Laut dan Atmosfir
Laut mempengaruhi Atmosfir atau Atmosfir mempengaruhi Laut ?
Outline
Pengantar Greenhouse effect. Intensitas radiasi matahari dan garis lintang. Pola distribusi panas antara daratan dan lautan. Proses terbentuknya angin. Proses terbentuknya angin muson. Corriolis effect. Advectice fog dan sea smoke. El nino dan La nina. Intense ocean storms, diantaranya : Hurricanes, Typhoon, Cyclone Penutup.
Pengantar Proses yang terjadi di atmosfir sangat berhubungan dengan proses yang terjadi di laut. Interaksi yang kompleks antara energi matahari, atmosfir, dan permukaan air di bumi dikenal dengan adanya cuaca dan iklim.
www.pinterest.com
Greenhouse effect
www.global-greenhouse-warming.com
www.indiana.edu
The greenhouse effect is a natural process that warms the Earth’s surface. When the Sun’s energy reaches the Earth’s atmosphere, some of it is reflected back to space and the rest is absorbed and re-radiated by greenhouse gases.
Indikator Perubahan Iklim
https://www.environment.gov.au/climate-change/climate-science/understanding-climate-change/indicators
Intensitas Radiasi Matahari dan Garis Lintang
Intensitas Radiasi Matahari dan Garis Lintang
Pola Distribusi Panas antara Daratan dan Lautan
Pola Distribusi Panas antara Daratan dan Lautan
Kapasitas menyimpan panas : - Perbedaan daratan dan lautan dalam menyimpan panas - Daratan akan lebih cepat panas dibandingkan lautan - Daratan akan lebih cepat dingin dibandingkan lautan
Perbedaan Suhu : Di daratan terdapat perbedaan suhu yang lebih besar dibandingkan lautan
Siklus Hidrologi
Proses terbentuknya Angin
Intensitas cahaya matahari yang sampai di daratan dan lautan. Perbedaan tekanan udara pada malam dan siang hari. Pergerakan angin.
Angin Muson
A monsoon is a seasonal change in the direction of the prevailing, or strongest, winds of a region. Monsoons cause wet and dry seasons throughout much of the tropics. Monsoons are most often associated with the Indian Ocean. Monsoons always blow from cold to warm regions. The summer monsoon and the winter monsoon determine the climate for most of India and Southeast Asia. http://nationalgeographic.org/encyclopedia/monsoon/
sed.utah.edu
Angin Muson Intensitas cahaya matahari ke daratan dan lautan. Perbedaan tekanan udara pada bulan-bulan tertentu. Pergerakan angin.
http://thebritishgeographer.weebly.com/the-climate-of-tropical-regions.html
Coriolis Effect
“The Coriolis Effect is equally important in determining the relative motion of ocean currents. Both moving air and water are deflected relative to their direction of motion, to the right in the Northern Hemisphere and to the left in the Southern Hemisphere” (Duxbury, 2002) Faktor-faktor yang mempengaruhinya : - Rotasi bumi. - Intensitas sinar matahari. - Garis lintang.
www.linkedin.com
Fog
“When clouds form close to the ground, they are called FOG” (Duxbury, 2002). There are three basic type of FOG : Advective fog -
The most common fog at sea. Form when warm air saturated with water vapor moves over cold water.
Sea smoke -
Rise from the sea surface on a cold winter day. Dry, cold air from the land or from the polar ice pack moves out over the warmer water, which warms the cold air from below. This warmed air picks up water vapor from the sea surface, rises, and cools rapidly, forming ribbons of fog.
Radiative fog -
Is the result of warm days and cold night. If the air holds enough moisture during the day, it condenses as the earth cools at night.
Fog mrcc.isws.illinois.edu
mrcc.isws.illinois.edu
Sea Smoke
Sea Smoke
El Nino dan La Nina
Normal
Dalam keadaan normal angin pasat berhembus dari timur melintasi Samudera Pasifik. Hal ini menyebabkan air hangat dari Pasifik tengah terdorong ke arah barat. Air hangat ini terkumpul di sepanjang garis pantai Australia sebelah utara, dan juga mengalir ke perairan Indonesia. Terbentuklah awan di atas air yang hangat ini. Awan-awan ini membawa hujan apabila bergerak di atas Australia dan Indonesia. Australia-Indonesia Institute
El Nino dan La Nina
El Nino
Samudera Pasifik menjadi hangat, tetapi tidak demikian di perairan Australia sebelah utara dan Indonesia. Apabila hal ini terjadi, angin pasat akan melemah dan arahnya berbalik, yakni berhembus dari arah barat ke arah timur. Jadi udara tropis yang lembab tidak terpusat di dekat Benua Australia. Hal ini menyebabkan turunnya hujan di Samudera Pasifik, dan hujan di Australia serta di Indonesia menjadi berkurang dari biasanya. Akibatnya timbul kekeringan di Australia dan di beberapa daerah di Indonesia.
La Nina
Peristiwa ini terjadi ketika angin pasat berhembus dengan keras dan terus menerus melintasi Samudera Pasifik ke arah Australia. Angin tersebut mendorong lebih banyak air hangat ke arah Australia sebelah utara dibandingkan biasanya. Akibatnya, semakin banyaklah awan yang terkonsentrasi dalam keadaan seperti ini, dan menyebabkan turunnya hujan lebih banyak di Australia, di Pasifik sebelah barat dan di Indonesia. Australia-Indonesia Institute
Terima Kasih