rt
MAKNAKERJASAMAEKONOMIASIAPASIFIK BAGIINDONESIA
OLEH: PROF.BINTOROTJOKROAMIDJOJO
DOKUMENTAS! & ARSIF
EAPPENAS Acc. i'lo. : Li
s I'8a /s-o
-tJ5
Checircd:
<-1
-\f
-
J.AKARTA 1994
MAKNA KERJASAMAEKONOMIASIA PASIFIK BAGIINDONESIA Prof. tsintoroTjokroarnidjojo
Pendahuluan Mengenai peranan Indonesia di Pasifik sudah ditelaah lama bahkan oleh salah seorang pendiri bangsa Dr. GSSJ. Ratulangiditahun 1937. Seorang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Elihu Floot pada awal abad ke 2O sudah meramalkan bahwa the mediteranean will be seas of the past, the Altantic the seas of the present and the Faclfic will be seas of the future. Ya memasuki abad ke 21 ini. ..lohnNaisbitt dan Patricia Aburdene juga
mengemukakan rne.ngenaitumbuh pesatnya
Pasifik Rirn ini. Kelihatannyaini kenyataansekarang. Indonesia berada, seperti juga disadari oleh Dr. GSSJ iiatulangi 57 tahun yang lalu, diposisistrategis kawasan Asia Fasifik. indonesia iustru berada pada bagian kawasan ',raitu Asia Timur dan Asia Tenggara,suatu wilayah ekoncmi Cidunia yang tumbuh paling dinamis sekarang ini. (The East Asia Miracie). Indcnesia termasuk salah satu dari negara-negarayang pertumbuhan ekonominyacepat di dunia.
Xcapmlc,r
Lain dari itu, banyak kalangandi dunia berpendapat(ya bahkan beberapa pemimpin-pemimpinnegara), bahwa posisi politik indonesia adalah paling baik untuk rnenjembatani {dialog}Timur dan Barat, utara dan Seiatan. Kawasan Asia Fasifik ini juga kebetulan rnerupakanrefleksi dari pertemuan atau pertumburanTirnur dan Barat, Utara dan Selatan. Suatu pertemuan atau pertumburan Timur dan Barat, Utara dan Selatan ini saya lihat dalam perspektif Samuel p. Huntington "The clash of civitization', tentu tanpa meneranbegitu saja, Kesemuanya ini dapat pakai kita untuk menelaah makna kerjasama ekonomi Asia pasifik bagi Sndonesia. Bahkan menelaah bagaimana peranan
yang
dapat
diberikan
oleh
Indonesia
bagi kerjasamaekonomiAsia Pasifik. Ada yang menjawab kita perlu restrain, ada yang menjawabjustru kita perlu respondto the cali of time. Potensi Kerjasama Ekonomi Asia Fasifik Apakah ada potensinya untuk kerjasamadari neEaranegara atau ekonomi-ekonomidi kawasan Asie Pasifik. Dan kerjasamaekonomi apa yang diharapkanmemberikanhasit paling optimal bagi pertumbuhandan pembangunanekonomi masing-masing dan kawasankeseluruhannya. Aspek Pertamakita melihat adanyaciri-ciriyang kurang lebihsama dalamperkembangan ekonomidari negara-negara di kawasanAsia Pasifik.Perkembangan ekonomimerekatermasuk Indonesiadalamdua dasawarsaterakhirini.
fcapmkn
G
rd
Satu, berfungsinyamekanisme pasar untuk mendorong tersebut melaksanakana market pertumbuhan.Negara-negara driven economy. Daya dorong pertumbuhanekonomi negaradan investasi. negaraini dipacumelaluiperluasanperdagangan Tradeand Investmentyang generates(mendoronglgrowth. Kedua, pemerintahan yang menciptakan'market friendty imacro economic) policies". Menciptakan kebijakankebijakanmakro, intervensikebiiakanyang dimaksudkanuntuk mengkoreksidistorsipasar,memperbaikijalannya(mekanisme) pasar. Disatu pihak peran fasilitatif Femerintah terhadap perkembanganekonomi dengan menciptakansuatu environment makro ekonomi yang sehat dan stabil, yang dengan itu menyediakankepastianbagi investasiiangka panjang. Dilain pihak dengan melakukan deregulasiatau liberalisasiunilateral rnenciptakan iklim yang kondusif bagi kegairahan ekonomi terutamaperdagangandan investasi. Ketiga, suatu sektor usaha/swasta yang tanggap dengan memperluasperdagangandan meningkatkaninvestasi. Jadi sebenarnyakemajuanekonomi di negara-negarakawasan Asia Pasifik (Asia Timur dan Tenggara)telah didorong kembangkan oleh sektor swasta/usaha.Bahkan ini berbarengan dengan kecenderunganpergeseranperan utama pembangunan dari sektor pemerintahke sektor swastaKesemuanyaini merupakandaya dorong pertumbuhan ekonomi, bahkan pertumbuhan yang tinggi- Peningkatan pendapatanperkapita dbn effective demand yang meningkat
tr .pake
3
juga menciptakan pasar didafam negeri. Sehingga berkembang emerging markets didalam negeri
negara-negara tersebut.
Dengan pertumbuhan dapat ditanggulangi masalah pemerataan dalam hasil-hasil aleviasi kemiskinan (Cina, lndonesia), dan secara tidak langsung luga pengaruhnyaterhadap stabilitas. lnilah rasional dibelakang pertumbuhan ekonomi yang cepat dari kawasan Asia Pasifik terutama Asia Timur dan Asia Tenggara. Kawasan ini sekarang merupakan kawasan yang paling dinamis perkembangan ekonominya di dunia. Suatu pertumbuhan ekonomi yang substantial terutama rnelalui perluasan perdagangandan investasi. Di Cinapun (RRC), market driven economy, market friendly policies, dan mulai pergeseran dari suatu public sector led economy kearah private sector led economy
yang
mengakibatkan keberhasilan pertumbuhan
ekonomi yang cepat, bahkan tercepat di dunia di awali di beberapa daerah (Senzen, Guanzhou, Shang Hai dan lain-lain) di negara tersebut. Sekarang ini mereka dalam keadaan over heating sehingga harus melambatkan pertumbuhannya. Kenyataan tersebut juga berlaku dalam kadar tertentu dalam kasus Amerika Serikat dan Meksiko. Econornic recovery mereka didasarkan atas reform kebijaksanaanbudget dan fiskal di Amerika Serikat. Mereka berusaha untuk mengurangi budget dan trade deficitnya yang besar. Di Meksiko dengan trade and investment deregulation dibarengi dengan kebijaksanaan penyehatansektor financial. Kenyataan perkembangan ini digambarkan dalam buku Bank Dunia : Sustaining Rapid Development in East Asia and
{eapmhn
4
the Pacific 1993 dan The East Asia Miracfe-EconomicGrowth '! and Pubtic Policy 993. Semua itu
gambaran yang terjadi dinegara-negara
kawasan Asia Pasifik- Bersamaan dengan itu dan ini aspek kedua, terjadi pula perkembangan meningkatnya interdependensi ekonomi antara negara-negaradi kawasan itu. Fara ahli bahkan rnenyebutkan perkembangan kearah lebih adanya economic integration antara
ekonomi-ekonomi Asia Pasifik.
Baik dalam darnpak kebijakanekonomi suatu negara terhadap negara lainnya, maupun (tentu saja dengan tingkatan yang berbeda-beda)dalam arus-arusperdagangan,investasi bahkan transportasi, telekomunikasi, informasi dan teknologi diantara negara-negaradi kawasan. Asia Timur (termasuk Tenggara) intraregional share of trade meningkat dari 33 persen ditahun 198O menjadi 41 persen ditahun 1991. Antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik meningkat reciprocal trade complementary indexnya. Yang paling interesan adalah integrasi yang terjadi justru karena kompetisi dalam pelaksanaan liberalisasi unilateral. Contoh yang paling menyolok adalah soal relokasi industri {production complementarities, horizontal and vertical !ingkages). Liberalisasi unilateral atau deregulasi oleh masingmasing negara telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan
dan
perkembangan ekonomi. Menurut satu studi
" Bu.ildingon the Uruguay Round, East Asian Leadership in Liberalization" {Bank Dunia, 1994} "Concerted {region uride
Kctpmhn
5
{
approachl of liberalizationcould have a larger scope and larger benefits than unilateralmeasures". Jadi kalau dilakukan secara bersama serasi akan memberikandampak positif ekonomi yang lebih besar. Dari uraian ringkas ini kita dapat mengambit petajaran bahwa manfaat yang dapat kita petik dari suatu kerjasama ekonomi Asia Pasifik adafah dibidang perluasan perdagangan dan investasi secara khusus melalui concerted effort liberalisasi perdagangandan investasi. sudah barang tentu ini pada dasarnya. Masih pertu d i p i k i r k a nf o r m a t l i b e r a l i s a syi a n g b a g a i m a n ad e n g a n m o d a l i t a s apa dan lain-lainyang dapat memberikan manfaat bagi semua, dan bukan untuk dinikmati oleh mereka yang kuat saja. Kecenderungan
Global Yang Lebih Kompetitif
Pada bulan April 1993 ini Putaran Uruguay negosiasi liberalisasiperdaganganglobal GATT dapat diselesaikan.The uruguay Round was rounded. Dari Punta del Este 7 tahun yang lalu berakhir di Marakesh, dengan penuh kesulitan dan bahkan hampir mengalami kegagalan.Tahun akan datang world riade Organization akan terbentuk dengan diawali ratifikasi oleh negara-negarapeserta atas hasil Putaran uruguay tersebut. Pada dasarnya terjadi kecenderungan global kearah keterbukaan ekonomi, liberalisasiperdagangan dan investasi rnelalui berkurangnya hambatan-hambatan perdagangan dan investasibaik tarif, non tarif maupun kebijakandalarn negeri.
Xctp-mkn
6
lni diharapkan dapat rnemperluas dan meningkatkan ekonomi global {contribute toward an expanding global economy). {Catatan terhadap suatu studi yang memprediksi bahwa justru untuk Indonesia akan terjadi kerugian. Seingat saya itu originally dari OECD ditahun 1992 yang mereka rnengakui sudah tidak tepat. Mungkin didasarkan kepada persepsi mereka atas kenyataan protection rate yang masih tinggi dan effisiensiyang masih rendah di Indonesial. Yang jelas adalah diharapkannya ada arus yang lebih bebas dan meningkat dari barang, modal dan jasa antara negara-negara. Peningkatan arus kegiatan ekonomi, perdagangan dan investasi. Semua itu didasarkan pada aturan bersama yang disepakati yaitu yang kita sebut sebagai open multilateral trading sistem. Suatu upaya liberalisasiperdagangan dan investasi yang konsisten dengan GATT (Perianiian Umum tentang Tarif dan PerdaganganlKecenderunganglobal ini rasanya tidak dapat diabaikan begitu saja. Ini adalah suatu kecenderungan kearah dunia yang lebih kompetitit tetapi yang memberi peluang lebih baik bagi mereka (ekonomi) yang kompetitifBaik uraian yang terdahulu mengenai kecenderungan liberatisasidi kawasan Asia Pasifik maupun kecenderungan iiberalisasi global ini mengisyaratkan bahwa proteksi dan subsidi kini bukan zamannya lagi. Yang dituju adalah competitive performance melalui.efisiensi dan produktivitas.
.T Xetpmha
Apa yang perlu diperhatikan dalam kecenderungan global ini bagi kerjasamaekonomi Asia Pasifik. Pertama justru memanfaatkan :^nomentum selesainya Putaran Uruguay tersebut untuk menggalang potensi dinamis kawasan Asia Fasifik kearah pertumbuhan dan perkembangan ekonorni melalui liberallsasiperdagangandan investasi. Potensi Asia Pasifik ini besar sekali, 40 persen penduduk, 5C persen GDR 4X persen perdagangandunia berada di kawasan ini. Keciua,kerjasamaekonomi Asia Pasifik dalam liberalisasi perdagangandan investasitersebut perlu atau bahkan harus GATT consistent. Kerjasama perdagangan dan investasi nendaknya tidak mengarah kepada pembentukan suatu blok perdagangan. Asia Pasifik justru harus mendorong bahkan {kalau perlu} mempercepat pelaksanaanGATT 1994. Ini telah ciibuktikandengan peranan pertemuan para Pemimpin APEC di Elake lsland atas keberhasilanPutaran Uruguay. Secara jelas perlu dipertegasbahwa kerjasamaekonomi Asia Pasifik itu harus berdasar dan memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka yaitu GATT,yaitu WTO.
Kerjasama Antara Ekonomi-Ekononi Yang furagam ketiga untuk menelaah makna Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik bagi Indonesia adalah pengakuan atau kesadaran bersama bahwa kawasan Asia Pasifik terdiri dari Aspek
negara-negara/ekonomi-bkonomi Yang
Koapmhn
beragam
(diverse)-
I
d
Beragam dalam tingkat perkembangan pembangunan ekonorninya (the stage of economic development), bahkan dalam sistem politik dan budayanya. Kalau meminjam konsep Samuel P. Huntington yang disebut dimuka, dikawasan ini bertemu dan bertumbur civiiizationstadi. Tetapi baiklah kita fokuskan saja kepada masalah kerjasama ekonomi. Ini adalah kerjasama
ekcnomi antara
ekonomi/negara industri maju, ekonomi/negara industri baru dan negara-negaraberkembang. Ada yang pendapatan perkapitanya mendekati US $ 3O.OOOada yang dibawah US $ 1OOO. Bahkan Cina (RRC) sekarang dalam proses untuk menerapkan apa yang mereka sebut "A socialistmarket economy"Bagi tndonesia makna kerjasama ekonomi Asia Pasifik L.arus diletakkan dalam kesadaran atas keberagamannya ekonomi-ekonomidi kawasan. Disatu pihak kita sadari adanya peningkatan economic integration, dilain pihak kita perlu akui adanya economic diversity itu, Oleh karena itu kerjasama ekonomi Asia Pasifik perlu diletakkan di atas dua konsiderasipentingPertama, seperti secara original dikemukakan oleh Fresiden Soeharto, yang kuat harus memberi peluang bagi yang lemah untuk bisa maju. Justru dengan iebih berkurangnya kesenjangan diantara ekonomi-ekonomidi kawasan itu akan menjadi kebaikan bagi kawasan Asia Pasifik pada umumnya. Kalau disebut secara jelas ya mestinya kata membantu yang dipakai
tespmln
a
Kedua, adalah adanya differential, pembedaan bagi ekonomi yang maju dengan ekonomi yang berkembang.Justru dengan tidak sama itu baru adil. Konsiderasi ini dijabarkan antara lain dalam hal-hal sebagai berikut. Negara-negaraekonomi maju memberi akses pasar lebih besar lebih dahulu kepada negara-negaraberkembang. Ada buku yang menyebutkan "Trade is better than Aid". Market acces lebih baik daripada comercial as well as consessionary loans. Kemudian yang terpenting adalah diberlakukannya suatu differential time table, untuk confirm prinsip akses market lebih dahulu itu oleh negara maju bagi negara berkembang.Bisa atau tidak bisa dimanfaatkannyatergantung dari kemampuan negara baru berkembangitu sendiri. Kesemuanya ini dalam proses liberalisasiperdagangan dan investasi regional. Hal-hal tersebut dapat didukung dengan kerjasama pembangunan (development cooperation) yang ditujukan baik untuk menunjang peningkatan kegiatan perdagangan dan investasi maupun dalam upaya mengurangi kesenjangantingkat perkembanganekonomi antar negara. lni misalnya dapat dilakukan kerjasama pembangunan sumber daya manusia untuk meningkatkan ketrampilan teknologi maupun managerial. Dalam peningkatan infrastruktur diberbagai bidang. Upaya
peningkatan
kemampuan
sektor
swasta/usahaterutama usaha kecil dan menengah. Dalam bidang ilmu pengetahuandan teknologi terutama dalam alih teknologi. Bahkan dalam upaya pelestariankeseimbangan lingkungan(berfungsinyalingkungan).
lktFmhn
10
Apabila kita menelaah hai ini lebih dalam lagi, ada masalah-masalah seperti apakah dalam iiberaiisasiperdagangan harus diberlakukan secara unconditional MFN {tingkat keterbukaannya waktu itu dari suatu negara tertentul kepada sesama anggota. Kalau masih pakai konditionalitastetap tidak fair yang kuat. Kesemuanya ini, yaitu adanya differential tadi perlu dilihat sebagai peluang {untuk maju), bukan sebagai proteksi {oerlindunganiantara bagi negara-negaraberkembang.
Peran lndonesia Dalam Keriasama Ekonomi Asia Pasifik Sekarang kita dapat menelaah mengenai peran Indonesia dalam kerjasamaekonomi Asia PasifikPertama, Indonesia adalah suatu negara yang merupakan salah satu dari yang tumbuh cepat di Asia TimurffenggaraDorongan kuat pertumbuhandan perkembanganekonomi juga berciri tlga yang telah dikemukakan dimuka. Market driven' trade and investment boost, market friendly policies dan peran private sector {kearah tebih private led economy}- lndonesia juga lebih terintegrasi dalam ekonomi kawasan. Perdagangan indonesia dengan negara-negara dikawasan A"sia Pasifik mencapai 70 persen dari total trade dilihat dari segi destination, lebih dari 5O persen dari tctal investasi dan lebih ciari 3O persen bantuan luar negeri bilateralKedua, Performance ekcnomi
kita
menjadi bargain
irembicaraanuntuk menengahidan memeloporitrpaya bersama
KcaVmkn
11
liberatisasiperdagangandan investasi menuju pasar bebas dan terbuka cii kawasan Asia Pasifik Ciantara mereka yang :'agu''agu dan mereka yang ingin membentuk kubu perdagangan kuat. Indonesia juga datam posisi untuk berperan melakukan dialog Utara-Selatan dengan merepresentir negara-negara berkembang. ,Antara lain ciengan tetap rnengusahakan agar kemanfaatan liberalisasiperdagangandan investasidi kawasan iapat dimanfaatkan olehtgrutama negara-negaraberkembang non APEC. Ketiga, clapat rnenjadi jembatan Timur Can Barat. tvlengusahakanAmerika tetap lock in dengan Asia karena komplementaritas dan intensitas perdagangandan investasinya, tanpa menutup diri dengan dunia pada umurnnya- Masih tebih baik kooperasidalam kompetisidaripadakompetisi secara konfrontasi. Ini adalah suatu catatan pribadisaya, dalam pengalaman saya berkeliting negara-negara dan bertemu dengan para pemimpin inereka, banyak yang kemukakan suatu Deklarasi seperti di Bogor {waktu itu disebut nanti di Bogor} memang hanya bisa dikemukakanoleh dan di IndonesiaKalau hal-hal diatas adalah mengenai peran yang lndonesia bisa lakukan dalam kerjasama ekonomi Asia Pasifik, bagaimana dengan implikasinya bagi lndonesia sendiri karena peran yang dimainkannYaitu. Dalam kesempatan ini tidak ada waktu untuk mengurai panjang. Pada dasarnya ekonomi lndonesiajuga harus menjadi
Xctvmkn
12
lebih kompetitif. Dalam arti lebih efisien dan produktif. tebih kompetitif dalam dunia yang lebih kompetitif. Proteksi dan subsidi dengan inhaerent inefisiensidan menghasilkanjustru cost of ineficiencyyang harus ditanggungmasyarakat(konsumen) dan tidak kompetitif di pasaran dunia menladi beban ekonomi. Liberalisasiperdagangandan investasibaik regionaldan global, seperti jelas diuraikanterdahulu, dimaksudkanuntuk memberi peluang kegairahanekonomi yang perlu ditanggapi oleh dunia usaha/sektor swasta. Dunia Usaha baik usaha besar,menengah,kecit maupunkoperasi.Karenapada akhirnya tantangan dan jawaban tiberalisasiperdagangandan investasi adalah pada kemampuandunia usaha maka yang mungkin dipertanyakanadalah apakah mereka siap. Tidak hanya siap inhousetetapi siap global. Karenaproduct complementarities, horizontaldan vertical lingkagessudah bersifatglobal-Ini juga disebut sebagaiperlunyastrategicalliancesdalam dunia usaha. Kalau diperhatikanupaya deregulasiyang diawali tahun-tahun 1983 keatas dan performance dunia usaha dalam indikator penanamanmodal (investasi)baik dalam maupun luar negeri, dalam ekspor non migas, maka nyata ada kesiapanitu.
Xctpmkn
13
1983 PenanamanModalAsing tPersetujuan)
1990 US $ Juta
1992
2.882
8.750
10.292
1983
1990
1992
Rp. Milyar PenanamanModal Dalam Negeri(Persetujuan)
7.OO5
Ekspor Non Migas
1990/91 1992/93 1984/85 US $ Juta 4.823 X5.379 5.907
59.878
29.342
(Bagian besar disumbang dari sektor usaha menengah dan kecil). Setelah selesainya pertemuan para Pemimpin Ekonomi Asia Pasifik di Bogor tanggal 1 5 November yang lalu, dapat dibaca dikoran ada 22 MOU ditanda tangani, meliputi sekitar US $ 40 milyar, ini dari Amerika Serikat saja. Belum INCO dari Canada dan lain-lain. Satu berita bukan mengenai Indonesia tetapi relevan tentang kesiapan dunia usaha ialah penanda tanganan MOU antara PeliconEngineeringBerhaddari Malaysia dengan Australia Construction Services dari Australia untuk beroperasijointly dan globally. Tentu iuga ada rasa kekawatiran, yang secara positif kita harus cari pemecahannya yaitu mengenai peranan usaha kecil dan menengah me.nanggapipeluang-peluangtersebut. lni perlu penanganantersendiri.
Kcapmhn
14
{
Dilain pihak tentu pemerintah harus secara berkelanjutan dan konsisten melakukan upaya agar kondisi makro ekonomi tetap sehat dan stabil, mengembangkanterus sektor finansial secara terkendali dan melanjutkanupaya deregutasi dan debirokratisasi menciptakan iklim yang kondusif bagi kegairahanekonomimasyarakatterutamaduniausaha. Jakarta,3O November1994
Ietpmkn
15