HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Dosen S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK Pemilihan alat permainan edukatif (APE) pada anak usia prasekolah kebanyakan masih kurang sesuai dengan usia anak. Berdasarkan survey awal menunjukkan masih banyak orang tua yang memilih alat permainan yang tidak sesuai (70%). Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan pemilihan Alat Permainan Edukatif pada anak usia prasekolah. Desain penelitian menggunakan metode Analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 orang tua dengan teknik Simple Random Sampling.Data diambil dengan kuisioner tertutup di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan denganvariabel independent peran orang tua dan variabel dependent pemilihan APE, analisis menggunakan program SPSS For Windows versi 16.0 menggunakan uji Koefisien Kontingensi dengan p < 0,05. Hail uji hubungan peran orang tua dengan pemilihan APE diperoleh nilai korelasi sebesar 0,665 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan peran dengan pemilihan APE dengan arah korelasi positif. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan peran petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada orang tua tentang pemilihan APE yang sesuai. Kata kunci : Peran Orang Tua, Alat Permainan Edukatif , Usia Prasekolah PENDAHULUAN Usia anak prasekolah dapat dikatakan sebagai masa bermain, karena setiap waktunya diisi dengan kegiatan bermain. Kegiatan bermain yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan kebebasan batin untuk memperoleh kesenangan (Mansyur Herawati, 2011).Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktikkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, serta mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku dewasa. Bermain sebagai suatu aktivitas yang memberikan stimulasi dalam kemampuan ketrampilan, kognitif dan efektif maka seharusnya dilakukan suatu bimbingan, mengingat bermain bagi anak merupakan suatu kebutuhan bagi dirinya sebagaimana kebutuhan lainnya, seperti halnya kebutuhan makan, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan kasih sayang dan lain-lain (Hidayat, Aziz Alimul 2009). Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan alat permainan yang dapat SURYA
memberikan fungsi permainan secara optimal dalam perkembangan anak, dimana melalui permainan ini anak akan selalu dapat mengembangkan kemampuan fisik, bahasa, kognitif dan adaptasi sosialnya. Anak usia 36 tahun dianjurkan untuk bermain dengan tujuan untuk menyalurkan perasaan atau emosi anak, mengembangkan keterampilan berbahasa, melatih motorik kasar dan halus, mengembangkan kecerdasan, melatih daya imajinasi, serta melatih kemampuan membedakan permukaan dan warna benda. Anak juga sudah mulai mampu mengembangkan kreativitas dan sosialisasinya, sehingga diperlukan permainan yang dapat mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan, menumbuhakn sportivitas, memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, serta memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong. Alat permainan yang dapat digunakan antara lain peralatan menggambar, puzzle sederhana, manik-manik ukuran besar, majalah anak-anak, kertas untuk belajar melipat, gunting dan air, serta berbagai benda yang mempunyai permukaan dan 57
Vol. 07, No. 03, Desember 2015
Hubungan Peran Orang Tua dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif pada Anak Usia Prasekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan warna yang berbeda-beda (Hidayat, Aziz Alimul 2009). Data Riset Internasional tahun 2006 ketika dilakukan Research Play and Physical Quotient atau Riset kemampuan fisik dan bermain anak menunjukkan bahwa Indonesia menjadi urutan terendah dibandingkan Thailand, Vietnam dan Jepang. Hal ini juga mengungkapkan bahwa aktivitas yang paling sering dilakukananak-anak adalah menonton TV daripada bermain dengan menggunakan alat permainan yang bersifat edukatif (Sriamin, 2006). Berdasarkan hasil penelitian tentang pemilihan alat permainan edukatif di salah satu PAUD di kota Palembang tahun 2011 sebanyak56,7% ibu sudah tepat dalam pemilihan alat permainan untuk anak dan sebanyak 43,3% ibu tidak tepat dalam pemilihan alat permainan (Sendy Firmansyah, 2011). Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 9 Oktober 2014 di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan tetang alat permainan edukatif. Peneliti melakukan survey awal dengan cara mendatangi rumah para responden kemudian melakukan observasi ketersediaan alat permainan yang ada dirumah responden sudah sesuai dengan usia anak atau belum. Peneliti mendapatkan data dari 10 anak yang berusia 3-6 tahun didapatkan 3 (30%) anak memiliki alat permainan edukatif yang sesuai dengan usia, sedangkan 7 (70%) anak tidak memiliki alat permainan edukatif yang sesuai usia anak dan anak lebih suka menonton TV daripada bermain dengan alat permainan. Berdasarkan data diatas, masalah yang terjadi yaitu masih banyak orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif yang tidak sesuai dengan usia anak di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan Alat Permainan Edukatif pada anak adalah faktor pengetahuan, sikap, lingkungan (tempat bermain), status sosial ekonomi dan peran orang tua (Ronald, 2006).Memilih alat permainan tidak terlepas kaitannya dengan pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua, terutama ibu, yang menjadi orang terdekat dan pendidik pertama di dalam lingkungan keluarga. Hal ini menjadi penting karena idealnya, jika pengetahuan SURYA
terhadap alat permainan baik maka dalam memilih tidak akan sembarangan melainkan akan lebih selektif, baik dilihat dari segi keamanan benda/alat bermain, bentuk yang dapat merangsang perkembangan, warnadan manfaatnya. Pengetahuan orang tua terhadap alat permainan kurang maka dalam pemilihannya pun tidak terlalu selektif sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak optimal (Ronald, 2006). Sikap juga mempengaruhi dalam pemilihan alat permainan.Seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik terhadap alat permainan belum tentu akanmencerminkan sikap yang baik pula.Pemilihan alat permainan dibutuhkan keseimbangan antara pengetahuan yang dimiliki dengan sikap (Ronald, 2006). Lingkungan (Tempat bermain) anak mempengaruhi pemilihan dalam alat permainan.Lingkungan bisa dilihat dari luasnya lingkungan tempat anak bermain. Tempat bermain yang luas, membuat anak merasa leluasa untuk melakukan permainan yang ia inginkan akan tetapi jika tempat bermainnya sempit, maka anak merasa tidak leluasa melakukan permainan yang ia inginkan (Ronald, 2006). Status sosial ekonomi keluarga anak juga mempengaruhi dalam menentukan alat permainan anak.Anak yang berasal dari keluarga kaya, cenderung memiliki alat permainan yang modern dengan harga yang mahal.Anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, maupun miskin, cenderung memiliki alat permainan yang sederhana dan tradisional dengan harga yang terjangkau bahkan tidak dibeli dan dapat dibuat sendiri dari barang bekas dan dari alam (Ronald, 2006). Peran orang tua, Orang tua merupakan faktor penting dalam menentukan alat permainan yang tepat bagi anak.Orang tua sebaiknya ikut bermain bersama anak walau terkadang anak menginginkan untuk bermain sendiri. Anak biasanya juga membutuhkan kehadiran orang lain saat bermain, maka orang tua perlu hadir untuk membantu sehingga fungsi dari alat permainan tercapai dan dapat ditangkap dengan maksimal oleh anak (Ronald, 2006). Berdasarkan uraian diatas kemungkinan disebabkan kurangnya pengetahuan dan peran orang tuaterutama ibu yang mendukung tentang pentingnya 58
Vol. 07, No. 03, Desember 2015
Hubungan Peran Orang Tua dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif pada Anak Usia Prasekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan pemilihan alat permainan yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak terutama pada usia 3-6 tahun (Prasetyaningrum, 2009). Orang tua, terutama ibu, dalam memberikan kesempatan bermain perlu mengklasifikasikan jenis dan bentuk permainan yang tepat sesuai dengan usia anak. Artinya, dalam memilih permainan sebaiknya orang tua tidak asal memilih tetapi harus memperhatikan unsur edukatif yang terdapat dalam permainan tersebut. Pemilihan alat permainan yang tidak sesuai dengan tahap usia anak akan membuat anak mengalami kesulitan untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal (Prakoso, 2009). Perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi penyediaan alat permainan edukatif anak dimasa sekarang misalnya: playstation, komputer dan lain-lain, sehingga anak akan terpengaruh hal-hal negatif, dengan ini akan mematikan kreativitas anak dan menghambat perkembangan anak terutama dalam melatih dan ketekunan anak dalam belajar serta dalam pengembangan logic smart anak (Suranto, 2005). METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh orang tua yang mempunyai anak usia prasekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Ngimbang Lamongan sebanyak 32 dan sampel sebanyak 30. Variabel independen yaitu pengetahuan dan peran orang tua dan variabel dependen yaitu pemilihan APE pada anak usia prasekolah. Alat ukur menggunakan kuisioner tertutup dan checklist. Kemudian dianalisis menggunakan uji koefisien kontingensi dengan bantuan SPSS 16.0. HASIL PENELITIAN 1. Data Umum 1) Karakteristik Orang Tua (1) Distribusi Umur Tabel 1 Distribusi umur orang tua di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015.
SURYA
No. Umur 1. < 20 Tahun 2. 20-45 Tahun 3. > 45 Tahun Jumlah
F 10 20 0 30
% 33,3 66,7 0 100
Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar atau 66,7% orang tua berumur 20-45 Tahun. (2) Distribusi Pendidikan Tabel 2 Distribusi pendidikan orang tua di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. No Pendidikan F % 1. SD 3 10 2. SMP 9 30 3. SMA 16 53,3 4. Perguruan Tinggi 2 6,7 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar atau 53,3% orang tua berpendidikan SMA dan sebagian kecil atau 6,7 % orang tua yang berpendidikan Perguruan Tinggi. (3) Distribusi Pekerjaan Tabel 3 Distribusi pekerjaan orang tua di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. No. Pekerjaan F % 1. Tani 5 16,7 2. PNS/TNI 2 6,7 3. Wiraswasta 10 33,3 4. Swasta 7 23,3 5. Tidak Bekerja (IRT) 6 20 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa hampir sebagian orang tua bekerja wiraswasta yaitu sebesar 33,3% dan sebagian kecil atau 6,7% orang tua bekerja sebagai PNS. (4) Distribusi Jumlah Anak Tabel 4 Distribusi Jumlah Anak di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015.
59
Vol. 07, No. 03, Desember 2015
Hubungan Peran Orang Tua dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif pada Anak Usia Prasekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan No. Jumlah Anak 1. 1 Anak 2. 2-3 Anak 3. > 3 Anak Jumlah
F 10 18 2 34
% 33,3 60 6,7 100
Berdasarkan tabel 4 diperoleh data sebagian besar atau 60% orang tua mempunyai 2-3 anak dan sebagian kecil atau 6,7% orang tua yang mempunyai > 3 anak. 2) Karakteristik Anak (1) Distribusi Jenis Kelamin Anak Tabel 5 Distribusi jenis kelamin anak di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. No. Jenis Kelamin F % 1. Laki-laki 14 46,7 2. Perempuan 16 53,3 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 5 diperoleh data sebagian besar atau 53,3% anak berjenis kelamin perempuan. (2) Distribusi Usia Anak Tabel 6 Distribusi Usia Anak di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. No. Usia Anak F % 1. 3 – 4 Tahu 10 33,3 2. 4 – 5 Tahun 11 36,7 3. 5 – 6 Tahun 9 30 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 6 diperoleh bahwa hampir sebagian anak berusia 4 – 5 Tahun yaitu sebesar 36,7%. 2. Data Khusus Pada bagian ini akan disajikan data responden berdasarkan pengetahuan, peran dan pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia prasekolah. 1) Distribusi peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif Tabel 7 Distribusi responden berdasarkan peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. SURYA
No. Peran 1. Baik 2. Cukup 3. Kurang Jumlah
F 6 8 16 30
% 20 26,7 53,3 100
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar atau 53,3% orang tua mempunyai peran yang kurang dalam pemilihan alat permainan edukatif dan sebagia kecil atau 26,7% mempunyai peran baik dalam pemilihan alat permainan edukatif. 2) Distribusi pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia prasekolah Tabel 8 Distribusi responden berdasarkan pemilihan alat permainan edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. No. Pemilihan APE F % 1. Sesuai 12 40 2. Tidak Sesuai 18 60 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 8 dapat diketahuai bahwa sebagian besar atau 60% orang tua memilih APE yang tidak sesuai dengan anak usia prasekolah. 3) Hubungan Peran dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. Tabel 9 Distribusi tabulasi silang antara peran dan pemilihan alat permainan edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. Pemilihan Alat Permainan Edukatif No Peran Total Tidak Sesuai Sesuai Σ % Σ % Σ % 1 Baik 6 100 0 0 6 100 2 Cukup 6 75 2 25 8 100 3 Kurang 0 0 16 100 16 100 Total 12 40 18 60 C = 0,66 P = 0,000 p < 0,05
60
30
100
Vol. 07, No. 03, Desember 2015
Hubungan Peran Orang Tua dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif pada Anak Usia Prasekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa dari seluruhnya (100%) orang tua yang memiliki peran baik didapatkan seluruhnya memilih alat permainan edukatif yang sesuai dan juga dari seluruhnya (100%) orang tua yang memiliki peran kurang seluruhnya memilih alat permainan yang tidak sesuai. PEMBAHASAN 1. Peran Orang Tua dalam pemilihan alat permainan edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar atau 53,3% orang tua mempunyai peran yang kurang dalam pemilihan alat permainan edukatif. Peran dapat dipelajari melalui proses sosialisasi selama tahapan perkembangan anak yang dijalankan melalui interaksi antar anggota keluarga. Peran orang tua sangatlah penting dalam pemilihan alat permainan edukatif, karena orang tua merupakan pendidik utama dalam keluarga.Hal ini sesuai dengan teori menurut Donna L. Wong (2008) bahwa Orang tua adalah ayah dan ibu yang bertanggung jawab untuk membantu anak dalam mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. 2. Pemilihan Alat Permainan Edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua (60%) memilih Alat Permainan Edukatif yang tidak sesuai. Alat permainan edukatif merupakan alat permainan yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak, ketersediaan alat permainan tersebut sangat menunjang keterselanggaranya pembelajaran anak secara efektif dan menyenangkan sehingga anakanak dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal.Alat permainan edukatif sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan motorik, mengambangkan kreativitas, melatih konsentrasi serta melatih Bahasa dan menambah wawasan anak. Sehingga sangat penting bagi orang tua memilih alat SURYA
permainan esdukatif yang sesuai usia anak, agar mampu melalui setiap tahap perkembangan sesuai usia. Hal ini sesuai menurut teori Soetjiningsih (2013) Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang mampu mengoptimalkan perkembangan anak, sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya. 3. Hubungan Peran orang tua dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015. Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa dari seluruhnya (100%) orang tua yang memiliki peran baik didapatkan seluruhnya memilih alat permainan edukatif yang sesuai dan juga dari seluruhnya (100%) orang tua yang memiliki peran kurang seluruhnya memilih alat permainan yang tidak sesuai. Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa peran orang tua mempengaruhi pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia prasekolah. Peran baik apabila orang tua mampu memilih sendiri jenis alat permainan edukatif yang sesuai dengan tahap perkembangan dan usia anak. Seperti yang kita ketahui bahwa orang tua sangat berperan dalam pemilihan alat permainan yang sesuai bagi anak usia prasekolah. Pada usia ini anak masih bergantung pada orang tua. Peran orang tua sangat penting mengingat orang tua merupakan seseorang yang paling dekat serta seseorang yang paling mengetahui perkembangan anaknya, sehingga peran orang tua sangat mempengaruhi dalam memilih alat permainan edukatif yang sesuai.Hal ini sesuai dengan teori menurut Ronald (2006) yang menyatakan bahwa peran orang tua merupakan faktor penting dalam menentukan alat permainan yang tepat bagi anak. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan pengetahuan dan peran orang tua dengan pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia pra sekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan
61
Vol. 07, No. 03, Desember 2015
Hubungan Peran Orang Tua dengan Pemilihan Alat Permainan Edukatif pada Anak Usia Prasekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Tahun 2015, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Sebagian besar orang tuadi Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan memiliki peran yang kurang dalam pemilihan alat permainan edukatif. 2) Sebagian besar orang tua di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan memilihkan alat permainan edukatif yang tidak sesuai dengan usia anak. 3) Terdapat hubungan kuat antara peran orang tua dengan pemilihan alat permainan edukatif pada anak usia pra sekolah di Dusun Kakat Desa Kakat Penjalin Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan dari tanggal Tahun 2015 2. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat dipertimbangkan untuk suatu perbaikan adalah sebagai berikut: 1) Bagi Akademis Diharapkan bagi mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan khususnya mampu meningkatkan pengetahuan tentang keperawatan anak terutama dalam hal peningkatan pengetahuan dan peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak. 2) Bagi Masyarakat Diharapkan dengan hasil penelitian ini para orang tua banyak belajar atau mencari referensi untuk meningkatkan pengetahuan dan peran orang tua dalam pemilihan alat permainan edukatif yang sesuai dengan usia anak. 3) Bagi Profesi Keperawatan Diharapkan dengan penelitian ini profesi keperawatan dapat memberikan asuhan keperawatan anak dalam upaya pemilihan Alat Permainan Edukatif yang sesuai usia anak. 4) Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan sebagai bahan masukan dan acuan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pemilihan Alat Permainan Edukatif.
SURYA
DAFTAR PUSTAKA Donna
L. Wong. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol.1. Jakarta: EGC
Hidayat.Aziz Alimul. (2009). Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data.Jakarta : Salemba Medika Hidayat.Aziz Alimul. (2009). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika Mansur.Herawati. (2011).Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta :Salemba Medika Prakoso. (2009). Stimulasi Anak Usia Dini (Panduan Praktis Bagi Ibu dan Calon Ibu).Bandung : Alfabeta Prasetyaningrum, T. (2009). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Anak. Jakarta: Yrama Widya Ronald. (2006). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup, Mendidik, dan Mengembangkan Moral Anak.Bandung : Yrama Widya Sendy
Firmansyah.(2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemilihan Alat Permainan Untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Pada Anak Usia 1-3 Tahun di PAUD.
Soetjiningsih.(2013). Tumbuh Anak. Jakarta : EGC
Kembang
Sriamin.(2006). Indonesia Urutan Terendah.http://www.IndonesiaUrutan-Terendah-dalam-RisetKemampuan-Fisik-dan-BermainAnak.html. Diakses tanggal 5 Oktober 2014 Suranto.(2005). Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak. http://www.balitacerdas.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2014.
62
Vol. 07, No. 03, Desember 2015