2010
LaporanTahunan
Annual Report
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS PERSPEKTIF BARU : TRANFORMASI USAHA MENJADI PENYEDIA ENERGI A NEW OUTLOOK: BUSINESS TRANSFORMATION INTO AN ENERGY PROVIDER PERSPEKTIF BARU : TRANSFORMASI USAHA MENJADI PENYEDIA ENERGI A NEW OUTLOOK : BUSINESS TRANSFORMATION INTO AN ENERGY PROVIDER STRATEGI UTAMA 2010 KEY STRATEGIES IN 2010 KINERJA UTAMA KEY PERFORMANCE IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHT IKHTISAR SAHAM SHARE HIGHLIGHT IKHTISAR OPERASIONAL OPERATIONAL HIGHLIGHT LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER REPORT LAPORAN DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR REPORT PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER PROFILE PROFIL DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTOR PROFILE LAPORAN KOMITE AUDIT COMMITTEE AUDIT REPORT PERNYATAAN MANAJEMEN ATAS LAPORAN TAHUNAN MANAGEMENT STATEMENT ON ANNUAL REPORT PROFIL RAJA RAJA PROFILE VISI, MISIDANNILAI PERUSAHAAN VISION, MISIONAND CORPORATE VALUE STRUKTUR PERUSAHAAN CORPORATE STRUCTURES
1
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURES
20
2 3 4 5 6 7 9 11 13 15 16 17
TONGGAK SEJARAH MILESTONE
21 22 22 23 24 26 28 34 36 37 38 47
18 20
SKEMA USAHA BUSINESS MODEL KEGIATAN USAHA BUSINESS ACTIVITY PELANGGAN & PARTNER USAHA UTAMA MAIN CUSTOMERS & BUSINESS PARTNERS ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES DAERAH OPERASI WORKING AREAS TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERISTIWA PENTING 2010 2010 SIGNIFICANT EVENT PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM PUBLIC LISTING JOURNEY PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS RENCANA TAMBAHAN PASOKAN GAS PLAN OF ADDITIONAL GAS SUPPLY LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL INSTITUTION AND PROFESSION SUPPORTING THE CAPITAL MARKET LAPORAN KEUANGAN 2010 2010 FINANCIAL STATEMENTS
48 49
Perspektif Baru:
Tranformasi Usaha menjadi Penyedia Energi A New Outlook:
Business Transformation into an Energy Provider
REVISI : 29 APRIL 2011
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
1
A NEW OUTLOOK: BUSINESS TRANSFORMATION INTO AN ENERGY P PROVIDER ROVIDER Sejak akhir 2009 manajemen PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) telah memulai terobosanterobosan baru dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan dan skala kegiatan usaha. Salah satunya melalui pemfokusan ulang dan inovasi dengan target untuk melangkah pasti menjadi Perusahaan berskala nasional yang berkomitmen untuk mengembangkan penyediaan energi kepada sektor industri dan PLN.
Starting end of 2009, the management of PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) has started breakthroughs in order to enhance company’s value and its scale of business activities. One of them is through the refocusing business and innovation with a goal to become a national company that is committed to provide energy to industrial sector and PLN.
Hal diatas adalah sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada akhir Juni 2010, dimana pemegang saham telah menyetujui perubahan bidang usaha utama yang sebelumnya dibidang Jasa pelayanan pelabuhan dan properti, MENJADI PERUSAHAAN PENYEDIA ENERGI.
Statement above is in compliance with the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held at the end of June 2010, where shareholders have approved to change Company’s core business from port services and property into an ENERGY PROVIDER.
Langkah awal transformasi usaha dimulai dengan akusisi 99,99% saham PT Panji Raya Alamindo dan 99,98% saham PT Triguna Internusa Pratama pada Oktober 2010.
The first step of business transformation began with the acquisition of 99,99% share of PT Panji Raya Alamindo and 99,98% share of PT Triguna Internusa Pratama in October 2010.
Strategi transformasi tersebut telah menunjukkan hasil dengan meningkatnya total aset dari Rp. 70,06 Miliar menjadi Rp. 917,86 Miliar, pendapatan dari Rp. 14,86 Miliar menjadi Rp. 792,80 Miliar untuk proforma periode 12 bulan atau Rp. 154,19 Miliar setelah akusisi dan peningkatan signifikan dari laba bersih Rp. 132,01 Juta menjadi Rp. 925,19 Juta atau naik 601% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2009.
This transformation strategy started to indicate an excellent result through increase of total assets from Rp. 70.06 billions to Rp. 917.86 billions, total revenues from Rp. 14.86 billions to Rp. 792.80 billions for 12 months proforma or Rp. 154.19 billions for periode after acquisition and net income which significantly increased from Rp. 132.01 millions to Rp. 925.19 millions or 601% growth compared to 2009 net income.
2
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
REVISI : 29 APRIL 2011 Strategi tahun 2010 menjadi titik tolak RAJA menuju visi untuk menjadi perusahaan nasional penyedia energi.
Lap o ran Tahunan 2 0 KEY 1 0 STRATEGIES IN 2010 Our 2010 strategy was the starting point for RAJA’s journey toward its vision to become national energy provider company. IN 2010 KEY STRATEGIES
Visi tersebut menjadi komitmen manajamen Strategi tahun 2010 menjadi titik tolak RAJA dalam menjalankan usaha selama tahun 2010 menuju visi untuk menjadi perusahaan nasional dengan mengimplementasikan strategi-strategi penyedia energi. berikut :
This vision has become management’s Our 2010 strategy was the starting point for commitment in carrying out the business during RAJA’s journey toward its vision to become 2010 by implementing the following strategies : national energy provider company.
Visi tersebut menjadi komitmen manajamen 1. Pemantapan Fokus Usaha dalam menjalankan usaha selama tahun 2010 Menitikberatkan pengembangan usaha di dengan mengimplementasikan strategi-strategi bidang energi yang terdiri atas : berikut : • Perdagangan Gas Bumi, • Transmisi dan Kompresi Gas, 1. Pemantapan Fokus Usaha • Perdagangan Elpiji dan aktivitas usaha Menitikberatkan pengembangan usaha di terkait lainnya. bidang energi yang terdiri atas : . • Perdagangan Gas Bumi, • Transmisi dan Kompresi Gas, • Perdagangan Elpiji dan aktivitas usaha terkait lainnya. .
This vision has become management’s 1. Refocusing business, commitment in carrying out the business during Focus on developing energy related 2010 by implementing the following strategies : business consists of : • Natural gas trading, • Gas transmission and compression, 1. Refocusing business, • LPG’s trading and related activities. Focus on developing energy related business consists of : • Natural gas trading, • Gas transmission and compression, • LPG’s trading and related activities.
Pemutakhiran Manajemen Menempatkan Direksi yang kompeten dalam bidang minyak dan gas bumi dan dalam restrukturisasi bidang keuangan.
2. Management Reorganization Assigning Board of Directors which are competent in oil and gas business and in financial restructuring aspect.
2. Pemutakhiran Manajemen 3. Menumbuhkan budaya perusahaan yang Menempatkan Direksi yang kompeten berorientasi kinerja dalam bidang minyak dan gas bumi dan Budaya Perusahaan akan dikembangkan dalam restrukturisasi bidang keuangan. berdasarkan pada nilai-nilai : etika kerja, integritas, akuntabilitas, team work dan 3. Menumbuhkan budaya perusahaan yang keselamatan kerja. berorientasi kinerja Budaya Perusahaan akan dikembangkan berdasarkan pada nilai-nilai : etika kerja, integritas, akuntabilitas, team work dan keselamatan kerja.
2. Management Reorganization 3. Fostering a more business-oriented Assigning Board of Directors which are corporate culture competent in oil and gas business and in Corporate Culture will be inculcated based on financial restructuring aspect. the following values : business ethics, integrity, accountability, team work and 3. Fostering a more business-oriented safety. corporate culture Corporate Culture will be inculcated based on the following values : business ethics, integrity, accountability, team work 1and safety.
2.
1
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
3
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
KEY PERFORMANC E In 2010, RAJA has recorded total aset Rp 917.86 billions, revenue Rp 792.80 billions for 12 months proforma or Rp. 154.19 billions for periode after acquisition and growth in net income 601% or increase from Rp 132.01 millions into Rp 925.19 millions
D i tahun 2010 RAJA membukukan total aset Rp. 917,86 Miliar, pendapatan Rp. 792,80 Miliar untuk proforma periode 12 bulan atau Rp. 154,19 Miliar setelah akusisi dan pertumbuhan laba bersih 601% atau naik dari Rp. 132,01 Juta menjadi Rp. 925,19 Juta.
PENDAPATAN
EBITDA
LABA BERSIH
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
Revenue
EBITD A
Net Income
(in Billion Rupiah)
(in Billion Rupiah)
(in Billion Rupiah) 0,93
154,19
20,81
0,54
8,22 6,46
5,68
2010
14,86
14,23
15,76
18,90
2009
2008
2007
2006
6,91 0,13
2010
2009
2008
2007
2006
2010
2009
0,19 0,09
2008
2007
LABA KOTOR
LABA USAHA
LABA BERSIH PERSAHAM
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
(dalam Rupiah)
Gross Profit
Income from Operations
Earning Per Share
(in Billion Rupiah)
(in Billion Rupiah)
(in Rupiah)
2006
1,36
24,75 8,21
0,79
2,30
2010
2009
2,08
2008
3,65
2007
1,53
2,31
2006
2010
(1,01)
(0,25)
2009
2008
0,19
0,28 0,14
0,20
2007
2006
2010
2009
2008
2007
2006
4
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
FINANC IAL HIGHLIGHT 2 0 1 0
2 0 0 9
LABA RUGI Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Laba K otor Beban Usaha Laba (Rugi) usaha Pendapatan (Beban) lain-lain Laba Sebelum Pajak Manfaat (Beban) Pajak Bersih Hak Minoritas Laba Bersih EBITD A
2 0 0 8
2 0 0 7
2 0 0 6
D isajikan kembali / Restated 154.188 129.442 24.746 16.536 8.209 (2.161) 6.048 (4.258) (866) 925 20.815
14.865 12.568 2.297 3.311 (1.014) 1.267 253 (119) (2) 132 5.676
14.231 12.146 2.085 2.330 (246) 423 178 (83) (1) 94 6.461
15.761 12.113 3.647 2.115 1.532 (1.532) (0) 189 (1) 188 8.221
18.897 16.582 2.315 2.118 197 351 548 (7) (3) 537 6.907
NERAC A Jumlah Aset K ewajiban Jangka Pendek K ewajiban Jangka panjang Hak minoritas Ekuitas Belanja Modal
917.865 459.391 285.282 95.861 77.331 22.654
70.062 139 214 361 69.348 20
70.751 1.043 106 360 69.242 220
77.773 7.533 792 358 69.090 440
94.169 6.275 18.636 357 68.901 687
K ewajiban terhadap aktiva Imbal hasil terhadap investasi Imbal hasil terhadap ekuitas ROCE
Total Assets Current Liabilities Long Terem Liabilities Minority Interest Shareholoder' s Equity Capital Expenditure SHARE DATA
679,51
679,51
679,51
679,51
679,51
321,60 759,91 1,36 0,82
679,51 0,19 0,19
679,51 0,14 0,14
57,21 736,72 0,28 0,26
57,21 736,72 0,79 0,73
RASIO KEUANGAN Laba kotor Marjin EBITD A Hutang bersih / EBITD A (x) EBITD A/ Beban Bunga (x) Rasio Lancar K ewajiban terhadap ekuitas
Revenues Cost of Revenue Gross Profit Operating Expenses Income from Operations Other Income (Expenses) Income before Tax Tax Benefit (Expenses) - Net Minority Interest Net Income EBITD A BALANC E SHEET
DATA SAHAM Saham biasa yang beredar (lembar) Pengaruh Efek Berpotensi saham biasa yang dilutif Surat Promes (2010) & waran Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian Laba bersih per saham Laba bersih per saham dilusian
STATEMENTS OF INC OME
Ordinary Share Outstanding (shares) Impact from equity instrument dilutive ordinary share W arrant W eighted Average Ordinary share for calculation of dillutive Earning per Share Earning Per Share D illutive Earning Per Share FINANC IAL RATIO
16,05% 15,45% 13,50% 38,19% 29,46 3,15 29,34% 8173,90% 962,96% 0,51% 81,13% 0,10% 1,20% 3,25%
0,50% 0,19% 0,19% 0,36%
14,65% 45,40% 0,11 16,40 433,69% 1,66%
23,14% 52,17% 0,95 6,55 63,50% 12,05%
12,25% 36,55% 3,36 2,59 230,81% 36,15%
Gross profit EBITD A Margin Net D ebt / EBITD A (x) EBITD A/ Interest Expense (x) Current Ratio D ebt to Equity
1,62% 0,13% 0,14% 0,82%
10,70% 0,24% 0,27% 1,79%
26,45% 0,57% 0,78% 3,67%
D ebt to Total Assets Return on Investment Return on Equity ROCE
REVISI : 29 APRIL 2011 REVISI : 29 APRIL 2011
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
5
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
IKHTISAR SAHAM IKHTISAR SAHAM
SHARE HIGHLIGHT SHARE HIGHLIGHT
SHARE HIGHLIGHT Share Price Movement
Pergerakan Harga Saham Pergerakan Harga Saham
Share Price Movement
Pe rg e rakan Harg a Saham
Share Pri c e Mo v e m e nt
Harga saham / stock price (Rp.) Harga saham / stock price (Rp.) Tertinggi /Max a s aham / stock price (Rp .) Terendah/Lowest TertinggiHarg /Max Akhir/Closing Terendah/Lowest Tertinggi / M ax Volume (ribuan lembar saham)/ Akhir/Closing Terendah/ L o w est Thousand of share Volume (ribuan lembar saham)/ Akhir/ C l o si n g Thousand of share
2010 Triwulan II2010Triwulan III 1500 II 2010 1390 III Triwulan Triwulan 415 740 III 1500 1390 Triwulan II Triwulan 1240 800 415 740 1500 1390 558.216 121.225 1240 800 415 740 558.216 121.225
Triwulan IV 990 IV Triwulan 810 990 IV Triwulan 840 810 990 35.206 840 810 35.206
2009 Triwulan I Triwulan II 2009Triwulan III 118 I 255 II 153 III Triwulan Triwulan Triwulan 2009 60 71 80 118 255 153 Triwulan I Triwulan II Triwulan 98 139 101 60 71 80 III 118 255 153 1.874 559.787 1.515.873 98 139 101 71 80 1.87460 559.787 1.515.873
Triwulan IV 240 IV Triwulan 95 240 Triwulan 174 95 IV 240 2.128.821 174 95 2.128.821
Triwulan I 420 I Triwulan 167 420 Triwulan I 415 167 420 405.111 415167 405.111
415 405.111
Volume (ribuan lembar saham)/ T h o u san d o f sh ar e
Harga saham / stock price (Rp.) Harga saham / stock price (Rp.) Tertinggi /Max Terendah/Lowest TertinggiHarg /Max a s aham / stock price (Rp .) Akhir/Closing Terendah/Lowest Tertinggi(lembar / M ax Volume saham)/ Akhir/Closing Thousand of share Terendah/ L o w est Volume (lembar saham)/ Thousand Akhir/ C l o si n ofg share
98 1.874
Volume (lembar saham)/ T h o u san d o f sh ar e
1240 558.216
800 121.225
139 559.787
101 1.515.873
1.500
840 35.206
174 2.128.821
1.390 1.500
1.390
1.500
Harga Terendah (Lowest)
Penutupan Closing Harga Tertinggi (Max)
420 420
Q
255 118 98 60
139 71255
118
255 139
98 1118 2009 60 98 118 Q1 2009 60 98
60
Q
Q1 2009
Q2 2009
Q 1 2009
Q 2 2009
415
240 174 240 95
153 101 80 153
153 101 2712009 Q 3 2009 80 139 255 101 153 71Q2 2009 Q3 80 2009 139 Harga Terendah (Lowest) 101
71
990
800
1.240
Harga Tertinggi (Max)
420
167 415
420
240 174
Q
80
Q3 2009
Q 3 2009 Harga Terendah (Lowest)
415 167
415 Q 1 2010
95 4 174 2009 240 95 174
Q4 2009
95
167
Q1Closing 2010 Penutupan 167
Q4 2009
Q 4 2009
Q1 2010
Q 1 2010 Penutupan Closing
800
1.240
800
740
1.240
800 740
415
740
415 415
Q 2 2010 Q2 2010 Harga
415
990
1.390
1.240
Harga Terendah (Lowest) Penutupan Closing
990
1.390
1.500
740
Q 3 2010
2010 TertinggiQ3(Max)
Q2 2010
Q 2 2010
Q3 2010
Q 3 2010
840
990 840 840
810
840 810 810
810
Q 4 2010 Q4 2010 Q4 2010
Q 4 2010
Harga Tertinggi (Max)
4 4
6
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011 REVISI : 29 APRIL 2011
OPERATIONAL HIGHLIGHT OPERATIONAL HIGHLIGHT PENDAPATAN PENDAPATAN (Rp. Miliar) (Rp. Miliar) Gas Bumi Perdagangan Perdagangan Transmisi gas Gas Bumi Transmisi gas Kompresi gas Kompresi gas Perdagangan dan aktifitas terkait elpiji Perdagangan dan aktifitas terkait elpiji Bongkar muat petikemas Bongkar muat petikemas VOLUME VOLUME Perdagangan gas bumi (MMscf) Perdagangan bumi (MMscf) Transmisi gas gas (MMscf) Transmisi gas (MMscf) Kompresi gas (MMscf) Kompresi gas elpiji (MMscf) Perdagangan (ton) Perdagangan elpiji (ton) (kontainer) Bongkar muat petikemas Bongkar muat petikemas (kontainer) PELANGGAN PELANGGAN Dealer Dealer Industri Industri PLN PLN INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR Jaringan pipa distribusi (km) Jaringan (km) Jaringan pipa pipa distribusi transmisi (km) Jaringan pipa transmisi (km) Kapasitas kompressor gas MM Kapasitas gas(ton/hari) MM Kapasitas kompressor pengisian elpiji Kapasitas pengisian elpiji (ton/hari) Peralatan bongkar muat peti kemas Peralatan bongkar muat peti kemas
2010 2010
2009 2009
2008 2008
635,3 635,3 18,7 18,7 32,1 32,1 90,9 90,9
----
15,8 15,8
14,9 14,9
13.914 13.914 5.806 5.806 8.076 8.076 9.563 9.563 56.535 56.535 49 49 36 36 1 1
2007 2007
2006 2006
REVENUE REVENUE (IDR Bio) Bio) Natural gas(IDR trading Natural gas trading Gas transmission Gas Gas transmission compressing Gas compressing LPG’s trading and its related LPG’s trading and activities its related activities Stevedoring Stevedoring
----
----
----
---54.88854.888
---50.79350.793
---59.75759.757
---85.41585.415
VOLUME Natural gas tradingVOLUME (MMscf) Natural gas trading (MMscf) Gas transmission (MMscf) Gas Gas transmission compressing (MMscf) (MMscf) Gas compressing (MMscf) LPS’s trading (tons) LPS’s trading (tons) Stevedoring (boxes) Stevedoring (boxes)
44-
44-
44-
44-
CUSTOMERS CUSTOMERS Dealer Dealer Industrial Industrial Power plant Power plant
80 80 ---35 35 -30 30 -500 500 - tyred 1 Container gantry crane, 2 Rubber gantry 1 Container gantry crane, 2 Rubber gantry tyred crane crane
----
INFRASTRUCTURE INFRASTRUCTURE Distribution pipeline (km) Distribution pipeline (km) (km) Transmission Pipeline Transmission Pipeline (km) Gas compression capacity Gas compression capacity LPG filling capacity LPG filling capacity Stevedoring equipments Stevedoring equipments
5 5
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
7
BOARD OF COMMISSIONER REPORT Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Yang Maha kuasa kami melaporkan kinerja RAJA selama tahun 2010 telah berjalan dengan baik. Kebijakan yang dilaksanakan selama tahun 2010 antara lain transformasi usaha ke bidang penyedia energi, penguatan kinerja operasional dan keuangan, perubahan struktur organisasi. RAJA telah berhasil meningkatkan aset perusahaan yang semula bernilai sebesar Rp. 70.062.068.674,- pada tahun 2009 menjadi Rp. 917.864.720.226,- di tahun 2010. Perkembangan pendapatan RAJA dan anak perusahaan merupakan hasil dari akusisi PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama yang bergerak dalam bidang usaha gas bumi pada kuartal ke-3 tahun 2010, sebagai awal upaya pengembangan usaha untuk meningkatkan target pencapaian jangka pendek dan jangka panjang.
With all praises to God Almighty, we convey RAJA performance during 2010 had been going well. The strategies taken during the year 2010 including business transformation towards energy provider, strengthening operation and financial performance, changes in organizational structure. RAJA succeeded in increasing the company's assets from Rp. 70.062.068.674,- in 2009 to Rp. 917.864.720.226,- in 2010. Improvement of RAJA & Subisidiaries’s revenue is a result of the acquisition of PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama in third quarter of 2010, which become a starting point of business development to improve short-term and long term goals.
RAJA melalui manajemennya telah mengkaji dan selalu mencari peluang dalam upaya untuk menunjang peningkatan pemenuhan kebutuhan gas di beberapa daerah di Indonesia, khususnya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan sektor industri dan membangun pembangkit listrik dengan bahan bakar gas.
RAJA through its management has reviewed and is always looking for opportunities in an effort to support fulfilling the increase of gas demand in several areas in Indonesia, particularly to support government programs in industrial sector growth and building gas fueled power plants.
Direksi telah menetapkan strategi jangka panjang Perusahaan dalam mendapatkan pasokan dan penyaluran gas bumi. Strategi tersebut memberi visi yang jelas tentang arah usaha RAJA dalam dinamika kondisi energi yang berkembang di Indonesia. Arah yang dituju adalah menambah pasokan gas melalui akuisisi perusahaan minyak dan gas dan mengembangkan alternatif penyaluran gas bumi dengan menangkap peluang bisnis LNG, CNG, LPG dan penyertaan di usaha hilir. Dengan peluang usaha tersebut, RAJA juga memberi kontribusi kepada pengembangan infrastruktur gas baru yang akan meningkatkan nilai Perusahaan dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Board of Directors has set long-term strategy to sustain and to secure gas supply and it’s transportation. This strategy gives a clear vision of RAJA in the dynamics of energy situation in Indonesia. RAJA is to pursue securing supply of gas through acquisition of oil and gas fields and developing an alternative gas transportation method by capturing the business opportunities in LNG, CNG, LPG and investment in the downstream business. By capturing these business opportunities, RAJA will also contribute to the development of new gas infrastructures that will enhance the value of the Company and simultaneously support the growth of national economy.
Jajaran Komisaris RAJA sangat memperhatikan strategi yang telah diterapkan oleh Direksi, dan mendukung langkah-langkah yang telah diputuskan dalam rapatrapat koordinasi perusahaan.
Board of Commissioners of RAJA is very concerned on the strategy implemented by the Board of Directors, and also support for any actions that have been decided in internal coordination meetings.
Pembenahan manajemen RAJA dan anak perusahaannya telah dimulai pada kuartal ke-4 tahun 2010 dan sampai saat ini masih dalam pelaksanaan. Dari kegiatan ini RAJA dan anak perusahaannya dapat bersinergi membentuk korporat yang proaktif, berorientasi pada pendapatan peningkatan pelayanan, membentuk integritas perusahaan dan transparan atas segala kegiatannya.
Evaluation and improvement of RAJA’s management and its subsidiary has been proggressing since 4th quarter in 2010. This activity will make RAJA and its subsidiaries establish a proactive corporation, revenue oriented, quality service, establish corporate integrity and transparency in all activities.
6
8
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
Perspektif usaha RAJA untuk jangka panjang sangat positif. Saat ini peningkatan produksi gas dan minyak bumi merupakan prioritas Pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan gas dalam negeri dan RAJA melihat potensi perkembangan yang besar di usaha ini.
RAJA business outlook in long term is very positive. Currently, improvement in oil and gas production is Government’s priority to meet domestic natural gas demand and RAJA forsee great growth potential in this business.
Untuk memperkuat jajaran manajemen dan dalam mengantisipasi pengembangan usahanya, RAJA berkomitmen terus membenahi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat mendukung upaya pengembangan usaha yang lebih baik.
To strengthen the management and business development, RAJA committed to improve human resources as such they can support better business development.
Kami yakin RAJA telah memiliki strategi yang tepat dan kemampuan finansial untuk melakukan rencanarencana kedepan dalam mengambil kesempatan untuk memperoleh pertumbuhan usaha serta memperkuat posisi sebagai salah satu pelaku utama dalam bisnis minyak dan gas di Indonesia.
We believe RAJA has right strategy and financial ability to carry out future plans and capture the opportunity to obtain business growth and to strengthen its position as one of key players in oil and gas business in Indonesia.
Kami, atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan penghargaan kepada seluruh pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan pada RAJA. Kepada Direksi dan seluruh karyawan RAJA, kami mengucapkan terimakasih atas kontribusi dan dedikasi yang sangat besar bagi pertumbuhan kinerja RAJA.
We, on behalf of Board of Commissioners would like to express our appreciation to all shareholders who have given their trust and support to RAJA. To the Board of Directors and all employees of RAJA, we would like to thank for the contribution and dedication to the performance of RAJA.
Hapsoro Komisaris Utama / President Commissioner
7
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
9
BOARD OF DIRECTOR REPORT Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2010 merupakan tahun yang sangat tepat bagi RAJA untuk menentukan arah usaha kedepan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan mengakusisi dua Perusahaan yang bergerak dibidang industri gas bumi dan Infrastrukturnya, maka RAJA telah siap untuk mengembangkan bisnisnya dibidang tersebut. Jumlah aset RAJA telah mengalami kenaikan melalui akusisi atas PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama sehingga dapat meningkatkan pendapatannya yang semula 14,85 miliar rupiah pada tahun 2009 menjadi 792,80 miliar rupiah pada tutup buku Desember 2010.
The year of 2010 was the right time for RAJA to determine the future business in improving corporate performance. By the acquisition of two companies that are engaged in natural gas industry and gas infrastructure, RAJA is ready to expand its business. RAJA’s total asset has increased through the acquisition of PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama and consequently has increased its revenue, which was Rp. 14,85 billions in 2009 to Rp. 792,80 billions in December 2010.
PT Panji Raya Alamindo (PRA) merupakan induk dari PT Energasindo Heksa Karya (EHK), salah satu perusahaan penyalur gas terbesar di Indonesia dan PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB), perusahaan yang bergerak dalam jasa pengisian dan distribusi elpiji. PT Triguna Internusa Pratama (TIP) bergerak dibidang penyedia infrastruktur pipa transmisi dan kompresor gas.
PT Panji Raya Alamindo (PRA) is a holding company of PT Energasindo Heksa Karya (EHK) which is one of the largest gas trader companies in Indonesia, and PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB) which its business in LPG filing and distribution. PT Triguna Internusa Pratama (TIP) is a company engaged in transmission pipeline infrastructure and gas compression facilities.
Jajaran manajemen RAJA telah berhasil menjaga kestabilan kontinuitas aktifitas operasi setelah dilaksanakannya akusisi pada kedua perusahaan tersebut diatas. Lebih lanjut RAJA melakukan langkahlangkah optimisasi jangka panjang yang menyangkut keamanan pasokan gas dan penyaluran gas kepada konsumen.
RAJA’s management has succeded in maintaining operation countinuity of the above subsidiaries after the acquisition. Moreover RAJA has taken longterm optimization regarding security of gas supply and transportation to the customers.
Dalam menyikapi perubahan arah usaha Perusahaan , RAJA telah mulai melakukan restrukturisasi organisasi di tahun 2010.
In anticipation of changes in company’s business scope, RAJA began to restructure the organization in 2010.
Tahap selanjutnya RAJA akan menyusun rencana strategis jangka panjang, yang merupakan cetak biru RAJA dari tahun 2011 sampai 2015. Untuk mendapatkan kepercayaan dan pengakuan terhadap tujuan tersebut, RAJA mulai mengadopsi dan menerapkan standar Nasional sebagai persiapan penyesuaian dengan standar ISO diseluruh aspek korporat. EHK telah memulai proses untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 tentang “Quality Management System” oleh TUV Nord, Jerman Barat, dan direncanakan akan selesai di kuartal pertama tahun 2011.
The next stage RAJA will prepare a longterm strategic plan. The plan will be a blueprint of RAJA projections from 2011 to 2015. To earn trust and recognition of the goal, RAJA will start to adopt and implement national standards to prepare an ISO in all aspects of corporate. EHK have started process to obtain ISO 9001 : 2008 certifications, subject “Quality Management System” oleh TUV Nord, West Germany, and expected to be completed in first quarter 2011.
Formulasi ulang visi dan misi Perusahaan yang dilakukan di tahun 2010 akan menjadi dasar dari upaya transformasi Perusahaan untuk menghasilkan 5 nilai etika bisnis, utama korporat diantaranya adalah integritas, akuntabilitas, teamwork, dan keselamatan kerja.
Reformulation of the vision and mission of the company which was conducted in 2010 became the foundation for the transformation of the company to obtain 5 corporate values which are business ethic, integrity, accountability, teamwork, and safety.
8
10
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
Pertumbuhan jangka panjang RAJA akan ditentukan oleh kemampuan Perusahaan dalam menjalankan strategi yang telah ditetapkan dengan penuh tanggung jawab, kesadaran akan kewajiban yang harus dipenuhi kepada seluruh stakeholder. Kesadaran penuh untuk berupaya meningkatkan penerapan standar tata kelola Perusahaan merupakan suatu keharusan.
RAJA’s long-term growth will be determined by the ability of the Company in implementing a strategy that has been established with responsibility and awareness in fulfilling obligations to the stakeholders. Enhancing implementation of good corporate governance standards is a must
Sejalan dengan rencana strategis RAJA kedepan dalam bidang usaha sektor minyak dan gas, maka tugas penting kedepan adalah mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan regenerasinya. Karena itu, RAJA akan mengupayakan pendekatan yang tepat guna dan berorientasi kedepan dalam membenahi perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia.
In line with RAJA strategic plan in oil and gas sector, the next important task is to prepare and improve the quality of human resources and it’s sucession plan. Therefore, RAJA will seek competency based approach in preparing qualified human resources in the future.
Pengembangan usaha sektor industri minyak dan gas memiliki potensi yang besar di Indonesia. RAJA telah mempunyai dasar usaha yang kuat untuk mengembangkan usaha di sektor minyak dan gas. Dengan demikian RAJA dan anak perusahaannya optimis untuk berkembang lebih baik dimasa depan.
Business development in oil and gas industry has a great potential in Indonesia. RAJA has a great business foundation to develop its business in the sector.Thus RAJA and its subsidiaries are always optimistic to grow in the future.
Budiman Parhusip Direktur Utama / President Director
9
Annual Report 2010 | PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) REVISI : 29 APRIL 2011
11
BOARD D OF COM MMISSIONER PROFILLE Hapsoro, H Wa rga Negara Indonesia, la ahir di Jakarta paada tanggal 13 September njabat seba agai 1971 (39 ttahun). Men Komisaris K Uta ma RAJA sejaak 24 Juni 20 010. Memulai M kari rnya di tahu n 2005 seba agai Direktur D PT P Pink Sport In donesia dan PT Pink Bugar IIndonesia. Kemudian K se ejak taahun 2006 m menjabat seb bagai Komisa aris pada PT Fit & Heath Ind donesia dan PT Laris Boga Dip pa. Menjabat M seb bagai Direktur PT Panji Ra aya Alamindoo se ejak tahun 20007. Farouk Rais, Warga Negaara Indonesia a, laahir di Pale mbang padaa tanggal 10 Desember D 19944 (66 tahu un). Menjaba at se ebagai Komiisaris RAJA sejak s 24 Jun ni 2010. Beliau m memiliki penggalaman kerja di perusaha an di bid ang industri minyak m dan gas lebih dari 49 tahun antara lain pernah bekkerja sebaga ai Manager M Pro oduction Teechnology di d Pertamina He ad Office, Jakkarta.
Hap psoro, an Inndonesian citizen, born in Jaka arta on 13 SSeptember 1971 1 (39 yeaars old)). He has beeen President Commission ner of RAJA R since 244 June 2010. He started his h carrreer as the Director of PT Pink Spo ort Indo onesia and PPT Pink Buga ar Indonesia in 2005. He has beeen Commisssioner of PT Fit H Indoneesia and PT Laris L Boga Dipa & Heath sincce 2006. een Director of PT Panji Raya Alamindo He has be since 2007 7. Farouk Rais, an Indonesian citizen, born in embang on 10 December 1944 (66 Pale years old). He hhas been Co ommissioner of RAJJA since 24 J une 2010. Having H 49 yeaars working experieence in oil and gas company d as Managger among others, he worked Production Techhnology in Pertamina Head Office, Jakarta.
Kemudian K pa da tahun 19 999 sampai dengan saatt in ni, bekerja d di PT Odira Energy Perssada sebagaii Direktur D Utam ma
99 until now w, worked as the Presideent Since 199 Director of o PT Odira Ennergy Persada.
Muhammad M mbiring, Warga Senang Sem Negara N Indon nesia, lahir di d Medan pa ada taanggal 12 Maret 1952 (59 tahu un). Menjabat M seb bagai Komisaaris Independ den RAJA R sejak 24 Juni 2010. 2 Memu ulai kariernya di Brokerage & Management Co., C New Yo rk, USA. Pada tahun 19 988 bergabung d i PT Indotrim Hung Yu uan Securities seebagai Markketing Directtor. Pengalaman kerja lainnyya antara lain l se ebagai Senio r Marketing Manager M di PT Bank Pelita, Jakarta, sebagaii Marketing M Diirector di PT Arya Prad da Sekuritass Jaakarta, seba gai Marketin ng Director di PT Mitraa In nvesdana Seekurindo Jakkarta. Pada tahun 20022 saampai deng an 2009 beeliau bergab bung dengann Bursa B Efek IIndonesia, dengan d jabatan terakhirr se ebagai Direcctor Trading, Research, and a Businesss Development. D menjaba at sebagaii . Kemudian Executive Dirrector di K KEHATI “The Indonesiann Biodiversity B Fo oundation” sampai s denga an saat ini.
hammad SSenang Se embiring, an Muh Indo onesian citizzen, born in Medan on 12 Marrch 1952 (599 years old). He has been appointed aas the Independeent Com mmissioner oof RAJA since 24 June 201 10. He started his career in Brokerage & nagement Coo., New Yorkk, USA. In 1988 Man he joined PT Inddotrim Hung Yuan Y Securitiies as the Marketiing Directorr. His working experiences aree among others as Seniior Marrketing Manaager of PT Bank Pelita, Jak karta, as Marrketing Direcctor of PT Arrya Prada Seccurities - Jakaarta, as Marketing Directtor of PT Mitrra Invesdana Sekurindo Ja akarta. Since 2002 until 20099 he joined the t Indonesian Stock Exchange (IDX) with his lastt position ass a Director of Trading, Research, and Busineess ment. He tthen appointed as the Developm Executive Director inn KEHATI "T The Indonesian Biodiversity Foundatioon" until now.
10
12
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
Ricardo Suhendra Wirjawan, 45 tahun, dengan latar belakang pendidikan Magister Management bidang Keuangan dan Akuntansi di Universitas Trisakti. Beliau memulai kariernya sebagai auditor external di Arthur Andersen & Pricewaterhouse pada tahun 1990 sampai dengan 1995, kemudian bergabung dengan Arab Malaysian Capital Indonesia sampai dengan tahun 1998. Pengalaman beliau sebagai Corporate Finance Manager telah didedikasikan di perusahaan berpengaruh seperti Minnapadi Capital, Bakrie Group, Sinar Mas, Humpuss, Borneo Group, dan Duta Palma.
Ricardo Suhendra Wirjawan, 45, with educational background in Finance and Master in Management Accounting from University of Trisakti. He started his career as an external auditor at Arthur Andersen & Pricewaterhouse in 1990 until 1995, then he joined Arab Malaysian Capital Indonesia until 1998.
His experiences as a Corporate Finance Manager were mostly in major companies such as Minnapadi Capital, Bakrie Group, Sinar Mas, Humpuss, Borneo Group, and the Duta Palma
BOARD OF DIRECTOR PROFILE Budiman Parhusip, Warga Negara Indonesia, lahir di P. Siantar pada tanggal 5 Mei 1960 (50 tahun). Menjabat sebagai Direktur Utama RAJA sejak 24 Juni 2010. Memperoleh gelar Master Business Administration (International Business) dari University of Southern California, Los Angeles CA, USA, pada tahun 1994 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1984. Dengan pengalaman kerja di bidang usaha industri minyak dan gas lebih dari 25 tahun antara lain, pernah bekerja di ARCO sejak tahun 1985-2000 dengan jabatan terakhir sebagai Vice President Operation. Kemudian bekerja di BP Indonesia sejak tahun 20002009 dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice President Business Development. Berpengalaman sebagai konsultan profesional untuk perusahaanperusahaan di sektor industri minyak dan gas pada tahun 2009-2010. Priyo S. Brodjonegoro, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 24 Desember 1954 (56 tahun). Menjabat sebagai Direktur RAJA sejak 24 Juni 2010. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Tenaga Listrik pada tahun 1981. Mempunyai pengalaman kerja di industri minyak dan gas lebih dari 30 tahun antara lain di PT Caltec Pacific Indonesia pada tahun 1981 sebagai engineer. Beliau selanjutnya bekerja pada ARCO Indonesia Inc. di daerah operasi North West Java Sea (ONWJ) dari tahun 1981 - 1999. Selama bekerja di ARCO Indonesia Inc, telah di tugaskan di berbagai departemen antara lain Operasi dan perawatan, Facilities Engineering di
Budiman Parhusip, an Indonesian citizen, born in P. Siantar on 5 May 1960 (50 years old). He has been President Director of RAJA since 24 June 2010. He obtained his Master’s Degree in Business Administration (International Business) from the University of Southern California, Los Angeles CA, USA, in 1994 and graduated with a degree in Electrical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1984. Having 25 years working experience in oil and gas company among others, he worked for ARCO since 1985-2000 with his last position as Vice President Operation. He then worked for BP Indonesia from 2000-2009, with his last position as Executive Vice President Business Development. He work as professional consultant for oil and gas companies in 2009-2010.
Priyo S. Brodjonegoro, an Indonesian citizen, born in Jakarta on 24 December 1954 (56 years old). He has been Director of RAJA since 24 June 2010. He graduated with a degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1981. With 30 years working experience in oil and gas company among others. He started his career in Pt C altec Pacific Indonesia as engineering in 1981. He joined ARCO Indonesia Inc., with the operation in Offshore North West Java (ONWJ) in 1983 until 1999. During his career with ARCO Indonesia he had been assigned in various areas such as managing Operation & Maintenance and
11
sampai dengan tahun 1998. Pengalaman beliau sebagai Corporate Finance Manager telah didedikasikan di perusahaanAnnual berpengaruh Re p o seperti rt 2 0 1 Minnapadi Capital, Bakrie Group, Sinar Mas, Humpuss, Borneo Group, dan Duta Palma.
0
|
13
His experiences as a Corporate Finance Manager were mostly PT Rukun Raharja inTbkmajor (RAJA)companies such as Minnapadi Capital, Bakrie Group, Sinar Mas, Humpuss, Borneo Group, and the Duta Palma
BOARD OF DIRECTOR PROFILE Budiman Parhusip, Warga Negara Indonesia, lahir di P. Siantar pada tanggal 5 Mei 1960 (50 tahun). Menjabat sebagai Direktur Utama RAJA sejak 24 Juni 2010. Memperoleh gelar Master Business Administration (International Business) dari University of Southern California, Los Angeles CA, USA, pada tahun 1994 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1984. Dengan pengalaman kerja di bidang usaha industri minyak dan gas lebih dari 25 tahun antara lain, pernah bekerja di ARCO sejak tahun 1985-2000 dengan jabatan terakhir sebagai Vice President Operation. Kemudian bekerja di BP Indonesia sejak tahun 20002009 dengan jabatan terakhir sebagai Executive Vice President Business Development. Berpengalaman sebagai konsultan profesional untuk perusahaanperusahaan di sektor industri minyak dan gas pada tahun 2009-2010. Priyo S. Brodjonegoro, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 24 Desember 1954 (56 tahun). Menjabat sebagai Direktur RAJA sejak 24 Juni 2010. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Tenaga Listrik pada tahun 1981. Mempunyai pengalaman kerja di industri minyak dan gas lebih dari 30 tahun antara lain di PT Caltec Pacific Indonesia pada tahun 1981 sebagai engineer. Beliau selanjutnya bekerja pada ARCO Indonesia Inc. di daerah operasi North West Java Sea (ONWJ) dari: tahun 1981 - 1999. Selama bekerja di REVISI 29 APRIL 2011 ARCO Indonesia Inc, telah di tugaskan di berbagai departemen antara lain Operasi dan perawatan, Facilities Engineering di anjungan produksi, LPG Processing Plant, Crude Oil Terminal, Butane Storage dan Onshore Receiving Facilities. Tahun 2001, mendirikan PT Pakarti Tirtoagung dan menjabat sebagai Direktur Utama pada perusahaan tersebut sampai dengan saat ini. Aminzar Rifky Zarkoni, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 14 Mei 1968 (42 tahun). Menjabat sebagai Direktur RAJA sejak 24 Juni 2010. Telah memiliki pengalaman di bidang keuangan selama 16 tahun. Bergabung dengan PT PEFINDO sejak tahun 2000-2004, dengan jabatan terakhir sebagai Senior Analyst. Kemudian bekerja di Capital Manager Asia Pte Ltd dan PT CMA Indonesia (Bakrie group) sejak tahun 20042008 sebagai Vice President for Fund Management Division. Bekerja di Kwartadaya Group sejak tahun
Budiman Parhusip, an Indonesian citizen, born in P. Siantar on 5 May 1960 (50 years old). He has been President Director of RAJA since 24 June 2010. He obtained his Master’s Degree in Business Administration (International Business) from the University of Southern California, Los Angeles CA, USA, in 1994 and graduated with a degree in Electrical Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB) in 1984. Having 25 years working experience in oil and gas company among others, he worked for ARCO since 1985-2000 with his last position as Vice President Operation. He then worked for BP Indonesia from 2000-2009, with his last position as Executive Vice President Business Development. He work as professional consultant for oil and gas companies in 2009-2010.
Priyo S. Brodjonegoro, an Indonesian citizen, born in Jakarta on 24 December 1954 (56 years old). He has been Director of RAJA since 24 June 2010. He graduated with a degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1981. With 30 years working experience in oil and gas company among others. He started his career in Pt Caltec Pacific Indonesia as engineering in 1981. He joined ARCO Indonesia Inc., with the operation in Offshore North West Java (ONWJ) in 1983 until 1999. During his career with ARCO Indonesia he had been assigned in various areas such as managing Operation & Maintenance and Facilities Engineering, LPG Processing11Plant, Crude Oil Terminal, Butane Storage and Onshore Receiving Facilities.In 2001. He founded PT Pakarti Tirtoagung in 2001, and has been appointed as President Director up to now.
Aminzar Rifky Zarkoni, an Indonesian citizen, born in Jakarta on 14 May 1968 (42 years old). He has been Director of RAJA since 24 June 2010. He has experiences in finance for 16 years. He joined PT PEFINDO in 2000 until 2004, with his last position as Senior Analyst.
He worked for Capital Manager Asia Pte Ltd and PT CMA Indoensia (Bakrie Group) in 2004 until 2008 as Vice President for fund management Division. He worked for Kwartadaya Group in 2008 until 2009 as
14
anjungan produksi, LPG Processing Plant, Crude Oil Terminal, Butane Storage dan Onshore Receiving Facilities. Tahun 2001, PT mendirikan PT PakartiTbk Tirtoagung Rukun Raharja (RAJA) dan menjabat sebagai Direktur Utama pada perusahaan tersebut sampai dengan saat ini.
Amin ar Ri y ar oni, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 14 Mei 1968 (42 tahun). Menjabat sebagai Direktur RAJA sejak 24 Juni 2010. Telah memiliki pengalaman di bidang keuangan selama 16 tahun. Bergabung dengan PT PEFINDO sejak tahun 2000-2004, dengan jabatan terakhir sebagai Senior Analyst. Kemudian bekerja di Capital Manager Asia Pte Ltd dan PT CMA Indonesia (Bakrie group) sejak tahun 2004-2008 sebagai Vice President for Fund Management Division. Bekerja di Kwartadaya Group sejak tahun 2008-2009 sebagai Vice President dan di PT Capital Turbines Indonesia sejak tahun 2009-2010 sebagai Direktur Keuangan I iandia a sir S. ., Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur RAJA sejak 24 Juni 2010. Pernah menjabat sebagai Direktur di PT Mandala Marmer Indonesia, sebagai Direktur di PT Slipi Sri Indopuri Park Plaza Hotel. Pada tahun 2006 beliau bergabung dengan RAJA sebagai Direktur Utama.
|
Lap o
Facilities Engineering, LPG Processing Plant, Crude Oil Terminal, Butane Storage and Onshore Receiving Facilities.In 2001. He founded PT ran Tahunan 2 0 1 0 Pakarti Tirtoagung in 2001, and has been appointed as President Director up to now.
Amin ar Ri y ar oni, an Indonesian citizen, born in Jakarta on 14 May 1968 (42 years old). He has been Director of RAJA since 24 June 2010. He has experiences in finance for 16 years. He joined PT PEFINDO in 2000 until 2004, with his last position as Senior Analyst. He worked for Capital Manager Asia Pte Ltd and PT CMA Indoensia (Bakrie Group) in 2004 until 2008 as Vice President or und m n ement Division.
He worked for Kwartadaya Group in 2008 until 2009 as Vice President, and PT Capital Turbines Indonesia in 2009 until 2010 as Director of Finance.
I iandia a sir S. ., an Indonesian citizen, 49 years old. He has been the Director of RAJA since 24 June 2010. He previously worked as a Director of PT Mandala Marble Indonesia, Slipi Sri Indopuri Park Plaza Hotel. In 2006 he joined RAJA as President Director.
12
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
15
COMMITTEE AUDIT REPORT Perusahaan membutuhkan suatu pemeriksaan yang profesional dan independen atas pembukuan yang telah dilakukan. Hal penting lainnya yang berkaitan dengan sistem audit adalah pembentukan Komite Audit. Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bertugas memberikanpendapat profesional yang independen kepada dewan komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh dewan komisaris serta mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris yang antara lain mencakup: Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk memastikan semua resiko yang penting telah dipertimbangkan.
Susunan Komite Audit sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut : Ketua Komite Audit Anggota Anggota
: : :
M. Senang Sembiring Agus Haryanto Budi R. Sinaga, S.H
Selama 2010, Komite Audit telah melakukan 5 (lima) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
The company requires a professional and independent inspection of books that have been done. Another important point relating to the audit system is the establishment of the Audit Committee. Audit Committee established by the Board of Commissioners who served memberikanpendapat professional and independent advice to the board of commissioners of the report or other matters submitted by the board of commissioners and identify things that need the attention of Commissioner, which among others include: To review the financial information issued by companies such as financial reports, projections and other financial information. To review the audit conducted by the Public Accountant to ensure all critical risks have been considered. The composition of the Audit Committee until December 31, 2010 are as follows : : : :
Head of Audit Committe Member Member
During 2010, the Audit Committee has conducted 5 (five) meetings with 100% attendance.
13
16
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
REVISI : 29 APRIL 2011 REVISI : 29 APRIL 2011
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
PERN Y ATAAN MAN AJ EMEN LAPO RAN TAHU N AN
MANAGEMENT STATEMENT MAN AGEMEN T STATEMEN T O N ON ANNUAL N U AL REPO A A E E TANSTATE E REPORT T ORT A AL REPORT
ATAS
Raharja PT PT Ru kuRukun n Raharj a Tb kTbk PT Ru un Raharja T Kami, sebagai anggota Komisaris Direksi Rukun Raharja dengan menyatakan K ami, sebagai anggota K omisaris dandan D ireksi PT PT Rukun Raharj a Tbk,Tbk, dengan ini ini meny atakan bertanggung jawab penuh kebenaran Laporan Tahunan 2010 Laporan bertanggung j awab penuh atasatas kebenaran isi isi dandan penypenyajian aj ian Laporan Tahunan 2010 dandan Laporan Kami, sebagai anggota Komisaris dan Direksi PT Rukun Raharja Tbk, dengan ini menyatakan Keuangan 2010. K euangan 2010. bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi dan penyajian Laporan Tahunan 2010 dan Laporan Keuangan 2010. undersigned, the B Board of Directosr of PTofRukun W e,We, undersigned, m member em b er ofofthe oard of ofCommissioners Com m issionersand andBoard B oard of D irec tors P T R uk un Raharja thatwe weare arefully fullyresp responsible on ccontent R aharj a Tb k Tbk, , decdeclare lare that onsib le on ontent reliability reliab ility and andarrangement arrangem entofof2008 2 0 1 0 e undersi ned mem er o t e Bo rd o ommissioners nd Bo rd o Directosr o P u un Annual Financial Statements A nnual R ep Report ort andand F inanc ial S tatem ents r decl re t t e re ull responsi le on content reli ilit nd rr n ement o nnu l eport nd in nci l t tements Jakarta, April 2010 J akarta, 30 30 April 2010 Dewan Komisaris Board of Commissioners D ewan K omisaris B oard of Commissioners Jakarta, 30 April 2010 Dewan Komisaris Board of Commissioners
SIGNATURE
SIGNATURE
Hapsoro Sukmonohadi Hapsoro Komisaris Utama K omisaris U tama Hapsoro President P resident Com Commissioner m issioner Komisaris Utama President ommissioner
Farouk F arouk RaisRais Komisaris K omisaris Farouk Rais Com Commissioner m issioner Komisaris ommissioner
SIGNATURE
SIGNATURE
Senang Sembiring Ricardo Suhendra M. M. Senang Sembiring Ric ardo Suhendra W . W. Komisaris Independen Komisaris Independen K omisaris K Ricardo omisaris Independen M. SenangIndependen Sembiring Suhendra W. I ndepIndependent endent Com Commissioner m issioner I ndepIndependent endent Com Commissioner m issioner Komisaris Independen Komisaris Independen ndependent ommissioner ndependent ommissioner
Dewan Direksi D ireksi
Board B oard of D ofirecDirectors tors
Direksi
Board of Directors
SIGNATURE
SIGNATURE
SIGNATURE
SIGNATURE
B Budiman udiman Parhusip Direktur D irekturUtama U tama Budiman Parhusip President P resident Director D irec tor Direktur Utama President Director
Brodjonegoro Priy Priyo o S. B S.rodj onegoro Direktur irektur Priyo S.D Brodjonegoro D irecDirector tor Direktur Director
A. kyRifky Zarkoni A. Rif Z arkoni Direktur D irektur A. Rifky arkoni D irecDirector tor Direktur Director
Ifiandiaz If iandiaz N az Nazsir sir Direktur D irektur Ifiandiaz Nazsir D irecDirector tor Direktur Director 15 14
14
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
17
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011 REVISI : 29 APRIL 2011
RA A PROFILE RAJA PROFILE A A NAMA PT Rukun Raharja Tbk. PT Rukun Raharja Tbk.
A E NAME PT Rukun Raharja Tbk. PT Rukun Raharja Tbk.
BIDA SA A BIDANG USAHA Penyediaan Energi Penyediaan Energi
B SSI ESS BUSSINESS Energy provider Energy provider
EPE ILI A KEPEMILIKAN Blackgold Resources Limited 25.14 Blackgold Resources Limited 25.14% Sunmax Enterprise Limited 24.92 Sunmax Enterprise Limited 24.92% Suntech Group Holdings Limited Suntech Group Holdings Limited 7% Publik 42.94 Publik 42.94%
OW ERS IP OWNERSHIP Blackgold Resources Limited 25.14 Blackgold Resources Limited 25.14% Sunmax Enterprise Limited 24.92 Sunmax Enterprise Limited 24.92% Suntech Group Holdings Limited Suntech Group Holdings Limited 7% Public 42.94 Public 42.94%
TA AL PE DIRIA TANGGAL PENDIRIAN 24 Desember 1993 24 Desember 1993
DATE OF ESTABLIS E T DATE OF ESTABLISHMENT 24 Desember 1993 24 Desember 1993
ODAL DASAR MODAL DASAR Rp 2 1.805.500.000 Rp 271.805.500.000
A T ORI ED CAPITAL AUTHORIZED CAPITAL Rp 2 1,805,500,000 Rp 271,805,500,000
ODAL DITE PAT A DA DISETOR PE MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Rp 6 .951.3 5.000 Rp 67.951.375.000
ISS ED A D F LL PAID CAPITAL ISSUED AND FULLY PAID CAPITAL Rp 6 ,951,3 5,000 Rp 67,951,375,000
PE CATATA DI B RSA PENCATATAN DI BURSA Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (d h Bursa Efek Surabaya) pada tanggal Indonesia pada tanggal 19 April 2006 dengan kode 22 Januari 2003 dengan kode saham di bursa : saham RAJA di bursa : RAJA
RE ISTRATIO I STOC E C A E REGISTRATION IN STOCK EXCHANGE The Company’s shares were registered on The Company’s shares were registered on Indonesia Stock Exchange on January 22, 2003 Indonesia Stock Exchange on April 19, 2011 with shares code : RAJA with shares code : RAJA
KANTOR PUSAT A TOR P SAT Jl. Mayapada Tower Lt. 21 kav. 28. Jakarta Jl. Mayapada Tower Lt. 21 kav. 28. Jakarta Telp. (+62-21) 5213 555 (Hunting) Telp. ( 62-21) 5213 555 (Hunting) Fax. (+62-21) 5214 555 Fax. ( 62-21) 5214 555 Website Website::www.raja.co.id www.raja.co.id
HEAD OFFICE EAD OFFICE Jl. Mayapada Tower Lt. 21 kav. 28. Jakarta Jl. Mayapada Tower Lt. 21 kav. 28. Jakarta Telp. (+62-21) 5213 555 (Hunting) Telp. ( 62-21) 5213 555 (Hunting) Fax. (+62-21) 5214 555 Fax. ( 62-21) 5214 555 Website Website::www.raja.co.id www.raja.co.id
15 15
18
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
VISION, MISION AND CORPORATE VALUES Visi
Vision
Menjadi perusahaan penyedia energi yang berkesinambungan dengan meningkatkan daya saing.
To be a sustainable energy provider by strenghtening competitiveness.
Untuk menunjang visi tersebut, Perusahaan akan memperluas usahanya ke sektor minyak dan gas bumi hulu dan memperkuat bisnis hilir dibidang transportasi dan distribusi gas bumi.
To support this vision, Company will expand its business into oil & gas upstream and enhance downstream businesses in gas transmission and distribution.
Misi
Mission
Mendapatkan, menyalurkan dan mengendalikan energi kepada pelanggan dengan cara yang aman dan effektif.
To acquire, deliver and control energy into client premises in safe and effective ways.
Untuk itu, maka RAJA akan melakukan hal-hal tersebut dibawah ini :
To accomplish the mission, Raja shall perform the followings :
1. Memastikan keamanan pasokan gas untuk jangka waktu 5 sampai 10 tahun dari beberapa lapangan gas Pertamina, ConocoPhilips, dan pemasok gas lainnya. 2. Melakukan perencanaan fasilitas dan pengelolaan operasi secara profesional, kompetitif, dan penggunaan teknologi secara tepat serta kepatuhan terhadap peraturan yang terkait. 3. Melakukan pendekatan aspek sosial disekitar daerah operasi sebagai perwujudan CSR (Corporate Social Responsibility) dari Perusahaan. 4. Memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham, karyawan, pelanggan, dan masyarakat sekitar.
1.
Secure gas supply for period of 5 to 10 years obtained from Pertamina gas fields, ConocoPhilips, and other gas suppliers.
2.
Design facilities and manage operation in profesional, competitive, right technology application and comply with related regulations in Oil and Gas Industry. Approach social aspect in surrounding operational areas to manifest CSR (Corporate Social Responsibility) of Company. Provide value added to shareholders, employees, customers, and community.
Nilai - Nilai Perusahaan
3.
4.
Corporate Value
Dalam melakukan seluruh kegiatan usahanya, Perusahaan akan berdasarkan kepada nilai-nilai berikut :
Company shall implement the following values through out its business activities :
1. Etika Bisnis Perusahaan menaruh perhatian yang tinggi terhadap hubungan usaha dengan pihak luar antara lain perusahaan lain, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pihak lainnya. Perusahaan akan menerapkan etika bisnis yang berlaku di Indonesia maupun di dunia internasional. Perusahaan diharapkan akan menjadi “terhormat” dengan penerapan etika bisnis yang benar.
1. Business Ethic Company pays serious attention to any business relationship with other companies, Government Bodies, Regency Bodies and other third parties. Company will enforce business ethics which are applicable in Indonesia and also international. The result of business ethics implementation shall make Company to be a “respected Company”.
16
Annual Re p o rt 2 0 1 0 REVISI : 29 APRIL 2011
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
19
. In egri as Integritas merupakan sebuah sikap perilaku yang mencakup beberapa dimensi antara lain jujur, bertanggung jawab, berdedikasi dan profesional, adil dan taat hukum. Sikap perilaku ini dijaga oleh Perusahaan agar dapat mendasari setiap keputusan Perusahaan dalam melakukan kegiatannya. Sikap ini harus dipunyai jajaran Direksi sampai kepada karyawan, dan merupakan cerminan perilaku perusahaan.
. In egri y Integrity is a behaviour covering several positive values, such as honest, responsible, dedicated and professional, fair and comply to the Law. These values shall be guarded by Company as a foundation in making Corporate decisions in conducting business activities. These values shall become Directors’ and employees’ behaviour, and reflected as company behaviours.
. A un a i i as Akuntabilitas mencakup dimensi berbuat dengan benar dan bertanggung jawab atas setiap keputusan yang diambil. Didalam kepemimpinan, akuntabilitas merupakan pengakuan dan perwujudan dari pertanggungan jawab atas keputusan dan kebijakan termasuk aspek administratif dan kepatuhan dalam penerapannya di lingkup kerja karyawan, direksi serta meliputi kewajiban untuk menjelaskan konsekuensi yang timbul.
. Accoun a i i y Accountability means do the right things and be responsible to any decision taken. In leadership roles, accountability is the acknowledgment and assumption of responsibility for actions, decisions, and policies including the administration, governance, and implementation within the scope of the role of employment position and encompassing the obligation to report and explain conse uences
.
erjasama Tim RAJA akan menekankan kerjasama dalam menciptakan budaya kerja yang mengarah kerjasama tim. Dalam suasana teamwork, orang memahami dan mempercayai bahwa perencanaan, pemikiran dan keputusan akan lebih baik apabila dikerjakan bersama. Semua orang akan mengerti dan selalu mengkaitkan bahwa kerjasama tim akan lebih baik daripada kerja individu .
. Teamwor Raja shall foster teamwork in creating a work culture that value collaboration. In a teamwork environment, people understand and believe that thinking, planning and decision making are better when done through teamwork. People recognize, and even assimilate, the belief that none of us is as good as all of us.
.
ese ama an erja Keselamatan kerja menjadi aspek yang utama dalam menjaga asset dan karyawan dalam beroperasi. Perusahaan akan selalu mengutamakan keselamatan kerja dalam pelaksanaan kerja seharihari, dan berkomitmen untuk melakukan kampanye keselamatan kerja kepada karyawan, Direksi maupun kepada masyarakat sekitar daerah kerja.
. Sa e y Safety is an important aspect to safeguard Company’s asset and human resources in operation activities. Company shall always put safety in daily activities dan give commitment by carrying out safety campaigns to all level of management and employees and surrrounding community.
1
20
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
COR PORATE STRUCTUR S RE
ORGANIIZATION STRUCTUR S RE
18
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
21 MILESTONE
1993
2002
2004
Mendirikan PT Rukun Raharja yang bergerak dalam bidang real estat Establish PT Rukun Raharja focusing on real estate
Melakukan penawaran umum saham perdana dan pencatatan saham di Bursa Saham Indonesia sebanyak 120 juta lembar saham. Melakukan restrukturisasi organisasi. Melakukan peningkatan modal dari Rp. 17.000.000.000,menjadi Rp. 29.000.000.000,Conducted initial public offering and listing of shares on the Indonesia Stock Exchange of 120 million shares. Increased its capital from USD. 17 billion, - to Rp. 29 billion, -
Melakukan perubahan bidang usaha dengan menambah bidang Jasa Pengelola Pelabuhan dengan mengakuisisi 99% saham PT Cahaya Saguna Niketana (CSN) Change business scope to include Port Services Management by acquiring 99% shares of PT Cahaya Saguna Niketana (CSN)
2005 Melaksanakan RUPSLB dan menyetujui penerbitan saham baru Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 467,5 juta saham Held Extraordinary General Meeting of Shareholders and approved the issuance of new shares of the Company for the Rights Issue with Preemptive Rights (ER) of 467.5 million shares.
2008 Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Ammended Articles of Association in order to conform with the Law No. 40, 2007 regarding Limited Liability Companies.
2010 RAJA memperluas bisnis utama dengan menambah bidang usaha energi dengan melakukan akusisi perusahaan PT. Panji Raya Alamindo dan PT. Triguna Internusa Pratama. RAJA expands the business into energy sector by acquiring PT. Panji Raya Alamindo and PT. Triguna Internusa Pratama.
19
22
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
BUSINESS MODEL
BUSINESS ACTIVITY 1. Menjalankan usaha dibidang jasa atau pelayanan yang meliputi jasa-jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyediaan tenaga listrik, konsultasi bidang pertambangan, pengelolaan kepelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelolaan dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan properti dan konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan.
1. To carry out a business in the service which include supporting services to oil and gas mining, power generation, mining consulting, port services, loading and unloading containers, building management and rental, supporting utilities and property consultancy company and planning and construction supervision .
2. Menjalankan usaha dibidang pertambangan yang meliputi pendistribusian, penyimpanan gas dan BBM, pengembangan, pengelolaan dan pengoperasian infrastruktur gas dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta kegiatan usaha penunjangnya.
2 To carry out mining businesses, including gas and fuel distribution, storage, development, management and operation of gas infrastructure and provide fuel and gas transmission pipeline and related business activities.
3 Menjalankan usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan, perdagangan antara lain perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti; perdagangan impor, ekspor, lokal serta antar pulau,demikian pula usaha-usaha perdagangan besar, sebagai agen, leveransir, grosir,dan distributor; bertindak sebagai perwakilan dari badan-badan, perusahaan-perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri.
3. To carry out a business that includes supporting chartering business, trade such as trade related with real estate and property; trade import, export, local and inter-island, as well as large commercial enterprises, as agents, suppliers, wholesalers, and distributors; act as representatives of agencies, other companies both inside and outside the country.
20
Annual Re p o rt 2 0 1 0 REVISI : 29 APRIL 2011
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
23
MAIN CUSTOMERS & BUSINESS PARTNERS Pelanggan Utama / Main Customers Bluescope Steel Indonesia PT Cabot Indonesia PT Petrojaya Boral Plasterboard PT Surya Toto Indonesia PT Satyaraya Keramindo Indah PT Mega Indah Glass Industry PT Prima Rajuli Sukses PT Industry Keramik Angsa Daya Showa Indonesia PT Indah Jaya PT Gajah Tunggal PT Hardaya Aneka Shoes Indonesia PT Filamindo Sakti Evonik Degusa Peroxide Indonesia PT Unilver Indonesia Tbk EPS Indonesia PT Itasmaltindo Industry PLN Jambi PLN Cilegon
Partner Usaha / Business Partners PT Pertamina EP ConocoPhilips PT Odira Energy Persada PT Bayu Buana Gas
21
24
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
Nam a Pe rus ahaan C om pa n y
PT C ahy a Sag una Ni ke t ana (C SN)
Al am at Pe rus ahaan C om pa n y ’ s A d d ress Jl. Ir. Soekarno No. 2, Bitung, Sulawesi Utara
Anak Pe rus ahaan / Af i l i as i S u b sid ia ry / A f il l ia ted C om pa n y Anak Perusahaan
Ke p e m i l i kan Saham O w n ersh ip
Bi d ang Us aha L in e of B u sin ess
De s kri p s i Pe rus ahaan C om pa n y ’ s P rof il e
99,00%
Jasa pengelolaan pelabuhan
PT Cahya Saguna Niketana didirikan pada tanggal 18 Nopember 1992 dan menjalankan usaha dalam bidang jasa bongkar muat petikemas bekerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV di Pelabuhan Bitung
S u b si di ar y P o r t S er v i c es
P T C ah y a S w as estab N o p em b er c ar r y i n g o b u si n ess o p er ati o n P el ab u h an ( P el i n do ) i n PT Panji Ray a Al am i nd o (PRA)
Jl. K H Abdullah Syafei No. 1, K elurahan Bukit D uri, K ecamatan Tebet, Jakarta Selatan
Anak Perusahaan
99,99%
S u b si di ar y
Investasi H o l di n g i n v estm en t
ag u n a N l i sh ed 1 9 9 2 u t stev u n der w i th In B i tu n g P
i k etan a o n 1 8 an d edo r i n g jo in t P T do n esi a o r t.
PT Panji Raya Alamindo didirikan pada tanggal 15 Mei 2007 dan menjalankan usaha dalam bidang investasi dalam sahamsaham anak perusahaan PT Energasindo Heksa K arya dan PT Suryandra Nusa Bhakti. P T
P an j i Ray a A l am i n do w as estab l i sh ed o n 1 5 M ay 2 0 0 7 an d c ar r y i n g o u t i ts b u si n ess as i n v estm en t h o l i dn g o f P T E n er g asi n do H ek sa K ar y a an d P T S u r y an dr a N u sa B h ak ti . PT Tri g una Int e rnus a Prat am a (TIP)
Menara Batavia Lantai 21 1B, Jl. K H Mas Mansyur No. 126, Jakarta Pusat
Anak Perusahaan S u b si di ar y
99,90%
Jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi. S u p p o r ti n g ser v i c es o f o i l an d g as m i n i n g .
PT Triguna Internusa Pratama didirikan pada tanggal 20 Januari 2003. Saat ini TIP memiliki pipa gas transmisi 8” x 35km dengan kapasitas 25MMSCF D dan gas kompresor dengan kapasitas 35MMSCF D . P T
T r ig u n a I n ter n u sa P r atam a w as estab l i sh ed o n 2 0 J an u ar y 2 0 0 3 . C u r r en tl y T I P o w n s 8 i n c h s x 3 5 k m w i th c ap ac i ty o f 3 5 M M S C F D an d g as c o m p r essi o n w i th c ap ac i ty o f 3 5 M M S C F D .
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
25 SUBSIDIARIES
Nam a Pe rus ahaan C om pa n y
PT Ene rg as i nd o He ks a Kary a
Al am at Pe rus ahaan C om pa n y ’ s A d d ress
Anak Pe rus ahaan / Af i l i as i S u b sid ia ry / A f il l ia ted C om pa n y
Ke p e m i l i kan Saham O w n ersh ip
Bi d ang Us aha L in e of B u sin ess
De s kri p s i Pe rus ahaan C om pa n y ’ s P rof il e
Office Park Thamrin Residence Blok A.01-05, K elurahan K ebon Melati, K ecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat
Anak Perusahaan melalui PT Panji Raya Alamindo
80%
Transportasi dan D istribusi Gas Bumi
PT Energasindo Heksa K arya didirikan pada tanggal 18 September 1998. Saat ini PT Energasindo Heksa K arya sebagai pedagang dan distributor gas dengan jumlah total 40MMSCF D melalui jaringan pipa gas sepanjang 83km, dimana kapasitas dari pipa gas tersebut adalah 77MMSCF D .
S u b si di ar y th r o u g h P T P an j i Ray a A l am i n do
D i str i b u ti o n o f N atu r al G as
P T
E n er g asi n do H ek sa K ar y a w as estab l i sh ed o n 1 8 S ep tem b er 1 9 9 8 . C u r r en tl y P T E n er g asi n do H ek sa K ar y a as tr ader an d di str i b u to r o f g as w i th to tal 4 0 M M S C F D th r o u g h 8 3 k m g as p i p el i n e, w i th c ap ac i ty o f 7 7 M M S C F D . PT Sury and ra Nus a Bhakt i
K awasan Berikat Nusantara Jl. Ambon Blok A1 No. 1 K elurahan Cilincing, Jakarta Utara
Anak Perusahaan melalui PT Panji Raya Alamindo S u b si di ar y th r o u g h P T P an j i Ray a A l am i n do
55,97%
Pengisian elpiji L P G f i l l i n g stati o n
PT Suryandra Nusa Bhakti didirikan pada tanggal 23 Pebruari 1994. Saat ini SNB memiliki stasiun pengisian gas Elpiji (L P G ) dengan kapasitas 400 ton / hari, unit rekualifikasi dan penjualan gas Elpiji untuk kawasan Jabodetabek dan Medan. P T
S u r y an dr a N u sa B h ak ti w as estab l i sh ed o n 2 3 F eb r u ar y 1 9 9 4 . C u r r en tl y P T S u r y an dr a N u sa B h ak ti o w n s g as ( L P G ) f i l l i n g stati o n w i th c ap ac i ty o f 4 0 0 to n p er day , r eq u al i f i c ati o n an d sal es u n i t o f L P G f o r J ab o detab ek an d M edan ar ea.
26
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
D AERAH O PERASI
W O RKIN G AREAS
REVISI : 29 APRIL 2011
Kantor RAJ A d an Anak Peru sahaan PT Ru ku n Raharj a Tb k. May apada Tower lantai 21 J l. J end. Sudirman K av 28 J akarta 12920 – Indonesia. Tel. (+ 6221) 5213 555 dan Kantor RAJA F ax. (+ 62- 21) 5214 555
Anak
PT Rukun Raharja Tbk. Mayapada Tower lantai 21 Jl. Jend. Sudirman Kav 28 Jakarta 12920 – Indonesia. Tel. (+62-21) 5213 555 Fax. (+62-21) 5214 555
PT Trigu na Internu sa Pratama G raha Mandiri Lt. 2 J l. Imam B onj ol N o. 61 Menteng, J akarta- Pusat Telp. (62- 21) 3158530 Perusahaan F ax. (62- 21) 3158408 PT Triguna Internusa Pratama Graha Mandiri Lt. 2 Jl. Imam Bonjol No. 61 Menteng, Jakarta-Pusat Telp. (62-21) 3158530 Fax. (62-21) 3158408
RAJ A & Su b sid iary O f f ice PT Panj i Ray a Al amind o J I. K .H. Abdullah Sy af ei N o.1, B ukit D uri, Tebet, J akarta Selatan
PT C ahay a Sagu na N iketana J l. Ir. Soekarno N o. 2, Lingkungan V Pos 6, B itung, Sulawesi U tara.
RAJA & Subsidiary Office PT Panji Raya Alamindo JI. K.H. Abdullah Syafei No.1, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan
PT Cahya Saguna Niketana Jl. Ir. Soekarno No. 2, Lingkungan V 26 Utara. Pos 6, Bitung, Sulawesi
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
D AERAH O PERASI
27
W O RKIN G AREAS
REVISI : 29 APRIL 2011
WORKING AREAS
Kantor RAJ A d an Anak Peru sahaan PT Ru ku n Raharj a Tb k. May apada Tower lantai 21 J l. J end. Sudirman K av 28 J akarta 12920 – Indonesia. Tel. (+ Operasional 62- 21) 5213 555 Kantor F ax. (+ 62- 21) 5214 555 MEDAN Jl Bunga Sakura Lingk I 75-A, Beringin, Medan SelayangMEDAN 20131 Tel. (+6261) 8216706, 8216707 Fax. (+6261) 8219161
PT Trigu na Internu sa Pratama G raha Mandiri Lt. 2 J l. Imam B onj ol N o. 61 Menteng, J akarta- Pusat Telp. (62- 21) 3158530 F ax. (62- 21) 3158408 CILEGON Kp. Sindang Asih Terate Kramatwatu CILEGON, BANTEN Jl. Raya Bojonegara-Salira, Desa Margasari, Pulo Ampel Serang-Banten 42455
RAJ A & Su b sid iary O f f ice PT Panj i Ray a Al amind o J I. K .H. Abdullah Sy af ei N o.1, B ukit D uri, Tebet, J akarta Selatan
PT C ahay a Sagu na N iketana J l. Ir. Soekarno N o. 2, Lingkungan V Pos 6, B itung, Sulawesi U tara.
Operational Office JAMBI Jl. Dharma Sakti, Lingkar Selatan No. 23 Kel. Palmerah Kec. Jambi Selatan - Jambi 36139 Phone : (0741) 445 137 Fax : (0741) 444 862
TEGAL GEDE BITUNG
26
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
28
MEDAN CILEGON Jl Bunga Sakura Lingk I 75-A, Kp. Sindang Asih Terate Kramatwatu Beringin, Medan SelayangCILEGON, BANTEN PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | MEDAN 20131 Jl. Raya Bojonegara-Salira, Desa Tel. (+6261) 8216706, 8216707 Margasari, Pulo Ampel Fax. (+6261) 8219161 REVISI : 29 APRIL 2011 Serang-Banten 42455
JAMBI Jl. Dharma Sakti, Lingkar Selatan No. 23 Kel. Palmerah Laporan Tahunan 2010 Kec. Jambi Selatan - Jambi 36139 Phone : (0741) 445 137 Fax : (0741) 444 862
TEGAL GEDE BITUNG
GOOD CORPORATE GOVERNANCE OOD CORPORATE O ER A CE Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 200 tentang Perseroan Terbatas (UU No. 40), Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ Perseroan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundangundangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan. Rapa
mum Pemegang Saham
Pursuant to Law No. 40 ear 200 regarding25 Limited Liability Companies (Law No. 40), the organs of the Company consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. These corporate organs play a key role in the successful implementation of GCG. They function in accordance with the provisions of the laws and regulations, the Company’s Articles of Association and other provisions, working on the principle that each organ carries out its tasks, functions and responsibilities independently for the interests of the Company. enera
ee ing o Shareho ders A
)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam UU No. 40 dan Anggaran Dasar Perseroan. Wewenang tersebut antara lain adalah meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah anggaran dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan Anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan peraturan perundang-undangan.
General Meeting of Shareholders (GMS) shall have the authority not vested to the Board of Directors nor the Board of Commissioners within the limits as provided for in Law No. 40 and Articles of Association of the Company. It has the authority to re uest the accountability of the Board of Commissioners and Board of Directors in relation to the management of the Company, to amend the Articles of Association, to appoint and dismiss Directors and Commissioners, to rule on the division of tasks and management authority among the Directors, and so on. The Company ensures that all information related to the Company is disclosed to the GMS, provided that this does not conflict with the interests of the Company or the prevailing laws and regulations.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
The decisions taken by the GMS are taken in the interests of the Company. Although neither the GMS nor the shareholders can interfere with the tasks, functions and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors, this does not prejudicing the authority of the GMS to exercise its rights in accordance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations.
Sesuai dengan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang No. 40 tahun 200 tentang Perseroan Terbatas dimana RUPS Tahunan wajib dilaksanakan paling lambat enam bulan setelah tahun buku berakhir. Perseroan telah melaksanakan RUPST dan RUPSLB pada tanggal 24 Juni 2010 dengan agenda:
Pursuant to Article 8 chapter (2) of Law No. 40 year 200 regarding Limited Liability Companies, which states that the Annual GMS must be held no later than six months after the close of the fiscal year, the Company held its AGMS and EGMS on 23 June 2009, with the following agenda:
Agenda R PST 1. Persetujuan Laporan Tahunan Direksi, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahan Neraca serta Laporan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
Agenda o A S 1. Approval of the Annual Report of the Board of Directors, the Report of the Oversight Duties of the Board of Commissioners and approval for the balance sheet and profit and loss statement for financial year end on 31 December 2009.
26
REVISI : 29 APRIL 2011
Annual Report 2010 | PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
2. Penetapan penggunaan Laba Perseroan untuk tahun buku 2009. 3. Penetapan remunerasi anggota Direksi dan honorarium Dewan Komisaris Perseroan. 4. Penunjukkan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 serta persyaratan lain penunjukannya. 5. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
29
2. Determining the use of the Company’s net income for fiscal year 2009. 3. Determining the remuneration for the members of the Board of Directors and honorarium of the Board of Commissioners. 4. Appointment of the Independent Public Accountants to audit the Company’s Financial Statements for financial year end on 31 December 2009. 5. Change of the composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
Agenda RUPSLB 1. Persetujuan atas rencana pengambilalihan saham pada perusahaan-perusahaan lain yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. 2. Persetujuan atas rencana perubahan kegiatan usaha utama Perseroan.
Agenda of EGMS 1. Approval of the acquisition of shares in other companies which is material transaction as referred in Bapepam Regulation No. IX.E.2 regarding Material Transaction and Change of Line of Business. 2. Approval of the change of main business scope of the Company.
Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82 & 83 serta Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-60/PM/1996 tentang Rencana dan Pelaksanaan RUPS
The process of providing notice of the GMS and inviting shareholders to attend was done in accordance with Articles 81, 82 & 83 of Law No. 40 regarding Limited Liability Companies, and in line with Decree of the Chairman of Bapepam No. Kep-60/PM/1996 regarding the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholder.
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Dewan Komisaris perusahaan mempunyai tanggung jawab mengawasi dan memberikan pengarahan kepada Direksi dalam menerapkan kebijakan perusahaan.
The Board of Commissioners responsible to overseeing and directing the Board of Directors in implementing company’s policy.
Dewan Komisaris sebagai organ dari fungsi-fungsi perusahaan dan bersama-sama bertanggung jawab untuk memantau dan memberikan saran kepada Direksi. Anggota-anggota Dewan Komisaris berwenang untuk mendapatkan akses ke area operasi, pembukuan dan catatan-catatan milik perusahaan untuk meninjau keuangan perusahaan dan informasi mengenai kerja/jalannya perusahaan.
The Board of Commissioners is responsible for overseeing and providing advice to the Board of Directors. The Board of Commissioners members are authorized to gain access to the Company’s premises, books and records, to review Company’s financials, and to obtain information on the Company’s operations.
Selama tahun 2010, Dewan Komisaris RAJA melaksanakan empat rapat resmi, untuk mengkaji kinerja kuartalan yang dipresentasikan oleh Direksi.
Throughout 2010, the Board of Commissioners of RAJA held four meetings, to review quarterly performance as presented by the Board of Directors.
Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai dengan UU No. 40 dan Anggaran Dasar Perseroan antara lain:
The roles and responsibilities of the Board of Commissioners are in accordance with Law No. 40 and Articles of Association of the Company, are as follows:
27
30
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
1. Memantau manajemen perusahaan oleh Direksi; 2. Meninjau laporan keuangan perusahaan dan laporan tahunan; 3. Meninjau perencanaan dan anggaran tahunan; 4. Mempersiapkan laporan supervisi / pengawasan / pemantauan mengenai pelaksanaan perusahaan pada RUPS; 5. Melaksanakan tugas-tugas direktur saat semua anggota Direksi dilepaskan dari tugas/jabatannya.
1. Oversight of the management of the Company by the Board of Directors; 2. Review of the Company’s financial statements and annual report; 3. Review of the annual planning and budget; 4. Preparation of the oversight report on the Company’s operation for GMS; 5. Perform directors’ duties when the Board of Directors members removed from their posts.
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggota Komisaris independen sekurangkurangnya berjumlah 30% dari jumlah keseluruhan Dewan Komisaris, sehingga Dewan komisaris perusahaan terdiri dari seorang Komisaris Utama. Seorang Komisaris dan dua orang Komisaris Independen.
In accordance with the prevailing laws and regulations, Independent Commissioner shall at least 30% of the total members of the Board of Commissioners, therefore the composition of the Board of Commissioners of the Company consists of a President Commissioner, a Commissioner and 2 Independent Commissioners.
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, masing-masing untuk jangka waktu sampai ditutupnya RUPST yang berikutnya setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris tersebut.
Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS, respectively for the period until the closing of the next AGMS after the appointment of the member of the Board of Commissioners.
Dewan Direksi
Board of Director
Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
The Board of Directors has full authority and responsibility to manage the Company in the best interests of the Company, in line with corporate goals and objectives, and to represent the Company both in a Court of Law or out of court, in accordance with the Articles of Association.
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial. Masing-masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masingmasing Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi.
Members of the Board of Directors are appointed and terminated by the GMS. The Board of Directors works and is accountable in a collegial manner. Each Director can act and take decisions in line with his or her tasks and authority. However, the implementation of tasks by each Director is the collective responsibility of the Board. Each member of the Board of Directors, including the President Director, has equal status. The task of the President Director, as primus inter pares (first among equals), is to coordinate the activities of the Board of Directors.
Direksi bertanggung jawab dalam mengelola perusahaan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menunjang pencapaian rencana dan target perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
The Board of Directors is responsible to manage the company and to do necessary actions to support the achievement of plans and goals of the Company which have been stipulated previously.
Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama (Presiden Direktur) dan 3 (tiga) orang Direktur lainnya. Dewan Direksi juga harus mempunyai anggota independen yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham pengendali, Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya. Jumlah Direksi tidak terafiliasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.
The Board of Directors consists of a President Director and 3 (three) other Directors. The Board of Directors also need to have independent members who are not affiliated with the controlling shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. The number of Directors not affiliated in accordance with the the prevailing laws and regulations and the Articles of Association of the Company.
28
Annual Report 2010 | PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) REVISI : 29 APRIL 2011
31
Anggota Direksi bertugas membantu Direktur Utama untuk menjabarkan dan mengajukan program kerja dalam mendukung tujuan perusahaan sesuai dengan bidang tanggung jawabnya, selalu berkoordinasi dengan anggota Direksi lainnya sehingga mencapai tujuan secara optimal. Dalam pelaksanaan tugasnya dewan Direksi dibatasi oleh Anggaran Dasar Perusahaan sehingga tidak terjadi tumpang tindih fungsi didalam pelaksanaannya.
Members of the Board of Directors assists the President to describe and propose working program in supporting the objectives of the Company in accordance with its responsibilities, coordinated with other members of the Board of Directors to achieve an optimal goal. Performing its duties, the Board of Directors are limited by the Articles of Association so there is no overlapping of functions in the implementation.
Secara berkala Direksi selalu meningkatkan kompetensinya dengan menghadiri program-program peningkatan kapabilitas dalam mendukung tujuan perusahaan dan permasalahan yang akan dihadapi, diantaranya peningkatan dibidang manajemen resiko, teknologi informasi, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya organisasi.
Periodically, the Board of Directors is always improving their competence by attending programs to improve capability in support of company goals and problems to be faced, including an increase in the field of risk management, information technology, utilization and development of organizational resources.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi kegiatan operasional perusahaan dan memberikan rekomendasi atas permasalahan yang berhubungan dengan laporan keuangan dan operasional perusahaan. Selain itu melakukan pengendalian internal dan proses audit untuk memastikan konsistensi perusahaan terhadap peraturan dan undang-undang yang berlaku, serta memastikan perusahaan tetap menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
The Audit Committee assists the Board of Commissioners in overseeing the company's operational activities and provide recommendations on issues relating to the financial statements and company’s operation. In addition to internal control and audit process to ensure consistency of the company against the rules and laws that apply, and ensure the company continued its good corporate governance.
Komite Audit terdiri dari seorang ketua komite dan dua orang anggota yang kompeten didalam mengelola perusahaan dan berpengalaman dalam bidang keuangan/ akuntansi audit.
The Audit Committee consists of a chairman and two committee members who are competent and experienced in managing companies in finance / accounting audit.
Selama tahun 2010 Komite Audit melakukan penilaian dan monitoring terhadap aplikasi tata kelola perusahaan untuk memberikan masukan kepada Dewan Komisaris untuk mengoptimalkan kinerja Perusahaan.
During the year 2010 the Audit Committee assess and monitor the application of corporate governance to provide input to the Board of Commissioners to optimize the performance of the Company.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas dalam operasional perusahaan agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar dan RumahTangga Perusahaan, baik secara internal maupun external. Adapun tugas yang dilaksanakan oleh Sekretaris perusahaan antara lain:
The Corporate Secretary has a duty in the company's operations for the company to run in accordance with the Company's Articles of Association and households, both internal and external. The tasks performed by the Secretary of the company include:
1. Mengkoordinasikan rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi 2. Menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB jika diperlukan dan bersifat mendesak 3. Menertibkan administrasi Perusahaan 4. Memantau daftar pemegang saham 5. Menjadi wakil perusahaan untuk mengotoritasi pasar modal dan bursa efek Indonesia dan Bapepam.
1. Coordinate meetings of the Board of Commissioners and Directors 2. Conducts AGM and EGM if necessary and urgent 3. Curb corporate administration 4. Monitor the register of shareholders 5. Being a company representative to mengotoritasi capital markets and stock exchanges of Indonesia and Bapepam.
29
32
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
6. Menjalin hubungan yang baik dengan pemegang saham, media, analis pasar modal, dan pihak eksternal yang masih berhubungan dengan dunia bursa saham dan analis public. 7. Mengawasi jalannya tata kelola perusahaan dan mengevaluasi semua peraturan dan kebijakan perusahaan. 8. Mencari alternative pendanaan dari pasar modal untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. 9. Mensosialisasikan informasi mengenai programprogram perusahaan kepada semua unsur dalam struktur perusahaan sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. 10. Memantau pergerakan saham dan unsur-unsur yang mempengaruhinya termasuk perubahan perundangundangan.
6. Maintain good relationships with shareholders, media, capital market analysts, and external parties as it relates to world stock markets and public analysts. 7. Overseeing the corporate governance and evaluate all laws and company policies. 8. Looking for alternative financing from capital markets to support the operational activities of the company. 9. Disseminating information about programs the company to all elements within the company structure in accordance with their respective responsibilities. 10. Monitor the movement of stock and the elements that influence it, including changes in legislation.
Dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, sekretaris perusahaan menerapkan standar tata kelola perusahaan yang baik “Good Corporate Governance” (GCG) di Perseroan dengan mengutamakan pemberian kemudahan akses bagi stakeholders dalam memperoleh informasi usaha, kinerja dan kegiatan korporasi perusahaan.
In the implementation of corporate governance, corporate secretary apply the standards of good corporate governance "Good Corporate Governance" (GCG) in the Company by giving priority to providing easy access for stakeholders in obtaining business information, company performance and corporate activities.
Fungsi-fungsi GCG yang tengah dilaksanakan selalu dalam pengembangan antara lain:
GCG functions being development include:
1. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan sesuai dengan peraturan BAPEPAM Ni. VIII.G.2 dan Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK No. KEP134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 serta otoritas bursa.
1. Implementation of the General Meeting of Shareholders and the preparation of the Annual Report of the Company in accordance with regulations BAPEPAM Ni. VIII.G.2 and Decision of the Chairman of Bapepam and LK No. KEP134/BL/2006 December 7, 2006 and stock exchange authorities. 2. Prepare an informative method of corporate development for the benefit of investors, as well as internal company stock. 3. Responsible for maintaining the company image through public relations activities.
2. Menyiapkan metode yang informative mengenai perkembangan perusahaan untuk kepentingan investor, bursa serta internal perusahaan. 3. Bertanggung jawab memelihara citra perusahaan melalui berbagai kegiatan kehumasan.
Manajemen Resiko
carried
out
always
in
Risk Management
Dalam hal mengelola resiko yang diprediksi terjadi maka Direksi dibantu oleh Komite Audit menyiapkan kebijakan manajemen resiko dengan melaksanakan, mengawasi penerapan manajemen resiko tersebut dan memastikan bahwa resiko dari setiap keputusan manajemen perusahaan dapat terkendali dengan baik.
In terms of managing risk is predicted to occur then the Board of Directors is assisted by the Audit Committee prepares to implement risk management policies, oversee implementation of risk management and ensure that the risk of corporate management decisions can be well controlled.
Selain itu perlu selalu mengkaji proses manajemen resiko yang telah berjalan, membuat laporan kemajuan atas penyelesaian resiko, menyiapkan mitigasi dari setiap permasalahn perusahaan dan selanjutnya memberikan laporan dan masukan kepada Dewan Komisaris.
Also need to always assess the risk management process that is already running, make a progress report on settlement risk, prepare mitigation of each permasalahn company and subsequently provide a report and recommendations to the Board of Commissioners.
30
Annual Report 2010 | REVISI : 29 APRIL 2011
Asuransi Ase
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
33 Asse Insurance
Untuk memberikan perlindungan terhadap asset perusahaan yang penting, maka perusahaan mengasuransikan asset penting untuk meminimasi depresiasi tak terduga akibat bencana yang mungkin terjadi
Tanggung awa Sosia Perusahaan
To provide protection against an important company asset, the asset company insure it is important to minimize the depreciation of the unexpected disaster that may occur
Corpora e Socia Responsi i i y
Kepedulian Perseroan kepada masyarakat dan lingkungan ditunjukkan dengan melakukan kegiatan sosial antara lain:
Company’s awareness towards the commmunity’s wellbeing was realized through its many activities to provide social assistance, some of which were:
1.
Pembagian hewan kurban secara rutin.
2.
Bantuan untuk warga yang kurang mampu (yatim piatu dan orang jompo).
1. Distributing of sacrificial kurban meat on regular basis. 2. Providing aid to the needy (orphans and the elderly).
Perseroan terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya secara berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
The Company will continue to carry out and maintain its corporate social responsibility programs by actively involving stakeholders.
Pengeluaran Perseroan dalam program tanggung jawab sosial pada tahun 2010 sejumlah Rp. 41.46 .300,yang dialokasikan untuk program-program dan bantuan sosial untuk masyarakat di sekitar daerah operasi.
In 2010, the Company allocated Rp. 41.46 .300,- to programs and provides social assistance to communities surrounding operation area.
ese ama an Ling ungan
eseha an
erja dan Penge o aan
Untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan, perusahaan berpedoman kepada standart Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang digariskan dalam industry migas, dan secara berkala perusahaan mengevaluasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya kepada karyawan. Penerapan K3 kepada anak perusahaan sudah didelegasikan dalam operasional anak perusahaan tersebut sesuai dengan bidang usahanya.
ea h Sa e y and En ironmen
SE
To support the smooth operation of the company, the company guided to the standard Health, Safety and Environment are outlined in the oil and gas industry, and companies regularly evaluate and improve health services, especially to employees. Application of HSE has been delegated to a subsidiary in the operations of those subsidiaries in accordance with its business.
31
34
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
Dalam pengelolaan lingkungan, baik induk perusahaan maupun anak perusahaan selalu memberikan sumbangsih yang besar dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini berkaitan dengan meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam bekerja.
In environment management, both parent companies and their subsidiaries always contribute a major in environmental management. This is related to increased security and convenience in working.
Tata letak peralatan penunjang pekerjaan diatur sedemikian rupa sehingga mempermudah proses operasional perusahaan. Dalam hal pengelolaan lingkungan diluar perusahaan, perusahaan selalu merespon baik atas permasalahan dan mengantisipasi permasalahan diluar lokasi pekerjaan dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan baik di internal perusahaan maupun dalam hubungan dengan masyarakat.
The layout of the work supporting equipment arranged in such a way as to facilitate the operational processes of the company. In terms of environmental management beyond the enterprise, the company always responded well to the problems and anticipate problems outside of work and play an active role in environmental conservation in both the internal as well as in relations with the community.
Tujuan penerapan mitigasi dibidang lingkungan hidup, kesehatan dan sistem manajemen keamanan kerja adalah menerapkan peraturan keselamatan kerja /regulasi yang berlaku di Indonesia, dan standard IFC. Mengontrol manajemen resiko, meminimasi dampak perusahaan terhadap lingkungan, menerapkan sistem pekerja, dan bertahap dan keselamatan berkesinambungan meningkatkan kelestarian lingkungan, peningkatan kesehatan, dan peningkatan keselamatan kerja.
The purpose of the application of mitigation in the field of environment, health and safety management system is to apply safety rules and regulations applicable in Indonesia, and the IFC standard. Controlling risk management, minimize the impact of the environment, implementing worker safety system, and gradually and continuously improve environmental sustainability, health improvement, and increased safety.
2010 SIGNIFICANT EVENTS 5 Januari 2010 RUPLSB RAJA
5 January 2010 EGMS of RAJA
Perseroan mengadakan RUPSLB yang memutuskan antara lain:
The Company held EGMS to approved the following:
1.
1. Cancellation the Limited Public Offering II to he shareholders in the framework of the issuance rights issue as much as 2.038.541.250 registered shares; 2. Cancellation of the acquisition of PT Gelar Karya Raya & PT Baratama Mutiara Pertiwi with the line of business in tin mining;
2.
3.
4. 5.
Pembatalan Penawaran UmumTerbatas II kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Telebih Dahulu (HMETD) sebanyakbanyaknya 2.038.541.250 Saham Biasa Atas Nama; Pembatalan rencana Perseroan melakukan Akuisisi PT Gelar Karya Raya & PT Baratama Mutiara Pertiwi yang bergerak dibidang pertambangan timah; Pembatalan perubahan Pasal 3 – Maksud dan Tujuan dari Anggaran Dasar Perseroan; Pembatalan Peningkatan Modal Dasar Perseroan; dan Perubahan susunan Direksi dan Komisaris.
Sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Rukun Raharja Tbk No. 01 tanggal 5 Januari 2010, dibuat oleh Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito SH, Notaris di Jakarta.
3. Cancellation of the changes of Article 3 – Purposes and Objectives of the Articles of Association of the Company; 4. Cancellation of the increase of the Authorized Capital of the Company; 5. Change of the composition of the Board Directors and the Board of Commissioner. As stated in Deed “Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Rukun Raharja Tbk” No. 01 dated 5 January 2010, made by Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito SH., Notary in Jakarta.
32
Annual Report 2010 | PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) REVISI : 29 APRIL 2011
35
24 Juni 2010 RUPST dan RUPLSB RAJA
24 June 2010 AGMS and EGMS of RAJA
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Rukun Raharja Tbk No. 15 dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Rukun Raharja Tbk No. 16 keduanya tertanggal 24 Juni 2010, dibuat oleh Rini Yulianti SH, Notaris di Jakarta, memutuskan antara lain sebagai berikut: RUPST Persetujuan Laporan Tahunan Direksi, Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dan pengesahan Neraca serta Laporan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009; Penetapan penggunaan laba tahun buku 2009;
Based on Deed “Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Rukun Raharja Tbk” No. 16 dated 24 June 2010, made by Rini Yulianti SH, Notary in Jakarta, approved as follows:
Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
AGMS Approval of the Annual Report of the Board of Directors, Report of supervisory duty of the Board of Commissioners and approval of the balance sheet and profit and loss statement of the Company for the year end on 31 December 2009 Stipulation for proceeeds of profits financial year 2009; Stipulation of the remuneration of the Board for Directors and honorarium for the Board of Commissioners; Appointment of independent public accountant for the audit of the Company fo the financial year end on 31 December 2010; Change of the composition of the member of the Board of Directors and the Board of Commissioners.
RUPSLB Persetujuan atas rencana pengambilalihan 99,98% saham PT Triguna Internusa Pratama dan 99,99% saham PT. Panji Raya Alamindo dengan jumlah total transaksi sebesar Rp. 216.116.138.000,- dimana pembayaran dilakukan dengan menerbitkan surat promes. Persetujuan perubahan kegiatan utama Perseroan dengan mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan.
EGMS Approval for the acquisition of 99,98% shares in PT Triguna Internusa Pratama and 99,99% shares in PT Panji Raya Alamindo with total amount of transaction RP. 216.116.138.000,- whereby the payment shall be done by the issuance of the promissory notes. Approval for the change of the core business of the Company by changing the Articles 3 of the Articles of Association of the Company.
27 Oktober 2010
October 27, 2010
Akuisisi RAJA atas 99,99% saham PT Panji Raya Alamindo dan 99,98% saham PT Triguna Internusa Pratama efektif berlaku berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 20, No. 21 dan No. 22 seluruhnya tertanggal 27 Oktober 2010, dibuat dihadapan B. Andy Widyanto SH, Notaris di Jakarta.
Acquisition by RAJA of 99,99% shares in PT Panji Raya Alamindo and 99,98% shares in PT Triguna Internusa Pratama has been effective based on Deed of Sale and Purchase of Shares No. 20, No. 21 and No. 22 all of them dated 27 October 2010, passed before B. Andy Widyanto SH, Notary in Jakarta.
Diterbitkannya Surat Sanggup No. 001 dengan nilai nominal Rp. 1.427.580.000 kepada PT Odira Energy Buana, Surat Sanggup No. 002 dengan nilai nominal Rp. 69.937.000.000,- kepada Tuan Hapsoro dan Surat Sanggup No. 003 dengan nilai nominal Rp. 144.751.558.000,- kepada Tuan Hapsoro. .
Issuance of Promissory Notes No. 001 with nominal value Rp. 1.427.580.000 to PT Odira Energy Buana, Promissory Notes No. 002 with nominal value Rp. 69.937.000.000,- to Mr. Hapsoro and Promissory Notes No. 003 with nominal value Rp. 144.751.558.000,- to Mr. Hapsoro.
Penetapan Komisaris;
remunerasi
Direksi
&
honorarium
Penunjukan akuntan publik independen untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010;
33
36
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
SHAREHOLDERS Komposisi Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Desember 2010 dari Saham yang ditempatkan dan disetor Penuh : Pemegang Saham Pemodal Dalam Negeri (Nasional) Perseroan Terbatas Perorangan Dana Pensiun Yayasan Koperasi Subtotal Pemodal Asing Perseorangan Badan Usaha Asing Subtotal TOTAL
Jumlah Saham Shares
The Shareholders Composition as of 31 December 2010 from the issued and fully paid up capital :
Kepemilikan Ownership
8,651,625 164,943,625 500 173,595,750
1.27% 24.27% 0.00% 0.00% 0.00% 25.55%
9,500 505,908,500 505,918,000 679,513,750
0.00% 74.45% 74.45% 100%
Kepemilikan Saham Yang Mencapai 5% Atau Lebih Per 31 Desember 2010 : Pemegang Saham/ Shareholder Blackgold Resources Limited Sunmax Enterprise Limited Suntech Group Holdings Limited Subtotal Masyarakat / Public TOTAL
Shareholder Local Limited Liability Company Individual Pension Fund Foundations Cooperation Sub total Foreign Individual Foreign Business Entities Sub Total TOTAL
Shares ownership reach by 5% or more as of 31 December 2010 Jumlah Saham Shares 170.798.000 169.354.000 47.566.000 387.718.000 291.795.750 679.513.750
Kepemilikan Saham Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2010 Nama Jabatan Name Position Dewan Komisaris / Board of Commisioner Hapsoro Komisaris Utama Farouk Rais Komisaris Ricardo Suhendra Wirjawan Komisaris Muhamad Senang Sembiring Komisaris Dewan Direksi / Board of Director Budiman Parhusip Direktur Utama Priyo Saryanto Direktur Brodjonegoro Aminzar Rifky Zarkoni Direktur Ifiandiaz Nazsir Direktur TOTAL
Kepemilikan Ownership 25.14% 24.92% 7.00% 57.06% 42.94% 100%
Shares ownership by Directors and Commissioners as of 31 December 2010 Jumlah Saham Shares
Kepemilikan Ownership
0 0 0 0
0.00% 0.00% 0.00% 0.00%
0 0
0.00% 0.00%
0 0 0
0.00% 0.00% 0.00%
34
Annual Report 2010 |
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
37
PUBLIC LISTING JOURNEY Pada Tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 lembar saham disertai dengan waran sebanyak 84.000.000 lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 22 Januari 2003 sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal 22 Januari 2003.
On December 31, 2002, the Company obtained the eefective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No. S-2699/PM/2002 to do public offering of its shares of 120,000,000 shares along with warrants as much as 84.000.000 shares of warrants allotted free of charge. Each holder of a warrant is entitled to purchase one share of the Company with an exercise price of Rp 110 per share. Purchases can be made during the execution period starting on 22 January 2003 until 22 January 2006. If the warrants are not exercised until the period of validity expires, the warrants shall be expired. All shares have been listed on the Surabaya Stock Exchange since 22 January 2003.
Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor : S1697/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak - banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, dengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak atas 5 (lima) HMETD untuk membeli 5 (lima) saham baru. Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 lembar.
On June 28, 2005, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No: S1697/PM/2005 to do Right Issue I to the shareholders in the framework of the issuance of Preemptive Rights (ER) as much as 467,500,000 registered ordinary shares with a nominal value of Rp100 per share, provided that each holder of 4 (four) old shares are entitled to 5 (five) pre-emptive rights to purchase 5 (five) new shares. The number of shares of public offering I was as much as 362,718,750 shares.
Lembaga dan Profesi Penunjang penawaran saham perdana PT Rukun Raharja, Tbk diantaranya adalah :
Institutions and Professions supporting the capital market are:
Penjamin Pelaksana Emisi Efek Penjamin Emisi Efek Auditor Independen Appraisal Konsultan Hukum Biro Administrasi Efek Notaris
: : : : : : :
PT United Capital Indonesia Tbk PT General Capital Indonesia KAP. Drs. Safril Nahar & Rekan PT Tetra Hedra Ekatama Nugroho Tri Jatmiko & Associates PT Ficomido Registrar Ny. Purbaningsih Adi W. S.H.
Pada tanggal 19 Oktober 2005 melalui surat No. RRJDU/19.24/X/2005 PT.Rukun Raharja, Tbk mengirimkan surat Permohonan Pencatatan Saham beserta dokumen pelengkapnya kepada Bursa Efek Jakarta. Bursa Efek Jakarta tanggal 21 Maret 2006 memberikan Surat Persetujuan Pencatatan Efek kepada PT. Rukun Raharja, Tbk melalui Surat No. S-0194/BEJPSJJ03-2006 dan diumumkan oleh Bursa Efek Jakarta melalui surat No. Peng-329/BEJ-PSJ/PJ04-2006 tanggal 18 April 2006 bahwa saham PT. Rukun Raharja, Tbk telah tercatat di papan pengembang dengan efek yang dicatatkan sebanyak 679.513.750 saham.
: : : : : : :
Lead Underwriter Underwriter Independent Auditor Appraiser Legal Advisor Share’s Administarion Notary
On October 19, 2005 through the letter No. RRJDU/19.24/X/2005 PT.Rukun Raharja, sent a letter of application and its supporting document for listing the shares to Jakarta Stock Exchange. On March 21, 2006 Jakarta Stock Exchange gave approval letter of share listing to PT. Rukun Raharja Tbk., through its letter No. S -0194/BEJ-PSJJ03-2006 and announced by Jakarta Stock Exchangr through letter No. Peng329/BEJ-PSJ/PJ04-2006 April 18, 2006 that shares of PT. Rukun Raharja, has been listed in the amount of 679,513,750 shares.
35
38
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
MANAGEMENT DISC USSION AND ANALYSIS RAJA melaporkan laba bersih sebesar Rp 925,19 juta di tahun 2010 atau meningkat sebesar 601% di bandingkan laba bersih tahun 2009.
RAJA reported net income of Rp 925,19 million in 2010 which is an increase of 601% compared to net income 2009.
Pembahasan dan analisa berikut mengacu pada Laporan K euangan K onsolidasian RAJA untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 D esember 2010 dan 2009 yang disajikan dalam buku Laporan Tahunan ini. Laporan K euangan tahun 2010 telah diterbitkan kembali sehubungan dengan adanya perubahan penyajian hasil usaha perusahaan yang diakuisisi dalam laba rugi konsolidasi. Laporan K euangan tahun 2010 telah diaudit oleh K antor Akuntan Publik Rama W endra dan Rekan.
The following discussion and analysis refers to the Consolidated F inancial Statements RAJA for the years ended D ecember 31, 2010 and 2009 which are presented in this Annual Report. F inancial Statements for 2010 have been reissued in connection with changes in reporting method of acquired subsidiaries income in consolidated statement of income. F inancial Statements for 2010 have been audited by Registered Public Accountant Rama W endra & Co.
Informasi keuangan tahun 2009 dari laporan keuangan Anak Perusahaan (jika ada) yang disajikan dibawah ini, kecuali untuk informasi keuangan PT Cahya Saguna Niketana, disajikan hanya untuk tujuan perbandingan dengan proforma keuangan tahun 2010 dan bukan merupakan bagian dari laporan konsolidasian RAJA per 31 D esember 2009.
The Subsidiaries’ financial information for the year 2009 (if any) which are presented below, except for PT Cahya Saguna Niketana financial information, is presented as a comparision to financial information of the year 2010 and is not an integral part of RAJA consolidated financial statement as of D ecember 31, 2009.
Informasi keuangan tahun 2009 yang disajikan merupakan bagian dari laporan keuangan anak perusahaan yang telah diaudit.
The financial information for the year 2009 presented below is integral part of subsidiaries’s financial statements that have been audited
Ki ne rja Ke uang an
Ki ne rja Op e ras i o nal
(dalam miliar Rupiah)
F inancial Performance
Operation Performance
(in Billion Rupiah) KETERANGAN Pendapatan Laba K otor Laba Usaha Laba Bersih EBITD A Laba Bersih per Saham
2 0 1 0 154,19 24,74 8,20 0,92 20,81 1,36
2 0 0 9 14,86 2,30 (1,01) 0,13 5,68 0,19
∆ (% ) 938% 976% 712% 608% 267% 616%
REMARKS Revenues Gross Profit Income from Operations Net Income EBITD A Earning Per Share
Pe nd ap at an Pendapatan RAJA pada tahun 2010 mengalami peningkatan drastis dengan terkonsolidasinya pendapatan PT Panji Raya Alamindo dan PT Triguna Internusa Pratama yang diakuisisi pada akhir Oktober 2010. D ari pendapatan sebesar Rp 154,19 miliar sebanyak 80,13% merupakan hasil dari penjualan gas bumi.
KETERANGAN Volume Penjualan Perdagangan gas bumi (MMscf) Transmisi gas (MMscf) K ompresi gas (MMscf) Perdagangan elpiji (ton) Bongkar muat peti kemas (kontainer)
2 0 1 0
2 0 0 9
∆ (% )
REMARKS Sales Volume Natural gas trading (MMscf) Gas Transmission (MMscf) Gas compression (MMscf) LPG' s Trading
3,4%
Stevedoring
13.914 5.806 9.076 9.563 15,37
14,86
Re v e nue RAJA revenues in 2010 have significantly increased due to revenue consolidation of PT Panji Raya Alamindo and PT Triguna Internusa Pratama which were acquired in October 2010. 80.13% of revenues of Rp 154.19 billions in year of 2010 earned from natural gas business.
REVISI : 29 APRIL 2011
Annual Re p o rt 2 0 1 0
D alam miliar rupiah To t al Pe nd ap at an
|
2 0 1 0
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
39
Expressed in Billiion Rupiah To t al Re v e nue
2 0 0 9 *
Penjualan gas bumi Penjualan dan aktivitas usaha lainnya terkait elpiji Pendapatan kompresi gas Pendapatan transportasi gas
113,14 16,18 5,72 3,33
-
Natural gas Trading LPG' s Trading and related business activities Gas compression Gas transportation
Jasa Bongkat Muat dan penumpukan peti kemas Jasa manajemen Jum l ah
15,37 0,45 1 5 4 ,1 9
14,86 1 4 ,8 6
Stevedoring Management fee To t al
* disajikan kembali
4,05%
* restated
2,36% 1,94%
0,06%
Penjualan gas bumi N atu r al G as T r adi n g
11,46%
Penjualan dan aktivitas usaha lainnya terkait elpiji L P G ' s T r adi n g & r el ated b u si n ess Pendapatan kompresi gas G as C o m p r essi o n
80,13%
Pendapatan transportasi gas G as T r an sp o r tati o n Jasa Bongkat Muat dan penumpukan peti kemas S tev edo o r i n g Jasa manajemen M an ag em en t F ee
K omposisi Pendapatan 2010 C o m p o si ti o n o f Rev en u es 2 0 1 0
Perbandingan pendapatan tahun 2010 untuk dan 2009 untuk periode 12 bulan berdasarkan proforma laporan keuangan konsolidasian dengan penerapan retrospektif atas akuisisi PRA dan TIP adalah sebagai berikut :
Revenues comparison between 2010 and 2009 for 12 months based on proforma figures of consolidated financial statement as if acquisition PRA & TIP is applied retrocpectively are as follows:
D alam miliar rupiah
Expressed in Billiion Rupiah
To t al Pe nd ap at an
2 0 1 0 *
Perdagangan gas bumi Penjualan dan aktivitas usaha lainnya terkait elpiji Pendapatan kompresi gas Pendapatan transportasi gas Jasa Bongkat Muat dan penumpukan peti kemas Jasa manajemen Jum l ah
635,30 90,88 32,13 18,67 15,37 0,45 7 9 2 ,8 0
*
angka proforma konsolidasian atas penerapan retrospektif atas akuisisi PRA dan TIP
2 0 0 9 *
To t al Re v e nue Natural gas trading LPG' s trading and related business activities Gas compression Gas transportation Stevedooring Management fee To t al
638,75 140,99 20,17 14,86 8 1 4 ,7 8 *
Consolidated proforma figures as if retrocpectively acquisition PRA & TIP is applied
40
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
Proforma pendapatan RAJA pada tahun 2010 jika dibandingkan angka proforma dari laporan anak perusahaan sebelum diakuisisi tahun 2009 adalah sedikit menurun akibat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar 5,7%, penurunan penjualan elpiji dan aktivitas usaha terkait sebesar Rp 50,11 miliar atau turun sebesar 35,5% dan penurunan pendapatan transmisi gas sebesar Rp 1,5 miliar atau turun sebesar 7,4%
RAJA proforma revenue in 2010 compared to 2009 proforma figures of subsidiaries prior to the acquisition was slightly decreased due to depreciation of rupiah against the U.S. Dollar by 5.7%, a decrease of Rp 50.11 billions in sales of LPG and related business activities, or down by 35.5 % and a decrease of Rp 1.5 billions in gas transmission revenues, or down by 7.4%.
Dalam miliar rupiah
Expressed in Billiion Rupiah
Perdagangan Gas Bumi
2010*
Nilai Penjualan (Rp miliar) Nilai Penjualan (USD juta)
635,30 69,70
638,75 66,11
Sales amount (Rp Billion) Sales amount (USD Million)
Rata-rata nilai tukar Rp thd 1 USD Volume penjualan (MMscf) Rata harga jual (USD / Mscf)
9.114 13.914 5,01
9.661 14.152 4,67
Average exchange rate IDR to USD Sales Volume (Mscf) Average Sales Price (USD / Mscf)
*
2009*
angka proforma konsolidasian atas penerapan retrospektif atas akuisisi PRA dan TIP
Natural Gas Trading
*
Penurunan volume penjualan gas alam sebesar 1,7 % telah diantisipasi dengan menaikkan harga jual rata-rata gas per Mscf dari USD 4,67 menjadi USD 5,01. Hasilnya jumlah pendapatan dalam USD naik sebesar 5,4%. Namun akibat depresiasi dalam nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar 5,7 % mengakibatkan terjadi penurunan jumlah penjualan gas sebesar Rp 3,45 miliar atau turun sebesar 0,5.%
Nilai penjualan (Rp miliar) Pendapatan pengisian (Rp miliar) Volume penjualan (Ton) Volume pengisian (Ton) Harga jual rata (Rp/kg) *
as
if retrocpectively
The decrease in sales volume of natural gas by 1.7% had been anticipated by increasing the average selling price of gas per Mscf from USD 4.67 to USD 5.01. The result is the amount of revenue in USD increased by 5.4%. However, due to depreciation in Rupiah against US Dollar by 5.7% resulting in a decline in total gas sales of Rp 3.45 billion, down by 0.5.%
Dalam miliar rupiah
Perdagangan elpiji dan aktivitas terkait
Consolidated proforma figures acquisition PRA & TIP is applied
Expressed in Billiion Rupiah
2010* 67,29 90,88 9.563 72,67 5.750
angka proforma konsolidasian atas penerapan retrospektif atas akuisisi PRA dan TIP
2009*
LPG's trading and related activities Sales amount (Rp Billion) Filling Fee (Rp Billion) Sales volume (Tons) Filling volume (Tons) Average Sales Price (Rp/kg)
105,29 35,70 18.556 86,98 5.674 *
Consolidated proforma figures acquisition PRA & TIP is applied
as
if retrocpectively
Sejak Juni tahun 2010, SNB dan anak perusahaan mengalami penurunan produksi dan penjualan dari elpiji tabung 3 kg akibat dari terbitnya peraturan mengenai batas akhir pemisahan sarana dan fasiltas pengisian (sarfas) elpiji tabung 3 kg yang bersubsidi terhadap elpiji yang non subsidi serta pengaturan badan usaha yang dapat melakukan distribusinya.
Since June of 2010, SNB and its subsidiaries has decrease production and sales of 3 kg LPG cylinders as a result of enactment of regulation on separation of subsidized and non subsidized LPG infrastructure as well as setting a business entity to perform its distribution.
Hal tersebut telah mengakibatkan penurunan pendapatan 2010 dari perdagangan elpiji dan akitifitas usaha terkait sebesar 35,5%. Volume penjualan elpiji dan pengisian elpiji pada tahun 2010 mengalami penurunan masing-masing sebesar 48,5% dan 16,4%. Harga jual rata-rata elpiji per kg naik sebesar 1,3% atau naik dari Rp 5.674 menjadi Rp 5.750.
This has resulted in decline in 2010 revenues of LPG trading and related businesses of 35.5%. Sales volumes of LPG and LPG filling in 2010 has decreased by 48.5% and 16.4% respectively. The average selling price of LPG per kg increased by 1.3% or increased from Rp 5,674 to Rp 5,750.
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
41
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011 Trans p o rt as i d an Ko m p re s i g as
2 0 1 0 *
Toll F ee Transportasi Gas (Rp miliar) Toll F ee Transportasi gas (USD juta) Toll F ee kompresi gas (Rp miliar) Volume Transportasi (MMscf) Volume K ompresi (MMscf) *
18,67 2,04 32,13 5.806 9.076
2 0 0 9 *
Gas Trans p o rt at i o n and C o m p re s s i o n
20,17 1,90 5.499 -
angka proforma konsolidasian atas penerapan retrospektif atas akuisisi PRA dan TIP
*
Gas Transportation F ee (Rp Billion) Gas Transmission F ee (USD Million) Gas Compression F ee (Rp Billion) Transportation Volume (MMscf) Compression Volume (MMscf) Consolidated proforma figures acquisition PRA & TIP is applied
as
if
retrocpectively
K enaikan volume gas yang ditransmisikan melalui pipa TIP sebesar 5,6% telah menambah pendapatan transmisi sebesar 6,9%, namun akibat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar yang turun sebesar 5,7% mengakibatkan pendapatan transmisi gas mengalami penurunan sebesar 7,4%. D isisi lain dengan telah beroperasinya 3 unit mesin kompresi gas untuk memasok kebutuhan gas PLN Cilegon memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pendapatan TIP sebesar 252%.
The increase of 5.6% of gas volume transported through TIP’s pipeline added revenues by 6.9%, however due to the depreciation of the Rupiah against the US D ollar by 5.7%, resulting in gas transportation revenues decreased by 7.4%. On the other hand with the comencement of 3 units of gas compression to supply gas to PLN Cilegon, resulting in a major contribution to the increase of the revenue by 252%.
Jasa bongkar muat petikemas CSN untuk tahun 2010 adalah sebanyak 56.535 petikemas, mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2009 sebanyak 54.888 petikemas.
CSN stevedoring volume in 2010 is 56,535 containers, a slight increase compared to the year 2009 which was 54,888 containers.
Be ban Po ko k Pe nd ap at an
C o s t o f Re v e nue
Beban Pokok Pendapatan di tahun 2010 terutama terdiri dari beban pembelian gas dari para pemasok sebesar Rp 90,95 Miliar dan beban distribusi dan transportasi gas sebesar Rp. 19,22 Miliar yang memberikan kontribusi sebesar 85,12% dari total beban pokok pendapatan.
Cost of Revenue in the year 2010, which primarily consist of cost of gas purchased of Rp 90.95 billion and cost of gas transportation and distribution of Rp. 19.22 billion, which contributed 85.12% of the total cost of revenue.
D alam miliar rupiah
Be ban Po ko k Pe nd ap at an Pembelian gas D istribusi dan tranportasi gas Pengisian, transportasi dan re-sertifikasi elp Beban transportasi dan kompresi gas Bongkat muat peti kemas Jum l ah
Expressed in Billiion Rupiah
2 0 1 0 90,95 19,22 2,50 3,20 13,57 1 2 9 ,4 4
2 0 0 9 *
C o s t o f Re v e nue
N atu r al G as P u r c h ase G as di str i b u ti o n an d tr an sp o r tati o n - LPG' s filling, tranportation and re-certification Gas transportation & compression Stevedoring 12,57 1 2 ,5 7 To t al
42
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
10,48%
Pembelian gas
2,47% 1,93% 14,85%
D istribusi dan tranportasi gas
70,27% Pengisian, transportasi dan resertifikasi elpiji
Beban transportasi dan kompresi gas
K omposisi Beban Pokok Pendapatan 2010 2010 C o st o f Rev en u es C o m p o si ti o n Perbandingan proforma beban pokok pendapatan tahun 2010 dan 2009 berdasarkan laporan proforma keuangan masing-masing anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Bongkat muat peti kemas
Comparison of proforma cost of revenues in 2010 and 2009 based on proforma Subsidiaries financial statements is as follows:
D alam miliar rupiah
Expressed in Billiion Rupiah
Be ban Po ko k Pe nd ap at an Pembelian gas D istribusi dan tranportasi gas Pengisian, transportasi dan re-sertifikasi elpiji Beban transportasi dan kompresi gas Bongkat muat peti kemas Jum l ah *
2 0 1 0 * 477,72 107,94
2 0 0 9 * 546,18 92,34
C o s t o f Re v e nue Gas Purchase Gas distribution and transportation
14,06
14,65
LPG' s filling, tranportation and re-certification
17,96 13,57 6 3 1 ,2 4
2,27 12,57 6 6 8 ,0 1
Gas transportation & compression Stevedoring To t al
angka proforma konsolidasian atas penerapan retrospektif atas akuisisi PRA dan TIP
*
Consolidated proforma figures as if retrocpectively acquisition PRA & TIP is applied
Beban pokok pendapatan RAJA pada tahun 2010 jika dibandingkan angka proforma dari laporan anak perusahaan sebelum diakuisisi tahun 2009 mengalami penurunan yang sebagian besar diakibatkan dari turunnya volume pembelian elpiji sebesar 48,5% akibat peraturan tentang pemisahan distribusi elpiji bersubsidi dengan non subsidi.
RAJA Cost of revenues in 2010 compared to 2009 consolidated proforma figures of subsidiaries (prior to the acquisition) decreased mainly due to the decrease in volume of LPG purchased by 48.5% due to enactment of regulation on separation of subsidiz ed and non subsidiz ed LPG distribution.
Beban pembelian gas bumi mengalami kenaikan 5,3% akibat kenaikan harga beli gas rata-rata sebesar USD 0,3 / Mscf.
Cost of Natural gas purchased increased by 5.3% due to the increase of gas price from suppliers by an average of USD 0.3 / Mscf.
Vo l um e
Pe m be l i an g as 2 0 1 0 Pe m as o k Gas Bumi (MMscf) Pertamina ConocoPhilips Odira Energy Persada Lain-lain Jum l ah Elpiji (Ton) Pertamina
Ni l ai / Am o unt 2 0 1 0 * 2 0 0 9 * USD ' 000 USD ' 000
2 0 0 9
Gas Purc has e
5.799,09 5.453,60 1.767,30 138,50 1 3 .1 5 8 , 4 8
6.300,79 5.361,50 1.799,74 216,70 1 3 .6 7 8 , 7 3
(8,0) 1,7 (1,8) (36,1) (3 , 8 )
16.057,50 20.328,28 8.012,33 943,00 4 5 .3 4 1 , 1 1
16.487,64 19.194,17 6.303,05 1.091,75 4 3 .0 7 6 , 6 1
(2,6) 5,9 27,1 (13,6) 5 ,3
9.562,96
18.555,91
(48,5)
7.156,56
10.550,38
(32,2)
Sup l i e r (MMscf) Natural Gas Pertamina ConocoPhilips Odira Energy Persada Others Ot he rs (Tons) LPG Pertamina
Annual Report 2010 | PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) REVISI : 29 APRIL 2011
Laba Kotor
43 Gross Profit
Laba kotor Raja pada tahun 2010 meningkat secara signifikan sebesar Rp. 24,74 Miliar, dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 2,30 Miliar. Namun jika dibandingkan angka proforma laba kotor dari laporan anak perusahaan sebelum diakuisisi tahun 2009 terjadi penurunan laba kotor, sekitar 87,34%.
RAJA gross profit in 2010 significanly increased by Rp. 24.74 billion, compared to previous year gross profit of Rp. 2.30 Billion. However comparing to compared to 2009 consolidated proforma figures of subsidiaries (prior to the acquisition) , 2010 gross profit decrease by approximately 87.34%.
Penurunan tersebut diakibatkan karena penurunan rasio margin kotor dari 22,7% menjadi 16,05% sebagai dampak kenaikan harga beli rata-rata gas bumi.
The decrease was caused by a decrease of gross margin ratio from 22.7% to 16.05% due to the increase of the average purchase price of natural gas.
Beban Usaha Beban Usaha Raja pada tahun 2010 mengalami peningkatan dari Rp 3,31 miliar menjadi Rp. 16,53 miliar jika dibandingkan angka proforma dari laporan anak perusahaan sebelum diakuisisi tahun 2009. Namun jumlah tersebut adalah lebih rendah 75,67% jika dibandingkan dengan beban usaha proforma 2009.
Laba Usaha Laba Usaha Raja 2010 sebesar Rp 8,20 miliar, mengalami peningkatan signifikan dibanding angka proforma dari laporan anak perusahaan sebelum diakuisisi tahun 2009 yang merugi sebesar Rp 1,01 miliar.
Pendapatan (Beban) Lain-lain-Bersih Beban Lain-Lain bersih tahun 2010 adalah sebesar Rp 2,16 miliar, naik dibandingkan tahun 2009 yang membukukan pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp 1,27 miliar. Kondisi ini timbul akibat dari diakuinya beban bunga dari anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun berjalan sebesar Rp. 6,60 miliar serta beban provisi atas penerbitan SBLC kepada ConocoPhilips sebesar Rp. 563,73 Juta.
Laba Bersih Laba bersih Perseroan pada akhir tahun 2010 adalah sebesar Rp. 925,19 Juta mengalami kenaikan sebesar 601% dibandingkan dengan laba bersih tahun 2009 yang mencapai Rp. 132,01 Juta.
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi tahun 2010 mencapai nilai Rp. 865,50 Juta, naik dibandingkan tahun 2009, yang merupakan bagian hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang diakuisisi tahun berjalan.
Operating Expenses RAJA Operating Expenses in 2010 increased from Rp 3.31 billion to Rp. 16.53 billion Compared to 2009 consolidated proforma figures of subsidiaries (prior to the acquisition). However, this amount is 75.67% lower as compared to 2009 proforma operating expenses.
Income from Operation 2010 RAJA Operating Profit is Rp 8.20 billion, a significant increase compared to 2009 consolidated proforma figures of subsidiaries (prior to the acquisition) , which cost of Rp 1.01 billion.
Other Income (Expenses) - Net 2010 Other Expenses-Net is Rp. 2.16 billion, increased compared to 2009, which reported Other Net Income of Rp 1.27 billion. This is caused by recognition of interest expense from the acquired subsidiaries during current year of Rp. 6.60 billion and provision for the issuance of SBLC to Conoco of Rp. 563.73 million.
Net Income Net income for the Company at the end of 2010 was Rp. 925.19 million an increase of 601% compared with net income in 2009 to reach USD. 132.01 Million.
Minority Interest in Net Income of consolidated Subsidiaries 2010 Minority Interest in Net Income of consolidated subsidiaries reached a value of Rp. 865.50 million, increase as compared to 2009, which reflects the minority interest in net income of the acquired subsidiaries during current year.
44
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) | Laporan Tahunan 2010
REVISI : 29 APRIL 2011
Aset Total Aset Perseroan pada tahun 2010 adalah Rp. 917,86 miliar dengan komposisi 14,64% Aset Lancar dan 85.32% Aset Tidak Lancar. Nilai Total Aset ini meningkat sebesar Rp 847,82 miliar atau 1210% dari Total aset tahun 2009 yang sebesar Rp. 70,06 miliar.
Asset In 2010, RAJA Total Asset is Rp 917.86 billion, consists of 14.64% Current Assets and 85.32% Non current Assets. This Total Asset increased by Rp 847.82 billion or 1210% of Total Asset of Rp. 70.06 billion.
Aset Lancar
Current Asset
Aset Lancar RAJA tahun 2010 adalah sebesar Rp. 134, 77 miliar meningkat 1.088% dibanding asset lancar tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan kenaikan dalam Kas dan Setara Kas sebesar 271%, Piutang usaha sebesar 872%, Piutang lain-lain sebesar 19.788%, dan Biaya Dibayar Dimuka untuk pembelian gas dan pembelian mesin 27.092% dibandingkan dengan tahun 2009.
RAJA Current Assets increased by 1,088% to Rp. 134.77 billion in 2010 as compared to 2009 current Asset. This is primarily due to an increase in Cash and Cash Equivalents by 271%, accounts receivable by 872%, Other receivables by 19,788%, and Prepaid Expenses for gas purchases and purchases of machinery by 27,092% as compared to the year of 2009.
a. Kas dan Setara Kas
a. Cash and Cash Equivalents
Akun ini terdiri dari Kas dan Bank sebesar Rp. 15,52 miliar atau naik 271% dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 4,18 miliar.
This account consists of cash and bank of Rp. 15.52 billion, an increase of 271% compared to 2009 amount to Rp. 4,18 billion.
b. Piutang Usaha-Bersih
b. Accounts Receivable-Net
Piutang Usaha - Bersih tahun 2010 adalah sebesar Rp. 61, 62 Miliar naik 872% dibanding piutang usaha bersih tahun 2009 yang sebesar Rp. 6,34 Miliar. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha RAJA. Komposisi Piutang Usaha - Bersih di tahun 2010 didominasi oleh tagihan atas penjualan gas bumi sebesar Rp. 18,25 Miliar, penjualan elpiji sebesar Rp. 38,17 Miliar. Pada tahun 2010 RAJA telah mencadangkan sebesar Rp. 674,5 Juta sebagai Penyisihan Piutang Ragu-ragu yang semuanya berasal dari tagihan penjualan gas bumi. Penyisihan tersebut untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Selanjutnya, untuk penghapusbukuan Piutang Tak Tertagih hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris.
2010 Accounts Receivable - Net is Rp. 61.62 billion, increase by 872% compared to 2009. Account Receivable-Net of Rp. 6.34 Billion. This increase is inline with the increase in RAJA revenues. Composition of Accounts Receivable - Net in this year consists of predominantly bills to customers for natural gas sales of Rp. 18.25 billion, sales of LPG of Rp. 38.17 Billion.
c. Biaya dibayar dimuka
c. Prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 33,22 Miliar, naik dari biaya dibayar dimuka tahun 2009 yang sebesar Rp. 122,18 Juta. Kenaikan ini disebabkan pembiayaan uang muka proyek sebesar Rp. 17,91 Miliar, Uang muka penyertaan saham sebesar Rp. 5,00 miliar, Uang muka pemasok sebesar Rp. 4,93 Miliar, dan biaya sertifikat kelayakan sebesar Rp. 180 juta.
2010 Prepaid expenses is Rp. 33.22 billion, increase as compared to 2009 prepaid expenses of Rp. 122.18 Million. This increase is due to project advances of Rp. 17,91 Billion, Investment Advances of Rp 5 billion, Supplier Advances Rp. 4.93 Billion, and operating certificate fee of Rp. 180 million.
In 2010 RAJA has provided provision of Rp. 674.5 Million as Allowance for Doubtful Accounts which are all derived from the sale of natural gas bills. The provision is to cover possible losses from uncollectible receivable. Furthermore, approval from the Board of Commissioners is required to write off Bad Debt.
Annual Report 2010 | PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) REVISI : 29 APRIL 2011
Aset Tidak Lancar
45 Non Current Asset
Aset tidak lancar pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 783,09 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 724,37 miliar dibandingkan asset tidak lancar di tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan peningkatan aset tetap sebesar Rp 528,92 miliar yang berasal dari pengakuan aset tetap anak perusahaan dan aset tidak berwujud sebesar Rp. 170,52 miliar.
2010 Non current assets is Rp. 783.09 billion, increase by Rp 724.37 as of 2009 Non Current Asset. This increase is mainly due to increase in fixed assets of Rp 528.92 billion, which comes from the recognition of fixed assets of subsidiaries and intangible assets of Rp. 170.52 billion.
a. Aset Tetap-Bersih
a. Fixed Assets-Net
Aset Tetap Bersih tahun 2010 adalah sebesar Rp. 528,92 miliar, mengalami peningkatan tajam sebesar Rp 27,21 miliar dibandingkan tahun 2009. Kenaikan seluruhnya berasal dari pengakuan atas aset tetap anak perusahaan yang diakuisisi tahun berjalan.
2010 Net Fixed Assets is Rp 528.92 billion, increase by Rp 27.21 billion as compared to 2009. The increase is caused by entirely from the recognition of fixed assets acquired subsidiaries in the current year.
b. Aset Tidak Berwujud
b. Intangible Asset
Aset Tidak Berwujud merupakan hak konsesi untuk menyalurkan gas yang diperoleh melalui akuisisi RAJA atas PRA (induk perusahaan dari EHK, SNB) dan TIP.
Intangible asset is concession to sale, transport and distribute gas obtained through the acquisition of PRA (parent company of EHK, SNB) and TIP.
Kewajiban RAJA membukukan Total Kewajiban pada tahun 2010 sebesar Rp 744,67 miliar dengan komposisi 61,69% Kewajiban Lancar dan 38,31% Kewajiban Tidak Lancar. Nilai total Kewajiban ini meningkat drastis dibandingkan pada tahun 2009 yang sebesar Rp. 352 juta. Kenaikan Kewajiban tersebut terutama disebabkan dari pengakuan hutang bank anak perusahaan yang diakuisisi tahun berjalan sebesar Rp 405,21 miliar dan hutang surat promes RAJA sebesar Rp 209,08 miliar yang diterbitkan dalam rangka akuisisi anak perusahaan tersebut.
Kewajiban Lancar Kewajiban Lancar pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 459,39 miliar, meningkat tajam dibandingkan kewajiban lancar pada tahun 2009 yang sebesar Rp 137,5 juta. Komposisi dari Kewajiban Lancar ini adalah Hutang Usaha sebesar 1,80%, uang muka pelanggan sebesar 2,59%, Pinjaman Bank Jangka Pendek sebesar 31,98%, Hutang Lain-lain sebesar 12,49%, Hutang Pajak sebesar 5%, hutang surat promes sebesar 45,51% dan kewajiban lancar lainnya sebesar 0,63%.
Liabilities RAJA reported Total Liabilities in the year of 2010 of Rp. 744.67 billion, consists of 61,69% Current Liabilities and 38.31% Non Current Liabilities. The Total Liabilities increased dramatically as compared to 2009 of Rp. 352 million. The Liabilities increase was mainly due to acquired subsidiaries’ bank loan of Rp. 405.21 billion, and issuance of promissory notes of Rp. 209.08 billion for the acquisition of subsidiaries.
Current Liabilities Current liabilities in 2010 was Rp. 459.39 billion, up sharply compared to current liabilities in 2009 which amounted to USD 137.5 million. The composition of this Current Liabilities Accounts Payable 1.80%, advances from customers amounted to 2.59%, Shortterm bank loans amounted to 31.98%, Other Payables amounting to 12.49%, 5% tax payable, debt promissory notes amounting to 45.51% and other current liabilities amounted to 0.63%.
46
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
Ke w aji ban Ti d ak Lanc ar K ewajiban Tidak Lancar pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 285,28 miliar dengan komposisi hutang bank jangka panjang sebesar 90,54%, K ewajiban estimasi imbalan kerja sebesar 4,01% dan hutang hubungan istimewa sebesar 5,14%. K enaikan jumlah kewajiban tidak lancar sebesar Rp 285,07 miliar dibandingkan pada tahun 2009 yang sebesar Rp. 214,20 juta terutama disebabkan pengakuan hutang bank anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun berjalan.
Ekui t as Ekuitas pada tahun 2010 adalah sebesar Rp. 76,60 miliar, meningkat sebesar 11,63% atau Rp 7,98 miliar dari ekuitas tahun 2009 yang sebesar Rp 68,61 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan pengakuan ekuitas hak konversi dari pemegang surat promes sebesar Rp 7,04 miliar dan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 925,19 juta.
Ko l e kt abi l i t as Pi ut ang K emampuan perusahaan dalam menagih piutang (c o l l ec ti o n p er i o d) membaik yaitu dari 155 hari pada tahun 2009 menjadi 28 hari pada tahun 2010. Hal ini disebabkan karakteristik dari pelanggan gas yang didominasi pelanggan yang memiliki kemampuan bayar yang lebih baik.
Arus Kas Posisi kas Perseroan tahun 2010 meningkat sebesar Rp 11,34 miliar atau naik sebesar 271,3%. Peningkatan tersebut terutama karena kenaikan dalam arus kas penerimaan dari aktivitas operasi.
No n C urre nt Li abi l i t i e s Non-current liabilities in 2010 amounted to Rp 285.28 billion, consisting of long-term bank loans amounted to 90.54%, the estimated liability for employee benefits amounted to 4.01% and due to related parties amounted to 5.14%. An increasing number of non-current liabilities amounted to Rp 285.07 billion as compared to the year 2009 is Rp. 214.20 million due to recognition of the bank debt of subsidiaries acquired during the year.
Share ho l d e r Eq ui t y Equity in 2010 was Rp. 76.60 billion, an increase of 11.63% or USD 7.98 billion of equity in 2009 which amounted to Rp 68.61 billion. The increase was primarily due to recognition of the equity conversion rights of holders of promissory notes amounting to USD 7.04 billion and net income in 2010 amounted to USD 925.19 million.
Re c e i v abl e C o l l e c t i bi l i t y Company' s ability to collect receivables (collection period) is improve from 155 days in 2009 to 28 days in 2010. This is due to the characteristics of the gas customers which are dominated by gas customers which have better ability to pay.
C as h Fl o w s Company' s cash position in 2010 increased by Rp 11.34 billion or by 271.3%. The increase was primarily due to increased in net cash flow from operating activities.
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
REVISI : 29 APRIL 2011
47
PLAN OF ADDITIONAL GAS SUPPLY Dalam tahun 2010, EHK telah melakukan usaha untuk mendapatkan pasokan gas baru dari :
In the year of 2010, EHK pursued to obtain new gas supply from :
JOB – PERTAMINA COSTA INTERNATIONAL GROUP Ltd. sebesar 12 MMscfd.
•
JOB - PERTAMINA COSTA INTERNATIONAL GROUP Ltd. of 12 MMscfd.
Head of Agreement antara EHK dengan JOBPertamina Costa International Grup telah ditandatangani pada tahun 2008
Head of Agreement between EHK by JOB Pertamina-Costa International Group was signed on 2008
Sampai akhir tahun 2010 Perjanjian Jual Beli Gas belum ditandatangani, oleh karena masih menunggu kepastian pelaksanaan pengembangan Lapangan Gas oleh COSTA di Sumatra Utara.
Until the end of 2010, Gas Sales and Purchase Agreement have not been signed, awaiting certainty of execution of COSTA Gas Field development in North Sumatra.
TRANSPORTASI GAS UNTUK PLN JAMBI
GAS TRANSPORTATION FOR PLN JAMBI
PLN telah menandatangani perjanjian jual beli gas degan Jambi Merang JOB. Sebagian daripada volume gas untuk sejumlah 25 mmscfd akan dialirkan dari Lapangan Jambi Merang JOB ke PLTG PLN Payo Silincah yang akan dibangun. PLN telah menunjuk pemenang kontraktor pelaksana dan diharapkan PLTG tersebut dapat memulai operasi pada kuartal-4 tahun 2011. Penyaluran gas tersebut akan menggunakan kapasitas tersisa dari pipa EHK segmen Tempino – Payo Silincah.
PLN has signed Gas Sales and Purchase Agreement with Jambi Merang JOB. Some of total volume of the gas of 25 mmscfd will be transported from Jambi Merang JOB field to PLN PLTG which will be built in Payo Silincah. PLN has appointed the contractor to build the power plant. It is estimated the power plant will be commercially operated by 4th quarter 2011. The gas transportation will utilize excess capacity of EHK’s pipeline Tempino Payo Silincah segment.
Pembahasan mengenai Gas Transportation Agreement antara EHK dgn PLN wilayah Sumatera Selatan sedang berlangsung. Realiasi penyaluran gas 25 MMscfd tersebut akan mengakibatkan peningkatan pendapatan EHK.
The negotiation of the Gas Transportation Agreement between EHK with PLN South Sumatra is in progress. Realization of this gas transportation of 25 MMscfd will result in revenue increase for EHK.
45
48
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) |
Lap o ran Tahunan 2 0 1 0
REVISI : 29 APRIL 2011
INSTITUTION AND PROFESSION SUPPORTING THE C APITAL MARKET Akuntan Publik
:
Ram a We nd ra d an Re kan (member of Parker Randall International) Graha Mampang 2nd F loor, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta 12760
:
Public Accountant
Notaris
:
No t ari s Ny . Ri ni Yul i ant i , S.H. Jl. H. Naman Raya No. 31 Pondok K elapa , Jakarta Timur 13450
:
Notary
Biro Administrasi Efek
:
PT Fi c o m i nd o Buana Re g i s t e r Mayapada Tower Lt. 10 Jl. Jend. Sudirman K av.28, Jakarta 12920
:
Share Registrar
REVISI : 29 APRIL 2011
Annual Re p o rt 2 0 1 0
|
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
49
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 3 1 DESEMBER 2 0 1 0 , DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2 0 0 9 (Di s aji kan d al am
Rup i ah, ke c ual i Di ny at akan Lai n)
PT RUKUN RAHARJA Tbk AND SUBSIDIARY C ONSOLIDATED FINANC IAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITOR' S REPORT YEAR ENDED DEC EMBER 3 1 , 2 0 1 0 WITH C OMPARATIVE FIGURES FOR 2 0 0 9
(Ex p re s s e d i n f ul l am o unt o f Rup i ah, unl e s s Ot he rw i s e St at e d )
Laporan Keuangan Konsolidasian/ Consolidated Financial Statements beserta / and Laporan Auditor Independen / Independent Auditors’ Report
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN / PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009 As of December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENT Halaman/ Pages
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Neraca Konsolidasian
Financial Statements 1-2
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Shareholder’s Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5-6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 - 60
Notes to the Consolidated Financial Statements
Neraca Konsolidasian
Consolidated Balance Sheets
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES As of December 31, 2010 With Comparative FiguresYear 2009
Per 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain–Hubungan Istimewa Persediaan Biaya Dibayar Dimuka Pajak Dibayar Dimuka
ASSETS
15.522.864.959 61.618.417.576 19.888.383.554 235.044.418 33.222.483.465 4.288.668.784
4.180.522.672 6.337.704.292 100.000.000 608.300.800 122.177.386 -
Current Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Other Receivables-Related Party Inventory Prepaid Expenses Prepaid Taxes
134.775.862.756
11.348.705.150
Total Current Assets
2o,11d
652.637.861
481.244.185
2j,2k, 9 10 38
528.927.222.558 82.991.963.585 170.517.033.466
27.208.440.862 31.023.678.477 -
Non - Current Assets Deferred Tax Asset Property, plant and equipmentnet of accumulated depreciation of Rp 137,526,515,651 in 2010 and Rp 27,432,882,938 in 2009 Other Asset - net Intangible Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
783.088.857.470
58.713.363.524
Total Non - Current Assets
JUMLAH ASET
917.864.720.226
70.062.068.674
TOTAL ASSETS
2e, 4 2g,2q, 5 2c, 6 2h, 7 2i, 8 2o, 11a
Jumlah aset lancar Aset Non Lancar Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 137.526.515.651 pada tahun 2010 dan Rp 27.432.882.938 pada tahun 2009 Aset Lain-lain – bersih Aset tidak berwujud
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
1
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of the Consolidated Financial Statements
Neraca Konsolidasian
Consolidated Balance Sheets
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES As of December 31, 2010 With Comparative FiguresYear 2009
Per 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah)
Catatan/ Notes
2010
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Uang muka penjualan Hutang Pajak Hutang lain-lain Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Surat Promes Hutang Jangka Panjang - bagian yang jatuh tempo dalam setahun Hutang Bank Hutang sewa pembiayaan Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban pajak tangguhan Hutang Jangka Panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Hutang Bank Hutang sewa pembiayaan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Hutang kepada pihak istimewa
Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp100 Modal dasar - 2.718.055.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 679.513.750 lembar saham Tambahan modal disetor Ekuitas hak konversi pemegang surat promes Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas, Bersih JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
12 13
29.742.917.780 8.290.765.153
61.299.250
14 2o, 11b 2c, 15 16 2q, 17
11.893.162.722 22.972.414.519 57.362.275.160 1.897.249.508 209.077.493.139
21.268.692 55.000.000 -
19 2k, 20
117.175.790.676 978.446.630
-
459.390.515.287
137.567.942
1.009.364.210
-
257.288.663.373 876.287.264 11.451.824.305
214.207.470
2o, 11d
19 2j, 20 2n,18 2c ,2q, 21
2b, 22
14.655.798.203
-
285.281.937.355
214.207.470
95.861.056.486
361.500.262
Current Liabilities Bank Loan (Short term) Account payable Third parties Unearned Revenue Taxes Payable Other payable Accrued Expenses Promissory Notes Current maturities of long term liabilities Bank Loan Leasing Total Current Liabilities Non Current Liabilities Deferred tax liabilities Long Term Liabilities net - of current maturities Bank Loan Leasing Estimated liability for employee benefits Due to related parties
Minority interest in net assets of Subsidiaries
23 2l, 24
67.951.375.000 (81.628.165)
67.951.375.000 (81.628.165)
2q, 17
7.038.644.861
-
40.000.000 2.382.819.402
40.000.000 1.439.046.165
Shareholders’ Equity Capital stock-par value Rp100 Authorized - 2,718,055,000 shares Issued and fully paid 679,513,750 shares Additional Paid in Capital Promissory notes holder's conversion equity Retained earning Appropriated Unppropriated
77.331.211.098
69.348.793.000
Shareholders’ Equity, Net
917.864.720.226
70.062.068.674
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’EQUITY
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
2
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of the Consolidated Financial Statements
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Consolidated Statements of Income
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) Catatan/ Notes PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
2010
2009
154.188.090.209 129.442.386.659
14.864.754.460 12.567.668.773
REVENUE COST OF REVENUE
24.745.703.550
2.297.085.687
GROSS PROFIT
1.048.796.044 15.487.512.226
367.882.450 2.943.161.069
OPERATING EXPENSES Marketing General and administration
Jumlah Beban Usaha
16.536.308.270
3.311.043.519
Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA
8.209.395.280
(1.013.957.832)
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
2f, 25 2f, 26
LABA KOTOR BEBAN USAHA Pemasaran Administrasi dan Umum
2f, 27 2f, 28
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Amortisasi goodwill Pendapatan bagi hasil - bersih Pendapatan bunga Laba (rugi) selisih kurs Administrasi bank Bunga pinjaman Lain-lain - bersih
(658.468.659) 1.638.361.404 49.886.368 2.233.380.730 (727.619.014) (6.604.556.226) 1.908.070.721
26.988.700 (2.359.562) (3.490.036) 1.245.857.896
OTHER INCOME (EXPENSES) Goodwill Amortization Revenue Sharing - Net Interest income Gain (loss) on forex exchange Bank administration Interest loan Other - net
Pendapatan (beban) lain-lain - bersih
(2.160.944.676)
1.266.996.998
Other Income (Expenses) - Net
6.048.450.604
253.039.166
Income Before Tax Benefit (Expense)
(4.287.627.249) 29.871.062
(131.410.817) 12.524.995
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(4.257.756.187)
(118.885.822)
Tax Expense - Net
1.790.694.417
134.153.344
Net Income before Minority Interest
(865.501.674)
(2.139.377)
925.192.743
132.013.967
Minority Interest In Net Income of Consolidated Subsidiaries Net Income
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
2o, 11c
Beban Pajak - Bersih Laba Bersih Sebelum Hak Minoritas Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Laba Bersih
2b, 21
LABA PER SAHAM *
2p, 30
1,36
0,19
* EARNING PER SHARE
LABA PER SAHAM DILUSI *
2p, 31
1,22
0,17
* DILUTED EARNING PER SHARE
* Dinyatakan dalam angka penuh Rupiah
* Expressed in full amount of Rupiah per
per saham
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
share
3
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated Statements of Changes in Equity
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah)
Ekuitas hak Pemegang surat Hutang Promes /
Saldo Per 1 Januari 2009, Sebelum Penyesuaian
Saldo Laba / Retained Earning
Modal Saham / Share Capital
Tambahan Modal Disetor / Paid in capital
Promissory Notes Holder's Conversion Equity
Telah ditentukan penggunaanya / Approriated
Rp
Rp
Rp
Rp
67.951.375.000
(81.628.165)
-
Rp
40.000.000
Dampak Penerapan pertama PSAK 24 (revisi 2004) anak perusahaan Saldo Per 1 Januari 2009, setelah Penyesuaian
Belum ditentukan penggunaanya / Unappropriated Jumlah / Total Rp
1.313.672.289
69.223.419.124
Balance at As of January 1, 2009 Before Adjustment Effect of first time adoption of SFAS 24 (revised 2004) subsidiary
(6.640.091)
(6.640.091)
1.307.032.198
69.216.779.033
Balance at As of January 1, 2009 after Adjustment
132.013.967
132.013.967
Net Income for the year
40.000.000
1.439.046.165
69.348.793.000
Balance As of December 31, 2009
67.951.375.000
(81.628.165)
-
-
-
-
67.951.375.000
(81.628.165)
Ekuitas Hak Konversi Pemegang Surat Promes
-
-
7.038.644.861
-
-
7.038.644.861
Promissory Notes Holder's Conversion Equity
Laba Tahun berjalan
-
-
-
-
925.192.743
925.192.743
Net Income for the year
67.951.375.000
(81.628.165)
7.038.644.861
40.000.000
2.382.819.402
77.331.211.099
Balance, as of December 31, 2010
Laba Tahun Berjalan Saldo Per 31 Desember 2009
Saldo Per 31 Desember 2010
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
40.000.000
4
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figurres Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Kas diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaaan pendapatan bunga Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga Pendapatan (beban) lain-lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
2009
159.037.028.058
13.531.182.472
(135.788.493.158)
(9.383.716.403)
23.248.534.900 49.886.368 (5.354.399.717) (6.604.556.226) 74.524.975
4.147.466.069 26.988.700 (189.685.700) (12.430.736)
Cash paid to supplier and employees Cash provided by operating activities Receipts from interest Income Payments for income taxes Payments for interest expense Other cash receipts
11.413.990.300
4.201.856.397
Net cash provided by Operating activities
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap Perolehan Aset Lain – lain Uang muka proyek Kas yang diperoleh dari akuisisi anak Perusahaan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers
(1.034.753.829) (36.392.933.290) 3.394.643.574
(20.440.000) -
27.747.552.261
-
CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES Additions to property, plant and equipment Acquisition of Other Assets Project advances Cash obtained from subsidiaries acquisition
(6.285.491.284)
(20.440.000)
Net cash used for Investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (Penurunan) kenaikan hutang hubungan istimewa Pembayaran hutang bank Penerimaan hutang lainnya Pembayaran hutang sewa pembiayaan
32.101.192.638
(70.000.000)
(26.168.920.059) 974.935.125 (693.364.433)
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (Decrease) increase in payables to related parties Proceeds of bank loan Proceeds of other payable Payments of Lease payments
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
6.213.843.271
(70.000.000)
Net cash provided by (used for) Financing activities
11.342.342.287
4.111.416.397
INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
4.180.522.672
298.624.339
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
15.522.864.959
4.180.522.672
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Investasi dalam saham anak perusahaan melalui surat promes dengan opsi konversi
Activities that unaffect cash flows: 216.116.138.000
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
5
-
Investment in subsidiaries through promissory notes issuance
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 1.
UMUM
1. GENERAL
PT Rukun Raharja Tbk, (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 290 tanggal 24 Desember 1993 dari Ir. Rusli, S.H. dan diubah dengan akta No. 163 tanggal 19 Februari 1994 dari Kristianto, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C2.12743.HT.01.01-Th 94 tanggal 23 Agustus 1994. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 49 tanggal 22 Mei 2008 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan seluruh Anggaran Dasar dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007. Perubahan anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU85276.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008, dan akta No. 33 tanggal 26 Februari 2009 dari Ny, Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta sehubungan dengan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 116.070.000.000 menjadi Rp 271.805.500.000. Perubahan akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-09932.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009.
PT Rukun Raharja Tbk, (Company) was established under notarial deed No. 290 dated December 24, 1993 of Ir. Rusli, S.H., and amended by deed. No. 163 dated February 19, 1994 by Kristianto, S.H., Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia No. C2.12743.HT.01.01-Th 94 dated August 23, 1994. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 49 dated May 22, 2008 of Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, concerning the changes of Articles of Association as compliance to the provisions of the Laws number 40 of 2007 concerning “Corporate Law”. This amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-85276.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 13, 2008, and deed No. 33 dated February 26, 2009 by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notary in Jakarta concerning the increase in Company’s authorized capital from Rp 116,070,000,000 to Rp 271,805,500,000. The amendment of such deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia by its Decree No. AHU-09932.AH.01.01. 2009 dated March 30, 2009.
Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Maret 2009 dan Akta No. 19 tanggal 14 September 2009 dari Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta para pemegang saham menyetujui : 1. Penawaran Umum Terbatas II kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2.038.541.250 saham biasa atas nama. 2. Melakukan akuisisi PT Gelar Karya Raya dan PT Baratama Mutiara Pertiwi yang bergerak di bidang pertambangan Timah. 3. Mengubah pasal 3 Anggaran Dasar.
Based on the Minutes of the General Meeting of Shareholders dated March 5, 2009 and Deed 19 dated September 14, 2009 of Ny Poerbaningsih Adi Warsito, S.H, Notary in Jakarta, the shareholders approved: 1. Rights Issue II to the shareholders in connection with the issuance of Preemptive Rights (ER) as much of 2,038,541,250 registered ordinary shares.
4.
2. The acquisition of PT Gelar Karya Raya and PT Baratama Mutiara Pertiwi engaged in tin mining. 3. Change of article 3 of the Articles of Association. 4. Increasing the authorized capital.
Meningkatkan modal dasar.
Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Januari 2010 yang dinayatakan kembali berdasarkan Akta No. 01 dihadapan Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk membatalkan seluruh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 5 Maret 2009 tersebut, serta melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perusahaan.
Based on the Minutes of the Extraordinary Meeting of Shareholders dated Januari 5, 2010 which was stated by Deed No. 01 passed before Ny Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders approved to cancel shareholders decision on General Meeting of Shareholders dated March 5, 2009 and approved to changes Company’s Board of Director and Commisioner composition.
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 9 juli 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Ny Rini Yulianti, S.H., pemegang saham telah menyetujui perubahan bidang usaha Perusahaan dari sebelumnya bergerak dalam bidang real estat menjadi bergerak dalam bidang penyedia energi terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir.
Based on Deed of Statement of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 1 dated July 9, 2010 passed before Notary Ny. Rini Yulianti, S.H., the shareholders have approved the change of the business scope of the Company previously in real estate business to be an integrated energy provider from upstream to downstream.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-35808.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 16 Juli 2010.
The amendment of the Articles of Association of the Company has obtain the approval from the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia based on its Decree No. AHU35808.AH.01.02.Tahun 2010 dated July 16, 2010.
Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar adalah :
Company purposes and objectives in accordance with Article 3 of the Articles of Association are as follows :
- Menjalankan usaha dibidang jasa atau pelayanan yang meliputi jasa-jasa penunjang pertambangan minyak dan gas bumi, penyediaan tenaga listrik, konsultasi bidang pertambangan, pengelolaan kepelabuhan, bongkar muat peti kemas, pengelolaan dan penyewaan bangunan, sarana penunjang perusahaan properti dan konsultasi bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan;
- To carry out a business in the service which include supporting services to oil and gas mining, power generation, mining consulting, port services, loading and unloading containers, building management and rental, supporting utilities of property company and consultancy in planning and construction supervision;
- Menjalankan usaha dibidang pertambangan yang meliputi pendistribusian, penyimpanan gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM), pengembangan, pengelolaan dan pengoperasian infrastruktur gas dan perdagangan kapasitas pipa transmisi gas dan BBM serta kegiatan usaha penunjang;
- To carry out business in mining, including distribution and storage of gas and fuel oil (Bahan Bakar Minyak - BBM), development, management and operation of gas infrastructure and provide fuel and gas transmission pipeline and related business activities;
- Menjalankan usaha penunjang yang meliputi usaha pemborongan, perdagangan antara lain perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti; perdagangan impor, ekspor, lokal serta antar pulau,demikian pula usaha-usaha perdagangan besar, sebagai agen, leveransir, grosir,dan distributor; bertindak sebagai perwakilan dari badan-badan, perusahaan-perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri.
- To carry out supporting business including contracting, trading such as trading related with real estate and property; import, export, local and inter-island trading, as well as large commercial enterprises, as agents, suppliers, wholesalers, and distributors; act as representatives of agencies, other companies both inside and outside the country.
Susunan pengurus Perusahaan akta No. 15 tanggal 24 Juni 2010 dari Ny. Rini Yulianti, Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut :
The composition of the Company's managements based on deed No. 15 dated June 24, 2010 from Ny. Rini Yulianti, Notary in Jakarta, are as follows:
2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: : : :
Hapsoro Farouk Rais Muhammad Senang Sembiring Ricardo Suhendra Wijawan
7
: : : :
The Board Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued) 2010
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Budiman Parhusip Priyo S.Brodjonegoro A. Rifky Zarkoni Ifiandiaz Nazsir
: : : :
The Board of Directors President Director Director Director Director
Kompensasi dewan komisaris dan direksi sebesar Rp 966.339.700 dan Rp 306.800.000 untuk tahun 2010 dan 2009.
Compensation of the board of commissioners and board of directors amounted to Rp 966,339,700 and Rp 306,800,000 for the years ended 2010 and 2009.
Susunan pengurus Perusahaan akta No. 65 tanggal 25 Juni 2009 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut :
The composition of the Company's management based on deed No. 65 dated June 25, 2009 from Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Notary in Jakarta, are as follows:
2009
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
: : :
Benny Tjokrosaputro Jimmy Tjokrosaputro Drs. Budi Brahmanatama
: : :
The Board Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Ifiandiaz Nazsir, SH Franky Tjokrosaputro Heru Setyo Rahrdjo, SH
: : :
The Board of Directors Managing Director Director Director
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Mayapada Tower Lantai 21 Jalan Jendral Sudirman Kav.2, Jakarta Selatan dan memulai kegiatan usaha pada bulan Februari 2002.
The Company is domiciled in Jakarta and its head office is located in Mayapada Tower Floor 21 Jalan Jendral Sudirman Kav.2, South Jakarta and started business operations in February 2002.
Jumlah karyawan Perusahan dan Anak Perusahaan sebanyak 341 dan 27 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit).
Number of Company and subsidiaries employees are 341 and 27 persons respectively on December 31, 2010 and 2009 (unaudited).
Pada Tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 lembar saham disertai dengan waran sebanyak 84.000.000 lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 22 Januari 2003 sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal 22 Januari 2003.
On December 31, 2002, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No. S-2699/PM/2002 to do public offering of its shares of 120,000,000 shares along with warrants as much as 84.000.000 shares of warrants allotted free of charge. Each holder of a warrant is entitled to purchase one share of the Company with an exercise price of Rp 110 per share. Purchases can be made during the execution period starting on 22 January 2003 until 22 January 2006. If the warrants are not exercised until the period of validity expires, the warrants shall be expired. All shares have been listed on the Surabaya Stock Exchange on 22 January 2003.
8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor : S1697/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak - banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, dengan ketentuan setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak atas 5 (lima) HMETD untuk membeli 5 (lima) saham baru. Jumlah saham hasil penawaran umum terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 lembar.
On June 28, 2005, the Company obtained the effective statement approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) on its letter No: S1697/PM/2005 to do Right Issue I to the shareholders in the framework of the issuance of Preemptive Rights (ER) as much as 467,500,000 registered ordinary shares with a nominal value of Rp100 per share, provided that each holder of 4 (four) old shares are entitled to 5 (five) pre-emptive rights to purchase 5 (five) new shares. The number of shares of public offering I was as much as 362,718,750 shares.
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Persentase kepemilikanPerusahaan dan jumlah aset Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :
The percentaged of ownership of the Company and total assets of the Subsidiaries are as follows :
Tahun Usaha Komersial / Year Commercial Operations
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Kedudukan/ Domicile
PT Cahya Saguna Niketana (CSN)
Jakarta, Bitung
2002
PT Panji Raya Alamindo (PRA)
Jakarta
2007
PT Triguna Internusa Pratama (TIP)
Jakarta, Cilegon
2007
PT Energasindo Heksa Karya (EHK)
Jakarta, Jawa Barat, Jambi
2005
Jakarta
1997
PT Suryandra Nusa Bhakti (SNB)
Ruang Lingkup Usaha/ Scope of Activities Jasa kepelabuhan/ port services
Investasi, induk perusahaan dari EHK dan SNB / Investment, parent company of EHK and SNB Transmisi gas dan kompresi gas/ Gas transmission and gas compressor Distributor gas alam / Natural gas distributor
Pengisian gas elpiji dan Induk perusahaan dari CBJ, SWK, SMJ, THN, SCJ, AGU / LPG’s filling station and parent company of CBJ, SWK, SMJ, THN, SCJ, AGU
9
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2010 2009 99,00%
Jumlah Aset dalam Milyar Rupiah sebelum Jurnal Eliminasi / Total Asset in Billions of Rupiah before Elimination Entries 2010 2009
99,00%
41,82
41,42
-
574,23
-
-
194,27
-
-
333,34
-
185,48
kepemilikan langsung / direct ownership
99,99% kepemilikan langsung / direct ownership
99,98% kepemilikan langsung / direct ownership
80,00% kepemilikan tidak langsung / indirect ownership
55,96% kepemilikan tidak langsung / indirect ownership
-
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
Kedudukan/ Domicile
Tahun Usaha Komersial / Year Commercial Operations
PT Chandrabhakti Jasatama (CBJ)
Jakarta
2006
PT Sumbahan Wirakartika (SWK)
Cilegon
PT Trihatras Nusantara (THN)
Medan
PT Suryandra Cilacap Jaya (SCJ)
Jakarta
PT Sentra Medan Jaya (SMJ)
Medan
PT Anugerah Gas Utama (AGU)
Cilegon
Anak Perusahaan/ Subsidiaries
Perusahaan dalam tahap pengembangan
1992
2006
2010
2010
2010
Ruang Lingkup Usaha/ Scope of Activities Distributor elpiji / LPG distributor
Pengisian gas elpiji / LPG filling station
Pengisian gas elpiji / LPG filling station
Pengisian gas elpiji 3kg / LPG filling station 3kg
Pengisian gas elpiji 3kg / LPG filling station 3kg
Pengisian gas elpiji 3kg / LPG filling station 3kg
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2010 2009 99,96%
Jumlah Aset dalam Milyar Rupiah sebelum Jurnal Eliminasi / Total Asset in Billions of Rupiah before Elimination Entries 2010 2009
-
37,26
-
-
30,66
-
-
31,13
-
-
5,72
-
-
5,01
-
-
4,87
-
kepemilikan tidak langsung / indirect ownership
90,00% kepemilikan tidak langsung / indirect ownership 75,00% kepemilikan tidak langsung / indirect ownership 99,00% kepemilikan tidak langsung / indirect ownership
75,00% kepemilikan tidak langsung / indirect ownership
90,00% kepemilikan tidak langsung / indirect ownership
In 2010, based on Deed of Sale and Purchase of shares No. 20, 21 and 22 dated October 27, 2010, passed before by Notary Benediktus Andy Widyanto, S.H., the Company has acquired 49,490 share or equivalent to 99.98% ownership of the shares of PT Triguna Internusa Pratama and 50,510 shares, equivalent to 99.99 % of shares in PT Panji Raya Alamindo.
Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No. 20, 21 dan 22 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., Perusahaan telah mengakuisisi 49.490 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 99,98% atas saham PT Triguna Internusa Pratama dan 50.510 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 99,99% atas saham PT Panji Raya Alamindo.
10
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Konsolidasi
Laporan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Keuangan
a. Basis of Statements
Consolidated
Financial
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The consolidated financial statements have been prepared based on accounting principles and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants and Capital Market and Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (BAPEPAM-LK) regulation for companies which offer shares to the public.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Consolidated statements of cash flows prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of consolidated financial statements is Rupiah.
b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akunakun Perusahaan, CSN, PRA dan TIP, Anak Perusahaan yang dimilki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%.
The consolidated fiancial statements include the accounts of the Company, CSN, PRA and TIP,the Subsidiaries which are directly-owned with ownership percentage of more than 50%.
Investasi saham dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan (metode biaya), sedangkan investasi dengan kepemilikan 20% atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung melalui anak perusahaan dinyatakan sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi sejak perolehan sesuai dengan persentase kepemilikan dan dikurangi dengan deviden yang diterima (metode ekuitas).
Investment shares in the form of shares with ownership of less than 20% are stated at cost (cost method), while investment by 20% or more ownership interest, directly or indirectly through subsidiaries, are stated at cost, increased or decreased by the profit or loss since acquisition based on the percentage of ownership and reduced by dividends received (equity method).
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih Subsidiaries disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” pada neraca konsolidasi.
The interest of the minority shareholders in the net assets of Subsidiaries is presented as “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dengan Anak Perusahaan telah dieliminasi.
All material intercompany accounts transactions have been eliminated.
11
and
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Transaksi dengan Pihak-Pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
yang
c. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties who have a special relationship as defined under PSAK No. 7 on "Disclosure of the Related Parties".
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
All significant transactions with related parties are disclosed in Notes to Financial Statements.
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
d. Transactions and balances denominated in foreign currencies Transactions in foreign currencies are recorded at the exchange rates prevailing at the date of the transaction. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into rupiah using the Bank Indonesia middle rate prevailing at the balance sheet date. Foreign exchange gains or losses are recognized in the income statement. Bank Indonesia middle rate at December 31, 2010 and 2009 was Rp8,991 and Rp9,400 per 1 US$.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam nilai rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah Rp8.991 dan Rp9.400 per 1 US$. e. Kas dan setara kas
e. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash, bank deposits and all investments that mature within 3 (three) months or less from the date of placement, not as collateral and are not restricted.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan di bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
f. Revenue and expenses recognition Revenues are recognized when goods delivered or services have been rendered. Expenses recognized when incurred.
Pendapatan diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan. Beban diakui pada saat terjadinya. g. Piutang Usaha
g. Accounts Receivable Trade receivables are recorded net of allowance for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding receivables. Days receivable are classified: 1 month to 3 months and over 3 months. Accounts are written in the period in which they are determined to be uncollectible. Collection (recovery) of receivables previously written off is recognized in the income statement.
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Umur piutang diklasifikasikan: 1 bulan sampai dengan 3 bulan dan diatas 3 bulan. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. Penerimaan (pemulihan) kembali piutang yang telah dihapuskan (writeoff) diakui dalam laporan laba rugi.
12
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Persediaan
h. Inventories
Sejak 1 Januari 2009, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengadopsi PSAK 14 (Revisi 2008) “Persediaan”, yang efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009 dan diterapkan secara prospektif.
Since January 1, 2009, Company and Subsidiaries has adopted PSAK 14 (Revised 2008) “Inventories”, which has to be applied effectively for the financial report as of January 1, 2009 and foreward and prospectively applied.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata – rata tertimbang.
Inventories are stated at historical cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is calculated using weighted averaged method.
Setiap penurunan nilai persediaan dibawah harga perolehan menjadi nilai realisasi bersih dan seluruh kerugian persediaan dari penurunan harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi bersih, harus diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
Impairment of inventories value which is lower than the historical cost become to net realizable value and the related loss shall be recognized in the income statement as incurred. Any reversal of the impairment due to the increase of the net realizable value, shall be recognized as deduction of provision for inventories obsolescence as incurred.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan penelahaan masing -masing akun persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of the condition of inventories at the end of the year.
i. Biaya Dibayar Dimuka
i. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straightline method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j. Aset Tetap
j. Fixed Assets
Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan telah menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2008) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No.16 (1994) tentang “Aktiva Tetap dan Aktiva Lainlain” serta PSAK No.17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”.
Effective January 1, 2008, the Company has adopted PSAK No.16 (Revised 2008) on "Fixed Assets"which replaces PSAK No.16 (1994) on "Fixed Assets and Other Assets" and PSAK No.17 (1994) on "Accounting for Depreciation ".
Berdasarkan PSAK ini, Perusahaan harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap.
Under this PSAK, the Company must choose between the cost model or revaluation model as its accounting policy for fixed assets.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk semua biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Costs include all costs of replacing part of the fixed assets at cost incurred
Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan perabot kantor Jaringan pipa gas Bangunan dan prasarana
: : : : :
8 - 20 tahun / Years 5 - 8 tahun / Years 5 - 8 tahun / Years 16 tahun / Years 25 - 40 tahun / Years
13
: : : : :
Machinery and Equipment Vehicle Fixture, furniture and office equipment Gas pipeline Building and infratructure
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
j. Aset Tetap (Lanjutan)
j. Fixed Assets (Continued)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end and the effect of any changes in estimate accounted for prospectively.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak adanya manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in the income statement as incurred. Fixed assets derecognized during the release or absence of future economic benefits expected from the use or disposal. Gains or losses arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the carrying value of assets and net sales revenue) included in earnings for the year.
k. Sewa
k. Lease
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Leases are classified as finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematik lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight line (straight-line basis) during the lease term unless another systematic basis there is more representative of the time pattern of asset benefits enjoyed by users.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa
PSAK 30 (Revised 2007), Leases
Penerapan PSAK 30 berdampak terhadap kebijakan akuntansi sewa. Perubahan mendasar dari PSAK ini, dimana klasifikasi dari sewa pembiayaan dan sewa operasi tergantung dari pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat, tidak berdampak terhadap laporan keuangan periode sebelumnya. Perusahaan menetapkan tidak terdapat sewa operasi yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK ini.
PSAK 30 resulted in a lease accounting policies. The principal changes from this standard, where the classification of finance leases and operating leases depends on the transfer of substantially all the risks and benefits, had no impact on prior period financial statements. The Company determined there are no operating leases which are classified as finance leases under this PSAK.
l. Penurunan Nilai Aset
l. Impairment of Assets
PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menelaah nilai aset atas setiap penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
PSAK No. 48 on "Impairment of Assets" requires management of the Company and its Subsidiaries to review the value of assets for any impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
14
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
l. Impairment of Assets (Continued)
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount the asset is written down to their recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price and value in use.
m. Biaya Emisi Saham
m. Stock Issuance Costs
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No KEP06/PM/2000 tanggal 13 maret 2000, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor.
Based on the Decree of the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) No. KEP06/PM/2000 dated 13 March 2000, share issuance costs are presented as a reduction of Additional Paid in Capital.
n. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
n. Estimated Benefits
Liabilities
on
Employees'
Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perusahaanperusahaan diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004) on "Employee Benefits", companies are required to recognize all employee benefits provided through the program or formal and informal agreements, legislation or industry regulations, including post-employment, employee benefits and short-term Other long, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 yang ditentukan dengan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.
Under this standard, the calculation of estimated liability for employee benefits are calculated based on Labor Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003 are determined by actuarial method "Projected Unit Credit".
o. Pajak Penghasilan
o. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on estimated taxable income for the year are calculated based on prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan fiskal pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang dapat di kompensasi, juga diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa manfaat pajak tersebut dapat terealisasi.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and liabilities and tax bases of assets at each reporting date. Future tax benefits, such as the unused tax losses that can be compensated, also recognized to the extent possible that such benefits can be realized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are measured at tax rates expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.
15
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Laba per saham
p. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode berjalan.
Earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar yang telah disesuaikan dengan dampak dan semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding as adjusted for the impact and all dilutive potential ordinary shares.
q. Penggunaan Estimasi
q. Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect the reported assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from these estimates.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. r. Aset dan Kewajiban Keuangan
r. Financial Assets and Liabilities
Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No.50 (Revisi 2006). “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”, dan PSAK No.55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Effective January 1, 2010. The company adopted PSAK No.50 (Revised 2006). “Financial Instruments: Presentation and Reporting”, and PSAK No.55 (Revised 2006) “Financial Instrument: Recognition and Measurement.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) berisi syarat-syarat untuk penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian berlaku untuk pengklasifikasian instrumen keuangan, dari perspektif Perusahaan dan anak perusahaan, menjadi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen modal; klasifikasi suku bunga, dividen, rugi dan laba terkait; kondisikondisi dimana aset dan kewajiban keuangan dapat saling hapus.
PSAK No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the Company and subisdiaries, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.
PSAK ini mengharuskan pengungkapan, antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari arus kas entitas di masa mendatang yang berhubungan dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang berlaku bagi instrumen-instrumen tersebut.
This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
16
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
r. Financial Assets and Instruments (Continued)
Liabilities
PSAK No. 55 (Revisi 2006) menetapkan prinsipprinsip dalam pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan sejumlah kontrak pembelian dan penjualan item nonkeuangan. PSAK ini menetapkan definisi dan karakteristik dari derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i.
i.
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments and available-for sale financial assets
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan
The Group classifies its financial assets as loans and receivables. The classification depends on the purpose for which thefinancials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year end..
Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Loan and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi.
These financial assets are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as interest income in the consolidated statements of income. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the consolidated statements of income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasi.
17
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
r. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
r. Financial Assets and Instruments (Continued)
Liabilities
ii. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
ii. Impairment of Financial Assets
Grup melakukan penilaian pada setiap tanggal neraca apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired.
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cashflows of the financial asset that can be reliably. estimated.
Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Grup mempertimbangkan faktorfaktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets have been incurred, the Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
The Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
18
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) r. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) ii. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
dari
Aset
r. Financial Assets and Instruments (Continued) ii. Impairment (Continued)
Keuangan
of
Financial
Liabilities Assets
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment losses and the amount of the loss is recognised in the consolidated statements of income. If a receivable has a variable interest rate, the discount rate used is the current effective interest rate determined under the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan kepada Grup.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from the utilisation of deposit placed by customer to the Group.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan.
For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by customer type.
Arus kas masa datang dari aset keuangan Grup yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in the Group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, and are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the current conditions which did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Such receivable are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to receivable, is classified in “Allowance for Impairment Losses”.
19
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) r. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan) ii. Penurunan (Lanjutan)
Nilai
dari
Aset
r. Financial Assets and Instruments (Continued) ii. Impairment (Continued)
Keuangan
of
Liabilities
Financial
Assets
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment losses. The amount of the reversal is recognised in the consolidated statements of income.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal neraca, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance for impairment losses, but if after balance sheet date, are credited to other operating income.
iii. Kewajiban Keuangan
iii. Financial Liabilities
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, hutang dan pinjaman. Pada tanggal neraca, Grup memiliki ke dua jenis kewajiban keuangan. Grup menetapkan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. As at the balance sheet date, the Group has both type of financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at intial recognition.
Grup mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (a) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (b) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Group classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost. Financial liabilities are derecognised when the obligations under the contract is discharged or cancelled or expired.
a. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
a.
Financial liabilities through profit or loss
at
fair
value
Kategori ini terdiri dari kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
This category comprises of financial liabilities classified as held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai “Laba (Rugi) Perubahan Nilai Wajar Derivatif - Bersih”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the consolidated statements of income and are presented as “Gain (Loss) on Changes in Fair Value of Derivative - Net”.
20
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) r. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
r. Financial Assets and Instruments (Continued)
Liabilities
iii. Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
iii. Financial Liabilities (Continued)
b. Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
b. Financial liabilities at amortised cost Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortised cost.
Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. iv. Penentuan Nilai Wajar
iv. Determination of Fair Value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Termasuk didalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal neraca.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date. The fair value includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters at balance sheet date.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions. .
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sejenis, menggunakan modelmodel untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve, nilai tukar mata uang asing, volatilitas, counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal neraca konsolidasi.
For all other financial instruments which not provided quoted in an active market, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs (for example, LIBOR yield curve, foreign currency rates, volatilities and counterparty spreads) existing at the dates of the consolidated balance sheets.
21
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) r. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
r. Financial Assets and Instruments (Continued)
Liabilities
iv. Determination of Fair Value (Continued)
iv. Penentuan Nilai Wajar (Lanjutan) Grup menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan, seperti opsi suku bunga dan swap mata uang asing. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi.
The Group uses widely recognised valuation models for determining fair values of financial instruments, such as options of interest rate and foreign currency swaps. For these financial instruments, inputs into models are generally market-observable. .
Untuk instrumen yang lebih kompleks, Grup menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Model penilaian terutama digunakan untuk menilai kontrak derivatif yang ditransaksikan melalui pasar over-the- counter, unlisted debt securities dan instrumen hutang lainnya yang pasarnya telah atau menjadi tidak aktif.
For more complex instruments, the Group uses internally developed models, which are usually based on valuation methods and techniques generally recognised as standard within the industry. Valuation models are used primarily to value derivatives transacted in the over-thecounter market, unlisted debt securities and other debt instruments for which markets were or have become illiquid.
Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
Some of the inputs to these models may not be market observable and are therefore estimated based on assumptions.
Nilai wajar atas over-the-counter (OTC) derivatif ditentukan menggunakan teknik penilaian yang diterima secara umum di dalam pasar uang, seperti teknik nilai kini dan option pricing models. Nilai wajar dari forward mata uang asing ditentukan dengan nilai tukar forward saat ini. Structured interest rate derivatives ditentukan menggunakan option pricing models (sebagai contoh, the Black-Scholes model) atau prosedur lainnya seperti Monte Carlo Simulation.
The fair value of over-the-counter (OTC) derivative is determined using valuation methods that are commonly accepted in the financial markets, such as present value techniques and option pricing models. The fair value of foreign exchange forwards is generally based on current forward exchange rates. Structured interest rate derivatives are measured using appropriate option pricing models (for example, the Black-Scholes model) or other procedures such as Monte Carlo Simulation. v. Derecognition
v. Penghentian Pengakuan
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Group tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when the obligations under the contract is discharged or cancelled or expired.
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
22
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) r. Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)
r. Financial Assets and Instruments (Continued)
Liabilities
vi. Reclassification of Financial Instruments
vi. Reklasifikasi Instrumen Keuangan Grup tidak mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Group does not reclassify any financial instruments out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Grup tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo melebihi jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut :
The Group does not classify any financial assets as held-to-maturity if the entity has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-tomaturity investments) other than sales or reclassifications that :
-
-
are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;
-
occur after the Group has collected substantially all of the financial asset's original principal through scheduled payments or prepayments; or
-
are attributable to an isolated event that is beyond the Group's control, is nonrecurring and could not have been reasonably anticipated by the Group.
-
-
dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga pasar tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; terjadi setelah Grup telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok awal aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Grup, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Grup.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dimana pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
Reclassification of financial assets from held to maturity classification to available for sale are recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognised in the shareholders’ equity section until the financial assets is derecognised, at which time the cummulative gain or loss previously recognised in equity shall be recognised in consolidated statements of income.
vii. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
vii. Offsetting Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated balance sheets when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
23
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 3.
AKUISISI TIP DAN PRA Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli saham No. 20, 21 dan 22 tanggal 27 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Benediktus Andy Widyanto, S.H., Perusahaan telah mengakuisisi 49.490 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 99,98% atas saham TIP dan 50.510 lembar saham atau setara dengan kepemilikan 99,99% atas saham PRA.
In 2010, based on Deed of Sale and Purchase of shares No. 20, 21 and 22 dated October 27, 2010, passed before by Notary Benediktus Andy Widyanto, S.H., the Company has acquired 49,490 shares, equivalent to 99.98% ownership of the shares of TIP and 50,510 shares, equivalent to 99.99 % of shares in PRA.
Transaksi pembelian saham TIP dan PRA dilakukan masing –masing dengan harga perolehan sebesar Rp. 71.364.580.000 dan Rp. 144.751.558.000 melalui penerbitan surat promes.
The share purchase of TIP dan PRA was settled through the issuance of promissory notes of Rp. 71.364.580.000 and Rp. 144.751.558.000
Akusisi TIP dan PRA dicatat dengan menggunakan metode pembelian, dimana harga perolehan dialokasikan ke nilai wajar aset dan kewajiban yang ditanggung. Alokasi harga perolehan adalah sebagai berikut :
The acquisition of TIP and PRA is recorded using purchase method, where by costs are allocated to the fair value of asset and liabilities assumed. The allocations of acquisition cost are as follows :
Aset Lancar Aset Tetap Aset Lainnya Total Aset Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Hak Minoritas Nilai Wajar Aset Bersih yang diakuisi Goodwill Jumlah Harga Perolehan 4.
3. ACQUISITION OF TIP AND PRA
TIP
PRA
13.284.775.902 127.840.981.107 53.419.099.044 194.544.856.052 (11.449.380.439) (122.170.760.041) -
148.596.589.283 382.614.718.794 99.935.540.952 631.146.849.029 (248.322.237.638) (220.040.400.708) (93.696.687.705)
60.912.530.627 10.452.049.373
69.084.759.476 75.666.798.524
71.364.580.000
144.751.558.000
KAS DAN SETARA KAS
Goodwill Acquisition Cost
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010
Kas Bank Rupiah : PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Current Asset Fixed Asset Other Asset Total Asset Current Liabilities Long Term Liabilities Minority Interest Fair Value of Net Asset Acquired
2009
102.708.600
9.600.000
6.758.127.150 1.693.195.999 378.701.372
3.470.330.517 -
88.963.720
687.456.737 -
33.349.563 1.694.728 616.957
2.522.724 -
24
Cash Bank Rupiah : PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank PaninTbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 4.
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2010
Bank US$: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk HSBC PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk
3.605.093.488
-
2.519.935.172 28.606.069 12.401.106 9.341.739
10.612.694
290.129.296
-
15.522.864.959
4.180.522.672
Deposito Berjangka PT Bank Muamalat Jumlah
2009
Time Deposit PT Bank Muamalat Total
in 2010, time deposit interest rate is 9,5% p.a.
Tingkat suku bunga deposito berjangka pada tahun 2010 adalah sebesar 9,5%. 5.
Bank US$ : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk HSBC PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA
5. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES This account consists of receivable of:
Akun ini terdiri dari piutang usaha: 2010
2009
Distribusi gas alam Pengisian dan distribusi elpiji Jasa pelabuhan Lain-lain
18.253.729.598 38.170.623.750 5.055.052.684 813.500.000
4.784.204.292 1.553.500.000
Natural gas distribution Filling and distribution LPG Port Services Others
Jumlah
62.292.906.032
6.337.704.292
Total
(674.488.456)
-
Allowance for doubtful accounts
61.618.417.576
6.337.704.292
Net
Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
2010 PT Odira Energy Persada PT Wuwu Sakti PT Humaida Maju Terus PT Cabot Indonesia PT Pelabuhan indonesia IV Toko Roni Jembatan 5 PT Humaida Maju Terus PT Degusa Peroxide Indonesia PT Sinar Andara PT Metroja Mandiri PT Bagus Cempaka Mulia PT Buana Nur Abadi Yasrie Pramesti Masing- masing dibawah Rp 1 Milyar
2009
12.559.759.598 5.165.387.065 3.244.019.321 2.986.594.326 2.925.807.903 2.099.457.446 2.073.838.591 1.714.381.043 1.618.843.621 1.376.999.410 1.349.908.049 1.108.088.643 1.003.263.441
2.503.166.866 -
23.066.557.574
3.834.537.426
PT Odira Energy Persada PT Wuwu Sakti PT Humaida Maju Terus PT Cabot Indonesia PT Pelabuhan indonesia IV Roni Jembatan 5 Store PT Humaida Maju Terus PT Degusa Peroxide Indonesia PT Sinar Andara PT Metroja Mandiri PT Bagus Cempaka Mulia PT Buana Nur Abadi Yasrie Pramesti Each Under Rp 1 Billion
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
62.292.906.032 (674.488.456)
6.337.704.292 -
Total Allowance for doubtfull account
Piutang – bersih
61.618.417.576
6.337.704.292
Net – trade receivable
25
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 5.
PIUTANG USAHA – PIHAK KETIGA (Lanjutan)
5. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (Continued) Total trade receivable by aging schedule is as follows:
Jumlah piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut : 2010
2009
1 s/d 3 bulan Diatas 3 bulan
19.559.953.767 42.058.463.809
3.812.316.080 2.525.388.212
1 - 3 months > 3 months
Jumlah
61.618.417.576
6.337.704.292
Total
The changes in the allowance for doubtful accounts are as follows :
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2010 Saldo awal Penyisihan untuk tahun berjalan Pemulihan penyisihan Saldo akhir
2009
674.488.456
-
Beginning balance Provisions during the year
674.488.456
-
Recovery of allowance Ending balance
Based on a review of accounts receivable at end of the year, the Company's management believes that such allowance for doubtful accounts is suitable.
Berdasarkan penelaahan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang raguragu tersebut adalah memadai. 6.
PIUTANG LAIN-LAIN - HUBUNGAN ISTIMEWA
6. OTHER RECEVABLES - RELATED PARTIES
2010
2009
PT Odira Energy Buana Karyawan Lain-lain
15.068.770.845 3.835.146.306 984.466.403
100.000.000 -
PT Odira Energy Buana Employee Others
Jumlah
19.888.383.554
100.000.000
Total
Based on a review of other receivable at year end, the Company's management believes that all other receivables are fully collectible, therefore no allowance for doubtful accounts.
Berdasarkan penelaahan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang lain - lain dapat tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu. 7.
PERSEDIAAN
7. INVENTORY 2010
2009
Suku cadang Elpiji
198.364.418 36.680.000
608.300.800 -
Sparepart LPG
Jumlah
235.044.418
608.300.800
Total
Spare parts represent inventories that are related to stevedoring equipment.
Suku cadang terdiri dari persediaan yang berhubungan dengan peralatan bongkar muat peti kemas.
26
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA Tbk dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA Tbk and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
(in Rupiah)
(dalam Rupiah) 7.
PERSEDIAAN (Lanjutan)
7. INVENTORY (Continued) Based on a review of the condition of inventories at year end, the Company's management believes that all inventories can be used for operation and therefore no allowance for inventories obsolescence.
Berdasarkan penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen perusahaan berpendapat bahwa seluruh persediaan masih dapat digunakan dalam operasi sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang. 8.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8. PREPAID EXPENSES 2010
2009
Uang muka proyek Uang muka penyertaan saham Uang muka pemasok Sewa dibayar dimuka Asuransi dibayar dimuka Biaya Sertifikat Kelayakan
17.907.847.989 5.000.000.000 4.933.991.070 4.662.306.831 537.737.575 180.000.000
27.472.519 94.704.867 -
Project advances Advance for investment Advance for Suplier Prepaid rent Prepaid Insurance Equipment certificate
Jumlah
33.222.883.465
122.177.386
Total
Uang muka proyek merupakan uang muka yang dibayarkan SNB dan Anak Perusahaan kepada kontraktor dalam rangka perluasan lahan operasional serta uang muka pembelian aset mesin.
Project advances represent advance paid by SNB and its subisidiaries to contractor in relation to expand its operational area and advance payemnt for purchase of machinery asset.
Uang muka penyertaan saham merupakan uang muka penyertaan SNB dalam saham PT Manggala Puri Sakti (MPS). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, transaksi penyertaan SNB dalam saham MPS tersebut belum diaktakan dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Advance payment for investment represents SNB’s advance payment for subscription shares in PT Manggala Puri Sakti (MPS) share. As of December, 31, 2010, these transaction has not been notarized and obtain the approval from the Minister of Laws and Human Right of Republic of Indonesia.
Uang muka pemasok merupakan uang muka yang dibayarkan EHK kepada PT Dharma Pratama Sejati untuk pembelian Ultrasonic Sonic Metering (USM) dan uang muka pembelian gas kepad PT Pertamina (Persero).
Advance payment for supplier represents advance payment of EHK for Ultra Sonic Metering which provided by PT Dharma Pratama Sejati and advance payment for purchase gas from PT Pertamina (Persero).
Akun sewa dibayar dimuka terdiri atas sewa tanah CSN untuk lahan tempat penumpukan kontainer sampai dengan tanggal 01 Januari 2014 berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan No. 0061/BTNG-SEWA/1/2010, sewa lahan untuk jaringan pipa EHK dan sewa ruangan untuk kantor Perusahaan berlokasi di Senayan, Jakarta dengan jangka waktu sewa selama 1 tahun sejak tanggal 31 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011 sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa Ruangan No. 516/D00/P00/VIII/OEP/2010 tanggal 30 Agustus 2010 .
Prepaid rent account are consist of land lease of CSN for container stacking area until Januari 1, 2014 based on Surat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan No. 0061/BTNG-SEWA/1/2010, land lease for EHK’s pipeline network and space lease for Companys’s office space located in Senayan, Jakarta, with a lease periode for 1 year from as of August 31, 2010 until August 31, 2011 based on Surat Perjanjian Sewa Ruangan No. 516/D00/P00/VIII/OEP/2010 dated August 30, 2010.
27
ASET TETAP
27.432.882.938
27.208.440.862
Nilai Buku
-
Jumlah
Sewa pembiayaan Kendaraan 99.063.575.866
334.632.890
52.179.801.336 6.064.326.929 20.461.638.591 17.405.562.426 2.617.613.693
24.361.449.338 2.294.811.067 776.622.533
Akumulasi Penyusutan Jaringan pipa Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
1.762.852.036
54.641.323.800 610.777.660.580
-
49.288.418.484 - 288.544.146.472 40.423.704.090 37.354.589.107 51.328.610.350 149.950.509.903 2.446.980.400 38.499.816.839 865.733.050 4.953.623.649
Saldo awal / Beginning balance
Efek akuisisi anak perusahaan/ Acquisition of Subsidiaries
Jumlah
Sewa pembiayaan Kendaraan
Harga Perolehan Pemilikan langsung Tanah Jaringan pipa Tabung gas Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
9.
(dalam Rupiah)
28
11.030.056.847
26.481.599
3.119.478.280 268.917.134 6.694.866.451 750.451.175 169.862.209
1.034.753.829
-
1.034.753.829
Penambahan Increase
2010
-
-
-
-
Pengurangan Reduction
9. FIXED ASSETS
528.927.222.558
- 137.526.515.651
361.114.489
55.299.279.616 6.333.244.063 51.517.954.380 20.450.824.668 3.564.098.435
- 666.453.738.209
1.762.852.036
49.288.418.484 288.544.146.472 40.423.704.090 37.354.589.107 201.279.120.253 40.946.797.239 6.854.110.528
Saldo akhir/ Ending balance
Book Value
Total
Fiscal Loss
Accumulated Depreciation Pipeline Building Machine and equipment Vehicle Equipment and furniture
Total
Vehicle
Land Pipeline Filling Gas Building Machine and equipment Vehicle Equipment and furniture
Acquisition Cost
(in Rupiah)
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARY
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
Notes to Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
54.620.883.800
19.228.588.303 1.853.063.400 676.967.127
21.758.618.830
32.862.264.970
Jumlah
Akumulasi Penyusutan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
Jumlah
Nilai Buku
Saldo awal / Beginning balance
51.328.610.350 2.446.980.400 845.293.050
ASET TETAP
Harga Perolehan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan dan Perabot
9.
(dalam Rupiah)
-
-
-
-
Efek akuisisi anak perusahaan/ Acquisition of Subsidiaries
29
5.674.264.108
5.132.861.035 441.747.667 99.655.406
38.846.118.195
20.440.000
Penambahan Increase
2009
-
-
Pengurangan Reduction
9. FIXED ASSETS
-
27.208.440.862
- 27.432.882.938
- 24.361.449.338 2.294.811.067 776.622.533
54.641.323.800
51.328.610.350 2.446.980.400 865.733.050
Saldo akhir/ Ending balance
Book Value
Total
Accumulated Depreciation Machine and equipment Vehicle Equipment and furniture
Total
Machine and equipment Vehicle Equipment and furniture
Acquisition Cost
(in Rupiah)
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARY
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
Notes to Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 9.
ASET TETAP (Lanjutan)
9. FIXED ASSETS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lain berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumah nilai pertanggungan sebesar USD 14.775.000 dan Rp 93.544.543.500
As of December 31, 2010, fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under certain blanket policies with sum insured of USD 14.755.000 and Rp 93.544.543.500
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The management of the Company and Subsidiaries are of the opinion that the sums insured are adequate to cover possible losses from such risk.
Sebagian aset tetap Anak Perusahaan berupa jaringan dan instalasi pipa, mesin dan kendaraan telah dijaminkan atas fasilitas kredit dan sewa pembiayaan yang diterima oleh Anak Perusahaan. (lihat catatan 19 dan 20)
Some fixed assets of the subsidiaries in the form of network and installation of pipes, machinery and vehicles has been pledged for the loan facility received by the Subsidiaries (see note 19 and 20).
Penyusutan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah dibebankan ke laporan laba rugi dengan rincian sebagai berikut :
Depreciation at 31 December 2010 and 2009 has been charged to the income statement are as follows:
2010
2009
Beban pokok dan langsung Beban administrasi dan umum
10.251.766.012 778.290.835
5.132.861.035 Direct Cost 541.403.073 General and administration expense
Jumlah
11.030.056.847
5.674.264.108
10. ASET LAIN-LAIN
Total
10. OTHER ASSETS 2010
2009
29.457.000.000 10.160.000.000 (22.381.956.666)
10.160.000.000 (5.164.666.666)
KSO Asset - Tambun Project KSO Asset - Bitung Accumulated Amortization
Aset KSO – bersih Kas yang dibatasi penggunaannya Investasi properti Taksiran klaim pengembalian pajak Lainnya
17.235.043.334
4.995.333.334
KSO Asset - Net
36.323.642.102 27.007.600.391 1.558.993.799 866.683.958
26.028.345.143 -
Restricted cash Property Investment Estimated Tax refund Others
Jumlah
82.991.963.585
31.023.678.477
Total
Aset KSO - Proyek Tambun Aset KSO - Bitung Akumulasi Amortisasi
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dana yang dibatasi penggunannya adalah saldo bank untuk rekening escrow dan reserve dalam PT Bank International Indonesia Tbk (BII).
On December 31, 2010 and 2009, restricted cash is the bank balance for an escrow account and the reserve in PT Bank International Indonesia Tbk (BII).
Rekening BII escrow merupakan rekening penampungan atas pendapatan anak perusahaan , pembayaran cicilan hutang BII yang langsung didebet oleh bank dan untuk pembiayaan anak perusahaan setelah terlebih dahulu ditransfer ke rekening BII operasional berdasarkan anggaran yang dibuat oleh anak perusahaan.
BII escrow account is an escrow account of the earnings of subsidiaries, debt repayment of credit installment of BII directly debited by the bank and to finance subisidiaries after firstly transferred to BII’s operational account based on the budget made by the subsidiaries.
30
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 10. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
10. OTHER ASSETS (Continued)
Rekening BII Reserve digunakan sebagai cadangan dana untuk pembayaran cicilan hutang bank yang akan jatuh tempo dalam 2 bulan ke depan setelah tanggal neraca.
BII Reserve Account is used as a reserve fund for repayment of bank installment that will mature in 2 months after the balance sheet date.
Aktiva kerjasama operasi (KSO) Tambun merupakan pengeluaran EHK dalam rangka kerjasama operasi dengan PT Odira Energy Persada pembangunan fasilitas pengolahan minyak dan gas bumi di lapangan Tambun - Bekasi dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga perolehan aktiva KSO tersebut diamortisasi secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi.
Tambun Joint Operation (KSO) assets represent costs incurred by EHK expenditure in connection with the joint operation with PT Odira Energy Persada for the construction of processing facilities of oil and gas in the Tambun - Bekasi field for 10 years period. Acquisition cost of joint operation asset venture acquisition cost asset is amortized in proportion within the period of joint operation
Aktiva kerjasama operasi (KSO) Bitung merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan CSN dalam rangka kerjasama operasi dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia VI untuk penyediaan, pemasangan & pengoperasian peralatan bongkar muat petikemas dengan sistem bagi hasil di terminal petikemas pelabuhan Bitung dengan jangka waktu kerjasama selama 10 tahun. Harga perolehan aktiva kerjasama operasi tersebut diamortisasi secara proporsional sepanjang masa kerjasama operasi.
Bitung Joint Operation (KSO) assets represent costs incurred by CSN expenditure in connection with the joint operation with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV for supplying, installation and operation of container loading and stacking equipment in Bitung Port for the of cooperation for 10 years. Acquisition cost of joint operation asset venture is amortized in proportion within the period of joint operation.
Investasi dalam properti merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan Perusahaan dalam rangka perolehan aktiva tanah seluas 80.223 m2 yang berlokasi di Sudimara Pinang dan Pendurenan, Ciledug dan Desa Tonjong, Kramat Watu, Serang. Sampai dengan 31 Desember 2009, aktiva ini disajikan sebagai aktiva real estat. Pada tahun 2010, Perusahaan telah melakukan perubahan bidang usaha. Aktiva real estat untuk selanjutnya diklasifikasikan sebagai dalam aset lain-lain dengan akun Investasi dalam properti.
Property investment represent costs incurred by Company to acquire land asset in the area of 80,223 m2 which located in Sudimara Pinang and Pendurenan, Ciledug and Tonjong village, Kramat Watu, Serang. As of December, 31, 2009, this asset was presented as real estate asset. In 2010, Company has changed its main business. Real estate asset is classified as “Other Asset - Property Investment.
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION a. Prepaid taxes
a. Pajak dibayar di muka 2010
2009
Anak perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai
75.597.571 4.213.071.213
-
Subsidiaries : Income Tax Article 23 Value Added Tax
Jumlah
4.288.668.784
-
Total
b. Taxes Payable
b. Hutang Pajak 2010 Perusahaan Pajak Penghasilan : Pasal 21 Final pasal 4 (2) Pasal 29
2009
19.916.512 1.500.000 -
304.075 1.456.200
21.416.512
1.760.275
31
Company Income Tax: Article 21 Final tax article 4 (2) Article 29
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued) b. Taxes Payable
b. Hutang Pajak 2010 Anak perusahaan : Pajak penghasilan : Pasal 29 (2009) Pasal 29 (2010) Efek akuisisi: Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Final pasal 4 ayat 2 Pajak penghasilan pasal 29 (2009) Surat Ketetapan Pajak Denda Pajak
Jumlah
2009
20.964.617 6.060.395.914
19.508.417 -
5.239.694.124
-
1.028.759.490 74.768.258 5.888.959 6.095.902.965
-
2.264.150.505 3.270.103.249
-
22.950.998.007
19.508.417
22.972.414.519
21.268.692
Subsidiaries : Income Tax: Article 29 (2009) Article 29 (2010) Acquisition effect: Value Added Tax Income Tax: Article 21 Article 23 Final tax article 4 (2) Income tax article 29 (2009) Tax Assessment Tax Penalty
Total
c. Corporate Income Tax
c. Pajak Penghasilan Badan
The reconciliation between income (loss) before tax per consolidated income (loss) with income (loss) according to the tax are as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) konsolidasian dengan laba (rugi) menurut pajak adalah sebagai berikut : 2010
2009
Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Berdasarkan laporan laba rugi konsolidasi
6.048.450.604
253.039.166
Profit before tax benefit (expense) income tax based on the consolidated statements of income
Eliminasi
4.061.114.108
211.798.315
Elimination
464.837.481
Consolidated income before income tax and elimination
(311.419.793)
Profit of subsidiaries before income tax
153.417.788
Income before income tax (expense) of Parent
Laba Konsolidasi sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebelum eliminasi Dikurangi : Laba anak perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan
10.109.564.712
(9.229.296.921)
880.267.791
Beban yang tidak dapat dikurangkan menurut fiskal Beda temporer : Imbalan kerja Penyusutan aset tetap
Undeductible expenses by the fiscal 193.348.599 17.090.376
25.206.334 104.948.379
210.438.975
130.154.713
32
Temporary differences: Employee benefit Fixed Asset depreciation
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued) c. Corporate Income Tax (Continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan) 2010 Beda tetap : Entertainment Jamuan dan sumbangan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak Laba (rugi) dari investasi pada anak perusahaan Pengurusan tanah Pajak Taksiran penghasilan (rugi) kena pajak tahun berjalan Taksiran penghasilan kena Pajak - dibulatkan
2009 Permanent differences: Entertainment Representation & donation Interest income already subject to final tax Profit loss from investment in subsidiaries Land handling Tax
386.347.280 5.470.200
-
(5.303.146)
(787.661)
(4.061.114.108) -
(211.798.315) 41.261.283 23.082.300
(3.674.599.773)
(148.242.393)
(2.583.893.008)
135.330.008
Estimated taxable income for the year
(2.583.893.008)
135.330.000
Estimated taxable income for the year - rounded
Beban pajak kini - Induk Beban pajak kini Anak Perusahaan
-
18.946.200
4.287.627.249
112.464.617
Current income tax - Parent Current income tax Subsidiaries
Beban pajak kini Konsolidasi
4.287.627.249
131.410.817
Consolidated Current income tax
In September 2009, Law no. 7 of 1983 concerning "Income Tax" has been changed for the fourth time by Law No. 36 of 2009. The amendment also includes changes in corporate tax rate of a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 and onwards. This revision is effective from January 1, 2009.
Pada September 2009, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah diubah untuk ke empat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2009. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Revisi ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009.
d. Deferred Tax
d. Pajak Tangguhan
Details of the calculation of assets (liabilities) of deferred tax as of 31 December 2010 and 2009 are as follows:
Rincian perhitungan aset (kewajiban) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal aset (kewajiban) pajak tangguhan Dampak akuisisi Dampak penerapan pertama PSAK 24 (revisi 2004) anak perusahaan Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Saldo akhir aset (kewajiban) pajak tangguhan
2009
481.244.185 (867.841.596)
475.359.281 -
-
(6.640.091)
29.871.062
12.524.995
Beginning balance of assets (liabilities) Deferred tax Acquisition effect Effect of first adoption of PSAK 24 (revised 2004) subsidiary Credited (charged) to income statement
(356.726.349)
481.244.185
Ending balance of assets (liabilities) Deferred tax
33
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
12. SHORT TERM BANK LOAN 2010
2009
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
22.247.937.576
-
6.994.980.203
-
500.000.000
-
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
Jumlah
29.742.917.780
-
Total
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 20 tanggal 28 Maret 2008, SNB memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa Fasilitas Kredit Time Loan Revolving 1 dan 2 dengan plafond kredit masing-masing sebesar Rp 14.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000, jangka waktu satu tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2009 dengan bunga sebesar 11% per tahun.
Based on the deed of Loan Agreement No.20, dated March 28, 2008, SNB has obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) consist of Time Loan Revolving 1 and 2, with credit plafonds of Rp 14,000,000,000 and Rp 4,000,000,000, for one year period and will due on March 28, 2009 bears with interest at 11% per annum.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan dua bidang tanah dan bangunan atas nama SNB dan CBJ, serta sebagian aset tetap SNB berupa mesin-mesin dan jaminan pribadi atas nama sebagian direksi dan komisaris SNB dan corporate guarantee atas nama PT Suryandra Cilacap Jaya (SCJ). Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo pinjaman kredit time loan revolving yang terhutang adalah sebesar Rp 18.000.000.000.
The credit facilities is secured by two lands and buildings on behalf of SNB and CBJ, most of the SNB’s machine, personal guarantees on behalf of some directors and commissioners of SNB and corporate guarantee of PT Suryandra Cilacap Jaya (SJC). As of December 31, 2010, the outstanding balance of BCA’s time loan revolving is Rp 18,000,000,000.
Pada tahun 2006, CBJ memperoleh fasilitas kredit dari BCA dengan pagu pinjaman sebesar Rp 1.600.000.000, tingkat bunga sebesar 16,5% per tahun dan berjangka waktu satu tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan lima bidang tanah atas nama Antaresa Hendita, S. Binsar Lumban Tobing dan Nugroho Djoko Purwatmo (pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 1491/W08/KRD/2009 tanggal 4 Agustus 2009, mengenai perubahan jumlah plafond kredit menjadi Rp 4.250.000.000 dan perubahan dalam hal jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman kepada BCA adalah sebesar Rp 4.237.307.895.
In 2006, CBJ obtained credit facilities from BCA with plafond of Rp 1.600.000.000, interest rate of 16.5% per annum for one yea period. The credit facilities is secured by lands owned by Antaresa Hendita, S. Binsar Lumban Tobing and Nugroho Djoko Purwatmo (related parties). The credit agreement has been amended several times, most recently under the Credit Agreement Amendment No. 1491/W08/KRD/2009 dated August 4, 2009, regarding changes to the credit plafond amount to Rp 4,250,000,000 and changes in terms of the loan period up to July 8, 2010. As of December 31, 2010, the outstanding balance of BCA loan is Rp 4,237,307,895.
PT Bank Artha Graha International Tbk
PT Bank Artha Graha International Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 8 dari Notaris Aida Amir, S.H, tanggal 27 September 2007, yang diubah dengan Perubahan Perjanjian Kredit No. 182/06/BAGI-MTRM/X/08 tanggal 5 September 2008 dan No. MTRM/PPK/-PRK/003/X/2009, SWK memperoleh fasilitas kredit Rekening Koran dari PT Bank Artha Graha International Tbk (BAG) dengan plafon kredit sebesar Rp 7.000.000.000.
Based on the deed of Loan Agreement No. 8 by Notary Aida Amir, S.H., dated September 27, 2007, which was amended by Credit Agreement amendment No. 182/06/BAGI-MTRM/X/08 September 5, 2008 and No. MTRM/PPK/PRK/003/X/2009, SWK has obtained bank overdraft facility from PT Bank Artha Graha International Tbk (BAG) with a plafond of Rp 7,000,000,000.
34
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
12. SHORT TERM BANK LOAN (Continued)
Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut terhitung sejak tanggal 27 September 2009 sampai dengan tanggal 27 September 2010 dengan tingkat bunga sebesar 15% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman yang terhutang adalah sebesar Rp 6.994.980.203.
Period of the credit facility started from September 27, 2009 until September 27, 2010 and bears with interest at 15% per annum. As of December 31, 2010, the outstanding balance of BAG loan is Rp 6,994,980,203.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 023/KCUAkr/Kum-KRK/2008 tanggal 29 Februari 2008, yang telah diperpanjang dengan Surat Persetujuan Kredit No. 021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010 tanggal 25 Februari 2010, THN memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) dengan plafon kredit sebesar Rp 500.000.000, jangka waktu 12 bulan sampai dengan tanggal 25 Februari 2011 dengan tingkat bunga 12,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman yang terhutang adalah sebesar Rp 500.000.000.
Based on the Credit Approval Letter No. 023/KCUAkr/Kum-KRK/2008 dated February, 29 2008, and extended by the Credit Approval Letter No. 021/KCU-Akr/Kum-KRK/2010 dated February, 25 2010, THN has obtained bank overdraft facility from PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) with a plafond of Rp 500,000,000, 12 months period until February, 25, 2011 and bears with interest at 12,5% per annum. As of December 31, 2010, the outstanding balance of Bank Sumut loan is Rp 500,000,000.
13. HUTANG USAHA
13. ACCOUNT PAYABLE 2010
2009
Matra Upaya Tangguh PT Sanjaya CV Karya Indo Sakti PT KEI PT Delta Median PT Dharma Pratama Sejati PT Surya Manikam PT Inkote Indonesia PT Sali Lubindo CV Rigita Buana PT Kawasan Berikat Nusantara CV Makmur CV Abun Jaya PT Yanganda Utama PT Andalas Jaya Lain-lain (Masing masingdibawah Rp 10 juta)
2.640.532.951 1.200.419.450 1.102.500.000 864.484.650 660.000.000 591.996.930 501.748.676 75.320.000 66.183.975 59.000.000 53.934.490 45.000.000 40.452.000 -
25.685.000 35.614.250
455.376.006
-
Matra Upaya Tangguh PT Sanjaya CV Karya Indo Sakti PT KEI PT Delta Median PT DPS PT Surya Manikam PT Inkote Indonesia PT Sali Lubindo CV Rigita Buana PT Kawasan Berikat Nusantara CV Makmur CV Abun Jaya PT Yanganda Utama PT Andalas Jaya Others (each under Rp 10 Million)
Jumlah
8.290.765.153
61.299.250
Total
Total account payable by aging schedule is as follows:
Jumlah hutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut : 2010
2009
1 s/d 3 bulan Diatas 3 bulan
3.711.507.020 4.579.258.133
61.299.250
1 - 3 months > 3 months
Jumlah
8.290.765.153
61.299.250
Total
35
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 14. UANG MUKA PENJUALAN
14. UNEARNED REVENUE 2010
PT Gajah Tunggal PT Karya Sumiden PT Surya Toto Indonesia PT Filamendo Sakti PT Unilever Indonesia, Tbk PT Itasmaltindo Industry PT Satya Raya Keramindo PT Angsa Daya PT Keramindo Megah Pertiwi PT Mega Indah Glass Industri PT Degusa Peroxide Indonesia PT Prima Rajuli Sukses PT Petrojaya Boral Plasterboard PT EPS Indonesia Jumlah
2009
2.528.718.750 1.022.096.880 902.471.625 876.085.917 844.146.918 744.814.440 738.385.875 710.513.775 695.067.237 687.586.725 674.325.000 594.754.650 481.468.050 392.726.880
-
PT Gajah Tunggal PT Karya Sumiden PT Surya Toto Indonesia PT Filamendo Sakti PT Unilever Indonesia, Tbk PT Itasmaltindo Industry PT Satya Raya Keramindo PT Angsa Daya PT Keramindo Megah Pertiwi PT Mega Indah Glass Industri PT Degusa Peroxide Indonesia PT Prima Rajuli Sukses PT Petrojaya Boral Plasterboard PT EPS Indonesia
11.893.162.722
-
Total
15. HUTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLE 2010
Pihak ketiga PT Prosinc Optima PT Vit Value PT Odira Energy Persada JMT Lawhouse PT Surya Manikam PT Showa Indonesia BPH Migas Lainnya
Hubungan Istimewa Benny Tjokrosaputro Farouk Rais Direksi dan Komisaris Budiardjo PT Capital Turbines Indonesia PT Sentra Niaga Bersama Lainnya Jumlah
2009
26.751.500.000 6.487.294.000 5.200.945.638 2.247.750.000 1.336.020.702 242.757.000 120.206.598 4.369.146.994
-
46.755.620.932
-
3.286.939.750 3.011.985.000 2.114.820.500 847.230.000 800.000.000 269.459.000 276.219.977
-
10.606.654.227
-
57.362.275.160
-
Third parties PT Prosinc Optima PT Vit Value PT Odira Energy Persada JMT Lawhouse PT Surya Manikam PT Showa Indonesia BPH Migas Others
Related parties Benny Tjokrosaputro Farouk Rais Director and Commisioner Budiarjo PT Capital Turbines Indonesia PT Sentra Niaga Indonesia Others Total
Other payable to related parties represent Company’s liability for repayment loan from related parties. The loan is used to fulfill Company's working capital. The loan was temporary, with no interest bearing.
Hutang lain-lain kepada hubungan istimewa merupakan kewajiban perusahaan sehubungan penerimaan pinjaman dalam rangka pemenuhan modal kerja perusahaan. Pinjaman tersebut bersifat sementara, tanpa pengenaan bunga.
36
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Asuransi Profesional Gaji dan tunjangan Listrik dan telpon Perijinan Sewa fotokopi Jumlah
16. ACCRUED EXPENSES
2010
2009
643.229.784 606.376.117 584.190.096 38.077.100 23.635.000 1.741.410
55.000.000 -
Insurance Professional Salary and allowance Electricity and telephone Permit Photocopy machine rent
1.897.249.508
55.000.000
Total
17. HUTANG SURAT PROMES
17. PROMISSORY NOTES 2010
2009
Surat Promes Seri I Surat Promes Seri II Surat Promes Seri III Dikurangi ekuitas hak konversi pemegang surat promes
1.427.580.000 69.937.000.000 144.751.558.000
-
(7.038.644.861)
-
Promissory Notes Series I Promissory Notes Series II Promissory Notes Series III Less promissory noteholder’s Convertion equity
Jumlah
209.077.493.139
-
Total
Pada tanggal 25 Oktober 2010, Perusahaan telah menerbitkan 3 Surat Promes (Promissory Notes) kepada Tn Hapsoro dan PT Odira Energy Buana atas sehubungan penjualan 49.490 lembar saham PT Triguna Pratama Internusa dan 50.510 lembar saham PT Panji Raya Alamindo kepada Perusahaan sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Bersyarat tanggal 14 Mei 2010.
In October 25, 2010, the Company has issued 3 Promissory Notes to Mr. Hapsoro and PT Odira Energy Buana in connection with the sale of 49,490 shares of PT Triguna Internusa Pratama and 50,510 shares of PT Panji Raya Alamindo to the Company in accordance with the Conditional Sale and Purchase Agreement dated May 14, 2010.
Surat Promes tersebut diterbitkan Perusahaan dengan jangka waktu 12 bulan, kupon sebesar 5% pertahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2011 dan opsi konversi menjadi saham Perusahaan.
Promissory Notes are issued by the Company with a term of 12 months, with coupon rate of 5% per annum starting January 1, 2011 and a conversion option into shares of the Company.
18. KEWAJIBAN DIESTIMASI KERJA KARYAWAN
ATAS
IMBALAN
18. ESTIMATED BENEFITS
FOR
EMPLOYEE
The Company calculates and records estimated employee termination benefits in accordance with Labor Law No. 13 of 2003. No funding has been made in connection with employee benefit programs. Number of employees who are entitled to these benefits are as many as 341 and 27 employees at December 31, 2010 and 2009.
Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat pemutusan hubungan kerja karyawan sesuai Undang - Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah Karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah sebanyak 341 dan 27 karyawan pada 31 Desember 2010 dan 2009. 2010 Metode Perhitungan aktuaris Umur pensiun normal Asumsi ekonomis aktuaria Tingkat Proyeksi kenaikan gaji Tingkat diskonto
LIABILITY
2009
Projected Unit Credit Method 55 tahun / 55 Years 8 % per tahun 10 % per tahun 11 % per tahun
37
Actuarial Calculation Method Normal retirement age Actuarial economic assumptions Projected Rate of salary increase Discount rate
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 18. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
IMBALAN
18. ESTIMATED LIABILITY BENEFITS (Continued)
2010 Asumsi demografi Tabel Mortalita Tingkat pengunduran diri
FOR
EMPLOYEE
2009 Demographic assumptions MortalityTabel -
Tabel Mortalita Indonesia 2 / Indonesian 2 Mortality Tabel 1% s/d usia 40 tahun, kemudian menurun secara linier s/d 0% pada saat usia pensiun / 1% up to age 40 years, then linearly decreasing to 0% at retirement age
resignation rate
Reconciliation of estimated liability for employee benefits is as follows:
Rekonsiliasi kewajiban diestimasi imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut : 2010
2009
Kewajiban pada awal tahun Beban manfaat karyawan tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca kerja tahun berjalan
131.490.567
106.284.233
11.237.616.835
107.923.237
-
-
Liability at beginning of year Employee benefits expense current year Payment of current year post employment benefits
Kewajiban pada akhir tahun
11.451.824.305
214.207.470
Liabilities at year end
19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
19. LONG TERM BANK LOAN 2010
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank International Indonesia Tbk PT Bukopin Tbk - Unit Syariah Hutang bank jangka panjang Dikurangi bagian yang jatuh Tempo selama 1 tahun Hutang Bank Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2009
8.361.111.111 4.409.256.496
-
280.252.244.443 81.441.842.000
-
374.464.454.049
-
(117.175.790.676)
-
Long term bank loan Deducted by current maturities due within one year
-
Long term bank loan - net after current maturities due within one year
257.288.663.373
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sumatera Utara PT Bank International Indonesia Tbk PT Bukopin Tbk - Unit Syariah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 20 tanggal 28 Maret 2008, SNB memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupa Fasilitas Kredit Investasi 1 dan 2 dengan plafond kredit masing-masing sebesar Rp 6.000.000.000 dan Rp 4.000.000.000. berjangka waktu 24 bulan dan 60 bulan sejak tanggal penarikan dan tingkat bunga sebesar 11,5% per tahun.
Based on the deed of Loan Agreement No.20, dated March 28, 2008, SNB obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) consist of Investment Credit Facility 1 and 2 with credit limit up to Rp 6,000,000,000 and Rp 4,000,000,000, 24 months and 60 months tenor from witdrawal date and bear with interest interest of 11.5% per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 1 tanggal 17 Desember 2009, SNB memperoleh tambahan fasilitas kredit Investasi 3 dari BCA dengan plafond sebesar Rp 8.000.000.000 berjangka waktu 60 bulan.
Based on the deed of Loan Agreement No.1, dated December 17, 2009, SNB has obtained additional investment credit facility 3 from BCA with credit limit up to Rp 8,000,000,000 and 60 months tenor.
38
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
19. LONG TERM BANK LOAN (Continued)
PT Bank Central Asia Tbk (Lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (Contiuned)
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan dua bidang tanah dan bangunan atas nama SNB dan CBJ, serta sebagian aset tetap SNB berupa mesin-mesin dan jaminan pribadi atas nama sebagian direksi dan komisaris SNB dan corporate guarantee atas nama PT Suryandra Cilacap Jaya (SCJ). Pada tanggal 31 Desember 2010 saldo pinjaman investasi yang terhutang adalah sebesar Rp 8.361.111.111.
The credit facilities is secured by two lands and buildings on behalf of SNB and CBJ, most of the SNB’s machine, personal guarantees on behalf of some directors and commissioners of SNB and corporate guarantee of PT Suryandra Cilacap Jaya (SJC). As of December 31, 2010, the outstanding balance of investement loan payable is Rp 8,361,111,111.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 014/KCUAkr/Kum-KAL/2008 tanggal 29 Februari 2008, THN memperoleh fasilitas kredit angsuran dari Bank Sumut dengan plafon kredit sebesar Rp 7.000.000.000, jangka waktu 60 bulan sampai dengan tanggal 28 Februari 2013 dan tingkat bunga pinjaman sebesar 12,5% per tahun secara floating rate. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan proyek berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) / Kontrak Kerja plafond menurun secara proporsional sesuai berita acara penerimaan pembayaran proyek. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo pinjaman yang terhutang adalah sebesar Rp 4.409.256.496.
Based on the Credit Agreement No. 014/KCUAkr/Kum-KAL/2008 dated February, 29 2008, THN has obtained installment credit facility from Bank Sumut with a plafond up to Rp 7,000,000,000, 60 months period until February, 28, 2013 and bears with interest at 12,5% per annum. This facility was used for project financing based on Surat Perintah Kerja (SPK) / Contract, plafond decrease proportionally based on the minutes of project payment receipy. As of December 31, 2010, the outstanding balance of Bank Sumut loan is Rp 4,409,256,496.
PT Bank International Indonesia Tbk
PT Bank International Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 4 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Imas fatimah, S.H., M.Kn, PRA memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk (BII) berupa Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan plafond sebesar US$ 23,500,000 untuk pembiayaan akuisisi 80% saham EHK. Jangka waktu atas fasilitas kredit tersebut adalah selama 66 (enam puluh enam bulan) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit, dan tingkat suku bunga sebesar 8% per tahun. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan gadai saham PRA, gadai saham atas 80% saham EHK milik PRA, Personal Garansi atas nama Hapsoro dan gadai saham atas 25% Saham PT Rukun Raharja, Tbk milik Blackgold Resources Limited. Saldo pinjaman kepada BII per 31 Desember 2010 adalah sebesar US$ 20,327,500 atau setara dengan Rp 182.764.552.500.
Based on the deed of Loan Agreement No. 10 dated June 4, 2010, passed before by Notary Imas Fatimah, S.H., M. Kn, PRA has obtained credit facilities from PT Bank International Indonesia Tbk (BII) in the form of Term Loan Facility with a plafond of US$ 23,500,000 cocerning the acquisition of 80% shares of EHK. The credit facility period is 66 (sixty-six) months from the signed date and bears with interest of 8% per annum. The loan is secured by the pledge of shares of the PRA, pledge of 80% EHK shares owned by PRA, Personal Guarantees of Hapsoro and pledge of 25% Company shares, owned by Blackgold Resources Limited. As of December 31, 2010, outstanding balance of the BII loan is US$ 20,327,500 or equivalent to Rp 182,764,552,500.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 24 tanggal 11 Mei 2007, EHK memperoleh fasilitas pinjaman kredit korporasi dari BII yang terdiri atas fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah fasilitas pinjaman sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar US$ 17,600,000 dan fasilitas standby L/C sebesar US$ 9,400,000 dengan tingkat suku bunga 7% p.a, selama 3 tahun dan dijamin dengan seluruh aset tidak bergerak EHK. Saldo hutang EHK kepada BII pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar US$ 6,826,659 atau setara dengan Rp 61.378.491.069.
Based on deed of Loan Agreement No. 24 dated May 11, 2007, EHK has obtained a corporate credit facility from BII consisting of a term loan facility with a total loan facility up to US$ 17,600,000 and standby L/C facility of US$ 9,400,000, bears with interest rates 7% per annum, for period of 3 years and secured by all immovable assets of EHK. As of December, 31, 2010 BII loan for EHK is US$ 6,826,659 or equivalent to Rp 61,378,491,069.
39
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
19. LONG TERM BANK LOAN (Continued)
TIP memperoleh fasilitas pinjaman kredit PB I PB II dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), dengan plafon masing-masing sebesar US$ 1.793.402,28 dan US$ 7.200.000, jangka waktu kredit masing-masing 4 tahun (26 April 2006 sampai dengan 24 April 2010) dan 5 tahun (5 November 2007 sampai dengan 5 November 2012) dengan suku bunga sebesar SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate) 1 bulan ditambah 2,5% pertahun, yang digunakan untuk membiayai pembangunan jalur pipa dan membiayai piutang usaha perusahaan dengan PT Odira Energy Persada.
TIP has obtained a credit facility from BII consist of PB I with plafond amounting of US$ 1,793,402.28, for 4 years period starting from April, 26, 2006 until 24 April 2010, and PB II with plafond amounting US$ 7,200,000, for 5 years period starting 5 November 2007 until 5 November 2012. The credit facilities are bear with interest at SIBOR (Singapore Inter Bank Offered Rate) 1 month plus 2.5% per annum, and used for financing the construction of pipelines and its trade receivables with PT Odira Energy Persada.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Fidusia atas barang-barang bergerak berupa pipa gas dari Tambun ke Tegal gede senilai US$ 4.590.000 dan piutang/ tagihan sebesar US$ 4.480.000, gadai atas seluruh saham TIP, Gadai Escrow Account, Corporate Guarantee dari PT Odira Energy Buana dan Personal Guarantee dari Hapsoro.
BII Loan facilities is secured by fiducia on TIP’s pipeline asset worth US$ 4,590,000, and receivable amounting US$ 4,480,000 pledge of all TIP share, escrow account pledge, Corporate Guarantee from PT Odira Energy Buana and Personal Guarantee from Hapsoro.
Saldo hutang TIP kepada BII pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar US$ 3.9750.000 atau setara dengan Rp 35.739.225.000.
As of December 31, 2010, TIP payable to BII is US$ 3,9750,000 or equivalent Rp 35,739,225,000.
Bank Sindikasi
Syndication Bank
Sesuai dengan akta Akad Line Facility No. 06 tanggal 3 Juli 2009, TIP mendapat fasilitas kredit Murabahah dan Wakalah dari sindikasi BII, PT Bank Rakyak Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin Tbk - Unit Syariah (Sindikasi Bank) sebesar 75% dari total pengadaan proyek senilai Rp 95.000.000.000 dalam bentuk Letter of Credit (L/C). Dalam hal ini, BII ditunjuk sebagai agen fasilitas atas bank sindikasi lainnya, yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT bank Bukopin Tbk. Dengan jangka waktu kredit selama 65 bulan dengan margin pembiayaan sebesar 16% pertahun.
Based on Notarial Deed of Akad Line Facility No. 06 dated July 3, 2009, TIP has obtained Murabahah and Wakalah credit facility from syndication of BII, PT Bank Rakyat Indonesia Syariah dan PT Bank Bukopin Tbk - Syariah Unit (Syndication Bank) amounting 75% of the total procurement projects equal to Rp 95.,000,000,000. In this case, BII designated as facility agent of the other syndicate banks, which are BII, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and Bukopin Syariah, for 65 months period. The credit facilities are bear with financing margin at 16% per annu.,
Fasilitas ini digunakan oleh untuk penyediaan, pengoperasian dan pemeliharaan 3 (tiga) unit kompresor gas di PLTU Cilegon.
This facility is used for supplying, installation, operation and maintenance of 3 (three) units of gas compressor in the Cilegon power plant.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan fidusia atas piutang usaha TIP, piutang usaha PT Odira Energy Persada, mesin dan peralatan TIP, saldo rekening TIP dan PT Odira Energy Persada, saldo rekening perusahaan, Corporate Guarantee dari PT Odira Energy Persada gadai seluruh saham TIP dan personal garansi Hapsoro S.
The L/C loan facilities is secured by fiducia on TIP’s account receivable, machinery and equipment, PT Odira Energy Persada’s account receivable, bank account, pledge all TIP share, escrow account pledge, Corporate Guarantee
Saldo hutang kepada Bukopin Syariah pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 81.441.842.000.
As of December 31, 2010, balance of Bukopin Syariah loan is Rp 81,441,842,000.
40
from PT Odira Energy Persada and Personal Guarantee from Hapsoro S.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 20. SEWA PEMBIAYAAN
20. 2010
Jatuh tempo kurang dari 1 tahun Jatuh tempo lebih dari 1 tahun Dikurangi : Beban bunga yang belum Jatuh tempo Nilai kini pembayaran minimum hutang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
FINANCE LEASE PAYABLE 2009
1.216.727.104 979.641.614
-
2.196.368.718
-
(341.634.824)
-
Future financing charges
1.854.733.894
-
Present value of minimum finance lease payments
978.446.630 876.287.264
-
Portion due within one year Non-current portion
Payable not later than 1 year Payable later than 1 year Less :
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki komitmen berkaitan sewa pembiayaan untuk aset tetap peralatan dan kendaraan dengan hak opsi untuk membeli aset-aset pembiayaan tertentu pada akhir masa pembiayaan.
Company and subsidiaries have commitment due to finance lease payable of equipment and vehicle with option to buy at the end of lease period.
Semua aset pembiayaan dijadikan jaminan atas hutang sewa pembiayaan.
All leased assets are pledged as collateral for the underlying finance lease payable.
21. HUTANG KEPADA PIHAK ISTIMEWA
21. DUE TO RELATED PARTY
Akun ini merupakan hutang kepada Tn Hapsoro S (pihak hubungan istimewa) dalam rangka pinjaman bersifat sementara, tanpa pengenaan bunga. Saldo hutang kepada pihak istimewa per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 14.655.798.204. 22. HAK MINORITAS
This account represent loan from Mr. Hapsoro S (related parties) concerning short term loan and zero interest applied. Due to related party as of December 31, 2010 is Rp 14,655,798,204.
22. MINORITY INTEREST Minority interests in net assets of subsidiaries
Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan : 2010
2009
Nilai tercatat awal Saldo awal ekuitas anak perusahaan yang diakuisisi Laba bersih tahun berjalan
361.487.535
359.348.158
94.634.067.277
-
Beginning balance Beginning balance equity of acquired subsidiaries
865.501.674
2.139.377
Net income
Jumlah
95.861.056.486
361.487.535
Total
41
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 23. MODAL SAHAM
23. SHARE CAPITAL Share capital issued and paid-up are as follows:
Modal saham yang telah ditempatkan dan disetor adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan/ Percentage Ownership
Lembar Saham / Shares
Jumlah Total (Rp)
Shareholders
Blackgold Resources Limited Sunmax Enterprise Limited Suntech Group Holdings Limited Lita Anggriani Handoko Franky Tjokrosaputro Masyarakat masing-masing dibawah 5%
25,1% 24,9% 7,0% 0,6% 0,1%
170.798.000 17.079.800.000 169.354.000 16.935.400.000 47.566.000 4.756.600.000 3.937.500 393.750.000 937.500 93.750.000
Blackgold Resources Limited Sunmax Enterprise Limited Suntech Group Holdings Limited Lita Anggriani Handoko Franky Tjokrosaputro
42,2%
286.920.750 28.692.075.000
Public Each Below 5%
Jumlah
100%
679.513.750 67.951.375.000
Total
31 Desember 2009
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan/ Percentage Ownership
Lembar Saham / Shares
Jumlah Total (Rp)
Shareholders
PT Gemakreasi Mulianusa Lita Anggriani Handoko Franky Tjokrosaputro Danny Tanoto Masyarakat dibawah 5%
39,4% 0,6% 0,1% 26,2% 33,7%
267.734.125 26.773.412.500 3.937.500 393.750.000 937.500 93.750.000 178.213.500 17.821.350.000 228.691.125 22.869.112.500
PT Gemakreasi Mulianusa Lita Anggriani Handoko Franky Tjokrosaputro Danny Tanoto Public below 5%
Jumlah
100%
679.513.750 67.951.375.000
Total
Perubahan jumlah lembar saham beredar sejak tahun 2003 hingga 31 Desember 2010 sebagai berikut :
Changes in the number of shares outstanding from 2003 until December 31, 2010 as follows:
Lembar Saham / Shares Saldo 1 Januari 2003 Penawaran Umum Perdana
170.000.000 120.000.000
Balance at January 1, 2003 Initial Public Offering
Saldo 31 Desember 2003 Pelaksanaan Waran
290.000.000 175.000
Balance at December 31, 2003 Warrant Execution
Saldo 31 Desember 2004 Penawaran Umum Terbatas I
290.175.000 362.718.750
Balance at December 31, 2004 The Limited Public Offering I
Saldo 31 Maret 2006 Pelaksanaan Waran
652.893.750 26.620.000
Balance at March 31, 2006 Warrant Execution
Saldo 31 Maret 2010
679.513.750
Balance at March 31, 2010
42
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 24. TAMBAHAN MODAL SETOR
24. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 2010
Penawaran Umum Perdana Agio Saham Biaya Emisi Saham Administrasi Right Issue Pelaksanaan Waran Jumlah
2009
1.200.000.000 (791.542.190) (758.035.975) 267.950.000
1.200.000.000 (791.542.190) (758.035.975) 267.950.000
Initial Public Offering Paid-in Capital Stock Issuance Costs Administrative Rights Issue Warrant Execution
(81.628.165)
(81.628.165)
Total
25. PENDAPATAN
25. REVENUE 2010
2009
Penjualan Gas alam Penjualan Elpiji Pendapatan Gas Compressor dan Transmisi Gas Jasa Pengisian gas dan transportasi Jasa Bongkar Muat dan Penumpukan Peti Kemas Jasa Rekualifikasi Tabung Jasa Manajemen
113.135.342.503 12.639.127.372 9.046.626.322
-
3.257.228.427
-
15.371.519.704 287.995.881 450.250.000
14.864.754.460 -
Natural Gas Sales LPG Sales Gas Compressor and Gas Transmission Fee LPG’s filling and Transportation Fee Handling and stacking Container Services LPG cylinder Requalification Management Fee
Jumlah
154.188.090.209
14.864.754.460
Total
Selama tahun berjalan, tidak ada pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan. 26. BEBAN POKOK PENDAPATAN
26. COST OF REVENUES 2010
Beban pembelian Gas Beban Distribusi dan Transportasi Gas Pengisian dan transportasi elpiji Rekualifikasi Tabung Gas Transmisi dan kompresi gas Bongkar muat dan penumpukan Peti kemas Jumlah
During the year, there is no revenue earn from certain customer with amount exceed than 10 % of total revenue.
2009
90.953.549.114
-
19.221.455.697
-
2.345.348.086 157.684.896 3.199.053.182
-
13.565.295.685
12.567.668.773
Gas purchase Gas distribution and transportation LPG’s filling and and transportation LPG Cylinder Requalification Gas Compressor and transmission Container Handling and stacking
129.442.386.659
12.567.668.773
Total
Selama tahun berjalan, beban pokok pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan masing-masing adalah pembelian dari PT Pertamina sebesar Rp 28.125.685.860 (21,73%), PT Odira Energy Persada sebesar Rp 15.606.921.740 (12,06%) dan dari PT Conoco Philips sebesar Rp 32.943.913.669 (25,45%).
43
During the year, cost of revenues in excess of 10% of the total cost of revenues, consist of purchases from PT Pertamina amounting to Rp 28,125,685,860 (21.73%), PT Odira Energy Persada amounting to Rp 15,606,921,740 (12.06% ) and from PT Conoco Philips amounting to Rp 32,943,913,669 (25.45%).
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 27. BEBAN PEMASARAN
27. MARKETING EXPENSE 2010
Pengembangan usaha Beban Pemasaran Representasi Direksi Beban Perjalanan Lain-lain Jumlah
2009
630.413.128 256.517.634 30.914.639 22.372.000 108.578.643
367.882.450 -
Business Development Marketing Expense Director Representation Travel Expense Others
1.048.796.044
367.882.450
Total
28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2010
Gaji Beban tenaga ahli Penyusutan dan amortisasi Manfaat karyawan Listrik, air dan telekomunikasi Beban PPH 23 dan Pajak Jamuan dan sumbangan Asuransi Penyisihan piutang Rumah tangga Alat tulis kantor Pemeliharaan dan perbaikan Sewa Beban Perjalanan Transportasi Administrasi Pelatihan Beban PBB Iklan Makan minum Lain-lain Jumlah
2009
8.551.989.744 1.828.420.553 808.909.877 736.906.334 420.960.048 263.746.747 537.051.230 240.765.764 120.114.383 152.682.806 115.523.882 94.062.722 223.226.359 111.057.097 149.916.982 292.440.000 36.931.878 1.270.616 725.962.045 15.487.512.226
29. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
1.197.950.000 Salary Professional fee 541.403.073 Depreciation and amortization 25.206.334 Employee benefit - Electricity, water and telecommunication 45.005.500 Tax Article 23 and Taxes Expense Entertainment and donation 55.016.907 Insurance Allowance for doubtfull account Household 25.165.225 Supplies 7.384.000 Maintenance 23.300.681 Office rent Travel Expense 150.955.750 Transportation 611.594.519 Administration Training Land and Building Tax 202.928.030 Advertisement 10.443.400 Food and beverages 46.807.650 Others 2.943.161.069
Total
29. OTHER INCOME (EXPENSE) 2010
2009
Laba (rugi) selisih kurs Bagi hasil KSO Tambun - bersih Hasil bersih penjualan properti Jasa giro Amortisasi aset tak berwujud Jasa angkutan Administrasi bank Bunga Pendapatan (beban) lain-lain
2.233.380.730 1.638.361.404 1.254.255.248 49.886.368 (658.468.659) 21.769.712 (727.619.014) (6.604.556.226) 632.045.761
2.359.562 1.252.439.034 26.988.700 (3.490.036) (6.581.138)
Jumlah
(2.160.944.676)
1.266.996.998
44
Income (loss) on foreign exchange Tambun revenue sharing- net Property sale - net Interest income Intangible assets amortization Transportation services Bank administration Interest expense Others income (expense) Total
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 30. LABA PER - SAHAM
30. EARNING PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. 2010
Basic earnings per share are calculated by dividing net income attributed to shareholders by weighted average number of ordinary share outstanding during the year. 2009
Laba bersih kepada Pemegang saham
925.192.743
132.013.967
Net income attributed to shareholders
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
679.513.750
679.513.750
Weighted average number of ordinary shares outstanding
1,36
0,19
Earning per share
Laba bersih per saham dasar
31. LABA PER – SAHAM DILUSIAN
31. DILUTED EARNING PER SHARES
Dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian, hutang surat promes diasumsikan telah dikonversi seluruhnya menjadi saham biasa. Penyesuaian terhadap rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 Laba bersih kepada Pemegang saham Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (Lembar saham) Penyesuaian dengan asumsi bahwa seluruh surat promes telah dikonversi (Lembar saham) Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian (Lembar saham) Laba bersih per saham dilusian
In the diluted earnings per share calculation, promissory notes are assumed to have been converted into ordinary shares. The adjustments to weighted average number of ordinary shares outstanding in 2010 and 2009 are as follows :
2009
925.192.743
679.513.750
321.601.400
759.914.100
1,22
45
132.013.967
Net income attributable to shareholders
679.513.750
Weighted average number of ordinary shares outstanding (number of share)
-
Adjustment for assumed conversion of Promissory Notes (number of share)
679.513.750
Weighted average number of ordinary shares for diluted earning per share (number of share)
0,17
Diluted earning per share
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 32. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
32. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
Details of the nature and type of material transactions with related parties are as follows:
2010 Aset Piutang Lain-lain Direksi dan karyawan Lain-lain Piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Odira Energy Buana Jumlah Persentase terhadap total aset Kewajiban Hutang lain-lain pihak hubungan istimewa Benny Tjokrosaputro Farouk Rais Direksi dan Komisaris Budiarjo PT Capital Turbines Indonesia PT Sentra Niaga Bersama Koperasi Lain - lain Jumlah Persentase terhadap total kewajiban dan ekuitas Pihak yang mempunyai hubungan istimewa / Parties that have a special relationship
2009
100.000.000 -
Assets Others Receivable Director and Employee Others
15.068.770.845
-
Party receivables related parties PT Odira Energy Buana
19.888.383.554
100.000.000
Total
2,17%
0,14%
Percentage of total assets
3.835.146.306 984.466.403
Liabilities 3.286.939.750 3.011.985.000 2.114.820.500 847.230.000 800.000.000 269.459.000 50.200.000 276.219.977
-
Other payables to related parties Benny Tjokrosaputro Farouk Rais Director and Commisioner Budiarjo PT Capital Turbines Indonesia PT Sentra Niaga Bersama Koperasi Others
10.656.854.227
-
Total
1,16%
-
Percentage of total liabilities and equity
Sifat Hubungan Istimewa / Nature of Relationship
Transaksi / Transaction
PT Energasindo Heksa Karya
Kepemilikan Tidak Langsung / Indirect Ownership
Pendapatan Jasa Manajemen Revenue Management Services
PT Triguna Internusa Pratama
Anak Perusahaan / Subsidiary
Pinjaman dana jangka pendek Short-term loans
PT Panji Raya Alamindo
Anak Perusahaan / Subsidiary
Pinjaman dana jangka pendek Short-term loans
PT Cahya Saguna Niketana
Anak Perusahaan / Subsidiary
Pinjaman dana jangka panjang Long-term loans
46
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 33. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
33. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
The balance of assets and liabilities denominated in foreign currencies at December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Uang Muka Pembelian Hutang Lain lain Uang Muka Penjualan Hutang Bank Hutang kepada hubungan istimewa
40.482.738.443 17.579.241.142 15.476.847.988 (5.126.805.500) (11.893.162.722) (279.882.268.569) (13.162.818.791)
10.612.694 -
Assets Cash and cash equivalent Accounts receivable Advance Purchase Others Payable Advance sales Bank Loans Due to related parties
Aset (kewajiban) bersih
(236.526.228.009)
10.612.694
Assets (liabilities) net
2010
2009
US$
US$
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Uang Muka Pembelian Hutang Lain lain Uang Muka Penjualan Hutang Bank Hutang kepada hubungan istimewa
4.502.585 1.955.204 1.721.371 (570.215) (1.322.785) (31.139.159) (1.454.000)
1.129 -
Assets Cash and cash equivalent Accounts receivable Advance Payment Others Payable Advance Payment Bank Loans Due to related parties
Aset (kewajiban) bersih
(26.306.999)
1.129
Assets (liabilities) net
34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN
34. COMMITMENTS AND AGREEMENTS
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG)
Gas Sale and Purchase Agreement (GSPA)
EHK harus membeli dan membayar jumlah pembelian minimum per tahun untuk setiap PJBG di bawah ini. Perbedaan antara jumlah kuantitas pembelian dan kuantitas pembelian minimum dicatat sebagai “Make-Up Gas”, yang dapat direalisasikan setiap saat jika kuantitas minimum telah diambil atau pada periode tertentu setelah perjanjian berakhir. Saldo “Make-Up Gas” disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka” pada neraca konsolidasi
EHK is required to buy and pay for the minimum purchase quantity per year for each of the GSPA below. The difference between the purchased quantity and the minimum purchase quantity is recorded as Make-Up Gas, which can be realized anytime if the minimum quantity has been taken or at a specified period after the related agreement ends. The outstanding balance of the Make-Up Gas is presented as part of “Advances” in the consolidated balance sheets.
a. Pertamina
a. Pertamina
Pada tanggal 7 Mei 2003, EHK mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan Pertamina untuk penyediaan gas di Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat dari ladang gas Tambun.
47
On May 7, 2003, EHK has an agreement with Pertamina for the supply of natural gas gas distribution to West Java, taken from Tambun gas field.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
AND
AGREEMENTS
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) (Lanjutan)
Gas Sale and Purchase Agreement (GSPA) (Continued)
a. Pertamina (Lanjutan)
a. Pertamina (Continued)
Pertamina menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 10,54 bscf. Pembayaran pembelian gas dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC) yang diterbitkan oleh PT Bank International Indonesia Tbk. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun. Pada tanggal 12 Januari 2005, EHK dan Pertamina menandatangani amandemen atas perjanjian ini. Amandemen terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan harga. Amandemen ini berlaku hingga kuantitas yang diperjanjikan telah tercapai.
Pertamina agreed to supply gas totaling 10,54 bscf. The gas purchases payment are covered by a Standby Letter of Credit (SBLC) issued by PT Bank International Indonesia Tbk. This agreement is valid for ten years. On Januari 12, 2005, the EHK and Pertamina entered into an amendment of the agreement. The amendment is related to total gas supply, daily gas transportationand tariff change. This amendment is valid until the contracted quantity is delivered, whichever comes first.
Pada tanggal 7 Mei 2003, EHK mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan Pertamina untuk penyediaan gas di Bitung dari ladang gas Tambun.
On May 7, 2003, EHK has an agreement with Pertamina for the supply of natural gas distribution to Bitung, taken from Tambun gas field.
Pertamina menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 12,42 bscf. Pembayaran pembelian gas dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC) yang diterbitkan oleh PT Bank International Indonesia Tbk. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun.
Pertamina agreed to supply gas totaling 12,42 bscf. The gas purchases payment are covered by a Standby Letter of Credit (SBLC) issued by PT Bank International Indonesia Tbk. This agreement is valid for ten years.
Pada tanggal 27 September 2005, EHK mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan Pertamina untuk penyediaan gas di Cilegon dari ladang gas Tambun.
On September 27, 2005, EHK has an agreement with Pertamina for the supply of natural gas distribution to Cilegon, taken from Tambun gas field.
Pertamina menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 12,42 bscf. Pembayaran pembelian gas dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC) yang diterbitkan oleh PT Bank International Indonesia Tbk. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun.
Pertamina agreed to supply gas totaling 12,42 bscf. The gas purchases payment are covered by a Standby Letter of Credit (SBLC) issued by PT Bank International Indonesia Tbk. This agreement is valid for ten years.
b. PT Odira Energy Persada
b. PT Odira Energy Persada
Pada tanggal 6 Desember 2005, EHK mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan PT Odira Energy Persada (OEP) untuk penyediaan gas di Tegal Gede, Cilegon dan Bitung dari ladang gas Tambun yang dioperasikan Pertamina dan PT Bina Bangun Wibawa Mukti.
On Desember 6, 2005, EHK has an agreement with PT Odira Energy Persada (OEP) for the supply of natural gas distribution to Tegal Gede, Cilegon and Bitung, taken from Tambun gas field that is operated by Pertamina and PT Bangun Wibawa Mukti.
OEP menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 51,1 bscf dengan harga gas berkisar antara US$ 3,53 – US$ 4,12 per MMBTU. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun.
OEP agreed to supply gas totaling 51,1 bscf. Agreed gas price is betwee US$ 3,53 to US$ 4,12 per MMBTU. This agreement is valid for ten years.
48
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
AND
AGREEMENTS
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) (Lanjutan)
Gas Sale and Purchase Agreement (GSPA) (Continued)
b. PT Odira Energy Persada (Lanjutan)
b. PT Odira Energy Persada (Continued)
Pada tanggal 1 Maret 2006 dan 29 Desember 2009, EHK dan OEP menandatangani amandemen-amandemen atas perjanjian ini. Amandemen terkait dengan total pasokan gas, jumlah penyerahan gas harian dan perubahan harga. Amandemen ini berlaku hingga kuantitas yang diperjanjikan telah tercapai. c. ConocoPhilips Gresik
On March 1, 2006 and December 29, 2009, EHK and OEP entered into several amendment of the agreement. The amendments are related to total gas supply, daily gas transportationand tariff change. This amendment is valid until the contracted quantity is delivered, whichever comes first.
c. ConocoPhilips Gresik
Pada tahun 2007, EHK mengadakan perjanjian penyediaan gas bumi dengan ConocoPhilips Grissik untuk penyediaan gas di Pembangkit Tenaga Listrik Jambi, Payo Selincah dari ladang gas corridor PSC.
On 2007, EHK has an agreement with ConocoPhilips Grissik for the supply of natural gas distribution to Jambi Power Plant Jambi, Payo Selincah, taken from corridor PSC.
ConocoPhilips Grissik menyetujui untuk menyediakan gas sejumlah 65,7 TBTU. Pembayaran pembelian gas dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC) yang diterbitkan oleh HSBC. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sepuluh tahun.
ConocoPhilips Grissik agreed to supply gas totaling 65,7 TBTU. The gas purchases payment are covered by a Standby Letter of Credit (SBLC) issued by HSBC. This agreement is valid for ten years.
Perjanjian Penyaluran Gas dengan Transgasindo
Transportation Transgasindo
Pada tanggal 10 Juni 2005, EHK dan PT Transgasindo Indonesia (TGI) menandatangani Perjanjian Penyaluran Gas melalui East Java Gas Pipeline System (EJGP), di mana TGI setuju memberikan jasa transportasi gas dari titik hubung antara pipa percabangan sampai titik penyerahan.
On June 10, 2005, the Company and PT Transgasindo Indonesia (TGI) entered into a Gas Distribution Agreement through East Java Gas Pipeline System (EJGP) whereby TGI agreed to provide gas transportation from link point between fork pipe to the delivery point.
Perjanjian ini akan berakhir delapan tahun sejak tanggal mulai yang disepakati atau berakhirnya Perjanjian Penjualan Gas antara EHK dan ConocoPhilips Grissik, mana yang lebih dahulu.
This agreement will be terminated eight years after the agreed starting date or until the termination of the Gas Sales Agreement between the EHK and ConocoPhilips Grissik, whichever date is earlier.
Perjanjian Transportasi Gas dengan TCM
Transportation Gas Agreement with TCM
Pada tanggal 16 Juni 2006, EHK dan PT Trimitra Cipta Mandiri (TCM) menandatangani Perjanjian Payung Penyaluran Gas untuk konsumen EHK diwilayah Jawa Barat, di mana TCM setuju untuk membangun infrastuktur pipa dari titik hubung antara pipa percabangan sampai titik penyerahan customer EHK, termasuk menyediakan peralatan pengukuran gas.
On June 16, 2006, the Company and PT Trimitra Cipta Mandiri (TCM) entered into a Gas Distribution Master Agreement for EHK’s customer located in East Java, whereby TCM agreed to build pipeline infrastruktur from link point between fork pipe to the EHK’s customer delivery point, include gas metering equipment.
Perjanjian ini akan berakhir lima tahun sejak tanggal mulai yang disepakati dan dapat diperpanjang setiap waktu dengan kesepakatan para pihak secara tertulis.
This agreement will be terminated five years after the agreed starting date and subject for extention at any time by written approval from both parties.
49
Gas
Agreement
with
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
AND
AGREEMENTS
Pengisian dan Pengangkutan Gas Elpiji
LPG Filling and Transportation
Berdasarkan beberapa Perjanjian Keagenan Elpiji No. SPB-705/C0000/2000-S3, SNB dan Anak Perusahaan telah ditunjuk PT Pertamina (Persero) untuk melakukan kegiatan pengusahaan sarana Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara, Cilegon dan Medan dimana pembiayaan pembangunan, pengadaan segala peralatan serta pengoperasian dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab dari SNB dan Anak Perusahaan. Dari kegiatan tersebut, SNB akan memperoleh pendapatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Under the several Agency Agreement Elpijit SNB and its subisdiaries have been appointed by PT Pertamina (Persero) to conduct business activities in Filling Station facility and LPG Bulk Transport, located in Marunda, North Jakarta, Cilegon and Medan, whereby the financing of development, procurement of all equipment and operations and maintenance is the responsibility of SNB and subsidiaries. From these activities, SNB will earn revenue with the following conditions:
1. Pendapatan jasa pengisian a. Elpiji non subsidi sebesar Rp 188 / kg, b. Elpiji bersubsidi ditetapkan sebesar Rp 300/ Kg untuk volume pengisian sampai dengan 780 M, Ton/bulan dan Rp 280/ Kg untuk volume pengisian lebih dari 780 MTon/ bulan.
1. Filling services fee a. Non subsidized LPG Rp 188 / kg, b. Subisidized LPG Rp 300/kg for volume filling up to 780 tons / month and Rp 280/kg for any exceed 780 tons / months.
2. Pendapatan jasa pengangkutan yang sebesar : a. Rp 490 per Metrik,Ton untuk wilayah Jakarta b. Rp 835 per metrik ton untuk wilayah Cilegon c. Rp 726 per metrik ton untuk wilyah Medan
2. Transportation services fee a. Rp 490 / metrik tons for Jakarta area b. Rp 835 / metrik tons for Cilegon area c. Rp 726 / metrik tons for Medan area
Jangka waktu perjanjian tersebut berlaku sejak selama 10 tahun, berakhir pada 2017 - 2019 dan hanya dapat diperpanjang atas persetujuan tertulis oleh PT Pertamina (Persero).
The agreements are valid for 10 years, shall be expired on 2017 - 2019 and can only be extended upon written approval by PT Pertamina (Persero).
Perjanjian Pinjaman Perusahaan kepada CSN
Loan Agreement between Company and CSN
Berdasarkan Surat Perjanjian Nomor 01/PSO/RRCSN/DIR/X/04 tanggal 4 Oktober 2004, Perusahaan memberikan pinjaman kepada CSN untuk pembelian mesin dan peralatan, kendaraan dan biaya operasional perusahaan, Saldo pinjaman sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 5.046.626.815 dan Rp 5.110.038.870.
Based on Surat Perjanjian No, 01/PSO/RRCSN/DIR/X/04 dated October 4, 2004, the Company provide loan to CSN to purchase machinery and equipment, vehicles and working capital. Balance of the loan until December 31, 2010 and 2009 respectively and Rp 5,046,626,815 and Rp 5,110,038,870.
Pembangunan Pipa Gas di Daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat
Regional Gas Pipeline Development Tambun, Bekasi, West Java
Pada tanggal 3 Desember 2004, TIP dan PT Odira Energy Persada (OEP) pihak yang mempunyai hubungan istimewa, melakukan perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan pipa gas di daerah Tambun, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membangun, menyewakan dan menyerahkan Sistem Transmisi Gas (STG) kepada OEP setelah 15 tahun.
50
in
Regional Gas Pipeline Development in Tambun, Bekasi, West Java On December 3, 2004, TIP and PT Odira Energy Persada (OEP), a related party, enters into agreements for the construction of gas pipelines in the area of Tambun, Bekasi district, West Java, Under the agreement, the Company will build, lease and hand over the Gas Transmission System (STG) to the OEP after 15 years.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)
34. COMMITMENTS (Continued)
Pembangunan Pipa Gas di Daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat (Lanjutan) Pembangunan STG tersebut merupakan tindak lanjut atas perjanjian kerjasama OEP dengan PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) yang merupakan pihak yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero) untuk menyalurkan gas dari Stasiun Pengumpul Tambun milik PT Pertamina (Persero) ke titik penyerahan di Tegal Gede, Cikarang. Pembangunan Cilegon
Kompresor
Gas
di
AND
AGREEMENTS
Regional Gas Pipeline Development Tambun, Bekasi, West Java (Continued)
in
Such STG Development is a follow-up of cooperation agreements between OEP with PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) which is a party designated by PT Pertamina (Persero) to distribute gas from Tambun Collection Station owned by PT Pertamina (Persero) to the point of delivery in Tegal Gede, Cikarang.
PLTGU
Development of Gas Compressor in PLTGU CIlegon
Pada tanggal 13 April 2009, TIP dan OEP melakukan perjanjian kerjasama untuk melakukan pembangunan dan pengoperasian kompresor gas serta kelengkapannya.
On April 13, 2009, the TIP and OEP has entered into agreement for the construction and operation of gas compressors and its equipments.
Berdasarkan perjanjian tersebut, TIPmenyediakan unit-unit kompresor beserta perlengkapannya, memasang dan mengoperasikan kompresor gas untuk disewakan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).
Based on the agreement, TIP provides compressor units and equipment, install and operate a gas compressor for leased to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).
Pembangunan dan pengoperasian kompresor tersebut merupakan tindak lanjut atas penunjukan OEP dalam pekerjaan pembangunan dan pengoperasian serta perlengkapannya guna penyaluran gas bumi dari tie-in point metering PT Perusahaan Gas Negara (PGN) ke PLTGU milik PLN yang terletak di Bojonegoro, Cilegon, Banten.
The construction and operation of the compressor is a follow-up to the appointment of OEP in the work of construction and operation and the equipment for supply of natural gas from the tie-in point metering PT Perusahaan Gas Negara (PGN) to PLN's Combined Cycle Power Plant located in Bojonegoro, Cilegon, Banten.
Pengadaan - Sewa PLTD HSD Air Raja
Supply - Hire PLTD HSD Air Raja
Pada tanggal 12 Juni 2009, TIP dan PLN melakukan perjanjian kerjasama atas pekerjaan pengadaan sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) HSD (PLTD Sewa) dengan kapasitas 5,000 kW untuk mengurangi krisis listrik pada sistem Tanjung Pinang yang berlokasi pada PLTD Air Raja, Riau, Berdasarkan perjanjian tersebut, TIP akan menyediakan mesin PLTD Sewa beserta perlengkapannya, memasang dan mengoperasikan mesin tersebut untuk disewakan kepada PLN, Pelaksanaan pembangunan PLTD Sewa tersebut diharuskan selesai paling lambat pada tanggal 22 Juli 2009 dengan penetapan jaminan pelaksanaan sebesar Rp 597.432.000.
On June 12, 2009, TIP and PLN enters into cooperation agreement for the supply-hire of Diesel Power Plant (PLTD) HSD (PLTD Lease) with a capacity of 5,000 kW to reduce the electricity crisis in Tanjung Pinang system located on the Air Raja PLTD, Riau. Based on the agreement, TIP will supply diesel engines and its equipment, install and and operate such machines to be leased by PLN. The project development is required to be completed no later than July 22, 2009 guaranted by performance bond amounting to Rp 597.432.000.
Pada tanggal 22 Juli 2009, TIP masih belum dapat melakukan penyelesaian proyek PLTD sewa tersebut, Selanjutnya, berdasarkan surat dari PLN No, 347/041/WRKR/2009 tanggal 27 Agustus 2009, TIP dinyatakan melakukan wanprestasi atas perjanjian yang telah disepakati sehingga perjanjian kerjasama untuk pekerjaan pengadaan sewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dinyatakan berakhir, Dengan berakhirnya perjanjian tersebut, maka jaminan pelaksanaan TIP sebesar Rp 597.432.000 akan menjadi milik PLN.
On July 22, 2009, TIP still has not been able to complete the project of PLTD lease. Furthermore, based on letters from PLN No. 347/041/WRKR/2009 dated August 27, 2009, TIP was declared defaults on the agreement which has been agreed, therefore the cooperation agreement for the Supply – lease Diesel Power Plant declared terminated, With the end of the agreement, the TIP’s performance bond amounting to Rp 597.432.000 will belong to PLN.
51
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan)
34.COMMITMENTS (Continued)
AND
AGREEMENTS
Kerjasama Pengoperasian Peralatan Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Bitung
Joint operation of Container Handling and Stacking Equipment in Bitung Port
Pada tanggal 28 Juli 2004, CSN mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV untuk penyediaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan bongkar muat petikemas di terminal petikemas pelabuhan Bitung. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk 5 (lima) tahun pertama sejak tanggal 25 Desember 2004 sampai dengan 24 Desember 2009 dengan bagi hasil sebesar 45% untuk PT Pelindo IV dan 55% untuk CSN serta 5 (lima) tahun kedua sejak tanggal 25 Desember 2009 sampai dengan 24 Desember 2014 dengan bagi hasil sebesar 49,5% untuk Pelindo IV dan 50,5% untuk CSN.
On July 28, 2004, CSN entered into an cooperation agreement with PT (Persero) Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV for supplying, installation and operation of container loading and unloading equipment for the container terminal port in Bitung Port. Cooperation agreement is valid for 5 (five) years from December 25, 2004 until December 24, 2009 with revenue sharing of 45% for Pelindo IV and 55% for the CSN as well as second 5 (five) years, since the 25th December 2009 until December 24, 2014 with revenue sharing of 49.5% for Pelindo IV and 50.5% for CSN.
35. INFORMASI SEGMEN
35. SEGMENT INFORMATION 2010 Distribusi dan aktivitas terkait LPG / Distribution and activity related to LPG
Gas transmition and compressor
113.135.342.503
16.184.351.680
9.046.626.322
15.821.769.704 154.188.090.209
BEBAN SEGMEN Beban pokok 98.716.364.137
13.961.673.655
3.199.053.182
13.565.295.685 129.442.386.659
Distribusi Gas Alam / Natural Gas Distribution
PENDAPATAN Pendapatan
Gaji dan kesejahteraan pegawai Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Beban lain-lain Jumlah Beban Segmen
HASIL
Laba segmen
Transmisi dan kompresi gas/
Lainnya /
Konsolidasi /
Others
Consolidation
REVENUES Revenues
SEGMENT EXPENSES Cost of revenues
4.900.894.673 592.890.219
1.009.999.709 35.170.649
430.183.035 13.033.624
711.344.930 71.453.060
7.052.422.347 712.547.553
27.707.298 2.755.287.714
47.904.902 684.062.155
11.250.522 389.703.656
7.200.000 652.043.153
94.062.722 4.481.096.678
Salaries and employees' benefits Depreciation Repairs and maintenance Other expense
141.782.515.959
Total Segment Expenses
814.432.876 12.405.574.250
Segment Income
(4.196.178.970)
Unallocated expenses of the Company and Subsidiaries
8.209.395.280
Income from Operations
106.993.144.042
6.142.198.462
15.738.811.070
445.540.610
4.043.224.020
5.003.402.302
Beban Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan Laba Usaha
52
15.007.336.828
RESULT
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2010
Distribusi Gas Alam / Natural Gas Distribution
Distribusi dan aktivitas terkait LPG / Distribution and activity related to LPG
Gas transmisi dan kompresi / Gas transmition and compressor
Lainnya /
Konsolidasi /
Others
Consolidation
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban amortisasi Goodwill Pendapatan bagi hasil - bersih Bunga dan jasa giro Laba (rugi) selisih kurs Administrasi bank Denda pajak Bunga pinjaman Lain-lain - bersih
OTHER INCOME (EXPENSE) Goodwill (658.468.659) Amortization
2.233.380.730 (727.619.014) (6.604.556.226) 1.908.070.721
Profit Sharing - net Interest income Gain (Loss) on foreign exchange Bank administration Tax penalty Interest expense Others - net
BEBAN LAIN-LAIN BERSIH
(2.160.944.676)
OTHER EXPENSE - NET
Laba sebelum Manfaat (Beban) Pajak
6.048.450.604
Income before Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak Kini Tangguhan
(4.287.627.249) 29.871.062
Tax Benefit (Expense) Current Deferred
(4.257.756.187)
Tax Expense, Net
1.790.694.417
Income before consolidated Subsidiaries net Income before acquisition
(684.369.675)
Subsidiaries net income before acquisition
1.638.361.404 49.886.368
Laba sebelum Laba bersih anak Perusahaan yang dikonsolidasi sebelum diakuisisi Laba bersih anak Perusahaan yang dikonsolidasi sebelum diakuisisi Laba Bersih sebelum Hak Minoritas
1.106.324.742
Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan
Net income before minority Interest
(181.132.000)
Minority Interest in Net Income of Subsidiaries
925.192.743
Net Income
628.944.933.017
SEGMENT ASSETS
Aset Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
288.919.787.208
Unallocated assets of the Company and subsidiaries
Jumlah Aset yang Dikonsolidasikan
917.864.720.225
Total Consolidated Assets
336.302.776.365
SEGMENT LIABILITIES
Laba Bersih ASET SEGMEN 271.842.806.707
KEWAJIBAN SEGMEN
134.227.459.507
122.150.100.177
65.875.160.764
193.258.908.639
130.883.459.064
53
41.693.117.494
5.316.697.030
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2010
Distribusi dan aktivitas terkait LPG / Distribution and activity related to LPG
Distribusi Gas Alam / Natural Gas Distribution
Gas transmisi dan kompresi / Gas transmition and compressor
Lainnya /
Konsolidasi /
Others
Consolidation
Kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dapat Dialokasikan
408.369.676.275
Unallocated liabilities of the Company and Subsidiaries
Jumlah Kewajiban yang dikonsolidasikan
744.672.452.640
Total Consolidated Liabilities
22.654.231.903
Capital Expenditure
Pengeluaran Modal
3.950.172.081
15.296.907.902
32.151.920
3.375.000.000
2009 Distribusi dan aktivitas terkait LPG / Distribution and activity related to LPG
Gas transmition and compressor
-
-
-
14.864.754.460
14.864.754.460
-
-
-
12.567.668.773
12.567.668.773
-
-
-
701.357.650 387.828.860
701.357.650 387.828.860
-
-
-
7.384.000 907.076.363
7.384.000 907.076.363
SEGMENT EXPENSES Cost of revenues Salaries and employees' benefits Depreciation Repairs and maintenance Other expense
-
-
-
14.571.315.646
14.571.315.646
Total Segment Expenses
-
-
-
293.438.814
(1.013.957.832)
Segment Income
-
Unallocated expenses of the Company and Subsidiaries
(1.013.957.832)
Income(Loss) from Operations
Distribusi Gas Alam / Natural Gas Distribution
PENDAPATAN Pendapatan
BEBAN SEGMEN Beban pokok Gaji dan kesejahteraan pegawai Penyusutan Perbaikan dan Pemeliharaan Beban lain-lain Jumlah Beban Segmen
HASIL
Laba segmen
Gas transmisi dan kompresi /
Beban Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan Laba (Rugi) Usaha
Lainnya /
Konsolidasi /
Others
Consolidation
REVENUES Revenues
RESULT
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban amortisasi Goodwill Pendapatan bagi hasil - bersih Bunga dan jasa giro Laba (rugi) selisih kurs Administrasi bank Denda pajak Bunga pinjaman Lain-lain - bersih
OTHER INCOME (EXPENSE) Goodwill Amortization 26.988.700 2.359.562 (3.490.036) 1.245.857.896
Profit Sharing - net Interest income Gain (Loss) on foreign exchange Bank administration Tax penalty Interest expense Others - net
BEBAN LAIN-LAIN BERSIH
1.266.996.998
OTHER EXPENSE - NET
54
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
35. SEGMENT INFORMATION (Continued) 2009
Distribusi dan aktivitas terkait LPG / Distribution and activity related to LPG
Distribusi Gas Alam / Natural Gas Distribution
Gas transmisi dan kompresi / Gas transmition and compressor
Lainnya /
Konsolidasi /
Others
Consolidation
Laba sebelum Manfaat (Beban) Pajak
253.039.166
Income before Tax Benefit (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak Kini Tangguhan
(131.410.817) 12.524.995
Tax Benefit (Expense) Current Deferred
(118.885.822)
Tax Expense. Net
134.153.344
Income before Minority Interest in Net Income of Subsidiaries
(2.139.377)
Minority Interest in Net Income of Subsidiaries
132.013.967
Net Income
41.443.772.615
SEGMENT ASSETS
Aset Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dapat dialokasikan
28.618.296.059
Unallocated assets of the Company and subsidiaries
Jumlah Aset yang Dikonsolidasikan
70.062.068.674
Total Consolidated Assets
5.295.203.065
SEGMENT LIABILITIES
(4.962.195.830)
Unallocated liabilities of the Company and Subsidiaries
333.007.235
Total Consolidated Liabilities
20.440.000
Capital Expenditure
Laba sebelum Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Laba Bersih ASET SEGMEN
KEWAJIBAN SEGMEN
-
-
-
-
-
-
41.443.772.615
5.295.203.065
Kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan yang tidak dapat Dialokasikan Jumlah Kewajiban yang dikonsolidasikan Pengeluaran Modal
-
-
-
55
20.440.000
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 36. REKLASIFIKASI LAPORAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2009
KEUANGAN
Disajikan kembali / Restated
36. RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT YEAR 2009
Penyajian Sebelumnya / Previous Presentation
Neraca Aset Pajak Tangguhan Hutang pajak Kewajiban Imbalan Kerja Hak Minoritas Saldo laba yang belum Ditentukan Penggunaannya
481.244.185 22.541.467 214.207.470 361.487.535
460.564.959 2.500.515 131.490.567 362.308.321
1.457.626.660
1.519.043.960
Balance Sheet Deferred Tax Asset Tax payable Employee Benefit Liability Minority interest Unappropriated Retained Earnings
Laporan Laba Rugi Biaya Administrasi dan Umum Hak Minoritas Laba Sebelum pajak penghasilan Manfaat Pajak Tangguhan Beban pajak - kini
2.943.161.069 (2.139.377) 253.039.166 12.524.995 (131.410.817)
2.896.353.419 (2.692.682) 299.846.816 823.082 (111.185.040)
Income Statement General and Aministration Expense Minority Interest Gain before tax income Deferred Tax Assets - asset Tax expense - current
37. MANAJEMEN RISIKO a. Risiko terhadap pinjaman.
37. RISK MANAGEMENT kenaikan
suku
bunga
Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan dan anak perusahaan, di mana apabila terjadi peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Anak Perusahaan cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. b. Risiko terhadap kenaikan bahan baku
a. Risks to lending rates increase Interest rate risk can also be faced by the Company, in which case the increase in interest rates can directly increase the interest expense of the Company and its Subsidiaries. In controlling the ratio of increase in lending rates, the Company and its Subsidiaries careful enough in making additional loans and always adjust the period and the amount of the loan in accordance with the project to be undertaken. The increase in interest rates may also affect the ability or the purchasing power of consumers. b. The risk of rising raw material
Perusahaan dan Anak Perusahaan dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku gas di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin Perusahaan dan Anak Perusahaan.
56
The Company and its subsidiaries are influenced by the risk of increasing prices of gas in which the raw materials is a global commodity whose price is affected by cyclical and fluctuate depending on global market conditions that could ultimately affect the increased costs and further reduce the margin of the Company and Subsidiaries.
Catatan atas Laporan keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Likuiditas
c. Liquidity Risk The Company and its Subsidiaries at risk if the Company and its Subsidiaries do not have sufficient cash flow to meet operational and financial liabilities when due. The Company and its subsidiaries also provides liquidity risk management to be careful to maintain cash balances generated from internal cash flow and ensure the availability of adequate sources of funding from credit facilities obtained, tenor managing payments, and maintain billing policy proceeds intensively. By considering the conditions and planning in the future, the Company believes that the conditions of liquidity or cash flows can be managed properly.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menghadapi risiko jika Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik. 38. PENERBITAN STANDAR KEUANGAN BARU
AKUNTANSI
38. PROSPECTIVE PRONOUNCEMENT
ACCOUNTING
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu, Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of date of completion of the financial statements, the Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards (PSAK) and interpretations (ISAK) and has rescinded certain accounting standards (PPSAK), These standards will be applicable to financial statements as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
Periods beginning or after January 1, 2011
PSAK
PSAK
1. PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan
1.
PSAK 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements
2. PSAK 2 (revisi 2009): Laporan Arus Kas
2.
PSAK 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows
3. PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri,
3.
PSAK 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements
4. PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi,
4.
5. PSAK 12 (revisi 2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
5.
PSAK 5 (Revised 2009), Operating Segments PSAK 12 (Revised 2009), Investments in Joint Ventures
6. PSAK 15 (revisi 2009): Investasi Pada Entitas Asosiasi
6.
PSAK 15 (Revised 2009), Investments in Associates
7. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
7.
PSAK 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
57
Catatan atas Laporan keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 38. PENERBITAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan)
38. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (Continued)
8. PSAK 48 (revisi 2009): Penurunan Nilai Aset
8.
PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets
9. PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
9.
PSAK 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
10. PSAK 58 (revisi 2009): Aset Tidak ancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan
10. PSAK 58 (Revised 2009), Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations
ISAK
ISAK
1. ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
1.
ISAK 7 (Revised 2009), ConsolidationSpecial Purpose Entities
2. ISAK 9: “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”
2.
ISAK 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similiar Liabilities
3. ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan
3.
ISAK 10, Customer Loyalty
4. ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik
4.
ISAK 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners
5. ISAK 12: Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer.
5.
ISAK 12, Jointly Controlled EntitiesNonmonetary Contributions by Venturers.
Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK revisi di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAK revisi tersebut belum dapat ditentukan. 39. ASET TIDAK BERWUJUD
The Company is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the financial statements. 39. INTANGIBLE ASSET
Aset tidak berwujud merupakan hak konsesi untuk menyalurkan gas yang diperoleh melalui akuisisi atas perusahaan-perusahaan berikut:
Intangible assets are concessions to distribute gas obtained through the acquisition of the following companies: Gabungan/ Combine
SNB
TIP
PRA
229.681.250.000 142.851.015.395
71.364.580.000 60.912.530.627
144.751.558.000 69.084.759.476
445.797.388.000 272.848.305.498
Acquisition cost / fair value Book Value
Selisih Harga Perolehan dengan nilai buku 86.830.234.605
10.452.049.373
75.666.798.524
172.949.082.502
Difference of acqusitioncost with fair value
1.665.237.377
93.066.193
673.745.466
85.164.997.228
10.358.983.180
74.993.053.058
Harga Perolehan / Nilai Wajar Nilai Buku
Akumulasi amortisasi Saldo per 31Desember 2010
58
2.432.049.036 Accumulated amortisation 170.517.033.466
As of December 31, 2010
Catatan atas Laporan keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah) 40. PROFORMA BERJALAN
DAMPAK
AKUISISI
TAHUN
40. PROFORMA IMPACT ON CURRENT YEAR ACQUISITION
Informasi keuangan tambahan dibawah ini menyajikan komparatif proforma laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 dengan proforma laporan konsolidasian 2009 setelah penerapan restrospektif atas akuisisi Perusahaan atas saham-saham TIP dan PRA.
Additional financial information below presents comparatively consolidated financial statements of 2010 with proforma consolidated statements of 2009 after restrospective application of share acqusition of TIP and PRA
Proforma / Proforma 2010 2009 Aset Lancar Aset non Lancar Total Aset Kewajiban Lancar Kewajiban tidak Lancar Hak minoritas Ekuitas Total Kewajiban dan Ekuitas Laba bersih
171.099.504.857 746.765.215.368 917.864.720.225 459.390.515.286 285.281.937.354 95.861.056.486 77.331.211.099 917.864.720.225 925.192.743
41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
217.572.455.771 802.224.145.512 1.019.796.601.282 418.122.528.540 443.476.327.844 87.278.486.253 70.919.258.646 1.019.796.601.282 1.703.921.747 41.REISSUED STATEMENT
Current Assets Non current assets Total asset Current liabilities Non current liabilities Minority interest Equity Total liabilities and equity Net income CONSOLIDATED
FINANCIAL
Sebelumnya Perusahaan telah menerbitkan Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan Laporan Auditor Independen No. A11/RR/JUNI/546 tertanggal 25 Maret 2011. Sehubungan perubahan penyajian hasil usaha perusahaan diakuisisi dalam laporan laba rugi konsolidasian, yang mengakibatkan adanya penyesuaian beberapa akun pada neraca konsolidasian, laporan laba rugi konsolidasi dan laporan arus kas beserta pengungkapannya, maka Perusahaan menerbitkan kembali Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010.
Previously, the Company has issued Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2010, audited by Public Accountant with Independent Auditors' Report No. A11/RR/JUNI/546 dated March 25, 2011. In connection with changes in reporting of method of acquired subsidiaries income in consolidated statement of income which resulting in adjustment of several accounts in consolidated balance sheet, consolidated statement of Income and consolidated cash flow statement and the disclosure, the Company reissued its Consolidated Financial Statements for the year ended December 31, 2010.
Perbandingan Laporan Keuangan Konsolidasian sebelum dan sesudah penerbitan kembali adalah sebagai berikut :
Comparison of Consolidated Financial Statement before and after reissued are as follows:.
Neraca Kas dan setara kas Aset lain-lain - bersih Laporan Rugi Laba Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Beban Usaha Pendapatan (Beban) Lain-lain
Diterbitkan kembali
Sebelum diterbitkan kembali
15.522.864.959 82.991.963.585
51.846.507.061 61.618.417.576
Balance Sheet Cash and cash equivalent Other asset-net
154.188.090.209 129.442.386.659) 16.536.308.270 (2.160.944.676)
792.801.877.156 631.244.451.815 67.422.847.921 (14.114.754.287
Income Statement Revenue Cost of Revenue Operating Expenses Other Income (Expenses
59
Catatan atas Laporan keuangan Konsolidasian
Notes to Consolidated Financial Statements
PT RUKUN RAHARJA TBK dan ANAK PERUSAHAAN
PT RUKUN RAHARJA TBK and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun Yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009
For the Year Ended December 31, 2010 With Comparative Figures Year 2009 (in Rupiah)
(dalam Rupiah)
41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Laporan Arus Kas Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 42. TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN
(4.257.756.187)
(23.527.243.832)
-
(43.938.256.153)
(865.501.674)
(11.629.130.405)
11.413.990.300
59.506.211.270
30.038.150.819
(170.412.223.549)
6.213.843.271
158.571.996.670
MANAJEMEN
FINANCIAL
Sebelum diterbitkan kembali
Diterbitkan kembali Laporan Rugi Laba (Lanjutan) Beban pajak – bersih Laba Bersih Anak Perusahaan Dikonsolidasi Sebelum Akuisisi Hak minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
41.REISSUED CONSOLIDATED STATEMENT (Continued)
ATAS
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 27 Mei 2011.
60
Income Statement (Continued) Tax Expense – Net Subsidiaries’ Net Income Before Acquisition Minority Interest In Net Income of Consolidated Subsidiaries PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Net cash provided by Operating activities Net cash provided by (used for) Investing activities Net cash provided by Financing activities
42. MANAGEMENT RESPONSIBILITY FINANCIAL STATEMENTS
FOR
Management of the Company and its subsidiaries are responsible for the preparation of these consolidated financial statements are completed on May 27, 2011.