BAB V KESIMPULAN DAN RHKOMENDASI
A. Kesimpulan
Sesuai dengan perkembangan pendidikan di Propinsi Lampung pada umumnya dan Kotamadya Bandar Lampung khususnya, maka pendidikan di Kotamadya Bandar Lampung
memer-
lukan pen&nganan yang serius dan profesional. Laju
per
tambahan penduduk baik yang disebabkan oleh angka
kela-
hiran maupun pertambahan penduduk yang disebabkan
oleh
perpindahan penduduk dari daerah lain menyebabkan sarana
dan. prasarana pendidikan pemerintah yang tersedia kurang mampu menampung seluruh anak usia sekolah dasar menerima
layanan pendidikan pemerintah (negeri), sehingga lembaga pendidikan swasta sangat diperlukan kehadirannya.
Dalam penelitian yang terbatas ini peneliti
tak
mampu mengungkapkan semua hal tersebut, oleh sebab
itu
sesuai dengan permasalahan yang diajukan dan tujuan
pe
nelitian ini, maka beberapa kesimpulan dapat diungkapkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil analisis terayata dari 150
orang
sampel penelitian, sebagian besar guru-guru di
Kota
madya Bandar Lampung mempunyai pendapat senang
ter
hadap kepemimpinan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah nya masing-masing. 122
123
Sebagian tersebut adalah meliputi pendapat dalam
ka
tegori senang maupun kategori senang dengan penyimpangan positif (+ 1 SD,+ 2 SD maupun + 3 SD). 2. Sebagian besar guru-guru Sekolah Dasar di
Kotamadya
Bandar Lampung berpendapat senang terhadap tugas- tu gas yang dilakukannya. Sebagian besar tersebut
meli
puti guru-guru yang berpendapat dalam ka.tegori senang
maupun kategori senang dengan penyimpangan positif (+ 1 SD, + 2 SD maupun + 3 SD). 3. Sebagian kecil yang berpendapat dalam kategori senang
dengan. penyimpangan negatif (- 1 SD, - 2 SD,
maupun
- 3 SD) terhadap kepemimpinan yang dilakukan oleh Ke pala Sekolah.
4. Sebagian kecil guru-guru berpendapat senang dalam ka
tegori penyimpangan negatif (- 1 SD, - 2 SD
maupun
- 3 SD) terhadap tugas-tugas yang dilakukannya. 5. Hubungan kerja Kepala Sekolah Dasar dengan guru -guru rata-rata berjalan dengan baik, hal ini
'ditunjukkan
dengan pendapat guru-guru tentang kepemimpinan Kepala
Sekolah sebagian besar berpendapat dalam kategori se nang, sehingga mempunyai dampak pada pelaksanaan
tu
gas-tugas yang dilakukan oleh guru-guru tersebut.
6. Rata-rata Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar di Bandar Lampung lebih menekankan kepada orientasi
hubungan
daripada orientasi tugas yang harus dilaksanakan guru
124
guru, untuk mencapai produktivitas yang tinggi
baik
mutu maupun jumlahnya.
7. Berdasarkan hal tersebut, maka dapatlah dikatakan bah wa rata-rata Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar di Ban
dar Lampung termasuk dalam tipe Kepemimpinan yang
de
mokratis, dengan ciri-ciri:
a. Keputusan berdasarkan musyawarah.
b. Menekankan kepada hubungan kerja yang baik dan me nyenangkan.
8. Guru-guru senang dan menyetujui tipe tersebut,
walau-
pun secara riil hal ini berakibat kepada nilai lulusan yang rata-rata rendah, walaupun jumlah (kuantitas) lu
lusan cukup besar. Hal tersebut tergambar sebagai ber ikut:
——r
6,1= 49,2$
5^99= 47,8$ 6,0 = 3,0$
Rata-rata nilai
Gambar 18. Perbandingan persentase nilai EBTA pada setiap jenjang
125 B.
Rekomendasi
Pendidikan pada Sekolah Dasar merupakan
landasan
bagi pendidikan pada tahap-tahap berikutnya. Isu-isu ten
tang kerancuan pendidikan disertai dengan menurunnya mutu pendidikan merupakan kasus-kasus yang tidak
pernah
selesai.
Hasil penelitian ini, merupakan suatu
sumbangan
tersendiri terutama bagi pendidikan dasar di
Kotamadya
Bandar Lampung. Guru-guru menerima kehadiran Kepala
Se
kolahnya sebagai seorang pemimpin yang dijadikan panutan. Tentu saja hal ini dengan persyaratan-persyaratan
ter
tentu, hal terbukti, bahwa beberapa sekolah tertentu ter
dapat adanya pendapat senang (setuju) dengan
keputusan
Kepala Sekolah dengan penyimpangan negatif. Berdasarkan hasil yang dicapai penelitian ini,ma
ka beberapa catatan dan rekomendasi perlu kiranya peneli ti ajukan di sini antara lain:
1. Bahwa kategori senang yang dimaksud dalam
peneliti
an ini juga mempunyai pengertian setuju pada pernyata an yang peneliti ajukan, sehingga kategorisasi terse
but tidak akan salah diartikan sebagai suatu pengerti an kepada hal-hal yang menjurus kepada asal menyenang kan pimpinan saja.
2. Hubungan yang baik antara kepala sekolah dengan guruguru merupakan hal yang dapat menumbuhkan kepercayaan
126
antara guru-guru dengan kepala sekolah.
Hal ini dapat menumbuhkan suatu iklim kerjasama
yang
baik, apabila disertai dengan pembinaan prestasi ker ja dengan cara penataran atau diskusi-diskusi.
3. Khusus di Propinsi Lampung.umumnya dan Kotamadya Ban dar Lampung khususnya, dengan kondisi budaya yang heterogin, Kepala Sekolah dihadapkan pada suatu
dilema
perbedaan ethis. Hal ini tak akan menjadikan hambatan
apabila Kepala Sekolah mampu mendudukan diri tepat, baik dalam mengambil keputusan dan
dengan melakukan
keputusan itu sendiri.
4. Peningkatan diri bagi guru-guru dalam hal
pengetahu
an adalah sarat mutlak sehingga guru-guru tidak beker
ja dan mengajar secara monoton. Persiapan — persiapan yang matang sebelum tugas dilakukan akan
memudahkan
bagi guru itu sendiri selain juga siswa akan
lebih
mudah memahami pelajaran yang diberikan.
5. Rasa memiliki dan rasa kebersamaan baik bagi Sekolah maupun guru-guru akan menimbulkan
Kepala kerjasama
yang baik dalam mencapai tujuan pendidikan, selain ju
ga untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas
pen
didikan.
Demikianlah sebagai penutup tesis ini, semoga ada gunanya.
127
C.
Diskusi
Tinjauan tentang pendapat guru terhadap kepemimpin
an Kepala Sekolah dan hubungannya dengan pelaksanaan tu gas-tugas guru ini terdapat beberapa kelemahan. Keleraahan yang pertama ialah bahwa peneliti hal ini tidak menilai kadar hubungan yang ada,
dalam sehing
ga hasil penelitian ini hanya memisah-misahkan jumlah gu
ru yang senang atau setuju terhadap pelaksanaan kepemimpi nan yang dilakukan Kepala Sekolah, serta jumlah guru yang
senang atau setuju dalam melaksanakan tugasnya
sebagai
akibat pelaksanaan kepemimpinan Kepala Sekolah.
Seyogyanya para peneliti yang akan datang meninjau
juga kadar keeratan hubungan tersebut, apakah
bimbingan
pelaksanaan kepemimpinan dan pelaJcsanaan tugas-tugas guru tersebut cukup erat, erat atau bahkan sangat erat. Karena
dengan mengetahui kadar hubungannya tersebut kita
akan
mampu menciptakan suasana yang dikehendaki bersama
baik
oleh Kepala Sekolah maupun oleh guru.
Kelemahan yang kedua ialah penelitian ini
tidak
meraisah-misahkan latar belakang pengalaman pekerjaan
pendidikan Kepala Sekolah, sehingga penelitian ini
dan
tidak
mengungkapkan apakah hal itu juga mempengaruhi pelaksana an kepemimpinan Kepala Sekolah walaupun secara teori
hal
tersebut memang diakui.
Keleraahan-kelemahan hasil penelitian ini diharap
kan dapat terungkapkan oleh para peneliti pada berikutnya.
periode