LOMBA ESSAY FAKULTAS EKONOMI UNRAM
MENINGKATKAN KEUNGGULAN NTB BERSAING DALAM INDUSTRI KREATIF BERBASIS TRIPLE HELIX APPROACHMENT MENEROBOS ME-ASEAN 2015
Di susun Oleh Harfi Hambani A1A012052
FAKULTAS EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2014 1
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul : Meningkatkan Keunggulan NTB Bersaing Dalam Industri
Kreatif
Berbasis Triple Helix
Approachment Menerobos Me-ASEAN 2015 adalah benar hasil karya kami, Atas Nama
: Harfi Hambani
Nim
:A1A012052
Program Studi : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Mataram. Dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun pada lomba / kegiatan ilmiah lainnya. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian karya tulis ilmiah ini. Kesediaan menerima sanksi, jika di kemudian hari ditemukan plagiat atau sudah pernah / sedang diajukan pada kompetisi ilmiah lainnya.
Mataram, 18 November 2014 Mengetahui
(Harfi Hambani) NIM :A1A012052
2
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
MENINGKATKAN KEUNGGULAN NTB BERSAING DALAM INDUSTRI KREATIF BERBASIS TRIPLE HELIX APPROACHMENT MENEROBOS ME-ASEAN 2015
Disusun Oleh Harfi Hambani Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan Kampus Unram Jln. Majapahit Mataram Telp. 631935, 644671, Fak 631802
[email protected]
Kata kunci yang teringat oleh publik ketika mendengar kata Nusa Tenggara Barat adalah wilayah yang nan subur dan indah atas kepariwisataanya sesuai termaktub dalam masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonsia 2011-2015 (MP3EI) dengan menetapkan NTB dalam koridor lima dari enam koridor ekonomi indonesia sebagai destinasi kepariwisataan dan pangan yang berimplikasi pada memperkuat konektivitas nasional yang terintegrasi secara lokal dan terhubung secara global. Oleh karena itu, dalam rangka mempersipakan Masyarakat Ekonomi Asean (ME-ASEAN) 2015 setiap daerah harus mempersembahkan potensi terbesarnya untuk menjadi pilar penguat Indonesia. Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi yang memiliki keunggulan dan daya kompetitif untuk bisa berpartisipasi dalam penyelenggaraan persaingan yang sudah di sepakati oleh pemerintah. Dalam kesempatan ini, variabel yang digunakan sebagai simulasi pembahasan adalah industri kreatif. Dimana, NusaTenggara Barat merupakan sebuah provinsi yang memiliki industri kreatif yang cukup berlimpah baik secara kuantitas maupun varietas. Akan tetapi, industri ini harus dioptimalisasi terlebih dahulu agar mampu memperoleh keuntungan melalui perumusan standar dan kompetensi yang jelas bagi pelakunya dengan mengkalaborasikan ketiga komponen utama dalam industri kreatif, yaitu pengusaha, cendekiawan dan pemerintah, yang selanjutnya disebut triple helix.
Tantangan Pembangunan Masa Depan Dari kacamata ekonomi, kekuatan indonesia ada pada peringkat 16 dunia. PDB idonesia kini tercatat telah melampaui 800 miliar dollar AS, atau sekitar 1,2 persen PDB dunia. Di wilayah asia, indonesia hanya kalah oleh china, jepang, 3
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
india dan korea selatan. Dengan pertumbuhan ekonomi di atas 6 % dalam beberapa tahun terakhir. Ironisnya, laju perekonomian yang tinggi tersebut belum berhasil membawa rakyat indonesia menjadi sejahtera. Indikasinya ialah dari pencapaian pembangunan manusia. Indeks pembangunan manusia (IPM) indonesia masih tergolong rendah. Sepanjang sejarah perhitungan IPM, sejak 2008 hingga saat ini, nilai indonesia selalu di bawah rata-rata dunia. Bahkan, di tingkat ASEAN, indonesia hanya lebih baik dari vietnam, laos, kamboja dan myanmar. Meski terus meningkat, pertumbuhan IPM indonesia tergolong rendah. Dalam setahun, hanya tumbuh sekitar 1,3 %. Bandingkan dengan sesama negara berpenduduk besar, seperti india, yang tumbuh sekitar 1,7 % setiap tahunnya. Alhasil, berdasarkan laporan pembangunan manusia United Nations Development Programme (UNDP) 2013, indonesia hanya di peringkat 121 dari 187 negara. Ini merupakan gambaran prestasi atau kinerja indonesia yang menjadi cerminan dari kinerja daerah-daerah dalam berkontribusi sesuai dengan spesialisasi daerah. Berdasarkan landasan di atas sebagai lecutan kita khususnya NTB dalam mengoptimalisasi backbone perekonomian yang tidak menutup kemungkinan sebagai tauladan daerah bagi daerah-daerah yang lain dengan menerapkan pendekatan berbasis triple helix.
Peluang Nusa Tenggara Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat salah satu provinsi yang telah terdaftar sebagai daerah tingkat 1 yang siap memasuki era industri kreatif, hal ini berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 NTB, bahwa konsentrasi pembangunan pada fase ke-3 tahun 2015 dimulai ke arah industri kreatif dan pemasaran hasil bukan hanya terpaku pada peningkatan produksi saja (Kepala Bapeda NTB dalam pos Bali.com, 2014). Sehingga diperlukan strategi untuk menopang keberlanjutan rencana pembangunan NTB melalui sektor industri kreatif kedepannya dan penyiapan pelaku industri kreatif yang berkompeten. Terlebih dengan adanya tantangan, peluang dan bahkan ancaman yang dihadapi dalam era pasar bebas di depan mata yaitu kesepakatan
4
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
pasar bebas antara ASEAN dengan China (CAFTA) dan pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (ME-ASEAN) pada tahun 2015. Oleh karena itu, diperlukan sebuah terobosan baru sebagai solusi yang solutif dalam medukung keberlanjutan RPJP NTB dan menghadapi MEA 2015. Melalui kegiatan essay se-Fakultas Ekonomi dengan tema Kesiapan Ekonomi Pembangunan NTB Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 Maka penulis memperkenalkan “Keunggulan NTB Bersaing Dalam Industri Kreatif Berbasis Triple Helix Approachment Menerobos Me-Asean 2015”
1. Industri Kreatif Berbasis Triple Helix Approachment pengembangan industri kreatif terlebih dahulu memahami peran masingmasing aktor serta harus mempersiapkan starting point oleh seluruh aktor terlibat secara matang untuk mengembangkan industri kreatif ini secara berkelanjutan. a. Peran Cendikiawan Peran sebagai agen yang menyebarkan & mengimplementasikan ilmu pengetahuan, seni dan teknologi, serta sebagai agen yang membentuk nilainilai yang konstruktif bagi pengembangan industri kreatif dalam masyarakat. Akademisi sebagai bagian dari komunitas cendekiawan di dalam lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian, memiliki peranan yang besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Kontribusi akademisi tersebut dapat dijabarkan dalam tiga bentuk peranan, seperti yang termuat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian dan pengabdian. Peran cendikiawan di harapkan mampu memecahkan masalah secara kreatif lintas sektoral. b. Peran Dunia Bisnis Aktor bisnis merupakan pelaku usaha, investor dan pencipta teknologiteknologi baru. Dimana bentuk-bentuk peran bisnis dalam meningkatkan potensi industri kreatif. Pertama : pencipta sebagai center of excellence dari kreator produk dan jasa kreatif, yang dapat menyerap produk dan jasa yang dihasilkan. Kedua : Pembentuk Komunitas dan Entrepreneur kreatif, yaitu sebagai motor yang membentuk ruang publik tempat terjadinya sharing
5
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
pemikiran, mentoring yang dapat mengasah kreativitas dalam melakukan bisnis di industri kreatif. c. Peran Pemerintah Peran pemerintah dalam meningkatkan industri kreatif sangatlah dibutuhkan terutama melalui pengelolaan otonomi daerah yang baik, penegakan demokrasi, dengan prinsip-prinsip good governance. Dan adapun bentukbentuk peran pemerintah disini, pertama : Katalisator, fasilitator dan advokasi
yang memberi rangsangan, tantangan, dorongan, agar ide-ide
bisnis bergerak ke tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Kedua : Regulator yang menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelaku industri kreatif, insititusi, intermediasi, sumber daya, dan teknologi dengan membuat kebijakan-kebijakan yang menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi industri kreatif.
2. Landasan Meningkatkan Industri Kreatif Nusa Tenggara Barat Pergeseran dari Era Pertanian lalu Era Industrialisasi, disusul oleh era informasi yang disertai dengan banyaknya penemuan baru di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta globalisasi ekonomi, telah menggiring peradaban manusia kedalam suatu arena interaksi sosial baru yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. dan format ekonomi yang ada di dalamnya lazim disebut dengan ekonomi berbasis teknologi informasi atau information economy dan sering disebut dengan ekonomi berbasis pengetahuan atau knowledge based economy dengan pengetahuan atau knowledge menjadi sumber daya utamanya. Tabel 1 Pergeseran Peradaban dan Dominasi Ekonomi No Era Peradaban
Trend Aktivitas Ekonomi
1
Perekonomian berbasis pengolahan sumber
Peradaban Gelombang I
(First wave of civilisation) daya alam (natural resources economy) 2
Peradaban Gelombang II
Perekonomian dengan basis rekayasa industri
(Second wave of
(industrial economy)
civilisation)
6
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
3
Peradaban Gelombang III
Perekonomian dengan basis pemanfaatan
(Third wave of
dan
civilisation)
rekayasa
menciptakan
keunggulan
dalam
Informasi dan Komunikasi (ICT
economy) 4
Peradaban Gelombang IV
Perekonomian dengan basis keunggulan
(Fourth wave of
sumber
civilisation)
(creativities and inovation economy)
daya
kreativitas
dan
inovasi
Sumber: Alvin Toffler (1980), dalam Subroto (2012).
Tahapan selanjutnya, yaitu masih di era abad ke-21 adalah tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif atau creative economy, yaitu sebuah tatanan ekonomi yang ditopang oleh tiga unsur yakni keunggulan budaya, seni dan inovasi teknologi.
Berikut tabel 2 diberikan data ringkas tentang NTB Industri Kreatif Indonesia Berbasis Seni Dan Budaya Tahun 2010-2013 Atas Dasar Harga Berlaku (Milyara Rupiah). sektor
Uraian
2010*
2011*
2012**
2013***
1
pasar barang seni
1.372,20
1.599,50
1.737,40
2.001,10
2
kerajinan
72.955,20
79.516,70
84.222,90
92.650,90
3
film, vidio, dan fotografi
5.587,70
6.456,80
7.399,80
8.401,40
4
Music
3,972,7
4.475,40
4.798,90
5.237,10
5
seni pertunjukkan
1.897,50
2.091,30
2.294,20
2.596,30
6
kuliner
155.044,80
169.707,80
186.768,30
208.632,80
Ekonomi kreatif berbasis seni budaya
240.830,10
263.817,60
287.221,30
319.518,80
Ekonomi kreatif lainnya
232.169,10
263.151,70
291.539,30
322.296,60
Jumlah ekonomi kreatif
472.999,20
562.999,20
578.760,60
641.815,50
Sumber : Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam laporan tahunannya dalam indah (2014).
Data dan fakta yang dipaparkan di atas, menunjukkan bahwasanya potensi dari industri kreatif adalah sangat besar dan sanggup memberikan implikasi yang luar biasa dalam pola pelaksanaan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, maka membangun industri kreatif adalah peluang yang harus dimanfaatkan dalam 7
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
mengakselerasi
pembangunan
bangsa,
khususnya
dalam
konteks
untuk
mempertahankan daya saing dan menjalankan pembangunan nasional yang berorientasi pada pertumbuhan.
Motivasi Sejumlah ekonom pada sebuah diskusi di kompas menyatakan kecemasan dalam persaingan era pasar bebas ASEAN “indonesia bisa sekadar jadi pasar bagi negara ASEAN lain”. Rendahnya kualitas pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia membuat kemampuan indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat memanfaatkan peluang MEA 2015 sangat rendah dan bangsa indonesia akan semakin kehilangan daya saing. Untuk bisa maju, berkembang dan bangkit bersama ASEAN, hemat penulis dengan menerapkan atau menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif untuk kalaborasai tiga aktor ekonomi yaitu : cendikiawan, bisnis dan pemerintah yang bertindak sesuai dengan kapasitas sebagaimana makna kata dan perannya. Indonesia khususnya untuk NTB harus segera mengidentifikasi kembali sektor apa saja yang kemungkinan besar akan diuntungkan atau dirugikan dengan berlakunya MEA. Ini penting agar NTB bisa lebih fokus dalam membenahi sektor tersebut dan mengurangi dampak negatifnya. Langkah reformasi dan penyesuaian dalam negeri dan daerah harus dilakukan. Langkah serius membenahi berbagai masalah yang menjadi hambatan bagi indutri setiap daerah untuk bisa bersaing juga tak bisa ditunda-tunda lagi.
8
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
Kesimpulan Melalui essay berjudul “Meningkatkan Keunggulan NTB Bersaing Dalam Industri Kreatif Berbasis Triple Helix Approachment Menerobos Me-Asean 2015” ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Optimalisasi sektor ekonomi kreatif di NTB berpotensi besar mengatasi permasalahan melambatnya perkembangan ekonomi dan membantu memperkuat perekonomian Indonesia dalam menghadapi MEA 2015. 2. Optimalisasi sektor ekonomi kreatif di NTB dapat terlaksana jika diterapkan suatu standar yang jelas dalam mengatur kooperasi tiga unsur utama pelaku industri kreatif yaitu pengusaha, cendekiawan dan pemerintah. 3. Program berbasis triple helix memberikan standar kooperasi dari pengusaha, cendekiawan dan pemerintah secara terpadu. Dengan diberlakukannya persaingan yang kemudian menerapkan kalaborasi tiga aktor ekonomi sesuai kapasitas dan tugas masing-masing aktor tersebut. Penulis optimis dengan Mimpi indonesia menjadi negara maju yang kompetitif akan menjadi kenyataan jika seluruh komponen bangsa indonesia bahu-membahu membangun perekonomian bangsa ini khususnya para pemuda yang akan menjadi harapan pada generasi mendatang.
9
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
DAFTAR PUSTAKA Adam, M. Yulika, N.C. dan Akbar, J.Ekonomi Indonesia Kini Masuk 10 Besar
Dunia, Apa Dampaknya?.http://fokus.news.viva.co.id/news/read/502079ekonomi-indonesia-kini-masuk-10-besar-dunia--apa-dampaknya-. Diakses Tanggal 23 Oktober 2014. Bappenas.2000.
Pembangunan
Daerah
Tingkat
1
NTB.
http://www.bappenas.go.id/files/3213/5028/6740/bab-47-bag-23-94-95cek__20090130075238__8.doc. Diakses tanggal 19 Oktober 2014. Binus
University.
2012.
Pilar-Pilar
Ekonomi
Kreatif.
http://sbm.binus.ac.id/files/2013/04/Pilar-Pilar-Ekonomi-Kreatif.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2014. BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2013. Nusa Tengga Barat Dalam Angka. Mataram : BPS NTB BPS RI.2014. Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. http://www.bps.go.id/brs_file/pdb_05feb14.pdf.
Diakses
Tanggal
22
Oktober 2014. Furkan, A. 2010. Daftar Statsiun Radio FM Nusa Tenggara Barat. http://furkan.dompu.info/2010/01/daftar-stasiun-radio-fm-nusatenggara.html. Daikses tanggal 20 Oktober 2014. Kelompok Kerja Indonesia Design Power. 2008. Pengembangan Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Jakarta : Departemen Perdagangan. KPI.
2013.
Tujuh
Radio
Terima
IPP
Prinsip
dari
KPID
NTB.
http://www.kpi.go.id/index.php/lihat-terkini/23-berita-daerah/31484-tujuhradio-terima-ipp-prinsip-dari-kpid-ntb. Diakses Tanggal 20 Oktober 2014. Lombok Preneur. 2013. Karya Seni Akar NTB Digemar Bangsa Eropa. http://www.lombokpreneur.com/kolom-ukm/karya-seni-akar-ntbdigemari-bangsa-eropa.php. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
10
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
LombokNews. 2011. Tingginya Minat Mendirikan Stasius TV di Mataram. http://lomboknews.com/2011/02/18/tinggi-minat-mendirikan-stasiun-tv-dimataram/. Diakses tanggal 20 Oktober 2014. Pos
Bali.
2014.
Zainul
Majdi
Buka
Musrembang
Provinsi
NTB.
http://posbali.com/zainul-majdi-buka-musrembang-provinsi-ntb/. Diakses Tanggal 23 Oktober 2014. Putri, ED. Dan Wijayanti, DR. 2013. Perkembangan Ekonomi Kkreatif dalam Arus
Ekonomi
Modern.
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/34347405/Perkembang an_Ekonomi_Kreatif_Dalam_Arus_Pembangunan_Ekonomi_Modernlibre.pdf. Diakses Tanggal 23 Oktober 2014.
11
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
Lampiran DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama
: Harfi Hambani
Nomor Mahasiswa
: A1A012052
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir
: Gontar Baru, 8 Juni 1993
Alamat Rumah
: Jln. Swadaya, Kekalek Jaya
No. Telp/HP
: 081907898365
Alamat Email
:
[email protected]
Asal Universitas
: Universitas Mataram
Fakultas/Jurusan/ Prodi
: Ekonomi / Ekonomi Pembangunan
Semester
: 5 (lima)
Riwayat Pendidikan
: 2000-2006: SDN 2006-2009: SMPN 2009-2012: SMAN 2012-sekarang: Universitas Mataram
Karya-Karya Ilmiah yang Pernah dibuat
: 1. Dengan Breakthrough Ekonomi Indonesia Bertransformasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan 2. Pendekatan Sistem Knowledge Based Economy Dalam Mengembangkan Potensi Ekonomi Perempuan Dan UMKM Desa Sukarare Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah - NTB Menghadapi AEC 2015 -
Penghargaan-Penghargaan ilmiah yang pernah diraih
12
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
Lampiran IPM Indonesia
13
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
Lampiran Kartu Tanda Mahasiswa
14
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan
Lampiran Design Kalaborasi Aktor Ekonomi
cendikiawan Industri Kreatif
Bisnis Pemerintah
Sumber Daya Insani
Industri
Teknologi
Starting Point Competitiveness
Sumber daya
Institusi
15
Universitas Mataram Fakultas Ekonomi Studi Pembangunan