LAPORAN KEGIATAN
INTERNALISASI RENCANA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TERPADU MAHAKAM KE DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI/KABUPATEN SERTA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Mahakam Berau Samarinda 2015
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
1
LEMBAR PENGESAHAN Laporan Kegiatan Internalisasi Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu Mahakam ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Disusun oleh:
Dinilai oleh:
Tim Pelaksana Penilaian Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam,
Kepala Seksi Program DAS BPDAS Mahakam Berau
Dr. Mislan, M.Si Ketua Forum DAS Kaltim
Indi Hendraswari, S.Hut.,M.Sc., MP. NIP. 19780508 200312 2 003
Disahkan oleh: Plt. Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Mahakam Berau
Ir. Gina Frederika Regar NIP. 19630822 199203 2 001
Mengetahui: Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai Direktort Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ir. Djati Witjaksono Hadi, M.Si NIP. 19610424 198603 1 003
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
1
KATA PENGANTAR Permasalahan penanganan
dalam
DAS
bersifat multisektor
Mahakam dan
yang semakin
melibatkan
beberapa
kompleks
memerlukan
wilayah
administrasi
pemerintahan, sehingga diperlukan keterpaduan dalam pengelolaan DAS Mahakam dengan melibatkan parapihak dari sektor pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Dalam penyelenggaraan Pengelolaan DAS Mahakam diperlukan perencanaan yang komprehensif dan dapat mengakomodir berbagai kepentingan dari parapihak di DAS Mahakam dalam bentuk Rencana Pengelolaan DAS (RPDAS) Terpadu Mahakam sebagaimana diamanatkan di dalam PP No. 37 Tahun 2012. RPDAS Terpadu Mahakam yang disusun pada tahun 2009 diharapkan menjadi salah satu acuan, masukan dan pertimbangan bagi rencana pembangunan sektor serta dalam penyusunan RPJP, RPJMD, dan RKPD; sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 60 Tahun 2013. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa RPDAS Terpadu perlu dievaluasi dan ditinjau kembali setiap 5 tahun sekali. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilaksanakan kegiatan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K dan RPJMD. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana RPDAS Terpadu Mahakam telah menjadi acuan bagi parapihak di 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, utamanya dalam implementasi program dan rencana Pengelolaan DAS Mahakam. Kegiatan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu kunjungan lapangan, rapat koordinasi, dan rapat pembahasan hasil internalisasi RPDAS Terpadu, dengan laporan yang disusun sesuai dengan tahapan tersebut. Dalam kesempatan ini, diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan dan turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kami berharap agar data dan informasi yang terhimpun di dalam kegiatan ini dapat menjadi acuan dan rekomendasi bagi semua pihak. Samarinda, Desember 2015 Plt. Kepala BPDAS Mahakam Berau, Ir. Gina Frederika Regar NIP.19630822 199203 2 003
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................... 2 Daftar Isi ............................................................................................. 3 Daftar Tabel ......................................................................................... 5 Daftar Gambar ..................................................................................... 6 Daftar Lampiran ................................................................................... 8 Bab I
Pendahuluan ............................................................................ 9 A. Latar Belakang ..................................................................... 9 B. Gambaran Umum DAS Mahakam ..........................................12 C. Maksud dan Tujuan .............................................................18 D. Ruang Lingkup dan Sasaran .................................................19
Bab II Tahapan Pelaksanaan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten (RTRWP/K) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ...................20 A. Persiapan ............................................................................22 1.
Penentuan Lokasi kegiatan .................................................... 22
2. Persiapan pembentukan organisasi pelaksana kegiatan ........................................................................22 B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ............................................24 1.
Koordinasi dengan parapihak ................................................. 24
2.
Kunjungan Lapangan ............................................................ 25
3.
Penyusunan Laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ................................................................ 27
C. Organisasi Pelaksana ..........................................................27
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
3
Bab III Hasil Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD ..............................29 A. Hasil Penilaian Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD ...........................29 B. Penelaahan terhadap Dokumen RPDAS Terpadu Mahakam ............................................................................33 C. Rapat koordinasi dan pembahasan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD ........................................................................37 D. Rekomendasi Penyempurnaan Dokumen RPDAS Terpadu Mahakam ...............................................................40 Bab IV Permasalahan dan Solusi ..........................................................43 A. Permasalahan ......................................................................43 B. Solusi ..................................................................................45 Bab V Kesimpulan .............................................................................48 LAMPIRAN ..........................................................................................49
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Wilayah Administratif yang terdapat di dalam DAS Mahakam .......................................................................13 Tabel 2. Sub DAS yang terdapat di dalam DAS Mahakam ......................15 Tabel 3. Hasil Penilaian terhadap Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD ..................................................................................29 Tabel 4. Hasil Telaahan terhadap Aspek Administrasi dan Teknis Dokumen RPDAS Terpadu Mahakam ............................33 Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD ............................................49
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Wilayah Administratif di DAS Mahakam .......................14 Gambar 2. Peta Hidrologi DAS Mahakam ............................................15 Gambar 3. Peta Sub DAS di dalam DAS Mahakam ...............................16 Gambar 4. Peta Tutupan Lahan DAS Mahakam ...................................17 Gambar 5. Degradasi Lahan di DAS Mahakam akibat Aktifitas Pertambangan Batubara....................................................57 Gambar 6. Pembukaan Lahan akibat Pertambangan Batubara di Kawasan Pemukiman di Kota Samarinda pada Sub DAS Karang Mumus ...................................................57 Gambar 7. Penutupan Lahan untuk Pemukiman di Sempadan Sungai Mahakam ..............................................................58 Gambar 8. Permasalahan Banjir yang terjadi di Kota Samarinda ........................................................................58 Gambar 9. Pembangunan Bendungan Pengendali Banjir di Kota Samarinda yang termasuk Sub DAS Karang Asam, DAS Mahakam ........................................................59 Gambar 10. Normalisasi Sungai Bengkuring, Sub DAS Karang Mumus, DAS Mahakam .....................................................59 Gambar 11. Penguatan Tebing Sistem Karang Mumus pada Sub DAS Karang Mumus, DAS Mahakam ...................................60 Gambar 12. Pembangunan Saluran Drainase di Kota Samarinda yang termasuk dalam Sub DAS Karang Mumus, DAS Mahakam ..................................................................60 Gambar 13. Areal Model Gaharu di Desa Bukit Biru, Kab. Kutai Kertanegara yang termasuk dalam DAS Mahakam .............61 Gambar 14. Penanaman Mangrove di Delta Mahakam ...........................61 Gambar 15. Rehabilitasi Taman Nasional Kutai yang terletak di DAS Mahakam ..................................................................62
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
6
Gambar 16. Penanaman Bibit Hasil Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Margomulyo dan Desa Salok Api Darat, Kabupaten Kutai Kertanegara ..................................62 Gambar 17. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Bukit Harapan, Kec. Bongan, Kab. Kutai Barat ............................63 Gambar 18. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Loa Duri Ilir, Kec. Loa Janan, Kab. Kutai Kartanegara .......................63 Gambar 19. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Sumber Sari, Kec. Loa Kulu, Kab. Kutai Kartanegara........................64 Gambar 20. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Jonggon, Kec. Loa Kulu, Kab. Kutai Kartanegara ...............................64 Gambar 21. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Desa Sembuan, Kab. Kutai Barat .......................................65 Gambar 22. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Desa Besiq, Kab. Kutai Barat .............................................65 Gambar 23. Pemasangan Patok Batas pada Hutan Desa Besiq, Kab. Kutai Barat ...............................................................66
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Formulir Penilaian Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD .........................................49
Lampiran 2.
Surat Keputusan tentang Tim Pelaksana Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD .........................................50
Lampiran 3.
Rumusan Hasil Rapat Koordinasi Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRW/RPJMD ..................................55
Lampiran 4.
Rumusan Hasil Rapat Penyusunan dan Pembahasan Laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD ..........................................................................56
Lampiran 5.
Dokumentasi Permasalahan dalam DAS Mahakam serta Implementasi RPDAS Terpadu Mahakam di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di DAS Mahakam ..................................................57
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
8
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengelolaan
DAS
pada
hakekatnya
merupakan
perlindungan,
pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam berbasis ekosistem DAS untuk kesejahteraan manusia dan kelestarian ekosistem DAS itu sendiri. Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan DAS seperti erosi, menurunnya kualitas air, sedimentasi, banjir dan lahan kritis menjadi indikator tidak optimalnya pengelolaan sumberdaya alam dalam suatu
DAS.
keterpaduan
Penyebabnya antara antar
sektor
dan
lain
karena
belum
terwujudnya
antar
wilayah
dalam
pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan DAS, sehingga dapat dikatakan bahwa masing-masing sektor masih berjalan sendiri-sendiri dengan tujuan yang kadangkala bertolak belakang. Pengelolaan DAS melibatkan banyak pihak dan multi disiplin ilmu, sehingga diperlukan adanya koordinasi, integritas, sinkronisasi dan sinergitas dari berbagai sektor baik pada tingkat kebijakan maupun dalam pelaksanaannya termasuk dalam hal pendanaan. Keterpaduan parapihak dalam pengelolaan DAS perlu dituangkan di dalam suatu rencana pengelolaan DAS untuk memberikan suatu rumusan dan strategi dalam pengelolaan DAS sehingga tercapai tujuan akhir dari pengelolaan DAS tersebut.
Rencana
Pengelolaan
DAS
Terpadu
merupakan
rencana
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
9
multipihak yang disusun dengan pendekatan partisipatif dan multidisiplin, sehingga
memuat
berbagai
kepentingan,
tujuan
dan
sasaran.
Sebagaimana tercantum di dalam Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 bahwa Rencana pengelolaan DAS Terpadu berlaku selama 15 tahun dan bersifat umum sehingga dapat dijadikan sebagai acuan, masukan dan pertimbangan bagi rencana sektoral di wilayah Sub DAS/Sub SWP DAS serta bagi kabupaten/kota. Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau telah menyusun Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam pada tahun 2009 dan telah mendapat pengesahan dari Gubernur Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan Keputusan
Menteri
Kehutanan
No.
SK.
328/Menhut-II/2009,
DAS
Mahakam yang merupakan DAS prioritas I termasuk ke dalam 108 DAS Prioritas Nasional. Pada tahun 2009, DAS Mahakam hanya meliputi 5 kabupaten/kota dan terdapat di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Namun, pada tahun 2012 terjadi pemekaran wilayah di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga DAS Mahakam berada dalam lintas wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Selanjutnya pada tahun 2013, terjadi pemekaran Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang menyebabkan DAS Mahakam berada di wilayah administrasi 6 (enam) Kabupaten/Kota, yaitu di Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Kertanegara, Kutai Barat, Kutai Timur dan Kota Samarinda yang terdapat di Provinsi Kalimantan Timur, serta Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
10
Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam diharapkan dapat menjadi salah satu dasar dalam penyusunan rencana pembangunan sektor dan wilayah di tiap-tiap Provinsi dan Kabupaten/Kota yang di wilayah DAS Mahakam, sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012. Oleh karena itu, penting untuk diketahui bahwa substansi dari RPDAS Terpadu Mahakam yang telah disusun menjadi acuan dan terintegrasi ke dalam RTRWP/K, RPJMD serta Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah sehingga dapat diimplementasikan oleh SKPD dan parapihak di daerah. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2012 juga mengamanatkan bahwa RPDAS Terpadu dapat ditinjau ulang setiap 5 (lima) tahun sekali. Kemudian diatur pula bahwa penyusunan dan penetapan RPDAS Terpadu yang lintas provinsi menjadi kewenangan pemerintah pusat, sehingga RPDAS Terpadu Mahakam yang telah disusun harus direview kembali berdasarkan hasil penilaian internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam, hasil monitoring
dan
evaluasi,
perubahan
wilayah
administratif
serta
permasalahan dan isu-isu yang terjadi saat ini. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.15/MenhutII/2007 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BPDAS, maka Balai Pengelolaan DAS
Mahakam Berau selaku UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, yang merupakan salah satu stakeholder sekaligus sebagai fasilitator dalam pengelolaan DAS mengemban tugas untuk melaksanakan
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
11
internalisasi
rencana,
pengembangan
kelembagaan,
dan
evaluasi
pengelolaan DAS. Oleh karena itu, pada tahun 2015 Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau merencanakan untuk melakukan internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD pada 6 (enam) Kabupaten/Kota di wilayah administrasi Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, bersama-sama dengan pihak terkait. Keenam kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Malinau, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda. B. Gambaran Umum DAS Mahakam Daerah Aliran Sungai (DAS) Mahakam memiliki luas sekitar 7.724.365 ha yang secara geograris terletak di antara 01º55’ Lintang Utara (LU) dan 01º09’ Lintang Selatan (LS), serta 113º49’ Bujur Timur (BT) dan 117º41’ Bujur Timur (BT) dengan peta terlihat di Gambar 1. Secara administratif, DAS Mahakam terletak di Kabupaten Malinau pada Provinsi Kalimantan Utara serta di Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kota Samarinda pada Provinsi Kalimantan Timur, sebagaimana terlihat di dalam Tabel 1 dan Gambar 1. Sedangkan batas DAS Mahakam adalah sebagai berikut: - Sebelah Utara : sebagian Kab. Malinau (DAS Kayan) dan Berau (DAS Berau)
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
12
- Sebelah Timur : Sebagian Kab. Kutai Timur (DAS Bengalon, Sangatta, Sambera, Pelasari, dan Santan 1) , Kab. Kutai Kertanegara (DAS Santan 1, dan Santan 2) dan Selat Makasar - Sebelah Selatan : Kab. Kutai Kertanegara (DAS Samboja Kuala, Riko Manggar, Senipah, dan Palas), Kab. PPU (DAS Riko Manggar), dan Pasir (DAS Telake) - Sebelah Barat : Prov. Kalimantan Tengah (DAS Kahayan) dan Kalimantan Barat (DAS Kapuas) Tabel 1. Wilayah Administratif yang terdapat di dalam DAS Mahakam Provinsi
Kabupaten
Kalimantan Mahakam Timur Ulu
Kutai Barat
Kutai Timur
Kecamatan
Luas (Ha)
Provinsi
Kabupaten
Kecamatan
Luas (Ha)
Laham Long Apari Long Bagun Long Hubung
227.978,78 482.741,70 465.987,32 241.727,12
Kalimantan Kutai Anggana Timur Kartanegara Kembang Janggut Kenohan Kotabangun
Long Pahangai
391.143,65
Loa Janan
Barong Tongkok Bentian Besar Bongan Damai Jempang
40.578,13 95.597,79 229.214,31 170.503,51 64.201,95
Loa Kulu Marang Kayu Muara Badak Muara Kaman Muara Jawa
167.404,98 17.310,63 41.659,03 332.263,81 43.649,20
Linggang Bigung Long Iram Manor Bulatn Melak Muara Lawa Muara Pahu Nyuatan Penyinggahan Sekolaq Darat Siluq Ngurai Tering Batu Ampar Bengalon Busang Kongbeng
46.722,26 58.134,03 106.015,00 21.234,71 44.204,84 94.197,72 134.223,54 25.927,67 6.98065 168.461,63 38.645,49 51.067.20 8.579.17 387.111.10 137.193.88
Muara Muntai Muara Wis Sanga-sanga Sebulu Semboja Tabang Tenggarong Tenggarong Seberang Palaran Samarinda Ilir Samarinda Seberang Samarinda Ulu Samarinda Utara Sungai Kunjang Kayan Hilir
85.408,07 148.736,95 11.988,72 66.994,37 3.217,42 755.290,23 27.070,87 51.481,36 19.237,68 9.031,67 4.108,65 5.205,72 27.182,51 7.601,57 1.692,42
Long Mesangat Muara Ancalong Muara Bengkal Muara Wahau Rantau Pulung Sangatta Selatan Telen Teluk Pandan
36.957.29 218.523.38 104.460.67 483.508.68 12.222.19 5.458.20 140.718.30 1.170.56
Kayan Selatan Sungai Boh
239.562,47 322.689,06
Samarinda
Kalimantan Malinau Utara
103.359,20 188.066,74 121.881,03 90.694,34 61.282,17
Ket : Data wilayah administratif berdasarkan BPS (2010)
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
13
Sumber: BPDAS Mahakam Berau (2015)
Gambar 1. Peta Wilayah Administratif di DAS Mahakam
DAS Mahakam memiliki pola percabangan pohon (dendritic pattern) dengan karakteristik gerakan limpasan air Sungai Mahakam yang relatif cepat dari hulu ke hilir atau muara sungai DAS Mahakam, di mana bentuk DAS Mahakam menyempit di hulu, melebar di tengah dan menyempit di hiir (Gambar 2). Pada DAS Mahakam terdapat 3 (buah) danau yang disebut sebagai Danau Kaskade Mahakam yaitu Danau Jempang seluas 15.000 ha, Danau Semayang seluas 13.000 ha dan Danau Melintang seluas 11.000 ha, di mana ketiga danau tersebut termasuk ke dalam 15 danau prioritas nasional.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
14
Sumber: BPDAS Mahakam Berau (2009)
Gambar 2. Peta Hidrologi DAS Mahakam
DAS Mahakam terdiri dari 37 (tiga puluh tujuh) sub DAS, seperti terlihat di dalam Tabel 2 dan Gambar 3 berikut ini. Tabel 2. Sub DAS yang terdapat di dalam DAS Mahakam No.
Sub DAS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Karang Mumus Karang Asam Loa Haor Mahakam Hilir Mubung Malingah Kosso Semue Parae Enggelam Kedang Dalam Sebulu
Luas (Ha)
No.
36.528 23.961 67.279 355.613 44.666 50.133 48.423 47.132 80.843 42.718
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Sub DAS Kahala Jembayan Medang Mahakam Hulu Semetis Kedang Kepala Kedang Pahu Merah Bongan Sekakanan
Luas (Ha) 82.156 144.075 182.146 320.619 24.396 1.976.183 680.034 35.040 216.136 24.042
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
15
No.
Sub DAS
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Bluu Danum Parae Ohong Belayan Cihar Separi Semayang Serata Pari Maribu Pahangai Deho
Luas (Ha)
No.
90.305 49.645 997.729 38.818 32.981 317.585 45.386 106.133 72.074
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Sub DAS Encalin Topai Boh Ratah Muyub Nyaan Keham Perian Jumlah
Luas (Ha) 111.527 169.260 656.539 332.058 156.796 63.994 59.104 81.625 7.724.365
Sumber: BPDAS Mahakam Berau (2009)
Sumber : BPDAS Mahakam Berau (2009)
Gambar 3. Peta Sub DAS di dalam DAS Mahakam
Berdasarkan hasil penyusunan Klasifikasi DAS pada Tahun 2014 diketahui bahwa di DAS Mahakam terdapat lahan kritis dengan persentase
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
16
yang rendah yaitu sebesar 6,13% dengan persentase penutupan vegetasi yang rendah sebesar 62,71% (Gambar 4); dan indeks erosi yang sangat tinggi sebesar 36,64. Sementara itu, kondisi tata air (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air) di DAS Mahakam dapat diihat dari Koefisien Rejim Aliran (KRA) yang rendah yaitu sebesar 8,00; Koefisien Aliran Tahunan yang sangat tinggi sebesar 3,62; muatan sedimen yang tinggi yaitu sebesar 15,6 ton/ha/tahun; dengan frekuensi banjir yang sangat tinggi yaitu lebih dari 1 kali dalam 1 tahun; serta indeks penggunaan air (IPA) yang rendah yaitu sebesar 0,32.
Sumber: BPDAS Mahakam Berau (2013)
Gambar 4. Peta Tutupan Lahan DAS Mahakam
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
17
Permasalahan di dalam DAS Mahakam sebagaimana tercantum di dalam
dokumen
RPDAS
Terpadu
Mahakam
adalah
lahan
kritis,
sedimentasi, kualitas air sungai dan danau, banjir, terganggunya habitat pesut Mahakam, degradasi keanekaragaman hayati, degradasi Delta Mahakam,
lemahnya
pemahaman
budaya
konservasi,
lemahnya
kelembagaan, kurangnya keterlibatan masyarakat sekitar dalam dunia usaha serta keterbatasan pendanaan.
C. Maksud dan Tujuan Maksud kegiatan internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam kedalam RTRWP/K serta RPJMD adalah untuk mengetahui sejauh mana RPDAS Terpadu Mahakam telah diimplementasikan dan atau menjadi acuan terkait dengan RTRWP/K serta RPJMD pada 6 (enam) Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, keyakinan atas kebenaran RPDAS Terpadu Mahakam serta menjadikan RPDAS Terpadu sebagai acuan dalam penyusunan RTRWP/K dan RPJMD pada 6 (enam) Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
18
D. Ruang Lingkup dan Sasaran Ruang lingkup kegiatan internalisasi rencana pengelolaan DAS terpadu Mahakam ke dalam RTRW P/K serta RPJMD sebagai berikut: -
Pencermatan terhadap dokumen RPDAS Terpadu Mahakam yang telah disusun.
-
Membuat kesepakatan dengan stakeholders untuk internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD
-
Pencermatan terhadap RTRWP/K serta RPJMD pada 6 (enam) Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
-
Pencermatan terhadap rencana pembangunan SKPD terkait di 6 (enam) Kabupaten/Kota tersebut.
-
Sosialisasi, diseminasi serta koordinasi dengan parapihak terkait RPDAS
Terpadu
Mahakam
serta
Internalisasi
RPDAS
Terpadu
Mahakam ke dalam RTRWP/K dan RPJMD -
Mengimplementasikan RPDAS Terpadu Mahakam Sasaran lokasi kegiatan adalah DAS Prioritas I lintas provinsi di
wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) Mahakam Berau yang telah ditetapkan menjadi DAS Prioritas I Nasional pada Tahun 2008, yaitu DAS Mahakam. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam telah disusun oleh BPDAS Mahakam Berau bersama parapihak terkait pada tahun 2009.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
19
BAB II TAHAPAN PELAKSANAAN INTERNALISASI RENCANA PENGELOLAAN DAS TERPADU MAHAKAM KE DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI/ KABUPATEN (RTRWP/K) SERTA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Perencanaan Pengelolaan
merupakan
DAS,
yang
salah
terdiri
satu
dari
tahapan
penyelengaraan
perencanaan,
pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi. Kegiatan perencanaan merupakan proses yang berulang
berlandaskan
pada
isu
utama,
struktur
masalah
dan
perkembangan kondisi-kondisi yang tak terduga dalam perencanaan sebelumnya. Suatu perencanaan memerlukan penjabaran dan analisis dari masalah dan penyelesaiannya berdasarkan informasi yang ada serta kajian yang
komprehensif.
Proses
ini
memungkinkan
untuk
menentukan
tambahan informasi yang diperlukan dalam siklus berikutnya. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu merupakan rencana jangka panjang, dengan jangka waktu 15 (lima belas) tahun, sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) Nomor P. 60/Menhut-II/2013, yang disesuaikan dengan rencana pembangunan daerah bersangkutan. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu bersifat strategis dengan unit analisis DAS, SWP DAS, WS, DTA Waduk/Danau, atau pulau-pulau kecil. Sedangkan Rencana jangka menengah bersifat semi detail untuk tingkat wilayah yang lebih kecil seperti tingkat Sub DAS
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
20
dan Sub SWP DAS. Adapun rencana jangka pendek merupakan rencana implementasi dan rencana teknis pada tingkat tapak. Rencana pengelolaan DAS Terpadu merupakan rencana multi pihak yang disusun dengan pendekatan partisipatif. Dengan demikian rencana ini memuat berbagai kepentingan dan tujuan, serta sasaran yang harus diselesaikan melalui pendekatan multi disiplin, yang diintegrasikan dalam satu sistem perencanaan. Perencanaan pengelolaan DAS terpadu pada dasarnya adalah proses memadukan rencana-rencana yang bersifat sektoral dan regional dari masing-masing instansi/pihak pemerintah daerah
(regional
governmental
agencies)
dan
instansi/pihak
non
pemerintah yang terkait dalam upaya efektifitas pencapaian tujuan bersama dan efisiensi penggunaan sumberdaya yang dimiliki oleh setiap pihak. Dalam konteks ini, masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap instansi/pihak diupayakan untuk diatasi bersama dengan kerangka pencapaian tujuan bersama. Setelah konteks pendekatan sebagaimana tersebut di atas maka hasil dari internalisasi RPDAS Terpadu perlu dikaji apakah pemahaman, keyakinan kebenaran terhadap RPDAS terpadu telah menjadi acuan oleh para pihak. Sehingga dalam kerangka internalisasi RPDAS Terpadu kerangka pendekatan ini akan menjadi barometer sejauh mana RPDAS Terpadu menjadi acuan dalam implementasi RTRW/RPJMD di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
21
Tahapan pelaksanaan kegiatan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD dapat diuraikan sebagai berikut: A. Persiapan 1. Penentuan Lokasi kegiatan Pelaksanaan kegiatan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu BPDAS Mahakam Berau tahun 2015 diarahkan pada DAS yang masuk dalam kategori DAS Prioritas I Nasional di wilayah kerja BPDAS Mahakam Berau, yaitu DAS Mahakam. Pemilihan DAS Mahakam sebagai sasaran lokasi didasarkan pada pertimbangan urgensi program pemerintah daerah setempat dan pertimbangan isu bencana yang diakibatkan oleh terjadinya kerusakan pada DAS tersebut serta DAS tersebut. DAS Mahakam meliputi wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur dan Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur, serta Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara. Oleh karena itu, kegiatan internalisasi ini difokuskan pada 6 (enam) kabupaten/kota tersebut. 2. Persiapan pembentukan organisasi pelaksana kegiatan Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau berperan sebagai salah satu fasilitator dan atau lembaga inisiator dalam kegiatan Internalisasi
Rencana
Pengelolaan
DAS
Terpadu.
Lembaga
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
22
inisiator memiliki kapasitas dalam hal akses dan pemahaman terhadap isu dan permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya terpadu suatu DAS, yang didukung dengan data dan informasi yang akurat. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah: a. Identifikasi organisasi/instansi yang akan dilibatkan dalam proses
internalisasi
Rencana
Pengelolaan
DAS
Terpadu
Mahakam b. Identifikasi forum pengelolaan DAS dan kelembagaan yang sudah ada, serta kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan di wilayah DAS Mahakam c. Identifikasi
peran
organisasi/instansi
yang yang
akan
mungkin dilibatkan
dilakukan dalam
oleh proses
internalisasi tersebut. Keluaran tahap persiapan selain dokumen persiapan juga harus menghasilkan Tim Internalisasi Pengelolaan DAS Terpadu yang melibatkan berbagai instansi terkait dan pakar/tenaga ahli serta menggambarkan komposisi keterwakilan berbagai displin ilmu, keterwakilan stakeholders, dan keterwakilan wilayah yang selanjutnya ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
23
Tim
Internalisasi
Rencana
Pengelolaan
DAS
Terpadu
Mahakam yang telah terbentuk harus memiliki kesepakatan terhadap peran masing-masing, yaitu : a. Menyediakan data dan informasi serta kajian-kajian yang diperlukan untuk terwujudnya substansi Rencana Pengelolaan yang terpadu, b. Mengisi
agenda-agenda
proses
selanjutnya,
dan
penyelenggaraan, tempat, dan waktu proses berikutnya. B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan
Internalisasi
Rencana
Pengelolaan
DAS
Terpadu Mahakam dapat diuraikan sebagai berikut: 1.
Koordinasi dengan parapihak Koordinasi dengan parapihak dilakukan oleh Tim Internalisasi dengan anggota yang terdiri dari BPDAS Mahakam Berau, Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, SKPD Provinsi dan Kabupaten terkait serta Forum DAS Kaltim. Koordinasi ini dilakukan melalui: a. Kunjungan Tim Internalisasi ke 6 (enam) kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di wilayah DAS Mahakam. Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana materi RPDAS Terpadu Mahakam yang menjadi acuan ke dalam RTRWP/K serta RPJMD. Dalam tahap ini dilakukan
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
24
pencermatan
terhadap
RTRWP/K
serta
RPJMD;
rencana
pembangunan SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota; dan kegiatankegiatan lainnya terkait pengelolaan DAS Mahakam yang telah dilakukan. b. Rapat Koordinasi, pembahasan serta konsultasi Tim Internalisasi RPDAS
Terpadu
Mahakam
bertujuan
untuk
sosialisasi,
menyamakan persepsi, dan ekspose mengenai pengelolaan DAS Mahakam dan internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam. 2.
Kunjungan Lapangan Kunjungan lapangan ini dilakukan oleh Tim Internalisasi untuk mengetahui implementasi RPDAS Terpadu Mahakam di lapangan oleh SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta parapihak terkait lainnya. Implementasi
RPDAS
Terpadu
Mahakam menggambarkan
peran serta tanggung jawab setiap stakeholder sesuai dengan tugas dan fungsinya. Implementasi memuat tentang jenis kegiatan, lokasi, organisasi pelaksana/penanggung jawab, tata waktu, dan sumber dana.
Pengamatan implementasi RPDAS Terpadu Mahakam di
lapangan mencakup: a. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam menjadi salah satu acuan, masukan dan pertimbangan bagi kabupaten/kota dalam internalisasi RPJP, RPJM dan RKPD
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
25
b. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam menjadi salah satu acuan, masukan dan pertimbangan bagi rencana sektoral yang lebih detail di wilayah Sub DAS/Sub SWP DAS. c. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam menjadi instrumen pencapaian tujuan secara sistematik dan instrumen pertanggung jawaban pengelola sumberdaya alam. Kunjungan Tim Internalisasi dilakukan ke Badan Perencanaan Pembangunan Kehutanan,
Daerah
serta
Lingkungan
Dinas
Hidup,
yang
menangani
Perkebunan,
Bidang
Pertambangan,
Pertanian, dan Pekerjaan Umum di Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kota Samarinda dan Kutai Timur di Provinsi Kalimantan Timur, serta Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara. Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 6 November 2015. Tahapan kegiatan ini meliputi: a. Penggandaan dokumen RTRWP/K serta RPJMD Bappeda dan SKPD Kabupaten/Kota di wilayah DAS Mahakam b. Pencermatan RTRWP/K serta RPJMD tersebut untuk mengetahui cakupan dokumen tersebut c. Pencermatan
rencana
pembangunan
SKPD
terkait
di
Kabupaten/Kota pada wilayah DAS Mahakam
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
26
3.
Penyusunan Laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam Penyusunan laporan dilakukan oleh Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau dengan tahapan meliputi: a. Penyusunan draft laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam b. Rapat Pembahasan draft laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam c. Rapat Konsultasi draft Laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam d. Finalisasi Laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam
C. Organisasi Pelaksana Kegiatan
Internalisasi
Rencana
Pengelolaan
DAS
terpadu
dilaksanakan secara swakelola oleh Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau, bersama-sama dengan parapihak terkait lainnya yang berasal dari Forum DAS Kalimantan Timur, Bappeda Prov. Kalimantan Timur, dan SKPD kabupaten/kota terkait. Adapun susunan pelaksana kegiatan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu adalah sebagai berikut: 1. Penanggung jawab Kegiatan adalah Plt. Kepala Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau. 2. Penanggung jawab teknis pelaksanaan adalah Kepala Seksi Program Balai Pengelolaan
DAS Mahakam Berau, dengan tugas sebagai
berikut: a. mempersiapkan rencana pelaksanaan
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
27
b. melaporkan pelaksanaaan kegiatan c. menyusun laporan hasil kegiatan. 3. Pelaksana teknis kegiatan adalah tim internalisasi rencana pengelolaan DAS terpadu, yang terdiri dari tim pelaksana di lapangan, tim pembahas dan tim penilai. Tim Internalisasi ini terdiri dari: a. Balai Pengelolaan DAS Mahakam Berau b. Forum DAS Provinsi Kaltim c. Bappeda Provinsi Kalimantan Timur d. Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur e. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur f.
Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III
g. LSM Mahakam River and Lakes Society (Marilas)
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
28
BAB III HASIL INTERNALISASI RENCANA PENGELOLAAN DAS TERPADU MAHAKAM KE DALAM RTRWP/K SERTA RPJMD A. Hasil Penilaian Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD Hasil kegiatan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD diwujudkan dalam bentuk penilaian berdasarkan Peraturan Direktur Jendera Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor P.13/PDASHL-SET/2015 terhadap tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Peran serta para pihak (bobot 40) 2. Implementasi RPDAS Terpadu Mahakam di lapangan (bobot 60) Perhitungan nilai internalisasi berdasarkan rumus: 𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 = 𝑖=1
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒 − 𝑛 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒 − 𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟 max. 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑒 − 𝑛
Hasil perhitungan nilai Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD terlihat di dalam Tabel 2. Tabel 3. Hasil Penilaian terhadap Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD No. 1.
Parameter
Kriteria
Skor
Ada dan tidak lengkap (minimal 60% kegiatan diakomodir
2
Nilai
Keterangan
Peran serta parapihak
a. RPDAS diakomodir dalam RTRWP/K serta RPJMD (DAS, lahan kritis, kegiatan
6,67
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
29
No.
Parameter
Kriteria
Skor
b. RPDAS diakomodir dalam rencana SKPD (DAS, lahan kritis, kegiatan vegetatif/sipil teknis/penunjang
Minimal 60% SKPD mengakomodir RPDAS
2
c. Peran forum DAS
Ada, aktif dan ada laporan
3
Nilai
Keterangan
vegetatif/sipil teknis/penunjang) 6,67
10,00 Fordas yang saat ini berperan aktif dalam pengelolaan DAS Mahakam adalah Forum DAS Kaltim
d. Perda Pengelolaan DAS
Tidak ada
Jumlah 1 2.
0
0,00
7
23,34
Implementasi RPDAS di lapangan
a. Pelaksanaan kegiatan (kehutanan, pertanian, perkebunan, PU, pertambangan, pengendalian pencemaran dll)
Ada dan tidak lengkap (minimal 60% dari kegiatan yang dilaksanakan)
2
20,00
b. Monitoring hasil implementasi lapangan
Dilaksanakan, disusun laporan dan tidak dilaporkan ke pusat
2
20,00 Monitoring baru dilaksanakan persektor oleh masing-masing SKPD/lembaga, belum dilakukan secara menyeluruh
Jumlah 2
4
Jumlah total (1+2)
40,00 63,34
Kriteria
Baik
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa nilai internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam adalah sebesar 63,34 yang termasuk ke dalam kriteria Baik. Meskipun
demikian,
dengan
adanya
pemekaran
wilayah
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
serta
30
berkembangnya permasalahan dan isu di wilayah DAS Mahakam maka perlu dilakukan telaahan lebih lanjut mengenai internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam. Diharapkan dari hasil telaahan ini dapat menjadi dasar dalam melakukan review terhadap dokumen RPDAS Terpadu Mahakam. Parapihak yang terkait dengan pengelolaan DAS terkumpul dalam suatu wadah yang disebut Forum DAS. Saat ini Forum DAS yang telah terbentuk di wilayah DAS Mahakam adalah Forum DAS Kalimantan Timur dan Forum DAS Kutai Timur, meskipun Forum DAS Kutai Timur belum berperan aktif dalam pengelolaan DAS Mahakam. Dengan adanya pemekaran Provinsi Kalimantan Utara, maka saat ini sedang diinisasi untuk pembentukan Forum DAS Kalimantan Utara. Forum DAS Kaltim terbentuk pada Tahun 2009 melalui SK Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Nomor 660.1/K.478/2009. Forum DAS ini aktif dalam melakukan koordinasi dan sinkronisasi untuk pengelolaan DAS di wilayah Provinsi Kalimantan Timur termasuk DAS Mahakam. Salah satu output dari aktifitas Forum DAS Kaltim adalah berperan aktif bersama dengan BPDAS Mahakam Berau dalam menginisiasi penyusunan
RPDAS
Terpadu
Mahakam.
Namun
forum
ini
hanya
beranggotakan para pihak yang memiliki kewenangan baik sebagai pengelola maupun pengguna DAS di Provinsi Kalimantan Timur dengan berkedudukan di Kota Samarinda, sehingga keanggotaannya belum mewakili kabupaten lainnya di DAS Mahakam. Forum DAS ini hanya
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
31
bertugas untuk memberikan rekomendasi serta menginisiasi pembentukan forum DAS lainnya di Provinsi Kalimantan Timur. Oleh karena itu di dalam RPDAS Terpadu Mahakam memuat pengembangan kelembagaan DAS Mahakam melalui pembentukan Forum DAS Mahakam. Namun, hingga saat ini belum terbentuk Forum/lembaga/badan yang mengelola DAS Mahakam dari hulu hingga hilir DAS Mahakam. Program dan rencana di dalam RPDAS Terpadu Mahakam bersifat global, namun karena kurangnya sosialisasi dan distribusi dari dokumen tersebut sehingga parapihak dari sektor non Kehutanan dan bidang Sumberdaya Air pada Dinas Pekerjaan Umum belum mengacu pada RPDAS Terpadu Mahakam, baik dari unsur pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Peraturan Daerah terkait tentang pengelolaan DAS di 6 (enam) kabupaten/kota pada Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang terletak di wilayah DAS Mahakam hingga saat ini belum tersusun. Namun, berdasarkan PP No. 37 Tahun 2012 yang menyatakan bahwa Pengelolaan DAS yang lintas Provinsi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat,
maka
kebijakan/peraturan
yang
mengatur
khusus
untuk
pengelolaan DAS Mahakam dari hulu-hilir seharusnya dilegalisasikan di level menteri.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
32
B. Penelaahan terhadap Dokumen RPDAS Terpadu Mahakam Penelaahan dilakukan terhadap dokumen RPDAS Terpadu Mahakam yang mencakup aspek administrasi dan teknis baik dalam tahap penyusunan maupun isi dari dokumen RPDAS Terpadu tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan yang terdapat di dalam dokumen tersebut sehingga dapat menjadi dasar dalam review dokumen RPDAS Terpadu Mahakam. Disamping itu, hasil telaahan ini dapat menjadi dasar pertimbangan dalam melaksanakan internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD. Hasil telaahan dalam aspek administrasi dan teknis terhadap dokumen RPDAS Terpadu Mahakam tercantum di dalam Tabel 2. Tabel 4. Hasil Telaahan terhadap Aspek Administrasi dan Teknis Dokumen RPDAS Terpadu Mahakam No. 1.
Parameter
Kriteria
Aspek Administrasi
a. Tim Penyusun: SK dan anggota tim
Ada, lengkap (BPDAS, SKPD, Forum DAS, PT, LSM
b. Diseminasi / Workshop
Melibatkan 5 – 6 unsur (BPDAS, SKPD, Forum DAS, PT, LSM, swasta) & ada laporan/notulen
c. Pengesahan RPDAS Terpadu Mahakam
Disahkan oleh Kepala Bappeda Kaltim (a.n. Gubernur Prov. Kaltim)
d. Sosialisasi
Melibatkan 5 – 6 unsur (BPDAS, SKPD, Forum DAS, PT, LSM, swasta) & ada laporan/notulen
e. Naskah:buku I, buku II, buku III mengacu pada P.39/2009 dan P. 60/2013
Hanya terdiri dari 1 buku, tetapi sudah mencakup narasi, data dan peta
f. Pendistribusian naskah RPDAS Terpadu Mahakam
Distribusi di bawah 50%
Provinsi
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
33
No.
Parameter
Kriteria
2. Aspek Teknis a. Proses penyusunan (persiapan, kosultasi parapihak, FGD, workshop/rakor, survey lapangan)
Tahap penyusunan lengkap
b. Metode analisis (pohon masalah, logical framework, SWOT, SWAT, dll)
Hanya
c. Perumusan masalah (identifikasi, analisis, rumusan)
Identifikasi masalah lengkap, tahapan jelas
d. Perumusan (kebijakan, strategi, program, kegiatan , analisis peran)
4 tahapan dilaksanakan
e. Matriks keterllibatan parapihak (parapihak, kegiatan, anggaran, tata waktu)
Parapihak, rincian kegiatan dan tata waktu lengkap, tidak ada anggaran
menggunakan
framework
metode
logical
Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam yang disusun pada tahun 2009 oleh Tim Penyusun RPDAS Terpadu masih mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan RI No. P. 39/Menhut-II/2009. Tim penyusun RPDAS Terpadu Mahakam terdiri dari beberapa unsur yaitu BPDAS Mahakam Berau, Forum DAS Kaltim, beberapa organisasi non pemerintah (LSM), Universitas Mulawarman, serta beberapa SKPD Provinsi Kalimantan Timur. RPDAS Terpadu Mahakam disusun dengan mengacu pada pedoman yang ada di Peraturan Menteri
Kehutanan
Nomor
39/Menhut-II/2009
tentang
pedoman
Penyusunan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam disusun dengan tahaptahap yang sesuai dengan Permenhut No. 39/Menhut-II/2009 meliputi
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
34
persiapan, konsultasi parapihak, Focus Group Discussion, workshop serta dilakukan pula survey lapangan. Selanjutnya permasalahan di lapangan dianalisis menggunakan logical framework (kerangka logis). Perumusan masalah di dalam RPDAS Terpadu Mahakam mencakup identifikasi masalah,
penyebab
terjadinya
masalah
tersebut
serta
rumusan
permasalahan tersebut. Disamping itu telah diidentifikasi dan dianalisis peran parapihak (stakeholder analysis) yang tercantum di dalam matriks rencana keterlibatan parapihak. Matriks tersebut berisi program dan target kerja, parapihak pelaksana serta tahun pelaksanaan kegiatan sehingga jelas terlihat ”siapa” yang berbuat ”apa”. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam mendapat legalisasi dari Gubernur Provinsi Kalimantan Timur. RPDAS Terpadu yang telah disusun
dan
disahkan
tersebut
selanjutnya
didiseminasikan
serta
disosialisasikan ke parapihak terkait yang mencakup unsur SKPD terkait, Forum DAS Prov. Kalimantan Timur, Perguruan Tinggi, beberapa LSM dan pihak swasta yang ada di DAS Mahakam pada tahun 2010 di Samarinda. RPDAS Terpadu Mahakam hanya disusun dalam bentuk naskah pada 1 (satu) buku, namun telah mencakup narasi, data-data penunjang serta peta-peta.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
35
Kekurangan yang ada di dalam dokumen Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ini adalah: 1. Buku RPDAS Terpadu Mahakam hanya terdiri dari 1 buku, tidak disusun dalam 3 (tiga) seri sebagaimana tercantum di dalam pedoman penyusunan rencana pengelolaan DAS Terpadu (Permenhut No. 39/Menhut-II/2009). Meskipun demikian, di dalam buku RPDAS Terpadu Mahakam tersebut sudah mencakup naskah, lampiran datadata penunjang dan peta yang sesuai dengan pedoman. 2. Buku
RPDAS
Terpadu
Mahakam
yang
telah
disusun
belum
didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota yang ada di DAS Mahakam, sehingga belum sepenuhnya menjadi acuan bagi kabupaten/kota dalam menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan. 3. Rencana kegiatan yang ada di RPDAS Terpadu Mahakam belum diakomodir sepenuhnya di dalam RTRWP/K serta RPJMD. 4. Rencana SKPD Kabupaten/Kota yang ada di DAS Mahakam belum terakomodir sepenuhnya di dalam RPDAS Terpadu Mahakam. 5. Forum Pengelolaan DAS Kaltim belum berperan aktif dalam penguatan kelembagaan pengelolaan DAS Mahakam, mengingat Forum DAS Kaltim hanya memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah dan tidak melaksanakan aksi. 6. Belum adanya Peraturan Daerah tentang Pengelolaan DAS terutama untuk DAS Mahakam baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
36
7. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam disusun pada tahun 2009 sehingga sesuai dengan Permenhut No P.60/Menhut-II/2013, RPDAS Terpadu Mahakam perlu dievaluasi dan ditinjau kembali. 8. Pengelolaan lahan gambut dan Danau Kaskade (Danau Jempang, Melintang dan Semayang) di DAS Mahakam belum terakomodir di dalam RPDAS Terpadu Mahakam. 9. Pengelolaan DAS Mahakam dalam sektor Pertambangan, Perkebunan dan Jasa belum terakomodir di dalam RPDAS Terpadu Mahakam. C. Rapat koordinasi dan pembahasan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD Rapat ini dilaksanakan pada tanggal 30 November 2015 dan tanggal 18 Desember 2015 di Kota Samarinda. Di dalam rapat koordinasi dihadiri oleh instansi pemerintah, perguruan tinggi, Forum DAS Kaltim, lembaga non pemerintah, serta pihak swasta. Pada rapat iini dilakukan sosialisasi dan pendalaman terhadap pengelolaan DAS, Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam, dan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K RPJMD, serta koordinasi dengan parapihak kabupaten/kota terhadap permasalahan dan peran parapihak dalam penanganan DAS Mahakam.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
37
Rapat koordinasi Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD menghasilkan rumusan sebagai berikut (lampiran 1): 1. Pemulihan DAS Mahakam yang merupakan DAS lintas provinsi perlu menjadi prioritas, karena permasalahan yang semakin kompleks 2. Diperlukan penyempurnaan terhadap rencana aksi dalam RPDAS Terpadu Mahakam yang sudah disusun pada tahun 2009, sehubungan dengan adanya permasalahan kebakaran ekosistem gambut 3. Perlu dibentuknya Tim Monitoring dan Evaluasi DAS Mahakam yang di lanjutkan dengan pelaksanaan evaluasi secara menyeluruh dari huluhilir dengan pendanaan dari APBD dan dana lainnya yang tidak mengikat 4. Menyusun Rancangan Peraturan Daerah tentang pengelolaan DAS di Provinsi Kalimantan Timur dengan inisiasi Dinas Provinsi Kalimantan Timur, BPDAS Mahakam Berau dan parapihak. 5. Perlunya dikaji Pembentukan Badan Otoritas DAS Mahakam 6. RPDAS terpadu yang telah disusun perlu disosialisasikan ke para pihak di kabupaten / kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. 7. Kegiatan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam dan DAS lainnya yang telah disusun ke dalam RTRWP /K dan RPJMD atau Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
38
Selanjutnya pada Rapat Penyusunan dan Pembahasan Laporan Penilaian Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD dihasilkan rumusan (Lampiran 2) sebagai berikut: 1. Perlu ditentukan leading sektor dari instansi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kabupaten/Kota yang terletak di DAS Mahakam untuk Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD. 2. Penyempurnaan matriks peran parapihak dengan mengakomodir program/rencana/kegiatan
para pihak
di
sektor Pertambangan,
Perkebunan, Jasa dan lainnya; serta keterlibatan masyarakat, dunia usaha dan organisasi non pemerintah pada level rencana dan aksi dalam pengelolaan DAS Mahakam. 3. Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD melalui tahapan yang terdiri dari: analisis karakteristik DAS Mahakam, analisis permasalahan DAS Mahakam, perumusan strategi, serta sinkronisasi dan sinergitas program/rencana/kegiatan di dalam pengelolaan DAS Mahakam. 4. Pertemuan lanjutan dalam rangka membahas rencana strategis pengelolaan DAS Mahakam. 5. Identifikasi
dan
inventarisasi
rencana
kegiatan
SKPD
terkait
pengelolaan Das Mahakam oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
39
6. Sinkronisasi antara program green economy dalam RPJMD Bappeda Provinsi Kalimantan Timur dengan program yang ada di RPDAS Terpadu Mahakam 7. Pengelolaan danau Kaskade Mahakam (Danau Melintang, Jempang dan Semayang) harus masuk dalam program/rencana/kegiatan dalam RPDAS Terpadu Mahakam. D. Rekomendasi Penyempurnaan Dokumen RPDAS Terpadu Mahakam Berdasarkan hasil internalisasi dan rumusan rapat koordinasi dalam kegiatan Internalisasi ini, maka terdapat beberapa hal yang dapat direkomendasikan untuk penyempurnaan dokumen Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam, yaitu sebagai berikut: 1. Penyesuaian data-data dan peta terkait dengan wilayah administratif yang terdapat di DAS Mahakam, mengingat telah terjadi pemekaran wilayah sejak tahun 2012 menjadi 6 (enam) kabupaten/kota serta pemekaran
Provinsi
menjadi
Provinsi
Kalimantan
Timur
dan
Kalimantan Utara . 2. Memperbaharui permasalahan di DAS Mahakam sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini. 3. Tolok ukur capaian (lokasi, volume fisik, kisaran biaya dan tata waktu pelaksanaan)
pada
program/rencana/kegiatan
di
dalam
RPDAS
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
40
Terpadu Mahakam harus ditentukan dan dimuat dalam RPDAS Terpadu Mahakam. 4. Dunia usaha, masyarakat dan lembaga non pemerintah harus masuk dalam matriks peran parapihak pada pengelolaan DAS Mahakam. 5. Penyempurnaan matriks peran parapihak: a. Program pengendalian kualitas air sungai dan danau di DAS Mahakam, antara lain: pemantauan kualitas air Sungai Mahakam, program Germadan (Gerakan Penyelamatan Danau) oleh BLH Prov.
Kaltim,
pembangunan
pos-pos
hidrologi
oleh
Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Prov. Kaltim. b. Program pengendalian banjir di DAS Mahakam antara lain MoU antara Dinas PUPR Prov. Kaltim dengan BWS Kalimantan III untuk pengendalian banjir di Karang Mumus, Loa Janan, Rapak Dalam, Karang Asam Besar dan Karang Asam Kecil. c. Program pengendalian terganggunya habitat Pesut Mahakam, antara lain konservasi (Perlindungan) habitat Pesut
Mahakam
diantaranya oleh LSM RASI yang dapat dilibatkan sebagai penggerak kegiatan/program tersebut. d. Progam penanganan tumpang tindih ruang/kawasan di DAS Mahakam antara lain: legalisasi terhadap RTRWP Kaltim serta RTRWK sebagai acuan, dan program one map data.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
41
e. Program penanganan konflik pemanfaatan SDA dan lahan di DAS Mahakam, antara lain: pembangunan pos pengaduan untuk konflik oleh BLH Prov. Kaltim f.
Program penanganan permasalahan hulu-hilir DAS Mahakam antara lain: mekanisme kontribusi hilir terhadap hulu DAS dalam pengelolaan DAS Mahakam, dan penguatan kelembagaan DAS Mahakam
g. Penambahan Program di Sektor Pertambangan, Perkebunan, Jasa dan lainnya seperti penyediaan lapangan kerja, pengelolaan sumberdaya alam dan lainnya. h. Penambahan program pengelolaan Danau Kaskade Mahakam (Jempang, Melintang, dan Semayang) yang termasuk dalam 18 (delapan
belas)
danau
prioritas
nasional;
serta
program
pengelolaan lahan gambut di DAS Mahakam Diharapkan rekomendasi ini dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk melaksanakan review terhadap dokumen RPDAS Terpadu Mahakam yang telah disusun.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
42
BAB IV PERMASALAHAN DAN SOLUSI A. Permasalahan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam belum sepenuhnya terakomodir
di
dalam
RTRWP/K
serta
RPJMD
pada
6
(enam)
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, yang terletak di DAS Mahakam. Beberapa permasalahan yang mengakibatkan hal tersebut adalah: 1. Permasalahan di DAS Mahakam yang semakin kompleks, di mana luas lahan kritis yang semakin bertambah akibat dari faktor pertambangan, perkebunan, dan aktifitas manusia lainnya yang semakin meluas pula. 2. Beberapa permasalahan di DAS Mahakam belum terakomodir di dalam RPDAS Terpadu Mahakam seperti pengelolaan lahan gambut dan pengelolaan
danau
kaskade (Danau
Semayang, Jempang
dan
Melintang). 3. Peran parapihak dalam penyediaan lapangan pekerjaan hanya berasal dari sektor pertanian, sedangkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
terdapat
sektor
lainnya
seperti
pertambangan
dan
perkebunan yang turut memberikan kontribusi. 4. Belum mengakomodir pengelolaan DAS Mahakam dalam sektor pertambangan, perkebunan dan lainnya yang menjadi potensi DAS Mahakam.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
43
5. Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam yang telah tersusun belum tersosialisasikan dan terdistribusikan secara menyeluruh kepada parapihak terkait di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang terletak di DAS Mahakam. 6. Belum dibentuk badan/lembaga/forum yang mengelola DAS Mahakam dengan beranggotakan parapihak terkait yang ada di hulu-hilir DAS Mahakam sebagaimana tercantum di dalam rencana pengembangan kelembagaan DAS Mahakam pada RPDAS Terpadu Mahakam. 7. Belum adanya peraturan daerah tentang pengelolaan DAS baik di kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur maupun di Provinsi Kalimantan Utara. 8. Belum
adanya
kesamaan
pemahaman
dan
persepsi
tentang
pengelolaan DAS, kelembagaan pengelolaan DAS Terpadu serta Rencana Pengelolaan DAS Terpadu khususnya di DAS Mahakam. 9. Orientasi perencanaan pembangunan yang masih bersifat wilayah administratif serta kurangnya pemahaman tentang DAS Mahakam sehingga masih terdapat parapihak yang tidak mengetahui tentang Kabupaten/Kota yang terletak di DAS Mahakam. 10. Kurangnya pemahaman tentang penanganan hulu-hilir DAS terutama DAS Mahakam sehingga program yang telah tersusun belum memperhatikan
sinergitas
pembangunan
antara
hulu-hilir
DAS
Mahakam
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
44
11. Besaran dan faktor penyebab kerusakan di DAS Mahakam serta upaya penanganannya belum sepenuhnya teridentifikasi. 12. Kurangnya keterlibatan sektor swasta dan lembaga non pemerintah dalam perencanaan pembangunan dan penanganan kerusakan DAS khususnya di DAS Mahakam. 13. Keterlibatan sektor swasta dan lembaga non pemerintah belum terakomodir di dalam matriks peran parapihak pada rencana pengelolaan DAS Mahakam pada RPDAS Terpadu Mahakam. 14. Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam baru difokuskan kepada instansi pemerintah, sehingga belum mencakup parapihak dari sektor swasta dan lembaga non pemerintah yang turut memberikan kontribusi terhadap penanganan kerusakan DAS. 15. Kontribusi pihak swasta selaku pengguna DAS Mahakam terhadap hulu DAS Mahakam belum terakomodir di dalam RPDAS Terpadu Mahakam. 16. Belum ada leading sektor dari pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K dan RPJMD. B. Solusi Berdasarkan permasalahan di atas maka beberapa hal yang dapat menjadi solusi adalah: 1. Penanganan serta pencegahan secara terpadu terhadap semakin meluasnya faktor-faktor penyebab kerusakan di DAS Mahakam
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
45
2. Memperbaharui permasalahan dan faktor penyebab kerusakan di DAS Mahakam yang tercantum di dalam RPDAS Terpadu Mahakam sesuai dengan kondisi aktual saat ini 3. Mengidentifikasi penyediaan lapangan kerja di luar sektor Pertanian, seperti Pertambangan, Perkebunan, Jasa dan lainnya serta peluang sektor lainnya di masa mendatang. 4. Menginventarisasi dan mengidentifikasi pengelolaan DAS Mahakam berdasarkan potensi DAS Mahakam baik di bidang sumberdaya alam maupun jasa. 5. Diseminasi, sosialisasi dan pendistribusian RPDAS Terpadu Mahakam yang telah ditinjau ulang ke seluruh parapihak terkait di 6 (enam) Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, yang terletak di DAS Mahakam 6. Pengkajian dan Pembentukan Badan Otoritas DAS Mahakam sesuai dengan rumusan hasil Rapat Koordinasi Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K dan RPJMD tanggal 30 November 2015 di Samarinda. 7. Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan DAS dengan inisiasi Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, BPDAS Mahakam Berau dan Parapihak terkait. 8. Sosialisasi untuk kesamaan pemahaman dan persepsi mengenai pengelolaan DAS dan kelembagaan pengelolaan DAS Terpadu dan
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
46
Rencana
Pengelolaan
DAS
Terpadu
Mahakam
ke
6
(enam)
kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, yang terletak di DAS Mahakam. 9. Koordinasi,
integrasi,
sinergitas
dan
sinkronisasi
perencanaan
pembangunan dalam wilayah DAS Mahakam untuk merubah pemikiran terhadap pembangunan yang berorientasi wilayah administratif. 10. Identifikasi kerusakan, permasalahan, faktor penyebab, dan upaya penanganan DAS Mahakam secara menyeluruh dari hulu hingga hilir DAS Mahakam. 11. Pemerintah 6 (enam) Kabupaten/Kota di DAS Mahakam harus melibatkan sektor swasta dan lembaga non pemerintah dalam perencanaan
pembangunan
dan
penanganan
kerusakan
DAS
Mahakam. 12. Peninjauan ulang dan perbaikan terhadap matriks peran parapihak pada RPDAS Terpadu Mahakam, utamanya dalam perencanaan pengelolaan DAS Mahakam. 13. Internalisasi
RPDAS
Terpadu
Mahakam
juga
harus
mencakup
parapihak dari sektor swasta dan lembaga non pemerintah agar terwujud one river, one plan and one management. 14. Sistem kontribusi serta pembangunan yang telah dilakukan oleh pengguna DAS Mahakam (sektor swasta) terhadap hulu DAS Mahakam harus terakomodir di dalam RPDAS Terpadu Mahakam.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
47
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penilaian internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1.
Nilai internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD sebesar 63,34 termasuk ke dalam kriteria baik.
2.
Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam telah terakomodir di dalam RTRWP/K, RPJMD serta rencana SKPD minimal sebesar 60%.
3.
Implementasi RPDAS Terpadu Mahakam di lapangan telah mencapai minimal 60%.
4.
Belum ada kebijakan tentang Pengelolaan DAS di kabupaten/kota serta Provinsi di wilayah DAS Mahakam.
5.
Monitoring hasil implementasi di lapangan baru dilaksanakan persektor dan belum dilakukan secara menyeluruh yang mencakup hulu-hilir DAS Mahakam
6.
Diperlukan review terhadap RPDAS Terpadu Mahakam mengingat terdapat perubahan wilayah administratif di dalam DAS Mahakam, serta adanya perkembangan isu dan permasalahan yang ada di dalam DAS Mahakam.
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
48
LAMPIRAN
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
49
Lampiran 1. Formulir Penilaian Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD
No.
Parameter
Bobot
Nilai
1.
Peran serta parapihak
40
23,34
2.
Implementasi lapangan
60
40,00
100
63,34
Jumlah Nilai
Mengetahui, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS, Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Ir. Djati Witjaksono Hadi, M.Si NIP. 19610424 198603 1 003
Kriteria Internalisasi
Baik
Tim Penilai, 1.
Dr. Mislan, M.Si (Ketua Forum DAS Kaltim)
(Ketua)
........................
2.
Binsar Simangunsong (Ketua LSM Mahakam River and Lakes Society)
(Wakil Ketua)
........................
3.
Indi Hendraswari, S.Hut,MP.,M.Sc (Kasie Program DAS, BPDAS Mahakam Berau)
(Anggota)
........................
4.
Ir. Budi Apriasena (Kasubbid SDA dan LH, Bappeda Prov. Kaltim)
(Anggota)
........................
5.
Ruswono (Staf BPDAS Mahakam Berau)
(Anggota)
........................
6.
Dr. Selly Oktashariany Ayub,S.Hut,MP (Staf BPDAS Mahakam Berau)
(Angggota)
........................
7.
Benny Poerbowo (Staf BPDAS Mahakam Berau)
(Anggota)
........................
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
49
Lampiran 2.
Surat Keputusan tentang Tim Pelaksana Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
50
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
51
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
52
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
53
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
54
Lampiran 3. Rumusan Hasil Rapat Koordinasi Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRW/RPJMD
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
55
Lampiran 4. Rumusan Hasil Rapat Penyusunan dan Pembahasan Laporan Internalisasi RPDAS Terpadu Mahakam ke dalam RTRWP/K serta RPJMD
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
56
Lampiran 5. Dokumentasi Permasalahan dalam DAS Mahakam serta Implementasi RPDAS Terpadu Mahakam di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di DAS Mahakam
Gambar 5.
Degradasi Lahan di DAS Mahakam akibat Aktifitas Pertambangan Batubara
Gambar 6. Pembukaan Lahan akibat Pertambangan Batubara di Kawasan Pemukiman di Kota Samarinda pada Sub DAS Karang Mumus
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
57
Gambar 7. Penutupan Lahan untuk Pemukiman di Sempadan Sungai Mahakam
Gambar 8. Permasalahan Banjir yang terjadi di Kota Samarinda
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
58
Gambar 9. Pembangunan Bendungan Pengendali Banjir di Kota Samarinda yang termasuk Sub DAS Karang Asam, DAS Mahakam
Gambar 10. Normalisasi Sungai Bengkuring, Sub DAS Karang Mumus, DAS Mahakam
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
59
Gambar 11. Penguatan Tebing Sistem Karang Mumus pada Sub DAS Karang Mumus, DAS Mahakam
Gambar 12. Pembangunan Saluran Drainase di Kota Samarinda yang termasuk dalam Sub DAS Karang Mumus, DAS Mahakam
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
60
Gambar 13. Areal Model Gaharu di Desa Bukit Biru, Kab. Kutai Kertanegara yang termasuk dalam DAS Mahakam
Gambar 14. Penanaman Mangrove di Delta Mahakam
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
61
Gambar 15. Rehabilitasi Taman Nasional Kutai yang terletak di DAS Mahakam
Gambar 16.
Penanaman Bibit Hasil Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Margomulyo dan Desa Salok Api Darat, Kabupaten Kutai Kertanegara
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
62
Gambar 17. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Bukit Harapan, Kec. Bongan, Kab. Kutai Barat
Gambar 18. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Loa Duri Ilir, Kec. Loa Janan, Kab. Kutai Kartanegara
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
63
Gambar 19. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Sumber Sari, Kec. Loa Kulu, Kab. Kutai Kartanegara
Gambar 20. Pembuatan Kebun Bibit Rakyat di Desa Jonggon, Kec. Loa Kulu, Kab. Kutai Kartanegara
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
64
Gambar 21. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Desa Sembuan, Kab. Kutai Barat
Gambar 22. Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Desa Besiq, Kab. Kutai Barat
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
65
Gambar 23. Pemasangan Patok Batas pada Hutan Desa Besiq, Kab. Kutai Barat
Laporan Internalisasi Rencana Pengelolaan DAS Terpadu Mahakam ke Dalam RTRWP/K serta RPJMD
66