BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian, pembahasan
hasil
dan kajian kepustakaan yang relevan serta
penelitian
berlangsung
dapatlah
penelitian
temuan
ditarik
selama
kesimpulan
seperti berikut.
Pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian integral dari
pokok
Tridarma perguruan tinggi. merupakan misi dan
yang
harus
akademika
sebagai
penerapan
IPTEKS
dilaksanakan kegiatan
menurut
oleh
akademik
konsepsi,
seluruh
tugas
sivitas
pengembangan
metodologi
dan
maupun
administrasi pendidikan dalam pengelolaannya. Oleh karena
itu pengabdian kepada masyarakat
memerlukan
perencanaan
yang sesuai dengan karakteristik darma program pengabdian kepada masyarakat.
Konsepsi
dan
pelaksanaan
pengabdian
masyarakat berdasarkan pedoman resmi Depdikbud telah
diselengqarakan
dari
oleh
Ditjen
perguruan
sejak tahun 1970 hingga kini. Namun berdasarkan
dan penelitian teryata
hasil-hasil
sesuai dengan misi dan
tugas
pokok
kepada
yang
tinggi evaluasi
dicapai
Tridarma
107
belum
perguruan
tinggi (pedoman dari Ditjen Dikti Depdikbud) maupun diharapkan oleh semua pihak.
Dikti
yang
208
Darma pengabdian kepada masyarakat sebagai akademik
pengembangan
dan
karakteristik tersendiri
penerapan
karena
erat
kegiatan
ilmu,
memiliki
kaitannya
secara
timbal balik yang saling menunjang keberhasilannya dengan
derma penelitian dan darma pendidikan baik
dalam
proses
perencanaan,
maupun
umpan
pelaksanaan,
hasil-hasilnya
balik dan tindak lanjut untuk membantu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh masyarakat dan pembangunan
yang
ber
sifat kompleks.
Mengapa hal itu terjadi ?
Dari hasil telaah dokumen dan wawancara dengan Ketua
LPM dan observasi selama dilakukan penelitian
di
Unpad,
ITB dan IKIP Bandung ditemukan qambaran sebagai berikut :
1*
F^kjtmirlald:ar_^ci01!njang. : (a) Telah terbentuknya Lem
baga Pengabdian
kepada
Masyarakat,
potensi yang besar sumber daya
dosen
(b)
Memiliki
dan
mahasiswa
yang menerima dan memahami isi ketentuan
dalam
buku
Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh
Perguruan Tinggi yang diterbitkan oleh Ditbinlitabmas Ditjen Dikti Depdikbud, bersedia melaksanakan program
dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
(c) Adanya sumber dana OFF, SPP/DPP dan
dan
KKN,
sumber
dana
dari luar untuk pelaksanaan program pengabdian kepada
masyarakat ian
KKN,
(d)
Adanya
ja^inan
kerjasama
dengan Pemerintah Daerah, Dinas dan Instansi Pemerin tah dan Badan Swasta dalam perencanaan dan pelaksana-
209
an program dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
dan KKN, (e) Telah banyak pengalaman dalam melaksana
kan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bidang dan bentuk, (f) Adanya beberapa
upaya untuk menemukan cara memadukan dan kan
program-program
dengan
penelitian
pengabdian
dan
menyelaras-
kepada
pendidikan,
masyarakat
baik
melalui
pengkajian, pendidikan dan latihan metodologi seminar dan
lokakarya.
Faktor-faktor Penflhambat_ ; (a)
samaan persepsi
sivitas
Belum
akademika
meratanya
terhadap
pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian Tridarma
pemahaman serta
maupun
perguruan
f.-ietodologi
kemampuan
tinggi,
(b)
pengabdian
penerapannya,
konsep
integral
Belum
meratanya
kepada (c)
masyarakat
Belum
memi.'iki Rencana Induk Pengembangan (RIP)
ke
semuanya
Pengabdian
kepada Masyarakat yang menyeluruh dan terpadu
dengan
Penelitian dan Pendidikan sesuai dengan ciri khas dan Pola Ilmiah Pokok perguruan tinggi yang bersangkutan,
maupun kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan pembangunan, (d)
Belum
adanya
oleh kepe
dulian dan uerhatian khusus pimpinan perguruan tinggi dalam
menentukan
kebijaksanaan
keberhasilan program
pengabdian
untuk
kepada
meningkatkan
masyarakat,
(e) Sangat terbatasnya dana dan sarana yang kan untuk perencanaan, pelaksanaan
dan
disedia-
pengembangan
210
program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dari hasil pembahasan temuan faktor-faktor penunjang
dan
penghambat
perencanaan
program
pengabdian
masyarakat di Unpad, ITB dan IKIP Bandung oleh jawaban atas masalah
pengabdian
apakah
untuk
kepada memper
perencanaan
kepada masyarakat sudah
sesuai
program
dengan
misi
dan tugas pokok Tridarma perguruan tinggi sebenarnya ber
tumpu pada tiga masalah pokok, yaitu dimilikinya
kemampuan
dalam
pengabdian kepada masyarakat dengan penelitian dan
yang
pendidikan
: (1) Masalah belum perencanaan
program
selaras
terpadu
serta
relevan
kebutuhan masyarakat dan pembangunan, (2)
meratanya kesamaan persepsi konsepsi
pengabdian
kepada
sivitas
dan
Masalah
akademika
masyarakat
dengan belum
terhadap
sebagai
bagian
integral Tridarma perguruan tinggi, (3) Masalah kurangnya
pemahaman metodologi pengabdian kepada
masyarakat
penerapannya sebaqai penqamalam IPTEKS
secara
dan
langsung
kepada
masyarakat
serta
serta
melembaga
yang
menunjang
atas
nampaknya
pembangunan.
Ketiga masalah
pokok
belum dapat diatasi.
perhatian
pada
administrasi
tersebut
Oleh karena
salah
satu
pendidikan
masyarakat ialah masalah
unsur dalam
di
itu
dan
perlu
difokuskan
fungsi
dari
pengabdian
perencanaan.
perlu mencari dan menemukan alternatif
Dalam model
kepada
hal
itu
pendekatan
perencanaan yang lebih sesuai dengan karakteristik
darma
211
pengabdian
kepada
masyarakat,,
maupun
kompleksitas
masalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat
jadi khalayak sasaran serta pembagunan.
hasil
penelahaan
sebagai salah
tersebut
satu
dapatlah
alternatif
Implikasi
kiranya
ialah
perencanaan terpadu dan dinamis.
Model
pendekatan
tujuh unsur dalam
dan
menerapkan
model
pendekatan
Incremental, (3) Transactive,, (4) Advocacy,, (5)
akronim
B.
dan
(7)
Aktif,
dari
dipilih
pe renc an aan terpad u dan dinamis, yakn i (1) Syn optic,
(6) Dinamik,
men
Model pendekatan peren
canaan ini mungkin dapat memodifikasikan teori Tanner menjadi
yang
yang
dapat
(2)
Radical,
diberi
nama
31 TARDA.
REKOMENDASI
Berdasarkan temuan dan penelaahan te rse bu t d i a tas
d a pa11 ah
k irany a
hasil
penelitian
pene 1iti
me n gajla kan
rekomendasi ?:;ebagai masukan dan bahan pertimbangan kebijaksanaan
yang
ditempuh
oleh
pimpinan
perguruan
tinqqi dalam upaya untuk memantapkan perencanaan
pengabdian
kepada
masyarakat
sebagai
bagian
dalam
program
integral
Tridarma perguruan tinggi,, sebagai berikut s i. Pemerataan kesamaan persepsi
hadap konsepsi.
pengabadian
sivitas
kepada
akademika
masyarakat
ter
serta
kemampuan dalam meLodologi pengabadian kepada masyara kat,,
2i:
2. Menginventarisasikan
kemampuan
internal
tinggi, baik IPTEKS, sumber
daya
dan sarana serta dana untuk
pelaksanaan
perguruan
manusia,
prasarana
program
dan
kegiatan pengabadian kepada masyarakat.
3. Mengidentifikasikan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dan pembangunan daerah, maupun nasional di daerah
untuk
bahan
pembangunan
perencanaan
program
pengabdian kepada masyarakat.
4. Menyarankan untuk mencoba menerapkan model
perencanaan terpadu dan dinamis atau
pendekatan
SITARDA
sebagai
salah satu alternatif yang sesuai dengan karakteristik
darma ptmgabadian kepada masyarakat, sitas masalah yang dihadapi oleh
maupun
masyarakat
komplek khalayak
sasaran dan masalah pembangunan.
5. Menjalin hubungan kerjasama antar penguruan tinggi se-
wilayah dan menjalin kerjasama serta koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Dinas/instansi Pemerintah maupun
Badan Swasta untuk memadukan dan mengarahkan
berbagai
program pengabdian
program-
kepada masyarakat dengan
program pembangunan dengan mendayagunakan sumber manusia, dana
dan
sarana
untuk
lebih
daya
meningkatkan
keberhasilannya.
6. Perlu melakukan penelitian
logi, administrasi dan masyarakat efisien.
yang
lebih
dan
manajemen sesuai
pengembangan
metodo
pengabadian serta
efektif
kepada dan
213
Denqan menerapkan model pendekatan perencanaan
padu dan dinamis dalam perencanaan program
dan
pengabadian kepada masyarakat diharapkan dapat
kegiatan menunjang
upaya peningkatan kualitas pelaksanaan pengabdian masyarakat sebagai
tinggi
untuk
bangunan .
bagian
memenuhi
integral
kebutuhan
Tridarma
masyarakat
ter
kepada
perguruan
dan
pem
IKIP