KATA P ENGANTAR
S
egala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas izinnya maka RENCANA STRATEGIS BISNIS TAHUN 2015 – 2019 Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Makassar dapat kami rampungkan. Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019 BPFK Makassar ini adalah merupakan hasil penjabaran dari Visi dan Misi BPFK Makassar dalam rangka usaha mencapai harapan dan tujuan BPFK Makassar. Oleh karena itu dalam Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019 ini BPFK Makassar telah menyusun perencanaan yang strategis sesuai dengan kondisi terkini serta prediksi tantangan ke depan sehingga diharapkan BPFK Makassar mampu untuk mengetahui kondisi dan posisi BPFK Makassar, tujuan yang akan dicapai serta strategi dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapainya. Dalam Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019 BPFK Makassar ini juga tertuang arah dan kebijakan untuk Tahun 2015 – 2019 yang telah kami susun dengan melibatkan seluruh unsur manajemen BPFK Makassar. Dengan demikian diharapkan Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019 BPFK Makassar ini menjadi gambaran rangkaian progaram kerja strategis yang memuat upaya-upaya dan strategi dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019 yang harus diimplementasikan dengan baik. Akhirnya kami berharap semoga Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019 BPFK Makassar ini dapat bermanfaat sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi BPFK Makassar dalam kurun waktu lima tahun ke depan sehingga tujuan organisasi dapat terwujud sesuai harapan.
Makassar, Desember 2014 Kepala BPFK Makassar
Ir. Hj. Nuraeni M Nip. 196106122000032001
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................................
ii
BAB I
BAB II
: PENDAHULUAN 1. Latar Belakang …………………………………………………. .......................................................
1
2. Tujuan Rencana Strategis Bisnis ………………………………..... ......................................
1
3. Dasar Hukum ………………………………………. ...................................................................
2
4. Sistematika Laporan..................................................................................................
2
: GAMBARAN KINEJA TAHUN INI 1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan ......................................................................
5
2. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan .....................................................................
7
BAB III : ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS 1. Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai ..................................................
8
2. Aspirasi Stake Holder Inti .........................................................................................
9
3. Tantangan Strategis ...................................................................................................
9
4. Bench Marking.............................................................................................................
10
5. Analisa SWOT ............................................................................................................
10
6. Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis ......................................................
11
7. Analisis TOWS ...........................................................................................................
13
8. Rancangan Peta Strategi Balanced Score Card .........................................................
14
BAB IV : INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS 1. Matriks IKU ..................................................................................................................
16
2. Kamus IKU ...................................................................................................................
17
3. Program Kerja Strategis ............................................................................................
33
BAB V : ANALISA DAN MITIGASI RESIKO 1. Identifikasi Resiko .....................................................................................................
35
2. Penilaian Tingkat Resiko ........................................................................................
36
3. Rencana Mitigasi Resiko ..........................................................................................
38
BAB VI : RENCANA PROYEKSI FINANSIAL 1. Estimasi Pendapatan ................................................................................................
42
2. Rencana Kebutuhan Anggaran ...............................................................................
42
a. Anggaran Program Kelangsungan Operasi ....................................................
42
b. Anggaran Program dan Pengembangan .........................................................
42
c. Rencana Pendanaan ............................................................................................
42
BAB VII : IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGIS BISNIS ..........................................
44
BAB
46
: PENUTUP ....................................................................................................................
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
ii
BAB I
Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dalam rangka upaya mewujudkan tata kelola sistem yang modern, maka Penyusunan
Rencana Strategis Bisnis (RSB) bagi suatu organisasi pemerintah merupakan suatu kemestian. RSB disusun untuk menjadi perangkat strategis bagi manajemen organisasi yang dapat menjadi panduan dan menjadi instrumen pengendali arah gerak sehingga rangkaian prioritas pengembangan organisasi, berbagai unit kerja di bawahnya, dan mitra kerjanya dapat bergerak searah dan bersinergis menuju tujuan–tujuan keseluruhan organisasi. Dengan memusatkan organisasi pemerintah pada hal-hal yang sangat penting, RSB bertindak sebagai kompas yang membantu pengambil keputusan di berbagai tingkatan organisasi untuk mengetahui kapan “bertahan di jalur” dan kapan perlu mengubah strategi organisasi dalam menghadapi dinamika tuntutan stakeholders kunci organisasi. Selain itu RSB juga merupakan perwujudan amanah dan aspirasi yang bersumber dari kepentingan stakeholder kuncinya, dan sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab utama pimpinan organisasi pemerintah terhadap pemenuhan kepentingan stakeholders kuncinya. Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019 ini disusun menyusun perencanaan yang strategis sesuai dengan kondisi terkini serta prediksi tantangan ke depan sehingga diharapkan BPFK Makassar mampu untuk mengetahui kondisi dan posisi BPFK Makassar, tujuan yang akan dicapai serta strategi dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapainya. Dalam Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019 ini tertuang arah dan prioritas strategis BPFK Makassar dan bagaimana mengendalikan strategi yang relevan dengan perkembangan tuntutan stakeholder intinya serta upaya-upaya untuk mewujudkan excellent performance, langkah-langkah dalam membangun kompetensi inti organisasi dalam merespons strategis yang dihadapi, serta upaya mengendalikan target kinerja. RSB ini juga diharapkan mampu menjadi pedoman dalam mengantisipasi dan mengendalikan berbagai risiko kerja ke depan serta memunculkan rencana program kerja strategis yang dibutuhkan untuk mencapai target kinerja yang diharapkan dalam kurun waktu tahun 2015 - 2019. 1.2. Tujuan RSB Penyusunan Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019 ini bertujuan RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
1
untuk: a. Menyusun Panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas tindakan selama periode lima tahunan yang sejalan dengan Rencana Aksi Ditjen Bina Upaya Kesehatan b. Merancang Pedoman strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu kelembagaan BPFK Makassar c. Menjadi dasar rujukan untuk menilai keberhasilan pemenuhan misi BPFK Makassar dan dalam pencapaian visi yang telah ditentukan d. Menjadi salah satu rujukan untuk membangun arah jalinan kerjasama dengan para stakeholders inti BPFK Makassar. 1.3. Dasar Hukum a. Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Kementerian Negara b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.05/2014 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum. c. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1144/menkes/per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; d. Keputusan Menteri Kesehatan no. 1099/menkes/SK/VI/2011 tentang indicator kinerja utama tingkat kementerian kesehatan tahun 2010-2014; e. Permenkes No.530/Menkes/Per/IV/2007 tentang Organisasi dan tata kerja Balai. f.
Permenkes No.363/MENKES/PER/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
g. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Rencana Strategis Bisnis Kementrian Kesehatan h. Rencana Aksi Ditjen Bina Upaya Kesehatan 1.4. Sistematika Laporan A. Sampul Depan Berisi judul RSB, periode lima tahunan RSB, dan nama Satuan Kerja. B.
Kata Pengantar Berisi kata pengantar yang disahkan oleh Kepala BPFK Makassar.
C. Daftar Isi Berisi daftar isi Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019. D. Bab I: Pendahuluan
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
2
Tujuan utama dari bagian ini adalah untuk memberikan gambaran mengapa dibutuhkan Rencana Strategis Bisnis untuk periode waktu 2015 - 2019 dalam rangka pengelolaan BPFK Makassar, tujuan Rencana Strategis Bisnis, Dasar Hukum, dan sistematika penulisan Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019. E.
Bab II: Gambaran Kineja Tahun Ini Bagian ini menjelaskan gambaran pencapaian kinerja non-finansial (pelayanan) dan kinerja finansial yang telah dicapai BPFK Makassar dalam 4-5 tahun terakhir. Bab ini terbagi atas dua bagian yaitu:
F.
a.
Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan
b.
Gambaran Kinerja Aspek Keuangan
Bab III: Arah dan Prioritas Strategis Bagian ini bertujuan untuk menjelaskan pilihan atas arah dan prioritas strategis terhadap tantangan strategis yang tengah dan akan dihadapi oleh BPFK Makassar. Bagian ini terbagi atas: a.
Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai
b.
Tujuan, Sasaran Dan Indikator
c.
Tantangan Strategis
d.
Bench Marking
e.
Analisa SWOT
f.
Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis
g.
Analisis TOWS
h.
Rancangan Peta Strategi Balanced Score Card
G. BAB IV : Indikator Kinerja Utama Dan Program Kerja Strategis Bagian ini menjelaskan ukuran-ukuran kinerja utama dan target ukuran kinerja utama yang hendak dicapai untuk mengawal kemajuan pencapaian visi BPFK Makassar pada kurun waktu periode RSB. Program kerja strategis merupakan upaya konkrit utama yang akan dilakukan untuk mewujudkan sasaran strategis BPFK Makassar dalam kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019. Bagian ini terdiri atas: a.
Matriks IKU
b.
Kamus IKU
c.
Program Kerja Strategis
H. BAB V : Analisa dan Mitigasi Resiko Bagian ini menjelaskan apa saja risiko yang akan dihadapi dalam mewujudkan berbagai sasaran strategis untuk merealisasikan visi BPFK Makassar pada kurun waktu periode RSB. Bagian ini juga menjelaskan penilaian risiko dan mitigasi risiko. Bagian ini terdiri atas: a.
Identifikasi Resiko RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
3
I.
b.
Penilaian Tingkat Resiko
c.
Rencana Mitigasi Resiko
BAB VI : Rencana Proyeksi Finansial Bagian ini menjelaskan tentang proyeksi finansial pada kurun waktu periode 2015 - 2019, yang berisikan estimasi pendapatan dan rencana kebutuhan anggaran. Bagian ini terdiri atas: a.
Estimasi Pendapatan
b.
Rencana Kebutuhan Anggaran 1. Anggaran Program Kelangsungan Operasi 2. Anggaran Program dan Pengembangan 3. Rencana Pendanaan
J.
BAB VII : Rencana Proyeksi Finansial
K. BAB VIII : Implementasi Rencana Strategis Bisnis Bagian ini menjelaskan tentang mekanisme yang perlu diterapkan Agar Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019 dapat diimplementasikan. L.
BAB IX : PENUTUP Bagian ini berisi kalimat penutup dari keseluruhan Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019.
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
4
BAB II
Gambaran K inerja S aat Ini 2.1. Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan Secara umum Kinerja Aspek Pelayanan BPFK Makassar menunjukkan grafik yang terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun termasuk dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Gambaran kinerja aspek pelayanan tersebut dapat terlihat pada grafik-grafik berikut:
Grafik 1. Kemampuan Pelayanan Tahun 2010 – 2014
Grafik 1 menunjukkan perkembangan kemampuan pelayanan BPFK Makassar dari tahun 2010 – 2014 dimana terus mengalami peningkatan dari hanya 63 jenis pada tahun 2010 menjadi 91 jenis pada tahun 2014. Peningkatan kemampuan pelayanan pada BPFK Makassar sangat tergantung pada peningkatan jenis dan jumlah standar yang dimiliki. Untuk itu BPFK Makassar terus pengupayakan agar pemenuhan kebutuhan peralatan standar sesuai dengan kebutuhan dapat terealisasi sehingga jumlah jenis pelayanan dapat menjadi maksimal.
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
5
Grafik 2. Realisasi Cakupan Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi Tahun 2010 - 2014
Dari grafik di atas terlihat bahwa Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang dilayani oleh BPFK Makassar dalam rangka Pengujian, Kalibrasi, dan Proteksi Radiasi Alat Kesehatan dari tahun 2010 hingga tahun 2014 terus mengalami peningkatan. Dari 173 SPK pada tahun 2010 terus meningkat menjadi 404 SPK pada tahun 2013 dan memasuki Oktober 2014 SPK yang telah dilayani sudah mencapai 240 SPK.
Grafik 3. Realisasi Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan Tahun 2010 - 2014
Berbanding lurus dengan tren peningkatan jumlah sarana pelayanan kesehatan yang dilayani, pada grafik 2 di atas juga terlihat tren peningkatan realisasi pengujian dan kalibrasi RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
6
alat kesehatan yang dilayani telah oleh BPFK Makassar dari tahun 2010 hingga tahun 2014. Realisasi tersebut terus mengalami peningkatan dari 4235 Alat pada tahun 2010 terus meningkat menjadi 9772 alat pada tahun 2013 dan memasuki semester I 2014 jumlah alat kesehatan yang telah dikalibrasi sudah mencapai 8550 alat. 2.2. Gambaran Kinerja Aspek Keuangan Dari aspek keuangan terutama dalam hal pencapaian target PNBP, capaian BPFK Makassar dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat pada grafik berikut:
Grafik 4. Realisasi Target dan Pendapatan PNBP Tahun 2010 - 2014
Dari grafik di atas terlihat adanya peningkatan realisasi PNBP yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 BPFK Makassar memperoleh PNBP sebesar sekitar Rp. 872 juta dan terus meningkat hingga pada tahun 2013 dimana pencapaian PNBP mencapai Rp. 1,372 M dan memasuki semester I Tahun 2014 jumlah penerimaan PNBP BPFK Makassar telah mencapai kisaran Rp. 2,1 M. Tren peningkatan capaian PNBP dalam kurun waktu tersebut berbanding lurus dengan tren peningkatan realisasi pengujian dan kalibrasi yang terus meningkat dalam kurun waktu yang sama. Dalam kurun waktu tersebut juga BPFK Makassar berhasil mencatatkan LHP Nihil dalam setiap Reviuw yang dilakukan oleh Itjen Kementerian Kesehatan.
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
7
BAB III
A rah dan P r ioritas S trategis 3. 3.1.
Rumusan Pernyataan Visi, Misi, dan Tata Nilai Dalam upaya meraih tujuan utama dari BPFK Makassar, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Visi, Misi, dan Tata Nilai yang akan menjadi pedoman dalam menjalankan roda organisasi. Visi ditetapkan untuk menentukan cita-cita yang hendak dicapai pada kurun waktu lima tahunan. Misi disusun untuk mendeskripsikan bentuk upaya yang harus dilaksanakan untuk mencapai visi pada kurun waktu tersebut. Sedangkan Tata nilai dirumuskan untuk memberikan gambaran apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh anggota organisasi saat berinteraksi dengan stakeholders inti dalam merealisasikan visi BPFK Makassar. Adapun Visi, Misi, dan Tata Nilai dari BPFK Makassar adalah sebagai berikut: 1. VISI ” Menjadi Institusi Penguji dan Kalibrasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terpercaya”
2. MISI 1.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui Pengujian, Kalibrasi, dan Pengukuran Paparan/Kebocoran Radiasi Alat Kesehatan
2.
Meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja peralatan dan sarana prasana kesehatan
3. Memberikan Pelayanan yang bermutu, cepat, dan adil 4.
Meningkatkan kerjasama dan jejaring kemitraan dengan institusi-institusi terkait
3. NILAI-NILAI Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis BPFK Makassar menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yaitu :
EWAKO: Kata penyemangat berasal dari sulawesi selatan yg berarti PANTANG MENYERAH untuk mencapai Visi dan Misi E Emphati Dalam melaksanakan tugas setiap pegawai BPFK Makassar senantiasa peduli terhadap kebutuhan customer W Wibawa Dalam melaksanakan tugas mengedepankan sikap dan perilaku sesuai kearifan budaya local
A Akurat dan Akuntabel
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
8
Dalam melaksanakan tugas pegawai BPFK Makassar akan bekerja dengan teliti; saksama; cermat; tepat dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan
K Komitmen Setiap pegawai BPFK Makassar berkomitmen melakukan tugas pelayanan sesuai tugas pokok dan fungsi dan menjaga segala kerahasiaan pelanggan. O Optimal Setiap pegawai BPFK Makassar akan memberikan mutu pelayanan yang terbaik bagi customer/pelanggan. 3.2.
Aspirasi Stake Holder Inti Secara umum stakeholder BPFK Makassar dibagi menjadi empat stakeholder yaitu Ditjen
BUK Kemenkes sebagai unit pembina BPFK Makassar, Fasyankes sebagai pengguna jasa, Pegawai, dan BAPETEN. Dari keempat stake holder tersebut, telah disimpulkan sejumlah harapan dan kekhawatiran dari masing-masing stake holder terhadap kondisi BPFK Makassar saat ini seperti yang tergambar dari tabel di bawah ini. Tabel 1. Aspirasi Stakeholder Inti
No
Komponen Stake holders Inti
Harapan
Kekhawatiran
- Tersedianya Fasyankes yang sesuai standar - Mampu Melaksanakan Pengujian dan Kalibrasi Alkes dan Sarpras secara maksimal
Kemampuan Pelayanan BPFK Belum maksimal
Tersedianya Fasyankes yang sesuai standar di daerah ybs
Kemampuan Pelayanan BPFK Belum maksimal -
Fasyankes
Terlaksananya Pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan, sarana prasana kesehatan yang berkualitas, terjangkau dan tepat waktu
4
Pegawai
- Tersedianya SDM yang profesional - Tersedianya peralatan standar dan sarana prasarana yg memadai - Peningkatan kesejahteraan
5
Institusi Perguruan Tinggi
6
Instansi Terkait
1
Kemenkes
2
Pemerintah Daerah
3
3.3.
Ketersediaan Anggaran Biaya Kalibrasi yg belum optimal - Tidak semua peralatan dapat dikalibrasi Kebutuhan akan peningkatan kompetensi - Kurangnya peralatan Standar -
- Terwujudnya kerjasama dalam rangka pelaksanaan magang mahasiswa
- Ketersediaan Fasilitas masih minim
- Terciptanya sinergi antara BPFK Makassar dengan instansi terkait
- Minimnya koordinasi dengan instansi terkait
Tantangan Strategis
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
9
Seiring dengan perkembangan BPFK Makassar, sejumlah isu-isu strategis pun mengemuka yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk pencapaian visi dan misi dalam jangka panjang. Melalui analisis terhadap isu-isu strategis diperoleh baik berasal dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan terkait mutu kelembagaan maupun analisis eksternal berupa kondisi yang menciptakan peluang dan ancaman di masa lima tahun mendatang, maka disimpulkan sejumlah Tantangan Strategis tantangan yang tengah dan akan menentukan pencapaian visi BPFK Makassar dan realisasi misi BPFK Makassar, dengan juga memperhatikan harapan dan kekhawatiran stakeholders yang telah dipaparkan di atas. Adapun Tantangan Strategis BPFK Makassar adalah sebagai berikut: 1.
Pesatnya Peningkatan Permintaan Pelayanan
2. Keterbatasan Jumlah dan Minimnya Kompetensi SDM 3. Keterbatasan Peralatan Standar 4. Sebaran Wilayah Cakupan yg sangat luas 5. Tuntutan Akreditasi Laboratorium 6. Tidak Optimalnya Anggaran Kalibrasi di Fasyankes 7. Tingginya Perkembangan Teknologi 3.4.
Benchmarking Dalam upaya mewujudkan pencapaian visi dan misi BPFK Makassar maka dipandang perlu
untuk mengetahui kemampuan organisasi dan/atau pencapaian kinerja tingkat input, proses, dan hasil dari lembaga atau organisasi lain yang dapat dijadikan rujukan dan digunakan sebagai salah satu dasar untuk menentukan kemampuan organisasi BPFK Makassar yang hendak dibentuk pada kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019. Adapun organisasi lain yang dipilih oleh BPFK Makassar untuk benchmarking adalah: - KIM LIPI untuk Lab. Kalibrasi Alat Kesehatan - BATAN untuk Lab. Kalibrasi Alat Ukur Radiasi 3.5.
Analisa SWOT Selanjutnya untuk mencapai visi BPFK Makassar maka sebagai untuk menjadi organisasi
yang tangguh dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan, maka BPFK Makassar harus mengidentifikasi, memahami, dan melakukan analisis terhadap kondisi internal maupun eksternal organisasi. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan analisis terhadap Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat) yang akan dihadapi dalam kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019. RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
10
Dari analisis situasi terhadap kondisi eksternal organisaisi BPFK Makassar, maka disimpulkan faktor-faktor eksternal yang membentuk adanya Peluang dan Ancaman terhadap organisasi yaitu sebagai berikut: Tabel 2. Faktor Peluang dan Faktor Ancaman
Faktor Peluang 1.
Potensi pasar yang besar dan terus berkembang 2. Kebutuhan akan layanan yg terus meningkat 3. Dukungan Undang-undang dan peraturan pemerintah 4. Kepercayaan Customer
Faktor Ancaman
1. Globalisasi 2. Luas wilayah kerja dan kondisi geografis 3. Pesatnya perkembangan IPTEK 4. Munculnya Institusi Pesaing
5. Pengembangan IPTEK Sedangkan dari analisis situasi terhadap kondisi internal organisaisi BPFK Makassar, maka disimpulkan faktor-faktor internal yang membentuk adanya Kekuatan dan Kelemahan dalam tubuh organisasi yaitu sebagai berikut Tabel 3. Faktor Kekuatan dan Faktor Kelemahan
Faktor Kekuatan SDM yang Kompeten, Terlatih, dan Memiliki Integritas 2. Tersedianya anggaran operasional sesuai tupoksi 3. Sarana prasarana yang mendukung
1.
1.
4. Pola tarif kalibrasi masih terjangkau
3. Jumlah dan Jenis Peralatan Standar yg Masih terbatas 4. Ketersediaan sarana prasarana belum maksimal 5. Referensi acuan masih kurang
5. Pelayanan terakreditasi ISO 17025 : 2005 dan ISO 9001 : 2008
3.6.
Faktor Kelemahan Jenis kemampuan pelayanan belum maksimal 2. Jumlah SDM masih kurang
6. Sistem Teknologi Informasi yang belum maksimal
Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis Untuk memberikan kejelasan tentang gambaran posisi daya saing BPFK Makassar dalam
memenuhi visi BPFK Makassar pada kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019, maka digunakan analisis diagram kartesius 4 (empat) kuadran. Diagram kartesius dinyatakan dalam sumbu X dan sumbu Y. Sumbu X menggambarkan resultante dari total nilai kekuatan dan total nilai kelemahan. Sumbu Y menggambarkan resultante dari total nilai peluang dan ancaman.
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
11
Dari analisis posisi bersaing yang telah dilakukan terhadap faktor-faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang dimiliki oleh BPFK Makassar diperoleh hasil bobot penilaian sebagai berikut: Tabel 4. Analisis Kekuatan terhadap Kelemahan
No
Kekuatan
1 2 3 4 5
SDM yang Kompeten, Terlatih, dan Memiliki Integritas Tersedianya anggaran operasional sesuai tupoksi Sarana prasarana yang mendukung Pola tarif kalibrasi masih terjangkau Pelayanan terakreditasi ISO 17025 : 2005 dan ISO 9001 : 2008 TOTAL KEKUATAN
No
Kelemahan
1 2 3 4 5 6
Bobot Rating 30 20 20 10 20 100
60 50 50 40 40
18 10 10 4 8 50
Bobot Rating
Jenis kemampuan pelayanan belum maksimal Jumlah SDM masih kurang Jumlah dan Jenis Peralatan Standar yg Masih terbatas Ketersediaan sarana prasarana belum maksimal Referensi acuan masih kurang Sistem Teknologi Informasi yang belum maksimal TOTAL KELEMAHAN
Nilai terbobot
25 15 14 13 20 13 100
Nilai terbobot
70 80 80 60 50 30
17,5 12 11,2 7,8 10 3,9 62,4
Tabel 5. Analisis Peluang terhadap Ancaman
No
Peluang
1 Potensi pasar yang besar dan terus berkembang 2 Kebutuhan akan layanan yg terus meningkat Dukungan Undang-undang dan peraturan 3 pemerintah 4 Kepercayaan Customer 5 Pengembangan IPTEK TOTAL PELUANG No 1 2 3 4
Ancaman Globalisasi Luas wilayah kerja dan kondisi geografis Pesatnya perkembangan IPTEK Munculnya Institusi Pesaing TOTAL ANCAMAN
Bobot Rating
Nilai terbobot
30 15
80 70
24 10,5
15
80
12
25 15 100
80 60
20 9 75,5
Bobot Rating 25 30 25 20 100
40 80 70 70
Nilai terbobot 10 24 17,5 14 65,5
Dari hasil analisis posisi bersaing tersebut di atas diperoleh nilai untuk Sumbu X yang menggambarkan resultante dari total nilai kekuatan sebesar 50 dan total nilai kelemahan sebesar 62, RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
12
4, maka diperoleh posisi sumbu X berada pada posisi -12,4 . Sedangkan pada Sumbu Y yang menggambarkan resultante dari total nilai peluang sebesar 75,5 dan total nilai ancaman sebesar 65,5, maka diperoleh poisis sumbu Y yaitu pada posisi 10. Selanjutnya hasil tersebut dituangkan ke dalam Diagram Kartesius untuk mengetahui posisi kudaran pada diagram tersebut dengan hasil seperti yang terlihat pada diagram di abwah ini:
Gambar 1. Diagram Kartesius
Jika melihat pada Diagram Kartesius di atas, maka posisi BPFK Makassar jatuh pada posisi KUADRAN II. Oleh karena itu maka untuk memfokuskan arah pengembangannya di masa mendatang untuk menjaga kestabilan organisasi atau penguatan mutu kelembagaan (stability). Artinya, melakukan prioritas strategis untuk melakukan investasi penyempurnaan dan penataan kemampuan organisasi, kemampuan sistem manajemen dan proses bisnis, serta kemampuan personilnya dan sambil memantapkan tingkat penguasaan layanannya. 3.7.
Analisis TOWS Analisis TOWS dibuat untuk menjelaskan berbagai sasaran strategis yang akan dilakukan
BPFK Makassar dalam kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019.. Sasaran strategis menggambarkan upaya strategis yang akan diwujudkan oleh suatu BPFK Makassar dalam rangka merealisasikan visi BPFK Makassar pada kurun waktu periode RSB. Untuk
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
13
dapat merumuskan apa saja upaya strategis, analisa dilakukan dengan mendasarkan pada masingmasing kondisi sebagai berikut, yakni dengan cara mempertemukan: (i) hasil identifikasi kekuatan BPFK Makassar dan peluang BPFK Makassar (ii) hasil identifikasi kekuatan BPFK Makassar dan ancaman BPFK Makassar (iii) hasil identifikasi kelemahan BPFK Makassar dan peluang BPFK Makassar (iv) hasil identifikasi kelemahan BPFK Makassar dan ancaman BPFK Makassar Dari hasil indetifikasi-identifikasi tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Weakness
Strength
Tabel 6. Analisis TOWS
3.8.
Oppurtunity
Threat
1. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan 2. Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan 3. Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
1. Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
1. Terwujudnya Peningkatan Keandalan Sarpras 2. Terwujudnya Peningkatan Kompetensi dan Kemampuan SDM
1. Terwujudnya Budaya Kerja 2. Terwujudnya Efisiensi
Rancangan Peta Strategi Balanced Score Card Berdasarkan upaya-upaya strategis yang teridentifikasi pada bagian Analisis TOWS, maka
disusun peta strategi BPFK Makassar untuk kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019. Peta strategi BSC ini dibuat dengan menggambarkan jalinan sebabakibat berbagai sasaran strategis dalam kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019 yang dikelompokkan dalam perspektif finansial, konsumen, proses bisnis, dan pengembangan personil dan organisasi BPFK Makassar.
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
14
Gambar 2. Peta Strategi
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
15
BAB IV
Indikator K inerja Utama dan P rogram K erja S trategis 4.1.
Matriks IKU Dalam rangka menentukan ukuran kinerja utama dan target ukuran kinerja utama yang
hendak dicapai untuk mengawal kemajuan pencapaian visi BPFK Makassar pada kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019, maka disusun sebuah bagan yang berisikan program kerja strategis yang merupakan upaya konkrit utama yang akan dilakukan untuk mewujudkan sasaran strategis BPFK Makassar dalam kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019 yang berisikan Indikator Kinerja Utama (IKU) seperti yang tersaji dalam bagan berikut ini: NO
PERSPEKTIF
SASARAN STRATEGIS
NO KPI
1
Perspektif Financial
Terwujudnya Efisiensi
1
2
Perspektif Stakeholder
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
2 3
Terwujudnya Pelayanan Prima
4 5 6
Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan 3
Perspektif Proses Bisnis Internal
10
Terwujudnya Jejaring dan Kemitraan Terwujudnya Keamanan Fasilitas Kesehatan Perspektif Pengembangan
8 9
Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
4
7
Terwujudnya Budaya Kerja
KPI Peningkatan PNBP Tingkat Kepuasan Pelanggan Pelaksanaan Pengujian Kalibrasi sesuai jadwal Penerbitan Sertifikat/LHU sesuai jadwal Komplain yang ditindaklanjuti Jenis Pelayanan Kalibrasi sesuai Permenkes Jumlah Fasyankes yang dilayani Tingkat Produktifitas Alat yang dikalibrasi Pekerja radiasi yang termonitor radiasinya Ruang Lingkup yg Tersertifikasi ISO : 17025
SATUAN
BASE LINE
2015 2016 2017 2018
2019
Miliar Rupiah
2,1M
2,3M 2,5M
Persentase
80
83
Persentase
75
Persentase Persentase
3M
3,5M
4M
85
87
90
92
80
85
90
95
100
69
72
75
77
80
85
100
100
100
100
100
100
58
60
63
65
67
70
240
300
350
400
450
500
Jml Alat
8550
9000 9250 9500 9750 10000
Jml Petugas
581
600
650
700
750
800
11
14
15
16
18
20
2
2
2
2
2
2
Jenis Pelayanan Jml Fasyamkes
Jml Ruang Lingkup Jenis Akreditasi
11
Jenis Akreditasi KAN
12
Temuan yang ditindaklanjuti
Persentase
100
100
100
100
100
100
13
Terlaksananya MOU dengan Fasyankes
Jml MOU
3
5
7
10
12
15
14
Tingkat Kelaikan Alkes
Persentase
97
97
97
98
98
98
15
Terlaksananya Budaya Kerja oleh seluruh Pegawai
Persentase
83
84
85
86
87
88
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
16
NO
SASARAN STRATEGIS
PERSPEKTIF Personil dan Organisasi
Terwujudnya Peningkatan Kompetensi
NO KPI 16
17 Terwujudnya Peningkatan Keandalan Sarpras
18 19
Terwujudnya Sistem IT
4.2.
20
KPI
Kompetensi Staff Ketepatan Kalibrasi Alat Ukur Standar Sesuai Jadwal Tingkat Keandalan Alat Ukur Standar Terpenuhinya Kebutuhan Alat Ukur Standar Terpenuhinya Kebutuhan Sistem IT
SATUAN
BASE LINE
Persentase
50
51
52
53
54
55
Persentase
15
20
25
30
35
40
Persentase
70
75
78
80
83
85
Persentase
58
60
63
65
67
70
Persentase
5
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018
Kamus IKU Untuk memberikan penjelasan terhadap setiap IKU yang telah diidentifikasi, maka disusun
kamus IKU yang berisikan definisi IKU, informasi periode pelaporan IKU, formula (bila ada) IKU, bobot IKU, penanggung jawab suatu IKU (Person in Charge), sumber data, dan target tiap tahun. Adapun Kamus IKU untuk masing-masing IKU tersebut adalah sebagai berikut: IKU : 01 Perspektif
: Perspektif Financial
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Efisiensi
IKU
: Peningkatan PNBP
Definisi
: Realisasi Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Formula
: -
Bobot IKU (%)
: 5
Person in Charge
: Kasubag Tata Usaha
Sumber Data
: Data Realisasi PNBP
Periode Pelaporan Target
Triwulan :
2015
2016
2017
2018
2019
2,3M
2,5M
3M
3,5M
4M
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
17
2019
IKU : 02 Perspektif
: Perspektif Stakeholder
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
IKU
: Tingkat Kepuasan Pelanggan
Definisi
Indeks kepuasan masyarakat adalah Data dan informasi tentang kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan : kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya (permenpan RB Nomor: 38 Tahun 2012)
Formula
:
Bobot IKU (%)
: 7
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
: Data Hasil Survey Pelanggan
Periode Pelaporan Target
Bobot nilai rata – rata tertimbang = Jumlah Bobot = 1 = 0,071 Jumlah Unsur 14
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
83
85
87
90
92
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
18
IKU : 03 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan
IKU
: Pelaksanaan Pengujian Kalibrasi sesuai jadwal
Definisi
:
Formula
: Pj = Sj / Tf
Bobot IKU (%)
: 8
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Data Realisasi Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
Periode Pelaporan Target
Persentase Jumlah Fasyankes yang dilayani sesuai dengan jadwal (Sj) dibandingkan dengan Jumlah Total Fasyankes (Tf) yang dilayani
Triwulan 2015
2016
2017
2018
2019
80
85
90
95
100
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
19
IKU : 04 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan
IKU
: Penerbitan Sertifikat/LHU sesuai jadwal
Definisi
Penerbitan Sertifikat/LHU sesuai jadwal adalah Sertifikat Pengujian dan LHU : Kalibrasi Alat Kesehatan yang diterbitkan sesuai dengan standar waktu minimal yang telah ditetapkan dalam SOP
Formula
Persentase Jumlah Sertifikat Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan yang diterbitkan sesuai dengan standar waktu minimal yang telah ditetapkan (Sw) : dibandingkan dengan Jumlah Total sertifikat yang diterbitkan (Ts): Sj = Sw / Ts
Bobot IKU (%)
: 8
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Registrasi Sertifikat
Periode Pelaporan Target
Semester :
2015
2016
2017
2018
2019
:
72
75
77
80
85
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
20
IKU : 05 Perspektif
: Perspektif Stakeholder
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
IKU
: Komplain yang ditindaklanjuti
Definisi
:
Komplain adalah Setiap pengaduan yang diterima dari pelanggan terkait dengan layanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Formula
:
Persentase Jumlah Pengaduan yang ditindaklanjuti (T) dibandingkan dengan Jumlah Pengaduan (P) yang diterima: KT = T / P
Bobot IKU (%)
: 5
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
: Logbook Pengaduan Pelanggan
Periode Pelaporan Target
Tahunan 2015
2016
2017
2018
2019
100
100
100
100
100
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
21
IKU : 06 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
IKU
: Jenis Pelayanan Kalibrasi sesuai Permenkes
Definisi
: Jenis Kemampuan Pelayanan BPFK Makassar berdasarkan Permenkes
Formula
Persentase Jumlah Jenis Kemampuan Pelayanan BPFK Makassar (Kp) : dibandingkan dengan Jumlah Alat yang wajib dikalibrasi sesuai Permenkes (Wk): Jk = Kp / Wk
Bobot IKU (%)
: 8
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Daftar Kemampuan Pelayanan
Periode Pelaporan Target
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
60
63
65
67
70
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
22
IKU : 07 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
IKU
: Jumlah Fasyankes yang dilayani
Definisi
Fasyankes yang dimaksud dalam hal ini adalah seluruh Fasilitas yang memberikan pelayanan kesehatan termasuk di dalamnya adalah RS, : Puskesmas, Klinik, Laboratorium, Praktek Dokter, dan penyelenggara pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta
Formula
: -
Bobot IKU (%)
: 5
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Data Realisasi Pengujian dan Kalibrasi
Periode Pelaporan Target
Bulanan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
300
350
400
450
500
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
23
IKU : 08 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
IKU
: Tingkat Produktifitas Alat yang dikalibrasi
Definisi
:
Formula
: -
Bobot IKU (%)
: 5
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Data Realisasi Pengujian dan Kalibrasi
Periode Pelaporan Target
Jumlah Keseluruhan Alat Kesehatan yang telah dilakukan pengujian dan kalibrasi
Semester :
2015
2016
2017
2018
2019
:
9000
9250
9500
9750
10000
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
24
IKU : 09 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
IKU
: Pekerja radiasi yang termonitor radiasinya
Definisi
:
Formula
: -
Bobot IKU (%)
: 5
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Data Realisasi Pelayanan Dosis Perorangan
Periode Pelaporan Target
Jumlah Pekerja Radiasi yang dilayani melalui layanan Pemantauan Dosis Perorangan dengan menggunakan TLD
Bulanan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
600
650
700
750
800
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
25
IKU : 10 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
IKU
: Ruang Lingkup yg Tersertifikasi ISO : 17025
Definisi
:
Formula
: -
Bobot IKU (%)
: 4
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
:
Periode Pelaporan Target
Jumlah Ruang Lingkup Laboratorium BPFK Makassar yang telah terakreditasi ISO : 17025
Lampiran Sertifikat ISO:17025 Tahunan
:
2015
2016
2017
2018
2019
:
14
15
16
18
20
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
26
IKU : 11 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
IKU
: Jenis akreditasi KAN
Definisi
Jumlah Jenis Sertifikasi yang dimaksud adalah jenis pelayanan yang telah : mendapatkan pengesahan oleh KAN terkait dengan kompetensi BPFK Makassar untuk melaksanakan tugas-tugas penilaian kesesuian tertentu
Formula
: -
Bobot IKU (%)
: 4
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
: Sertifikat Akreditasi KAN
Periode Pelaporan Target
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
2
2
2
2
2
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
27
IKU : 12 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
IKU
: Temuan yang ditindaklanjuti
Definisi
Temuan yang ditindaklanjuti adalah setiap temuan atas ketidaksesuaian : terhadap prosedur mutu yang telah ditetapkan dan telah ditindaklanjuti dengan upaya-upaya perbaikan atas ketidaksesuaian tersebut
Formula
:
Bobot IKU (%)
: 3
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
: Laporan Audit Internal, Hasil Assesmen/Surveilance
Periode Pelaporan Target
Persentase Jumlah Temuan yang ditindaklanjuti (Ti) dibandingkan dengan Total Jumlah temuan yang ada (Jt); Td = Ti / Jt
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
100
100
100
100
100
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
28
IKU : 13 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Jejaring dan Kemitraan
IKU
: Terlaksananya MOU dengan Fasyankes
Definisi
MOU yang dimaksud adalah kesepakatan kerjasama antara BPFK Makassar : dengan Pihak Fasyankes dalam hal pelaksanaan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan pada fasyankes
Formula
: Jumlah MOU yang diterbitkan
Bobot IKU (%)
: 3
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Rekaman MOU
Periode Pelaporan Target
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
5
7
10
12
15
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
29
IKU : 14 Perspektif
: Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
IKU
: Tingkat Kelaikan Alat Kesehatan
Definisi
Tingkat Kelaikan Alat Kesehatan yang dimaksud adalah jumlah Alat : Kesehatan yang dinyatakan Laik Pakai dibandingkan dengan Jumlah Keseluruhan Alat Kesehatan yang telah dilakukan pengujian dan kalibrasi
Formula
: -
Bobot IKU (%)
: 5
Person in Charge
: Kepala Seksi Pelayanan Teknis
Sumber Data
: Data Realisasi Pengujian dan Kalibrasi
Periode Pelaporan Target
Semester :
2015
2016
2017
2018
2019
:
97
97
98
98
98
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
30
IKU : 15 Perspektif
: Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Budaya Kerja
IKU
: Terlaksananya Budaya Kerja oleh seluruh Pegawai
Definisi
Budaya Kerja adalah nilai-nilai yang telah ditetapkan bersama dan menjadi : pedoman dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab masingmasing pegawai
Formula
Persentase Jumlah Pegawain yang telah menerapkan Budaya Kerja dalam : menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pegawai
Bobot IKU (%)
: 3
Person in Charge
: Kasubag TU
Sumber Data
: Evaluasi Budaya Kerja
Periode Pelaporan Target
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
84
85
86
87
88
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
31
IKU : 16 Perspektif
: Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Peningkatan Kompetensi
IKU
: Kompetensi Staff
Definisi
Kompetensi Staff adalah terpenuhinya seluruh persyaratan minimal standar : kompetensi untuk menduduki dan menjalankan tugas dalam suatu jabatan tertentu
Formula
:
Bobot IKU (%)
: 5
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
: Data Realisasi Kegiatan Pelatihan Personil
Periode Pelaporan Target
Kompetensi Staff dihitung dengan membandingkan jumlah staf yang telah memenuhi standar kompetensi dibagi dengan jumlah keseluruhan staf
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
51
52
53
54
55
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
32
IKU : 17 Perspektif
: Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Keandalan Sarpras
IKU
: Ketepatan Kalibrasi Alat Ukur Standar Sesuai Jadwal
Definisi
Alat Ukur Standar adalah alat yang memiliki ketertelusuran terhadap suatu : standar tertentu yang telah ditetapkan, dan digunakan untuk melakukan pengujian dan kalibrasi terhadap alat kesehatan yang ada di fasyankes. Untuk menjamin mutu kinerja serta untuk memenuhi persyaratan seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen mutu, maka alat ukur standar yang dimiliki harus dikalibrasi secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
Persentase Jumlah Alat Ukur Standar yang dikalibrasi sesuai jadwal (Aj) dibandingkan dengan Jumlah Alat Ukur Standar yang ada (At) Kj = Aj / At
Formula
:
Bobot IKU (%)
: 3
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
: Data Realisasi Rekalibrasi Alat Ukur Standar
Periode Pelaporan Target
Semester :
2015
2016
2017
2018
2019
:
20
25
30
35
40
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
33
IKU : 18 Perspektif
: Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Keandalan Sarpras
IKU
: Tingkat Keandalan Alat Ukur Standar
Definisi
Persentase prasarana yang memenuhi persyaratan OEE (Overall Equipment Effectiveness) sesuai best practice yang mencakup tiga aspek yaitu ketersediaan, kinerja dan atau kualitas. Ketersediaan (availability) adalah : jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari kerja sesuai best practise. Kinerja adalah kemampuan yang ada dibagi kemampuan tersedia. Kualitas adalah hasil yang dapat dipergunakan
Formula
: OEE= Ke x Ki x Ku
Bobot IKU (%)
: 3
Person in Charge
: Kepala Seksi Tata Operasional
Sumber Data
: Data Inventaris Alat
Periode Pelaporan Target
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
75
78
80
83
85
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
34
IKU : 19 Perspektif
: Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Keandalan Sarpras
IKU
: Terpenuhinya Kebutuhan Alat Ukur Standar
Definisi
Alat Ukur Standar adalah alat yang memiliki ketertelusuran terhadap suatu : standar tertentu yang telah ditetapkan, dan digunakan untuk melakukan pengujian dan kalibrasi terhadap alat kesehatan yang ada di fasyankes
Formula
Persentase Jumlah Jenis Alat ukur Standar yang dimiliki (At) dibandingkan : dengan Jumlah Jenis Alat Ukur Standar yang seharusnya ada sesuai Permenkes (As): Pa = At / As
Bobot IKU (%)
: 8
Person in Charge
: Kasubag Tata Usaha
Sumber Data
: Data SIMAK BMN
Periode Pelaporan Target
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
60
63
65
67
70
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
35
IKU : 20 Perspektif
: Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis
: Terwujudnya Sistem IT
IKU
: Terpenuhinya Kebutuhan Sistem IT
Definisi
Sistem IT yang dimaksud adalah keseluruhan sistem Informasi dan Teknologi : yang dibutuhkan dalam rangka menunjang kelancaran, efektifitas dan efisiensi, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi BPFK Makassar
Formula
:
Bobot IKU (%)
: 3
Person in Charge
: Kasubag Tata Usaha
Sumber Data
: Data SIMAK BMN
Periode Pelaporan Target
4.3.
Persentase Realisasi pemenuhan terhadap kebutuhan IT dibandingkan dengan kebutuhan secara keseluruhan
Tahunan :
2015
2016
2017
2018
2019
:
20
40
60
80
100
Program Kerja Strategi
Untuk menjelaskan apa saja program kerja strategis yang akan dilakukan oleh BPFK Makassar dalam rangka upaya mewujudkan target IKU pada setiap tahun, disusunlah Program kerja strategis yang dipilih yang merupakan gambaran rangkaian program kerja yang dibutuhkan untuk mewujudkan sasaran strategis dalam kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019 . Program kerja strategis BPFK Makassar diuraikan dalam tabel berikut:
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
36
Tabel 7. Program Kerja strategis PROGRAM KERJA STRATEGIS NO KPI
KPI
PIC KTU
2015
2016
2017
2018
2019
Program Peningkatan Capaian PNBP Program Survei Kepuasan Pelanggan
Program Peningkatan Capaian PNBP Program Survei Kepuasan Pelanggan
Program Peningkatan Capaian PNBP Program Survei Kepuasan Pelanggan
Program Peningkatan Capaian PNBP Program Survei Kepuasan Pelanggan
Program Peningkatan Capaian PNBP Program Survei Kepuasan Pelanggan
1
Peningkatan PNBP
2
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Kasi TOP
3
Komplain yang ditindaklanjuti
Kasi TOP
Program Evaluasi Mutu Pelayanan dan Sistem Pengaduan Pelanggan
Program Evaluasi Mutu Pelayanan dan Sistem Pengaduan Pelanggan
Program Evaluasi Mutu Pelayanan dan Sistem Pengaduan Pelanggan
Program Evaluasi Mutu Pelayanan dan Sistem Pengaduan Pelanggan
Program Evaluasi Mutu Pelayanan dan Sistem Pengaduan Pelanggan
4
Pelaksanaan Pengujian Kalibrasi sesuai jadwal
Kasi Yantek
Program Evaluasi dan Pengendalian Mutu Internal
Program Evaluasi dan Pengendalian Mutu Internal
Program Evaluasi dan Pengendalian Mutu Internal
Program Evaluasi dan Pengendalian Mutu Internal
Program Evaluasi dan Pengendalian Mutu Internal
5
Penerbitan Sertifikat/LHU sesuai jadwal
Kasi Yantek
Program Perancangan Sistem Penyusunan Laporan dan Penerbitan Sertifikat/LHU
Program Pembangunan Sistem Penyusunan Laporan dan Penerbitan Sertifikat/LHU
Program Pengembangan Sistem Penyusunan Laporan dan Penerbitan Sertifikat/LHU Tahap I
Program Pengembangan Sistem Penyusunan Laporan dan Penerbitan Sertifikat/LHU Tahap II
Program Pengembangan Sistem Penyusunan Laporan dan Penerbitan Sertifikat/LHU Tahap III
6
Jenis Pelayanan Kalibrasi sesuai Permenkes
Kasi TOP
Program Peningkatan Jenis Kemampuan Pelayanan
Program Peningkatan Jenis Kemampuan Pelayanan
Program Peningkatan Jenis Kemampuan Pelayanan
Program Peningkatan Jenis Kemampuan Pelayanan
Program Peningkatan Jenis Kemampuan Pelayanan
7
Jumlah Fasyankes yang dilayani
Kasi Yantek
Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
8
Tingkat Produktifitas Alat yang dikalibrasi
Kasi Yantek
Program Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi
Program Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi
Program Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi
Program Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi
Program Peningkatan Efektifitas Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi
9
Tingkat Kelaikan Alkes
Kasi Yantek
Program Monitoring Hasil Pengujian dan Kalibrasi
Program Monitoring Hasil Pengujian dan Kalibrasi
Program Monitoring Hasil Pengujian dan Kalibrasi
Program Monitoring Hasil Pengujian dan Kalibrasi
Program Monitoring Hasil Pengujian dan Kalibrasi
10
Pekerja radiasi yang termonitor radiasinya
Kasi Yantek
11
Ruang Lingkup yg Tersertifikasi ISO : 17025
Program Peningkatan Mutu Layanan TLD Program Peningkatan Jenis Sertifikasi yang terakreditasi ISO : 17025
Program Peningkatan Mutu Layanan TLD Program Peningkatan Jenis Sertifikasi yang terakreditasi ISO : 17026
Program Peningkatan Mutu Layanan TLD Program Peningkatan Jenis Sertifikasi yang terakreditasi ISO : 17027
Program Peningkatan Mutu Layanan TLD Program Peningkatan Jenis Sertifikasi yang terakreditasi ISO : 17028
Program Peningkatan Mutu Layanan TLD Program Peningkatan Jenis Sertifikasi yang terakreditasi ISO : 17029
Kasi TOP
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
37
NO KPI
KPI
PIC
2015
2016
2017
2018
2019
Program Pengendalian Mutu Akreditasi Laboratorium
Program Pengendalian Mutu Akreditasi Laboratorium
Program Pengendalian Mutu Akreditasi Laboratorium
Program Pengendalian Mutu Akreditasi Laboratorium
Program Pengendalian Mutu Akreditasi Laboratorium
Program Pengendalian Mutu Internal Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Pengendalian Mutu Internal Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Pengendalian Mutu Internal Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Pengendalian Mutu Internal Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Pengendalian Mutu Internal Program Penguatan Jejaring dan Kemitraan
Program Evaluasi Capaian Kinerja Pegawai dan Budaya Kerja
Program Evaluasi Capaian Kinerja Pegawai dan Budaya Kerja
Program Evaluasi Capaian Kinerja Pegawai dan Budaya Kerja
Program Evaluasi Capaian Kinerja Pegawai dan Budaya Kerja
Program Evaluasi Capaian Kinerja Pegawai dan Budaya Kerja
Program Peningkatan Kapabilitas SDM Program Rekalibrasi Alat Ukur Standar
Program Peningkatan Kapabilitas SDM Program Rekalibrasi Alat Ukur Standar
Program Peningkatan Kapabilitas SDM Program Rekalibrasi Alat Ukur Standar
Program Peningkatan Kapabilitas SDM Program Rekalibrasi Alat Ukur Standar
Program Peningkatan Kapabilitas SDM Program Rekalibrasi Alat Ukur Standar
12
Jenis Akreditasi KAN
Kasi TOP
13
Temuan yang ditindaklanjuti
Kasi TOP
14
Terlaksananya MOU dengan Fasyankes
Kasi Yantek
15
Terlaksananya Budaya Kerja oleh seluruh Pegawai
KTU
16
Kompetensi Staff
Kasi TOP
17
Ketepatan Kalibrasi Alat Ukur Standar Sesuai Jadwal
Kasi TOP
18
Tingkat Keandalan Alat Ukur Standar
Kasi TOP
Program Pengembangan Sistem Manajemen Peralatan
Program Pengembangan Sistem Manajemen Peralatan
Program Pengembangan Sistem Manajemen Peralatan
Program Pengembangan Sistem Manajemen Peralatan
Program Pengembangan Sistem Manajemen Peralatan
19
Terpenuhinya Kebutuhan Alat Ukur Standar
KTU
Program Pemenuhan Alat Ukur Standar Tahap I
Program Pemenuhan Alat Ukur Standar Tahap II
Program Pemenuhan Alat Ukur Standar Tahap III
Program Pemenuhan Alat Ukur Standar Tahap IV
Program Pemenuhan Alat Ukur Standar Tahap V
Pembangunan Sistem IT Pelayanan Teknis
Penyempurnaan Sistem IT Pelayanan Teknis dan Pembangunan Sistem IT Peleporan dan Penerbitan LHU
Penyempurnaan Sistem IT Peleporan dan Penerbitan LHU dan Pengintegrasian Sistem IT
Penyempurnaan Sistem IT terintegrasi
20
Terpenuhinya Kebutuhan Sistem IT
KTU
Pengembangan Website
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
38
BAB V
A nalis a dan M itigas i R es iko 5.1.
Identifikasi Resiko
Pada bagian
ini dipaparkan apa saja risiko berupa kemungkinan kejadian yang dapat
menghalangi keterwujudan sasaran strategis yang akan dihadapi dalam mewujudkan berbagai sasaran strategis untuk merealisasikan visi BPFK Makassar pada kurun waktu periode Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar Tahun 2015 – 2019. Bagian ini juga menjelaskan penilaian risiko dan mitigasi risiko. Risiko dapat bersumber dari aspek finansial dan non-finansial. Tabel 8. Jenis Risiko Berdasarkan Sasaran Strategis PERSPEKTIF
Sasaran Strategis
Resiko
Perspektif Financial
Terwujudnya Efisiensi
1
Adanya Piutang
Perspektif Stakeholder
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
2
Minimnya Pelaksanaan Survei
3
Keterlambatan Penyampaian Permintaan Layanan Kalibrasi dari Fasyankes
4
Adanya Daftar Antrian Pelayanan akibat semakin meningkatnya permintaan layanan
5
Keterbatasan SDM dan Alat Ukur Standar yang dimiliki
6
Penundaan Pelaksanaan atas permintaan Fasyankes
7
Kurang efektifnya mekanisme yang ada
8
Keterbatasan Sarana dan Prasarana Pendukung
9 10 11
Buruknya Sistem IT Buruknya Pencatatan Komplain Buruknya Tindak lanjut komplain
12
Minimnya Metode dan Referensi Standar Acuan
13
Keterbatasan SDM dan Alat Ukur Standar yang dimiliki
14
Buruknya koordinasi dengan Fasyankes
15
Keterbatasan Waktu Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi
16
Pekerja Radiasi pada Fasyankes tidak memiliki alat pemantau dosis perorangan
17
Minimnya ketersediaan anggaran dalam rangka sertifikasi
18
Buruknya Implementasi Sistem Mutu pada Lab yang belum tersertifikasi
Terwujudnya Pelayanan Prima
Perspektif Proses Bisnis Internal
Terwujudnya Peningkatan Cakupan Pelayanan
Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
39
PERSPEKTIF
Sasaran Strategis
Resiko 19
Sarana Dan Prasarana Pendukung Belum Memadai
20 Minimnya Metode dan Referensi Standar Acuan 21 Terwujudnya Jejaring dan Kemitraan Terwujudnya Budaya Kerja Terwujudnya Peningkatan Kompetensi
Buruknya Tindak Lanjut Temuan
22 Masih minimnya MOU dengan Fasyankes 23 24
Keterbatasan Anggaran dalam rangka peningkatan kompetensi staff
25
Minimnya referensi Institusi Pelaksana Diklat sesuai kebutuhan
26 Minimnya Anggaran Kalibrasi Alat Ukur Standar Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
27 Tingginya mobilitas/tingkat pemakaian alat ukur standar Terwujudnya Peningkatan Keandalan Sarpras
Terwujudnya Sistem IT
5.2.
28 Minimnya Institusi Penguji Alat Ukur Standar 29 Buruknya Manajemen Peralatan 30
Minimnya anggaran Pemeliharaan dan Perbaikan Alat Ukur Standar
31
Keterbatasan Anggaran Pengadaan Alat Ukur Standar
32 Keterbatasan Referensi Alat Ukur Standar 33 Buruknya Sistem IT 34 Keterbatasan Anggaran
Penilaian Tingkat Risiko Pada bagian ini dilakukan Penilaian terhadap resiko-resiko yang telah teridentifikasi pada bagian
sebelumnya. Dalam hal ini tingkat resiko diukur dengan memerhatikan tingkat kemungkinan kemunculan suatu jenis risiko dan estimasi besar dampak risiko yang ditimbulkan bila risiko terjadi. Adapun kriteria dasar yang digunakan untuk penilaian tingkat resiko yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Untuk menilai Tingkat Kemungkinan Terjadinya suatu resiko digunakan kriteria sebagai berikut: -
Kemungkinan risiko terjadi sangat besar : dipastikan akan sangat mungkin terjadi untuk memengaruhi suatu sasaran strategis BPFK Makassar dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar di atas 0,8 sampai 1,0.
-
Kemungkinan risiko terjadi besar : kemungkinan besar terjadi untuk memengaruhi suatu sasaran strategis BPFK Makassar dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar antara 0,6 sampai dengan 0,8.
-
Kemungkinan risiko terjadi sedang : kemungkinan sedang terjadinya risiko untuk memengaruhi suatu sasaran strategis BPFK Makassar dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar antara 0,4 sampai dengan 0,6.
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
40
-
Kemungkinan risiko terjadi kecil : kemungkinan kecil risiko dapat terjadi untuk memengaruhi suatu sasaran strategis BPFK Makassar dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar antara 0,2 sampai dengan 0,4.
-
Kemungkinan risiko terjadi sangat kecil : kemungkinan sangat kecil risiko dapat terjadi untuk memengaruhi suatu sasaran strategis BPFK Makassar dengan nilai kemungkinan risiko terjadi berkisar antara 0 sampai dengan 0,2.
b. Sedangka untuk menentukan besar dampak risiko pada suatu sasaran strategis digunakan kriteria sebagai berikut: -
Dampak risiko tidak penting : risiko mempunyai pengaruh sangat kecil pada suatu sasaran strategis BPFK Makassar, namun sasaran strategis tersebut masih bisa dicapai.
-
Dampak risiko minor : risiko mempunyai pengaruh kecil pada suatu sasaran strategis BPFK Makassar dan memerlukan sedikit upaya penanganan.
-
Dampak risiko medium : risiko mempunyai pengaruh sedang pada suatu sasaran strategis BPFK Makassar dan membutuhkan upaya cukup serius penanganannya.
-
Dampak risiko mayor atau besar : risiko mempunyai pengaruh besar pada suatu sasaran strategis BPFK Makassar dan membutuhkan upaya serius penanganannya.
-
Dampak risiko malapetaka : risiko mempunyai pengaruh tidak terpenuhinya suatu sasaran strategis.
Berdasarkan kedua kriteria tersebut di atas maka disimpulkan Penilaian Tingkat Resiko dari masingmasing resiko yang telah teridentifikasi seperti yang digambarkan pada tabel berikut: Tabel 9. Jenis Risiko Berdasarkan Sasaran Strategis
Dampak Resiko Kemungkinan
Tdk Minor Penting
Medium
Sangat Besar Besar Sedang
3,12,13,15
Mayor
Mala petaka
2,8,9,14,17,18,19, 20,22,27,28
26,31
4,7,11,16,21, 25,30,32,33,34
24
1,5,6,23
10,29
Kecil Sangat Kecil Dari tabel di atas dapat disimpulkan tingkatan kriteria masing-masing resiko sebagai berikut:
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
41
Resiko Ekstrim
1,2,4,6,7,8,9,10,11,14,16,17,18,19,20,21,22, 23, 24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34
5.3.
Resiko Besar
3,12,13,15
Resiko Sedang
-
Resiko Kecil
-
Resiko Sangat Kecil
-
Rencana Mitigasi Risiko Selanjutnya untuk menangani kemungkinan dan dampak risiko tertentu pada sasaran strategis,
maka disusun Rencana mitigasi yang diutamakan untuk mengendalikan risiko yang berada dalam kendali BPFK Makassar. Rencana-rencana mitigasi terhadap resiko yang telah diidentifikasi tergambar dalam tabel 10 di bawah ini:
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
42
Sasaran Strategis
Resiko
Rencana Mitigasi Resiko
Penanggung Jawab
Perspektif Financial Terwujudnya Efisiensi
1
Adanya Piutang
Peningkatan Komunikasi dan Upaya Penagihan kepada pelanggan Perbaikan Mekanisme Penagihan
Tata Usaha
Sangat Besar
Mayor
Besar
Medium
Besar
Kuning
Peningkatan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Seksi Tata Operasional
Ekstrim
Merah
Tata Usaha
Perspektif Stakeholder Terwujudnya Kepuasan Pelanggan
2
Minimnya Pelaksanaan Survei
Perspektif Proses Bisnis Internal 3 4
5
Terwujudnya Pelayanan Prima
Terwujudnya Peningkatan
6
Keterlambatan Penyampaian Permintaan Layanan Kalibrasi dari Fasyankes Adanya Daftar Antrian Pelayanan akibat semakin meningkatnya permintaan layanan
Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
Peningkatan Upaya Jejaring dan Kemitraan dengan Fasyankes
Seksi Yantek
Sangat Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
Perbaikan Mekanisme Pelayanan
Seksi Yantek
Keterbatasan SDM dan Alat Ukur Standar yang dimiliki
Sangat Besar
Mayor
Penundaan Pelaksanaan atas permintaan Fasyankes
Sedang
Malapetaka
Ekstrim
Ekstrim
Merah
Merah
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
7
Kurang efektifnya mekanisme yang ada
Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
8
Keterbatasan Sarana dan Prasarana Pendukung
Besar
Medium
Besar
Kuning
9
Buruknya Sistem IT
Besar
Medium
Besar
Kuning
10
Buruknya Pencatatan Komplain
Sedang
Mayor
Ekstrim
Merah
11
Buruknya Tindak lanjut komplain Minimnya Metode dan Referensi Standar Acuan
Sedang Sangat Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
Mayor
Ekstrim
Merah
12
Pengusulan Pemenuhan Kebutuhan SDM Pengusulan Anggaran Pengadaan Alat Ukur Standar Peningkatan Upaya Jejaring dan Kemitraan dengan Fasyankes
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
43
Perbaikan Mekanisme Penerbitan Sertifikat/LHU Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung Penyusunan Konsep Pengembangan IT sesuai dengan kebutuhan
Tata Usaha Tata Usaha Seksi Yantek Seksi Tata Operasional Seksi Yantek Tata Usaha Tata Usaha
Evaluasi terhadap mekanisme penanganan Komplain
Seksi Tata Operasional
Pengembangan Metode
Seksi Tata Operasional
Sasaran Strategis Cakupan Pelayanan
Resiko
13
14
15 16 17 18 Terwujudnya Standardisasi Laboratorium
Terwujudnya Jejaring dan Kemitraan
19
Rencana Mitigasi Resiko
Keterbatasan SDM dan Alat Ukur Standar yang dimiliki
Sangat Besar
Mayor
Buruknya koordinasi dengan Fasyankes
Besar
Medium
Keterbatasan Waktu Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi Pekerja Radiasi pada Fasyankes tidak memiliki alat pemantau dosis perorangan Minimnya ketersediaan anggaran dalam rangka sertifikasi Buruknya Implementasi Sistem Mutu pada Lab yang belum tersertifikasi Sarana Dan Prasarana Pendukung Belum Memadai
Besar Sangat Besar Sangat Besar Sangat Besar Besar
Ekstrim
Besar
Merah
Kuning
Benchmarking, Pelatihan Teknis, Seminar dalam rangka Pengembangan Metode dan Referensi Standar Acuan Pengusulan Pemenuhan Kebutuhan SDM Pengusulan Anggaran Pengadaan Alat Ukur Standar Peningkatan Upaya Jejaring dan Kemitraan dengan Fasyankes
Penanggung Jawab Seksi Tata Operasional Tata Usaha Tata Usaha Seksi Yantek
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Seksi Tata Operasional
Mayor
Ekstrim
Merah
Pengusulan Anggaran Pelaksanaan Pengujian dan Kalibrasi
Tata Usaha
Mayor
Ekstrim
Merah
Sosialisasi TLD
Seksi Yantek
Mayor
Ekstrim
Merah
Pengusulan Anggaran Sertifikasi
Tata Usaha
Mayor
Ekstrim
Merah
Seksi Tata Operasional
Mayor
Ekstrim
Merah
Pelaksanaan Kaji Ulang Manajemen dan Audit Internal Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendukung
Tata Usaha
Pengembangan Metode
Seksi Tata Operasional
20
Minimnya Metode dan Referensi Standar Acuan
Sangat Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
Benchmarking, Pelatihan Teknis, Seminar dalam rangka Pengembangan Metode dan Referensi Standar Acuan
Seksi Tata Operasional
21
Buruknya Tindak Lanjut Temuan
Sedang
Mayor
Ekstrim
Merah
Penguatan Koordinasi Internal
Seksi Tata Operasional
22
Masih minimnya MOU dengan Fasyankes
Peningkatan Upaya Jejaring dan Kemitraan dengan Fasyankes
Seksi Yantek
Pengusulan Anggaran dalam rangka peningkatan kompetensi staff
Tata Usaha
Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi Terwujudnya Budaya Kerja Terwujudnya Peningkatan
23 24
Keterbatasan Anggaran dalam rangka peningkatan kompetensi staff
Besar
Malapetaka
Ekstrim
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
Merah
44
Sasaran Strategis Kompetensi
Terwujudnya Peningkatan Keandalan Sarpras
Resiko
Penanggung Jawab Seksi Tata Operasional
25
Minimnya referensi Institusi Pelaksana Diklat sesuai kebutuhan
Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
Benchmarking, Pelatihan Teknis, Seminar
26
Minimnya Anggaran Kalibrasi Alat Ukur Standar
Sangat Besar
Malapetaka
Ekstrim
Merah
Pengusulan Anggaran Kalibrasi Alat Ukur Standar
Tata Usaha
27
Tingginya mobilitas/tingkat pemakaian alat ukur standar
Mayor
Ekstrim
Merah
Penambahan Alat Ukur Standar sejenis
Tata Usaha
28
Minimnya Institusi Penguji Alat Ukur Standar
Sangat Besar Sangat Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
29
Buruknya Manajemen Peralatan
Malapetaka
Ekstrim
Merah
Benchmarking dalam rangka referensi Institusi Penguji Alat Ukur Standar Evaluasi terhadap Manajemen Peralatan
Seksi Tata Operasional Seksi Tata Operasional Seksi Tata Operasional
Sedang
Interkomparasi Laboratorium Minimnya anggaran Pemeliharaan dan Perbaikan Alat Ukur Standar Keterbatasan Anggaran Pengadaan Alat Ukur Standar
Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
Sangat Besar
Malapetaka
Ekstrim
Merah
32
Keterbatasan Referensi Alat Ukur Standar
Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
33
Buruknya Sistem IT
Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
34
Keterbatasan Anggaran
Besar
Mayor
Ekstrim
Merah
30 31
Terwujudnya Sistem IT
Rencana Mitigasi Resiko
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
45
Pengusulan Anggaran Pemeliharaan dan Perbaikan Alat Ukur Standar Pengusulan Anggaran Pengadaan Alat Ukur Standar Benchmarking dalam rangka Pemenuhan Referensi Alat Ukur Standar Penyusunan Konsep Pengembangan IT sesuai dengan kebutuhan Pengusulan Anggaran Pengadaan IT
Tata Usaha Tata Usaha Seksi Tata Operasional Tata Usaha Tata Usaha
BAB VI
Proyeksi Finansial 6.1.
Estimasi Pendapatan Untuk Periode Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019, BPFK Makassar telah menetapkan
target/estimasi pendapatan untuk lima tahun ke depan. Adapun keseluruhan target tersebut diharapkan diperoleh dari PNBP. Estimasi pendapatan BPFK Makassar untuk Tahun 2015 – 2019 digambarkan dalam tabel berikut: No 1
6.2.
Sumber Pendapatan
Baseline Tahun Sekarang
2,1M
PNBP
Estimasi Pendapatan 2015
2016
2017
2018
2019
2,3M
2,5 M
3M
3,5 M
4M
Rencana Kebutuhan Anggaran
a. Anggaran Program Kelangsungan Operasi Untuk Periode Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019, BPFK Makassar telah menetapkan Estimasi Anggaran Operasional berdasarkan jenis pembiayaan dan estimasi besarannya sebagai berikut: No
Jenis Kegiatan
1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2 Operasional Perkantoran Total
Baseline Tahun Sekarang
2015
2016
2017
2.394.910.000
3.089.664.000
4.325.529.600
6.055.741.440
8.478.038.016 11.869.253.222
912.750.000
1.067.820.000
1.255.704.000
1.477.312.800
1.738.813.560
3.307.660.000
4.157.484.000
5.581.233.600
7.533.054.240 10.216.851.576 13.916.773.424
Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp) 2018
2019
2.047.520.202
b. Anggaran Program Pengembangan Sementara itu untuk Anggaran Program Kelangsungan Operasi yang ditujukan untuk pembiayaan program-program strategis tertuang dalam tabel dibawah ini:
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
46
Tabel 12. Estimasi anggaran program pengembangan selama lima tahun periode RSB No
Nama Program Strategis
A
Baseline Tahun Sekarang
Estimasi Kebutuhan Anggaran (Rp) 2015
2016
2017
2018
2019
53.760.000
54.060.000
64.872.000
77.846.400
93.415.680
112.098.816
Pencapaian IKU 1
Evaluasi dan Laporan Kegiatan
2
Akreditasi Laboratorium
168.286.000
380.706.000
456.847.200
548.216.640
657.859.968
789.431.962
3
Peningkatan SDM
165.220.000
256.160.000
307.392.000
368.870.400
442.644.480
531.173.376
4
Pengadaan Peralatan Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi
3.196.000.000
2.350.000.000
3.000.000.000
3.500.000.000
4.000.000.000
4.500.000.000
B
Mitigasi Resiko 1
Konsultasi dan Pembinaan
116.220.000
121.620.000
145.944.000
175.132.800
210.159.360
252.191.232
2
Sosialisasi Tupoksi BPFK
373.980.000
341.460.000
409.752.000
491.702.400
590.042.880
708.051.456
3
Monitoring dan Evaluasi
123.400.000
167.000.000
200.400.000
240.480.000
288.576.000
346.291.200
4 5
Operasional Unit Pelaksana Fungsional PFK Papua Program dan Rencana Kerja/Teknis
729.860.000 51.120.000
491.890.000 76.020.000
590.268.000 91.224.000
708.321.600 109.468.800
849.985.920 131.362.560
1.019.983.104 157.635.072
6
Pengelolaan Sistem Akuntasi Pemerintah
57.420.000
48.520.000
58.224.000
69.868.800
83.842.560
100.611.072
7
Administrasi
157.140.000
275.694.000
330.832.800
396.999.360
476.399.232
571.679.078
8
Pengelolaan PNBP
1.073.000.000
1.089.800.000
1.307.760.000
1.569.312.000
1.883.174.400
2.259.809.280
9
Pelayanan Pengujian, Kalibrasi, Proteksi Radiasi dan Sarana Prasarana Penyusunan Program dan Rencana Kerja (RKA-KL)
1.439.674.000
1.536.100.000
1.843.320.000
2.211.984.000
2.654.380.800
3.185.256.960
63.920.000
81.170.000
97.404.000
116.884.800
140.261.760
168.314.112
250.000.000
600.000.000
-
800.000.000
-
1.000.000.000
70.200.000
149.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
90.000.000
3.196.000.000 188.000.000
3.260.000.000 280.000.000
3.358.000.000 300.000.000
3.425.000.000 350.000.000
3.494.000.000 400.000.000
3.599.000.000 450.000.000
-
2.750.000.000
-
1.500.000.000
-
5.000.000.000
795.800.000
471.000.000
600.000.000
700.000.000
900.000.000
1.000.000.000
12.269.000.000
14.780.200.000
13.252.240.000
17.450.088.000
17.386.105.600
25.841.526.720
10 11 12
Pengadaan Kendaraan Khusus Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi Pengadaan Alat Pengolah Data Dan Komunikasi
13 14
Pengadaan Peralatan Pengujian, Kalibrasi dan Proteksi Radiasi Peralatan - Peralatan Kantor
15
Rehabilitasi Gedung Laboratorium
16
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor TOTAL
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
47
BAB VII
Implementas i R encana S trategis B isnis
Dalam rangka upaya implementasi RSB BPFK Makassar, maka ada lima mekanisme yang perlu diterapkan yaitu: 1) Mekanisme Penetapan Kinerja dengan Dirjen Bina Upaya Kesehatan: RSB BPFK Makassar yang disusun sudah harus ditandatangani oleh manajemen puncak BPFK Makassar untuk disampaikan kepada Ditjen Bina Upaya Kesehatan untuk direview dan jika disetuji untuk dilakukan pelaksanaan kontrak kinerja. Pelaksanaan Penetapan Kinerja mengacu kepada Keputusan Dirjen BUK HK.02.04/I/568/12, yang merupakan suatu kontrak kinerja atau sebuah kesepakatan kinerja antara Dirjen Bina Upaya Kesehatan dan pimpinan BPFK Makassar. Dokumen Penetapan Kinerja hendaknya berisi sasaran strategis dan target IKU (Indikator Kinerja Utama) yang mengacu kepada RSB BPFK Makassar untuk suatu tahun penilaian kinerja. Pelaksanaan Penetapan Kinerja dilakukan di awal tahun penilaian kinerja (tentatif bulan Januari atau Februari) sesuai dengan Keputusan Dirjen BUK HK.02.04/I/568/12. Bila dipandang perlu, Penetapan Kinerja dapat digunakan oleh para pimpinan BPFK Makassar untuk mengusulkan program-program investasi berkaitan dengan pelaksanaan sasaran strategis BPFK Makassar yang bersifat baru dan membutuhkan dana investasi untuk pelaksanaannya. Dengan demikian, Penetapan Kinerja merupakan sebuah pendekatan penyelarasan vertikal antara arah dan prioritas strategis Ditjen Bina Upaya Kesehatan dan BPFK Makassar yang ada di bawah kendalinya. 2) Mekanisme Kontrak Kinerja di internal BPFK Makassar: Berdasarkan hasil Penetapan kinerja dengan Dirjen Bina Upaya Kesehatan, maka manajemen puncak BPFK Makassar juga melakukan kontrak kinerja dengan pimpinan sub-unit kerja di lapisan organisasi di bawahnya (baik sub-unit kerja medis maupun administratif). Isi kontrak kinerja akan berisi apa saja sasaran strategis RSB BPFK Makassar dan target IKU (Indikator Kinerja Utama) BPFK Makassar yang perlu dilakukan oleh suatu unit kerja, dan sasaran strategis serta target IKU sub-unit kerja yang diusulkan ke pihak manajemen puncak BPFK Makassar untuk suatu tahun penilaian kinerja. Kontrak kinerja antara manajemen puncak BPFK Makassar dan pimpinan sub-unit kerja disarankan juga dilakukan di awal tahun penilaian kinerja, sesudah pelaksanaan kontrak kinerja dengan Dirjen Bina Upaya Kesehatan. Dengan demikian, isi RSB BPFK Makassar dapat dilaksanakan pada tingkatan organisasi yang lebih rendah pada suatu BPFK Makassar. 3) Mekanisme Monitoring: Mekanisme monitoring ini merupakan fase pemantauan atas pencapaian target IKU dalam mengawal pelaksanaan suatu sasaran strategis BPFK Makassar atau sub-unit kerja yang sudah disepakati dalam kontrak kinerja. Untuk kepentingan ini direkomendasikan bahwa proses pemantauan kemajuan status pelaksanaan berbagai target RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
48
IKU RSB BPFK Makassar dan sub-unit kerja di bawahnya dilakukan melalui pusat data (data base) berbasis teknologi informasi agar membantu manajemen puncak dan para pimpinan unit kerja dalam mengambil keputusan dan tindakan terhadap status kemajuan pencapaian RSB BPFK Makassar dan kontrak kinerja para pimpinan sub-unit kerja. Dalam waktu mendekat direncanakan status capaian target IKU suatu BPFK Makassar dapat diintegrasikan dengan data base berbasis teknologi informasi yang dimiliki Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, sedemikian sehingga, Pimpinan Ditjen Bina Upaya Kesehatan dapat memantau dan mengendalikan status kemajuan implementasi RSB BPFK Makassar. 4) Mekanisme Dialog Kinerja (Performance Dialogue): Mekanisme dialog kinerja ini merupakan sebuah pertemuan berkala (misal tiap bulan atau dua bulan sekali) antara manajemen puncak BPFK Makassar dan pimpinan sub-unit kerja BPFK Makassar untuk mengevaluasi status pencapaian kontrak kinerja. Setiap pertemuan dialog kinerja diperkirakan membutuhkan waktu maksimal 1 (satu) jam. Ada tiga tujuan utama dari pelaksanaan mekanisme dialog kinerja: a. Mengidentifikasi dan mengevaluasi mana saja target IKU pada kontrak kinerja suatu sub-unit kerja yang belum dicapai dan mana saja tindak lanjut dari pertemuan dialog kinerja pada periode sebelumnya yang belum bisa dilakukan. b. Menentukan apa saja penyebab utama target IKU pada kontrak kinerja sub-unit kerja jika belum tercapai. c. Merumuskan tindak lanjut yang dibutuhkan agar target IKU dalam kontrak kinerja unit kerja bisa dicapai di kemudian hari dan berbagai risiko penyebab ketidaktercapaian target IKU bisa dihindari atau ditiadakan. Tindak lanjut tersebut perlu diwujudkan dalam suatu dokumentasi komitmen antara manajemen puncak BPFK Makassar dan pimpinan sub-unit kerja agar ditindaklanjuti oleh manajemen puncak dan pimpinan sub-unit kerja dalam operasi keseharian BPFK Makassar 5) Mekanisme Reward & Consequences : Mekanisme ini merupakan penerapan penghargaan (bisa berbentuk finansial atau non-finansial) atas kontribusi sub-unit kerja atau personil yang telah melaksanakan kontrak kinerja dengan memerhatikan tingkat capaian berbagai target IKU yang sudah disepakati dalam kontrak kinerja demi mendukung pelaksanaan RSB BPFK Makassar. Mekanisme yang sama juga akan diterapkan oleh Ditjen Bina Upaya Kesehatan terhadap BPFK Makassar
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
49
BAB VIII
Penutup
Dengan tersusunnya Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar ini diharapkan BPFK Makassar mampu untuk mengetahui kondisi dan posisi BPFK Makassar, tujuan yang akan dicapai serta strategi dan langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapainya. Rencana Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019 BPFK Makassar ini juga diharapkan dapat menjadi gambaran rangkaian progaram kerja strategis yang memuat upaya-upaya dan strategi dalam kurun waktu tahun 2015 – 2019 yang akan diimplementasikan dengan baik, bermanfaat sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi BPFK Makassar dalam kurun waktu lima tahun ke depan sehingga tujuan organisasi dapat terwujud sesuai harapan. Selanjutnya dengan tersusunnya Rencana Strategis Bisnis BPFK Makassar ini diharapkan dapat terbentuk keselarasan secara vertikal dan horizontal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi serta optimalisasi pengelolaan sumberdaya di BPFK Makassar dengan memperhatikan arah dan prioritas strategis dalam kurun periode RSB. Masukan serta kritik yang bersifat membangun kiranya dapat menjadi bahan evaluasi bagi perbaikan Pedoman Penyusunan RSB di masa yang akan datang. Dengan adanya Pedoman Penyusunan RSB BPFK Makassar di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan ini semoga dapat berkontribusi bagi perwujudan visi dan misi Kementeriaan Kesehatan.
RENCANA STRATEGIS BISNIS | BPFK MAKASSAR TAHUN 2015 - 2019
50