Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89 ARTIKEL PENELITIAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI MELAKUKAN ROM PADA PASIEN PASCA STROKE Siti Nuryanti Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kaltim, Jl. Wolter Monginsidi Email :
[email protected] Abstract The role of the family is needed for post-stroke care for family members who generally suffer sequelae that impact on reliance in meeting basic needs. Family support will motivate family members with poststroke rehabilitation thus helping the recovery process. The purpose of this study was to determine the relationship between Family Support and Motivation Doing Range Of Motion (ROM) on Post-Stroke Patients in Hospital Dr. Kanudjoso Balikpapan. This type of research is descriptive analytic and cross sectional study design. This research was conducted in Poli Poli Neuroscience and Medical Rehabilitation Hospital Dr. Kanudjoso. Sampling was done by purposive sampling with the number of 60 samples. The results showed no association with the motivation of support information p value = 0,000, there is a relationship of emotional support and motivation p value = 0.005, no instrumental support relationships with the motivation p value = 0,002, there is a relationship of support with motivational awards p value = 0,000, whereas the most dominant factor related to patient motivation did ROM is variable information support wald p (pvalue = 0,003). The hospital suggested to improve information support families in poststroke patients, for caregivers improve nursing care in patients with post-stroke, for the development of science to follow-up studies using other variables and different research methods that can be used as a comparison. Keywords: Family Support, ROM, Post-Stroke
Abstrak Peran keluarga sangat dibutuhkan untuk merawat anggota keluarga pasca stroke yang pada umumnya mengalami gejala sisa yang berdampak pada ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya. Dukungan keluarga akan memotivasi anggota keluarga dengan pasca stroke dalam rehabilitasi sehingga membantu proses pemulihannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Motivasi Melakukan Range Of Motion (ROM) pada Pasien Pasca Stroke di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo. Jenis penelitian ini adalah deskriftif analitik dan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Syaraf dan Poli Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 60 sampel . Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan informasi dengan motivasi pvalue = 0,000, ada hubungan dukungan emosional dengan motivasi pvalue = 0,005, ada hubungan dukungan instrumental dengan motivasi pvalue = 0,002, ada hubungan dukungan penghargaan dengan motivasi pvalue = 0,000, sedangkan faktor yang paling dominan berhubungan dengan motivasi pasien melakukan ROM adalah variabel dukungan informasi p wald (pvalue = 0,003) . Disarankan untuk Rumah sakit meningkatkan dukungan informasi keluarga pada pasien pasca stroke, bagi perawat meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien pasca stroke, bagi pengembangan ilmu pengetahuan untuk menindaklanjuti penelitian dengan menggunakan variabel-variabel lain dan metode penelitian yang berbeda sehingga dapat dijadikan perbandingan. Kata kunci:Dukungan Keluarga, ROM, Pasca Stroke
80
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
koroner dan penyakit kanker sehingga
PENDAHULUAN Kehidupan modern kini menuntut
penyakit stroke telah menjadi masalah
segala sesuatu serba instan dan cepat.
kesehatan yang mendunia dan semakin
Baik
pekerjaan,
penting. Data dari The American Heart
kehidupan rumah tangga dan makanan
Association (AHA) pada tahun 2000
sehari-hari.
Bahkan
sedikit
terdapat 600.000 kasus stroke setiap
diantara
kita
sering
tahunnya, sepertiganya meninggal pada
mengkonsusmsi makanan cepat saji
fase akut, sepertiganya lagi mengalami
(fastfood).
stroke ulang dan dari sekitar 50% yang
dalam
aktifitas
tidak yang
Perkembangan
komunikasi dan
teknologi
transportasi
selamat
serasa
mendapatkan
hasil
akhir
dan
(outcome) berupa kecacatan, yang dapat
mempersingkat waktu. Manusia seolah-
berupa pembatasan fisik dan disfungsi
olah di manja dalam kehidupannya.
psikososial dan pada akhirnya sangat
Seiring dengan itu semua ternyata kita
mempengaruhi
harus
Selanjutnya kecacatan pasca stroke
memperpendek
jarak
membayar
mahal
dengan
kualitas
masalah
hidup.
kesehatan kita. Pemakaian pestisida,
menjadi
limbah beracun, polusi, zat additive
perhatian karena tidak hanya terjadi
(pewarna, perasa, pengawet) di dalam
pada
makanan adalah beberapa faktor yang
pertengahan ketika mereka masih dalam
apabila terus menerus dalam jangka
usia produktif.
orang
tua
yang
saja,
menyita
tetapi
usia
Salah satu cara rehabilitasi pasien
panjang dapat menurunkan kualitas diabetes,
pasca stroke yaitu dengan memberikan
kolesterol, stroke asam urat, alergi, ada
terapi ROM (Range of Motion). ROM
di kanan- kiri kita. Stroke merupakan
adalah kemampuan maksimal seseorang
salah satu akibat dari pola hidup yang
dalam melakukan gerakan, merupakan
mengikuti gaya modern, dan tetap
ruang gerak atau batas-batasan gerakan
menjadi permasalahan kesehatan yang
dari kontraksi otot dalam melakukan
utama sampai saat ini (Tammase, 2013)
gerakan (Lukman dan Nurma, 2012)
kesehatan
Menurut
kita.
Kanker,
Feigin
(2009),
Peran keluarga dalam rehabilitasi
stroke
merupakan penyebab kecacatan nomor
atau
1 (satu) dan penyebab kematian nomor
dengan pasca stroke dapat dilakukan
3
dengan
(tiga)
setelah
penyakit
jantung
81
pemulihan
dukungan
anggota
keluarga
keluarga
yaitu
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
dukungan
informasional
disampaikan
keluarga,
Dukungan
yang
Instrumental,
Penghargaan)
dukungan
dan
Dukungan
Motivasi
untuk
emosional keluarga pada pasien stroke,
Melakukan Range Of Motion (ROM)
dukungan instrumental, dan dukungan
pada Pasien Pasca Stroke di RSUD Dr.
penghargaan keluarga pada pasien pasca
Kanudjoso
stroke. Hasil penelitian yang dilakukan
Tahun 2016.
Bayu Joko Surono dan Yogo Nefo
METODE PENELITIAN
Saputro
(2013)
Balikpapan
ada
Penelitian ini merupakan penelitian
hubungan antara dukungan keluarga dan
kuantitatif dengan metode deskriftif
motivasi melakukan ROM pada pasien
analitik dan rancangan penelitian cross
pasca Stroke di wilaya kerja Puskesmas
sectional. Populasi dalam penelitian ini
Karanganyar Kabupaten Pekalongan.
adalah pasien pasca stroke yang berobat
Keluarga melatih
menjelaskan
Djatiwibowo
secara
dan
mandiri
memotivasi
dapat
di Poli Syaraf dan Poli Rehabilitasi
anggota
Medik
RSUD
Dr.Kanudjoso
keluarga dengan pasca stroke untuk
Djatiwibowo Balikpapan tahun 2016.
kembali melakukan aktifitas sehari- hari
Pengambilan sampel dalam penelitian
(Activitas Of Daily Living = ADL)
ini
tanpa tergantung orang lain. Selanjutnya
sampling atau sampel bertujuan yang
dalam
artinya
hal
ini
berkolaborasi
keluarga dengan
dapat perawat
menggunakan
teknik
purposive
pengambilan sampel
dalam
penelitian ini khusus bagi Pasien pasca
komunitas yang mempunyai andil atau
stroke
kontribusi
pelayanan
dengan baik yang datang berobat ke
kesehatan di tingkat individu, keluarga
Poli Syaraf dan Poli Rehabilitasi Medik
di rumah (home care) sehingga keluarga
RSUD
memiliki pengetahuan dan keterampilan
Balikpapan
dalam
merawat
jumlah
dengan
pasca
terhadap
anggota stroke
keluarga di
yang
dapat
berkomunikasi
Dr.Kanudjoso tahun
Djatiwibowo
2016.
Penentuan
sampel berdasarkan jumlah
kunjungan pasien pasca stroke di Poli
rumah
Syaraf dan Poli Rehabilitasi Medik.
(Mulyatsih & Ahmad, 2010).
Sampel berjumla 60 orang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara
Variabel dalam penelitian ini terdiri
Dukungan
Keluarga
(Dukungan
dari variable bebas yaitu Dukungan
Informasi,
Dukungan
Emosional,
Keluarga yang terdiri dari Dukungan
82
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
Informasi,
Dukungan
Emosional,
Dukungan
Instrumental,
Dukungan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Informasi pada Pasien Pasca Stroke untuk Melakukan Range Of Motion (ROM) di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016
Penghargaan dan variable terikat yaitu Motivasi
melakukan
ROM.
Pengumpulan data untuk data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan
kuesioner
responden.
Analisa
menggunakan
distribusi
Dukungan Frekuensi Informasi (N) Kurang 41 Baik 19 Total 60 Sumber: Data Primer
kepada univariat frekuensi,
Prosentase (%) 68,3 31,7 100
analisa bivariate menggunakan uji Chi
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa
Square (X2), dan analisa multivariat uji
dari 60 responden, sebanyak 41 orang
regresi logistik
(68,3%)
HASIL DAN PEMBAHASAN
informasi yang kurang dan 19 orang
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi untuk Melakukan Range Of Motion (ROM) pada Pasien Pasca Stroke di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016
(31,7 ) dukungan informasi yang baik.
Motivasi Frekuensi Melakukan ROM (N) Lemah 40 Kuat 20 Total 60 Sumber : Data Primer
mendapatkan
dukungan
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Emosional pada Pasien Pasca Stroke untuk Melakukan Range Of Motion (ROM) di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016
Prosentase (%) 66,7 33,3 100
Dukungan Frekuensi Emosional (N) Kurang 12 Baik 48 Total 60 Sumber : Data Primer
Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa
Prosentase (%) 20 80 100
dari 60 responden, sebanyak 40 orang
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa
(66,7%) memiliki motivasi lemah dan
dari 60 responden, sebanyak 12 orang
20 orang (33,3%) motivasi kuat untuk
(20,0%)
melakukan Range Of Motion (ROM).
emosional yang kurang dan 48 orang
mendapatkan
dukungan
(80,0%) dukungan emosional yang baik.
83
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Instrumental pada Pasien Pasca Stroke untuk Melakukan Range Of Motion (ROM) di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016 Dukungan Frekuensi Instrumental (N) Kurang 14 Baik 46 Total 60 Sumber : Data Primer
Tabel 6. Tabel Silang Hubungan antara Dukungan Informasi dan Motivasi untuk Melakukan ROM pada Pasien Pasca Stroke di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016 Motivasi
Dukungan Informasi
Prosentase (%) 23,3 76,7 100
Lemah 38 (92,7%) 2 (10,5%) 40
Kurang Baik Jumlah
Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa
p valu e
OR
0,00 0
107,6 67
Kuat 3 (7,3%) 17 (89,5%) 20
Tabel 6 di atas menunjukkan hasil
dari 60 responden, sebanyak 14 orang dukungan
uji statistik diperoleh P value = 0,000 (P
instrumental yang kurang dan 46 orang
value < 0,05) maka dapat disimpulkan
(76,7%) dukungan instrumental yang
ada
baik.
motivasi pasien melakukan ROM antara
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Penghargaan pada Pasien Pasca Stroke untuk Melakukan Range Of Motion (ROM) di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016
pasien yang mendapatkan dukungan
(23,3%)
mendapatkan
Dukungan Frekuensi Penghargaan (N) Kurang 31 Baik 29 Total 60 Sumber : Data Primer
perbedaan
proporsi
informasi
kurang
hubungan
yang
dan
kejadian
baik
signifikan
(ada antara
dukungan informasi dan motivasi). Adapun besar bedanya dapat dilihat dari nilai OR yang besarnya 107,667 artinya
Prosentase (%) 51,7 48,3 100
pasien yang mendapatkan dukungan informasi kurang mempunyai peluang motivasi
lemah
107,667
kali
dibandingkan pasien yang mendapatkan
Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa
dukungan informasi baik.
dari 60 responden, sebanyak 31 orang dukungan
Hasil penelitian ini sesuai dengan
penghargaan yang kurang dan 29 orang
hasil penelitian yang dilakukan Bayu
(48,3%) dukungan penghargaan yang
Joko Surono dan Yogo Nefo Saputro
baik.
tahun
(51,7%)
mendapatkan
2013
tentang
“Hubungan
Dukungan Keluarga dengan Motivasi Melakukan ROM pada Pasien Pasca
84
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
Stroke di wilayah Kerja Puskesmas
penting yang dibutuhkan klien dalam
Karanganyar Kabupaten Pekalongan”
meningkatkan
yang membuktikan ada hubungan yang
(House dan Kahn dalam Friedman,
signifikan antara dukungan keluarga
2007).
dengan motivasi melakukan ROM pada
keluarga sangat diperlukan oleh pasien
pasien pasca Stroke, didukung juga oleh
pasca stroke terutama terkait dengan
penelitian lain yang dilakukan oleh
cara melakukan ROM, jenis ROM,
Aprilia Wahyu Fitria Setianingrum dkk
manfaat melakukan ROM sehingga jika
tahun
pasien mengetahui dan memahami hal
2016
tentang
Hubungan
status
Dukungan
kesehatannya
informasi
Dukungan Keluarga dengan Motivasi
tersebut
pada
motivasinya untuk melakukan ROM.
Pasien
Pasca
Stroke
untuk
Menjalani Fisioterapi di RSUD Wilayah Kabupaten
Semarang”.
Dukungan
stroke beradaptasi dengan perubahan maupun
psikologis,
sehingga Dukungan Emosional
pasien pasca stroke akan mempunyai koping
yang
penyakitnya.
positif Apabila
terhadap
Kurang
dukungan
Baik
keluarga rendah maka pasien pasca stroke
akan
mengalami
Jumlah
kesulitan
0,005
value < 0,05) maka dapat disimpulkan
ditimbulkan adalah penurunan motivasi
ada
melakukan ROM.
perbedaan
proporsi
kejadian
motivasi pasien melakukan ROM antara bentuk
dukungan
pasien yang mendapatkan dukungan
keluarga adalah dukungan Informasi. Dukungan
p value
uji statistik diperoleh P value = 0,005 (P
maupun psikologi, akibatnya yang dapat
satu
Motivasi Lemah Kuat 12 0 (100%) 28 20 (58,3%) (41,7%) 40 20
Tabel 7 di atas menunjukkan hasil
beradaptasi dengan perubahan fisik
Salah
meningkatkan
Tabel 7. Tabel Silang (Crosstab) Hubungan antara Dukungan Emosional dan Motivasi untuk Melakukan ROM pada Pasien Pasca Stroke di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016
keluarga akan membantu pasien pasca
fisik
akan
dari
Informasi
adalah
suatu
dorongan atau bantuan yang dberikan
emosional
kurang
hubungan
yang
dan
baik
signifikan
(ada antara
dukungan emosional dan motivasi).
keluarga dalam bentuk memberikan
Dukungan
saran, masukan nasehat atau arahan ,
emosional merupakan
bentuk dukungan atau bantuan yang
dan memberikan informasi-informasi
diberikan
85
keluarga
dalam
bentuk
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
perhatian, kasih sayang dan simpati
maupun menyediakan waktu untuk
(House dan Kahn dalam Friedman,
melayani
2007).
dalam
Dukungan
emosional
yang
dan
mendengarkan
menyampaikan
klien
perasaannya
diberikan keluarga berarti keluarga
(House dan Kahn dalam Friedman,
sebagai tempat yang aman dan damai
2007). Bentuk dukungan instrumental
untuk istirahat dan pemulihan serta
dapat berupa mengantar klien untuk
membantu penguasaan terhadap emosi,
memeriksakan
sehingga dapat meningkatkan motivasi
meluangkan
pasien pasca stroke untuk melakukan
mendengarkan cerita ataupun keluhan-
ROM.
keluhan yang ingin disampaikan klien,
Tabel 8. Tabel Silang (Crosstab) Hubungan antara Dukungan Instrumental dan Motivasi untuk Melakukan ROM pada Pasien Pasca Stroke di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016
mempersiapkan dana khusus untuk
Dukungan Instrumental Kurang Baik Jumlah
Motivasi Lemah Kuat 14 0 (100%) 26 20 (56,5%) (43,5%) 40 20
biaya
0,002
Dukungan Penghargaan Kurang Baik Jumlah
kejadian
ada
antara
dukungan
bantuan
tenaga,
perbedaan
proporsi
kejadian
penghargaan kurang dan baik (ada
atau
hubungan
bantuan penuh keluarga dalam bentuk memberikan
0,000
pasien yang mendapatkan dukungan
Dukungan instrumental merupakan suatu
p value
motivasi pasien melakukan ROM antara
dukungan instrumental dan motivasi).
merupakan
Motivasi Lemah Kuat 31 0 (100%) 9 (31%) 20 (69%) 40 20
value < 0,05) maka dapat disimpulkan
instrumental kurang dan baik (ada signifikan
untuk
uji statistik diperoleh P value = 0,000 (P
pasien yang mendapatkan dukungan
yang
klien
Tabel 9 di atas menunjukkan hasil
motivasi pasien melakukan ROM antara
hubungan
menemani
pemeriksaan
Tabel 9. Tabel Silang (Crosstab) Hubungan antara Dukungan Penghargaan dan Motivasi untuk Melakukan ROM pada Pasien Pasca Stroke di RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2016
p value
value < 0,05) maka dapat disimpulkan proporsi
dan
untuk
melakukan latihan ROM
uji statistik diperoleh P value = 0,002 (P
perbedaan
waktu
berobat
kesehatan,
Tabel 8 di atas menunjukkan hasil
ada
kesehatannya,
yang
signifikan
antara
dukungan penghargaan dan motivasi).
dana,
86
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
Dukungan penghargaan merupakan
emosional dan dukungan instrumental
suatu dukungan atau bantuan dari
mempunyai P value yang terbesar,
keluarga dalam bentuk memberikan
sehingga
umpan balik dan penghargaan dengan
dengan tidak mengikutkan variabel
menunjukkan
emosional
respon
positif,
yaitu
proses
dan
model
selanjutnya
penghargaan.
dorongan atau persetujuan terhadap
model
gagasan
emosional dan instrumental terlihat
atau
ide
atau
perasaan
tanpa
variabel
Hasil
dukungan
seseorang (House dan Kahn dalam
pada tabel 11.
Friedman,
Tabel 11. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Dukungan Informasi, Dukungan Emosional, Dukungan Instrumental, dan Dukungan Penghargaan dengan Motivasi
2007).
Dukungan
penghargaan yang diberikan keluarga dapat meningkatkan status psikososial, semangat, motivasi dan peningkatan harga diri.
Variabel Dukungan Informasi Dukungan Penghargaan
Tabel 10. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik antara Dukungan Informasi, Dukungan Emosional, Dukungan Instrumental, dan Dukungan Penghargaan dengan Motivasi
P Wald
OR
1,494
0,003
4,453
95% CI 1,64312,069
10,178
0,998
26312,477
0,000
-2 Log Likehood = 25,004
G = 51,378 p value =
0,000
Hasil Variabel Dukungan Informasi Dukungan Emosional Dukungan Instrumental Dukungan Penghargaan
B
B
P Wald
OR
1,560
0,015
4,761
10,592
0,998
39825,114
9,400
0,998
12088,945
9,947
0,997
20899,740
dukungan
95% CI 1,356nilai P 16,714
di
atas
terlihat
penghargaan
variabel
mempunyai
value > dari 0,05 dan dukungan
informasi nilai p value < 0,05, berarti
-2 Log Likehood = 17,285
G = 59,097
0,000
dukungan
informasi
berhubungan
0,000
secara signifikan dengan motivasi., 0,000 sehingga dapat dinyatakan
dukungan
p
informasi merupakan variabel yang
value = 0,000
paling dominan berhubungan dengan
Dari hasil di atas terlihat bahwa signifikan Log-likehood < 0,05 (P
motivasi.
value= 0,000). Namun secara P wald
KESIMPULAN
variabel
dukungan
dukungan
instrumental,
Hasil
emosional,
penelitian
menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan
dukungan
penghargaan p value nya > 0,05. Untuk
dukungan
keluarga
(dukungan
hasil
informasi,
dukungan
emosional,
di
atas
variabel
dukungan
87
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
dukungan penghargaan)
instrumental,
dukungan
dengan
motivasi
Teknik Anilisi Data.Salemba medika, Jakarta. Irfan . 2012. Fisioterafi bagi Insan Stroke. Graha Ilmu. Yogyakarta Junaidi, Iskandar. 2006. Stroke A-Z. PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta Lukman dan Nurma. 2012. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan gangguan system Musculoskeletal. Salemba. Jakarta. Lumantobing. 2008. Stroke, Bencana Peredaran Darah di Otak. FKUI. Jakarta. Mulyatsih dan Ahmad. 2010. Perawatan Pasien Stroke : Panduan Untuk Keluarga. EGC. Jakarta Notoatmodjo,Soekidjo.2010. Metodelogi penelitian kesehatan.Rineka Cipta.Jakarta. .2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Rineka Cipta. Jakarta Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik edisi 4 Vol 1. EGC. Jakarta Sardiman, A.M. 2007. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar.PT. Grafindo Persada. Jakarta Setyaningrum, Aprilia W.F, Rosalina & wakhid, Abdul. 2016. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Motivasi pada pasien pasca Stroke untuk MenjalaniFisioterapi di RSUD Wilayah Kabupaten Semarang. perusnwu.web.id/karya ilmiah/dokumen/4768.pdf. di akses tanggal 7 Juli 2016. Sobur, A. 2011.Psikologi Umum. Pustaka Setia. Bandung Sofwan, Rudianto. 2010. Stroke & Rehabilitasi Pasca Stroke. PT.
melakukan Range Of Motion (ROM) pada pasien pasca stroke di RSUD Kanudjoso
Djatiwibowo
Balikpapan
tahun 2016. Faktor yang paling dominan berhubungan
dengan
motivasi
melakukan Range Of Motion (ROM) pada pasien pasca stroke di RSUD Kanudjoso
Djatiwibowo
Balikpapan
adalah dukungan informasi, dimana P Wald (P value = 0,003) UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan
terimakasih
kepada
Poltekkes Kemenkes Kaltim yang telah memberikan dana untuk penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Badan PPSDM Kesehatan. 2014. Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes. Badan PPSDM Kemenkes RI. Jakarta. Brunner & Suddarth. 2007. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol II. EGC. Jakarta Feigin, Valeery. 2004. Panduan Bergambar Tentang Pencegahan & Pemulihan Stroke. Bhuana Populer. Jakarta. Friedman, Marilyn. 2007. Keperawatan Keluarga : Teori dan Praktik. trans, Deborai, Asy,H. EGC. Jakarta. Hastono, Sutanto Priyo. 2006. Analisa Data. FKM-UI. Jakarta Hidayat, Aziz Alimul. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan 88
Mahakam Nursing Journal Vol 1, No. 2, Nov 2016 : 80-89
Stikes muhpkj.ac.id/e.Skripsi/index.php/.p...f id. diakses 3 Maret 2016 Suyono.2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Mitra Cendikia. Jogjakarta Tamnase, Jumaraini. 2013. Stroke & Pencegahannya. Identitas Universitas Hasanuddin. Makasar.
Buana Indo Populer. Gramedia. Jakarta Surono, Bayu Joko dan Saputro, Yogo Nefo. 2013. Hubungan antara Dukungan Kelurga dengan Motivasi untuk Melakukan ROM pada Pasien Pasca Stroke di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Kabupaten www.e.Skripsi. Pekalongan.
.
89