MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTINA DI ANTV SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom. I)
Oleh : Irwan Setiawan 108053000001
JURUSAN MANAJEMAN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 H./1434 M.
MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTINA DI ANTV SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.Kom. I) Oleh : IRWAN SETIAWAN NIM: 108053000001
Pembimbing :
Drs. M. Sungaidi, MA NIP: 196008031997031006
JURUSAN MANAJEMAN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013H./1434M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul “MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTNA DI ANTV” telah diajukan dalam sidang munaqosah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Mei 2013. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom. I) pada Program Studi Manajeman Dakwah. Jakarta, 28 Mei 2013 Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota,
Sekretaris Merangkap Anggota,
Drs. Cecep Castrawijaya, M.A
H. Mulkanasir, BA.,S.pd.,MM
NIP: 19670818199803 1 002
NIP. 19550101 198302 1 001
Anggota, Penguji 1
Penguji II
Drs. Cecep Castrawijaya, M.A
H. Mulkanasir, BA.,S.pd.,MM
NIP: 19670818199803 1 002
NIP. 19550101 198302 1 001 Pembimbing
Drs. M. Sungaidi, MA NIP: 19600803 199703 1 006
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan beribu Syukur kita panjatkan kepada sang Maha Kuasa yang telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tak terhingga, baik nikmat iman, jasmani, dan rohani yang dengan nikmatnya Alhamdulilah proses penulisan skripsi ini bisa dijalankan dengan baik dan lancar. Shalawat serta salam marilah kita sampaikan pada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada risalah jalan kebenaran, begitu pula pada sahabat yang selalu setia menemani perjuangan beliau walaupun harus mengorbankan nyawa dalam membela ajaran yang benar. Semoga kita mendapatkan syafa’aatnya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itulah penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Arief Subhan, MA sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Pudek Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA Selaku Pudek Bidang Administrasi, Drs. Study Rizal LK, MA Selaku Pudek Bidang Kemahasiswaan.
2.
Prof. Dr. H. Syamsir Salam, Selaku Pembimbing Akademik, beserta segenap jajaran karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
i
3.
Bapak Drs.Cecep Castrawjaya, MA sebagai Ketua Jurusan Manajeman Dakwah yang telah memberikan semangat, arahan, sehingga penulisan skripsi ini bisa berjalan dengan baik.
4.
Bapak H. Mulkanasir, BA, S.pd., MM sebagai Sekretaris Jurusan Manajeman Dakwah yang telah memberikan saran, motivasi, serta pengarahan yang amat berharga dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5.
Bapak Drs. M. Sungaidi, MA sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini.
6.
Tim Penguji Skripsi Bapak Drs.Cecep Castrawjaya, MA dan Bapak H. Mulkanasir, BA, S.pd., MM yang telah memberikan masukan-masukan pada metode penulisan skripsi ini.
7.
Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan dedikasinya, pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
8.
Orang tua tersayang, tercinta Ayahanda Yadi Suryadi dan Ibunda Rosidah, yang tiada henti memberikan kasih sayang, do’a, motivasi, arahan, perhatianya kepada penulis sehingga skripsi ini bisa berjalan dengan lancar.
9.
Pegawai perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan fasilitas selama penulis kuliah dan selama penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.
ii
10. Seluruh Staff pihak Manajeman ANTV serta para Finalis Da’i Muda Pilihan terutama kepada Bapak Ahmad Riza yang sangat baik dalam memberikan solusi serta data dalam masa proses penulisan ini. 11. Nenekku Hj. Jenong, Ibu Mulyati dan Adiku tersayang Iramayanti, Irfa Febrianti yang telah menemani, serta memotivasi pada masa penulisan ini berlangsung. 12. Teman-teman Jurusan Manajeman Dakwah khususnya Tim Ngiut (Reza, Andriansyah, Ipin, Tika, Dito, Sidik, Anis, Dian) yang banyak memberikan solusi dan arahan. 13. Orang tua angkat Ust. Solihin dan Ust. Nasrullah yang telah mendo’akan dan menyemangati terus dalam proses penulisan skripsi. Penulis hanya bisa berdo’a semoga kebaikan Bapak, Ibu, sahabat, guru semoga menjadi amal sholeh dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiiin……Akhirnya penulis hanya bisa berharap mudah-mudahan tulisan ini dapat menambah pembendaharaan khazanah keilmuan para pembaca.
Jakarta, 28 Mei 2013
Penulis,
iii
ABSTRAK
IRWAN SETIAWAN Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Karantina Di ANTV Alasan saya mengambil judul ini, karena saya tertarik dengan Manajeman program pembinaan yang diterapkan dalam karantina Da’i Muda Pilihan yang secara tidak langsung dapat berpengaruh dalam pembentukan karakter pada Da’i Muda serta kualitas dalam keunikan gaya dakwah yang dimiliki masing-masing da’i sehingga kebutuhan dakwah bagi komunitas muslim di era modern terus memerlukan pembenahan, mulai dari materi hingga target dan sasaran. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran yang jelas memperoleh data mengenai manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan pada karantina majlis ilmu. Hasil dari penelitian program Da’i Muda Pilihan ini bahwa program yang sifatnya menghibur dan mendidik ini sangat mengusung pesan-pesan dakwah, untuk dapat membuat mereka menjadi seorang da’i yang bukan cuma bisa menyampaikan tapi juga mampu menggugah hati para pemirsa sehingga pesan dakwah bisa sampai kepada mereka, Dalam Hal ini agar semuanya tercapai dengan lancar maka diperlukan manajeman berdasarkan Perencanaan yang telah diterapkan oleh pihak penyelenggara program Da’i Muda Pilihan meliputi: penetapan perkiraan dan perhitungan masa depan, tujuan, penetapan dan perumusan sasaran, kebijaksanaan yang mencakup materi media dan tenaga pelaksana dalam program Da’i Muda Pilihan, metode dan strategi, penetapan tempat pembinaan bagi peserta Da’i Muda Pilihan, budget, dan menentukan waktu pembinaan. Adapun pengorganisasian yang diterapkan dalam pembinaan Da’i Muda Pilihan adalah adanya pembagian kerja sesuai tugasnya masingmasing, wewenang masing-masing bidang yang telah diterima, serta adanya garis wewenang antara pimpinan dan bawahan (struktur). Penggerakan yang dilakukan adalah dengan memberikan berbagai motivasi, pembimbingan, hubungan manusiawi, komunikasi dan kepemimpinan, sedangkan pengawasan yang dilakukan oleh penyelenggara program Da’i Muda Pilihan pada karantina majlis ilmu menggunakan dengan dua cara, yaitu dengan pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1.
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata-1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.
Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 28 Mei 2013
Irwan Setiawan
v
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ...................................................................... i ABSTRAK .................................................................................... iv LEMBAR PERNYATAAN ............................................................ v DAFTAR ISI
................................................................................ vi
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..........................................3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................4 D. Tinjauan Pustaka .......................................................................5 E. Metodologi Penelitian ................................................................6 F. Sistematika Penulisan ..................................................................9
BAB II :TINJAUAN TEORITIS A. Konsep Manajeman................................................................12 1. Pengertian manajeman ............................................................12 2. Unsur-unsur manajeman .........................................................14 3. Fungsi-fungsi manajeman.......................................................15 4. Pengertian Program ................................................................18 5. Macam-Macam Program ........................................................19
vi
6. B.
Tujuan Program… .............................................................20
Konsep Pembinaaan……….…………………………… ...21 1.
Pengertian Pembinaan……….…………………… ...........21
2.
Pengertian Da’i Muda Pilihan ............................................23
3.
Bentuk Pendekatan Pembinaan .........................................25
4.
Dasar dan Tujuan Pembinaan ..........................................25
5.
Hubungan Manajeman dengan Program Pembinaan .........27
BAB III : GAMBARAN UMUM PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTINA DI ANTV A. Sejarah Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan……… .............28 B. Maksud dan Tujuan Program Da’i Muda Pilihan .......................31 C. Proses Rekrutmen peserta program Da’i Muda Pilihan. .............35 D. Sarana dan Prasarana karantina Da’i Muda Pilihan. ...................37 E. Struktur Organisasi Da’i Muda Pilihan………… .......................38 F. Media Pembinaan Da’i Muda Pilihan .........................................39 G. Materi Pembinaan Da’i Muda Pilihan .........................................39 H. Keadaan Da’i Muda Pilihan pada saat datang ke karantina ........42
vii
BAB IV: ANALISIS MANAJEMAN PROGRAM PADA KARANTINA DA’I MUDA PILIHAN PILIHAN A. Program-Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan 1.
Program Di Karantina Majlis Ilmu ..............................................45
2.
Program Tabligh Da’i Di Karantina ...........................................49
3.
Program Grand Final ..................................................................51
B. Implementasi Manajeman Program Pembinaan Pada karantina Da’i Muda Pilihan 4.
Perencanaan (Planning) ..............................................................45
2.
Pengorganisasian (Organizing) ...................................................53
3.
Penggerakan (Actuating) .............................................................57
4.
Pengawasan(Controlling) ............................................................60
5.
Evaluasi Pembinaan Da’i Muda Pilihan ......................................62
C. Hasil yang Dicapai pada Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan.....73 D. Analisis Manajeman Program Da’i Muda Pilihan..............................74
BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan.………………………………………………… .....78 B. Saran-saran ..................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 82 LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Islam dikatakan sebagai agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan mensyiarkan islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam, Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat Islam, bilamana ajaran islam yang mencakup segenap aspek kehidupan itu dijadikan sebagai pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Apalagi di zaman dan era globalisasi ini banyak bermunculan problematika yang harus dihadapi masyarakat, terutama pada aktivitas dakwah yang dari hari kehari tersisihkan oleh rutinitas duniawi. Kebutuhan dakwah bagi komunitas di era modern terus memerlukan pembenahan mulai dari materi hingga target dan sasaran ini menjadi kebutuhan mendesak dan kompetsi di tengah riuh rendahnya roman realita modernisasi kemajuan teknologi informasi. Situasi dan kondisi ini, maka Program Da’i Muda Pilihan muncul sebagai program dakwah yang menarik dan signifikan misalnya program ini ditayangkan dalam siaran langsung dalam format talkshow. bahkan pada bulan Ramadhan, program ini juga disertai acara tebak berhadiah (kuis), untuk lebih menarik
1
2
pemirsa, selain format lama yang sudah berjalan di atas, saat ini hadir pula format baru yang lebih inovatif dibuat dalam bentuk show of talent adalah program keagamaan yang menunjukan bakat seseorang kontestan dalam sebuah acara kompetisi berdakwah. Salah satu program keagamaan yang menggunakan format ini adalah acara da’i dan da’iah, yang ditayangkan oleh TPI, Selain TPI stasiun Lativi juga pernah mengadakan program yang sama dengan nama Pildacil (pemilihan da’i cilik). Namun dibuat lagi dengan
program yang sama oleh TV One yaitu
menjelang Ramadhan 1429 dengan nama program menuju bintang Ramadhan, Tampilnya da’i-da’i muda yang dikemas dalam bentuk kontes “Da’i
Muda
Pilihan“ dengan bentuk kompetisi merupakan metode dakwah yang baru disesuaikan dengan kebutuhan umat Islam modern, dalam rangka mensyiarkan agama secara efektif dan menarik lewat media. Dasar pemikiran atas kontes Da’i Muda Pilihan hakikatnya mengemas sesuatu program dakwah dengan cara menggunakan format talent show atau bakat serta membina Da’i Muda berkarakter. Rupanya hal ini mendapat respon positif dari pemirsa di tanah air, dan menunjukan perolehan performance cukup baik dari segi ratting dan share sementara itu artinya sebelum program Da’i Muda Pilihan muncul, karena program keagamaan kurang banyak mendapat tempat yang layak dan kurang diminati. Karena itu ANTV berkeinginan menyelenggarakan audisi pemilihan Da’i Muda Pilihan yang dimaksudkan bukan hanya mencari bakat da’i bahkan
3
menjadi penerus da’i yang selama ini terbatas. tapi juga menyajikan acara menghibur dan juga menuntun masyarakat.1 Dasar program pelaksanaan Da’i Muda Pilihan adalah surah Ali- Imran Ayat 104:
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” Dari Latar Belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul skripsi “MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN PADA KARANTINA ANTV ”. B. Batasan dan Rumusan masalah 1.
Pembatasan Masalah Dalam hal ini penulis membatasi hanya pada Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan pada Karantina di ANTV pada tahun 2011. Berdasarkan batasan diatas, penulis membatasi permasalahan sebagai berikut: a. Program manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan b. Implementasi manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan di Karantina ANTV
1
Wawancara dengan Produser Catatan Sang Da’i, Bapak Ahmad Riza, 2 Desember 2011
4
2. Perumusan Masalah Sehubungan dengan pembatasan masalah di atas yang menjadi perumusan masalah dalam skripsi ini adalah: a.
Bagaimana Program-program manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan pada karantina di ANTV pada tahun 2011
b.
Bagaimana implementasi manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan pada karantina di ANTV pada tahun 2011
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1.
Untuk mengetahui bagaimana penerapan fungsi-fungsi manajeman program pembinaaan Da’i pada karantina di ANTV pada tahun 2011
2.
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Da’i Muda Pilihan pada karantina pada tahun 2011
D. Manfaat Penelitian 1.
Pertama, Akademis: Penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu penghetahuan khususnya mahasiswa Jurusan Manajeman Dakwah dan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi pada umumnya.
2.
Kedua, Praktisi: penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai pedoman bagi lembaga-lembaga dakwah dan lembaga-lembaga lainya.
5
E. Tinjauan Pustaka Dalam penulisan skripsi ini penulis meninjau berbagai sumber dan skripsiskripsi lain yang bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya plagiarism atau penjiplakan, serta menghindari kesamaan. Meskipun demikian tentu, ada sedikit kemungkinan kesamaan dalam penulisan skripsi ini dengan skripsi-skripsi lainya. Sejauh peninjauan penulis pada skripsi-skripsi lainya penulis menemukan cukup banyak yang melakukan penelitian skripsi ini diantaranya sebagai berikut : 1.
Skripsi yang berjudul “Manajeman Pembinaan Rohani pada Panti Sosial Marsudi Duta Handayani”, Oleh Kartika
Mahasiswa Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Manajeman Dakwah tahun 2009, pada skripsi ini mengenai pembinaan rohani pada anak nakal dipanti asuhan 2.
“Manajeman Program Dakwah Jaringan Pemuda dan Remaja Mesjid Indonesia pengurus Wilayah DKI Jakarta”. Oleh Galih Dharma Dewangga, Mahasiswa Jurusan Manajeman Dakwah Tahun 2011. Penelitianya terfokus pada pembinaan manajeman Jaringan Remaja.
3.
“Pembinaan Calon Muballigh Melalui Muhadharah di Yayasan Yatim Piatu Miftahul Ulum, Kelurahan Gandul, Depok”. Oleh Rizka Aulia, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Penelitianya terfokus pada pembinaan calon Muballigh, Metode Pelaksanaan pada manajeman Dakwah Jaringan Remaja.
6
Berbeda dengan penelitian-penelitian serta skripsi terdahulu, pada penelitian ini penulis lebih membahas penerapan manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan agar menjadi Da’i yang handal dan professional.
F. Metodelogi Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metodologi penelitian kualitatif berbentuk penelitian lapangan (field reseach) dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah menurut Bogdan dan Taylor (1975) sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.2 a. Subjek dan objek penelitian Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah karantina Da’i Muda Pilihan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan pada Karantina di ANTV pada tahun 2011. b. Sumber data Sumber data dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber Data Primer dan sumber Data sekunder. Data Primer adalah data lapangan yang diperoleh dari sumber pertama seperti hasil observasi dan wawancara. Dalam data primer ini, penulis melakukan observasi sendiri di lapangan, 2
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1989) h.4.
7
dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Kedua, Data Sekunder. Data Sekunder adalah data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumern berupa buku-buku, majalah, brosur serta sumber informasi yang memiliki relevansi dan terkait dengan penelitian ini. 2. Tekhnik Pengumpulan Data Adapun tekhnik pengumpulan data ada 3 cara yaitu : a. Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan ataupun melukiskanya dengan kata-kata secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatatnya dan kemudian mengolahnya dala rangka masalah yang diteliti.3 Penulis mencatat tentang keadaan atau fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat. disini penulis berada di lokasi penelitian dalam jangka waktu yang lama, untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam dan menyeluruh terhadap semua aspek penelitian. melalui observasi partisipan, penulis dapat melibatkan langsung dalam keadaan rutin subjek penelitian, mengamati masa pembinaaan calon da’i dan selama berlangsung karantina da’i dan kontes da’i itu sendiri. b. Wawancara
3
Nasution, Metode Reseach (Penelitian Ilmiah), (Jakarta: Bumi Aksara, 2011) Cet-12, h.106.
8
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang telah diwawancarai, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.4 c. Dokumentasi Dokumentasi ini diperoleh dari pihak penyelenggara program Da’i Muda Pilihan yang berupa arsip-arsip, buku-buku dan hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan skripsi. 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada tanggal 28 Desember 2011 sampai dengan 20 Desember 2012. Adapun tempat penelitian ini di jalan Rasuna Said-Kuningan (Epicentrum ANTV) Jakarta Selatan, Jl.Ir. H. Djuanda No.78 Sentul City (Universitas Tazkia), Bogor 16810 Indonesia Telp. 02187962291-93 Jl.Raya Darmaga KM.7 Bogor 16680 Indonesia Telp.02518421076 dan di Jalan Casablanca kav 9 Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
4. Tekhnik Analisa Data 4
Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik, Dan Ilmu Sosial Lainya, (Jakarta: Kencana, 2010) Cet-4, h.108.
9
Dalam analisis ini penulis menggunakan metode deskriftif analisis yaitu suatu tekhnik data di mana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data yang
diperoleh
dari
hasil
pengamatan
secara
sistematis
kemudian
diklasifikasikan untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, untuk selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.
G. Sistematika Bahasan Untuk memberikan jaminan bahwa skripsi ini benar-benar mengarah kepada terciptanya tujuan pembahasan, penulis menyajikan sistematika
pembahasan
yang sesuai dengan subtansi judul skripsi . BAB I
: PENDAHULUAN
Pada Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, Tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika pembahasan.
BAB II
: TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini menguraikan tentang
pengertian manajeman, Unsur-unsur
manajeman, Fungsi manajeman, Pengertian program, macam-macam program, tujuan program dan konsep pembinaanya. Antara lain Pengertian pembinaan, tujuan pembinaan da’i, pengertian Da’i Muda Pilihan, sistem pembinaan dan hubungan manajeman dengan sistem pembinaannya.
10
BAB III : GAMBARAN UMUM MANAJEMAN PROGRAM DA’I MUDA PILIHAN Berisi tentang latar belakang Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan, Maksud dan Tujuan Program Da’i Muda Pilihan, Latar Belakang Program Da’i Muda Pilihan, Proses Rekrutmen peserta program Da’i Muda Pilihan, Sarana dan Prasarana yang ada pada karantina Da’i Muda Pilihan Struktur Organisasi Da’i Muda Pilihan, Media, Metode, Materi Pembinaan Da’i Muda Pilihan dan Keadaan Da’i Muda Pilihan pada saat datang ke karantina.
BAB IV : ANALISIS DATA MANAJEMAN PROGRAM DA’I MUDA PILIHAN Berisi tentang Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan, Perencanaan (Planning),
Pengorganisasian
(Organizing),
Penggerakan
(Actuiting),
Pengawasan (Controlling), Dan hasil yang dicapai dalam Pembinaan Da’i Muda Pilihan, dan hasil yang dicapai ketika pembinaan Da’i Muda Pilihan.
BAB V
: PENUTUP
11
Yang berisi kesimpulan, saran-saran dari keseluruhan tulisan ini, dan penulis mencatumkan daftar pustaka yang dipakai sebagai rujukan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Konsep Manajeman Program 1.
Pengertian Manajeman Dalam segi bahasa arti manajeman diartikan sebagai “Managere” melakukan atau mengurus sesuatu. Dari segi Istilah terdapat beberapa pengertian manajeman. Menurut para ahli pengertian manajeman antara lain sebagai berikut: a. Menurut Andrew F. Sikula, yang dikutip oleh S.P Hasibuan manajeman pada umumnya dapat dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, motivasi, komunikasi, yang dilakukan oleh setiap organisasidengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan sehingga akan dihasilkan oleh produk atau jasa yang efisien. b. Menurut
M.
Manullang,
Manajeman
adalah
seni
dan
ilmu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai yang sudah ditentukan.5 c. Sedangkan menurut G.R Terry dan Leslie W. Rue mengatakan bahwa manajeman ialah “suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah 5
M.Manullang, Dasar-Dasar Manajeman, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996)Cet-1, h. 15.
12
13
tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.6 Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para pakar tersebut diatas dapat saya simpulkan bahwa manajeman adalah: Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Manajeman adalah aktivitas pengaturan yang dilakukan oleh seorang manajer untuk mengatur kegiatan yang berorientasi pada tujuan-tujuan organisasi dengan memanfaatkan unsur manusia dan sumber daya lainya, . dari suati bidang ilmu pengetahuan, manajeman berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sisitem kerjasama. Ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan secara efektif sehingga kerjasama tersebut menjadi lebih bermanfaat bagi manusia, walaupun demikian manajrman tetap membutuhkan kedisiplinan ilmu-ilmu lainya dan penerapannya. d. Manajeman mempunyai tujuan organisasional dari suatu kelompok orang-orang. e. Manajeman merupakan suatu proses untuk mencapai sasaran dan tujuan dengan menjalankan setiap fungsi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
6
G R Terry dan Leslie W.Rue, Diterjemahkan Oleh G.A Ticoalu, Dasar-Dasar Manajeman, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999) h.1.
14
f. Manajeman adalah sistem kerja sama yang melibatkan orang lain agar tercapai tujuan bersama.
2.
Unsur-unsur Manajeman Telah dikatakan sebelumnya bahwa manajeman selalu berkaitan dengan usaha bersama sekelompok manusia dengan menggunakan unsurunsur yang diperlukan suatu manajeman dilaksanakan dengan mengatur dan mengarahkan berbagai sumber daya yang terdapat pada 6 M yang dikenal “The six of Managemant” terdiri dari: Man (Manusia) , Money (uang) , Material (Bahan-bahan), Machine (Alat), Methode (cara), dan Market (Pasar).7
a.
Man (Manusia atau SDM) Dimana pengertian manajeman adalah suatu proses pencapaian tujuan yang ditetapkan terdahulu dengan menggunakan orang lain, dimana aktivitas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (Planning, Organizing, Actuiting, dan Controlling). Tidak akan tercapai tanpa adanya manusia.
b.
Money (uang) Untuk melakukan berbagai aktivitas manajeman diperlukan modal, uang sangat diperlukan untuk modal awal dan upah atau gaji karyawan dan lain sebagainya. uang harus digunakan sedemikian rupa agar tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana.
7
Ida Indrawati, Manajeman Dan Organisasi ( Bandung, CVArmico 1988, Cet ke-2, h.7.
15
c.
Material (Bahan-bahan) Dalam proses pelaksanaan kegiatan, teknologi sekarang ini bukan saja menggunakan manusia, namun dalam bank juga diperlukan komputer, mesin penghitung uang dan lain sebagainya.
d.
Methode (cara pelaksanaan) Untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara berdaya dan berhasil maka manusia dihadapkan pada berbagai alternatif pelaksanaan (method) dikarenakan seorang manajer harus menguasai metode yang ingin ia capai dan harus mempunyai sifat kepemimpinan (leadership).
e.
Market (Pasar) Tanpa adanya pasar bagi hasil, jelas tujuan perusahaan itu tidak akan pernah bisa tercapai.8
3.
Fungsi Manajeman Sejak akhir abad ke -19, biasanya manajeman didefinisikan ke dalam 4 fungsi
pokok
manajer,
yaitu
Planning
(Perencanaan),
Organizing
(Pengorganisasian), Actuiting (Penggerakan), dan Controlling (Pengawasan) yang disingkat dengan POAC.9 Dibawah ini akan dikemukakan definisi tentang fungsi-fungsi manajeman diatas yaitu:
8
J.Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajeman Suatu Pengantar, (Jakarta: PT: Ghalia Indonesia, 1980) Cet 1 h. 39. 9
Sentot Imam Wahjono, Manajeman Tata Kelola Organisasi Bisnis, (Jakarta: PT: Indeks 2008) Cet ke -1 h. 7.
16
a. Planning (Perencanaan) Planning (Perencanaan) adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan, meliputi usaha pemilihan berbagai alternatif tujuan, strategi, kebijakan serta taktik yang akan dijalankan.10 Dalam hal ini rencana
merupakan
pedoman
untuk
organisasi
memperoleh
dan
menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan, anggota organisasi melaksanakan kegiatan yang konsisten dengan prosedur yang telah ditetapkan, dan mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak memuaskan. b.
Organizing ( Pengoganisasian) Mengorganisasi
(Organizing)
adalah
proses
mengatur
dan
mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan sumber daya ke sejumlah anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi. Sasaran yang berbeda memerlukan struktur yang berbeda pula sehingga para manajer harus menyesuaikan struktur organisasi dengan sasaran sumber dayanya. Bahkan, tidak kalah pentingnya setelah struktur organisasi, dibentuk sesuai dengan kekhususan organisasi contohnya mencari staff yang cocok dengan jumlah dan waktunya. Kata kunci dalam pengorganisasian adalah koordinasi, yang menjamin pengalokasian semua pekerjaan sampai
10
Sukanto Reksohadiprojo, Dasar-Dasar Manajeman, Yogyakarta:BPEE-Yogyakarta, 2007),
h.21.
17
habis kepada setiap orang di dalam organisasi berjalan dengan baik tanpa terjadinya tumpang tindih. c.
Actuiting (Penggerakan) Penggerakan adalah upaya manjaer dalam menggerakan orang-orang untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien berdasarkan perencanaan dan tugas masing-masing. Untuk menggerakan orang-orang tersebut hubungan,
diperlukan
tindakan-tindakan
penyelenggaraan
memberi
komunikasi
dan
motivasi,
menjalin
pengembangan
atau
peningkatan pelaksana. d.
Controlling ( Pengawasan) Pengawasan adalah proses kegiatan untuk memastikan bahwa aktivitas yang terjadi sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Proses ini melibatkan beberapa elemen diantaranya sebagai berikut :
a. Menetapkan standar prestasi kerja b. Membandingkan prestasi kerja dengan standarnya c. Mengambil tindakan korektif bila adanya penyimpangan sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan yang sesuai dengan keinginan dengan maksud tercapainya tujuan.11
11
Ibid. h. 9.
18
4. Pengertian Program Program adalah suatu
rencana
yang pada dasarnya telah
meggambarkan rencana yang konkrit karena dalam “program sudah tercantum, anggaranya”.
baik
sasaran,
Jadi,
kebijaksanaan,
program
juga
prosedur,
merupakan
waktu
usaha-usaha
maupun untuk
mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing.12 Menurut WJS. Purwodarminto, Program adalah cara. Sedangkan menurut kamus Webster International volume 2 lebih merinci lagi yakni program adalah suatu jadwal (schedule) atau perencanaan untuk ditindak lanjuti dengan penyusunan.13 Program adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam menetapkan urutan tindakan yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan dalam program ditetapkan prioritas dan mencantumkan langkah tindakan yang akan diambil menurut tingkat atau derajat kepentingan.14 Sedangkan menurut kamus istilah konseling dan terapi bahwa program secara umum menunjuk pada kerangka dasar rancangan aktivitas rumit, khusus dalam bimbingan konseling, menunjuk pada rencana menyeluruh aktivitas suatu lembaga atau unit yang
12
Malayu S.P Hasibuan, Manajeman, Dasar, Pengertian dan Masalah (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2004,edisi revisi, Cet. Ke-3, h. 100. 13 Soenarto RM, Program Televise, Jakarta: FFTV-IKJ Press, cet-1 Maret 2007, h. 1. 14 Marbun, B.N, Kamus Manajeman, ( Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003) cet -1, h. 292
19
berisi layanan-layanan yang terencana beserta waktu pelaksanaan dan pelaksananya.15 Maka dapat disimpulkan dari berbagai macam definisi diatas bahwa program adalah suatu kerangka rencana kegiatan atau tindakan-tindakan yang akan disusun dengan sifat yang konkrit baik itu dilihat dari segi prosedur, pelaksanaan dan lain sebagainya. Maka sangatlah penting ketika suatu lembaga atau unit akan melaksanakan segala aktivitas atau kegiatan agar tersusun dengan sesuai rencana apa yang akan dilaksanakan dalam sebuah programnya. Tetapi sebaliknya, jika suatu
kegiatan atau unit tidak menggunakan program-
program yang tersusun maka, hasil dalam suatu kegiatan atau aktivitas pun tidak berjalan sesuai dengan program yang ditentukan. 5.
Macam-macam Program Jika dilihat dari beberapa aspek, program memiliki macam-macam bentuk
yaitu sebagai berikut : a.
Dari segi Tujuan, ada yang bertujuan mencari keuntungan (keuntungan komersial) jika program tersebut mencari keuntungan, maka ukuranya adalah seberapa banyak program tersebut bertujuan sukarela, maka ukuranya adalah seberapa banyak program tersebut bermanfaat bagi orang lain. 15
A.T Mappiare, Kamus Istilah Konseling dan Terapi, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006) h. 254.
20
b.
Dari segi Jenis, ada program pendidikan, program koperasi, program kemasyarakatan, dan sebagainya. klasifikasi tersebut tergantung isi program bersangkutan.
c.
Dari segi waktu, ada program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
d.
Pelaksanaanya, ada program kecil dan program besar. Program kecil hanya dilaksanakan beberapa orang, sedangkan program besar dilaksanakan oleh banyak orang.
e.
Keluasan, ada program sempit, ada program luas, program sempit hanya menyangkut program yang terbatas sedangkan program luas menyangkut banyak variable.
f.
Sifatnya, ada program penting dan ada program tidak penting yang dalam pokoknya menyangkut orang banyak, yang menyangkut hal-hal vital sedangkan program kurang penting sebaliknya.16
6.
Tujuan Program Tujuan adalah akhir yang ditentukan agar dapat dicapai dalam waktu tertentu oleh perusahaan, organisasi, atau orang yang dibebani tanggung jawab untuk itu.17 Tujuan adalah sasaran atau maksud yang harus dicapai dalam proses pelaksanaan kegiatan yang di rencanakan. Hal ini sesuai dengan
16
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Yogyakarta:Bina Aksara,1998) h. 2-
3. 17
376.
B. N Marbun, Kamus Manajeman, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003) Cetakan ke-1, h.
21
yang dikemukakan oleh Suharmi Arikunto bahwa Tujuan program adalah suatu yang pokok dan harus dijadikan pusat perhatian oleh evaluator. Jika suatu program tidak mempunyai tujuan yang bermanfaat maka program tersebut tidak dilaksanakan, sedangkan tujuan akan menentukan apa yang akan diraih.
Tujuan program dibagi dua yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum biasanya menunjukan output dari program jangka panjang, sedangkan tujuan khusus outputnya jangka pendek.18 Berbicara mengenai tujuan atau tujuan program tidak terlepas dari kurikulum. Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa latin: Currere’ curriculum, running a course, yang artinya berlari, course yang artinya pelajaran. Secara istilah kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.19 A.
KONSEP PEMBINAAN 1.
Pengertian pembinaan Seperti
halnya
dengan
manajeman,
pembinaan
juga
mempunyai beragam definisi yang ada, diantaranya pembinaan bisa dilihat dari pengertian yang diambil dari bahasa arab, “Bina” yang berarti bangun, bentuk, setelah diterjemahkan kedalam bahasa 18
Ibid. h. 35. Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia,2011)Cet-1 h.41. 19
22
Indonesia, jika diberi awalan“ pe” dan akhiran “an” maka menjadi “pembinaan” yang mempunyai arti pembaharuan, penyempurnaan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.20 Dari segi terminologi pembinaan mempunyai dua arti kata yaitu : a.
Pembinaan adalah segala upaya pengelolaan berupa merintis, meletakan
dasar,
melatih,
membiasakan,
mengarahkan,
serta
mengembangkan kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan. mewujudkan manusia dengan mengadakan dan menggunakan segala dana dan daya yang dimiliki. b.
Pembinaan adalah suatu upaya kegiatan yang terus menerus untuk memperbaiki, meningkatkan, menyempurnakan, mengarahkan dan dan mengembangkan kemampuan untuk mencapai tujuan agar sarana pembinaan mampu menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai pola kehidupan sehari-hari. Baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun kehidupan sosial kemasyarakatan.21 Jadi, Menurut penulis pembinaan adalah proses usaha dalam membentuk manusia agar menjadi lebih baik dan dapat beradaptasi dengan baik, terhadap lingkunganya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, benar dan berjalan dengan lancar.
20
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka: 1997) cet-9, h. 117. 21 BP 4, Pusat Pembinaan Keluarga Sejahtera, ( Jakarta: 1989) h. 3.
23
2.
Pengertian Da’i Muda Pilihan Menurut buku fiqh dakwah bahwa pengertian da’i berasal dari kata “da’a-yad’u da’watan”. Jadi kata du’aa atau dakwah dalam kata isim mashdar dari da’a yang keduanya mempunyai arti yang sama yaitu ajakan, panggilan atau permohonan. Asal kata du’aa ini bisa diartikan dengan macam-macam arti, tergantung pada pemakaianya dengan kalimat. Misalnya da’aahu dapat diartikan memanggil atau menyeru akan dia “da’aahu” dengan arti mendo’akan dia baginya.22 Pada dasaranya da’i (subjek dakwah) merupakan orang atau sekelompok orang yang melaksanakan atau mensyiarkan dakwah. Subjek dakwah sebagai pelaksana dakwah, biasanya lebih terkenal dengan nama da’i, juru dakwah, pelaksana dakwah, atau istilah lainya. Muhammad ghazali sebagaimana dikutip A. Hasyimi dalam bukunya Moh. Ardani mendefinisikan juru dakwah adalah para penasehat, para pemimpin, dan para pemberi ingat, yang memberi nasehat yang baik, yang mengarang dan berkhutbah, yang memusatkan, kegiatan jiwa raganya dalam membicarakan tentang kampung istirahat untuk melepaskan orang-orang yang karam dalam gelombang dunia.23 Kata Da’i berasal dari bahasa Arab yang berarti orang yang mengajak. Dalam istilah ilmu komunikasi disebut komunikator. di Indonesia, da’i
21
23
Moh. Ardani, Fiqh Dakwah,(Jakarta:Mitra CahayaUtama: 2006) Cetakan ke-1,h. 7. Ibid h.20.
24
juga dikenal dengan sebutan lain seperti muballigh, ustadaz, kiyai, ajengan, tuan guru, syekh, dan lain-lain. Hal ini didasarkan atas tugas dan eksistensinya sama seperti da’i. padahal hakikatnya tiap-tiap sebutan memilki kadar kharisma dan keilmuan yang berbeda-beda dalam pemahaman masyarakat Islam di Indonesia. Dalam Pengertian yang khusus (pengertian Islam) da’i adalah orang yang mengajak kepada orang lain secara langsung dan tidak langsung dengan katakata, perbuatan tingkah laku kearah kondisi yang lebih baik menurut syariat qur’an dan As-sunnah. Dalam pengertian khusus tersebut da’i identik dengan orang yang melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Secara garis besar juru dakwah atau da’i mengandung dua pengertian : a.
Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah sebagai kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya sebagai penganut islam, sesuai dengan perintah “ballighu anni walau ayat (sampaikanlah walau satu ayat).
b.
Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus dalam bidang dakwah islam, dengan kesungguhan luar biasa dalam dakwah Qudwatul hasanah.24 Sedangkan arti kata muda adalah belum sampai setengah umur, belum cukup umur atau tahap proses pendewasaan.
25
Jadi Da’i Muda Pilihan adalah anak muda yang baru setengah umur
24 25
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2009) Cet-1 h. 68-69. WWW. Kamus Besar.com/26313/Muda diakses Pada Hari Senin, 23 November 2012.
25
ataupun pada tahap proses pendewasaan untuk mengajak kepada kebaikan di dalam program reality show yang berisi pencarian da’i laki-laki dan perempuan berbakat ( usia 17 – 25) dari beberapa kota di Indonesia sehingga mereka terpilih sebagai da’i-da’i yang professional. 3.
Bentuk Pendekatan Pembinaan a. Pendekatan Pribadi Pendekatan pribadi dipakai karena pribadi manusia adalah khas. Sebab itu harus juga ditemui dan dibina dalam kekhasan itu sebagai diri yang unik, sehingga pribadi tersebut berkembang sepenuhnya. b. Pendekatan kelompok. Pendekatan ini merupakan pembinaan pribadi dalam kelompok maupun kelompok sebagai satu kesatuan yang dinamis, menurut ukuranya, kelompok dapat kelompok kecil dan kelompok besar.
4.
Dasar dan Tujuan Pembinaan Yang ada dalam Al-Quran dan Hadits yang semua telah difirmankan oleh allah dalam surah Ali imran 104:
26
“Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” Dengan demikian orang yang beriman harus menyelamatkan dirinya dan warganya sesama manusia dari kerusakan budi pekerti serta untuk mencapai kebahagiaan yang berimbang antara member bimbingan agar mereka mempunyai budi pekerti yang luhur, segala perbuatanya berpedoman pada ajaran islam. Adapun tujuan pembinaan tersebut ini tidak dapat lepas dari tujuan hidup manusia, yakni untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagaimana firman allah surah Al-Qashas Ayat 77: .
“Dan Carilah pada apa yang telah dianugerahkan allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan jannganlah kamu melupakan bahagiamu dai (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana allah telah berbuat baik
27
kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan26
5.
Hubungan Manajeman Dengan Program Pembinaan Hubungan manajeman dengan pembinaan Da’i Muda Pilihan ini dapat diartikan sebagai hubungan antar dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainya atau dengan kata lain saling membutuhkan. Pembinaan tidak akan berjalan dengan baik oleh pimpinan atau pengurus dengan menggunakan ilmu manajeman secara professional. Pada awalnya manajeman tumbuh dan berkembang dikalangan dunia industri dan
bisnis, tetapi dalam perkembangan selanjutnya sangat bermanfaat dan dbutuhkan dalam berbagai usaha dan kegiatan sosial keagamaan salah satunya adalah pembinaan Da’i Muda Pilian pada karantina majlis ilmu. Pembinaan yang dilakukan oleh manusia haruslah diatur dengan baik, agar tujuan yang diinginkan tercapai. Betapapun tinggi dan rendahnya agama Islam bila tidak terorganisir dengan baik, maka tidak akan berkembang dengan baik. Oleh karena itu, pimpinan harus memiliki kemampuan, kecakapan, keterampilan, dan menggerakan orang-orang yang berada dibawah pimpinannya agar melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan demi tercapainya tujuan bersama.
26
Departemen RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: 1971, h.93.
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN PADA MAJLIS ILMU DI ANTV 2011
A.
Sejarah Program Da’i Muda Pilihan Sejarah diadakannya pembinaan program kontes Da’i Muda Pilihan Karena di tengah minimnya jumlah pendakwah populer di televisi, sehingga Kata Produser Acara Catatan Sang Da’i : "ANTV merasa terpanggil dan sangat peduli dengan minat generasi-generasi muda di bidang dakwah. Untuk itu ANTV memberikan wadah dan kesempatan bagi para calon da'i muda untuk dapat membuktikan diri dan unjuk kebolehan serta kelihaian mereka di bidang dakwah."
Tim penggagas mengawali perbincangan biasa atau obrolan-obrolan santai di satu ruangan sehingga terciptalah suatu gagasan atau ide dari beberapa pihak karena melihat ratting pasar pildacil (pemilihan da’i cilik) yang lucu dan besar, setelah ide itu muncul yang disepakati oleh beberapa orang maka pihak tim kreatif mengajukan ke pihak atasan untuk di setujui, dengan waktu yang tidak terlalu lama maka hasil dari rapat untuk pengesahan adanya program Da’i Muda Pilihan ini di print out untuk dibagikan kepada bagian-bagian yang terkait, Guna menyamakan satu persepsi satu sama lain guna mendongkrak ratting dan iklan. setelah semua
28
29
konsep terbentuk maka dengan serius untuk menggarap program Da’i Muda Pilihan. yang akhirnya tercipta “ Program Da’i Muda Pilihan” guna membangkitkan gairah dakwah para pemuda dalam meneruskan kader ulama-ulama. Program Da’i Muda Pilihan adalah salah satu program keagamaan bagi para pemuda sebagai ajang pengembangan bakat khususnya dalam berdakwah dalam rangka meningkatkan pendidikan agama dikalangan muda dan untuk meningkatkan kualitas pendakwah muda bagi masyarakat. Acara program Da’i Muda Pilihan ini bedurasi 90 menit dan telah menayangkan program yang pertama kali ditayangkan di ANTV, meskipun sebelumnya program da’i dan da’iah ini ditayangkan pertama kali oleh stasiun TPI tahun 2005. Dengan diadakanya program ini merupakan pembinaan dan perekrutan da’i muda agar mereka mampu menjadi generasi penerus para mubaligh seperti : Ust. Jefry al-buchori, Alm, Zainudin MZ, Ust. Yusuf mansur, Ust. Arifin ilham dan lain sebagainya.
Diadakannya program ini karena melihat Program PILDACIL (Pemilihan Da’i Cilik), ANTV kembali menggelar program pencarian bakat pendakwah. Kali ini lewat program yang diberi nama “Da’i Muda Pilihan”. Sesuai dengan namanya, Da’i yang dicari kali ini bukan lagi dari kalangan anak-anak, melainkan usia dewasa, 17-25 tahun. Tujuannya adalah untuk
30
meningkatkan pendidikan agama di kalangan muda dan meningkatkan kebutuhan pendakwah muda bagi masyarakat. Audisi telah digelar di delapan kota seperti Medan, Yogyakarta, Banjarmasin, Makassar, Bogor, Bandung, Surabaya dan Jakarta. Dari sekitar 2500 peserta yang mengikuti audisi, hanya 20 peserta yang dipilih oleh dewan juri untuk mengikuti babak final. Da’i muda yang dicari adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan di bidang agama dan pengetahuan umum yang luas serta keunikan dalam penyampaian dakwah yang dimiliki seorang Da’i seperti permainan sulap, bernyanyi, atau memainkan alat musik gitar dan lain sebagainya. Para calon Da’i yang mempunyai keterbatasan fisik namun mampu melakukan tausyiah dengan baik juga bisa masuk dalam kriteria yang dicari dalam audisi ini. Sebanyak 20 Da’i (laki-laki) dan Da’iah (perempuan) nantinya dilatih di rumah Majelis Ilmu untuk mendapatkan pendalaman teori dan praktek tentang keagamaan oleh para pembimbing ataupun mentoring karantina. Pemenang “Dai Muda Pilihan” mendapatkan hadiah berupa paket Haji, Umroh, Beasiswa S1/S2 serta uang puluhan juta rupiah. “Kami berharap calon Da’i dan Da’iah di program 'Dai Muda Pilihan' ANTV ini dapat memberikan tausyiah yang bermanfaat dan positif. Sehingga mereka dapat dijadikan contoh, khususnya untuk para generasi muda Indonesia,” ujar Produser Catatan Sang Da’i ANTV, Bapak Ahmad Riza, di Studio Antv, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Program “Da’i Muda Pilihan”
31
dipandu presenter muda Mandala Abadi Shoji dan Dian Ayu. Program ini juga menghadirkan juri, diantaranya pakar ekonomi syariah Syafii Antonio, tokoh wanita NU yang juga mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa, dan dan artis senior Dicky Chandra. “Tabligh Da’i Muda Pilihan” ditayangkan di ANTV secara langsung setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 19.30 WIB, 5 November 2011. Selain siaran langsung, ANTV juga menayangkan program pembinaan berjudul “Catatan Harian Sang Da’i” yang diputar setiap hari Senin dan Selasa pukul 10.30 WIB di mana tepat lokasi syutingnya di universitas Tazkia Sentul, gedung Casablanca mansion dan di gedung ANTV Epicentrum, Jakarta Selatan.27
B.
Maksud dan Tujuan Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Maksud dan Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan dengan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dan ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain. Adapun tujuan dari program pembinaan Da’i Muda Pilihan ini meliputi tiga tujuan diantaranya tujuan program jangka pendek, program jangka menengah dan program jangka panjang sebagai berikut :
1.
Program jangka pendek Tujuan program jangka pendek adalah untuk memilih 20 peserta Da’i Muda Pilihan dari sekian ribu peserta yang ikut mendaftar seleksi Da’i Muda Pilihan, yang mempunyai tekad untuk menjadi dai muda yang berkualitas, 27
Wawancara dengan Bapak Ahmad Riza, Produser Catatan Sang Da’i 20 Februari 2013
32
cerdas, kreatif, keren, yang memiliki IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan menguasai IPTEK (Ilmu dan Teknologi). setelah tersaring dari ribuan kontestan maka program pendek ini dilaksanakan sesuai schedule kegiatan tiap hari. Program jangka pendek ini dilaksanakan setiap hari sesuai dengan schedule kegiatan. Program ini dilaksanakan dengan rutin setiap harinya dan tak hentinya para pembimbing, tuan guru untuk membina para Da’i Muda Pilihan seperti melaksanakan tugas dari pembimbing, tuan guru, syuting dilapangan sekitar majlis ilmu (apartemen casablanca), permainan yang membutuhkan kerjasama antara satu sama lain, serta melaksanakan kegiatan ibadah harian diantaranya shalat wajib, shalat sunnah (tahajud dan dhuha), berdzikir, kultum dan lain sebagainya. 2.
Program Jangka Menengah Tujuan jangka menengah adalah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 20 peserta yang terpilih agar memiliki pengetahuan keislaman yang gradual, mental yang kuat, berakhlak mulia, menguasai medan dakwah. Program menengah dalam mewujudkan peserta Da’i Muda Pilihan handal dan professional dibutuhkan langkah-langkah dengan baik, yakni :
a.
Pembinaan berjenjang Proses pembinaaan Da’i Muda Pilihan ini diberikan secara berjenjang oleh pembimbing dan tuan guru merupakan pembekalan kepada para Da’i Muda Pilihan di masa depan nanti guna mewujudkan tujuan dan cita-cita
33
dari pembinaan da’i tersebut. Dalam mewujudkan tujuanya mengandung empat proses penting seperti: 1) Melatih para Da’i Muda Pilihan di karantina majlis ilmu agar dapat berbicara atau berceramah di depan masyarakat dengan baik ataupun melatih para Da’i Muda Pilihan
dalam mengolah kata, baik dari retorika maupun intonasi
berbicara, agar dalam berdakwah tidak membosankan ataupun melebar ke topik yang lainya serta khususnya pada saat tabligh on air yang dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu pukul 19.00 sampai dengan selesai. Penulis mewawancarai seorang pembimbing yaitu Ibu Kalsum Minangsih Dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai pada masa proses pembinaan Da’i Muda Pilihan di majlis ilmu beliau mengemukakan bahwa proses pembinaan ini merupakan ladang untuk mendidik dan melatih para Da’i Muda Pilihan dalam membina mental, nalar, serta mengasah imajinasi mereka dalam berdakwah di depan khalayak umum nanti khususnya setelah program karantina acara Da’i Muda Pilihan ini selesai. 2) Mendengarkan dan memperhatikan da’i yang berpengalaman. yang dimaksud dalam hal ini agar para peserta Da’i Muda Pilihan dapat mengetahui bagaimana gaya berbicara ataupun retorika dan intonasi seorang da’i saat berceramah di depan masyarakat atau pendengar lainya. Para peserta Da’i Muda Pilihan diberikan gambaran dalam berdakwah agar para peserta Da’i Muda Pilihan mampu mempraktekanya setelah diberi contoh
34
oleh pemateri (Ust. Ahmad al habsy, Ust. Yusuf Mansyur) yang berpengalaman tersebut. Dalam wawancara dengan peserta Da’i Muda Pilihan (Da’i Pratu agus dari Jakarta) bahwasanya mendengarkan dan memperhatikan da’i/ustadz yang berpengalaman akan memotivasi para peserta Da’i Muda Pilihan untuk mengikuti kemampuan seorang da’i yang berpengalaman tersebut sebagai acuan dalam berceramah yang baik. 3) Mempelajari ilmu tafsir Qur’an dan Hadits. Dalam hal ini para peserta Da’i Muda pilihan mengetahui bagaimana cara memahami atau pun menjelaskan hadits-hadits dan tafsir qur’an yang diajarkan oleh para pemateri (Ust.Bachtiar Natsir, dan Ust Kokohwa dari Da’i TPI), agar dalam penyampaian tafsir hadits ketika acara tabligh Da’i Muda Pilihan setiap hari Sabtu-Minggu jam 19.00 WIB yang dibacakan dapat dipahami oleh para mad’u yang mendengarkanya, di samping itu juga agar para peserta Da’i Muda Pilihan tidak salah mengartikan maksud dan arti dari tafsir qur’an hadits tersebut. 3.
Program Jangka Panjang Tujuan umum dari pembinaan ini adalah mencetak da’i muda sebagai pemimpin Islam yang siap untuk berdakwah
di masyarakat yang
heterogen.28
28
2013
Wawancara dengan Ibu Minangsih Kalsum, Pembimbing Da’i Muda Pilihan, 20 Februari
35
C. Proses Rekrutmen Peserta Program Da’i Muda Pilihan Proses rekrutmen peserta Da’i Muda Pilihan dilakukan melalui audisi yang diselenggarakan di delapan kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung, Makasar, Bogor, Banjarmasin, dan Medan. Adapun syarat peserta kontes Da’i Muda Pilihan adalah yaitu: 1). Laki-laki (merujuk beberapa pendapat para ulama, seperti: Ustadzh Muhammad Arifin Ilham untuk peserta Da’i Muda Pilihan pertama ini di perbolehkan untuk umum) 2). Berumur 16 sampai 25 tahun (ANTV menganggap usia 16 sampai 30 tahun usia yang masih muda, fresh dan tentunya masih produktif dalam berkreativitas, serta mempunyai talenta unik dalam berdakwah). 3). Belum pernah tampil sebagai penceramah di televisi (ANTV ingin menampilkan para peserta yang berpotensi, tetapi belum pernah terekspose oleh media mana pun). 4). Mengisi formulir pendaftaran dengan lampiran identitas peserta (Kartu Tanda Pengenal KTP, foto berwarna ukuran postcard dua lembar; satu close-up dan satu lagi seluruh badan). Pola audisi yang sudah ditentukan oleh para dewan juri yang tidak bisa di ganggu gugat. Dengan kriteria penjuriannya sebagai berikut : orator, komedian, cute, dan multi talenta. Adapun proses seleksi terdiri dari: 1) Seleksi administratif, seleksi berdasarkan formulir atau biodata yang masuk atau sesuai nama urutan tertentu. 2) Dari poin satu di dapatkan hampir 900 peserta masing-masing kota yang akan di audisi dengan membawakan topik masing-masing. Dari 900 masing-
36
masing kota peserta ini akan diseleksi berdasarkan urutan pendaftaran dan peserta menunggu di aula ruangan tengah kemudian dipanggil satu persatu untuk menyampaikan isi dakwahnya kepada dewan juri dengan durasi yang sangat singkat yait 6-7 menit. Kemudian setelah selesai peserta Da’i Muda Pilihan akan ditentukan langsung oleh dewan juri lulus atau tidaknya dalam proses penyeleksian tahap pertama. Kemudian setelah tahap pertama selesai, di tentukan 100 masing-masing kota peserta yang akan maju ke babak berikutnya yaitu tahap kedua. 3) Dari 200 peserta dari masing-masing kota yang terpilih akan di seleksi dalam tahap yang kedua dengan membuat tema pidato yang sudah di tentukan dalam pengocokan dengan referensi Al –Quran dan Hadits kemudian di masingmasing peserta menampilkan atau menceramahkan hasil karyanya masingmasing di depan dewan juri. Setelah itu di umumkan di depan peserta Da’i Muda Pilihan tempatnya ditengah-tengah ruangan. bagi peserta yang tidak lolos akan diberikan sebuah penghargaan baju serta sertifikat karena telah mengikuti atau berpartisipasi dalam kegiatan program Da’i Muda Pilihan. Kemudian setelah lolos ditahap 2 peserta Da’i Muda Pilihan maju ke tahap 3, kemudian peserta Da’i Muda Pilihan menyampaikanya kembali hasil karya pembuatan teks ceramah pada tahap ke-2 dan ditambah dengan wawancara yang mendalam. Namun, yang akan diambil sebanyak 10 perkota masingmasing. Dari 10 peserta dari masing-masing kota ini akan disaring kembali menjadi 20 peserta terbaik untuk mewakili setiap kotanya 20 peserta maka
37
dari hasil penyeleksian yang terpilih 20 peserta dari masing-masing kota inilah yang berhak tampil di televisi. Setelah 20 orang terpilih masing-masing kota mereka ditempatkan di dalam sebuah karantina yang berlangsung selama enam bulan guna pematangan diri dan karakter dalam masa pembinaan.
D.
Sarana Dan Prasarana Pada Karantina Da’i Muda Pilihan Fasilitas yang disediakan bagi para peserta kontes Da’i Muda Pilihan pada saat karantina sangat memuaskan. rumah besar yang mereka tinggali merupakan hasil kerjasama antara ANTV dan pemasang iklan. Satu kamar ukuran luas dihuni oleh dua peserta. Di dalamnya ada kamar mandi dengan fasilitas air panas dan air dingin. Makanan dan minuman selalu tersedia, demikian pula dengan laundry. Intinya, para peserta kontes Da’i Muda Pilihan di karantina majlis ilmu tinggal belajar dan mengikuti materi pembinaan secara optimal dan maksimal. Selama mendekam di karantina, para peserta kontes memperoleh honor setiap bulannya dan honor tersebut disesuaikan berapa lama peserta Da’i Muda Pilihan menetap di karantina. Dengan adanya tambahan tersebut semua peserta bisa lebih memfokuskan diri mengikuti seluruh proses pembinaan yang dipersiapkan oleh pihak penyelenggara. Adapun sarana prasarana yang digunakan oleh pihak penyelenggara program Da’i Muda Pilihan adalah Asrama putri beserta fasilitasnya, Asrama putra beserta fasilitasnya, Ruang Lab. Komputer, Mesjid Lapangan Olahraga Ruang Lab. Bahasa, Perpustakaan (buku-buku islami, alqur’an dan lain-lain),
38
Ruang makan putra, Ruang makan putri, Jaringan internet dan hotspot Lokal kegiatan belajar mengajar, Koperasi (Putra dan Putri), Lapangan Upacara beserta halaman Santai, 1 buah mobil untuk kegiatan yang berlokasi di tempat jauh, Kertas Hvs dan asturo untuk menunjang pembuatan naskah dan kreativitas, dan lain-lain.
E.
Struktur Organisasi Da’i Muda Pilihan PRODUCTION TEAM EXECUTIVE PRODUCER MANAJER PRODUCTION
EXECUTIVE PRODUCER
PRODUCER (PENTAS)
ASSPRO
PRODUCER (DIARY)
ASSPRO
CREATIVE PROD.ASSISTA (2) NT (2) Sumber: Data File Produser Program Da’i Muda Pilihan
39
F.
Media Pembinaan Da’i Muda Pilihan Adapun media yang dibutuhkan dalam memberikan pembinaan pada peserta Da’i Muda Pilihan rata-rata menggunakan alat tulis, buku-buku, cerita yang berhubungan dengan pembinaan atau buku-buku keagamaan yang menyangkut
ibadah,
akhlak,
maupun
kisah-ksah
teladan,
adapula
menggunakan media elektronik berupa TV, DVD, maupun radio, dan lainlain.
G.
Materi Pembinaan Da’i Muda Pilihan Menurut Ibu Minangsih Kalsum Bahwa Materi adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik (peserta Da’i Muda Pilihan) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan atau pembinaan. Dalam penyusunan materi terdapat beberapa syarat utama yang dalam pemilihan materi pembinaan yakni sebagai berikut: 1. Materi harus sesuai dengan tujuan pembinaan 2. Materi harus menyesuaikan dengan sasaran pembinaan 3. Materi harus mudah dipahami dan dimengerti oleh objek pembinaan Dalam hal ini, Tuan Guru membuat silabus yang dibuat untuk proses pembinaan di karantina majlis ilmu ini direncanakan dan dibuat secara komprehensif, secara menyeluruh dari berbagai aspek yang meliputi materi ceramah, cara berceramah, cara penampilan, kepribadian, peningkatan
40
kualitas dan kuantitas ibadah dan disiplin. Pengadaan silabus tersebut didasarkan atas fenomena di tengah masyarakat muslim yang seringkali kesannya kampungan atau keberadaan ustadzh sarungan. Kemudian, Materimateri ini disampaikan oleh para pembimbing ataupun Tuan Guru. Dalam hal ini, materi yang diberikan dalam pembinaan Da’i Muda Pilihan di karantina disesuaikan dengan jenis dan tujuan. Materi yang diberikan pada karantina majlis ilmu ini adalah sebagai berikut: 1) Materi dakwah. Pada materi dakwah yang disampaikan oleh pembimbing kepada peserta Da’i Muda Pilihan pada karantina majlis ilmu ini adalah sebuah sistem dakwah yang meliputi materi dengan muatan tafsir syair arab, akidah akhlak, dan syari’ah yang bersifat rutinitas ubudiyah dan rutinitas yaumiyah. 2) Retorika dakwah. Materi retorika yang disampaikan adalah retorika yang berkaitan dengan tekhnik berbicara seorang da’i, baik yang berkenaan dengan isi materi, Gaya dan nada intonasi seorang da’i. 3) Psikologi Dakwah. Psikologi dakwah yang disampaikan pada Da’i Muda Pilihan adalah membimbing para calon dai mengetahui situasi dan kondisi baik tempat maupun strata para mad’u. 4) Manajeman Dakwah. Manajeman dakwah yang disampaikan pada karantina ini adalah bagaimana calon da’i dapat memanjeman atau mengatur materi yang akan disampaikan pada mad’u.
41
5) Tafsir ayat dakwah. Tafsir ayat-ayat dakwah adalah ayat-ayat alqur’an yang disesuaikan pada materi dakwah yang akan disampaikan oleh peserta Da’i Muda Pilihan sesuai dengan makna, sejarah diturunkannya alqur’an, urutan nomor ayat, jumlah ayat, urutan surat-surat, dan juz pada al-quran. Dengan diajarkanya materi ini para peserta Da’i Muda Pilihan mampu menelaah dan memahami penafsiran al-quran dan hadits. Ilmu alquran diberikan oleh tuan guru diharapkan agar peserta karantina Da’i Muda Pilihan dapat membaca al-qur’an dan hadits dan lainya dengan benar dan sesuai hukum tajwid dan bacaanya. 6) Al-qur’an
Murrotal.
Materi
al-qur’am
Murrotal
adalah
bentuk
pembekalan Da’i Muda Pilihan dalam memperdalam lafadz al-qur’an dengan nada ataupun lagam. Pada materi ini pembimbing terlebih dahulu mencontohkan bacaan al-qur’an dan diikuti oleh peserta karantina Da’i Muda Pilihan. 7) Praktikum Dakwah. Pada praktikum dakwah ini peserta Da’i Muda Pilihan dituntut untuk dapat mempersiapkan diri terjun di tengah masyarakat dengan jalan berdakwah yang sesuai dengan metode yang didapatkan dari pembekalan materi dakwah pada masa karantina bersama para pembina. Adapun materi-materi sebagai pembekalan yang akan diberikan kepada 20 kontestan Da’i Muda Pilihan adalah:
42
Tabel 1 Materi Pembekalan No 1 2 3 4
CONTENT USTADZ REMAKS Fiqih Ust. Qurais shihab dan Ust. Kewajiban dan hak seorang Bachtiar Natsir muslim Hadits Ust. Afifuddin Riwayat hadits dan Mengamalkan hadits Zakat Ust. Yusuf Mansur Manfaat Zakat dan Hukum Zakat Dzikir Ust. Arifin Ilham Tata cara berdzikir dan Do’ado’a dzikir Sumber : Data File Produser Program Da’i Muda Pilihan Tabel II Jadwal materi
No 1 2 3 4 5 6
H.
Description Daily activity Pembekalan Materi
Remaks Shalat, Makan, Bersih, dan Tadarus Fiqih, Tajwid, Qur’an, Hadits, dan Ilmu Penghetahua Umum Praktek Menerapkan Pembekalan Materi di tengah masyarakat umum Challengge Menantang da’i untuk melakukan tantangan dan mendapat reward Tausiah Berdakwah di depan juri pada saat pementasan 20 kontestan Test Menjawab dan menjelaskan menjawab dari pertanyaan juri pada saat pementasan Sumber : Data File Produser Program Da’i Muda Pilihan
Keadaan Da’i Muda Pilihan Pada Saat ke Karantina Majlis Ilmu Dari ribuan peserta yang terdaftar sebagai calon Da’i Muda Pilihan di seluruh Indonesia. Terpilihlah ke-20 kontestan itu adalah Nizam Zulfikar (Jogjakarta), Azhari Nasution (Medan), M. Kasif (Jakarta Pusat), Ambia
43
Dahlan (Jakarta), Pratu Agus (Jakarta), M. Irfan Anshari (Bandung), M. Hizbullah (Lombok), Triwahyudi (Semarang) Agus Hermawan (Jakarta), Tsani liziah (Sukabumi), Syifa Nurfadila (Bogor), Mursyida (Makasar), Sherly anannta (Aceh),Muhtadin (Watampone,Makasar), Rahmat hidayat (Medan), Putri Rizqi (Sumatera utara,
Medan), Mega merry (Sidoarjo),
Muhammad Fadhil (NTT), Maya rahmatina (Banjarmasin), Ihsan Fauzi (Banjarmasin), dan Rona mentari (Yogyakarta). Setelah mereka terkumpul di Rumah majlis ilmu sebanyak 20 kontestan dari masing-masing daerah, mereka dicampur adukan untuk saling mengenal satu sama lain antar beda suku, bahasa, bahkan karakter atau keunikan dalam berdakwah pun mereka harus di mulai dari nilai nol untuk saling mengerti isi karakter mereka. Selama 5 bulan lamanya mereka di karantina bersama para pembina seperti Ust. Bachtiar natsir, ibu ummi kalsum dosen UIN Jakarta. diawal mereka tidak mengenal satu sama lain, sikap apatis, malu pun masih ada dalam diri mereka. Namun, mau tidak mau mereka pun harus bersosialisasi atau interaksi dengan beda-beda kebiasaan dan karakter, bahkan hal yang sangat luar biasanya masing-masing kontestan sudah mempunyai talenta khusus seperti Da’i Muhtadin pandai musik, Nizam mempunyai talenta suara yang merdu, Rona mentari pandai bercerita menggunakan boneka, masih banyak berbagai macam keunikan yang dimilki oleh 20 kontestan lainya.
44
Selama 5 bulan masa proses karantina di Majlis Ilmu para kontestan Da’i Muda Pilihan itu pun banyak menerima materi-materi dari para pembimbing, nasehat, Riyadhoh, praktek ibadah, games bahkan mereka pun setelah mendapatkan materi para kontestan harus mampu bersosialisasi dalam dakwah di kehidupan masyarakat umum. Mereka disebar berdasakan kelompok dan mendapatkan tugas masing-masing. Disanalah mereka banyak menimba ilmu, pengalaman, pelajaran dalam aktualisasi dakwah sehingga ketika selesai masa karantina para da’i dan da’iah ini tidak kaget dalam menghadapi berbagai problematika di dalam kehidupan sosial masyarakat. Setelah masa 5 bulan mereka dikarantina dalam proses pembinaan sangat mengharapkan sekali dari program ini mampu menghasilkan kader-kader dakwah yang berkualitas, sebagai suri tauladan bagi panutan masyarakat umum di lingkungan.
BAB IV IMPLEMENTASI MANAJEMAN PROGRAM PEMBINAAN DA’I MUDA PILIHAN A)
Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Dalam proses program pembinaan di karantina majlis ilmu ini, dibuat beberapa tahapan prgram pembinaan Da’i Muda Pilihan yaitu tahapan Program pembinaan majlis Ilmu atau Catatan Sang Da’i, tahapan program pembinaan pada saat Tabligh Da’i Muda Pilihan dan tahapan pembinaan pada saat Grand Final Da’i. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:
1) Program Pembinaan Rumah Majlis Ilmu/ Catatan Sang Da’i Majlis ilmu merupakan reportase atau liputan sekitar kegiatan yang dilakukan di karantina dengan berbagai macam metode pembinaan oleh para pembimbing kepada peserta Da’i Muda Pilihan. Hal ini dilihat dari segi pembinaan fisik dan mental meliputi: pelatihan dakwah, pengajian rutin, Senam kesegararan jasmani, simulasi, renungan (tahlil, dzikir, dan sebagainya), shalat berjamaah, etika, pemeriksaan kesehatan, games yang bermakna kerjasama dan kekompakan, retorika berdakwah. Sedangkan dilihat dari segi pembinaan sosial meliputi: Pertemuan pagi, Bimbingan perorangan, bimbingan kelompok, diskusi kelompok, hidup bermasyarakat ataupun materi-materi dakwah dan kegiatan ekstra lainnya. agar pada masa pembinaan tersebut peserta Da’i Muda Pilihan
45
46
tidak kaget ketika akan tampil di media televisi ataupun di lingkungan masyarakat luas yang berbeda latar belakangnya. Proses penggemblengan mental yang dilakukan untuk para peserta selama proses pembinaan di karantina tidak hanya bersifat teoritis dengan menjejali mereka materi-materi ceramah semata, melainkan juga diberikan tugas-tugas praktek di lapangan atau terjun langsung ke masyarakat. Lihat saja program ”mimbar luar”, misalnya, yaitu praktek ceramah atas permintaan atau undangan masyarakat, baik pengajian rutin atau perayaan peringatan Hari Besar Islam dan juga praktek ceramah di bis kota. Ini belum termasuk shalat tahajud berjama’ah setiap malam dengan sistim adanya petugas piket untuk membangunkan para peserta dari tidur. Selain kunjungan dan silaturahim, program lainnya yang diberikan sebagai bagian dari proses pengaderan adalah kunjungan ke kampung halaman peserta kontes. Peserta kontes diarak keliling kota disambut oleh tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dan kegiatan itu diliput untuk kemudian ditayangkan dalam Tabligh Da’i. Selain itu di Majlis ilmu juga meliputi persiapan kontestan Da’i Muda Pilihan untuk berceramah dalam acara Tabligh Da’i. kegiatan lainnya bagi para kontestan da’i selama di rumah majlis Ilmu, yaitu diberikan tantangan untuk melaksanakan dakwah atau syiar Islam dikalangan mad’u seperti: kelompok wanita tuna susila di lokalisasi, para penghuni penjara, mengunjungi komunitas anak-anak jalanan, dan bisa juga di daerah konflik seperti di Aceh atau Palu. Dengan aktivitas pembinaan ini, diharapkan mereka
47
terbiasa ditempa untuk bisa ceramah di komunitas mad’u yang berbeda-beda latar belakangnya, pendidikannya, kesadaran dan pengamalan agamanya. Praktek berdakwah langsung di lapangan ini sungguh sangat efektif dan berhasil, Dan hal ini sudah dilakukan oleh peserta Da’i Muda Pilihan pada saat karantina
berlangsung. Di pembinaan karantina rumah majlis Ilmu
peserta Da’i Muda Pilihan benar-benar dibina layaknya untuk mencetak da’i yang handal dan professional. Bahkan dalam program pembinaan ini pula ada sistem penjurian atau penilaian yang dilakukan tutor ataupun para pembimbing dikarantina untuk memperkuat polling SMS. Penilaian itu meliputi skill, tingkah laku, disiplin, adab atau etika dan lain-lain, yang sesuai dengan norma agama dan norma sosial. Hal ini dilakukan agar Da’i Muda Pilihan yang terpilih tidak hanya favorit menurut pemirsa, tidak hanya sebagai da’i yang biasa-biasa saja, akan tetapi juga memiliki kemampuan dan tingkah laku yang sesuai untuk menjadi seorang da’i yang handal dan professional.29Selain itu pula dalam Majlis Ilmu selalu mengadakan Program seperti Pelatihan Mental. Pelatihan mental yang diberikan ke peserta Da’i Muda Pilihan yakni dilatih untuk memiliki mental layaknya seorang da’i yang mampu berbicara dan mendakwahkan islam didepan khalayak masyarakat. contohnya: a) Pada program Tour Performance di tiap-tiap mesjid. Pernah dilakukan tour mesjid pondok indah bersama Ustadz Bachtiar natsir kemudian para 29
Ibid h.49.
48
peserta Da’i Muda pilihan mempraktekan berdakwah dihadapan para jamaah dan para jama’ah mengajukan beberapa pertanyaan tentang tema yang disampaikan. Hal ini guna untuk melatih mental dan pengetahuan yang dimiliki para peserta Da’i Muda Pilihan. b) Kunjungan Lapangan atau Studi Orientasi Dakwah seperti dan memberikan tantangan-tantangan kepada para Da’i Muda Pilihan untuk berdakwah di masyarakat yang berbeda cultur ataupun berdakwah pada orang-orang yang sedang mempunyai masalah. seperti komunitas anak punk yang lokasinya hampir berdekatan dengan tempat majlis ilmu. Dalam kegiatan ini peserta Da’i Muda Pilihan salah satunya adalah Da’iah mursyida dari Banjarmasin mendatangi atau bersilaturahmi kunjungan dengan anak-anak punk disana. Kegiatan yang dilakukan adalah berdiskusi ataupun sharing satu sama lain mencurahkan isi hatinya tentang keadaan yang sebenarnya sehingga para anak punk itu membuka hatinya untuk bercerita secara hati ke hati satu sama lain, mengapa hal ini bisa terjadi. Sehingga proses dakwah ataupun tantangan ini bisa berjalan dengan lancar. c) Follow up Dalam hal ini para peserta Da’i Muda Pilihan sudah memiliki kemampuan dan bekal dalam berdakwah untuk terjun kemasyarakat, dan mengaplikasikan apa yang telah mereka miliki dalam kehidupan sehari-
49
hari. seperti menindaklanjuti perkembangan komunitas anak-anak punk, kepada orang-orang yang pernah di kunjungi oleh peserta Da’i Muda Pilihan. 2) Program Pembinaan Tabligh Da’i Program Pembinaan kedua ini disebut Tabligh Da’i, format metode sesungguhnya tidak berbeda jauh atau sama dengan KDI atau API. Daam hal ini, ada dua presenter (keduanya laki-laki dan perempuan, tetapi yang mengerti benar tentang agama, yaitu: Mandala dan Astri Anannta) sehingga acara ini agak sedikit sersan, serius tapi santai. Jadi kemasan dalam Tabligh ini perpaduan liputan yang serius dan dipandu dengan unsur humor. Tabligh Da’i adalah acara kontes Da’i Muda Pilihan untuk 20 besar, di mana mereka terbagi ke dalam dua grup (A dan B). Masing-masing tampil dua pekan sekali dengan membawakan materi masing-masing yang sudah dipersiapakan pada masa pembinaan dikarantina majlis ilmu dengan arahan, bimbingan para mentoring. Kemudian setelah peserta Da’i Muda Pilihan menyampaikan dakwahnya mereka akan mendapatkan saran, nasehat, motivasi dan lainya oleh tim penilai (Mu’alim) yang bersangkutan karena hal ini guna untuk menguji mental dan penghetahuan peserta Da’i Muda Pilihan pada khalayak umum ketika berdakwah. Sedangkan untuk tim penilai (Mu'alim) terdiri dari
50
tiga orang yang juga mengerti benar bagaimana berdakwah dengan baik dan benar. Namun di sini dikenal eliminasi atau penggosongan bagi peserta Da’i Muda Pilihan yang memang selama tinggal pembinaan di karantina mereka secara penilaian mendapatkan nilai yang kurang memuaskan, dalam hal ini tim penilai menggunakan sistem penilaian perpaduan antara SMS dengan penilaian tutor pada saat pemondokan di karantina Majlis Ilmu. Memang hal ini agak mirip dengan program KDI, API dan lainya tetapi yang membedakan antara KDI, API adalah nuansanya. Nuansa Tabligh Da’i ini terasa sangat religius, seperti dihadirkannya Tari Saman (dari Aceh) dari salah satu peserta Da’i Muda Pilihan dan Tari Zafin (termasuk tarian ala Mesir atau Timur Tengah). Kemudian setelah itu,
peserta Da’i Muda Pilihan mendapatkan
berbagai nasehat saran mereka akan mendapatkan hasil penilaian dari penguji dan polling SMS yang akan mempertahankan mereka lanjut atau tidaknya dalam proses pembinaan. pada fase-fase inilah yang dinamakan dengan eliminasi dimana peserta Da’i Muda Pilihan akan merasakan ketegangan, keseriusan, dan penguatan mental. Dan penguji akan mengumumkan siapa yang berhak lanjut atau tidaknya dalam masa pembinaan karantina. Maka penulis dapat menyimpulkan dengan adanya tahapan metode kedua inilah peserta Da’i Muda Pilihan akan terbiasa mempunyai mental yang
51
kuat ketika berdakwah di hadapan masyarakat layaknya pendakwah yang handal dan professional. 3) Program Pembinaan Grand Final Grand Final ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan ataupun pembinaan Da’i yang digelar sejak bulan Oktober 2011, mulai audisi dari delapan kota sampai penayangan Tabligh Da’i hingga lima bulan lamanya adalah bersaing pada acara Grand Final Da’i. Acara grand final Da’i ini dengan tema khusus yang diambil berdasarkan Hadist Rasulullah, yakni: "Sampaikanlah apa dariku walaupun hanya satu ayat." Dalam acara Grand final ini, berarti proses terakhir pembinaan karantina di majlis ilmu dimana peserta Da’i Muda Pilihan tersebut mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya dari segi talenta, ilmu pengetahuan ataupun seluruh kegiatan pembinaan yang selama mereka ikuti. Di acara puncak inilah peserta lima Da’i tersebut di test dengan berbagai macam hafalan Qur’an, Hadits serta penafsiran dan lain sebagainya. Kemudian lima dari 20 finalis Da’i terpilih yang telah melalui perjalanan panjang tersebut akan dipilih dalam kategori 3 terbaik. Dalam acara Grand Final Da’i ini, disajikan penampilan 20 finalis Da’i yang dikolaborasikan dengan grup musik beraliran rock religi, serta diiringi parade musik empat group rebana dan rampak bedug. Selain itu
52
ditampilkan juga group musik asal Amerika, Debu dan penyanyi religi Opik, serta tidak kalah menarik acara ini juga berhasil menampilkan tiga meteor dakwah yang populer, yang dakwah-dakwahnya dihadiri puluhan ribu jama’ah yakni: Ust. Syafe’i Antonio, Bunda Khofifah, dan Ust. Dicky Chandra. Tugas mereka memberikan penilaian terhadap penampilan dari lima besar finalis Da’i. Bukan hanya itu, pada awal pertunjukan, mereka juga memimpin dzikir dan shalawat, sebagai rasa syukur akan digelarnya acara puncak pencarian Da’i handal masa depan. Adapun sistem penilaian untuk menentukan lima Da’i terbaik tersebut di padukan dari dua unsur, yaitu penilaian dari para mu'allim dan perolehan SMS dari pemirsa dengan komposisi 80% dan 20%. Hal ini dilakukan dengan tujuan bahwa Da’i yang terpilih tidak hanya favorit menurut penonton, tetapi juga ahli di bidangnya. Atau dengan kata lain, penilaian mu'allim merupakan penilaian terbesar yang amat menentukan hasil akhir di ajang pemilihan da’i muda berbakat. Selain dapat memberikan dukungan kepada da’i favoritnya melalui pengiriman SMS, pemirsa juga dapat memberikan pertanyaan kepada para finalis Da’i melalui SMS, dan jawaban dari Da’i yang bersangkutan akan dinilai oleh para mu'allim. Dengan demikian penonton pun akan menjadi bagian dari pertunjukan yang berlangsung tiga jam nonstop ini. Keutuhan dan keistimewaan lain dari program ini sebagai program dakwah spektakuler yang dikemas dengan format variety show, yaitu dengan menghadirkan penyair
53
besar dan senior yang telah melahirkan banyak karya, yaitu H. Taufik Ismail. Beliau secara khusus ditunjuk sebagai "Sang Penyampai Amanat" yang bertugas untuk menyampaikan hasil dari seluruh unsur penilaian dan mengumumkan lima Da’i terpilih yang menjadi Da’i terbaik. Sebagai tanda keberhasilan terhadap prestasi yang telah diraih, para mu'alim kemudian menyematkan selendang dan sorban kelima da’i dengan perolehan nilai tertinggi. Dari ke 5 kontestan inilah yang kemudian maju ke grand final Da’i. dan kemudian di pilihlah 3 kontestan terbaik. Dari pihak ANTV tidak menentukan juara 1,2, atau 3, melainkan di pilih sebagai 3 peserta terbaik. Alasan dari kebijakan tersebut dengan melihat pertimbangan kualitas Da’i, dan juga kiprah dari masing-masing di masyarakat. Nampaknya dari pertimbangan tersebut di buat kebijakan yang menguntungkan semua pihak dan tidak ada yang merasa dirugikan, karena memang memiliki kualifikasi yang sama. Berikut nama-nama para peserta grand final Da’i Muda Pilihan yang beruntung dalam acara Da’i: a)
M. Azhari Nasution (17) Mahasiswa S1 syariah IAIN Sumut kontestan asal Sumut
b) Nizam Zulfikar (23) mahasiswa S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM
54
c) Mursyida (20) mahasiswa Universitas Hasanudin jurusan Arsitektur Para peserta Da’i Muda Pilihan tersebut mendapat hadiah, masing-masing ibadah umroh dan tentunya di luar itu mereka juga memperoleh hadiah lainnya dari pemda masing-masing dan popularitasnya akan sangat marketable dan saleable di masyarakat. Hadiah yang akan diberikan kepada para pemenang Da’i Muda Pilihan diantaranya adalah : 1) Juara 1 berupa Haji VIP untuk 2 orang dari Tazkia , Apartemen 1 kamar, Beasiswa S1/S2 dari Tazkia untuk 1 orang , dan Cash 200 Juta 2) Juara 2 berupa Haji Reguler untuk 2 orang , Beasiswa S1/S2 dari Tazkia untuk 1 orang, dan Cash 100 Juta 3) Juara 3 berupa Umroh eksekutif untuk 2 orang dari Tazkia, Beasiswa S1/S2 dari Tazkia untuk 1 orang, Cash 50 Juta 4) Juara Da’i Favorit Pilihan Pemirsa berupa Umroh eksekutif untuk 2 orang dari Tazkia, 20 hadiah hiburan untuk semua peserta ensiklopedia islam dari Tazkia Dari uraian program pembinaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam manajeman program pembinaan tersebut baik dan sesuai program pembinaan kegiatan yang akan dilakukan.
55
B.
Implementasi Manajeman Program Da’i Muda Pilihan
1)
Perencanaan (Planning) Manajeman program pembinaan Da’i Muda Pilihan dalam melakukan aktivitas perencanaanya terhadap pembinaan para Da’i Muda Pilihan menggunakan langkah-langkah kegiatan seperti forecasting, objective, polices, programmes, schedule, procedure, dan budget. a)
Perkiraan (Forecasting) Forecasting Merupakan suatu prediksi atau peramalan usaha yang
sistematis, yang diharapkan memperoleh sesuatu di masa yang akan datang, dengan dasar perkiraan dan menggunakan perhitungan rasional dan fakta yang ada. Forecasting merupakan suatu hal yang berhubungan dengan masa depan, yaitu suatu keadaan yang belajar dan penuh kondisi ketidakpastian.30 Dalam hal ini, setiap pimpinan (produser), pembimbing atau tuan guru selalu melakukan musyawarah guna merencanakan hal-hal yang berkaitan tentang perencanaan (planning) terlebih dahulu agar menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif sehingga peserta Da’i Muda Pilihan tidak merasa bosen dengan program yang akan dilaksanakan begitu pun dengan narasumber yang memiliki kemampuan dalam bidangnya. Sedangkan langkah-langkahnya yang
30
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajeman, (Jakarta: Ghalia Indonesia1996) Cet- v h. 38-41.
56
harus dilaksanakan oleh tim perumus dalam menyusun manajeman program pembinaan tersebut adalah: 1) Memperkirakan dengan memprediksi kegiatan atau aktivitas program bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi oleh peserta Da’i Muda Pilihan, sehingga peserta Da’i Muda Pilihan dapat mengikuti kegiatan dengan baik selama masa pembinaan. Seperti adanya program bimbingan tours performance, service learning, pimpinan (produser) mengidentifikasikan kegiatan agar tidak berbenturan dengan kegiatan lain 2) Membuat rencana kegiatan harian, mingguan dan bulanan yang berkaitan dengan proses kegiatan pembinaan, disesuaikan dengan kondisi kegiatan seperti Jadwal Tausyiah, mempersiapkan Daily Activity, Praktek berdakwah kepada masyarakat, jadwal kunjungan ke berbagai lembaga dakwah lainya dan lain-lain. hal ini dibuat agar dalam pelaksanaan pembinaan tidak adanya hambatan dan kendala sehingga manajeman pembinaan tersebut bisa berjalan dengan baik. 3) Menetapkan metode atau cara yang akan digunakan selama proses pembinaan di karantina. Dalam hal ini, metode yang digunakan seperti metode Tabligh Da’i, Metode pembinaan di Rumah Majlis Ilmu, Metode pada Grand Final, sehingga proses pembinaan kepada Da’i Muda Pilihan
57
tersebut bisa efektif dan tercapai pada tujuan dengan mencetak Da’i yang professional. 4) Melengkapi sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran dan kebutuhan seluruh sumber daya manusia yang bersangkutan seperti pembimbing atau tuan guru, crew, mentor dan peserta Da’i Muda Pilihan. Seperti Fasilitas yang memadai, Ruangan belajar, kamar untuk peserta Da’i Muda Pilihan dan lain-lain, sehingga dalam pembinaan kepada peserta Da’i pun akan terasa aman dikarenakan adanya fasilitas yang sangat mendukung. 5) Menentukan jadwal atas batas waktu, sebuah kegiatan yang akan dilakukan selama proses program pembinaan di Majlis Ilmu. Seperti pembekalan materi terhadap peserta Da’i Muda Pilihan dan memberikan Jadwal kepada Pembina agar materi yang disampaikan terarah seperti pembahasan Al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Tauhid, Retorika Dakwah dan lain sebagainya. 6) Menetapkan biaya yang akan dikeluarkan untuk menjalankan rencanarencana program kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi akan tetapi semua budgeting sudah dipersiapkan oleh pihak manajeman ANTV sendiri. Seperti biaya-biaya operasional, biaya kesehatan, biaya kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya guna memenuhi kebutuhan semua pihak yang terlibat dalam program pembinaan Da’i Muda Pilihan.
58
Maka dengan perkiraan dan perhitungan masa depan (forecasting), manajeman program pembinaan dari segi forecasting terhadap para Da’i Muda Pilihan ini diharapkan kondisi tersebut dapat diantisipasi dengan baik, dan para peserta Da’i Muda Pilihan mempunyai bekal untuk tampil dikhalayak umum sehingga proses perencanaan yang telah disepakati bisa berjalan dengan efektif dan efisien.31 b) Penentuan kebijakan (polices) Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, kebijakan dalam manajeman program pembinaan tersebut dilakukan oleh pimpinan (produser) dalam setiap melakukan kegiatan seperti pengambilan keputusan dalam kegiatan. Namun, disamping itu pula perlu adanya persetujuan musyawarah dengan pembimbing selaku orang yang akan membina Da’i Muda Pilihan. Kebijakan yang diterapkan dalam program ini adalah segala rencana kegiatan yang akan diselenggarakan dalam program manajeman ini harus diputuskan oleh manajer production atau executive producer yang tugasnya bertanggung jawaba atas keseluruhan jalannya program manajeman Da’i Muda Pilihan tersebut, sehingga setiap kegiatan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan
31
Wawancara Pribadi dengan Bapak. Ahmad Riza, Produser Catatan Sang Da’i, Jakarta, 27 Februari 2013
59
dengan baik. Kebijakan yang yang ditetapkan oleh manajer production berupa penerapan kegiatan manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan. Atas dasar inilah maka kegiatan-kegiatan di atas dapat dilakukan dengan teratur dan diatur sedemikian rupa dari berbagai job masing-masing, agar tahapan tersebut mampu mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran dapat tercapai dengan baik. c) Penentuan dan Perumusan Sasaran Penerapan dan pencapaian rumusan sasaran merupakan hal yang sangat penting dalam manajeman pembuatan program pembinaan, karena rencana pembinaan hanya akan berjalan dengan baik, apabila terlebih dahulu diketahui apa yang akan menjadi sasaran dalam program pembinaan tersebut. Yang menjadi sasaran dalam program pembinaan tersebut adalah ke -20 kontestan peserta Da’i Muda Pilihan diantaranya Da’i M.Azhari Nasution dari Medan, Da’i Ambia dahlan dari Jakarta, Da’i Muhammad Hisbullah dari Lombok, Da’i Muhammad Irfan al-anshari dari Bandung, Da’i Pratu agus hermawan dari Jakarta, Da’i Muhammad Fadhil dari NTT, Da’i Nizam Zulfikar dari Jogjakarta, Da’iah Nurfadhila dari Bogor, Da’iah Mursyida dari Banjarmasin, Da’iah Selly ananta dari Aceh, Da’iah Tsani liziah dari Sukabumi, Da’i Triwahyudi dari Semarang, Da’i Muhtadin dari Watampone Makasar, Da’i Rahmat hidayat dari Medan, Da’iah Putri Rizqi dari Medan Sumatera utara, Da’iah Mega merry dari Sidoarjo, Da’iah Maya rahmatina
60
dari Banjarmasin, Da’i Ihsan Fauzi dari Banjarmasin, dan Da’iah Rona mentari dari Yogyakarta.32 d)
Penentuan Jadwal (Schedule) Dalam penyusunan jadwal kegiatan pembinaan ini dibuat oleh tim yaitu bagian tim timeing kemudian di serahkan pada produser dan disepakati secara bersama dengan mufakat, oleh produser, pembimbing dan tuan guru. berikut ini salah satu dari jadwal kegiatan harian yang dilakukan oleh peserta Da’i Muda Pilihan selama di majlis ilmu sebagai berikut: 1)
Kegiatan para Dai Muda Pilihan di hari senin adalah melaksanakan tugas yang diberikan Tuan Guru serta Syuting di Lapangan sekitar Majlis Ilmu (Apartemen Casablanca) untuk memilih salah seorang dari mereka untuk menjadi Imam Majelis (Pemimpin Mereka). Imam Majelis terdiri dari 1 orang laki-laki dan 1 orang Perempuan. Pemilihan Imam Majelis ini dilaksanakan dengan mengadakan permainan (games) yang membutuhkan kerjasama antara sesama da’i. Diantara permainannya adalah : seni melipat kertas/ origami, melipat koran, tebakan gambar, dan lain-lain.
2)
Pada hari selasa, para Da’i mendapatkan bimbingan materi islam sesuai dengan tema mingguan yang telah diberikan oleh Tuan Guru,
32
Ibid h. 34.
61
yakni Ustadz Bachtiar Natsir. Pelaksanaan pemberian materi ini dapat dilaksanakan di STIE Tazkia Bogor atau di Yayasan Ustadz Bachtiar Natsir. Narasumber yang memberikan materi pun adalah para Da’i yang menguasai bidang tersebut dan ada masyhur (sering tampil di televisi). Para Da’i bebas melakukan tanya-jawab dengan Narasumber tersebut, hal ini sangat penting sekali dan sangat berguna untuk menambah wawasan keislaman dan menggali pengalaman-pengalaman dakwah dari sang narasumber. 3)
Pada hari rabu para Da’i melaksanakan tugas tantangan di lapangan. Tugas tantangan ini disesuaikan dengan tema mingguan yang diberikan oleh Tuan Guru. Sementara tugas tantangan ini diberikan oleh Tim Kreatif (Crew) ANTV.
4)
Pada hari kamis, Persiapan dan latihan ceramah da’i dan da’iah sesuai dengan sub temanya masing-masing. latihan ini dibimbing oleh Mentor dan Tim dari ANTV. Kesesuaian dalil dengan tema, treatment yang harus ada dalam setiap tema. Setiap Da’i harus memiliki ciri khas masing-masing, tidak meniru orang lain atau Da’i terkenal.
5)
Pada hari jum’at, Tuan Guru mengoreksi tugas tantangan di lapangan. Selain itu, Tuan Guru juga memberikan tema mingguan untuk minggu depan yang akan dilaksakan mulai hari senin.
62
6)
Pada hari Sabtu dan Minggu, para Da’i dam Da’iah tampil di studio ANTV siaran langsung, membawakan tausyiahnya masing-masing sesuai dengan tema besar yang diberikan oleh Tuan Guru. Mereka dinilai oleh para dewan juri. Kelebihan dan kekurangan dari Taushiyahnya akan disampaikan oleh para dewan juri dan ini menjadi masukan yang baik untuk perbaikan penampilan yang akan datang.
e)
Prosedur (Procedure) Prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak manajer pada dasarnya sama
yaitu semangat ukhwuah dan bersifat amanah dalam bentuk pengelolaan dan pembangunan yang dilakukan secara transparan, terukur, berdaya guna dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun Prosedur tersebut dilaksanakan antara lain: 1) Badan penyelenggara menyusun program pemeliharaan, pembiayaan dan pengelolaan manajeman 2) Menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan program pembinaan Da’i Muda Pilihan 3) Menyelenggarakan
pendidikan
dalam
rangka
penguasaan
ilmu
penghetahuan dan teknologi berlandaskan iman dan taqwa Menurut penulis,prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara sudah dapat dikatakan baik.
63
f)
Sumber Dana (Budget) Anggaran (Budget) adalah suatu rencana yang menggambarkan
penerimaan dan pengeluaran yang bahkan dilakukan pada setiap bidang. Pada dasarnmya semua program pembinaan memerlukan dana. Adapun sumber dana dalam program Da’i Muda Pilihan ini berasal dari sebagai berikut: 1)
Kerjasama Sponsorship dengan pihak perusahaan seperti kerjasama dengan pihak Mie sedap, Tazkia Travel, dan lain sebagainya
2)
Kerjasama dengan Instansi Pemerintah (Baik pusat maupun Lokal) seperti ANTV, Universitas TAZKIA di sentul yang dipimpin oleh Ust. Syafe’i Antonio, serta lembaga AQL (Arr-ahman Qur’an Learning) yang dipimpin oleh Ust. Bachtiar Natsir
3)
2)
Donasi dari berbagai lingkungan kalangan yang tidak mengikat.
Pengorganisasian (Organizing) Langkah
selanjutnya
setelah
perencanaan
(planning)
adalah
pengorganisasian sebab dengan adanya pengorganisasian maka rencana kegiatan pembinaan Da’i Muda Pilihan akan berjalan dengan baik. Pengorganisasian dapat di definisikan sebagai proses penetapan pekerjaan-
64
pekerjaan yang efektif untuk dikerjakan, pengelompokan pekerjaan sesuai dengan bagian kerjanya agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam proses pengorganisasian program pembinaan Da’i Muda Pilihan dapat ditunjukan dengan empat langkah berikut ini : a) Membagi-bagikan dan menggolongkan tindakan yang akan dikerjakan dalam kesatuan tertentu. Menurut pimpinan (produser) ketika diwawancarai terkait hal ini, Bahwa pengorganisasian dalam melaksanakan kegiatan pembinaan Da’i Muda Pilihan tersebut sangatlah penting karena dengan cara membagi dan menggolongkan tindakan yang akan dikerjakan dapat memudahkan pembimbing untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang telah dimiliki oleh setiap pembimbing dan peserta Da’i Muda Pilihan. Dilihat dari segi pembimbing kemudian produser (pimpinan) membagikan berdasarkan latar belakang pendidikan yang dimiliki agar dapat bekerja sesuai dengan bidang dan kemampuan yang dimilikinya sehingga tercapailah tujuan organisasi secara baik dan benar. dalam hal ini, maka produser menunjuk koordinator khususnya kepada pembimbing masing-masing dari persoalan ibadah harian, mingguan, dan bulanan, dalam persoalan pembedahan ayat-ayat Qur’an dan Hadist, pembimbingan dalam masalah retorika berdakwah dan lain sebagainya karena hal ini akan menjadi kemudahan bagi Pembina ataupun pembimbing dalam membaca karakter peserta Da’i Muda Pilihan dan Pembina pun bisa fokus
65
dalam memantau para Da’i Muda Pilihan dari segi psikologi, karakter, ibadah dan lain sebagainya. b) Menentukan dan merumuskan tugas dari masing-masing kesatuan serta menempatkan pelaksana untuk melakukan tugas yang telah ditentukan. dalam hal ini uraian tentang tugas masing-masing penangung jawab manajema program pembinaan kepada peserta Da’i Muda Pilihan sebagai berikut : 1) Mba Helmy sebagai Manajer Production dan Executive Producer. Beliau merangkap dua bagian jabatan yang tanggung jawabnya lebih besar dibandingkan produser. Tugasnya sebagai kepala atau ujung tombak dari keseluruhan program pembinaan yang mengontrol atau mengawasi semua program yang dijalankan ketika program pembinaan berlangsung. 2) Bapak Ahmad Riza sebagai Produser.Tugasnya adalah bertanggungjawab terhadap perencanaan suatu acara siaran, seperti telah kita ketahui bahwa sebelum merencanakan suatu acara, timbul suatu ide. 3) Mba Shintia dan Mba Dian Sebagai Team Kreatif. Tugasnya adalah membuat konten program, materi-materi isian program yang dikemas sedemikian rupa guna untuk menarik kualitas program dengan unik agar para audience tidak merasa jenuh dan bosan terhadap program tersebut. 4) Bapak Ghalib sebagai Production Assistan. Tugasnya adalah sebagai bertanggung jawab terhadap semua tekhnis program seperti penempatan lighting dan peralatan-peralatan ketika karantina berlangsung
66
5) Ust. Bachtiar Natsir sebagai Tuan guru. Tugasnya adalah memberikan ilmu, mengarahkan dan mencetak para peserta Da’i Muda Pilihan menjadi Da’i yang handal dan professional dalam berdakwah 6) Ustadz Ahmad Al-habsy, Ust.Yusuf Mansur sebagai pemateri karena beliau da’i
yang
sangat
berpengalaman
serta
mempunyai
tekhnik
dalam
penyampaian materi dakwah yang bagus 7) Ustadzah Ummi Kalsum Minangsih, Ustadz Boni supriyadi sebagai pembimbing karantina majlis Ilmu karena beliau mampu dan mengerti bagaimana cara mendidik peserta Da’i Muda Pilihan yang baik dan benar c) Menetapkan Jalinan Hubungan Menetapkan jalinan hubungan adalah langkah terakhir yang ditempuh dalam melakukan pengorganisasian. Menetapkan jalinan hubungan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh sebuah organisasi untuk dapat menentukan hubungan antara setiap pembimbing, serta peserta Da’i Muda Pilihan dalam organisasi terebut. Dalam hal ini, jalinan hubungan ketika masa pembinaan berlangsung maka pembimbing serta peserta Da’i Muda Pilihan melakukan komuikasi dengan baik, share tentang ilmu dakwah, serta menjaga keharmonisan, keakraban, kedekatan dalam pembinaan. Menurut produser Bapak Ahmad Riza, Hal ini penting karena dengan adanya cara ini dapat
memudahkan
jaringan
komunikasi
diantara
masing-masing
koordinator pembimbing agar dapat melakukan kegiatan atau tugasnya
67
dengan baik. begitu pula dengan peserta Da’i Muda Pilihan yang efeknya akan menjadikan Da’i tersebut menjadi berkualitas dalam berdakwah. Dari
analisa
tersebut
tentang pengorganisasian
dapat
ditarik
kesimpulan bahwa pengorganisasian yang telah dilakukan dalam masa pembinaan Da’i Muda Pilihan di Majlis Ilmu telah dilakukan dengan baik dan lancar . 3) Penggerakan (Actuiting) Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun langkah berikutnya adalah menugaskan para pelaksana untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya dan kekuasaan kepemimpinan, serta kegiatan-kegiatan pemimpin seperti komunikasi, motivator dan disiplin. Menurut Bapak Ahmad Riza selaku pimpinan (produser) penggerakan merupakan kegiatan seni manajeman untuk membuat orang lain dapat bergerak melaksanakan tugasnya masing-masing. Pada dasarnya menggerakan orang lain bukanlah pekerjaan mudah, untuk menggerakan rencana-rencana ataupun program tersebut butuh kesabaran dan ketenangan bahkan sebagai pimpinan (produser) harus memilki kemampuan atau seni untuk menggerakan orang lain itu disebut dengan kepemimpinan (leadership) salah satunya dengan langkah-langkah sebagai berikut:
68
a) Pembimbingan Dalam hal ini agar suatu kegiatan pembinaan berjalan dengan baik maka pembimbing memberikan bimbingan kepada para peserta Da’i Muda Pilihan dengan memberikan saran, nasehat, penjelasan, dan pengalaman. bahkan pimpinan pun terjun membantu para pembimbing salah satunya berbagi pengalaman memberikan masukan-masukan tentang pola pembinaan yang efektif dalam menangani masalah-masaah yang terjadi dalam pola pembinaan Da’i Muda Pilihan. b) Penjalinan Hubungan Demi terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi pembinaan itu, maka diperlukan adanya jalinan hubungan atau komunikasi, keakraban antara peserta Da’i Muda Pilihan dengan crew dan lain sebagainya. Dalam hal ini, pimpinan (produser) dan pembimbing telah berupaya sebaik mungkin bahkan sudah menganggap orang yang terlibat dalam program ini sudah termasuk keluarga sendiri, misalnya dengan melalui berbagai macam metode pembinaan yang diberikan kepada peserta Da’i Muda Pilihan, walaupun tidak semua peserta Da’i Muda Pilihan memiliki sifat, budaya, karakter, logat bahasa yang sama akan tetapi pembimbing berusaha semaksimal mungkin untuk menyesuaikan dan menyatukan peserta Da’i Muda Pilihan pada karantina di majlis ilmu. Namun, secara keseluruhan penjalinan hubungan
69
antar personal di karantina majlis ilmu telah dilakukan dengan baik seperti adanya kerjasama antara peserta Da’i Muda Pilihan satu dengan yang lainya, keharmonisan dalam bercanda, kekompakan dalam bergaul sehingga terjalin suasana kekeluargaan yang baik di karantina majlis ilmu, bahkan para peserta Da’i Muda Pilihan sudah menganggap para pembimbing sebagai orang tua keduanya di karantina. c) Pengembangan dan Peningkatan Pelaksana Bimbingan Dalam hal ini, pimpinan (produser), pembimbing sering kali melakukan rapat atau breafing yang dilaksanakan setiap hari senin setelah kegiatan tabligh on air agar hubungan antara atasan dan bawahan terhindar dari kesenjangan sehingga terjadi keharmonisan dengan satu sama lain. dengan adanya kegiatan tersebut mampu melihat perkembangan dan peningkatan pelaksana bimbingan diharapkan proses kegiatan pembinaan dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dengan breafing tersebut mampu meningkatkan kualitas peserta Da’i Muda Pilihan di setiap minggunya selalu melakukan yang terbaik. Salah satu pengembangan dan peningkatan pelaksana adalah pemberian Motivasi dan memberikan kebebasan dalam berkarya dan berfikir pada Da’i Muda Pilihan. Hal ini bertujuan agar, peserta Da’i Muda Pilihan merasa terdorong serta antusias dalam melaksanakan kegiatan dan tugasnya untuk mengemban dakwahnya agar mendapatkan hasil yang baik.
70
4)
Pengawasan (Controlling) Pengawasan adalah tindakan atau proses kegiatan untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan, baik dari kelebihan maupun kekurangan, yang kemudian diteruskan sambil dikembangkan apa yang menjadi kelebihan dan berusaha melakukan perbaikan serta mencegah terulangnya kembali kesalahan akibat kekurang-kuranganya, agar kegiatan tidak keluar dari apa yang telah direncanakan dan ditetapkan. Pengawasan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung.
a) Pengawasan langsung, yaitu apabila pimpinan (produser) melakukan pengawasan dan pemeriksaan langsung ke tempat pelaksanaan pembinaan karantina Majlis Ilmu. b) Pengawasan tidak langsung, yaitu pimpinan (produser) melakukan pemeriksaan pelaksanaan melaui laporan-laporan yang diterima. Dalam kegiatan pengawasan tersebut, pimpinan (produser) selalu menggunakan pengawasan langsung dengan peninjauan pribadi yaitu pimpinan (produser) aktif berperan dan melihat sendiri proses pembinaan peserta Da’i Muda Pilihan pada karantina di majlis ilmu. Dengan cara demikian mengharapkan keterbukaan dan kebenaran dalam menerima informasi. sedangkan pengawasan tidak langsung pun dilakukan oleh pimpinan (produser) seperti pemberian blanko penilaian peserta Da’i Muda
71
Pilihan kepada para pembimbing untuk melihat hasil dari pembinaan yang di berikan oleh pembimbing kepada peserta Da’i Muda Pilihan sehingga pimpinan (produser) pun ada wewenang untuk mengurangi nilai peserta Da’i Muda Pilihan yang telah diperolehnya. Selanjutnya setelah selesai diisinya blanko penilaian tersebut kemudian pembimbing menyerahkanya kepada pimpinan (produser) dan hasil tersebut di breafing dengan dewan juri, pembimbing, sehingga akan terlihat hasilnya siapa yang akan segera meninggalkan karantina majlis ilmu. Dalam hal pengawasan ini, pimpinan (produser) selalu memperhatikan jalannya suatu kegiatan dari awal hingga akhir pelaksanaan acara, sehingga pelaksanaan acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Bagaimana pun pimpinan (produser) acara dakwah ini harus mampu merubah apa yang dikerjakanya atau mengukur standar yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan program, yakni memperbaiki apa yang dikerjakan oleh semua perencanaan suatu acara program Da’i Muda Pilihan jika ada penyimpangan dalam pelaksanaan yang sudah direncanakan sebelumnya. Dan produser pun harus mampu mengawasi jalanya sistem kegiatan pembinaan untuk mempertanggung jawabkan demi kewenangan untuk melakukan inovasi pengembangan sistem kearah yang lebih baik. Dari uraian diatas bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan (produser) semuanya berjalan dengan baik dan lancar mulai dari pembimbing dan peserta Da’i Muda Pilihan sehingga dengan berperan
72
aktifnya pimpinan (produser) dalam sistem pengawasan bahkan terjun langsung kegiatan pembinaan di karantina tersebut bisa terkontrol dan terkendali dengan baik dan lancar.33 Evaluasi Pembinaan Da’i Muda Pilihan setelah karantina Majlis Ilmu
5)
Setiap usai kontes Pembinaan Kontes Da’i Muda Pilihan, pihak ANTV ataupun tim yang terlibat melakukan evaluasi untuk memperbaiki kinerja atau pembinaan peserta Da’i Muda Pilihan. Dalam evaluasi ini para pembina atau mu’allim ikut berpartisipasi memberikan masukan kepada seluruh peserta Da’i Muda Pilihan seputar materi, kegiatan selama dikarantina dan penampilan. Evaluasi ini menjadi penting karena di dalamnya para da’ida’iah mendapatkan sejumlah umpan konstruktif agar mereka tidak mengulang kesalahan dan memperbaiki kekurangan. Dalam evaluasi ini, para mu’allim tak segan-segan berkomentar dan mengkritik, misalnya adakah ayat atau hadits yang disampaikan para da’i-da'iah sesuai dengan konteksnya atau tidak. Komentar juga diberikan di seputar penampilan mereka. Semuanya dilakukan demi mencapai perbaikan buat para da’i-da'iah setiap pekannya. Mereka selalu menaati arahan dan bimbingan para mu’allim dari masalah seputar penampilan, konten dakwah, formasi dan format dakwah, dan lain sebagainya.
33
2013.
Wawancara Dengan Bapak Ahmad Riza, Produser Catatan Sang Da’i, Jakarta, 22 Februari
73
C) Hasil yang Dicapai Dari Manajeman Program Pembinaan Karantina Da’i Muda Pilihan Adapun hasil dari program pembinaan Da’i Muda Pilihan yang dibina selama 6 bulan di karantina majlis ilmu maka, pihak ANTV dan pembina pun terus menjalin komunikasi dengan peserta Da’i Muda Pilihan baik sekadar untuk mengetahui kegiatan mereka pasca kontes maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan program-program ANTV yang akan melibatkan para kontestan muda itu. Selain itu pula, Peserta Da’i Muda Pilihan dapat berceramah kepada khalayak masyarakat dengan terbiasa. Namun, sebelum mengikuti program pembinaan Da’i Muda Pilihan ini para peserta Da’i Muda Pilihan kurang lancar dalam pembawaan dakwahnya dilihat dari segi materi yang minim, mimik, dan lain sebagainya. Namun setelah mengikuti program Pembinaan Da’i Muda Pilihan yang dilaksananan selama 6 Bulan ini banyak terjadi perubahan yang luar biasa seperti karakter sifat, maupun dalam penyampaian dakwah didepan khalayak kini hal yang menjadi biasa-biasa saja. Selain itu, Peserta Da’i Muda Pilihan lebih terlihat menjadi sosok yang Da’i yang professional, Peserta Da’i lebih lancar dalam pembacaan ayat Alqur’an, selain itu hal yang terpenting adalah peserta Da’i Muda Pilihan tidak lepas dalam mengemban amanah sebagai pendakwah yang selalu terus memberikn contoh teladan pada masyarakat. Misalnya, para da’i-da'iah itu
74
diminta tampil dalam program kuliah subuh dengan segmentasi “Duet Taushiyah”. Secara bergiliran mereka dipanggil untuk tampil dalam acara yang ditayangkan setiap Senin sampai Ahad pukul 05.00 - 05.30 WIB itu. Mereka tampil dalam dua format. Ada yang tampil dalam format siaran langsung (live), ada juga yang mendapat jatah di format siaran tunda. Para da’i-da'iah pasca kontes ini juga menandatangani kontrak untuk tampil di ANTV sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan ataupun setelah program ini selesai peserta Da’i Muda Pilihan selalu mengemban amanah dalam berdakwah di masyarakat luas. D) Analisis Manajeman Program Da’i Muda Pilihan Setelah melakukan penelitian dan pengumpulan data yang lengkap melalui wawancara, arsip-arsip dan laporan kegiatan, dan data-data primer maupun sekunder lainya, penulis pun melakukan analisis atas kegiatan manajeman dan program-program pembinaan Da’i Muda Pilihan. Kegiatan manajeman program merupakan aplikasi atau penerapan dari fungsi manajeman yang terdiri dari perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuiting), dan Pengawasan (Controlling). Menurut penulis secara umum dari semua kegiatan manajeman dan programprogramnya bahwa program pembinaan ini telah melakukan kegiatan manajeman dengan baik. Dimulai dari perencanaan (Planning), menurut penulis dalam melakukan perencanaan seluruh tim mulai dari pimpinan
75
(Produser), pembimbing dan crew betul-betul memikirkan dan membahas secara detail tentang kebutuhan, jadwal kegiatan, pendampingan dalam penyelesaian urusan administrasi dan pelaksanaan bimbingan pada peserta Da’i Muda Pilihan sehingga seluruh hal wajib dan sunnah yang harus dilaksanakan dan dibutuhkan oleh peserta Da’i Muda Pilihan dapat terpenuhi dengan baik dan lancar. Berikutnya adalah pengorganisasian (Organizing), menurut penulis dalam melakukan pengorganisasian selalu menerapkan sistem dan peraturan yang baik kepada seluruh tim ataupun yang terlibat dalam unsur pengorganisasian tersebut seperti pembagian tanggung jawab, wewenang yang berdasarkan struktur organisasi, serta tindakan-tindakan yang diakukan. menurut penulis unsur-unsur tersebut yang dilaksanakan oleh seluruh tim mulai dari yang tinggi sampai terendah dalam manajeman telah melakukan tanggung jawabnya dengan baik sesuai kinerjanya masing-masing. Selanjutnya adalah penggerakan (Actuiting) setelah rencana kerja dibuat, struktur organisasi sudah ditetapkan dan posisi-posisi dalam struktur organisasi telah diisi, maka langkah berikutnya adalah mengerakan para pelaksana pembinaan kepada para peserta Da’i Muda Pilihan. menurut penulis dalam pelaksanaan penggerakan di dalam manajeman ini, pimpinan (Produser) memiliki peranan yang sangat penting agar kegiatan penggerakan ini dapat terlaksana. Bpk Ahmad Riza selaku ketua ataupun pimpinan pada
76
program ini dituntut memilki kemampuan atau seni dalam melakukan kepemimpinan (leadership). Penulis melihat sendiri bagaimana beliau memberikan arahan dan nasihat kepara seluruh crew, ataupun yang terlibat dalam program tersebut dengan cara yang sopan dan santun, bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan rendah hati bahkan nasihat yang beliau berikan kepada bawahanya dapat tersampaikan dengan baik, sehingga efeknya dalam seluruh kinerja mampu bekerja secara maksimal, professional, dan amanah. Sehingga kegiatan pembinaan terhadap para Da’i Muda Pilihan pun berjalan dengan sangat baik. Fungsi manajeman yang keemapat yang diterapkan oleh pihak manajeman program Da’i Muda Pilihan adalah pengawasan (Controlling), kegiatan pengawasan ini pun menjadi tanggung jawab wajib pemimpin (Produser) dengan dibantu oleh pembimbing, crew, karena tidak mungkin pimpinan (produser) mampu mengawasi setiap detail yang terjadi pada saat kegiatan pembinaan berlangsung. Menurut apa yang penulis teliti dan amati, pada saat melakukan pengawasan, pimpinan (produser) menggunakan 2 sistem yaitu, pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung. Pengawasan langsung beliau lakukan pada seluruh rangkaian kegiatan pembinaan mulai dari awal hingga akhir, pendampingan pada saat manajeman kegiatan pembinaan karantina berlangsung, dan penerapan program–program pembinaan Da’i Muda Pilihan.bahkan, pimpinan (produser) pun melakukan
77
pengawasan tidak langsung dengan cara memeriksa laporan-laporan crew dan pembimbing seperti lapotan kegiatan, data-data dan lain-lainnya. Kemudian dilihat dari segi program pembinaanya yang diberikan pada saat di karantina, Dalam hal ini program yang diberikan kepada peserta Da’i Muda Pilihan, dilihat dari segi materi yang disampaikan pun mudah dimengerti dan dapat dipahami, media yang digunakan pun sudah menggunakan media modern seperti infokus, laptop ataupun video, metode yang disampaikan kepada peserta Da’i Muda Pilihan menggunaan berbagai macam tahapan seperti pembinaan di majlis ilmu, pembinaan pada saat tabligh Da’i Muda Pilihan dan pembinaan pada saat Grand final, bukan hanya itu saja tetapi kegiatan-kegiatan yang diberikan pun bernilai positif dan bermakna pada peserta Da’i Muda Pilihan sehinngga penulis pun menyimpulkan bahwa program yang diberikan pada saat karantina Da’i Muda Pilihan sangatlah bagus dan berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dari komentar salah satuu peserta Da’i Muda Pilihan yaitu Muhamad Hisbullah dari Lombok yang mengaku sangat puas dengan manajeman dan programnya sehingga seluruh peserta Da’i Muda Pilihan pun merasakan adanya peningkatan atau pengembangan dalam dirinya dalam berdakwah dan beretika.
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan judul “Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Karantina Di ANTV” Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Keberhasilan program kegiatan Manajeman Pembinaan Da’i Muda Pilihan yang dilaksanakan pada karantina Da’i Muda Pilihan ini secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik dan lancar karena tidak lepas dari peranan fungsi manajeman walaupun masih ada beberapa kegiatan-kegiatan yang masih belum sempurna hal tersebut bisa dilihat dari segi breberapa program pembinaan tahap karantina, Program pembinaan tahap Tabligh Da’i, Program Pembinaan tahap Grand Final diantaranya pembimbing yang terkadang jadwal programnya berbenturan, dari segi peserta Da’i Muda Pilihan yang terkadang kurang disiplin, dari segi media masih ada yang kurang lengkap dan media tersebut kurang berfungsi sehingga memperlambat jalanya pelaksanaan karantina
Da’i
Muda
Pilihan
dan
lain
sebagainya
akan
tetapi
ketidaksempurnaan ataupun kekurangan tersebut hal yang wajar namun semuanya bisa diperbaiki melalui evaluasi dan tindakan. Akan tetapi dengan adanya pembinaan ini terhadap peserta Da’i Muda Pilihan sudah sangat
78
79
membanggakan. Hal ini dilihat dari hasil yang dicapai dari proses pembinaan peserta Da’i Muda Pilihan terus mengembangkan potensi dakwahnya, mempunyai berbagai macam ilmu retorika dakwah yang diterapkan pada setiap dakwahnya di masyarakat luas setelah pembinaan karantina ini selesai. 2. Penerapan fungsi-fungsi Manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan merupakan proses mengkoordinasi, mengarahkan, kemudian mengembangkan kemampuan secara bersama-sama dalam kegiatan pembinaan karantina demi terlaksananya cita- cita da’i yang berkualitas dan professional. Manajeman pembinaan Da’i Muda Pilihan dilakukan untuk membimbing para da’i secara baik sesuai dengan tuntunan al-qur’an dan hadits dalam melaksanakan berdakwah ditengah masyarakat. Dimulai dari proses awal hingga akhir masa pembinaan karantina dan pada program lainya. Manjaeman program pembinaan karantina pada peserta Da’i Muda Pilihan ini menggunakan 4 fungsi manajeman dalam melakukan pembinaan terhadap peserta Da’i Muda Pilihan,
yang terdiri
dari perencanaan (planning), Pengorganisasian
(Organizing), Penggerakan (Actuiting) dan Pengawasan (Controlling). Dalam pelaksanaannya kegiatan pembinaan yang diberikan oleh pihak manajeman program Da’i Muda Pilihan kepada para peserta sangatlah berjalan dengan baik. Serta dari segi evaluasi pun selalu tepat waktu sesuai dengan schedule yang ditetukan. . B.
Saran-saran
80
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dengan judul “Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Karantina Di ANTV 2011” Penulis memberikan beberapa saran, sebagai berikut : 1. Koordinasi antar pimpinan (produser) dengan crew, peserta Da’i Muda Pilihan agar ditingkatkan kembali sehingga tidak terjadi misscomunication satu sama lain. Maka dari itu, jalinan semangat komunikasi perlu ditingkatkan lagi sehingga proses pembinaan dapat berjalan dengan baik sehingga mampu menghasilkan hasil kerja yang maksimal. 2. Kegiatan ataupun program-program pembinaan peserta Da’i Muda Pilihan hendaknya bisa lebih dikemas secara creative lagi, divariasikan bahkan dipertahankan programnya agar dapat meningkatkan kualitas program acara kontes Da’i Muda Pilihan sehingga semakin banyak manfaat yang bisa diambil oleh masyarakat dari acara tersebut. Selain itu pula, visi dan misi untuk mencetak da’i-da’i yang handal,
professional dapat tercapai dan
mampu menebarkan bahwa islam adalah agama Rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta) tersampaikan kepada khalyak dengan baik. 3. Kepada para Pembina ataupun tuan guru diharapkan lebih mampu memainkan perananya benar-benar sebagai orang tua sekaligus sebagai pembina langsung terhadap para peserta Da’i Muda Pilihan dalam memberikan bimbingan tidak sekedarnya saja tetapi juga menyediakan waktu yang teratur dan terusmenerus sampai mereka mampu memahami apa yang menjadi pedoman hidup
81
mereka. Dan memberikan metode yang terbaik dan memberikan bimbingan yang maksimal kepada para peseta Da’i Muda Pilihan. Dan metode sebaikbaiknya adalah alqur’an dan hadits. 4. Kepada pihak Manajeman ANTV hendaknya mengatur dengan baik pengeluaran dan pemasukan budgeting, sehingga proses anggaran tersebut bisa di manajeman dengan baik dan tidak ada pembayaran fee kepada seluruh pegawai yang tertunda.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Munir Samsul, Ilmu Dakwah. Jakarta: Sinar Grafika Offset, Cet-1, 2009. Ardani, Moh, Fiqh Dakwah. Jakarta:Mitra Cahaya Utama, Cet-1, 2006. Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, Yogyakarata: Bina aksara, 1998. BP 4. Pusat Pembinaan Keluarga Sejahtera, Jakarta: 1989. Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik, Dan Ilmu Sosial Lainya.Jakarta: Kencana, Cet ke-4, 2010. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Cet-9, 1997. Departemen RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: 1971. G R Terry dan Leslie W.Rue, Principles of managemet, Jakarta: Bumi Aksara, 1999. Hasibuan, Malayu S.P, Manajeman Dasar:Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT Gunung Agung,1999. Http://www. Kamus Besar.com/26313/Muda diakses Pada Hari Senin, 23/12/ 2012. Indrawati, Ida, Manajeman Dan Organisasi: Bandung, CVArmico 1988. J.Panglaykim dan Hazil Tanzil, Manajeman Suatu Pengantar. Jakarta: PT Ghalia Indonesia, Cet-1, 1980. Maleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1989. Manullang, M, Dasar-Dasar Manajeman. Jakarta: Ghalia Indonesia, Cet-v, 1996. Mappiare A.T, Kamus Istilah Konseling dan Terapi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2006. Marbun, B.N, Kamus Manajeman. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Cet -1, 2003. Nasution, Metode Reseach (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara, Cet-12, 2011. Nata, Abudin, Filsafat Pendidikan Islam 1. Jakarta: Logos, Cet-1, 1997. RM, Soenarto, Program Televise. Jakarta: FFTV-IKJ Press, Cet-1, 2007. Rugaiyah dan Atiek Sismiati, Profesi Kependidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia, Cet-1, 2011. Sarwoto, Dasar-Dasar Manajeman. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, Cet- 6, 2006.
86
87
Sentot, Imam Wahjono, Manajeman Tata Kelola Organisasi Bisnis. Jakarta: PT Indeks, Cet-1, 2008. Sukanto,
Reksohadiprojo, Yogyakarta, 2007.
Dasar-Dasar
Manajeman.Yogyakarta:
BPEE-
Syani, Abdul, Manajeman Organisasi. Jakarta: Bina Aksara, Cet-1, 1987. Tatang, M Amirin, Pokok-Pokok Teori Sistem. Jakarta: CV. Rajawali, Cet- 3, 1987.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap
: Ahmad Riza
Jabatan
: Produser Catatan Sang Da’i
Menerangkan bahwa nama tersebut dibawah ini : Nama lengkap
: Irwan Setiawan
NIM
: 108053000001
Jurusan
: Manajeman Dakwah
Fakultas
: Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Telah melakukan penelitian selama karantina Da‟i Muda Pilihan dari bulan Desember 2011- Maret 2012 dengan judul “ Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Majlis Ilmu Di ANTV 2011” Demikianlah Surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana perlunya. Jakarta, 20 Maret 2013
Ahmad Riza
BERITA ACARA WAWANCARA Kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Lengkap
: Ibu Kalsum Minangsih
Jabatan
: Mentor Da’i Muda Pilihan
Menerangkan bahwa nama tersebut dibawah ini : Nama lengkap
: Irwan Setiawan
NIM
: 108053000001
Fak/ Jurusan
: FIDKOM/ Manajeman Dakwah
Benar telah datang kepada kami untuk mengadakan wawancara pada hari senin Februari 2013 dalam rangka mendapatkan rujukan ilmiah, guna melengkapi skripsinya dengan judul „Manajeman Program Pembinaan Da’i Muda Pilihan Pada Majlis Ilmu Di ANTV 2011” Demikianlah Surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana perlunya. Jakarta, 20 Maret 2013
Ibu Kalsum Minangsih
DAFTAR PERTANYAAN DA’I M. HISBULLAH 1. Apa tujuan dan motivasi anda mengikuti program Da‟i Muda Pilihan? Jawab: Tujuan saya adalah ingin mencari pengalaman dalam Dunia Dakwah, menguji mental dalam potensi diri dari segi berdakwah dikhalayak umum. Adapun motivasinya adalah ingin menjadi pendakwah yang professional dan handal serta menyampaikan nilai-nilai keislaman 2. Bagaimana prosedur program Da‟i Muda Pilihan sehingga anda menjadi terpilih sebagai salah satu kontestan dari 20 Da‟i Muda Pilihan seluruh Indonesia? Jawab: Pertama: saya mengkuti seleksi tahap pertama dengan mengisi formulir sesuai dengan ketentuan yang berlaku kemudian menyampaikan materi dakwah di depan dewan juri dengan durasi 5 menit, kedua: membuat teks dakwah dengan durasi 30 menit kemudian ditampilkan kembali di depan dewan juri, ketiga: test dakwah dengan berbagai aspek mulai dari penafsiran al-qur‟an, hadits, fiqh dan lain sebagainya, keempat: setelah lolos dari 3 tahapan seleksi kemudian dikarantina di Casablanca mansion dan di kampus Tazkia sentul 3. Bagaimana pembinaan pada masa karantina Da‟i Muda Pilihan dilihat dari segi materi dan metode yang diajarkan oleh para pembimbing? Jawab: secara kaseluruhan pembinaan yang diberikan kepada seluruh peserta Da‟i Muda Pilihan sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan
peserta Da‟i Muda Pilihan. Dilihat dari segi materi pun pembimbing atau pun Tuan Guru mampu membuat peserta Da‟i Muda Pilihan paham dan mengerti tentang apa yang disampaikan sehingga ilmu yang diberikan pun mudah diterima oleh peserta Da‟i Muda Pilihan, Adapun dilihat dari segi metode adalah pembina atau Tuan Guru sangat bervariasi dalam memberikan metodenya, setelah diberikan bagaimana cara berdakwah kemudian peserta Da‟i Muda Pilihan pun memilih yang lebih baik dan mempraktekannya sesuai dengan kekhasan masing-masing yang dimiliki 4. Bagaimana aplikasi proses pembinaan Da‟i Muda Pilihan dilihat dari segi teori POAC? Jawab: Dari segi Perencanaan. Bahwa di dalam karantina ssemua kru atau pun pembimbing sudah semaksimal mungkin dengan menyediakan berbagai macam materi, fasilitas dan lain sebagainya sehingga peserta Da‟i Muda Pilihan pun merasa nyaman dengan semua kegiatan yang diadakan Dari segi organisasinya di karantina pihak penyelenggara pun bekerja dengan baik dengan pengorganisasianya, saya lihat mereka sering mengadakan komunikasi dengan baik, kerjasama satu sama lain, dan pembagian jobs masing-masing disesuaikan dengan tugasnya, Dilihat dari segi Pengarahan bahwa Pak Ahmad Riza sering memberikan arahanarahan pada tim crew ataupun pada pembimbing mentoring, Dilihat dari pengawasannya mereka tim penyelenggara sering sekali mengawasi kegiatan bahkan evaluasi setiap kegiatan selesai dikerjakan untuk menilai
kinerja masing-masing dan laporan pada tiap-tiap bagianya. Secara kesimpulan dari segi POAC pihak penyelenggara bekerja dengan baik 5. Bagaimana cara menyesuaikan diri Anda dengan para Da‟i lainya yang berbeda suku, bahasa, karakter dan lainnya? Jawab : saya pribadi cara menyesuaikannya dengan cara pendekatan emosional seperti bertukar pikiran, pengalaman, serta berbagi informasi. Bahkan di dalam karantina pun hubungan emosional sangat erat seperti merasa menjadi satu keluarga 6. Apa faktor pendukung dan penghambat anda sebagai Da‟i Muda Pilihan dalam aktualisasi berdakwah di masyarakat khalayak ? Jawab: Faktor pendukung o Banyaknya support dari kalangan masyarakat setempat o Lingkungan sekitar yang selalu menerima dengan pelayanan yang baik dan nyaman Faktor Penghambat o Masih sulitnya menyamaratakan tingkat penghetauan mad‟u dalam penyampaian dakwah o Terkadang jadwal panggilan pun sangat jauh jaraknya untuk ke tempat lokasi jadi merasa capek dahulu sebelum berdakwah 7. Sarana dan prasarana apa sajakah yang anda dapatkan sepanjang masa karantina?
Jawab: Asrama putri beserta fasilitasnya, Asrama putra beserta fasilitasnya, Ruang Lab. Komputer, Mesjid Lapangan Olahraga, Ruang Lab. Bahasa, Perpustakaan (buku-buku islami, alqur‟an dan lain-lain), Ruang makan putra, Ruang makan putri, Jaringan internet dan hotspot, Lokal kegiatan belajar mengajar, Koperasi (Putra dan Putri), Lapangan Upacara beserta halaman Santai, 1 buah mobil untuk sarana prasarana, Kertas Hvs dan asturo untuk menunjang pembuatan naskah dan kreativitas 8. Apa Manfaat yang anda dapatkan setelah mengikuti program Da‟i Muda Pilihan? Jawab: Manfaatnya sangat banyak sekali yang saya dapatkan salah satunya adalah tali persaudaraan yang erat serta berbagai macam ilmuilmu yang sangat banyak, bahkan acara kontes Da‟i Muda Pilihan banyak masyarakat yang mengundang saya untuk menyampaikan tausyiah dari berbagai daerah seperti karawang, sukabumi dan lain-lain dari situlah saya bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapat selama masa pembinaan karantina di majlis ilmu Da‟i Muda Pilihan 9. Apa saran anda terhadap pihak penyelenggara dalam melaksanakan untuk program Da‟i Muda Pilihan? Jawab: lebih baik setelah adanya program Da‟i Muda Pilihan pihak penyelenggara mengadakan kembali agar lebih membuka kesempatan yang kedua kalinya bagi pendakwah Indonesia, karena saya yakin masih banyak sekali anak muda yang berbakat dan berpotensial dalam bidang ini
bahkan bisa jadi pesertanya lebih melonjak dibandingkan dengan Da‟i Muda yang pertama 10. Apa pesan dan kesan anda setelah mengukuti acara program Da‟i Muda Pilihan? Jawab: Pesan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan: lanjutkan perjuangan dalam seni berdakwah, amalkan dan aplikasikan ilmu yang sudah di dapatkan selama mengikuti program Da‟i Muda Pilihan, kesan: subhanaullah, banyak pelajaran dan pengalaman yang luar biasa dalam mengikuti program Da‟i Muda Pilihan
DAFTAR PERTANYAAN PEMBIMBING IBU MINANGSIH KALSUM 1. Bagaimana proses ibu menjadi seorang pembimbing Da‟i Muda Pilihan? Jawab : Sebenarnya ibu hanya sebagai pembimbing penggati dari ibu Fatmawati, karena ibu fatmawati ada halangan pada waktu itu. Jadi, ibu disuruh menggantikanya, dan adapun untuk kriteria secara umum diantaranya adalah memahami keadaan psikologis anak, komunikatif, serta mampu membaca dan paham terhadap isi alqur‟an, namun hal tersebut tidak dipertanyakan oleh pihak manajean antv karena mereka sudah percaya dengan kualitas dan potensi yang ibu miliki.hehehe 2. Ada berapa mentor yang menjadi pembimbing di program Da‟i Muda Pilihan? Jawab : Ada 4 mentor. Diantaranya sebagai berikut : o Ibu Kalsum Minangsih dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta o Ustadz. Boni dari AQL (Ar-rahman Qur‟an Learning) o Ustadzah Via 3. Bagaimana pembinaan yang ibu berikan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan pada proses pembinaan karantina Da‟i Muda Pilihan dilihat dar segi materi dan metode yang diajarkan oleh para pembimbing? Jawab: Dari Segi materi ibu mengajarkan tentang akhlak, syariah, Fiqih yang terkait dengan kurikulum yang ada pada karantina Da‟i Muda Pilihan adapun untuk metode dakwah ibu mengajarkan tentang berbagai macam metode diantaranya adalah Praktikum Dakwah, Tafsir ayat dakwah ,Psikologi Dakwah, Retorika dakwah dan Al-qur‟an Murrotal.
4. Bagaimana respon peserta Da‟i Muda Pilihan ketika ibu dijadikan sebagai mentor? Jawab:
Alhamdulillah,
dengan
pertama
kali
ibu
datang
untuk
membimbing mereka, semua para peserta Dai Muda Pilihan sangat direspon dengan baik, interest dan bahkan mereka pun langsung sharingsharing tentang dakwah 5. Bagaimana penjadwalan yang diberikan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan selama seminggu? Jawab: untuk penjadwalan yang diberikan Alhamdulillah semuanya mampu mencapai target walaupun ditengah-tengah pelaksanaan masih ada sedikit hambatan dari internal maupun eksternal. Namun untuk penjadwalan dalam seminggu salah satunya adalah Pada hari Selasa, para Da‟i mendapatkan bimbingan materi Islam sesuai dengan tema mingguan yang telah diberikan oleh Tuan Guru, yakni Ustadz Bachtiar Natsir, Sabtu dan Minggu, para Da‟i dam Da‟iah tampil di studio ANTV siaran langsung 6. Apa tujuan yang diharapkan ibu dalam memberikan bimbingan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan? Jawab: mencetak dai muda yang siap untuk berdakwah di masyarakat yang heterogen serta mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan ketika pada masa proses pembinaan karantina Da‟i Muda Pilihan 7. Apa faktor pendukung dan penghambat ketika ibu menjadi mentor dalam acara Da‟i Muda Pilihan?
Faktor pendukung diantaranya: a. Kuatnya dukungan-dukungan dari pihak internal seperrti produser pak Ahmad riza yang selalu memberikan masukan dan lain sebagainya. Faktor Penghambat diantaranya: a. Berbedanya latar belakang peserta Da‟i Muda Pilihan
dari mulai
karakter, sifat, suku sehingga lumayan menyulitkan pembimbing dalam pembinaan karantina untuk menyatukan bagaimana peserta Da‟i Muda Pilihan bisa pengertian dan nyaman satu sama lain b. Jarak yang terlalu jauh karena lokasinya di sentul bogor ataupun di kuningan Jakarta selatan sehingga pembimbing kurang maksimal dalm pembinaan karena sudah merasa kecapean di perjalanan menuju lokasi 8. Apa saran ibu kepada pihak penyelenggara dalam acara Da‟i Muda Pilihan? Jawab : Saran ibu adalah lebih di variasika, di kemas, dan dipertahankan program ini Da‟i Muda Pilihan karena masih banyak anak muda yang mempunyai talenta-talenta yang luar biasa dalam berdakwah sehingga dunia dakwah pun mampu berkiprah terus dalam mengembangkan dan memajukan kualitas da‟i muda yang ada di Indonesia
9. Bagaimana aplikasi peserta Da‟i Muda Pilihan setelah acara ini selesai ?
Jawab: Alhamdulillah, aplikasi dari program Da‟i Muda Pilihan ini sangat banyak bermanfaatnya yang didapatkan oleh peserta Da‟i Muda Pilihan bahkan sudah sebagian besar dari ke 20 kontestan ini sering di panggil ceramah-ceramah ke daerah setempat ataupun yang lainya, bahkan mereka pun banyak kemajuan terutama dalam segi karakter, sikap dan lain sebagainya 10. Apa pesan dan kesan ibu setelah menjadi pembimbing dalam acara Da‟i Muda Pilihan? Jawab: pesan ibu kepada peserta Da‟i Muda Pilihan adalah teruskan bakat yang adadalam diri masing-masing sehingga masa depan yang akan datang mampu menjadi da‟i da‟i yang handal dan professional dalam
berdakwah. Sedangkan kesanya adalah subhanaullah....banyak
ilmu, pelajaran, pengalaman yang luar biasa yang tak dapat disebutkan satu persatu dalam program kontes Da‟i Muda Pilihan dan dari sinilah ibu mengetahui bagaimana caranya membimbing anak dengan baik salah satunya adalah nilai-nilai kesabaran dan keikhlaskan.
Tabel I Contoh Jadwal Harian
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jam 04.00-05.00 05.00-06.00 06.00-08.00 08.00-10.00 10.00-12.00 12.00-14.00 14.00-15.30 15.00-16.00 16.00-18.00 18.00-20.00 20.00-22.00 22.04.00
Activity Remaks Shubuh Tadarus Pembekalan Materi 1 Materi sesuai tema mingguan Mandi dan Sarapan Pembekalan Materi II Materi sesuai tema mingguan Ishoma Challenge Berinteraksi dengan masyarakat umum Ashar Praktek I Ishoma Praktek II Istirahat Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
Tabel II Jadwal on air Catatan Sang Da’i Pilihan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SHOOTING 17Sep-1 Oktober 24-28 Oktober 31-4 November 7-11November 14-18 November 21-25 November 28-2 Desember 5-9 Desember 12-16 Desember 19-23 Desember
ON AIR 29-30 Oktober 5-6 November 12-13 November 18-20 November 26-27 November 3-4 Desember 10-11 Desember 17-18 Desember 24-25 Desember 31-1 Januari
TEMA MATERI Profil dan Audisi Qurban Haji Hari Pahlawan Pendidikan Anak Emansipasi Pergaulan Bebas Halal/ Haram Modern Gadget Toleransi Agama Durhaka kepada Orang Tua 26-30 Desember 7-8 Januari Investasi Alam 2-6 Januari 14-15 Januari Sedekah 9-13 Januari 21-22 Januari Warisan Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
KET
Tabel III Jadwal Tabligh DMP No 1 2 3 4 5 6 7
Items Tausiah Test Uji Kemampuan Cuplikan VT Harian Penjurian Performance Bintang tamu Ekstradisi
Description Dengan tema yang telah di tentukan oleh setiap minggunya Mengenai materi yang telah di dapatkan pada saat pembekalan Kemampuan spesial Proses belajar di Majelis Juri akan menilai hasil performance tausiah, hasil uji kemampuan, dan pertimbangan dari VT harian Perfomance song
Setiap minggunya akan ada 2 orang yang ter-ekstradisi Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
Tabel IV Contoh Jadwal Harian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jam 04.00-05.00 05.00-06.00 06.00-08.00 08.00-10.00 10.00-12.00 12.00-14.00 14.00-15.30 15.00-16.00 16.00-18.00 18.00-20.00 20.00-22.00 22.04.00
Activity Shubuh Tadarus Pembekalan Materi 1 Mandi dan Sarapan Pembekalan Materi II Ishoma Challenge Ashar Praktek I Ishoma Praktek II Istirahat
Remaks
Materi sesuai tema mingguan Materi sesuai tema mingguan Berinteraksi dengan masyarakat umum
Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
Tabel V Jadwal on air Catatan Sang Da’i Pilihan
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SHOOTING 17Sep-1 Oktober 24-28 Oktober 31-4 November 7-11November 14-18 November 21-25 November 28-2 Desember 5-9 Desember 12-16 Desember 19-23 Desember
ON AIR 29-30 Oktober 5-6 November 12-13 November 18-20 November 26-27 November 3-4 Desember 10-11 Desember 17-18 Desember 24-25 Desember 31-1 Januari
TEMA MATERI Profil dan Audisi Qurban Haji Hari Pahlawan Pendidikan Anak Emansipasi Pergaulan Bebas Halal/ Haram Modern Gadget Toleransi Agama Durhaka kepada Orang Tua 26-30 Desember 7-8 Januari Investasi Alam 2-6 Januari 14-15 Januari Sedekah 9-13 Januari 21-22 Januari Warisan Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
KET
Tabel VI Jadwal Tabligh DMP No 1 2 3 4 5 6 7
Items Tausiah Test Uji Kemampuan Cuplikan VT Harian Penjurian Performance Bintang tamu Ekstradisi
Description Dengan tema yang telah di tentukan oleh setiap minggunya Mengenai materi yang telah di dapatkan pada saat pembekalan Kemampuan spesial Proses belajar di Majelis Juri akan menilai hasil performance tausiah, hasil uji kemampuan, dan pertimbangan dari VT harian Perfomance song Setiap minggunya akan ada 2 orang yang ter-ekstradisi Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan
ALAMAT PENDAFTARAN AUDISI DA’I MUDA PILIHAN No Nama
Kota dan Tanggal PIC: Sdri Nisa MEDAN 0816 1163729 17September 2011
Alamat Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisingamangaraja No.18 Medan
2
PIC : Sd.Prima YOGYAKARTA 0817 9271054 17 September 2011
3
PIC : Sdr Bowo
BANJARMASIN
0816 633300
24 September 2011
Suka Resto UIN SUNAN Formulir bisa di unduh di KALIJAGA, Jln. Lasda website ANTV(www.an.tv) Adisucipto Yogyakarta bisa didapatkan di Radio GERONIMO, RETJO BUNTUNG, GCD , MQ FM, STAR JOGJA, UTY MEDARI, KOTA PERAK, GAJAH. Audisi Dimulai 08.00 WIB Gedung Banjarmasin Post Radio Nirwana FM Alamat, Jl. As Musyaffa Banjarbaru, Radio Pelangi no 16 Banjarmasin FM – Banjarmasin, Radio Nirwana FM – Pelaihari, Radio Nirwana FM – Banjarmasin
PIC : Sdr Raya
MAKASSAR
0855 7712345
24 September 2011
1
4
5
PIC: Sdr Raya BOGOR
Keterangan Formulir bisa di unduh di websiteANTV (www.an.tv) atau di Radio RRI Pro 2, Radio Simphoni Medan, Radio SIS Sibolga. Audisi dimulai pukul 08.00 WIB
Masjid Raya , Alamat Jln Formulir bisa di unduh di Masjid Raya No.1 website ANTV (www.an.tv) bisa didapatkan di Mesra FMPare pare, Giss FM – Parepare, Susia FM – Pinrang, Makara FM, Adira FM Radio Cempaka Asri, BIP FM, Gamasi FM Audisi dimulai pukul 08.00 WIB STEI Tazkia, Sentul City -
30 September 2011 0855 7712345 6
PIC : Sdri Tyas 08111831731
SURABAYA
Perpustakaan Masjid Al Cita Entertainment : Akbar, Jl. MAS Timur No Pagesangan Asri Kav IV 1, Surabaya, dimulai pukul No. 18 Surabaya Telp: 031
01 Oktober 2011
08 pagi
– 70129954 / 0815 5054 924 Radio Suara Akbar Surabaya (SAS FM Telp: 031 – 8297055
7
PIC : Sdr. Prima Bandung
PUDAI Bandung
Sekretariat Masjid Al Akbar Telp : 031 – 8289755 / 8289756 (Ibu Iin) Formulir bisa di unduh di website ANTV Mulai jam
0817 9271054
01 Oktober 2011 08.00 WIB s/d Seleesai
8
-
ANTV Epicentrum – Studio Comples di website ANTV (www.an.tv). 07 Oktober 2011 Audisi dimulai pukul 08.00 WIB Sumber : Data File Produser Da’i Muda Pilihan Jakarta
A.
PROFILE PEMBNA DA’I MUDA PILIHAN Sekilas gambaran para pembina Da‟i Muda Pilihan di ANTV tersebut adalah sebagai berikut: a. Ust. M. Syafe‟i Antonio Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 12 mei 1965. Nama aslinya Nio Cwan Chung. Beliau adalah WNI keturunan Tionghoa.beliau mengungkapkan bahwa program ini adalah kegiatan yang penuh dengan kreatif dan inovasi dalam merekrut para peserta Da‟i Muda Pilihan. Harapan besar beliau ketika di wawancarai mengatakan peserta Da‟i Muda Pilihan ini hendaknya terus mengembangkan, menggali potensi yang ada dalam dirinya masing-masing serta bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas. b. Ust. Dicky chandra. Beliau adalah mantan wakil bupati Garut, bahkan dalam karirnya pun sempat menjadi bintang sinetron di berbagai televisi. Beliau pernah berujar pada waktu on air tabligh Da‟i Muda Pilihan bahwa. “Saya memendam harapan yang besar dan optimisme dari program ini. Mudah-mudahan dengan ajang Kontes Da‟i Muda Pilihan ini regenerasi di bidang dakwah dapat berlangsung terus-menerus sehingga nantinya masyarakat Indonesia dan bangsa Indonesia dapat merasakan manfaat yang luar bisa bagi kehidupan bermasyarakat dan beragama di masa yang akan datang”.tutur Ustadz Dicky cadra”
c. Ust. Bachtiar Natsir. Beliau adalah pimpinan AQL (Ar-rahman Qur‟an Learning) yang ada di daerah Mampang, Jakarta selatan. Beliau sebagai Tuan Guru di karantina majlis ilmu Da‟i Muda Pilihan. Dalam membina para peserta Da‟i Muda Pilihan ini beliau sangatlah sabar dan ikhlas serta terkonsep sehingga ia benar-benar ingin mencetak da‟i yang professional. Ia mengatakan terhadap peserta Da‟i Muda Pilihan bahwa setelah keluar dari karantina majlis ilmu atau selesai ini peserta Da‟i Muda Pilihan harus mampu sebagai figure masyarakat, serta selalu mengamalkan ilmunya dimanapun berada. d. Ust. Khofifah. Beliau ditugaskan sebagai Dewan juri pada acara on air Tabligh Da‟i Muda Pilihan. Dalam isi pesan yang beliau katakan kepada peserta Da‟i Muda Pilihan bahwa ia mengharapkan peserta Da‟i Muda Pilihan mampu mengaplikasikan semua ilmu-ilmu yang di dapatkan pada masa pembinaan karantina di majlis ilmu. e. Ustadzah Minangsih Kalsum dan kawan-kawan. Beliau adalah Dosen di Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ia berperan dengan kawankawanya sebagai mentoring selama masa pembinaan karantina Da‟i Muda Pilihan. Bahkan tanggung jawab sebagai mentoring yang tugasnya mengarahkan, mengontrol, membina peserta Da‟i Muda Pilihan agar dalam masa pembinaan tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Bahkan tekad dan tujuan beliau ingin menjadikan peserta Da‟i Muda Pilihan yang siap berdakwah di publik masyarakat yang heterogen dimanapun berada.
Para mu‟allim dan mu‟allimat tersebut secara khusus diminta oleh produser ANTV untuk memberikan pembinaan, arahan-arahan dan berbagi pengalaman secara intens kepada semua peserta Kontes Da‟i Muda Pilihan agar mereka bisa menjadi da‟i dan da‟iah berkualitas dan professional, baik dari kemampuan berceramah, gerak tubuh, olah vocal, penguasaan dan pemilihan materi ceramah, sikap mental dan kepribadian atau ahlak. Pembinaan tersebut dilakukan setiap hari secara bergantian di suatu tempat yang ditunjuk oleh ANTV yang berlokasi di daerah Sentul.
B.
PROFILE DAN KEUNIKAN PESERTA DA’I MUDA PILIHAN Dalam hal ini, anak didik yang ada dikarantina setelah melalui tahap seleksi yang ketat, akhirnya terpilih sebanyak 20 kontestan dan sekilas profil para kontestan yang berhasil masuk 20 besar adalah sebagai berikut: 1. Nizam Zulfikar (23 tahun) Salah seorang peserta Da'i Muda Pilihan ANTV adalah seorang pemuda bernama Nizam Zulfikar. Ia berasal dari Yogyakarta, umurnya baru 23 tahun. Pemuda yang tertarik dengan dunia politik ini selalu menjadi idola di acara Da'i Muda Pilihan ANTV yang tayang setiap Sabtu dan Minggu malam. Nizam Zulfikar tercatat sebagai mahasiswa S2 di jurusan Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM Jogjakarta. Pemuda murah senyum ini walaupun lahir dari keluarga berada namun tetap rendah hati. Menurut Nizam setelah wawancara bahwa ia mengatakan, "Anak muda adalah pemimpin di masa depan. peran mereka sangat penting di masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, mereka perlu di arahkan, di
dukung dan diisi dengan wawasan keagamaan sebagai bekal moral mereka saat mereka menjadi pemimpin nanti." Lebih lanjut, saat ditanya mengapa ikut acara Dai Muda Pilihan? Jawabannya bahwa acara Da‟i Muda Pilihan adalah sarana untuk menjadi da‟i professional sekaligus dapat mengasah kemampuan dan bakat yang ia miliki. Nizam ini merupakan sosok da‟i yang mempunyai keunikan dalam berdakwah yaitu selalu senyum yang manis serta di iring lantunan suara yang merdu ketika berdakwah. 2. M. Azhari Nasution (17 tahun) Sekarang Azhari ini sedang menempuh pendidikan S1 Syariah di PTIQ Jakarta. Meskipun usianya masih cukup belia, saya dapat merasakan ada sesuatu yang luar biasa dari dirinya. Dari sekian banyak peserta kontestan tabligh Da‟i Muda Pilihan lainnya, Azhari ini memiliki gaya tausyiah yang berkarakter kuat dan sangat khas, tanpa saya memandang remeh kemampuan peserta kontestan tabligh Da‟i Muda yang lainnya. Azhari ini setiap kali tampil bertausyiah selalu membuat para penonton takjub kagum. isi tausyiahnya yang padat berisi, tutur katanya yang tegas dan mengena, guyonan-guyonannya yang membuat tausyiahnya tidak bosen di dengar juga pantun jenaka-nya yang selalu dia sampaikan di setiap akhir tausyiahnya. Selain itu juga gaya berbusananya yang rapih dan terkesan gagah mampu „membius‟ pemirsa akhwat sampai tertawa terbahak-bahak. Wawasan agamanya luas, hafalan Quran-nya bagus, bacaan Qur‟an-nya juga oke punya.
3. Ambia Dahlan (25 tahun) Ia sering disebut Bang gandul asli Betawi sebagai julukan favoritnya oleh lingkungan sekitar dan teman-teman sebayanya. Da‟i Ambia Dahlan sekarang sedang menempuh pendidikan S2-nya di Universitas Muhammadiyah Bogor ini, mempunyai ciri khas dalam menyampaikan tausiahnya yaitu dengan jurus-jurus pencak silatnya yang di kolaborasikan dengan isi dan makna dakwah dalam penyampaianya membuat orang-orang terkagum dalam gayanya yang konyol dan lucu. Saat mengikuti Dai Muda Pilihan, seperti kebanyakan peserta lain, Ambia adalah alumni pondok pesantren Daar El-Qolam Tangerang. Dia mahir dalam berbahasa Arab, selain mahir dalam berbahasa Arab juga memiliki jam terbang dakwah yang cukup banyak. Artinya, sebelum ikut Da‟i Muda Pilihan, Ambia sesungguhnya sudah sering ceramah di banyak tempat. Karenanya tidak terlalu mengherankan jika ia menjadi salah satu kontestan yang lulus dalam audisi, meski pesertanya banyak sekali. Ia yakin dan optimis akan terpilih dalam audisi. Tentunya bukan hanya modal kemampuan, pengalaman dan keyakinan saja yang ia miliki, akan tetapi doa dan dorongan keluarga dan teman-teman se-almamaternya juga punya andil dalam kesuksesannya. 4. M. Hizbullah (21 Tahun) M. Hizbullah adalah da‟i asal kota Lombok yang menempuh pendidikan jenjang S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahkan ia pun
pernah mengenyam pendidikan di timur tengah negara Libya, yang mempunyai talenta dalam seni suara. Dalam berdakwah pun sangat elegan dilihat oleh masyarakat, apalagi ketika melantunkan ayat al- Qur‟an suaranya sangat merdu dan fasih dalam ilmu tajwidnya. Keunikan yang dimiliki dalam dakwahnya adalah ia lantang dan tegas dalam menyampaikan isi dan makna dakwahnya. 5. Agus Hermawan (25 Tahun) Finalis ini, anggota Kesatuan TNI AD Kodan Jaya, Jakarta. kelahiran Bogor Jawa Barat 6 Agustus 2006 ini punya cita-cita seperti almarhum Zainudin M.Z. Agus ingin bisa menyampaikan dakwah di depan jutaan umat. Seiring dengan itu, Agus dengan tegas tidak akan melepaskan keanggotaan militernya. "Bagaimana pun, saya tetap seizin atasan. ikut ajang ini juga karena adanya izin. Berdakwah juga bagian dari tugas militer," kata Agus. Dalam dakwahnya pun mempunyai karakter jauh lebih beda di badingkan dengan finalis lainya, ia sering menggunakan nada-nada kesundaan serta setiap tampil pun sering memakai pakaian almamaternya. Ia sempat mengenyam pendidikan pesantren di Garut tahun 1998. Sekarang tampil di ajang "Da'i Muda Pilihan ANTV" menjalankan amanah dari petinggi TNI. "Jadi ini juga dalam rangka menjalankan tugas," ucap Agus sambil bersyukur dirinya mendapatkan beasiswa S1 di STIE Taskia dan umroh dari PPA Yusuf Mansur.
6. Mursyida Nurfadila (20 tahun) Da'iyah yang bisa masuk ke tiga besar final Da'i Muda ANTV ini berasal dari Makassar. Nama lengkapnya Mursyida Nurfadilla, umurnya baru 20 tahun tapi ilmu agamanya sudah mantap dan sangat cocok jadi Da'iyah..Tak hanya pandai, anak pertama dari pasangan Muchtar Jollo (almrhum) dan Syamsiar Syukur ini juga punya vokal suara yang lantang sehingga gayanya dalam membawakan dakwah begitu menarik untuk disimak. Menarik dan sangat mengasyikkan berdiskusi dengan orang yang satu ini. Wajahnya yang selalu tersenyum dan pola komunikasi antusiasnya,
serta
kesabarannya
mendengarkan
dan
menjawab
pertanyaan–pertanyaan dari penulis memberikan kesan keramahan dan sikap seseorang yang rendah hati. 7. Tri Wahyudi (22 Tahun) Pemuda dari negeri serambi mekkah ini lahir di Kota Langsa, 7 Juli 1989. anak ketiga dari 7 bersaudara ini memiliki hobi berorganisasi sejak masih SD, di saat dia bergabung dengan program Da‟i Muda Pilihan ini ia sangat serius mempersiapkan dirinya menjadi finalis Da‟i Muda pilihan ANTV. Keunikan yang dimilki dalam berdakwahnya adalah suara yang lantang dalam mengucapkan lafal serta isi dakwahnya selalu di kolaborasikan dengan puisi-puisiinya yang indah.
8. Rona Mentari (20 Tahun) Sejak kecil, gadis kelahiran 23 September 1992 ini sudah belajar mendalang.
Dalam
berdakwahnya
ia
sering
membawa
boneka
kesayanganya bernama trimbil. Darah seninya berasal dari ayahnya Sihono yang berprofesi sebagai wartawan Kedaulatan Rakyat dan Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) di Yogyakarta, serta dari sang ibu (almh.) Dewi Katmadu. Mereka sangat membantu dalam karir Rona, dengan mengikutsertakannya dalam berbagai acara dan lomba-lomba. Tak heran jika ia tumbuh dengan memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Rona sangat mengagumi Sunan Kali Jaga. Nama itu dikenal sebagai Wali Allah yang menggunakan wayang sebagai salah satu media yang digunakan dalam berdakwah. Nama Rona pun mulai dikenal masyarakat luas, sejak memenangkan lomba “Pemilihan Da’i Cilik“(Pildacil) yang saat itu masih ditayangkan di Lativi dan juga masuk di “Da’i Muda Pilihan” (DMP) di ANTV. Ungkapan rona mentari ketika diwawancarai ia mengatakan bahwa “Namun, menjadi apapun saya dan dimanapun saya berada, saya akan selalu berdakwah. Insya Allah” tutur Rona. 9.
Sherly Annanta Sherly, salah seorang “Da‟i Muda Pilihan ANTV” (DMP) asal
Aceh yang mempunyai keunikan dalam berdakwahnya adalah tari saman dan fasih berbahasa Inggris dan Jepang. Sherly menganggap, acara Da‟i Muda Pilihan bukanlah sebuah kompetensi, tapi justru menjadi tempat
belajar. Sebab, banyak hal yang ia pelajari. Sherly juga menuturkan, menjadi tantangan tersendiri ketika telah turun mimbar dan berdakwah dalam dunia nyata. Ketika berdakwah di majelis taklim, memang orangorang yang ada di situ telah siap untuk belajar. Berbeda ketika langsung berdakwah di masyarakat. Ini dibuktikan saat pengalamannya bersama rekan-rekan Da‟i Muda Pilihan ketika mendapat tantangan harus langsung dengan PSK.”ujar Sherly annanta” 10. Tsani Liziah (21 Tahun) Da‟iah Tsani adalah alumni ponpes gontor yang sekarang mahasiswa perguruan tinggi yang mengambil fakultas adab dan humaniora mahasiswa aktif UIN Sunan kali jaga Bandung, Ia asli kota Sukabumi. Da‟iah ini pun sangat fasih dalam berbahasa Arab dan Inggris bahkan dalam isi dan makana dakwahnya pun selalu menyampaikan dengan lugas dan lantang. Da‟iah yang berkarakter sunda ini terlihat sangat rajin dalam membaca buku-buku ilmu pengetahuan. Setelah penulis wawancara tentang acara Da‟i
Muda
Pilihan
ia
berpendapat
bahwa
acara
ini,
mampu
mengembangkan potensi dalam diri serta menambah khzanah ilmu dalam dunia dakwah. Bahkan, ia pun merasa dapat tantangan besar ketika dalam acara catatan sang da‟i yang setiap hari di praktekan berdakwah dan terus terjun kepada masyarakat.
11. Maya Rahmatina (21 Tahun) Da‟iah
Wakil Banjarmasin yang kuliah di IAIN Antasari ini
mengatakan pengalaman selama mengikuti acara Da‟i Muda Pilihan ini "Siang malam kami selalu bersama di asrama dan di panggung Dai Muda. Sedih juga tak bisa lagi merasakan kebersamaan dengan mereka. Untuk Tuan Guru, banyak ilmu yang bisa saya dapatkan darinya yang insya Allah akan selalu bermanfaat," katanya. Selama sebulan tinggal di asrama Da‟i Muda Pilihan di apartemen Casablanca di Kuningan, Jakarta, Maya mengaku senang. Selain bisa mendapatkan banyak ilmu soal dakwah, dia juga diberi gratis banyak baju seragam yang menurutnya bagus-bagus. Apalagi, mereknya pun berkelas. Da‟iah ini mempunyai ciri khas dalam berdakwah, setiap kali ia menyampaikan isi pesanya pun sering di selingi dengan kata-kata” cok gali cok” 12. Muhtadin (18 Tahun) Da‟i ini di juluki sebagai Da‟i yang mempunyai multitalenta dalam berdakwah walaupun dalam segi fisik Da‟i Muhtadin ini ada kekurangan fisik yang tidak di inginkan. Talenta yang di milikinya, seperti berdakwah, bermain musik (gitar), puisi dan sebagainya, bahkan Da‟i ini pun pernah mendapat juara ketika acara Pildacil yang di selenggarakan oleh Lativi, yang sekarang ia mengenyam pendidikan di SMAM 1 Watampone, Makasar.
13. Rahmat Hidayat (20 Tahun) Kontestan yang satu ini, dalam istilah arab dikatakan ”a>khar min ukhra>”, artinya lain dari yang lain, karena dari penampilannya jelas bahwa ia bukan turunan asli Indonesia. Matanya yang sipit menunjukkan bahwa ia adalah orang keturunan Tionghoa dan bahkan saat lahirnya tidak di-adzan dan iqamahkan di kedua telinganya, karena awalnya bukan muslim. Ia adalah seorang mu‟allaf, mengaku mendapat hidayah saat ia berusia 18 tahun. Walaupun kokohwa berbeda agama dengan orang tuannya tetapi ibu dan ayahnya selalu mendukung penuh anaknya dalam mensyiarkan agamanya. Da‟i ini i akrab di panggil Kokohwa. Keunikan dalam berdakwahnya ia selalu menyelipkan perrmainan atau ice breaking agar dalam suasana dakwahnya penonton atau masyarakat tidak terlalu kaku dalam melihatnya. 14. M. Irfan Al Anshari ( 24 Tahun) Da‟i yang mengenyam pendidikan di Al-Azhar khairo ini sangatlah murah senyum terhadap sesama sama halnya dengan Da‟i Nizam asal Yogyakarta. Kontestan yang satu ini dari jenjang pendidikan berbeda dengan kontestan lainnya, karena saat terpilih menjadi nominasi 20 besar, ia sedang menjalani, program kuliahnya di Negara Jiran Mesir. Kegiatannya dalam berceramah telah dijalani cukup lama, karena tidak mengherankan kalau Irfan yang seting di panggil akrab Ifang ini, sudah cukup kondang di daerahnya, dan ia adalah alumni dari pondok pesantren
Gontor Jawa Timur. Kedalaman ilmu dan wawasan agamanya, juga menjadi keunggulan dari penampilannya. Hal itu dimilikinya karena selain sebagai muballgih, berceramah kemana-mana, Dalam cita-cita dakwahnya dia ingin mengamalkan pengalaman pembinaan kader-kader da‟i selama menjalani pondok da‟i di karantina. Dia bercita-cita untuk bisa melahirkan muballigh-muballigh yang memiliki kemampuan retorika dan sekaligus berwawasan luas, baik ilmu pengetahuan maupun wawasan agama, sehingga isi ceramahnya betul-betul bisa memberi pencerahan dan menimbulkan daya gugah bagi jama‟ah yang mendengarnya. 15. M. Fadhil (23 Tahun) Da‟i ini aktif sebagai mahasiswa S1 STIKK An-Nur Bululawang, NTT. Sejak kecil pun ia sering menimba ilmu agama di Pondok Pesantren. Ciri khas yang menonjol dari kontestan asli NTT ini adalah kepiawaiannya menyampaikan tuturan kalimat-kalimat yang indah di dalam ceramahnya, juga ketrampilannya dalam memainkan dan mendemonstrasikan musikmusik bahkan ia pun mempunyai talenta khusus dalam berpenampilan seperti boy band dan suaranya seperti big bos karena kelenturan badanya dalam menggerakannya sehingga orang-orang melihat sosok pribadinya pun terkesima dengan da‟i fadhil. Ketika ditanya perihal motivasi mengikuti Dai Muda Pilihan ini, Mamang menjawab bahwa ia ingin menambah pengalaman dan meningkatkan kualitas ceramah atau dakwahnya agar kelak betul-betul bisa melakukan amar ma'ruf nahi munkar dan meluaskan media dakwah. Lebih lanjut ia tegaskan "Da‟i
ANTV inilah sarananya". Penampilannya yang senantiasa bersahaja, wajah ganteng dan kulit hitam putih membuat ia banyak disenangi oleh teman-temannya dan saat ceramah memilki daya tarik tersendiri. Kesehariannya tidak sombong, low profile, rendah hati dan dia bercita-cita menjadi ustad atau da‟i yang bisa bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan agama. Dia ingin agar fungsi dakwah betul-betul bisa membebaskan masyarakat, khususnya umat Islam dari keterpurukan, kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan. Dia ingin agar sabda Rasulullah ”Ka>dal faqru an-yaku>na kufran” tidak lagi menjadi bagian dari umat Islam Indonesia seperti yang sering diberitakan di media massa. 16. M. Kasif (25 Tahun) Da‟i ini adalah Da‟i keturunan Arab, Ia tinggal di Daerah Jakarta Pusat Gunung Sahari, Ciri khas yang melekat dari Kasif ini terdapat pada materi ceramah dan gaya bahasanya yang ala orang-orang habib yang ia bawakan, yaitu mengangkat hal-hal yang teknis operasional dan membumi, tujuannya agar materi dakwahnya mudah dinikmati masyarakat luas. Melengkapi kiprah dakwahnya, ia ingin membebaskan masyarakat dari buta aksara al-Qur‟an yaitu dengan menjadi
penggerak "Belajar
mengaji dalam 4 jam bisa". Ketika ditanya prihal target yang ingin dicapai dengan terpilihnya sebagai kontestan Da‟i ini, Da‟i Kasif berharap dapat menerapkan pola pembinaan yang komprehensif yang ia dapat selama di karantina Da‟i, kepada anak-anak binaannya. Artinya, anak-anak bukan hanya ditransfer wawasan pengetahuan dan keagamaan, akan tetapi diajari
pula prihal kepribadian, tatakrama, sopan santun dan bagaimana menjadi communicator, pembicara yang baik dan menarik, tapi saat yang sama juga memiliki akhlak yang terpuji. Dengan berbinar-binar Dai kasif ingin menerapkan ilmu yang didapat selama di karantina. 17. M.Ihsan Fauzi ( 23 Tahun) Kontestan ini aktif sebagai mahasiswa IAIN Antasari banjarmasin. Setiap kontestan memiliki kualifikasi yang sama dalam berceramah, namun masing-masing memiliki kekhasan tersendiri dan mempunyai target sasaran dakwah yang berbeda. Ketika ditanya tentang konsep dalam hal berdakwah, Da‟i Ihsan berpendapat bahwa dalam dakwah bisa bersifat tandzi>r (peringatan), namun boleh juga bersifat tabsyi>r (kabar gembira), dan dari dua pendekatan yang berbeda tersebut, ia memilih pola pendekatan dakwah dengan tabsyi>r, dia ingin menyenangkan orang sebanyak-banyaknya terutama kalangan anak-anak yang belakangan ia sadari telah banyak kehilangan sarana bermainnya. Ia pun pandai dalam memainkan alat musik. 18. Mega Merry (17 Tahun) Da‟iah ini adalah pelajar SMA Wahid Hasyim II Taman, Sidoarjo. Kontestan da‟iah yang nampak muda dan cantik ini, luwes dalam pergaulan dan nampak bersemangat saat sedang di atas podium.Apalagi ketika da‟iah mega melantukkan ayat suci al-quran, Subhanaullah kefasihan dalam tajwid dan sebagainya selalu membuat masyarakat atau
dewan juri pun terkesima dengan suaranya yang syahdu. Dalam pola ceramahnya,
dia
lebih
tertarik
membawakan
materi-materi
yang
berhubungan dengan permasalahan sehari-hari, seperti kewajiban menutup aurat, berbakti terhadap orang tua,tatacara shalat, masalah pergaulan remaja
dan
pentingnya
pendidikan
di
lingkungan
keluarga.
Penyampaiannya dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif, sehingga jama‟ahnya dapat memahami dengan mudah. 19. Putri Rizki A (18 Tahun) Dai‟ah ini adalah aktif sebagai mahasiswa Universitas Sumatera Utara jurusan Komunikasi, Medan. Ia, memilih dalam isi dakwahnya ini selalu berkaitan dengan segmen remaja karena menurutnya usia remaja adalah usia yang labil, yang mudah diombang ambingkan oleh keadaan dan nyaris tidak atau belum memiliki benteng pertahanan aqidah yang kuat. Karena itu, ia terpanggil untuk berdakwah di kalangan remaja dan memilih serta mempersiapkan materi-materi ceramah yang sesuai untuk mereka. Demikian pula gaya bahasanya. Ia berpegang pada anjuran Rasulullah dalam berdakwah yang sering ia dengar, yaitu “Kha>tibu> an-na>sa bi-qadri uqu>lihim”, maksudnya bila berceramah, maka harus menggunakan
kemampuan
bahasa
dan
logika
jama‟ah
yang
mendengarnya. Cara penyampaiannya komunikatif, santun, lembut serta keibuan dan logat bahasanya sebagai ciri khasnya. sasaran pemirsa dari ceramah Da‟iah Putri ini adalah kalangan Remaja.
20 . Syifa Nurfadila ( 17 Tahun) Kontestan asal Bogor, Jawa Barat ini, Berasal dari Madrasah aliyah bogor, yang pertama kali mengikuti audisinya di daerah Sentul Bogor. Yakin tidak yakin bisa lolos dalam tahap audisi ini yang persaingan pun sangatlak ketat. Akhirnya dengan tekad yang kuat Da‟i ini pun lolos sampai menjadi Finalis 5 besar. Ia senang membawakan materi-materi ceramah yang cocok untuk kalangan remaja dan dunianya. Tema-tema yang dipilihnya juga yang aktual, misalnya "Aku Cantik dan Kamu Tampan". Ia mengarahkan para remaja agar mampu menghargai diri sendiri, bersyukur atas karunia Allah yang telah menciptakannya dengan bentuk yang paling sempurna, dan percaya diri namun tetap rendah hati. Penyampaiannya kalem, bersahaja dan komunikatif.
Photo Shalat Berjamaah
Breafing bersama peserta Da‟i Muda Pilihan
Photo Belajar Di Ruang Majlis Ilmu Photo Pembimbing Karantina
Photo Pengarahan Materi Manasik Haji
Photo Praktek Manasik Haji
Photo Belajar Kajian Al-Qur‟an
Photo Bersama Da‟iah Dengan
Bersama Ust. Ahmad Al-Habsy
Photo Da‟iah dengan Al-Habsy
Photo Persiapan Ke Jalanan
Photo Breafing Syuting
Photo Menuju Ke Tempat Lokasi
Kajian Ayat Al-Qur‟an