2.3.3.llmu PengetahuanDan Teknologi Belum terbangunnya masyarakat dengan budaya IPTEK menyebabkanpenguasaan,pengembangan,serta pemanfaatanllmu Pengetahuan dan Teknologi(IPTEK)belumoptimaldalamberbagaiaspek kehidupan. MasihbanyakpotensiyangdimilikiBalibelumtergarapsecara pengembangan, optimalakibatlemahnyapenguasaan, dan pemanfaatan penelitianyang ada diperguruan IPTEK. Selain itu lembaga-lembaga tinggi dan tenaga-tenagapenelitinyajuga amat terbatas baik dari segi kualitasmaupunkuantitas. Masihterbatasnyasumberdaya IPTEKtercermindari rendahnya kualitasSDM dan kesenjanganpendidikandi bidang IPTEK . Komponen litbang IPTEK yang terdiri dari peneliti,teknisi,dan staf pendukungdi Provinsi Bali jumlahnya masih sangat sedikit. Rasio tenaga penelitidi 'ProvinsiBali per 10.000pendudukdan rasioanggaranIPTEK terhadap PDB masih sangat rendah. Sementara itu menurut rekomendasi UNESCO,rasioanggaranIPTEKyang memadaiadalahsebesar2 persen, KecilnyaanggaranIPTEK sementarasaat ini masih pada kisaranA,25o/o. berakibatpada terbatasnyafasilitasriset, kurangnyabiaya untuk operasi dan pemeliharaan. Dalam beberapahal, budayaIPTEK di Bali sudah berkembang pesat sejak jaman dahulu antara lain arsitekturtradisionalBali, sistem irigasi,sistem penanggalan/kalender, dan seni tari. Namun,dalam era persainganglobal di bidang modern dengan semakinberkembangnya IPTEKmenyebabkan adanyakemandegan budayaIPTEKyang sebagian besar disebabkanoleh kurangnyadukunganpembiayaandan sistem pengembangan IPTEK. MekanismeintermediasiIPTEK dalam bidangindustrikerajinandi Bali pada umumnyatelah berjalandenganbaik. Namun,dalam bidang lainnya mekanismeintermediasiIPTEK belum berjalandengan optimal 'antara penyediaIPTEKdengankebutuhanpengguna.Masalahini dapat terlihat dari belum tertatanyainfrastrukturIPTEK, seperti institusiyang mengolahdan menterjemahkanhasil PembangunanIPTEK menjadi preskripsiteknologi yang siap pakai untuk difungsikandalam sistem produksi. Lemahnya sinergi kebijakan IPTEK menyebabkan kegiatan IPTEK belum sanggup memberikanhasil yang signifikan. Kebijakan bidang pendidikan, industri, dan IPTEK belum terintegrasi sehingga mengakibatkankapasitasyang tidak termanfaatkanpada sisi penyedia, tidak berjalannyasistemtransaksi,dan belumtumbuhnyapermintaandari sisi pengguna. Di samping itu kebijakanfiskal juga dirasakan belum kondusifbagi pembangunankemampuanIPTEK. Kegiatan penelitian terapan yang dibiayai oleh Pemerintah ProvinsiBali periode tahun 2003-2007mengalamipenurunandari 333 buah menjadi 46 buah, tetapi jumlah penelitian sebagian besar .merupakanpenelitianbidangekonomi.Sebagaicontohdata tahun 2007, dari 46 buah penelitianterapan,19 buah merupakanpenelitianbidang 53
ekonomi,13 buahbidangsosbud,14 buahbidangfisikprasarana. Dari19 buah penelitianterapan bidang ekonomi,hanya 2 buah merupakan penelitianpertaniandalam arti luas termasukbidanglpTEK. Selainitu, peran pemerintah kabupaten/kotadalam melaksanakanpenelitian semakinmenurun. ProvinsiBalisampaisaatini belummemilikilembagalitbangyang -ole[ definitif.Koordinasikegiatanlitbang dilaksanakansecara terbatas Bidang Penelitian Bappeda provinsi Bali. perguruan tinggi yang diharapkan menjadi sebuah pusat keunggulan juga uelurn--berirasii mengarusutamakan IPTEK.Hal ini disebabkanoleh dua hal utamayakni pertama,tidak adanyapemisahanatau fokus antaratugas riset dan iugas lainnya.Kedua,lemahnyasisteminsentifbagipenelitidi perguruantingli. '2.3.4. Politik,
Hukum dan pemerintahan Dalam bidang politik,masuknyaberbagaikepentingan politikdi -rontiit<, daerah telah menyebabkan kerawanan Bali terhadap baik horizontalmaupunvertikar.semua ini pada akhimyatelih mengganggu stabilitaspolitikdi daerah,hal tersebutantaralain dapatdiketahui6iit liri adanya konflik antar individumaupun antar kelompokpada berbagai tgqnnatdi Bali yang dipicu oleh kepentinganpolitik. wawasan gender dalam politik belum mendapat perhatian sebagaimana meitinya, walaupun politik merupakansalah satu sektor yang dijadikan sasaian pengarusutamaan gender.
Dalambidanghukum,penegakansupremasihukumdan hak azasi manusla sampai saat ini belum dapat diwujudkansecara optimal, disebabkanoleh berbagaifaktoryangterkaitdengansubstansihukumnya, kualitassDM penegakhukum, dan budaya nukum masyarakat,serta terbatasnyasarana dan prasarana.Berumoptimalnyaupaya penegakan .nr\yq ini menyangkutantara lain bidang tata ruing dan lingkungan, perlindungan terhadaphak atas kekayaanintelektual(Hkl) mencikup-nar ciptamaupunhak paten,tertibadministrasipertanahankhususnyapelaba pura yang belum keseluruhandapat dilakukan persertifikatannya, dan konflik-konflik sosialtermasukdi dalamnyakonflikadat yang belumdapat diselesaikan secaratuntas. Dalam bidang pemerlntahan,perubahansistem pemerintahandari sistemsentralisasike sistem desentralisasimerupakanperistiwapenting bagi pemerintahaandi daerah provinsi dan kabupaten/kota.sistem desentralisasiberdasarkanUndang-undangNo.22l1999'(yang telah diubahdenganUndang-undang No.3212004) menekankanotonomipada tingkat kabupaten/kota.Dalam perubahan sistem ini masih banyak hambatanyang dialamidan tantanganyang harusdihadapidalambiding pemerintahan. Pemerintahanyang bersihdan berwibawa(cleangovemmenf)dan tatakefolakepemerintahan yang baik (goodgovernance)yang diharapkan oleh masyarakatbelumdapatdiwujudkansebagaimanamestinya.secara *
umum,sistemadministrasi pemerintahan di daerahdapatdikatakan belum berjalan denganefektifdanefisien. 2.3.5.Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Kondisikeamanan, ketentraman danketertiban masyarakat daerah Bali secara umum relatif terkendali,meskipunpernah mengalami gangguanTragedi Bom Bali. Dampak tragedi dirasakansemakin berkurangsejalandenganrelatifcepatnyapenanganan kasustersebut. sekalipundemikian,denganmasihseringnyaterjaditindakankriminal seperti perampokan, pembunuhan, penodongan, penjambretan, premanisme,serta konfliksosial yang terjadi inter dan antar desa pakraman,semuanyatelah mengganggu stabilitasdalam masyarakat, sehinggamenyebabkanmasyarakatBali belum sepenuhnyadapat perasaan amandantentram. .menikmati 2.3.6.Saranadan PrasaranaWilayah 2.3.6.1Prasaranadan SaranaPermukiman a) Pelayanan Air Minum Sumberair bakuuntukair minumdi ProvinsiBaliberasaldariair permukaan (sungai, danau,danmataair)dansumurdalam.produksi air bakuuntukair minumpadatahun2003adalahsebesar2.396,23liter/detik dengankapasitaspemanfaatan sebesar468,44liter/detik.sedangkan tahun 2OATproduksiair baku sebesar3.780,44liter/detikdengan pemanfaata kapasitas n sebesar2.578,84|iter/detik. Tingkatcakupanpelayananair minumperkotaandan perdesaan tahun 2003 dengan PDAM masing-masing sebesar72o/odan 31o/o. penduduk yang jiwa denganjumlah Jumlah terlayani sebanyak 666.320 'sambungan rumah 166.999 pelayanan buah.Sedangkan airminumnonPDAMuntukkawasanperkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 1,23o/odan 18o/o.
Tahun2007tingkatcakupanpelayanan air minumperkotaan dan perdesaan denganPDAMmasing-masing sebesarT7,57o/o dan36,09Yo. yangterlayani jiwadenganjumlah Jumlahpenduduk sebanyak 1.581.219 sambungan rumah2003.688 pelayanan buah.Sedangkan airminumnonPDAMuntukkawasanperkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 10,29o/o dan36,35%. pelayanan Kurangnya air minumterutamadi perdesaan diakibatkan oleh tidak meratanyasumberair baku,tempattinggalpendudukyang menyebarmenuntutsistemjaringanair minumyangpanjangdan mahal. Beberapadesa yang tidaktersediasumberair, penyediaan air minum dilakukandengan membangunembung, cubang tadah hujan dan membangun reservoir melaluidistribusi mobiltangkiair. 55
,b) Pengelolaan Sampah Vorumedan karakteristik sampahyang dihasilkanpada suatu wilayahtergantung padajumrahpenouduKlenii oin p"nouorii komposisi penduduk, sertapota'penanganin "rtiuit"i dan pengelolaah,r.rp"ri yangditerapkan padasuatukawasanierbatasny"'iloi"ri p"moi"v5"n yang dimilikioleh pemerintah daerahdalamp6ny"oi.an,"r.n.'J"n prasaranapersampahan. menyebabkan belum semua wilayahdrpai terjangkaupelayanandan penanganansampah secara maksimal. sebagaiupayauntukmengu.rahgi voiumerarf"f, faoa sumbernya, terah dilakukanmelaruibeberapirangkah yaitusosillisasit<epaoa ,"dy"r"iit, penanganansampahsecaraswadayaoleh masyarakat melaiui..ra pemilahan, ditanamdandilakukan korirposting serti fengolaha;*rn*; secaraterpusat. Di beberapawihyah dan ggr" terah pura dirakukanpora penanganan sampah-derrgan3 R_(Reusg Recycle,Reduce).u;tui kawasanSARBAGITA(Denpasar,Badung,'oianyai dan Tabin.r) ;i 'daerah. suwung(Denpasar) saatini se.dan!'dibaniun potapena;d;"; sampahsecaraterpadudenganmengubahiampanmei,;"oi;dgiGilii dan kompos.Untuk kawaian Bangfi,Krungriung, Karangareii, o.n Gianyar Timurakandibangun TpA RelionarciEangT6t ie.ngtTy volume sampah yang tercatatsampai ke TpA tahun 2003 sebanyak4.539 mt per hari, sedangkanpada tahun 2oo7,"ngrl"rni peningkatan m_enj1ti.4.Tg:t rt p9rrrarloengantempaipembuangan'a[mi (TPA)setuass1,22ha. pengeiotaan sampih paadrin seoagi;; o"r"i menggunakan sistemopendumping. c) Pengelotaan Air Limbah sebagaisalahsatu daerahtujuanwisatadunia,sanitasimenjadi halyangsangatpentinguntukmenddpatkan perhatiinl"mra pinar,6air pemerintah maupunmasyarakat. Timbulnya 6eberapakasus6etaringin ini, sangatterkaitdengankeberadaan sanitasi.Berbagai - teuuaiin lan programtelah dirintis dalam rangka meningkatkan kualitai sanitaii 'lingkungan,khususnyapada kiwasan piriwisata dan kawasan permukiman padatpenduduk. air rimbahdibagikedaramsistem . Penanganan .danpengeloraan perpipaan dan sistem komunalatau SanitasiBeribasisfVlasyaraiai (Sanimas). 1. Penanganan airlimbahsistemperpipaan Penanganan air limbahpadakawasanKotaDenpasar dan Kabupaten Badungditanganimeraruisistempslqqaan yditu sistem oeibiiar sewerage Devetopmentprojecr (osoey tetan oeroperasisecara bertahapmulaibulanJuni 20b7.xiwasan yangteitayanidari sistem perpipaanDSDPmeliputiKotaDenpasar, Kbwalansinur, rrrusaouJ K.utg_lengan cakupan perayanan sebanyak 21.10osamuunlan lan Rumah(SR). 56
2. Penanganan air limbahsistemkomunal(Sanimas) air limbahdengansistemkomunal(Sanimas),yangtelah . Penanganan dilakukandari tahun 2003-2007meliputi4 (empat) kabupaten/kota yaitu Kota Denpasar, KabupatenBuleleng,Tabanan dan Gianyar. Jumlah Kepala Keluarga (KK) atau jiwa yang terlayani adalah sebanyak743 KK atau 3.667jiwa. Penangananair limbahyang belumterjangkausistem perpipaan dan sistem komunal/sanitasiberbasis masyarakat dilakukan melalui swadaya masyarakat berupa pengelolaan air limbah dengan menggunakansepfic tank, wastewatergarden(\M tG), dan sebagainya. 2.3.6.2 Prasaranadan SaranaSumber DayaAir a) Daerahlrigasi Prasaranadan sarana pengairanmerupakansalah satu aspek terpentingdalampembangunanpedesaandan ketahananpangandaerah .melaluimekanismepengelolaandaerah irigasi yang efektif dan efisien. Berdasarkanpengelolaannya, sesuai UndangUndangNo. 7 tahun 20O4 tentangSumberdayaAir, daerahirigasi(Dl) dapat dibedakanatas daerah irigasiyang menjadikewenanganpemerintahpusat (di atas 3.000 ha), daerah irigasi yang menjadikewenanganpemerintahprovinsi (1.000 3.000 ha) dan kewenanganpemerintahkabupaten/kota(di bawah 1.000 ha). Daerah irigasi yang berada secara utuh dalam satu kabupaten mencakup14 daerah irigasidengan luas keseluruhan17.928ha. Untuk daerah irigasi (1.000 - 3.000 ha) yang berada di lintas kabupaten/kota mencakup 3 daerah irigasi dengan luas keseluruhan3.908 ha. KewenanganPemerintahProvinsipada daerahirigasiyang beradapada lintaskabupaten/kota denganluasanlebihkecildari 1.000ha mencakup 12 daerahirigasidenganluas keseluruhan4.125 ha. Daerahirigasiyang menjadikewenanganpemerintahkabupaten/kota (di bawah 1.000 ha dan secara utuh berada dalam safu kabupaten/kota)mencakupdaerah luaskeseluruhan irigasidengan 79.396ha. b) Jaringanlrigasi Jumlahbendungpadadaerahirigasi(Dl) di ProvinsiBalisebanyak 403 buah pada tahun 2003, meningkatmenjadi417 buah pada tahun 2407. Jumlah bangunanair pada tahun 2003 sebanyak5.213 buah, menurun menjadi 5.203 buah pada tahun 2007. Panjang saluran pembawa pada tahun 2003 adalah 1.772.167m menurun menjadi 1.U4.774 m pada tahun 2007. Saluranpembuangpada tahun 2003 sepanjang38.970 m, menurun menjadi U.827 m pada tahun 2W7. Fasilitasbangunanlainnyaadalah fasilitaseksploitasi sebanyak290 buah,tanggulbanjir9.026m danjalaninspeksi309.851m. Dari417 buah dalam bendungpada daerah irigasidi wilayahBali, sebanyak54,590/o rusakringan,dan 8,197orusakberat.Bendungnonkondisibaik,37,227o 57
pemerintahtahun 2007 berjumlah829 buah, 176 buah kondisinyabaik, 347 buahrusakringandan 301 rusakberat. 2.3.6.3 Prasaranadan SaranaTransportasi a) Transportasi Darat Prasaranadan saranatransportasidaratterdiriatas dua sub sistem yaitu sarana prasaranaangkutanjalan dan sarana prasaranapelabuhan penyeberangan yang merupakanjembatanapung untuk menghubungkan simpulkegiatandariwilayahsatu ke wilayahlainnyayangdipiiahkanoleh perairan. 1. Prasaranadan SaranaAngkutan Jalan Untuk menunjangkelancaranlalu lintas angkutanjalan di Bali, panjangprasaranajaringanjalan yang tersediapada tahun 2003 adalah 6.644,25km, terdiridarijalannegara40s,93km,jalanprovinsig46,ggkm dan jalan kabupaten5.391,43km sedangkanpada tahun 2oa7 panjang jalan menjadi6.765,66km, terdiri dari jalan negara s01,64 rrir, j-atan .provinsi883,07km-danjalan kabupatens.424,14km. Daritotaljaringan jalan tersebut,85,6% merupakanjalan beraspal,3,5yojalan keiikil dan 10,9o/ojalan tanah. Kondisijalan negarayang ada di Bali sampaidengantahun 2oo7, sebagian besar berada dalam keadaan baik yaitu sg,Og%,sisanya 22,35o/o dalam kondisisedangdan hanya 18,56%dalam kondisirusdk. sementaraitu, kondisijalan provinsidalam kondisibaik hanya ll,sso/o, kondisisedang38,0870,kondisirusak6,370/o. Berdasarkanfungsinya,jaringanjalan dapat dibedakanatas jalan jalan arteri, kolektordan jalan lokal. Panjangjaringanjalan arteridi Bali sampaitahun 2a07 adalah199,63km,jalan kolektor1141,99km dan jalan jenis permukaan,seluruhpanjangJahn lokal 5.391,43km. Berdasarkan negara dan provinsitelah beraspal,sedangkanjalan kabupatenmasih terdapat 4,29o/oberupa jalan kerikil dan 13,48o/o jalan tanah. Dengan kondisitopografidaerah Bali yang banyak terdapataliran sungai, maka agar prasaranajalan menjadisatu kesatuansistem jaringan,prasarana .jalantersebutmemerlukanadanyabangunanjembatan.Jumlahseluruh jembatansampaidengantahun2007sebanyak646 buahdenganpanjang bentangjembatan 13.335,55meter, terdiri dari jembatan nasional 2og buah dengan panjangbentang5.855,60meter,jembatanprovinsi175 buah denganpanjangbentang3.019,80meterdan jembatankabupaten 315 buahdenganpanjangbentang437A,15meter. Berdasarkanhasil survei origin-Destination(oD) tahun 20f7 total pergerakan penumpang asal Bali ke seluruh provinsi di Indonesia sebanyak 22.926.774 orang dan barang sebanyak 79.34O.734ton denganpersentasepergerakanantarwilayahdi dalam ProvinsiBali untuk orang U,29o/o dan barang M,36o/o,atau total pergerakankendaraan 58
harianrata-ratapadajaringanprasaranajalan di ProvinsiBali sebanyak 4.131.113pergerakan,terdiri atas 65,34% pergerakansepeda motor, pergerakanmobil penumpang,7,95o/o pergerakanmobil barang 25,93o/o dan 0,78%sepeda/dokar. Panjangjaringanjalan di ProvinsiBali adalah6.765,66km, yang . terdiriatas jalan negara501,64km, jalan provinsi839,88km dan jalan kabupaten5.424,14km. Jumlahkendaraanbermotordi Bali sebanyak 1.300.531unit, yang terdiri atas 84,39% sepeda motor, dan 7,54o/o ('11.187 unit) adalah kendaraan angkutan penumpang umum. jumlah mobil penumpangdi Bali dan pergerakankendaraan Berdasarkan harianrata-rata,maka kondisijaringanjalan di Bali utamanyadi wilayah Bali Sefatantelah mencapai VelocityCapacity Ratio(V/C ratio) lebih dari 0,60 atau sudahmulaimengalamistagnasi. Ruas-ruasjalan yang V/C rationyasama atau lebihdari 0,60 atautelah mengalamistagnasiadalah ruas jalan Antosari-Tabanan (0,72'), Kediri-Mengwitani (0,74'), Mengwitani-Denpasar(0,76), Simpang Cokroaminoto-Simpang Tohpati (0,66), Sakah-Blahbatuh (0,74), Blahbatuh-Semebaung (0,60), Semebaung-Gianyar (0,85), Gianyar-Sidan(A,72'),Sidan-Klungkung (0,67), Klungkung-Angentelu (0,66), Denpasar-Pesanggaran (0,83) dan
(0,86)yangmerupakan Denpasar-Tuban akseskeluar-masuk Bandar
Internasional NgurahRai, .Udara
2. Prasaranadan SaranaAngkutanPenyeberangan Sesuai dengan fungsinya,di ProvinsiBali terdapat3 (tiga) pelabuhanpenyeberangan yaitupelabuhanpenyeberangan Gilimanukyangterletakdi ujungBaratPulauBalidan Padangbai-Lembar Ketapang terletakdi ujung Timur Pulau Bali, yang merupakanpelabuhan penyeberangan lintas nasionalserta pelabuhanpenyeberangan Nusa yangberfungsi Penida-Gunaksa untukmemperlancar aruslalu lintasdari Balidaratan ke PulauNusaPenida. PelabuhanPenyeberangan LintasGilimanuk- Ketapang Sarana dan prasarana yang tersedia pada pelabuhan - Ketapangsampaidengantahun2007 penyeberangan lintasGilimanuk parkirsiapmuat273 unitterdiridari terdiridari 5 unitdermaga,kapasitas 90 unitmobilsedan,48 unitbusdan135unittruck,danjumlahkapalyang 26 unit dengankapasitas beroperasi muatper hari 31.275penumpang 'dan 4.221unitkendaraan. penyeberangan Produktivitas angkutanpelabuhan lintasGilimanuk - Ketapangberdasarkan perkembangan lalu lintasmuatantahun2003per tahun,barangnaik 2007 untuk penumpangrata-ratanaik 7,79o/o pertahun. Daridata 0,80%pertahundan muatankendaraan naik2,04o/o lalulintasmuatantersebutdapatdiketahui bahwapadatahun2007jumlah penumpang rata-rataper hari adalah13.194orang,barang10.837ton dan kendaraan3.566unit atau utilitasterpakaipadatahun2A07untuk penumpang42,19o/o dan kendaraan84,48o/o. Denganutilitasmuatan 59
kendaraanterpakai sebesar B4,4Bo/o, maka pelabuhan penyeberangan lintas Gilimanuk-Ketapangseringkali mengalami staghasi/antlan kendaraan terutama pada hari-hari puncak sLperti Leba-ran,liburan sekolah,Nataldan TahunBaru. PelabuhanPenyeberanganLintas padangbai-Lembar sarana dan _prasarana yang tersedia pada pelabuhan ngnvelggnganlintas.Padangbai(Bali)-Lembar (Lomboklsampaidengan tahun2007terdiridari 1 unitdermaga,kapasitasparkir120 uniiterdiriiari 50 unit mobil sedan dan Ta unit bus/truk,dan jumlah kapal yang beroperasi16 unitdengankapasitasmuatper nari 6.57spenumirang oai 430 unitkendaraan. Intensitasangkutan pelabuhanpenyeberanganlintas padangbai (Bafi)-Lembar(Lombok)berdasarkanperkembangin lalu lintas muitan tahun 2003-2007 untuk penumpangrata-rata naik 4o,2go/oper tahun, barang naik 22,38o/opar tahun dan muatan kendaraannaik 4,40o/opei tahun. Dari data lalu lintasmuatantersebutdapat diketahuibahwapioa tahun 2007 jumlah penumpangrata-rataper hari adalah 3.203 oiang, barang3.280ton dan kendaraan503 unit atau utilitasterpakaipadatahuii 2007 untuk penumpangs0,24o/o dan kendaraan116,9g%denganutilitas muatan kendaraan terpakai sebesar 116,ggo/o,maka pelabuhan penyeberangan lintas Padangbai-Lembar perlu adanya tambahan .dermaga. '
PelabuhanPenyeberanganNusa penida sarana dan prasarana yang tersedia pada pelabuhan PenyeberanganNusa Penida sampai dengan tahun 2oor adalah 1 (satu)unitdermagadan 1 (satu)unitkapals00 GT dengankapasitasmuat per-hari200 penumpang,8 unit truck dan 6 unit kend-araan penumpang. pelabuhanGunaksa,untur sambil menungguselesainyapembangunan sementaraPelabuhanNusa Penida dipasangkandengan pelabuhan Padangbaidan mulai beroperasipada bulan Novembei zooo dengan jadwafpenyeberangan 1 (satu)kaliroundtripper-hari. Data lalu lintastahun 2007 pada pelabuhanpenyeberanganNusa padanjoai-ttuslapenida Penida,tercatatbahwa muatanpenyeberangan rata-rataper hari untukpenumpangsebanyak259 orang,kendaraanroda empat sebanyak23 unit, sepeda motor 37 unit dan barang3g ton, atau utifitasterpakaiuntuk penumpang64,750/o dan muatankendaraan100o/o. Dengandemikianmakakapasitasmuatpenyeberangan lintaspadangbaiNusaPenida,sudahperluditambah. b) Transportasi Laut Di Provinsi Bali, banyak terdapat pelabuhan yang menunjang kegiatantransportasilaut yaitu perabuhanBenoayang nienuruthirarkinyi berfungsisebagai pelabuhanumum rnternationalHub dan pelabuhin
pelabuhan celukanBawangyangberfungsi sebagaiperabuhan nasional. Manggis berfungsi sebagaipelabuhan khususbongkar-muat BahanBakar Minyak(BBM),Pelabuhan Pengambengan berfungsi sebagaipelabuhan khususbongkar-muat perikanandan perabuhankecil lainnyayaitu padangbai, Pelabuhan sangsit,LabuhanLalang,pegametan, Kusamba, sanurdan Kedonganan yangberfungsi untukperayanan kapalpelayaran rakyaUkapal boatmuatanlokal/regional. ,PelabuhanLautBenoa PelabuhanLaut Benoaterletakdi bagianselatan pulau Bali, denganluas perairan227,6 ha dan lahan daratan52,s ha. sampai dengantahun 200! _prasaranayang tersediameliputialur pelayaian denganpanjang3.600meter;lebar150meterdankedalaman -g,someter Low water sufface(LWS).Dermagapenumpang kapalcruises/container denganpanjang290 meterdan kolampelabuhan berukuran150x 400 -9,00m LWS;kolampelabuhan m2,kedalaman *4,00 dengankedalaman m LWSdenganfasilitasdermagamarina30 meter;dermagakapalMabua 20 meter;dermagakapalBaliHai20 meter;kolampelabuhan'gso x zso -7,00 m LWSdenganfasilitasdermagaumumpanjang206 m' kedalaman pertamina 2 unitpanjang40 meter;iermaga letel dandermaga_khusus Kapal PerikanansamuderaBesar (psB)- panjang60 meter; kolam pelabuhan khususperikanan -s,0 m 1s0 x g00 mz dengankedalaman LWS denganfasilitasdermagabeton 150 meterdan g unit dermaqa swastatotal panjangdermaga403 meter;terminalpenumpang 1.300#; peti kemas jalan prasarana 6.400 m'dan pelabuhan masuk 23 m .terminal 2,9 kry. keterbatasan kedalaman pelabuban alur masuk yang I _Dengan halya -9,5 m LWS,makakapasitas maksimum kaparyangdapatdiliyani di Pelabuhan Benoaadalahkapalbarang10.000DWTatiu setarakipal penumpang kapasitas 20.000GRT. KondisiPelabuhanLaut Benoasepertidiuraikandiatasadalah berdasarkan hasilpengembangan tahun1990sampai1996yangdibagi m.enja{i3 (tiga) zona yaitu zona pelabuhanumum, zona rapit wisata/marina dan zona perikananuntuktargetkunjungankapal16.6s0 kali,penumpang 1.100.000 orangdanbarang1.ggS.00O ton. PelabuhanLautGelukanBawang PelabuhanLaut celukanBawangterletakdi bagianutara pulau Bali. Pada Tahun 2007 prasarana yang tersediaterdiriatas 3 unit dermagaumumdenganpanjangmasing-masing 50 meter,5g meter,dan 160 meter;dengankedalamankolamrata-rata-14,0 m LWS;baching 600.000ton per tahun;lapangai .plantsemenTonasadengankapasitas penumpukan 5.600m'; dangudangpenumpukan 90 m2. sesuai dengankondisiprasaranayang tersedia,pelabuhancelukan Bawanghanyamampuuntukmelayanikapalbarangdengankapasitas maksimum 10.000DWTatausetaradengankapasitas kapil penumpang 20.000DWTdengantargetkunjungan kapat5BSkalidan barangsg4.ooO ton. 61
c) Transportasi Udara sarana dqn prasaranaangkutanudara di Bali ditunjangoleh keberadaanBandarudara NgurahRai yang terletakdi bagianSelatan Pulau Bali dan berfungsiuntuk pelayananpenerbangand6mestikdan internasional, serta.lapangan terbangLetkolwisnu yang terletakdi bagian utara PulauBali dan masihberfungsiuntukpelayananpesawatsej6nis Cassa. Bandar Udara InternasionalNgurah Rai, mempunyailuas area 295,30ha. sampai dengantahun 2007 prasaranayang teriedia meliputi: .landasanpacu (runway)4s x 3.000 meter untuk pend-aratan dan tinggal landaspesawatterbangkapasitasmaksimumjenis 8-747;paralleltaxiilay 23 x 3.000 meterdan exit taxiway7 buah; tempatparkirpesawatlapron; sefuas214.457m-' lgngan kapasitas 3g unit terdiriatas 9 unit;iriis a747, 2 unitjenis4-330, 2 unitjenisMD-11,dan 25 unitjenisA-3d0untuk targetpenerbangan81.100pergerakanpesawatper tahun.selain itu iusa tersediaterminalp_enumpang internasionalseluas63.246m2 untuktdGt penumpalg 6.100.000orang per tahun;terminalpenumpangdomeJtk 10.520m' untuktargetpenumpang^ 3.400.000orangper tanui; terminal kargointernasional seluas2.680m2 untuktargettto.ooo ton per tahun; terminalkargodomestikseruas3.6sgm2targef 31.gooton periahun;car parkingseluas 1.287 m2, kapasitas1.2s7 lo1;sistem navigasiudara ILS; Resgueand FireFighting(tcAo) category 9; fuet supptykJpasitas 20,a46 kf; wafer supptykapasitas3.670 m3/detik;electric+.igb K\tA, dan acces road 2 jalur masing-masing layr. Jumlah airtinesyang beroperasi I melaluiBandarUdaraNgurahRai pada tahun2007 terdiriatis 26 alrlines penerbanganinternasionalke 20 kota tujuandan 11 airlinesdomestikke '16 kotatujuan. Berdasarkanperkembanganpelayananbarang dan jasa periode tahun 2003-2007,jumlah penerbanganrata-ratanaik 2,706/opei tahun denganjumlah penumpangrata-ratanaik 14,35a/o par tahun dbn jumlah kargo rata-rata naik 4,10o/oper tahun. Rincian jumlah penerbangan domestikrata-ratanaik g,G8%per tahun, penumpangdomestikrata-rlta naik 14,58o/o per tahun dan kargodomestiknaik g,b4% per tahun.Jumlah penerbanganintemasionalnaik 3,89o/oper tahun, jumlah penumpang internasionalrata-ratanaik 14,30o/o pertahundan kargointernasional rata-ratanaik2,19oAper tahun. Berdasarkandata pelayananbarang dan jasa, utilitas terpakai prasaranayang tersediadi BandaraNgurahRai pada tahun 2007 untuk jumfahpenerbangan77,160/o, terminalpenumpangTg,l9o/odan terminal kargo 41,75o/o. Namundemikian,apabiladirincimenurutpenerbangannya maka utilitas terpakai untuk terminal penumpang domestik loatitr 116,25vodan terminalkargodomestik65,140/o, sedangkanutilitasterminal 'penumpang internasionaladalah59,46%dan terminalkargo internasional 35,36%. Berdasarkan utilitas prasarana terpakai tersebut juga dapat diketahuibahwa pelayananpada terminalpenumpang domestiksudah
62
persyaratan lagisebagian besar kenyamanan, ditambah tidakmemenuhi penumpang pada pelayanan penumpang baik terminal ruanganuntuk untuk dipergunakan internasional maupunterminalpenumpang domestik consesioner. 2.3.6.4Prasaranadan SaranaTelekomunikasi yangada di ProvinsiBali, telekomunikasi Saranadan prasarana Indonesia untuksambunganrumahdilayanioleh PT Telekomunikasi KandatelBali.Hinggatahun2007telahdilayanioleh27 lokasiSTOyang memiliki kapasitassentral terpasang202.809 sst dengan jumlah 180.778sst. tersambung ' pelayanandibidangtelekomunikasi terlihat Tingkatkeberhasilan jumlah per pelanggan, gangguan 100 dimanapada dari menurunnya dengannilai19,30danpadatahun2007menurun tahun2006ditunjukkan panggitan lokal pada tahun2003 menjadi2,81. Untukkeberhasilan 76,240/odan tahun 20A7 naik menjadi 78,660/o. keberhasilannya panggilanSLJJ pada tahun 2OO3sejumlah68,770/o dan Keberhasifan menjadi 73,02o/o. tahun2007naik Sarana telekomunikasiselain sambungan rumah, iuga dengan menggunakanmobile phone atau telepon diselenggarakan penggunaan mobilephone amat bergerak. Dewasaini perkembangan penyelenggara/operator pesatyangditunjukkan denganmakinbanyaknya sistem seluleryang beroperasi di wilayahBali,baik yangmenggunakan GSMmaupunCDMA. Saranafisikyangmenonjoldarimobilephoneini sinyal agar untuk memancarkan tower/menara adalah digunakannya phone pefayanan wilayahBali. seluruh inidapatmelingkupi mobile yang Sampaidengantahun2OO7jumlahmenaratelekomunikasi . ada di Bali telah mencapailebihdari 600 buah. Untukmenghindari pembangunan menara,padatahun2007Pemerintah semakinbanyaknya PeraturanGubernurNomor55 Tahun ProvinsiBali telahmengeluarkan dan/atau MenaraPenerima Bangunan 2007tentangLokasiPembangunan jumlahmenara yangbertujuan mengendalikan Pemancar Telekomunikasi telekomunikasi di Bali dengantitik lokasiyang telah ditentukansecara efektifnamundapatmenjangkau seluruhwilayahBali.Menuruthasilstudi perencanaaninduk menaraselulerterpadudi ProvinsiBali, sampai sejumlah 319buahmenaraseluller. dengantahun2010hanyadibutuhkan 2.3.6.5.Saranadan PrasaranaEnergi listrikdi Balidi suplaidariempatsumberenergiyaitu Kebutuhan JawaMaduraBali(Jamali)melaluikabelbawahlaut, sisteminterkoneksi Pesanggaran, PLTGPemaron,dan unit pembangkit PLTGGilimanuk, dengankapasitasterpasangsampaitahun2007 sebesar657,19lvl\tv. 'Untukmemenuhikebutuhan listrikdi NusaPenidatelahdibangunPLTD Batu dengankapasitasterpasangmasingKutampidan PLTDJungut 63
masing 2,663 \tw dan 1,009 MW. sampai tahun 2aor seruruh Desa/Kelurahan (706 Desa/Kerurahan I di piovinsi Bari irJ"n memperolah layananlistrik,namunmasihierdapat45 dusuntersebar oi empatkabupaten yaitu Kabupaten Burereng, karangasem, Ktungrunt ' danBangliyang belummemperoleh layanan liiirif Kebutuhan . tenaga listrik di provinsi Bali diperkirakanterus meningkat sejalandgnganperkembangan jumlahpJnduduk dantuntutan -ristrik pembangunan daerah.Kebututantenlga tahun 2ooi it t"i ri"oJ sebesar 664,6T MW m-eningrat diriLhun I:!{rlq.l.d"y") 2006 599,8 MW. Besarnyakebutuhanlistrik pioa neu"n puncakseulsJi sangat tergantung daripota.pelggunaantenagatistrir. paoi tanun 20aroeoan mencapais11,29MWmeningkltoaritahunzoooseoe ial,u p_yl.cak MW. "^, ' Untuk memenuhikebutuhanenergi listrik di provinsi Bali diperlukanpembangunan pembangkit..baruyanf ramah ringrrunta; denganmemanfaatkan seoptimar mungkinsumberiumber Jiii.,"i setempatsertaenergiarternatifterbarukan(Renewabte "n"rdi eniffit;ilti pembangkit tenagalistrikskalakecil.Beberapaenergilistrikt6i6aruran yan,gtelahdibangun. s3lp_aidengantahunzbot antirarainpemoangiii
te.laga anginJPLI Bayu)dantenaga surya(plr suryrior r.ril, llstrif. PenidaKab_upaten Klungkungj
dengankapisitasra.'ing-r"sing 2xg0l(Vv 2x30 K\A{ tistrir tenagaair atauMikrohyarodii:ygr;, nemlangkit lan DesaJerukManisKab.Karangasem lengan tapiiitas is r<w;sertj pr-i B_iomas denganmemanfaatkan sampahJebagaisumber Gitla"i di suwung Denpasardengan kapasitas5,6 MW. Namrin "nerdi oengan keterbatasan potens.isumberenerli primeryang ada di Bali, ;;i; pesokan..energi tistrikdari sistemJiwd Madurl dti tetapoipert'anarnJ
bahkanditingkatkan.
'2-3.7 Pengembangan wilayah, Tata Ruang,dan LingkunganHidup Penerapantata ruang Bari sampai saat ini menunjukkanadanya indikasi. berbagaiperanggaran dalampemanfaatan ruang.'eembangunin yang dilaksanakanpada beberapawilayahatau kawasandi provinEi Bali banyak dilakukan tanpa, mengikuti- rencana tata ruang, belum mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkur,-eian Jert"
belummemperhatikan kerentanan suatuwirayah iernioap-rern'ungrinan
terjadinyabencanaalam. Beberapapenyebabterjadinyapelanggaranterhadappemanfaatan ruang antara lain karena rendahnyakualitasrencanatatd iuang, ueium semua rencanatata ruangwilayahmemilikikekuatanhukum yaig diatur dalam PeraturanDaerah,rencanatata ruangwilayahbelum i"d;hnya dipakai sebagai pedoman daram menyulun [ebijakan oan program pembangunandaerah,pelaksanaaninvestisi, serta bhahnya p"negikan hukumterhadappelanggaranpemanfaatanruangyang terjaii. ' 64
SesuaiUndang-Undang Nomor26 tahun2007tentangPenataan Ruang,rencanatata ruangdapatdibagimenjadirencanaumumdan rencanarincitataruang.Rencanaumumtataruangmeliputirencanatata ruangwilayahprovinsidan rencanatata ruangwilayahkabupaten/kota. Sedangkan rencanarincitataruangmeliputirencanatataruang kawasan strategisprovinsi,rencanatata ruangkawasanstrategiskabupaten/kota danrencana detailtataruang(RDTR)kawasan. Statusrencanaumumtata ruangsampaitahun2007yangmasih berlakusampaitahun2010adalahrencanatataruangwilayah(RTRW ProvinsiBali, dan 4 (empat)rencanatata ruang wilayah (RTRW) yang masa berlakunya kabupaten/kota sampaitahun2009 (Denpasar, Karangasem, (dua) Gianyar, danJembrana), 2 rencanatataruangwilayah kabupaten/kota telah habis masa berlakunya(Tabanandan Badung), sedangkan 3 (tiga)kabupaten belumpernahmemilikiPerda rencanatata ruangwilayahkabupaten (Bangli, Klungkung, Buleleng). . Rencanarincitataruangkawasanberuparencanadetailtataruang kawasantelah tersusunsebanyak121 buah dokumenterdiridari 51 dokumendengan status hukum berupa PeraturanBupati/Keputusan Bupati,5 buahdokumenmasihdalamdraf PeraturanBupati/Keputusan Bupatidan sisanyamasihberupadokumen. Sumberdaya alamdanlingkungan hidupProvinsi Batisebagai satu perananpentingdalamperekonomian ekosistempulaumempunyai Bali, meliputikondisieksistingsumberdaya hutan,keanekaragaman hayati, pesisirdan laut, sumberdaya tak terbarukan, sumberdaya air (sungai, danau,airbawahtanah). yang membentang Wilayahpegunungan di tengah-tengah Pulau Balidaribaratsampaitimurmerupakan daerahresapanair bagiBaliUtara dan Selatan,sangatrawanmengalami yangdisebabkan kerusakan oleh meningkatnya bahayaerosidan longsor.Curahhujandi daerahtersebut cukuptinggiberkisar 2.500-3.000mm per tahun.Kondisikemiringan lahantergolongcuramberkisarantara1H0o/obahkansampailebihdari '45o/odengan jenis tanah andosoldan regosolyang peka erosi. Penutupanvegetasiyang jarang dan banyaknyapertaniantanaman pangandengankonservasitanah yang kurangmemadaijuga dapat mempercepat kerusakanlahandan meningkatnya sedimentasi. Luasan wilayahdi Baliyangmemilikilahankritisdansangatkritispadatahun2004 seluas55.313ha dengantingkaterosinya tergolong sedangsampaiberat, luasanwilayahdi Bali yang memiliki tingkaterosi tergolongsedang adalah60.326,2ha(1A,7o/o), berat 68.204,3ha (12,1o/o), dansangatberat 99.252,6ha (17,1o/o). Kerusakan lahanakanberlanjutapabilakondisiini dibiarkan terus. a) SumberdayaHutan Hutanmerupakan kekayaan alamyangtakternilaiharganya karena sebagaisalah satupenentusistempenyangga kehidupan. Balimerupakan satu kesatuanekosistempulauyangmerupakan satu kesatuanwilayah,
ekologidan sosialbudayadengankondisisumberdaya hutannyasampai dengan oleh keberadaankiwasan hutan vano 'secara tahun 2007, ditunjukkan keseluruhan di provinsiBaliseluas130.696,01 H", v"ng ieidiri;;; hutandi daratanseluas 127.271,01..Ha (22,s9%\dan huian-oip"r"irin seluas 3.415 Ha. Kondisiini masih beiada di bawah ideai ti-go%i. Berdasarkan fungsinya,hutandi Balid_ibagi - menjadi3 yaituhutanrinounti sefuas 95.766,06 Ha (T3,zgo/o),hutan konservasi seluas 26.2ga;sd (20,12o/o) dan hutanproduksiseluas9.626,36Ha (6,60%1. eermasatli;; utama yang dihadapisektor kehutananadalah luisnya tanan iriti" v"lt, seluas55.313Ha di dalamdan luarkawasanhutandehganrincian:oiram
kawasan hutanseluas 22.92sHa,sedangkan di luarkawasan nuiin
seluas32.388Ha. Tahun2007luaslaharikritismengalami penurunin yangsaatini tersisaseluas26.435Ha di dalamdan luarkawasannutan. Permasalahan lain yang terkait dengan sumber daya nutan t;ii; gangguan keamanan.hutan sepertipenebangan liarataupencurian hasil kayuhutan,perambahan hutandankebakara-n hutan.Kasusp"n"orng.; liar padatahun 2003-200Tadalahsebanyak2gg,7oms ltinun-tofui; 2.29,19 m3 (tahun20_)_1,s.9*3 (tahun.iOOS); 2i,68 m3'(tahunzObtii padaiahun20039r_ge'99 m3 (tahun?ool\ Kasusperambahan'nutan 2007adalahsetuas (te.hq 2003); 6S,34'Ha ttanuniOOil: ::!4!,52_ftq 23,50Ha (tahun2006) dan 70,50Ha (tahun"zooz1.seointGn-fit ii kasuskebakaranhutan dari tahun 20b-2007 aoitan ,".In*r..ing sebagaiberikut:217,gqHa(tahun2003);442,70Ha (tahun2ooa\;toi,iE Ha (ahun2005);467,70Ha (tahun2006)dantahun iooz setuareii52 Ha.Penurunan darikasus-kasus tersebutdaritahunkqtahundisebabian oleh,karenaadanyaupaya-upaya daripemerintah dalamrrd pengebiJan sumberdayahutans-eperti: peiaksanaan rehabilitasi dan reuosaEi, sertj pelaksanaan GERHAN. Pelaksanaan rehabilitasi danreboisasi Aan'tinun 2004-20arseluas2.16a Ha, sedangkanuntukpelaksanaan GERHAN selama4 tahun adalahseluas 2a.1rc ua. Disampingpermasalahan -iniernat tersebut.bidangkehutananjuga menghadapi masatah ;Grti, sumberdayamanusia, saranaprasarana dansisteminformasi kehutanan. b) KeanekaragamanHayati Flora dan . fauna, .jenisnyasangat beranekaragam kendati 'keber-adaanya padawilayahB.aljvans relatitsempitdan kjcil. aerbagai jenisfloradanfaunadijumpaidarain ekosistem hutanpadasebaranhuiin cagaralam,hutanlindung,tamannasional, tamanwisataalam,taman hutanraya.(mangrove), hutanwisata,dan hutanrakyat. KawasanC"Gi AlamBatukarumisalnyamemiriki jenistumbunanving keanekaragaman relatiltinggi.Jenisflorayangdijumpai menca[ai1g2lenis,oanyangiJrti 9jlindungikarenamenyerupaitegakanmuini adatin cemarl i"iioii \Podocarpusimbricafus).Jenis fauna yang teridentifikasi,"n""p"i esjenis antaralail yllg gldemikdan yangtetahditindungi yaitu.latir (Leucopsarrothscitdi),Kijang(Muntiichismuncak)oan-sipi putin Bali ieroos bantengAlbino).
66
Tekanan pada keanekaragaman hayati di Bali meliputitekanan terhadap habitat, pernanfaatanyang berlebih dan pemburuan liar. Permasalahankeanekaragaman hayati yang paling menonjoldi Bali pemanfaatan penyu hijau (Cheloniamydas). Bali telah banyak adafah .mendapatkansorotan akibat masih tingginyapemanfaatanpenyu untuk khususnya di Balibagianselatan. berbagaikepentingan Pesisirdan Laut Secara umum kondisi pantai Bali berpasir hitam dan sebagian lainnya berpasirputih. Sumberdayaalam yang menonjoldi pantai Bali adalah padang lamun, rumput laut, hutan bakau dan terumbu karang. Ekosistempadang lamun di Bali sudah banyak terdegradasisebagai akibatdari aktivitasmasyarakatdan pembangunan. c)
Terumbukarangdi Bali secaraumum sampaidengantahun 2007 dafamkondisisebagaiberikut statusburuk(2O,8o/o); sedang(39,6%);baik (35,87o)dan sangat baik hanya3,8o/o.Berdasarkandata tersebuthampir 60,40/okondisinyasudah mengalamitekanan ekologis, dan statusnya sudah menurunsecara kualitasmaupunsecara kuantitas.Ada 2 (dua) sumberancamanterhadapkondisiterumbu karangsecara umum yaitu: oleh faktor alam (badai gelombang, pemanasan global, erosi dan
.sedimentasi) manusia. danaktivitas Habitat mangrovemurni dalam kawasan hutan tersebar di seluas2.759Ha kecualiKabupatenBangli(tanpaada kabupaten/kota kawasanpantai).Sedangkanhabitatmangrovemurnidi luar kawasan hutan diperkirakanmencapailuas 1.459 Ha (berdasarkanstatus padahutan hidupdaerahProvinsiBalitahun2AA7\.Degradasi fingkungan pembuangan plastik karenakegiatanperambahan, mangrove disebabkan dankaleng-kaleng. PanjanggarispantaiwilayahBali436,50km dan padatahun2003 pantaiyangterabrasisepanjang120,08km, sedangkansampaidengan pantaiyangterabrasisepanjang kerusakan tahun2007terjadipenurunan garis pantaidi Bali yang mengalami 91,07km. Dari total keseluruhan 44,999Km, sehinggaabrasipantaidi abrasisudahditanganisepanjang Bafi yang belumditanganisampaitahun2007 sepanjang46,071Km. suplaisedimenpengisipantaibaik Dampakabrasiadalahberkurangnya dariarahdaratandanlautsertahilangataurusaknyapenahangelombang 'afamisepertibetingpasir,terumbukarang,padanglamun,mangrovedan spesiespantailainnya. Tak Terbarukan Sumberdaya di ProvinsiBali seluruhnyamerupakan Produksipertambangan produksibahangaliangolongan galian golongan C. Tempahtempat bahan dalam123desadenganluasareal C tersebardi 209 dusun,terlingkup tahun2003adalah sekitar734,730Ha. Potensikeseluruhan eksploitasi Bahan 13.943.935.300 m3 yang tersebardi sembilankabupaten/kota. gafiantersebutantarahln batukapursebanyak11.218.245.780 m3,batu d)
padas711.401.880m3, tanah liat g4s.436.790 m3, sirtu 1s.g22.190 m3, tanah urug 5.563.140 ffi3, batu tabas 192.s10 m3, batu andesii 988.727.690 mt, batuapung417s3130 m3,batulahar/merah 16.4sg.g70 m", batu pilah 224.810m", batu permata1g.530m3, sedangkanuntuk produksirata-ratabahan galian golonganc setiap bulan dilam tahun 2003adalahsebesar5,105.680. m3. ^^^_sedangkan potensikeseluruhanbahan galian golonganc tahun 2o07 adalah 12.1G1.4s3.350 m3 tersebar di Jembilan kadupaten/kota. Bahangaliantersebutantaralain batu kapur sebanyakfi.217.426.000 Tl', batu padas 41S.040.400ffi3, tanah liat €:OO3.0OOffi3, sirtu 653.280.000m', tanah urug 80.908.450m3, batu tabas 17.600.000m3, batuandesit65s.51s.000m3,batuapung_ 5.soo.o0om3,batulahar/merah 31.120.000m3,batu pilah42.060.0d0m-3,batu permataSOO;d,;;g;; produksirata-rata bahan galian golonganc setiap bulannyasebelar 147.065m3. el
SumberdayaAir Sumberdayaair di ProvinsiBali terdiridari air permukaandan air bawah permukaan(air tanah). Air permukaanantara lain meliputi air sungai,mata air dan danau.Tahun2003 pulau Bali memiliki165 sungai utama (main rivers) yang tersebar di seluruh kabupatendimana sifat alirannyaada yang bersifatkontinyu pharenniatadajuga yang musiman '(intermiften).Dalam pengelolaan sungai Bali masuli dalam wilayah sungai strategis Nasionaldengan nama ws Bari-penidayang terbagi dalam20 sub wilayahsungai(sub sws). Darisumberpotensiair sungii yang ada di Bali diperkirakansebesar41225s juta M3 yang dapat dimanfaatkansaat ini adalah dari2l sungaidenganpotensiz.eee-,ee;irta M3. sampai dengantahun 2007 teridentifikasi sebanyak1.321sumber mata air yang tersebar di 8 kabupaten yaitu kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem dan Buleleng.sebagian besar kondisisumbermata air mengalirsepanjang tlhun yaitu sebanyak 1.259 mata air atau 95,31o/o dari total sebanyar 1321 sumber mata air yang teridentifikasi. sedangkan1,14% mengjalir pada musim hujan saja dan dalam keadaantidak mengalir/mati(3,s6o/o). Namun kuantitas (kinerja) sumber mata air sebagian besai (g60/) Tgmqynyqi kinerja.yang kurang memuaskan karena debit air yang dihasilkanlebihkecildibandingdenganyangdibutuhkan otehmasyarital Ditinjaudari aspek sosial ekonomi83,2o/o sumbermata air dimanfaatkan ol,ehmasyarakatuntuk memenuhikebutuhanprimer(rumahtangga)atau 42,47o/o digunakansekaligusuntuk memenuhikebutuhanrumahtingga maupunpertanian,serta digunakanuntuk upacaraadat, industri(pDAM dan air kemasan) dan obyek wisata. Berdasarkantingkat kemudahan pemanfaatannya441 mata air (33,39o/o) tergolongmud-ahdiakses,3g0 yang aksesnyasedangdan sejumlah490 (37,0go/o) atau 29,52o/o mata air tergolongsulit diakses,Dari 1.321mata air yang teridentifikasidi Provinsi Bafi terdapat 499 buah (37,77o/oldimana masyarakat sangaf-sangat 68
tergantungpada mata air tersebut.Untukitu perlu segeradilakukan penanganan. -Terdapat 4 (empat)danauyangberfungsisebagaipenyimpan air, yaitu DanauTamblingan, DanauBuyan,DanauBeratanserta Danau Batur,dengantotal luasansebesar26,6 Km2 dan daerahtangkapan hujanseluas151,0Km2,Besarnya volumedaerahgenangan air keenipat danautersebut1.058,1juta m3. Ke empatdanaukalderatersebuttidak 'mempunyai salurankeluarmenujusungai,kecualiDanauBeratanyang mempunyai sistempelimpah. Air dari masing-masing danauini akan meresapdan mengalirke wilayahsungaiterdekatsebagaimata air. walaupunDanauBuyanmenunjukkan yangvariatiftiap tingkatperubahan tahun,tetapi pada umumnyatingkatpermukaandari masing-masin(1 danaubervariasidalamjumlahkecildari 1 sampai2 meter.Rir padi empatdanaualamdi Balitersebuttidakdigunakanuntukskalatertentu dari pengembangan sumber daya air kecuali untuk penggunaan perorangan skalakecilolehmasyarakat sekitarnya. f) BencanaAlam Berdasarkan data bencanaProvinsiBali Tahun2003telahterjadi tgnehlongsordi Kelurahan Bebalang, Kec.Bangli,Kabupaten Banglidan di DesaKedisanKecarnatan Tegalalang Kabupaten Gianyar;kebikaran hutandi DesaPujunganKecamatan PupuanKabupatenTabanan,dan angin puyuhdi lingkunganpenamparan kelurahanpadangsambian Barat. .Denpasar Padatahun2004telahterjadibeberapabencanayaitu bencana gempabumidengankekuatan 6,1skalarichterdi Kabupaten Karangasem delO-ankorban luka-luka9 orang, total kerugian mencapai Rp. 4.070.000.000, di baratdayaDenpasar dengankekuatan1,sskalarichter; di Kabupaten Badungdengankorbanjiwaduaorangmeninggal sertadua orangluka-luka.Bencanaanginributterjadidi DesaserayaKabupaten Karangasem dengankerugianmencapaiRp. 2s0.000.000,(tidakada korbanjiwa); di 5 kabupatendi Bali (Buleleng,Karangasem, Tabanan, Banglidan Badung)dengankorbanjiwa meninggar 1 orangdi Kabupaten Bufelengsertakerugianmaterialberupa1.044unit rumahrusakdan 46 unittempatibadah.Bencanatanahlongsordi terjadiBanjarsingakerta, Desaubud,DesaTemesiKabupaten Gianyardandi Kabupaten Buleleng dengankorbanjiwa 3 orangmeninggal dunia,6 orangmengarami lukaluka.Bencanaanginkencangdi Kabupaten Gianyardengankorbanjiwa6 orangw€rgaluka-lukatertimpapohondengankerugianmaterialberupa sebuahbalegongPuraSetyanarusakberat. sepanjangtahun2005telahterjadibencanasepertibencanatanah longsorKecamatan sukawatidan di Kabupaten Bangli,denganmenelan korbanjiwa1 oranglukaJuka, 1 rumahrusakberat,2 tanggur irigasijebol, pagartemboksepanjang15 meterjebol serta badanjalanjebol r 15 meter.Bencanaanginsiklunterjadidi DesasinabunKecamatan sawan KabupatenBulelengdengankorbanjiwa nihil. Bencanagempa bumi denganpusatgempar 86 arahselatanKotaDenpasardengankorban 69
jiwa dan keruglanmaterialnihil. Bencanaalam banjir di Kabupaten . Buleleng, KotaDenpasar dan Kabupaten Badungoeng-an korbanjltti orangmeninggal, 2 -orangluka-luka, 3 rumah6boh,-beberapaiuman rusak.dan.ruas jalanLuklukDarmasabha di Banjarperangjebol.aeniina alambanjirbandangterjadidi Kabupaten Jembranaoen-gini;rbillil; nihil,64 rumahtergenang air dan jalan pada nrran desarusak-beiat. -angin Desemberlerjadi bencanaaram puyuh oi Desa iig"*"r;, Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng-dengjan korbanjiwanihil,i ,.,';; roboh,5 buah atap rumahrusakoa-nseiimlafrtanamanmasyarakat. .Bencanaalam gerombangpa.g?ng_ terjadidi pantai Utara r"6"p"i"n Buleleng. dengan.korban jiwanihil,6ouin rumahrri"r, beratoanz'ouan perahuhanyut.Korbanjiwa nihil,3 buahjukungiusar dan 2 buah bangunanrusakdisebabkan oleh adanyao'encaria'alam irgl, prtii; beliung. Bencanayang.terjadipadatahun2006 antararain anginputing beliu.ng,banjir, tanah rongsor,angin puyuh, aii-iaut p"riig, 'b;;jr, bandangdan kebakaranhutand"ng..l'toiat kerugtanaiau r<eiiiranjJn sebagaiberikut1 buahrumahroboh,? buahrumahiendudri ;;g"ril; kerusakan ringan,kerugianditaksirsebesarg2irt ilpian, lembai;ld;; 5 r, empelan desarusakberat,rusaknya r"nd"t"n -o"rp" I iepanjang200m, 1 Pr3n pelinggihmeru rusak berat, t<erugiin tangguf rusak, beberapa perahup.eca1 danterjadiabrasipiniai ."p'ii.ng 100m, rumah terendam 91 KK o1tJ.ekor sipi tenggeram, denian'keiugian s n"m"i hutanterbakardans,55hektarnutans6io retingo"-nirpupu terbakar. sedangkan tahun 2ooz terah terjadi di hampir seruruh .Kabupaten/Kota di Bati..seperti:anginpulirig-betiung, tariahrongior, kebakaran hutan,banjir.dan hujandeias,hujan-lebat o"n anginkencang, angin kencang,angin pisin!. rerlgian lolg {a.1 selomoa'ng bencana atamdi Tahun2007 iniditalsirseOesEr'O "kib;i fU. g) IntrusiAir Laut Masuknya air lautke dafamair tanahseringdisebutintrusiair laut. Beberapafaktor yang menyebabkan keadaan'lni antara lain karena rusaknyadaerahhuluyangberfungsi sebagaisumbeiimouhanair tanah (rechargearea)dan pengambiran lir tanaEy"ng ilr.mpui batas-batas kemampuannya. Berdasirkanhasil penelitianair tanah tahun 20os menunjukkan pantii sanurdi Desasanurraun intrusi bahwadisepanjang air lautmencapai jarakmaksimum 1136meterdan minimu.'6g,C;;6; darigarispantai,di Kelurahan Sanurjarakmaksimum lntrusiair laut lzo,z meterdan minimum31,7 meterdaii garispantai.sedangkanJi o"J" sanurKajajarakmaksimum intrusiairiautgga,t r"to dan'minimu,n-ig pantaiBali utara dan pantai garis dari pantai. Daerah fieter NegaraJugamerup?gndaerahyangrawanterjadiintrusiair laut,sel;ta; ,"p"rti di sepanjangPantaiBurereng bdgianbaratdan daerahpantaidi sekitar Perancak.
70
h)
Pencemaran (AirdanUdara) Lingkungan pembangunan Perkembangan di provinsiBali dicerminkan oleh pesatnya pertumbuhan usaha/kegiatan sosialekonomi. Namundisisilain, juga terjadipeningkatan beban limbahyang mengancam terjadinya pencemaranlingkunganseperti pencemaranpada sumber daya air maupunudara.Penyebab utamapencemaran iniadalahadanyaberbagai aktivitas domestikdan nondomestik pabrik,pertaniin, meliputi: industri, peternakan, perikanan,periwisata dan sumberlainnya.Disampingoleh perkembangan fisik pembangunan, pencemaranlingkunganjuga disebabkankarena prilaku masyarakatyang berum mengoptimatrin limbah. .pengelolaan secaraumumtelahterjadipeningkatan parameter yangmelampaui bakumutuair padaair danau,air sungaidan air raut.Berdasarkan hasil kajianpadatahun2003bahwaindikasipencemaran telahterjadidi Danau Beratandan DanauBuyan.Hal ini ditunjukkan oleh kandungan BoD, coD, nitrat,phosfatdancuprumyangtelahmerebihi bakumutuair. Hasil penelitianpada tahun 2005 terhadapke 4 danaujuga menunjukkan adanyaindikasipencemaran. Parameteryang melebihibaku mutu air adalahBoD dan total coliformuntukDanauBeratandan DanauBatur, sedangkan untukDanauBuyandan Tamblingan terdapat3 parameter yang telah melampauibaku mutu air yaitu BOD, phosfat dan minyaMemak. Indikasipencemaranair laut juga telah berlangsungterjadidi beberapalokasipantaidi Bali.Hasilpenelitian tahun2003menunjukkan bahwaparameterkekeruhan telahmelewatibakumutudi lokasipantai Kuta,Tabanan,Kedonganan, Jimbaran, NusaDuadan TanjungBenoa. .Parameternitrit telah melebihibaku mutu pada 7 rokasipantaiyaitu: Canggu,Petitenget, Legian,Kuta,Jimbaran,Sawangandan pererenan. Logamcd telah melampuibaku mutu air pada pantai Nusa Dua. parametercoliformyangtelah melewatibaku mutuair laut Kandungan terjadi di Pantai Pererenan.Berdasarkanstatus LingkunganHidup DaerahProvinsiBali (2007)disebutkan bahwasecaraumumair laut di pjlsisirPengambengan (Jembrana), PantaiLovinadan pantaisingaraja (Buleleng),Pantai Kuta, Seminyak,Kedonganan(Badung),Tanjung Benoa,sanur (Denpasar) pencemaran. terindikasi mengalami Bebeiapi parameteryang telah melewatibaku mutu yang telah ditetapkanyaitu phosfat,logamCu danbesi(Fe). Air sungai di ProvinsiBali umumnyamenunjukkan kandungan fosfatyangrefatiftinggi,dan di bagiantengahhinggahirirsungaiying disampling telahmelampaui bakumutudancenderung meningkat ke arah hilir. Berdasarkanpenelitianpada tahun 2007, menunjukkanbahwa beberapakabupatenair sungainya telahmenunjukkan indikasitercemar oleh.fo,sfat, coli tinja,BoD, coD, Do dan besiterutamadi lokasitengah danhilir. Pencemaran udaradiartikanadanyabahan-bahanlzat-zal di alam (udaraatmosfir)yang dapatmenyebabkan berubahnya susunanudara 71
dari keadaannormalnyadalamwaktuyang cukup lama sehinggadapat mengganggukehidupanmanusia,hewan dan tumbuhan.Berdasarkan hasilpemantauankualitasudarayangdilakukantahun2006 di beberapa lokasi pengukurandi ProvinsiBali menunjukkanbahwa secara umum kualitasudara masih tergolongbaik, hal ini ditunjukkanoteh parameter kimiayaituso dan co di semualokasiuji, masihdi bawahnilaiambang batas (NAB) baku mutu walaupunterdapatparameteryaitu debu yang konsentrasinya di udara ambientelah melebihibaku mutu lingkungan-. pencemaran selain udara, emisi gas rumah kaca ke udara diperkirakan mengalami peningkatan dengan meningkatnyaalih fungsi lahan, transportasi dan sebagainya. .2.4. KEUANGANDAERAH Dalam penyusunanAnggaran pendapatandan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bali untuk tahun anggaran2003 sampai dengan 2006 mengacupada KeputusanMenteriDalam Negeri Nomor 2g rahun 2002 tentang Pengurusan,Pertanggungjawaban, dan PengawasanKeuangan Daerahserta Tata cara PenyusunanAnggaranPendapatandan Belanja Daerah, PelaksanaanTata Usaha Keuangan Daerah dan penyusunan PerhitunganAnggaranPendapatandan BelanjaDaerah,besertaperaturan pelaksanaannya, denganstrukturdan besarananggarannyasepertitersaji padatabel berikut. Tabel2.39 Targetdan RealisasiKeuanganPemerintah DaerahProvinsiBall, Periode2003-2006 TARGETDAN REALISASIANGGARAN NO
1.1
URAIAN
2003
PENDAPATAII DAERAH
R
renoapalan Aall Daerah
R
1 . 1 . 1 PajakOaerah
I
I
I
R 1 . 1 . 2 Reffibusi Daenh
20/01
o9r.1oo.roo.too,o0 Tzaitittl.aS0.ooo,oo 6r8.902.05r.566,77 806.566.,t57.351,36
2005
2006
906.OO3.Z60.OOOrOO r.ur4.{uo.uug.oott,u, 1.013.082.502.029,94 1.150.934.289.32t,51
357.405.150.000,00474.389.455.000,00 64s.997.260.000,OO o0z.o3u.cuo.ut u,u0 381.854.486,892.77 559.689.357.943,36 742.885.074.751,94 729.338.159.744.51
3ro.(xru.our.ooo,oo433.600.000.ooo,o0 335.105.1 54.572,98508.913.728.026.00
I
r1.4J9.4 t9.U()(,,(,0
R
4.752.488.28A,54
4.764.859.000,00 6.522.653.zil,25
0 ro.o/u, /Jo.uuu,uo 863.349.780.137.50 7.493.334.O00,(x) 9.693.181.947,00
c/z.uJ1.1o3.oou,w 638.538.476.543.00
u.czu.$t4,uou,uu 11.684.382.607,00
1 . 1. 3 BagianLaba UsahaDaerah
T R
16.O26.752.(X1O,00 zu.Yzc.olc.uuu,uu
:yr.76J.Z10.OOO,OO
18.231.231.057.25 21.352.431.572,97
35.305.175.984.33 40.839.904.21E,86
1 . ' 1 . 4 Lain-lain
I
24.888.919.000.00 r.+.UYU.UUT.UUUiUU z /.u7u.uu0.o00,00 23.765.632.982.00 22.910.545.080,14 34.537.936.683.11
PendapatanAsli Daerahyang sah
1.2 oana Porlmbangan 1 . 2 . 1 tsagr Ftasfl F,ajav Bukan Pajak
R
I
R f
R
z3J. /CU.UUo.U0(,,00 z35.OOO.OOO.OtfO,OO 251.224.q)0.000,00 237.U7.W.694,M 236.938.134.408,00 261.3il.427 .278,00 43.460.0OO.(x)0,OO 46.704.798.712,00
4C.ZUU.UUo.UUU,i t
236.938.1 34.408,00
40.4E6.E{r4.(X)0,00 30.592..tE5.(X)O,00 38.275.396.375.65
421.8.{7.(Xx'.000,00 121.5%.129.577,OO
s1.300.000.000,00 ou.c/rr.rru5.uru,uu 61.440.427.278,@ 68.290.129.577.00
72
Umum
T R
1.2.4 DanaAlokasi Khusus
T R
1 . 2 . 3 DanaAlokasi
1.3
T laln-la|n pondaPatan R daerah yang sah
BELANJA
2.1 Aparatul Daerah 2 . 1 . 1 Belanja Adminisfasi Umum 1 . 1 . 1Belanja Pegawai/ Personalla . 1 . 1 . 2BelanjaBarang dan Jasa . 1 . 1. 3 BelanJa
PerjalananDinas
. 1 . 2 . i Belania
PerjalananDinas
2.1.2.4Belanja Pemeliharaan
2.2.'t
Belanla Pelayanan Publlk Belanja Adminitrasi Umum
2.2.'t. BelaniaPegawai Personalia
t.2.1 EelanJaEarang dan Jasa
2.2.1, Belanja PerialananDinas 4 . 2 . 1 . 4 Belanla
Pemeliharaan
0,00 0.00
8.E32.O00.000,00 8.832.000.000,00
906.O53,ZEO,OOO,OO L3fl.n8.157.t91,8 1.216.171.103.452,@ 84t.18'0.886.021,07
T R
IZO.Z9.[.656,UUU,(ru 142.555.939.000,(x)318.110.704.851,68 100.247.927.000,00 107.313.386.148,93 131.366.826.445.80292.639.110.182,00 93.499.628.990,00
7g9.out aoo.u{tu,tru
8r0.749.037.6r6,8466,0.63'f.244.815,23
R
76.291.9+9.&X),fi' o5.bo'r./Jo.wu,uu 61.372.505.314,00 66.970.6.{5.812,00
90.583.808.000,00 236.709.56r.250,00 85.200.874.248,80 223.112.494.4E7.00
T R
zu.co4.4u9.uuu,uu2E.673.796.000,(x) 18.916.150.591.00 26.4,f3.389.763,93
31 .069.502.O00,tX' 27.339.786.327 ,N
T
1.900.00 5.794.096.tDO,O0 5.721.31 5.667,743.250.004.960.553.086,00
E.266.996.O00.q) 7.418.657.280.00
8.400.390.1(X).00 9.334.E15.OOO,00 7.543.229.835,00 8.918.797.687,00
12.635.633.0OO,0O
I
R R
44.788.623.500,005E.076.3tt6.ZUU.UU 42.965.248.934,8455.4,17.807.533,00
R
13.27,f .084.000.00 24.457.sil.300,00 23.696.612.000,00 13.396.610.910.84
I
zu.a1t,zz4.t]{lv,gv
I
R
u.9z6.952.UUU,Uu 7.720.637.919.00
I
z.43U.3UJ.9Uu,rX',
R
2.394.603.747,00
11.356.496.q)0,OO 10.508.668.750.00
956.197.240,00 949.080.410,00
18.743.906.000,0019.661.349.6q),&) 18.368.964.923,0019.278.986.861,00
39.273.669.U5't,OU
35.109.160.394,00 21.084.958.750,00 14.805.065.640.00 21.042.315.o(ru,u,
11.407.508.590,00 19.612.389.641,00 106.339.474.6(X),00 474.369.455.000,01' 91.537.336.903.00 559.681.557.943,38 37.603.267.200,(x) 36.850.821.926,00
21.308.170.660,00 34.474.764.860,00 r9.453.396.358,0020.293.446:373.00 28.369.974.867,00
T R
2.1.3. BelanjaModau T Pembangunan R 2.2
9.938.965.000,00
163.780.456.500,00 198.034.376.0q),002E7.646.840.500,00 452.50d..755.23E,66 ,{04.298.446.687,00 154.833.U2.U7.U 182.040.180.542,93259.484.ofi.574,80
T R
2 . 1 . 2 . iBelanjaBarang dan Jasa
9.939.gU9.UtU,Uu
0,00 0.00
o,00 0.00
T R
2 . 1 . 2 Belanja
Pegawaidan Peronalia
00,00 00,00
u,0u 0.00
555.429.529.99O,O0
T
' 1 . 2 . 1 Eelanaja
5.100.000.000,00 5.137.920.263,00
T R
. 1 . 1 . 4Eelanja Perneliharaan operasionaldan Pemeliharaan
199.924.000.000,00353,306.000.000,00 192.806.000.000,(X) 184.870.000.000,00 185.184.760.050,00192.805.720.000,00199.924.000.000,00 353.306.000.000,00
25.152.138.800,00 17.874.806..110,00
8.008.190.890,00 6.810.3,+0.626.00 52.Uiru.CUr.1CV.lI,
45.801.060.230.00 29.933.016.sfi!.00 22.498.485.450,00
9.109.283.740,00 11.656.100.6E0,(x) 8.441.733.700,00 11.346.696.000,00 38.751.426.900.00 31.066.235.15E,00 36.579.841.226,00 25.202.774.215,@
R
618.406.,{39.500,(X, w.770.701.953.,W 257.196.705.500,00 2E3.442.77l,.O9s,U) 234.812.991.319,00258.698.516.,f52,00 581.700.881.,f46,27 811.175.656.765,00
T R
135.012.306.m0,00 156.101.630.500,00 123.285.141.000,00 z3.o3E.69ir,ZeU,UU 127.107.(X9.108.00 139.083.356.520,00 118.889.355.447,20 21.628.305.058.00
I
I lo.9cu,uc4,wu,uu 135.2E5.250.5(X,,OO 103.121.803.(x)0.00 12.782.135.0(x),(x) 110.800.584.612,00121.ils.560.542,00 100.309.637.569.20 12.092.655.000,00
I
R I
R T
R T R
9.293.634.000.00 1'l.25.t.918.000,00 8.277.t52.W,@ 9.536.377.548,00
11.734.406.000,00 10.404.710.367.00
/1.u91.4UU.UlrU,UU 4.191 1.852.069.000,00 .329.000,00 4.371.716.210.00 3.319.118.400,0 1.762.838.200.00
6.4E7.157.250,W 5.519.702.674,00
720.100.0{x),00 689.835.8,00,00
o.5/o.uo3.{xJU,uu 3.447.001.O(x),U, 33.000,00 5.370.1 3.6s6.995.922.00 5.182.300.030,00 6.412.169.311,00 3.326.111.5,f4,00 J.UOU.lJU.UUU.UU
73
2.2 .2
'Belanja Operasional dan Pemeliharaan
T R
69,309.236.500,00 76.330.'t69.200,00 ss.463.274.200.00193.758.794.868,00 60.788.432.543.00 71.,t57.930.687.00 92.599.928.930,00178.459.112.O52,OO
BelanjaPegawai / Personalia
T R
19.176.739.000.0025.666.462.700,00 16.645.573.716.0024.943.220.000.00
6.033.403.000.00 42.3E3.868.000.00 5.837.933.905.00 40.7't4.912.100.@
BelanajBarang dan Jasa
T R
39.820.601.500,00 36.834.188.675.00 36.467.343.939,00 33.632.,{49.790,00
44.350.923.050.00 61.222.095.733.00 40.119.102.170.0055.624.868.457,00
z.z.z.3 Belanja PerjalananDinas
R
2.2.2.4 Belanja Pemeliharaan
R
2.2.3
I
I
Belanja Modal/
I
Pembangunan R 2.3
Belanja Bagl Haslf dan Bantuan Keuangan
2.3.1 BelanjaBagi Hasildan 'Bantuan
6.E08.726.000,00 0.941.710.600,00 5.454.124.990,00 6.276.783.600,00 3.503.170.000,00 3.221.389.898.00
10.s70.065.400,00 9.371.590.915.00
6.E87.807.225,00 38.528.862.750.00 6.605.477.297,OO 37.271.301 .940,00
52.E77.164.000,00 51.010.979.300,00 46.917.509,668,00 48.157.229.245,00
12.770.818.400,@ | 't.446.449.410,00 77.382.O12.735,@ 70.672.882.085.00
51.244.0E8.100,00 1't0.191.353.475,00 37.971.189.0,t0,00 96.670.536.730 %
T R
22s.550.366.q)0.00 222.207.300.000,@ 336.393.936.200,00 218.541.038.850,00220.01 1.760.051.00 330.598.045.259,07
!
22s.550.366.000,
[email protected],OO 33E.393.936.200,00 531.783.275.360,00 218.541.038.850,00220.011.760.051.00 330.598.045.259,07 512.862.056.560,(x)
R
531.783.275.360,00 s12.862.058.560.00
Keuangan
2.1
EolenJatldak teFangka
T R
4.900.000.000,00 5.400.000.o00,00 2.561 .164.600,00 3.883.787.769,30
6.0oo.o00.000.00 1.642.362.800,00
6.m0.585.000,00 1.555.644.735,00
2.4.1 BetanfaTidak tersangka
T R
4.900.0(X!.ff)o,00 2.561.184.600,00
o.ooo.(Xx).000,q) 1.642.362.800.q)
6.0(X).585.000,00 1.555.644.735,00
surplusrDeffslt ill
T R
54.384379.000,00 r3,z5o.ooo,ooo,0o 0,00 2'12.789.'188.101,68 r8.045.686.949,93 14t.924.4{2.538,t3 171.897.616.009,87 6'1.539.814.130,49
I
54.3E4.379.000,00 13.250.000.000,qt 0,00 z'rz.78 .{6E.19t,68 18.045.666.949,93 14t.924.412.536,13 r7r.897.616.008,87 6.0.530.814.130,49
Pemblayaan
R
3.1 J,1,
Penerlmaan Daerah
T R
r4u.459.661.941,16 1&.432.618.338,68 171.280.904.1 36,81 1 4 8 . 4 5 9 . 8 6 1 . 9 4 1 , 1 8 104.440.418.338.68 171.280.904.1 36,81
Sisa Lebih Perhitungan AnggaranTahun Lalu
I
R
146.459.861.941.18 r u+.irJ2.o14.336,6'6 1.18.459.861.941.18104.432.618.338,68
3 . 1 , 5 Perhitungan .PihakKetiga
3.2
b.4q,.u)o.oo0.oo 3.888.787.769,30
Pengeluaran Oaerah
T R
T R
3.2.1 Transferke T DanaCadangan R 3.2.2 Penyertaan Modal 3.2.3 Pembayaran UtangPokok yarXgJatuh
I
R I
R
0,00 0.00
206.zrn.E74.191.6E 256.294.874.191,68
171.280.904.136,81 256.294.874.191,68 171.280.904.136,81 256.29,0.874.191.68
o,oo 7.800.000.00
0,00 0.00
0,00 0.00
94.075.482.941.181r7.682.618.338,68171.280.904.136,81 13.505.406.000,00 166.505.528.891.1 1 246.364.830.874.81 343.178.520.145.68 191.755.060.ftt1,19
0,00 0.00
0,fi) 0.00
40.wo.000.m0,00 60.000.000.000,00 40.000.@0,000.0060.000.000.000,00 0,00 0.00
0,00 0.00
35.O00.O00.000,00 0.00
6.716.5{t0.000,00 6.716.500.qr0,00
26.250.000.000,00 26.250.000.000,00
6.768.906.000,00 6.788.906.000.00
0,00 0.00
o,o0 0.00
Tamno
3.2.4 stsa Lebih Perfiitungan Anggaran Berjalan
I
R
32'402.272.388,75 42.59E.691 .600,6E 104.432.618.338,68171.280.9(N.136,81
49.390.350.743,81 0,00 256.287.966.752.68 178.249.654.061,19
74
3.25
Kewajiban Perhitungan APBDTahun .2003
Sumber:
I
R
0,00 0,00
22.073.210.552.43 15.083.926.738.00 60.640.553.393,00 22.472.910.552.4315.083.926.738.00 60.640.553.393
Keuangan
T = Taryet R = Reallsasi Ket: - DAK Tahun20U,2005,2006Rp.0kamatidakada dari pusat. - Perhitungan pihakketiga7.800.000.yaituPPN belumdisetorke kas negara.
SedangkanuntukTahunAnggaran2007 dan seterusnyamengacu pada PeraturanMenteriDalam NegeriNomor 13 tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; dan PeraturanMenteriDalamNegeriNomor26 Tahun2006 tentangPedoman PenyusunanAnggaranPendapatandan BelanjaDaerahTahunAnggaran 20O7;denganstrukturdan besarananggarannyasebagaiberikut: Tabel2.40a Targetdan RealisasiKeuanganTahunanPemerintah DaerahProvinsiBali,PeriodeTahun2007 Kode Rekening
TARGETDAN REALISASI ANGGARAN
URAIAN
1
PENDAPATAN DAERAH
T R
1.1
PendapatanAsli Daerah
T R
756.14.&1.844,00 834.475.057.578,78
1.1.1
PajakDaerah
T R
1.000.000,00 659.41 735.938.830.650,00
1.1.2
RetribusiDaerah
T R
13.508.022.000,00 15.321.960.941,00
1.1.3
Hasil PengelolaanKekayaan Daerahyang Dipisahkan
T R
46.442.423.844,00 46.934.096.255,49
L1.4
Asli Lain-lainPendapatan DaerahyangSah
T R
36.783.016.000,00 36.280.169.732,29
1.2
Dana Perlmbangan
T R
505.074.000.000,00 525.304.233.965,00
1.2.1
Dana Bagi Hasil PajaUBukan Pajak
T R
68.541.000.000,00 88.771.233.965,00
1.2.2
DanaAlokasiUmum
T R
436.533.000.000,00 436.533.000.000,00
{.3
Lain-lain PendapatanDaerah yang Sah
T R
21.360.684.000,00 8.225.112.1 03,00
1.282.579.145.844,00 1.368.004.403.646,78
75
1.3.4
DanaPenyesuaian dan Otonomi Khusus
1.3.6
Sumbangan PihakKetiga
T R I
R
20.000.000.000,00 0.00 1.360.684.000,00 8.225.112.103,00
2
BELANJADAERAH
T R
1.364.709.692.092,57 1.263.342.275.337,37
2.1
BELANJATIDAK LANGSUNG T
854.981.{98.882,57 828.894.562.595,37
R
2.1.1
BelanjaPegawai
I
R
331.203.890.622,00 317.882.473.614,00
2.1.3
Belanja Subsidi
T R
2.1.4
BelanjaHibah
T R
100.861.632.000,00 100.660.752.000,00
2.1.5
BelanjaBantuanSosial
I
15.574.642.000,00 15.101.002.035,00
R
3.451.800.000,00 3.451.800.000,00
2.1.6
BelanjaBagiHasilKepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan PemerintahanDesa
I R
271.477.153.445,57 266.865.089 .445,57
2.1.7
BelanjaBantuanKeuangan KepadaProvinsil Kabupaten/Kotadan Pemerintahan Desa
T R
126.284.54A.000,00 124.25019A.500,00
2.1.8
BelanajaTidakTerduga
T R
2.2
BELANJA LANGSUNG
T R
6.127.540.815,00 683.255.000,00 509.728.493.2{0,00 434.447.712.742,aO
2.2.1
BelanjaPegawai
T R
2.2.2
BelanjaBarangdan Jasa
T R
2.2.3
BelanjaModal
T R
179.362.398.272,00 1M.279.992.U2,0A
3
PEMBIAYAAN DAERAH
T R
150.005.122.863,60 169.235.549.402,96
3.1
Penerimaan Pembiayaan Daerah
T R
178.437.032.863,60 {78.282.653.622,73
3.1.1
SisaLebihPerhitungan AnggaranDaerahTahun Sebelumnya
T R
178.377 .194.876,1 I 178.249.653.561,19
48.270.850.500,00 43.997.187.000,00 282.095.244.438.00 246.170.533.400,00 87.27 olo
76
3.1.6
Penerimaan PiutangDaerah
T R
59.837.987,4'l 33.000,060,94
3.2
PengeluaranPembiayaan Daerah
T R
28.431.910.000,00 9.047.104.219,17
3.2.1
Pembentukan DanaCadangan T R
12.500.000.000,00 2.944.219,17
3.2.2
PemyetaanModal( Investasi) PemerintahDaerah
T R
SILPA
T R
15.931.910.000,00 9.044.160.000,00 67.874.576.615,03 273.897.677.712,37
Tabef2.40b Target dan RealisasiKeuanganTahunan PemerintahDaerahProvinsi Bali, Periodes/d Agustus 2008 Kode .u
TARGETDAN REALISASI ANGGARAN
URAIAN
1
PENDAPATANDAERAH
T R
1.288.985.862.000,00 1.051.568.543.723,22
1.1
PendapatanAsli Daerah
T R
730.500.904.000,00 704.2M.173,568,22
1.1.1
Pajak Daerah
T R
635.E47.000.000,00 610.655.940.309,00
1.1.2
RetribusiDaerah
T R
15.051.947.000,00 13.018.991.684,55
1.1.3
HasilPengelolaan Kekayaan Daerahyang Dipisahkan
T R
48.886.903.000,00 45.244.572.332,37
'1.1.4
Asli Lain{ainPendapatan Daerahyang Sah
T R
30.715.054.000,00 35.324.669.242,30
1.2
DanaPerimbangan
T R
556.948.660.000,00 .906.155,00 345.861
1.2.1
DanaBagiHasilPajaUBukan Pajak
T R
87.127.240.000,00 40.580.090.155,00
1.2.2
DanaAlokasiUmum
T R
448.187.420.000,00 298.791.616.000,00
1.2.3
DanaAlokasiKhusus
T R
21,634.000.000,00 6.490.200.000,00
1.3
Laln-laln PendapatanDaerah yans Sah
T R
1.535.298.000,00 1.462.464.000.00
77
1.3.6
Sumbanganpihakketiga
T R
2
BELANJADAERAH
T
1.s36.298.000,00 1.462.464.000,00 1.507.294.539.923,00
R
658.588.555.845,OO 1.039.836.567.724,OO 547.271.398.971,00
2-1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
T R
2.1.'l
BelanjaPegawai
T R
377.263.115.424,00 242.182.139.826,00
2.1.3
Belanja Subsidi
T R
3.300.000.000,00 1.688.853.000,00
2.'t.4
BelanjaHibah
T R
227.642.987.300,00 78.908.492.825,00
T R
145.850.348.000,00 133.642.729.320,00
R
238.841.500.000,00 75.091.519.000,00
2.1.5
BelanjaBantuanSosial
2.1.6
BelanjaBagiHasilKepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
2.1.7
BelanjaBantuanKeuangan T kepadaProvinsi/Kabupaten/KotaR dan Pemerintahan Desa
2.1.8
Belanaja Tidak Terduga
I
R
2.2
BELANJA LANGSUNG
40.938.617.000,00 15.757.665.000,00
6.000.000.000,00 0,00
R
467.457.972.199,00 111.317.156.874,00
I
2.2.1
BelanjaPegawai
T R
53.704.356.750,00 20.214.145.427,00
2.2.2
BelanjaBarangdan Jasa
T R
294.255.759.706,00 80.465.160.497,00
2.2.3
BelanjaModal
T R
119.497.861.743,00 10.637.850.950,00
3
PEMBIAYAANDAERAH
T R
213.308.677.923,00 271.897.677.712,37
3.1
PenerlmaanPembiayaan Daerah
T R
223.308.677.923,00 273.897.677.712,37
3.1.1
SisaLebihPerhitungan AnggaranDaerahTahun Sebelumnya
T R
204.O92.177.923,00 273.897.677.712,37
3.1.2
PencairanDanaCadangan
T R
19.216.500.000,00 0.00
78
3.2
PengeluaranPembiayaan Daerah
T R
10.000.000.000,00 2.000.000.000,00
3.2.2
PernyetaanModal(lnvestasi) PemerintahDaerah
T R
10.000.000.000,00 2.000.000.000,00
T R
SILPA
5.000.000.000,00 664.877.665.590.59
Sumber: Birc Keuangan
Anggaran Pendapatandan BelanjaNegara(APBN) PembangunanDaerah Bali oleh pemerintahProvinsiBali, selain didanai dari APBD Provinsi Bali, juga didanai dari APBN. Dana Pembangunanyang bersumberdail APBN pada tahun 2008 mencapai Rp.505. 004.808.000,-. (O,7o/o) Haf ini mengalamipeningkatan sebesar Rp 3,549.550.370,dari Rp. 501.455.257.630,tahun2007 Untuk dana APBN dekonsentrasipada tahun 2008, sebesar Rp.505.004.808.000,kepada24 SKPD. DinasPendidikan dialokasikan Provinsi Bali memperoleh alokasi dana APBN terbesar yakni Rp.382.111.252.000,sedangkanalokasiterkecilpenerimadana APBN Dekonsentrasiadalah Dinas PerhubunganInformasi dan Komunikasi Provinsi Bali pada tahun 2008, hanya memperolehdana sebesar Rp. 128.578.000,-Sedangkanuntuk Dana APBN Tugas Pembantuan(TP) untuk Provinsi Bali pada tahun 2008 sebesar Rp 16.425.875.000,.mengafami penurunan sebesar Rp. 20.746.091.000,-(55,81 Vol dibandingkandenganalokasiAPBN Tugas Pembantuanmenjadisebesar padatahun2007. Rp.37.171.966.000,Untuk lebih jelasnya,distribusialokasi dana APBN berupa dana dekonsentrasiyang diterima Provinsi Bali melalui SKPD Provinsi Bali sebagaimana terlihatpadatabelberikutini.
rabe| 2'41 a No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. L 10. 11.
li *xii
i Pe r sKP D sentras 3x,ff;l "?i "or?i['i SKPD
BadanKesbanglinmas Bawasda BPMPD BITD Bappeda Biro Keuangan Biro Tata Pemerintahan DinasPertanianTanamanPangan DinasPerkebunan Dinas Peternakan DinasPU
JUMLAH 172.714.000 741.131.000 350.920.000 95.430.000 287.848.000 196.000.000 1.917.701.000 25.394.099.000 3.481.250.000 6.827.687.000 1.714.475.000
79
No
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
SKPD DinasPendidikan DinasTenagaKerja DinasSosial DinasKehutanan Dinas Kesehatan DinasPerikanandan Kelautan Disperindag DinasKoperasi&UKM Badan Perpustakaan
Jumlah
JUMLAH
306.024.645.000 5.518.890.000 28.246.276.000 2.429.U2.O00 44.020.143.630 18.819.000.000 5.937.520.000 6.171.000.000 5.937.520.000 461.283.291.630
Sumber: BapedaProvinsiBali,2007 Tabel2.41 Alokasi Dana APBN DekonsentrasiPer sKpD di provinsi BaliTahun 2008 No
SKPD
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kesbangpolinmasda SekretariatDPRD BPMPD DinasPerhubungan, Informasidan Komunikasi Bappeda BKD Badan Diklat Biro Keuangan Biro Pemerintahan DinasPertanianTanamanPangan DinasPerkebunan DinasPeternakan DinasPU DinasPendidikan,Pemuda& Olahraga DinasTenagaKerja,Transmigrasi& Kependudukan DinasSosial DinasKehutanan DinasKesehatan DinasKelautandan Perikanan Disperindag Badan Perpustakaandan Arsip DinasKoperasi&UKM BLH Jumlah PrcvinsiBali,
JUMLAH
445.000.000 275.000.000 6.2&r.241.000 128.578.000 288.894.000 151.932.000 449.900.000 226.136.000 890.767.000 23.936.193.000 4.155.370.000 3.347.402.000 2.110.000.000 38'2.111.252.000 4.533.628.000 21.876.635.000 2.862.141.000 13.973.957.000 11.654.542.000 3.217.365.000 2.045.000.000 3.135.000.000 488.578.933.000
80
Pada tahun 2008, alokasi APBN tugas pembantuan lerbesarberadapadaDinasPekerjaanUmumprovinsiBaliyikni sebesar Rp 10.950.295.000,kemudianDinas Tenaga Kerja,Transmigrasidan Kependudukan ProvinsiBalisebesarRp 2.723.310.000,Dinaspertanian TanamanPangan ProvinsiBali sebesarRp 1.s63.000.000,dan yang mendapatkanalokasi terkecil adalah Dinas PeternakanProvinsi-Bali sebesar Rp 1.189.270.000,Rincianlengkapnyadisajikanpada tabel berikut: Tabel2.42 RekapitulasiDana ApBNTugas pembantuanprovinsi Bali, Tahun2007-2A08 NO
SKPD
1.
DinasPertanianTanamanPanoan
2. 3. 4.
DinasPetemakan DinasPU
5. 6.
DinasTenagaKerja,Transmigrasi dan Kependudukan Dinas Kesehatan RumahSakitIndra Jumlah
AlokasiAnooaran (Rol
Tahun2007 Tahun2008 1.835.000.000 1.563.000.000 1.959.050.000 1.189.270.000 6 . 1 8 1 . 1 7 2 . 0 0 0 10.950.295.000 20.52',t.282.000 2.723.310.000 5.675.462.000
1.000.000,000 37.171.966.000
16.425.875.000
DanaMasyarakatdan Mitra Dalam melaksanakan seluruh program pembangunan yang dicanangkan olehProvinsiBalidengandidukungsumberpendanaan dail APBD ProvinsiBali dan APBN,diperrukan puradukungandana dan kontribusi dari semuapihak.Danapembangunan tidaks4a berasaldari Pemerintah Pusatdan Pemerintah Daerah,namunjuga tiersumber dari (private) dan masyarakat. Proporsi yang dana berasaldariswasta .swasta danmasyarakat ini sangatbesardibandingkan danapembangunan yang bersumber daripemerintah.
81
Tabef2.43lnvestasiProvinsiBaliTahun 2001-2007 Tahun
Investasi Pemerintah
Investasi Swasta
Investasi Rumah Tangga
Perubahan Stock
tl1
121
t31
t41
t5t
Investasi
TenagaKerja
[6J=[2]+...+[5j
t7I
Perubahan Tenaga Kerja [Ul = lUtl ta. "l
2000
902.963.25
1.059.331,65 536.952,90
40.684,06
2.539.931,86
f .712.954,00
2001
998.928.24
938.419.47 545.994.67
42.077,29
2.525.415.67
1.583.917,00(129.037,00)
1.032.003,78 9/18.585,74 560.621.54
43.678,39
2.584.889.46
1.715.452,00 131.535,00
2@2
2003
678.312.O7
1.320.374,16 575.212.45
15j23.45
2.619.O22,12 1.765.317.00
2004
758.520.94
1.407.899,90 590.810,14
46.112.O5
2.803.343,03 1.835.165.00 69.848.00
2005
755.392,51 1.469.024,70 607.505.29 47.436.04 2.879.358,54 1.895.741 ,00
2006
780.474,78
't.486.7*,25
2007
794.555.53
3.138.8.f0,69 626.965,34
PDRBKonstan 2000
Tahun
tel
626.965,34
Perubahan PDRB l9l=llll-lllrrl
57.945,30
4.618.306,85
1.982,134,00 111.848,00
I G O R= l / A Y
ILOR= AL/AY
[10]=[6][9]
[12]c[8!le]
17.268.228,46
2001
17.879.875,31
611.646,84
4,13
(0,21)
2002
18.423.860,69
543.985,38
4,75
o,24
2003
19.080.895,84
657.035,15
3,99
0,08
20M
19.963.243,81
882.347,97
3,18
0,08
2005
21.072.444,79
1.109.200,98
2,60
0,05
2006
22.18r'..679,28
1.112.2U,49
2,65
(0,02)
2007
23.497.047,O7
1.312.367,79
3,52
0,09
3,54
0,04
Sumber
60.576.(n
48.955,55 2.943.149,92 1.870.288,00e5..(t3,00)
2000
Rata-rata
49.865.00
: BPS dan hasil perhitungan Bappeda
lncremental Capitat Output Ratio (ICOR) atau rasio kenaikan output akibat kenaikan kapital adalah indikator ekonomi makro untuk menilai kinerja investasi. Dalam aplikasinya nilai output disetarakan dengannilai produkDomestikBruto,sehinggasecarapraktisperhitungan ICORdiformulasikan secarasederhanasebagaiberikut. 82
tt = ICOR(LPEw/1 0?)PDRfu', D im a n a : It PDRBr ICOR LPE6*ry
= nilaiinvestasiyang padaTahunt dibutuhkan = nilaiPDRBTahunt = angkaICOR = angka Laju PertumbuhanEkonomi(%) yang ditargetkan PadaTahunt+1
Nilai ICOR dapat menunjukkantingkat efisiensi ekonomi suatu semakinefisienkegiatan daerah,semakinkecil nilai ICOR menunjukkan produksiyang diterapkan.Selamakurun waktu 6 (enam) Tahun (20012007),nilai ICOR Bali dalam range 3,3-5,5dengan arah yang semakin membesar,menunjukkanbahwa Bali tingkatefisiensiekonomiyang ada perlulebihditingkatkan.
83
BAB III ANALISISLINGKUNGAN STRATEGIS 3.1 MAKROEKONOMI sejalan dengan arah reformasi yakni tenrujudnya sistem pemerin_tahan yang baik, bersih, dan berwibawamaka perirnangunin yang dilaksanakanhendaknya bersifat akuntabel. Artinya, nasii-naiil pembangunanharus dapat dipertanggungjawabkan, niengacu pada sasaran_pembangunanyang jelas dan terukur baik sasaran dinfuang ekonomi,sosial budaya,maupun prasaranadan sasaranwilayah serti lingkunganhidup.sasaranpembangunan disusundenganpertimbangan kondisidan potensisertapermasalahan yang didukungoleh analis-anilis yang bersifatteknis,ekonomi,dan politis. Berdasarkan pada pendekatan tersebut maka sasaran 'pembangunanekonomikhususnya sasaranmakro ekonomitahun 20og2013 adalahsepertidiuraikandibawahini. a) PDRB Produk DomestikRegionalBruto (PDRB) adalah nilai tambah yang dihasilkanoleh seluruhsektorekonomiyang meliputisektorpertaiiari peternakan, kehutanan, pertambangan dan perikanan; dan p6nggalianj industripengolahan;listrik,gas, dan air bersih;bingunan/ron-s--trursii perdagangan,hotel, dan restoran; pengangkutandan komunikasi; keuangan, persewaan,dan jasa perusahaan;serta jasa-jasa, baik menurut harga berlaku maupun harga konstan. PDRB juga mencerminkantingkatproduktivitasdari suatu sektor. semakin tinggi produktivitasmaka njlai tambahyang dihasilkanjuga semakinting-g'i. Untuk mencapaitingkatproduktivitasyang tinggi-perludidukungol6h sumber daya yang tersedia seperti investasi, SDM, SDAI dan teknologi. selama periode 2009-2013total PDRB provinsi Bali diperkirakan mencapaiRp. 54,09 trilyunpada tahun 2009 dan meningkit menjadi Rp 91,52trilyunpadatahun2Afi. b) Pertumbuhan Pertumbuhansering dipergunakansebagaiindikatoruntuk mengukur kemajuan ekonomi suatu negara atau daerah. pertumb-uhan disebabkankarenameningkatnya nilai tumbuhyang dihasilkanoleh sektor-sektorekonomid.ibandingkan dengantahun s-ebelumnya. Agar pertumbuhanekonomidapat meningkatmaka harus ada peningralan dasar PDRB dan untuk meningkatkanpDRB perlu mengoptirialkan seluruhpotensiyang dimiliki.semakintinggitingkatpertum6uhanyang dicapai maka akan memberi dampak- positit iada pemouraai
lapangan kerja baru, pendapatan masyarakat, dan tingkat kesejahteraanmasyarakatdenganasumsipertumbuhanyang dicapai berkualitas artinya bermanfaat bagi masyarakat dan diikuti oleh pemerataanpendapatan. Mengingatpertumbuhanmemilikiperan yang sangat pentingakan upaya meningkatkankesejahteraanmasyarakat,maka' pada tahun 2009 pertumbuhandirencanakansebesar 6,65% dan diharapkan setama periode 5 tahun mengalamipeningkatansehingga tingkat padatahun2013.Secararatapertumbuhanekonomimencapai7,640/o periode 2009-2013 selama rata perekonomian daerah Bali direncanakanmampumencapai7,25o/o. c) PDRB per kapita Masyarakat dikatakan makin seiahtera bila PDRB per kapitanya meningkat. Agar PDRB semakinmeningkatmaka pertumbuhanjuga harus meningkat yang dibarengi dengan pengendalian tingkat pertumbuhanpendudukkarenasekalipunpertumbuhantinggi apabila jumlah pendudukjuga tinggi maka bisa saja PDRB per kapita akan menjadirendah.Disampingitu, yang lebih pentingdalam perhitungan PDRB per kapita adalah dari aspek pemerataanpendapatanantara rendah,menengah,dan tinggi.PDRB masyarakatyang berpengasilan per kapita yang tinggi juga tidak berdampakpositif apa bila hanya menengahkeatas. dinikmatioleh sekompokmasyarakatberpengasilan pendapatal distribusi agar perlu upaya-upaya dilakukan Untuk itu, tidakterjadi agar merata semakin antarkelompokmasyarakatmenjadi periode PDRB per s/d 2013 2009 ketimpanganpendapatan.Selama yaitu juta pertama pada tahun sebesarRp 15,18 kapitadirencanakan juta pada tahun 2009 dan diperkirakanmeningkatmeniadiRp 24,48 akhirperiodeyaitu2013. d) Inflasi Persoalanekonomiyang seringberkembangdan mempunyaidampak yang cukupluas bagi masyarakatadalahmasalahinflasiddn ini dapat . ir;aOifan komoditas politik disamping juga pengangguran.Suatu p6merintahan akan dianggapgagalbitatidak mampumengatasikedua hal tersebut.Inflasidapat dipicu oleh beberapafaktor sepertiadanya tekanan permintaan terhadap kebutuhan pokok mayarakat Ylng dibarengidengan kenaikanharga akibat terbatasnyacadangan.dql juga dislbabkin oleh kebijakanpemerintahdibidangkeuangan,baik i<eUilafanmoneter maupun kebijakanfiskal. Masalah inflasi pada umdmnyadisebabkanoleh faktor-faktorekternalbaik oleh kebijakan pemeriritahmaupun pengaruh ekonomi global. Mempertim.bangkan iral-haltersebutdiatas maka selamaperiode2009-2013angka inflasi diharapkanmampuditekanpadakisaranantara6 hingga7olo. 85
e) Struktur Ekonomi Perekonomiandaerah akan lebih mantap apabila didukung oleh strukturperekonomianyang tangguhdi mana antara sektor lrimer, sekunder,dan tersier berperansecara proporsionalsehingga'terjadi keseimbangan. Hal ini pentingagar biraterjadigoncanganlernaiap salah satu sektor maka sektorlainnyamasih nisa oertarrandan tetap mampumemberikankesempatankerjadan kesempatanberusahabagi masyarakat. selama ini, perekonomiandaerah Bali peranannyi didominasioleh sektor tersier terutamaoleh sektor jasa pariwisaia. Namun, sektor .ini sangat rentan terhadap berbagai isu, sehingga sering menyebabkanterganggunyaperekonomiandaerah.Bercerin'in terhadaphal tersebutmaka pemantapandan penguatanperansektor primer dan sekunder perlu diupayakan dimasa-masayang akan datang. Hal ini dimaksudkanagar perekonomian daerah gili teoin tahanterhadapguncanganatautekanandari lingkunganeksternal. Untuk itu, peranan masing-masingsektor dalam tahun 2009 untuk sektor primer diharapkanmenjadisebesar 1g,e7o/o; sektor sekunder menjadi 15,Q8o/o, dan sektortersiermenjadi65,uo/osedangkanpada tahun 2013 untuk keseimbangan struktuiekonomimaka se[tor piimer diharapkanmemberikankontribusisebesar 16,610/o: sektorsekunder sebesar14,43o/o: dan sektortersiersebesar6g,96%.
0 Pengangguran Pengangguran dapat diartikansebagaitidak terserapnyasebagian angkatankerja ke dalam kesempatankerja yang iic';ptakan6leh pencapaiantingkat pertumbuhan. Tingkat pengangguranyang mefebihi5o/odar,itotalangkatankerjaakanberdampirtilit< oak'oagl pembangunan daerah,makadari itu sasaranpengangguran terbukl selamaperiodelima tahun kedepanyaitu dari-tahun2009-2013 mampuditekanrata-ratasebesars,2o/oper tahun.sementaraitu, angkatankerja pada tahun 2009 diperkirakan mencapai2,05 juta orangdanpadatahun2013sebanyak2,l4juta orang.olbh karenaitu, untukmemantapkan sasaranterdebutmat
3.2 SOSIALDASAR DAN SOSIALBUDAYA 3.2.1 Kependudukan seperti diuraikandi atas bahwa besarnyaPDRB per kapita amat tergantung dari jumfah penduduk. Tantangan dalam masalah kependudukandalam lima tahun kedepan antara lain: a) pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, b) migrasi masuk yang tinggi, c) urbanisasi,d) ketimpanganpertumbuhanpendudukantar rabupaien,ei
86
yangsemakintua,f) kualitaspenduduk penduduk perubahan komposisi yangbelumbaik' g) administrasi kependudukan yangrendah, (SP) jumlahpenduduk saat SensusPenduduk Biladibandingkan penduduk pertumbuhan rata-rata 1990, terlihat bahwa SP tahun1980dan (SP1990danSP 2000)naik Padakurunwaktu1990-2000 hanya1,18o/o. Sedangkansetelahtahun 2000 menjadi1,424/0. .menjadi 1,260/o. pendudukyangterusmeningkat akansangatberpengaruh Pertumbuhan kerja lapangan dalamhalpenyediaan dayadukungBaliterutama terhadap perumahan, sarana sekolah, lahan lain: antara dan infrastruktur, air bersih,saranajalan,dan lain sebagainya.Ada tigafaktor kesehatan, pendudukyangterus yangmemberisumbangan terhadappertumbuhan umul dan meningkatnya yaitumigrasimasuk,angkakelahiran meningkat rata-ratahidup pendudukBali yang merupakanpencerminandari angkakematian.Padasekitartahun2000iumlahrata-rata menurunnya yang dimilikioleh seorangibu beradapada tingkatyang paling anak diatas2,0 meniadi naikkembali yaitudibawah 2,0tetapikemudian rendah, terlihatpadaTabel3.1. seperti Tabel 3.1 Rata-rataiumlah anak yang pernah dilahirkan oleh seorang ibu eelamamasa subur dari tahun 1980'2007
Tahun 1980(SensusPenduduk) 1990(SensusPenduduk)
2000(SensusPenduduk) 2003(Susenas) 2004(Susenas) 2005(Susenas) 2006(Susenas) 2007(Susenas)
TFR 3,97
2,28 1,89 2,81 2,64 2,81 2,87 2,87
Sumber:BPSProv.Bali MeningkatnyaTFR (tingkatkelahiran)kemungkinanberkaitan dengandua faktor yaitu: a) pemakaianalat kontrasepsiserta tingkat kelahiranyang lebihtinggipada pendudukmigran,b) pola pemafl?l yang berubahpada dekade 1980-1990 metode/alitKB (kontrasepsi) yang lebih rendah kontrasepsi Pemakaian 2000. dekade dibandingkan per pemakaian pola kabupate{1ola .padapendudut< dari migrantercermin paling di Kota yang rendah diiumpai bi Aaii(Tabel2.18\,dimanatingkat pemakaian alat palingtinggi.Pola Denpasaryangpendudukmigran-nya yaitu dari Bali diseluruh mencolok amat dengan berubah kontiasepsi metodejangka panjang(lUD atau AKDR)yang tingkatkelangsungan pemakaiinnyalebih panjangke metodejangkapendekyaitu.suntikan inikemungkinan Perubahan lebihpendek. yangtingkatpemakaiannya 399 edukasidan informasi(KlE)tentangIUD kaitinnyi dengankomunikasi, pelayanan IUDtermasuk yangsemakinberkurang, aksesuntukmendapat 87
kemampuanmasyarakatuntukmembayarlayananyang terbatas.selain itu, metodedengantingkatkegagalanpalingrendafr,yaitutubektomidan va_sektomi tidak pernahlebihtinggidari tingkatsekitar4% (tubektomi)dan 0,8%(tubektomi), pertumbuhan Ketimpangan pendudukantar kabupatendan tingkat . -dan urbanisasiamat erat kaitannyadengan pertumbuhanekonomi tersedianya lapangankerjadi masing-masing wilayah. Pertumbuhanpendudukakibatmigrasimasuk amat erat kaitannya denganpertumbuhanekonomidan tersedianyalapangankerjadi provirisi lain,dan kemungkinan pulabahwatingkatkerahiran dikalangin penduduk miglan lebih tinggi dibandingpenduduknon-migranyang terc6rmindari tingkatpemakaiankontrasepsinya. Perubahankomposisi penduduk Bali yang semakin 'tua' akan menimbulkanbeberapakonskuensi,antaralain layanankesehatanserta layananlain bagi pendudukusia lanjut sedangkankualitaspenduduk tercermindari indekspembangunan manusia(lpM) yang - amat ditentukan olehdua faktoryaitutingkatpendidikandan kesehatan. Tabel3.2Kecendrungan pemakaian metodekontrasepsidi Bali tahun 1995-2007
Tahun
ruD(AKDR)
Sun$kanKB
1995 1996 1997
58o/o
21o/o
55o/o
24o/o
57o/o
23o/o
1998
53o/o
27o/o
1999
52o/o
29o/o
2000
52o/o
31o1o
2001
47o/o
35o/o
2002 2003 2004
47o/o
37o/o
52o/o
33o/o
454/o
37o/o
2005
42o/o
4oo/o
2006
4$o/o
41o/o
2007
36o/o
424/o
3.2.2 Kemiskinan Denganmencermatidata pendudukmiskindi ProvinsiBali (Tabel 2.,7), terlihat dengan jelas bahwa rumah tangga miskin kebanyakan dijumpaipada daerah-daerahyang sumber airnya sangat terbatas,baik air minum maupun air untuk bercocok tanam yaitu daerah-daerahdi Karangasem, NusaPenida,BulelengBaratdan BulelengTimur.
Upayapenanggulangan kemiskinan dilakukanmelaluiprogram penanggulangan yang dikelompokkan kemiskinan ke dalam 3 (tiga) kluster antara lain: (1) bantuandan perlindungan sosial dengan jaminan instrumennya antaralain berasuntukrakyatmiskin(Raskin), kesehatanmasyarakat(Jamkesmas), bantuanlangsungtunai (BLT), bantuanopersionalsekolah(BOS)dan lain-lain;(2) pemberdayaan masyarakatdengan instrumennya ProgramNasionalPemberdayaan (PNPM)Mandiri, Masyarakat antaralainPNPMMandiriPerdesaan, PNPM MandiriPerkotaandan Pengembangan Usaha AgribisnisPerdesaan (PUAP);(3) PenguatanUsahaMenengahKecil dan Mikro (UMKM) 'dengan instrumennya KreditUsahaRakyat(KUR). Disampingitu PemerintahProvinsiBali memberikanbantuan berupabeasiswabagi siswayang berasaldari rumahtanggamiskin, bantuankepemilikan dokumen kependudukan bagirumahtanggamiskin, bantuankelompokusahabersamabagi rumahtanggamiskin,bantuan ternak,dansebagainya. Untuk mengefektifkanupaya penanggulangankemiskinan, pemerintahmenetapkanPeraturanPresidenNomor 54 Tahun 2005 tentang Tim KoordinasiPenanggulangan Kemiskinan(TKPK),yang selanjutnyaPemerintahProvinsi Bali membentukTim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah(TKPKD)ProvinsiBaliberdasarkan Keputusan GubernurNomor 24UA4-H1HK2008, tanggal14 April 2008. Tugas Tim KoordinasiPenanggulangan KemiskinanDaerah(TKPKD) Provinsi Baliadalahmengkoordinasikan (1)aspek berbagaiaspek meliputi pendataan,(2) aspek program,(3) aspek pendanaandan (4) aspek perhatian Beberapa halyangperlumendapat dalamupaya .kelembagaan. penanggulangan kemiskinanantaralain: kurangvalidnyadata rumah tanggamiskinsebagaisasaranprogramdan belumsinkronnya berbagai programpenanggulangan kemiskinan lintassektor. 3.2.3 Ketenagakerjaan Pembangunandi bidang ketenagakerjaandiarahkan pada peningkatan kbahliandan keterampilan tenagakerjauntukmeningkatkan pertum dayasaing,produktivitas, buhanekonomi. Kualitastenagakerjarelatiftinggi,sertasangatdiminatiolehpasar kerjabaikdalammaupunluarnegeridan didukungdenganadanyadana penguatan modalbagitenagakerjayangmelakukan magangdankerjadi pemerintah luar negeridan adanyakebijakanyang mewajibkan daerah untuk menyusunPerencanaan TenagaKerja Daerah(PTKD)sesuai amanatUU No. 13 Tahun2003tentangKetenagakerjaan. Beberapahal perlu yang perhatian pembangunan mendapat dalam bidang 'ketenagakerjaan, jumlahpengangguran, antaralain: masihbanyaknya daya saing tenagakerja Bali belumoptimal,masih rendahnyaminat masyarakat Baliuntukbekerjadi sektorinformal. 89
PasarkerjabagitenagakerjaBalicukupterbukadi luar negeriserta pihakluardalammenampung kepercayaan tenagakerjaBali cukuptinggi sehinggamemungkinkan tingkatpenyerapantenagakerja cukup besar. Hal-hal yang perlu mendapatperhatiandalam pembangunanbidang ketenagakerjaanadalah meningkatkankualitas SDM melalui pola pefatihan three in one (pelatihan,sertifikasidan penempatan)dan programGerakanNasionalPenanggulangan mengaktifkan Pengangguran (GNPP)didaerahsecaralintassektorsertaperlumenindaklanjuti uU No. 13Tahun2003kedalamperaturan daerah. .3.2.4 Kesehatan Dalam pembangunankesehatan,beberapatantanganyang akan dihadapiantaralain adalahrendahnyakualitaskesehatanpenduduk,yang terlihat dengan masih rendahnya perilaku sehat masyarakat; masih tingginya angka kematian bayi, balita, dan ibu melahirkan,tingginya proporsibalita yang mengalamikuranggizi, serta rendahnyapemberian ASI eksklusif;di lain pihak kejadianpenyakit-penyakit non-infeksiyaitu penyakihpenyakitkardiovaskuler,kanker dan kesakitan/kematian akibat kecelakaanlalu lintas cenderungmeningkat;meningkatnyainfeksi HIV dan rendahnya kesadaran (awamess)masyarakatterhadap ancaman infeksiHIV; kejadianluar biasa (KLB)tingginyakasus bunuh diri akibat gangguan kesehatanjiwa masyarakat,penyakit-penyakitinfeksi yang memberikan dampak negatif terhadap kunjungan wisatawan mancanegaramasih sering terjadi; kesenjangankualitaskesehatandan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu antar kelompok pendapatan; belum memadainya sarana dan prasarana kesehatan .terutama di puskesmas untuk pelayanan sakit yang bersifat ringan, penyebarantenaga medis dan paramedis yang belum merata serta fasilitaslaboratoriumkesehatanyang belum memadai.Selain itu, juga terbatasnya sumber pembiayaan kesehatan serta belum optimalnya alokasipembiayaankesehatan. yang akan dihadapi Dalam 5 tahun ke depan masalah-masalah dalam bidang kesehatanakan semakinkompleks.Hal "ini disebabkan karenaadanyatransisiepidemiologipenyakitdi Bali. Kejadianbeberapa penyakitinfeksi masih cukup banyak seperti misalnyademam dengue, diare, infeksi saluran nafas akut, dan lain-lainnya, sementiaraitu telah/akanmuncul penyakit-penyakit infeksibaru (new emergingand reemergingdeseases)sepertimisalnyaSARS,flu burung,HIV/AIDS,TBC, dan lain-lainnya.Penyakit-penyakit sebagai akibat perilaku juga akan yang muncul karena terus meningkatseperti misalnyapenyakit-penyakit kecanduan alkohol, narkoba, merokok, kegemukan dan lain-lainnya. Kejadianpenyakit-penyakit degeneratifsepertimisalnyapenyakitjantung koroner,stroke,dan kankerjuga akanterus meningkat.Masalahlain yang 'juga akan terus meningkatadalahkesakitandan kematiansebagaiakibat kecelakaanlalu lintas di jalan raya. Tantangan besar lainnya adalah pembiayaanlayanan kesehatanbagi masyarakat.Tantangan ini akan
terus meningkat karena semakin melebarnyakesenjanganantara peningkatan penghasilan biayapelayanankesehatandenganpeningkatan penduduk. Oleh karena penyakit-penyakitmenahun (khronis) akan semakindominanyang memerlukanmasa perawatanpanjangdengan biaya lebih tinggi, maka beban pembiayaankesehatanbagi masyarakat akansemakinmeningkat. 3.2.5 Pendidikan Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan diantaranya masih adanya kesenjangan aksesibilitas pendidikanantar kelompokmasyarakat,sepertiantar pendudukkaya dan miskin,laki-lakidan perempuan,antar pendudukdaerah perkotaandan 'perdesaan, kesenjangan antar daerah kabupaten dan kota, serta rendahnyalayananpendidikanusia dini,pendidikandasardan pendidikan menengahsehinggaangka buta aksaradan siswa putus sekolahmasih tinggi.Upayapengadaangurubaikkualitasmaupunpenempatannya tidak proporsionaldimana disatu sisi masih banyak daerah yang kekurangan gurunamundiluaritu terjadikelebihan guru. Mahalnyabiaya pendidikan,terutamapendidikanmenengahdan pendidikantinggi menjadi tantangan pembangunanpendidikan.Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang mengatur tentang standar biaya pendidikanuntuk semuajenjangpendidikandan terjangkaubagi seluruh masyarakat Kemajuanilmu pengetiahuan dan teknologimemberikanpeluang profesidan unggulansehingga dalam mengembangkansekolah-sekolah melahirkanSDM profesionalsesuaidengankompetensiyang dibufuhkan. Ditunjangdengan upaya meningkatkankualitastenaga pendidikmelalui .pendidikan guru setara D4lSl untuk memenuhi standar kualifikasi akademissertadalamrangkasertifikasi. Peluanglainnyadalambidangpendidikanadalahadanyakemauan politikdari PemerintahIndonesiasebagaipengejawantahan UU 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional.Pendidikandiselenggarakan secara berkeadilan,tidak diskilminatit menjunjungtinggi hak asasi manusia,nilai keagamaan,nilai kultur,dan kemajemukanbangsaserta mewajibkanbiayapendidikanminimal2Qo/o dariAPBN,APBD Provinsidan APBD Kabupaten/Kota.Amanat konstitusiini merupakan acuan bagi peningkatanakses pelayananpendidikanyang terjangkaudan merata serta semakin meningkatnya kualitas pendidikan. Adanya Nota KesepakatanBersama (MoU) antara PemerintahPusat, Provinsi dan Kabupaten/Kotatentang Rehab Gedung Sekolah SD/MI, SMPIMTS, SMA/MAdan SMK, programpenuntasanwajib belajarpendidikandasarg tahun dengan capaianAPK 95% serta programpenuntasanbuta aksara menunjukkankomitmenpemerintahdalam pembangunanpendidikan, sekaligus sebagai modal utama dalam merealisasikanprogram wajib 'belajar12 tahun. 91
3.2.6 Kebudayaan Tantanganyang muncul dalam pembangunankebudayaanBati ialah terjadinyapergeserannilai dan orientasiorang Bali yakni dari spiritualitasdan toleransiyang tinggi mengarahpaJa individualisme, komersialisasi,dan materialisme,pengaruh budaya global dengan kemajuanteknologiinformasinyatelah menerpahampir-semua aspek kehidupanorangBali. Lembagatradisionalsepertibanjar,desapa4raman, subak dan sekahatampaknyabelum mampu membentengiorang Bali daripengaruhnegatifbudayaluar. sikap toleransi dan kebersamaandi kalangan orang Bali tampaknyajuga semakinmenurun.perubahansistemnilai,orientali,dan gaya hidup orang Bali tersebuttelah mendorongterjadinyakonfliksecara internal di kalangan mereka. Hal ini dapat melemahkanketahanan .kebudayaan Bali. Penduduk yang semakin heterogen merupakan tantangan tersendiridalam pembangunankebudayaanBali. Nilai-nilaiuniversal seperti rri Hita Karana, Tri Mandala, Tat rwam Asi, Rwa Bhineda, dan Desa, Kala, Patra tampaknyabelum dipahamiataupun dihayati secara baik ofeh pendudukpendatang(new comers).Di sisi lain, penduduk pendatangjustru ingin menunjukkanjati dirinyadan cenderungeksklusif. Eksklusifismeakan dapat menimbulkan prasangka antai golongan ataupunetnikyang padagilirannyaakan dapatmemicuterjadinya konflik, baiksecarahorizontalmaupunvertikal.Penguatanjati diri oranj Bali perlu dilakukan, dan pada saat yang bersamaan perlu dikembangkan pemahamanmultikulturalisme sehinggaterjadi kehidupanyang siling menghormati dan menghargai antarsesamadalammasyarakai oi gati.ltos kerja dan daya saing orang Bali cenderung melemah dibandingkandengan warga pendatang.sebagai penduduk asli di daerahnya,,orang Bali cenderungmemilihpekerjaanyang dianggaplebih .bergengsi,kuralg agresif,dan malas dibandingkandengan feniatang (new comers).Di sisi lain, orang Bali tampaknyabelum sidp dengai modernisasi dan memilikikemampuanmanajerialyang rendahsehingga akhirnya mereka termarjinalisasi di daerahnyasendiri. sehubung-n denganhal itu maka etos kerja,daya saing,dan kemampuanmanalJrial orangBaliharusditingkatkan. Peluang didalam pengembangankebudayaanadalah eksistensi masyarakatBali yang dijiwai oleh agama Hindu yang menjadilandasan pembangunandi daerah ini. Nilai-nilailuhur seperti rri Hita Karana,Tri Mandala, Sad Kertih, Tat Twam Asi, RwaBhineda,dan Desa, Kala, patra memiliki sifat yang universal sehingga kebudayaan Bali cenderung fleksibeldan adaptifdalam menerimapengaruhkebudayaanluar. peran lembagatradisionalseperti banjar, desa pakraman,subak dan sekaha sangatpentingdalampengembangan dan pelestariankebudayaanBali Di era global sekarang ini perlindunganterhadap kekayaan intelektualseniman Bali masih sangat lemah. sering terjadi kasus di
92
masyafakatbahwapola hias ataupunprodukbudaya Bali telah diklaim olehorangluar. ataupundipatenkan sebagaihasilkekayaanintelektual Kapitalismeglobal dan kepemilikanmodal merupakanancaman dan telah menyebabkanketerpinggiranseniman dan budaya Bali. Pemerintah sudah semestinya memberikan perlindunganterhadap budayadan senimanBali. 3.3 EKONOMI 3.3.1 Pertanian a) PertanianTanamanPangan Tantangandalam bidangpertanianpada kurun waktu tahun 20032OO7adalah alih fungsi lahan. Rata-ratalahan sawah yang mengalami alih fungsi seluas 349 ha per tahun. Jika kecepatanalih tungsi lahan sawah ini berlangsungsecara konstan, maka pada tahun 2013 akan 'terjadipenguranganlahansawahseluaslebihdari 1.745ha atau sekitar 2Yodari luas sawah pada tahun 2007 yaitu 80.125 ha. Bila produktivitas padi sawah tidak bisa ditingkatkan,maka penurunanluas sawah akan menyebabkanturunnyaproduksiberasyang bisa mengancamketahanan panganBali. Selain penyusutan luas sawah, tantangan lainnya adalah tersedianyaair irigasiyang diprediksiakan mengalamipenurunandalam kurunwaktu 5 tahun ke depan,karenaterjadipersainganpenggunaanair untuk keperluanpertaniandan non-pertanian. Indeks PenggunaanAir (lPA) yaitu rasio persediaanair dan penggunaannyadi Bali pada tahun 2000 diperkirakanmencapai 1,13 yakni tergolongsangat kritis. Bila persediaanair irigasiuntuksawah berkurang,maka luas tanam dan luas panen untuk padi sawah akan mengalamipenurunanyang berimplikasi terhadappenurunanproduksiberas. Secara nasional, tingkat konsumsi beras penduduk Indonesia masih relatif tinggi dibandingkandengan berbagai negara di Asia 'walaupunsudahmengalamipenurunandari sekitar130 kg per kapitaper tahun menjadi 116 kg per kapita per tahun. Sebagai pembanding, Singapuradan Jepang mengkonsumsiberas hanya sekitar65-70 per kg per kapitaper tahun. oleh masyarakatBalidan Indonesia Tingkatkonsumsiumbi-umbian masih relatif kecil yaitu sekitar 8 kg/kapita/tahun.Bandingkandengan Amerika Serikat mengkonsumsi 43 kg/kapita/tahun atau Belanda Padahalumbi-umbian mengkonsumsiumbi sebanyak82 Rglhapita/tahun. produktivitas dan keragaman Bali di dengan diproduksi mudah sangat yaitu 24,67 rendah masih relatif yang tinggi. Tingkat konsumsi ikan kg/kapita/tahun.MasyarakatMalaysiamengkonsumsiikan lebih dari 30 dan Jepang Thailandmengkonsumsi40 kg/kapita/tahun kg/kapita/tahun; sebanyak 110 kg/kapita/tahun.Rendahnyatingkat konsumsi ikan tidak dan daya beli masyarakat,tetapiterkait hanyaterkaitdenganketersediaan
93
juga dengan budaya, kepercayaanmasyarakat,dan masih kurang 'pahamnyamasyarakat terhadapmanfaatdariikanitu sendiri, Kekuatan (strength)bidang pertanian (dalam arti luas) adalah masih terpeliharanya sistem subak dengan kearifan budidaya pertaniannya yang bisa menjaminpengadaanair untuk lahan pertanian basah.Pefuang (opportunity) yang masihterbukaluas adalahtersedianya pasardomestik(hoteldan restoran). b) Perkebunan Sub sektor ini mempunyai kedudukan strategis dalam pengembangan perekonomian Bali,karenasub sektorini selainberperan dalam pembentukanPDRB, juga mempunyaifungsi hidro-orologisbagi sektor pertaniandi Bali. Komoditashasil perkebunanyang potensial dikembangkan dan memilikipeluangekspordaerahBali adarahkelapa, kopi,cengkeh,kakao,vanili,dan jambu mete. Secarakeseluruhan ada 396.428KK petaniyangmembudidayakan berbagaitanamanperkebunan. 'Permasalahanyang ada adalah,rata-ratapenguasaanlahan perkebunan masih relatif sempit disertai dengan teknologi budidaya yang belum optimum. Selainitu, teknologipenangananpasca panenyang seharus mampu meningkatkannilai tambah produk perkebunan,selain dapat menciptakanlapangan kerja belum bisa digarap dengan baik, dan sebagianbesarprodukperkebunandijualdalambentukbahanbaku. Salahsatu komoditiandalanBali yang merupakankomoditiekspor adalah kopi Arabika. Kopi jenis ini dibudidayakanpada daerah dataran tinggisepertiKintamani, Bangli.KopiArabikaBalisudahdikenaldimanca negaradenganaromayang khasdan digemarioleh masyarakatJepang. Tetapi, luas areal penanamankopi Arabika secara terus mengatami penurunan.Data pada tahun 2007 menunjukkanluas penanamankopi Arabikahanya3.145ha, menurunsebanyak29o/o daridatatahun2003. Berdasarkansensus pertaniantahun 2AO2,kualitassumber daya petanidi Bali relatifrendah,yaitu sekitar80o/opetanitidak tamat SD atau hanyatamat SD. Selainitu, minatgenerasimuda untuk bekerjadi sektor 'pertanian sangat rendah. Hal ini terbukti bahwa hanya 4,28o/opetani berumurdi bawah25 tahun. c) Peternakan Peluangsub sektor peternakanbelum dapat dimanfaatkansecara optimal, karena berbagai keterbatasanyang ada, baik menyangkut teknologi, permodalan,kualitas SDM peternak, maupun akses pasar. seperti contoh potensi sapi Bali yang memilikikeunggulankomparatif jenis sapi lainnyadi lndonesia,belum bisa dikembangkan dibandingkan secara optimal, sehingga kebutuhan pasar terhadap sapi Bali masih belumbisa dipenuhiseluruhnya,karenapopulasisapi pada tahun 2007 masihrelatifrendahyaknisekitar633.789ekor.
Ada dua masalah utama yang merupakan tantangan bagi pengembangan sapi Bali ke depanyaitupenyediaanbibityang berkualitas jumlah yang cukup dan ketersediaanpakan ternak yang tinggi dalam .berbasisbahanlokaldengankualitasbaik dan denganhargaterjangkau oleh peternak.Selainitu, kualitasdagingsapi Bali masih dianggaprelatif aloUkeras,sehinggabelum banyak diserap untuk memenuhikebutuhan hotel dan restorandi Bali. Salah satu kendalayang dihadapiterkait denganpenyediaanbibitsapi Bali adalahterbatasnyajumlah dan kualitas buatan. inseminasi inseminator untukmendukung Adanya beberapapenyakitdari unggas dan ternak lainnyayang berpotensimenularke manusia,merupakansuatuancamankarenaselain menyebabkankerugian secara material yaitu kematian unggas, juga menyebabkanancaman bagi kesehatan masyarakat. Seperti kasus penyakit flu burung yang disebabkanoleh virus yang pada awalnya menyerangunggas. d) Perikanan Bali memilikipotensiperikananlaut (penangkapandan budidaya) .dengantotal hasil ikan pada tahun 2007 sebanyak258.518ton dan perikanandarat (air tawar)dengantotal produksi4.871,7ton. Luas areal untukperikananbudidayalaut418,5ha dan untukbudidayaperikananair tawar seluas 1.671,8ha. Berdasarkanpotensidan jenis sumberdaya ikan, perairanlaut daerahBali denganluas t 9.634,35km2 (jarakdari garispantait 12 mil) dibagimenjadi3 (tiga)wilayahperairanlaut yaitu: 1) Perairan Bali Utara dengan luas t 3.850,03 kmz yang meliputi perairan pantai sepanjang Kabupaten Buleleng. Potensi lestari sumberdaya ikan diperkirakan24.6A6,0 ton/tahun. Jenis potensi sumberterutamaterdiridari jenis ikan bambangan,kakap,terbang, ikankaranglainnya. teri,layang,tongkoldanjenis-jenis 2\ PerairanBali Timur dengan luas t 1.730,89km2 yang meliputi perairan pantai KabupatenKarangasem,Klungkungdan Gianye! Potensi lestari sumberdaya ikan diperkirakansebesar 19.455,6 tonftahun.Jenis potensisumber terutamaterdiri dari ikan tongkol, cakalang,cucut,tembangdan jenis-jenisikan karanglainnya. 3) Perairan Bali Barat dengan luas t 4.053,43 km2 yang meliputi perairan laut sepaniangpantai KabupatenBadung, Tabanan dan Jembrana. Potensi lestari sumberdayaikan diperkirakansebesar 97.326,0ton/tahun.Jenis potensisumberterutamaterdiri dari ikan lemuru,layang,kembung,manyung,cucutdan ienls-jenisikan dasar sertaikan karang. Luas perairanumum yang terdiri dari danau, sungai, waduk dan rawa yang dapat dimanfaatkanuntuk usaha perikanan+ 1'771,80 Ha denganperkiraanpotensisebesar+ 1.500ton/tahun.Potensisumberdaya perairanumum yang sudahdimanfaatkanuntuk penangkapanikan tahun
95
2007adalahsebesar684,4ton atau4s,62o/o denganrinciandanau20s,.10 ton;waduk11A,4O ton;dansungai368,90ton. Luas lahanpotensialuntukbudidayalaut + 1.s51,75 Ha dan baru dimanfaatkan untuk usahabudidayalaut seluas418,s0 Ha atau 26,g10/o jenis clengan komoditasyang sudah dikembangkanadalah dari jenis .Eucheuma spinosum dan Eucheumacotonii. Di samping itu saai ini sedangdirintisdan dikembangkan budidayakerangmutiaradi kawasan Bali rimur dan utara dan budidayakerapu telah mulai berkembangdi kawasanBaliBarat,BaliUtaradan Balirimur.sedangkanuntukbudidlya didaratluas lahanpotensialuntukusahabudidayaikandi kolamadalahr '1.700,41Ha dan sawah x 25.242,e6Ha. Tahun 2007 rahanyang sudah diusahakanuntuk budidayaikan di kolam 564,s0 Ha atau 33,26%dan yltu! budidayaikandi sawahseluas271 Ha atau 1,oro/o, saluranirigasai 36,10Ha dan jaka apung5,10 Ha. Denganprduksi masing-masing yaitu kolam785,90ton; sawah291,30ton; saluranirigasi4g,g0 ton, oanlaka apung 165,10ton. selanjutnyaluas lahan potensialuntuk budidaydair payau (tambak) adalah 1.667,0 Ha dan pada tahun 2007 baru dimanfaatkanseluas 488 Ha atau 32,20olodengan produksi sebesar 2.896,70 ton. Tantanganyang dihadapiadalah pengelolaandan pemanfaatan sumberdayaperikanantangkapmaupunperikananbudidayayang belum optimaldan dihadapkanpada permasalahanantara lain: sirukturlrmada perikananyang masih didominasioleh armada perikananrakyat skala kecil; terbatasnyafasilitas prasarana Tempat pendaratan lkin (Tpl), pelabuhanperikanan;naiknyahargaBBM sertabelumlancarnyadistiibuii BBM; naiknya harga pakan ikan; belum terkendalinyapenyakit ikan; terb.atasnyapersediaanbenih ikan, udang dan rumput laut yang baik kualitas/mutunya;rendahnya keterampilannerayan dan perirouoioaya ikan; serta modal yang terbatas untuk mengembangkanskala usaha; belumadanyatata ruangwilayahpesisirlaut dan pulau-pulaukecil berikut zonasinya. sub sektor perikanansebagai pendukungekonomi Bali memiliki peluangeksporhasil perikanansangatmenjanjikanbagi perotehandevisa Balidi masa mendatang.Jumlahproduksiperikananlaut padatahun2007 mencapai258.518 ton atau meningkatsebesar 27% dari data tahun 2003. BerdasarkanData Bali Membangunzaor, luas areal perikanan budidaya hanya sekitar 1.671 ha. Luas ini sangat kecil dibandingkan dengan potensi laut dan perairandarat (termasuksawah) yang adladi Bali. Potensi perikanan air tawar di Bali tampaknya belum bisa memenuhiseluruhkebutuhanikanair tawaruntukkeperluankonsumsidi Bali. Tantanganyangdominansaatini adalahsebagianbesarkebutuhan ikan air tawar seperti lele, nila, gurami,ikan mas, mujair masih dipasok dariluarBali.
96
(UMKM-Koperasi) 3.3.2 UsahaMenengah KecilMikro-Koperasi nasional mengandung sebagai Koperasi sokoguruperekonomian pengertianbahwakoperasiharusmampuberperansebagaipenopang Dengandemikiankoperasidi ProvinsiBali utamasistemperekonomian. harus mampu memberikankontribusiyang berartiterhadapproduksi daerah,membukalapangankerja, memegangperan strategisdalam ketahananekonomi kegiatanperekonomian dalamrangkamewujudkan dalammengembangkan UMKM-Koperasi dihadapkan daerah.Sedangkan padamasalahinternalmaupuneksternal, untukmasalahinternalyaitu; kemampuan UMKM-Koperasi rendahnya kualitassumberdayamanusia, teknologiinformasi,jaringan kerjasamaantar dalam memanfaatkan KSP/USPkoperasimasihterbatasdan kebutuhantenagakerja belum kualitasdanproduktifitas UMKM-Koperasi. optimal,rendahnya PeluangUMKM-Koperasi adalahadanyakebijakankredittanpa yang dapat meningkatkankegiatan dibidang usaha kecil agunan tantanganyang munculdalam menengahdan koperasi.Sedangkan UMKM-Koperasi adalahadanyamasalahekstemal mengembangkan pemberdayaan kerjasamaantarainstansi antaralain: belumoptimalnya pemerintahdan dunia usaha serta kemitraanusaha antara UMKMbesar. danperusahaan Koperasi denganBUMN/BUMD Modal 3.3.3 Penanaman Keberhasilan dalammenarikinvestorke Bali tidakterlepasdari informasimengenai beberapafaktor penunjang,yaitu penyebarluasan yang potensiinvestasidan sumberdaya iklim dimiliki,sepertipenciptaan investasiyang kondusit sumberdayaproduktifdan berkelaniutan, yang memadai,dan adanyakerjasamayang tenaga/SDM tersedianya optimalantarainstansiterkait.Namun,tantanganinternalyangdihadapi investasi di Baliantaralain:saranadan prasarana dalampengembangan dan lahantebatas,kualitasSDMbelummemadai, terbatas,ketersediaan pelayanan perijinan belumoptimal. modalnya merupakan minatinvestoruntukmenanamkan Tingginya peluang terciptanya peningkataninvestasi, sedangkan tantangan yangmenghambat, kondisipolitik antaralain:kurangsatabilnya eksternal kursrupiahterhadapmatauangasing, di dalamnegeri,kurangsatabilnya yang ketat antar daerahdan kurangnyakepastianhukum,persaingan teknislainnyamasalahlahansertakurang antarnegara,sertahambatan parainvestordalammerealisasikan investasinya. disiplinnya 3.3.4 Pariwisata Era globalisasiyang bercirikanterbukanyaarus informasidan perdagangan kunjungan antar negaraberpeluanguntuk meningkatkan yang kondusif. wisatawan, didukungoleh kondisikeamanannegara Pariwisatayang dikembangkandi Bali adalah pariwisata yang 97
berlandaskan budayadaerahyang dijiwaioleh agamaHindu.Tantangan yang internal pengembangan dihadapiadalahbelumoptimalnya beberapa kawasanwisata, pembagiankewenangandi sektor pariwisataantara pemerintahprovinsi dengan pemerintahkabupatenlkotabelum diatur secara jelas dan tegas, belum tersusunnyamasterplanpariwisataBali, terbatasnyapromosi,persainganyang ketatantar negara competitoryang menjaditujuan wisata,belum terbukanyaakses penerbanganlangsung dari negara-negara asal wisatawan,dan masihadanyatravelwarningdari beberapanegara. 3.3.5 Perdagangan DaerahBali merupakandaerahpariwisatayang sudah terfienaldi mancanegara, didukungoleh BandarUdaraInternasional NgurahRai dan beberapapelabuhanlaut,sehinggadaerahBali akan menjadipasaruntuk semuaprodukindustri/kerajinan lndonesiadan sektor perdaganganakan mampumemberikankontribusipada pertumbuhanperekonomiandaerah Bali. Kondisi tersebut merupakan peluang yang amat bagus untuk pengembangan perdagangan, baikdomestikmaupuninternasional. Tantangan di sektor perdaganganantara lain rendahnya:daya saing komoditi ekspor, sumber daya manusia pelaku bisnis dan perlindunganterhadapkonsumendan produsen,terbatasnyabahanbaku lokal, belum memilikitempat promosiyang bertarafinternasionalseperti Bali Trade Center, terbatasnyainformasipasar luar negeri dan belum adanyapelabuhanekspor. 3.3.6 tndustri Peluang industri kerajinan daerah Bali cukup potensial untuk dikembangkanmenjadiindustriunggulankarenadidukungadanyatenaga kerja terampil, desain yang unik, adanya pasar ekspor yang mampu menjualkerajinanBali, adanyasentra-sentraindustriyang telah menjadi tujuanwisata,dan didukungoleh faktor budayaBali. Selain itu, adanya otonomidaerahsesuaidenganUndang-Undang Nomor32 Tahun2004,di mana pemerintah daerah diberi kewenangan untuk membangun daerahnyasesuai denganpotensidan unggulanyang dimilikiatau one villageone producf(OVOP). Tantanganyang dihadapipadasektorindustriantaralain:sumber daya yang dimiliki belum siap dalam menghadapipersainganglobal, lemahnyadaya saing produk komoditi ekspor daerah Bali, kebutuhan modal kerja semakin besar akibat peningkatanbiaya produksi,kualitas SDM masih rendahdalam menciptakaninovasibaru, terbatasnyabahan .baku lokal, sehingga bahan baku harus didatangkandari luar daerah, belum terdaftarnyahasil produUdesainindustridaerah Bali dalam HKI sertaadanyapersainganyang sangatketatdari negaralain denganharga yang terjangkauoleh konsumen.
DANTEKNOLOGI 3.4 ILMUPENGETAHUAN Kebijakanstrategispembangunan daerah dalam penelitian pengembangandan penerapanlptek (termasukseni) merupakan implementasi falsafahDewiSaraswatiuntukmewujudkan kesejahteraan yangberkelanjutan yangmerupakan komitmenpemerintah ProvinsiBali nilai-nilai dalammamajukan lptekdenganmenjunjung agamadan tinggi persatuan peradaban bangsauntukkemajuan umat sertakesejahteraan manusia.Penerapan sistemlptekdaerah,diupayakan adanyaketerkaitan dan sinergisantarakelembagaan, sumberdayadan jaringanlptekyang pemanfaatan, utuh.Penyusunan, dan sertakemajuanilmu pengetahuan teknologi adalah untuk mencerdaskanbangsa dan memajukan umumdalamkehidupan berbangsa dan bernegara. Halini .kesejahteraan yang ditegaskan lagi di dalamPasal31 Ayat5 UUD 1945,amandemen menyebutkanbahwa Pemerintahmemajukanilmu pengetahuandan (lptek)denganmenjunjung teknologi tingginilai'nilaiagamadanpersatuan bangsauntukkemajuanperadabansertakesejahteraan umat manusia sertaUndang-Undang Nomor18 Tahun2008tentangSistemNasional Penelitian,Pengembangan dan dan Penerapanllmu Pengetahuan Teknologi. Dalamrangkamencapai lpteksebagaimana tujuanpembangunan tersebut diatas, tantanganyang dihadapi antara lain: lemahnya penelitian, kelembagaan sumberdayamanusiapeneliti,dan terbatasnya belumterealisasinya anggaranpenelitian dan pengembangan sekurangoleh Undang-Undang kurangnya1o/odari APBD sepertidiamanatkan Nomor18 Tahun2002dan PeraturanMenteriDalamNegeriNomor33 Tahun 2007. Mengingat rendahnya pembiayaan,maka sistem pengembangan lptekmenjadisangatlemah,dan mekanisme intermediasi lptekmenjaditidakoptimal.Haltersebutterlihatdari hasilpembangunan 'lptek belummenjaditeknologiyangsiap pakaiuntukdifungsikan dalam produksi, masihlemahnyasinergikebijakanlptek,serta belum sistem adanya keterkaitanantara kegiatanriset dengan kebutuhannyata masyarakat.Situasiini menyebabkan disefisiensiyang tinggi sebagai penelitian. akibatduplikasibeberapa Peluangyang mungkindioptimalkan adalahVisi lptek sebagai falsafahDewiSaraswatidengantujuanuntukmewujudkan implementasi kesejahteraanmasyarakatyang berkelanjutan.Falsafah tersebut dan memberikanlandasan etika pada penelitian,pengembangan, yang penerapan lptekuntuk mewujudkan tangguh. sisteminovasidaerah daya saing daerahdi era Sistiminovasitersebutakan meningkatkan global,meningkatkan difusilptek melaluipemantapanjaringanpelaku lptek.Upayatersebut termasukjuga pembangunan dan kelembagaan mekanismedan kelembagaanintermidasilptek menuju terwujudnya masyarakatBali yang cerdas dan kreatif dalam suatu peradaban yangberbasispengetahuan (knowledge masyarakat basedsocietyl. ' yangdihadapidalampembangunan Tantangan lptekadalahbelum mekanisme intermediasi antaraakademisi, badanusaha,dan sinergisnya 99
pemerintahatau govermentyang disingkatABG. Tantanganlainnyayaitu kemajuan lptek sering berdampak pada munculnya berbagai-isu lingkungandan kesehatanmanusia. Kemajuanteknologisepertiteknologi informasidan informasilainnyadapatberpengaruh terhadapmenurunny-a peradaban dan kebudayaan bangsa. 3.5 POLITIK,HUKUMDAN PEMERINTAHAN Masalahpolitik,hukumdan pemerintahan, satu denganyang lain saling berkaitan. untuk melvujudkansituasi dan kondisf potitk y.ng kondusif, terciptanya perlindungan dan kepastian hukum ierta penyelenggaraan pemerintahanyang baik muilak diperlukan,dan harus didukung oleh 3 (tiga) pilar utama yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Kebijakanpembangunandibidangpolitik,hukumdan pemerintahan di daerah didasarkan pada undang-undang Nomor 32 Tahun 20o4 tentang PemerintahanDaerah, Undang-undangNomor 2 Tahun 2009 tentang Partai Politik, undang-undangNomor 10 Tahun 200g tentang PemilihanUmum 44ggota DPR, DPD dan DPRD,dan undang-Undang pemilihanUrnum. Nomor22 Tahun2008tentangPenyelenggaraan Beberapahal yang menjaditantangan dalampembangunanbidang politik,antara lain: terciptanyasituasidan kondisipolitik yang kondusif dan mencegahterjadinyainstabilitaspolitikuntuk menghindariterjadinya perpecahan/disintegrasi di masyarakat.Hal ini dapat diwujudkandengan adanya elit politik yang berkualitas,dan untuk itu diperlukanadanya pendidikanpolitikyang sehatdan benarkepadapara elit politik.Selainhal tersebut,dalammembangunpolitikdidaerah,paraelit politikharuspunya komitmen untuk memenuhi kuota minimal 30o/o bagi keterwakilan perempuandalam kepengurusanpartai politik supaya kesetaraandan keadilan gender dapat diwujudkan,dan itu berarti pula pencerminan .demokrasi.Tidak kalah pentingnyaadalah meningkatkanvaliditasdata pemilihsehinggasemua warga dapat menggunakanhak pilihnyasecara pemilusecaraamandan tertib. aktifsertapenyelenggaraan Dalam bidang hukum, pembangunanperlu difokuskanpada penegakansupremasihukumsecarakonsekuen.Hal ini dapatdiwujudkan apabila ada peraturan hukum yang substansinyajelas, adanya elit penegak hukum yang berkualitas, dan perilaku (budaya hukum) masyarakatyang mentaatihukum.Untuk mewujudkanhal ini diperlukan pengkajian-pengkajian terhadap berbagaiperaturanhukum dan hukum yang hidup di masyarakat(hukumadat),pembinaan-pembinaan terhadap para elit penegak hukum dan peningkatankesadaran hukum warga masyarakat.Juga tidak kalah pentingnyapeningkatansarana prasarana sesuaidengantuntutanperkembangan zaman. Terkait dengan bidang pemerintahan, pembangunandifokuskan pada terbentuknyapemerintahanyang bersih dan berwibawa (ctean governmenf) dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola 100
'kepentingan yang baik (good governance)yang memperhatikan .kepemerintahan masyarakatBali. Dalam menjalankan pemerintahan, pemerintah secarajelasdan rinci, kewenangannya harusmemilah-milah yang diperolehberdasarkanasas artinya kewenangan-kewenangan (medebewind). danasas pembantuan asasdesentralisasi dekonsentrasi, Untuk membangunBali secara optimal, pemerintahjuga perlu yangbaikdenganDPRDdan DPD,sertasemua kerjasama membangun masyarakat lainnya. komponen DANKETERTIBAN KETENTRAMAN 3.6 KEAMANAN, dan ketertibandaerah Bali sampai Keamanan,ketenteraman belum cukupbaik,namunmasyarakat sekarangsecaraumumtergolong perasaanaman,karenadiberbagai tempat dapatmenikmati sepenuhnya masihseringterjaditindakankriminaldan konfliksosialyangmenggagu ketenteramanmasyarakat.Terkendalinyamasalah keamanandan ketertiban di daerahtidakterlepasdariperananparapetugaskeamanan 'formalsepertiTNl, kepolisian, polisipamongpraja,satpol.dan petugas desa keamanantradisonalyaitu pecalangdi masing-masing'masing pakraman. bidang Hal-hal yang menjaditantangandalam pembangunan bencanasosialyang terjadinya keamanan, antaralainadalah:mencegah kriminal,konfliksosialyang oleh adanya tindakan-tindakan ditimbulkan dapat mengganggustabilitaskeamanan.Hal ini antara lain dapat diwujudkandengan mengadakansistem keamananterpadu antara dengan petugaskeamananformaldan petugaskeamanantradisional, bidang ketertiban, dan berkoordinasi. Terkaitdengan selalubekerjasama perludiwaspadaidampakpendudukpendatangyang secaralangsung tindakanmaupuntidak langsungpada gilirannyaakan menimbulkan pedagangkaki lima,gepeng,prostitusi, tindakankriminal,bertambahnya yang semuanyadapatmengganggu serta ketertibandan ketenteraman Untuk mengatasinya, dalam masyarakat. kenyamanan hidup mengusik petugas ketertiban perlu melakukan pengawasan dan dalam tugas harusbertindaktegas,konsistendan konsekuen. .melaksanakan dapatdilakukandengan Pelaksanaan tugaspengawasan dan penertiban partisipasi peranserta desapakraman. melibatkan 3.7 SARANAPRASARANA 3.7.1 SaranaPrasaranaPermukiman sarana dan Tantanganyang dihadapidalam pengembangan prasaranapermukimanterlihat pada menurunnyakualitas sanitasi persampahan, yangmeliputipengelolaan limbahcair,dan air lingkungan, rendahnya kemampuan dengan berkaitan erat minum. Masalahini pemahaman dan prilaku pembiayaan pemerintah dan rendahnya dalam perdesaan. Tantanganlainnya masyarakat baik di perkotaanmaupundi 101
adalah meningkatnya urbanisasi pada kawasan perkotaan yang menyebabkan munculnya kawasan-kawasankumuh, meningkatnya kebutuhan kualitas pelayanan infrastrukturserta keterbatasan dan 'ketidakmerataansebaran sumberdayaalam pada masing-masing kabupaten/kota. Kekuatanyang dimilikiProvinsiBali sebagai satah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia adalah meningkatnyajumrah dan kualitaskunjunganwisatawanke Bali. Hal tersebutmerupakanpeluang untuk meningkatkan partisipasimasyarakatdari berbagainegaradonor untuk berkunjung dan membantu pembangunan infrastruktur yang berkaitandengansaranadan prasarana sanitasidiprovinsiBali. 3.7.2 Saranadan PrasaranaSumberdayaAir salah satu kekuatanpembangunandan kelestarianpertaniandi ProvinsiBali terletakpada keberadaansubaksebagaiorganisasipemakai air. Peransubaksangatpentingdidalammengaturketersediaanair irigasi untuk mendukung produktivitasusaha tani secara maksimal. upaya tersebut dapat diwujudkandengan membangunjaringan irigasi seperti ,bendung,bangunanair, saluran air, tanggul banjir, serta melakukan pemeliharaanuntuk menjaga dan mengamankanagar jaringan irigasi dapatberfungsidenganbaik. Tantanganutamayang dihadapidalam pembangunansaranadan prasaranasumberdayaair adalah meningkatnyakebutuhanair terutama oleh sektor pariwisata,tidak meratanyapenyebaransumberdayaair, dan menurunnyaketersediaanair. oleh karenaitu pembangunansaranadan prasaranasumberdayaair dalam rangkamengaturtata air harus disertai denganupaya-upayapelestariankeberadaansumberdayaair. Tantangan lain yang dihadapidalam pengelolaansaranadan prasaranapengairan antara lain adalah semakin menyusutnyaluas daerah irigasi sebagai akibatkonversilahan pertanianmenjadinon pertaniandan meningkatnya persainganantara pemanfaatanair untuk kepentinganirigasi dengan kepentingansektor-sektorlainnya. 3.7.3Transportasi dan Komunikasi Sebagai bagian dari prasarana wilayah, transportasi dan komunikasidi wilayahBali merupakaninfrastrukturpentingpembangunan Bali terutamadalam mendukungPulauBali sebagaitujuanwisatautama di Indonesia.Untuk itu, pembangunantransportasidi Bali yang juga berperansebagaiurat nadi kehidupanekonomi,sosialbudaya,politikdan pertahanankeamanandiarahkanpada terwujudnyaTatananTransportasi Wilayah (TATRAW|L) Bafi dalam satu kesatuan Sistem Transportasi Nasional (SISTRANAS) yang andal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secaraterpadu,tertib,aman,lancar,nyamandan efisien dalam menunjangdan sekaligusmenggerakkandinamikapembangunan, 102
mendukungmobilitasmanusia,barangdan jasa, mendukungpola pengembangan wilayahBali.Dalam sertamendukung n?sional distribusi pusat,pemerintah pemerintah dankomunikasi, pembangunan transportasi mempunyaiperanansesuai provinsiserta pemerintahkabupaten/kota untuk menyusunrencana, masing-masing cakupankewenangannya mengawasiperwujudan dan mengendalikan kebijakan, merumuskan handal. yang dan efisien dankomunikasi sistemtransportasi di Provinsi dan komunikasi pembangunan transportasi Tantangan pribadidi penggunaan kendaraan tingginya adalah: diantaranya Bali kinerja dan sarana kondisi perk6taan buruknya Bali Selatan, kawasan prasarana dan transportasi dan sarana operasiangkutanumum,defisiensi aktivitas bagi komunikasi munculnyadampak negatif transportasi bgik serta belummeratadan tertatanyadeng_an kepariwisataan, "ktg* itu Untuk Bali. Pulau wilayah seluruh di komunikasi dan transportasi pelayananangkutanumummeniadibegitupentinguntuk peningkatan segeradibenahi,disampingjuga peningkatansaranaprasaranayang jalandan peningkatan danpembangunan telih adasepertipemeliharaan, penataan simpangandan jembatandisampingpembenahan terhadap pengaturan lalulintas. manajemen dan transportasi lainyangdihadapidalampembangunan Tantangan pembangunan Bali OiwitayahBaiiadalahadanyakesenjangan komunikasi perbedaan orientasi adanya .Utaradan BaliSeiatan.Kondisiini menuntut transportasidan komunikasidi kedua wilayah. stategipembangunan Mengingat keterbatasandaya dukung lingkungan,pembangunan pada di wilayahBaliSetatanperludiarahkan dan komunikasi tranJportasi yang prasarana aqa dan sarana stratdgipenataandan optimalisasi perlu Utara Bali wilayah dengairkonsep aglomerasi.Sementaradi untuk infrastruktur dan pengembangan diarinfan paOi pembangunan pula, kondisi mendorong'pertumbuhanwilayah tersebut. Demikian pegunungan yang ditengah-tengahnya_merupakan Bali topografiPulau dari ujdngbarat sampaiujungTimur dan wilayahNusa mbm-Uentang yangcukupberatdalamupaya hambatan/tantangan Penida,memberikan meningkatkankelancarandistribusibarang dan jasa antar wilayah. yangterbuka jasatransportasi dankomunikasi sifatpelayanan PerbeJaan menjadi yang tertutup pel'ayanan administratif witayah iuga dengansifat ini Kondisi dan.komunikasi. pembangunan transportasi tantingandaiam yang terkait wilayah antar dan sinkronisasi adanya-koordinisi menun-tut sangatintensmengingatadanyapembagianurusandan kewenangan daerah. .padamasing-masing Beberapa peluang dalam pembangunantransportasi dan iumlahpangsapasar komunikasidi ProvinsiBali adalah:peningkatan dan peningkatan peningkatan ekonomimasyarakat, saranakomunikasi, maupundomesti!.Selainitu, adanya kunjunganwisatawanmancanegara yang Balisebagaidaerahluiua1 pemerintah menetapkan fenijafln umum wisata utama di Indonesiamenyebabkankebutuhandan distribusi penurnpang, barang,dan iasa masukkeluarBali maupunantarbagian sehinggamenarikbagi kalangan ivitayatidi Bali semakinmeningkat, 103
investor.Di sisi lain, kondisi di atas menuntuttersedianyasarana dan prasaranatransportasidan komunikasiyang memadai serta dapat diandalkan. 3.7.4 Sumber Daya Energi Listrik Kekuatan Pemerintah Provinsi Bali dalam perencanaan, pembangunandan pengembanganindustri ketenagalistrikan dalam rangkamendukungpertumbuhanekonomidan peningkatankesejahteraan rakyatBali dapat dilihatdari keberadaansumberdayaalam dan berbagai kebijakan yang ada. Adanya kebijakan pemerintah daerah dalam penyediaandan pengembangansistem tenaga listrik (pengembangan pembangkitlistrik,pengembangansistemtransmisi,pembangunangardu induk dan pengembangansistem distribusi);tersedianyapotensi dan pasokanenergi primer(potensitenagaair, panas bumi, surya, biomassa dan angin); serta dengan adanya Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Tahun 2004. Peningkatankebutuhanenergi listrik di ProvinsiBali memberikanimplikasibahwa masalahpenghematanenergi listrik dan optimalisasipenyediaanenergi listrik di Bali akan semakin pentinguntukdilaksanakan. Kelemahan yang ada dalam pengembangan industri ketenagalistrikan antara lain adalah tidak adanya sumber energi primer utama seperti batu bara dan gas bumi, keterbatasanlahan serta masih ketergantungannya Bali padasuplaienergilistrikJawa-Balidengantingkat sensitivitassangattinggiterhadapgangguanalam. Peluangdalam pembangunansektor ketenagalistrikan terlihatdari kebutuhankonsumsi dan diversifikasienergi listrik di Indonesiayang selama sepuluh tahun terakhir menunjukkanlaju pertumbuhancukup tinggi,yaitu rata-ratasekitar15o/opertahun.Rasioelektrifikasidi Provinsi padatahun2003 dan terus Balijuga cukuptinggi,yaitu mencapai84,124/o meningkatmenjadi87,15ohpada.tahun2OO7.Peningkatanpermintaan kebutuhan energi listrik tiap tahunnya disebabkan oleh: pesatnya pembangunan, peningkatan jumlah penduduk, meningkatnya pertumbuhankegiatanindustri,jasa, perhubungandan rumah tangga, serta besamya minat pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunanpembangkitlistrik. Kondisi sumberdayaalam Bali baik topografi, angin, laut, dan matahari memberikan peluang pula bagi pengembangan energialternatifterbarukandi ProvinsiBali. Tantangan dalam pengembangansektor ketenagalistrikandi Provinsi Bali adalah adanya persepsi masyarakatyang kurang tepat .terhadap keberadaan pembangkit listrik yang ditenggarai berpotensi menimbulkandampak negatif maupun menimbulkankerusakan dan degradasiekosistemserta masih adanyakekhawatiranmasyarakatakan penggunaansumber energi alternatif(nuklir)yang dapat dipakai untuk sistempembangkitlistrik, 104
DAN 3.8 PENGEMBANGAN WILAYAH, TATA RUANG, HIDUP LINGKUNGAN wilayah Tantanganyang dihadapiBali dalam pengembangan pembangunan antarakawasanBali Utara adatahadanyakesenjangan denganperkotaan. dengankawasanBali Selatandan antaraperdesaan sebagaipusat besar KawasanBali Tengah sampai utara sebagian yang peternakan, pertanian, buah-buahan merupakan produksihasil-hasil pemasok kebutuhanpangan untuk kawasan Bali bagian selatan. SedangkanBali bagianselatanyang meliputikawasanSARBAGITA dan lain-lain,yang pusatkegiatanjasa,ekonomi,pendidikan merupakan .didukungoleh infrastruktur yang relatif lebih lengkap.Kesenjangan pembangunan terjadipadakawasanBaliSelatanmeliputiKotaDenpasar, relatiflebihcepat, danTabananberlangsung Badung,Gianyar, Kabupaten ekonomiyang tinggisedangkanpada Bali bagian diikutipertumbuhan oleh yangkurangmemadaiyang disebabkan utarakondisiinfrastruktur (kering/tandus), geografi menguntungkan kurang s kondisikawasansecara kegiatanekonomilebih dominanpada bidangpertanian.Kesenjangan pemerintah telahmenetlpkanPqd. an[arwilayahmasihterjadiwalaupun TataRuangWilayahProvinsiBali Nomor3 Tahun2005tentangRencana pembangunan melaluipenetapanwilayahprioritas yang mengarahkan pertumbuhan suatukawasansesuai untukmembangkitkan ilemOangunan dan investasi sektor-sektor bpesifikasikawasandenganmengarahkan padakawasanBaliUtara. wilayahadalahdenganterbitnya Peluanguntuk pengembangan Ruangyangmana Penataan tentang No.26 Tahun2007 Undang-Undang yang dilakukan sesuai ketat penataan harus ruang perananprovinsidalam pemerintah kab/kotauntuk .iencanatata ruangwilayahdan mendorong Untuk menyusunrencana rinci tata ruang sesuai kewenangannya. pada dua kawasan pembangunan kesenjangan tingkat memperkecil zonasikawasandidukungoleh regulasi tersebutmakaperluditetapkan padakawasanBalibagianutara. yangkuat,sertamengarahkan investasi lingkunganhidup adalah Kekuatanyang ada dalam pengelolaan yang perundang-undangan telah dikeluarkanantara adanyaperaturan Hidup, Lingkungan lain:UU Nomor23 Tahun1997tentangPengelolaan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pengendalian GubemurBaliNomor Peraturan Lingkungan, dan Perusakan Pencemaran maupun Peraturan Lingkungan, Mutu Baku 2007 tentang 8 Tahun Hidup. Demikian Lingkungan yang berkaitandengan Kabupaten/Kota (Tri Karana,Tri Hita pula, awig-awig desa pakraman,kearifanlokal nyegara gunung dan lain-lain), Mandala,tumpek uduh/kandang, desa pakraman,LSM,dan lembagasosiallainnyamemilki keberadaan peranan yang besar dalam pembangunanberkelanjutanyang hiduP. lingkungan .berwawasan hidupantaralain: masih lingkungan dalampengelolaan Tantangan kepedulian masyarakat dan pengetahuan, kesadaran, rendahnya jelasnya/ketidakpastian dari substansi masihkurang terhadaplingkungan,
produkhukum di bidang lingkunganhidup, dan masih belum jelasnya mekanisme keterlibatan masyarakat dalampengelolaan Iingkungan hidup. Tantangan lainnya adalah kurangnya pemahamanmasyarakatdan berbagaipemangkukepentingantentang hakekat dan fungsi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) dan belum diterapkannya Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana PemantauanLingkunganHidup (RPL)AMDALsecarakonsisten.AMDAL bermanfaatuntuk menjaminsuatu usaha atau kegiatanpembangunan agar layak secara lingkungan.DenganAMDAL, suatu rencanausaha dan/atau kegiatan pembangunandiharapkan dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan hidup dan mengembangkandampak positif, sehingga sumberdayaalam dapat dimanfaatkansecara berkelanjutan.Pemahaman masyarakat akan 'dampakpemanasanglobalyangmasihrendahjuga merupakantantangan dalam upaya untuk memilih dan memanfaatkanteknologi yang ramah denganlingkungan Peluang pengelolaan lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yangberwawasan berkelanjutan lingkungan dalamtahapan perencanaanadalah adanya upaya untuk menyusunKajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakankajianlingkunganhidupyang lebihterfokuspada kajianyang bersifatlebih strategisyakni di tingkatkebijakan,rencanadan program. Penerapan KLHS akan diarahkan pada pemberdayaan rencana pembangunan yang bersifat strategis (RPJP, RPJM, RTRW dan sebagainya)yang menekankanpada proses kerjasamadan partisipatif dari sefuruh komponen terkaiUstakeholder secara tripartit (pemerintah, masyarakatdan dunia usaha). Dengan diterapkannyaKLHS ini, juga merupakanlandasandidalammengevaluasi pengaruhlingkunganhidup dan menjamin diintegrasikannyaprinsip-prinsipberkelanjutandalam .pengambilankeputusanyang bersifatsinergisdari proses perenclnaan pembangunan. Selainadanyapeluanguntukmenerapkan KLHStersebut, Pulau Bali juga mempunyaipotensisumberdayaalam (sungai,danau, pesisirdan pantai,ekosistemhutan);keindahanalam (lansekapalamidan lansekapbuatan),budaya,adat istiadaUkearifan lokal yang cukup besar. Apabila potensi-potensitersebut dimanfaatkandengan baik melalui implementasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan secara konsisten, maka akan menjadi peluang untuk mengembangkan perekonomian di Bali yang berwawasanlingkungan. Ancamanterhadapmeningkatnya degradasilingkungandapatterjadi pengertianotonomi daerah karena kesalahandalam memformulasikan dengan melakukan pembangunanyang berdalih meningkatkanPAD apalagi tidak mengikuti prinsip-prinsippembangunan berkelanjutan. Adanya kebijakan yang berorientasipada peningkatanekonomi tanpa memperhatikanaspek lingkungan,pemanfaatanruang yang tidak sesuai denganperuntukan,serta pelanggaranpemanfaatanruangbaik di daerah hulu, tengah, maupun hilir akan menyebabkanmenurunnyakualitas 'lingkungan yang pada akhirnya akan menurunkankemampuandaya 106
lainya yang dukung dan daya tampung lingkungan. . . Ancaman yang pembangunan adalahaktivitas lingkungan m"rp6tparahkerusakan pembakaran hutan' dan perambahan, a"p"i merusakterumbufaiang, iusaknyahabitatfloradanfaunasehingga Aiihtungsilahanmenyebabkan hayati' keanekaragaman sumberdaya keiestarian dapatmengancam DAERAH 3.9KEUANGAN Nomor25 Tahun2004 tentang sesuai denganUndang-undang Nomor32 Nisional,Undang-undang Pembangunan SistemPerencanaa-n N-omo1 Daerah,dan Undang-undang. Tahun2004tentangPemeriniahan Pusat Pemerintah Antala Keuangan 33 Tahun20O4tentingPerimbangan Keuangan tentang 2003 Tahun Nomor17 dan Daerah,Undang-undang ttomor1 Tahun2004tentangPerbendaharaan mlg"t", Undang-und'ang Nomor15. Tahun2004 tentangPemeriksaan .fr.f"gir",Undan-g-undan! KeuanganNegara,serta Peraturan Feigetofaanda-nTanggungjawab Nomor Sg-tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Pem-erintah (antaralain Peraturan Pelaksanaannya Daerahdan Peraturan-peraturan MenteriDalamNegeriilan PerdaProvinsiBali),keuangandaerahharus dikelola secara iertib, efisien, ekonomis,efektif, transparandan u"rt.nggrng jawab, serta taat pada peraturanperundang-undangan dankepatutan' rasakeadilan memperhatikan Oengan ini akantercerminpada.prosespenyusunan Prinsippengelolaan dan strukturbelanjadaerah'Oleh anggarandderbn,itruktur pendapatan dan arahkebijakanumumpendapatan iJiJn" itu, sebelummenentukan Caeratranggaranlimatahunyangakan{at3ng'maka kerangka Oeiania di .ProvinsiBali adalah pemtiangunan p"nOln""n untuk-[rendukung daerahsepertidiuraikan tahuninpemerintahan inelaluirencanakeuangan ini. dibawah 3.9.1 AnggaranPendapatandan BelanjaDaerah(APBD) Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah, selaniutnya XpgO adalahrencanakeuangantahunanpemerintahan disingkat daerah O""rin yangdibahasdan disetujuibersamaolehpemerintah oan opno, ditetapkandengan peraturandaerah,yang.struktu.rnya daerah;b) belanja atis: a) pendapatan merulafansatu keiatuanterd-iri daerah. daerah;danc) PembiaYaan Daerah a) PendaPatan Pendapatandaerah adalah semua penerimaanuang melalui rekening kas umum daerah, yang menambahekuitasdana, m"rupa[anhak daerahdalamsatutahunanggarandan tidakperlu dibayarkembaliolehdaerah' 107
dimaksud dirincimenuruturusan daerahsebagaimana Pendapatan pemerintahandaerah, organisasi,kelompok,jenis, serta obyek dan rincianobyekpendapatan. PendapatanDaerah,meliputi: 1) PendapatanAsli Daerah(PAD)yang terdiriatas kelompokPajakpajak Daerah termasuk Pajak Bumi dan Bangunan,Retribusi Daerah,Hasil PengelolaanKekayaanDaerahyang dipisahkan, AsliDaerahyangsah; dan Lain-LainPendapatan 2l Dana Perimbanganyang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasit Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; 3) Lainlain pendapatandaerah yang sah meliputi Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsidan Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaiandan Otonomi Khusus,dan Dana BantuanKeuangandari Provinsiatau PemerintahDaerah lainnya. Pendapatan dari dana perimbangan,sebenarnya diluar kendali PemerintahDaerah karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan formula yang telah ditetapkan. Penerimaan dari dana perimbangan sangat bergantung pada penerimaan negara dan formula dana alokasi umum. Dengan demikian,untuk menjaminpendapatandaerah, PemerintahDaerah memfokuskanpada pengembanganpendapatanasli daerah. Selain dana dari pendapatandaerahtersebut,daerah menerimadana yang bersumberdari PemerintahPusat berupa dana dekonsentrasidan dana tugas pembantuan,yang mana dana tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat diperuntukan bagi kepentingan pembangunan pelaksanaan di Bali.Sedangkandana masyarakatdan swasta sangat dibutuhkan dan menentukan keberhasilan pembangunandi ProvinsiBali yang memberikankontribusidalam pembangunan. b) Belanja Daerah Belanja daerah adalah semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajibandaerah dalam satu tahun anggaran,dan tidak akan diperoleh pembayarannyakembali oleh daerah. Belanja daerah sebagaimana dimaksud, dirinci menurut urusan pemerintahan daerah,organisasi,program,kegiatan,kelompok,jenis, obyek dan rincian obyek belanja;dan dipergunakandalam rangka mendanai pelaksanaanurusan pemerintahanyang menjadi kewenangannya, yang terdiri atas urusan wajib, urusan pilihan, dan urusan yang penanganannyadalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakanbersama antara pemerintahdan pemerintahdaerah atau antar pemerintahdaerah yang ditetapkandengan ketentuan perundang-undangan 1Og
Belanja penyelenggaraanurilsan wajib diprioritaskanuntuk kualitaskehidupanmasyarakatdalam melindungidan meningkatkan upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam beniuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitassosialdan fasilitasumumyanglayak,sertamengembangkan sistemjaminan sosial. Peningkatankualitaskehidupanmasyarakat tersebui diwujudkan melalui prestasi kerja dalam pencapaian standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturanperundangundangan. Belanja menurut urusan pemerintahanyang penanganannyadalam bagiair atau bidang tertentu, dapat dilaksanakanbersama antara pemerintahdan pemerintahdaerahyang ditetapkandengan ketentuan dijabarkandalam bentuk programdan kegiatan lrerundang-undangan menuruturusanwajibdanurusanpilihan' yangdiklasifikasikan Sedangkanklasifikasibelanjamenurutfungsi yang digunakanuntuk pengelolaan keuanganFgara terdiri tujuankeselarasandan keterpaduan atas: pelayananumum;ketertibandan ketentraman;ekonomi;lingkungan hidup;prumahan dan fasilitasumum;kesehatan;pariwisatadan budaya; sosial. pendidikan; dan perlindungan Kasifikasi belanja menurut organisasi disesuaikandengan susunan organisasipada masing+nasingpemerintahdaerah; serta Klasifikasi belanjamenurutprogramdan kegiatandisesuaikandengan urusan pemerintahanyang menjadikewenangandaerah. menjadi: Belanjadikelompokkan 1) Belanja Tidak Langsung,merupakanbelanjayang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaanprogramdan kegiatian,yang terdiri atas: Belanja Pegawai, Belanja Bunga' Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja BantuanKeuangan,dan BelanjaTidakTerduga. 2l Belanja Langsung, merupakanbelanja yang dianggafan terkait secara langsungdengan pelaksanaanprogram dan kegiatanyang dianggarkanpada belanjaSKPD yang bersangkutan,terdiri atas: BelanjaPegawai,BelanjaBarangdan Jasa,sertaBelanjaModal. c) Pembiayaan,terdiri atas 1) Penerimaan Pembiayaan, meliputi Sisa Lebih Perhitungan AnggaranTahun Lalu (slLPA), PencairanDana Cadangan,Hasil eenluatan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Penerimaan pinjiman Daerah,PenerimaanKembaliPemberianPinjaman,dan PenerimaanPiutangDaerah. 2)' PengeluaranPembiayaan,meliputiPembentukandana cadangan, Penlertaan modal daerah, Pembayaran utang pokok, dan PemberianPiniamandaerah. 109
3) Pembiayaanneto, merupakan selisih antara penerimaan pembiayaanyang jumlahnya pembiayaandengan pengeluaran harusdapatmenutupdefisitanggaran. Selisih antara Anggaran Pendapatan Daerah dengan Anggaran Belanja Daerahmengakibatkan terjadinyasurplusataudefisitAPBD. Surplus APBD terjadi apabila Anggaran Pendapatan Daerah diperkirakanlebih besardaripadaAnggaran Belanja Daerah. Dalam h a l A P B D d i p e rki ra ka nsu rplus, diutam akanuntuk pembayar an pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah, dan/atau pendanaan belanja peningkatanjaminan sosial, yang diwujudkan dalambentukprogramdan kegiatanpelayanandasar masyarakatyang dianggarkan pada SKPD yang secara fungsional terkait dengan programdan kegiatantersebut. tugasnyamelaksanakan Defisit anggaran terjadi apabila Anggaran Pendapatan Daerah diperkirakanlebih kecil dari Anggaran Belanja Daerah. Batas maksimaldefisit APBD untuk setiap tahun anggaran,berpedoman .pada penetapanbatas maksimaldefisit APBD oleh Menteri Keuangan. Dalam hal APBD diperkirakandefisit, ditetapkan pembiayaan untuk menutupdefisit tersebutyang diantaranyadapat bersumberdari sisa lebih perhitungananggaran tahun anggaransebelumnya,pencairan dana cadangan,hasil penjualankekayaandaerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman, dan penerimaankembalipemberianpinjaman atau penerimaanpiutang. tersebutdiatas, serta memperhatikan Berdasarkanketentuan-ketentuan pemerintahandaerah selama 6 realisasi keuangan tahunan target dan yaitu (enam)tahun terakhir, dari tahun 2003 sampaidengantahun 2008, maka rencana keuangan tahunan pemerintahandaerah Provinsi Bali untuk5 (lima)tahun ke depan,yaitudari tahun2009 sampaidengan2013, adalahsepertitersajipadaTabel3.3 berikutini. Tabel 3.3 Target dan RealisasiKeuanganTahunanPemerintahDaerah ProvinsiBali Periode2003-2006 'No
T.rgotdrn Ra.lllltl
Uralan
2003
Pendapatan Oaorah
?{l{,,a
)Yl.tca.l9u,urrr,rrJ
R (Rp)
61E.902.051.566,77E06.566.457.351,36 1.O13.OE2.502.029.9{ 1(X,62
Pcrtum (%) P(%)
rcnoapffin Oaorah
str
2008 1.074.485.989.m0,00
T (RP)
R (%)
1.1
Anggrnn zoog
722.334..r55.OOO,OO
1,06 20,16
101,3it9,|'
121,35%
357.405.150.000,q) 47,1.369.455.o(x,,oo
6/t!t.997.260.O@,OO
381.854.480.E92.77 559.649.357.9/*1,36
2r2.885.074.751,94
Pertum(%) P(%)
246'62
18,59
120,43%
r (Rp)
106,95%
tur,l l9
25,43
R (Rp) R (%)
1.150.9:t4.269.321,5r
1,El
94,64%
729.3t!8.159.7r4,51
117,98%
115,00%
32,73
35,17
1,O3 %%
286,29
160,39
307,45
111,75%
10
1.2
Dana Perimbangan
r (Rp)
233.750.000.000.(x) .z:tu.u(xr.qxJ.u(ru.q,
251.224.000.000.00
421.847.003.000,m
R (Rp)
237.(X7.564.594.00 236.938.134.408,m '1o1,2404 99,55
261.364.427.274.@
421.596.129.577,00
R (%) Pertum (%) P(%)
1.3
Lah-lain pendapatan dasfah y€ng sdt
38,81
1,42%
5,55%
35,64%
31,O7%
9.939.000.000,00
8.832.(x)0.000.00
0
0
9.938.965.000.00
8.832.000.000,00
0.q,
R{%}
1..19
655.429.529.OOO,OO
R (RP)
610.749.037.616,4{6e{.6tt4..44.615,23 93,18%
E,19
1(x)%
25,35%
34,44%
95,20%
35,76%
8e1.770.70r.953.,00 811.t75.656.761t.O0 93.@%
1O,17o/o
1?],46%
39.rt5%
38,92%
69,15%
66,7316
su.phrsrDoflsn r (Rp) R (RP) R (%)
95.it4%
50.2€%
55,13%
33,10%
39,30%
42,19%
3.883.787,769.30 71,92
6.000.000.0m,00
6.000.565.000,00
1.642.362.800,00
1.555.644.735,00 25, q|5 96
51.64%
27,37% -57,71%
o,5E%
0,19%
18.(X5.666.949,93 141.94.412.536.13 13(l.16%
0 171.E97.616.003,67
300,97 646,47%
z1,121\
21,35%
20,13%
r (Rp)
54.384.379.m0,00 13.250.qD.000,q)
0
R (RP)
18.045.6€5.9'19.93 141.924.412.536.13 t 71.097.616.008.E7
P(%)
R(%)
2,95%
33,16%
Portum(96) P {oh,
2,95%
512.862.058.580,00
o,67oh
1 3.250.(x'0.000,00 54.38.1.379.0(x),00
Penum(%)
531.783.275.360.00
97,70.6
2.501.164.5{Xr,00
O,42Vo
330.598.0a5.259.07
99.01
4.900.(xto.000,00 5.400.000.000,00
P(%)
-r0,65 33,2696
94,06%
R (RP)
Pcrtum(%)
E9,3tt%
f,1,2t
T (RP)
52,27
4(X.298.4{6.687.00
581.700.881.,148.27
218.541.038.850,00220.011.760.051,q'
R (%)
452.504.755.238,68
618.406.4{r9.500,00
229.550.366.m0.002 22.207.W.00p,OO 338.393.St6.200.00
R (%)
Pombliy!an
zo!..ytz.t ru,w,w
30,84%
R (Rp)
P(%)
ill
27,8%
r (Rp)
Psrtum(%)
Behnja tidak tersanoka
45,25
234.E12.991.319.00258.698.516..152,00
P(% )
2.4
20,91
zDl.lw.rtjtt.gtrr,t,
91,3096
259.4&t.0(X.574,80 90,21%
R (RP)
Parhrm (%)
EsranJasagl Haslldan Bantian K€uangan
100%
91,92
T (RP) R(%)
2.3
45,39
100%
154.trt3.842.E47,E4 1E2.q0.18O.s42.93
P(%)
92,27%
27,78
R (Rp)
94,5.1%
1.317.275.i157.191,08
92,U%
,|98.03,{.376.m0.00 287.646.840.500,00 163.780.456.5(x),q)
Ponum(%)
Eelanja Polayanan Publik
100%
o%
Gt..t52,00 841.184.886.021,07 1.215.474.1
r (Rp) R(%)
2.2
93,73
-1@%
1,05%
709.0E4.455.m0,00 906.053.280.(x)0,00
T (RP)
P(%)
o
100% -1',t,14%
0.00
Portum(%)
Aparatur Daorah
34.64%
0
R (%)
2.1
67.e2%
R (RP)
0 Esl.nJa
99,94%
r (Rp)
Pertum (%)
ll
104,O4%
€.2E96 o.tE% 91.68 242.789.468.'t 64.509.E14.130,.19
26,58% -82,45V. 5,3{t% 242.789.4€8.191.€E e{.539.614,1IOFS
1071.13
26,58%
666,47Yo
21,12%
21.35%
20,43%
€2,45% 5,30%
111
3.1
Pen€rimaan Daerah
r (Rp) R (Rp)
14 E . 4 5 9 . E 6 1 . 9 4 1 . 1 E 104.432.618.33E.66 't(M.440.41E.336.66
148.459.E61 .941,18
100,00%
R f/o)
Pertum(%) P (Yo\
3.2
Pengeluaran Daerah
R (Rp)
'I
.Z6U.VU4. t JO.Ul
64,OO%
49.6:r%
15,710
2036%
21,@%
36.81 94.075.482.941,18 117.682.618.338,68 171.280.904.1 176,99%
Pertum(%) P(%)
27,260h
250.294.074.191.6E
100.00%
106.505.528.891,11246.364.830.87/1,81
R (%)
zcb,zw,d /.t.lv].od
100.01 -29.65%
24,W%
r (Rp)
171.260.904.136.61
343.t 76.520.145,68
[email protected]%
13.505.406.000,(X) 191.755.060.061.19
209,35
200,360/6
1419.84%
47,96%
39,30%
-44,12Ya
37,06%
40,79%
15,78%
SUmDer:EtoKeuangan
Keterangan:
= Targetdalamsatuanrupiah T (Rp) = Realisasidalam R (Rp) satuanrupiah = CapaianTargetAnggarandalam satuanpersen T (%) Pertum(o6)= TingkatPertumbuhan dalamsatuanpersen = Proporsiterhadap APBDdalamsatuanpersen P (%)
Tabel 3.4a Target dan Realisasi Keuangan Tahunan Pemerintah Daerah Provinsi Bali, Periode 2007 Kodo 'Rekening
URAIAN
TARGETDAN REALISASIANGGARAN
I
PENDAPATANDAERAH
T R R f/")
1.1
PendapatanAsli Daerah
T R R f/6) Pertum(%)
t*,4**.451.5/t4,OO
659.411.000.000,00 73s.938.830.650,00 111,610/o
Parlrrm
1.282.579.145.844,00 1.368.004.403.646,78 106,66% /o4\
1.',1.1
Pajak Daerah
T R R f/o) Pertum (o/o)
1.1.2
Retribusi Daerah
T R
834.475.057.57E,7E 110,36%
R (o/o)
13.508.022.000,00 15.321.960.941,00 113.430/o 6.442.423.84/.,O4 46.934.096.255,49 1 0 1 . 0 6%
Pertum(%) 1.1.3
Hasil PengelolaanKekayaan DaerahYang Dipisahkan
T R R (%)
1.1.4
Lainlain Pendapatan Asli Daerah yang sah
1.2
DanaPerimbangan
T R R f/6) Pertum (o/o) T R R (o/6) Pertum(%)
Perium (o/o)
:to./u3.(,'to.qr{r,uu 36.280.169.732,29 98,63%
505.074.000.000,00 525.304.233.965,00 104,01%
112
1.2.1
't.2.2
DanaBagiHasilPajaklBukan Pajak DanaAlokasiUmum
T R R f/o) Pertum(o/o)
T R R (o/o) Partrrm {o/")
1.3
Lain-lain PendapatanDaerah yang aah
1.3.4
Dana Penyesuaiandan otonomi khusus
,|.3.6
Sumbanganpihak ketiga
T R R (%) Pertum(%) T R R(%) Pertum(%) T R R (%)
68.541.000.000,00 88.771.233.965,00 129,520/o
436.533.000.000,00 436.533.000.000,00 % 100,00 21.360.684.000,00 8.225.112.103,OO 38,51% 20.000.000.000,00 0'00 0,00% 1.360.684.000,00 8.225.112.',t03,00 604,48o/o
Parlum {o/"1
1.364.709.692.092,57 1.263.3,2.276.337,37 92,57%
2
BELANJADAERAH
T R R(%) trar{um loAl
2.1
BELANJATIDAK LANGSUNG
T R R f/') Pertum(%)
854.981.198.882,57 828.894.562.595,37 96,95%
2.1.1
BelanjaPegawai
331.203.890.622,00 317.882.473.614,00 95,98%
2.1.3
BelanjaSubsidi
T R R f/o) Pertum(%) T R R(%) Pertum (o/o)
T
100.861.632.000,00 100.660.752.000,00 99,80 %
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
2.1.8
2.2
2.2.1
Belanjatlibah
R R f/o) Pertum{%) T BelanjatsantuanSosial R R ("/6) Pertum(%) T BelanjaBagi Hasil Kepada R dan ProvinsilKabupaten/Kota R (o/") PemerintahanDesa Pertum{o/o) T BelanjaBantuanKeuangan KepadaProvinsi/Kabupaten/Kota R R f6) dan PemerintahanDesa Perlrrm(o/"1 T BelanjaTidak Terduga R R(%) Pertum(%) T BELANJA LANGSUNG R R(%) Pertum(o/o) T BelanjaPegawai R R(%) Partlm
3.451.800.000,00 3.451.800.000,00 1N%
15.574.642.U)O,00 .002.035,00 15.101 96,96% 271.477.'153.445,57 266.865.089.445,57 98,30
126.284.540.000,00 124.250.190.500,00 98,39% 6.127.540.815,00 683.255.000.00 11.'15% 509.728.493.210,OO 434.47.7',,2.742,O0 85,23 %
48.270.850.5@,00 43.997.187.0m,00 9 1 . 1% 5
lol^)
113
2.2.2
BelanjaBarangdan Jasa
2.2.3
Belanja Modal
T R R f/o) Pertum(o/o) T R R (o/o) Pertum (o/")
3
PEMBIAYAANDAERAH
T R R (o6) Parhrm l%l
PeneramaanPembaayaan Daerah
.3.1
3.1.1
Sisa LebihPerhitungan AnggaranDaerahTahun Sebelumnya
3.1.6
PenerimaanPiutangDaerah
f
R R(%) . Pertum l9Al T R R ("/6)
282.O95.244.438.OO 246.170.533.400,00 87.27o/o 179.#2.398.272,OO 144.279.992.U2,OO 80.44o,/o 150.005.122.863,60 169.235.549.402,96 112,g2olo 178.437.032.863,60 178.282.659.822,13 g0,gl % 178.377.194.876,19 178.249.653.561,19 99,93%
Perlum 1ol"1
3.2
PengeluaranPembiayaan Daerah
3.2.1
PembentukanDanaCadangan
3.2.2
PernyetaanModal( Investasi) PemerintahDaerah
I
59.6:17.987,41
R R (%) Pertum(%) T R R(%) Pertum {9Al T R R (%) Pertum(06) T R R(%)
33.m.060,94 55,15%
Partrrm
SILPA
28.4i11.910.000,00 9.u7.104.219,17 3l,82oh 12.500.000.0m,00 2.944.219,17 O,O2o/o
15.931 .910.000,00 9.044.160.000,00 56.77 0lo
l9AI
!
R R (o/o) Pertum(%)
67.874.576.615.03 273.897.677.712,37
Sumber: BiroKeuangan
Tabel3.4b Target dan RealisasiKsuanganTahunanPemerintahDaerah ProvinsiBali,Periode2008 Kode Rekening 1
URAIAN
PENDAPATANDAERAH
1.1
PendapatanAsli Daerah
1.1.1
Pajak Daerah
TARGET DAN REALISASI ANGGARAN T R R(%) Pertum (%)
T R R(%) Pertum (%l T R R (%) Pertum folo)
1.ZUU.C65.g6Z.OOO,OO
1.051.868.543 .723,22
730.500.90{.000.00 701.24/..173.568,22 635.847.000.000,00 610.655.940.309,00
114
T R R(%) Pertum(%)
1.1.2
RetribusiDaerah
r.1.3
HasilPengelolaanKekaYaan DaerahYang DiPisahkan
1. 1 . 4
Lain-lainPendaPatanAsli Daerahyang sah
1.2
DanaPerimbangan
1.2.1
Dana Bagi HasilPajak/Bukan Pajak
T R
1.2.2
DanaAlokasiUmum
1.2.3
DanaAlokasi Khusus
T R R(%) Pertum(%) T R R(%)
1.3
Lain-laln PendaPatanDaerah yang sah
1.3.6
SumbanganPihakketiga
2
ffiNlAonemn
R R(%) Pertrrm(o/"1 T R R(%) Pertum{o/o) T R R{%) Pertum lo4l
15.051.947.000,00 .684,55 13.018.991 4U.6Ub.VU5.Utru,uu 45.244.572.332,37
3U. /'lC.UC.t.UtJ(,,UU
35.324.669.242,30
345.861.906.155,00 87.127.24s.suo,4s 40.580.090.155,00
R f/o) Partum (o/o)
448.187.420.0W,00 298.791.616.000,00 21.634.000.O00,o0 6,490.200.000,00
Partum /o/")
T R R(%) Pertum {%} T R R (Y") Pertum(%) T R R(%) Partum
2.1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.1.1
BelanjaPegawai
2.1.3
BelaniaSubsidi
2.1.4
BelanjaHibah
2.1.5
BelanjaBantuanSosial
2.1.6
BelanjaBagi Hasil KePada dan ProvinsilKabuPaten/Kota PemerintahanDesa
t.536.298.000,00 1.462.464.000,00 1.536.29E.OO0,|xJ
1.462.441.000,00 1.507.294539.925,00 658.588.555.845,00
loAl
T R R(%) Pertum(%) T R R(%) Pertum{016l T R R(%) Pertum(%) T R R(%) Pertum(%) T R R(%) Pertum(%) T R R(%) Pertum(%)
f .039.635.567.77l,W 547.271.398.971,00
3t 1.:lo3.11c.11,+,r )
242.182.139.826,00 3.300.o00.ouu,uu 1.688.853.000,00
227.U2.1987.300,00 78.908.492.825,00 145.650.346.O(ru,uu 't33.U2.729.320,@
238.841.500.0O0,(X) 75.091.519.000,00
2.1.7
BelanjaBantuanKeuangan T KepadaProvinsi/Kabupaten/Kota R Desa R (%) dan Pemerintahan
40.938.617.000,00 15.757.665.000,00
Partrrm /o/"\
2.1.8
Belanaja Tidak Terduga
2.2
BELANJA LANGSUNG
T R R (%) Pertum(%) T R R(%)
6.000.000.000,00 0.00
467./t57.972.199,00 ItL317.156.874,00
Pertrrrn l.lAl
2.2.1
'2.2.2
Belanja Pegawai
I
R R (7o) trertum {o4l BelanjaBarangdan Jasa
294.255. /b3. /06,00 80.2165.160.497,00
I
R R (o6) Parftrm
2.2.3
Belanja Modal
(oA)
'l't9.49/.U61.
I
R R f/o) Parftrm 104)
3
PEMBIAYAANDAERAH
c3. /(}4.1t56.750,OO 20.214.145.427,00
/4J,tru
10.637.850.950,00
T R
2t3.308.677.923,00 2t1.897.tt7.712,37 223.308.677.923,00 273.897.0;t7.712,37
Re/6)
3.t
PeneramaanPembiayaan Daerah
Pertum(%) T R R (06)
3.1.1
Sisa LebihPerhitungan AnggaranDaerahTahun Sebelumnya
T R R(%)
3.1.2
PencairanDanaCadangan
T R
Perlrrm f(%)
Parlum
2U.992.177.923,00 273.897.677.712,37 (o/^l
19.216.500.000,00 0,00
R (o6) Perlum (06)
3.2
3.2.2
PengeluaranPemblayaan Daerah PernyetaanModal( lnvestasi) PemerintahDaerah SILPA
I
R R(%) Pertum(oil T R R(%) Pertum(7o) T R R(%) Pertum (o/o)
[email protected].@0
10.000.000.0@,00
5.0o0.ooo.00o,oo 664.877.665.590,59
Sumber: Birc Keuangan
116
Tabel3.5 Asumsi Indikator Makro Ekonomi Provinsi Bali Tahun 2009-2013
lndikator
No.
A
LimaAsumsiDasar l. PertumbuhanPenduduk 2. Inllasi 3. PertumbuhanWisatawan Mancaneoara 4. PertumbuhanEksporBarang 5. PertumbuhanProduksiPadi
B
Produk Domestik Regional Bruto Atas DasarHargaBerlaku(ADHB) PDRB
Volume
*1
Kontribusi Ekonomi Productlon Approach 1. Pertanian 2. Pertambangan 3. IndustriPengolahan 4. Listrik,Gas dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan,Hoteldan
1,27
1,27
5,00 10,00
5,00 10,00
10,00 5,00
10,00
2013
5,00
1,00 6,00
1,00 6,00
1,00 6,00
5,00
5,00
5,00
5,00 2,00
5.00 2,00
5,00 2,00
61,58
70,23
80,13
9{,50
25,48
28,37
30,45
32,74
35,U
18,41 0,67 8,48 2,19 4,41
17,87
't7,27
16,07 0,54 8,09
2,20 4,23
16,70 0,57 8.15 2,17 4,08
28,05
28,26
28,45
12,96
13,44 7,90 18,73
13,48 7,87 19,16
0,65 8,40 2,21
4,U 28,00
0,61 8,29
dan Komunikasi 7. Pengangkutan
't2,24
12,55
8. Perbankan
7,99 17,47
8,02
8,00
17,95
18,38
Expendfture Apgoach l. KonsumsiRumahtangga 2. KonsumsiLembagaNir Laba
47,72 0,67 't0,78
46,40
o,71 10,92 11,50
10,93
10,24
4,21
o,20
0,19
(4,66)
53.09 20,67
(6,28) 57,86 21,89
6,65 4,48 4,88 5,80 8,28 7,61
48,89
Pemerintah 3. Konsumsi 4. PembentukanModalTetap Bruto 5a. PerubahanInventori b. DiskrepansiStatistik 6. Ekspor 7. lmpor
LaJuPerumbuhan/Growth PDRB
2012
54,09
28,13
9. Jasa-jasa
4 1.1
2011
Trilyun
Flesloran
3.2
2010
o/o
Atas Dasar HargaKonstan(ADHK) PDRB
3 3.1
Tahun 2009
o/o
2,22 4,12
43,40
(s,8e)
44,93 0,59 10.4 9,46 0,17 (6,47)
9,43 0,16 (8,84)
62,32 24,53
66,20 25,32
72,19 n,44
7,12
7,36
7,50
7,&4
4,76 2,48 7,O8 6,12 5,12
4,51 1,50 6,80 5,55 4,42
4,65 0,15 6,40 4,44 3,45
4,26 1,21 7,66 8,50 8,50
0,63 10,64
0,56
10,54
Productlon Approach
1. Pertanian 2. Pertambangan 3. IndustriPengolahan 4. Listrik,Gas dan Air Bersih 5. Bangunan
117
6. Perdagangan, Hoteldan Restoran 7. Pengangkutandan Komunikasi 8. Perbankan 9. Jasa-jasa 4.2
6,46
7,09
8,00
8,74
8,78
6,91 9,98 8,30
9,22
10,27 7,36 9,23
10,90
7,47 7,60 9,52
4,84 1,O4 4,72 5,11 4,66 23,45 24,32
4,76 0,99 4,28 2,83 1,06 18,36
4,59 0,96 4,69 't,47
4,28 0,87 4,31 0,21
(3,0s)
22,64
(1,01) 17,15 17,14
15,61 15,13
4,16 0,91 7,52 8,24 4,24 18,76 19,71
15,18 7,42
17,06 8,14
19,27 8,94
21,71 9,75
21,48 10,62
Juta
2,05
2,13
2,14
2,14
2,14
Ribu
84,63 4,12
Expendlturc Approach 1. KonsumsiRumahtangga 2. KonsumsiLembagaNir Laba 3. KonsumsiPemerintah 4. PembentukanModalTetap Bruto 5a. PerubahanInventori 6. Ekspor 7.lmpor
7,93
9,33
5 6 7 7.1
PDRB per Kapita Konsurnei per Kapita Ketenagakerjaan AngkatanKerja
7.2
Pengangguran
7.3 7.4
TingkatPengangguran Terbuka TingkatProduktivitas
8
Kemiskinan(Jumlah Penduduk MiskinI KemiskinanAbsolut Persentase
ribu oh
5,69
Anggaran Pendapatandan Belania Daerah (APBDI Total PerseiaseThd PDRB APBD Provlnst (17,5% dart Totafl
Trilyun
9,26 17,13 1,62
10,82 17,57 1,89
1,889 3,49
2,212
8.1
8.2 I
9.1
9.2 9.3 l0 10.1 '10.2 10.3
PendapatanAsli Daerah (PAD) Total PersetaseThd PDRB PAD Provinsi BaA65%Totat
Juta,thn Jqta/thn
Yo
Jutafthn
To
Trllyun
Trilyun o/o
Trilyun
6,53 8,93
112,90 1 1 2 , 3 5 122,4E 124,4'l 5,31 5,25 5,71 5,80 26,37 28,96 32,81 37,37 42,68
202,95
199,07 5,52
0,850
3,59 0,995
193,30 5.30
186,75
1E1,49
5,06
4,85
17,21
13,60 16,97
15,20 16,61
2,11
2,38
2,66
2.558 3,64 1,151
2,930 3,66 1,318
3,339 3,65
|,14t
0,026
1,307 0,030
0,079
0,090
0,066
0,075
o,767 0,879 (0,196) (o,t82) (0,28) (0,23)
(o,tact
't2,o8
1,503
PADI
1 0 . 3 . 1 Pajak Daerah(87%) 10.3.2 RetribusiDaerah(2%) 1 0 . 3 . 3 Hasil PengelolaanKekayaan daerahvq Dioisahkan(6%) 1 0 . 3 . 4 Lain-LainPendapatanasli Daerah vo sah (506) 10.1 Da na Perl m bang an (PAD/|, 6) to.5 Surplus/Deflslt
o,740
0,866
0,017
0,020
0,051
0,060
1,002 0,023 0,069
0,043
0,050
0,058
0,667
o,661 (0,235) (0,38)
(0,2a)
to.5.t
Deflsit APBD Terhadap PDRB
11 11.1 11.2
Investaei Trilyun InvestasiPemerintah lnveslasiSwastadan Rumahtangga
To
(o,38) 9,22 1,82 4,40
6,73
7,19
7,5E
2,U
2,23 4,96
2.40 5,18
4,69
118
1,002 (o,17) E,63 2,54 6,09
12 13 14
(9.1+ AnggaranPembangunan 1't.2\ NeracaPerdagangan JumlahKunjunganWisman
Trilyun
13,67
15,51
17,04
18,78
21,29
trilyun
17,54 1,75
22,15
32,76
1,93
26,54 2,03
2,13
40,95 2,23
3,56 7',t,16
3,61 71,84
3,65 72,19
3,69 72,U
3,74 72,53
Juta
I tnatsltnrt
15 16
JumlahPenduduk Manusia IndeksPembangunan (IPM}
Juta
SummaryExecutive Ekonomirata-rata tumbuh7,25pertahun 1. Pertumbuhan per sehinggapadatahun PDRB kapitarata-rata16,230/o 2. Pertumbuhan ' 2013mampumencapai Rp.28 Jutapertahun 3. Pertumbuhan Investasi Swasta rata-rata 12,160/o,sehingga terusmeningkat dari68%menjadi78%tahun2013 kontribusinya pengangguran terusberadadibawah sampaizAfi diharapkan 4. Tingkat 5,240/o
penurunan mengalami Miskinterusdiharapkan Penduduk 5. Persentase pertahun sebesar3,7lo/o hingga2013denganpenurunan diatas3,007odari meningkat 6. BudgetRatioProvinsiterusdiharapkan TotalPDRB dariTotal diatas1,620/o meningkat 7. Taxratio Provinsiterusdiharapkan PDRB dan diharapkanterus diatas 24,3o/o 8. Totaf AnggaranPembangunan TotalPDRB L KunjunganWisatasanLangsungdiharapkanterus beradadi level 2 jutapertahun Manusia(lPM)padatahun2013diharapkan 10.fndeksPembangunan 72,53 dapatmencapai Tabel3.6 RencanaKeuanganTahunanPemerintahDaerahProvinsi Bali Periode2009- 2013
PENDAPATANDAERAH
PendapatanAsli Daerah (PAD)
l.'018.,0S8.346 r.660.668.909 1.920.636.371 2.199.450,283 2.806.870.990 v2,4104 91,23% 90,82% 87,69% 87,49% 850.247.560 52,44%
Dana Perimbangan
Pendapatan Lain-lain Daerah yang sah (0,1% (1.1+1.2r, JumlahPendapatan
566.831.707 34,S% 1.417.A75 0,09%
995.405.939 1.151.230.592 1.318.351.8181.tu2.619.574 s2,56% 663.603.960 35,(X% 1.659.010 0,09%
ilt4% 767.487.061 36,29% 1.918.718 0,09%
6,414h
58,,08%
878.W'1.212 1.001.746.6,f9 36,94% 37,66% 2.'t97.253 0,09%
2.50/..ft7 0,09%
1.418.496.346 1.660.668.909 1.920.636.371 2.199.450.283 2.506.870.990 92,44% 94,23% 90,82% 87,69% 87,49%
BELANJA OAERAH
1.621.318.373 1.893.740.749 z.',t11.792.698 2.379.239.386 2.660.280.9,t5 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.1
Belanja Tidak Langsung 1.096.213.059 1.260.645.0181.449.741.771 1.667.203.036 1.917.283.492 (kenaikan 1506 per tahun (dasar penetapan realisasl 67,610/0 ffi,5704 68,55% 70,070/o 72,070h 2008))
2.2
BelanjaLangsung
525.105.314 633.095,731 32,39% 33,13%
665.050.928 31,45%
712.036.350 29,93%
742.997.453 27,93%
JumlahBelanja
1.621.318.373 1.893.740.749 2.114.792.698 2.379.239.386 2.680.280.945 100,@% 100,00% 100,00% 100,00% 1(X},fi)%
Surplus, (Defleltl
(202.822.028' (233.07r.840) (194.156.327) (179.789.103) (153.409.955) -12,51o/o
PEiIBIAYAAN DAERAH
3 . 1 PenorimaanPembiayaan Daerah(kenaikan10% per tahun (dasar penetapan realisasi2008)) PengeluaranPembiayaan
PembiayaanNeto
-12,31o/n
-9,16%
202.822.O28 12,51%
233,071.840 12,31%
194.156.327
215.722.011
237.294.212
261.023.633
13,31%
12.899.S83 0,s0% 202.822.028 12,5'lo/o
9,18%
_7,560h
-5,77%
179.789.103 7,56%
158./+09.955
287.125.996
315.838.596
5,77%
12;53oh
12,310/0
12,070h
11,87%
4.222.372 o,22%
66.867.306 3,16%
107.330.893 4,51%
182.428.U2 6,11%
1S4.156.327
179.789.103 7,*%
153./m0.955
233.071.8.$ 12,31o/o
9,18%
120
5,77%