kontak Facebook : https://web.facebook.com/lisa afrillianti WA : 085727385941 Email :
[email protected] Alamat : SPA Rijalul Qur’an ( Jalan Pakintelan I RT 02 RW IV, Kel. Pakintelan, Kec. Gunung Pati, Kota Semarang, Kode Pos 50229. HP 085 727 484 543)
Yuk, Belajar Kimia! Yuk, Belajar Kimia! Sebelum membaca postingan ini, apa yang kalian ketahui tentang ilmu Kimia? Dan apa itu Kimia?Oke, let’s learn it! Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri terhadap ilmu kimia dan peran ilmu kimia bagi kehidupan. Ada yang berpandangan negatif, ada pula yang menerima kehadirannya. Mereka yang berpandangan negatif adalah orang-orang yang belum memahami betapa penting manfaat ilmu kimia dalam kehidupan ini, kurangnya ilmu pengetahuan bisa menjadi penyebab utamanya. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur materi, komposisi materi, perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia berperan besar terhadap kesejahteraan umat manusia.
Hampir semua produk industri untuk keperluan hidup sehari-hari umat manusia menggunakan bahan kimia dalam proses produksi. Sepatu, tas, pakaian, barang elektronik, peralatan rumah tangga, komputer, telepon genggam, serta perlengkapan mandi dan mencuci, semuanya menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya. Hampir tidak ada barang keperluan sehari-hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam pengolahannya. Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara, air dan tanah telah memicu pengembangan green chemistry yang berorientasi pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah. Cabang ilmu kimia Ilmu kimia dibagi menjadi beberapa bagian, bagian-bagian tersebut nantinya memiliki dan mewakili manfaat ilmu kimia yang berbeda dalam setiap cabangnya. Cabang ilmu kimia di antaranya adalah: 1. Kimia Organik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian tentang senyawa-senyawa organik (senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, solar, dan lain-lain. 2. Kimia Anorganik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-senyawa anorganik seperti garam-garam, mineral-mineral, dan lain-lain. 3. Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang dipelajari meliputikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan lain-lain. 4. Kimia Analitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan kuantitatif, yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik yang semakin
canggih. 5. Kimia Lingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, penanganan air bersih, dan lain-lain. 6. Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk pengobatan (kedokteran),pertanian dan hidrologi. 7. Kimia Farmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat. 8. Kimia Fisik. Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika, sehingga memusatkan kajian pada penelitian tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisik kimia, dan perubahan senyawa kimia. 9. Kimia Pangan. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat aditifmakanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan. Manfaat ilmu kimia dalam berbagai bidang 1. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Kedokteran Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam bidang kedokteran. Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi. 2. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pertanian Mungkin Anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidangpertanian, lalu apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan
pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus diingat adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia. 3. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Geologi Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam. 4. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Biologi Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan, metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut, diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara umum, bidang ini lebih erat kaitannya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini. 5. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Hukum Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidanghukum secara langsung memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam bidang hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini melibatkan ilmu kimia. 6. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Mesin Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin, mempelajari sifat, komposisi bahan
bakar dan minyak pelumas mesin. 7. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Teknik Sipil Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi, paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari. Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidangbidang kehidupan manusia, maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi
kegiatan santri https://www.youtube.com/watch?v=bi25cMqr3y0
Profil Rijalul Qur’an https://www.youtube.com/watch?v=gfMJjjgSS28
Periodic Table for Android Periodic Table for Android Salah satu aplikasi kimia pada sistem operasi Android adalah Periodic Table. Di Play Store banyak tersedia aplikasi tabel periodik, salah satunya adalah Periodic Table yang dikembangkan oleh JQ Soft. Aplikasi ini tersedia dalam dua versi yaitu versi Free dan versi pro . Fitur yang tersedia dalam aplikasi ini antara lain: 1. 118 unsur 2. D a t a mengenai atom, termodinamika, material elektromagnetik, inti dan reaktivitas untuk masingmasing unsur 3. Animasi diagram kulit elektron
Sedangkan untuk versi Pro ada beberapa tambahan fitur 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kalkulasi massa molar Grafik kelarutan Zoom 4x untuk table Tanpa iklan Daftar isotop Gambar masing-masing unsur
Untuk menggunakannya sangat mudah sekali, pertama install dari Play Store
Kemudian buka aplikasi Peridic Table
Untuk melihat detail dari suatu unsur tinggal tap/klik unsur yang kita inginkan
Chemistry Toolboox Chemistry Toolbox merupakan salah satu aplikasi kimia di Android yang sangat lengkap. Aplikasi ini dikembangkan oleh Turvy dari Perancis. Aplikasi ini memiliki banyak fitur antara lain: 1. Periodic Table Untuk melihat detail dari unsur tinggal tap/klik paa unsur yang diinginkan 2. Labelling of Chemical Pada menu ini tersedia simbol dan keterangan terkait zat-zat kimia, seperti korosif, toksik, mudah terbakar dan lain-lain. 3. Physical/Chemical Constant 4. Solubility Chart Pada menu ini tersedia data kelarutan zat-zat dari yang mudah larut sampai yang sukar larut dalam air. 5. pH Indicator Pada menu ini tersedia data mengenai indikator asam basa berserta range pH-nya dan warna yang terjadi pada pH 0 – 14. 6. NMR Untuk teman-teman yang belajar instrumen ataupun penentuan struktur molekul, disini tersedia data NMR dan besar geseran kimianya. Data yang tersedia antara lain untuk 1H NMR, 13C
NMR, kopling dan untuk pelarut. 7. Solvent Pada menu ini tersedia data berbagai macam pelarut beserta kepolarannya, elusi, viskositas, indeks bias, UV cutoff, densitas, titik didih dan kelarutannya dalam air. 8. Standard Electode Potential Pada menu ini tersedia data potensial elektroda standar atau Eo. Pada menu ini tersedia nilai konstanta-konstanta yang sering digunakan untuk perhitungan kimia/fisika. 9. Organic Molecules Pada menu ini tersedia rumus struktur dari berbagai macam molekul-molekul organik. Rumus struktur yang tersedia disini antara lain untuk: a. Gugus fungsional b. Deret Homolog Alkana c. Gugus Aromatik d. Asam Amino e. Monosakarida f. Nukleosida semoga bermanfaat
Tips Dalam Memahami ilmu Tips dalam Memahami Ilmu
Motivasi Memahami Ilmu Seorang penuntut ilmu hendaklah memiliki motivasi yang kuat dalam sanubarinya dalam menuntut ilmu. Betapa senang hati kita ketika Allah ternyata memuji orang-orang yang berilmu dalam QS. Az Zumar : 9, Allah berfirman, َ ﻗ ُـﻞ ْ ﻫَـﻞ ْ ﻳَﺴ ْﺘَﻮ ِى اﻟَّﺬِﻳْﻦ َ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮنَ وَاﻟَّﺬِﻳْﻦ َ ﻻ َﻳَﻌْﻠَﻤُﻮن “Katakanlah: Apakah sama antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu?”. Dan bukankah kita tidak mau jika kita dicela oleh orang lain karena kebodohan kita? Terlebih jika yang mencela adalah Allah Ta’ala. Melaui firman-Nya dalam QS. Ar-Ra’d: 19, Allah Ta’ala memperingatkan kita, َ أُﻧْﺰ ِلَ إِﻟَﻴ ْﻚ َ ﻣِﻦ ْ ر َﺑ ِّﻚ َ ٰاﻟْﺤ َﻖُّ ﻛ َﻤَﻦ ْ ﻫُﻮَ أ ﻋ ْﻤَﻰ
َ أ ﻧَّﻤَﺎ
ُﻳَﻌْﻠَﻢ
َ ْ أ ﻓ َﻤَﻦ
“Apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan dari Rabbmu adalah kebenaran sama sebagaimana orang yang buta?”. Di dalam ayat ini, Allah memposisikan orang yang bodoh seperti halnya orang yang buta dan tidak bisa melihat, meskipun secara zahir matanya berfungsi. Karena dengan ilmu -yang lurus- kita akan dapat mengetahui kebenaran. Allah Ta’ala berfirman, َ وَﻳَﺮ َى اﻟَّﺬِﻳﻦ َ أُوﺗُﻮا اﻟْﻌِﻠْﻢَ اﻟَّﺬِي أُﻧْﺰ ِلَ إِﻟَﻴ ْﻚ َّﻣِﻦ ْ ر َﺑِّﻚ َ ﻫُﻮَ اﻟْﺤ َﻖ “Dan orang-orang yang diberikan ilmu itu melihat bahwasanya apa yang diturunkan dari Rabbmu kepadamu itulah kebenaran.” (QS. Saba’: 6). Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang berilmu itulah yang bisa melihat kebenaran yaitu pada apa yang diturunkan Allah,
dan ini sekali lagi menjadi sebuah sanjungan dan pujian bagi orang-orang yang dikaruniai ilmu oleh Allah. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, bahwa kesempurnaan pribadi seseorang akan bisa terwujud dengan menyempurnakan dua buah kekuatan; yaitu kekuatan ilmu dan amal. Menyempurnakan kekuatan ilmu adalah dengan keimanan, sedangkan menyempurnakan kekuatan amal adalah dengan melakukan amal-amal shalih. Ini artinya, dengan ilmu, iman dan amal akan terwujud sosok yang ideal secara individu. Kemudian kesempurnaan individu ini akan lengkap jika dibarengi kesempurnaan secara sosial, yaitu dengan mengajarkan kebaikan, bersabar di atasnya, dan menasihati dalam hal kesabaran untuk berilmu dan beramal. Namun, memang tidak dipungkiri bahwa iman itu naik dan turun, menuntut ilmu itu terkadang semangat, terkadang futur, bahkan ketika sudah berada dalam majelis ilmu. Berangkat ke majelis ilmu dengan semangat menggebu-gebu, tapi di tengah mendengarkan faedah, konsentrasi menurun, atau bahkan hilang. Entah karena asyik berbagi “faedah” dengan kawan sebelah, atau bahkan asyik dengan upaya diri menahan kantuk. Maka perlu kiranya kita mengoreksi sikap kita ketika di majelis ilmu, agar semangat menggebu di awal datang ke majelis ilmu tetap terjaga sampai majelis di tutup bahkan sampai mengamalkannya. Karena semangat itu perlu di jaga, perlu dilestarikan, dengan mengusahakan lingkungan yang kondusif, sehingga semangat dan kondisi itu menjadi saling mendukung. Adab Menuntut Ilmu dan Berada di Majelis Ilmu Adab menuntut ilmu : 1. Mengikhlaskan niat Menuntut ilmu adalah ibadah yang mulia. Agar ibadah tersebut diterima oleh Allah Ta’ala dan berbuah pahala, maka hendaknya seorang penuntut ilmu menjaga betul
keikhlasan niatnya. Al-Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya dengan apa seseorang meniatkan dirinya dalam menuntut ilmu? Maka beliau pun menjawab, “Hendaknya dia niatkan untuk mengangkat kebodohan dari dirinya dan dari diri orang lain.” 2. Tampil dengan penampilan yang baik Hendaknya seorang penuntut ilmu tampil dengan penampilan yang bersih dan rapi. Di dalam hadits malaikat Jibril ‘alaihis salam ketika beliau ‘alaihis salam datang ke majelis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam digambarkan bahwa beliau datang dengan penampilan yang baik. Umar radhiyallahu ‘anhu mengisahkan, “Muncul di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Pada dirinya tidak tampak bekas dari perjalanan jauh..” (HR. Muslim dari Umar radhiyallahu ‘anhu). 3. Berusaha untuk berada di tempat terdepan Tempat terdepan akan memiliki luas pandang yang lebih sedikit daripada di belakang, sehingga akan lebih mudah fokus. Tempat terdepan juga meminimalisir terjadinya salah informasi. Tempat terdepan juga akan memotivasi kita untuk lebih bersungguh-sungguh dan tidak mengantuk, karena berada langsung di depan pengajar, dan karena jika bersikap tidak baik, padahal duduk di tempat terdepan, maka akan mendhalimi orang yang duduk di belakang, sebab mengganggu konsentrasinya. 4. Tenang dan fokus dalam mendengerkan faedah Karena hanya dengan sikap tenang dan fokuslah, ilmu/faedah itu dapat diterima dan dipahami secara utuh, sehingga tidak menyesatkan diri sendiri maupun orang lain dalam beramal. Adab berada di majelis ilmu : 1. Bersegera datang ke majelis ilmu dan tidak terlambat, bahkan harus mendahuluinya dari selainnya Seseorang bila terbiasa bersegera dalam menghadiri
majelis ilmu, maka akan mendapatkan faidah yang sangat banyak. Sehingga Asy-Sya’bi ketika ditanya,“Dari mana engkau mendapatkan ilmu ini semua?”, ia menjawab,“Tidak bergantung kepada orang lain. Bepergian ke negeri-negeri dan sabar seperti sabarnya keledai, serta bersegera seperti bersegeranya elang”. 2. Mencatat faedah-faedah yang didapatkan dari kitab Mencatat faidah pelajaran dalam kitab tersebut atau dalam buku tulis khusus. Faedah-faedah ini akan bermanfaat jika dibaca ulang dan dicatat dalam mempersiapkan materi mengajar, ceramah dan menjawab permasalahan. Oleh karena itu sebagian ahli ilmu menasihati kita. Jika membeli sebuah buku, agar tidak memasukkannya ke perpustakaan. Kecuali setelah melihat kitab secara umum. Caranya dengan mengenal penulis. Pokok bahasan yang terkandung dalam kitab dengan melihat daftar isi dan membuka-buka sesuai dengan kecukupan waktu sebagian pokok bahasan kitab. 3. Tenang dan tidak sibuk sendiri dalam majelis ilmu Ini termasuk adab yang penting dalam majelis ilmu. Imam Adz Dzahabi menyampaikan kisah Ahmad bin Sinan, ketika beliau berkata,“Tidak ada seorangpun yang bercakap-cakap di majelis Abdurrahman bin Mahdi. Pena tak bersuara. Tidak ada yang bangkit. Seakan-akan di kepala mereka ada burung atau seakan-akan mereka berada dalam shalat”. Dan dalam riwayat yang lain,“Jika beliau melihat seseorang dari mereka tersenyum atau berbicara, maka dia mengenakan sandalnya dan keluar”. 4. Tidak boleh berputus asa Terkadang sebagian kita telah hadir di suatu majelis ilmu dalam waktu yang lama. Akan tetapi tidak dapat memahaminya kecuali sedikit sekali. Lalu timbul dalam diri kita perasaan putus asa dan tidak mau lagi duduk di sana. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi. Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqiti berkisah, “Ada satu masalah yang belum saya pahami. Lalu saya kembali ke rumah dan
saya meneliti dan terus meneliti. Sedangkan pembantuku meletakkan lampu atau lilin di atas kepala saya. Saya terus meneliti dan minum teh hijau sampai lewat 3/4 hari, sampai terbit fajar hari itu”. Kemudian beliau berkata,“Lalu terpecahlah problem tersebut”. 1. Jangan memotong pembicaraan guru atau penceramah Termasuk adab yang harus diperhatikan dalam majelis ilmu, yaitu tidak memotong pembicaraan guru atau penceramah. Karena hal itu termasuk adab yang jelek. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita dengan sabdanya (yang artinya) : ﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺠﻞ ﻛﺒﻴﺮﻧﺎ و ﻳﺮﺣﻢ ﺻﻐﻴﺮﻧﺎ و ﻳﻌﺮف ﻟﻌﺎﻟﻤﻨﺎ ﺣﻘﻪ “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama.” [HR. Ahmad, shahih].
opini Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan “Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia” Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut: 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap
pemilihan DGS BI Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM Sumber : Litbang Kompas Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara. Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character . Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient. Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka,
maka mereka sebaliknya?
mampu
menjalankan
dengan
baik
atau
justru
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan. Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup terpenjara oleh keyakinannya yang salah. Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat. Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter
juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup? Theodore Roosevelt mengatakan “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society.” Artinya, mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat.
soal tugas Soal Tugas Larutan Penyangga 1. Tentukan pH larutan jika 800 ml larutan CH 3 COOH 0,1M dicampur dengan 400ml larutan CH3COONa 0,1M (Ka CH3COOH = 1,8×10-5) ! 2. Tentukan pH larutan apabila 400 ml larutan NH 4 OH 0,5M dicampur dengan 100 ml larutan NH 4Cl 0,5M ( Kb NH4OH = 1,8×10-5) 3. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH3COOH 1M dan CH 3 COONa 1M ditambahkan larutan HCl 1M sebanyak iml.
Tentukan pH larutan setelah penambahan HCl 1M ! ( Ka = 1,8 x 10-5) 4. Sebanyak 50 ml larutan yang terdiri dari CH3COOH 1M dan CH 3 COONa 1M ditambah 50 ml air.Tentukan pH larutan setelah pengenceran ! 5. Jelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan beri contohnya !
PPT Larutan Penyangga