LONG TERM EVALUATION PENGELOLAAN SISTEM MULTI RESERVOIR DENGAN ALGORITMA OUT OF KILTER ( Studi kasus Reservoir Saguling Cirata dan Jatiluhur Jawa Barat )
TESIS MAGISTER
Oleh : EMPUNG 250 99 028
BIDANG KHUSUS TEKNIK SUMBER DAYA AIR PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2002
ABSTRAK
masalah penampungan air dan mengalirkannya untuk kebutuhan bermacam-macam aktifitas misalnya untuk kepertuan irigasi, proyek air minum, industri, pariwisata dan pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ) adalah masalah yang harus dipecahkan dalam mendayagunakan sumber daya air. Dalam pengelolaan multi reservoir untuk berbagai kebutuhan khususnya untuk kebutuhan irigasi adalah merupakan kebutuhan utama yang harus dipenuhi, begitu juga untuk pembangkit listrik dikehendaki menghasilkan energi listrik yang sebesar-besarnya secara berkesinambungan, masalah ini adalah ruang lingkup dari optimasi. a Keandalan suatu desain pada masalah-masalah hidrologi pad masa mendatang perlu diketahui pada saat desain dibuat. Besarnya debit dan curah hujan pada masa yang akan datang itu tidaklah diketahui, untuk mengatasi masalah tersebut maka diasumsikan bahwa kejadian-kejadian tersebut akan memiliki sifat stokastik yang sama dengan data historis. Banyak analis mengatakan bahwa faktor metereologi dan hidrologi yang terjadi mendatang akan mirip dengan yang terjadi masa lalu, asumsi ini menjadi basis utama dalam hidrologi stokastik . Dalam hidrologi kata stokatik digunakan secara khusus pada suatu rangkaian waktu ( Time Series ) yang didalamnya sebagian bersifat acak. Program linear dengan algoritma " Out Of Kilter " yang merupakan teknik optimasi , digunakan untuk mengkaji suatu sistem reservoir yang terdiri dari tiga reservoir seri , dengan melakukan alokasi pembagian air yang optimal dari suatu periode ( Time Step ) , dalam arti meminimumkan jumlah finalti dari komponen tata air yang membutuhkan air. Hasil perhitungan Stokastik dengan `Thomas Fiering' ternyata inflow hasil bangkitan tidak jauh berbeda dengan data historis, sedangkan untuk demand dengan menggunakan regresi linear terjadi kenaikan rata-rata demand sampai tahun 2010 sebesar 15,64 % dan Energi rata -rata yang dihasilkan Cascade 3 Waduk ( Saguling Cirata dan Jatiluhur ) menurut data dari PLN (POJ - th 1996 — 2000 ) sebesar 4638 GWH pertahun , sedangkan basil kajian optimasi yang dilakukan penulis dengan algoritma "01(M" berdasarkan data bangkitan stokastik tahun 2001 s/d 2010 menghasilkan Energi ratarata pertahun sebesar 4952 Giga Watt Hour ( GWH ).
ABSTRACT
The problem of water reservoir and the distribution for a variety of activities, such as, for irrigation purposes, drinking water project, industry, tourism and hydro power plant is a problem that has to be solved in efficient use of water resources. In the multi reservoir management for various needs, irrigation is especially the main need that has to be met. Likewise, the power plant is expected to produce as much electricity energy continuously. The problem is the scope of optimization. The reliability of a design in hydrological problems in the future needs to be detected when the design is made. The amount of water discharge and rainfall in the future is unknown. To overcome the problem, it is assumed that the incidents will have a similar stochastic characteristic with the historical data. Many analyses state that the meteorology and hydrology factors happening in the future will be similar to the factors happening in the past. The assumption is the main basis in stochastic hydrology. In hydrology stochastic is implemented specifically in Time Series in which the content, partially, is random in character. Linear programming with "Out of Kilter" algorithm, which is an optimization technique, is used to study a reservoir system consisting of a three-reservoir series, by conducting an optimum water distribution allocation from a period (Time Step), which means minimizing the amount of penalty from water system component which needs water. In the stochastic calculation result with "Thomas Fiering " , the generation result inflow, in fact, is not much different to the historical data, while for the demand using linear regression, an increase of demand average , until 2010, of 15,64 % occurred. The average energy produced by the three-Reservoir cascade (Saguling, Cirata and Jatiluhur), based on data from PLN, state Electricity Enterprise, (POJ — year 1996 — 2000) is 4638 GWH per year, while the result of optimation study conducted by the writer using "OKM" algorithm based on stochastic generation data of years 2001 to 2010 produces yearly average energy of 4952 Giga Watt Hour (GWH).