MANUAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK
PROGRAM STUDI S1 PROFESI BIDAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
© Universitas Brawijaya, 2014 – All Rights Reserved
MANUAL PROSEDUR
PEMBIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI S1 PROFESI BIDAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 00805 06008
Revisi
:
0
Tanggal
:
2 Oktober 2014
:
Tim Profesi
Dikaji ulang oleh Dikendalikan oleh
:
Disetujui oleh
:
PS. Kebidanan Fakultas Kedokteran
Revisi ke-
0
Sekretaris PS S1 Kebidanan Ketua PS S1 Kebidanan Manual prosedur Program Studi Kebidanan
00803 06008
Disetujui Oleh
Ttd. KPS
1
KATA PENGANTAR Manual prosedur Pembimbingan Profesi adalah pedoman dalam proses bimbingan akademik mahasiswa bersama dosen pembimbingnya. Tujuan ditetapkan manual prosedur Pembimbingan Akademik ini adalah agar terdapat kepastian dan jaminan terselenggaranya pembimbingan yang efektif dan terdokumentasi. Manual Prosedur Pembimbingan Akademik akan selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan ilmu dan ketentuan yang berlaku.
Malang, 2 Oktober 2014 Ketua Program Studi,
Ttd.
dr. M. Nooryanto, SpOG
i
1
DAFTAR ISI Kata pengantar .............................................................
i
Daftar isi ......................................................................
ii
Tujuan .........................................................................
1
Ruang lingkup…………………………………………………………. ..
1
Definisi .........................................................................
2
Pihak terkait .................................................................
3
Rujukan........................................................................
3
Prosedur.......................................................................
6
Alur prosedur ................................................................
9
Tim penyusun ...............................................................
10
ii
2
PEMBIMBINGAN PROFESI Tujuan: Menjamin terselenggaranya pembimbingan profesi yang sesuai dengan tujuan, yaitu memfasilitasi pembentukan suasana akademik yang mendukung pembelajaran dan memberi motivasi sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi dengan baik dan tepat waktu. Ruang lingkup : 1. Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertical serta berorienstasi pada masalah kesehatan ibu dan bayi, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer. 2. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar 3. Pembelajaran terintegrasi berarti mengintegrasikan keterampilan berfikir/kognitif, keterampilan bertindak/psikomotor, dan keterampilan bersikap serta berperilaku/ afektif. 4. Pembelajaran harus kontekstual dengan kebutuhan stakeholders. Pembelajaran kontekstual akan memberikan kemampuan tinggi dalam pelayanan kebidanan. 5. Sistem KBK yang diimplementasikan dengan berbagai metode pembelajaran memerlukan persiapan berupa pengkondisian mahasiswa di awal semester, pemantauan selama proses pembelajaran dan evaluasi di akhir semester.
1
6. Peran Pembimbing Akademik (PA) menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran mahasiswa, sehingga perlu adanya manual prosedur sebagai panduan baik bagi Pembimbing Akademik maupun bagi mahasiswa sehingga proses pembimbingan sesuai yang diharapkan Definisi: 1. Pembimbingan profesi adalah pemberian penjelasan, petunjuk, nasihat, dan arahan dalam kegiatan profesi kepada mahasiswa agar studinya berjalan baik dan lancar. 2. Penentuan pembimbing profesi adalah penugasan terhadap dosen untuk melakukan pembimbingan profesi kepada mahasiswa. 3. Pembimbing profesi adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan pembimbingan profesi kepada mahasiswa. 4. Kegiatan profesi yang dimaksud meliputi: pengisian, perubahan, dan pembatalan Kartu rencana studi (KRS),dan kegiatan pembelajaran (persiapan awal semester, selama proses pembelajaran yang meliputi :kesulitan praktik, adaptasi, dan biaya studi, cuti kuliah, perpanjangan masa studi, dan kegiatan ekstra kurikuler). 5. KRS adalah lembar isian yang harus diisi mahasiswa setiap awal semester untuk mendaftarkan mata kuliah yang akan diambil pada semester tersebut. 6. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah lembar yang berisi hasil studi mahasiswa dalam satu semester sebagai dasar pengisian KRS. 7. Kalender akademik yang dimaksud adalah kalender akademik yang dikeluarkan oleh Universitas Brawijaya.
2
Pihak terkait: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Dekan Pembantu Dekan I Ka.TU Ka.Subag Akademik Ketua Program Studi Sekertaris Program Studi Kepala Laboratorium Dosen Mahasiswa
Rujukan : 1. 2. 3. 4. 5.
Panduan Akademik UB Panduan Akademik FKUB Naskah Akademik SISTEM Pendidikan Kebidanan Panduan Akademik PS. Kebidanan FKUB Panduan Profesi Bidan FKUB
Tugas Pembimbing Profesi (PP) 1. Pada pertemuan perdana dengan mahasiswa, PP diwajibkan memberitahukan kepada mahasiswa bimbingannya mengenai pedoman pembimbingan profesi. 2. PP harus mempunyai portofolio asli (Kartu Hasil Studi dan data lengkap mahasiswa yang didokumentasikan pada map untuk masing-masing mahasiswa) dan fotokopi KRS persemester dari setiap mahasiswa bimbingannya selama mahasiswa tersebut aktif sebagai mahasiswa Program Studi Kebidanan FKUB. 3. PP harus mempunyai buku log untuk mencatat kegiatan pembimbingan Profesi.
3
4. Setiap dosen PP harus mempunyai daftar hadir bimbingan profesi. Daftar hadir tersebut berlaku selama mahasiswa tersebut aktif sebagai mahasiswa Program Studi S1 Profesi Bidan FKUB (format daftar hadir diantaranya nama, NIM, hari dan tanggal, jenis kegiatan, dan tanda tangan mahasiswa). 5. Pembimbingan mahasiswa wajib dilakukan minimal 2 kali pertemuan persemester. 6. PP membuat laporan bimbingan tiap minggu dan portofolionya. 7. PP harus memberikan motivasi kepada mahasiswa bimbingannya untuk mengikuti berbagai kegiatan yang positif, diantaranya mengikuti seminar, organisasi kemahasiswaan di kampus, mengikuti lomba mahasiswa berprestasi, dan lain-lain. 8. PP harus menyediakan waktu luang untuk mahasiswa bimbingannya yang akan melakukan bimbingan mengenai profesi maupun mengenai masalah-masalah lain. 9. Pada akhir praktik, PP harus dapat memberikan masukan kepada mahasiswa yang kurang dengan nilai minimal B pada setiap mata kuliah, mengenai upaya mahasiswa tersebut menghadapi evaluasi tahap I (di dua tahun pertama pendidikan, dilakukan evaluasi, bagi mahasiswa nilai < B tidak dapat melanjutkan ke semester berikutnya). 10. PP wajib memberikan peringatan yang intens kepada mahasiswa bimbingannya yang masih belum lulus pada semester 2.
4
Hak Pembimbing Profesi 1. PP berhak untuk memanggil mahasiswa yang diduga melakukan perilaku yang menyimpang dari pedoman perilaku mahasiswa. 2. PP berhak merekomendasikan mahasiswa bimbingannya yang berprestasi dan layak untuk mendapatkan beasiswa, serta PP harus mempunyai daftar mahasiswa bimbingannya yang belum dan sudah mendapatkan beasiswa. Tugas Mahasiswa 1. Setiap mahasiswa wajib mengikuti Tata Tertib yang berlaku di Program Studi Kebidanan FKUB. 2. Setiap mahasiswa bimbingan harus mempunyai buku log, dan harus dibawa setiap bimbingan profesi. 3. Mahasiswa wajib datang pada saat bimbingan dan tidak diwakilkan, kecuali jika berhalangan karena sakit atau ada ijin dari orang tua atau wali. 4. Setiap mahasiswa harus mempunyai fotokopi KHS dan fotokopi KRS persemester, dan setiap fotokopi KHS yang diterima oleh mahasiswa wajib dilaporkan kepada orang tua atau wali mahasiswa tersebut. Hak Mahasiswa 1. 2.
Setiap mahasiswa berhak mendapatkan bimbingan dari dosen PP minimal dua kali seminggu. Mahasiswa yang berprestasi dan belum pernah mendapat beasiswa berhak mengikuti seleksi beasiswa.
5
Prosedur : 1.
2. 3.
4. 5.
Penentuan calon pembimbing profesi dilakukan oleh Bagian Akademik Program Studi setelah menerima daftar mahasiswa baru berdasar atas beban pembimbingan profesi dosen yang telah ditetapkan (1 dosen : 15 mahasiswa) Bagian Akademik PS meminta kesediaan calon PP secara tertulis Bagian Akademik menyampaikan penentuan calon pembimbing Profesi, menjelaskan tugas dan prosedur pembimbingan profesi pada Rapat Persiapan Awal Semester. Pembimbing profesi bertugas sampai mahasiswa menyelesaikan studi. Pengurus program studi memberitahukan nama pembimbing profesi secara tertulis kepada mahasiswa Penggantian pembimbing profesi dilakukan oleh pengurus program studi apabila: a. mahasiswa mengajukan keberatan secara tertulis kepada pengurus program studi dengan alasan yang sesuai dengan aturan pada prosedur pembimbingan profesi, b. pembimbing profesi menyerahkan tugas pembimbingannya kepada bagian akademik PS karena mendapat tugas khusus minimal enam bulan secara terus-menerus.
6. Pemberitahuan tentang pembimbing pengganti dilakukan oleh Bagian Akademik PS paling lambat tiga hari setelah surat keberatan atau penyerahan tugas pembimbingan diajukan. 7. Penggantian pembimbing dapat bersifat sementara atau permanen sesuai dengan pertimbangan pengurus program studi.
6
8. Pembimbing profesi, sebagai pengesahan, menandatangani KRS yang telah ditandatangani mahasiswa. 9. Mahasiswa bersama pembimbing profesi menentukan jadwal pembimbingan dan pembimbing profesi menyampaikannya kepada bagian akademik PS secara tertulis. Jadwal pembimbingan minimal 2 kali dalam 1 semester, awal dan akhir semester. 10. Mahasiswa mengisi dan menandatangani Lembar Pembimbingan Profesi (LPA) lembar 1 dan 2. 11. Pembimbing profesi menandatangani LPA lembar 1 dan 2. 12. Pembimbing profesi menyerahkan KRS warna putih kepada mahasiswa. 13. Pembimbing profesi harus mengarsipkan KRS warna kuning dan lembar-lembar lain yang berhubungan dengan pembimbingan. 14. Mahasiswa mengisi KRS online FKUB berdasarkan KRS yang telah disahkan oleh pembimbing profesi dengan mengikuti prosedur yang ditentukan. 15. Apabila ada masalah khusus, mahasiswa dapat berkonsultasi kepada pembimbing profesi di luar jadwal bulanan pada waktu yang disepakati. 16. Setiap kali pembimbingan, mahasiswa harus mengisi dan menandatangani LPA lembar 1dan 2, dan pembimbing profesi menandatanganinya. 17. Apabila pembimbing akademik tidak dapat melaksanakan tugas pembimbingan pada jadwal pengisian KRS, maka tugas tersebut dilaksanakan oleh SPS, yaitu dalam kondisi : a. Apabila pembimbing profesi mendapat tugas khusus dari fakultas minimal enam bulan secara terus-menerus b. Empat kali berturut-turut tidak menepati waktu pembimbingan profesi yang telah disepakati dan tidak menggantinya tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
7
18. Mahasiswa berhak mengajukan keberatan apabila pembimbing akademik tidak menepati waktu pembimbingan yang telah disepakati. 19. Pengajuan keberatan dapat dilakukan mahasiswa dengan mengirim surat keberatan secara tertulis kepada PS dengan melampirkan bukti.
8
Alur Prosedur Pelaksanaan PBM Awal Semester TA baru
Penentuan calon PP
Bag.Akademik PS
Meminta kesediaan calon PP
Pengajuan dan
SURAT TUGAS
Penerbitan Rapat Awal Semester
Bag.Akademik menyampaikan panduan Pembimbingan Profesi kepada PP PENGUMUMAN NAMA PA KEPADA MAHASISWA
Bag adm akademik
Pertemuan awal semester mahasiswa dan PA
Keberatan
Menerima
Penandatanganan KRS Penjadwalan pembimbingan Konsultasi/saran/bimbingan Penandatangan LPA 1 dan 2 Penyerahan LPA ke Bag. Profesi PS Bimbingan Akhir Semester Penandatanganan LPA 1 dan 2
9
Tim Penyusun : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dewi Ariani, SST, M.P.H Tri Novi Kurnia wardani, SST, M.Kes Yuseva Sariati, SST, M.Keb Nurul Hidayah, SST, M.Kes Era Nurisa, SST, M.Kes Yulia Silvani, S.Keb, Bd
10