:
Manajemen Teknologi Untuk Pengembangan Wilayah
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi
: :
Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: :
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan Sebagai salah satu wahana mensosialisasikan hasil kajian kebijakan pengembangan wilayah 2002 -
Kondisi saat ini
:
Judul
:
Buku Manajemen Teknologi untuk Pengembangan Wilayah ini disusun dalam sepuluh bab yang dikelompokkan menjadi empat bagian. Pada intinya buku ini mencoba mengulas konsep dasar tentang bagaimana menciptakan keunggulan daya saing (competitive advantage) suatu wilayah melalui penciptaan dan peningkatan fungsi teknologi. Suatu wilayah dapat menciptakan keunggulan daya saingnya dengan cara mengembangkan sendiri teknologi yang dibutuhkan atau mengimpornya dari negara-negara maju atau bekerja sama dengan pihak lain (beraliansi). Bagaimanapun, kebijakan tentang pilihan teknologi (technology choice) yang akan dikembangkan dalam suatu wilayah memang harus terkait langsung dengan strategi untuk menciptakan keunggulan daya saing. Di samping adanya pemahaman yang mendalam terhadap pengembangan wilayah dalam konteks spasial, maka pengkajian tentang pengembangan wilayah berbasis teknologi (technology-based for regional development) perlu pula dilakukan secara komprehensif. Pada prinsipnya pengkajian yang komprehensif tentang teknologi untuk peningkatan daya saing suatu wilayah bisa dianalisis dari dua sisi, yaitu internal dan eksternal. Analisis internal mencakup kajian tentang kandungan teknologi (technology content), status teknologi (technology status), dan kemampuan teknologi (technology capability). Sedangkan analisis eksternal meliputi kajian mengenai iklim teknologi (technology climate), peramalan teknologi (technology forecasting), dan pengamatan terhadap teknologi yang sedang berkembang (technology watch). Berdasarkan analisis internal dan eksternal yang dilakukan, suatu wilayah bisa memutuskan, teknologi apa saja yang (technology needs) dalam rangka dibutuhkannya menciptakan keunggulan daya saing tadi. Untuk memenuhi kebutuhan teknologi (technology acquisition), ada tiga alternatif strategi yang dapat ditempuh, yakni strategi membuat (make strategy), strategi membeli (buy strategy),
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
atau kerjasama strategis (strategic alliances) dengan pihakpihak lain yang telah maju teknologinya. Setiap pilihan strategi tentu saja akan membawa implikasi kebijakan yang berbeda terhadap pengembangan suatu wilayah. Semua proses penciptaan keunggulan daya saing wilayah, mulai dari pemahaman terhadap wilayah hingga pemenuhan kebutuhan teknologi, diulas dalam buku ini. Kondisi Pengguna
‐
Tenaga Ahli : : :
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Industri, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Alkadri, Dodi Slamet Riyadi, Muchdie, Siswanto S., Fathoni M. (Penyunting) .
Photo : :
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Tiga Pilar Pengembangan Wilayah
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi
: :
Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: :
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan Sebagai salah satu wahana mensosialisasikan hasil kajian kebijakan pengembangan wilayah 2001 -
:
Kondisi saat ini Pengguna
: :
Tenaga Ahli
:
Buku ini merupakan hasil dari serangkaian diskusi yang membahas konsep-konsep dan hasil-hasil penelitian mengenai tiga pilar pengembangan wilayah, yakni sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan teknologi. Buku berbentuk bunga rampai ini terdiri dari 20 tulisan yang dikategorikan menjadi lima bagian. Bagian Pertama, yang terdiri dari tiga tulisan, mengemukakan filosofi dasar dalam pengembangan wilayah, yakni bagaimana memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya alam dengan bantuan teknologi. Filosofi ini diuraikan secara beurut oleh Prof. M. T. Zen, yang kemudian dilengkapi oleh tulisan DR. Nachrowi D. Nachrowi bersama Ir. Suhandojo, M.Si. tentang bagaimana keterkaitan pengembangan sumberdaya manusia dalam pengembangan wilayah dalam era otonomi daerah, serta tulisan Prof. Saswinadi Sasmoyo yang memaparkan pokok-pokok pikiran kebijakan teknologi untuk pengembangan wilayah. Bagian-bagian berikutnya, yakni Bagian Kedua hingga Bagian Kelima, memaparkan konsep-konsep dan hasil-hasil penelitian mengenai pengembangan wilayah secara umum (tiga tulisan), pemanfaatan pilar sumberdaya alam melalui teknologi tertentu (empat tulisan), pengembangan pilar sumberdaya manusia (lima tulisan), serta pengembangan pilar teknologi (lima tulisan). Telah diterbitkan dengan ISBN 979-95745-5-2 Pemerintah, Pemerintah Daerah, Industri, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Alkadri, Muchdie, Suhandoyo (Penyunting
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi
: :
Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : :
Kondisi saat ini Pengguna
: :
Tenaga Ahli
:
Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Andalan Kepulauan Kabupaten Sangihe Talaud Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan Sebagai salah satu wahana mensosialisasikan hasil kajian kebijakan pengembangan wilayah 2000 -
Buku ini terdiri dari tujuh bab, yang pemaparannya secara garis besar dipilah menjadi dua aspek, yakni aspek sektoral dan aspek spasial. Buku ini diawali dengan uraian mengenai gambaran umum Kawasan Andalan Kabupaten Sangihe Talaud, termasuk di dalamnya diulas segala potensi yang dimiliki serta berbagai kendala pengembangan yang dihadapi. Aspek sektoral yang dikaji adalah menyangkut analisis teknologi secara komprehensif, mulai dari analisis kandungan teknologi (technology content), analisis kemampuan teknologi (technology capability), peramalan teknologi (technology forecasting), pengamatan terhadap dinamika teknologi yang sedang berkembang (technology watch), hingga kebutuhan teknologi (technology needs). Sementara itu, pada aspek spasial dilakukan analisis kebutuhan ruang dan arah pengembangannya, analisis kebutuhan fasilitas dan utilitas, serta analisis perkembangan penduduk dan arah pengembangannya. Buku ini kemudian ditutup dengan uraian tabulasi indikasi program pengembangan kawasan andalan, yang terdiri dari indikasi program pengembangan sektoral (khususnya perikanan, perkebunan, dan pariwisata), indikasi program pemberdayaan masyarakat, serta indikasi program penelitian yang perlu ditempuh. Diterbitkan dengan ISBN No. 979-95745-44 Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Subroto Ary, Sri Handoyo Mukti, Suhandojo, Nita Sosiawati, Aphang Suhendra (Penyunting).
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : : : :
Kondisi saat ini Pengguna
: :
Tenaga hli
:
Pengembangan Wilayah Perdesaan Dan Kawasan Tertentu Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan 2000 Buku ini memaparkan konsep-konsep pengembangan dan berbagai fakta hasil penelitian eksploratif terhadap sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan teknologi di beberapa wilayah perdesaan dan kawasan tertentu di Indonesia. Sesuai judulnya, buku ini dipilah menjadi dua bagian yang memuat 22 tulisan. Bagian Pertama mengemukakan konsep dan fakta mengenai pengembangan wilayah perdesaan di berbagai daerah. Bagian ini diawali oleh konsep pengembangan wilayah perdesaan dan otonomi daerah yang dibahas secara runtut oleh Prof. Mubyarto. Setelah itu, dipaparkan hasil-hasil penelitian tentang pembangunan wilayah perdesaan di berbagai daerah, di antaranya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Takalar, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, dan Pulau Sumbawa. Bagian pertama ini ditutup oleh tulisan Dr. Candra Fajri Ananda mengenai tantangan dan prospek pembangunan perdesaan di tahun-tahun mendatang. Bagian Kedua menyajikan konsep-konsep pengembangan dan berbagai fakta hasil penelitian eksploratif mengenai kawasan tertentu. Dibuka oleh tulisan Prof. Herman Haeruman mengenai pengembangan kawasan tertentu dari sudut pandang penataan ruang nasional. Selanjutnya diuraikan hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan kawasan pengembangan ekonomi terpadu (KAPET), kawasan kepulauan dan pesisir, kawasan kritis lingkungan, kawasan perkotaan, dan kawasan cepat tumbuh sebagai penutup dari bagian kedua ini. Baik, stok masih ada diterbikan dengan ISBN Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Suhandojo, Sri Handoyo Mukti, Tukiyat (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi
: :
Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : :
Kondisi saat ini Pengguna
:
Tenaga Ahli
:
Revitalisasi Sistem Manajemen Pembangunan Daerah Memasuki Era Otonomi Dan Persaingan Global Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan Sebagai salah satu wahana mensosialisasikan hasil kajian kebijakan pengembangan wilayah 2001 Kabupaten Kutai Barat yang dibentuk melalui UndangUndang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 secara geopolitis memiliki posisi yang strategis karena berbatasan darat dengan Negara Bagian Serawak (Malaysia). Meskipun strategis, namun letaknya dapat dikatakan “terisolasi” dari wilayah lainnya karena aksesibilitas yang sangat minim. Namun begitu, Kutai Barat mempunyai potensi yang cukup cerah dalam hal pengembangan pariwisata (terutama dalam bentuk arung jeram dan budaya lokal) dan dapat berperan sebagai pusat konservasi hutan hujan tropis di Indonesia maupun dunia. Untuk mengelola dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi-potensi di atas, maka diperlukan revitalisasi manajemen pembangunan daerah agar mampu bersaing dalam era otonomi daerah dan persaingan global. Buku ini mengulas langkah-langkah revitalisasi dimaksud yang dielaborasi ke dalam enam bab secara runtut. Mulai dari latar belakang yang mendorong perlunya revitalisasi (Bab I), tinjauan pustaka (Bab II) dan metodologi (Bab III). Berdasrkan gambaran umum wilayah kajian (Bab IV), disusun struktur dan sistem pembangunan wilayah (Bab V), yang kemudian diuraikan lebih jauh dalam bentuk serangkaian strategi revitalisasi sistem manajemen pembangunan daerah, baik yang terkait dengan strategi pengembangan spasial dan infrastruktur, strategi pengembangan sektor-sektor ekonomi, strategi pengembangan sumberdaya manusia dan sosial budaya dan ditutup dengan strategi pengembangan kelembagaan (Bab VI). Telah diterbitkan dengan No.ISBN 979-95745-9-5 Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Sri Handoyo Mukti, Dwi Martono Arlianto, Suhandoyo, Socia Prihawantoro, Agung Wiratmoko (Penulis /Penyunting).
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
:
Kawasan Perbatasan Kalimantan : Permasalahan Dan Konsep Pengembangan
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja
: : : :
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan 2001 Bappeda Propinsi Kalimantan Barat dan Bappeda Propinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI Deskripsi
:
Kondisi saat ini
:
Pengguna
:
Judul
Buku ini memuat berbagai permasalahan yang ada di Kawasan Perbatasan Kalimantan, dimana persoalanpersoalan tersebut coba diatasi dengan berbagai konsep, kebijakan, dan usulan program, sebagaimana dipaparkan dalam beberapa tulisan. Di antaranya Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Perbatasan Kalimantan Barat oleh Bappeda Provinsi Kalimantan Barat. Kemudian, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur mengemukakan Rencana Pembangunan Kawasan Perbatasan Kalimantan Timur. Sedangkan Tim Studi Pengembangan Kawasan Perbatasan P2KTPW–BPPT membahas temuan hasil studi pengembangan kawasan perbatasan Kalimantan yang dirangkum dalam sebuah konsep yang dinamakan INDO-MALAY TECHNOAGROPOLITAN CORRIDOR (IMTAC). Konsep IMTAC berupaya mensinergikan berbagai aspek pembangunan, mulai dari aspek fisik, sosial, ekonomi, teknologi, hingga aspek pertahanan dan keamanan, sebagai faktor-faktor yang mampu menggerakkan pembangunan di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia secara terintegrasi dan komprehensif. Karena itu, untuk mengimplementasikan konsep tersebut diperlukan serangkaian langkah yang harus diambil segera. Di antaranya adalah Penyusunan Master Plan Pengembangan Kawasan Perbatasan KalimantanSabah-Serawak, peningkatan kerja sama pengembangan kawasan perbatasan, serta penataan kelembagaan yang menangani pengembangan kawasan perbatasan Kalimantan. Buku ini ditutup oleh tulisan Konsulat Republik Indonesia di Sabah dan Serawak yang memaparkan beberapa hasil kerja sama yang telah ditempuh oleh Pemerintahan Republik Indonesia dengan Pemerintahan Malaysia, khususnya yang terkait dengan kawasan perbatasan di Kalimantan. Diterbitkan dengan ISBN 979-95745-8-7 Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi,
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Tenaga Ahli Photo
: :
Pengamat, dan lain-lain Hamid, Sri Handoyo Mukti, Tien Widianto (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Pengembangan Wilayah Dan Otonomi Daerah
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan
:
Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : :
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sebagai salah satu wahana mensosialisasikan hasil kajian kebijakan pengembangan wilayah 2002 -
:
‐
Kondisi saat ini
:
Pengguna
:
Tenaga Ahli Photo
: :
Baik, stok masih ada, diterbitkan dengan No. ISBN No. 9793138-01-7 Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Urbanus M. Ambardi dan Socia Prihawantoro (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Membangun Visi Kabupaten Bulungan
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan
:
Fungsi Tahun Mitra Kerja
: : :
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sebagai salah satu wahana mensosialisasikan hasil kajian kebijakan pengembangan wilayah 2002 Bappeda Kabupaten Bulungan Kalimantan Propinsi Kalimantan Timur
SPESIFIKASI Deskripsi
:
Kondisi saat ini Pengguna
: :
Tenaga Ahli
Buku ini merupakan pengembangan dari hasil-hasil studi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Bulungan sebagai salah satu wujud kerja sama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bulungan (Provinsi Kalimantan Timur) dan Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah (BPPT). Buku ini terdiri dari enam bab. Bab Pertama mengemukakan berbagai perkembangan dan persoalan yang terjadi dalam proses pembangunan Kabupaten Bulungan. Untuk mengoptimalkan kinerja pembangunan dan mengatasi persoalan yang ada, maka perlu dibangun visi pembangunan Kabupaten Bulungan yang implementatif. Maka digunakanlah kerangka pemikiran dan metodologi tertentu sebagai pijakan untuk menyusun Rencana Strategis Kabupaten Bulungan, sebagaimana dipaparkan dalam Bab II. Bab III dan Bab IV menyajikan berbagai hal guna menggambarkan gambaran umum daerah serta mandat yang akan diusung. Berbagai hal ini kemudian dianalisis pada Bab V, dan selanjutnya hasil analisis tersebut dikembangkan menjadi dasar untuk penyusunan rencana strategis pembangunan Kabupaten Bulungan, baik dalam bentuk visi, misi, strategi, arah kebijakan, maupun program utama pembangunan Kabupaten Bulungan dalam beberapa tahun ke depan, seperti dapat disimak melalui Bab VI. Baik, stok masih ada Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Jaizuluddin Mahmud, Sri Handoyo Mukti, Subroto Ary (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
hoto
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Budaya Jawa Dan Masyarakat Modern
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan
:
Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : :
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Sebagai salah satu wahana mensosialisasikan hasil kajian kebijakan pengembangan wilayah 2003 -
:
Perkembangan budaya Jawa dalam era globalisasi sekarang, khususnya dalam upaya revitalisasi dan restorasi budaya, menghadapi situasi dilematis. Dalam situasi demikian, upaya-upaya bagi revitalisasi budaya Jawa dalam konteks perkembangan globalisasi budaya modern tampaknya harus didukung oleh pemikiran, filosofi, visi, dan strategi budaya yang cerdas dan kreatif. Di satu pihak semangat reformasi, otonomi, dan demokratisasi telah memunculkan berbagai sentimen lokal (kesukuan, keagamaan, ras, dan kedaerahan), yang bahkan pada titik ekstrem tertentu telah menyulut berbagai bentuk konflik dan kekerasan. Di pihak lain, kehidupan sehari-hari masyarakat lokal justru sangat dipengaruhi oleh pola-pola kehidupan masyarakat global dan budaya global. Pengaruh tersebut telah mengubah cara hidup, gaya hidup, bahkan pandangan hidup mereka, yang pada titik tertentu justru mengancam eksistensi warisan adat, kebiasaan, simbol, identitas, dan nilai-nilai lokal. Hal ini dialami pula oleh masyarakat suku bangsa Jawa. Untuk itu, masyarakat Jawa harus melakukan reinterpretasi terhadap dinamika budayanya guna menumbuhkan kesadaran kritis baru. Artinya, pada satu sisi, masyarakat Jawa tradisional harus melihat berbagai unsur keunggulan, kelebihan, dan keuntungan darinya untuk kemudian dikembangkan, diperbarui, atau direvitalisasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kehidupan kontemporer yang semakin modern. Pada sisi lain, masyarakat Jawa tradisional semestinya melihat pula kelemahan, kekurangan, dan keburukannya, untuk kemudian dilakukan langkah-langkah perbaikan (restorasi). Buku ini berupaya mengetengahkan beberapa sudut pandang mengenai keberadaan kebudayaan Jawa di tengah kehidupan modern sekarang ini. Dari analisis empiris dan analisis situasi yang diulas oleh beberapa penulis, mereka berupaya mengemukakan unsur-unsur budaya apa saja yang perlu direintepretasi ataupun direstorasi guna mengarungi lajunya perkembangan masyarakat modern dewasa ini dan di masa mendatang.
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Kondisi saat ini Pengguna
: :
Tenaga Ahli
:
Photo
:
Buku ini memuat 14 judul tulisan yang dalam dua bagian, baik hasil survei maupun penulusuran kepustakaan, yang diklasifikasi ke dalam dua bagian. Bagian Pertama mengungkap sejauhmana pemahaman masyarakat Jawa yang bermukim di beberapa wilayah kebudayaan terhadap nilai-nilai budaya Jawa itu sendiri maupun nilai-nilai modernisasi yang kian mengglobal dewasa ini. Bagian Kedua memuat beberapa gambaran mengenai implementasi nilai-nilai budaya Jawa di dalam kehidupan mereka seharihari. Telah dipublikasikan dengan ISBN No. 979-3138-009 Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, Masyarakat, lainnya Margaret P. Gauthama, Kusrestuwardhani, Alkadri (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Daya Saing Wilayah Dalam Perspektif Teknologi
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : : :
Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan 2003 -
Kondisi saat ini Tenaga Ahli
:
Tenaga Ahli
:
Buku ini memuat hasil-hasil kajian mengenai permasalahan, konsep, dan strategi peningkatan daya saing wilayah dari keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif, dengan mengambil kasus beberapa kabupaten/kota di Indonesia. Buku ini disusun ke dalam tiga bagian yang terdiri dari 10 bab. Bagian I menguraikan pentingnya daya saing wilayah, sebagaimana dipaparkan melalui tiga tulisan, yakni Daya Saing dari Sudut Teknologi (Hatta Rajasa), Daya Saing di Indonesia (Sri Sultan Hamengku Buwono X), dan Konsep Daya Saing Wilayah dari Perspektif Teknologi (Mien Askinatin, Yudi Widayanto, dan Muchdie). Bagian Kedua mengetengahkan daya saing wilayah dalam perspektif teknologi dengan mengambil beberapa daerah kasus kabupaten/kota di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan. Ada tiga tulisan di dalam bagian ini, yaitu Pemeringkatan Daya Saing 119 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dan Bali, Indeks Iklim Teknologi Wilayah Kasus Provinsi Kalimantan Selatan, dan Analisis Daya Saing Teknologi di Era Otonomi Daerah Kasus Provinsi Banten. Sedangkan Bagian III sebagai penutup menyajikan empat tulisan yang membahas strategi peningkatan daya saing wilayah di beberapa wilayah kajian, ialah Kabupaten Sidoarjo (Suhandojo), Kota Magelang (H. Fahriyanto), Provinsi DKI Jakarta (Socia Prihawantoro), dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Arief Ramelan Karseno). Baik, stok masih ada Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, Masyarakat, lainnya Yudi Widayanto, Binuko Dani Soewargono (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : : :
Kondisi saat ini
:
:
: Tenaga Ahli
:
Model Dan Strategi Pengembangan Kawasan Perbatasan Kabupaten Nunukan Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan 2003 -
dan
Buku ini menyajikan berbagai kebijakan, konsep, model, dan strategi pengembangan kawasan perbatasan dengan mengambil kasus Kabupaten Nunukan. Walaupun tidak ada suatu rencana pengembangan wilayah yang dapat diterapkan persis sama di wilayah lain, kebijakan, konsep, model, dan strategi pengembangan kawasan perbatasan yang ada dalam buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi penyusunan rencana pengembangan wilayah-wilayah perbatasan lainnya di Indonesia. Pada intinya, penanganan pengembangan wilayah perbatasan memerlukan kebijakan yang holistic atau menyeluruh. Kebijakan yang holistic ini perlu diletakkan dalam suatu konsep pengembangan wilayah perbatasan yang memuat langkah-langkah strategis, terpadu, prioritas, dan tahapan pengembangan yang jelas dan konsisten. Kebijakan ini perlu dijadikan pegangan yang harus diwujudkan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, swasta, dan lembaga masyarakat adat. Kebijakan ini selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam aksi-aksi nyata di lapangan melalui penyusunan rencana yang juga harus terpadu dan holistik. Kesemuanya itu dituangkan dalam buku ini yang disusun menjadi lima bagian tulisan. Bagian I dengan dua tulisan menyajikan kebijakan pengembangan kawasan perbatasan di Indonesia. Bagian II dengan tiga tulisan mengulas sekilas tentang kemajuan pembangunan di Kabupaten Nunukan. Bagian III mengetengahkan prospek pengembangan kawasan perbatasan Kabupaten Nunukan (dua tulisan). Baik, stok masih ada, diterbitkan dengan ISBN No. 9793138-04-1 Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Alkadri, Hamid (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : : : :
Peluang Investasi Di Kawasan Andalan Tolitoli Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan 2004 -
dan
Potensi investasi yang ditawarkan oleh Kawasan Andalan Tolitoli cukup beragam, namun belum termanfaatkan secara optimal dan belum terkelola melalui sebuah manajemen yang baik. Ada beberapa penyebabnya, baik karena imbas kebijakan investasi nasional maupun akibat rendahnya kemampuan daerah dalam menarik investor. Karena itu, untuk menggali, mengoptimalkan, dan mengelola potensipotensi di atas, maka salah satu langkah penting yang bisa ditempuh adalah dengan mengembangkan potensi-potensi tersebut melalui serangkaian kebijakan dan perencanaan pengembangan investasi. Buku ini menyajikan tiga topik utama mengenai pengembangan investasi di Kawasan Andalan Tolitoli. Pertama, kebijakan investasi nasional dan daerah. Di sini dikemukan langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam menggairahkan investasi nasional, bagaimana imbasnya terhadap perkembangan investasi di Kawasan Andalan Tolitoli, serta pentingnya investasi bagi kemajuan pembangunan Kawasan Andalan Tolitoli. Kedua, kebijakan dan perencanaan pengembangan investasi di Kawasan Andalan Tolitoli. Topik kedua ini diisi oleh tulisan-tulisan mengenai perencanaan strategis investasi, rancangan pengembangan kelembagaan investasi, prosedur teknis pelaksanaan investasi, kebijakan insentif, kebijakan pengendalian investasi, pengembangan sistem informasi, rancangan rencana tindak promosi, serta sejauhmana kesiapan masyarakat dalam pengembangan investasi di Kawasan Andalan Tolitoli. Ketiga, berbagai peluang investasi komoditas unggulan dan infrastruktur yang bisa dikembangkan di Kawasan Andalan Tolitoli diketengahkan pada bagian ketiga ini. Di antaranya peluang investasi budidaya cengkeh, kakao, dan kelapa, peluang investasi industri pengolahan minyak cengkeh, biji kakao, minyak kelapa, tepung ikan, dan penggemukan sapi, serta pembangunan PLTU dan pengembangan pelabuhan laut. Melalui buku Peluang Investasi di Kawasan Andalan Tolitoli ini, diharapkan kebijakan dan peluang pengembangan
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Pengguna
:
Tenaga Ahli Photo
: :
investasi di kawasan tersebut dapat tersebarluaskan, terutama kepada para calon investor yang berminat menanamkan modalnya di Kawasan Andalan Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah. Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Alkadri, Hamid (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : : : :
Kondisi saat ini Market
: :
Tenaga Ahli
:
Peluang Investasi Di Kawasan Sentra Produksi Bulungan Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan 2004 Pemerintah Daerah (Bappeda Kabupaten Bulungan) Buku ini menyajikan tiga topik utama mengenai pengembangan investasi di Kawasan Sentra Produksi Bulungan. Pertama, perubahan paradigma kebijakan pembangunan pertanian. Di sini dikemukan paradigma baru yang ditempuh pemerintah dalam menggairahkan pembangunan sektor pertanian serta bagaimana implikasinya terhadap pentingnya pengembangan Kawasan Sentra Produksi di Kabupaten Bulungan, seiring dengan kemajuan pembangunan yang telah dicapai oleh daerah ini. Kedua, strategi pengembangan Kawasan Sentra Produksi Bulungan. Topik kedua ini diisi oleh tulisan-tulisan mengenai rencana strategis pengembangan kawasan sentra produksi, strategi pengembangan komoditas unggulan, strategi pengembangan infrastruktur dan kawasan, strategi pengembangan sumberdaya manusia, rancangan kelembagaan, strategi pembiayaan investasi, dan strategi pengembangan promosi Kawasan Sentra Produksi Bulungan. Ketiga, berbagai peluang investasi komoditas unggulan yang bisa dikembangkan di Kawasan Sentra Produksi Bulungan diketengahkan pada bagian ketiga ini. Di antaranya peluang investasi budidaya kelapa sawit, kakao, kopi, dan lada, peluang investasi industri pengolahan minyak kelapa sawit skala medium, industri pengeringan biji kakao, industri kopi bubuk, dan industri tepung lada. Melalui buku ini, diharapkan kebijakan dan peluang pengembangan investasi di kawasan tersebut dapat tersebarluaskan, terutama kepada para calon investor yang berminat menanamkan modalnya di Kawasan Sentra Produksi Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur. Stok habis Pemerintah, Pemerintah Daerah, Industri, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Alkadri, Subroto Ary, Sarmidi Amin, Jaizuluddin Mahmud, Sri Handoyo Mukti (Penulis)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : : : :
Kondisi saat ini Pengguna
: :
Tenaga Ahli
:
Skenario Pengembangan Industri, Perdagangan, Dan Jasa Di Kota Pangkalpinang Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan 2004 Perkembangan industri, perdagangan, dan jasa global dewasa ini telah menciptakan pasar dunia yang luasnya berlipat-lipat dibandingkan pangsa pasar sebelumnya. Globalisasi industri, perdagangan, dan jasa yang ditandai dengan berkembangbiaknya berbagai bentuk kerja sama ekonomi (economic cooperation), kawasan perdagangan bebas (free trade area), relokasi industri, jaringan telekomunikasi dan informasi, jaringan transportasi, jaringan keuangan, dan lain-lain, akan memberikan dampak pada kegiatan ekonomi di seluruh pelosok dunia, tidak terkecuali Kota Pangkalpinang dan sekitarnya. Untuk dapat mengarungi globalisasi industri, perdagangan, dan jasa tersebut, Kota Pangkalpinang dan wilayah hinterland-nya harus terus berupaya dan bekerja sama meningkatkan daya saing mereka. Karena itu, adalah sangat penting bagi Kota Pangkalpinang untuk menyusun segera Skenario Pengembangan Industri, Perdagangan, dan Jasa. Buku ini memuat beberapa skenario pengembangan industri, perdagangan, dan jasa di Kota Pangkalpinang untuk kurun waktu 2004-2008. Skenario-skenario yang dihasilkan tidak luput dari berbagai kelemahan akibat adanya kendala-kendala yang ditemui saat penyusunan buku ini. Karena itu, kritik dan saran sangat terbuka bagi perbaikan substansi buku ini. Stok habis Pemerintah, Pemerintah Daerah, Industri, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Alkadri (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Photo
:
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Judul
:
Unit Kerja Deputi
: :
Kegunaan Fungsi Tahun Mitra Kerja SPESIFIKASI Deskripsi
: : : : :
Peranan Teknologi Dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing Pengkajian Kebijakan Teknologi-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Untuk diseminasi hasil kajian kebijakan teknologi 2009 -
Pentingnya peranan teknologi dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa telah diakui secara luas. Hal ini ditunjukkan oleh hasil beberapa studi empiris di berbagai negara. Bangsa-bangsa di Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara berkembang lainnya telah mengaplikasikan teknologi sebagai variabel strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi maupun mempercepat proses rekayasa sosial di negaranya. Dengan menggunakan pendekatan total factor productivity (TFP) sebagai pengindikasi besar kecilnya peranan teknologi, buku ini mencoba menghitung dan menganalisis seberapa besar peranan kemajuan teknologi di dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik secara nasional maupun sektoral. Sedangkan metode perhitungan yang digunakan adalah growth accounting method, yang diaplikasikan ke dalam fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa selama periode 1977-2007 pertumbuhan teknologi nasional sangat berfluktuatif dan dipengaruhi oleh gejolak ekonomi pada saat itu. Hal ini diindikasikan oleh perkembangan nilai pertumbuhan TFP yang silih berganti positif-negatif dari tahun ke tahun, sehingga pukul rata menggapai angka – 0,19% setahun. Hasil negatif ini terutama disebabkan tingginya kontraksi pertumbuhan TFP pada tahun 1988 yang mencapai –16,68%, dimana pada saat itu perekonomian nasional dilanda krisis multidimensi. Dengan hasil seperti di atas, maka dapat direkomendasikan bahwa untuk menjadikan kemajuan teknologi sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi, maka pengembangan teknologi di sektor industri dapat dijadikan sebagai engine of growth perekonomian Indonesia. Pengembangan teknologi di sektor ini harus ditopang oleh pengembangan teknologi di sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian serta ditunjang oleh pengembangan teknologi di sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor bangunan, sektor perdagangan,
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Kondisi saat ini Pengguna
:
Tenaga Ahli Photo
: :
hotel, dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa. Untuk pengembangan teknologi di berbagai sektor, maka pengguliran kebijakan teknologi harus lebih ditingkatkan lagi, baik dari sisi penawaran maupun sisi permintaan. Di sisi penawaran antara lain dalam bentuk kebijakan peningkatan alokasi anggaran untuk investasi di bidang pengembangan teknologi, baik untuk research and development (R&D), technology management, proses produksi, maupun pascaproduksi. Sedangkan di sisi permintaan berupa kebijakan sektoral itu sendiri, kebijakan moneter, keuangan, dan perbankan, kebijakan infrastruktur, dan lain-lain. Baik, stok masih ada Pemerintah, Pemerintah Daerah, Industri, Perguruan Tinggi, Pengamat, dan lain-lain Alkadri (Penyunting)
Produk Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi