Makalah Seminar Kerja Praktek
Sistem Informasi Berbasis Web Pemantauan Status PLN dan Level BBM Genset di STO Banyumanik Semarang Oleh : Antonius Hendry Setyawan (L2F008010) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak Sistem informasi merupakan suatu kebutuhan penting dalam suatu perusahaan, terutama perusahaan besar. Sistem informasi membantu perusahaan dalam mengelola data dan memproses data tersebut menjadi suatu informasi yang berguna. Pada era globalisasi sekarang ini sistem informasi kebanyakan dituntut untuk memiliki basis teknologi informasi. Seiring dengan adanya tuntutan peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, maka PT. TELKOM berusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan menggunakan sistem informasi berbasis teknologi informasi dalam pemantauan perangkat elektrikal yang mendukung sistem telekomunikasi. OSASE merupakan sistem peringatan dini yang dimiliki oleh PT. TELKOM yang berbasis IP. OSASE digunakan dalam pemantauan perangkat elektrikal di lapangan dalam upaya meningkatkan efektif dan efisien dalam pekerjaan sehari-hari. Kata Kunci : sistem informasi, web, teknologi informasi, OSASE
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepercayaan dan kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat esensial dalam bisnis jasa telekomunikasi. Ketatnya persaingan antar operator telekomunikasi menuntut tiap operator untuk selalu menjaga perangkatnya agar dapat selalu bekerja secara optimal demi menciptakan kepuasan layanan pada pelanggan, sehingga pada akhirnya menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, sejalan dengan meningkatnya permintaan jasa telekomunikasi maka perlu direncanakan suatu fasilitas telekomunikasi yang mampu mengatasi peningkatan tersebut. Perencanaan yang dilakukan harus dapat menghasilkan tingkat pelayanan yang baik dan dapat diandalkan , sebab peningkatan permintaan jasa telekomunikasi akan menimbulkan masalah rumit. Untuk mengatasi hal tersebut perusahaan perlu didukung sistem informasi yang baik. Sistem informasi digunakan untuk membantu proses kerja yang dilakukan perusahaan setiap hari. Sistem informasi melakukan pengolahan data yang ada di lapangan untuk dijadikan suatu informasi yang berguna. Sistem informasi juga perlu didukung dengan teknologi informasi agar dapat memenuhi kemajuan perkembangan zaman. Seiring dengan adanya tuntutan peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, maka PT. Telkom berusaha untuk menghadirkan sistem informasi untuk
pemantauan berbagai macam perangkat yang ada di lapangan. OSASE (Operation Supervisory & Alert System for Electrical) merupakan salah satu sistem informasi berbasis web yang ada di PT. Telkom yang digunakan untuk pemantauan perangkat elektrikal di lapangan. Dengan sistem ini akan mempermudah pengamatan kondisi perangkat dan memantau gangguan yang terjadi pada perangkat-perangkat tersebut. Sistem informasi OSASE didukung dengan teknologi informasi sehingga dapat diakses melalui web.
1.2 Tujuan Tujuan penulis melakukan Kerja Praktek ini adalah : 1. Menerapkan ilmu Sistem Informasi (Information System) pada perusahaan yang sebenarnya. 2. Memahami akan data yang ada dan cara pengolahannya 3. Mempelajari teknologi jaringan dan catu daya di PT. Telkom Divre IV Semarang. 1.3 Batasan Masalah Mengingat begitu kompleksnya hal – hal yang berkenaan dengan sistem informasi, dan banyaknya sentral yang digunakan PT. Telkom Divre IV maka penulis pada kerja praktek ini hanya akan membatasi masalah pada tinjauan mengenai pengamatan status PLN dan level BBM di STO Banyumanik Semarang melalui web.
II. DASAR TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Sistem Informasi Data dapat didefinisikan sebagai deskripsi dari suatu dan kejadian yang kita hadapi. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam database. Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut. Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu input, processing, output. Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya berakhir. Informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi penggunanya. Sumber dari informasi adalah data. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information System) atau disebut juga dengan processing system atau information generating system. Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu, yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia, data, hardware, dan software. Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Sebuah sistem informasi merupakan gabungan antara perangkat keras dan perangkat lunak yang mengolah data dan menyajikan informasi yang dibutuhkan. 2.2 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multiuser.MySQL adalah Relational Database Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License ). Setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL. MySQL sebenarnya merupakan turunan dari SQL (Structure Query Language).SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL dapat diaktakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
III. ISI 3.1 Sekilas tentang OSASE Sebagai perusahaan yang besar PT. Telkom memiliki banyak perangkat elektrikal yang digunakan di lapangan untuk proses kerja. Perangkat-perangkat tersebut memerlukan pemantauan secara rutin agar produktivitas dan pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu. Seiring perkembangan perusahaan PT. Telkom memerlukan sistem informasi yang dapat mendukung proses kerja yang dilakukan setiap hari. PT. Telkom membuat sistem informasi berbasis teknologi informasi yang dapat digunakan untuk memantau kondisi perangkat tanpa harus melihat langsung ke lokasi. OSASE (Operation Supervisory & Alert System for Electrical) merupakan sistem informasi yang digunakan untuk membantu kelancaran pemantauan kondisi perangkat secara lebih efektif dan efisien. OSASE (Operation Supervisory and Alert System for Electrical) merupakan sistem pendeteksian (Early Warning System) milik CME. Tujuan OSASE ialah mengantikan sistem pendeteksi CME yang mengalami discontinue spare part, mempersiapkan rencana checklist online bagi RNCC, dan mengantisipasi kecenderungan keterbatasan SDM.
3.2 Arsitektur OSASE
Gambar 3.4 Modul AMF-ATS (Deepsea 7320) Gambar 3.1 Konfigurasi sistem energi PT. Telkom
Desain yang digunakan pada OSASE mengacu pada konfigurasi sistem energi yang dimiliki oleh PT. Telkom. Dalam perancangan desain OSASE, dipilih PLC pada perangkat-keras. Pemilihan PLC disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: • Konsep dasar sama • Cara pemograman relatif sama • Banyak digunakan di lingkungan Industri • Tidak ada kekhawatiran “Obsolete” • Peredaran produk banyak
Setting fuel level pada Deepsea DSE 7320 sebagai berikut. • Aktifkan software DSE Configuration Suit • Masukkan kabel program pada modul • Read configuration from modul • Pilih Menu Inputs Fuel Level • Pilih Input Type : • VDO (10 – 180 Ohhm) grafik tdk bisa di edit • User Defined grafik bisa di edit. • Rite to Modul uplaod program yang telah disetting. Perangkat OSASE dipasang di STO dalam bentuk RTU.
Gambar 3.2 Desain OSASE
Untuk dapat mengimplementasi, maka dibutuhkan digitalisasi pada perangkat pengukuran catu daya.
Gambar 3.3 Power Meter (PM-710)
Gambar 3.5 PLC pada OSASE
Gambar 3.6 Konfigurasi jaringan OSASE berbasis IP
Sistem perangkat-lunak OSASE menggunakan basis-data MySQL. Pada perangkat Mediation Device (MD) sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP dengan aplikasi UltraVNC. UltraVNC merupakan aplikasi bantu yang berguna untuk membantu MD dalam melakukan polling data dari RTU. Untuk menyiapkan Mediation Device, perlu disediakan beberapa aplikasi untuk diinstal, yaitu: UltraVNC-1.0.2-setup (Win-XP) / UltraVNC-1.0.8-setup (Win-7) mysql-connector-odbc-5.1.5win32. mysql-5.1.32-win32 Aplikasi gsOSASE V.6.3 Web OSASE dapat diakses melalui jaringan intranet PT. Telkom. Web ini memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap. Fitur yang tersedia untuk operator & admin. Saat ini, ada 8 variabel yang bisa diatur, yaitu : 1. netre_ip merupakan IP address server Netre ini. Pastikan ini valid, sebab nilai variabel ini akan dikirim ke Arnet saat sinkronisasi (pada fitur Manage Arnet, setelah menambah/mengubah Arnet akan dilakukan sinkronisasi ke Arnet yang bersesuaian). 2. netre_name merupakan nama Netre ini 3. netre_url merupakan URL web Netre ini. Biasanya ini merupakan alamat yang tertera di address bar. Pastikan ini valid, sebab nilai variabel ini akan dikirim ke Arnet saat sinkronisasi (pada fitur Manage Arnet, setelah menambah/mengubah Arnet akan dilakukan sinkronisasi ke Arnet yang bersesuaian). Jika nilainya tidak valid, maka menu Home pada web OSASE Arnet akan memunculkan error page not found. 4. refresh_interval interval (dalam detik) halaman view akan direfresh secara otomatis. 5. chart_visible Grafik yang menunjukkan jumlah alarm.
6. home_menu menu yang ditampilkan di home, nilai yang valid adalah berita, chat, document, contact, peta. 7. peta_ratio gambar peta akan diperbesar/diperkecil agar memenuhi frame. 8. nasional_ip ip untuk OSASE level divisi.
Gambar 3.7 Tampilan web OSASE
Gambar 3.8 Rekap per site pada arnet Semarang
Gambar 3.9 Port Digital di Banyumanik Semarang
Pengaturan OSASE arnet: 1. arnet_ip merupakan IP address server Arnet ini. 2. arnet_name merupakan nama Arnet ini. 3. arnet_url merupakan URL web Arnet ini. 4. netre_ip merupakan IP address server Netre. 5. netre_url merupakan URL web Netre. 6. refresh_interval interval (dalam detik) halaman view akan direfresh secara otomatis. 7. chart_visible grafik yang menunjukkan jumlah alarm 8. chart_history_height Tinggi minimum dan maksimum grafik history (dalam pixel), pisahkan dengan tanda koma.
IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama melakukan Kerja Praktek pada PT Telekomunikasi Indonesia, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. BTS Sistem informasi ini sangatlah penting agar proses data & informasi dapat berjalan lancar. 2. OSASE digunakan dalam pemantauan perangkat elektrikal yang dimiliki PT. Telkom. 3. Penggunaan PLC pada OSASE bertujuan agar perangkat dapat lebih mudah dihubungkan dan lebih efektif serta efisien. 4. Konfigurasi jaringan OSASE tersebar netre dan arnet lalu mengarah ke RTU yang ada di lokasi. 4.2 Saran 1. Seharusnya PT.Telkom melakukan pemeliharaan secara rutin untuk perangkat yang digunakan sehingga dapat mendukung kerja. 2. Pemenuhan alat kerja dan sarana kerja sebaiknya sesuai kebutuhan dilapangan. 3. Pemenuhan kebutuhan sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi.
DAFTAR PUSTAKA [1] El Fatta, Hanif., Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003 [2] Kadir, Abdul., Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003. [3] ---, MySQL, http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL, Desember 2011. [4] www.telkom.co.id [5] www.google.co.id
Biodata Penulis Antonius Hendry Setyawan (L2F008010) lahir 7 Juni 1990. Menempuh pendidikan di SD Aloysius Semarang, SMP PL Domenico Savio Semarang, SMA Kolese Loyola Semarang dan saat ini melanjutkan di Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro Konsentrasi Informatika dan Komputer.
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Kodrat Iman Satoto, M.T NIP 196310281993031002