bodoh) dibandingkan dengan penguasa (pemerintah). 3. Adanya usaha membatasi ruang gerak (public sphere) dari masyarakat dalam kehidupan politik.
Sejarah Masyarakat Madani 1. Cicero (106-43 SM : Civil society suatu komunitas politik yang beradab seperti yang dicontohkan oleh masyarakat kota yang memiliki kode hukum sendiri. 2. Nbi Muhammad SAW (622M). Masyarakat madani mengacu pada konsep tamadhun (masyarakat yang berperadaban) : Prinsip kesederajatan dan keadilan, dan Prinsip inklusifisme atau keterbukaan, aplikasinya dalam bentuk beberapa nilai universal, seperti konsistensi, keseimbangan, moderat, dan toleran.
3. John Locke (abad 18) dan Emmanuel Kant (abad ke-19: Civil society: masyarakat sipil ini dianggap sama dengan negara (the state) 4. Adam Ferguson : An Essay on The History of Civil Society") 1773 masyarakat madani pada visi etis kehidupan bermasyarakat.
Karakteristik Masyarakat Madani: 1. Diakuinya semangat pluralisme 2. Tingginya sikap toleransi. 3. Tegaknya prinsip demokrasi.
Karakteristik Lembaga: 1. Independen 2. Mandiri, 3. Swaorganisasi 4. Transparan, 5. Idealis 6. Demokratis 7. Disiplin
Lembaga Penegak Masyarakat Madani: 1. Institusi (lembaga) Sosial : lembaga sosial, partai politik, kepemudaan, kemasyarakatan, kemahasiswaan, dan profesi 2. Institusi (lembaga) Keagamaan: NU, Muhammadiyah, PGI, KWI, Hindu Dharma dll 3. Institusi (lembaga) Paguyuban: lembaga dikelola masyarakat (IKG (Ikatan Keluarga Gunung Kidul, Gebu Minang, Bamus Betawi, dll)
4
Membangun masyarakat madani Indonesia: 1. Perbaikan kegiatan perekonomian dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat. a. b. c. d. e. f. g.
Kegiatan ekonomi produktif yang berbasis sumberdaya lokal Mengembangkan skala usaha yang sehat bentuk kelompok atau koperasi Melek teknologi Motivasi berusaha : ulet, tekun, jujur dan hemat, tidak berputus asa, berdoa Semangat cinta produksi dalam negeri Pemerintah memberikan kebijakan pengalokasian kridit modal pada UKM Melatih kemandirian dalam berusaha dan taat hukum
Membangun masyarakat madani Indonesia: 2. Membangun intelektualitas yang komitmen dan independen a. b.
c. d. e.
Membangun masyarakat ilmiah Meningkatkan mutu pendidikan Mengembangkan sistem pendidikan yang demokratis Mengembangkan sikap mental yang bertanggungjawab Membangun organisasi yang sehat
Membangun masyarakat madani Indonesia: 3. Membangun masyarakat yang berbudaya moderen a.
b. c. d. e.
Cara berpikir yang ilmiah Sistem administrasi yang baik dan menunjukkan adanya tata pamong (good governance) Sistem pengumpulan data yang baik dan teratur Penciptaan iklim yang menyenangkan masyarakat Tingkat organisasi yang tinggi yang dicirikan dengan disiplin, jujur dan tepat waktu
Membangun masyarakat madani Indonesia: 4. Membangun pluralisme yang beragam a. b.
c. d. e.
Meningkatkan rasa hormat-menghormati dan bekerjasama Meningkatkan hubungan antar pemeluk agama Mengembangkan sikap saling mencintai dan mengakui Mengembangkan pergaulan antar suku, agama, daerah Mengutamakan musyawarah
Membangun masyarakat madani Indonesia: 5. Membangun partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan tata pamong yang baik. a.
b. c. d. e.
Penguatan fungsi dan peran lembaga perwakilan rakyat Membangun kemandirian lembaga peradilan Membangun aparatur negara yang profesional Membangun peran serta masyarakat yang kuat, mandiri & bermoral Penguatan otonomi daerah
Membangun masyarakat madani Indonesia yang beriman dan bertakwa, : • • • •
Memberikan pendidikan agama sejak dini Mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan Memberikan kebebasan berekspresi bagi masyarakat Menyediakan fasilitas untuk beribadah yang layak bagi umat beragama