Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU USIA 30 – 55 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI Rt. 08 DESA MANUNGGAL JAYA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG 1)
Dwi Hendriani Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Kaltim, Jl Wolter Monginsidi no. 38, Kota Samarinda, Kode Pos 75123 Email :
[email protected]
Abstrak Kanker Serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang Kanker Serviks dengan motivasi ibu dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear. Penelitian ini bersifat Diskriftif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Pengambilan sempel dilakukan dengan Total Sampiling yang berjumlah 77 Responden. Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan Kuisioner. Teknik Analisa Data Yang digunakan adalah analisi Univariat dengan menggunakan Distribusi Frekuensi dan Analisi Bivariat dengan uji Statistik Chi Square (x2) pada tarafsignifikan ά 5%. Perhitungan statistic dilakukan dengan menggunakan Program SPSS dan penghitungan manual menggunakan rumus Chi Square (x2). Dan hasil penelitian ini terdapat 35 responden memiliki pengetahuan baik (45%), namun terdapat 40 responden (52%) yang Termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear. Dan 42 responden memiliki pengetahuan Kurang (55%) dan terdapat 37 responden yang tidak Termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear (48%). Dari hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks dengan motivasi ibu dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear (nilai X2hitung = 26.237> X2tabel = 3,84 Pvalue 0,000). Abstract Cervical cancer is cancer that occurs in the cervix or uterus, an area in which the female reproductive organ is the entrance to the uterus, it is located between the womb (uterus) and hole intercourse or vagina .. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship of knowledge about Cervical Cancer with maternal motivation to perform the examination PAP smear. This study is Diskriftif analytic cross sectional design. Sempel making do with Total Sampiling which amounted to 77 respondents. Data Collection Techniques conducted by questionnaire. Data Analysis Techniques Used is Univariate analysis using Frequency Distribution and Analysis Statistics Bivariat with Chi Square test (x2) on tarafsignifikan ά 5%. Statistical calculations done using SPSS program and manual counting using Chi Square formula (x2). And the results of this research are 35 respondents have good knowledge (45%), but there were 40 respondents (52%) are motivated to perform the examination PAP smear. And 42 respondents have less knowledge (55%) and there were 37 respondents who are not motivated to perform the examination PAP smear (48%). The results showed there is a significant relationship between knowledge about cervical cancer with maternal motivation in examinations PAP Smear (X2hitung value = 26,237> 0,000 pvalue X2tabel = 3.84). Keyword: knowledge, cancer cervix, pap smear
PENDAHULUAN Kanker Serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada
organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau 81
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
vagina. Kanker leher rahim biasanya menyerang wanita berusia 30 - 55 tahun. Sebanyak 90% dari kanker leher rahim berasal dari sel skuamosa yang melapisi serviks dan 10% sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang terbanyak diderita wanita-wanita di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Di negara maju kanker ini menduduki urutan ke-10 dan bila digabung maka ia menduduki urutan ke-5. Sebagaimana kanker umumnya maka kanker serviks akan menimbulkan masalah-masalah berupa kesakitan (morbiditas), penderitaan, kematian, finansial atau ekonomi maupun lingkungan bahkan pemerintah. Dengan demikian penanggulangan kanker umumnya dan kanker serviks khususnya harus dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi. Akibat serius dari penyakit ini adalah kematian. Menurut Globacan (2002) di seluruh dunia setiap tahun ada 493.243 wanita terdiagnosa kanker serviks, 273.505 meninggal. Di dunia, lebih dari 700 wanita meninggal setiap hari karena kanker serviks. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan pertama kanker pada wanita. Di Indonesia diperkirakan sekitar 90-100 kanker baru di antara 100.000 penduduk pertahunnya, atau sekitar 180.000 kasus baru pertahun, dengan kanker serviks menempati urutan pertama di antara kanker pada wanita. Penyebab utama tingginya angka kejadian kanker serviks di negara berkembang karena tidak adanya program
skrining yang efektif bagi wanita dengan sosial-ekonomi rendah. Laporan FIGO pada tahun 1998 menunjukkan kelompok usia 30-39 tahun dan 60-69 tahun terbagi sama banyaknya. Secara keseluruhan, stadium IA lebih sering ditemukan pada kelompok usia 30-39 tahun sedang untuk stadium IB dan II lebih sering ditemukan pada kelompok usia 40-49 tahun. Kelompok usia 60-69 tahun merupakan proporsi tertinggi pada stadium III dan IV. Berdasarkan data, setiap tahun ada 8.000 perempuan Indonesia meninggal dunia karena menderita kanker serviks. Ini berarti hampir setiap jam, terdapat satu perempuan Indonesia meninggal dunia karena digerogoti kanker serviks. (situs resmi DPRD Kal-Tim,30 may 2010) Qomariyah yang juga Ketua KPPI Kaltim mengatakan ”Saat itu KPPI Kaltim memeriksa sebanyak 335 wanita yang dicurigai mengidap kanker serviks, 14 orang di antaranya positif terdeteksi kanker serviks dan langsung diobati dengan krioterapi.” (situs resmi DPRD KalTim,30 may 2010) METODE PENELITIAN Penelitian ini mengguanakan metode diskriptip analitik yaitu melakukan analisa terhadap masingmasing variabel dalam bentuk narasi kemudian mencari hubungan sebab akibat dengan pengujian analisa statistik. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dimana pengumpulan datanya, baik pada variabel resiko atau sebab (Independen Variabel) maupun variabel akibat (Dependen Variabel) dilakukan secara bersamasama atau sekaligus. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah ibu usia 82
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
30 – 55 tahun yang bertempat tinggal di RT 08 desa manunggal jaya kecamatan tenggarong seberang pada tahun 2014 berjumlah 77 orang. Pemilihan sampel ini diambil menggunakan Total Sampling, yaitu teknik sempling yang di lakukan dengan mengambil jumlah populasi keseluruhan yang sesuai dengan kriteria yang di inginkan Penelitian ini dilaksanakan Lokasi Penelitian ini di RT 08 desa manunggal jaya kecamatan tenggarong seberang. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini diperoleh melalui alat ukur berupa questioner yang diberikan kepada responden dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa angket. Angket ini dilakukan dengan mengedarkan daftar pertanyaan dalam bentuk questioner sebagai bentuk instrumennya.Data yang dikumpulkan melalui kuesioner akan diolah menjadi 2 macam yaitu melalui analisa uni-variat dan bivariat. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yaitu suatu cara pengumpulan data yang berisi sejumlah pertanyaan Untuk melakukan analisa data Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik Kai Kuadrat (Chi Square). Karena dalam penelitian tersebut peneliti melakukan analisis bivariat yaitu hubungan variabel katagorik dengan variabel katagorik.
smear di Rt. 08 Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang
HASIL PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu usia 30 – 55 tahun tentang kanker serviks dengan motivasi ibu dalam melakukan pemeriksaan pap
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut penghasilan Jumla Persenta Penghasilan h se >1.084.00 46 60% 0
Karakteristik Responden Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Pendidikan Jumlah Persentase SD 21 27% SMP 17 22% SMA 19 25% D-III/S1 20 26% Jumlah 77 100% Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 21 responden (27%) berpendidikan SD dan 17 responden (22%) berpendidikan SMP, 19 responden (25%) berpendidikan SMA sedangkan DIII/S1 berjumlah 20 responden (26%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase Swasta 5 7% Wiraswasta 19 25% PNS 14 18% IRT 31 40% Petani 8 10% Jumlah 77 100% Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 5 responden (7%) memiliki pekerjaan swasta, 19 responden (25%) Wiraswasta, 14 responden (18%) bekerja sebagai PNS, dan IRT sebesar 31 responden (40%), dan Petani 8 Orang (10%).
83
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
<1.084.000 Jumlah
31 77
40% 100%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 31 responden (40%) mempunyai penghasilan kurang dari Upah minimum Propinsi, 46 responden (60%) mempunyai penghasilan Lebih Dari Samadengan Upah Minimum Propinsi.
Analisa Univariat Pengetahuan Ibu Hasil pengukuran data kenaikan berat badan berbentuk data numerik, maka penyajian data berupa nilai mean, median, minimum, maksimum dan standar deviasi serta standar error. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan No Pengetahuan . 1. Baik
Frekuen si 35
Persenta se (%) 45%
Analisa Bivariat Analisa bivariat digunakan unutk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu usia 30-55 tahun terhadap Motivasi ibu dalam Melakukan Pemeriksaan PAP Smear, maka dilakukan uji statistic dengan menggunakan metode Chi square (X2) dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan data padalampiran dapat dibuat tabel pengaruh pengetahuan dengan Motivasi ibu dalam Melakukan Pemeriksaan PAP Smear sebagai berikut :
2.
Kurang Jumlah
42 77
55% 100%
Pada tabel 1, Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa , 35 responden (45%) Berpengetahuan Baik, 42 responden (55%) Berpengetahuan Rendah. Pemeriksaan Pap Smear Tabel 2.Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi Dalam Melakukan PAP Smear No .
1. 2.
Motivasi Dalam Melakukan PAP Smear Termotivasi Tidak Termotivasi Jumlah
Frekuensi
Presentase (%)
37 40
48% 52%
77
100%
Pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa 37 responden (48%) Termotivasi dalam Melakukan Pemeriksaan PAP Smear, Dan 40 responden (52%) Tidak Termotivasi Dalam Melakukan Pemeriksaan PAP SmeaR Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 35 responden memiliki pengetahuan baik (45%), namun terdapat 40 responden (52%) yang Termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear. Dan 42 responden memiliki pengetahuan Kurang (55%) dan terdapat 37 responden yang tidak Termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear (48%). Berdasarkan hasil analisis X2(Chi square) maka diperoleh hasil Pvalue 0,000 dan X2 hitung 26.237. Jika dibandingkan dengan harga Chi square (X2) lebih besar daripada (X2)tabel ( X2hitung = 26.237> X2tabel = 3,84) dengan sendirinya hipotesa nol ditolak dan menerima hipotesa alternatif yang 84
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
mengatakan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan suami tentang Kanker Serviks dengan Motivasi dalam melakukan Pemeriksaan PAP Smear. Kemudian dari uji statistic juga didapatkan nilai OR = 14 dan CI= 95%, yang berarti bahwa faktor rendahnya pengetahuan ibu tentang Kanker Serviks 14 kali kejadian ibu tidak termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear dibandingkan pengetahuan yang tinggi.
pengetahuan yang ia miliki. Menurut Notoadmodjo (2005) pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya sikap dan perilku seseorang. Penerimaan sikap dan perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif maka akan menghasilkan perilaku yang akan dapat dipertahankan lebih lama. Semakin tua atau bertambahnya umur seseorang maka semakin tinggi keingintahuannya tentang kesehatan. (http:www.bkkbn.go.id. webs.detail program.html).
PEMBAHASAN Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks Berdasarkan tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang Kanker Seriks di RT 08 Desa Manunggal Jaya, maka dari hasil penelitian 35 responden (45%) memiliki pengetahuan yang Baik dan 42 responden (55%) memiliki pengetahuan yang Kurang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan usia. Sebagian besar latar belakang pendidikan adalah rendah (SD dan SMP). Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang rendah akan menghambat perkembangan sikap seseorang (Notoatmodjo,2005). Rendahnya pengetahuan ibu tentang Kanker Serviks dengan motivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear, karena salah satu yang menentukan persepsi seseorang adalah
Motivasi Dalam Melakukan Pap Smear Berdasarkan tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi motivasi ibu dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear di Rt 08 Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang, maka dari hasil penelitian 37 responden mempunyai motivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear. Dan 40 responden Tidak mempunyai Motivasi untuk melakukan pemeriksaan PAP Smear. Rendahnya motivasi ibu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : pemahaman yang kurang tentang PAP Smear, seperti tujuan dari pemeriksaan PAP Smear, issue yang negatif tentang pemeriksaan PAP Smear, seperti pemeriksaan pap smear itu menyakitkan sehingga ibu tidak mau melakukan pemeriksaan dan kurangnya penyuluhan tentang PAP Smear, seperti apa itu PAP Smear, bagaimana cara melakukan pemeriksaan PAP Smear,dll. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Servik Terhadap Motivasi Dalam Melakukan Pemeriksaan PAP Smear.
85
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 35 responden memiliki pengetahuan baik (45%), namun terdapat 40 responden (52%) yang Termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear. Dan 42 responden memiliki pengetahuan Kurang (55%) dan terdapat 37 responden yang tidak Termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear (48%). Berdasarkan hasil analisis X2(Chi square) maka diperoleh hasil Pvalue 0,000 dan X2 hitung 26.237. Jika dibandingkan dengan harga Chi square (X2) lebih besar daripada (X2)tabel ( X2hitung = 26.237> X2tabel = 3,84) dengan sendirinya hipotesa nol ditolak dan menerima hipotesa alternatif yang mengatakan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan suami tentang Kanker Serviks dengan Motivasi dalam melakukan Pemeriksaan PAP Smear. Kemudian dari uji statistic juga didapatkan nilai OR = 14 dan CI= 95%, yang berarti bahwa faktor rendahnya pengetahuan ibu tentang Kanker Serviks 14 kali kejadian ibu tidak termotivasi dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear dibandingkan pengetahuan yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan Ibu Tentang Kanker Servik Terhadap Motivasi Dalam Melakukan Pemeriksaan PAP Smear di RT 08 Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang. Hasil ini dibuktikan oleh hasil analisis bivariat dengan menggunakan metode Chi Square (x2) pada tabel 5.6 . Hal ini berarti bahwa pengetahuan seseorang dapat dinilai dari tingkat pendidikan seseorang, karena semakin rendah pendidikan maka cara memperoleh informasi tentang Kanker Serviks lebih
sedikit, baik dari orang lain maupun dari media massa begitu juga sebaliknya (Notoatmodjo,2005). Sehingga dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, peneliti menyatakan bahwa pengetahuan ibu tentang Kanker Serviks memiliki hubungan yang signifikan dengan Motivasi ibu dalam melakukan Pemeriksaan PAP Smear.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan maka kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 35 responden (45%), dan 42 responden (55%) Berpengetahuan Kurang. 2) Responden yang Termotivasi dalam Melakukan Pemeriksaan PAP Smear sebanyak 37 (48%), Dan 40 responden (52%) Tidak Termotivasi Dalam Melakukan Pemeriksaan PAP Smear. 3) Berdasarkan hasil analisis X2(Chi square) maka diperoleh hasil Pvalue 0,000 dan X2 hitung 26.237. Jika dibandingkan dengan harga Chi square (X2) lebih besar daripada (X2)tabel ( X2hitung = 26.237> X2tabel = 3,84) terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang Kanker Serviks terhadap Motivasi ibu dalam melakukan pemeriksaan PAP Smear. Kemudian dari uji statistic juga didapatkan nilai OR = 14 dan CI= 95%, yang berarti bahwa faktor rendahnya pengetahuan ibu tentang Kanker Serviks 14 kali kejadian ibu untuk tidak termotivasi dalam melakukan pemeriksaan dibandingkan pengetahuan yang tinggi. DAFTAR PUSTAKA
86
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
Alimul
Hidayat, A. Azis. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian ; Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta. Arrossi, Silvina, et al. 2008. Social Inequality In Pap Smear Coverage: Identifying UnderUsers Of Cervical Cancer Screening In Argentina. Reproductive Health Matters Volume 16, Issue 32 , Pages 50-58. Azwar.
2007. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Pustaka Seminar, Jakarta.
Bustan
MN. 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Dabash R., et al. 2005. A Strategic Assessment Of Cervical Cancer Prevention And Treatment Services In 3 Districts Of Uttar Pradesh, India. Reprod Health. (http://.ncbi.nlm.nih.gov/pubm ed/16336668). Depkes. 2001. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Menuju Indonesia Sehat 2010. Jakarta. Diananda, R. 2007. Mengenal Seluk Beluk Kanker. Katahati, Yogyakarta. Edianto Deri, 2008. Kanker serviks. Buku acuan nasional : ed. Aziz Farid, Andrijono,
Saifuddin Bari A. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiro Harjo. Eric
Tapan. (2005). Kanker, Antioksidan, dan terapiKomplementer. PT. Elex Media Komputindo, Yogyakarta.
Evennett, Karen. 2003. Pap Smear : Apa yang perlu anda ketahui ? Arcan, Jakarta. Notoatmodjo S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo S. 2005. Promosi kesehatan teori dan aplikasi. PT Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Rineka Cipta, Jakarta. Notodiharjo, Riano. 2002. Reproduksi, Kontrasepsi, dan Keluarga Berencana. Kanisius, Yogyakarta. Nuranna. 2002. Deteksi Dini Kanker. Balai Penerbit. FKUI, Jakarta. Nurrochmi, E. 2001. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Anggota Persatuan Isteri TNI AD Terhadap Upaya Deteksi Dini Kanker Leher Rahim di Denkavkud Bandung. (Skripsi). UGM, Yogyakarta. Nursalam @ Pariani (2001), Pendekatan Praktis; Metodologi Riset Keperawatan, Sagung Seto, Jakarta. 87
Mahakam Midwifery Journal Vol 1 No. II ,November 2016, hal. 81-88
Oats,
Jeremy, Suzanne Abraham. 2005. Llewellyn-Jones fundamentals of Obstetrics and Gynaecology 8th Edition. Elsevier Mosby, Edinburgh.
Oon, Siti Waringin, et. al. 2011. Factors Affecting Health Seeking Behaviour Among Kelantanese Women on Pap Smear Screening. International Conference on Humanities, Society and Culture IPEDR Vol.20. IACSIT Press, Singapore. Oranratanaphan , Shina, et al. 2010. Knowledge, Attitudes and Practices about the Pap Smear among Medical Workers in Naresuan University Hospital. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, Vol 11.
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi IV. PT. Bina Pustaka, Jakarta. Price et al., 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Ed 6. Jakarta: EGC
Yogyakarta.( Tesis). UGM, Yogyakarta. Rasjidi I., Sulistiyanto H. 2007. Vaksin Human Papilloma Virus dan Eradikasi Kanker Mulut Rahim. Sagung Seto, Jakarta. Ratna, 2004. Apa Yang Harus Anda Ketahui Tentang Kanker.http://forums/viewtopi c.php. Riono Yohanes(1999), Kanker Leher Rahim. Dept of suregery Holliwood Hospital, Australia, :1-4.
Santrock, John W. 2007. Adolescence. Perkembangan Remaja. Erlangga, Jakarta. Sardiman, A.M (2000). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sugiyono. 2001. Statistik Non Parametris Untuk Penelitian. CV Alvabeta, Bandung.
Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin. 2011. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. Edisi 4. Rachmadahniar. 2005. Dukungan Suami terhadap Partisipasi Wanita dalam Program Skrining Kanker Leher Rahim di Biro Konsultasi KankerYayasan Kucala
88