Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39 ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KOMPETENSI ASUHAN PERSALINAN NORMAL BIDAN Sylvina Rahmawati Akademi Kebidanan Aifa Husada Madura Pamekasan Email :
[email protected] Abstract The Influence of Education, Training and Work Experience of the Competency Achievement Midwives in Normal Delivery Care in the Delivery Room Unit dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. This research was conducted in dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan with a total sample of 35 people. The purpos is determine the effect of simultaneous, partial and dominant influence of independent variables consisting of: education, training and work experience to the dependent variable is the competence of midwives. The results showed that simultaneous, independent variables include: education, training and work experience have a significant effect on the competence of midwives, is evidenced by the value of F arithmetic amounted to 6,501 with significance level of 0.002 (less than 0.05). Partially, education, training and work experience have a significant effect on the competence of midwives, is evidenced by the t value of each independent variable, namely: education T value of 2.340 with a significance level of 0.003, training with t value of 1.950 with a degree of the significance of 0004 and work experience counted for 3,718 t with a significance level of 0001 (less than 0.05). Thus it can be said that all independent variables partially have a significant influence on the Competency Achievement Midwives in Normal Delivery Care in the Delivery Room Unit in dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan; variable work experience has dominant influence on the Competency Achievement Midwives in Normal Delivery Care in the Delivery Room Unit in dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Keywords: Education (X1), Training (X2), Work Experience (X3) and Competence Midwives (Y).
Abstrak Pengaruh Pendidikan, Pelatihan dan Pengalaman Kerja Kompetensi Prestasi Bidan dalam Pelayanan Pengiriman Normal di Unit Pengiriman Unit dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Penelitian ini dilakukan di dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan dengan total sampel 35 orang. Tujuan menentukan pengaruh variabel independen simultan, parsial dan dominan yang terdiri dari: pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja terhadap variabel terikat adalah kompetensi bidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen meliputi: pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kompetensi bidan, dibuktikan dengan nilai F hitung sebesar 6.501 dengan tingkat signifikansi 0,002 (kurang dari 0,05). Secara parsial, pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi bidan, dibuktikan dengan nilai masing-masing variabel independen, yaitu: nilai T pendidikan 2,340 dengan tingkat signifikansi 0,003, pelatihan dengan nilai t 1,950 dengan A Tingkat signifikansi 0004 dan pengalaman kerja dihitung sebesar 3.718 t dengan tingkat signifikansi 0001 (kurang dari 0,05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semua variabel independen secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Bidan Kompetensi dalam Perawatan Pengiriman Normal di Ruang Angkasa di dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan; Variabel pengalaman kerja berpengaruh dominan terhadap Kompetensi Prestasi Bidan dalam Pelayanan Pengiriman Normal di Ruang Angkasa di dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan. Kata kunci: Pendidikan (X1), Pelatihan (X2), Pengalaman Kerja (X3) dan Bidan Kompetensi (Y).
28
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
dikenal sebagai kesiapan bidan menghadapi
PENDAHULUAN Kematian ibu dan bayi merupakan
persalinan dan tanggap terhadap komplikasi
suatu masalah besar dinegara berkembang.
yang mungkin terjadi (Birth Preparenness
Ibu dan anak berada pada resiko tertinggi
and Complication Readiness). (JNPKKR,
untuk penyakit dan kematian. Meskipun
2007)
telah
mengalami
dibandingkan
penurunan
pada
Bidan
jika
terdepan
tahun-tahun
merupakan
dalam
ujung
memberikan
persalinan
dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
kontribusi langsung terhadapkematian ibu
2007, angka kematian ibu (AKI) di
dan bayi. Persalinan yang ditolong oleh
Indonesia
kelahiran
bidan yang kompeten dapat meningkatkan
hidup (KH) dengan penyebab kematian
cakupan asuhan persalinan normal yaitu
adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%),
90%. Asuhan persalinan normal merupakan
infeksi (11%), komplikasi masa nifas (8%),
salah satu cara untuk menurunkan AKI dan
partus lama/macet (5%) dan penyebab lain
AKB dimana fokus pelatihan APN adalah
(34%). (Statistik Indonesia, 2008).
untuk mencegah perdarahan pascasalin,
228/100.000
bidan
didesa,
tidak
partus
hanya
lama.
Untuk
membuat
penerapan
APN
diagnosa untukpasien atau klien yang
persalinan,
seharusnya
dilayaninya tetapi juga harus mampu
mengikuti pelatihan.
mendeteksi setiap situasi yang mengancam
Penelitian
diharapkan
keselamatan
terampil
ibu
dan
untuk
bayinya.
mempunyai
asfiksia bayi baru lahir/hipotermi, infeksi
Petugas kesehatan dinilai didepan seperti
mereka
pelaynan
sebelumnya, berdasarkan survey demografi
yaitu
dan
tombak
menganalisis
untuk
memaksimalkan
dalam
ini
pertolongan bidan
sudah
bertujuan
untuk
pengaruh
pendidikan,
mengenali situasi tersebut para bidan harus
pelatihan dan pengalaman kerja terhadap
pandai
dan
kompetensi bidan dalam pencapaian asuhan
mereka
persalinan normal di unit kamar bersalin
membaca
masyarakat tanggap
situasi
setempat
dalam
klinik
sehingga
mengenali
RSUD.
kebutuhan
terhadap tindakan segera sebagai langkah
Dr.
H.
Slamet
Kabupaten Pamekasan.
penyelamatan ibu dan bayinya. Apabila situasi gawat darurat terjadi, upaya ini 29
Martodirdjo
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
METODE PENELITIAN Penelitian pendekatan
ini
HASILPENELITIAN DAN menggunakan
kuantitatif
PEMBAHASAN
(quantitative
Tabel. 1 Responden menurut Kelompok
approach), yaitu suatu pendekatan yang
Umur
menekankan pada pengujian teori-teori atau
Umur (tahun)
konsep melalui pengukuran variabel secara metrik/angka
dan
melakukan
prosedur
analisis data dengan peralatan statistik serta bertujuan
untuk
menguji
hipotesis
Jumlah Persentase (%)
< 25 tahun 25 - 35 36 - 45 46 – 55
4 8 20 3
11,4 22,8 57,1 8,6
Jumlah
35
100
Sumber : Data Primer, Diolah, 2017
(Sugiyono, 2010).
Tabel. 2 Responden menurut Masa Kerja
Variable independent adalah variabel Masa Kerja (tahun) Jumlah Persentase (%)
yang nilainya menentukan variabel lain
<5 6 - 10 11 - 20 21 - 25 Jumlah
(Nursalam, 2008). Variabel independent dalam penelitian ini adalah persepsi tentang pendidikan,pelatihan,
pengalaman
kerja.
8 18 6 3 35
22,8 51,4 17,1 8,6 100
Sumber : Data Primer, Diolah, 2017
Variabel dependent merupakan variabel
Tabel 3 Responden Berdasarkan
yang ditentukan oleh variabel lain. Variabel
Pendidikan
dependent dalam penelitian ini adalah
Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase (%) D3 13 37,1 Strata 1 17 48,6 Magister 5 14,3 Jumlah 35 100
Kompetensi Bidan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh bidan di unit kamar bersalin di
Sumber : Data Primer, Diolah, 2017
RSUD
Tabel 4 Hasil Analisis Regresi
dr.
H.
Slamet
Martodirdjo
Kabupaten Pamekasan berjumlah 35 orang. Jumlah sampel penelitian adalah 35 bidan Model
yang bekerja di unit kamar bersalin di RSUD
dr.
Kabupaten
H.
Slamet
Pamekasan.
Martodirdjo Pada
1
bulan
Februari-April 2017.
(Constant) Pendidikan Pelatihan Pengalaman Kerja
Unstandardized Coefficients
B 2.225 .342 .392 .451
Std. Error .613 .123 .097 .094
Standard ized Coeffici ents
Sig.
3.629 2.340 1.950 3.718
.001 .003 .004 .001
Beta
Sumber: hasil olah data SPSS, 2017 30
T
.054 .136 .579
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Berdasarkan hasil analisis data dari
Angka
392
X2.
Berdasarkan
di atas yang didasarkan pada hasil analisis
perhitungan
regresi berganda pada lampiran, diperoleh
pelatihan
persamaan sebagai berikut :
kompetensi bidan (Y). Adapun besarnya
Y = 2.225 + 342 X1+ 392 X2 + 451 X3
perubahan
analisis (X2)
regresi
juga
kompetensi
di
atas,
meningkatkan
bidan
yang
Persamaan di atas menunjukkan
disebabkan oleh pelatihan sebesar 392
bahwa berdasarkan perhitungan analisis
satuan untuk setiap perubahan yang bersifat
regresi di atas, bahwa : nilai konstanta
392
adalah
ini
peningkatan pelatihan sebesar 392 satuan,
mempunyai arti bahwa apabila pendidikan
maka akan meningkatkan kompetensi bidan
(X1), pelatihan (X2) dan pengalaman kerja
sebesar 392 satuan, dengan asumsi bahwa
(X3) dianggap tidak ada atau nol, maka
variabel
besarnya
pengalaman kerja) adalah konstan.
sebesar
2.225.
kompetensi
Angka
bidan
dalam
pencapaian asuhan persalinan normal di
positif.
Artinya
yang
Angka
lain
451
apabila
(pendidikan
X3.
ada
dan
Berdasarkan
Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet
perhitungan
Martodirdjo Kabupaten Pamekasan (Y)
pengalaman kerja (X2) juga meningkatkan
adalah 2.225.
kompetensi bidan (Y). Adapun besarnya
Angka
342
X1.
Angka
ini
perubahan
analisis
regresi
kompetensi
di
bidan
atas,
yang
mengandung arti bahwa pendidikan (X1)
disebabkan oleh pengalaman kerja sebesar
mempunyai
451 satuan untuk setiap perubahan yang
pengaruh
positif
terhadap
kompetensi bidan (Y), yaitu bahwa apabila
bersifat
ada upaya peningkatan pendidikan, maka
peningkatan pengalaman kerja sebesar 451
akan
satuan,
meningkatkan
kompetensi
bidan.
positif.
maka
Artinya
akan
apabila
ada
meningkatkan
Adapun besarnya perubahan kompetensi
kompetensi bidan sebesar 451 satuan,
bidan yang disebabkan oleh pendidikan
dengan asumsi bahwa variabel yang lain
adalah sebesar 342 satuan untuk setiap
(pendidikan dan pelatihan) adalah konstan.
perubahan satu satuan yang bersifat positif, dengan
asumsi
bahwa
variabel
lain
(pelatihan dan pengalaman kerja) adalah konstan. 31
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Tabel 5 Analisis Uji F Model 1 Regres sion Residu al Total
Tabel 6 Hasil Uji t
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
.429
3
.143
6.501
.682
31
.022
1.112
34
Sig. .002a
Sumber: hasil olah data SPSS, 2017 Berdasarkan dengan
hasil
menggunakan
analisis
uji
F
data
Variabel
Nilai t hitung 2.340
Signifikansi
Pendidikan 0,003 (X1) Pelatihan (X2) 1.950 0, 004 Pengalaman 3.718 0,001 Kerja (X3) Sumber: hasil olah data SPSS, 2017 Berdasarkan di atas tentang hasil
(anova)
sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 4.13
analisis
di atas, diketahui bahwa nilai F hitung
diperoleh bahwa nilai t hitung untuk
adalah
tingkat
masing-masing variabel adalah : nilai t
signifikansi yaitu sebesar 0,002 (lebih kecil
hitung untuk pendidikan (X1) sebesar 2.340
dari 0,05). Dengan demikian berarti bahwa
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003
secara bersama-sama pendidikan (X1),
dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05.
pelatihan (X2) dan pengalaman kerja (X3)
Dengan demikian maka dapat dikatakan
mempunyai pengaruh secara signifikan
bahwa pendidikan (X1) secara parsial
terhadap
mempunyai
sebesar
6.501
kompetensi
dengan
bidan
dalam
dengan
menggunakan
pengaruh kompetensi
yang bidan
uji
t,
signifikan
pencapaian asuhan persalinan normal di
terhadap
dalam
Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet
pencapaian asuhan persalinan normal di
Martodirdjo Kabupaten Pamekasan (Y).
Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet
Oleh karena itu hipotesis pertama dalam
Martodirdjo Kabupaten Pamekasan (Y).
penelitian ini yang menyatakan bahwa
Nilai t hitung untuk pelatihan (X2)
“pendidikan, pelatihan dan pengalaman
sebesar 1.950 dengan tingkat signifikansi
kerja
(simultan)
sebesar 0,004 yang berarti nilai ini lebih
mempunyai pengaruh terhadap kompetensi
kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat
bidan dalam pencapaian asuhan persalinan
dikatakan bahwa pelatihan (X2) secara
normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr.
parsial
H.
Kabupaten
signifikan terhadap kompetensi bidan dalam
Pamekasan” terbukti kebenarannya dan
pencapaian asuhan persalinan normal di
secara
Slamet
bersama-sama
Martodirdjo
hipotesis diterima. 32
juga
mempunyai
pengaruh
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet
normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr.
Martodirdjo Kabupaten Pamekasan (Y).
H.
Slamet
Martodirdjo
Kabupaten
membuktikan
kebenaran
Pamekasan”.
Nilai t hitung untuk pengalaman
Untuk
kerja (X3) sebesar 3.718 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 yang berarti nilai
hipotesis ini maka penulis membandingkan
ini lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian
besarnya nilai t hitung masing-masing
dapat dikatakan bahwa pengalaman kerja
variabel bebas, yang mempunyai nilai t
(X3)
mempunyai
hitung paling besar maka merupakan
pengaruh signifikan terhadap kompetensi
variabel bebas yang berpengaruh dominan
bidan dalam pencapaian asuhan persalinan
terhadap variabel terikat. Nilai t hitung
normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr.
variabel pendidikan (X1) adalah 2.340, nilai
H.
t hitung pelatihan (X2) adalah 1.950 dan
secara
parsial
Slamet
juga
Martodirdjo
Kabupaten
nilai t hitung pengalaman kerja (X3) adalah
Pamekasan (Y). Berdasarkan hasil uji t hitung di atas
3.718. Diketahui bahwa variabel yang
diketahui seluruh variabel bebas secara
mempunyai nilai t hitung paling besar
sendiri-sendiri
pengaruh
adalah pengalaman kerja (X3), ini berarti
terhadap variabel terikat. Oleh karena itu
pengalaman kerja mempunyai pengaruh
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa
dominan terhadap kompetensi bidan dalam
“pendidikan, pelatihan dan pengalaman
pencapaian asuhan persalinan normal di
kerja”
Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet
secara
mempunyai
sendiri-sendiri
(parsial)
Martodirdjo Kabupaten Pamekasan (Y).
mempunyai pengaruh terhadap kompetensi bidan dalam pencapaian asuhan persalinan
Oleh karena itu hipotesis ketiga
normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr.
yang menyatakan bahwa “pendidikan dan
H.
pelatihan mempunyai pengaruh dominan
Slamet
Martodirdjo
Kabupaten
Pamekasan”, terbukti kebenarannya dan
terhadap
kompetensi
bidan
dalam
hipotesis diterima.
pencapaian asuhan persalinan normal di ini
Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet
berbunyi “pengalaman kerja mempunyai
Martodirdjo Kabupaten Pamekasan tidak
pengaruh dominan terhadap kompetensi
terbukti kebenarannya dan hipotesis ditolak.
Hipotesis
ketiga
penelitian
bidan dalam pencapaian asuhan persalinan 33
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Koefisien R2 (determinasi berganda)
Tabel 7 Hasil Analisis Koefisien
adalah sebesar 0.327. Koefisien tersebut
Determinasi
Model
R
Std. R Adjust Error Squa ed R of the re Square Estimat e
dime nsion 1 .621a .386 0
.327
menunjukkan bahwa pengaruh variabel DurbinWatson
bebas
.14836
di
atas,
asuhan persalinan normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet Martodirdjo
dapat
Kabupaten Pamekasan secara bersamasama adalah sebesar 32,7%. Hal ini
variabel bebas terhadap variabel terikat
menunjukkan bahwa dalam penelitian ini
sebagai berikut: nilai R (korelasi berganda)
32,7% kompetensi bidan dalam pencapaian
adalah sebesar 0.621. Koefisien sebesar tersebut
menunjukkan
asuhan persalinan normal di Unit Kamar
keeratan
Bersalin RSUD. dr. H. Slamet Martodirdjo
hubungan antara variabel bebas yaitu
Kabupaten Pamekasan dipengaruhi oleh
pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja
pendidikan,
dengan variabel terikat yaitu kompetensi
kerja.
bidan dalam pencapaian asuhan persalinan
Slamet
Pamekasan tanda
Martodirdjo sebesar
koefisien
korelasi
Pendidikan,
Sedangkan
yang
artinya
pendidikan,
semakin
pelatihan
dan
baik
Slamet
pelatihan
dan
di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H.
pengalaman
Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan. Artinya apabila terjadi peningkatan atau semakin baik tingkat pendidikan, pelatihan
persalinan normal di Unit Kamar Bersalin H.
67,3%
dalam pencapaian asuhan persalinan normal
tingkat
kompetensi bidan dalam pencapaian asuhan
dr.
sisanya
yang signifikan terhadap kompetensi bidan
kerja, maka akan semakin meningkatkan
RSUD.
pengalaman
pengalaman kerja mempunyai pengaruh
positif
menandakan hubungan yang terjadi adalah searah,
Sedangkan
dan
ini.
Kabupaten
62,1%.
pelatihan
dipengaruhi variabel lain diluar penelitian
normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H.
dan
yaitu kompetensi bidan dalam pencapaian
1.278
dijelaskan mengenai kontribusi hubungan
0.621
pelatihan
pengalaman kerja) terhadap variabel terikat
Sumber: hasil olah data SPSS, 2017 Berdasarkan
(pendidikan,
dan
Martodirdjo
pengalaman
mengakibatkan
Kabupaten Pamekasan.
kerja,
peningkatan
maka
akan
kompetensi
bidan dalam pencapaian asuhan persalinan 34
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr.
pencapaian asuhan persalinan normal di
H.
Martodirdjo
Kabupaten
Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H. Slamet
Pamekasan
tersebut.
Pendidikan
Martodirdjo Kabupaten Pamekasan (Y),
mempengaruhi
pengetahuan
seseorang,
yang dibuktikan dengan nilai F hitung
Slamet
pada
sebesar 6.501 dengan tingkat signifikansi
prilaku seseorang menjadi patuh sehingga
sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05. Dengan
bidan yang memiliki pengetahuan yang
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
baik maka dapat mempengaruhikepatuhan
pertama
bidan dalam pelaksaan asuhan persalinan
pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja
normal (APN). (Soetimah,2004). Pelatihan
berpengaruh terhadap kompetensi bidan
adalah belajar dengan cara mengerjakan
dalam pencapaian asuhan persalinan normal
kondisi yang ideal bagi individu untuk
di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H.
belajar secara efektif dan efisien, yang
Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan
dicapai
terbukti kebenarannya, jadi landasan teori
pengetahuan
sangat
dengan
mempragakan
berpengaruh
mengamati
suatu
pelatih
yang
menyatakan
bahwa
yang diajukan mendukung penelitian.
keterampilandan
kemudian hasil belajar dapat meniru atau
Berdasarkan hasil analisis dengan
melakukan keterampilan yang sama dengan
menggunakan uji t ditemukan bahwa
yang dilakukan oleh pelatih. (Notoadmodjo,
pendidikan (X1) berpengaruh signifikan
2003). Hasil penelitian Wasnidar (2001)
terhadap kompetensi bidan (Y), pelatihan
menyatakan bahwa semakin lama masa
(X2) juga berpengaruh signifikan terhadap
kerja
dalam
kompetensi bidan (Y). Demikian pula
melaksanakan prakteknya. Termasuk dalam
pengalaman kerja (X3) juga berpengaruh
hal pelaksanaan asuhan persalinan normal
signifikan terhadap kompetensi bidan (Y).
(APN).
Maka apabila terjadi peningkatan pada
seseorang
Berdasarkan
semakin
hasil
baik
analisis
masing-masing
data
variabel
bebas
baik
dengan menggunakan uji F ditemukan
pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja
bahwa secara bersama-sama (simultan)
maka
pendidikan
bidan.
(X1),
pelatihan
(X2)
dan
akan
meningkatkan
Dengan
demikian
kompetensi dapat
pula
pengalaman kerja (X3) berpengaruh secara
dikatakan bahwa hipotesis kedua yang
signifikan terhadap kompetensi bidan dalam
menyatakan bahwa pendidikan, pelatihan 35
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Pengalaman kerja terbukti variabel
dan pengalaman kerja berpengaruh terhadap kompetensi bidan dalam pencapaian asuhan
yang
persalinan normal di Unit Kamar Bersalin
kompetensi bidan dalam pencapaian asuhan
RSUD.
persalinan normal di Unit Kamar Bersalin
dr.
H.
Kabupaten
Slamet
Martodirdjo
Pamekasan,
terbukti
berpengaruh
RSUD.
dr.
H.
dominan
Slamet
terhadap
Martodirdjo
kebenarannya sehingga teori-teori yang
Kabupaten
digunakan mendukung hasil penelitian.
variabel pendidikan dan pelatihan tidak
Untuk mengetahui variabel bebas yang
berpengaruh
kompetensi
bidan
Standardized
dominan dilihat
Coefficients.
dan
terbukti
berpengaruh dominan, hal ini berdasarkan hasil pengamatan di Unit Kamar Bersalin
terhadap dari
Pamekasan,
nilai
RSUD.
Nilai
Kabupaten Pamekasan.
Standardized Coefficients untuk pendidikan
dr.
H.
Slamet
Martodirdjo
Kontribusi pengaruh variabel bebas
tingkat
terhadap variabel terikat ditunjukkan oleh
signifikansi sebesar 0,003, dimana nilai ini
nilai koefisien R2 (determinasi berganda)
lebih kecil dari 0,05. Nilai Standardized
sebesar
Coefficients untuk pelatihan (X2) sebesar
menunjukkan bahwa pengaruh variabel
0,136 dengan tingkat signifikansi sebesar
bebas
0,004 yang lebih kecil dari 0,05. Nilai
pengalaman kerja) terhadap variabel terikat
Standardized
untuk
yaitu kompetensi bidan dalam pencapaian
pengalaman kerja (X3) sebesar 0,579
asuhan persalinan normal di Unit Kamar
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001
Bersalin RSUD. dr. H. Slamet Martodirdjo
yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0,05.
Kabupaten Pamekasan secara bersama-
Dengan demikian maka dapat dikatakan
sama adalah sebesar 32,7%. Hal ini
bahwa
yang
menunjukkan bahwa dalam penelitian ini
berpengaruh dominan terhadap kompetensi
32,7% kompetensi bidan dalam pencapaian
bidan dalam pencapaian asuhan persalinan
asuhan persalinan normal di Unit Kamar
normal di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr.
Bersalin RSUD. dr. H. Slamet Martodirdjo
H.
Kabupaten Pamekasan dipengaruhi oleh
(X1)
sebesar
0,045
Coefficients
pengalaman
Slamet
dengan
kerja
Martodirdjo
(X3)
Kabupaten
Pamekasan (Y).
0.327.
Koefisien
(pendidikan,
pelatihan
tersebut
dan
pendidikan, pelatihan dan penglaman kerja. 36
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Sedangkan
sisanya
67,3%
dipengaruhi
pelatihan memiliki pengaruh yang paling
variabel lain diluar penelitian ini.
kecil
terhadap
dibandingkan
faktor
pendidikan
bidan dan
pengalaman kerja.
SIMPULAN Secara
kompetensi
simultan,
pendidikan,
Berkaitan dengan pelatihan dalam
pelatihan dan pengalaman kerja mempunyai
meningkatkan kompetensi bidan, dimohon
pengaruh
agar manajemen RSUD. dr. H. Slamet
yang
signifikan
terhadap
kompetensi bidan dalam pencapaian asuhan
Martodirdjo
persalinan normal di Unit Kamar Bersalin
memperhatikan kompetensi bidan dalam
RSUD.
dengan memberikan pelatihan atau diklat
dr.
H.
Slamet
Martodirdjo
Kabupaten Pamekasan.
Kabupaten
Pamekasan
yang dibutuhkan untuk bisa meningkatan
Secara parsial, pendidikan, pelatihan
kompetensi bidan.
dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi bidan
UCAPAN TERIMA KASIH
dalam pencapaian asuhan persalinan normal
Terima kasih kepada Direktur RSUD.
di Unit Kamar Bersalin RSUD. dr. H.
dr. H. Slamet Martodirdjo Kabupaten
Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan.
Pamekasan beserta jajaran, khususnya Unit
Berdasarkan dari hasil uji t tersebut,
Kamar Bersalin yang telah memberikan
maka diketahui bahwa pengalaman kerja
memfasilitasi
mempunyai pengaruh dominan terhadap
pelasanaan penelitiani ini.
dan
memberikan
izin
kompetensi bidan dalam pencapaian asuhan persalinan normal di Unit Kamar Bersalin
DAFTAR PUSTAKA
RSUD.
Azwar, Saifuddin. 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Boulter, N, Dalziel. 2008. People and Competencies, Bidlles, Ltd. London. Davis, Gordon. 2010. Kerangka Dasar. Sistem Informasi Manajemen, Bagian 1 Pengantar. Seri Manajemen No. 90A. Cetakan Kedua Belas. Jakarta : PT. Pustaka Binaan Presindo.
dr.
H.
Slamet
Martodirdjo
Kabupaten Pamekasan. Upaya
untuk
meningkatkan
kompetensi bidan dapat dilakukan dengan melalui perbaikan pendidikan, pelatihan dan pengalaman kerja. Namun demikian yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan pelatihan. Hal tersebut karena 37
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Manullang, 2008, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta: Ghalia Indonesia (GI) Miftah Thoha, 2010. Kepemimpinan dan Manajemen,Devisi Buku Perguruan Tinggi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Moehariono. 2009. Pengukuran Kerja Berbasis Kompetensi. Surabaya : Ghalia Indonesia. Mondy, and Noe. 2005. Human Resource Manajement. Unite States of America: Devision of Simon & Schuster, Inc. Nasution, M.N. 2010. Manajemen Jasa Terpadu. Jakarta: PT Ghalia Indonesia. Nawawi, Hadari. 2012. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri. Yogyakarta : Gadjah Mada Univercity Press. Notoatmodjo, S. 2008. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2013. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam.2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis, Instrument Penelitain Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Pattanayak, B. 2012. Human Resources Manajement. New Delhi : PrinticeHall of India. Ranupandojo, Husnan. 2010. Manajemen Personalia. Ypgyakarta. BEFE. Rohani dan Marisah. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta. Selemba Medika. Rukiyah. 2009. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta: TIM.
Departemen Kesehatan RI. 2004. Sistem Kesehatan Nasional Departemen Kesehatan RI. 2006. Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010 Departemen Kesehatan RI. 2005. Analisis Situasi dan Kecenderungan Pembangunan Kesehatan 20002005 (Rancangan 12 Desember 2005) Departemen Kesehatan RI. 2005. Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009 Departemen Kesehatan RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.81/ Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumberdaya Manusia Kesehatan Di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota Serta Rumah Sakit Foster, George; and Datar, Srikant M. , 2001. Cost Accounting: A Managerial Emphasis, Upper Saddle River, New Jersey, Prentice Hall. Handoko, T. Hani. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : Salemba Empat Hutapea, Thoha. 2008. Kompetensi Plus. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Jucius, Michael.(2010). Personnel Management. Prentice Hall, NewYork. JNPK-KR.2007. Buku Acuan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal. Jakarta Kardjati. 2014. Aspek Kesehatan dan Gizi Anak Balita. Jakarta: Yayasan Obor Mangkunegara, Prabu A. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung. 38
Mahakam Nursing Journal Vol 2, No. 1, Mei 2017 : 28-39
Sugioyo.2010. Metodologi Penelitian Kuantitattif. Bandung: Alfabeta Syaifuddin, 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: EGC. Wibowo. 2008. Manajemen Kinerja. Jakarta : Pt. Raja Grafindo Persada. Widianti, A.T. & Proverawati, A. 2007. Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Wursanto, IG. 2009. Manajemen Kepegawaian 2. Yogyakarta : Kanisius
Ruky. 2006. Penilaian Kinerja. Cetakan Ketujuh. Jakarta. Penerbit Radar Jaya Offet. Statistics Indonesia.2008. Indonesia Demographic and Health Survey 2007. Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik- BPS) and Marco Internasional.2008 Siagian, P, Sondang. 2011. Peran Staf dalam Manejemen. Jakarta: Bumi Aksara. Soepardan, Suryani. 2010. Konsep kebidanan. Jakarta: EGC Spencer, Peter M dan Signe M, Spencer. 2009. Competence at Work “Models for Superior Performance”. New York: John Wiley dan Sons Inc.
39