Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA PERTIMBANGAN BANK INDONESIA MENGUPGRADE DATABASE SQL SERVER PADA DATA CENTER BARU Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, Bank Indonesia Pusat (Jakarta) Ahmad Arif Faizin1, Enda Wista Sinuraya, S.T., M.T2 Mahasiswa dan 2Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jalan Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang Kode Pos 50275 Telp. (024) 7460053, 7460055 1
Fax. (024) 746055
[email protected]
Abstrak Data Center merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Hal ini karena Data Center merupakan pusat dari semua data yang ada pada perusahaan tersebut. Pada tahun 2015, Bank Indonesia akan melakukan migrasi dari Data Center lama ke Data Center Baru. Salah satu dari komponen yang perlu diperhatikan saat migrasi data adalah komponen Database. Hal ini karena apabila terjadi pemilihan keputusan yang tidak tepat, maka akan berakibat fatal pada keberlangsungan dan pelayanan perusahaan. Karena hal itu, diperlukan analisa terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan dalam migrasi data ini. Dengan begitu dapat diketahui apakah keputusan yang dilakukan Bank Indonesia tepat atau tidak. Pada makalah ini, database yang dianalisa adalah Microsoft SQL Server yang digunakan untuk aplikasi ABCD. Aplikasi ABCD adalah aplikasi Sistem Informasi yang berfungsi di bidang sistem pembayaran. Pada migrasi ini, database aplikasi tersebut akan diupgrade dari Microsoft SQL Server 2005 menjadi Microsoft SQL Server 2012. Setelah melalui studi literatur dan proses wawancara yang didapat dari pembimbing lapangan, berikut analisa pertimbangan mengapa Bank Indonesia meningkatkan versi databasenya ke Microsoft SQL Server 2012. Pertama, yaitu untuk mendapatkan performa yang terbaik dan handal. Kedua, untuk mendapatkan dukungan(support) terbaru dari Microsoft. Ketiga, Insfratruktur IT yang efisien. Keempat, untuk mengikuti kebijakan Bank Indonesia. Maka, dapat disimpulkan keputusan Bank Indonesia sudah tepat, hal ini karena dengan begitu tujuan migrasi data akan tercapai, yaitu untuk mendapatkan Data Center Baru yang memiliki konsep High Availability, Continuity, dan Green. Kata Kunci : data center, migrasi data, database, SQL Server
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Departemen Pengelolaan Sstem Informasi atau bisa disingkat DPSI merupakan departemen yang terdapat dalam Bank Indonesia yang mengatur atau mengelola seluruh Sistem Informasi yang berjalan di Bank Indonesia. Adapun Departemen ini terbagi ke dalam tiga grup, yaitu Grup Strategi dan Kebijakan Sistem Informasi, Grup Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Informasi, dan Grup Pengelolaan Operasional, Layanan, Sarana dan Aset Sistem Informasi. Salah satu tugas dari DPSI yaitu mengelola data center. Data Center yang secara harfiah berarti pusat data, adalah suatu
fasilitas untuk menempatkan sistem komputer dan equipment-equipment terkait, seperti sistem komunikasi data dan penyimpanan data. Fasilitas ini mencakup catu daya redundant, koneksi komunikasi data redundant, pengontrol lingkungan, pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Seiring dengan perkembangan jaman, data center yang telah tersedia akan mengalami penurunan performa dan ketertinggalan teknologi. Data center yang tersedia dengan tuntutan aplikasi yang dibutuhkan lama kelamaan akan bertambah, sehingga dibutuhkan migrasi data center. Data center Bank Indonesia telah dibangun sejak awal berdirinya
Bank Indonesia. Data center yang terdapat pada Bank Indonesia telah mengalami tiga kali migrasi. Pada tahun 1988 dilakukan migrasi yang semula terdapat pada Gd. Thamrin Lt.1 ke Gd. Tipikal Lt.1, selanjutnya pada tahun 1997 terjadi migrasi kembali yang menempatkan data center ke Gd.D Lt.5, lalu pada tahun 2005 migrasi data center dilakukan kembali ke Gd. Tipikal Lt.1. Data center yang digunakan saat ini belum memenuhi standar TIA942, standar ini adalah standar yang digunakan untuk menilai kebutuhan suatu data center. TIA-942 (Telecommunication Industry Association – 942) ini memiliki tingkatan penilaian data center sesuai dengan tier nya berdasarkan parameter availabilitas nya. Tier 1 dengan tingkat availabilitas 99.671%, Tier 2 – 99.741%, Tier 3 – 99.982%, dan terakhir Tier 4 – 99.995%. Selain parameter availabilitas, juga terdapat parameter lainnya, antara lain yaitu sifat terhadap gangguan, keadaan supply daya dan sistem pendingin, ketersediaan raised floor dan UPS, dll. Oleh karena itu, Bank Indonesia membangun Data Center baru yang dibangun sesuai best practice TIA942/Tier 3 yang ditempatkan di Gd. Arsek Bank Indonesia. Karena dibangun sesuai standar TIA942/Tier3, data center ini memiliki kemampuan High Availability, continuity , dan green. Sesuai dengan standar penilaiannya yaitu, Tier 3 memiliki availabilitas – 99.982%, sifat terhadap gangguan – tidak rentan terhadap gangguan terencana, memiliki multiple power supply dan sistem pendingin. Sehingga dengan terbentuknya data center baru, Bank Indonesia akan melakukan migrasi data center yang ke-4 kalinya. Salah satu dari komponen yang perlu diperhatikan saat migrasi data adalah komponen Database. Database adalah salah satu komponen yang penting karena hal
ini berhubungan dengan data-data dan akses yang sangat penting pada perusahaan. Pada migrasi data tahap 2, Aplikasi ACBD akan dimigrasi dan ditingkatkan versinya dari Microsoft SQL Server 2005 menjadi Microsoft SQL Server 2012. Pada tulisan ini, saya akan melakukan analisa apakah yang dilakukan Bank Indonesia tepat untuk meng-upgrade Database aplikasi ABCD ini. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dilaksanakannya kerja praktek pada Grup Pengelolaan Operasional Sistem Informasi - Departemen Pengelolaan Sistem Informasi di Bank Indonesia, Jakarta ini adalah: 1. Untuk memenuhi syarat kelulusan Program Studi S1Teknik Elektro Universitas Diponegoro. 2. Menjalin kemitraan antara dunia pendidikan dan dunia perusahaan. 3. Untuk mempelajari sistem informasi yang terdapat di Bank Indonesia 4. Untuk mempelajari ilmu dalam sistem informasi, yaitu migrasi server 5. Untuk mengetahui pertimbangan Bank Indonesia mengupgrade database pada Data Center baru. 1.3 Batasan Masalah Untuk memperjelas ruang lingkup dan analisa, maka permasalahan lebih ditekankan pada pembahasan pertimbangan Bank Indonesia mengupgrade database pada aplikasi ABCD ketika Migrasi Data. Lebih khusunya membahas performa, support, insfrastruktur TI, dan kebijakan dari Bank Indonesia.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Data Center Data center merupakan suatu fasilitas yang dipakai untuk menempatkan sistem komputer, sistem penyimpanan data, dan sistem telekomunikasi yang terintegrasi. Data center harus dilengkapi dengan infrastruktur redundansi yaitu daya listrik, jalur komunikasi data, pengendali lingkungan (suhu, kelembaban, kebakaran) dan perangkat keamanan. Jadi sudah pasti dibutuhkan tempat khusus untuk sebuah data center.
Dalam melakukan perancangan terhadap sebuah data center, harus memenuhi kriteriakriteria berikut ini : • Availability Data center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data center harus dibuat sebisa mungkin mendekati zero-failure untuk seluruh komponennya. • Scalability dan flexibility Data center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh data center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi data center secara keseluruhan. • Security Data center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun pengamanan non-fisik.
2.2
Migrasi Data Migrasi data merupakan proses memindahkan atau mentranformasikan data dari suatu konteks ke konteks lainnya yang berbeda. Konteks tersebut dapat berupa bentuk / struktur data, format data, platform teknologi, ataupun lokasi. Beberapa yang menjadi alasan utama untuk melakukan migrasi data antara lain: • Basis data yang lama tidak didukung oleh prinsipal utama aplikasi basis data tersebut. • Buruknya dukungan yang diberikan oleh ekosistem aplikasi tersebut. • Sistem baru yang dikembangkan mengharuskan pemakaian sistem basis data lain. • Teknologi yang digunakan sudah terlalu lama / usang. • Dilihat dari sisi bisnis maka analisis biaya manfaat sudah menetapkan jika biaya yang akan ditanggung lebih besar daripada manfaat yang didapatkan jika mempertahankan sistem lama. 2.3 Aplikasi yang digunakan di Bank Indonesia Pada data center Bank Indonesia terdapat berbagai macam aplikasi yang disimpan pada server masing – masing departemen. Adapun aplikasi tersebut dibagi menurut bidangnya masing – masing, yaitu aplikasi dalam bidang moneter, perbankan, sistem pembayaran, manajemen intern, dan lintas sektor. Pada migrasi data tahap 2, terdapat 50 jenis aplikasi berbeda yang terdapat pada bidang – bidang terebut. 2.4 Database yang digunakan di Bank Indonesia a. SQL Server SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server.
b. Oracle
Gambar 2.2 Logo Oracle
Gambar 2.1 Logo SQL Server
Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database dan kita tahu bahwa SQL ini sudah digunakan secara umum pada semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis mulai yang kecil sampai skala enterprise bisa menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database servernya.
Pada tahun 1988, Microsoft mengeluarkan versi pertama dari SQL Server. Sampai sekarang SQL server megalami perkembangan dengan fitur yang semakin maju dan lengkap. Versi yang sudah dirilis yaitu SQL Server 2000, SQL Server 2005, SQL Server 2008, SQL Server 2008 R2, SQL Server 2012, dan SQL Server 2014.
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut : • Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)Menangani manajemen space dan basis data yang besar. • Mendukung akses data secara simultan. • Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi. • Menjamin ketersediaan yang terkontrol. • Lingkungan yang terreplikasi Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969.
Gambar 2.3 Perkembangan SQL Server
III. PEMBAHASAN 3.1. Analisa Kebutuhan Aplikasi Sistem Informasi ABCD, adalah salah satu aplikasi yang terdapat di Bank Indonesia yang berfungsi di bidang sistem pembayaran. Aplikasi ini dibuat Dalam rangka mitigasi risiko dalam pembayaran nasional.Mengukur kualitas jaringan Berikut ini keterangan dari aplikasi tersebut :
Data Aplikasi
1. Persiapan Migrasi a. Pembentukan Tim Migrasi Sistem Aplikasi b. Validasi data dan dokumen pendukung c. Pengecekan (network, power,server dan storage) 2. Persiapan Storage a. Full Backup Data b. Incremental Backup c. Konfigurasi storage d. koneksi storage dan server e. Setup LUN space disk 3. Penyiapan Server Aplikasi a. Install OS App Server b. Install OS Web Server c. Install software pendukung aplikasi (.Net, Java, dll) d. Install / setup aplikasi : 4. Penyiapan Server Database a. Install OS untuk DB SQL Server b. Install OS untuk DB Oracle c. Install MS SQL d. Install Oracle+B88 e. Disable Koneksi dari App Server ke DB f. Disable Koneksi dari Web Server ke DB g. Migrasi Data DB h. Setting IP DB i. Setting Koneksi server DB ke SAN (storage) j. Koneksi DB ke Aplikasi k. Ubah pengambilan data ke Aplikasi yang lain l. Ubah pengiriman data ke Aplikasi yang lain m. Setup / direct TMG ke server baru
Status Kritikal Role Developer Merk & Tipe
Data Hardware
2.5 Tahap-Tahap Migrasi Data
5. Testing a. SIT (System Integration Test) b. Testing Koneksi Aplikasi ke DB c. Testing Koneksi DB ke SUN Storage d. Testing Aplikasi e. Testing Koneksi ke Aplikasi lain terkait f. UAT (User Acception Test) g. Industrial test h. Stress Test 6. Pelaksanaan Migrasi a. Sinkronisasi data b. Cut Over aplikasi (Implementasi) c. Live d. Monitoring e. Berita acara
Data Software
Untuk sampai saat ini Oracle sudah banyak melakukan upgrade versi. Versi yang dibuat oleh Oracle yaitu menggunakan angka mulai dari Oracle Versi 1 dan sampai sekarang sudah sampai Oracle 12c.
Processor Jumlah Processor RAM (GB) Tipe Server Size (GB) Storage Consolidation Operating System Database
Non Critical DB Server PPA – SP HP ProLiant BL460C G6 Intel® Xeon® CPU X5670 @ 2.93GHz 24 0 Server Blade 500 Yes Windows Server 2003 SQL Server 2005
Data Aplikasi
Status Kritikal Role Developer
Data Software
Data Hardware
Merk & Tipe Processor Jumlah Processor RAM (GB) Tipe Server Size (GB) Storage Consolidation Operating System Database
Non Critical DB Server PPA – SP HP ProLiant BL460C G6 Intel® Xeon® CPU X5670 @ 2.93GHz 24 0 Server Blade 500 Yes Windows Server 2008R2 SQL Server 2012
3.2. Alasan Upgrade Database Saat ini Bank Indonesia sedang melakukan migrasi dari Data Center lama ke Data Center Baru. Pada tahun ini proses Migrasi Data Center sudah mencapai tahap 2, sedangkan tahap 3 akan dilaksanakan pada tahun 2016 dan tahap 4 akan dilaksanakan pada tahun 2017. Perusahaan perlu melakukan proses migrasi data ke Data Center baru karena perusahaan ingin melakukan pembaruan. Hal ini karena Data Center lama yang sudah terlalu tua dan tidak mendukung, selain itu untuk peningkatan performa dan penghematan biaya IT. Faktor lainnya yaitu, dikarenakan adanya regulasi baru dari pemerintah atau perusahaan. Di antara resiko terbesar suatu perusahaan adalah ketika proses migrasi data. Migrasi data adalah proses yang sangat penting yang harus dilakukan tanpa memberikan dampak yang fatal pada keberlangsungan dan paelayanan
perusahaan, Selain itu, proses ini juga harus bisa meningkatkan performa dan memenuhi syarat keamanan data. Berikut ini lima komponen dasar dari migrasi data yang perlu diketahui : a. Aplikasi b. Sistem operasi, dan Database c. Jaringan (network) yang mendukung akses dan keamanan d. Insfrastruktur dan hardware e. Memenuhi syarat Performance & Service Levels Jadi, kebutuhan migrasi data dari satu data center ke data center yang baru tergantung pada komponen di atas. Salah satu dari komponen yang perlu diperhatikan saat migrasi data diatas adalah komponen Database. Database adalah salah satu komponen yang penting karena hal ini berhubungan dengan data-data dan akses yang sangat penting pada perusahaan. Pada Bank Indonesia, menggunakan 2 jenis aplikasi Database yaitu varian dari Oracle dan varian dari Microsoft SQL Server. Oracle yang dipakai mulai dari Oracle 9, Oracle 10g, dan Oracle 11g. Sedangkan untuk produk dari Microsoft yaitu Microsoft SQL Server 2000, 2005, 2008, dan 2008 R2. Oracle digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memiliki jumlah yang sangat besar dan memerlukan kemampuan yang tinggi, sedangkan Microsoft SQL Server digunakan untuk aplikasiaplikasi kecil lainnya sekaligus untuk menghemat biaya. Salah satu aplikasi yang memakai Microsoft
SQL Server 2005 adalah Aplikasi ABCD. Pada migrasi data tahap 2 ini, Aplikasi ini akan ikut dimigrasi dan ditingkatkan versinya menjadi Microsoft SQL Server 2012. Pada tulisan ini, saya akan melakukan analisa apakah yang dilakukan Bank Indonesia tepat untuk meng-upgrade Database aplikasi ABCD ini. Setelah melalui proses wawancara dan studi literatur yang didapat dari pembimbing lapangan, berikut beberapa alasan mengapa Bank Indonesia meningkatkan versi database-nya ke Microsoft SQL Server 2012. a. Peningkatan Performa SQL Server 2012 yang memiliki tagline baru further, forward, faster mengalami banyak peningkatan dan fitur-fitur baru, seperti Column Store Index, Cloud Connectivity, dan Power View. • Column Store Index Merupakan cara pengaturan index yang baru sehingga membuat pencarian data lebih cepat walaupun dengan tabel data yang besar • Cloud Connectivity Dalm versi SQL Server 2012 ini, terdapat fitur Cloud Connectivity. Dengan adanya cloud pula akan memberikan alternatif untuk menyimpan data di server atau di cloud. Sehingga membuat akses ke data lebih mudah. Selain itu, kita dapat berhemat dan mengurangi biaya, karena kita bisa mendapatkan jumlah database yang lebih besar dengan jumlah server yang lebih sedikit.
•
Power View Dengan adanya fitur Power View, pengguna dapat melihat melihat tampilan data secara visual dengan cepat dan sederhana, sehingga memudahkan perusahaan melakukan pengambilan keputusan dengan melihat data yang ada.
b. End-of-Support Maintenance Berkembangnya aplikasi database dari Microsoft SQL Server membuat pengembang tidak memberikan support (dukungan) lagi untuk aplikasi-aplikasi yang lama. Microsoft mempunyai tiga fase support, yaitu: • Mainstream Support Mainstream support adalah support maintenance yang dikeluarkan microsoft sejak awal produknya dirilis hingga 5 tahun kedepan atau 2 tahun setelah produk barunya dirilis. • Extended Support Extended support adalah support maintenance yang dikeluarkan microsoft sejak berakhirnya mainstream support hingga 5 tahun kedepan atau 2 tahun setelah produk R2 dirilis. Tentunya, support yang diberikan ini tidak selengkap dari mainstream support, dan dikenakan biaya yang lebih untuk mendapatkan support tersebut. • Custom Support Custom support adalah support maintenance yang dikeluarkan microsoft sesuai dengan permintaan, oleh karena itu tidak ditentukan kapan support ini akan dihentikan. Support yang diberikan juga tidak selengkap
Gambar 3.1 Fase-fase support
mainstream support, dan dikenakan biaya yang lebih dibanding extended support. Apa yang terjadi pada “end of support”? • Tidak ada pembaharuan keamanan • Tidak ada bantuan support, baik berbayar maupun tidak • Tidak ada pembaharuan untuk konten online • Konten online masih dapat digunakan apabila masih dalam fase Online Self Help Support. Berdasarkan data yang ada di webite Microsoft, masa extendedsupport SQL Server 2005 akan berakhir pada tanggal 12 April 2016. Dengan habisnya masa ini, tidak akan ada lagi update untuk keamanan database ini. Jika tidak segera di-upgrade, maka akan memberikan resiko yang besar di masa yang akan datang. Untuk itu, upgrade database adalah prioritas utama yang harus dilakukan supaya data tetap terlindungi SQL Server 2012 dipilih karena masih memiliki mainstream-support sampai 11 Juli 2017 dan extendedsupport sampai 12 Juli 2022, sehingga masih akan mendapat dukungan dari Microsoft untuk jangka waktu yang lama
. c. Legacy IT Insfrastructure Data center yang terdahulu memiliki infrastruktur TI yang dapat digunakan pada data center baru, namun kebanyakan memiliki hardware dan software yang sudah mendekati batas dukungan yang dikeluarkan pihak developer. Begitu juga infrasktruktur TI yang terdapat masih belum efisien, memakan banyak tempat, dan tidak terintegrasi sempurna dengan aplikasi dan teknologi saat ini. Skenario diatas dapat diatasi dengan cara berikut : • Membuat ulang aplikasi yang lama agar dapat berfungsi pada sistem hardware dan software yang baru • Menggunakan virtual machine • Mengurangi berbagai macam tantangan integritas data ketika memindah ke infrastruktur yang lebih modern • Memastikan biaya yang dikeluarkan untuk hardware, software, dan tenaga kerja sudah optimal, dengan menggunakan smart decision pada: Penggunaan kembali hardware dan software Tahapan program yang sesuai untuk meminimalisir bubble period
Pemanfaatan alat dan teknologi yang tepat Proses dan praktik terbaik Menyebarkan sumber daya yang tepat Paragraf diatas dikutip dari eBook Infosys “A Successful Data Center Migration”. Sesuai dengan skenario diatas, kejadian itu dapat diibaratkan seperti keadaan pada Bank Indonesia, dimana Bank Indonesia memiliki data center lama yang akan dimigrasi ke data center baru yang telah tersedia. Pihak Bank Indonesia sendiri juga sudah menerapkan tahapan – tahapan seperti point diatas. Pada data center lama, tepatnya pada aplikasi ABCD yang terdapat pada salah satu server, database yang digunakan yaitu Microsoft SQL Server 2005 sesuai dengan kutipan diatas, untuk memastikan biaya yang keluar optimal (penggunaan kembali software), dan menggunakan infrastruktur yang lebih modern, maka Bank Indonesia menggunakan SQL Server dengan versi yang lebih barunya, SQL Server 2012. d. Peraturan Bank Indonesia Bank Indonesia melalui Departemen Pengelolaan Sistem Informasi telah merancang kebijakan – kebijakan yang digunakan sebagai standar dari seluruh masalah pada sistem informasi pada Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki kebijakan bahwa jika database yang digunakannya sudah tidak memiliki support dari developernya, maka database tersebut sudah tidak layak digunakan dan harus melakukan peningkatan secepatnya. Untuk saat
ini, Bank Indonesia menetapkan bahwa seluruh Database Microsoft SQL Server harus ditingkatkan minimal menjadi Microsoft SQL Server 2012. Untuk itu pada aplikasi ABCD yang menggunakan SQL Server 2005 diupgrade minimal SQL Server 2012 mengikuti kebijakan yang sudah dibuat oleh Bank Indonesia Berdasarkan dari berbagai macam alasan di atas, pertimbangan Bank Indonesia untuk meningkatkan versi databasenya telah sesuai standar dan prosedur yang ada. Oleh karena itu, pertimbangan untuk meningkatkan versi databasenya yang diterapkan sudah tepat. IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan 1. Alasan utama Bank Indonesia melakukan migrasi data adalah untuk meningkatkan performa dari data center lama yang sudah menua menjadi data center baru yang memiliki High Availability, Continuity, dan Green. 2. Database adalah salah satu komponen yang penting dalam migrasi data karena hal ini berhubungan dengan data-data dan akses yang sangat berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. Untuk itu perlu melakukan upgrade databae sekaligus. 3. Sebagian besar Database yang ada di Bank Indonesia menggunakan Microsoft SQL Server dan Oracle dengan versi yang masih lama. 4. SQL Server 2012 mengalami banyak peningkatan dan fiturfitur baru, seperti Column Store
Index, Cloud Connectivity, dan Power View. 5. Salah satu pertimbangan Bank Indonesai upgrade database adalah karena Microsoft sudah tidak mendukung lagi update dari database yang lama. 6. Kebijakan Bank Indonesia menganjurkan insfastruktur IT pada Bank Indonesia selalu memadai, salah satunya yaitu untuk Database dengan minimal menggunakan Microsoft SQL Server 2012. 7. Keputusan BI untuk upgrade Database Aplikasi ABCD dari SQL Server 2005 ke SQL Server 2012 adalah keputusana yang tepat. 4.2 Saran 1. Untuk migrasi data selanjutnya seharusnya memperhatikan Standar Tier III. Seperti lokasi data center, jumlah lantai, dll. 2. Jika memungkinkan, lebih baik menggunakan versi Database yang lebih baru lagi. 3. Saat melakukan proses migrasi data, perhatikan compability aplikasi dengan OS dan Database 4. Untuk proses terakhir, sebaiknya dilakukan testing supaya mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik atau tidak. DAFTAR PUSTAKA [1] __________, A Successful Data Center Migration, Infosys , April 2009. [2] Bullock, Michael, Smart Move:Five Steps to a Successful Data Center Relocation, TDS, 2008. [3] Puspayasa, Edi, Pengertian Inegrasi, Migrasi, dan Sistem, http://edipuspayasa.blogspot.co.id/2015/ 03/pengertian-integrasi-migrasi-dansistem.html , September 2015. [4] ____, Migrasi Data, http://primeur.konsultanpendidikan.web.id/id3/studi-online-
2337/Migrasi-data_92158_primeurkonsultan-pendidikan.html, September 2015 [5] _____, SQL Server Official Site, www.microsoft.com/sql/default.asp, September 2015. [6] _____, Makalah Sistem Basis Data Oracle, http://restatimur.blogspot.co.id/2014/12/ makalah-sistem-basis-data-oracle.html , September 2015. [7] _____, SQL Server 2005, https://www.microsoft.com/enus/server-cloud/products/sql-server2005/?WT.mc_id=Blog_SQL_General_ DI, September 2015. [8] _____, Six Benefits to Planning for SQL Server 2005 and Windows Server 2003 end of Support Now, http://blogs.technet.com/b/dataplatformi nsider/archive/2014/12/16/six-benefitsto-planning-for-sql-server-2005-andwindows-server-2003-end-of-supportnow.aspx, September 2015. BIODATA PENULIS Ahmad Arif Faizin lahir di Kab. Semarang, 21 Juni 1994. Telah menempuh studi mulai dari RA Sudirman Islamic Centre, SD Negeri Kupang 01 Ambarawa, SMP Negeri 2 Paciran Lamongan, SMA Negeri 1 Ambarawa. Dan saat ini sedang melanjutkan studi di Jurusan S-1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang Semarang,
Maret 2015
Dosen Pembimbing
Enda Wista Sinuraya, S.T., M.T. NIP 19730226199802100