LATAR BELAKANG
Data menunjukkan jumlah anak putus sekolah di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Menurut catatan Komisi Nasional Perlindungan Anak pada tahun 2007 sekitar 155.965 anak Indonesia hidup di jalanan. Anak-anak tersebut sangat rawan menjadi sasaran perdagangan anak. Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pendidikan Nasional dan sensus nasional tahun 2002 menyebutkan anak Indonesia yang putus sekolah di tingkat SMA sebesar 2,48 persen. Selain masalah pendidikan, mereka yang kurang beruntung akhirnya harus bernasib menjadi anak jalanan, anak yang diperdagangkan, anak korban eksploitasi, anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang mengidap HIV/AIDS dan anak korban narkoba.
Masa depan anak-anak kurang beruntung itu adalah tanggung jawab kita bersama, karena bisa jadi kitalah yang membuat mereka betah di jalan. Bila kita kalikan jumlah mereka sesuai data BPS tahun 2004 (150.000 anak) dengan jumlah penghasilan yang mereka peroleh per hari (berkisar Rp 20.000), maka setiap harinya kita membuang receh sebesar 3 milyar rupiah. Satu angka dahsyat yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita karena mengganggap memberi lembaran seribu tatkala menemui tangantangan kecil yang menengadah adalah satu bantuan minimal yang bisa kita lakukan.
Patut disayangkan bila nominal sebesar itu seringkali mereka habiskan – sesuai natur anak - untuk jajan, bermain dingdong atau tempat penyewaan play station. Bila tidak, mereka masih harus menghadapi kemungkinan diperas oleh preman, menyetor ke orang tua atau para senior, atau untuk tebusan saat mereka terjaring operasi kamtib. Akan lebih baik bila jumlah sebesar itu diperuntukkan untuk bantuan yang bersifat jangka panjang, seperti beasiswa sekolah, asupan nutrisi rutin, modal usaha bagi orang tua mereka, pembekalan keterampilan bagi anak putus sekolah, dan programprogram bermanfaat lainnya.
Dari kondisi inilah perlu diadakan suatu kegiatan yang membantu menjembatani anak-anak dari kalangan kurang mampu, terutama anakanak yatim piatu dan anak-anak dari kaum dhuafa. Kegiatan yang akan memberikan suatu pemahaman dan pembekalan baru kepada anak-anak untuk bisa menjadi generasi mandiri dan mampu merubah Indonesia.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
1
TUJUAN
Tujuan diadakan program kegiatan Life Skill Camp untuk 1000 anak-anak dari kalangan kurang mampu yaitu: Memberikan bekal ilmu kepemimpinan dan kemandirian kepada anakanak dalam menghadapi era persaingan globalisasi. Menggerakkan potensi kemandirian yang profesional kepada anakanak dengan ilmu kewirausahaan. Membuka dan menjembatani kesempatan berprestasi kepada anakanak dalam menjadi generasi mandiri. Menanamkan nilai-nilai agama secara mendalam kepada anak-anak untuk menumbuhkan kerohanian yang kuat, optimis, dan dinamis. Menjalin sinergi dan kemitraan dengan berbagai stakeholder dan elemen masyarakat dalam meningkatkan kepeduliannya kepada anakanak sebagai generasi penerus bangsa.
PESERTA
Kualifikasi peserta program kegiatan Life Skill Camp adalah : Anak yatim dan atau piatu, dhuafa, dan anak jalanan Domisili berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Umur 17 s/d 19 tahun, masih sekolah setingkat SMA kelas 3 atau lulus SMA tapi belum bekerja. Seleksi pemilihan peserta program kegiatan Life Skill Camp dilakukan secara ketat dalam upaya menjaring peserta yang berkualifikasi dan berpotensi agar manfaat pelatihan lebih tepat guna. Seleksi dilakukan melalui : Kerjasama dengan SMU atau setara, yang mayoritas muridnya adalah dhuafa. Kerjasama dengan lembaga yang mengelola panti asuhan. Kerjasama dengan lembaga yang mengelola anak jalanan.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
2
PELAKSANAAN
Adapun pelaksanaannya Life Skill Camp I sebagai berikut : A. WAKTU PELAKSANAAN Hari : Jum’at s/d Minggu Tanggal : 31 Juli – 2 Agustus 2009
B. TEMPAT PELAKSANAAN Desa Wisata Resort – Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta - timur Diharapkan dengan kondisi Taman Mini Indonesia Indah diwaktu hari sabtu dan minggu yang merupakan puncak kunjungan setiap minggunya maka akan menjadi sarana bagi peserta LSC mengaplikasikan ilmu baik teori maupun praktek kewirausahaan, dengan langsung melakukan transaksi dengan pengujung TMII tersebut.
C. TEKNIS PELAKSANAAN Target 1000 peserta; yang akan dilaksanakan 3 kali kegiatan selama setahun. Peserta akan dibagi perkelompok yang masing terdiri dari 15 s/d 20 orang peserta per kelompoknya, yang pembagiannya berdasar jenis kelamin. Setiap kelompok akan didampingi 2 orang mentor pendamping yang membantu, membimbing, memantau, dan mengarahkan peserta dalam setiap kegiatan baik selama pelaksanaan LSC maupun pembinaan pasca LSC. Peserta akan mendapat penilaian sesuai keaktifannya mengikuti setiap kegiatan, dengan memberikan hadiah-hadiah yang dapat memotivasi dan merangsang kreatifitas berpikir mereka. Pada akhir kegiatan, peserta dibagikan formulir berisi peminatan terhadap bidang-bidang yang ditawarkan, seperti : menjahit, otomotif, reparasi HP / Komputer, jurnalistik / grafika, public speaking, percetakan.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
3
PEMBICARA
Dengan spirit mengubah mind set peserta menuju wirausaha muda mandiri yang kuat, memiliki integritas yang baik, berakhlak, serta dapat menjadi pemimpin bagi lingkungannya, perlu pembekalan ilmu – baik teori maupun praktek - oleh para pembicara yang inspiratif dan profesional di bidangnya. Para pembicara dipilih berdasarkan materi yang akan disampaikan : 1. Materi Motivasi Penguatan Karakter Diri dan Pencerahan Cara Berpikir Peserta diajak untuk memiliki spirit, pikiran dan jiwa baru untuk menjadi pribadi yang memiliki sikap optimis, kreatif, mandiri, dan berakhlak . Peserta mendapatkan sharing pengalaman hidup seseorang dengan keterbatasan fisik, namun mampu berkarya dan menjadi motivator bagi orang lain. Adapun Pembicara yang direncanakan sebagai berikut : A.
Eko Ramaditya Adikara Kendala fisik tidak menjadi halangan bagi Eko Ramaditya Adikara untuk menggeluti dunia informasi dan teknologi. Buktinya, sekalipun tuna netra, Rama, demikian ia biasa disapa, begitu fasih dalam menguasai peralatan gadget dan pembuatan software sebagaimana layaknya orang pada umumnya. Selain bisa menulis artikel, lelaki yang tidak bisa melihat sejak lahir ini juga piawai dalam menciptakan backsound music, khususnya untuk mengiringi musik games. Keahlian yang dikuasainya saat ini tidak terlepas dari hobinya sejak kecil. Sekalipun menguasai banyak hal dengan dunia IT, tetapi tidak semua aplikasi dan gadget dapat ia akses. Jadi hanya aplikasi yang dapat dijangkau oleh pembaca layar yang dapat ia gunakan.
B.
Zainal “teroris” Abidin PHD. Sekembalinya dari Melbourne, Australia, dimana ia memperdalam pendidikan di bidang Perdagangan Internasional sekaligus belajar ilmu kehidupan, ia memulai karirnya sebagai konsultan bisnis. Sebuah situs Islam mengakomodasinya secara Gratisan menjadi konsultan dan penjaga gawang Klinik Bisnis selama hampir 5 tahun. Seiring dengan waktu mulai jadi motivator, dan sedikit naik pangkat jadi inspirator. Sepertinya bangsa ini sudah kebal dari kata-kata inspirasi. Sudah kebal dari kata-kata motivasi. Mungkin kita butuh teror mental. Itu
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
4
sebabnya, Ia tidak ingin jadi Motivator. Ia tanggalkan profesi jadi Inspirator. Ia mau jadi Teroris. Bukan dengan cara meletakkan bom di badannya dan meledakkannya di suatu tempat. Ia ingin meneror mental para pengangguran, agar secepatnya mengambil keputusan untuk mandiri. Tidak menggantungkan nasib di tangan orang tua, orang lain atau bahkan pemerintah. Terakhir, Ia diberi mandat oleh Dompet Dhuafa Republika untuk memimpin Institut Kemandirian, sebuah sekolah masa depan yang memiliki perhatian dalam pengentasan pengangguran dan pemberantasan kemiskinan. Setiap siswa, bisa belajar di sekolah ini tanpa dipungut biaya, sampai bisa mandiri. Bisa bekerja dengan keterampilan yang dimiliki, bisa juga berwirausaha sendiri. Jabatannya tidak tanggung-tanggung. REKTOR.
2. Materi Kewirausahaan Peserta diberikan bekal teori Kewirausahaan; bagaimana persiapan fisik dan mental berwirausaha. Sharing pengalaman wirausaha, dimulai dari kegiatan usaha kecil, kemudian berkembang menjadi perusahaan besar yang memberdayakan banyak orang. Peserta dibagi kelompok, untuk kerja praktek di unit-unit usaha milik Pondok Pesantren, seperti di unit usaha bakery, percetakan, pengolahan sampah, pembuatan tahu – tempe, dan budidaya ikan gurame. Adapun Pembicara adalah sebagai berikut : A
BOB SADINO Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran. Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
5
B DR. Drs. D. SUDRADJAT RASID, M.M. Deputi Kewirausahaan Kementrian Pemuda dan Olahraga DR. Drs. D. Sudradjat Rasid MM Merancang sebuah model pengembangan kewirausahaan pemuda yang nantinya akan menghasilkan sebuah program pemerintah untuk memberdayakan pemuda dalam berwirausaha. Program ini berawal dari tingginya tingkat pengangguran yang cukup tinggi terutama di kalangan pemuda. Menurut data Menpora, 37,8 persen dari penduduk Indonesia adalah pemuda (usia 18-35 tahun) yang merupakan calon pemimpin bangsa dan penerus perjuangan bangsa. Namun, disayangkan pula banyak pemuda yang putus sekolah, menganggur, tidak punya keahlian, dan rendahnya akses informasi kepada mereka terutama dalam berwirasuha. Dalam memberdayakan pemuda, ada beberapa kategori pemuda yang perlu diberdayakan. Pertama, pemuda yang sudah punya usaha sederhana dan memerlukan pengembangan. Kedua adalah pemuda yang punya keahlian, tetapi tidak memiliki modal. Ketiga adalah pemuda yang punya modal, tetapi tidak memiliki keahlian. Keempat, tidak punya modal dan tidak punya keahlian. Yang paling banyak di Indonesia saat ini adalah pemuda yang kategori keempat. Menurut data Menpora, angka pengangguran terbuka pemuda sekitar 19,5 persen. Ini terjadi karena rendahnya kesempatan akses pendidikan baik formal maupun informal terutama di daerah yang akhirnya akan menimbulkan ancaman kriminalitas dan ketertiban umum yang dilakukan oleh pemuda.
3. Materi Kepemimpinan Peserta diberikan bekal ilmu dasar kepemimpinan : bagaimana menjadi pemimpin yang visioner, bertanggung jawab, mampu memberdayakan lingkungannya, dapat menjadi panutan, dan yang utama memiliki akhlaqul karimah. A. Shahnaz Haque, Artis, publik speaking, MC, penyiar dan pemilik usaha mukena ”Mukena Cantik Shahnaz Shahnaz Natasya Haque lebih dikenal sebagai Shahnaz Haque (lahir di Jakarta, 1 September 1972; umur 36 tahun) adalah artis dan presenter. Shahnaz adalah anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Allen dan Mieke Haque. Adik dari Marissa Haque dan Soraya Haque ini
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
6
menikah dengan drummer Gilang Ramadhan dan dikaruniai 3 orang putri. Shahnaz memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia sebagai None Jakarta II tingkat DKI 1993 dan kemudian terpilih menjadi Putri Indonesia Favorit 1995. Debut sinetron pertamanya adalah Salah Asoehan. Setelah itu beberapa sinetron lain yang pernah dibintanginya adalah Deru Debu II (1997), Olga Sepatu Roda, Kembang Setaman, dan Jembatan Yang Tidak Terputus, yang merupakan hasil kerja sama dengan badan PBB, UNICEF. Shahnaz juga pernah mendukung Teater Lembaga yang pentas di Gedung Kesenian Jakarta, 22-24 September 2000. Judul pagelaran komedi situasi tersebut adalah Rumah Candu, di sana Shahnaz berperan sebagai tokoh Nyai.[1]
B.
Assyekh Habib Saggaf, Assyekh Habib Saggaf bin Mahdi bin Assyekh Abubakar bin Salim Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman, Parung dengan 13000 peserta didik anak jalanan dan dhu’afa
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
7
SUSUNAN PANITIA
PANITIA PENGARAH (STEERING COMMITTEE) Ketua : Bayu Gawtama Anggota
: Bambang S. Soedjadi Muhammad Heriyadi Arifin Reco Aristianto Farida Lukitaning
PANITIA PELAKSANA (ORGANIZER COMMITTEE) Ketua Pelaksana : Farida Lukitaning
Wakil ketua
: Netty Kusumawati
Sekretaris
: Tri Setyawati Endah SusantiI
Bendahara
: Kosirotun Ima Mariyana
Fundrising
: Dewanti Krisnarini Pujiyanti
Kemitraan
: Irma Darina Virginia
Konsumsi
: Andi Arianti Imawati
Publikasi & Dokumentasi
: Linda N. Masni Mulfasli Urvan Agus Salim
Perlengkapan & Umum
: Endi Muryono Muhammad Nahar Yudo Nugroho Teddy Ferdiansyah
Akomodasi & Trans
: Haris Respati Andrian J. Pahlawanda
Kordinator Relawan
: Ima Mariyana Tri Setyawati
Koordinator Peserta
: Tini Yuliati Rudy Setiawan
Kesehatan
: Chaerullah Dina Khatrinaini
Keamanan
: YM Syar’an Yus Indah Purwanita
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
8
ANGGARAN
: Untuk jumlah peserta 300 orang dengan jumlah Mentor 30 orang dan
Panitia termasuk di dalam nya relawan support sebanyak 60 orang
NO. 1
KEGIATAN ACARA Fee Pemateri Fotocopy, dll ATK Hadiah u/ peserta (kaos, buku,paket alat tulis) Paket alat tulis utk peserta (tas & alat tulis) Lain-lain
Grand Total
Total
24.000.000 2.000.000 500.000 2.500.000 15.000.000 1.000.000
Sub Total 2
45.000.000
KESEKRETARIATAN Proposal Fotocopy, dll Laporan Lain-lain
1.200.000 1.000.000 1.000.000 500.000
Sub Total 3
3.700.000
AKOMODASI, TRANSPORTASI & KONSUMSI A. AKOMODASI (PENGINAPAN & FASILITAS) - Sewa Penginapan untuk 400 Pax - Sewa Convention Hall - Tiket Masuk B. KONSUMSI Konsumsi Fullboard dgn Desawisata TMII Tambahan Lauk Air Minum, Lain-lain
77.520.000
10.000.000 4.500.000
Sub Total
92.020.000
C. TRANSPORTASI Sewa Bus (kap. 54 org; pp) Bayar tol, bensin, Tiket Masuk TMII Lain-lain
Sub Total
10.500.000 2.000.000 1.000.000
13.500.000
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
9
NO. 4
KEGIATAN PUBLIKASI & DOKUMENTASI Spanduk, flyer, brosur, dll Kaset Mini DVD 5 Lain-lain
Total
Grand Total
6.700.000 2.800.000 2.500.000
Sub Total 5
12.000.000
PERLENGKAPAN ATK Name tag panitia Name tag peserta Kaos utk panitia Kaos utk peserta Pengadaan souvenir (pin, notes, tas, dll) Wireless (tambahan) Sound system (tambahan) Sewa sofa, taplak, bunga meja Pemasangan spanduk sponsor Lain-lain
300.000 450.000 1.500.000 13.500.000 45.000.000 24.750.000 150.000 500.000 250.000 75.000 2.000.000
Sub Total 6
88.475.000
MARKETING & KOMUNIKASI ATK Fotocopy, jilid, dll Lain-lain
300.000 2.000.000 1.000.000
Sub Total 7
3.300.000
KESEHATAN Obat-obatan Lain-lain
1.000.000 300.000
Sub Total
1.300.000
TOTAL BUDGET KEGIATAN LSC
259.295.000
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
10
SUSUNAN ACARA HARI
WAKTU
Jum'at 31-Jul
07.00 08.00 08.00 08.45 09.00 09.40 10.20 11.30 12.00 12.40 13.30 14:45 15.00 15.30 17.00 17.45 18.00 18.30 19.15 19.45 20.00 22.00 22.30
08.00 08.45 09.00 09.40 10.20 11.30 12.00 12.40 13.30 14:45 15.00 15.30 17.00 17.45 18.00 18.30 19.15 19.45 20.00 22.00 22.30 03.30
Persiapan keberangkatan Kumpul di Desa Wisata Pembagian kelompok dan Kamar Persiapan Pembukaan Pembukaan Pengantar Kegiatan Dinamika Kelompok Persiapan Sholat Jum'at Sholat Jum'at Makan Siang Materi I: Tema Motivasi/Penguatan Persiapan Sholat Ashar Shalat Ashar Materi I: Lanjutan Tema Motivasi Mandi sore Persiapan Sholat Maghrib Sholat Maghrib Makan Malam Shalat Isya Persiapan Materi 2 Materi 2: Sharing Dinamika Kelompok Istirahat
03.30 04.30 05.30 06.00 07.00 07.45 08.00 09.30 10.00
04.30 05.30 06.00 07.00 07.45 08.00 09.30 10.00 11.45
Persiapan Shalat Shubuh Shalat Shubuh & Kultum Dinamika Kelompok Mandi Pagi Sarapan Persiapan Materi 3 Materi 3 : Pengalaman Wirausaha Snack Materi 3 : Pengalaman Wirausaha
Sabtu 1 Aug
KEGIATAN
PIC
Pembina Pembina OC SC Pembina Pembina
Bang Zainal Abidin Pembina Bang Zainal Abidin
TEMPAT
Convention Hall Convention Hall Convention Hall
Convention Hall Convention Hall
Convention Hall
Convention Hall Convention Hall Convention Hall Pembina Ramaditya Adikara Pembina
Convention Hall Convention Hall
tim Assatidz Pembina Pembina
Convention Hall Convention Hall
Bob Sadino
Convention Hall
Bob Sadino
Convention Hall
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
11
HARI
Sabtu 1 Aug
Minggu 2 Aug
WAKTU 11.45 12.00 12.30 13.00 13.15 14.45 15.00 15.30 17.00 17.45 18.00 18.30 19.15 19.45 20.00 22.00
12.00 12.30 13.00 13.15 14.45 15.00 15.30 17.00 17.45 18.00 18.30 19.15 19.45 20.00 22.00 23.00
23.00
23.30
03.30 04.30 05.30 06.00 07.00 07.45 08.00 09.30 10.00 11.45 12.00 12.30 13.00
04.30 05.30 06.00 07.00 07.45 08.00 09.30 10.00 11.45 12.00 12.30 13.00 13.15
13.15
14.45
14.45 15.00 15.30
15.00 15.30
KEGIATAN Lanjutan Persiapan Shalat Dhuhur Shalat Dhuhur Makan siang Persiapan Materi 4 Materi 4 : Teori Kewirausahaan Persiapan Shalat Ashar Shalat Ashar Materi 4 : Teori Kewirausahaan Mandi sore Persiapan Sholat Maghrib Sholat Maghrib Makan Malam Shalat Isya Persiapan Materi 2 Materi 5: Kepemimpinan Malam Kebersamaan (Pentas Seni dari Peserta) Dinamika Kelompok
Persiapan Shalat Shubuh Shalat Shubuh & Kultum Dinamika Kelompok Mandi Pagi Sarapan Persiapan Materi 3 Materi 6 : Public Speaking Snack "Kerja Praktek" Wirausaha Persiapan Shalat Dhuhur Shalat Dhuhur Makan siang Persiapan Penutupan Penutupan, Pembagian Formulir Peminatan Pembagian Hadiah & Door Prize Persiapan Pulang & Shalat Ashar Shalat Ashar Perjalanan pulang ke Jakarta
PIC
TEMPAT
Convention Hall
Sudradjat Rasyid
Convention Hall
Sudradjat Rasyid
Convention Hall Convention Hall
Convention Hall Convention Hall Convention Hall Pembina Habib Saggaf Peserta
Convention Hall Convention Hall
Pembina
Convention Hall
tim Assatidz Pembina Pembina
Convention Hall Convention Hall
Shahnaz Haque
Convention Hall
Pembina
TMII Convention Hall
Pembina, SC, OC
Convention Hall Convention Hall Convention Hall
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
12
YAYASAN SAHABAT PEDULI Merupakan
suatu wadah legalitas yang berawal dari kumpulan para relawan yang tergabung di komunitas Relawan Pelangi. Mempunyai ; Visi
:
BERBAGI PEDULI UNTUK GENERASI MANDIRI
Misi
:
1. MENGGERAKAN POTENSI KEMANDIRIAN MASYARAKAT 2. MENJALIN SINERGI DAN KEMITRAAN DENGAN BERBAGAI STAKEHOLDER 3. MEMPERLUAS JARINGAN RELAWAN
Notaris Akta NPWP Alamat
: : : :
Telepone Fax. Website Email Penanggung Jawab
: : : : :
H. HARYANTO, SH No. 25 Tgl 19 Februari 2009 02 . 902 . 463 . 5 – 009 . 000 Jl. Swakarya Bawah no. 23 RT 04/03, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan 021 - 769 68 16 021 – 722 07 44 www.sahabatpeduli.org
[email protected] Bayu Gawtama - 0852 1906 8581
Rekening Yayasan Sahabat Peduli
1.
Nama Bank Kantor Cabang No Rekening
: Bank Syari’ah Mandiri : Pondok Indah : 004 016 800 4 a/n Yayasan Sahabat Peduli
2.
Nama Bank Kantor Cabang No Rekening
: Bank Permata Syariah : Kantor Cabang Kemang : 007 021 100 4 a/n Yayasan Sahabat Peduli
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
13
PROGRAM-PROGRAM KEGIATAN YAYASAN SAHABAT PEDULI 1.
Oktober 2008 - Lebaran bersama Anak Yatim & Dhu’afa Kegiatan Lebaran bersama Anak Yatim dan Dhu’afa ini, kami selenggarakan pada hari ke-2, 4 dan 5 pada lebaran idhul fitri, dimana kegiatan pertama di hari ke-2 lebaran melibatkan 4 yayasan yatim piatu dan dhu’afa (+/-150 anak) kegiatan dipusatkan di satu Yayasan yatim Piatu ‘Nurul Iman’ Menteng – Jakarta Pusat.
Kegiatan kedua di hari ke-4 lebaran, melibatkan 200 anak yatim yg terdiri dari 7 Yayasan Anak Yatim & Dhu’afa untuk nonton bareng film ‘Laskar Pelangi’ di Megaria Metropol XXI. Kegiatan ketiga masih dalam satu program lebaran yakni di hari ke-5 lebaran, kami mengajak 110 anak yatim dan dhu’afa untuk berekreasi di Dunia Fantasi – Ancol, Jakarta. Kegiatan Lebaran tersebut melibatkan +50 relawan dari berbagai komunitas diantaranya; warnaislam.com, Penerbit Kuwais, myquran.org, lintas perkantoran, multiplers, media elektronik, maupun individual. Disinilah awal terbentuknya Relawan Pelangi.
2.
Oktober 2008 - Bantuan Korban Kebakaran Penjaringan, Tidak cukup hanya berlebaran, semangat untuk terus berbagi dan memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar kami wujudkan pula kepada Korban Kebakaran di Penjaringan Jakarta Barat, dari donasi yang terkumpul dalam kurun waktu 3-4 hari dan berkerjasama dengan ACT bantuan langsung kami distribusikan ke tempat lokasi kebakaran.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
14
3. Desember 2008, Program Menebar Cinta di Idhul Adha Desa Jagabita Parung Panjang, Bogor Memasuki Hari Raya Qurban, kami pun menyelenggarakan kegiatan dengan tema ‘MENEBAR CINTA DI IDHUL ADHA’. Kegiatan tersebut berawal dari survey beberapa relawan pelangi yg mendapati banyaknya penderita gizi buruk, TB paru & tulang dan berbagai penyakit lainnya terutama usia balita dan anak-anak di desa tersebut, serta beberapa fasilitas umum seperti madrasah dan majelis talim dalam kondisi tak layak dan memprihatinkan, kurangnya sarana air bersih dan sanitasi yang tak mencukupi serta pola hidup menjadi penyebab banyaknya penyakit di desa tersebut. Kegiatan Menebar Cinta di Idhul Adha, di laksanakan bertepatan dengan Hari Raya Qurban tanggal 8 Desember 2008/10 Dzuhijjah 1429H dengan lokasi kegiatan di Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Bogor. Fokus kegiatan meliputi :
A.
Bakti Sosial, Pemeriksaan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Kegiatan bakti ocial kesehatan ini menggandeng lembaga LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma), beberapa relawan dokter, farmasi dan tim medis. Sebanyak 600 pasien yang mendapatkan layanan kesehatan melebihi dari jumlah 400 orang yang kami targetkan. Sasaran kami untuk penderita gizi buruk, TB paru & tulang dan penyakit lain yg membutuhkan perawatan insentif mendapat sambutan baik dari LKC, penderita yg membutuhkan pengobatan lanjutan mendapatkan layanan, pengobatan dan rujukan di RS. LKC.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
15
B.
Pemotongan Hewan Qurban Kegiatan ini bersamaan waktunya dengan layanan kesehatan dan hanya berjarak 300 meter dari lokasi layanan kesehatan di desa jagabita, pemotongan hewan qurban terkumpul sebanyak 43 ekor kambing dan 3 ekor sapi, pemotongan hewan qurban melibatkan warga desa jagabita untuk penyembelihan sampai dengan pengulitan untuk selanjutnya merupakan tugas relawan dari berbagai komunitas untuk mencincang dan mengemas daging qurban serta membagikan daging qurban kepada warga. Alhamdulillah pendistribusian daging kurban dapat kami lakukan dengan jumlah 1634 kantong daging qurban untuk warga di 18 RT (rukun tetangga) di desa jagabita.
Untuk 2 program kegiatan tersebut; layanan kesehatan dan pemotongan hewan qurban melibatkan +100 relawan dari berbagai komunitas yang ikut serta mendukung kegiatan ini di antaranya : Relawan Pelangi, warnaislam.com, YISC, LKC, myquran.org, Bike to Work, Bank Niaga, multipliers, Cibom 69 dan individual. Adapun jam pelaksanaan untuk 2 kegiatan tersebut di mulai selesai sholat idhul-adha sampai dengan jam 15.00 wib.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
16
C.
Perbaikan Madrasah dan Majelis Taklim Perbaikan ke-2 sarana umum ini di laksanakan sebelum dan sesudah lebaran idhul-adha, seperti telah di utarakan sebelumnya kondisi madrasah maupun majelis tak layak untuk di jadikan sarana belajar ataupun pengajian. Untuk madrasah, perbaikannya di lakukan lebih awal, Sahabat Peduli dan relawan pelangi mendampingi donatur tunggal dari perbaikan madrasah tersebut bersama-sama menyelesaikan perbaikan madrasah. Bersama dengan masyarakat sekitar, Alhamdulillah saat ini baik madrasah maupun majelis telah 95% bangunan di selesaikan dan siap pakai. Gambar Madrasah
Gambar Majelis Taklim
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
17
D. Februari 2009, Sanitasi Air Bersih – Desa Jagabita, Ini merupakan program tambahan dari kegiatan sebelumnya dan masih di lokasi Jagabita, Parung Panjang- Bogor. Salah satu penyebab banyaknya penyakit di desa ini adalah kurangnya sarana air bersih. Adanya donatur yang bersedia untuk memfasilitasi penyediaan air bersih dan hasil kesepakatan dari rapat Sahabat Peduli awal Januari 2009 adalah membuat sumur artesis,
dimana dalam perjalanan pelaksanaanya sumur (semi) artesis yg menjadi pilihan pengadaannya ditambah dengan pembangunan MCK di sekitar Jagabita. Sarana air bersih yang sedang kami kerjakan adalah di 2 (dua) titik kampung di Jagabita yakni Kp. Saronge dan Kp. Pabuaran, dimana titik penyediaan air bersih dan bangunan MCK kami pusatkan di lahan sekitar lokasi Masjid, dimana masjid adalah sarana umum bagi masyarakat.
4. Maret 2009, Bencana Situ Gintung Ciputat , Tanggerang Tsunami kecil terjadi di salah satu situ di daerah ciputat – tanggerang, Situ Gintung. Jebolnya situ membuat ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya serta 100 korban meninggal di sekitar lokasi banjir bandang tersebut. Yayasan Sahabat Peduli bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan ACT, Institute
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
18
Kemandirian Dompet Dhu’afa dan Komunitas Lintas Peduli menyalurkan donasi baik barang maupun bantuan tunai yg telah di kumpulkan serta memberikan perbaikan gratis sepeda motor, handphone (Institute kemandirian) selama 3 hari kepada korban bencana Situ Gintung.
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
19
KEMITRAAN SAHABAT PEDULI
Dalam kegiatannya yang pernah dilakukan Sahabat Peduli menjalin kemitraan dengan : ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
ELNUSA BANK NIAGA CITI BANK BRI GARUDA FOOD XL (Cellular Provider) IFS CAPITAL AGRICONSULTING SPA TV ONE TPI MC Donald COCOMAS RELAWAN PELANGI LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) ACT (Aksi Cepat Tanggap) INSTITUT KEMANDIRIAN DOMPET DHU’AFA YISC AL-AZHAR THK (Tebar Hewan Qurban) DOMPET DHU’AFA PENERBIT KUWAIS B2W (Komunitas Bike to Work) KOMUNITAS LEBAH KOMUNITAS KKS MELATI KOMUNITAS MPID (Multiplers Indonesia) Cibom 69 Warnaislam.com Myquran.org Matadunia.com Dudung.net KOMUNITAS LINTAS PEDULI Solifecentre.com
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
20
PENUTUP
Kesadaran
untuk berbagi, tidak hanya merupakan sikap mulia yang diajarkan semua agama. Lebih jauh dari itu, pikiran dan naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli dan peka terhadap segala kekurangan, keterbatasan, dan penderitaan yang dalam hal ini dirasakan oleh anak-anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.
Ada setitik cahaya yang menjadi harapan kita bersama, ketika naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata, dengan berbagi peduli memberikan kontribusi untuk perubahan anak-anak Indonesia, untuk Indonesia lebih baik. Demikian yang dapat kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan; dengan harapan program kegiatan Life Skill Camp untuk 1000 anak-anak Indonesia akan terwujud. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Belum cukup rasanya apa yang telah Sahabat Peduli lakukan, masih kecil nilai yang telah kami capai untk memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar kami. Ini masih awal langkah kami untukmenggapai misi dan cita – cita sahabat peduli dalam “berbagi peduli untuk generasi mandiri”
Brief Proposal Life Skill Camp I – 2009 SAHABAT PEDULI
21