MAPPING DISTRIBUTION LOCATION HEALTH CENTER IN TASIKMALAYA CITY GEOGRAPHYC INFORMATION SYSTEM (GIS) Ahmad Mukarom 1(
[email protected]) H. Nedi Sunaedi, M.Si 2(
[email protected]) Geography Educational. Faculty of Educational Sciences and Teacher’s Training. Siliwangi University Tasikmalaya.
ABSTRACT
AHMAD MUKAROM. 2015. MAPPING DISTRIBUTION LOCATION HEALTH
CENTER IN TASIKMALAYA CITY GEOGRAPHYC INFORMATION SYSTEM (GIS). Geography Educational. Faculty of Educational Sciences and Teacher’s Training. Siliwangi University Tasikmalaya. Health is one of the important issue in human’s life all over the world. We can increased health quality by starting from public health center (puskesmas) establishment mapping. Before conducting those thing, it needs to be considering some aspects, such as; location itself in order to improve accessibility and citizens as main support. Considering the important of improving health quality through public health center establishment mapping, then it is require some information center, which is, provide location of those places. One of the advanced technology, which is able to provide such information, is Geographical Information System (GIS). The main problem that will be discussed in this research is the pattern location of public health center in Tasikmalaya, and the way how to mapping the location based on GIS using Web base. The research method used in this research is descriptive method, it can be used to describe further details about some phenomenon or symptom. The technique used in collecting the data is observation, literature study, interview and documentation study. Population in this research is all of 42 public health centers in Tasikmalaya, and sampling technique using purposive sampling and accidental sampling. The result of this research showing that the divide pattern of public health center in Tasikmalaya is valid with neighborhoods analysis into category III in another word (dispersed pattern) Dispersed pattern marked with spread location of community health care in 10 subdistrict, in which every sub-district located main -public health center and sub-public health center. In designing geographical information media of public health center in Tasikmalaya based web base, requires software xampp, notepad++, Google map and Ulead VideoStudio11.
Keywords: Mapping, public health center, Geographical Information System. 1 2
Alumni Education Program Geography, FKIP Univ. Siliwangi Tasikmalaya Lecturer Education Program Geography, FKIP Univ. Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRAK
AHMAD MUKAROM. 2015. PEMETAAN SEBARAN LOKASI PUSKESMAS DI KOTA TASIKMALAYA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG). Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Peningkatan mutu kesehatan dapat dimulai dari perencanaan pembangunan Puskesmas. Perencanaan pembangunan Puskesmas perlu dipertimbangkan dari beberapa aspek, seperti penentuan lokasinya untuk memudahkan aksebilitas, daerah sekitar dan masyarakat sekitar sebagai pendukungnya. Mengingat pentingnya peningkatan mutu kesehatan melalui perencanaan pembangunan Puskesmas, maka perlu dibuat sarana informasi yang dapat menyajikan sebaran lokasi Puskesmas tersebut. Salah satu kemajuan teknologi yang dapat menyajikan hal tersebut ialah dengan menggunakan Sistem informasi Geografi (SIG). Masalah pokok yang akan dibahas dalam Penelitian ini adalah pola persebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya, dan cara perancangan peta persebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya berbasis SIG dengan menggunakan Webbase. Metode Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode Penelitian deskriptif, metode Penelitian deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, studi literatur, teknik wawancara, dan studi dokumentasi. Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh Puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya yaitu sebanyak 42 Puskesmas dan pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan aksidental sampling. Hasil dari Penelitian ini memperlihatkan bahwa pola persebaran puskesmas di Kota Tasikmalaya sesuai dengan perhitungan analisis tetangga terdekat masuk kedalam golongan III yaitu golongan tersebar merata (dispersed pattern). Peresebaran yang merata dapat ditandai dengan adanya persebaran puskesmas di 10 kecamatan, yang pada setiap Kecamatannya terdapat Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu. Cara perancangan media informasi geografis Puskesmas di Kota Tasikmalaya bebasis Webbase menggunakan beberapa software pendukung seperti Xampp, Notepad++, Google Map, dan Ulead VideoStudio 11. Kata Kunci : Pemetaan, Puskesmas, Sistem Informasi Geografis.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia di seluruh dunia, karena kesehatan merupakan salah satu faktor penentu dari indeks pembangunan manusia (IPM) suatu negara. Peningkatan mutu kesehatan pada hakikatnya adalah suatu proses perencanaan agar masyarakat dapat mencapai keadaan yang lebih baik di masa yang akan datang. Peningkatan mutu kesehatan ini pastinya akan berhubungan pada perencanaan fasilitas kesehatan sebagai salah satu faktor penting dari perencanaan peningkatan mutu kesehatan. Perencanaan peningkatan mutu kesehatan dilihat dari teknis perencanaannya terbagi menjadi perencanaan fisik dan non fisik. Perencanaan non fisik yaitu meliputi peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, perencanaan fisik meliputi perencanaan sarana dan prasarana kesehatan yang salah satunya adalah perencanaan pembangunan Puskesmas. Dalam pembangunan fasilitas kesehatan seperti Puskesmas memerlukan suatu perencanaan yang efektif dan efisien sehingga bisa lebih cepat dan baik dalam segala hal. Maka dari itu perencanaan pembangunan Puskesmas perlu dipertimbangkan dari beberapa aspek, seperti penentuan lokasinya untuk memudahkan aksebilitas, daerah sekitar dan masyarakat sekitar sebagai pendukungnya. Perencanaan pembangunan Puskesmas tersebut dapat dibantu dengan menggunakan kemajuan teknologi, agar semua hal tersebut dapat dijadikan sebuah sarana informasi. Maka teknologi yang tepat untuk perencanaan pembangunan Puskesmas itu kita dapat menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG ) untuk penentuan lokasi Puskesmas nya, karena SIG dapat memetakan atau menentukan suatu lokasi yang ideal dalam sebuah pembangunan khususnya pembangunan Puskesmas, SIG tersebut dapat menganalisis suatu lokasi dengan tepat, akurat, dan cepat. Seiring dengan perkembangan zaman teknologi komputer khususnya pengembangan software, pengembangan sistem basis data digital-map yang dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG ) atau Geographical Information System (GIS) akan dimanfaatkan dalam pengelolaan ini. Melihat dari adanya fenomena tersebut dirasa perlu akan keberadaan media informasi berupa pemetaan persebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya guna sebagai sarana informasi, maka Peneliti
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
tertarik melakukan Penelitian dengan judul “Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG )”. B. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas adapun tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pola sebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya. 2. Membuat sistem media informasi tentang peta persebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya berbasis SIG dengan menggunakan Webbase. C. Metode Penelitian Metode Penelitian yang Peneliti gunakan dalam Penelitian ini adalah metode Penelitian deskriptif. Penelitian dengan menggunakan metode Penelitian deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. Penelitian ini didefinisikan dengan Penelitian yang menggunakan pertanyaan (Bagaimana) dalam mengembangkan informasi yang ada. Selain itu Penelitian ini lebih ditekankan kepada menggambarkan pola suatu gejala tersebut memang sudah tereksplorasi tujuan dari Penelitian deskriptif ini adalah menggambarkan mekanisme sebuah proses dan menciptakan seperangkan kategori atau pola. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk Penelitian yang paling dasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia (Sukmadinata, 2010). D. Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2010) bahwa variabel adalah objek Penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu Penelitian. Adapun variabel dalam Penelitian ini adalah berupa profil dari Puskesmas yang meliputi: a. Nama Puskesmas. b. Alamat Puskesmas. c. Status Puskesmas d. Lokasi absolut.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
e. Jam kerja Puskesmas. f. Tenaga kerja. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam Penelitian ini adalah observasi, studi literatur, wawancara dan studi dokumentasi. F. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat pada waktu Penelitian menggunakan sesuatu metode. Instrumen pengumpulan data tidak ubahnya dengan berbicara mengenai masalah evaluasi (Arikunto, 2010). Dalam Penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi digunakan untuk mengumpulkan data dengan melalui pengamatan langsung di lapangan, pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara langsung dengan responden pengelola Puskesmas sebanyak 42 dan Pasien Puskesmas sebanyak 42, dan menggunakan instrumen alat tambahan seperti GPS (Global Positioning System), dan beberapa perangkat lunak lainnya. G. Populasi dan Sampel 1. Populasi Yang menjadi populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh Puskesmas di Kota Tasikmalaya sejumlah 42 Puskesmas. 2. Sampel Peneliti menggunakan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan aksidental sampling. Purposive Sampling digunakan untuk pengambilan sampel dari pengelola Puskesmas itu sendiri sebanyak 42 Puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya guna untuk mendapatkan informasi data yang akurat tentang Puskesmas itu sendiri, dan Aksidental Sampling digunakan untuk pengambilan sampel dari pasien atau masyarakat yang berobat ke Puskesmas tersebut pada waktu peneliti sedang melakukan penelitian ditempat, guna untuk mendapatkan informasi yang nyata dan objektif dari masyarakat sebagai pasien tentang Puskesmas yang dikaji oleh peneliti.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
H. Puskesmas Puskesmas ini merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014, Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya, yang bertujuan agar masyarakat memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat, dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Adapun Puskesmas yang terdapat di Kota Tasikmalaya berjumlah 42 Puskesmas yang tersebar di setiap setiap Kecamatan, diantaranya 22 Puskesmas Induk dan 20 Puskesmas Pembantu. Puskesmas di Kota Tasikmalaya dibagi menjadi beberapa status diantaranya Puskesmas dengan pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED), Puskesmas dengan Tempat Perawatan (DTP), Puskesmas Tanpa Tempat Perawatan (TTP), Puskesmas Pembantu (PUSTU). I. Pola Sebaran Lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Peneliti Puskesmas di Kota Tasikmalaya tersebar di 10 Kecamatan, dengan rata-rata di setiap Kecamatan mempunyai 1 sampai 2 Puskesmas induk, dan 1 sampai 2 Puskesmas pembantu yang rata-rata disebar di setiap kelurahannya. Selanjutnya dengan menggunakan menggunakan GPS “Global Position System” dapat diketahui letak koordinat lokasi Puskesmas dan akan mengetahui letak yang sebenarnya lokasi Puskesmas di setiap wilayahnya. Dari data GPS tersebut kemudian data tersebut di overlay ke Google Map sehingga dari Google Map tersebut dapat diperoleh citra satelit mengenai lokasi persebaran Puskesmas di Kota Tasikmalaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
Gambar 1 Citra Satelit Sebaran Lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya
Lokasi persebaran Puskesmas di Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Lokasi Persebaran Puskesmas di Kota Tasikmalaya No
Nama Puskesmas
1
Puskesmas Kawalu
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Puskesmas Karanganyar Puskesmas Pembantu Leuwiliang Puskesmas Urug Puskesmas Pembantu Tanjung Puskesmas Tamansari Puskesmas Pembantu Setiawargi Puskesmas Pembantu Sumelap Puskesmas Sangkali Puskesmas Cibeureum Puskesmas Pembantu Ciakar Puskesmas Pembantu Kota Baru Puskesmas Pembantu Kersanagara
Koordinat
Alamat
070 22’ 22,1” LS 1080 12’ 47,5” BT 070 22’ 38,2” LS 1080 10’ 34,2” BT 070 25’ 10,0” LS 1080 11’ 10,0” BT 070 25’ 54,5” LS 1080 11’ 35,3” BT 070 23’ 51,9” LS 1080 11’ 05,6” BT 070 22’ 50,4” LS 1080 14’ 01,9” BT 070 25’ 07,8” LS 1080 14’ 50,9” BT 070 22’ 40,7” LS 1080 15’ 05,6” BT 070 23’ 00,4” LS 1080 15’ 00,4” BT 070 21’ 10,8” LS 1080 15’ 49,4” BT 070 21’ 52,7” LS 1080 16’ 31,8” BT 070 22’ 05,1” LS 1080 14’ 57,2” BT 070 21’ 54,2” LS 1080 14’ 19,4” BT
Jln. Perintis Kemerdekaan No.263 Kec.Kawalu 46182 Jln. Tambar, Kel. Karanganyar 46182 Jln. Leuwiliang No.2 Kec.Kawalu 46182 Jln. Syekh Abdul Muhyi Kec. Kawalu Jl. Kp. Cukang Kel.Tanjung Kec.Kawalu Jln. Tamansari Gobras Kec.Tamansari 46196 Jln. Sirnasari Kel.Setiawargi Kec.Tamansari Jl. Kebon Kalapa, Kel. Mugarsari Sumelap Jl. Tamansari, No. 32 Kel. Setiamulya, Kec. Tamansari Jln. Raya Manonjaya Kec. Cibereum 46196 Jln. Pasir Paraya RW. 06 Kel. Ciakar Jln. Cirebon Perum Kota Baru Kec. Cibeureum Jln. Perum Kota Baru Kec. Cibeureum
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
Tabel Lanjutan 1 Lokasi Persebaran Puskesmas di Kota Tasikmalaya
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
070 19’ 56,8 ” LS 1080 15’ 02,2” BT Puskesmas Pembantu 070 20’ 17,1 ” LS Singkup 1080 17’ 22,1” BT Puskesmas Pembantu 070 19’ 32,3 ” LS Sukajaya 1080 16’ 05,5” BT 070 19’ 35,2” LS Puskesmas Tawang 1080 13’ 29,2” BT Puskesmas 070 20’ 52,0” LS Kahuripan 1080 13’ 16,2” BT Puskesmas 070 20’ 24,2 ” LS Cihideung 1080 12’ 32,2” BT Puskesmas 070 19’ 40,3 ” LS Cilembang 1080 12’ 43,4” BT Puskesmas RB. Dewi 070 20’ 02,2” LS Sartika 1080 12’ 43,3” BT Puskesmas 070 20’ 45,7 ” LS Mangkubumi 1080 12’ 18,9” BT Puskesmas 070 20’ 45,7 ” LS Sambongpari 1080 12’ 18,9” BT Puskesmas Pembatu 070 20’ 41,8 ” LS Cipari 1080 10’ 10,4” BT
Jln. Purbaratu Kec. Purbaratu 46196 Jln. Singkup, Kel. Singkup Kec. Purbaratu Jln. Tubagus Abdullah Kec. Purbaratu Jln. RAA Wiratanuningrat Kel.Tawang Kec.Tawang Jln.Siliwangi Blk.31 Kel.Kahuripan Kec.Tawang Jln. Paseh no. 207 Kel. Tuguraja, Kec. Cihideung Jln. Bebedilan no.5 Kel. Cilembang, Kec. Cihideung Jl. Paseh Kel. Tuguraja Kec. Cihideungn 46125 Jln. Cigantang-Cibanjaran Kel Mangkubumi 46181 Jln. SL Tobing no. 83 Kec. Mangkubumi 46181 Jln. A.H Nasution Kel. Cipari Kec Mangkubumi Jln. Cigantang Kel Puskesmas Pembantu 070 21’ 37,2 ” LS Cigantang Kec Cigantang 1080 11’ 25,9” BT Mangkubumi Puskesmas Pembantu 070 21’ 48,2 ” LS - Jln. Karikil Kel. Karikil Kec Karikil 1080 10’ 38,0” BT Mangkubumi Kp. Gunung Bubuk Kel. Puskesmas Pembantu 070 19’ 52,0 ” LS Cipawitra Kec Mangkubumi Cipawitra 1080 09’ 49,5” BT PuskesmasPurbaratu
Puskesmas Pembantu 070 21’ 18,0 ” LS - Jln. Sambongjaya Kel. Sambongjaya 1080 12’ 30,2” BT Sambongjaya Jln. Tundagan Kel. Puskesmas Pembantu 070 20’ 04,3 ” LS Linggajaya Kec Linggajaya 1080 11’ 41,9” BT Mangkubumi 070 17’ 19,3 ” LS - Jln. Mang Koko Kompleks Puskesmas Indihiang 1080 11’ 37,8” BT Pasar Baru Indihiang Puskesmas 070 18’ 07,9 ” LS - Jln. Leuwidahu Kaler 02 Parakanyasag 1080 12’ 37,5” BT Kec Indihiang 46151 Puskesmas Pembantu 070 16’ 43,6 ” LS - Jln.Bojong Kupa 0 Sukamaju Kaler 108 11’ 11,8” BT Kec.Indihiang Puskesmas 070 18’ 11,7 ” LS - Kp. Bungursari 01/08 Kec. Bungursari 1080 10’ 15,8” BT Bungursari 46151 Puskesmas 070 17’ 49,0 ” LS - Jln. Cikondang no.2 Kel. Sukalaksana 1080 10’ 20,6” BT Sukalaksana 070 18’ 26,2 ” LS - Jln. Raya Bantarsari KM 2, Puskesmas Bantar 1080 11’ 01,7” BT Kel. Bantarsari 46151
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
Tabel Lanjutan 1 Lokasi Persebaran Puskesmas di Kota Tasikmalaya
Jln. Leuwi Budah 070 18’ 56,2 ” LS Cibunigeulis 0 108 10’ 12,4” BT Kec.Bungursari 0 Puskesmas Pembantu 07 18’ 02,3 ” LS - Jln. Sukarindik Kel. 37 0 Sukarindik 108 11’ 10,7” BT Sukarindik Kec. Bungursari Puskesmas Pembantu 070 18’ 56,4 ” LS - Jln. Aboh Sukamulya Kel. 38 Sukamulya 1080 11’ 33,8” BT Sukamulya Kec.Bungursari 070 18’ 58,0 ” LS - Jln. R.E Martadinata no. 53 39 Puskesmas Cipedes 1080 13’ 00,5” BT Kec.Cipedes 46133 Puskesmas 070 19’ 06,4 ” LS - Jln. Dinding Ari Raya Kel. 40 Panglayungan 1080 12’ 21,8” BT Panglayungan Kec.Cipedes Puskesmas 070 18’ 02,7 ” LS - Jln. Raya Cigeureung no. 41 Cigeureung 1080 13’ 17,0” BT 112 Kel. Cigeureung Puskesmas Pembantu 070 18’ 45,6 ” LS - Jln. Percisa Gg. Flamboyan 42 Sukamanah 1080 13’ 36,6” BT 3 RT.04/16 Kec. Cipedes Sumber : Hasil Penelitian 2015 36
Puskesmas Pembantu Cibunigeulis
Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik hitungan analisis tetangga terdekat menunjukan bahwa pola persebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya termasuk kedalam katagori III dengan nilai 1,7. Yang menunjukkan bahwa pola lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya tersebar merata (dispersed pattern). J. Perancangan Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya Dalam proses perancangan data informasi mengenai lokasi sebaran Puskesmas di Kota Tasikmalaya berbasis Sistem Informasi Geografis yang menggunakan Webbase didukung oleh beberapa softwere pendukung diantaranya Xampp, Notepad++, Google Map, dan Ulead VideoStudio 11. Adapun tahapan dan proses perancangan aplikasi adalah sebagai berikut: a. Digitasi Digitasi adalah pengumpulan data yang akan diolah sebagai ouput nantinya, penentuan lokasi titik kordinat Puskesmas di Kota Tasikmalaya. Data yang diambil dari para responden yaitu data tentang profil Puskesmas, untuk mengetahui titik kordinat tersebut Peneliti memakai alat bantu berupa GPS (Global Possition System). b. Overlay Setelah mendapatkan semua lokasi titik kordinat pada setiap Puskesmas, langkah selanjutnya yaitu Overlay data yang telah diperoleh di lapangan ke dalam Google Map, maka dari Google Map tersebut dapat dihasilkan sebuah citra satelit dengan masing-masing titik kordinat lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
c. Membuat Layar Awal atau Layar Pembuka Layar awal tersebut adalah layar pembuka atau layar ucapan selamat datang untuk user yang membuka aplikasi tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Tampilan Layar Awal atau Pembuka d. Membuat Layar Map Map tersebut gunanya untuk mencari lokasi Puskesmas, memberi titik marker dan mencari koordinat Puskesmas, Map ini juga dapat menyajikan gambar dan profil dari Puskesmas yang telah diinputkan oleh user admin.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Tampilan Layar Map e. Input Data Pada langkah ini dimaksudkan untuk menambah data, ubah data, hapus data Puskesmas yang dibuat dalam satu prosedur, gunanya untuk menyajikan data informasi profil Puskesmas yang ada di Kota Tasikmalaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4 dan 5.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
Gambar 4 Tampilan Input Data
Gambar 5 Tampilan Data Profil Puskesmas f. Galeri Galeri ini menyajikan video prosedur pelayanan Puskesmas di Kota Tasikmalaya. Video yang ditampilkan adalah mengenai prosedur pelayanan berobat jalan di Puskesmas Induk Tamansari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6 Tampilan Galeri
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
g. Informasi Informasi ini dimaksudkan untuk menyajikan informasi profil pembuat aplikasi. Profil yang ditampilkan diantaranya foto pembuat aplikasi serta curiculum vitae (CV) dari pembuat aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Tampilan Informasi h. Login Login ini dimaksudkan untuk user admin gunanya untuk merubah aplikasi, baik data, tampilan, ataupun penggunaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8 Tampilan Login i. Pembuatan Marker Pada Map Prosedur ini dimaksudkan untuk membuat titk marker pada map sesuai dengan koordinat Puskesmas. Cara pembuatan marker ini dengan mengklik mouse sebelah kanan. Selanjutnya masukan dan pilih data dari Puskesmas yang akan dibuatkan markernya, data tersebut adalah data yang telah diinputkan pada proses
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
input data. Kemudian save marker untuk menyimpan data dari Puskesmas tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Tampilan Pembuatan Marker Pada Map j. Pengkondisian Konten Yang Muncul Pengkondisian konten dimaksudkan untuk mengkondisikan informasi apa saja yang akan ditampilkan pada map awal. Pengkondisian konten ini masih berkaitan dengan data yang diinputkan oleh user admin pada proses input data. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Tampilan Pengkondisian Konten yang Muncul pada Map k. Filter Kecamatan dan Filter Puskesmas Filter Kecamatan ini dimaksudkan sebagai filter Puskesmas per Kecamatan untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi Puskesmas per Kecamatan. Filter Kecamatan ini fungsinya untuk menyaring daftar Puskesmas pada filter Puskesmas dan pada map yang tampil adalah titik lokasi Puskesmas sesuai Kecamatan yang dipilih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 11.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
Gambar 11 Tampilan Filter Kecamatan dan Filter Puskesmas l. Finishing Pada bagian akhir ini ditampilkan pilihan mengenai profil Puskesmas di Kota Tasikmalaya dan citra sebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya, yang terdiri dari: 1) site Home yaitu sebuah layar pembuka atau ucapan selamat datang untuk pengguna aplikasi, 2) site Pemetaan yaitu layar map untuk merberi marker dan menyajikan semua informasi Puskesmas pada peta, 3) site Master Data Puskesmas yaitu untuk input data dan sekaligus untuk menampilkan profil Puskesmas secara keseluruhan, 4) site Galleri yaitu menyajikan video prosedur pelayanan kesehatan di Puskesmas, 5) site informasi yaitu layar yang menampilkan pembuat aplikasi, dan 6) site login yaitu untuk user admin untuk megedit dan merubah aplikasi tersebut.
Gambar 12 Tampilan Finishing Peta Sebaran Lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
K. Hubungan Tema Penelitian dengan Mata Pelajaran Geografi di Sekolah Dalam Kompetensi Dasar Geografi Kurikulum 2013 tingkat SMA/MA yang disusun oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memang menuntut para siswa untuk dapat mengaplikasikan serta menerapkan teori-teori yang didapat dalam persekolahan. Sehingga terjadi keterkaitan antara disiplin ilmu yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata yang mereka jalani. Maka pada hubungan SIG dengan mata pelajaran Geografi SMA di kelas XII adalah dapat membangun dan mengembangkan pemahaman siswa tentang seluk beluk dan pemanfaatan peta, pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan pemantafaatan citra penginderaan jauh dalam kehidupan sehari-hari siswa. SIG juga memiliki tujuan agar para siswa dapat menguraikan konsep dasar dan tahapan kerja SIG, dan dapat menguraikan pengoperasian SIG secara konvensional, serta memberi contoh penerapan Sistem Informasi Geografis dalam kehidupan sehari-hari. L. SIMPULAN Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan oleh Peneliti mengenai sebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya serta beberapa pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka Peneliti dapat menyimpulkan, 1. Berdasarkan hasil survei Peneliti sekaligus yang menjadi responden pada Penelitian ini Puskesmas di Kota Tasikmalaya terdapat 42 Puskesmas yang terdiri dari 22 Puskesmas Induk, dan 20 Puskesmas Pembantu. Secara administratif puskesmas tersebut terdapat di 10 Kecamatan yang ada di Kota Tasikmlaya. 2. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik analisis tetangga terdekat bahwa pola persebaran Puskesmas di Kota Tasikmalaya masuk kedalam kategori III dengan nilai 1,7. Yang menunjukan bahwa Puskesmas di Kota Tasikmalaya pola persebarannya tersebar merata (dispersed pattern). 3. Proses pembuatan Sistem Informasi Geografis mengenai sebaran lokasi Puskesmas di Kota Tasikmalaya bebasis Webbase menggunakan beberapa aplikasi pendukung diantaranya Xampp, Notepad++, Google Map, CorelDraw X6, dan Ulead VideoStudio 11. Keseluran aplikasi tersebut saling memiliki fungsi yang berkaitan antara satu dan yang lainnya.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas
M. Saran Peningkatan terhadap semua aspek yang berkaitan dengan Puskesmas harus lebih diperbaiki meliputi peningkatan pelayanan di Puskesmas tersebut baik sarana dan prasarananya, penambahan tenaga medis khusunya di puskesmas pembantu serta perlu adanya peningkatan media informasi yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses Puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA AhmanSya. (2011). Pengentar Geografi. Bandung : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika (BSI). Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Indarto. (2013). Sistem Informasi Geografi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014. (2014). Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 71 Tahun 2014. (2014). Penetapan Status dan Jejaring Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Tasikmalaya. Walikota Tasikmalaya. Syaodih Sukmadinata, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Ahmad Mukarom dan Nedi Sunaedi, Pemetaan Sebaran Lokasi Puskesmas