m a m m m G U i n m m t n m m das a m m m s m tcuudap m m x a t m m zmrmai, s &v m.i m m

ADLN_PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

m a m m m G U i n m m t n m m dasa m m m s m tcuudap mmxatmm

zmrmAi, s &vm .i m m .

. ( 0 .

ft

r

SK1IPSX W.ajuk«n mtulc V«®p«rlcagkapi SyaraVSyarat dalta Vampcrolob

C a ls r 8*rjao* Baoiioart

Juruw m Studi foaban/îiuKi

01«fa i »y. ttrauytfl

So.Iotok i 2876/PS.

FAKtTiTAS EKQ*0*X UBTTKOSITAS AlaUWCOA 1981

SKRIPSI

Perkembangan Dan Pengaruh

Indrawati


3tsr*bayat

Dioetujui don diteriaa oleh i

Doaen B»art>l3&3ztgft

>tua Jurudaat

( irro.Xc. Saatlfca I.U.F. }

SKRIPSI

( tfre*2a. Issaailaaerawi** )


Indrawati


ZuperaemlDahkaa kepa&a s Ayah dan Xbu, Kakak dan A&ik-adikku serta Suami dan. anak-anakku yang tarciixta.

SKRIPSI


Indrawati


Dengan mengucapkan syukur kehadirat Mian Yang M&ha Esa, akhimya selesailah skripsi Ini yang diberi judul i Perkembangan Dan Pengaruh Sana Perbankan Terhadap Pembangunan Regional Jawa Timr*« Skripsi ini diajukan untuk memperlengkapi Syarat* syarat menempuh ujian Sarjana Ekonomi Jurusaa Studi Pembangunan pada Fakultas Bkonomi

Universitas Airlangga.

Mengingat terbatasnya kemampuan penyusun, data, waktu strta literatur, pembahasan dalam skripsi ini amat sederhana* Kamun demikian dengan bantuan semua pihak, telah diusahakan beberapa uraian yang sekiranya dapat dijadikan bahan untuk mengetah&i masalah dana perbankan. Pada kesempatan ini pula penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar^besarnya kepada t 1. Bapak Brs.Ee* I*B*M. Santika, aebagai dosen p&nbinw bing* 2. Bapak Brs.Eo* Putut, Kepala Bidang Bata Departemen Per&agangan Jawa Timur beserta staT* 3* Bapak Direktur Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur ba serta staf* hm Bapak Ketua BAPPKDA Daerah Tingkat I Jawa Timur, Bapak Kepala Bagian Perekonomian be3erta staf, Bapak Kepala Bagian Perpustakaaa beserta staf, Bapak S« -

iy

SKRIPSI


Indrawati


kretaris pada Kantor BAPFEDA Daerah Tingkat I Jawa Timur. 5. Bapak Dra* Soedjalmo, Kepala Biro Keuangan Pemerin tah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, 6* Seluruh do sen di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, khususnya Dosen Jurusan Studi Pembangiman yang telah memberikan ilmunya dengan tulus dan kesungguhan hati. 7- Tbunda dan Ayaiinda serta kakak yang tercinta yang telah banyak ineinberikan bantuan dan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi Ini. 8. Suajai serta ananda tercinta yan^ dengan penuh penger tian memberikan bantuan dan dorongan sehingga skripsi ini selesai* 9* Teiflan-tercan yang telah mem'berikan kritik-kritik dan saran-sarannya. Semoga Tuhan Tang tfaha Kuasa melimpahkan Rahmat-Nya serta membalas budi baiknya.

Surabaya, Penyusun*

SKRIPSI


Indrawati


d ap ta h t s i

Balaam

Xata Baoeaatcr .................................................................. ..

Ir

Daftar M

vl

..... ...... ............. ............

8af ta ? ?at>al

v iil

SAB

1*

Bmdahnluan ..............

1

1. Saodngaa 0*o» ..........................

1

а. Peajalaaan Judul ..................... .

$

3. Alaaen

Jodul ..................

7

Tajuan PaijastxuD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

8

5 . Slsttoatlfca S k rip e l . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

9

б. Itetsdologi

IX .

ITT.

.%

10

6*1. Itoraaaalahan .......................

10

6 .2 . Hlpoteoa K arja ............ ...........................

10

6. 3.

U

Scojja Aoallsa .*•.............

6 .V. rroaadu* dan Pengolahaa Data ................ .............

12

Suss'bar Pena laiânksn dan Kabijakaaaaan I'arw bgtdtea

I1*

1* StrSbajvSaaibar Sana Jtebtmkan . . . . . . . . . . . .

l*t

a* M M jaltaanaaa larbanfcan ttxtak Kfcniagkat lean S ariw r Cana . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

21

Stofbar Dm* dan In raatn ai Zmtbwatgaam Haglonal J m H w r ......... .............. .

31

1. Sustbar Sana Saafeaognun Ka^flonal dl J a m ......................... ...... .......

31

2 . Xovaataal I*xbaa«m fin d i *a*a Tim er . . . . .

38

vl

SKRIPSI


Indrawati


3* Alokasi Dana Perbankan di Jawa 51 mur...... XV*

V.

Perkembangan dan Bsaganih Dana Perbsnfcan Terha dap Pembangunan Regional Jawa Timur »•*.«.....

56

1* perkembangan Dana Perbankan di Jawa Timur *.

56

2* Peranan Dana Perbankan Terhadap Perxghimpunan Dana Pembangunan Regional Jawa Ti mur.... .

6b

3# Peranan Realisasi Kredit Perbankan Terhadap Pembangunan Regional Jawa T i m u r ..........

67

Kesimpulan dan Saran ...**•»*»*..............

70

1. Kesimpulan................................ 70 2. S a r a n ...................... .............

72

Daftar Buku.

SKRIPSI


Indrawati


DAFTAR TABEL Homor

Halaman

1. Perkembangan Dana Pembangunan di Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Selama Tahun 197V 1975 sampai dengan Tahun 1978/1979 (Dalam Milyar Rupiah) ................. ........ ........ .

32

2. Perkembangan Posisi Dana Pembangunan Daerah Pro pinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Selama Tahun 1 9 7 V 1975 ssonpai dengan Tahun 1978/1979 (Dinyata kan dalam Persen)...........................

36

3* Investasi Pembangunan Jawa Timur PELITa I (Dalam Ribuan Rupiah) ...... ..................... .

39

Divestasi Pembangunan Jawa Timur PELITA II (Da lam Ribuan Rupiah) .............. ............

1*0

5# Perkembangan GRDP dan Pertambahan Investasi Pro pinsi Jawa Timur yang Diperlukan Dalam PSLITA, III 1979/80 - 1983/85 Atas Dasar Harga Konstan 1978 (Dalam Milyar Rupiah) ................

1*5

6* Perkembangan Kredit Perbankan dl Jawa Timur Sela ma PELITA II ................................

50

7 • Perkembangan Alokasi Kredit Perbankan di Jawa Ti mur Selama PELITA II (Dinyatakan dalam Persen).•

52

8. Perkembangan Ekspor Jawa Timur Tahun 197V 75 1978/79 (Dalam US *) ........................

53

9* perkembangan Dana Perbankan di Jawa Timur Tahun 197V75-1978/79 (Dalam Jutaan Rupiah) ........

57

10* Perkembangan'Posisi Dana Perbankan di Jawa Timur Tahun 197V75-1978/79 (Dalam Persen) ......

60

11* Perkembangan Tingkat Bunga Deposito Berjangka Ta hun 1973-1978 ...............................

62

12* Peranan Dana Perbankan Terhadap Dana Pembangunan Di Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Mcnurut Sumber Dana Perbankan Tahun 1 9 7 V 1975 sampai dengan Tahun 1978/1979 (Dalam jutaan Rupi ah | Persentaae merupakan perbandingan an tara Sum ber Dana Pembangunan dengan Dana Perbankan) ••••

65

viii

SKRIPSI


Indrawati


Nomor

Halaman

X3 . Perimbangan Antara laves tael Pembangunan R«gio ~ nal dengan Realisasi Kredit Perbankan di Daerah Eropinai Daerah Tingkat I Jawa Timur Tahun 197V 197? sampai dengan 1978/1979 (Dalam jutaan Rupi ah) ............ ............................

68

is SKRIPSI


Indrawati


BAB

Z

P B I D A H U L U A l f

1.

f m iA m m V w m

Balaa HKPELITA II telah dirumekan pokofc-pokok kebijakaanaan aonater yaltu i kebljakaanaan aobllleael tabungan; ketoijakeanaan euku bunga dan perkraditan* pxogram bantuan kredit dan lain-lainj bantuan keuangan untuk golongan ekono4

nl lemah) peningkatan e&alenal lembaga keuangan. Iiawgfcah-1angkiwh kebl jakaanaan aoneter teraebut di* ataa dlarahkan untuk menoapal aaaaran aebagai berlkut t Cl) Ifienlng&atkan aobllleaai tabungan aaeyarakat melalui lembaga-*lembag* keuangan* (2 ) Keaperluae kaaanpatan ker ja dan pemerataan penda~ patan aaeyarakat, (3 ) Menunjang uaaha pemelifcaraan dan peningkatan keeta* bllan ekonomi, (It) Memmjang uaaha untuk neningkatkan kedudukan golongan ekonoai lemah, (5 ) Meningkatkan eflaienal kerja dan peranan lembagalembaga keuangan, 1 Lima pokok aaaaran kebi jakeanaan aoneter dalaa BEPELIIA II teraebut di ataa aebenarnya merupakan rangkaian yang aali^g * berkaitan antara aatu dengan rang lain* Untuk neaperluaa

SKRIPSI


Indrawati


kesempatan ker Ja harus dltempuh dengan menambeh jumlah in* i

▼estasl. Penambahan investasi akan dapat ditempuh dengan jalan meningkatkan aobilisasi tabungan masyarakat melalui t lembaga-lembaga keuangan. Selanjutnya diharapkan agar di dalam pola kebijakaanaan mobilieasi tabungan masyarakat tersebut lebih banyak diarahkan agar dapat menunjang usaha untuk meningkatkan Ice* dudukan golongan ekonoai lemah, Dengan perkataan lain dicegah agar alokasi dana pembangunan yang dihimpun dari masya rakat Ini tidak mengarah lefejJh banyak kepada golongan ekot

noai kuat* BLlaaana pola kebi Jaksanaan ini dapat dilaksanakan dengan aeapurna maka erahnya akan me m j u pada pemsrata» an pendapatan dari golongan ekonoai kuat kepada golongan ekonomi lemah* Berdasarkan pengertian unam$ tabungan adalah bagian *

dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konauasi. Maka pft.u^lmpunan dana pembangunan melalui kebi jakeanaan mobili-^ saai tabungan ini aebenarnya merupakan langk&h kebi jaksana* t

an yang diarahkan unthk pemerataan pendapatan* Tabungan yang dihimpua dari golongan aaaefarakat yang siempunyai penghasilan ini, kemudian disalurkan urutxikpemblayaan Investasi, #

yang akan dapat aenampung para penoari ker3a. Karena para penoari ker;)a adai&h golongan maejarakat yang tidak mempu* nyai pendapatan, s&dangkan para penabung adalah golongan masyarakat yang mempunyai pendapatan, maka dalam pola ter* ■•but akan terlukis pemerataan pendapatan masyarakat dari

SKRIPSI


Indrawati


golongan yang memiliki pendapatan kepada golongan masyara* kat yang tidak memiliki pendapatan, Lembaga-lembaga Keuangan yang kurang terorgan! sir akan mengaklbatkan kerugian bagl masyarakat, balk terhadap mereka yang lngin menabung maupun bagl mereka yang membutuhkan dana untuk memblayni investasiflya. Penehimpunan t«* bungan masyarakat akan menghadapi halangan dan aklbatnya 4

penbiayaan investasi afcan menjadi raahal dan sukar. ttntuk menghindarkan masalah tersebut di atas dapat ditempuh de ngan j&lan meningkatlcan efisienai kar ja dan peranan lembat ga-lembaga keuangan* Secara uzmam peranan kebijaksanaan monster dapat di* sebuttorn bails* dl satu pihak akan dapat mendoromg laju per* tunbuhan skonoml, sedangkan di lain pihak akan dapat mem* pertahankan kestabilan ekonomi, Ksdua peranan tersebut diatas dirintis melalui mobilisasi tabungan dengan pengerti an bahwa s Tabungan masyarakat oleh karenanya harus ditingkatkan dengan pssat dalam Bspslita II, Di samplng itu maka ta bungan terssbut aemakin baayak disalurkan melalui Isa# baga-lembaga keuangan yang terorganisir dalam bentuk simpanan giro, tabungan dalam bank, deposito ber j&ngka, psnyertaan modal dehgan pembollan anham, polls asuran■1 dan ssbsgainya. Mobilisasi tabungan melalui lembaga** lembaga ksuangan Ini sangat pasting artlnya dslsa membs ri kesempatan kepada para psngusaha untuk mendapatkan modal tambahan di samplng modal ssndlri untuk memblsyal kebutuhan mereka. 2

2Ibld. halaman 21*9.

SKRIPSI


Indrawati


b Menurut kutipan tersebut di atas pelaksanaan pemba^ ngunan ekonomi akan dapat mencapai tingkat laju pertumbuhan yang semakin cepat bilamana pemupukan dana pembangunan yang berupa tabungan masyarakat dapat ditingkatkan. Khususnya untuk menjelang RepeXita III sumber non pemerintah diharapkan akan dapat dihimpun "sebanyak Rp*2l.2*t6 milyar selama Repelita III* Sedangkan seluruh k*butuhan dana selama Repelita III akan meliputi jumlah seba nyak Rp#**2.835 milyar".^ Dengan demikian berarti bahwa pe ranan sumber non pemerintah terhadap pembangunan ekonomi diharapkan dapat mencapai tingkat sebesar

k $ 96%

dari seli>*

ruh kebutuhan dana pembangunan. Untuk Jawa Timur dalam REPELITA III kegiatan pembangunen ekonomi akan membutuhkan pembieyaon Meebanyak Rp»3*331#71 milyar. Kebutuhan dana pembangunan tersebut di harapkan akan dapat digali dari sumber Pemerintah sebanyak Rp«l*332,68 milyar* dan sisaoya sebanyak Rp.l*999>03 milif yar akan dapat digali dari sumber Swasta/non pemerintah”* Tepatnya sektor non pemerintah akan memiliki peranan "sebe sar

6 0 % n^

di dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi. Peran-

^Departemen Penerangan RI* Ken fahtm Ketiga i979/8Q-198V8*K Depart? Jakarta, Buku I, halaman 2-20 (t.th). Pemerintah Daerah propinsi Daerah Tingkat I Jawa TiTahun Ketiga 4i^jjjs®rah -.-hzi.7/ Pemer^L* abaya, 1950,Buku I,halaman 7-*+« Ibid. halaman 7-M-*

SKRIPSI


Indrawati


an sebesar

60% tersebut

diharapkan sektor non pemerintah

dapat melaksanakanqya, apabila dari pihak Perbankan meletakkan daear-daaar kobi jaksanaannya untuk dapat memo bill* sasikan dana tabungan maayarakat di Jawa Timur. i

2* -BiflteUwan Jadul Xang dimakeud penulis dengan kata wPKBKEICBA.KGAN* adalah meliputi 2 (dua) pengertian yaitu. s -

perkembangan secara kuantitatif dan

*

perkembangan ageara kualitatil. Dalam pengertiaii perkembangan secara kuantitatif -

akan diberikan gaiabaran tentang seluruh jumlah dana perbank«

-an . yang dihimpun dari masQrarakat. Dan perkembangannya akan dapat diperhatikan dengan jalan membandlngkan jumlah* nya dari tahun ke tahun. Perkembangan secara kualitatif adalah auatu gambar an yang member! kan penganalisaan tentang sumber •sumber ma» 9

n&kah d a m yang bersangkatan dapat digali. Berdasarkan pe* nailtian penulie pada Lembaga Perbankan* tornyata sumber* dana yang borsangkutan digali dari 3 (tiga) sumber yaitu i -

giro

-

deposito

-

tabungan.

Dengan demikian berarti bahwa perkembangan seoara kuallta* tif seperti tersebut di ataa, akan memperlihatkan jumlah *

SKRIPSI


Indrawati


masing-masing sumber d a m dengan aemberlkan analisa atudiperbandlngan airtara sumber yang aatu dengan sumber yang la t

incya* Eslanjutqya yang dimafcaudkan dengan kata adalah gambaran yang menunjukkan akibat yang dltlmbulkan dana perbankan terhadap pembangunan ekonomi* Penganall saannya akan dltekankan pada permasalahan sampai seberap* jauh peranan dana yang dihimpun oleh pihak Lembaga Perbankan terhadap dana pembangunan Daerah Propinsi Daerah t

Tingkat 1 Jawa limur* Pengertian " D A M PERBANKAN** adalah dana-dana yang diperoayakan untuk dlslmpan di bank, balk bank-bank swacta maupun teAk pemerintah aecara beraaaa-sama yang berada di wilayah Jawa Timor, yang terdiri dari : i

1, Giro i

2* Deposito • 3* Tabungan. Adapun yang dixaaksudkan dengan kata *PEMBAM>UNAtf“ pada akripsi ini adalah suatu proses yang meivobahkan pent

dapatan maoyarakat meningkat dalam jangka panJang. Sslanjutxqra yang diaaksudkan dengan proses dl sini adalah pelaksanaan kegiatan yang menghendaki adanya kenalkan pen* dapatan masyarakat melalui peningkatan inreat&ei. Xnrsstasl akan dapat ditingkatkan bilaaana dapat dlusahakan penambahan faktor*faktor produksi, dl mana saloh eatu dati*

SKRIPSI


Indrawati


pada fakfcor produ&si itu adalah modal ataa secara m u m di* I

aebut d a m pembangunan, Pengertian "REGIONAL" adalah wilayah. Nasiun pengortian wilayah tereebut bakanlah suatu ruang lingkup daerah yang memnjukkan suatu "economic region* akan tetapi memperlihatkan auatu perwilayahan pemerintah secara administratip yaitu raong lingkup Propinsi Daerah Tingkat X dan daerah yang dimaksud dalam hal ini adalah ^Jawa-Timur'*. • Sehingga seaara menyeluruh judul skripsi ini dapat ditulis dengan t "Perkembangan Ban Pengaruh Dana Perbankan Terha dap Pembangunan Regional Jawa Timur11• Dengan judul tersebut dimaksudten perkembangan dana perbankjbaa.

seoara kuantitatif dan kualitatif dan akibat yang di-

timbulkannya terhadap dana pembangunan dan investasi pem bangunan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur salama periods Pelita II. *

3. Alasan Femilihan Judul i

1. Pada pandangan umum dimuka telah dikemukakan bahwa pada Bspelita III peranan sektor non pemerintah di* harapkan aten mencapai tingkat

60% dari

seluruh ka-

btttuhan d a m pembangunan ekonomi di Jawa Timur. 4

2. DI dalam masalah ponghimpiinan dana pembangunan ter* sebut pada hakekatnya sektor non pemerintah masih banyak mcnggantungkan pada pihak Lembaga Perbankan.

SKRIPSI


Indrawati


3* Pihale Lembaga Perbankan sendlrl tidak Atem* mampu an* tuk memenuhi seluruh jumlah kebutuhan dana pembangun an yang dimaksud dari d a m yang dimilikl seodiri tan a

pa melakukan penggaliannya dari pihak masyarakat, Berdasarkan beberapa alasan tersebut di atas penulis terta* rik ontulc meagupaa naoalah d a m perbankan yang dikaitkan dengan pembangunan ekonomi di wilayah Propinai Daerah Ting kat 1 Jana Timur.

h* Tu.iuan PemusuTâm Tujuan penyuscumn skripsi Ini adalah t 4

1. Untuk member1ten gambaran mengenai d a m perbankan yeng dihimpun balk oleh Bank Pemerintah maupun Bank Swaerta secara keseluruhan dan daha pembangunan di Propinsi Daerah Tingkat I Jana Timur* 4

2. Untiik mengetahui seberapa jauh peranan daba »ef»*nk:

Mii yang dihimpun balk oleh Bank Pemerintah maupun Bank Swasta oeoara keaeluruhan terhadap dana pembaa

»

ngunan dl Eropinsi Daerah Tingkat I J a m Timur.

3. Untuk mengotahul seberapa janh peranan realisasi kredit/lnvestasi perbankan terhadap investasl peabangunan di Propinsi Daerah Tingkat Z Jawa Timur. 4

it. Memberikan sumbangan pemikiran penulis kepada pihak Lembaga Perbankan dl dalam penghlmpunan dana a sal dari masyarakat*

SKRIPSI


Indrawati


5* Sistiroatika Skripsi

Sistimatika skripsi yang berjudul i Perkembangan Ban Pengaruh Dana Perbankan terhadap Pembangunan Regional Jawa Timur ini adalah aebagai berikut t Bab

X & Pcndahuluan* Di

dalam pendahuluan diuraikan mengenai pstndan#-

an urnum* penjeiasan judul, alasan pemilihan judul, tujuan penyusunan, sistimatika skripsi, me** todologi yang meliputi a permasalahan, hipotesa kerja, scope analisa dan prosedur pengumpulan dan pengolahan data. B&b

II s Sumber Dana Perbankan dan Kebijaksanaan Perbankan*.

Pada bab ini diuraikan tentang* sumbex'-sumber da** na perbankan serta kebijaksanaan perbankan untuk meningkatkan sumber dana* Bab III t Sumber Dana dan Investasi Pembangunan Regional Jawa $imur* Bagi an ini merupakan gsmbaran dari perkembangan sumber dana pembangunan regional di Jawa Timur, Perkembangan Investasi pembangunan Regional di Jawa Timur serta alokasi kredit perbankan di Jawa îmur.

Bab

SKRIPSI

IV t Perkembangan dan

Pengaruh Dana Perbankan terhadap


Indrawati


Peabangunan Eegional Janet asiraur. Dalam bab ini diuraikan perkembangan dana perbank an di Jana Timur, peranan daha perbankan terhadap penghimpunan dana pembangunan regional di Jana Hi mur, aerta peranan realisasi kredit perbankan ter

t

,

ftaclap investasi pembangunan regional Jana Timnr. •/ V .*:Xeaimpulan dan Saran*

Bab

Sistiaatika skripsi ini diakMri dengan meniyaapaiton kesimpolan dan saran penulis tentang perkem* bangan dan pengaruh dana perbankan terhadap pent* f

bsmgunan regional Jana Simur. #

&• Ifetodologi • 6.1. Permasalahan* *

t

Dalam rangica pembangunan nasional sangat dibuiuhkan dana yang besar agar pembangunan dapat bcrjalan eeoara lan* oar. Khuauo Propinsi Daerah lingkat I Jawa Timur selama IELITA II, dana pembangunan yang uihirapun oleh Lembaga Per* itfmirftw peranannya mengalami penurunan di dalam menunjang pembangunan daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jana Tiimar, i

•

6.2* Hipotesa kerja. Dari per&aaalahan terssout di atas dapat disusun hipotesa kerja, sebagai berikut ; D a m pembangunan yang dihimpun oleh pihak Iiembaga Perbankan

SKRIPSI


Indrawati


Iroptaai Baaruh Wngkat t Jaw* tissue vmemmn&a, dapat !•» bib b«oar apsblln plhak lavage Bacbaatat dspat lebih aaniagkatkcn peltryonannya terhadap BaBysrakat, antar* lain Ealalai t 1* rcEberlkan ttxytfcnt bun-a yan# aeaarik. Jrtinya dioaaualkaa daof'an tingkat parkaabaagm harga sajaoh

2fldlb 2* WmhweiJsm inaantiva berupa hadlatv-hsaiaii baî dan* y«ug aanoapol Juslah tortaata. 3. Swnm,<£cinan paagasSn n gsn dapoaito barjmgka lobih dad 6 M i a . •*■• Kaaudahan aaodapatkan ralcaoiag giro* 5» K a l m a k m pasbarlen Jcredit bagi penabung yan# telah *a*ptsoyai dana pada JMbaga EWbankaa ratuk kapen-

tinman ptgbaogoaaa. 6.3* 3oopa taalian. 1. Saaara gaogrnfia akripai ini dibatesl jnda wilayah Bfopinal Baarah Tia-kat I J a m Tlm»« 2* Saoam natarl paabahaasmya dib«taai pada ®*Balah perttaabantfan dana pcrtMttton yaltu giro, deposits dsn tahongtn yan$ dihlapua ol«h pihak parbsnken ba lk Bank laaarintah aaupun Sank Swsatn aaeara kaaa-

3. Bmgmalleaannya dlbataai pada pamnan dsna partankan taraabut di ataa tarfcadap paagbinpoun d « a paat-

SKRIPSI


Indrawati


bungunm A m lnvcotaal pasfeaagoun dl wlloyeh ®w<* pinol D»«rob fingkat I 3wm Ilnur* 6*t»* rrosodur ItaM»u»pulan dsn Pangolehan Data* flmanapuXsa data* PBnfluapulaa data you* flipajrloJ:** m t u & peabahaaan okripai ini flij»rolah den a« Stofli kapustsftaan. Penmen stadi kspBBtafeun dldapat bahm-behan yang beroifat taorl, khusuanyn di bidan# parbaoKan yen* Twrasal dari litarator* aajalub-aajalab. %• Fonolitlan lopaajjm. Dmelitian laparvmn didapatjtaa dangaa aarrai lan<jBun* k» Thotmai-inatanoi jeag barsangku'ton daogca perbsofcnrt, psab«n#tm»i akoaost regional Jawa Itwar dalas hoi, Ini t 1* Baatc Indonesia Wlayah J a m Mcur, di Surabaya. 2. Badaa leronoanaao rtflfoaoftuaan taorah Bropitwi fl*ai-ah Tinefcut 1 Jiam *3Uw« 3* B«part*ean iwrdatmigait Surabaya. *►. Btro Kraaagm

t>«ar*h Tingkat X Jana ?iaar.

?*nallti«B lapangaa ini Ailakukan A m gan eara t 1* Hftwmoara* 2, Obaarvaai.

SKRIPSI


Indrawati


6*Iu 2. Pongolahan data. Metode anallaa yang dipergunakan, dal am akripei ini adalah s Data yang telah dikumpulkan dari Batik loioneaia Wi* layah Jawa Timur di Surabaya, Departomen Perdagangan Surabaya, BAPPEDA fingkat Z J a m finaar dan Biro Kauangan. Dati I Jana Timur ditabelkan dan diolah dengan memperhatikan betwrapa rtuaua yaitu : *

*

1* Analiaa komparatif/perbandiugan. 2, tfetodt perhitungan pertambahan rata*rata dalam ^

SKRIPSI


l i 10(5*

Indrawati


BAB

II

STJMBER DAKA m B A H M T BAN KBBUAKSANAAK PERBANKAH

!• Sumber- summer Dana Perbankap. Se®akin eepat laju pertumbuhan ekonoml yang dicanangkan, maka semakin bsnyak kebutuhan pambiayaan atau modal yang akan diinvestasikan ke dalam kegiatan pembangunan* Modal yang dibutuhkan tersebut pada umuraoya untuk jangka panjsag* Oleh karena itu tidaklah muagkin bahwa seluruh kebutuhan dana pembangunan tersebut disediakan oleh pihkk perbankan sendiri. IQiususnya di dal am kerangka kegiatan untuk menunjang pembangunan dengan operas! foreditnya, pihak bank akan melaksanakan dengan melakukan penggallan Dumber- sumber dananya dari berbagai pihak. yang dapat diutarakan sebagal berikut t Mengingat bahwa untuk operaaionil kredit dengan tujuan pembangunan itu mombutuhkan pormodalan khusus atau jangka panjang raaka pengerahan dana dilatodaskan pada i 1* Dana asal dari masyarakat banyak yang khusus dikorahkan dengan bentuk berbagai perangsang (bunga yang menarik, hadiah) • 2. Deposit© berjangka panjang. 3* Dana dari 3umber khusus dengan struktur khusus pula xaisalnya bantuan kredit luar negeri, bank dunia dan sebagainya* 1

Tjipto M i Hugroho, Perbqnkan Masalah Permedalan Dana dan Eotenai* KT Pratnya laramita, Jakarta, 197^, h&* laman ~

SKRIPSI


Indrawati


Menurut TJipto Adi HUgroho sumber-sumber dana perb m k m dapat digoll melalul dena Maayarakat, Dep03lt0,B©nfcuGn Luar Fegerl, Bank Dunla* Sepenjang p engamat an yang dllakukan pada Bank Indonesia Cabang Surabaya dlperoleh koterangan behva suaber-auraber da*

na perbenkan terdirl darl i -

Giro

-

Deposlto

-

Tabungsn*

Pcngertlan giro dl slnl adalah "den end deposit*1, yaltu nslapan on darl plhak ketlga kepada Benk yang penarlkannya da* pat dllakukan set lap saat dengan merapergunakan oekf surat p orintoh peabayaran lalnnya atau dengaa car a pedndah bukuen** ^ Salenjutnya ycng dlmeksud dengan Deposlto adalah "time deposit"* Atau yang dikenal dengan pengortlan nDeposito berjangka% yaltu *siapanan plhak ketlga kepada Bank yang penarikannya hsnya dapat dllakukan dal am jangka waktu tertentu menurut perjenjian ant ora plhak ketlga dan Bank yang bersangkutan**3 Ketentuan waktn yang dlperlukan pada dux*ia perbanken ssmpai dengan penullaan skrlpsi Ini dapat dlperincl sebagal berlkut t

SKRIPSI


Indrawati


-

kurang dari 3 bulan

-

sampai dengan 3 bulan

-


-


-


-

sampai dengan 2*f bulan*

.

Jadi ada 6 (enam) kelompok waktu yang dlperlukan untuk sinvpanan deposito berjangka sebagaimana terperinei pada ulasan tersebut di atas. Pengertian tabungan adalah Msimpanan plhak ketiga k« pada hank yang penarlkannya hanya dapat dllakukan dengan syarat-syarat tertentu11. Adapun tabungan d± sini meliputi 1 -

TABATTAS, 3ingkatan dari {tabungan Pembangunan Hasio nal*

-

TASKA, singkatan dari Tabungan ABuransi Berjangka* TAPELffiAK^ singkatan dari Tabungan Perauda Pelajar dan Pramuka. Di samping itu dianggap perlu untuk metaberikan gam -

baran tentang pengertian tabungan seoara

xm xm

yaitu 1

Yang dimaksud dengan tabungan stasyarakat adalah bagian dari penghesilan masyarakat yang tidak dipergunakan untuk konsumsi dan terdiri dari tabungan perusahaan baik swasta maupun milik pemerintah, tabungan pemerintail daerah, tabungan ruraah tangga dan perorangan dan

Xbid« halaman 3*

SKRIPSI


Indrawati


sebagainya* Adapun t abungen peraerintah daa tabungen mssyarakat beraaraa-soma merupakon tabungan dalm negeri.5 Menurut potngortian tersebut <51 atas tabungan akan dap at dlwujubkan bilcmona masyarakat oempunyai pendspatan* Dan pendepntsnpun belua aerupakan suatu janinan penuh terhadap tabungan, karena mas ill targsntung pada besar kecilnya tlngkat konsvuasl masyarakat* Bilamana aeluruh pendapatannya habis untuk raemenuhi kebutuhon konsumsi, maka tabungan tidak akan ado* ‘ Bengal dosnikian dapat dis trapulken bahwa tabungan nasyarakat akan dapat dihimpun biloosna tlngkat pendapatsn ocsyarakat tel all mencepai suatu tlngkat dl a ana kebutuhan konsumslnya tel ah terpenuhl dan naaih ter dap at keloblhen* Sebsliknya apabila dari tlngkat pendapatannya hanya mencukupi untuk raemenuhi tlngkat kansuaslnya saja dan dipaksaken untuk raelakukan penabungan maka konsekwenainya mereka harus menekan atau pengorbankan ataupun menangguhkan konsvasinya* Tanpa adsnya persyaratan yang demiklan itu dapat dipastiken bahwa tabungan tidak akan dgq?at dihinpim dari tangcn nesyaraket. Kamun dcxaiklan perlu klranya diutaraksn bahwa di dalean kerangka untuk mend Id ik generasi penerus dalam. kegiatan

^Departemen Penorangan H*I*f Reneana Pembangunan Li* ma Tahun Kegua* 197U/7*>~197&/79f Depart eaen Penersagsn. R*I< Jakarta, 19^# Bufeu I, haiaraan 190-191

SKRIPSI


Indrawati


id

menabung telah. dirintis suatu kebi jaksanaan peningkatan Tabungan Pemuda Pelajar dan Bramuka (TAHSLffiBT). Meakipua mereka ini tidak termasuk di dalam pengertian ma~ syarakat yang memiliki pendapatan karena belum bekerja na^ man dengen sejiunlah uang belan.ja yang diterima dari orang tua mereka dihaTapkan untuk dihemat dan ditabmg* Sebenarnya di dalam

pengertian itupun telah teroa^-

kup suatu. penekanan atau pengorbanan ataupun penundaan beberapa kefcutuhan nereka sebagaimana telah diutaraiican di aias* Dan banian dari uang belanja mereka ini selanjulnya dapat disalurkannya pada jenis tabungan yang dikenal dengan MTA Demikian juga masalahnya dengan ngirolt yang pada uffiumnya banyak dimiliki oleh kegiatan di bidang usaiia (ba ik produksi maupun perdagangan), adalah penundaan kebutuhan mereka untuk aementara dan yang dititipkan pada bank* di mana pada setiap saat mereka akan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan mereka# Jadi faktor penundaan pemenuhan konsumsi d&lam pengertian tersebut dapat dikatakan merupakan tabungan. Dari berbagai jeiiis ataupun niacam tabungan nasyarakatt pihak perbankan dapat memanfaatkannya untuk menyaluzv kan dana-dana tersebut kearah penggunaan yang lebih produktift yaitu menyalurkannya pada berbagai kegiatan untuk investasi, agar dapat meningkatkaa pendapatan masyarakat. Dengan meningkalaya pendapatan diharapkan akan dapat me*-

SKRIPSI


Indrawati


nlngkatkon tabungan yang merupakan sumber dana perbanksn* Proses tersebut cpabila ber jalcn secara terus-menerus,di llarapkan akan dapat msmpercepat proses perabangunan* Bagl suatu negara ysng sedang raeabangun pada nya inenghadapi masaleh kebutuhan tabungan untuk raenbiayai. invest asi* dl mana kematapuan raenabung maslh berada pada tlngkat yeng rendeh, sehlngga * •*

Ketnanpuon menabung adalah ketjil sekall, karena penda^ paten rill rendah. Pendepaten .Jang rendah merupakan tjermln dari pada produktivit otJang rendsh* Produktlvltet Jang rendsh untuk sebagienVbes&r' edalPh aklbat kekuronân (peralatan) modal* £okursngan modal dlsebabken karena kemempuan menabung Jang rendoh den dengan begitu kit a menghadapi lingkaran Jang seakanakan tlada achlrnya# Tlap us aha untuk menaikkan produk tivit et harua bers*mdar at as tabungan. Tabungan di slnl diartlksn s^bagai kenarapuan dan kosedlaan untuk menahan nofsu lcohsunsl seleoa beberapa vaktu sup aya dinas a depen terbuka kemungldnai konsumsl jeng leblh memuaskan* 6 Wasalsh tabungan yang dl gunakan untuk membiayai pembangunan ekononi tersebut, dapat dllbaratkan sebagai j©lin en yang memberikan suatu gambaren lingkaran set an* B11 onana tlngkat pendapatannya adalah rendeh, maka dapat dlkataksn bahwa raasih banyak kebutuhan konsumolnya yeng belum tarpenuhl* Dengan perkatasn lain suatu tlngkat pendapatan yeng rendsh aengakibatkan tlngkat keraenpuan menabungnya juga akan rendeh.

^Sumitro Bjojohadlkusumo* Bkonoml Pembangunm^ PTPembangunant Djakarta* 1955* halaman &>•

SKRIPSI


Indrawati


Pengaruh rendafenya tingkat kernattpuan menabung tersebut akan mengakibatkan rendahnya tingkat pro&uktivitas yang selanjutnya akan mengakibatkan rendatoya tingkat pendapatannya* I&ngkaran setan tersebut di atas bagaimanapun juga harua dapat dipecahkan, bilamana dikehendaki adanya kegiat>an pembangunan ekonomi y«?ng akan dapat meningkatksn pendapaten maeyarateat* Sumberayct kercbali lag! pa3a titik pokck yaltu penggaXian sumber dacia peinbangunan ekonomi tersabut dari tabuagan nasyarakat, Oleh karena itu pengertian tabungan dalam hal ini merupakan auatu sikap untuk mengorbanlcan hasrat mengkonsumsikan pendapatannya pada Jfiasa sekarang. Nanum

pengorbanan tereebut akan membuka kemun^kinan untuk meningkatkan konsvjasinya pada tiaca nendatang. Sebagal akibat penggunaen tabungan untuk membiayai pembangunaei ekonoml yang diharapkan akan dapat menin^katkan pendapatannya. T)ongan kenaikan pendapatannya itulah yang selanjutnya akan da pat TOeningkatkan konstutsinya. Nailaiya tingkat konsumsi masyarakat tersebut meru-

pakan suatu perangaang bag! para

pengusaha uatuk mening*-

katkan kegiatan usah.anya, yang umumnya akan diimbangi dengan nail:nya pernintaon krcdit untuk rjsnin^katkan investasinya. BiXamana proses tersebut di atas dapat ditunjang oleh pihak Lembaga Perbankan, maka ak3elera3i penbangunan akan dapat berjalan dengan Xancar, sehingga pada akhirnya

SKRIPSI


Indrawati


nanti tendensi pendapatan akan seaakin meningkat sepanjang kegiatan pembangunan dllaks anakan*

2. Kebllaksanaan Pegbanksn untuk Haningkatkan Sumber Dana

Dolan rcngka menghlmpun den raengalokasiken dana pembangunan elconomi, maka pihak Lembaga Perbankaa akan berfungsi sebagoi : ' . I s . *

<

1# Fungsi fchusus bank sebagai aparatur ekoncmls pemerlntahan yang menjalankan policy operasicnil berda** sarksn policy Pemerlnfcsh* £• Fungal umum bank untuk aenampungi melcyani kebutuhan maayarakat tenfcang kebutuhan modal berupa perkredlfcan secara routine balk aktif maupun pcsif. Kedua fungsi tersebut melekat pada tugos fungslonll bank yang harus terial oieii dedication of banking yang khususnya ditujukan kopada pembcnguncn* Dedication of banking diisl oleh koinginan turut serta menbcngun raendahsyatkan geloabang pembangttnm di senua sag! dan k« seluarah penjuru dalcan kehidupan maayarakat* * Dari fungsi Xembaga Perbahkan di dalam arena pembangunan ekonomi tersebut di at as, kesemuanya ditujukan un tuk meningkatkan taraf hidup maayarakat* yang pada umumnya diukur dengan tlngkat pendapatan yang diperolehnya* Dwi fungsi Lomboga Perbsnksn tersebut di atas akan memperc.epat proses pembangunan, karena di dalam pasar uang atouj>un pasar modal pihck lembaga Perbanken akan dapat menyeimbcngkan penawaran dan pormintaen terhudap ueng/modal*

^Tjiptoadinugroho. Perbankan Masnlnh Femodalan Padpi Potensl* PT Pratnya Par ami'ta, Jakarta, 1.971** hala man l28»

SKRIPSI


Indrawati


t)i satu plhak akan bertindak saiaku penawar5 sedengken di lain plhalc aken bertindak selaku peminta modol/uang* Dengan demiician kestabllen harga yang mempertentuken permint aim dan penavaren uang/model akon dapat dipelihara. 3ehubungan dengan pengertian teraabut di atas* dalam kerangka HEpEXiXTA 11 Peraorlnteh telah melotakkan dasar-dasor kebijakaanaan di bideng aoneter* Basar-dasar kebijaksanaan tersebut merupakan lanjutan langkah-langkah kebijaksenasn yang pernah dllakukan pada mas a KSPBLXTA I dsn kelanjutannya akan lebih di tingkat ken don disempurnakan* Sasaran yang dikehendaki di dalam penentuan Xangkah-lengkah kebijaksanaan tersebut adaloh s neningkatkGn >

mobilisasi tabungsn masyarakat melalui Lembaga-leiabaga ke~ usngen* aeaperluos kesempstaai korja dan pemeratam pandapot on mssyarakat, menunjang us aha peneliharaen den peningkatan kestabilan ekoncmi, oenunjeng us aha untuk meningkatkan keduduken golongan ekonomi lea all, meningkatkan efis:tensi kerja dan peranan Xembaga-leiabaga keuengsn* Snsarcn-sasaran tersebut di atas bukenlah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi oasing-masing sebenamya mempunyai kaitan entera satu dengen yeng lainnya* Bahkon da pat dikatakan sasoren -sesaran tersebut di atcs merupakan jenjang-jenjsng yeng bertauten* Dengan tabungnn yang terhlapun dari raasysrakat, pi hak Leabrtga Perbankan dapat menyalurkannya kepada kegiatan

SKRIPSI


Indrawati


yeng produktif meXaXui kebijaksanaan kredit* Pengarohan ini ditujukan pada keglatan-kegiatan produksi yang banyak oenyerap tenaga kerja agar dapat metnperluas kesempatan kerjf?.

Dengan terbukenya keserapatan kerja tersebut merupakan su atu kermgka untuk pemerataan pendapatan maayarakat* Penyerapan usng yeng produktif dari tangon masyarakat nelalul progrem-program tabungan, dan menyalurksnnya pada berbagai sektcr perekonomian, merupakan suatu Xangkah-Xangkah kebijaksanaen yang menuju keareth peaeliheraan den peningkatan kestabilan ekoncmi* • ? PenyaXuran dana investasi kep ado golongan ekonomi 1 eraah merupakan suatu tindakan yang akan dapat tnsnunjrmg dan meningkatkan golongan, ekonomi Xemahf agar dlkelak kemudtan hari dapat merapersempit jurang pemisoh antara golongon ekonomi kuat dengan golongan ekcnooi Xeneh. Berbagai sesaren tersebut tentunya menurut suatu kondisi agar pihak lembaga Perbankan sendiri harus meningkatknn efisiensl kerja# Sehingga peraneunya di deism kegi atan perekonoraian depat leblh ditingkatkan daripeda masa sebeluranye* Deipikian pula dengcn Repellta IHtterpyeta di daXea perene^narsn kebijakssnaanya diherapken untuk depat mencapai sa3aran-sasaran sebagai berikut t X) Menunjang uscha pemerataan pembangunan cntara Xain dengen jaXan meningkatkan kedudukan golongan ekono-

SKRIPSI


Indrawati


Xemah, mendorong perluascn kcserapatan kerja dan pemerataan pendapatan serta memmjang produksi bahan-bshan kebutuhan pokok ra&yat* 2 ) Meningkatkan mobilises i tabungan masyarakat molaXui lenbaga-lembaga keuangan balk Xecibaga^Xembaga P©rbcnkan maupun Xettbaga-lembaga keuangan non banki 3) Setap nenieXihara d m maningkatkan kestabiXan ekononi khususnya kestabilan harga-harga# i*) Menyempurnaksn serta meningkatkan efisiensi dan percnan leobaga-lembaga keuangan dalam rangka pengembangan auatu sistin lembaga keuangan yang lebih se llat d m Xengkap.8 n i

Sasarcn pertaraa dan ketfua merupakan saaaran-sasaran yeng diharepksn akon dapat meningkatkan akseleresi pembangunan yang diharepkan 3uSa agar peXaksanasnnya Xebih torarah pa da kegiat an yang lebih raerata ke berbagai daerah naupun *

sektor parekanomian* tc rut rana yeng menghasilkan bahan-bahanl kebutuhan pekok masyarakat pada umumnyo* Meninglcctnya pembangunan dengan hasiX akhir pendapatan masyarakat yang semakin tnenlng]catf diusahakan agar tidak tersalur keseluruhannya untuk metnenuhi kebutuhan t

konsumsinya saja* Akan tetapi tetap memperhatilean kepentingan pada masn-masa yang akan dateng. OXeh karenanya tetap dluschaken agar sebagien dari pendapcten mereka tersalur dal an progrsm tabungan taasyarakct, yang akan dapat digunakan untuk meningkatkan pro* duktivitos, seliingga pendapatan nesyarakat pada masa men-

^Departsnen Penerengan R. IM Rencann Peabanffuna^ Xiaa Tshun Ketiga* 1979/fiQ-19fiVPUt Depart eaen Penerengan S i . , Jakarta, Buku I halaaan 3-29. (t*th)

SKRIPSI


Indrawati


datang Xebih meninglcat lagi* Hasrat beruoaha akan tinbul lebih tinggi kegairahannya bilamana kestabiXan ekonomi pada umumnya kestabiXan harga pada khususnya dapat dipelihara dan ditingkatkan. Sasaran tersebut terungkap pada sasaran ketiga di dalaa deretan-deretan berbagai sasaran yang dicanangkan pada REPELITA III. 'Uhtulc mencapai berbagai 3asaran êrsebut di atas tentunya pihak Lembaga Perbanlcan harus iaelaksanakan kebijakaanacn yang telah digariskan. Salah sata kebijakaanaan demi untuk mencapai sasaran tadi adalah sebcgai berikut j Kebijaksanaan suku bunga telah sangat berhasil di dalam KEPELITA X, balk di dalam pemupukaa dana tabungan siaQyarakat maupun di dalam penyaluraonya guna pembiayaan usaha-usaha pembsngunan dan stabillsasi. EebijakGanaan suku bunga tersebut rJcan dilanjutkan dan disempumakan di dalam RSB2LI!TA IX dengan terpedoman kepada pokok-pokok antara lain (i) kebijaksanaan ter sebut harus fXeksibel dalam arti harus selalu dapat disesuaikan setiap kali ierjadi pSrubahan-perubahan harga* sehingga tingkat suku bunga yang riil tidak terlalu rendan pada waktu harga^-harga melonjak tinggi dan sebaliknya tidak terlalu tinggi pada waktu hargaharga nenurun (li> kebijaksanaan suku bunga harus mencerminkan Xangkanya modal yang tersedia di dalam perekcnomian dan keseluruhan biaya penyaluran modal dari penabung kepada peminâm; (iii) kebipaksanaan suku bi>* nga adaloh selektif yang didasarkan kepada urutan pri ori tas dan .jangka waktu peminjaman. 9 Bahwa untuk neimpuk tabunên masyarakat rcaupun mtulc menyalurkan tabungan masyarakat tersebut yang dapat diguna-

o Bepartenen Penerangcn R*I«ft Hencana Pembangunan Li«« gahra Keclua- £^7^/75-1^78/7,9. Depar-toman Penerangan^X T., Jakar ta, 197*** Buku X, halaman 25*^*

SKRIPSI


Indrawati


kan untuk membiayai pembangunan ekonomi, melalul langkahlangkah kebijaksanaan suku bunga yang fleksibel, Dengan pengertian bahwa besarnya sulcu bunga balk untuk merang3ang tabungan masyarakat maupun penyalurannya dikaitkan langsung dengan tingkat perkembangan harga. Bllamana besarnya suku bunga yang diberlkan kepada para penabung sama dengan atau lebih kecil diband ingkan dengan tingkat perkembangan harga inaka dalam kondisi yang demikian itu pihak penabung merasa dirugikan. Karena seca ra riil jumlah tabungan mereka tidak mengalaaii pertambahan berupa keuntungan bunga, bahkan secara relatif semakin menyusut bilamana tingkat suku bunga jauh lebih kecil dibandingkan dengan tingkat perkembangan harga* * Sebaliknya nenurunnya £ingkat perkembangan harga tanpa diadakan penyesuaian pada tingkat suku bunga yang relatif lebih tinggi akan mengakibatkan pembebanan yang semakin berat dirasakan oleh para pengusaha. Karena ting* kat suku bunga fcredit yang relatif lebih tinggi merupakan beban berat

terhadap blaya produksi,yang akan mempersem-

i

pit kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan bagi para pengusaha yang bersangkutan. Sedangksn diketahui secara umaa bahwa keuntungan, yang diperoleh para pengusaha meritpakan perangsong terhadap kegiatan usahanya* Dengan berbagai pertimbangan tersebut di atas su** dah eelayaknya pihak I/embaga Perbankan di dalam menentu**

SKRIPSI


Indrawati


ksn tinggi r endabnya 3uku bunga diaralxkan pada langkanya modal ysjig terse&ia di dalam perekonomian. r

Ifertimbangamya antara lain diusahakan agar 3eir.ua konsekwensi May a penyaluran modal dari para penabung dapat diatasi oleh para peminjam (pengusaha), sedangkan pihak pemlnjam (pengnsaha) masih mendapatkan keuntungan di dalam memanfaatkan pcaaggunaan/persutarari modal tersebut* Agar pcn^gunaan modal yang langka tersebut lebih terarsh pada kegiatan usaha yang produktif , naka pihak Lefflbaga Perbankan rtihsrapkan agar di dalam kerangka kebijaksanaannys menggunsksn urutan prioritas, jangka waktu peîujamsn, dan pada berbagai faktor tersebut di atas juga dibebani dengan suku bunga yeng berb«da-beda sesuai dengan prioritas dan jangka waktu peminjatfan tersebut di atas. Untuk menxn^katkan kapasitas pemberian kredit dari hasil pengh-impunan tabungan masyarakat pihak Lembaga Perbsnkan TneTnpunyai pedoman pelaksanaan kebijaksanaan Reserve Ratio dengan pengertian sebagai berikut j Reserve ratio-that percentage of a bank*s deposits or other liabilities that must be held In the fora of le gal reserves. Required reserve - that portion of a bank’s legal re serves that mu3t be held* given the bankrs deposits and other liabilities. 10 Jadi yang dinalzsudkan dengan Reserve Ratio atau Cash Ratio

100liver G. Wood Jr, Coimneroial Banking D* Van Nostrend Company, Hew York, halaman tfd, (fc.tn,)*

SKRIPSI


Indrawati


adalah suatu perbandingan antara dana yang tersedia dengan jumlah kredit yang aiberikan atau

sering juga dikatakaa

sebagai auatu perbandingan antara sejumlah

a la t

likwid©

yang minimal harus dimiliki/&ikuasai dengan sejumlah tagihan-tagihan kepada para nasabah* Dengan adanya ke tentuan perimbangan antara dana wa<jib minimal dengan sejunlah kredit yang dapat diberikan oleh Lembaga Perbankan tersebut^ merupakan suatu pedoman untuk menentukan langkah-langkah kebijaksanaannya dalam rangka pemberian jumlah kredit yang direnoanakannya* De ngan demikian berarti bahwa Lembaga Perbankan masih diberi kan suatu kelonggaran untuk raemberikan jumlah kredit-kreditnya. Yang tidak terbatas pada jumlah yang sama dengan jumlah tabungan/dana yang dapat dihimpunnya* akan tetapi dapat dikembangkannya lebih besar lagi jumlahnya dari pada dana yang dapat dihimpun* ttenurut r,Keputusan No »10/108/Kep/DirATPHB/Tanggal 30 Desember 1977 ditetapkan bahwa besamâ Reserve Ratio atau Cash 11 Ratio diturunkan dari 30# menjadi 15#* Penurunan Reserve Ratio atau Cash Ratio tersebut di atas merupakan kesempatan bagi

Lembaga Perbankan untuk mening-

katkan/menambah pemberian kreditnya terutama bagi BankBank y&ng terbatas persediaan dananya*

^"Sfawancara dengan Bapak Joko bagian riset Bank In donesia Cabang Surabaya, pada bulan April 1980.

SKRIPSI


Indrawati


Berarti jumlah kredit tavestasi yang dapat diberikannya akan dapat ditingkatkan dua kali 3.1pat daripada jumlah yang semula dengan suatu perumusan sebagai berikut * Kfedlt investasi «

....■■x Jumlah dana yang dihimpun* Cash ratio

Dengan asumsi i 1* Pemberian kredit tersebut terjadi antara sesama lesibaga keuangan. 2. Si debitur pada suatu saat tidak menyalurkan danarsya kepada lembaga keuangan yang lain, tetapi diciptaksn sendiri kredit baru. Sesuai dengan pertcnusan tersebut di atas, bilamana suatu “ bank; memiliki dsna yang dihimpun sebes&r Rp*3$ juta dengan ketentuan cash, ratio sebesar 30$, maka bank tersebut akan dapat memberikan kredit inyestasi dengan jumlah naksimai sebesar s 100

—

x Hp.30 juta « RpilOO juta. 30

Sehubungan dengan turunnya cash ratio dari 30# menjadi 15% sebagaimana tercanturn pada Keputusan No* 10/108/ Kep/Dir/ TJPPB/ tersebut di atas, maka bank

yang bersangkutsm ekan *

dapat memberiksn kredit investasi dengan jumlah maksimal gebesar 1

SKRIPSI


Indrawati


Berd assrkan beborapa uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa besar keciinya jumlah kredit yang dapat diberikan oleh pihak iembaga Perbankaa akan tergantuixg pa>da * -

Jumlah dana yang dapat dihimpua.

«

Besar kecilnya cash ratio yang ditetapkan*

Kedua determinant tersebut di atas merupakan dua faktor pembafeas yang akan menentukan besar kecilnya jumlah kredit jrang dapat diberilcsn oleh suatu Bank. Samun bag! suatu Bank yang mudah untuk menghimpim/mencari lana yang dapat digunakan untuk menambah dana wajibnya maka tedua faktor tersebut di atas bukanlah merupakan faktorFaktor perabatas*

SKRIPSI


Indrawati


A.

BAB

^

HI

& Vi *' ,** V '" « SOMBER D M A M N 1HVE3TASI PEWBANGUKAH REGICSIAL 3AHA\% %' \ &v ‘ timjb \ i V

1. Sumber Sana Pembangunari Regional Jawa Timur

Dalam uraian yang 'berikut ini akan diberikan gambaran tentang sumber dana pembangunan di Regional Jawa Timur dari-Tahun 197^/1975 sanpai dengan 1978/1979* Menurut hasil pengamatan dapat diketahui bahwa dana pemba>ngunan di Daerah Eropinsi Daerah 5inglcat I Jawa Timur t«r~ diri dari s 1* Bantuan Pemerintah Pusat : Bantuan yang berasal dari pemerintah pusat antara lain berupa Inpre3 dan CJess* 2* Tabungan Pemerintah Daerah, yang terdiri dari Tabung an. Pemerintah Daerah Tlngkat 1 maupun Tabungan Pe merintah Daerah Tlngkat II. 3. Tabungan Masyarakat. Tang dimaksudkan di sini adalah tabungan yang dapat dihimpun oleh pihak Perbankan baik bank pemerintah maupun bank swasta secara keseluruhan yang terdiri dari giro, deposit© dan tabungan. Perkembangan ketiga sumber dana pembangunan regional di Ja wa Timur tersebut dapat dillhat pada tabel 1 halaman 32.

SKRIPSI


Indrawati


o

■a pH

r-r

E-* B ©

0

00

CM U> vO ** co vO

*, p<

• Pi

cm

Pi

VO ir\ ♦ Pi Pi

&

ro

Pi Pi

U\ IPS

I N OJ

00

rH CO

* Os ON •

o*

ft .•v»

GO tt\ r^.

co. r -i CO

f

*» m no

ro •» Ov CO •

ft

Pi

ro

CM *

I

ro

Pi Pi

o

CO

£ pH C\ CO \Q ON

ft

ft

P4

Pi

M

H ro C3N «*> ON

i ‘ 1 t H tH

ir\

vO * IN

CO 00 vO #> ON

:

40 **

* ft Pi

• ft Pi

• Pi Pi

• ft Pi

• Pi Pi

1

«

rO vO Os

CM tt\ CM

o

vo

\f>

o

fO CM

vO \fN H

vO vO H

ft Pi

Pi Pi

CO

ON H

ON c^. o> r-i N GO IN ON rH

• J-

• UN

-* 3 p, ft oi rt ir\

vO m

t H

Pt Pi

K. ON H

vO £N> ON rH S tr\ tN ON rH

fc o> rH \ vO rv On rH

• rH

• CM

• ro

& mm*

N I

ON CM ON

Pi *

ft

fcC-P

r^ . CO
p

IN

S'S

0? v£> •> H r4

01 P« *

i (S

vO* s>•fc 0 Ov OJ CM

CM U \ vO H Cs. lr\ S* r o vo rH O « •> IN vO vO«* U\ ^ CvJ H CO VN CO IS

Pi

FERKEMMTGAN JASTA Tim

DANA PEMBAUGOTAN DI DAEftAH HIOPINSI DAERAH TIjJG-KAI I SELAMA TAIOT 197V1975 SAMPAI DENGAN TAHIM 1978/1979 (Dalam I'iiyar Rupich)

* p»

o

00 •» rt

•

ON rH \ en

t cd ni g

!-■ !*« 1 *■§ r •§ & i fH I O n 03 &

1 N P 0_} CO« I ON I rH rf «H

&|83 ,&fgS

•

i

tIt

W

SKRIPSI


Indrawati


yang menggambarkan tentang perkembangan dana pembangunan di Jawa Timur yang dapat dihimpun seleuna PELITA II* Berdasarkan tabel 1 halaman 32 dapat diketahui bahwa st** luruh jumlah dana pembangunan Regional di Jawa Timur yang dapat dihimpun selajna PELITA H meliputi jumlah sebanyak Rp. 1*329*227 milyar, Yang terdiri dari Rp*60*f,055 milyar berasal dari Bantuan Pusat, dan Rp*36»331 milyar berasal dari Tabungan Pemerintah Daerah, sedangkan. sisanya sebanyak Rp.688,84-1 milyar dihimpun dari Tabungan IJasyarakat. Seoara keseluruhan jumlah dana pembangunan yang dapat dihimpun secara kuantitatif mengalami pertambahsn sebanyak Rp,2lf9>lf89 milyar, atau secara kualitatif tingkat pertambahan sebesar 133,^6 $ selama PELITA II* Dapat juga dikataken bahwa setiap tahun rata-rata dana pembangunan regional di Jawa Timur mengalami tingkat laju pertambahan sebesar 31>53 %• Tlngkat laju perturabuhan yang paling tinggi dialami pada tahun 1975/1976 sebesar 71,80 % dan untuk tingkat laju pertumbuhan yang paling rendah dialami pada tahun 1978/1979 yaitu sebesar 1 1 ,63#* Pada awal Tahun PELITA II sumber dana pembangunan yang berasal dari Bantuan Pemerintah Pusat berjuialah Rp**f6,963 milyar, dari Tabungan Pemerintah Daerah Rp*3»758 milyar sedangkan dari Dana Perbankan mencapai jumlah sebesar Rp*7^*^55* Jumlah seluruh dana pembangunan yang terhimpun Rp.125,176 mslyar.

SKRIPSI


Indrawati


Pada Tahun 1975/1976 sumber dana pembangunan yang berasal dari Bantuan Pusat berjumlah Rp, 110,252 milyar, dari Ta bungan Pemerintah Daerah Rp. 5,318 milyar dan Dana Perbank an memberikan sumbangan sebesar Rp. 99,^81 milyar. Jumlah dana yang terhimptm tahun 1975/1976 sebesar Rp.215,051 milyar, Pada tahun 1976/1977, Bantuan Pemerintah Pusat berjumlah Rp. 123,8^0 milyar, Tabungan Pemerintah Daerah Rp.7,636 milyar sedangkan Dana Perbankan memberikaa sumbangan sebe sar Rp.1^7,227 milyar. Dana Pembangunan yang terhimpun ta hun 1976/1977 sebesar Rp. 278,703 milyar. Pada tahun 1977/1978 jumlah dana pembangunan yang terhim pun sebesar Rp.335,632 milyar, yang terdiri dari Rp,l56,M*6 milyar dari Bantuan Pemerintah Pusat, lip.9,688 milyar * 1 dari sumber Tabungan Pemerintah Daerah dan dari Dana Per bankan sebesar Rp.169,^98 milyar. Pada akhir Tahun PELITA XI jumlah dana pembangunan yang da pat dihimpun sebesar Rp.37^,665 milyar, yang terdiri dari sumber Bantuan Pemerintah, Pusat sebesar Rp. 166,55** milyar, dari Tabungan Pemerintah Daerah sebesar Rp*9»931 milyar sisanya sebesar Rp. 198,180 milyar berasal dari Dana Perbank an* Ditinjau dari segi perkembangan jumlah dana pemba ngunan seperti yang terlihat pada tabel 1 halaman 32 ter sebut di atas dapat disimpulkan bahwa tlngkat laju pertunw bulian dana pembangunan tersebut memperlihatkan tendensi

SKRIPSI


Indrawati


t yang relatif makin mengecil, baik diXihat dari segi ting kat pertumbuhan secara kuantitatif maupun dilihat dari segi tingkat pertumbuhan secara kualitatif. Namun demikian ditinjau dari segi jumlah dana pembangunan secara keseluruhan, kondisi tersebut menunjukkan tendensi yang semakin meningkat, karena pada awal tahun PELITA II jumlah dana pembangunan yang terhimpun hanya mencapai jum lah sebesar Rp.125,176 milyar, sedangkan pada akhir tahun PELITA II jumlah tersebut meningkat menjadi jumlah sebesar Rp«37^,665 milyar, Untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut tentang posisi ma3*n£-masing sumber dana pembangunan seperti yang telah diutaraken di muka dapat dilihat pada tabel 2 hala* man 36. t/ Dana pembangunan yang digali dari eumber Tabungan Pemerintah Daerah dan Dana Perbankan terllhat bahwa peranannya semakin menurun, sedangkan Bantuan Pemerintah Pusat peran annya meningkat. Pada awal tahun PBLITA II peranan Bahtuan Pemerintah Pusat mencapai 37*52 % 9 Tabungan Pemerintah Daerah 3,00 % sedang Dana Perbankan mencapai

% dari seluruh

dana pembangunan yang dapat dihimpun. Pada tahun 1975/1976 posisi peranan Bantuan Pemerintah Pu sat meningkat mencapai 51,27

sedang

Tabungan Pemerin

tah Daerah menurun menjadi 2,*+7 $ sedang Dana Perbankan menurun men jadi V6,26 % dari seluruh dana pembangunan daerah

SKRIPSI


Indrawati


<\i

9 W

)«

I

Bank IndoneBia ffilayah Jawa Timur, Surabaya. Diolab penulis*

CQ

III

••

U «Q CO

SKRIPSI


Indrawati


yang terhimpun. Pada tahun 1976/1977 posisi peranan Bantuan Pemerintah menurun menjadi

%9 sedang Tabungan Pemerintah Dae

rah dan Dana Perbankan meningkat posisinya maslng-masing menjadi 2,7** $ dan 52,83 % dari seluruh dana pembangunan yang terhimpun* Pada tahun 1977/1978 posisi peranan Bantuan Pemerintah Ptvsat dan {Tabungan Pemerintah Daerah meningkat maaing-masing menjadi **6,61 % dan 2,89 % dari seluruh dana yang terhimpun sedang Dana Perbankan menurun peranannya menjadi 50,50 % dari seluruh dana pembangunan. Pada akhir Tahun PELITA II peranan Bantuan Pemerintah Pu sat dan Tabungan Pemerintah Daerah menurun masing-masing menjadi Mf,*f5 % dan 2,65 % dari seluruh dana pembangunan sedangkan peranan Dana Perbankan meningkat menjadi 52,9Qjf. Berdasarkan uraian tersebut di atas akhimya dapatdisimpulkan bahwa s -

Meakipun secara kualitatif selama PELITA II peranan sumber dana pembangunan dari Bantuan Pemerintah Pitsat meningkat dan dari dana perbankan menurun tap! kenyataannya sumbangannya terhadap dana pembangunan secara keseluruhan, dana Perbankan leblh berperan. Karena setiap tahun lebih 50 % dari seluruh jumlah dana pembangunan didapat dari sumber Dana Perbankan kecuali pada tahun 1975/1976 Dana Perbankan hanya

SKRIPSI


Indrawati


mampu menyumbang sebesar ^6,26 % dari seluruh dana pembangunan yang terhimpun. -

Meskipun sumber dana pembangunan yang berasal dari Tabungan Pemerintah Daerah menurun peranannya, tetapi secara kuantitatif jumlnhnya meningkat di mana pada tahun pertama PELITA II mampu menghimpun sebe3ar Hp. 3^758 milyar pada akhir tahun PELITA II meneapai jumlah sebesar Rp*9*931 milyar.

-

Menurunnya peranan Bantuan Pemerintah Pusat berarti pembangunan di Eropinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur mengalami kemajuan dengan makin keoilnya peranan Pemerintah dan makin besarnya peranan non pemerin tah.

2# Investasi Pembangunan di Jawa Timur Dalam bab ini diberikan gambaran tentang sumber in vestasi pembangunan di Jawa Timur yang telah dilaksanakaa maupun yang diharapkan. Jumlah investasi yang telah dilak sanakan pada REPELITA I dan REPELITA II dapat dilihat pada tabel 3 dan tabel b pada halaman 39 dan *K), menunjukkan bahwa pada pelaksanaan RBPBLITA I jumlah Investasi pemba ngunan meneapai jumlah sebanyak RpAl*f,595 milyar. Dari jumlah investasi pembangunan tersebut yang digali dari sum ber Pemerintah meneapai jumlah sebanyak Rp* 113,673 milyar, sisanya sebanyak Rp.300,922 milyar digali dari sumber non

SKRIPSI


Indrawati


■a

&

I

02 a*4

0

W r i *

a-. 0 d*3

(0 0

&

M SR +»p flJs S* .3♦H 6 -t

«

*3rH0\ (flWfl

ro

■Hoot ro e -f3

£ §

£P<*

&4

* C8 W

£5O' H

US

t£>

I a>

•§

% CO

a)r-i 0rffdfl * P

P+ <5

S3 ct3 PQ

e «H &4

f *

i ►a H +>

I

oj

§

“0 s

fO CO

SKRIPSI


Indrawati


S 3 EH A

H I

e fe h & SKRIPSI


to

Indrawati


pemerintah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggalian investasi pembangunan dari pihak non pemerintah memegang peranan sebesar 72,58

yang menggambarkan betapa

besar sumbangan sumber non pemerintah dibandingkan dengan pemerintah* ■ Peranan sumber non pemerintah di Jawa Timur terha dap pelaksanaan REPELITA II kenyataannya mengalami kenaikan dibandingkan dengan pelaksanaan pada BEPE1ITA I. Karena pada pelaksanaan REFELITa II sumber non pemerintah yang merupakan salah satu sumber investasi pembangunan da pat menghimpun dana sebanyak Rp*l*96*f,3 milyar, berarti peranannya mencapai tingkat sebesar 76,33 %. Mate dapat disimpulkan bahwa peranan sumber non pemerintah terhadap investasi pembangunan mengalami kenaikan sebesar 3,75^* Kalau pada tahun pertama REPELITA I juralah sumber non pemerintah hanya mencapai Rp* 12,986 milyar sedangkan jumlah sumber pemerintah sebesar Rp.13,203 milyar, maka menggambarkan suatu perimbangan bahwa dengan jumlah inves tasi pembangunan sebesar Rp* 26,189 milyar tersebut temyata peranan sumber non pemerintah hanya mencapai tingkat sebesar ^9,59 %9 berarti peranan sumber pemerintah pada waktu itu mencapai tingkat sebesar 50,*fl %• Dengan perkatetan lain peranan sumber Pemerintah terhadap pembangunan dae rah Jawa Timur lebih besar bilamana dibandingkan dengan pe ranan sumber non pemerintah* Uamun pada tahun-tahun yang

SKRIPSI


Indrawati


selanjutaaya sampai dengan akhir tahun HE PELITA I tersebut terlihat bahwa peranan tersebut berbalik. Bahkan sumber non Pemerintah semakin menunjukkan jumlah yang berlipat ganda dibandingkan dengan jumlah sumber Pemerintah di da~ lam kerangka pelaksanaan REPELITA I tersebut. Sumber investasi pembangunan yang digali melalui sumber non Pemerintah tersebut menunjukkan perkembangan yang semakin menenjak jumlahnya* Demikian juga perimbangsnnya bilamana dibandingkan dengan jumlah investasi pembangunan yang digali melalui sumber dari Pemerintah. Seperti yang terlihat pada tabel k> pada tahun 1978/1979 yang merupakan tahun terakhir pelaksanaan REPEL ITA II, berdasarkan investasi pembangunan sebesar Rp.1.308,^56 milyar ternyata yang bersumber dari Pemerintah hanya mencapai jum lah sebesar Rp. 188,588 milyar, sedangkan yang bersumber da ri non Pemerintah mencapai jumlah sebesar Hp.1.119*868 J&il-* yar. Berarti peranan sumber Pemerintah terhadap investasi pembangunan regional Jawa Timur hanya mencapai tlngkat se besar Sebalitaoya penggalian sumber investasi pembangunan dari non Pemerintah di Jawa Timur mencapai tlngkat sebesar 85,59 %* Dengan perkataan lain investasi pembangunan pada tahun 1978/1979 menunjukkan perimbangan bahwa perbandingan antara sumber dari Pemerintah dengan sumber dari non Peme rintah ternyata jumlah sumber non Pemerintah hampir 6 (enam)

SKRIPSI


Indrawati


kali 11pat Jumlah sumber dari Pemerintah. .Menurut analisa tersebut di ataa penulis berkesimpulan bahwa akselerasi pembangunan regional Jawa Timur banyak tergantung kepada hasil penggalian sumber Investasi pembangunan dari non Pemerintah/swasta. Sepanjeng pengamatan penulis, ternyata investasi pembangun an non Pemerintah terdiri dari * -

Investasi pembangunan yang dilakukan oleh pihak swasta dengan .jalan menanamkannya dalam bentuk Pen&naman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri (Btt/BOT).

-

Swadaya Masyarakat yang pada umumnya berupa prasar*na ekonomi,

-

Penggalian sumber Investasi pembangunan yang dilakukan oleh pihak Lembaga Perbankan. Ajthirnya dapat disimpulkan bahwa sumber investasi

pembangunan regional Jawa Timur dalam garis besarnya terdi** ri dari 2 (dua) sumber investasi pembangunan yaitu sumber Pemerintah dan sumber non Pemerintah. Sumber non Pemerintah pada ha^cekatnya

terdiri dari 3 ("tiga) sumber yang meliputi

H M / M H , Swadaya masyarakat, dana Perbankan. Demikianlah gafltbaran tentang sumber investasi pembangunan regional Jawa Timur. \jBerbicara masalah investasi pembangunan Jawa Timur

SKRIPSI


Indrawati


tearmg leogfcaglab Mlsaona tidals awyiaggua* aasalah tlngKat Injo partuabuhan penaapaten oacyarakat di Jawa ti*ur yang pad* tarasnya dlnyataican d«n#*a gross Hagional Doaeotio Ipo-

floot atau a i 9 ln.-rfcat dflngaa C.H«5 »P. 91 s«ptes itu perlu aiperhatitom baaattiya tawrflaiea yrng as* ntaijokkm miata ollal perbendinsan atau ratio antara jaaaabeheai Input (fafctoovfaktor produksi) tarfaadap penasbahan oatpat (produk). Hatlo yaag dsallciaa ita difcanal danâa nasa T.C«O.H.yang asarupnkan olngfeaton dart Jneraaaatal Capital Oat. pat Ratio, 61 sana I.C.O.a. J a m t l n v di tantaken 2#5»*

Dajfi fcasil watnncara antara panulis daogan pibak Badm Parane«na«» P»«bang\ais« T'aemh Fropinal Daarah Tln^lcat X Jaws flaurt diperolah panjalnasn bnhwa baonrnya tingkat laja j/mftuJ*buh« Oxqss aaîaDaX ttoaastle product ditatajfcon aabaaar 6,5s rata-rnta satlnp tahm aala*a palakaaoaan RBPKLITA XXI. Dcagea berba»n»l aaustai taraabut akhiroya dapat diboat auatu karanj*« paabe&gman rational Jawa Urnxs aabagnlnsna yaig tarllhnt pada ta%«X $ halassQ »»5. Babaa oato!c serdn#;katitan Grots* Hagienal Sooaatie Ero
d ari

SKRIPSI

1980

8 APHEQA


1980 1980

Indrawati

IANGAN GBDP DAK PEETAMBAHAH INVESTASI HiOPINSI JAWA TIMUR YAMS DIPEEHJKAN DAIiAJf PELITA III 1979/80-1983/8^ ATAS DASAK HARGA KCMSTAN 1978 (Dalam Milyar Rupiah)


SKRIPSI

& w ^ u$>

r>IICO A

M

**

%

& V

M

£53

*d


Indrawati


Inveotasl peaftengusea terMbat diharaptum d«ri muster £*>

rorlntah akaa dapat acnghlajua invoBt«al pcafbsngauci no«tijmyafc S p .1.332,60 fflly«rt

aadfls^kaa Sari mmb«r eon » -

susrintah dlh-rapltan ttkim dapat diftail inv»sta*i p«cban^tn> « i o«bany«5t Hp.1.999,03 tailya*".1* v m g m AvsUtim bcrartl

bahwa i n n t t i t l peofcanfftMsn yan?» dlga31 e M e«ictor p«mk #

rinteh dlperkirafom aten

MHiapai tin^lc&t aeboaar *•© JK»

eadangk*a yiaig ^0 £ diharajfcan akan digall dari

aaktor

aroaW hon Pemerintah. Baraoalsnnyfi spakah poaggelicn ausbar lavastaai da* r i aaktor non Peaerlntah taraahat di &t&a akan dapat t « v g a li aaauai

dan^m yan# diharapkm atankals tldak*

tftituk

amaoahksn perooalm in i Wtranya dapat dlportlab mitfzm da* n?rm fflonlnjau kaabali haoll

pam?âlia» invaataal

paaba -

a&txuea d i Jawa 5ismr pada palakaao&an &BKSXJVA 1 ttat*ptst IIEKXI7A *1 yon^ lalu* Di nuk*t pazmlie talah Refflb«rikan «uata enaliaft teatea# pelakaananzt paaggalitm erabar

lnvaataal

pjcfbangttiim

Bagiooal Jawa fismr pada PBLX?a t d m PELITA H . ftaallaaai he all panggallaa m m bar iznraatsai pcs& a a g w m aala«a IBLX7A 1 pihak *aktor man ?a»erlntah

dapat B«3^binpm

iirreataai

patfbangmaB aabaaar 72*58 Jf* Dan ra&liaaal haall an atatfbar ixxvaataai pmhsn^txun aalana PSLIfA TX

dapat m q ^

Sfcaaaoar* danxan Bapak are* Soakadi b a l m Warat 1980 dari B A3SDA Daerah ti&gkat I J a m Maor*

SKRIPSI


Indrawati


himpun investa3i pembangunan 3ebesar 76,33 $. Berdasarkan data tersebut

dl atas bilaraana dikaitken dengan pengha^-

rapan agar di dalam pelaksanaan REPELITA XXI pihak non pemerintah dapat menghimpun investasi sebesar 60

me-

nurut hemat penulis jumlah tersebut akan dapat dicapai* Bahlcan dapat disimpulkan bahwa dengan penghimpunan investasi sebesar 60 ■% untuk KBEE&ITA III sebagaimana tersebut di atas menun jukkan suatu keeenderungan bahwa peranan pihak non pemerintah di dalam kegiatan peabangunan mengalami penurunan bilaraana dibandingkan dengan masamasa

sebelumnya* Dalam pelaksanaan PKIiITA II misalnya, temyata pi

hak non pemerintah mampu untuk menghimpun jumlah investa* si pembangunan sebanyak Rp*l.96^,30 milyar. Sedangkan di dalam kerangka BJ3PELITA I H diharapkan agar pihak non pemerintah dapat menghimpun investasi sebanyak Hp.l.999*03 milyar. Berarti di dalam ker&ngka REFELITA III dibandingkan dengan realisasi PELITA II pihak non pe merintah

diharapkan akan dapat meningkatkan investasi

pembangunan sebanyak Hp.3*N73 i&ilyar* Dengan perkataan lain pihak non pemerintah di dalam kerangka penghimpunan investasi pembangunan selama REPEItlTA III nanti hanya akan mengalami tingkat laju pertumbuhan sebesar 1,77 %• Sedangkan pada realisasi PELITA I ke EEIjITA II pihak non pemerintah dapat menghimpun investasi pembangunan dengan

SKRIPSI


Indrawati


tingkat laju. pertumbuhan sebesar 552,765 % (uang merupakan hasil perhitungan secara kasar), dari Ep.300,92 milyar pada EELITA X menjadi Rp*l.96^,30 milyar pada EELITA II, dan peningkatan investasi sebesar 3*75 %* Pada REES* LITA III dibandingkan PE1TTA II mengalami penurunan 16,35*. Tegasnya penulis kurang sependapat apabila di dat

■•

lam kerangka REPELITA III pihak non pemerintah diturnnkan peranannya dari 76,33 % menjadi 60 $ khususnya di dalam kerangka penghimpunan investasi pembangunan Regional Jeh wa Timur* Karena turunnya peranan non pemerifrtah akan diimbangi oleh naiknya peranan pemerintah dalam nasalah investasi pemba?ngunan regional jawa Timur* Sedangkan hakekat naiknya in vestasi pembangunan yang dihimpun oleh pemerintah terutoma dengan kebijaksanaan pajak, berarti akan diarahkan kepada kenaikan beban pajak. Seperti diketahui bahwa naik ~ nya beban pajak akan mengakibatkan turunnya disposible income masyarakat* Dengan demikian berarti bahwa daya be ll masyarakat akan turun, yang althimya dapat diistimasikan bahwa pada proses REPELITA III akan mengalami kelest*an dalam kegiatan produksi* Tffengingat pengamatan tersebut di atas penulis menyimpulken bahwa untuk mempertahankan akselerasi pemba ngunan regional Jawa Timur seyogyanya peranan pihak non

SKRIPSI


Indrawati


paaarlntah ditingfcatkcn atau aiparta&s&teti pads tingkat ytmg o m dangm fcondioi poda palatoaaaazi HR»X¥A IX aotar«Big*lR»» nmgaya wm* d«JV?aa pcranaa ynig paraah dicapai pete a n t £93Z*X?A X* T«ttr^n daoilciaa pa&~!iarapai p«*artat*h d i M m m e * ta barparaa 605* i*ta naaurut pendongan sw eats m rtcreatittfita oextglxigat tondiai IELXTA XXX di Jem Simttr Hewbatohkan lavaa* te a i yeas o«sak2& *m inr*cat. 3* ito ta flJttifl& t gjtfN ilaft fll Iffro Mffltt M daloa pmyalnrm perkrodi*** pihak Xasbaga tftrbmk* oa aalain wmr&m .*tkan aodal e*ad irlt a^parfftnakm dona y«ag fcaraaal d ari ttaayarakat. Salaajatoya dlalokaalkaa pada aaktor prodakai* aaktor akapor, daa aaktoap la in -la in . faxtn aabaltxa parmlla aaofbasikan gaafoaran tanteog pangalokaaiaa kradit par* bmkaa ratok fcagiataa pgBbettgunaa aabagaioana taraabut di ataa tarlaM h defaulm akan diatarakaa tantioa# parkasbaiwrat* krad tt parbsnkart di Jam Vim? aalaxa TWJTA XX* 3ala&a palakaaaam HE&I9A XX pihak Lcmbaga £«Aanfe* an dl Java Stear talsh dapat nferaallair paabarian kredit aabaanr Rp.l* $20*313 juta* Perkaafetmgsooya dapat d ilih at pada teb al 6 h a lm m 50, d i

aana taituk

pefibariai kradit ymg dilakalcai olah

tairon X97V197?

Mbftga iarbankan

Java Timer b«rjxmlah Hp»l66*101 Ju ta, aad«n^fcj*x pada tataa 1978/1979 *aai« 4kat aanjadi Up«V5&*076 Jtxta.

B ararti aala-

* a PIXJTA XX XMbaga Parbankaa dl Jam Tiaur talah baxfea* a i l tsaaosbah Jw lah kraditnya aafeaaar H** 289*975 Ja ta . T*angaa parkataaa lain perfcaaban#aa kradit parbankm di

SKRIPSI


Jam

Indrawati


TABBli 6 m & m m m G i ®

kredit eerbakkan.

3)1 JAWA TIMOR SELAMA EBLITA II B ts B E C B a ia s B s e s is a e a its a a s s s ia a t

Tahun

Jumlah (dalam Jutasn rupiah)

Pertam'bahan dalam %

(dalam jutaan rupiah)

-

-

197 V 1975

166.101

1975/1976

232.8^2

18

66.7^1

1976/1977

300.358

29*00

67-516

1977/1978

36^.936

21,50

6^.578

1978/1979

if-56.076

2^,97

91.1*4-0

1.520.313

115 ,6 5

289.975

1

l 1

*caKMCKCE*isK a k a ; * a « k r n

s fta w

1

»

>

«

*

Sumber i Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Surabaya. Diolsh penulis*

SKRIPSI


Indrawati


Timur mengalami tingkat laju pertumbuhan ratar-rata sebesar 28,73 % setiap tahun, Jumlah kredit perbankan tersebut di atas dialoka^sikan kepada 3 (tiga) sektor yang meliputi sektor pro duksi, sektor ekspor dan sektor lain-lain. Dengan perkembangan sebagaimana terlihat pada tabel 7 halaman 52* Pada tabel 7 tersebut diperlihatkan perkembangan alokasi kredit perbankan di Jawa Timur dinyatakan dalam persen. Temyata sektor ekspor memperlihatkan tendensl yang semakin meaaurun selama PELITA II. Kalau pada tahun 197** mencapai perimbangan sebesar 6,77 % temyata pada tahun 1979 menunjukkan perimbangan sebesar 1,80 %. Sepanjang pengamatan penulis turunnya kredit un tuk sektor ekspor tersebut bukan berarti bahwa sektor yang bersangkutan kegiatannya semakin menurun, akan tetapi justru memperlihatkan perkembangan yang semakin me ningkat berdasarkan tabel 8 halaman 53* 31 mana untuk ta hun 197^/1975 jumlah nllai ekspor Jawa Timur mencapai US $ 97*3^2.983,^2 jumlah tersebut mengalami perkembang an menjadi VS $ 198*^98.565*55* Berarti selama REPELITA II ekspor Jawa Timur mengalami tingkat laju pertambahen sebesar 19,50 % rata^rata setiap tahun* Berdasarkan pengamatan tersebut akhimya penulis dapat menfcimpulkan bahwa masalah kebutuhan dana pembangun an pada sektor ekspor di Jawa Timur temyata dapat dibiayai nya sendiri dengan keuntungan yang diperolehnya dan diin-

SKRIPSI


Indrawati

Diolah penulis

MNGAJf ALOKASI KREDIT JEERBANKAN Di JAWA TIMUR SELAMA PELITA II (Dinyatakan dalam Peraen)


SKRIPSI

a

&

* & co

4 6r*

Jl


M

Indrawati


TABEL

8

EERKEMB.ANG.flN EKSPOR JAWA TIMOR TAHUN 197V75 - 1978/79 (Dalam US $) I

I ■ r > n mm *

*

11 * * fctt*

t . . t . 1 1 1 . t I T t | * f a t * B * a * r « « * « « ■ • * * * * « * « ■ rnm *m m * * ■ ■

Pertambahan/Penurunan Kilai Ekspor

Tahun.

(US

$)

(* >

197 V 75

97.3^2. 983^2

1975/76

96.3^ 2 .971,37

725 .012,05

0,7^

1976/77

131*.163.321,63

37.5^5.350,26

38,97

1977/78

161.161.927,78

26.998.6 16 ,15

20,12

1978/79

198.^98.565,55

37.5^5.350,26

23,30 5-19,50

1

.

T

1 . 1

>

i 1

1 1

r » «

>

1

i

1

Sumber i Team Ev&luasl pembangunan di Daerah Propinsi Dae* rah Tingkat I Jawa Timur (BAPEEDA), Jawa Timur Membanpun. JBka Daaa WarsaJL96?-1979. Team Evaluasi Pembangunan di Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur (BAPPEDA), Surabaya. I98O* Buka II* halaman 15 5 * Diolah penulis*

veataaikan kembali untuk mengembangkan produksinya. Penu lis menyadari bahwa kesimpulan yang sedemikian itu maaih banyak membutuhkan pengkajian untuk mendapatkan kebenaran

SKRIPSI


Indrawati


Ramun dikarenakan permasalahannya di Xuar ruang lingkup analisa akripsi maka untuk semen,tara dipandaXig cukup de ngan memberikan uraian sebagaimana tersebut di atas. fj Pada awaX PELITA II terlihat "bahwa alokasi kredit perbankan. di Jawa Timur penggunaannya cenderung untuk dialokasikan kepada pemberian kredit untuk sektor Xain-Xain. Di mana untuk sektor tersebut menyerap 53*59 % dari seluruh jumlah kradit yan# diberikan oleh Lembaga Perbankan di Jawa Timur. Sedangkan sektor produksi pada waktu yang bersamaan hanya mendapatkan alokasi pemberian kredit se besar 39 j6*+ % dari seluruh jpmlah pemberian kredit pada saat itu. Namun kepincanân tersebut di atas oleh pihak lembaga Perbankan segera disadari bahwa pola kebijaksanaan yang sedemikian itu kurang tepat. Oleh karena itu di dalam kerangka pelaksanaan PELITA II pada tahun-tahun yang selanjutnya telah dirombak dengan jalan lebih banyak menga^ lokasikaonya pada Sektor Produksi. Dan tingkat perixabangan paling tinggi terlihat pada tahun 1977 di mana untuk sek»* tor produksi mendapatkan 50,*+7 % dari seluruh jumlah kre dit yang diberikan. Adapun meningkalnya pemberian kredit pada sektor Ia in-lain dari 37,06 % pada tahun 1977 menjadi **0,92 % pada tahun. 1978 yang selanjutnya menjadi **1,2 8 % pada tahun 1979 sebagalmana terlihat pada tabeX 7 halaman 52, sepanjang

SKRIPSI


Indrawati


pengamatan penulis temyata pengalokasian kredit perbankan tersebut diaralakan pada kegiatan usaha Perdagangan dan Pengangkutan* Pola kebijaksanaan yang demikian itu raenurut hemat penu lis sangat tepat sekali. Karena untuk mengimbangi kegiatan Sektor Eroduksi yang semakin meningkat, perlu ditunjang oleh kegiatan TTsaha Perdagangan dan Pengangkutan. Sebab kedua Sub Sektor tersebut merupakan kegiatan usaha yang sangat menentukan laju pertumbuhan Sektor produksi. Baik dalam rangka peroasaran hasil produksinya roaupun di dalam kerangka untuk mendapatkan bahan baku untuk proses produksinya.

SKRIPSI


Indrawati


EERKEMBANGAN DAN PENGAKUH DANA PSRBANXAN TERHADAP EEMBANGTJNAN REGIONAL JAWA TIMOR

1. P ^ k e m b a n g a n l ^ a ^

Timur

Di dalam uraian di bawah ini akan diberikan gambaran mengenai perkembangan Dana Perbankan di Jawa Timur sejak tahun 197**/1975 sampai dengan tahun 1978/1979* Berdasarkan tabel 9 pada halaman 57 jumlah Dana Perbankan di Jawa Timur selama periode PELITA II telah bertambah sebarnyak Rp* 123.725 juta atau sebesar 123,66 $ dengan tingkat laju pertumbuhan rata^rata setiap tahun sebesar 27 >73 $• Tingkat laju pertumbuhan Dana Perbankan di J a m Timur ter sebut yang paling tinggi dialami pada tahun 1975/1976 dan tahun 1976/1977 dengan tingkat laju pertumbuhan masing-ma^ sing sebesar 33,61 % dan b8 $+ Sebaliknya tingkat laju pertumbuhan yang paling rendah dialami pada tahun 1977/1978 yang hanya mencapai tingkat se besar 1 5 ,1 3 S®* Namun pada tahun-tahun berikutnya jumlah dana Peru, bankan tersebut mengalami

perkembangan yang semakin menan-

jak tingkatnya. Pada tahun 1978/1979 dibandingkan dengan ’ tahun sebelumnya mengalami tingkat laju pertumbuhan sebesar

SKRIPSI


Indrawati


T R It

A

«•ft - n M -

rH vO A t

<> t f a S3

r
O O

<* CO Jr

rO *»■

rH

1TN «H

- ■' -8

CM Ov #%

U

•• B »

\D rH

a

i

a

«

K i t t

- a

vO O• $cs• ir\ CN

p+

CM

\r>

3P

ft CM • C*-

**

3

1A

m

»■ ON

a

CM CM

*

0)

ft

-

h a * • -a

SKRIPSI

a « N »

S '

•

ON

vO

H • c*.

■Ra

on

p H-

a

■i

rH

3

CM O o *

CM VN H • O \0

CO co os • o VO

vp J• o vO

CM CM Ov

VO vO Ov

v\ vO o

-

CO

rH rH

CM

-

c^

1

rH

VO

O

B3

C-»

J*

IN N

ON rH

• a

o

00

• V\

\r\ C*w

eh

a

tt i ■i a w

rH

d

tv

CM

• CO

&

N

a >

CO

C*\

i

<3

CO

a

W

\f> it

CM

CM

oo vO«

\f\

O

€ S

£ 2h • Ov

v0

I

J-

r-f OCM ■ CM

\P\ c>. On H

vO ON H

00 \

o\

o\

tN

Cv

£

H

St rH

r> . ON


Indrawati


16,92 j** Dengan tlngkat laju pertumbuhan seperti yang diutarakan dalam pembahaaan sebelumnya dapat dilihat bahwa jumlah Da na Perbankan yang semula berjumlah sebesar Ep*7*f.*f55 juta tahun 197V1975 mengalami perkembangan menjadi Hp. 198*180 juta pada tahun 1978/79* Dalam perkembangannya Dana Perbankan tersebut dapat dike** tahui bahwa sumber terbesar dari dana tersebut berasal da ri Giro. Dapat dikatakan bahwa lebih dari 50 % jumlah dana yang terhimpun bera3al dari dana Giro, keouali untuk tahun 1976 yang hanya mencapai jumlah sebesar **8,85 % dari selu ruh jumlah Dana Perbankan. Sumber lain yang termasuk besar juga setelah Giro adalah Deposito, di mana pada tahun 1976/77 dengan posisi Giro yang relatif menurun, ternyata sumber dana dari Depo sito mengalami perkembangan hingga mencapai jumlah sebesar *+0,86 % dari seluruh jumlah Dana Perbankan yang dapat di himpun pada saat itu. Deposito ini pada umumnya menunjukkan posiei antara 23,36jt Aampai dengan *+0,86 % dari seluruh Dana Perbankan yang terhimpun. Posisi terakhir sebagai sumber Dana Perbankan terse but adalah Tabungan* Kalau pada tahun 197^/1975 hanya ber** da pada posisi sebesar 79Ch % dari seluruh jumlah dana, terw nyata jumlahnya mengalami perkembangan dengan posisi sebesar

SKRIPSI


Indrawati


12 *9*** % pada tahun 1978/79. Perkembangan posisi Dana Perbarikan tersebut dapat dilihat pada tabel 10 halaman 60. Secara kuantitatif seluruh sumber dana perbankan tersebut mengalami peningkatan. Kalau jumlah giro pada ta hun 197V75 hsaiya mencapai Rp.U6.2*+5 juta, temyata pada tahun 1978/79 jumlahnya meningkat men jadi Rp*112.065 juta. Demikian pula dengan Deposito yang semula hanya berjumlah Rp.22.966 juta, pada kurun waktu yang sama meningkat jumlahnya menjadi Rp.60A69 juta. Tabungan yang semula hanya dapat menghimpun dana sebesar Rp.5*2Mf juta pada tahun 1978/79 meningkat jumlahnya menjadi Rp. 25*6^6 juta* Melihat perkembangan dana perbankan yang demikian itu sebenarnya menunjukkan kecenderungan bahwa nasyarakat telah menyadari masa depannya, yang akan ditentukaa oleh kecadaran menabung pada masa sekarang. Melonjaknya sumber dana tabungan yang dihimpun dari para penabung kecil menunjukkan suatu kenyataan bahwa kemampum menabung bukanlah monopoli golongan ekonomi kuat saja, akan tetapi da*» pat juga dilakukan oleh golongan ekonomi lemah. Pada umumnya peralatan kebijakeanaan yang digunakan untuk merangsang dana perbankan adalah kebijaksanaan ting kat bunga. Eenaikcn tingkat suku bunga akan merangsang pa ra penabung untuk memperbesar jumlah tabungannya, demikian juga bagi rcereka yang belum memiliki tabungan akan segera menltipkan uangnya pada bank. Namun dengan memperhatikan

SKRIPSI


Indrawati


«

-n - a u R o

O

o

8

H

8 H

8 r-f

O O

H

tH

a

•B M

9 -» a • a

u - •

-8i -U € Cs. •»

a » w

o H

H *

CO

<9

O r-»

O H

tt

CM i-l

(I K a H

-a M

- ft

O N

£ ON o .

ci o

03

CO

O

CM

©

Ph

03 Ph

I

o

ro

i

Cw £

p o

rO

8 *• o

C O

ON lf\

~ ±

c5

r4

&

\r\

s § CO

o

CO

f(

N

II U R

II

a— ft B

-—

It 8

H

O

u

U

I *H 41 a

CM

vO

O

IfN

c o

U N

N

CO

o

lf\ *k

&

00 J t

< n V N

vO

• *

\p\

«

a

-• -•

« B

$ K

a

___

a

II

n

a

a

*

- 1 - a

H

S 9 II

tt tt t tt

i E-«

VN \o CO £N ON CN. Pw c*. N CV s '\ tr\ • \ J- - N vO ‘ \ 00 tv C*Cw ON ON On ON On H r-t f*4 H H

V

I

- R - a

-■ - ■ ! - a - a a - a

-•

8 a

a

«

a

-8 mJ

V > a.

SKRIPSI

H a a a a • tt a a

- a


W

Indrawati


"UMVt vV"" .S / , L \MGGA"

•___ s u n a n a v \ perkembangan -tingkat bunga baik untuk Giro, Deposito maupim tabungan yang menunjukkan suatu kecenderungan yang semakin menurun, dapat dikatakan bahwa hasrat masyarakat untuk menabung tidak lagi torgantung darlpada tingkat so* ku bunga. Pada tabel 11 halaman. 62 dapat dilihat perkembangen tingkat suku bunga untuk Deposito berjangka yang menunjukkan suatu kecenderungan perkembangan tingkat suku bunga yang semakin menurun, bahkan ada beberapa Deposito ber jangka yang dihapuskan tingkat suku bunganya. Seperti un tuk Deposito berjangka kurang dari 3 bulan semula diberikan perangsaag sebesar 6 % aetahun sebagai bunga simpanan, sejak tanggal 1 Januari 1978 besarnya tingkat suku bunganya dihapus dengan eatatan dlserahkan kepada kebijaksanaan masing-masing bank pelaksana. Demikian juga dengan Deposito berjangka 3 bulan ke atas# Untuk Deposito berjangka 18 bu lan yang semula diberikan bunga sebesar 2^ % kemudian diturunkan menjadi 21 ft bahkan sejak tanggal 13 Januari 1977 dihapuskan, sedangkan untuk Dsposito berjangka 2*+ bulan yang semula diberikan bunga sebesar 3° $ setahun secara bertahap semakin diturunkan tingkat suku bunganya. K«tentu» an teraihir untuk Deposito berjangka waktu 2*+ bulan jumlah simpanan sampai dengan Rp.2,5 juta pertama diberikan bunga sebesar 1? % setahun, kelebihannya diberikan bunga sebesar 12 % se tahun. Melihat perkembangan tingkat suku bunga tersebut da-

SKRIPSI


Indrawati


I T

*1N

"

• i

- B • ft

ff ft tt

-

f

8

ft n

pH

.

CM

CM VO

I

ft II

9c0 •c

r v

n on II pH.

» It

H H

UNCM !“lrt

ON

'I ft S H -ft

H H a » K * II ON t H t it <-4 it ft H____

-

»-

*

-

■m J

£ ■

r-t

r-f

r» l

VO

ON

CM

H

r|S

OO

H

f O

ft ft ft ft - ft

II a i

ft - «

u

ft

tOr-f

ft ^ ! r S? -i C\l

VO

r-1

ON

CM

H

H

§

^ IfN * r i CM

CM

i£§H

•H QJ

“

& « 3% ^

^ ^

*t O Si f nr H r-l jj

ft II

**■

CM*P co • 3

cd

ft 8

a co

« 15 SP eU£>§

m

Vt

I

VO

t

ON

(\l V\ i iH r4

&

O ro

© >

ON

n

,0 ,iS l ql *P i

C O

«-*,o ® P4 fijt>0 0)

i •rt

fri S i f " * n 0 to iH &

^

d

5 0 "3

cB

vO

Ov

•“

V\ iM *“l

5

S3 *9 & 3* s

CM

H

y-{

•H

. -

Sia>"rara

© P

H O

^

«

N C*»

ra Ov^ O

«tS *fl»3# ro-f»4*H O-Hgg •rl

& I I

SKRIPSI

■a

3 «Q 3,Q 3,0 , D

3

.O

*3

rO

CO r-4

J* CM

vO

On

CM H

p


Indrawati


pat disimpulkan “bahwa kebijaksanaan tingkat suku bunga cenderung untuk diturunkan* Sebaliknya dengan memperhati** kan perkembangan jumlah. dana perbankan yang menunjukkan kecenderungan semakin meningkat juznlahnya, penulis berpendapat bahwa hubungsn antara tingkat auku bunga dengan hasrat untuk menabung memperlihatkan elastisitas yang ti dak sempuma. Tepatnya hasrat untuk menabung tidak tergantung pada tingkat suku bunga* tingkat suku. bunga untulc Tab anas yang semula ditentukan besarnya 18 % setahun dan untuk Taska sebesar 15 % setahun pada akhimya hanya diberikan 15 % untuk Tabanas dengan Jumlah simpanan sampai dengan Rp*200.000,- pertama, dan 6 % untuk simpanan di atas Rp.200.000,- sedangkan un tuk Taska hanya diberikan bunga sebesar 9 % setahun. Hasrat menabung masyarakat yang semakin meningkat tersebut seyogyanya diimbangi dengan penyaluran dana untuk kegiatan pembangunan* Earena efek moneter dengan naiknya hasrat untuk menabung tersebut akan mengakibatkan berkurangnya uang di dalam poredaran. Bfek yang demikian itu dapat mengakibatkan rendah* nya daya beli masyarakat yang selanjutnya akan berpengaruh pada kelesuan kegiatan usaha. Sebaliknya apabila tabungan yang jumlahnya semakin menanjak tersebut diimbangi dengan penyaluran dana perbank an untuk ksgiatan investasi (pembangunan), maka arus uang di dalam masyarakat akan dapat bertambah kembali. Kegoncang-

SKRIPSI


Indrawati


an usaha tidaK akan dialami dengan demlkian stabilisasi masih dapat dipertahenkan, bahkan memberikan arah pada akselerasi pembangunan daorah.

2. Peranga DanaJ^bankan êxhada5„Pmghimmanan Dana hangman Regional Jswa Timur Untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentan^ perimbangan. sntara jumlah dana yang dihimpun oleh Lembaga Bsrbankan. di Jawa Timur dengan Jumlah aeluruh dana pembangunan regional di Jawa Timur, maka analisa yang ber ikut ini akan dikemukakan gambaran tersebut di atas* Manurut angka-angka yang terdapat pada tabel 12 halaman 65 dapat diketahioi bahwa dari ketiga aumber dana perbankan di Jawa Timur* Giro memegang peranan yang paling besar. Pada tahun pertama PELITA II Giro dapat memberiksn sumbangan se besar 36,9** ft dari seluruh dana pembangunan di Jawa Timur sedangkan Deposito dan Tabungan masing*»masing mempunyai pe ranan sebesar 18,35 % dan *+,19 %* Pada tahun kedua PELITA II Giro mempunyai peranan pada tingkat 25^31 % sedangkan Deposito sebesar 17»2l % dan Tabungan sebesar 3 >75 % dari seluruh jumlah dana pembangunan yang terhimpun. Tahun 1976/1977 Giro mexpunyai peranan sebesar 25,61

De

posito memegang peranan pada tingkat 21,58 % sedangkan Ta bungan mempunyai peranan

pada tingkat 5,1*1* % dari seluruh

dana pembangunan daerah di Jawa Timur yang dapat dihimpun.

SKRIPSI


Indrawati


&

tf\ tv ro

ro t?\ #»

#»

tr\

\fN

u >

CO
VO

tj£)

UN

vO lf\ O •

co

rO vs rH # trv rH

lf\ ro #■>

H CM * prH

00 ir\ *

Pt rH •»

rH

C O

V O

H

rH

CM

CM \r>

C O

O N V O

OJ

EH A

C O

rH

V O V O O N • OJ CM

CM

O

o•

rH

00

rH #»

O N

J

O

o

\ 0

v o

o vo

t

•

•

r o

J t

-

N

fT It

CM

P<

C3 1 3S8

a a

it

s e w w

$ &

q

h

oj

CO T5

4»

ft

JS S 3>

It

c3 3

R a «

it

O

a «

e

a

ii p

CO #> \fN

r o

CM

CM

CM

V\ .4*

fO CM

CM CM

VO \o

tr\ vo o

•a

OJ

a a

J*

On

• Jh

* rH

i

ir\

c*.

a a a H «

v o

H

s n

TifN

r O

I

« a a n

EH

rH

fO «Tk \T \ cv

#>

a

©

fH

* VO

£

_ _

O

cO «s VD

ON

*

O N C O

ON ** ON

• CM H rH

■

tt

rH

St

lr\

B a

CM rH

a a

o

o

IN

1TN

co ft

C^

OJ

tr>

r n

v D

\D

•

tfS oO m

vf> •

is .

rO

N a t > _ n

a a

IT S CV >

a s a a a o

i

B

vO

CO

ON

Cv \ VO Cv ON H

P* s IN pw ON H

Cv s

N On fH

CN ’\ tf\ IN ON rH'

• rH

• CM

• ro

• -±

• tr\

*

-

CO

S; rH

-

a a i _____ _

a a

u

fl_ SKRIPSI

o a

© £ .

-

CO Perkembangan Dan Pengaruh

Indrawati


Pada tahun 1977/1978 Giro mempunyai peranan pada tingkat 26,80 % sedangkan Deposito dan. Tabungan maeing-masing merapunyai peranan sebesar 18,17 % dan 5,53 % dari aeluruh jumlah dana pembangunan yang dapat dihimpun. Pada akhir tahun PELITA II Giro mempunyai peranan pada tingkat sebesar 29*91 % sedangkan Deposito dan Tabungan masing-masing mempunyai peranan seboaar 16,1^ % dan 5,85J(* Felihat perkembangannya, peranan sumber dana perbankan terhadap dana pembangunan mengalami penurunan kecuali sumber dana perbankan dari Tabungan mengalami peningkatan kecuali pada tahun 1975/1976 mengalami penurunan. Dalam kenyataannya jumlah secara kuantitatif yang dapat di himpun terus mengalami pertambehan# Sumber dana perbankan yang berasal dari Gix’O di mana pada tahun pertama PELITA II berjumlah Rp#*t6»2*f5 juta pada akhir tahun PELITA II meningkat menjadi Rp.ll2.065 juta. Sumber dana psmbangunan yang bera&al dari Deposito pada awal tahun PELITA II berjumlah Hp.22.966 juta pada akhir PELITA II meningkat menjadi Rp.60lf.if69 juta. Sedangkan sumber yang ber asal dari tabungan meningkat dari Rp.5«2¥f juta pada awal tahun PELITA II menjadi Rp.25*6*f6 juta pada akhir tahun PE LITA II.

SKRIPSI


Indrawati


3. Peranan Raalisaai Kredit Perbankan Terhadap Pomfrangunan Regional Jawa Timur Dengan memperhatiksa angka-angka yang diperlihatkan pada tabel 13 halaman 68 dapat diperoleh gambaran yang lebih rill tentang peranan realisasi kredit perbankan di dalam menunjang pembangunan di Propinsi Daerah Tingkat I wa Timur. Pada tahun pertama PELITA II pihak Lembaga Ifcr bankan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp* 166.101 juta,di mana pada tahun yang sama investasi pembangunan berjumlah sebesar Rp.31*f#762 juta berarti Lembaga Perbankan mempu nyai peranan sebesar 52>77 Pada tahun kedua PBLITA II

jumlah investasi

pembangunan

berjumlah Rp.*+56*521 juta sedangkan kredit yang disalurkan pihak Lembaga

Perbankan berjumlah Rp. 232. 8^+2 juta berarti

Lembaga Perbankan mempunyai peranan sebesar 51,10 %• Tahun ketiga PELITA II kredit yang dapat disalurkan sebe sar Rp.300.358 juta

sedangkan investasi

pembangunan yang

terhimpun sebesar Rp.525.200 juta berarti Lembaga Perbank an mempunyai peranan sebesar 28,03 %* Tahun keempat PELITA II investasi pembangunan yang dapat dihimpun sebesar Rp.569*129 juta sedangkan kredit yang da pat disalurkan pada tahun yang sama sebesar Rp.36^*936 ju ta sehingga Lembaga Perbankan mempunyai peranan 6*+,12 £• Pada akhir tahun PELITA II kredit perbankan yang dapat di salurkan berjumlah sebesar Rp.^56.376 Juta, djivestasi pent-

SKRIPSI


Indrawati


e>

fN Cs4t» CM vx

o rH n r4 U>

rO O •» 00

rH O rH • 'O O rH

CM • CV rO CM

CO V\ ro • O o rO

?3

o o

00 CO •* J' ro

CM H

A

CM

vO

vO IN ro » vO VN -*

vO ro Cn • J* vO

(4 & *§ & *CQ i ** 5 9 we 2^ e) 05 ** § Hi ^0}

GO

p

h

CsJ vO £N 3 fO

U N

•

V O

\ f\ J-

• :

v O

r-f 4 CN

CM

• v\ CM

V O

v \

!f\

£

\0 IN


\ N ON

rH

•

C O

o rO • rH

ON c -* On

rH

•

Ov rH

SKRIPSI

*

00 IN ON

rH \

ITS

CM

. „ -

■§>& SH •H E-*!* ^ flj(J Co *H *H 14 tQH q«9 O O« ^S

rH

'

0^ 0 cs. ON

rH

Indrawati


bangunan yang dihimpun sebesar Rp.l.308.^56 juta berarti Lembaga Perbankan berperan pada tingkat 3^*88 %• Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa peranan realisasi kredit perbankan. tprhadap investasi Pemb angunan Daerah Propinsi Daerah Tlngkat I Jawa Timur selama pelaksanaan JELITa II mengalami penurunan yakni dari 52.77 % menjadi 3*+»88 %* Turunnya peranan realisasi kredit perbankan terhadap investasi pembangunan tersebut di atas bukan diakibatkan karena turunnya jumlah kredit yang di salurkan, akan tetapi dikarenakan jumlah investasi pomba* ngunan yang melonjak dua kali lipat dari kondisi semula. Kalau investasi

pembangunan yang pada tahun 1977/1978 ber-

jumlah Rp-596.129 juta. ternyata pada tahun 1978/1979 jumlahnya menjadi Rp.l.308.M-56 juta sedangkan realisasi kre dit perbankan hanya mengalami peningkatan dari Rp*36*+.936 juta menjadi Rp.^56.376 juta pada tahun yang sama. Sebaliknya kondisi sebelumnya ternyata peranan rea lisasi kredit perbankan terhadap investasi pembangunan regional Jawa Timur menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dengan peranan

yang semula mencapai tingkat sebesar

52.77 % pada awal tahun PELITA II berfluktuasi/naik turun sehingga mencapai tingkat sebesar 6*+,12 % pada' tahun keempat EELITA II.

SKRIPSI


Indrawati


KESIMHJXAIf D&J SARAH

X. Keslmpulan Hipotesa kerja terbukti bahwa apabila pelayanan pi-* hak Lerobnga Perbankan terhadap masyarakat dapat lebih ditingkatkan, maka peranan. dana pembangunan yang dihimpun dari dana perbankan meningkat. 1. Dana Pembangunan Daerah propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur selama EBLITA II yang dapat dihimpun berjumlah Rp. 1.329,227 milyar, di mana dari jumlah teiv sebut sumbangan dari sumber Bantuan Pemerintah Pusat sebesar Rp. 60^,055 milyar, dari sumber Tabungan Bemerintsh sebesar Rp.3^ ,331 milyar sedang sisanya se besar Rp* 688,8^1 milyar berasal dari Dana Perbankan* 2* Sumber investasi pembangunan daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur terdiri dari sumber Pemerintah dan non Pemerintah* Selama pelaksanaan PEIiITA I Investasi Pembangunan Da erah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ber jumlah Rp.U-l^f,59$ milyar di mana Rp*113>673 milyar berasal dari sumber Investasi Pemerintah sedangkan sisanya sebesar Rp*3G0,922 milyar berasal dnri sumber non Pe merintah. Ini berarti pihak non Pemerintah mempunyai peranan sebesar 72,58

SKRIPSI


Indrawati


Dalam pelaksanaan. IELITA II Investasi Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur berjuxalah Rp.2.573,5 milyar di mana dari jumlah terse but yang berasal dari sumber non Pemerintah berjum** lah sebesar Rp.l*96*f,3 milyar dan jumlah sebesar Rp*609t2 milyar berasal dari sumber Pemerintah, Ini berarti pihak non Pemerintah mempunyai peranan se~ besar 76,33 %• Di dalam pelaksanaan PELITA III Investasi Pembangunan Daerah propinsi Daerah tingkat I Jawa Timur diharapkan sumber non Pemerintah mempunyai peranan 60 % sedang yang *+0 % beraaal^dari-Sumber Pemerintah* 3* Selama pelaksanaan PBLITA II pihak Lembaga’Perbankan telah

dapat meningkatkan penyaluran kredit dari

Rp.166.101 juta menjadi RpA*?6.076 juta atau rata~ra^ ta pertumbuhan sebesar Pihak Lembaga Perbankan

28,73 % setiap tahun* selama pelaksanaan PELITA

II dapat raeningkatkan dana asal masyarakat dari jusw lah sebesar Rp.?1****!?? juta pada tahun pertama PELITA II menjadi jumlah sebesar Rp.198.l80 juta pada akhir tahun pelaksanaan PELITA II atau rata-rata pertumbuh an sebesar 27,73 % setiap tahun. 5. Dari ketiga sumber dana perbankan yang mempunyai pe ranan paling besar terhadap dana pembangunan selama

SKRIPSI


Indrawati


PELITA II adalah Giro kemudian Deposito dan yang terkeeil memberikan sumbaogannya adalah Tabungan. 6. Seluruh kebutuhan investasi pembangunan daerah Jawa Timur selama BSIiITA II berjumlsh sebesar Rp# 3*l?*frf063 milyar sedangkan dana pembangunan yang terhinpun 35lama waktu yang sama berjumlah sebesar Rp.1.329,227 milyar. Berarti selama EELITA II di Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur me.sih membutuhken. dana pembangunan untuk keperluan investasi pembangunan sebosar Rp.l*9Mf,8lfl milyar atau *tl,88 % kebutuhan iitvestasi pembangunan daerah di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dibiayai sumber dalam negeri.

2. Saran 1. Makin besarnya Dana Perbankan yang dapat dihimpun 9leh Lembaga Perbankan bererti makin besarnya keperw oayaan masyarakat terhadap pihak Lembaga Perbankan. Maka headalmya Bank Indonesia lebih memperketat p«nilaiannya terhadap caltm-calon pemlmpin ataupun pemimpin-pemimpin yang sudeh ada, untuk mcnghindari adanya manipulasi. 2. Di dalam pelak3anaan Investasi Pembangunan di dalam EELITA III seyogyanya pihak non

Pemerintah mempunyai

peranan lebih dari pelaksanaan PELITA II atau sskurang-kurangnya sama dengan pelaksanaan PSLITA I*

SKRIPSI


Indrawati


3. Mengingat pentingnya peranan bank, balk bank Pemtrintah raaupun. bank swaata di dalam perekonomian maka diharapkan Bank Indonesia mtmaruh perhatian yang le* bih besar dalam bidang-bidang administrasi, organ!** sasi dan praaarana Bank-bank tersebut di atas, agar supaya peranan bank terhadap perekonomian dapat lebih besar lagi* b 9 Dengan meningkatnya sumber dana asal masyarakat yang dapat dihimpun pihak lembaga Perbankan seyogyanya penyalurannya diarahkan pada kegiatan pembangunan yang bersifat produktif* 5« TJntuk meningkatkan sumbangan sumber dana perbankan terhadap dana pembangunan daerah Propinsi Daerah Tlng kat I Jawa Timur diharapkan pelayanan pihak Lembaga Perbankan terhadap masyarakat dapat ditingkatkan antara lain i - pemberian suku bunga yang menarik - perkembangan deposito berjangka lebih dari 6 feu lan* - kemudahan. mendapatkan rekening giro* 6. Untuk memenuhi kebutuhan investasi pembangunan dae rah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur perlu adanya peningkatan sumber-sumber dana pembangunan seperti pe-

SKRIPSI


Indrawati


ningkatan Bantuan. Pemerintah Pusat, Peningkatan Ta^ bungan Pemerintah selain juga peningkatan dana yang dihimpun oleh Lembaga Perbankan.

SKRIPSI


Indrawati


'Bank. Indonesia, laporaa Tahun Psmbujkuan 1978/1979 Bank In* donegia, Jakarta, 1980. Departemen Penerangan R.I., Rene ana Pembangunan Lima Tahun Kgdua_1 5-1978/7^r Departemen Penerangan R.I. Ja-

1 M s m a Pemban/ranan Lima Tahun Ketiga 1979/80 Depa temen Penerangan R*I., Jakarta, Buka I,

t*th. G-lassbumer Bruce, Aditiawan Chandra, Teori.dan Kebijaka^ naan Ekonomi Makro. Cetakan pertama. LP3ES. Jakarta* Itoet 1979^ Kurihara, Kenneth K., T.Tonotary Theory And Public ?olicyr terjemahan Binakawan Study Club, Binakawan Study Club (t* th.)* Meier, (jera^ld M. and Baldwin Robert E., Economic Develop ment. Hetakan ke-!jT John T/iley and Sons, Ixic#, Mew York, Charles IS. Tuttle Company, Tokyo, Ifodem Asia Edition, 196j+. Pemerintah Daerah Bropinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, Rencana Pembangunan Lima Tahun Ketiga Di Daerah Prooinai Daerah Tingkat j Jav/a Timur 1979/80-1983/8^ Pe merintah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, Surabaya, Buku I (t.th.)# Sadono Sukimo, Ekonomi Pembangunan. Borta Gorat, Medan, (t.th). Simorangkir, O.P., Dasar-dasar dan Mekanisme PERBANKAN. Ce takan. pertftina. Yagrat, Jakarta, 1979* Sumitro Djojohadikusumo, Ekonomi Pembangunan. P.T. pemba ngunan, Jakarta, 1955* Team Evaluasi Pembangunan di Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur (BAPPEDA), Jawa Timur ITembaafrun. Eka Dasa Warsa 1969-1979. Team Evaluasi Pembangunan di Daerah Tingkat I Jawa Timur (BAPPEDA), Surabaya, tehun I98O. Tjipto Adi JTugroho R., Perbankan Hasalah Permodalan Dana dan Potensif pT* Pratnya Parami ta, Jakarta, 197^.

SKRIPSI


Indrawati


Tfodang-tJn&ang IIo.1*+ Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbsnkan dan Tfodanp>titt3aag JJo.lj Tabffii^l965 gentaag BanK Sentralj diperbanyak oleh Biro Benerbxten Senat Kahasiswa âEultae Ekonomi Tiaivoraitas Airlaagga, Surabaya, 1976. Wood Oliver G.jr., Commercial Baqkin^ D.van Hostrand Com pany, New Ifork, ctTSi.).

SKRIPSI


Indrawati

m a m m m G U i n m m t n m m das a m m m s m tcuudap m m x a t m m zmrmai, s &v m.i m m

Recommend Documents