LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
BUKU PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2013
SAMBUTAN REKTOR Sistem monitoring dan evaluasi diperlukan untuk menjamin agar strategi program UIN Suska Riau dapat dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi secara efisien dan efektif. Sejalan dengan paradigma baru pendidikan tinggi, maka perguruan tinggi diharapkan dapat memerankan fungsi yang lebih aktif dalam memantau dan mengevaluasi program yang diselenggarakannya sebagai bentuk akuntabilitas perguruan tinggi tersebut. Oleh sebab itu, kehadiran buku ini perlu mendapat apresiasi yang sungguh-sungguh. Kepada Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UIN Suska Riau, terimakasih atas kerja kerasnya ini.
Pekanbaru, 09 April 2013 Rektor dto Prof. Dr. H. M Nazir NIP. 19531121198003100
i
KATA PENGANTAR KETUA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) yang diselenggarakan saat ini, dimaksudkan sebagai suatu kegiatan penilaian dan observasi antara peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi, serta untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dan kegiatan dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis UIN Suska Riau, sebagai rencana acuan bagi upaya meningkatkan peran UIN Suska Riau untuk memperkuat daya saing dalam menghadapi persaingan global. Buku ini memuat tentang pedoman pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kompetensi lulusan, standar isi, pendidik dan tenaga kependidikan, proses, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, dan standar penilaian pendidikan di UIN Suska Riau. Manual mutu monitoring dan evaluasi ini, tentu belum memenuhi standar kesempurnaan, maka segala hal yang berkaitan dengan pemenuhan kesempurnaan terhadap buku ini, merupakan bagian dari harapan besar kami, demi terwujudnya mutu monitoring dan evaluasi yang lebih baik.
Pekanbaru, 10 April 2013 Ketua, dto Prof. Dr. Muhmidayeli, M.Ag NIP. 196207131989032001 ii
DAFTAR ISI
Sambutan Rektor Kata Pengantar Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Surat Keputusan Rektor Daftar Isi BAB I : Pedoman Monitoring Dan Evaluasi A. Pendahuluan B. Landasan Hukum Pelaksanaan Monev C. Tujuan Monitoring dan Evaluasi D. Ruang Lingkup BAB II : Metode Monitoring dan Evaluasi A. Tim Pelaksana B. Instrumen Monev C. Standar Kompetensi Lulusan D. Standar Sarana Dan Prasarana BABIII
: Penutup
iii
BAB I PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI A.
Pendahuluan Kebutuhan akan adanya perbaikan dan peningkatan mutut pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi meniscayakan akan adanya upaya monitoring dan evaluasi yang dilakukan atas dasar parameter yang telah ditentukan pada setiap aktivitas yang ada. Monitoring dan evaluasi pada UIN Suska Riau merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan dan harus terus menerus dilakukan. Pada dasarnya monev merupakan kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan yang bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk membantu melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus. Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara memantau proses dan hasil/prestasi yang dicapai dan jika terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana. Pada hakekatnya monev diyakini sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu program dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan di seluruh strata organisasi. Dengan menyusun, mendesain monev yang baik dan menganalisis hasilnya dengan tajam, kegiatan monev dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional program, layanan, kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan. Dengan menyediakan informasi yang relevan untuk pembuat kebijakan, evaluasi dapat membantu menata seperangkat prioritas, mengarahkan alokasi sumber dana, memfasilitasi modifikasi dan penajaman struktur program dan aktivitas serta 1
memberi sinyal akan kebijakan penataan ulang personil dan sumber daya yang dimiliki. Disamping itu, evaluasi dapat dimanfaatkan untuk menilai dan meningkatkan kualitas serta kebijakan program. B.
Landasan Hukum Pelaksanaan Monev Landasan hukum pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau adalah: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111/O/2004, tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan berbagai peraturan perundangan terkait lainnya. 7. HELTS Dikti 2003-2010. 8. Rencana Strategis UIN Suska Riau. 9. SK Rektor tentang audit internal UIN Suska Riau C.
Tujuan Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan tujuan: 1. Memberikan masukan terhadap pelaksana untuk mengatasi hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan. 2. Menyediakan sumber informasi prestasi bagi pimpinan UIN Suska Riau. 2
3. Sebagai salah satu dasar pembuatan kebijakan di lingkungan UIN Suska Riau. 4. Menjaminkan kesesuaian/kepatuhan terhadap prosedur senantiasa dijalankan sesuai dengan standar yang berlaku. D.
Ruang Lingkup Ruang lingkup monev mencakupi hal-hal yang berkaitan standar pendidikan, yaitu kompetensi lulusan, standar isi, pendidik dan tenaga kependidikan, proses, sarana dan prasarana, pembiayaan, pengelolaan, dan standar penilaian pendidikan.
3
BAB II METODE MONITORING DAN EVALUASI Kegiatan monitoring dan evaluasi adalah kegiatan khusus yang dilaksanakan untuk memberikan jaminan akan pelaksanaan dan pengembangan setiap kegiatan universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau secara berkelanjutan sedemikian rupa, sehingga eksistensinya mesti menjadi tumpuan untuk melihat, mengelola dan menganalisis efektivitas setiap program yang di lakukan menuju perbaikan yang berkelanjutan. Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan rutin dapat dilakukan secara berjenjang, terstruktur dan terjadwal yang dilakukan oleh Tim khusus. Tim khusus dibentuk berdasarkan SK Rektor dengan kriteria tertentu. Monitoring dan evaluasi UIN Suska Riau dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif berbasis program dan kegiatan untuk menilai prestasi dan perkembangan pelaksanaan kegiatan. Indikator utama yang diukur disini adalah indikator dari kepentingan stakeholders yang dituju. Agar pelaksanaan monev dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya, maka setiap unit di lingkungan UIN Suska Riau hendaknya menyiapkan beberapa kelengkapan yaitu Evaluasi diri, Rencana Strategis (Renstra), Rencana Penerimaan PNBP, Rencana program, kegiatan dan anggaran penyelengaraan dan pembangunan pendidikan tinggi (RPKA), serta melaporkan hasil kegiatan selama periode tertentu. Setiap unit diwajibkan melaporkan kegiatannya setiap bulan. Untuk kegiatan fisik dapat mengacu kepada “Pedoman Pengukuran Realisasi Fisik Kegiatan untuk Penyusunan Laporan Perkembangan pelaksanaan Program/Kegiatan di Lingkungan Kementerian Agama”. Data dan informasi tersebut di atas akan dijadikan pedoman oleh tim monev UIN Suska Riau dalam menjalankan tugasnya. 4
Waktu monev dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Sedangkan lama waktu pelaksanaan di sesuaikan dengan jadwal kunjungan di masing-masing unit. Pada tahap awal monitoring dan evaluasi, tim monitoring perlu mencari data-data hasil saat ini. Hal ini dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu pengamatan langsung, wawancara dan laporan tertulis serta desk evaluation. Setelah diperoleh data yang diinginkan, tim monev kemudian membandingkan hasil dengan standar yang telah ditentukan. A.
Tim Pelaksana Tim monev ditunjuk oleh Rektor berdasarkan keputusan rektor. Secara prinsip tim monev harus bebas dari kepentingan dan memiliki sikap jujur, egaliter, tidak memihak, dan tidak mencari-cari kesalahan. Jika keadaan mengharuskan, tim monev dapat ditunjuk dari luar UIN ataupun gabungan baik dari dalam maupun luar UIN. Tim monev dipilih berdasarkan kemampuan, keterampilan dan pengalaman mereka dalam kegiatan monev sesuai dengan keahliannya. Selain itu, tim monev yang ditunjuk harus mempunyai sertifikat monev. Tim monev bertanggung jawab kepada Rektor. B.
Instrumen Monev Untuk melaksanakan tugasnya dengan baik maka tim monev dilengkapi dengan alat-alat monev antara lain sebagai berikut: a. Matrik monitoring perkembangan/kemajuan pelaksanaan kegiatan. Matrik monev perkembangan menunjukkan indikator yang dibuat. Indikator itu digunakan untuk mengukur perkembangan proses dan sistem yang direncanakan oleh suatu unit.
5
b. Selain matrik, tim monev juga dilengkapi dengan alat monev lain berupa daftar pertanyaan yang wajib diisi oleh setiap unit yang dimonev. c. Materi Monev C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Standar Kompetensi Lulusan Materi Evaluasi: Kesesuaian kompetensi lulusan dengan visi dan misi Program Studi (PS) Menguasai minimal dua bahasa asing, yaitu Arab dan Inggris Terampil dalam menggunakan ICT Menguasai ilmu-ilmu keislaman yang berkaitan dengan disiplin ilmu lulusan Menampilkan kepribadian Islami Mencapai IPK ≥2.75 bagi setiap lulusan jurusan atau PS jenjang D3 dan S1 Mencapai IPK ≥3.00 bagi setiap lulusan S.2 & S.3 Memiliki jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship Mempunyai jiwa kepemimpinan
STANDAR PENDIDIK MateriEvaluasi: 1. Dosen memiliki kemampuan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam bidang ilmu yang diajarkan 2. Dosen menampilkan kepribadian Islami 3. Dosen minimal memilikikualifikasi S.2 dan linear dengan rumpun keilmuan yang diajarkan untuk Program S.1; 4. Dosen minimal memiliki kualifikasi S.3 dan linear dengan rumpun keilmuan yang diajarkan untuk Program S.2 dan S.3 atau menghasilkan karya tulis monumental yang relevan, dan memiliki kepangkatan minimal Lektor Kepala; 6
5.
Memiliki keterampilan mengajar yang dibuktikan dengan sertifikat pendidikan dan pelatihan dan/atau; 6. Memiliki sertifikat pendidik nasional melalui program sertifikasi dosen; 7. Memiliki keterampilan berbahasa internasional minimal Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat TOAFL minimal 400 dan TOEFL minimal 450; 8. Rasio dosen mahasiswa adalah 1:25 untuk disiplin ilmu social dan 1:20 untuk disiplin ilmu eksak; 9. Dosen yang berpangkat guru besar berhak mendapatkan asistensi mengajar sebanyak 6 SKS; lektor kepala yang berpendidikan S.3 mendapatkan 4 SKS; dan Lektor Kepala yang berpendidikan S.2 mendapatkan 2 SKS; 10. Dosen melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku STANDAR PROSES 1. Pembelajaran berdasarkan Silabus dan SAP 2. Pembelajaran menggunakan pendekatan andragogy, konstruktivis, dan kontekstual 3. Pembelajaran menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar secara individual dan kelompok 4. Proses perkuliahan mengacu pada empat komponen penilaian, yaitu: mandiri, terstruktur, UTS, dan UAS 5. Pembelajaran menggunakan ICT dan berlangsung secara interaktif 6. Satu rombongan belajar berjumlah maksimal 30 orang 7. Tatap muka perkuliahan minimal 14 kali dan maksimal 16 kali 8. Evaluasi mengacu kepada empat komponen penilaian, yaitu: mandiri, terstruktur, UTS, dan UAS
7
9.
D.
Evaluasi harus mengikuti tujuan pendidikan, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Prasarana: 1. Tersedianya suasana lingkungan fisik dan non-fisik untuk kefektifitas kegiatan pendidikan universitas 2. Tersedianya ruang dosen dan pegawai yang cukup representative 3. Tersedianya gedung perpustakaan universitas dan fakultas yang modern beserta buku yang lengkap 4. Tersedianya masjid kampus dan prasarana ibadah di setiap unit 5. Tersedianya jumlah kantin yang memadai dan layak 6. Tersedianya lahan parkir yang cukup dan aman 7. Tersedianya ruang kelas yang memadai dan kondusif 8. Tersedianya prasarana olah raga yang memadai dan modern 9. Tersedianya ruang laboratorium pada setiap PS 10. Tersedianya jalan-jalan kampus yang layak dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas dan tanda penunjuk 11. Tersedianya sistim drainase yang lancar 12. Tersedianya transportasi internal kampus 13. Tersedianya MCK dan air bersih yang cukup 14. Tersedianya ruang dan fasilitas yang mengakomodasi kepentingan perempuan dan berkebutuhan khusus 15. Tersedianya ruangan penitipan anak 16. Tersedianya AC pada setiap ruang kuliah 17. Tersedianya ruang teater pada setiap fakultas 18. Tersedianya gedung kegiatan mahasiswa pada tingkat universitas dan fakultas 19. Tersedianya gedung Rumah Sakit atau Klinik
8
Sarana: 1. Tersedianyakursi yang sesuai dengan jumlah maksimal mahasiswa dalam satu rombel 2. Tersedianya 2 meja dan kursi dosen yang nyaman pada setiap ruang kelas 3. Tersedianya multimedia dalam setiap ruangan kelas 4. Tersedianya jaringan listrik yang cukup 5. Tersedianya jaringan intranet dan internet berkecepatan tinggi 6. Tersedianya satu set komputer dan printer padaruang dosen 7. Tersedianya alat-alat laboratorium yang cukup 8. Tersedianya mebel air ruang dosen yang memadai STANDAR PEMBIAYAAN 1. Sumber biaya yang variatif 2. Besaran SPP dan pungutan lainnya sesuai aturan yang berlaku 3. Penggunaan biaya yang tepat sasaran dan transparan serta sesuai dengan aturan 4. Pencairandana yang tepatwaktu STANDAR PENGELOLAAN 1. Menerapkan system pengeloalaan keuangan berdasarkan BLU 2. Melakukan MOU dengan berbagai instansi pemerintah atau pun swasta 3. Membentuk unit-unit usaha mandiri 4. Membentuk lembaga pengawas 5. Mendapatkan dana hibah dan mengelolanya secara mandiri STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 1. Melakukan penilaian proses pembelajaran dan hasilnya 2. Melakukan Supervisi dan Monev 9
3. 4. 5. 6. 7.
Memiliki system dan mekanisme penilaian skripsi/tugas akhir yang memenuhi standar kelulusan dan kompetensi Membuat pedoman penilaian yang baku bagi mahasiswa dan dosen Melakukan evaluasi pada semester IV dan VIII Melakukan akreditasi prodi dan jurusan Mengevaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
10
BAB III PENUTUP Tim monev diharapkan dapat melakukan tugasnya secara cermat dalam mencapai tujuan monev. Apabila dalam melaksanakan monev ditemukan hal-hal penting dan relevan yang tidak termasuk dalam pedoman ini, para pelaksana monev diharapkan dapat memberikan catatan tambahan pada laporan hasil monev. Diharapkan pula agar dalam laporan monev disertakan saran-saran atau rekomendasi yang relevan yang diangkat dari hasil monev ini.
11