MAKNA KEGIATAN TAKRAR BAGI SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren “Darul Huda” Mayak Tonatan Ponorogo)
SKRIPSI Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 Pada Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Oleh :
SITI SHOLIHAH NIM : 2403042081
Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PONOROGO 2008
MAKNA KEGIATAN TAKRAR BAGI SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren “Darul Huda” Mayak Tonatan Ponorogo)
SKRIPSI
Oleh :
SITI SHOLIHAH NIM : 2403042081
Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PONOROGO 2008
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi atas nama saudara Nama
:
Siti Sholihah
Nim
:
243042081
Jurusan
:
Tarbiyah
Program studi
:
Pendidikan Agama Islam
Judul
:
MAKNA KEGIATAN TAKRAR BAGI SANTRI (Studi Kasus di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo)
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam ujian munaqasah. Pembimbing I
Drs. H. Imam Sayuti Farid, M. Si Nip. 150 064 662
Tanggal, 28 April 2008
Pembimbing II
Tanggal, 28 April 2008
Evi Mu’afiah, M. Ag Nip. 150318470 Mengetahui Ketua Program Studi PAI STAIN Ponorogo
B a s u k i, M. Ag Nip. 150327277
Pengesahan
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PONOROGO PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan pada siding munaqosag di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo pada : Hari
:
Selasa
Tanggal
:
27 Mei 2008
Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada : Hari
:
Kamis
Tanggal
:
05 Juni 2008
Ponorogo,
Juni 2008
Mengesahkan Ketua STAIN Ponorogo
Drs. H. A. RODLI MAKMUN, M. Ag NIP. 150 206 247
Tim Penguji : 1. Ketua Sidang
: Drs. Saifulloh, M. Ag
( _____________
) 2. Sekretaris Sidang : Evi Muafiah, M.Ag )
( _____________
3. Penguji I
: Drs. H. Sugihanto, M. Ag
( _____________
) 4. Penguji II )
: Drs. H. Imam Sayuti Farid, SH, M.Si ( _____________
ABSTRAK Sholihah, Siti. 2008. Makna Kegiatan Takrar Bagi Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo). Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo. Pembimbing (I) Drs. H. Imam Sayuti Farid, SH. M.Si (II) Evi Mu’afiah, M. Ag. Kata kunci : makna, kegiatan takrar Dalam pendidikan, kegiatan takrar sebagai kegiatan penunjang, yang berfungsi untuk membina pribadi santri agar mereka dapat berhasil dalam proses pendidikan yang ditempuhnya. Sebagai lembaga pendidikan Islam, PP. Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo memiliki program kegiatan takrar yang dalam pelaksanaannya sudah seharusnya dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk membantu belajar santri. Dalam pelaksanaannya kegiatan takrar belum berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Pondok Pesantren Darul Huda, masih ada sebagian kecil santri yang mengabaikan adanya kegiatan takrar misalnya santri tidak mengikuti kegiatan takrar dan dalam pelaksanaannya digunakan untuk menggunjing oleh sebagian kecil santri. Berdasarkan hal di atas peneliti akan mengungkapkan tentang bagaimana kegiatan takrar di PP. Darul Huda. Dengan rumusan masalah : 1. Bagaimana latar belakang diadakannya kegiatan takrar bagi santri di Pondok Pesantren “Darul Huda” Mayak Tonatan Ponorogo? 2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan takrar bagi santri di Pondok Pesantren “Darul Huda” Mayak Tonatan Ponorogo? 3. Apa faktor pendukung dan penghambat kegiatan takrar bagi santri di Pondok Pesantren “Darul Huda” Mayak Tonatan Ponorogo? 4. Apa makna kegiatan takrar bagi santri di Pondok Pesantren “Darul Huda” Mayak Tonatan Ponorogo? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analis data yang digunakan adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa latar belakang adanya kegiatan takrar di PP. Darul Huda karena PP. Darul Huda mengharapkan santrinya menjadi manusia muslim yang berilmu, beramal, bertaqwa, berakhlakul karimah, berhasil dalam pendidikannya dan terjalin ukhuwwah islamiyah. Bentuk pelaksanaannya adalah dengan kegiatan tutorial, belajar kelompok, belajar secara individu dan kegiatan hafalan. Faktor pendukungnya adalah adanya pengabsenan dalam pelaksanaan takrar, adanya sanksi bagi santri yang tidak mengikuti kegiatan, semangat dan minat santri, serta motivasi dari santri dan dari luar diri santri. Faktor penghambatnya adalah santri malas, capek, jenuh dan tidak adanya pengawasan atau kontrol dari ustadz dan ustadzah. Makna takrar bagi santri adalah santri dapat bertukar pikiran, berdiskusi, mempersiapkan pelajaran hari berikutnya, menumbuhkan kebersamaan dan menerima adanya perbedaan-
perbedaan, serta ada beberapa santri yang belum dapat mengambil manfaat dalam kegiatan ini karena mereka lebih suka belajar di atas jam 24.00 WIB.