Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
MANAJEMEN PRODUKSI SAYUR KACANG PANJANG PADA STA BALIAK MAYANG UNIT LKM-A PINCURAN BONJO
Mira Embun Dini1 Hidayat Raflis2
Abstrak Manajemen dalam kegiatan produksi berkaitan dengan pengelolaan faktor-faktor produksi sedemikian rupa, sehingga keluaran (output) yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen baik kualitas, harga, maupun waktu penyampaiannya secara efektif dan efisien. Masing-masing kegiatan harus direncanakan, diorganisir, diarahkan, dikoordinasi serta diawasi. Salah satu jenis sayuran yang memerlukan manajemen produksi di STA Baliak Mayang adalah kacang panjang. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan budidaya tanaman kacang panjang yang dilakukan oleh STA Baliak Mayang dan mengetahui manajemen produksi sayur kacang panjang di STA Baliak Mayang. Pelaksanaan kegiatan PKPM dimulai pada tanggal 14 Maret 2016 sampai 21 Mei 2016 dengan tempat pelaksanaan di LKM-A pincuran Bonjo, Kelurahan Padang Alai Bodi, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. Data dan sumber data yang berasal dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer yaitu melalui wawancara dan observasi dengan melakukan pengamatan langsung dan ikut serta dalam bekerja di lapangan. Sedangkan metode pengumpulan data sekunder melalui studi pustaka atau teknik kepustakaan dan dari literatur lain seperti buku dan internet. Kegiatan budidaya tanaman kacang panjang yang dilakukan oleh STA Baliak Mayang meliputi : persiapan benih, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan (penyulaman, penyiraman, pemasangan ajir, penyiangan, pemangkasan, pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit), panen dan pasca panen dan STA Baliak Mayang melakukan manajemen produksi sayur kacang panjang dengan baik yaitu dengan memproduksi sayuran kacang panjang sendiri dan juga melakukan mitra dengan STA lain, yaitu STA Koba Jaya. Dengan adanya mitra antar STA, maka STA Baliak Mayang dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap sayur kacang panjang, selain itu dengan adanya manajemen produksi sayuran kacang panjang, maka STA Baliak Mayang dapat memenuhi permintaan konsumen secara kontinyu dengan kualitas yang terjamin sehingga kegiatan bisnis selalu dapat berjalan dengan lancar.
1
2
Mahasiswa Program Studi Agribisnis BP 1301361015, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 1
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
diperlukan kegiatan yang saling berkaitan seperti pemasaran, produksi, pembelanjaan, dan personalia. Setiap perusahaan harus memiliki manajemen yang baik, untuk mencapai tujuan tersebut. Masing-masing kegiatan harus direncanakan, diorganisir, diarahkan, dikoordinasi serta diawasi, salah satu kegiatan yang harus diperhatikan manajemennya adalah kegiatan produksi. Manajemen dalam kegiatan produksi berkaitan dengan pengelolaan faktor-faktor produksi sedemikian rupa, sehingga keluaran (output) yang dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen baik kualitas, harga maupun waktu penyampaiannya secara efektif dan efisien (Ardi, 2013) Kacang panjang merupakan salah satu sayur yang memiliki permintaan yang tinggi di STA Baliak Mayang. Untuk menjaga ketersediaan produk dan memenuhi permintaan pasar, salah satu usaha yang dilakukan pengelola STA Baliak Mayang yaitu melakukan manajemen produksi yang baik. Manajemen produksi sangat penting untuk setiap perusahaan agar dapat memenuhi permintaan pasar secara kontinyu dan memberikan layanan yang memuaskan terhadap konsumen.
PENDAHULUAAN a.
Latar Belakang
Sayuran adalah salah satu kelompok tanaman hortikultura yang mempunyai arti dan kedudukan tersendiri dalam proses pembangunan nasional di sub sektor pertanian. Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting bagi pemenuhan gizi masyarakat (Rahardi. F, Rony Palungkuan, dan Asiani Budiarti, 2001). Sayuran sebagai salah satu produk hortikultura dapat digolongkan menjadi sayuran komersial dan non komersial. Komersial berarti diminati oleh masyarakat meskipun harganya rendah maupun harganya tinggi dan berpeluang untuk dijadikan produk ekspor. Sayursayuran dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain sayuran daun (kangkung, sawi, bayam), sayuran bunga (brokoli, kembang kol), sayuran buah (terung, mentimun, pare, tomat, labu, cabe, dan lain-lain), sayuran biji muda (jagung muda, kacang panjang, buncis), sayuran batang muda (asparagus, rebung, jamur), dan sayuran umbi (kentang, bawang bombay, bawang merah) (Rahardi. F, Rony Palungkuan, dan Asiani Budiarti, 2001). Sub Terminal Agribisnis (STA) Baliak Mayang adalah unit kegiatan dari LKM-A Pincuran Bonjo yang merupakan wadah tempat menampung hasil produksi kelompok tani yang ada di Padang Alai. Kegiatan yang dilakukan oleh STA adalah mulai dari penerimaan sayuran dari petani, penanganan pasca panen (sortasi, grading), pengemasan, penimbangan dan pemasaran. Selain dari kegiatan pasca panen STA juga memiliki kegiatan distribusi pupuk dan distribusi bibit, serta kegiatan budidaya sayuran. Tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh tingkat laba tertentu atau maksimalisasi laba dan memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan yang baik, dalam mencapai tujuan atau sasaran dari perusahaan, maka
b. Tujuan Tujuan dari penulisan laporan PKPM ini (Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa) ini adalah : a. Mengetahui kegiatan budidaya tanaman kacang panjang yang dilakukan STA Baliak Mayang. b. Mengetahui kegiatan manajemen produksi sayur kacang panjang yang dilakukan oleh STA Baliak Mayang.
2
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
masyarakat yang berprofesi sebagai petani sayuran yang berdomisili di Kelurahan Padang Alai Bodi, Kecamatan Payakumbuh Timur.Tahun 2004 mencoba melakukan budidaya sayuran di hamparan lahan rawa yang berlokasi dibagian Timur Kelurahan Padang Alai, berbatasan langsung dengan Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Areal Baliak Mayang mempunyai kedalaman lumpur rata-rata 120 cm, sehingga ditumbuhi oleh semak belukar, pohon perdu dan dihuni oleh binatang berbisa. Tanah rawa tersebut dibersihkan dan diolah dengan membuat bedengan-bedengan. Saluran drainase antar bedengan dibuat lebih dalam dari ukuran standar. Lahan yang telah diolah dibiarkan terbuka selama 6 bulan, kemudian diolah kembali sampai selesai tanam. Produksi pertanian berupa sayuran, awalnya dijual kepada tengkulak atau pedagang yang datang langsung kelahan petani. Ketika produksi sayuran sedikit, harga naik, banyak pedagang yang datang menawarkan diri untuk membeli sayuran petani kelahan. Namun ketika produksi sayuran melimpah, pedagang tidak ada yang datang untuk membeli hasil produksi petani, sehingga hasil produksi banyak yang tidak terjual dan akhirnya membusuk. Untuk mengatasi permasalahan pemasaran, maka sesama anggota mengumpulkan uang. Uang tersebut digunakan untuk menyewa rumah penduduk yang tidak berpenghuni sebagai tempat menampung hasil produksi pertanian berupa sayuran, oleh karena itu berdirilah sebuah gudang penjualan yang dikenal dengan nama Sub Terminal Agribisnis (STA) BaliakMayang. Setiap anggota kelompok diwajibkan untuk menjual hasil produksinya ke STA yang telah didirikan. Bagi anggota yang melanggar aturan yang telah disepakati akan diberi sanksi yang telah ditetapkan. Permintaan terhadap pruduk yang terus meningkat tentunya harus diimbangi dengan produksi yang
METODE PELAKSANAAN a.
Waktu dan Tempat
Kegiatan Pengalaman Kerja Prakyek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan selama 2,5 bulan (10 minggu) dimulai dari tanggal 14 Maret 2016 – 21 Mei 2016. PKPM dilakukan di STA Baliak Mayang unit LKMA Pincuran Bonjo yang berada di Kelurahan Padang Alai Bodi, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. b.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dibahas laporan tugas akhir ini adalah mengenai kegiatan budidaya dan manajemen produksi tanaman kacang panjang di STA Baliak Mayang unit LKM-A Pincuran Bonjo, dimulai dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengwasan produksi, yang dilakukan selama 10 minggu kegiatan PKPM. c.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan cara diskusi langsung dan wawancara dengan pembimbing lapangan dan mencatat kegiatan harian yang dilakukan selama praktek di STA Baliak Mayang dalam bentuk agenda harian. HASIL DAN PEMBAHASAN a.
Hasil
LKM-A merupakan lembaga yang diharapkan dapat melayani petani dan pelaku usaha agribisnis dalam hal pembiayaan dan simpanan. Di Kelurahan Padang Alai Bodi, Kecamatan Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh juga telah berdiri LKM-A yang bernama LKM-A Pincuran Bonjo yang diresmikan pada tanggal 17 Juni 2008 oleh Walikota Payakumbuh yang saat itu menjabat yaitu Bapak Capt. H. Josrizal Zain, SE.MM. Lahirnya LKM-A Pincuran Bonjo berawal dari beberapa orang warga 3
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
meningkat pula, dengan begitu pengembangan usaha juga harus dilakukan. Pengembangan terhadap suatu usaha membutuhkan modal yang cukup besar, sementara petani tidak memiliki dana. Pada tanggal 15 Februari 2008 Kelompok Tani Baliak Mayang bekerjasama dengan Kelompok Tani Ujung Pandang dan Kelompok Tani Sei Baih yang kemudian menjadi gabungan kelompok tani (gapoktan) yang diberinama Kelompok Tani Tigo Sapilin, membentuk sebuah Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LMK-A) dengan nama Pincuran Bonjo. Pada LKM-A Pincuran Bonjo pengurus dan tenaga kerja atau karyawan berbeda jumlahnya. Perbedaan ini disebabkan karena adanya sebagian pengurus juga merangkap sebagai karyawan atau tenaga kerja diberbagai unit kegiatan yang dimiliki LKM-A, sedangkan pengurus yang lainnya bertugas memantau jalannya LKMA dan tidak menjadi tenaga kerja tetap maupun harian. Pengurus yang merangkap sebagai pekerja tetap di LKM-A Pincuran Bonjo berjumlah 5 orang, yaitu di unit STA (Sub Terminal Agribisnis) 4 orang dan di LKMA sebagai tenaga pembukuan 1 orang. Waktu kerja di unit STA Baliak Mayang setiap hari dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, sedangkan tenaga pembukuan di LKMA waktu kerjanya dimulai dari hari senin hingga sabtu dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Selain pengurus yang bekerja di unit STA maupun di LKM-A sendiri, juga ada pengurus lain yang merangkap sebagai pekerja harian setiap tanggal 1 dan 15 dimalam hari dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB tiap bulannya yaitu saat rapat atau pertemuan dengan anggota LKM-A. Pada saat rapat atau pertemuan tersebut, pengurus yang bekerja berjumlah 4 orang dengan pekerjaan masing-masing yaitu dibagian pembiayaan berjumlah 3 orang, dan bagian tabungan atau simpanan 1 orang.
Setiap tanggal 1 dan 15 pengurus bekerja dari pukul 20.00 WIB s/d 21.30 WIB. Jumlah pengurus secara keseluruhan baik pengurus yang merangkap menjadi tenaga kerja dan pengurus yang tidak merangkap menjadi tenaga kerja berjumlah 16 orang dengan tingkat pendidikan yaitu strata 1 (S1) sebanyak 4 orang, D3 sebanyak 1 orang dan 11 orang lulusan SMA/SMK sederajat. Bidang pekerjaan yang diberikan kepada pengurus terutama pengurus yang merangkap sebagai pekerja tetap di LKM-A Pincuran Bonjo berdasarkan kemampuan serta keahlian yang dimilik ioleh masing-masing individu. Untuk pengurus yang merangkap menjadi tenaga kerja berjumlah 9 orang. Produk yang diproduksi oleh STA Baliak Mayang yaitu produk sayuran seperti : sayur kacang panjang, mentimun, pare, gambas, terung ungu, terung hijau, terung telunjuk. Poduk tersebut harus melewati kegiatan pasca panen seperti: sortasi, grading, penimbangan, dan pengemasan sebelum produk sampai ditangan pedagang atau konsumen untuk dijual. Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh STA Baliak Mayang yaitu pemasaran secara langsung sehingga STA Baliak Mayang tidak mengeluarkan biaya untuk pemasaran produk. Setalah kegiatan pasca panen siap dilakukan terhadap produk maka pedagang akan datang secara langsung ke STA Baliak Mayang untuk menjemput produk. b. Pembahasan Kegiatan budidaya sayur kacang panjang A. Persiapan benih Salah satu faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan usaha tani kacang panjang adalah mutu benih.Benih bersertifikat dapat diperoleh di toko pertanian. STA Baliak memperoleh benih kacang panjang dari kios saprodi yang ada di STA Baliak Mayang, selain itu benih dapat diperoleh dari polong kacang panjang yang sudah 4
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
masak dipohon dengan ciri-ciri polongnya kering dipohon serta berasal dari tanaman yang sehat dan berproduksi banyak.Menrut STA Baliak Mayang karakterisktik benih yang bermutu tinggi adalah sebagai berikut : 1. Daya tumbuh tinggi, lebih dari 80 %. 2.Tidak tercampur dengan varietas lain atau dapat dikatakan tingkat kemurniannya tinggi. 3. Memilik kecepatan tumbuh yang baik. 4. Biji berwarna mengkilat, tidak keriput, bernas dan bebas dari gigitan serangga. 5. Tidak tercampur dengan kotoran, gulma atau biji tanaman lain. B. Pengolahan tanah Pengolahan tanah yang dilakukan STA Baliak Mayang untuk penanaman kacang panjang yaitu :mencangkul lahan penanaman hingga gembur dengan kedalaman 20 cm-30 cm, kemudian membuat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter, tinggi 20 cm-30 cm dan panjang sesuai dengan kondisi lahan yang tersedia. Diantara bedengan dibuat saluran drainase dengan lebar 30 cm, setelah itu lakukan pemupukan dengan pupuk kandang 10 ton/ha-15 ton/ha dan berikan pupuk anorganik seperti Urea, TSP dan KCl, satu minggu sebelum tanam. C. Penanaman Penanaman kacang panjang yang dilkukan STA Baliak Mayang pada umumnya dilakukan pada awal atau akhir musim hujan, pada musim kemarau juga pernah dilakukan penanaman kacang panjang dengan syarat kebutuhan airnya tercukupi. Sebelum ditanam benih direndam dalam air ± 2 jam-4 jam. Lubang tanam dibuat menggunakan tugal sedalam 4 cm-5 cm dengan jarak antar lubang tanam 25 cm-30 cm dan jarak antar barisan 60 cm-75 cm. Setiap lubang tanam diisi dua butir benih, kemudian ditutup dengan tanah tipis tanpa dipadatkan. D. Pemeliharaan Kegiatan pemeliharaan tanaman kacang panjang yang dilakukan STA Baliak Mayang yaitu :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. E.
Penyulaman Penyiraman Pemasangan Ajir/Lanjaran Penyiangan Pemangkasan Pemupukan Pengendalian hama dan penyakit Panen dan pasca panen Kacang panjang mulai dipanen setelah umur lebih dari 45 hari. Ciri kacang panjang yang sudah siap panen yaitu polongnya tersisi penuh,polong mudah dipatahkan, warna polong hijau merata sampai hijau keputihan. Pemanenan dilakukan dengan cara dipetik, yaitu dengan memutar bagian pangkal polong hinga polong terlepas seluruhnya. Pemanenan dilakukan secara bertahap dengan selang waktu 2 hari, dan panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Pemanenan dihentikan setelah tanaman berumur sekitar 3-4 bulan. Setelah proses pemanenan kacang panjang selesai maka kacang panjang diantarkan ke STA Baliak Mayang untuk mendapatkan perlakuan pasca panen seperti sortasi, penimbangan dan pengikatan kacang panjang dengan berat 1 kg per ikat dan kacang panjang siap untuk dijual. Manajemen Produksi Sayur Kacang Panjang pada STA Baliak Mayang Manajemen produksi sayur kacang panjang yang dilakukan STA Baliak Mayang yaitu : 1. Planning (perencanaan) Dalam menerapkan prinsip planning ( perencanaan ) untuk memenuhi produksi sayuran kacang panjang, pihak STA Baliak Mayang melakukan beberapa kegiatan : 1. Merencanakan pola tanam sayuran kacang panjang yaitu berupa menentukan kuota tanam sayuran. 2. Menentukan waktu atau kapan petani harus mengantarkan sayuran setelah panen ke STA Baliak Mayang, agar sayuran tersedia saat pedagang akan mengangkut atau mengambil sayuran di STA untuk dijual. 5
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
3. 4. 5.
6.
Merancang hubungan yang baik dengan pemasok dan pedagang. Menjamin kualitas dan kuantitas dari sayuran. Menentukan berapa kebutuhan sayuran kacang panjang di STA agar mampu memenuhi permintaan pasar atau konsumen. STA Baliak Mayang memproduksi sayuran kacang panjang sendiri untuk menjaga ketersediaan sayuran kacang panjang dan membeli dari mitra antar STA untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi terhadap sayuran kacang panjang
dari sayuran yang diantar oleh petani ke STA, mencatat produk yang keluar atau dibeli oleh pedagang. 4. Bendahara bertanggung jawab atas keuangan di STA, kas masuk maupun kas keluar. 3.
Actuating (pelaksanaan) Dalam memenuhi produksi sayuran yang terjamin kualitasnya, pihak STA Baliak Mayang menjalankan fungsi actuating (pelaksanaan) sebagai berikut: 1. Melakukan penerimaan barang masuk atau sayuran pada STA Baliak Mayang 2. Melakukan kegiatan pasa panen pada sayuran seperti : sortasi, grading, dan pengemasan untuk menjamin kualitas produk. 3. Melakukan penimbangan berat dari produk. 4. Melakukan pencatatan terhadap barang yang masuk atau keluar. 5. Melakukan pengendalian persediaan sayura kacang panjang. 6. Memproduksi sayuran sendiri Keputusan membeli atau memproduksi sendiri dapat dibagi menjadi dua macam : a. Keputusan membeli atau memproduksi sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok luar. b. Keputusan membeli atau memproduksi sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut (Mulyadi, 1992). Dalam mengadakan sayuran kacang panjang dan untuk menjaga ketersediaan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka STA Baliak Mayang memproduksi sayuran kacang panjang sendiri. Keputusan STA baliak Mayang untuk memproduksi sayuran kacang panjang sendiri yaitu untuk tetap menjaga
2.
Organizing (pengorganisasian) Organizing (pengorganisasian) Dalam menjalankan unit usaha ini STA Baliak Mayang memiliki pengelola, yang mana sebagian dari pengelola STA ini merupakan anggota kelompok tani Baliak Mayang yang juga melakukan budidaya sayuran untuk memenuhi kebutuhan produksi sayuran di STA Baliak Mayang. 1. Manajer, yang bertanggung jawab untuk menggerakkan seluruh bagianbagian yang telah ditunjuk dan diberi kepercayaan untuk menjalankan tugas mereka masing-masing. Selain itu manajer juga bertanggung jawab untuk mengatur pola tanam sayuran agar ketersediaan sayuran selalu terjaga, menentukan kebutuhan sayuran STA, menjalin hubungan yang baik dengan pemasok sayuran dan juga dengan pedagang-pedagang yang akan membawa / membeli sayuran di STA Baliak Mayang agar kegiatan bisnis tetap berjalan dengan lancar, serta membuat aturan-aturan lain yang harus dilaksanakan oleh pihak petani maupun pihak STA. 2. Bagian penerimaan barang masuk dan keluar, bertanggung jawab dari proses saat pertama kali sayuran datang ke STA yang diantar oleh petani yang telah selesai melakukan panen sayuran. 3. Bagian pencatatan dan pembukuan bertanggung jawab untuk mencatat berat 6
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
ketersediaan sayuran kacang panjang jika nanti tidak ada pemasok yang memasok sayuran kacang panjang karena berbagai kendala yang dihadapi.Selain itu, STA Baliak Mayang juga membeli sayuran kacang panjang dari pemasok luar (mitra antar STA) untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi terhadap sayuran kacang panjang. Dalam memproduksi sayuran kacang panjang sendiri STA Baliak Mayang mengatur pola tanam dari sayuran kacang panjang tersebut. Mengatur pola tanam yang dimaksud disini yaitu menentukan kuota tanam dari sayuran kacang panjang tersebut agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan produksi dari kebutuhan STA. Contohnya: untuk memenuhi kebutuhan kacang panjang 50 kg per hari dibutuhkan 2.000 batang kacang panjang dalam masa produksi atau panen. Umur panen kacang panjang yaitu 45 hari setelah masa tanam.Dalam memproduksi kacang panjang ini, kegiatan budidayanya dilakukan oleh anggota tani STA Baliak Mayang dan mitra tani STA Baliak Mayang. Biasanya anggota tani STA Baliak Mayang dan mitra tani STA Baliak Mayang disarankan untuk memenuhi kuota tanam kacang panjang yaitu sebanyak 2.000 batang kacang panjang per bulan. Jika kuota tanam pada bulan tersebut telah penuh maka untuk menanam kacang panjang akan diundur bulan selanjutnya dan petani akan disarankan oleh pengelola STA Baliak Mayang untuk menanam komoditi lain selain kacang panjang, hal ini juga berlaku untuk kuota tanam sayuran lain sehingga persediaan akan sayuran terutama kacang panjang dapat selalu tersedia. 7. Adanya kemitraan Antar STA Kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka watu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan.Kemitraan juga merupakan usaha alternatif yang dapat menjadi jalan keluar dalam mengeliminasi kesenjangan
antara usaha kecil dan menengah dengan usaha besar. Sedangkan kemitraan agribisnis adalah hubungan bisnis usaha pertanian yang melibatkan satu atau sekelompok orang atau badan hukum dengan satu atau sekelompok orang atau badan hukum dimana masing-masing pihak memperoleh penghasilan dari usaha bisnis yang sama atau saling berkaitan dengan tujuan menjamin terciptanya kesimbangan, keselaran, dan keterpaduan (Bachruddin, 2009). Mitra antar STA yang dimaksud disini yaitu hubungan kemitraan antara STA Baliak Mayang dengan STA lainnya (STA Koba Jaya), yang mana nantinya STA Baliak Mayang ikut memasarkan hasil produksi sayuran dari STA Koba jika terjadi over produksi sayuran pada STA Koba Jaya dan STA Koba Jaya memasok kebutuhan sayuran yang diperlukan oleh STA Baliak Mayang agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Meskipun pola tanam sayuran kacang panjang telah diatur oleh pihak pengelola STA dalam memproduksi sayuran sendiri, belum tentu anggota kelompok tani Baliak Mayang dan mitra tani Baliak Mayang dapat memenuhi permintaan sayuran di STA, karena adanya masalah yang muncul dilapangan seperti terbatasnya bibit, terbatasnya lahan dan adanya gangguan dari hama dan penyakit serta faktor alam lainnya sehingga diperlukannya kemitraan antar STA untuk mengadakan sayuran dan memenuhi persediaan barang di STA Baliak Mayang. Permintaan kacang panjang terhadap STA yaitu sekitar 120 kg per hari, sedangkan STA Baliak Mayang hanya bisa memenuhi permintaan konsumen sebanyak 50 kg per hari dan sisanya diperoleh dari mitra antar STA STA Baliak Mayang juga harus mengetahui kuota tanam kacang panjang dari STA Koba Jaya yang jadi mitranya. Jika kuota tanam kacang panjang di STA mitra telah penuh atau berlebih maka kuota tanam kacang panjang di STA Baliak Mayang dikurangi untuk membantu memasarkan hasil produksi di 7
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
STA mitra, tetapi jika produksi kacang panjang di STA mitra kurang, maka STA Baliak Mayang membantu untuk memenuhi kebutuhan produksi STA tersebut. Adapun kelebihan adanya hubungan kemitraan antara STA Baliak Mayang dengan STA Koba Jaya yaitu : a. Tercapainya produktivitas yang tinggi. b. Adanya jaminan kualitas, kuantitas, kontinuitas terhadap sayuran, terutama sayuran kacang panjang sehingga permintaan konsumen dapat terpenuhi. c. Saling membantu dalam memasarkan produk sayuran, jika terjadi kelebihan dalam produksi sayuran dan membantu dalam memenuhi kebutuhan produksi STA jika terjadi kekurangan produksi. Sedangkan kekurangan adanya hubungan kemitraan antara STA Baliak Mayang dengan STA lainnya yaitu: jika STA Mitra tidak ada memproduksi atau gagal panen terhadap sayuran yang dibutuhkan oleh pihak STA Baliak Mayang, maka STA Baliak Mayang harus menerima resiko tidak bisa memenuhi sayuran sesuai permintaan konsumen dan kehilangan keuntungan. 8. Dalam melakukan pengadaan sayuran untuk memenuhi produksi sayuran, pihak pengelola STA Baliak Mayang mempunyai aturan yang harus di ikuti oleh pemasok sayuran, baik untuk anggota tani Baliak Mayang maupun mitra tani STA Baliak Mayang, yaitu : a. Mengikuti pola tanam yaitu berupa kuota tanam yang telah ditentukan STA untuk menjaga ketersediaan sayuran dari waktu ke waktu. b. Anggota tani Baliak Mayang maupun mitra tani STA Baliak Mayang harus memberitahu kepada pengelola STA Baliak Mayang komoditi yang akan ditanam, jumlah yang akan ditanam (batang), luas lahan, masa tanam. c. Pihak pengelola STA Baliak Mayang menyarankan varietas dari komoditi yang akan ditanam oleh petani agar produk laku di pasaran karena
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
8
disukai banyak konsumen. Contohnya untuk kacang panjang varietas yang dianjurkan untuk ditanam adalah : cap panah merah (parade), cap bunga matahari (setuju), dan bintang asia (kusuma). Anggota tani Baliak Mayang maupun mitra tani STA Baliak Mayang harus mengantarkan produk hasil panen dari pertama panen sampai akhir panen (sampai akhir masa produksi sayuran) ke STA Baliak Mayang secara continue (setiap kali panen). Setiap anggota tani dan mitra tani mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Setiap anggota tani dan mitra tani berhak mendapatkan harga yang kompetitif. Anggota tani dan mitra tani STA Baliak Mayang berhak mendapatkan keterjaminan pemasaran untuk segala jenis sayuran, jika produksi/ budidaya yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan STA (sesuai dengan kuota tanam yang telah ditentukan). Setiap anggota tani dan mitra tani berhak mengetahui berat dari komoditi yang diantarkan ke STA Baliak Mayang. Pembayaran dari pihak STA dilakukan secara tunai kepada anggota tani maupun mitra tani yang mengantarkan produk ke STA. Jika anggota tani dan mitra tani STA Baliak Mayang melanggar aturan yang telah ditentukan STA maka anggota tani dan mitra tani akan menerima sanksi yang telah ditentukan oleh pihak STA. Sayuran diantarkan oleh petani setelah siap panen ke STA Baliak Mayang yaitu sekitar jam 11.00 WIB dan akan dijemput oleh pedagang sekitar jam 15.00 WIB.
Jurnal Agrimart. Vol.3 No.1. September 2016
pasar, terhadap mitra antar STA agar selalu memasok sayuran untuk dapat memenuhi permintaan konsumen. Apabila dalam pelaksanaan ditemukan kesalahan, penyimpangan, dan tidak kesesuaian maka manajer dari STA Baliak Mayang akan memberikan peringatan kepada bagian-bagian yang telah diberikan tanggungjawab dalam melakukan kegiatan untuk mengadakan persediaan sayuran kacang panjang dan dilakukannya pengambilan tindakan koreksi bila diperlukan.
4.
Controlling (pengawasan) Pada STA Baliak Mayang fungsi pengawasan untuk menjaga ketersediaan sayuran, terutama sayuran kacang panjang, diawasi atau dikontrol lansung oleh ketua STA Baliak Mayang yang juga merupakan manajer dari STA Baliak Mayang itu sendiri. Dalam hal ini manajer dari STA Baliak Mayang melakukan pengawasan setiap harinya terhadap barang masuk dan barang keluar, budidaya-budidaya sayuran yang dilakukan oleh anggota tani STA Baliak Mayang, terhadap harga dari sayuran di
KESIMPULAN Kegiatan budidaya tanaman kacang panjang yang dilakukan oleh STA Baliak Mayang meliputi : persiapan benih, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. STA Baliak Mayang telah melakukan manajemen produksi sayur kacang panjang dengan baik, yaitu dengan memproduksi sayuran kacang panjang sendiri dan melakukan mitra antar STA. Dengan adanya mitra antar STA, maka STA Baliak Mayang dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap sayuran kacang panjang, karena hasil memproduksi sendiri sayuran kacang panjang, yang dilakukan oleh STA Baliak Mayang belum mencukupi untuk memenuhi permintaan konsumen. Selain itu dengan adanya manajemen produksi sayuran kacang panjang, maka STA Baliak Mayang dapat memenuhi permintaan konsumen secara kontinyu dengan kualitas yang terjamin dan terjaganya ketersediaan sayuran di STA Baliak Mayang sehingga kegiatan bisnis selalu dapat berjalan dengan lancar.
Bachruddin. 2009. Kemitraan Agribisnis. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Mulyadi. 1992. Akuntansi Manajemen. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta. Rahardi, F, Rony Palungkuan, dan Asiani Budiarti. 2001. Agribisnis Tanaman Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Ardi,Y.2013.PentingnyaManajemenProd uksi.https://www.scribd.com/doc/1 85240765/Pentingnya-ManajemenProduksi. 22 Juli 2016.
9