LAPORAN TUGAS 2 MATA KULIAN PEMBELAJARAN IPA DI SD
DIKERJAKAN OLEH: NAMA
:
VENWA NUGROHO
NIM
:
836773541
POKJAR
:
GANTIWARNO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA 2016
1. Buatlah masing – masing satu contoh suatu pembelajaran di sekolah masing – masing.
Tentang keterampilah dengan jenjang ( kelas ) yang diajarkan di sekolah masing – masing, tentang keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, dan mengukur disertai desain ( langkah – langkah ) untuk mengevaluasi kegiatan tersebut ? Jawab : Contohnya dalam pembelajaran IPA , materi bagian – bagian tumbuhan dan fungsinya . 1) Keterampilan mengobservasi. Siswa di ajak keluar kelas intuk mencari bagian – bagian dari tumbuhan contohnya batang, akar, daun, buah dan bunga. Kemudian siswa di suruh mengdemostrasikan satu demi satu apa fungsi bagian- bagian tumbuhan tersebut sesuai pemahaman dan kemampuan siswa itu sendiri 2) Keterampilan mengklasifikasi. Tugaskan siswa untuk membentuk kelompok untuk mencari cirri – cirri bagian dari tumbuhan .Contohnya kelompok 1 menjelaskan fungsi daun pada tumbuhan. Kemudian siswa di minta untuk menyusun dan menempel berbentuk tumbuhan , menempel dari akar, batang , daun, dan bunga sehingga berbentuk tumbuhan utuh. 3) Mengukur desain mengevaluasi kegiatan. Pada saat di buat kelompok apakah siswa dapat bekerja kelompok dengan baik. Kemudian masing – masing kelompok di beri menjelaskan bagian – bagian dari tumbuhan untuk dijelaskan. Guru mengamati aktifitas yangdilakukan oleh siswa di kelompok tersebut. Siswa di suruh menempel bagian tumbuhan sesuai dengan bimbingan guru. 2. Buatlah salah satu topic ( kasus ) pembelajaran IPA sesuai dengan jenjang ( kelas ) yang Anda ajarkan dan tentukan masing – masing variable bebas, variable terkait dan variable kontor pada topic ( kasus ) tersebut. Jawab : contoh perkecambahan berikut ini. Seorang siswa membuat rancangan percobaan untuk membuktikan bahwa pada perkecambahan diperlukan air dan oksigen. Instrumentasi percobaan sebagai berikut. Tabung 1 Tabung 2 Tabung 3 Tabung 4 Tabung 5
berisi biji kacang hijau berisi kapas kering, biji kacang hijau, dibiarkan terbuka berisi kapas kering, biji kacang hijau, ditutup rapat berisi kapas basah, biji kacang hijau, dibiarkan terbuka berisi kapas basah, biji kacang hijau, ditutup rapat
Rangkaian tersebut dibiarkan selama 2 hari untuk mengamati mana biji kacang hijau yang tumbuh. Ternyata dari hasil percobaan tersebut: biji yang tumbuh adalah tabung 4 dan tabung 5
biji yang tumbuh normal adalah tabung 4, sedangkan pada tabung 5 pertumbuhan tidak normal/akhirnya mati Menentukan variabel tersebut : Yang disebut variabel kontrol adalah tabung 1. Biji dibiarkan apa adanya dan tidak diberi perlakuan apa pun sebagai pembanding dengan hasil percobaan. Yang disebut variabel bebas adalah tabung 2, 3, 4, 5. Perhatikan bahwa setiap tabung diberi perlakuan tertentu yaitu basah/kering, terbuka/tertutup. Yang disebut variabel terikat adalah hasil pertumbuhan biji. Biji yang tumbuh normal (variabel terikat) adalah tabung 4, sebagai akibat diberi perlakuan (variabel bebas) pemberian air dan terbuka sehingga oksigen bisa masuk. Sedangkan pertumbuhan biji pada tabung 5 tidak normal karena tabung tertutup meskipun terdapat air. 3. Bagaimana Anda menentukan tiap variable dalam kasus tersebut ? Beri penjelasan anda secara implisit . Jawab : Untuk menentukan masalahvariabel penelitian. Tak jarang guru sering juga menanyakan masalah variabel percobaan yang dilakukan siswa. Ternyata masih banyak siswa yang masih bingung tentang variabel penelitian ini, bahkan setelah percobaan selesai dan mereka sedang membuat laporan..Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, yang kemudian ditarik kesimpulannya.Ada banyak jenis variabel penelitian, misalnya variabel, independen/variabel bebas, variabel dependen/variabel terikat, variabel moderator, variabel intervening, dan variabel kontrol.Variabel yang wajib dipahami adalah: Variabel Independen (Variabel Bebas) / Variabel Eksogen : merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, atau antecedent. Variabel Dependen (Variabel Terikat) / Variabel Endogen : merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel Kontrol : adalah variabel yang yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel control digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
4. Buatlah salah satu kegiatan belajar sesuai jenjang( kelas ) yang anda ajarkan dan bagaimana anda merancang alatperaga serta memanfaatkan alat peraga tersebut dalam pembelajaran IPA dijenjang ( kelas ) tersebut ? Jawab : CONTOH ALAT PERAGA PADA PELAJARAN IPA Standar Kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia A. Jenis Alat Peraga yang Dapat di Pergunakan Jenis alat peraga yang kami coba buat adalah ”Model Pernapasan Pada Manusia”. tujuan pembuatan alat peraga ini yaitu untuk mengetahui proses pernapasan manusia yang di ajarkan pada Materi pembelajaran tentang sistem pernapasan pada manusia di kelas V semester Satu. Dimana Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut . Alat dan bahan yang di butuhkan : 1. Botol bekas air mineral 2. 2 ( dua ) Sedotan plastik bekas 3. Sumbat dari plastik 4. Korek api 5. Karet gelang 6. Solasiban / lakban 7. 3 ( tiga ) buah balon karet B. Prosedur Pembuatan dan Cara Kerja Alat Peraga 1. Prosedur pembuatan alat peraga Adapun prosedur atau cara pembuatan alat peraga Model Pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut : a) Sediakan Alat dan bahan yang dibutuhkan ( Botol bekas air mineral, 2 ( dua ) Sedotan pelastik bekas, Sumbat plastik, Korek api, Karet gelang, Solasiban / lakban, 3 ( tiga ) buah balon karet ). b) Gunting bagian bawah botol bekas air mineral sesuai yang di inginkan atau kurang lebih sekitar seperempat bagian dari botol tersebut. c) Buat pipa bercabang tiga dari sedotan plastik d) Sumbat kedua cabang pipa menggunakan balon karet yang kemudian di ikat oleh karet gelang, supaya tidak terlepas. ( salah satu cabang sebagai tempat keluar masuk udara ) e) Tinggal satu balon yang tersisa, kemudian gunting balon karet tersebut dibagian mulutnya. f) Masukan pipa cabang yang sudah disumbat oleh balon ke dalam botol bekas yang telah kita gunting, dimana salah satu pipa yang tidak disumbat diletaka kan menjorok ke atas ( ke bagian mulut botol )
2.
g) Tutup bagian atas botol dengan sumbat plastik yang telah diberi lubang agar pipa yang menjorok ke mulut botol bisa keluar sebagai jalan masuk udara . h) Tutup bagian bawah botol dengan balon karet yang telah dipotong bagian mulutnya, kemudian ikat menggunakan karet / lakban ( solasiban ). i) Jika sudah rapat, alat peraga sudah siap untuk digunakan. j) Kurang lebih bentuknya akan seperti gambar di bawah ini : Cara Kerja Alat peraga Cara Kerja dari Alat peraga Model pernapasan pada manusia adalah sebagai berikut : a) Tarik balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah luar. Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ? Apakah ada udara masuk atau keluar ? b) Tekan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik bagian bawah ke arah dalam. Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ? Apakah ada udara masuk atau keluar ? c) Lepaskan balon karet yang dijadikan penutup botol plastik ke bagian seperti semula. Apa yang terjadi dengan balon karet yang ada di dalam tabung ? Apakah ada udara masuk atau keluar ? d) Hasil pengamatan kemudian di tulis di buku tugas. Untuk mengetahui hasil kerja dari alat peraga tersebut. Dengan cara mengisi ke tabel seperti berikut ini : Ketika karet penutup botol plastik transparan di tarik, ruangan di dalam pipa bertambah besar sehingga tekanan udara di dalam tabung plastik menjadi rendah, kemudian menarik udara dari luar masuk sehingga balon di dalam botol plastik menjadi mengembang. Sedangkan ketika karet penutup botol plastik bagian bawah ditekan, ruangan di dalam pipa plastik menjadi menyempit dan tekanan udara di dalam tabung plastik semakin tinggi, sehingga udara di dalam pipa keluar maka terjadilah balon di dalam botol plastik menguncup atau mengempis. Begitu pula ketika karet penutup botol plastik dilepaskan, maka akan kembali seperti semula. Kejadian ini sama seperti proses pernapasan pada manusia.