Luthfi Rochmatika
High Impact Presentation Skill
Atau
Outline
Presentation Skills Content
Design
Delivery
Tools
CONTENT
Content
Analisa Peserta
Dapatkan Data dan Informasi
Konversi Data ke dalam Outline
Content 1. Kenali kebutuhan dari audience 2. Gali dan ketahui pengetahuan audience 3. Perkiraan sikap audience melihat topik yang akan disampaikan 4. Demografi audience seperti umur, budaya, tingkat pendidikan akan membantu dalam membuat content
Analisa Peserta
Dapatkan Data dan Informasi
Konversi Data ke dalam Outline
Content
Analisa Peserta
Dapatkan Data dan Informasi
Konversi Data ke dalam Outline
1. Tentukan bagaimana presenter ingin membuat menarik pesertanya 2. Gambarkan pengetahuan audience mengenai topik yang akan presenter bawakan 3. Tentukan tujuan dari presentasi dan siapa yang menjadi audience
Content 1. Tentukan tipe outline 2. Klasifikasikan data mentah yang didapatkan 3. Atur dan masukkan ke dalam masing2 outline dan sub topik
Analisa Peserta
Dapatkan Data dan Informasi
Konversi Data ke dalam Outline
Content
Analisa Peserta
Dapatkan Data dan Informasi
Chronological
• Menunjukkan kronologis suatu kejadian
Narrative
• Ajak peserta untuk mengikuti alur cerita presentasi
Problem solution Cause/effect
Topical
Konversi Data ke dalam Outline
• Nyatakan kalimat permasalahan, kenapa terjadi, rekomendasi solusi dan ringkasan
• Menyatakan sebab akibat • Membagi antara topik umum menjadi subtopik
DESIGN
Design 1. Susun bahan presentasi Logis Sistematis Faktual Data
2. Gunakan lebih banyak bagan dan gambar karena otak manusia lebih berespon terhadap gambar dibanding dengan tulisan.
Design
Design
Berikan satu kalimat kesimpulan atau analisa dari setiap grafik yang ditampilkan
Design 1. 2. 3. 4.
Gunakan template yang konsisten Kontraskan warna dan tulisan dasar Warna harus harmoni Jangan semrawut dengan lebih 3-4 warna. Presentation Skills
Presentation Skills
Presentation Skills
Presentation Skills
Design 1. Bentuk tulisan konsisten
2. Ukuran tulisan min. 20pt 3. Buatlah grafik dan diagaram mudah terlihat dan jelas 4. Hindari dalam slide banyak tulisan dan paragraph 5. Background konsisten
Design 1. Gunakan animasi seperlunya
2. Dapat menggunakan bagan SMARTART di menu insert, dengan komposisi warna yang sesuai 3. Gambar-gambar dapat diambil di shutterstcok baik berbayar maupun free.
Design
DELIVERY
Delivery Voice Body Language
Language Usage
Delivery in communication Language Usage
7% Voice
38 % Body Language
55 %
Voice Energy, kekuatan suara anda merefleksikan sikap dan antusiasme Kecepatan, kecepatan normal 125 kata per menit Intonasi: Monoton, pelan, keras
Voice, Practice Makes Perfect Latihan suara Rekam dan dengarkan kembali Dengarkan suara-suara terbaik Senyum dalam percakapan Minta masukan rekan Anda dalam rekaman tersebut
Body Language Menekankan. Menunjukkan perhatian ke bagian tertentu Mengambarkan ukuran, bentuk, arah, gerakan
Body Language Buka ekspresi wajah dengan ceria, rileks dan bersahabat Ekspresikan perasaan optimisme anda melalui wajah. Berikan senyum yang tulus
Body Language
Postur berdiri juga menggambarkan rasa percaya diri dan terbuka terhadap respon peserta Berdirilah dengan rileks Condongkanlah badan ke depan untuk peserta yang bertanya Hindari melipat tangan di depan atau saku Hindari bertolak pinggang dan menunjuk seseorang Lakukan pemanasan ringan sebelum presentasi
Body Language
Jangan terpaku dipojokan atau didepan berdiri di posisi tertentu. Variasikan kecepatan langkah Anda dengan cara bicara. Posisi berdiri dan pergerakan memperhatikan lay out ruangan. Jangan berjalan mondar-mandir Dekati peserta untuk menjaga perhatian dan hubungan.
Body Language
Tunjukkan perhatian melalui kontak mata. Ketika ada yang bertanya tatap orang tersebut, kemudian lakukan kontak mata dengan audience lainnya Bagi pandangan merata ke seluruh audience, estimasi 2-3 detik per peserta ◦ Praktekkan dengan bicara dgn kelompok yang berisi 3 orang. Berdiri bersama dan berbicara beberapa kalimat. Setiap orang 2-3 detik/org
Body Language
Language Usage
Gunakan kata-kata yang mudah dipahami seluruh audience. Berikan contoh atau analogi kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan sesuatu yang kompleks. Dapat dibantu dengan menggunakan clue card. Gunakan bahasa layanan dan afirmasi. Contoh : “Dapatkah kita mulai presentasinya ?” Menguasai materi dan perbanyak teori pendukung akan membantu presenter untuk memilih kata-kata yang mudah dimengerti.
Pointer
Pointer presentasi banyak sekali merknya seperti targuss, logitech.
Indikator baterai, jika baterai lemah indikator berwarna merah
Pointer merupakan alat pengarah audience, menunjukkan audience pada poin tertentu. Tombol blank tidak semua, ada pada pointer. Tombol blank ini berfungsi untuk mengalihkan audience dari slide ke suara presenter atau kata-kata presenter. Hindari bicara menghadap audience sambil menunjuk slide. Biasanya pointer akan mengarah ke luar slide atau dinding
Pointer laser merah
On/Off
Slide show
Tombol next dan back untuk memindahkan slide
Blank, menghitamkan layar
FlipChart
Untuk mendetail kan penjelasan, kita dapat menggunakan flip chart.
Hindari menulis di flipchart sambil berbicara menghadap flipchart (Talk to flipchart)
Tulisan atau bagan yang digambar cukup besar untuk dapat dilihat oleh audience.
Gunakan spidol dan menulis dengan singkatan. Informasinya jelas, tulisannya singkat dan jelas.
LCD atau Proyektor
LCD sebagai penampil slide, akan mempengaruhi penampilan slide anda.
Proyeksi dibawah 1.500 lumens, untuk presentasi diruangan kapasitas 10-20 orang. Untuk aula/konferensi proyeksi 1.500-2.000 lumens.
Sesuaikan penerangan lampu
Hindari menutupi LCD sehingga membentuk bayangan anda di layar
Jika tampilan LCD tidak dapat tersambung tampilan laptop, cek kabel VGA/HDMI nya.
Tombol “Freeze” pada remote dapat digunakan untuk men-freeze slide di proyektor, sehingga anda bisa buka file dilaptop tanpa tampak di proyektor.
Prediksi pertanyaan yang akan diajukan oleh audience
Dengarkan dengan baik pertanyaan yang dimaksud, lakukan konfirmasi atau parafrase untuk memastikan hal yang ditanyakan.
Jawab dengan jelas dan menyakinkan.
Sebaiknya tidak menampilkan slide yang presenter sendiri ragu atas data yang ada, tidak dapat menjelaskan detail sehingga akan memunculkan pertanyaan bagi audience.
Sesuaikan jumlah slide dengan waktu yang dibutuhkan dan disediakan
Estimasi rata-rata content 10 slide menghabiskan waktu 30 menit.
Pengaturan waktu yang tidak tepat akan menyebabkan tergesa-gesa, apalagi esensial kontent belum tersampaikan.
Penggunaan mode presenter view dlm Ms. Power point. SlideShow presenter view, akan membantu timing slide dan mengetahui slide berikutnya.
Tidak dapat dipungkiri semakin banyak presentasi akan semakin menambah keluwesan dalam presentasi.
Menghadapi audience berbagai macam karakter, hanya bisa diatasi dengan cara mencoba mengatasi sehingga menambah teknik mengatasi pertanyaan.
Banyak melihat presentasi orang lain, akan menambah gaya dan style anda dalam berpresentasi termasuk di dalamnya cara membuat slide dan icebreak di awal presentasi
Rasa gugup pada saat presentasi adalah hal yang wajar. Satu pasang mata, akan menjadi banyak sorotan banyak mata
Datang tepat waktu
Obrolan kecil dengan para audience akan mengenal audience lebih cepat dan mengendalikan rasa gugup lebih cepat.
Semakin terbiasa presentasi, akan semakin cepat mengendalikan rasa gugup.
Titik kritis utama presentasi adalah pada saat opening presentasi
Nama Jabatan Contact Email
: : : :
Luthfi Rochmatika HR Manager & Trainer 081319554465
[email protected]
Universitas
Jurusan
Tahun
Insitut Pertanian Bogor
Agribisnis
2002 - 2006
Universitas Indonesia
Ekonomi Syariah
2009 - 2011
Perjalanan karir Luthfi diawali dari dunia perbankan selama 5 tahun. Mulai tidak menemukan passionnya, Luthfi mendapatkan tawaran program development dari Mahadasha (Trakindo Grup) untuk menjadi level managerial. Sistem rekrutmen menggunakan assessment center dan pelatihan bekerja sama dengan PPM management dengan kurikulum yang komprehensif membuat Luthfi semakin paham dunia HR. Lulus dari program tersebut, Luthfi mendapat tantangan untuk mengajar soft skill d ibidang Customer Service di bawah perusahaan Mahadya (Carl’s Jr, WingStop, Caribou Coffe brand) . Hingga saat ini, program-program soft skill merupakan andalan Luthfi di dalam mengajar. Karirnya tidak berhenti disitu, Mahadya memberikan kesempatan Luthfi untuk mengambil program HR sertifikasi yang diadakan oleh GML. Kesehariannya, Luthfi menjadi HR Business Partner di Mahadya mendukung keberhasilan operasional Bisnis.