Makalah Seminar Kerja Praktek
PERANCANGAN DAN INSTALASI SIP SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI AUDIO VISUAL DANGAN ASTERISK SEBAGAI IP PBX SERVER Oleh : M Satriya Utama (L2F606040) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof.Sudharto ,SH – Tembalang , Semarang Abstrak Seassion Initiation Protocol atau yang sering disebut dengan SIP adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. Untuk SIP dalam sebuah jaringan internet ini cukup membantu kita dalam mengurangi beban biaya yang dikeluarkan untuk melakukan komunikasi dalam satu gedung dan antar cabang perusahaan, karena biaya yang dikeluarkan untuk melakukan komunikasi sudah menumpang pada biaya internet yang sudah ada.. Apalagi untuk instansi yang memiliki kemampuan biaya yang terbatas, sistem ini akan sangat membantu instansi tersebut untuk kinerjanya. Dengan Adanya kerja praktek ini dihasilkan perancangan sistem SIP dengan asterisk server sebagai alat komunikasi yang menghubungkan suatu perangkat keras yang berupa PC dan smartphone melalui internet. Sehingga dengan kerja praktek ini, diharapkan seluruh mahasiswa elektro universitas diponegoro terutama konsentrasi informatika dan komputer dapat memahami juga tentang perancangan sistem SIP dengan asterisk server. Kata kunci: SIP, Seasson Initiation Protocol, Asterisk
1. Pendahuluan 1.1. Latar belakang Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi mengalami perkembangan khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi guna untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan. Mahasiswa sebagai generasi muda harus dapat mengikuti perkembangan teknologi dan diharapkan tidak hanya menguasai teori yang telah didapat selama perkuliahan tetapi juga dapat menerapkannya dalam bentuk praktek salah satunya adalah kerja praktek. Kerja praktek (KP) merupakan perkuliahan yang wajib diambil oleh mahasiswa sebagai media untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan dibangku perkuliahan dalam dunia yang sebenarnya dalam hal ini dunia kerja. Adanya kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kerja secara langsung dan diberikan kemampuan untuk berinovasi serta mengembangkan diri terhadap perubahan teknologi.
1.2.
Tujuan Kerja Praktek Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui sistem dan lingkungan kerja PT. Aplikanusa Lintasarta Semarang 2. Mendapatkan data-data detail yang akan digunakan dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek dan pembuatan Tugas Akhir khususnya pada bidang yang menjadi pokok permasalahan Kerja Praktek. 3. Mengetahui cara instalasi SIP sebagai alat komunikas audio visual. 1.3.
Batasan Masalah Dalam laporan ini terdapat pembatasan-pembatasan masalah yang terkait dengan kerja praktek yang dilakukan. Adapun pembatasan masalahnya sebagai berikut : 1. Membahas tentang Instalasi SIP secara umum dengan Asterisk sebagai IP PBX dan FreePBX sebagai web interface GUI-nya. 2. Tidak membahas SIP yang terhubung dengan PSTN.
3. Membahas tentang penambahan fasilitas video call pada SIP. 4. Pada fasilitas video call hanya menggunakan PC sebagai client. 2. Dasar Teori 2.1. SIP SIP (Seassion Initiation Protocol) adalah suatu signalling protokol pada layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yang melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yang bisa meliputi suara, video, dan text. SIP tidak menyediakan layanan secara langsung , tetapi menyediakan pondasi yang dapat digunakan oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna, misalnya dengan Real Time Transport Protocol (RTP ) untuk transfer data secara real-time, dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia, dengan Media Gateway Control Protocol (MEGACO) untuk komunikasi dengan Public Switch Telephone Network (PSTN). Meskipun demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada protokol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang digunakan. Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap : a. User Location adalah menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi b. User Availibility adalah menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat dalam komunikasi. c. User Capability adalah menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media yang digunakan untuk komunikasi. d. Session Setup adalah pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dengan pihak yang dipanggil.
e. Session management yaitu meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi. Secara garis besar SIP merupakan protokol yang digunakan untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi. Penggunaan protokol codec video , audio dan Realtime Protokol dengan H.323 tetap sama, hanya berbeda dalam sesi signalling sambungan VoIP. 2.2.
Asterisk Asterisk adalah sebuah software hybrid TDM dan PBX packet-voice yang memiliki platform IVR dan ACD dengan kode sumber terbuka. Asterisk berlisensi GPL dan non-GPL dan ditulis dengan C.
Gambar 2.1 Topologi Asterisk Asterisk dapat dikonfigurasi sebagai inti dari IP atau Hybrid PBX; berfungsi sebagai switching panggilan, pengatur rute, penyedia fitur dan penghubung pemanggil ke dunia luar melalui koneksi-koneksi IP, analog (PSTN) dan digital (E1/T1). Asterisk bisa dijalankan pada beberapa jenis Operating System, seperti Linux, Mac OS, OpenBSD, FreeBSD dan Sun Solaris. Asterisk berjalan dengan stabil pada Linux Debian Stable. Sebagai gateway, Asterisk juga menyediakan protokol-protokol untuk standart komunikasi dasar teleponi dan codec media. Asterisk sebenarnya dapat dijalankan tanpa hardware, tapi jika menginginkan ada koneksi dengan peralatan telepon digital dan analog, bisa ditambahkan card yang dibuat oleh Digium, sebagai kreator-nya 2.3.
Cara Kerja Asterisk Komunikasi di dalam Asterisk menggunakan sebuah kanal. Jika ada n titik pada sesi komunikasi, maka disediakan n kanal untuk masing-masing
titik. Topologi yang digunakan di dalam Asterisk adalah STAR, dimana IP PBX yang dikonfigurasi dengan Asterisk sebagai intinya. Bisa dimungkinkan, di masing-masing titik akhir topologi tersebut adalah user dengan protokol yang berbeda, misalkan satu titik menggunkan SIP, titik lain menggunakan H323. Asterisk bisa menjadi jembatan di antaranya: Asterisk men-support beberapa protokol : - IAX (Inter-Asterisk Exchange) - H.323 (ITU T Standart) - SIP (Session Initiation Protocol) - MGCP (Media Gateway Control Protocol) - SCCP (Skinny Cisco Protocol) Asterisk men-support codec-codec populer, seperti: ADPCM, G.711 (A-law, µ-law), G.722, G.723.1, G.726, GSM, iLBC, LPC-10. Dengan beragam codec yang di-support, Asterisk mampu melayani user-user yang berkomunikasi dengan berbeda codec.
Gambar 2.2 Asterisk berbasis topologi star
2.4.
CODEC CODEC adalah kependekan dari compression/ decompression. Codec, dalam konteks streaming, adalah suatu metode atau algoritma yang terdapat pada sebuah streaming player yang fungsinya adalah untuk melakukan proses pengkompresan dan pengdekompresan file media streaming. 2.5.
Softphone Softphone merupakan aplikasi SIP client yang mampu mendigitalisasi data suara ke dalam paket-paket data untuk ditransmisikan melalui sebuah jaringan yang dapat diinstal kedalam sebuah smartphone dan PC (baik dekstop ataupun laptop).
3. Perancangan dan Instalasi 3.1. Peralatan yang Digunakan Dalam instalasi SIP server dan client yang saya buat dibutuhkan beberapa peralatan yang akan digunakan yaitu sebagai berikut : 1. 1 buah laptop sebagai server sekaligus client 2. 1 laptop sebagai client saja 3. 1 buah Access Point 4. 1 buah smartphone sebagai client 3.2. Desain dan Perancangan Sistem 3.2.1. Desain Sistem Sistem jaringan komunikasi PBX berbasis SIP ini merupakan suatu sistem komunikasi yang melewatkan suara melalui suatu jaringan komputer. Sistem komunikasi ini terdiri dari 2 buah komponen utama yaitu SIP server, dan SIP client. SIP server merupakan pusat penanganan proses registrasi dan panggilan SIP client. Pada SIP server terdapat beberapa client SIP yang telah didaftarkan sebelumnya. Sedangkan SIP client disini dapat berupa laptop yang telah terinstall softphone atau juga berupa smartphone yang telah terinstall softphone dan terregistrasi ke SIP server agar dapat melakukan panggilan terhadap SIP client yang lainnya yang telah terregister ke SIP server. 3.2.2. Diagram Jaringan Gambar dibawah menunjukan bagaimana topologi system komunikasi PBX berbasis SIP bekerja. SIP client yang disini berupa laptop yang telah terinstall software X-Lite dan smartphone yang terinstall software SIPdroid saling terhubung ke dalam jaringan yang membentuk sebuah komunikasi SIP yang dihubungkan oleh wifi dengan sebuah server Asterisk.
Gambar 3.1 Rancang Bangun Sistem Komunikasi PBX berbasis SIP
3.2.3. Perancangan pada sisi server Pada sisi SIP server digunakan sebuah system operasi linux server. Penggunaan Linux disini menggunakan distributor (distro) AsteriskNow yang dapat digunakan untuk menangani SIP. Jenis distro ini dipilih dikarenakan gratis dan instalasinya sederhanaan. Pada proses perancangan sisi server ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada flowchart dibawah ini. Mulai
3.3.
Prosedur Operasi dan Pengujian Sistem 3.3.1. Instalasi Asterisk Server Distro yang dipakai kali ini bernama AsteriskNow yang berbasis CentOS. Pada distro ini sudah dilengkapi oleh paket Asterisk, FreePBX, dan berbagai aplikasi yang mendukung sistem Asterisk. Dengan menggunakan AsteriskNow ini maka akan mudah untuk melakukan konfigurasi Asterisk karena telah berbasis web interface yang memiliki GUI. Tampilan awal dari proses instalasi pada AsteriskNOW adalah sebagai gambar berikut ini.
Instalasi Asterisk
Konfigurasi SIP Server Gambar 3.3 Instalasi AsteriskNow
Alokasi SIP client
Pembuatan Ekstensi SIP client
Selesai Gambar 3.2 Flow chart perancangan pada sisi server
3.2.4. Perancangan pada sisi client Proses perancangan pada sisi client adalah dengan menyiapkan hardware dan software. Hardware terdiri dari laptop dan smartphone sedangkan software yang digunakan adalah X-Lite, SIPdroid, dan software lainnya yang mendukung aplikasi SIP. Untuk softphone tahap-tahap perancangan dimulai dengan melakukan instalasi software X-Lite kedalam dua buah laptop dan software SIPdroid kedalam sebuah smartphone, setelah itu mengaktifkan softphone untuk melakukan registrasi ke SIP server.
Pertama pilih tipe 1 untuk menginstalasi Asterisk dengan core version 1.6 dan FreePBX sebagai web interfacenya. Sebagai pertimbangan adalah karena FreePBX menyediakan tampilan web interface berbasis GUI yang mudah untuk digunakan dengan fleksibilitas pengaturan setting dan juga didukung oleh banyak module yang dapat ditambahkan secara terintegrasi dengan FreePBX dengan cara menguploadnya lewat web. Asterisk 1.6 adalah core version asterisk yang terbaru dalam CD instalasi AsteriskNOW. Kemudian, tinggal mengikuti seperti saat menginstal sistem operasi pada umumnya, seperti memilih partisi yang akan digunakan, memilih zona waktu, dan membuat user name dan password. Jika proses instalasi server telah selesai dan siap untuk digunakan, Kemudian lakukan login dengan user:root dan password yang telah diisikan pada waktu proses instalasi tadi.
Gambar 3.4 Halaman awal AsteriskNOW
Selanjutnya maka perlu dilakukan setting alamat IP dari server tersebut.
Dengan perintah berikut ini maka akan dilakukanpengisian alamat tersebut menjadi konfigurasi tetap. # nano /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfg-eth0
Perintah nano merupakan perintah yang digunakan untuk mengakses file editor yang berjalan pada area terminal. Dengan mengedit file tersebut seperti gambar berikut maka akan diperoleh IP server 192.168.43.2/24 dengan gateway 192.168.43.1. File tersebut akan disave dengan menekan Ctrl + O kemudian enter tanpa mengganti nama file dan untuk keluar dari jendela nano tekan Ctrl + X.
Gambar 3.5 Pengaturan alamat IP pada interface
Setiap melakukan perubahan konfigurasi maka harus diikuti dengan perintah yang digunakan untuk me-restart konfigurasi network. Perintah yang digunakan adalah /etc/init.d/network restart
Karena pada FreePBX hanya disediakan fitur dasar seperti membuat ekstensi, trunk dan outbound route maka perlu juga untuk menginstall modul tambahan agar dapat menggunakan fiturfitur tambahan pendukung sistem SIP. Pertama-tama login melalui web browser dengan mengakses alamat IP Asterisk server dan memilih FreePBX Administration
Gambar 3.7 Halaman awal FreePBX
Untuk mengelola modul maka masuk ke menu Module Admin pada bagian Admin, kemudian bisa dipilih file berekstensi tar.gz atau tgz yang sudah diunduh dari situs www.mirror.freepbx.org/modules/release. Modul yang dirilis pada situs tersebut merupakan modul pendukung yang memang disediakan untuk menambah fitur asterisk. Selain modul tambahan standart maka juga ada modul third party yang menghubungkan asterisk dengan aplikasi lain di luar FreePBX.
Gambar 3.8 Halaman Upload Module
Setelah selesai mengupload semua modul yang akan digunakan, pilih Manage Local Modules untuk mengaktifkan modul-modul yang baru saja terupload. Selain untuk mengaktifkan module, manage local module juga bisa melakukan upgrade versi modul dan juga menghapus modul yang tidak diperlukan. Tampilan manage local module adalah seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.6 Halaman login FreePBX
Password default untuk masuk ke FreePBX Administration adalah username:admin password:admin. Setelah masuk maka ada tampilan halaman awal FreePBX sebagai berikut
Gambar 3.9 Halaman setelah mengupload module
Klik pada module dengan status Not Installed dan pilih option Install untuk
setiap modul yang akan diaktifkan. Setelah itu klik Process maka akan tampil tamp jendela sebagai berikut. (b) Gambar 3.12 (a) Mengatur nomor extension dan display name (b) Memberi password pada user extension
Gambar 3.10 Proses penginstalan module
Setelah itu, pilih Confirm untuk mengeksekusi instalasi modul dan Return untuk kembali ke jendela Module Admin. Setelah selesai melakukan instalasi maka module akan terbentuk sesuai dengan fungsinya masing-masing. masing. Pada masing – masing module terdapat keterangan versi, publisher, dan juga status enabled-nya. enabled
3.3.3. Mengaktifkan fitur video call untuk mengaktifkan fitur video call, dapat dilakukan dengan mengatur Asterisk SIP Setting yang terdapat pada menu tools. Pada halaman tersebut ada pilihan untuk mengenabled video support dan ada pilihan codec yang ingin digunakan,, serta pilihan untuk membatasi Bit Rate maksimum yang ya ingin digunakan.
Gambar 3.13 Pengaturan Asterisk SIP Settings, Video Codecs
Gambar 3.11 Halaman Module Admin setelah penginstalan seluruh module
3.3.2. Membuat Ekstensi pada Asterisk Server Membuat suatu ekstensi berhubungan dengan pembuatan account pada IPPBX, melalui pembuatan account, user dapat mendaftarkan perangkat SIP client sebagai nomor yang teregister ke Asterisk server. Pada pembuatan ekstensi ini dapat ditentukan nomor ekstensi, password, assword, nama pengguna dan beberapa layanan yang bisa digunakan oleh ekstensi tersebut.
(a)
3.3.4. Mengaktifkan fitur Conference Fitur Conference akan membuat sebuah ekstensi virtual yang bisa melakukan panggilan kepada Conference Room, bukan nomor terminal. Setelah mencapai nomor tersebut, para client harus menekan password tertentu. Pemakaian password ini untuk menjaga keamanan agar tidak sembarang orang bisa memasuki conference room dan mengikuti pertemuan yang tidak menjadi haknya.
Gambar 4.25 Pengaturan Fitur Conference
3.3.5. Konfigurasi pada sisi client Untuk mengkonfigurasi pada sisi client PC, baik berupa dekstop maupun laptop yaitu dengan memasukkan masukkan data yang telah teregistrasi ke SIP server kedalam kotak dialog properties of account berikut
Gambar 3.14 Tampilan kotak dialog properties of account
Maka video call sudah dapat dilakukan
Gambar 4.40 Tampilan softphone saat melakukan komunikasi audio visual
Untuk mengkonfigurasi pada sisi client Smartphone, kali ini menggunakan Android Smartphone sebagai client, yaitu dengan memasukkan data yang telah teregistrasi oleh SIP server kedalam kotak halaman SIP Account Setting.
Gambar 4.45 Tampilan pengaturan SIP acount
Walaupun client dari smartphone dapat mengirimkan video, namun client tersebut tidak dapat menerima video yang dikirimkan oleh lawan bicaranya. Hal tersebut terjadi karena codec yang dibutuhkan oleh smartphone yang digunakan tidak tersedia.
Gambar 4.52 Tampilan SIPdroid saat mengirimkan file berupa suara dan video
4. Penutup 4.1. Kesimpulan Dari hasil perancangan dan instalasi SIP tersebut, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan codec pada SIP client sangat berpengaruh kepada keberhasilan pengiriman data, baik suara maupun gambar. 2. Pada client yang menggunakan smartphone tidak dapat melakukan video call, karena codec dari SIPdroid tidak support untuk menerima kiriman video, meskipun dapat mengirimkan video. 3. Pada client yang menggunakan PC tidak dapat melakukan video conference, karena interface dari X-Lite tidak support untuk melakukan video conference. 4.2. Saran 1. Mahasiswa yang melaksanakan kerja praktek sebaiknya menentukan topik kerja praktek dari awal sehingga saat kerja praktek dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan. 2. Mahasiswa yang melakukan kerja praktek sebaiknya aktif bertanya pada pembimbing lapangan atau karyawan perusahaan serta berhati-hati agar tidak melakukan kesalahan yang fatal saat melaksanakan kerja praktek.
DAFTAR PUSTAKA [1] Simionovich, Nir. 2008. AsteriskNOW. Birmingham: Packt Publishing Ltd.\ Information [2] Mandiri Systems.2004. Membangun Jaringan LAN (buku 5).Mandiri [3] http://scribd.com/doc/8306977/4/Jari ngan-Komputer. Oktober 2011 [4] http://scribd.com/doc/8306977/10/M odel-Referensi-OSI. Oktober 2011 [5] http://scribd.com/doc/8306977/15/IPInternet-Protocol. Oktober 2011 [6] http://scribd.com/doc/57523626/cont oh-laporan-kp. Oktober 2011 [7] http://scribd.com/doc/57746709/Aste risk-Final. Oktober 2011 [8] http://scribd.com/doc/53058368/4463 0658-VOIP-Manual. Oktober 2011 [9] http://scribd.com/doc/62522522/A12 -Voice-Over-Internet-Protokol. Oktober 2011 [10] http://vavai.com/wpcontent/uploads/2011/01/asteriskpbx-sip-iax.pdf. Oktober 2011 M Satriya Utama (L2F606040) Lahir di Semarang, 13 Nevember 1987. Memulai pendidikan di SDN Gemah 02 Semarang, kemudian melanjutkan ke SMPN 33 Semarang, SMAN 2 Semarang. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan di Teknik Elektro Universitas Diponegoro dan mengambil sub jurusan Teknik Informatika dan Komputer.
Semarang, 23 Desember 2011 Dosen Pembimbing
Ir. Kodrat Imam Satoto, MT NIP 196310281993031002