RAHASIA TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT KODIKLAT
Lampiran II Keputusan Dankodiklat TNI AD Nomor Kep / 88 / IV / 2009 Tanggal 30 April 2009
PETUNJUK UMUM ( Khusus untuk Tenaga Pendidik ) 1.
2.
3.
4.
Mata Pelajaran
: Ilmu Komunikasi
Untuk jenis/macam pendidikan
: Sesarcab TNI AD
Jumlah Jam Pelajaran
: 10
Jam Pelajaran
a.
Teori
: 8
Jam Pelajaran
b.
Praktek Siang
: -
c.
Praktek Malam
: -
d.
Ujian Teori
: 2
Jam Pelajaran
Isi Pelajaran : a.
Pendahuluan
b.
Arti dan Peran Komunikasi.
c.
Komunikasi dalam Organisasi.
d.
Manajemen Komunikasi.
e.
Penutup
f.
Evaluasi
Tujuan Pelajaran : a.
Tujuan Kurikuler
: Agar Perwira Siswa mengerti tentang pengetahuan
Ilmu Komunikasi. b.
Tujuan Instruksional. 1)
Pendahuluan ( 15 menit ) a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa mengerti
maksud dan tujuan diberikan pelajaran Ilmu Komunikasi. b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa dapat menjelaskan
secara tidak mendalam tentang maksud dan tujuan diberikan pelajaran Ilmu Komunikasi serta menunjukkan antusias / minat dalam menerima pelajaran. 2)
Arti dan Peran Komunikasi ( 3 JP 30 menit ) a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa mengerti
tentang Arti dan Peran Komunikasi.
RAHASIA
2 b)
Kriteria keberhasilan. Perwira Siswa dapat menjelaskan
secara tidak mendalam tentang Pengertian, Peran Komunikasi, Tujuan Komunikasi dengan benar. 3)
Komunikasi dalam Organisasi ( 2 JP ) a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa mengerti
tentang Komunikasi dalam Organisasi. b)
Kriteria keberhasilan. Perwira Siswa dapat menjelaskan
tidak mendalam tentang Komunikasi Vertikal,
Komunikasi
Horizontal, Komunikasi Diagonal dengan benar. 4)
Manajemen Komunikasi ( 1 JP 30 menit ) a)
Tujuan instruksional umum.
Agar Perwira Siswa
mengerti tentang Manajemen Komunikasi. b)
Kriteria keberhasilan. Perwira Siswa dapat menjelaskan
secara tidak mendalam tentang Manajemen Komunikasi dan berlangsungnya Manajemen Komunikasi dengan benar. 5)
Penutup ( 15menit ) a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa mengerti
pentingnya
pelajaran
Ilmu
Komunikasi
dalam menunjang
pelaksanaan tugas. b)
Kriteria keberhasilan. Perwira Siswa dapat menjelaskan
secara tidak mendalam tentang seluruh pelajaran yang telah diberikan. 6)
Evaluasi ( 2 JP ) a)
Tujuan instruksional umum.
Agar tingkat pemahaman
dan kemampuan Perwira Siswa dapat diukur/diketahui sesuai pelajaran Ilmu Komunikasi yang telah diberikan. b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa dapat menjawab
pertanyaan tentang Ilmu Komunikasi dengan baik dan benar. 5.
Metoda : a.
Metoda utama
: Ceramah.
b.
Metoda penunjang : Tanya Jawab, Diskusi.
3 6.
Alins/Alongins :
7.
a.
LCD Proyektor dan Komputer
b.
Whaitboard / Boardmarker
c.
OHP dan Transparansis.
d.
Papan Tulis / Penghapus.
e.
Spidol.
Proses Belajar Mengajar :
NO
KEGIATAN GADIK
KEGIATAN PASIS
1
2
3
1.
Pendahuluan - Menjelaskan secara umum tentang - Memperhatikan, mendengarkan maksud dan tujuan perlunya diberikan dan mencatat hal-hal yang penting. pelajaran Ilmu Komunikasi
2.
Arti dan Peran Komunikasi a. Menjelaskan secara rinci tentang a. Memperhatikan, mendengarkan Pengertian,
Peran
dan
tujuan dan mencatat hal-hal yang penting.
komunikasi b. Melaksanakan evaluasi
terhadap
diberikan
pengecekan/ b. Menjawab pertanyaan dengan pelajaran
dengan
yang menjelaskan tidak mendalam dan
melemparkan mengajukan pertanyaan dari dan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan kepada Gadik. dari / ke Perwira Siswa. 3.
Komunikasi dalam Organisasi a. Menjelaskan secara rinci tentang a. Memperhatikan, mendengarkan Komunikasi
vertikal,
Komunikasi dan mencatat hal-hal yang penting.
horizontal dan Komunikasi diagonal b. Melaksanakan pengecekan/ evaluasi b. Menjawab pertanyaan dengan terhadap
pelajaran
yang
diberikan menjelaskan tidak mendalam dan
dengan melemparkan pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan menjawab pertanyaan dari / ke Perwira kepada Gadik. Siswa.
4 1 4.
2
3
Manajemen Komunikasi a. Menjelaskan secara rinci tentang a. Memperhatikan, mendengarkan Manajemen
Komunikasi
Berlangsungnya
dan dan mencatat hal-hal yang penting.
Manajemen
Komunikasi b. Melaksanakan pengecekan/ evaluasi b. Menjawab pertanyaan dengan terhadap
pelajaran
yang
diberikan menjelaskan tidak mendalam dan
dengan melemparkan pertanyaan dan mengajukan pertanyaan dari dan menjawab pertanyaan dari / ke Perwira kepada Gadik. Siswa. 5.
Penutup. a. Memberikan kesimpulan/ rangkuman a. Memperhatikan, mendengarkan dan penekanan terhadap seluruh materi dan mencatat hal-hal yang penting. pelajaran yang telah diberikan. b. Melaksanakan pengecekan/ evaluasi b. Menjawab pertanyaan dengan terhadap seluruh pelajaran yang telah menjelaskan tidak mendalam dan diberikan
dengan
melemparkan mengajukan pertanyaan dari dan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan kepada Gadik. dari/ke Perwira Siswa. 6.
Evaluasi. a. Menyusun bahan ujian yang diketahui a. Mengikuti ujian sesuai jadwal oleh
Kadeppengmilum
dan
dalam dan tempat yang ditentukan.
pelaksanaan ujian sebagai pengawas umum. b. Menyerahkan bahan evaluasi ujian b. Menyerahkan hasil ujian kepada kepada Kasiopsdik dan mengoreksi/ pengawas ujian. menilai hasil ujian Perwira Siswa. 8.
Kualifikasi Tenaga Pendidik : Perwira yang sudah berkualifikasi Susgadik /
Susgumil dan telah mendapatkan pembekalan Gadik/Tih serta menguasai materi Ilmu Komunikasi.
RAHASIA
5
9.
Referensi : a.
Bujuknik tentang Komunikasi Sosial (methoda) PT : TER – 01.Skep
Kasad Nomor : Skep / 228 / VII /2002 tanggal 29 – 07 – 2002. b.
Petunjuk Lapangan tentang Kepemimpinan dan Komunikasi Sosial
ABRI Keputusan Menhankam/ Pangab Nomor : Kep/13/05/III/1974 tanggal 12 Maret 1974. 10.
Lain-lain. a.
Naskah Sekolah Sementara Ilmu Komunikasi ini disusun untuk
kepentingan Lembaga pendidikan Kecabangan TNI AD. b.
Untuk kepentingan Pasis dapat direproduksi Lembaga Pendidikan
tanpa Petunjuk Umum dan Evaluasi tiap Bab dan Evaluasi Akhir Pelajaran.
K. Joy. Sihotang, M. Sc Brigadir Jenderal TNI
RAHASIA
RAHASIA
DAFTAR ISI Halaman BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PENDAHULUAN 1.
Umum ...............................................................................
1
2.
Maksud dan Tujuan ..........................................................
1
3.
Ruang Lingkup dan Tata Urut ..........................................
2
ARTI DAN PERAN KOMUNIKASI 4.
Umum ..............................................................................
2
5.
Pengertian.......................................................................
2
6.
Peran Komunikasi...........................................................
3
7.
Tujuan Komunikasi...........................................................
4
8.
Evaluasi ..........................................................................
4
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI 9.
Umum .............................................................................
4
10.
Komunikasi Vertikal.........................................................
4
11.
Komunikasi Horizontal....................................................
5
12.
Komunikasi Diagonal......................................................
6
13.
Evaluasi .........................................................................
6
MANAJEMEN KOMUNIKASI 14.
Umum ............................................................................
6
15.
Manajemen Komunikasi..................................................
7
16.
Berlangsungnya Manajemen Komunikasi.......................
8
17.
Evaluasi ........................................................................
10
EVALUASI AKHIR PELAJARAN 18.
BAB VI
Soal Uraian....................................................................
10
PENUTUP 19.
Penutup ..........................................................................
RAHASIA
11
RAHASIA 1 TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT KODIKLAT
Lampiran III Keputusan Dankodiklat TNI AD Nomor Kep / 88 / IV / 2009 Tanggal 30 April 2009
ILMU KOMUNIKASI BAB I PENDAHULUAN 1.
Umum a.
Dalam era globalisasi yang ditandai dengan maraknya perkembangan
teknologi tinggi yang semakin maju, maka sebagai tuntutannya adalah harus peka terhadap informasi yang berkembang baik di tingkat nasional, regional maupun internasional agar terhindar dari ketertinggalan. b.
Di negara-negara berkembang teknologi komunikasi menjadi sangat
penting untuk dimiliki, karena komunikasi merupakan sarana untuk melihat dunia Melalui komunikasi orang dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang harus tidak dilakukan. c.
Dalam kehidupan kemiliteran, komunikasi efektif akan membuahkan
hasil yang optimal, apalagi di medan pertempuran, tanpa adanya komunikasi yang baik niscaya akan mengalami kehancuran karena mengetahui dimana kedudukan kawan maupun lawan. d.
Oleh karena itu sebagai seorang perwira yang notabene sebagai
seorang pemimpin, perlu kiranya dibekali tentang cara berkomunikasi yang baik, agar diperoleh kemampuan sebagaimana yang diharapkan dalam setiap penugasan di lapangan. Dengan berkomunikasi seseorang akan dapat menyelesaikan tugas dengan baik, demikian halnya dengan komunikasi pula seseorang akan terjerumus kedalam jurang kehancuran, sehingga teknik berkomunikasi menjadi sangat penting untuk dikuasai. 2.
Maksud dan Tujuan. a.
Maksud.
Naskah
Sekolah
Sementara
ini
disusun
untuk
dipergunakan oleh Gadik/Perwira Perwira Siswa pada pendidikan Sesarcab TNI AD. b.
Tujuan.
Agar Perwira Perwira Siswa mengerti tentang Ilmu
Komunikasi guna menunjang pelaksanaan tugas di satuan.
RAHASIA
2 3.
Ruang Lingkup dan Tata Urut. a.
Pendahuluan.
b.
Arti dan Peran Komunikasi.
c.
Komunikasi dalam Organisasi.
d.
Manajemen Komunikasi.
e.
Evaluasi Akhir Pelajaran
f.
Penutup.
BAB II ARTI DAN PERAN KOMUNIKASI 4.
Umum.
Perkembangan teknologi memberikan dampak kepada sistem
komunikasi dalam menghadapi berbagai ancaman yang mungkin terjadi. Teknologi komunikasi yang baik menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat membawa data, informasi maupun komando/perintah dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan cepat dan aman. Untuk itu perlu diketahiu tentang istilah/pengertian dan peran dari komunikasi guna mendukung pelaksanaan tugas bagi personel perwira. 5.
Pengertian. a.
Komunikasi : 1)
Pengertian dalam arti luas. a)
Secara etimologi/asal kata, komunikasi berasal dari
bahasa latin yaitu “ Communicattio “ (sama makna). Komunikasi berlangsung bila antara orang/pihak yang terlibat dalam kesamaan makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan. b)
Pengertian secara terminologi. Komunikasi adalah proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. 2)
Pengertian dalam arti sempit.
Komunikasi
adalah
proses
penyampaian suatu pernyataan untuk merubah sikap, pendapat atau perilaku orang lain. b.
Komunikator. Komunikator
adalah
orang
yang
menyampaikan
pernyataan/pesan atau pendapat kepada seseorang/kelompok. c.
Komunikan. Komunikan adalah orang yang menerima pesan.
3 6.
Peran Komunikasi.
Komunikasi merupakan salah satu metoda yang
dilaksanakan terus menerus baik atas permintaan atau inisiatif sendiri guna menyampaikan pernyataan/pesan atau pendapat kepada seseorang/kelompok, dengan demikian maka peran dari komunikasi sangat penting. Peran komunikasi dapat digunakan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut : a.
Informasi adalah pengumpulan/ penyimpanan proses penyebaran
berita, data, gambar, fakta, opini dan komenter yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan diterima komunikan. b.
Sosialisasi adalah penyediaan sumber ilmu pengetahuan
yang
memungkinkan orang bersikap dan bertindak. c.
Motivasi
adalah
menjelaskan
tujuan
setiap
kegiatan
jangka
pendek/jangka panjang, mendorong orang menentukan pemilihannya dan keinginannya mendorong kegiatan individu (kelompok berdasarkan tujuan bersama yang hendak dicapai). d.
Perdebatan/Diskusi adalah tukar/menukar fakta untuk memungkinkan
persetujuan/ penyelesaian perbedaan pendapat mengenai berbagai masalah. e.
Memajukan kebudayaan adalah penyebaran hasil kebudayaan, seni
dengan maksud melestarikan warisan massa lalu, perkembangan kebudayaan dengan
memperluas
warisan
seseorang
membangun
imajinasi
dan
mendorong kreatifitas. f.
Pendidikan adalah pengalihan ilmu pengetahuan guna mendorong
pengembangan intelektual untuk membentuk watak dan keterampilan, kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan. g.
Integrasi adalah sebagai sarana bagi bangsa, kelompok dan individu
untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar saling mengenal dan mengerti serta menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain. h.
Hiburan adalah penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan irama dari
drama, tari, kesenian, musik dari drama dll untuk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu. 7.
Tujuan Komunikasi . a.
Supaya yang disampaikan dapat dimengerti, komunikator harus
menjelaskan kepada komunikan dengan baik.
4 b.
Memahami orang lain, komunikator harus mengetahui
siapa
komunikan yang akan menerima informasi sehingga terjalin interaksi dengan informasi yang disampaikan. c.
Agar gagasan diterima orang lain, menggunakan pendekatan persuasif
sehingga komunikan dapat menilai dan menentukan pilihannya sendiri serta menerima
argumen-argumen
yang
mendukung
suatu
gagasan
yang
disampaikan oleh komunikator. d.
Mengarahkan orang lain melakukan sesuatu
dengan melakukan
kegiatan yang sifatnya mendorong membangun dan menstimulasi. 8.
Evaluasi. a.
Jelaskan ! Apa pengertian dari komunikasi baik dalam arti luas maupun
dalam arti sempit ? b.
Peran komunikasi dapat digunakan dalam kegiatan-kegiatan, Sebutkan
peran tersebut ! c.
Sebutkan dan jelaskan tujuan dari komunikasi !
BAB III KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI.
9.
Umum.
Komunikasi dalam organisasi merupakan hubingan timbal balik
antara pemimpin dan yang dipimpin dan antara sesama pangkat/status, dalam hal ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu komunikasi vertikal, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. 10.
Komunikasi Vertikal. a.
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah atau dari
bawah ke atas, merupakan komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik. b.
Dalam proses komunikasi vertikal tersebut pimpinan atau manajer
memberikan instruksi, petunjuk, pengarahan, informasi, penjelasan dan lainlain kepada bawahannya. Disamping itu bawahan memberikan laporan, gagasan, saran dan sebagainya kepada pimpinan.
5 c.
Komunikasi dua arah secara timbal balik tersebut dalam manajemen
penting sekali, oleh karena jika hanya satu arah saja dari pimpinan ke bawahan, proses manajemen kemungkinan besar tidak berjalan sebagaimana diharapkan. Pimpinan perlu mengetahui laporan, tanggapan, gagasan atau saran dari bawahan sebagai petunjuk efektif/efisien tidaknya kebijaksanaan yang telah dilakukan. d.
Komunikasi vertikal dapat dilakukan secara langsung antara manajer
sebagai pimpinan tertinggi dengan seluruh bawahan, bisa juga melalui biro, bagian atau seksi. e.
Komunikasi
vertikal
yang
timbal
balik
dua
arah
merupakan
pencerminan kepemimpinan demokratis, suatu jenis kepemimpinan yang terbaik diantara jenis-jenis kepemimpinan lainnya. 11.
Komunikasi Horizontal. a.
Komunikasi Horizontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya
antara anggota staf dengan anggota staf atau pegawai tingkat menengah dengan pegawai tingkat menengah dan sebagainya. b.
Berbeda dengan komunikasi vertikal yang sifatnya lebih formal, maka
komunikasi horizontal seringkali berlangsung dalam suasana tidak formal. Hal ini sering tampak bila para pegawai sedang istirahat, sedang pulang atau sedang berrkreasi. Dalam suasana desas-desus cepat sekali menyebar dan menjalar. Dan yang dipergunjingkan tidak jarang mengenai hal-hal yang menyangkut pekerjaan atau tindakan pimpinan. c.
Acapkali apabila yang dibicarakan oleh mereka itu mengenai
kebijaksanaan pimpinan, tidaklah mempunyai dasar sama sekali, dan hanya interpretasi yang salah semata-mata. 12.
Komunikasi Diagonal a.
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang
adalah komunikasi dalam organisasi antara seseorang dengan orang lain yang satu sama lain berbeda dalam kedudukan dan bagian. Sebagai contoh komunikasi yang berlangsung antara kepala bagian personalia dengan pengemudi yang secara struktural termasuk bagian pemasaran. b.
Mereka yang terlibat dalam komunikasi diagonal pada umumnya tidak
menampakkan kekakuan seperti halnya pada komunikasi vertikal, juga tidak menunjukkan keakraban sebagai mana halnya pada komunikasi horizontal.
6 c.
Wajar apabila komunikasi diagonal berlangsung secara tak formal
dalam pesta perayaan, rekreasi atau pada waktu istirahat, akan tetapi tidak jarang terjadi menyimpang dari jalur birokrasi. Misalnya komunikasi antara seorang pengemudi dengan kepala bagian personalia tadi. d.
Apabila terjadi komunikasi yang salah ini diketahui oleh atasan
langsung si pengemudi, maka sebagai akibatnya bukan tidak mungkin akan timbul benturan psikologis. Jika ini terjadi organisasi dan manajemen akan terganggu. 13.
Evaluasi. a.
Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan komunikasi vertikal ?
b.
Jelaskan perbedaan antara komunikasi vertikal dan komunikasi
horizontal ! c.
Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan komunikasi diagonal?
BAB IV MANAJEMEN KOMUNIKASI
14.
Umum.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna sama bagi kedua belah pihak. Dalam situasi tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mencapai sasaran dan dalam situasi tertentu pula komunikasi ditujukan untuk merubah sikap, pendapat atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan. 15.
Manajemen Komunikasi. Dalam manajemen komunikasi terdapat lima unsur
pokok yang dapat diberi istilah, komunikator, pesan, komunikan, media dan efek. a.
Komunikator. 1)
Komunikator adalah seorang atau sekelompok orang yang
menyampaikan pikirannya atau perasaannya kepada orang lain. 2)
Komunikator dapat bertindak secara individual atau secara
kolektif yang melembaga. Sekelompok orang secara kolektif yang melembaga adalah para kerabat kerja media massa. 3)
Komunikator dalam mmanajemen biasanya individual.
7 b.
Pesan. 1)
Pesan sebagai terjemahan dari bahasa asing “massage” adalah
lambang bermakna yakni lambang yang membawakan pikiran atau perasaan komunikator. 2)
Pada umumnya komunikasi berlangsung dengan menggunakan
bahasa, karena diantara sekian banyak lambang, hanya bahasa yang mampu membawakan pikiran dan atau perasaan seseorang baik mengenai hal konkrit maupun yang abstrak. c.
Komunikan. 1)
Komunikan adalah seseorang atau sejumlah orang yang menjadi
sasaran komunikator ketika ia menyampaikan pesannya. 2)
Sejumlah orang yang dijadikan sasaran itu dapat merupakan
kelompok kecil atau kelompok besar, bersifat homogen atau hiterogen. d.
Media. 1)
Media adalah sarana untuk menyalurkan pesan-pesan yang
disampaiakan oleh komunikator kepada komunikan. Media digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berada di tempat yang jauh dari komunikator dan atau jumlahnya banyak. Apabila komunikannya hanya seorang maka digunakan media seperti surat, telepon, telegram dan sebagainya. 2)
Digunakan tidaknya media tergantung dari banyak tidaknya dan
jauh tidaknya komunikan. e.
Efek. 1)
Efek adalah tanggapan, respons atau reaksi dari komunikan
ketika ia atau mereka menerima pesan dari komunikator. Jadi efek adalah akibat dari proses komunikasi. 2)
Efek
diklasifikasikan
menjadi
menjadi
efek
kognitif,
jika
menyangkut pikiran atau nalar. Misalnya asal tidak tahu menjadi tahu, asal tidak mengerti menjadi mengerti dan efek konatif/behavioral apabila berkaitan dengan perilaku, misalnya asal malas menjadi rajin, asal pembangkang menjadi penurut.
8 3)
Jika efek itu diketahui oleh komonikator, dalam arti kata apabila
tanggapan komunikan disampaikan olehnya kepada komunikator atau merupakan hasil kegiatan komunikator maka itu dinamakan umpan balik atau arus balik atau feed back. 16.
Berlangsungnya Manajemen Komunikasi.
Berlangsungnya
Manajemen
Komunikasi meliputi dua bagian berdasarkan tempat dimana khalayak sasaran berada yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal : a.
Komunikasi Internal. 1)
Komunikasi internal adalah komunikasi antara manajer dengan
komunikan yang berada di dalam organisasi secara timbal balik. 2)
Karena dalam organisasi terdapat jenjang kepangkatan yang
menyebabkan adanya pegawai yang memimpin dengan yang dipimpin, maka dalam manajemen tidak saja terjadi komunikasi antara pegawai yang sama status atau pangkatnya tetapi juga antara pegawai yang memimpin dan yang dipimpin. b.
Komunikasi Eksternal. 1)
Komunikasi Eksternal adalah komunikasi antara manajer atau
pejabat lain yang mewakilinya dengan khalayak atau publik di luar organisasi. 2)
Pada instansi pemerintahan, lembaga badan, perusahaan dan
organisasi-organisasi lainnya yang besar, disebabkan besarnya ruang lingkup, maka komunikasi dengan khalayak di luar organisasi banyak dilakukan oleh Humas dari pada oleh manajer itu sendiri. 3)
Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan organisasi hanyalah
komunikasi mengenai hal-hal yang tidak bisa diwakilkan kepada pejabat lain. 4)
Komunikasi Eksternal dilakukan menurut kelompok sasaran
berdasarkan hubungan yang harus dibina, yakni : a)
Hubungan dengan khalayak sekitar.
b)
Hubungan dengan instansi pemerintah.
c)
Hubungan dengan Pers.
d)
Hubungan dengan pelanggan.
e)
Dan lain-lain.
9 5)
Komunikasi Eksternal terdiri dari dua jalur yang berlangsung
secara timbal balik, yakni komunikasi dari organisasi ke khalayak dan dari khalayak ke organisasi. a)
Komunikasi dari organisasi ke khalayak. (1)
Komunikasi dari organisasi ke khalayak atau
publik pada umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa terlibat, setidak-tidaknya ada hubungan batin. Kegiatan ini sangat penting
dalam
rangka
upaya
memecahkan
suatu
masalah, jika terjadi diduga sebelumnya. (2)
Kekecualian dari komunikasi ini adalah perusahaan
yang melakukan komunikasinya bukan saja yang bersufat informatik tetapi juga persuasif dalam bentuk penyiaran iklan komersial. (3)
Komunikasi dari organisasi ke khalayak dapat
dilakukan dengan berbagai teknik, baik secara langsung tanpa media maupun menggunakan media. Media diklasifikasikan sebagai mass media dan non mass media. b)
Komunikasi dari khalayak ke organisasi . (1)
Komunikasi dari khalayak ke organisasi adalah
proses umpan balik, berarti bahwa efek dari komunikasi yang telah dilakukan oleh manajer atau orang-orang yang ditugasi olehnya tersalurkan ke organisasi sehingga manajer mengetahuinya. (2)
Yang perlu mendapat perhatian manajer secara
seksama, ialah apabila komunikasi yang ia lancarkan menimbulkan efek yang kontroversial. Pro dan kontra muncul dari kalangan khalayak. Ada
sekelompok
orang
yang
setuju
terhadap
kebijaksanaan manajer, disamping itu terdapat pula yang menentangnya. Situasi seperti ini dinamakan opini publik.
10 (3)
Jika opini publik ini merupakan organisasi maka
manajer perlu segera mengkanalisasikan sikap khalayak atau publik yang kontra kearah yang dikehendaki manajer, sehingga seluruh khalayak menjadi pro. Dan upaya
pengkanalisasian
tersebut
adalah
kegiatan
komunikasi pula. 17.
Evaluasi. a.
Dalam manajemen komunikasi terdapat lima unsur pokok yang dapat
diberi istilah, komunikator, pesan, komunikan, media dan efek. Jelaskan tentang komunikator ! b.
Berlangsungnya Manajemen Komunikasi meliputi dua bagian yaitu
komunikasi internal dan komunikasi eksternal, Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan komunikasi eksternal ? c.
Komunikasi Eksternal terdiri dari dua jalur yang berlangsung secara
timbal balik, yakni komunikasi dari organisasi ke khalayak dan dari khalayak ke organisasi, Jelaskan ! Bagaimana komunikasi dari organisasi ke khalayak ?
BAB V EVALUASI AKHIR PELAJARAN ( Bukan Naskah Ujian ) 18.
Soal Uraian. a.
Jelaskan ! Apa pengertian dari komunikasi baik dalam arti luas maupun
dalam arti sempit ? b.
Peran komunikasi dapat digunakan dalam kegiatan-kegiatan, Sebutkan
peran tersebut ! c.
Sebutkan dan jelaskan tujuan dari komunikasi !
d.
Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan komunikasi vertikal ?
e.
Jelaskan perbedaan antara komunikasi vertikal dan komunikasi
horizontal ! f.
Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan komunikasi diagonal?
g.
Dalam manajemen komunikasi terdapat lima unsur pokok yang dapat
diberi istilah, komunikator, pesan, komunikan, media dan efek. Jelaskan tentang komunikator !
RAHASIA
11
h.
Berlangsungnya Manajemen Komunikasi meliputi dua bagian yaitu
komunikasi internal dan komunikasi eksternal, Jelaskan ! Apa yang dimaksud dengan komunikasi eksternal ? i.
Komunikasi Eksternal terdiri dari dua jalur yang berlangsung secara
timbal balik, yakni komunikasi dari organisasi ke khalayak dan dari khalayak ke organisasi, Jelaskan ! Bagaimana komunikasi dari organisasi ke khalayak ?
BAB VI PENUTUP 19.
Penutup.
Demikian Naskah Sekolah Sementara Ilmu Komunikasi ini
disusun untuk dipergunakan dalam pendidikan Sesarcab TNI AD.
K. Joy. Sihotang, M. Sc Brigadir Jenderal TNI
RAHASIA