MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK PERSONAL RING BACK TONE (PRBT) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) DI PT. INDOSAT, TBK SEMARANG Donny Zaviar Rizky¹, Achmad Hidayatno, ST, MT.² ¹Mahasiswa dan ²Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudarto S.H Tembalang, Semarang Abstrak – Perkembangan teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer yang begitu pesat telah memberikan fasilitas-fasilitas yang memberi kemudahan bagi pengguna dalam memanfaatkan teknologi ini. Bermacam inovasi dan layanan di tawarkan kepada masyarakat, baik layanan dasar (basic service) maupun layanan nilai tambah (Value-Added Service /VAS). Seiring berjalanya waktu, perkembangan trend teknologi dan gaya hidup, tidak sedikit layanan Value-Added yang berkembang menjadi layanan yang mampu menyumbangkan kontribusi pendapatan secara signifikan bagi Operator (killer applications), misalnya SMS. Variasi layanan ini juga terus berkembang melahirkan produk-produk baru seperti RBT, MMS, push mail, on-line data processing, dll. Layanan RBT memungkinkan pemilik telepon mengatur musik tertentu untuk peneleponnya, baik satu musik untuk semua penelepon atupun spesial musik untuk spesial penelepon. Kata kunci : jaringan telekomunikasi, transmisi, pasolink
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi dan perkembangan teknologi saat ini, telekomunikasi adalah sesuatu hal yang sangat penting. Perkembangan telekomunikasi yang sangat pesat pada saat ini, berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Dari berbagai dampak tersebut salah satunya adalah berkembangnya kebutuhan akan informasi yang kemudian menjadi pelopor berkembangnya telekomunikasi. Dengan adanya telekomunikasi akan mempermudah kita berkomunikasi dengan orang lain. Semakin kita sering berkomunikasi dengan orang lain membuat kita tahu tentang informasiinformasi yang baru. Industri telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat dinamis baik dalam teknologi aplikasi maupun layanannya. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang semakin banyak saat ini. Selain itu operator penyedia layanan juga semakin banyak
yang bersaing untuk memperoleh pelanggan sebanyak mungkin. Hal ini diwujudkan dengan semakin banyaknya operator penyedia layanan yang berlomba-lomba meningkatkan kehandalannya. Baik dalam segi teknologi, aplikasi jaringan maupun manajemen pemasarannya. Kehandalan jaringan juga merupakan masalah penting yang harus benar-benar dijaga kualitasnya karena berpengaruh terhadap unjuk kerja jaringan. Unjuk kerja jaringan yang kehandalannya kurang bagus dapat menyebabkan permasalahan komunikasi pada jaringan GSM maupun CDMA. Salah satu layanan yang terbaru adalah Ring Back Tone ( RBT ). Ring Back Tone (RBT) adalah layanan yang diberikan oleh sistem yang menyediakan nada panggil tertentu dalam bentuk lagu atau nada khusus yang menunjukan nada sambung pribadi pelanggan yang dipanggil kepada pelanggan yang memanggil, pemilihan nada sambung pribadi tersebut dilakukan sebelumnya oleh pelanggan yang dipanggil. RBT tersebut
merupakan nada pengganti dari nada sinyal ring back yang diberikan sentral kepada pelanggan pemanggil sebagai notifikasi / nada tunggu bahwa proses Call set up / panggilan sedang dalam menunggu jawaban dari pelanggan yang di panggil bagi operator penyedia layanan. 1.2 Tujuan a. Untuk mengetahui proses PRBT berlangsung. b. Untuk menambah pengetahuan tentang PRBT. c. Untuk mengetahui bagian-bagian dari perangkat PRBT. 1.3 Batasan Masalah 1. Hanya akan dibahas mengenai bagianbagian perangkat PRBT khususnya di Indosat. 2. Hanya dijelaskan proses PRBT secara umum, tidak dibahas secara mendetail tiap bagiannya. 3. Perangkat PBRT yang di bahas secara mendetail adalah PRBT- Integrated Peripheral, untuk perangkat lain akan dibahas secara umum. II. GSM (Global System communication)
for Mobile
2.1 Pengertian GSM GSM adalah sebuah teknologi komunikasi bergerak yang tergolong dalam generasi kedua (2G). Perbedaan utama sistem 2G dengan teknologi sebelumnya (1G) terletak pada teknologi digital yang digunakan. Keuntungan teknologi generasi kedua dibanding dengan teknologi generasi pertama antara lain : a. Kapasitas sistem lebih besar b. Teknologi yang dikembangkan di negaranegara yang berbeda merujuk pada standard intrenasional c. Dengan menggunakan teknologi digital, service yang ditawarkan menjadi lebih beragam, dan bukan hanya sebatas suara
saja, tapi juga memungkinkan diimplementasikannya service-service yang berbasis data d. Penggunaan teknologi digital juga menjadikan keamanan sistem lebih baik 2.2 Subsistem Jaringan GSM dan Komponennya Komunikasi/hubungan dapat terjadi dengan menggunakan media udara (air interface) dari hand phone ke BTS (Base Transceiver Station) dengan cepat, dari BTS kemudian diteruskan ke BSC yang merupakan induk dari BTS, kemudian BSC meneruskan ke MSC untuk menentukan tujuan telpon kita ke arah mana misalnya: HP Ke HP, HP ke fix phone (telpon rumah), Interlokal, SLI dll. Prosesnya terjadi sangat cepat, jadi seperti orang berbicara tatap muka. Seluruh perangkat dan elemen ini diatur oleh sistem sehingga membentuk jaringan, yang sering kita sebut sebagai network. 2.2.1 Mobile Station (MS) Mobile Station (MS) adalah perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Secara umum sebuah MS terdiri dari : a. Mobile Equipment (ME) ME atau handset adalah perangkat GSM yang berada di sisi pelanggan yang secara umum berfungsi sebagai terminal transceiver untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya. b. Subscriber Identity Module (SIM) SIM adalah sebuah smart card yang berisi data pendukung yang dibutuhkan ME. ME tidak dapat digunakan tanpa ada SIM card di dalamnya, kecuali untuk panggilan emergency (SOS) yang dapat dilakukan tanpa menggunakan SIM card. sebuah MS Menurut fungsinya mempunyai fungsi-fungsi sebagai Radio Resource Management, Mobility Management, dan juga sebagai Communication Management.
2.2.2 Base Station System (BSS) BSS biasanya memiliki BSC yang bertugas mengendalikan mobile station/pelanggan yang berada dibawah wilayah cakupannya, dan menghubungkan mobile station dengan NSS. BSS merupakan bagian dari radio seluler dari jaringan GSM. Dalam network GSM, radio seluler merupakan elemen utama, karena ditransmisikan melalui komunikasi frekuensi radio. 2.2.2.1 BTS (Base Transceiver Station) BTS adalah bagian dari network element GSM yang berhubungan langsung dengan MS. BTS berhubungan dengan MS melalui air-interface dan berhubungan dengan BSC dengan menggunakan A-bis interface. BTS berfungsi sebagai transciver sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM dengan menggunakan radio interface. Secara hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk fisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource Management, yaitu sinyal dengan mengirimkan/menerima frekuensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama. 2.2.2.2 BSC BSC adalah perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya. BSC merupakan interface yang menghubungkan antara BTS dan MSC. Fungsi BSC secara umum adalah: resource Ø Melakukan fungsi radio management pada BTS-BTS yang ada di bawahnya.
Ø
Ø
Ø
Mengontrol proces handover inter BSC dan juga ikut serta dalam proces handover intra BSC. Ikut terlibat dalam proces Call Control seperti call setup, routing, mengontrol dan men-ternimate call. Melakukan dan mengontrol proces timing advance control, yaitu mengontrol sinyal-sinyal yang diterima dari MS yang bergerak.
2.2.3 Operation Maintenance (OMC)
Centre
OMC bertugas melakukan pengawasan , pongontrolan, dan performansi seluruh jaringan BSS dan NSS yang ada dibawah kendalinya, melakukan penanganan gangguan tingkat pertama, loading data base dan memberikan informasi gangguan dan performansi jaringan. 2.2.4 Network Switching System (NSS) Berfungsi sebagai switching pada jaringan seluler, manajemen jaringan, sebagai interface dengan jaringan lainnya. Komponen NSS terdiri dari : a. Mobile Switching Centre (MSC) b. Home Location Register (HLR) c. Autentication Center (AuC) d. Visitor Location Register (VLR) III. PERSONAL RING BACK TONE (PRBT) 3.1 Overview PRBT Personal Ring Back Tone (PRBT) adalah layanan yang diberikan oleh sistem yang menyediakan nada panggil tertentu dalam bentuk lagu atau nada khusus yang menunjukan nada sambung pribadi pelanggan yang dipanggil kepada pelanggan yang memanggil, pemilihan nada sambung pribadi tersebut dilakukan sebelumnya oleh pelanggan yang dipanggil. RBT tersebut merupakan nada pengganti dari nada dering yang diberikan sentral kepada pelanggan
pemanggil sebagai notifikasi / nada tunggu bahwa proses Call set up / panggilan sedang dalam status menunggu jawaban dari pelanggan yang di panggil. Personal Ring Back Tone (PRBT) merupakan inovasi layanan nilai tambah (Value-Added Service / VAS) terbaru yang ditawarkan kepada masyarakat yang berkembang menjadi layanan yang mampu menyumbangkan kontribusi pendapatan secara signifikan bagi Operator (killer applications). Dengan menggunakan PRBT, pelanggan diberi keleluasaan untuk mengganti bunyi / nada standar (tu~ … tu~ …) dengan beragam pilihan nada dan lagu saat menunggu panggilan kita “diangkat” oleh yang kita telepon. Sistem PRBT mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Secara umum sistem dari PRBT mengelola file audio tertentu seperti melodi, musik, efek suara, dan pesan iklan untuk dipilih oleh pelanggan untuk dijadikan nada sambung pribadinya di waktu yang berbeda. b. Berlangganan layanan PRBT dapat dilakukan melalui Website, sistem IVR , dan Internet. Untuk lebih memberikan gambaran yang lebih jelas perbedaan antara pelanggan Non RBT dan pelanggan RBT dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut:
3.2 Fitur dari PRBT PRBT juga meyediakan beberapa layanan lainnya yang dapat di kemas dengan produk yang sama atau produk baru, yang semuanya masih berbasis pada sistem PRBT. 3.2.1 Basic PRBT Basic PRBT yaitu basic service untuk layanan Ring Back Tone dimana pemanggil dapat mendengarkan lagu / musik pada saat melakukan panggilan sampai dengan pelanggan yang dipanggil menjawab, seperti yang saat ini sudah dipasarkan dg nama IRING. 3.2.2 Group RBT Group RBT yaitu service tambahan dari layanan RBT yang memungkinkan pelanggan memberikan pilihan RBT kepada pelanggan lain yang dikehendakinya, dimana pelanggan PRBT dapat mensetup RBT yang berbeda untuk A# yang berbeda atau sekelompok A# yang berbeda. 3.2.3 Time of Day PRBT Pelanggan dapat mensetup RBT yang berbeda pada setiap interval waktu dalam satu hari nya.
Gambar 3.2 Diagram Time of Day PRBT 3.2.4 Anniversary PRBT Pelanggan PRBT dapat mensetup RBT pada tanggal-tanggal tertentu / khusus / spesial dalam satu tahunnya. Gambar 3.1 Perbedaan anatara pelanggan Non RBT dan pelanggan RBT
Gambar 3.3 Anniversary PRBT
3.3 Cara Menggunakan Layanan PRBT Disini ada 5 cara untuk berlangganan layanan PRBT melalui jaringan Indosat dan MCP providers. Pelanggan dapat memilih cara mana yang mereka senangi untuk berlangganan layanan PRBT. a. Sms Interaktif Calon pelanggan yang akan berlangganan RBT mengirimkan SMS ke provider RBT dengan syntax tertentu, selanjutnya sistem RBT secara otomatis mengaktifkan fitur RBT pada no telepon yang dikehendaki. b. Web (Internet) Calon pelanggan yang akan berlangganan RBT melakukan pendaftaran fitur RBT melalui petunjuk yang diberikan pada situs WEB provider RBT, selanjutnya sistem RBT secara otomatis mengaktifkan fitur RBT pada no telepon yang dikehendaki. c. Wap (Mobile Internet). Pada dasarnya pengaktifan PRBT dengan cara ini sama dengan cara sebelumnya yaitu Web, hanya saja pada cara ini menggunakan handphone sebagai medianya.
d. CS (Customer Support) atau CCC (Customer Care Center). Calon pelanggan yang akan berlangganan RBT melakukan pendaftaran fitur RBT dengan menghubungi Customer Service. Dari situ calon pelanggan akan mengikuti petunjuk bagaimana cara berlanggan PRBT. e. IVR (Interactive Voice Respon) Calon pelanggan yang akan berlangganan RBT melakukan dialing ke nomor akses provider RBT selanjutnya melakukan proses subcribe sesuai petunjuk IVR yang diberikan. 3.4 Konfigurasi Sistem PRBT I-Ring didukung sepenuhnya oleh PRBT system dari Digitalwave Int’l sebuah perusahaan IT di Korea Selatan. Tiga bagian utama dari sistem PRBT adalah : 3.4.1 PRBT-IP (PRBT- Integrated Peripheral) PRBT- Integrated Peripheral adalah sebuah perangkat tambahan dalam sistem telekomunikasi yang memungkinkan bermacam pengaturan sesuai keinginan untuk para pelanggan mobile. Berfungsi sebagai player PRBT yang terhubung ke MSC dimana calling party (A#) terhubung. Kinerja bagus dan terpercaya dari sistem PRBT –IP yang terdiri atas pembagian dan sistem layanan sendiri seperti TSM (Telephony Server Module), ASM (Application Server Module and O&M Control Module (OMCM). Dalam Compact-IP fitur, ASM dan TSM adalah sistem yang sama. Modul server terhubung dengan LAN berkecepatan tinggi. 3.4.2 PRBT-SCP (PRBT-Subscriber Control Point) PRBT- Subscriber Control Point merupakan tempat penyimpanan profile dari pelanggan, fungsi SCP yang lain salah satunya yaitu menentukan lagu yang akan didengar oleh A# (penelpon).
Fungsi sistem PRBT-SCP termasuk pengolahan panggilan berfungsi untuk mengirimkan sumber pengiriman informasi suara bahwa pelanggan layanan RBT ditetapkan. Fungsi sumber pengiriman informasi suara, fungsi interworking manajemen data pelanggan dan fungsi sistem operasi yaitu untuk memungkinkan sistem administrator untuk mengelola PRBT-SCP. 3.4.3 PRBT-MCP (PRBT- Master Content Provider) Content Provider PRBT-Master merupakan tempat management dan distribusi aktivitas pelanggan, sesuai dengan UI (User Interface) yang dipilihnya (WAP, WEB, SMS, IVR, STK) dan juga tempat integrasi dengan billing system dan provisioning system dari pelanggan dan perusahaan label. Fungsi MCP (Master Content Provider) yang mengontrol dan memproses sumber music (klip suara) yang diambil dari CP (Content Provider) untuk pelanggan layanan RBT yang disediakan operator mobile untuk pengguna tertentu. Tujuan utama dari bagian ini bertujuan untuk latihan terbaik dan untuk menyediakan spesifikasi protokol penghubung dan prosedur layanan secara keseluruhan. 3.5 Bagian-bagian dari PRBT-IP (PRBTIntegrated Peripheral) RBT-IP terdiri dari 6 modul utama. Yaitu SG/TSM, ASM, OMP, MDSM, dan OMC. Setiap modul beroperasi dalam Local Network dengan menggunakan komunikasi milik Digitalwave middleware yang disebut E-POINT. Sistem PRBT mempunyai bagian-bagian dan modul yang mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda-beda. Gambar 3.4 di bawah ini menjelaskan sistem konfigurasi dari PRBT.
Gambar 3.4 Konfigurasi system PRBT 3.5.1 SG / TSM (Signal Gateway / Telephony Server Module) Modul ini proses No.7 ISUP (atau TUP) sinyal. Sistem ini opsional dikonfigurasi untuk mengatur struktur dengan 2 modul Aktif / Standby. IVR memutar klip suara di bawah petunjuk ASM. Maksimum kapasitas pemrosesan 16E1. TSM bertanggung jawab untuk call control dan terdiri dari TSM-CP (Telephony Server Modul --Control Processing), TSMSP (Telephony Server Modul - Signal Processing), dan TSM-RP (Telephony Server Modul - Resource Processing).
Gambar 3.5 TSM
3.5.2 ASM (Application Server Module) Modul ini mengelola keseluruhan proses panggilan. Untuk setiap informasi pelanggan yaitu panggilan masuk. Modul ini mengambil klip suara dan layanan logika yang bekerjasama dengan SCP. ASM mengarahkan TSM untuk memutar klip suara pada saluran yang ditunjuk. Modul ASM juga berkomunikasi dengan Sistem MCP untuk pengiriman klip suara dari Sistem MCP ke System IP. 3.5.3 OMP (O & M Processor) Modul OMP bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan mengelola statistik dan data log dari kanal bagian, statistik per kanal atau layanan, dan data log lain yang relevan. OMP juga bertanggung jawab untuk interkoneksi ke sistem NMS (Network Manager System). OMP menyediakan fitur untuk memanipulasi data, informasi alarm, statistik, dan data relevan lainnya untuk sistem operasi. DBMS oracle terinstal di sistem. 3.5.4 MDSM (Multi Data Storage Module) MDSM berfungsi sebagai tempat penyimpanan fisik untuk klip suara. Menggunakan keamanan maksimum Raid Level 5. MDSM (Multi Data Storage Module) dilaksanakan dengan RAID level 5 untuk menjamin keandalan maksimum untuk penyimpanan klip suara. Untuk Compact-IP fitur, fungsionalitas MDSM dimasukkan untuk TSM. 3.5.5 OMC (Operation & Management Console) OMC adalah GUI untuk operasi dan pemeliharaan sistem IP. Dengan bekerja dengan sistem OMP. OMC adalah digunakan untuk menampilkan berbagai informasi seperti sistem statistik, informasi alarm, dan data log. 3.5.6 Local Network Untuk meningkatkan layanan, pengolahan dikonfigurasi untuk 100 MB ke 1G. Modul ASM 1G saling berhubungan
dengan modul lain dan sistem sisanya saling berhubungan dengan 100M hub. 3.6 Proses I-Ring dapat kita dengar
Gambar 3.6 Proses I-RING -
-
-
-
-
-
A# (penelpon) melalui MSC dimana dia terhubung dan proses singnaling SS7 akan menggirimkan signal iam ke PRBT-IP yg terhubung ke MSC tersebut. Signal ini akan diterima sebagai call init oleh PSCP (bagian dari modul ASM didalam PRBT-IP) dan akan dilanjutkan meminta kode dari clip lagu ke CSCP. Oleh CSCP permintaan ini akan di lanjutkan ke SCP, dan selanjutnya SCP akan memberikan kode lagu sesuai dengan lagu yang dipilih oleh Called number (B#). Kode ini selanjutnya akan dikirim ke IVR (salah satu modul dari PRBT-IP) untuk memutar nada / lagu sesuai dengan kode tsb, nada / lagu tsb yang kemudian didengar (penelpon) hingga B# oleh A# ‘mengangkat’ telepon. Ketika B# ‘mengangkat tlp’ maka ini mengintruksikan MSC mengirim sinyal rel yang akan diartikan sebagai call release oleh PSCP. PSCP selanjutnya akan meminta IVR menghentikan pemutaran lagu, jika berhasil maka PSCP akan melaporkan ke MSC release ok.
IV. PENUTUP Kesimpulan 1. Jaringan GSM terbagi dalam beberapa bagian, yaitu : Mobile Station ( MS ), Value Added Service ( VAS ), Billing System, Base Station Subsystem ( BSS), Network Switching Subsystem ( NSS ), Operating Support Sub system ( OSS ), dan Other Network yang semuanya terkoneksi sehingga dapat mendukung proses komunikasi. 2. Sistem PRBT mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Secara umum sistem dari PRBT mengelola file audio tertentu seperti melodi, musik, efek suara, dan pesan iklan untuk dipilih oleh pelanggan untuk dijadikan nada sambung pribadinya di waktu yang berbeda. b. Berlangganan layanan PRBT dapat dilakukan melalui Website, sistem IVR , dan Internet. 3. PRBT- Integrated Peripheral adalah sebuah perangkat tambahan dalam sistem telekomunikasi yang memungkinkan bermacam pengaturan sesuai keinginan untuk para pelanggan mobile. Berfungsi sebagai player PRBT yang terhubung ke MSC dimana calling party (A#) terhubung. 4. PRBT- Subscriber Control Point merupakan tempat penyimpanan profile dari pelanggan, fungsi SCP yang lain salah satunya yaitu menentukan lagu yang akan didengar oleh A# (penelpon). 5. PRBT-Master Content Provider merupakan tempat management dan distribusi aktivitas pelanggan, sesuai dengan UI (User Interface) yang dipilihnya (WAP, WEB, SMS, IVR, STK) dan juga tempat integrasi dengan billing system dan provisioning system dari pelanggan dan perusahaan label. Saran 1. Sebaiknya mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek ikut
dilibatkan dalam proses kerja agar dapat lebih mengetahui sistem kerja yang dilakukan di Indosat. 2. Dalam proses belajar lebih baik dikenalkan dengan seluruh perangkat secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA [1] Digitalwave, INC.2006. “PRBT System Overview”, Seoul. [2] NSS Team,1998, INTRODUCTION TO NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM OVERVIEW , PT. Indosat, Tbk. [3] http://www.indosat.com
BIODATA PENULIS Donny Zaviar Rizky (L2F607020) lahir di Semarang 19 Maret menempuh 1990, seluruh pendidikan dari SD sampai SMA di Semarang dan saat ini sedang melanjutkan studi S1 di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro konsentrasi Elektronika Semarang Telekomunikasi.
Semarang, Februari 2011 Mengetahui dan Mengesahkan, Dosen Pembimbing
Achmad Hidayatno, ST. MT NIP. 196912211995121001