TEKNOLOGI GEOSPASIAL UNTUK PEMANTAUAN WILAYAH LAUT DAN PESISIR
Diskusi Terbuka Forum Guru Besar ITB: Sains & Teknologi Air dan Laut di Masa Depan Gedung BPI, Bandung, 17 September 2016
Ketut Wikantika Ketua KK Penginderaan Jauh dan Sains Informasi Geografis - FITB Kepala Pusat Penginderaan Jauh - ITB
UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Covering more than 70 percent of the earth's surface, oceans have a profound impact on our way of life. Home to a great diversity of plant and animal species, their precious ecosystems provide food and energy that are integral to our survival. In bringing tourism and recreation to coastal areas, oceans are important to our economy.
― Barack Obama, Presiden Amerika Serikat
“From coast to coast to coast, that means investing in the protection of our oceans – the health of which is vital to safeguarding our environment and growing our economy.”
― Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada
"Healthy and productive oceans are critical for combatting rural poverty, ensuring food security, improving nutrition and achieving Zero Hunger,“
― José Graziano da Silva, Direktur FAO - PBB
“Kita ingin Indonesia menjadi poros maritim dunia. Kita harus memenangkan pertarungan di samudera dan maritim. Kita ingin negara kita berdaulat” "Sudah sering saya sampaikan, kita meyakini bahwa masa depan kita ada di laut. Kita bisa menjadi negara besar kalau kita mampu menjaga dan memanfaatkan potensi kelautan yang sangat besar," ― Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia “Misi pemerintah adalah menjadikan laut masa depan bangsa. Saya ingin mempertaruhkan semua ini untuk kebangkitan perikanan Indonesia. Potensi kelautan yang besar harus mampu melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dan berdaya saing," ― Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
Perubahan Global (IGBP) Richards (1991), WRI (1990)
NOAA
U.S. Bureau of the Census
FAO
Mangrove, Fishpond and Population
Luas wilayah teritorial
5.193.250 km2
INDONESIA
Luas daratan
1.922.570 km2
Panjang garis pantai
Luas laut 13.446 pulau 90.093 km 2 (Badan Informasi Geospasial) 3.257.483 km (Badan Informasi Geospasial)
Peta Dasar Laut Indonesia
Sumber Data: General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) Ilustrasi: Ajeng Salmayarista (2016)
Alur Laut Kepulauan Indonesia
ALKI I
ALKI 2
ALKI 3
Berdasarkan PP no. 37 tahun 2002 tentang
Hak dan kewajiban kapal dan pesawat udara asing dalam melaksanakan hak lintas alur laut kepulauan melalui alur laut kepulauan yang ditetapkan.
Sumber:: World Wildlife Fund Sumber
THE CORAL TRIANGLE
Mencakup wilayah
6 juta km2
76%
37%
6 dari 7
Dari spesies terumbu karang di dunia dunia..
Dari spesies ikan terumbu karang di dunia dunia..
Spesies marine turtle ditemukan di daerah ini ini..
Eksplorasi Lepas Pantai di Indonesia Blok South Natuna
Blok Sanga Sanga
Blok Mahakam Blok ONWJ
Blok Masela Blok Ketapang
Potensi Bisnis Perikanan di Indonesia Simeuleu, Aceh
Natuna, Kepri
Nunukan, Kalbar
Talaud, Sulut
Morotai, Maluku
Biak Numfor, Papua Barat
36 ribu ton
542 ribu ton
338 ribu ton
135ribu ton
1228
1997
Timika, Papua
Madidihang Tuna Mata Besar Merauke, Sarmi, Albakora Papua Papua Cakalang ribu ton 299 ribu tonTuna125 Sirip Biru
ribu ton
ribu ton
Mentawai, Sumbar
270 ribu ton Rote Ndao, NTT
17 ribu ton Moa, Maluku
Saumlaki, Maluku
Tual, Maluku
200 ribu ton 36 ribu Kelautan ton 1729 Sumber: Kementrian dan Perikanan183 ribu ton ribu ton
Batas Laut Wilayah
ZEE (200 Nm) Batas Landas Kontinen Laut Wilayah (12Nm) Zona Tambahan (24Nm)
Sumber: DISHIDROS
Kenapa Harus Teknologi Geospasial ?
Kenapa Teknologi Geospasial Penting?: Belajar dari Tsunami Aceh Pemetaan Secara Konvensional:
Pemetaan Foto Udara (Digital) :
Biaya : Rp. 800,000 /hektar
Biaya : Rp. 100,000 – Rp 130,000 /ha
5 hektar 1 hari/1 tim
1 perusahaan 50,000 ha/tahun
Luas area rusak : 300,000 ha
Luas area rusak : 300,000 ha
1 tim = 164 tahun !!!!!!!
1 perusahaan = 6 tahun !!
10 tim = 16 tahun !!!!
2 perusahaan = 3 tahun !
100 tim = 1.6 tahun !!
3 perusahaan = 2 tahun
1000 tim = 2 bulan !
5 perusahaan = 1.2 tahun
60,000 tim = 1 hari !!!!
10 perusahaan = 6 bulan !
Biaya total : Rp. 240 Milyar !!!
Biaya total : Rp. 30 - 39 Milyar !!!
Spaceborne
Airborne
Terrestrial
Legenda Satelit Observasi Bumi Landsat 8 image Landsat Mission
Satelit Dengan Resolusi Spasial Terbaik Saat ini 1. Satelit generasi keempat. 2. 0.31 meter resolution panchromatic band, 8 multi-spectral, 8 SWIR dan 12 CAVIS bands. 3. Res. Spasial: 0,31 m Pankromatik, 1,24 m multispectral dan 3,7 m SWIR, 30 m CAVIS band 4. Res. Radiometrik: 16 bit 5. Res. Spektral: Visible hingga TIR 6. Res. Temporal: 16 hari 7. Bobot: 2800 kg, Altitude: 617 km, Lebar sapuan: 60x60 km 8. Panchromatic: 450-800 nm 8 Multispectral: (red, red edge, coastal, blue, green, yellow, near-IR1 and near-IR2) 400 nm 1040 nm 8 SWIR: 1195 nm - 2365 nm 12 CAVIS Bands: (desert clouds, aerosol-1, aerosol-2, aerosol-3, green, water-1, water- 2, water-3, NDVI-SWIR, cirrus, snow) 405 nm 2245 nm 9. Diluncurkan: 13 Agustus 2014
Satelit Radar
Pengembangan Satelit LAPAN • Pengganti satelit mikro Lapan Tubsat • Satelit LAPAN-A2 didesain untuk tiga misi yaitu pengamatan bumi, pemantauan kapal dan komunikasi radio amatir. • Berat sekitar 78 kg, satelit LAPAN-A2 diantarnya membawa muatan Automatic Identification System (AIS) untuk identifikasi kapal yang melintasi wilayah Indonesia.
Penentuan Batas Wilayah
Band 1
Band 4
Band 2
Band 5
Band 3
Band 7
How Satellites and Big Data Can Help to Save the Oceans ? ENVIRONMENT 360, Reporting, Analysis, Opinion & Debate, 13 April 2016
Early career as a fisherman in the Port of Los Angeles. His research focuses on leveraging the power of new data sources to help steer us towards a future ocean that meets goals for marine biodiversity and people. Douglas McCauley Professor of marine biology University of California, Santa Barbara Alfred P. Sloan Research Fellow in the Ocean Sciences.
Fishing Activity (2012-2013) Using Satellite Tracking Technology
(Courtesy of Global Fishing Watch)
Wetland Mapping
(Courtesy of Michigan Tech Research Institute)
Landsat 8
Bhethic Mapping
Memiliki kemampuan penetrasi ke permukaan air dangkal.
Daerah bentik: daerah paling dasar dari suatu permukaan air, tempat hidup dari organisme-organisme yang disebut benthos.
Peta Habitat Bentik di Pulau Nusa Lembongan dan Pulau Nusa Ceningan (Pramudya et al, 2014)
Oil Spill Detection
Deteksi oil spill menggunakan (a) gelombang cahaya tampak, (b) gelombang thermal infrared, (c) hasil klasifikasi (Leifer et al, 2012)
UAV Photo Mapping UAV
UAV
TLS
UAV + TLS
TLS
UAV + TLS
UAV Photo Mapping (2)
Mobile Mapping System (MMS)
Tantangan ITB ke Depan 1. Peningkatan, Perluasan dan Penguatan Kerjasama Regional (ASEAN, ASIA-Pacific); 2. Peningkatan dan Penguatan Kerjasama Lintas Disiplin Keilmuan (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat): Memajukan Papua (Poltek Sorong); 3. Revisi Penataan Ruang Nasional (3-5 tahun); 4. Pembangunan dan pengembangan Marine Biodiversity Database (5-10 tahun): Indonesia Banana Biogeography and Genome Biodiversity Database for Strengthening National Food Security (Big Data Center) 5. Riset dan pengembangan sensor untuk wahana pesawat terbang dan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) (10-20 tahun): Riset dan pengembangan UAV Photo Mapping; 6. Riset dan pengembangan satelit penginderaan jauh (mikronano/cube) (5-10 tahun): ITBSatin (ITB Satellite Initiative); 7. Peningkatan riset terintegrasi terkait dengan karakteristik laut termasuk sifat fisik, kimiawi, biologi dan batimetri: Inter-disiplin, Multi-disiplin
PENUTUP 1. ITB harus berani memberikan otoritas kepada “unit-unit riset” untuk melaksanakan kegiatan riset dan inovasi (Kelompok Keilmuan, Pusat Penelitian dan Pusat, Tata Kelola Mahasiswa S3); 2. ITB harus menyusun kerangka acuan kolaborasi riset secara regional terutama dengan negara-negara di ASEAN (MEA, Laut, Ekonomi, Sosial-Budaya) 3. Peningkatan publikasi ilmiah dalam bidang Marine Biodiversity; 4. ITB harus menghasilkan karya-karya unggul di Indonesia bagian timur (NTT, Maluku, Papua Barat dan Papua); 5. ITB harus bisa menjabarkan pernyataan Presiden Joko Widodo: “Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” 6. ITB harus mengkaji pembentukan Fakultas Kelautan/Maritim
TERIMA KASIH