a
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
acquiring growth
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
b
Visi Menjadi perusahaan yang berorientasi pada konsumen di Indonesia
Misi Mengembangkan portfolio perusahaan konsumen yang dikelola dengan baik dan tumbuh dengan cepat
Vision To be a premier consumer company in Indonesia
Missions To develop a portfolio of well-run and fast-growing consumer companies
Daftar Isi
Mengembangkan bisnis e-commerce terkemuka di Indonesia
To focus on building a premier ecommerce business in Indonesia
Contents 2 3 4 6 8 10 16
Vision Mission Brief History of the Company Milestones Financial Highlights Stock Highlights Report of the Board of Commissioners Report of the Board of Directors
Laporan Manajemen Analisa dan Diskusi oleh Manajemen Sumber Daya Manusia Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan
23 36 40 42
Management Report Management Discussion and Analysis Human Resources Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance
Data Perseroan Struktur Perusahaan Struktur Organisasi Profil Perusahaan Asosiasi Profil Anak Perusahaan Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Profil Komite Audit
74 75 76 82 83 87 90
Corporate Data Corporate Structure Organizational Structure Associate Companies Profile Subsidiary Profile Board of Commissioners’ Profile Board of Directors’ Profile Audit Committee Profile
Visi Misi Riwayat Singkat Perseroan Jejak Langkah Ikhtisar Keuangan Harga-Harga Saham Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi
Informasi Perusahaan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Nama dan Alamat Perusahaan Asosiasi dan Anak Perusahaan Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris & Direksi Laporan Keuangan I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
93 94
Company Information Capital Market Institutions and Supporting Professionals Names and Addresses of Associate Companies and Subsidiary Statement from the Boards of Commissioners & Directors
97
Financial Statements
92
1
Di tahun 2015, Perseroan berhasil menyelesaikan akuisisi 71,89% kepemilikan PT Mega Akses Persada - sebuah operator jaringan serat optik - yang sedang dalam proses menggelar jaringan ke rumah-rumah konsumen di 200 kota besar Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.
During the year, we acquired a 71.89% stake of PT Mega Akses Persada - a fast growing fiber optics network operator - that seeks to deploy FTTH (fiberto-the-home) network in over 200 Indonesian cities over a three year period.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
2
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Riwayat Singkat Perseroan
Brief History of the Company
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (dahulu PT Dyviacom Intrabumi Tbk.) (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., No. 107 tanggal 16 November 1995. Akta pendirian Perseroan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-17.065.HT.01.01.Th.95 tanggal 26 Desember 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 Tambahan No. 3127 tanggal 26 Maret 1996. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo SH MH Mkn., No. 68 tanggal 14 September 2015, mengenai perubahan akta Perseroan menyesuaikan dengan peraturan OJK mengenai keanggotaan Dewan Perseroan dan tatacara pengadaan Pertemuan Pemegang Saham. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0967852 tanggal 28 September 2015.
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (formerly PT Dyviacom Intrabumi Tbk.) (the “Company”) was established based on Notarial Deed of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., No. 107 dated November 16, 1995. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-17.065.HT.01.01.Th.95 dated December 26, 1995 and published in Supplement No. 3127 of the State Gazette of the Republic Indonesia No. 25 dated March 26, 1996. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo SH MH MKn, No 68 dated 14 September 2015, pertaining to the changes of the Company’s articles to conform with OJK updated rulings on Board Membership and General Meeting of Shareholders protocol. The amendment to the Articles of Association was filed and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letter No. AHU-AH.01.03-0967852 dated 28 September 2015.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan bergerak dalam bidang investasi, perdagangan umum, keagenan dan perwakilan.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged in activities of investment, general trading, agency and representative.
Pada bulan Juni 2013, Perseroan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di Indonesia sebesar Rp 7,0 trilyun (US$ 705,0 juta) dengan menawarkan saham baru. Setelah penerbitan saham baru ini Perseroan mengakuisisi saham tiga perusahaan yang bergerak di industri ritel, restoran cepat saji dan makanan di Indonesia, Perseroan kemudian mengubah namanya menjadi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. untuk mencerminkan perubahan fokus bisnis Perseroan dari penyediaan layanan internet menjadi perusahaan yang berfokus pada industri konsumen dan ritel di Indonesia. Setelah Penawaran Umum Terbatas I, pemegang saham pengendali adalah PT Megah Eraraharja. Selain investasi di Perseroan Asosiasi, Perseroan terus terlibat dalam bisnis yang berhubungan dengan jasa di internet dan pengembangan perangkat lunak, melalui portal bisnis online, Ogahrugi.com, software untuk sistem manajemen distribusi, NexSoft, perusahaan pengembang jaringan serat optik, Fiberstar. Ogahrugi.com menyediakan pengguna dengan berbagai produk dan layanan dengan diskon menarik, NexSoft mengembangkan perangkat lunak yang digunakan dalam industri produk konsumen dan Fiberstar menyediakan infrastruktur komunikasi dengan jaringan serat optik di seluruh Indonesia.
In June 2013, the company conducted a rights offering in Indonesia and raised Rp 7.0 trillion (US$ 705.0 million) by offering new shares. Following this new shares issue the company acquire strategic interests in three companies operating in Indonesian retailing, quick-service restaurants and food industries, and then changed its name to PT Indoritel Makmur Internasional Tbk to reflect the change in the business focus from the provision of internet services to become an investment holding company focused primarily on the consumer and retail industries in Indonesia. Subsequent to the Rights Offering, our controlling shareholder is PT Megah Eraraharja. In addition to the investments in the Associate Companies, the Company continues to engage in internet-related businesses and software development through Ogahrugi.com portal, distribution management system software under the trademark NexSoft, a fiber optic network company, Fiberstar. Ogahrugi.com provides its users with various products and services at attractive discounts, NexSoft develop softwares that are used in FMCG industry and Fiberstar provide communication infrastructure using fiber optic network throughout Indonesia.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
3
4
Milestones
Jejak Langkah
2005 2000 1998 1997 1995
PT Dyviacom Intrabumi didirikan pada tanggal 16 November 1995 berdasarkan Akta Pendirian No. 107 yang dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny SH, Notaris di Jakarta. Pada bulan September 1996, Dyviacom resmi menjadi salah satu pemain di Internet Service Provider (ISP) dengan merk usaha DNET. PT Dyviacom Intrabumi was established on 16 November 1995 under the Deed of Establishment No. 107 made before Notary Siti Pertiwi Henny SH, in Jakarta. In September 1996, Dyviacom received its Internet Service Provider (ISP) licence and launched its consumer-oriented internet connection service under the brandname DNET.
Bulan Januari 1997, Perseroan membangun portal remaja dengan nama Diffy.Com. Berbagai ragam program yang dapat dinikmati di portal ini adalah chatting online, konsultasi, belanja, berita seputar artis, dan renungan spiritual harian. In January 1997, the Company launched a youth portal called Diffy. com that offered a wide variety of programs including online chatting, consulting, shopping, news and daily spiritual comments.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Seiring dengan kebutuhan para usaha kecil dan menengah (UKM) dan sesuai dengan misi Perseroan mengembangkan UKM melalui kehadiran di internet, Perseroan menciptakan suatu divisi baru yang disebut Dyviacom IT Solution. Divisi ini melayani segala kebutuhan usaha dari pengembangan perangkat lunak, perancangan jaringan seperti Local dan Wide Area Network, instalasi komputer berikut perangkat penunjangnya, pembuatan sistem informasi, dan instalasi pengamanan jaringan. Layanan dasar IT Solution seperti web design dan pemrograman, leasedline, pembuatan banner dan nama domain.
Pada tanggal 21 November 2000, Perseroan melakukan Penawaran Publik Perdana dengan menawarkan 64.000.000 saham di harga Rp 250 per saham di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). On 21st November 2000, the Company made an initial public offering of 64,000,000 shares at Rp 250 per share on the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
To meet the growing needs of Indonesian small-medium enterprises (SMEs) and in-line with the company’s focus on developing the SMEs market using Internet, a new division called Dyviacom IT Solution was established. This division provided services in the area of software application development, Local and Wide Area Network installation, computer system installation along with its supporting application, information system implementation, and network security system. It also provided other services such as web design, customized programming, leased line, banner and domain name creations.
Perseroan mengubah fokus usaha dari memenuhi kebutuhan UKM ke kebutuhan perusahaan besar. Perseroan mengembangkan bisnis infrastruktur utamanya dalam bidang layanan wireless, fiberoptic, Internet Ready Port, Virtual Private Network (VPN) dan infrastruktur berbasis IP (Internet Protocol). The Company changed its business focus from meeting SMEs’ needs to their larger brethren. The Company developed its infrastructure in the field of wireless, fibreoptic, Internet Ready Port, Virtual Private Network (VPN) and other IP-based infrastructure.
2015 2014 2013 2009 2007
Perseroan diambil alih oleh PT Philadel Terra Lestari yang melanjutkan usaha Perseroan di bidang teknologi informasi. The Company was taken over by PT. Philadel Terra Lestari who continued to develop its various information technology businesses.
Seiring dengan membaiknya infrastruktur Internet di Indonesia dan makin murahnya biaya akses Internet, Perseroan mulai mengembangkan bisnis yang berkaitan dengan pengembangan bisnis melalui Internet dan penyediaan solusi teknologi informasi berbasis web untuk pasar korporasi maupun bisnis eCommerce untuk konsumen. Di tahun inilah Perseroan meluncurkan www. waytodeal.com dan www.ogahrugi.com. As Indonesia’s Internet infrastructure improved and Internet access cost fell, the Company began pursuing opportunities in web content development and corporate IT Solutions as well as consumer eCommerce. During the year, it launched www. waytodeal.com, and www.ogahrugi.com.
Perseroan melakukan investasi di tiga perusahaan yang bergerak di industri ritel, restoran cepat saji dan makanan. Perseroan juga diubah namanya menjadi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. untuk mencerminkan fokus bisnis Perseroan yang telah berubah. The Company acquired strategic interests in three companies operating in Indonesian retailing, quick service restaurants and food industries. It was renamed PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk. to better reflect its new business focus.
Divisi IT Perseroan mengakuisisi perangkat lunak untuk manajemen perusahaan distribusi - NexSoft - untuk memperluas portfolio produk solusi perangkat lunak. The Company’s IT division acquired a distribution management system software – NexSoft - to expand its product portfolio of software solutions.
Perseroan menanamkan modal dalam salah satu perusahaan pengembang jaringan serat optik, PT Mega Akses Persada – untuk menyediakan infrastruktur komunikasi di seluruh Indonesia. The Company acquired a strategic interest in a fiber optic network developer - PT Mega Akses Persada – to provide communication infrastructure through out Indonesia.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
5
6
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan
2015
(IDR juta)
2014
2013
2012
2011
Laporan Laba Rugi
(IDR million) Profit and Loss Account
Pendapatan
9,203
Laba Bruto
1,927
9,023
13,928
18,372
Revenue
9,203
1,927
2,466
5,371
4,757
Gross Profit
Laba Usaha
392,574
321,995
182,167
353
735
Income from Operation
Laba Tahun Berjalan
414,918
345,650
192,889
221
472
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
416,693
345,650
192,889
221
472
(1,775)
-
-
-
-
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Owners of the parent entity Non-controlling interests Comprehensive income for the year attributable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
416,270
345,660
192,889
221
472
Owners of the parent entity
(1,775)
-
-
-
-
Non-controlling interests
414,495
345,660
192,889
221
472
Total comprehensive income for the year
Posisi Keuangan
Financial Position (Balance Sheet)
Jumlah Aset
7,928,529
7,473,876
7,128,373
Aset Lancar
305,025
306,430
275,447
78,494
14,557
14,096
Aset Tetap Investasi pada entitas asosiasi
Profit for the Year Profit for the year attributable to:
16,821
16,709
Total Assets
2,883
2,282
Current Assets
13,732
14,278
Fixed Assets
7,534,460
7,148,203
6,838,255
-
-
Investment in associates
Jumlah Liabilitas
60,440
1,855
2,012
4,120
4,228
Total Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
17,724
1,240
1,763
3,342
3,642
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
42,717
615
248
778
587
Long Term Liabilities
Jumlah Pinjaman
40,000
-
-
-
9
Total Borrowings
7,868,088
7,472,021
7,126,361
12,701
12,481
Total Equity
287,301
305,190
273,684
(459)
(1,359)
Net Working Capital
7,859,923
7,472,021
7,126,361
12,701
Jumlah Ekuitas Modal Kerja bersih Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
12,481 Equity Attributable to Owners of the Parent
Rasio Keuangan
Financial Ratio
Rasio laba terhadap jumlah aktiva
5.2%
4.6%
2.7%
1.3%
2.8%
Income to asset ratio
Rasio laba terhadap ekuitas
5.3%
4.6%
2.7%
1.7%
3.8%
Income to equity ratio
Rasio laba terhadap pendapatan
n.m.
n.m.
n.m.
1.6%
2.6%
Income to net sales ratio
Rasio lancar
n.m.
n.m.
n.m.
86.3%
62.7%
Current Ratio
Rasio kewajiban terhadap ekuitas
0.8%
0.0%
0.0%
32.4%
33.9%
Liabilities to equity ratio
Rasio kewajiban terhadap jumlah aktiva
0.8%
0.0%
0.0%
24.5%
25.3%
Liabilities to assets ratio
14,184
14,184
7,496
184
184
Outstanding shares (in million)*
29.3
24.4
25.7
0.6
1.3
Basic earning per share (Rp)
Jumlah saham yang beredar (dalam juta)* Laba bersih per saham (Rp) * Dihitung dengan metode rata-rata tertimbang * Calculated using weighted average number of shares
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
7
Dalam IDR juta kecuali dinyatakan khusus
All amounts in IDR million unless otherwise stated
Pendapatan Revenue
Laba Bruto Gross Profit
18,372
9,203 13,928 9,203
9,023
5,371 4,757 2,466
1,927
1,927
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah laba(rugi) komprehensif tahun berjalan Total comprehensive income (loss) for the year
2011
2012
2013
2014
2015
7,128,373
7,473,876
7,928,529
2013
2014
2015
7,126,361
7,472,021
2013
2014
Jumlah Aktiva Total Assets
414,495 345,660
192,889
472
221
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
16,709
16,821
2011
2012
Jumlah Ekuitas Total Equity 60,440
4,228 2011
4,120 2012
2,012
1,855
2013
2014
2015
12,481
12,701
2011
2012
7,868,088
2015
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
8
Stock Highlights
Harga-harga Saham
Informasi harga saham per kwartal Share Price Information by Quarter
Harga Tertinggi Highest (Rp)
Periode
Harga Terendah Lowest (Rp)
Harga Penutupan Closing (Rp)
Period
2015
2014
2015
2014
2015
2014
Triwulan I
950
820
870
740
930
815
Quarter I
Triwulan II
930
815
880
710
930
765
Quarter II
Triwulan III
990
775
915
705
990
775
Quarter III
Triwulan IV
1,180
1,015
975
770
1,145
915
Quarter IV
Selama Tahun Laporan
1,180
1,015
870
705
1,145
915
During The Year
Volume
Periode
Saham Publik Public Share (dalam juta/in million)
Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp miliar/billion)
Period
2015
2014
2015
2014
2015
2014
Triwulan I
36,083,800
59,242,500
10,244
10,244
13,191
11,560
Quarter I
Triwulan II
27,860,900
18,706,900
10,244
10,244
13,191
10,851
Quarter II
Triwulan III
23,815,800
62,442,600
10,244
10,244
14,042
10,993
Quarter III
Triwulan IV
8,630,300
41,073,300
10,244
10,244
16,241
12,978
Quarter IV
96,390,800
181,465,300
10,244
10,244
16,241
12,978
During The Year
Selama Tahun Laporan
Kinerja Saham Stock Performance Rupiah
Volume
1,400
3,500,000
1,200
3,000,000
1,000
2,500,000
800
2,000,000
600
1,500,000
400
1,000,000
200
500,000
0
0 JAN ‘15
FEB ‘15
MAR ‘15 APR ‘15
MAY ‘15
JUN ‘15
JUL ‘15 AUG ‘15
SEP ‘15 OCT ‘15 NOV ‘15
Volume
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
DEC ‘15
Harga Saham Share Price
9
Komposisi Kepemilikan Saham Composition of the Stockholders Per tanggal 31 Desember 2015
As of 31 December 2015
Nama Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Persen Percentage
Hannawell Group Limited
5,000,000,000
35.3%
Treasure East Investments Limited
3,597,493,923
25.4%
PT Megah Eraraharja
3,940,000,000
27.8%
Masyarakat Total
1,646,506,077
11.6%
14,184,000,000
100.0%
Riwayat Pencatatan Saham Initial Public Offering
Asal Saham
Pencatatan Seluruh Saham di Bursa Penawaran Umum Terbatas I
Tanggal Pencatatan Date of Listing
Jumlah Saham Nilai Nominal Number of Shares Per Lembar Saham Nominal Value Per Share (Rp)
Origin of Share
11 Desember 2000
184.000.000
250
Company Listing
19 Juni 2013
14.184.000.000
250
Right Issue I
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
10
Mempertahankan pertumbuhan melalui akuisisi Securing growth through acquisition Kami terus menanam untuk masa depan dengan meletakkan satu lagi landasan e-commerce melalui akuisisi operator FTTH We continue investing for the future by laying down one more ‘e-commerce brick’ through the acquisition of an emerging FTTH operator
Djisman Simandjuntak
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Walaupun kondisi perekonomian secara umum melemah, dua dari empat anak perusahaan kami berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan diatas 10 persen, utamanya karena fokus mereka adalah melayani kebutuhan pokok di segmen konsumen kelas menengah dan menengah bawah. PT Indomarco Prismatama (pemilik geraigerai Indomaret) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 20,1% dan 0,2%, sedangkan PT Nippon Indosari Corpindo (pemilik roti merek Sariroti) membukukan 15,6% dan 43,4% pertumbuhan pendapatan dan laba bersih. Rentabilitas mereka juga menggembirakan. Walaupun biaya tenaga kerja meningkat karena kenaikan UMR (Upah Minimum Regional) dan kenaikan kontribusi BPJS, PT Indomarco Prismatama berhasil membukukan marjin laba operasi sebesar 2,6% hanya sedikit lebih rendah dari 2,9% yang dibukukan di 2014, sedangkan PT Nippon Indosari Corpindo membukukan marjin laba operasi sebesar 20,9% dibandingkan dengan 15,9% di tahun 2014. Di tahun yang baru berakhir, kami juga mulai menanam benih-benih pertumbuhan baru sebagai bagian dari strategi kami yang selalu melihat ke depan. Kami berhasil menyelesaikan akuisisi 71,89% kepemilikan PT Mega Akses Persada sebuah operator jaringan serat optik - yang sedang dalam proses menggelar jaringan ke rumahrumah konsumen di 200 kota terbesar di Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Pada akhir 2015, PT Mega Akses Persada telah berhasil menyelesaikan lebih dari 800 km jaringan serat optik. Kondisi eksternal yang tidak menguntungkan (pelemahan nilai komoditas dan melambatnya perekonomian Cina) digabung dengan melemahnya daya beli konsumen rumah tangga menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 4,8% di tahun 2015, lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2014 yang mencapai 5,0%. Pertumbuhan tahunan ini sudah mendapatkan dorongan dari pertumbuhan di kuartal empat 2015 yang mencapai 5,0% - dibandingkan dengan tiga kuartal sebelumnya yang hanya mencapai 4,7% - karena tingginya belanja pemerintah dan konsumsi. Melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia dan penguatan nilai tukar rupiah sebesar 6,0% (berdasarkan perhitungan Bank Dunia) membebani kinerja ekspor di kuartal
Dear Shareholders and Stakeholders, Despite general weakness of the economy, two of our three Associate Companies managed to record double digit revenues and profits growth thanks to their focus on meeting the basic needs of the middle and middle-lower class consumers. PT Indomarco Prismatama (operator of Indomaret minimarket chain) posted 20.1% and 0.2% year-over-year higher revenue and net profit respectively, and PT Nippon Indosari Corpindo (owner of Sariroti brand of breads) recorded 15.6% and 43.4% year-over-year revenue and net profit growths. Their profitabilities were also maintained. Despite rising labor costs due to higher regional minimum wage (UMR) and the implementation of higher government-mandated social security contributions (BPJS), PT Indomarco Prismatama managed to book 2.6% in operating margin as compared to 2.9% in 2014, whilst that of PT Nippon Indosari Corpindo went up to 20.9% from 15.9% in 2014, thanks mainly to lower raw material costs. During the year, we started sowing a new investment as part of our forward-looking growth strategy. We acquired a 71.89% stake of PT Mega Akses Persada - a fast growing fiber optics network operator - that seeks to deploy FTTH (fiber-to-the-home) network in over 200 Indonesian cities over a three year period. Already close to 800 km of fiber optics network in 29 cities were already laid by PT Mega Akses Persada as of the end of 2015. The Indonesian economy grew by 4.8% in 2015, lower than the 5.0% growth registered in 2014 as external conditions (lower commodity prices, slower growth in China) remained unfavorable and weaker purchasing power weighed on household consumption. Growth was already boosted by the 5.0% yoy growth in 4Q15 that benefited from higher public investment and consumption spending as compared to yoy growth of 4.7% registered in each of the preceding three quarters. Subdued global growth and real exchange rate appreciation of 6.0% in 4Q15 (according to the World Bank estimate) weighed on exports. Manufacturing exports declined by 13.4% year-overyear in the fourth quarter, while commodity exports suffered from falling prices with oil and gas, coal and palm oil posted declines of 42.1%, 26.5% and 19.3% respectively. Imports bottomed out in 3Q15 resulting in current account deficit narrowing to 2.1
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
11
12
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
empat. Nilai ekspor produk manufaktur turun sebesar 13,4% di kuartal empat, sedang ekspor minyak dan gas, batubara dan kelapa sawit menurun masing-masing sebesar 42,1%, 26,5% dan 19,3%. Stabilnya nilai impor sejak kuartal ketiga membantu memperkecil defisit neraca berjalan menjadi 2,1% PDB dibanding dengan 3,1% di 2014. Setahun ini, menurunnya angka impor karena penurunan permintaan domestik menjadikan kinerja ekspor bersih berhasil menyumbang kurang lebih 0,9% ke pertumbuhan PDB tahunan, Pendapatan ekspor menurun 14,4% dibanding 2014 sedang angka impor menurun 19,8%. Salah satu yang menonjol adalah menurunnya ekspor sektor manufaktur sebesar 13,4% yang berakibat langsung pada penurunan daya beli masyarakat karena pengaruhnya pada lapangan kerja yang baru maupun yang ada.
percent of GDP, from 3.1% of GDP in 2014. For the year, net exports contributed 0.9 percentage points to GDP growth, owing mainly to import compression as overall domestic demand weakened. Exports revenue fell 14.4% relative to 2014 while imports fell 19.8% yoy. Of significance is the 13.4% decline in manufacturing exports which translated to some weakening in consumer purchasing power as job creation and availability must have been affected by the decline in manufacturing output.
Walaupun berbagai kebijakan fiskal dalam bentuk pembangunan infrastruktur yang diluncurkan pemerintah akan dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi jangka pendek, tetapi kesuksesan Indonesia mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dalam jangka panjang tergantung dari usaha pemerintah dalam menarik lebih banyak lagi investasi swasta. Sejalan dengan ini, sejak September 2015 pemerintah meluncurkan berbagai paket kebijakan ekonomi. Bersamaan dengan ini, sejalan dengan makin buruknya kondisi ekonomi eksternal, pemerintah mengambil beberapa kebijakan jangka pendek seperti penurunan tarif pajak untuk revaluasi aset dan peningkatan kepatuhan pajak, tetapi hasil dari berbagai kebijakan ini masih belum dapat menggantikan penurunan yang disebabkan oleh turunnya harga komoditas. Pada akhirnya, kesuksesan agenda reformasi pemerintah akan diukur dengan banyaknya lapangan kerja yang dapat diciptakan, keberlanjutan berbagai program jaring pengaman sosial, pemberantasan korupsi, penurunan angka kemiskinan dan berkurangnya jurang sosial. Perkiraan paling akhir dari Biro Pusat Statistik di bulan September 2015 menunjukkan angka kemiskinan resmi pada tingkat 11,1%, 0,2% lebih tinggi dari tahun lalu.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Whilst fiscal stimulus through higher infrastructure spending is expected to support near-term growth, Indonesia’s success in achieving a higher growth rate is likely to depend on the government’s efforts to attract private investments. In light of this, since September 2015, various wide ranging reforms and economic policy packages have been announced. In the meantime, responding to the worsening external conditions, the government undertook several shortterm measures such as lowering tax tariff for asset revaluation and increasing tax compliance, but the effect was not enough to compensate for the decline in natural resource revenues. In the end, the long-term success of the government’s reform agenda will be measured in its success in creating job opportunities for the masses, providing extensive social protection programs, eradicating corruption, and in reducing poverty and lowering inequality. Latest estimates by the Central Bureau of Statistics in September 2015, recorded an official poverty rate of 11.1%, 0.2% higher than a year earlier.
13
Kami telah garis bawahi di atas, bahwa walaupun daya beli masyarakat terus melemah dan tantangantantangan dari pesaing bisnis meningkat, anak perusahaan kami yang bergerak dibisnis eceran dan roti terus membukukan kinerja yang bagus. Kami juga bangga dengan usaha dari Direksi anak perusahaan kami yang bergerak dibidang Restoran Cepat Saji dalam meyakinkan manajemen Yum! akan pentingnya memusatkan sumber daya dalam pembukaan gerai-gerai yang lebih kecil yang disebut KFC Box. Walaupun sampai akhir tahun 2015 pembicaraan kedua pihak belum membuahkan hasil, kami percaya bahwa tidak lama lagi PT Fastfood Indonesia dan Yum! Brands Inc. akan dapat mencapai kata sepakat. Kami mendukung sepenuhnya strategi Direksi PT Fastfood Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis ke atas sepuluh persen melalui peningkatan penetrasi pasar dengan menggunakan KFC Box. Serupa dengan tahun sebelumnya, kenaikan biayabiaya utamanya disebabkan oleh kenaikan upah minimum regional sebesar 10,0% dan 15,0%, dan pelaksanaan dari jaringan pengaman sosial yang baru mulai 1 Juli 2015 (BPJS) dan wajib keikutsertaan seluruh karyawan dalam asuransi kesehatan (BPJS Kesehatan) mulai 1 Januari 2015. Kedua skema ini menambah kurang lebih 3,0% diatas biaya gaji yang telah ada karena pada umumnya perusahaan berusaha menjaga gaji bersih dan menanggung kontribusi karyawan yang baru ke BPJS. Walaupun banyak perusahaan mengalami kesulitan mengelola kenaikan biaya karyawan ini, kami bangga dengan kebijakan para Direksi anak perusahaan kami sehingga kami mengamati adanya peningkatan efisiensi seperti dibukitkan dengan kinerja PT Indomarco Prismatama dan PT Nippon Indosari Corpindo yang membaik. PT Fastfood Indonesia tidak dapat mencatat pertumbuhan yang cukup cepat sehingga tidak dapat menyerap kenaikan biaya melalui skala ekonomi yang lebih tinggi dan pendapatan yang lebih tinggi. Walaupun begitu, kami tetap optimis dengan potensi pasar Restoran Cepat Saji. Dengan hanya dibukanya empat KFC Box di 2015, potensi pasar ini banyak yang belum dijaring dan kami percaya bahwa segera setelah Yum! Brands Inc. menyetujui rencana pengembangan PT Fastfood Indonesia, Direksi akan segera dapat mengimplementasikan rencana itu dengan cepat dan tepat.
Despite the weakening consumer market and challenges presented by many of our competitors, we highlighted that our retailing and bread making subsidiaries continued to post respectable performances. We also commend the efforts of the Board of Directors of our QSR (Quick Service Restaurants) subdiary in convincing Yum’s management on the need to focus on the opening of smaller KFC Box outlets. Whilst, by the end of the year, discussions were still inconclusive, we are confident that mutually beneficial solutions between PT Fastfood Indonesia and Yum! Brands Inc. management would be concluded in the not-too-distant future. We have been encouraging PT Fastfood Indonesia’s Board to focus on the development of KFC Box as a key strategy to increase penetration of the market and to bring growth of our QSR outlets back to double digits. Similar to the previous years, minimum wageinduced cost pressures continued in 2015 as minimum wages were raised by 10.0% to 15.0%. In addition, the enforcement of the governmentmandated new social security scheme from 1 July 2015 (BPJS) and the compulsory enrolment of all employees into the state-managed social health insurance schemes (BPJS Kesehatan) from 1st January 2015. These added approximately 3.0% increase to existing salaries as corporates generally maintain take-home pay and absorb the employee’s contribution. Whilst many companies struggled to manage these employee benefit costs, we commend the Board of our subsidiaries who managed their expanding operations well resulting in higher overall efficiency as evidenced from the performance improvement recorded by PT Indomarco Prismatama and PT Nippon Indosari Corpindo respectively. Unfortunately, PT Fastfood Indonesia was not able to grow its revenue fast enough to garner higher economies of scale and spread the higher costs over a larger revenue base. However, we remain confident of the QSR market potential. With only four KFC Box opened in 2015, much of this potential has remained unexploited and we are confident that once Yum! Brands Inc.’s management gave their endorsement to PT Fastfood Indonesia’s expansion plan, its Board would be ready to execute with speed and accuracy.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
14
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Perseroan selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan Dewan Komisaris secara aktif memastikan kepatuhan Direksi dan para karyawan inti yang lain. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris berpendapat bahwa kedua Komite ini telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
The Company believes in the strict adherence to good corporate governance and the Board of Commissioners actively ensures compliance of the Board of Directors and the various key management personnel. In performing its tasks, the Board of Commissioners are supported by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. In the Board’s assessment, these Committees have carried out their roles responsibly and diligently.
Komite Audit secara teratur mengadakan pertemuan untuk membahas dan memastikan integritas laporan keuangan Perseroan, kepatuhan terhadap berbagai peraturan dan kewajiban pelaporan dan juga efektivitas audit internal Perseroan. Dewan Komisaris menilai bahwa Komite Audit telah secara aktif berkomunikasi dengan internal audit Perseroan dan dengan anggota pengawasan dan pelaporan keuangan Perseroan dan telah memberikan berbagai kritik dan saran yang membangun.
The Audit Committee regularly convened to review the Company’s financial reporting integrity, its compliance with various legal and regulatory obligations and the effectiveness of its internal audit framework. The Board observes that the Audit Committee has actively communicated with the Company’s internal auditor and financial monitoring and reporting teams and has made various constructive comments and recommendations.
Dewan Komisaris juga mencatat bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi secara konsisten telah memilih, mewawancarai dan menominasikan kandidat yang dapat memperkuat Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Komite juga telah menyampaikan saran perbaikan paket kompensasi Perseroan sejalan dengan praktek-praktek yang berlaku di industry dan tetap patuh pada peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
The Board also notes that the Nomination and Remuneration Committee has conscientiously selected, interviewed and nominated candidates to strengthen the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. The Committee had also made recommendations to improve the Company’s compensation packages in observance of industry’s practices and in compliance with the prevailing labor law.
Walaupun Perseroan belum membentuk suatu badan khusus untuk mengelola aktivitas yang berhubungan dengan Tanggung Jawab Sosial, Perseroan tetap aktif mendukung berbagai program masyarakat yang disarankan oleh Direksi dan yang memiliki dampak besar untuk masyarakat. Dewan berpendapat bahwa aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perseroan dan anak perusahaannya telah memberikan dampak yang optimum dan mendorong Direksi Perseroan dan anak perusahaan untuk terus melanjutkan aktivitas mereka.
Whilst the Company has yet to establish a legal institution to embody its various Corporate Social Responsibility activities, it has remained active in supporting selective social programs that the Board of Directors’ believe to have wide ranging and far reaching impact on the society. The Board believes that the Company’s and its subsidiaries’ CSR activities have delivered the most optimum results and encourages the Board of Directors of the Company and its subsidiaries to continue to sustain and expand their activities in the future.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
15
Dewan Komisaris telah menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan dan divisi-divisinya yang dipersiapkan oleh Direksi. Pelaksanaan dari rencana kerja ini secara berkala diperiksa sehingga tetap mencapai target keuangan yang direncanakan tanpa melupakan kepatuhan terhadap semua peraturan yang berlaku. Di tahun 2015 ini, Bapak Benny Setiawan Santoso mengundurkan diri dan digantikan oleh saya sendiri sebagai Presiden Komisaris, sedang Bapak Budi S Heryanto digantikan oleh Bapak Howard Timotius Palar dan Ibu Janimiranti Inggawati sebagai anggota Dewan Komisaris. Dewan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Benny Setiawan Santoso dan Bapak Budi S. Heryanto atas sumbangan mereka selama menjabat sebagai anggota Dewan, pemikiranpemikiran mereka pada masa restrukturisasi di tahun 2013 akan selalu kami ingat. Direksi mendapatkan penambahan dua anggota baru – Bapak Christian Rahardi dan Bapak Yunal Wijaya. Bapak Harjono Wreksoremboko mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Direktur dan digantikan oleh Bapak Haliman Kustedjo. Bapak Harjono Wreksoremboko tetap menduduki jabatannya sebagai Direktur Independen.
The Board of Commissioners approved the running year working plans and their budgetary requirements and planned financial performance of all of the consolidated operations and divisions as proposed by the Board of Directors. Implementation of these plans was regularly reviewed throughout the year to ensure compliance with all regulatory requirements and financial achievements as planned. In 2015, Mr Benny Setiawan Santoso resigned from his post as President Commisioner was replaced by myself whereas Mr. Budi S. Heryanto who resigned from his post as a Commisioner was replaced by Mr Howard Timotius Palar and Mrs Janimiranti Inggawati. The Board would like to thank Mr Benny Setiawan Santoso and Mr Budi S. Heryanto for the years of service on our Board, their contribution during the major 2013 restructuring of our business will be remembered. During the year, two new Directors – Mr Christian Rahardi and Mr Yunal Wijaya joined the Board of Directors. Mr Harjono Wreksoremboko resigned from his post as the President Director and was replaced by Mr Haliman Kustedjo, Mr Harjono Wreksoremboko remained as an Independent Director.
Jakarta, April 2016
Djisman Simandjuntak Komisaris Utama President Commisioner
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
16
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Mendapatkan dorongan dari peningkatan pembelanjaan pemerintah di paruh kedua, pertumbuhan PDB meningkat menjadi 4,8% untuk 2015, yang terlambat sejak 2009. Yang paling utama, pertumbuhan konsumsi rakyat melemah menjadi 4,8% karena menurunnya penghasilan didaerah pedesaan, inflasi yang lebih tinggi, menurunnya kredit konsumen dan pelemahan pasar tenaga kerja. Pendapatan pedesaan melemah karena menurunnya produk-produk pertanian dan karena pengaruh El Nino. Sedikit angin segar dirasakan oleh konsumen dalam bentuk kebijakan pemerintah untuk meningkatkan dana alokasi ke daerah dan peningkatan gaji pegawai negeri.
With the help of a pickup in government spending in the second half of the year, the pace of GDP growth accelerated to bring the whole 2015 growth to 4.8%, the slowest since 2009. In particular, growth of private consumption (accounting for some 56% of the GDP growth slowed to 4.8% due to decline in rural incomes, higher inflation, tighter consumer credit and a weaker labor market. Rural incomes were hurt by lower prices for agricultural products and by the drought caused by El Nino. A relief from the government in the form of increases in village funds and civil servants pay rises helped private consumption.
Perbaikan kinerja pemerintah dalam bidang pembelanjaan negara di paruh kedua membantu meningkatkan rasio investasi atas PDB menjadi 33,2%, pencapaian tertinggi sejak 2012. Hal ini mengimbangi melemahnya ekspor yang mengalami penurunan riil sebesar 2 persen. Angka impor juga menunjukkan kontraksi sebesar 5,8% karena melemahnya sektor tambang dan konsumsi domestic. Sumber-sumber CEIC (Census and Economic Information Center) melaporkan penciptaan lapangan kerja baru sebesar rata-rata 200.000 per bulan antara Januari-Agustus, pada saat penambahan angkatan kerja sebesar 3 juta. Tingkat partisipasi angkatan kerja melemah menjadi 65,8% dan angka pengangguran resmi meningkat menjadi 6,2% sedang angka pengangguran pekerja muda meningkat menjadi 22,6%. Secara bertahap inflasi menurun dari 8,4% di akhir 2014 menjadi 6,4% di akhir 2015, sedang angka inflasi inti mencapai sekitar 4,0%. Bank Indonesia menurunkan tingkat bunga referensi menjadi 7,5% di bulan Februari, tetapi masih segan melakukan penurunan lebih lanjut untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan mencegah pelarian dana keluar negeri. Ditengah kondisi perekonomian yang kurang menggembirakan, Direksi berhasil mengidentifikasi kesempatan untuk melakukan investasi di bidang penyedia jaringan serat optik – PT Mega Akses Persada (MAP). MAP merencanakan untuk menggelar jaringan serat optik ke rumah-rumah konsumen untuk memenuhi kebutuhan konektivitas dengan jaringan pita lebar. Direksi berpendapat, bahwa dengan penetrasi jaringan tetap pita lebar yang hanya 1,5% per akhir 2014, potensi segmen pasar ini untuk jangka menengah masih amatlah besar. Investasi di MAP diselesaikan pada tanggal 22 Juli 2015 di nilai par, sehingga mengurangi resiko yang diambil Perseroan.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Ratio of fixed investment to GDP rose to 33.2%, the highest since 2012, due to the government’s improved performance in executing capital expenditure in the second half of the year. This partly offset weaknesses in exports which declined by 2 percent in real terms. Imports also contracted by 5.8% reflecting the decline of the mining sector and domestic consumption demand. Sources from CEIC (Census and Economic Information Center) reported the labor market weakened in 2015 as less than 200,000 average monthly jobs were created (year to August 2015), during which the working age population (aged 15 and above) increased by over 3 million. Labor force participation rate was estimated to decline to 65.8% with official unemployment rate rising to 6.2% and youth unemployment climbed to 22.6%. Inflation gradually fell from a high of 8.4% at the end of 2014 to 6.4% by end-2015 with core inflation standing at 4.0% only. Bank Indonesia reduced its policy rate to 7.5% in February, but was then reluctant to make further cut to foster exchange rate stability and combat capital outflows. In the midst of the less favorable economic climate, the Board identified an opportunity to make an investment in a fiber-optics network provider – PT Mega Akses Persada (MAP). MAP is planning to roll-out FTTH (fiber-to-the-home) network to meet Indonesian consumers’ growing needs for broadband connectivity. The Board believes that with fixed-line broad-band internet penetration standing at 1.5% as of end-2014, the potential for this market to grow quickly in the medium-term is significant. This investment was concluded on 22nd July at par value, further reducing the risks that the Company undertakes.
17
Mengendalikan fondasi pertumbuhan Perseroan Controlling the Company’s own growth foundation Kami menyelesaikan akuisisi sebagai saham pengendali di penyedia jaringan serat optik, menjadikan ini satu lagi fondasi pengembangan strategi bisnis eCommerce kami. We completed the acquisition of a controlling stake in a fibre-optic network provider, putting another cornerstone for our eCommerce business development strategy.
Haliman Kustedjo
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
18
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Melanjuti pengembangan bisnisnya yang berfokus pada pendalaman penetrasi pasar, anak perusahaan Perseroan di bidang eceran – PT Indomarco Prismatama (Indomaret) – menambah 1.637 gerai baru (15,5% pertumbuhan tahunan) sehingga jumlah gerai yang dimilikinya menjadi 12.210. Sebagian besar dari gerai baru ini dibuka di daerah dimana masih belum banyak kompetisi dibidang eceran modern. Oleh karena itu, Indomaret berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 20,1%, lebih tinggi dari pertumbuhan jumlah gerai karena adanya pertumbuhan penjualan harian (salesper-day) sebesar 4,9%.
Continuing its focus on further deepening market penetration, our retailing subsidiary – PT Indomarco Prismatama (Indomaret) – added 1,637 new stores (15.5% year-over-year growth) and closed the year with 12,210 stores. Most of the new stores were opened in areas where there is still little or no competition to modern retailing format. Therefore, Indomaret’s top-line continued to register a healthy 20.1% growth, thanks to a 4.9% year-over-year spd (sales-per-day) growth.
Untuk mensiasati melemahnya daya beli konsumen, kedua anak perusahaan Perseroan di bidang pabrikan roti dan restoran cepat saji menempuh strategi harga yang lebih defensive. PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) dan PT Fastfood Indonesia (FAST) berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 15,6% dan 6,3%. ROTI diuntungkan dari penambahan jumlah gerai minimarket. Dua merek minimarket terbesar menambah lebih dari 3.000 gerai baru in 2015, lebih dari separuhnya diluar pulau Jawa-Bali dimana kompetisi terhadap produk ROTI amatlah kecil. Kebanyakan produsen roti di luar Jawa adalah industri rumahan yang tidak akan mampu menandingi kualitas dan konsistensi produk-produk ROTI. Pengembangan bisnis FAST masih terhambat dengan belum diijinkannya pembukaan restoran yang kecil – KFC Box – dalam jumlah besar. Pembicaraan dengan Yum! Brands Inc. yang telah berlangsung lama belum juga membuahkan perjanjian waralaba yang lebih sesuai dengan format restoran yang lebih kecil ini.
Indomaret
15,5
%
ROTI
Faced with weakening consumer demand, the Company’s bread manufacturing and quick-service restaurant subsidiaries were taking more defensive pricing strategies. PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) and PT Fastfood Indonesia (FAST), managed to book 15.6% and 6.3% revenue growth respectively. ROTI should have benefited from the continued growth of the minimarket outlets. The two major players added over 3,000 outlets in 2015, over half of these were opened outside of Java-Bali where ROTI meets less competition. Many of the bread producers outside of Java-Bali are home industries that will have difficulties matching ROTI’s quality and consistency. FAST continued to be hampered by the inability to accelerate the opening of its smaller restaurant format : KFC Box. Lengthy discussions with Yum! Brands Inc. have yet to result in a definitive franchise agreement that are more suited to these smaller formats.
15,6
%
FAST
6,3
%
Gerai Baru
Laba
Laba
+1.637
Rp 270,5
Rp 105,0
New Stores
Profit
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
milyar billion
Profit
milyar billion
19
Setelah menyelesaikan penambahan fasilitas produksinya dari tiga pabrik di akhir 2010 menjadi 10 di akhir 2014, ROTI terus mengkonsolidasikan aktivitas operasionalnya dan menikmati keuntungan dari investasi yang telah dibuatnya. Sepanjang 2015, ROTI hanya menambah 8 lini produksi sandwich sehingga keseluruhan fasilitas produksinya (untuk segala jenis roti) memiliki 60 lini produksi. Melanjuti suksesnya penerbitan obligasi Rupiah 5 tahunan, sebesar Rp 500 milyar di 2013, ROTI kembali menerbitkan obligasi 5-tahun sebesar Rp 500 milyar di bulan Februari. Dengan kedua obligasi ini, ROTI berhasil memperkuat posisi kasnya dan menurunkan biaya bunganya dibawah 10%. Per akhir 2015, rasio hutang dibagi modalnya hanyalah 40% dan rasio hutang dibagi EBITDA 5 kali. FAST membuka 47 restoran baru di tahun 2015, sehingga jumlah restoran yang dimilikinya mencapai 540, termasuk 4 unit KFC Box. Strategi pengembangan FAST berpusat pada peningkatan penetrasi di kota kecil tanpa mengabaikan kesempatan bagus yang muncul dari waktu ke waktu di kota-kota utama. Penyumbang terbesar Bagian Laba Perusahaan Asosiasi tetaplah Indomaret. Di tahun 2015, Indomaret menyumbang 70,0% dari total Bagian Laba Perusahaan Asosiasi sebesar Rp 416,5 milyar yang lebih tinggi 23,8% dari angka setahun yang lalu. ROTI dan FAST menyumbang 19,9% dan 10,1% . Kami berpendapat tren ini akan terus berlanjut di jangka menengah. Divisi Nexus Software dan Ogahrugi menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,7 milyar dan Rp 144 juta. Pertumbuhan pendapatan Nexus Software sebesar 126% utamanya disebabkan karena tahun 2014 hanya merupakan kontribusi sebesar 8 bulan. Laporan keuangan Perseroan juga mencakup konsolidasi MAP mulai 1 Agustus 2015. Kontribusi pendapatan MAP di 2015 hanyalah Rp 5,4 milyar karena anak perusahaan ini masih pada tahap awal dari pengembangan jaringannya sehingga kontribusinya terhadap kinerja Perseroan masih kecil.
After an expansion program that saw its production facilities grew from three at the end of 2010 to 10 by the end of 2014, ROTI has been consolidating and reaping the benefits from its investments. During the year, it only added 8 sandwich production lines bringing its total production lines (for all kinds of bread) to 60. Following a successful Rp 500 billion bond issue in 2013, ROTI issued another Rp 500 billion, 5-year IDR bond with a fixed coupon of 10% in February. With these issues, ROTI successfully strengthened its cashflow positions and brought its overall costs of funds to below 10%. By end-2015, its debt to equity ratio stood at a comfortable 40% and its Debt/EBITDA was 5 times. FAST opened 47 new restaurants during the year, bringing its total to 540, of which 4 units were KFC Box. FAST expansion strategy focuses on increasing penetration in secondary cities, but without ignoring any opportunity to secure lucrative positions in primary cities. Indomarco continued to be the major contributor to the Company’s Associate Earnings Contribution. It accounted for 70.0% of the Share of Profit of Associates of Rp 416.5 billion which is 23.8% higher than a year ago. ROTI and FAST accounted for 19.9% and 10.1% respectively. This trend is likely to remain in the medium-term. Nexus Software and Ogahrugi divisions contributed Rp 3.7 bn and Rp 144 million in revenues respectively. Nexus’ 126% growth in revenue was due to the full year booking of revenue as compared to 8 months in 2014. The Company’s financial results also reflected consolidation of MAP results effective from 1st August 2015. MAP’s revenue contribution in 2015 was only Rp 5.4 bn as it is still at an initial rollout stage, hence its minimal contribution on the Company’s overall performance.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
20
Laporan Direksi
Report of the Board of Directors
Dalam laporannya yang terakhir, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan PDP Indonesia akan mencapai 5,1% di 2016 – lebih rendah dari proyeksi mereka yang lalu. Bank Dunia mengatakan bahwa revisi ini terutama didasari atas melemahnya kondisi perekonomian dunia dan kendala yang dihadapi pemerintah dalam usahanya mencapai target pendapatan pemerintah. Rendahnya harga komoditas dan harga minyak akan terus menekan daya beli konsumen. Usaha pemerintah menarik dana di pasaran domestic melalui pengeluaran obligasi akan mengakibatkan dampak ‘crowding out’ investasi pihak swasta. Lebih jauh lagi, kenaikan biaya jaringan sosial dan upah minimum regional akan menekan penciptaan lapangan kerja oleh pihak swasta. Akhirnya, banyaknya reformasi birokrasi pemerintah yang belum diikuti dengan peraturan pelaksanaan yang jelas. Semua ini akan menunda meningkatnya penanaman modal.
In its latest report, the World Bank projected GDP to increase by 5.1% in 2016 – lower than its earlier forecast. According to the World Bank, the revision was mainly driven by deteriorating external conditions combined with constraints to be faced by the government in trying to meet its revenue targets. Lower commodity and oil prices are likely to continue to weigh down on consumer. The government’s aggressive fund raising activities in the domestic market through various bond issues is likely to crowd out many private sector investments. Higher social security costs and higher minimum wages are likely to constrain job creation by the private sector. Finally, many of the government reform programs have yet to be followed up with clear implementation rulings. All these are likely to further delay investments.
Ditengah berbagai tantangan ini, program investasi kami tidak banyak mengalami perubahan. Di 2015, Perusahaan Asosiasi Perseoroan berhasil mencapai rencana dan anggaran mereka dan mereka akan berusaha untuk menunjukkan kinerja serupa. Indomaret yang menghasilkan lebih dari Rp 2,5 trilyun kas bersih akan terus mengembangkan jaringan gerainya di seluruh penjuru tanah air karena penetrasi pasar masihlah rendah. ROTI kan menjadi salah satu pihak yang akan menikmati hasil dari penambahan gerai Indomaret. FAST merencanakan menambah kurang lebih 40 restoran baru – sebagian besar merupakan free standing – dan 10 KFC Box. Sedang anak perusahaan baru Perseroan – MAP – merencanakan untuk terus menggelar jaringan serat optiknya di kota-kota pulau Jawa dan Sumatra. Pada tahap pengembangan ini, kontribusi pendapatan MAP terhadap Perseroan akan tetap terbatas, dan kami perkirakan bahwa MAP akan masih terus membutuhkan bantuan operasional kas. Pengeluaran saham baru senilai Rp 1 trilyun yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahun lalu akan menjadi sumber dana yang dibutuhkan MAP.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Against these challenging backdrops, our investment programs will continue what we had achieved in the recent past. In 2015, our Associate Companies achieved what they planned and they intend to maintain their track records. Generating over Rp 2.5 trillion in cashflow, Indomaret is likely to be able to continue growing its store network as penetration of many parts of Indonesia is still low. ROTI is likely to benefit from Indomaret’s store network rollout. FAST has indicated that it will add about 40 new restaurants – most of these will be free standing - and 10 KFC Boxes. Finally, our new member – MAP – plans to continue with fiber-optics network deployment in Java and Sumatra cities. MAP revenue contribution to the Company will likely to remain modest and at this stage of its development, we estimate that its operational cashflows will still need support. A planned new share issue amounting to about Rp 1 trillion which was approved by a Shareholders Meeting in June last year should allow us to provide MAP with the necessary funding.
21
Di bulan Agustus, Direksi diperkuat dengan dua anggota baru yang diangkat melalui RUPSLB: Bapak Christian Rahardi dan Bapak Yunal Widjaja. Dalam pertemuan Pemegang Saham yang sama, Bapak Harjono Wreksoremboko digantikan oleh saya sendiri sebagai Presiden Direktur. Bapak Harjono Wreksoremboko akan tetap menjabat sebagai direktur Independen. Atas nama Direksi, perkenankan kami manyampaikan penghargaan atas semua kontribusinya selama dua tahun sebagai pemimpin Perseroan. Tanpa dukungan dari para karyawan, dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemangku kepentingan lainnya, semua pencapaian kami di tahun 2015 tidak akan dapat tercapai. Bersama ini, perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada mereka semua. Kami juga berterima kasih kepada para pemegang saham yang secara tegas mendukung Direksi dan keputusan-keputusannya. Dan akhirnya, penghargaan terbesar kami sampaikan kepada semua pelanggan kami yang terus mendukung berbagai bisnis kami sehingga berbagai operasi kami dapat terus menyampaikan produk dan jasa yang relevan dengan kebutuhan anda.
Our Board of Directors was strengthened in August with the appointment of two new Directors through EGM: Mr Christian Rahardi and Mr Yunal Widjaja. In the same Shareholders’ Meeting Mr Harjono Wreksoremboko was replaced with myself as President Director. Mr Harjono Wreksoremboko remains as an Independent Director. On behalf of the Board of Directors, allow me to extend our appreciation to his contribution over the two years he led the Company. All our accomplishments in 2015 would not have been possible without the support we received from our employees, the Financial Services Authority (OJK) and many other stakeholders that were involved in supporting our activities. Allow me to express our gratitude to them. We also thank our shareholders who steadfastly stand behind the Board and its decisions. And in closing, our greatest appreciation goes towards all our customers who have supported all our various businesses and have given us recognition so that our various operations could deliver the products and services that are relevant and are in accordance with your needs.
Jakarta, April 2016
Haliman Kustedjo Direktur Utama President Director
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
22
Laporan Manajemen Management Report
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
23
Sumber Daya Manusia Human Resources
36
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
40
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan
42
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
23
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen Management Discussion and Analysis
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
24
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
KINERJA KEUANGAN
Financial Performance
Analisa dan Pembahasan Manajemen berikut ini mengacu kepada Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Akuntan Publik Independen Purwantono, Suherman dan Surja (anggota Ernst & Young Global Limited), dengan opini wajar tanpa pengecualian.
The Management Analysis and Discussion below refer to the Company’s Financial Statements for the year ending 31st December 2015. The Financial Statements were audited by Independent Public Accountant Purwantono, Suherman, and Surja (member of Ernst & Young Global Limited) with an unqualified audit opinion.
Pendapatan Penjualan Bersih meningkat 377,5% menjadi Rp 9,2 milyar pada tahun 2015 dari Rp1,9 milyar pada tahun 2014, utamanya disebabkan karena akuisisi PT Mega Akses Persada (MAP), yang memiliki bisnis penyewaan jaringan serat optik, yang diselesaikan pada bulan Juli 2015.
Revenue Net Sales increased 377.5% to Rp 9.2 billion in 2015 from Rp1.9 billion in 2014, mainly due to contribution from the newly acquired fiber optic business under PT Mega Akses Persada (MAP), that was completed in July 2015.
Pendapatan Perseroan berasal juga dari penjualan perangkat lunak dengan merek Nexus Software (NexSoft) dan komisi dari hasil memfasilitasi penjualan barang atau jasa melalui situs eCommerce www.ogahrugi.com (OGI).
The Company’s revenue was also derived from sales of software applications under brand name Nexus Software (NexSoft) and fees from facilitating sales of discounted merchandise or services through our eCommerce site : www.ogahrugi.com (OGI).
Rincian pendapatan ditampilkan di bawah ini
Breakdown of the revenues is shown below:
Rp
2015
2014
Pendapatan Ogahrugi
Rp Revenues
144,181,578
302,126,421
NexSoft
3,671,628,455
1,625,328,045
NexSoft
PT. Mega Akses Persada
5,386,824,640
-
PT. Mega Akses Persada
9,202,634,682
1,927,454,466
Total
Total
Penurunan nilai komisi OGI sebesar 52,3% disebabkan oleh menurunnya marjin transaksi, dimana kami menyelesaikan transaksi senilai Rp 1,1 milyar di 2015 dan sebesar Rp 1,8 milyar di 2014. Pada akhir tahun 2015, kami memiliki 6.458 anggota aktif (anggota yang melakukan paling sedikit satu pembelian selama 12 bulan terakhir) dibandingkan dengan tahun 2014 yang berjumlah 12.606. Komisi rata-rata yang kami dapatkan adalah 13,5% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 16,4%.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Ogahrugi
The 52.3% decline in OGI’s commissions was due to decreases in transaction margins, we grossed a total of Rp 1.1 billion in transaction value in 2015 as compared to Rp 1.8 billion in 2014. By the end of 2015, we had 6,458 active members (members who make at least one purchase over the preceding 12 months) as compared to 12,606 in 2014. Our average achieved commission during the year was 13.5%, as compared to 16.4% booked in 2014.
25
Grafik di bawah ini menunjukkan rincian transaksi OGI berdasarkan kategori barang dan jasa serta perkembangan keanggotaan OGI.
Transaksi OGI Berdasarkan Kategori pada 2015 Ogi’s transaction breakdown by category in 2015
3
49
%
The charts below show the breakdown of OGI’s transaction by category and the progress of OGI’s active members.
Jumlah Anggota Aktif OGI OGI’s Active Members
12,000
10
10,000
36
Product Food & Beverage Health & Beauty Leisure Other
2
8,000 6,000 4,000 2,000 0 JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
Pada akhir 2015, terdapat 916 pengguna NexSoft. Sebagian besar dari mereka adalah pelanggan tetap yang membayar biaya berlangganan tahunan.
By the end of 2015, we have 916 NexSoft users. The majority of these were recurring users who pay annual subscription fees.
Pada akhir tahun 2015, MAP telah menggelar jaringan kabel serat optik di 23 kota di Indonesia, dengan total panjang sekitar 800 km. MAP memulai pembangunan jaringannya di Jawa dan Sumatera selama fase pertama. Sampai dengan akhir tahun 2015, MAP telah memiliki lebih dari 1.500 pengguna yang menyewa jaringannya dengan pendapatan ratarata per bulan per pengguna sebesar Rp 820 ribu.
By the end of 2015, MAP has deployed optical fiber network in 23 Indonesian cities, with a total length of about 800 km. MAP started deployment in Java and Sumatra during the first phase of its roll out plan. As of the end of 2015, it has over 1,500 users connected to its network generating an average monthly revenue per user (ARPU) of Rp 820 thousands. Operating Expenses
BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Penjualan meningkat 119,6% dari Rp 1,04 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 2,3 milyar, peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan komisi yang dibayarkan untuk penjualan produk NexSoft dan kenaikan biaya sewa kantor. Komisi penjualan produk NexSoft yang dibayarkan kepada channel partner meningkat dari Rp 303,7 juta di 2014 menjadi Rp 684,7 juta di 2015. Biaya iklan dan promosi utamanya menunjukkan biaya marketing yang dibayarkan oleh OGI kepada search engines (Google dan Facebook) dan kepada bloggers.
Selling Expenses Selling Expenses rose 119.6% to Rp 2.3 billion from Rp 1.04 billion in 2014, mainly due to increases in commissions paid for NexSoft’s software sales and an increase in office space rentals. Commissions of Rp 684.7 million and Rp 303.7 million in 2015 and 2014 respectively were payable to channel partners who sold and implemented NexSoft products. Advertising and promotion were mainly OGI’s marketing fees paid to search engines (such as Google and Facebook) and bloggers.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
26
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
Beban Umum dan Administrasi Beban Umum dan Administrasi tahun meningkat 123,6% dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 30,4 milyar terutama karena konsolidasi MAP dan penggabungan operasional NexSoft selama setahun penuh. Pengeluaran holding company mencapai kurang lebih 43,9% dari pengeluaran total. Pengeluaran NexSoft meningkat karena biaya pengembangan produk distribution management system yang baru. Pengeluaran OGI relatif stabil.
General and Administrative Expenses General and Administrative Expenses increased 123.6% year-over-year to Rp 30,4 billion due mainly to full year accounting of Nexsoft and consolidation with MAP operations. Holding company expenses accounted for approximately 43.9% of the total expenses. NexSoft operating expenses went up due to development costs of its new distribution management system. OGI expenses were relatively stable.
Bagian Laba Entitas Asosiasi
Share of Profit of Associates
Bagian Laba Entitas Asosiasi meningkat 23,8% menjadi Rp 416,5 milyar, kurang lebih 70,0% merupakan sumbangan dari PT Indomarco Prismatama. PT Nippon Indosari Corpindo menyumbang 19,9% dari Bagian Laba ini dan sisanya 10,1% adalah bagian dari PT Fastfood Indonesia.
Share of profit of Associates went up 23.8% to Rp 416.5 billion, of which approximately 70.0% were attributable to PT Indomarco Prismatama. PT Nippon Indosari Corpindo accounted for 19.9% of this share and the balance 10.1% was attributable to PT Fastfood Indonesia.
Di tahun fiskal 2015, dividen yang diterima berjumlah Rp 30,3 milyar, terdiri dari Rp 21,5 milyar dari PT Fastfood Indonesia Tbk (51,1% rasio pembagian dividen) dan Rp 8,8 milyar dari PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (10,6% rasio pembagian dividen).
For the fiscal year 2015, total dividends received was Rp 30.3 billion, consisting of Rp 21.5 billion from PT Fastfood Indonesia Tbk. (51.1% payout ratio) and Rp 8.8 billion from PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (10.6% payout ratio).
Laba Usaha
Income from operation
Laba Usaha tahun 2015 naik 21,9% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 392,6 milyar. Bila kontribusi dari Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi ditiadakan, maka Perseroan membukukan kerugian operasi sebesar Rp 24,0 milyar.
Income from operations – which mainly reflected the combined performance of the Company’s subsidiaries - grew 21.9% from a year ago to Rp 392.6 billion. The Company booked an operating loss of Rp 24.0 billion.
Pendapatan Lainnya
Other Income
Pendapatan lainnya terutama berasal dari pendapatan bunga yang berasal dari kas dan investasi jangka pendek Perseroan yang berjumlah Rp 269,25 milyar pada akhir Desember 2015.
Other income mainly came from interest income generated by our cash and short term investments which stood at Rp 269.25 billion as of end December 2015.
Laba Komprehensif
Comprehensive Income
Laba Komprehensif meningkat 19,9% dari Rp 345,7 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 414,,5 milyar pada tahun 2015. Laba bersih yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh kenaikan Bagian Laba Entitas Asosiasi dan pendapatan bunga.
Comprehensive Income increased 19.9% from Rp 345.7 billion in 2014 to Rp 414.5 billion in 2015. Higher net income was attributable mainly to the increase of Share of Profit of Associates and interest incomes.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
27
ASET AND LIABILITAS Total Aset naik 6,1% dari Rp 7,5 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 7,9 triliun pada tahun 2015 disebabkan oleh kenaikan Investasi di Perusahaan Asosiasi sebesar 5,4% dan peningkatan 12,0% pada kas dan setara kas. Aset lancar menurun 0,5% dari Rp 306,4 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 305,0 milyar pada tahun 2015 karena kenaikan kas dan investasi jangka pendek. Aset tidak lancar meningkat 6,4% dari Rp 7,2 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 7,6 triliun pada tahun 2015, mencerminkan pertumbuhan 6,4% pada Investasi di Perusahaan Asosiasi. Liabilitas jangka pendek meningkat dari Rp 1,2 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp 17,7 milyar pada tahun 2015 karena pinjaman jangka pendek dan kenaikan beban akrual setelah konsolidasi MAP. Imbalan kerja jangka panjang meningkat menjadi Rp 2,59 milyar karena jumlah staf divisi NexSoft bertambah sepanjang tahun 2015. Jumlah karyawan meningkat dari 36 orang pada tahun 2014 menjadi 46 orang pada tahun 2015. Nilai ekuitas meningkat dari Rp 7,5 triliun menjadi Rp 7,9 triliun pada akhir tahun 2015 karena peningkatan saldo laba. ARUS KAS Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun dari Rp 8,3 milyar pada tahun 2014 menjadi Rp -18,6 milyar pada tahun 2015, yang mencerminkan kenaikan gaji dan penurunan pendapatan bentuk kas dari investasi jangka pendek. Walaupun begitu, Perseroan menerima Rp 30,3 milyar dividen dari Perusahaan Asosiasi sehingga saldo kas dan investasi jangka pendek pada akhir tahun meningkat.
ASSETS AND LIABILITIES Total Assets grew 6.1% from Rp 7.5 trillion in 2014 to Rp 7.9 trillion in 2015 mainly due to 5.4% increase in Investment in Associates and 12.0% increase in cash and equivalents. Current assets decreased 0.5% from Rp 306.4 billion in 2014 to Rp 305.0 billion in 2015 mainly due to increases in cash and short term investments. Non-current Assets increased 6.4% from Rp 7.2 trillion in 2014 to Rp 7.6 trillion in 2015, reflecting a 6.4% growth in Investment in Associates. Short-term liabilities increased from Rp 1.2 billion in 2014 to Rp 17.7 billion in 2015 due to increases in short-term loan and in accrued expenses after consolidating MAP. Long-term employee benefits increased to Rp 2.59 billion as we grew our NexSoft division staff during the year. The total number of employee grew from 36 in 2014 to 46 in 2015. Total Equity increased from Rp 7.5 trillion to Rp 7.9 trillion at the end of 2015 due to increases in retained earnings. CASHFLOW Net cashflow provided by operating activities decreased from Rp 8.3 billion in 2014 to Rp -18.6 billion in 2015, this mainly reflected increases in salaries and a decline in cash return of short term investment. However, the Company received a net dividend of Rp 30.3 billion from our Associate Companies, so we were left with higher cash and short term investment positions by the end of the year.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
28
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Tujuan pengelolaan modal adalah untuk melindungi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga dapat tetap memberikan imbal hasil yang optimal bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal untuk meminimalisasi biaya modal. Dalam rangka mengelola struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambahkan/mengurangi jumlah hutang. Perseroan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio hutang yang dihitung dengan cara jumlah pinjaman bersih dibagi oleh total ekuitas.
The objectives of managing the capital structure are to maintain the Company as a going concern in order to provide shareholders’ return and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends, issue new share or increase/decrease debt levels. The Company manages the risk by monitoring gearing ratio, calculated by dividing net debt by total equity.
KEBIJAKAN DIVIDEN
As approved at the Annual General Meeting of Shareholders on May 20th, 2015 in Jakarta, the Company distributed cash dividends of Rp 28,368,000,000 or Rp 2 (two) per share which was paid in full on June 19th, 2015.
Berdasarkan kepada hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2015 di Jakarta, Perseroan membagikan dividen pembagian kas sebesar Rp28.368.000.000 atau Rp 2 (dua) per saham dan telah dibayarkan secara penuh pada tanggal 19 Juni 2015. Prospek Bisnis Dengan kenaikan belanja pemerintah pada semester kedua tahun ini, laju pertumbuhan PDB mempercepat seluruh pertumbuhan di tahun 2015 menjadi 4,8% merupakan pertumbuhan yang paling lambat sejak tahun 2009. Pertumbuhan konsumsi swasta yang membukukan sekitar 56,0% dari pertumbuhan PDB melambat menjadi 4,8% karena penurunan pendapatan di pedesaan, inflasi yang lebih tinggi, kredit konsumen yang ketat dan pelemahan pasar tenaga kerja. Penurunan pendapatan pedesaan terjadi pada produk pertanian dan musim kemarau yang disebabkan oleh El Nino. Bantuan dari pemerintah dalam bentuk peningkatan dana desa dan kenaikan gaji pegawai negeri sipil membantu pengeluaran konsumen. CEIC melaporkan pasar tenaga kerja melemah pada tahun 2015 dikarenakan adanya penciptaan lapangan kerja yang kurang dari 200.000 lapangan pekerjaan(sampai dengan Agustus 2015), dimana penduduk yang memiliki usia kerja (berusia 15 dan di atas) meningkat lebih dari 3 juta orang. Tingkat partisipasi angkatan kerja diperkirakan menurun menjadi 65,8% dengan tingkat pengangguran naik menjadi 6,2% dan pengangguran angkatan muda naik menjadi 22,6%. Inflasi secara bertahap menurut dari 8,4% pada akhir 2014 menjadi 6,4% pada akhir-2015 dengan inflasi inti di 4,0%. Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan menjadi 7,5 % pada bulan Februari, tapi kemudian enggan untuk membuat pemangkasan lebih lanjut untuk mendorong stabilitas nilai tukar dan melawan arus keluar modal.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
DIVIDEND POLICY
Business Outlook With the help of a pickup in government spending in the second half of the year, the pace of GDP growth accelerated to bring the whole 2015 growth to 4.8%, the slowest since 2009. In particular, growth of private consumption accounting for some 56.0% of the GDP growth slowed to 4.8% due to decline in rural incomes, higher inflation, tighter consumer credit and a weaker labor market. Rural incomes were hurt by lower prices for agricultural products and by the drought caused by El Nino. A relief from the government in the form of increases in village funds and civil servants pay rises helped private consumption. CEIC reported the labor market weakened in 2015 as less than 200,000 jobs were created (year to August 2015), during which the working age population (aged 15 and above) increased by over 3 million. Labor force participation rate was estimated to decline to 65.8% with official unemployment rate rising to 6.2% and youth unemployment climbed to 22.6%. Inflation gradually fell from a high of 8.4% at the end of 2014 to 6.4% by end-2015 with core inflation standing at 4.0% only. Bank Indonesia reduced its policy rate to 7.5% in February, but was then reluctant to make further cut to foster exchange rate stability and combat capital outflows.
29
PT Indomarco Prismatama (Indomarco) Meskipun berbagai halangan harus dihadapi oleh konsumen Indonesia pada umumnya, Indomarco terus memenuhi janjinya untuk memperluas cakupan dan memperdalam penetrasi ke pasar konsumen Indonesia. Indomarco membuka 1.637 toko baru pada tahun 2015, 35,3% dari yang dibuka dilaksanakan pada 4Q15, mengkukuhkan persentase yang baik untuk potensi pertumbuhan untuk 2016 yang diperkirakan akan terus mengerahkan dorongan pada daya beli konsumen. Hanya 13,0% dari toko baru dibuka di Jawa, daerah yang kurang terjangkau (dalam hal toko /per penduduk), memastikan potensi pertumbuhan toko dalam jangka menengah dikarenakan mengembangkan toko di Jawa kurang menantang dan lebih baik dieksekusi pada saat pasar properti merosot sehingga harga tanah untuk pusat distribusi yang lebih masuk akal. Indomarco mendapatkan manfaat dari pusat distribusi di Menado dan Pontianak yang diselesaikan pada tahun 2014. Dalam jangka menengah, dua pusat distribusi tambahan di Jawa dan akuisisi lahan lebih lanjut pada tahun 2015 dan 2016 memungkinkan Indomarco untuk mengembangkan lebih banyak toko di daerah ini. Pada akhir 2015, Indomarco mengoperasikan 12.210 minimarket - 15,5% lebih dibandingkan tahun 2014. Indomarco Prismatama melaporkan pendapatan konsolidasi Rp 49,4 triliun untuk periode yang berakhir pada tahun 2015, mengalami kenaikan sebesar 20,1% tahun ke tahun. Penjualan per hari (spd) dari Rp 12,2 juta / hari - 4,9% lebih tinggi dari pada tahun 2014 - dan margin kotor 19,2% - sedikit lebih rendah dari 19,4% yang dicapai pada tahun 2014 - menunjukkan bahwa kinerja toko Indomarco yang tetap memuaskan. Ini merupakan bukti bahwa pasar ritel modern yang belum mencapai tingkat kejenuhan dan memberikan penegasan lebih lanjut untuk strategi utama Indomarco dalam jangka menengah.
PT Indomarco Prismatama (Indomarco) Despite various headwinds faced by Indonesian consumers in general, Indomarco continued to deliver on its promise of expanding its coverage and deepening its penetration into the Indonesian consumer market. Indomarco opened a net of 1,637 new stores in 2015, 35.3% of which was opened in 4Q15, locking in a good percentage of the growth potential for 2016 which is expected to continue to exert pressures on consumer buying power. Only 13.0% of the new stores were opened in Java, the least penetrated area (in terms of store/per population), this should ensure potential for further store growth in the medium term as expanding in Java is logistically less challenging and is probably better executed at the deepest property market slump so that land prices for distribution centres are more reasonable. Indeed, Indomarco benefited from Menado and Pontianak distribution centre, which were completed in 2014. In the medium term, two additional distribution centres in Java and further land acquisitions in 2015 and 2016 should allow Indomarco to develop more stores in this area. By the end of 2015, Indomarco operated 12,210 minimarkets – 15.5% more than 2014. Indomarco Prismatama reported consolidated revenues of Rp 49.4 trillion for the period ending December 2015, up 20.1% year-over-year. Salesper-day (spd) of Rp 12.2 million/day - 4.9% higher than 2014 – and gross margin of 19.4% - marginally lower than 19.4% achieved in 2014 – indicated that the performance Indomarco’s stores continued to be satisfactory. These were also evidences that the modern retailing market has yet to reach saturation and provides further affirmation to Indomarco’s key strategy for the medium term.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
30
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
Berdasarkan skala ekonomis, Indomarco mampu berbagi beban biaya dengan pemasok utama dan mencapai margin usaha sebesar 2,4% - sedikit lebih rendah dari 2,7% yang dicapai pada tahun 2014 – meskipun ada peningkatan sebesar 21% dalam beban biaya penjualan dan beban biaya umum. Dengan omset agregat sebanding dengan pendapatan dari seluruh supermarket / hypermarket segmen gabungan, model bisnis Indomarco akan terus dikembangkan ditahun-tahun mendatang.
By virtue of its economies of scale, Indomarco was able to push for cost burden sharing with its key suppliers and achieved an operating margin of 2.4% slightly lower than 2.7% it schieved in 2014 – despite a 21% increase in Selling and General expenses. With aggregate turnover comparable to the revenues of the entire supermarket/hypermarket segments combined, Indomarco’s business model is likely to be sustainable in the coming years.
Dengan EBITDA yang lebih dari Rp 3,2 triliun yang dihasilkan selama tahun 2015, ratio utang/ekuitas bernilai kurang dari satu dan net-utang/EBITDA sebesar 1,4 kali, Indomarco secara nyaman dapat meneruskan ekspansi pertumbuhan toko tanpa perlu tambahan ekuitas lebih lanjut dari Perusahaan. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) Pada akhir tahun 2015, ROTI mencatat kenaikan tahun ke tahun sebesar 15,6% dalam penjualan menjadi Rp 2,2 triliun, serupa dengan tingkat pertumbuhan yang tercatat pada tahun 2014, menunjukkan kekuatan dari merek Sari Roti di pasar roti karena tidak ada kenaikan harga di tahun 2015. Melanjutkan pada tren sejak 2012, 64,4% dari penjualan ROTI berasal dari dua minimarket terbesar di Indonesia: Alfamart dan Indomaret. Ini membuktikan bahwa ROTI menikmati manfaat dari pembukaan lebih dari 3.200 toko baru dengan dua minimarket tersebut. Penjualan ke toko independen tumbuh pada tingkat yang sama. Tren positif lain yaitu pertumbuhan di daerah cakupan ROTI. Sekitar seperdelapan dari penjualan dihasilkan dari luar Jawa, naik dari nol, lima tahun yang lalu. Manajemen ROTI berharap pertumbuhan penjualan untuk terus bertahan di sekitar 15% dalam jangka menengah dan ROTI terus mendapatkan bagian dari pesaing tradisional. Marjin kotor meningkat dari 47,9% di 2014 menjadi 53,1% pada tahun 2015, diuntungkan dari adanya pelemahan harga tepung dan kemasan. Meskipun ada kenaikan biaya tenaga kerja, ROTI juga berhasil mengatur sehingga memperoleh pencapaian skala ekonomi dan berhasil membuat biaya tenaga kerja turun ke 5,7% (dari penjualan) dari 6,4% pada tahun 2014. Pada akhir tahun 2015, tidak ada pabrik baru dibangun, namun 8 jalur produksi baru ditambahkan sehingga total jalur produksi menjadi 60.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
With over Rp 3.2 trillion of EBITDA generated during the year, debt/equity of less than one and net-debt/ EBITDA of 1.4 times, Indomarco should comfortably be able to sustain its store growth expansion without further equity support from the Company. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) For the period ending December 2015, ROTI recorded a 15.6% YoY increase in sales to Rp 2.2 trillion similar to the growth rate recorded in 2014, indicating the continued strength of Sari Roti brand in the market as there was no price hike in 2015. Continuing on the trend since 2012, ROTI derived 64.4% of its sales from the two major minimarket chains: Alfamart and Indomaret. It is clear that ROTI benefited from the opening of over 3,200 new stores by these two chains. Sales to independent grocery stores grew at similar rate. Another positive trend is the continued growth in coverage area. About one eighth of sales was generated from outside of Java, up from zero five years ago. ROTI management expects sales growth to continue to stay at about 15% in the medium term as ROTI continued to gain shares from its more traditional competitors. Gross margin improved from 47.9% in 2014 to 53.1% in 2015 on the back of continued weakness of flour and packaging prices. Despite rising labor costs, ROTI also managed to gain economies scale and saw its direct labor costs fell to 5.7% (of sales) from 6.4% in 2014. No new factory was built in 2015, but 8 production lines were added bringing the total to 60 by end-2015.
31
Arus kas lebih kuat dengan lebih dari Rp 566,3 milyar dari EBITDA yang dihasilkan oleh operasi ROTI di 2015, naik 43,3% dari tahun 2014. Dengan ekuitas sebesar Rp 1,2 triliun, utang bersih terhadap ekuitas hanya 0,5 kali. Pada bulan Februari ROTI berhasil menerbitkan 5 tahun obligasi Rp 500 milyar IDR membawa 10% kupon bunga tetap. Ini memungkinkan ROTI untuk membiayai kembali seluruh pinjaman bank dan membawa biaya pendanaannya 9% tetap sampai 2018. PT Fastfood Indonesia Tbk. (FAST) Halangan kuat yang dihadapi oleh FAST pada tahun 2015 adalah melemahnya daya beli konsumen dan persaingan yang ketat dari berbagai kulinari lokal yang membuka gerai di tempat yang sama. Pendapatan hanya tumbuh 6,3% tahun-ke tahun menjadi Rp 4,5 triliun. FAST menambahkan 40 gerai bersih dalam satu tahun dan toko produktivitas (SSSG) tumbuh sebesar 1,1%. FAST tidak menaikkan harga pada tahun 2015 untuk mengakomodasi konsumen yang sudah merasakan tekanan dari perlambatan ekonomi. Pada akhir tahun, FAST mengoperasi 540 restoran termasuk 7 KFC Box yang masih uji coba. FAST merenovasi beberapa restoran tanggal nya, membuka yang baru di kota-kota sekunder serta calon daerah di kota-kota besar. Manajemen berencana untuk terus membuka sekitar 40-50 restoran baru dari berbagai format pada tahun 2016.
Cash generation was strong with over Rp 566.3 billion of EBITDA generated by ROTI’s operations in 2015, up 43.3% from 2014. With equity standing at Rp 1.2 trillion, net debt to equity was only 0.5 times. In February ROTI successfully issued Rp 500 billion 5-year IDR bonds carrying 10% fixed coupon. This allowed ROTI to refinanced its entire bank borrowings and brought its funding costs to a mere 9% fixed until 2018. PT Fastfood Indonesia Tbk. (FAST) The strongest headwinds faced by FAST in 2015 was the weakening consumer buying power and the intense competition from various local culinarians who open outlets in the same premises where FAST restaurants are. Revenue grew only 6.3% yearover-year to Rp 4.5 trillion as FAST added 40 net outlets during the year and as store productivity (SSSG) grew by 1.1%. FAST did not increase prices in 2015 to accommodate its consumers who were already feeling the pressure of the economic slowdown. By the end of the year, FAST operated 540 restaurants including 7 KFC Box which were still on trials. FAST renovated several of its dated restaurants, opened new ones in secondary cities as well as in prospective areas in primary cities. The management plans to continue opening around 4050 new restaurants of various formats in 2016.
Meskipun harga ayam naik, melalui peningkatan efisiensi penggunaan ayam, FAST mampu mempertahankan marjin kotor di 60,9%. Tantangan sulit adalah penyerapan gaji dan biaya operasional lainnya karena upah minimum dan tunjangan inflasi lainnya. Sejak pemerintah menaikkan upah minimum oleh 40-60% di 2013, jumlah beban usaha meningkat sebesar 7%, dimana sekitar 5% adalah kenaikan biaya terkait karyawan. Dalam upaya untuk menyerap tekanan-tekanan biaya tersebut, FAST telah meningkatkan efisiensi karyawan. Pada 2015, FAST mengurangi jumlah karyawan sebesar 3,3% menjadi 16.345 meskipun peningkatan jumlah restoran yang dioperasikan. Manajemen FAST akan terus mengeksplorasi berbagai cara untuk meningkatan efisiensi dan pada saat yang sama, berinovasi pada layanan melalui menu baru dan kegiatan promosi.
Despite rising chicken prices, through continued improvement in chicken use efficiency, FAST was able to maintain its 60.9% gross margin. More challenging have been absorption of salary and other operating expenses due to minimum wage and other benefits inflations. Ever since the government raised minimum wages by 40-60% in 2013, FAST has seen its total operating expenses rose by 7%, of which about 5% were increases in employee-related expenses. In an effort to absorb these tremendous costs pressures, FAST has been increasing its employees’ efficiencies. In 2015, it reduced the number of its employees by 3.3% to 16,345 despite the increase in the number of restaurants it operated. FAST management will continue exploring various cost efficiencies while innovating its service deliveries through new menus and promotional activities.
EBITDA 2015 menurun 16,8% menjadi Rp 301,98 milyar terutama disebabkan oleh pertumbuhan produktivitas toko yang jauh lebih rendah daripada pertumbuhan biaya. Namun, FAST terus dapat membiayai program ekspansi dengan kas dari operasi dan saldo kas. Sampai akhir 2015, FAST masih dalam posisi net cash dan utang terhadap ekuitas adalah hanya 0,4 kali.
2015 EBITDA declined 16.8% to Rp 301.98 billion due mainly to store productivity growth that was much lower than cost growth. However, FAST continued to be able to finance its expansion programs with its cash from operations and its cash balances. As of end-2015, FAST was still in a net cash position and its debt to equity was a mere 0.4 times. I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
32
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
PT Mega Akses Persada (MAP) Sebuah survei di 2014 menempatkan bahwa penetrasi broadband tetap di Indonesia kurang dari 2% dengan DSL (digital subscriber line) menjadi teknologi utama yang digunakan oleh Telkom, operator terbesar. Sementara potensi pasar masih signifikan, MAP masih dalam masa pertumbuhan di tahun 2015. MAP mengunakan lisensi untuk menyebarkan jaringan berskala nasional jaringan serat optik di 200 kota besar dan pada akhir tahun itu telah menuntaskan penyebaran jaringan dengan total 800 kilometer jaringan serat optik di 23 kota besar di Indonesia.
PT Mega Akses Persada (MAP) A 2014 survey put Indonesia’s fixed broadband penetration at less than 2% with DSL (digital subscriber line) being the main technology used by Telkom, the largest provider. Whilst the market is still significant, MAP was still in its infancy in 2015. MAP secured its full license to deploy a nationwide network of fiber optics network in 200 big cities and by the end of the year it had deployed a total of 800 kilometers fiber optics network in 23 major Indonesian cities.
Selama tiga tahun ke depan, fokus utama MAP akan berada di penyebaran jaringan nasional dari serat optik sampai ke rumah (FTTH). Dukungan dana akan disediakan oleh Perusahaan dalam bentuk pendanaan kuasi-ekuitas sebesar Rp 1 triliun yang akan ditarik. secara bertahap, Sebagai anak perusahaan, yang kepemilikannya terdiri dari 71,89% , kinerja keuangan MAP dan neraca perusahaannya telah dikonsolidasi kedalam perusahaan induk sejak 1 Agustus 2015. Ogahrugi.com Divisi eCommerce kami - ogahrugi.com - berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 144,2 juta, 52,3% lebih rendah dari tahun 2014. Situs kami berhasil meningkatkan keanggotaan terdaftar naik 6% YoY pada tahun 2015, yang mana 6.458 merupakan anggota aktif pada akhir 2015. Kami menambahkan 1.720 anggota baru sejak akhir September 2015. Total jumlah pedagang pada Desember 2015 adalah 1.376. Kami menambahkan 70 pedagang baru pada tahun 2015. Dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 6.458 anggota di akhir tahun 2015, kami akan terus berusaha secara bertahap agar mencapai skala ekonomi. Berdasarkan analisa kami, tantangan terbesar adalah membentuk kebiasaan pelanggan. Kami akan terus memberikan penawaran-penawaran produk diskon dan jasa yang menarik serta beraneka ragam agar makin menciptakan suatu dasar pertumbuhan dari para pengguna kami yang setia atas situs kami.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Over the next three years, MAP main focus will be on the deployment of its nation wide network of fiber optics to the home (FTTH). Funding support will be provided by the Company in the form of a quasiequity funding totaling Rp 1 trillion to be gradually drawn down. As a 71.89% subsidiary of the Company, MAP’s financial performance and its balance sheets have been consolidated from 1st August 2015. Ogahrugi.com Our eCommerce division – ogahrugi.com – managed to book a total revenue of Rp 144.2 million, 52.3% lower than 2014. Our site saw registered membership went up 6% YoY in 2015, of which 6,458 members were active at the end of 2015. We added 1,720 new members since end-September 2015. Total number of merchants as of December 2015 was 1,376. We added 70 new merchants in 2015. With a total 6,458 active user base as of end-2015 we intend to continue our business model and gradually achieve economies of scale. Our analysis showed that the largest challenge faced by OGI is maintaining customer affinity. We aim to continue to make our offers of discounted products and services more attractive and more diverse to ensure a growing base of loyal customers.
33
Nexus Software (NexSoft) Pengembangan ND6 telah selesai pada akhir 1Q15 dan upaya pemasaran awal menunjukkan bahwa banyak pelanggan menyambut baik penggunaan antarmuka (user interface) yang sudah di tingkatkan kemampuannya dan fungsionalitas tambahan yang ditawarkan oleh ND6. Kami terus memasarkan ND95 kepada pelanggan yang berorientasi dalam menghargai nilai tambah dan yang tidak keberatan dalam penggunaan antarmuka (user interface) berbasis DOS.
Nexus Software (NexSoft) Development of ND6 was completed towards the end of 1Q15 and initial marketing efforts indicated that customers welcome the much improved user interface and the added functionalities that ND6 offers. We continue marketing ND95 for more valueoriented customers who do not mind the DOS-based user interface of ND95.
NexSoft kontribusi sebesar Rp 3,7 milyar untuk pendapatan Perseroan pada tahun 2015.
Since we have only served distributors in the fastmoving consumer goods industry, the prospect for growing our user base in other trading sectors is still significant. We are expanding and enhancing the quality of our sales and implementation teams in anticipation of the official launch of ND6 in early 2016.
Sejauh ini, kami baru melayani para distributor produk-produk konsumen. Prospek penambahan pengguna kami masih besar dan kami terus mengembangkan kualitas tim penjualan dan implementasi kami, sambil mengantisipasi diluncurkannya ND6. Manajemen Risiko Ini adalah tugas dari Direksi untuk dapat mengidentifikasi, menilai dan mengelola berbagai risiko usaha yang ditimbulkan oleh faktor eksternal dan internal. Dalam kaitannya dengan mengelola risiko tersebut, Dewan Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk mengelola risiko keuangan dan bisnis lainnya. Berikut ini adalah risiko yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. 1. Ketergantungan pada Dividen dari Perseroan asosiasi. Kami adalah Perseroan langsung dan memiliki operasi bisnis yang terbatas. Bisnis, keadaan keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan akan sangat tergantung pada penerimaan dividen dari Perseroan Asosiasi. Sementara Perseroan Asosiasi kami secara historis membayar dividen kepada pemegang saham mereka, namun pola tidak menunjukkan jumlah dividen yang akan kami dapat di masa depan. Karena kami tidak memiliki pengendalian atas kepemilikan saham Perseroan Asosiasi kami, kami tidak dapat mempengaruhi pemungutan suara pada rapat umum pemegang saham. Selain itu, kemampuan Perseroan Asosiasi untuk membagikan dividen dibatasi oleh hukum atau perjanjian, seperti perjanjian pinjaman, yang berlaku untuk mereka. Namun kami memiliki saldo kas yang cukup besar hingga akhir 2015, memastikan pembayaran dividen sesuai dengan komitmen kami pada Penawaran Umum Terbatas baru ini.
NexSoft contributed Rp 3.7 billion to the Company’s revenues in 2015.
Risk Management It is the tasks of the BOD to identify, assess and manage the various business risks posed by both external and internal factors. In relation to managing these risks, the BOD has approved a number of strategies to manage financial and other business risks. The following are risks that may affect the performance of the Company. 1. Reliance on Dividends from associate companies. We are primarily a holding company and will have limited business operations. Our business, financial condition, results of operations and prospects will be largely dependent on the receipt of dividends from the Associate Companies. While our Associate Companies have historically paid dividends to their shareholders, the pattern may not be indicative of the amounts of dividends we may receive in the future, or at all. As we do not have shareholding controls over our Associate Companies, we may be unable to influence a vote at a general meeting of shareholders. In addition, the ability of the Associate Companies to distribute dividends may be limited by laws or agreements, such as loan agreements, that apply to them. We do however, have a sizeable cash balance as of end-2015 to ensure dividend payments in accordance to our commitment during the recent Limited Public Offering.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
34
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen
Management Discussion and Analysis
2. Kami tidak mengendalikan kegiatan sehari-hari Perseroan asosiasi kami. Kami tidak mengendalikan manajemen seharihari di Perseroan Asosiasi kami, yang menjadi risiko tambahan untuk kami, berkaitan dengan kinerja operasional dan keuangan mereka. Sementara kami berusaha untuk mempengaruhi pada setiap Perseroan Asosiasi kami melalui kepemilikan kami di Perseroan tersebut, kami tidak biasa mengendalikan operasi rutin Perseroan tersebut dan hal ini dapat mencegah kami dari mengidentifikasi kunci kelemahan dalam kinerja operasional dan keuangan mereka. Selain itu kami dapat mengalami pencemaran nama baik sebagai pemegang saham bila salah satu Perseroan Asosiasi kami terlibat dalam kegiatan yang tidak tepat. Pencemaran nama baik dapat memiliki dampak negatif pada kemampuan kami untuk meningkatkan modal tambahan dan bermitra dengan mitra baru di masa depan. 3. Jika hubungan dengan karyawan memburuk atau juka terjadi persaingan dengan competitor dalam mempertahankan staf dan manajemen, kinerja Perseroan dan Perusahaan Asosiasi mungkin terpengaruh. Bisnis kami dan bisnis Perseroan Asosiasi kami tergantung pada kemampuan untuk menarik dan mempertahankan pegawai yang berkualitas. Kami dan Perseroan Asosiasi kami bersaing dengan Perseroan asing, Perseroan domestik lainnya dan Perseroan entitas pemerintah untuk mendapat personel tersebut. Kepergian salah satu eksekutif kunci kami atau Perseroan Asosiasi kami atau manajemen senior atau ketidakmampuan untuk mempekerjakan atau mempertahankan manajer dan tenaga terampil lainnya material dan negatif dapat mempengaruhi kami atau masing-masing bisnis Perseroan Asosiasi, konsidi keuangan, hasil usaha dan prospek bisnis. Jika salah satu karyawan Perseroan Asosiasi kami terlibat dalam pemogokan, penghentian pekerjaan atau terlambatan atau gangguan tenaga kerja lainnya, Perseroan Asosiasi kami bisa mengalami gangguan signifikan pada operasi mereka, yang tergantung pada kondisi berhentinya perkerjaan, dapat memiliki efek buruk pada bisnis masingmasing, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek bisnis. Untuk meminimalkan risiko, kami selalu mempertahankan kompensasi dan tunjangan yang kompetitif dan proaktif memberikan pelatihan dan jalur karir yang jelas kepada karyawan.
2. We do not control day-to-day activities of our associate companies. We do not control the day-to-day management at our Associate Companies, which exposes us to additional risk relating to their operational and financial performance. While we seek to exert a certain amount of influence at each of our Associate Companies through our shareholdings in such companies, we do not generally control the routine operations of such companies and this may prevent us from identifying key weaknesses in their operational and financial performance. Additionally we may be subject to reputational harm, as a known shareholder in these entities should any of our Associate Companies engage in improper or unpopular activities. Such reputational harm could have an adverse impact on our ability to raise additional capital and our ability to partner with new partners in the future.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
3. We and our associate companies’ operations may be adversely affected if relations with employees were to deteriorate or as a result of competition for key staff and management. Our business and the businesses of our Associate Companies depend on the ability to attract and retain qualified personnel. We and our Associate Companies compete for such personnel with other foreign and domestic companies and government entities. The departure of any of our or our Associate Companies key executives or senior management or the inability to hire or retain managers and other skilled personnel could materially and adversely affect our or our Associate Companies’ respective businesses, financial conditions, results of operations and prospects. If any of our Associate Companies’ employees were to engage in any strike, work stoppage or slowdown or other labor disruptions, our Associate Companies could experience significant disruption to their operations, which depending on the nature of the work stoppage, could have an adverse effect on their respective businesses, financial conditions, results of operations and prospects. To minimize these risks, we have always maintained competitive compensations and benefits and proactively provide training and clear career path to our employees.
35
4. Fluktuasi mata uang mungkin memiliki dampak negatif pada operasi kami dan Perusahaan asosiasi kami. Mata Uang utama Perseroan dan Perusahaan Asosiasi adalah Rupiah. Semua pendapatan kami dan Perseroan Asosiasi kami dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Walaupun begitu, beberapa bahan baku utama yang digunakan oleh Perseroan Asosiasi kami, seperti tepung terigu, gula dan ragi, serta suku cadang untuk mesin dan bahan kemasan, dipengaruhi, secara langsung dan tidak langsung oleh fluktuasi nilai tukar Rupiah, karena pemasok kami membeli dalam mata uang asing atau harga bahan dipengaruhi oleh gerakan patokan harga dalam mata uang asing (terutama US Dollar dan Yen Jepang) seperti dikutip di pasar internasional. Selama ini, baik Perseroan dan Perseroan Asosiasi kami tidak menggunakan hedging untuk membatasi resiko aktivitas dalam perdagangan kami. Karena itu, perubahan yang signifikan dalam nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, dapat menyebabkan kenaikan harga bahan baku tertentu, kemasan dan suku cadang, dan Perseroan Asosiasi kami mungkin tidak dapat sepenuhnya mencerminkan kenaikan ini dengan menaikkan harga tanpa mengurangi volume. Dengan demikian, fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi bisnis Perseroan dan Perusahaan Asosiasi.
4. Currency fluctuations may have a negative impact on our operations and our associate operations Our reporting currency and reporting currency of our Associate Companies are Indonesian Rupiah. All of our and our Associate Companies’ revenues are denominated in Rupiah. However, some key raw materials used by our Associate Companies, such as wheat flour, sugar and yeast, as well as spare parts for machinery and packaging materials, are influenced, directly or indirectly, by currency fluctuations, to the extent they are purchased in foreign currencies or their price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar and Japanese Yen) as quoted in the international markets. At the same time, neither our Associate Companies nor we use hedging for trading activities. A significant change in the Rupiah exchange rate against foreign currencies may therefore result in the increase of prices of certain raw materials, packaging and spare parts, and our Associate Companies may be unable to fully reflect these increases by raising prices without suffering reduced volume. Accordingly, exchange rate fluctuations could adversely affect our and their businesses.
Model bisnis Indomarco akan terus dikembangkan ditahun-tahun mendatang. Indomarco’s business model is likely to be sustainable in the coming years.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
36
Sumber Daya Manusia Human resources
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Karyawan kami adalah aset kami yang paling penting. Kami menanamkan profesionalisme dan terus menumbuhkan semangat mencapai kesempurnaan pada semua karyawan. Kinerja diukur secara teratur dan terbuka, cara-cara untuk meningkatkan dibahas antara masing-masing staf dengan atasannya. Dengan menawarkan karyawan untuk mengambil inisiatif dalam memilih program pelatihan yang sesuai untuk mereka, kami terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan staf kami sehingga mereka dapat melakukan tugas-tugas mereka lebih efisien.
Our employees are our most important assets. We encourage professionalism and seek to foster a spirit of excellence in all our employees. Performance is regularly and openly measured, and ways to improve discussed between each staff with his/her supervisor. By offering employee to take the initiative in choosing training programs that suit them best, we continuously seek to enhance our staff capabilities and skillset so that they can perform their tasks more efficiently.
Penilaian kinerja tahunan dilakukan sebagai dasar untuk perbaikan dan pengembangan karir. Penilaian individu ditargetkan untuk mengidentifikasi kekurangan dan langkah-langkah untuk perbaikan dibahas secara terbuka antara atasan dan staf. Kesimpulan yang dihasilkan juga membentuk dasar untuk penyesuaian gaji dan penentuan bonus. Dengan menekankan meritokrasi, kami yakin dapat menyediakan lingkungan kerja yang mendorong kompetisi yang sehat diantara staf, pengembangan diri, dan jalur karir yang jelas. Untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas tinggi, kami terus memberikan programprogram pelatihan, antara lain pelatihan mengenai: • Pelatihan Pajak • Pelatihan Internal Audit • Pelatihan lain yang sesuai dengan kebutuhan karyawan untuk menunjang pekerjaanya.
Annual performance assessments are conducted as a basis for improvements and career development. Personalized assessment targeted at identifying skill gaps and possible steps to remedy them are openly discussed between supervisors and subordinates. The resulting conclusions also form the basis for salary adjustments and bonus determinations. By emphasizing meritocracy, we believe we can provide our employees with a working environment that fosters healthy performance-based competition among staff, self-development, and clear career path. We provides continuous training program in order to create high quality and excellent human resources, such as: • Tax training • Internal Audit training • Other training that supports employees’ work.
Kami menanamkan profesionalisme dan terus menumbuhkan semangat mencapai kesempurnaan pada semua karyawan. We encourage professionalism and seek to foster a spirit of excellence in all our employees.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
37
38
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Untuk meningkatkan kesejahteraan Karyawan, Perseroan memberikan sistem kompensasi kepada Karyawan yang berbasis kinerja. Adapun fasilitas lain yang disediakan Perseroan antara lain: • BPJS • Asuransi kesehatan Karyawan dan keluarga • Poliklinik • Peralatan P3K • Dokter dan paramedik • Sarana ibadah • Kantin • Tunjangan Hari Raya dan lain-lain.
A Compensation package based on employees’ performance is implemented to improve their welfare, such benefits are: • BPJS • Employee and family health insurance • Polyclinic • P3K Equipment • Doctors and Paramedic • Religious facilities • Canteen • Religious Holiday Allowance, etc.
Komposisi Karyawan Menurut Status Kerja Employee Composition based on Employment Status
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition based on Education Level
Jenjang Jabatan
Jenjang Pendidikan
Total
Status
31-Dec-15 Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Total
Total
Status
31-Dec-15
39
Permanent
7
Non Permanent
46
Total
≤ SMP
1
≤ Junior High
SMA
3
Senior High
Akademi/D3
3
College
S1-S2
39
Undergrad/Grad
Total
46
Total
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan Employee Composition based on Seniority
Komposisi Karyawan Menurut Kelompok Usia Employee Composition based on Age
Jenjang Jabatan
Usia
Total
Status
31-Dec-15
Total
Status
31-Dec-15
Direktur Utama
1 President Director
< 30 tahun
20
< 30 years
Direktur
4
31 - 40 tahun
14
31 - 40 years
Director
General Manager
3 General Manager
> 40 tahun
12
> 40 years
Manager
5
Total
46
Total
Assistant Manager
5 Assistant Manager
Manager
Supervisor
3
Supervisor
Senior staff
21
Senior staff
Junior staff
4
Junior staff
46
Total
Total
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
39
Untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas tinggi, kami terus memberikan program-program pelatihan. We provides continuous training program in order to create high quality and excellent human resources.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
40
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Selama tahun 2015, Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang meliputi aspek pengembangan SMP Katholik St. Petrus di Oinlasi, Nusa Tenggara Timur. Kondisi gedung sekolah yang tua telah tidak layak fungsinya sebagai fasilitas untuk kegiatan belajar siswa.
During 2015, the Company’s Corporate Social Responsibility focus on helping the development of SMP Katholik St. Petrus in Oinlasi, East Nusa Tenggara. The condition of the old school building has degraded its function as supporting facility for students’ learning activities.
Pembangunan meliputi beberapa pekerjaan sipil: − Ruang Guru dan Ruang Kepala Sekolah − Ruang Tata Usaha − 2 (dua) kelas − Perpustakaan dan Laboratorium
The development includes several civil works including: − Teachers’ and Principal’s Office − Administration Office − 2 (two) classroom − Library and Science Laboratory
Dengan fasilitas yang tepat, kami berharap siswa akan lebih semangat untuk belajar sehingga SMP Katholik St. Petrus akan menghasilkan generasi muda yang berkualitas di masa depan.
With proper facilities in place, we expect students’ enthusiasm to study and learn will improve so that SMP Katholik St. Petrus will produce qualified young generations in the future.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
41
42
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Prinsip-prinsip tata kelola Perseroan secara jelas diatur dalam dua dewan yang mengatur kegiatan sehari-hari Perseroan: Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Perilaku Direksi dimonitor dan dilaporkan secara teratur oleh Dewan Komisaris. Semua halhal yang signifikan dan strategis kemudian dibawa kembali ke badan tertinggi: Rapat Umum Pemegang Saham.
The principles of good corporate governance (GCG) are clearly set out in the two Boards that govern the day-to-day activities of the Company : the Board of Commissioners (BOC) and the Board of Directors (BOD). The BOD conduct is closely monitored by and is regularly reported to the BOC. All significant and strategic matters are then brought back to highest body : the Shareholders’ Meeting.
Transparansi Transparansi adalah suatu keterbukaan dimana Perseroan menyediakan informasi yang bersifat material dan relevan bagi para pemangku kepentingan. Informasi tersebut juga dapat dengan mudah di akses dan dipahami oleh setiap pemangku kepentingan.
Transparency Transparency is where the Company provides transparent information that is significant and relevant to the stakeholders. This information can also be easily accessed and understood by all stakeholders.
Akuntabilitas Akuntabilitas menuntut Perseroan untuk dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Perseroan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perseroan dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kinerja yang prima dan berkesinambungan. Dalam menjalankan segala aktivitasnya, seluruh unit dan fungsi memiliki rincian tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga pengelolaan Perseroan dapat terlaksana secara efektif. Salah satu bentuk penerapan akuntabilitas Perseroan adalah melalui pembagian tugas yang jelas dan mendorong seluruh karyawan untuk menyadari hak dan kewajibannya, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan masing-masing. Pertanggungjawaban Dalam setiap aktivitasnya, Perseroan selalu memastikan kepatuhan terhadap ketentuan Anggaran Dasar dan Peraturan Perusahaan serta peraturan perundangan seperti peraturan Otoritas Jasa Keuangan, peraturan atau ketentuan hukum mengenai ketenagakerjaan, perpajakan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Accountability Accountability requires the Company to be accountable for its performance in a fair and transparent manner. The Company must be properly managed, results measurable and in accordance with the Company’s and stakeholders’ interest to create an excellent and sustainable performance. In carrying out their activities, all units and functions must have clear job descriptions and responsibilities so that the Company can function effectively. An example of the Company’s application of this principle is the clear task division and by encouraging all employees to be aware of their rights, obligations, duties, responsibilities, and authority. Responsibility The Company will ensure compliance with the Article of Association and Company’s Regulations in all its activities as well as OJK, other rules and regulations including regulations on Human Resource, Tax, Health and Safety. The Company also enforces corporate social responsibility as a form of responsibility to internal and external parties.
Perseroan juga melaksanakan tanggung jawab sosial sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat baik masyarakat internal maupun eksternal.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
43
44
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Independensi Pengelolaan Perseroan dilakukan secara profesional tanpa adanya pengaruh ataupun tekanan dari pihak manapun. Seluruh Karyawan memahami tugas dan tanggung jawab serta wewenang yang dimilikinya serta saling menghormati satu sama lain.
Independence The Company is managed professionally without the influence or pressure from any parties. Every Employee of the Company must understand their duties and responsibilities as well as their authority while respecting each other.
Setiap individu bekerja sama sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki serta menghindari terjadinya benturan kepentingan untuk menciptakan efektifitas dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja Perseroan.
Each individual ensures cooperation according to their duties, responsibilities, and authorities as well as avoids any conflicts of interest to work effectively to increase the Company’s performance.
Keadilan Perseroan secara adil melakukan pemenuhan terhadap hak-hak pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pengendalian Keuangan dan Operasional Dalam rangka menjaga kinerja keuangan dan operasional yang prima, aktivitas keuangan dan operasional Perseroan dilaksanakan sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan dan diberlakukan untuk dipatuhi oleh setiap Karyawan Perseroan. Laporan kegiatan operasional dan laporan kinerja keuangan disampaikan kepada Direksi secara teratur untuk memastikan efektifitas kinerja operasional Perseroan. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangundangan Sepanjang perjalanannya, Perseroan selalu mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Segala kebijakan dan prosedur yang ditetapkan Perseroan telah disesuaikan dengan peraturan dan perundang-undangan di Indonesia. Perseroan memiliki beberapa bagian yang secara aktif mengawasi tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan antara lain Sekretaris Perusahaan, Internal Audit dan Komite Audit. Review Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas dan kinerja Perseroan, Internal Audit bersama dengan Komite Audit memiliki hak untuk melakukan audit terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi. Hasil dari audit tersebut akan dikaji dan menjadi masukan untuk perbaikan atas sistem-sistem yang sudah ada.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Fairness The Company also adheres to the stakeholders’ rights in accordance with the applicable rules and regulations. Finance and Operations Control In an effort to maintain an excellent financial and operational performance, the Company’s financial and operational activities are carried out in accordance to the system and procedures that have been agreed upon to be upheld by all Employees. The operational activities and the financial performance report are submitted regularly to the Board of Directors to ensure the effectiveness of the Company’s operational performance. Compliance with Regulations Since inception, the Company has always complied with the applicable rules and regulations. All Company policies and procedures conform to Indonesia’s laws and regulations. The Corporate Secretary, Internal Audit, and the Audit Committee actively monitor the Company’s level of compliance to the laws and regulations. Review of the Effectiveness of Internal Control In monitoring the Company’s activities and performance, Internal Audit and the Audit Committee have the right to conduct audits on any suspicious fraud. The result will be reviewed and used as a recommendation to improve the existing systems.
45
Kode Etik Perilaku dan Bisnis
Code of Ethic and Business Conduct
Kode Etik Perilaku dan Bisnis merupakan sebuah pedoman dalam berperilaku dan berbisnis yang wajib diterapkan oleh setiap Karyawan Perseroan. Kode etik perilaku dan bisnis Perseroan meliputi: • Perlindungan terhadap aset-aset Perseroan. • Etika Anti-Korupsi. • Perlakuan adil. • Etika berperilaku di tempat kerja mencakup standar moral dan integritas; kepentingan pribadi; kegiatan bisnis di tempat lain; hubungan kekerabatan; diskriminasi atau pelecehan; keselamatan, kesehatan dan keamanan di tempat kerja; tempat kerja bebas dari obat-obatan terlarang; komunikasi, peralatan dan sistem layanan; informasi dan penyelidikan. • Etika terkait konflik kepentingan yang meliputi hadiah dan perjamuan; kegiatan dan kontribusi politik; kepemilikan; penggunaan fasilitas dan nama Perseroan.
Code of Ethics and Business Conduct is a guideline for conducting and doing business that must be adhered to by each Employee. Code of ethics and business conduct of the Company covers: • Protection of Company assets. • Anti-Corruption Ethics. • Fair treatment. • Ethical behavior in the workplace includes moral standards and integrity; personal interests; business activities in other places; kinship; discrimination or harassment; safety, health and safety in the workplace; drug-free workplace; communication, tools and service system; information and investigation. • Ethics related to conflict of interest on gifts and entertainment; political activities and contributions; ownership; usage of facility and Company’s name.
Setiap tindakan pelanggaran terhadap kode etik perilaku dan bisnis akan diberikan sanksi sesuai dengan yang telah ditentukan.
Any violation of the code of ethics and business will be penalized in accordance with the existing regulation. Access to Information and Company Data
Akses Informasi dan Data Perseroan Sebagai perusahaan terbuka, informasi mengenai Perseroan dapat dengan mudah diakses melalui: • Website Perseroan: Data dan informasi yang relevan mengenai Perseroan dapat diakses oleh publik melalui website resmi melalui alamat www.indoritel.co.id. Dengan mengakses website resmi Perseroan, masyarakat dapat mengetahui berbagai macam informasi seperti sejarah Perseroan, laporan keuangan, laporan tahunan, prospektus, berita Pers dan lain sebagainya. • Keterbukaan Informasi Perseroan: Perseroan melakukan keterbukaan informasi kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia terkait dengan kegiatankegiatan yang dilakukan Perseroan. • Pemberitaan di Media: Selain mengakses informasi melalui website resmi Perseroan dan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia, informasi mengenai Perseroan juga dapat diperoleh melalui pemberitaan pada media. • Company Visit: Kegiatan Company Visit merupakan salah satu sarana komunikasi yang cukup efektif.
As a public company, information about the Company can be easily accessed through: • The Company’s Website: The relevant data and information regarding the Company can be accessed by the public via the official website, www.indoritel.co.id. By accessing the Company’s official website, information on the Company’s history, financial statements, annual reports, prospectus, press releases and other information may be viewed by anyone. • The Company’s Disclosure of Information: The Company discloses information to OJK and the Indonesia Stock Exchange pertaining to the corporate activities. • Media Publicity: In addition to accessing information through the Company’s official website and the information disclosure submitted to OJK and the Indonesia Stock Exchange, information on the Company can also be obtained through media publications. • Company Visit: Company Visit is an effective means of communication.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
46
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Selama tahun 2015, Direksi dan Dewan Komisaris melakukan satu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilakukan setahun sekali.
During the year, the Board of Directors and the Board of Commissioners called for an Annual Shareholders Meeting (AGM) , which was held once a year.
Hasil RUPST Tahun Buku 2014 Pada tahun 2015, kami telah mengadakan RUPS Tahunan pada 20 Mei 2015 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut: 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2014 3. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan 4. Penunjukan Akuntan Publik 5. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan 6. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
The Resolutions of 2014 Annual General Meeting of Shareholders In 2015, AGM was held on May 20th, 2015 with the following agendas: 1. Proposal to adopt the Financial Statement for the year ending 31 December 2014; 2. Proposal of the use of the Company’s 2014 net profit. 3. Proposal of the remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors. 4. Proposal to appoint of a Public Accountant 5. Changes in the members of Board of Commissioners of the Company 6. Report of the Use of Proceeds of the Rights Issue I
Agenda Pertama: Total suara setuju : 13.782.214.446 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
First Agenda: Total Agree votes: 13,782,214,446 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014. 2. Mengesahkan : a. Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja sesuai dengan Laporannya tertanggal 27 Maret 2015 b. Laporan Tugas Pengawasan dari Dewan Komisaris 3. Memberikan pembebasan sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama Tahun Buku 2014, sepanjang tindakantindakan tersebut tercantum dalam catatan dan pembukuan Perseroan serta tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014.
1. Accepted and approved the Board of Directors Report on the Company’s performance in 2014, 2. Approved: a. The Financial Statements for the year ending 31st December 2014, audited by Purwantono, Suherman and Surja dated March 27th, 2015. b. Supervisory Report of the Board of Commissioners 3. Accepted and approved the waiver of responsibility on the part of the Board of Commissioners and the Board of Directors (acquit de charge) for their actions of supervision and management in the financial year to the extent such actions were reflected in the Company’s Financial Statements for the year ending 2014.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
47
Agenda Kedua: Total suara setuju : 13.782.214.446 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Second Agenda: Total Agree votes: 13,782,214,446 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
1. Sebesar 1,3% dari laba bersih tahun buku 2014, yaitu sejumlah Rp 5.000.000.000,- ditetapkan sebagai Cadangan Wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 20 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 70 Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Sebesar 7,2% dari laba bersih tahun buku 2014, yaitu sejumlah Rp 28.368.000.000,- atau sebesar Rp 2,- per saham akan dibagikan sebagai dividen 3. Sisanya sebesar 91,5% dari laba bersih tahun buku 2014, yaitu sejumlah Rp 359.212.083.509,- akan dibukukan sebagai laba ditahan/Retained Earning untuk mendukung pengembangan Perseroan. 4. Memberi kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tunai tersebut dengan memperhatikan tata cara pembayaran dividen sesuai dengan ketentuan di bidang pasar modal. 5. Dividen setelah dikurangi pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku akan dibayarkan kepada pemegang saham sesuai dengan jadwal dan tata cara pembayaran dividen sebagai berikut: − Periode Cum Dividen: • Perdagangan pada Pasar Reguler : tanggal 27 Mei 2015 • Perdagangan pada Pasar Tunai : tanggal 1 juni 2015 − Periode Ex Dividen: • Perdagangan pada Pasar Reguler : tanggal 28 Mei 2015 • Perdangangan pada Pasar Tunai : tanggal 3 Juni 2015 − Tanggal pencatatan (Recording Date) : tanggal 1 Juni 2015 − Pelaksanaan Pembayaran Dividen : tanggal 19 Juni 2015
1. 1.3% of the net profit of the financial year 2014, which amounted to Rp 5,000,000,000,- was designated as reserve requirement to meet the provisions of Article 20 of the Articles of Association and Article 70 of Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. 2. 7.2% of the net profit of the financial year 2014, which amounted to Rp 28,368,000,000,- or Rp 2,per share will be distributed as dividends 3. The remaining 91.5% of the net profit in 2014 fiscal year, the amount of Rp 359,212,083,509, - will be recorded as retained earnings to support the development of the Company. 4. To authorize the Board of Directors to manage the procedures for the payment of cash dividends with due consideration to the procedures for dividend payments as stipulated in the provisions of the capital market. 5. Dividends, net of taxes, in accordance with applicable taxation, will be paid to the shareholders in accordance with the timetable and procedure for dividend payment as follows: - Cum-Dividend in the Regular Market: 27 May 2015 - Cum-Dividend in the Cash Market: 1 June 2015 - Ex-Dividend in the Negotiated and Regular Market : 28 May 2015 - Ex-Dividend in the Cash Market : 1 June 2015 - Recording date of the Shares eligible for Dividends : 1 June 2015 - Payment date : 19 June 2015
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
48
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Agenda Ketiga: Total suara setuju : 13.782.214.446 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Third Agenda: Total Agree votes: 13,782,214,446 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
1. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji dan tunjangan Direksi Perseroan. 2. Menetapkan paket remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2015 adalah maksimum sebesar 120% dari honorarium dan tunjangan tahun lalu dan selanjutnya memberikan kuasa dan wewenang kepada Komisaris Utama untuk menetapkan pembagian diantara anggota Dewan Komisaris.
1. To authorize the Board of Commissioners to determine the salary and allowances for the Directors of the Company. 2. Agreed to fix the remuneration package for members of the Board of Commissioners for 2015 at a maximum of 120% of compensation and benefits received in the previous year and subsequently authorize the President Commissioner to determine the distribution among the members of the Board of Commissioners.
Agenda Keempat: Total suara setuju : 13.782.214.446 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Fourth Agenda: Total Agree votes: 13,782,214,446 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
Memberi kuasa kepada Dewan Direksi Perseroan untuk menentukan Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta kewenangan untuk menetapkan honorarium dan ketentuan lain untuk jasa audit.
Approved and authorized the Board of Directors to select a Public Accounting firm to audit the Company for the year 2015 and to determine the Public Accountants’ compensation and other requirements of appointments.
Agenda Kelima: Total suara setuju : 13.782.214.446 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Fifth Agenda: Total Agree votes: 13,782,214,446 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
1. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak Benny Setiawan Santoso dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan. 2. Memberikan pembebasan dan pelepasan sepenuhnya kepada Bapak Benny Setiawan Santoso dari segala kewajiban dan tanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya selama menjalankan jabatannya dalam Perseroan, termasuk mengesahkan segala tindakannya yang dilakukan atas nama Perseroan, jika ada, selama masa jabatannya sampai dengan ditutupnya Rapat tersebut, dengan ketentuan tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 dan sepanjang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 tersebut disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan dalam tahun 2016.
1. Accepted and approved the resignation of Mr. Benny Setiawan Santoso from his position as President Commissioner of the Company. 2. Granted the release and discharge (acquit de charge) to Mr. Benny Setiawan Santoso on his management duties as the Company’s President Commissioner from his appointment until the end of the terms of his office at the conclusion of this Meeting, to the extend of that each of his actions are reflected in the Annual Report including the Company’s financial statements which must obtain approval from Annual General Meeting of Shareholders.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
49
3. Mengangkat Bapak Djisman Simandjuntak selaku Komisaris Utama Perseroan yang baru. Sehingga terhitung sejak ditutupnya Rapat tersebut susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris : Komisaris Utama : Djisman Simandjuntak Komisaris : Ferry Noviar Yosaputra Komisaris : Soedarsono Komisaris Independen : Bambang Subianto Komisaris Independen : Adi Pranoto Leman Direksi : Direktur Utama (Independen) : Harjono Wreksoremboko Direktur : Kiki Yanto Gunawan Direktur : Haliman Kustedjo Sesuai ketentuan Pasal 15 ayat 12 Anggaran Dasar Perseroan, masa jabatan Komisaris Utama Perseroan yang baru tersebut adalah sisa masa jabatan Komisaris Utama Perseroan yang digantikannya, karenanya akan berakhir sama dengan masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan lainnya, yang berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke 5 (lima) setelah pengangkatan mereka , yaitu pada penutupan RUPS Tahunan 2017 yang diselenggarakan pada tahun 2018. Demikian tanpa mengurangi hak RUPS untuk menghentikannya sewaktu-waktu. 4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai keputusan dalam agenda tersebut dan melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Rapat tersebut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkan/memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan kepada instansi yang berwenang.
3. Appointed Mr Djisman Simandjuntak as President Commissioner; hence the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners at the closing of this meeting shall be: Board of Commissioners: President Commissioner: Djisman Simandjuntak Commissioner : Ferry Noviar Yosaputra Commissioner : Soedarsono Independent Commissioner : Bambang Subianto Independent Commissioner : Adi Pranoto Leman Board of Directors: President Director (Independent): Harjono Wreksoremboko Director : Kiki Yanto Gunawan Director : Haliman Kustedjo Pursuant to Article 15 paragraph 12 Articles of Association, the terms of office of the Company’s new President Commissioner is the remaining term of his predecessor and will therefore end at the same time as other members of the Board of Directors and Board of Commissioners, ie: at the close of the 2017 Annual General Meeting of the Shareholders to be held in 2018. Similarly, without prejudice to the right of the GMS to terminate him at any time. 4. Authorize the Board of Directors with the substitution rights for a separate notarial deed concerning the decision on the agenda and undertake all the necessary actions with regard to the decision of the Meeting in accordance with the prevailing legislation, including to register/ notify changes in the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners to the relevant authorities.
Agenda Keenam : Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).
Sixth Agenda: Report on the Use of the Proceeds from the Rights Issue I.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
50
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Pelaksanaan RUPSLB Tahun 2015 Pada tahun 2015 kami telah mengadakan 3 RUPSLB.
EGM Implementation in 2015 We held 3 EGMs in 2015.
RUPSLB pertama diadakan pada tanggal 17 Februari 2015 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut: 1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan 2. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan 3. Perubahaan Penggunaan Dana Hasil Put I 4. Perubahan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Put I Yang Telah Disampaikan Pada RUPST 2014
First EGM was held on February 17th, 2015 with the following agendas : 1. Amendment to the Articles of Association of the Company 2. Changes in the members of Board of Directors and Board of Commissioners of the Company 3. Changes to the use of funds from the first Rights Offering 4. Changes to the use of Rights Issue I funds report that has been submitted in AGM 2014
Agenda Pertama: Total suara setuju : 13.957.241.693 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
First Agenda: Total Agree votes: 13,957,241,693 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
Disetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu : • Pasal 4 ayat 6.b • Pasal 11 ayat 7 • Pasal 12 ayat 2 • Pasal 12 ayat 3.a • Pasal 12 ayat 3.c • Pasal 12 ayat 4 • Pasal 12 ayat 7 • Pasal 14 ayat 5 • Pasal 15 ayat 2 • Pasal 15 ayat 3 • Pasal 15 ayat 10.b • Pasal 15 ayat 11.d • Pasal 15 ayat 11.i • Pasal 17 ayat 1 • Pasal 17 ayat 12 • Pasal 18 ayat 1 • Pasal 18 ayat 3 • Pasal 18 ayat 8 • Pasal 18 ayat 10.b • Pasal 20 ayat 1 • Pasal 20 ayat 12 • Pasal 21 ayat 4
Approved the amendment of the provisions in the Articles of Association of the Company namely: • Article 4 Paragraph 6.b • Article 11 Paragraph 7 • Article 12 Paragraph 2 • Article 12 Paragraph 3.a • Article 12 Paragraph 3.c • Article 12 Paragraph 4 • Article 12 Paragraph 7 • Article 14 Paragraph 5 • Article 15 Paragraph 2 • Article 15 Paragraph 3 • Article 15 Paragraph 10.b • Article 15 Paragraph 11.d • Article 15 Paragraph 11.i • Article 17 Paragraph 1 • Article 17 Paragraph 12 • Article 18 Paragraph 1 • Article 18 Paragraph 3 • Article 18 Paragraph 8 • Article 18 Paragraph 10.b • Article 20 Paragraph 1 • Article 20 Paragraph 12 • Article 21 Paragraph 4
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
51
Agenda kedua: Total suara setuju : 13.957.241.693 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Second Agenda: Total Agree votes: 13,957,241,693 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
1. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Bapak Evensius Go dan Bapak Ir. Budi Santosa Heryanto dari jabatan mereka masing-masing berturutturut selaku Direktur dan Komisaris Perseroan. 2. Memberikan pembebasan dan pelepasan sepenuhnya kepada mereka dari segala kewajiban dan tanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan selama menjalankan jabatannya dalam Perseroan, termasuk mengesahkan segala tindakannya yang dilakukan atas nama Perseroan, jika ada, selama masa jabatannya sampai dengan ditutupnya Rapat, dengan ketentuan tindakantindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 dan sepanjang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun buku 2014 tersebut disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan dalam tahun 2015. 3. Mengangkat Bapak Kiki Yanto Gunawan selaku Direktur Perseroan yang baru. Sehingga terhitung sejak ditutupnya Rapat susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris : − Komisaris Utama : Bp. Benny Setiawan Santoso − Komisaris : Bp. Ferry Noviar Yosaputra − Komisaris : Bp. Soedarsono − Komisaris Independen: Bp. Bambang Subianto − Komisaris Independen: Bp. Adi Pranoto Leman Direksi : − Direktur Utama (Independen): Bp. Harjono Wreksoremboko − Direktur : Bp. Kiki Yanto Gunawan − Direktur : Bp. Haliman Kustedjo
1. Accepted and approved the resignation of Mr. Evensius Go and Mr. Budi Santosa Heryanto from their position as Director and Commissioner of the Company. 2. Granting the release and discharge (acquit de charge) to both Mr. Evensius Go and Mr. Budi Santoso Heryanto from their management duties as the Company’s Director and Commissioner from their appointment until the end of the terms office at the conclusion of this Meeting, to the extend of that each of their actions are reflected in the Annual Report including the Company’s financial statements which has been approved by the Annual General Meeting of Shareholders. 3. Appointed Mr. Kiki Yanto Gunawan as Director; hence the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners at the closing agenda of this meeting shall be: Board of Commissioners: − President Commissioner : Benny Setiawan Santoso − Commissioner : Ferry Noviar Yosaputra − Commissioner : Soedarsono − Independent Commissioner : Bambang Subianto − Independent Commissioner : Adi Pranoto Leman Board of Directors: − President Director (Independent) : Harjono Wreksoremboko − Director : Kiki Yanto Gunawan − Director : Haliman Kustedjo
Agenda ketiga: Total suara setuju : 13.957.241.693 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Third Agenda: Total Agree votes: 13,957,241,693 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
Memperluas peruntukan dana hasil PUT I sehingga dapat digunakan untuk penanaman modal yang dapat memberikan imbal balik lebih menguntungkan dari simpanan berjangkaatau surat berharga lainnya.
Expand the use of proceeds from the first Rights Offering as to allow the use of funds for investments that can provide more favorable returns than time deposits or other securities.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
52
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Agenda keempat: Total suara setuju : 13.957.241.693 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Fourth Agenda: Total Agree votes: 13,957,241,693 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
Dengan disetujuinya pengubahan penggunaan dana PUT I tersebut dalam Keputusan Ketiga dan telah dikoreksinya Laporan Realisasi Penggunaan Dana PUT I yang telah disampaikan ke OJK dan BEI oleh Perseroan, bersama ini juga perlu melakukan pembetulan terhadap Laporan Realisasi Penggunaan Dana PUT I yang disampaikan kepada Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 19 Juni 2014, yaitu realisasi penggunaan dana PUT I menjadi sebagaimana yang telah diputuskan dan disetujui dalam Keputusan Ketiga.
With the approval of the changes to the use of funds in the first Rights Offering in the third agenda and the corrected report on the use of funds from the first Rights Offering which had been submitted to OJK and the Stock Exchange by the Company, the Company corrected the realization of the use of funds from the first Right Offering submitted to the shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders on June 19, 2014.
RUPSLB kedua diadakan pada tanggal 25 Juni 2015 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut: 1. Persetujuan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu oleh Perseroan. 2. Pemberitahuan Pembelian saham dan Obligasi Konversi PT Mega Akses Persada(MAP).
Second EGM was held on June 25th, 2015 with the following agendas and decisions: 1. Proposal to increase capital without going through pre-emptive rights issue process. 2. Notification of purchase of shares and the Convertible Bonds of PT Mega Akses Persada (MAP).
Agenda Pertama: Total suara setuju : 13.800.678.787 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
First Agenda: Total Agree votes: 13,800,678,787 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
Disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan : 1. Menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 1.418.000.000 (satu milyar empat ratus delapan belas juta) saham baru dengan nilai nominal Rp. 250,- per saham; dan karenanya 2. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk dan atas nama Rapat Umum Pemegang Saham melakukan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan sebagai hasil dari pelaksanaan penerbitan saham-saham baru tersebut, serta menyatakan dalam akta notaris dan melakukan perubahan anggaran dasar sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor tersebut.
Approved by the shareholders as follows: 1. Approved the issue of up to a maximum of 1,418,000,000 new shares with a nominal value of Rp. 250 per share. 2. Authorized the Board of Commissioners on behalf of the General Meeting of Shareholders to increase the issued and paid up capital of the Company as a result of the implementation of the issuance of new shares, to make changes to the articles of association in connection with a changes to the issued and paid up capital and to notarize such changes once effected.
Agenda kedua: Pemberitahuan Pembelian saham dan Obligasi Konversi PT Mega Akses Persada(MAP) untuk mengembangkan usaha di bidang jaringan serat optik.
Second Agenda: Notification of purchase of shares and the Convertible Bonds of PT Mega Akses Persada (MAP) to expand its business of developing fiber optics network.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
53
RUPS ketiga diadakan pada tanggal 25 Agustus 2015 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut: 1. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan; 2. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan;
Third EGM was held on August 25th, 2015 with the following agendas and decisions: 1. Changes to the composition Board of Directors and of the Board of Commissioners of the Company 2. Amendment to the Articles of Association of the Company
Agenda Pertama: Total suara setuju : 13.816.606.669 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
First Agenda: Total Agree votes: 13,816,606,669 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
Disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan : 1. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan terhitung sejak itu juga mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru dengan susunan selengkapnya sebagai berikut: Direksi: − Direktur Utama: Haliman Kustedjo − Direktur: Christian Rahardi − Direktur: Yunal Wijaya − Direktur: Kiki Yanto Gunawan − Direktur Independen: Harjono Wreksoremboko Dewan Komisaris: − Komisaris Utama: Djisman Simandjuntak − Komisaris: Ferry Noviar Yosaputra − Komisaris: Soedarsono − Komisaris: Howard Timotius Palar − Komisaris Independen: Janimiranti Inggawati − Komisaris Independen : Bambang Subianto − Komisaris Independen: Adi Pranoto Leman Menyimpang dari ketentuan Pasal 15 ayat(7) dan Pasal 18 ayat (7) Anggaran Dasar Perseroan masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut akan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2018. Demikian dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Approved in deliberation with the decision: 1. Approval of the change to the composition of the Board of Commissioners and of Board of Directors as follows: Board of Directors: − President Director: Haliman Kustedjo − Director: Christian Rahardi − Director : Yunal Wijaya − Director : Kiki Yanto Gunawan − Independent Director : Harjono Wreksoremboko Board of Commissioners: − President Commissioner: Dijsman Simandjuntak − Commissioner: Ferry Noviar Yosaputra − Commissioner : Soedarsono − Commissioner: Howard Timotius Palar − Independent Commissioner: Janimiranti Inggawati − Independent Commissioner : Bambang Subianto − Independent Commissioner : Adi Pranoto Leman Notwithstanding the provisions of Article 15 paragraph (7) and Article 18 paragraph (7) of the Articles of Association, the term of office of the Directors and of the Commissioners shall expire at the close of the Annual General Meeting to be held in 2018. Similarly, without prejudice to the rights of the GMS to dismiss them at any time.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
54
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
2. Memberikan pembebasan dan pelepasan sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama dari segala kewajiban dan tanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan mereka selama menjalankan jabatan mereka dalam Perseroan, termasuk mengesahkan segala tindakan mereka yang dilakukan atas nama Perseroan, jika ada, selama masa jabatan mereka sampai dengan ditutupnya Rapat ini, dengan ketentuan tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 dan sepanjang Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 tersebut disetujui dan disahkan dalam RUPS Tahunan Perseroan yang diselenggarakan dalam tahun 2016. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai keputusan dalam agenda ini dan melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Rapat ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk mendaftarkan/ memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi serta Dewan Komisaris Perseroan kepada instansi yang berwenang.
2. Granting the release and discharge to all members of the previous Board of Directors and Commissioners from any liability or responsibility for any actions taken by them for running their positions in the Company, including to legitimize their actions that were carried out on behalf of the Company, if any, during the period of their positions until the closing of the Meeting, provided that such actions are reflected in the Annual Report and Financial Statements for the Financial Year 2015 and provided the Annual Report and the Financial Statements for the Fiscal Year 2015 has been approved and ratified at the Annual General Meeting of Shareholders of the Company to be held in 2016. 3. Authorize the Board of Directors with the rights of substitution to declare the deed of its own regarding decisions in this agenda and undertake all necessary actions with regards to the decision of the Meeting in accordance with the legislation in force, including to register/notify changes to the composition of the Board of Directors and of the Board of Commissioners to the relevant authorities.
Agenda kedua: Total suara setuju : 13.816.606.669 saham (100%) Total suara tidak setuju : tidak ada Total suara abstain : tidak ada
Second Agenda: Total Agree votes: 13,816,606,669 shares (100%) Total Disagree votes: none Total Abstain votes: none
Disetujui secara musyawarah untuk mufakat dengan keputusan: 1. Mengubah Pasal 16 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan. 2. Memberi kuasa kepada salah satu anggota Direksi Perseroan untuk menyatakan perubahan anggaran dasar dan menegaskan kembali seluruh isi pasal yang diubah tersebut dalam akta Notaris dan melaporkan perubahan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Approved in deliberation with the decision: 1. To amend Article 16, paragraph 7 of the Articles of Association of the Company. 2. To authorize the member of the Board of Directors to enact the changes in the articles of association of the Company and to reiterate the entire contents of the article in a notarial deed and to report the change to the Minister of Law and Human Rights in accordance with the applicable regulations.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
55
Selama tahun 2015 kami telah mengadakan beberapa RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa dengan rincian sebagai berikut:
RUPS
Jadwal
RUPSLB 17 Februari 2015
Tempat
Agenda
Pengumuman
Wisma Indocement, Lantai 21, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71, Jakarta 12910
1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan ; 2. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan; 3. Perubahaan Penggunaan Dana Hasil Put I; 4. Perubahan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Put I Yang Telah Disampaikan Pada RUPST 2014
Iklan Pengumuman pada surat kabar Investor Daily, Bisnis Indonesia dan website Perseroan tanggal 9 Januari 2015. Iklan Panggilan pada surat kabar Media Indonesia, Investor Daily dan website Perseroan tanggal 26 Januari 2015. Iklan Pengumuman Hasil RUPS pada surat kabar Media Indonesia, Investor Daily dan website Perseroan tanggal 20 Februari 2015.
RUPS
20 Mei 2015
RUPSLB 25 Juni 2015
Wisma Indocement, 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Lantai 21, Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Jl. Jenderal Sudirman untuk tahun buku yang berakhir pada Kav. 70-71, tanggal 31 Desember 2014 Jakarta 12910 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2014 3. Penetapan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan 4. Penunjukan Akuntan Publik 5. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan 6. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I)
Iklan Pengumuman pada surat kabar Media Indonesia dan website Perseroan tanggal 13 April 2015.
Adonara Room, 1. Persetujuan rencana penambahan modal Financial Club Jakarta, tanpa hak memesan efek terlebih dahulu Graha CIMB Niaga oleh Perseroan. Lantai 28. 2. Pemberitahuan Pembelian saham Jakarta 12910 dan Obligasi Konversi PT Mega Akses Persada(MAP).
Iklan Pengumuman pada surat kabar Suara Pembaruan dan website Perseroan tanggal 18 Mei 2015.
Iklan Panggilan pada surat kabar Media Indonesia dan website Perseroan tanggal 28 April 2015. Iklan Pengumuman Hasil RUPS pada surat kabar Media Indonesia dan website Perseroan tanggal 22 Mei 2015.
Iklan Panggilan pada surat kabar Kontan dan website Perseroan tanggal 3 Juni 2015. Iklan Pengumuman Hasil RUPS pada surat kabar Kontan dan website Perseroan tanggal 29 Juni 2015.
RUPSLB 25 Agustus 2015
Wisma Indocement, 1. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan; Lantai 21, 2. Perseroan.Perubahan Anggaran Dasar Jl. Jenderal Sudirman Perseroan; Kav. 70-71, Jakarta 12910
Iklan Pengumuman pada surat kabar Ekonomi Neraca dan website Perseroan tanggal 16 Juli 2015. Iklan Panggilan pada surat kabar Ekonomi Neraca dan website Perseroan tanggal 3 Agustus 2015. Iklan Pengumuman Hasil RUPS pada surat kabar Ekonomi Neraca dan website Perseroan tanggal 27 Agustus 2015.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
56
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
During the year, the Company called for several General Meeting of the Shareholders, below are the details :
GMS
Schedule
EGM
1. Amendment to the Articles of Association of Februari 17, 2015 Wisma Indocement, Lantai 21, the Company Jl. Jenderal Sudirman 2. Changes in the members of Board of Kav. 70-71, Directors and Board of Commissioners of the Jakarta 12910 Company 3. Change of use of fund from the first Rights Offering 4. Statement of changes in realization of the use of funds from first Rights Offering that has been submitted in AGM 2014
Venue
Agenda
Announcement Announcements in Investor Daily, Bisnis Indonesia and on the Company’s website dated January 9th, 2015. Invitation in Media Indonesia, Investor Daily and on the Company’s website on January 26th, 2015. EGM Results were published in Media Indonesia, Investor Daily and on the Company’s website on February 20th, 2015
AGM
EGM
May 20, 2015
June 25, 2015
Wisma Indocement, 1. Proposal to adopt the Financial Statement Lantai 21, for the year ending 31 December 2014; Jl. Jenderal Sudirman 2. Proposal of the use of the Company’s 2014 Kav. 70-71, net profit. Jakarta 12910 3. Remuneration Proposal for the Board of Commissioners and the Board of Directors. 4. Proposal to appoint of a Public Accountant 5. Changes in the members of Board of Commissioners of the Company 6. Report of the Use of Proceeds of the Rights Issue I
Announcements in Media Indonesia and on the Company’s website on April 13th, 2015.
Adonara Room, 1. Approval of a capital increase without preFinancial Club Jakarta, emptive rights by the Company. Graha CIMB Niaga 2. Notification of purchase of shares and Lantai 28. purchase of the Convertible Bonds in PT Jakarta 12910 Mega Persada Access (“MAP”).
Announcements in Suara Pembaruan and on the Company’s website on May 18th, 2015.
Invitation in Media Indonesia and on the Company’s website on April 28th, 2015. AGM Results were published in Media Indonesia and on the Company’s website on May 22nd, 2015.
Invitation in Kontan and on the Company’s website on June 3rd, 2015. EGM Results were published in Kontan and on the Company’s website on June 29th, 2015. EGM
August 25, 2015
Wisma Indocement, 1. Changes in the members of Board of Lantai 21, Directors and Board of Commissioners of the Jl. Jenderal Sudirman Company Kav. 70-71, 2. Amendment to the Articles of Association of Jakarta 12910 the Company
Announcements in Ekonomi Neraca and on the Company’s website on July 16th, 2015. Invitation in in Ekonomi Neraca and the Company’s website on August 3rd, 2015. EGM Results were published in Ekonomi Neraca and on the Company’s website on August 27th, 2015.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
57
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertanggung jawab melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas memastikan implementasi tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan secara independen.
The Board of Commissioners of the Company is responsible for the overall supervision and or specific supervision in accordance to the Articles of Association as well as advising the Board of Directors. The Board of Commissioners also ensures the implementation of Good Corporate Governance in the Company The Board of Commissioners carries out their duties and responsibilities independently.
Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris Tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris dituangkan dengan jelas di dalam Anggaran Dasar Indoritel dan telah merujuk kepada peraturan perundangan yang berlaku.
Responsibilities and Authorities of the Board of Commissioners Indoritel’s Board of Commissioners responsibilities and authorities are clearly defined in the Company’s Articles of Association, and have complied with prevailing laws and regulations.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris memiliki kewenangan sebagai berikut: a. Presiden Komisaris berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Komisaris, dalam hal Presiden Komisaris berhalangan atau karena sebab apapun tidak dapat menjalankan tugasnya hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain, maka Komisaris Utama akan memberikan kuasa kepada anggota Komisaris lainnya, anggota Komisaris yang diberi kuasa tersebut berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Komisaris. b. Dewan Komisaris berwenang mengakses dokumen, data, dan informasi tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Indoritel yang dianggap perlu. c. Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris berwenang berkomunikasi secara langsung dengan karyawan, Direksi dan pihak-pihak lain. d. Jika diperlukan, Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk melibatkan pihak independen di luar anggota Dewan Komisaris untuk membantu pelaksanaan tugasnya. e. Dewan Komisaris berwenang untuk menjalankan kewenangan lainnya yang diberikan oleh Anggaran Dasar Indoritel dan peraturan perundangundangan yang berlaku. f. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Indoritel maupun usaha Indoritel dan memberi nasihat kepada Direksi; g. Berdasarkan rapat Dewan Komisaris, Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu anggota Direksi dari jabatannya dengan menyebutkan alasannya sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundangundangan;
In undertaking its supervisory functions, the Board of Commissioners holds the following authorities: a. President Commissioner is authorized to represent and therefore to act on behalf of the Board of Commissioners, in cases - that do not need further justification - where President Commissioner is unable to perform his duty, he can authorize other members of the Board of Commissioners to represent and to act on behalf of the Board of Commissioners. b. The Board of Commissioners is authorized to access the documents, data, and information about employees, funds, assets, and Indoritel’s resources. c. In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is authorized to communicate directly with employees, Directors and other parties. d. If necessary the Board of Commissioners has the authority to engage independent parties other than members of the Board of Commissioners to assist in carrying out their duties. e. The Board of Commissioners is authorized to carry out the other authorities granted by the Articles of Association of Indoritel and prevailing laws and regulations. f. Conducting supervision of the management policy, management in general, in relation to Indoritel as well as Indoritel’s businesses and to advise the Board of Directors; g. Based on the Board of Commissioners meeting, the Board of Commissioners may temporarily dismiss a member of the Board of Directors from his/her position by stating the reasons therefore, as stipulated in prevailing laws and regulations;
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
58
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
h. Mengadakan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian sementara anggota Direksi, dengan mengindahkan ketentuan mengenai jangka waktu pengumuman dan pemanggilan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Indoritel; i. Apabila semua anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau apabila karena sebab apapun tidak ada anggota Direksi yang menjabat maka Dewan Komisaris akan mengurus Indoritel untuk sementara waktu dan bertindak atas nama serta mewakili Indoritel. Dewan Komisaris berhak menunjuk seorang atau lebih anggotanya untuk melaksanakan kewenangan tersebut atas nama Dewan Komisaris dengan mengindahkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Conduct a GMS at the latest 30 (thirty) days after the temporary dismissal of the member of the Board of Directors, considering the announcement and invitation period, as defined in the prevailing laws and regulations and Indoritel’s Articles of Association; i. In the event all members of the Board of Directors are temporarily dismissed or due to any reason there is no member of the Board of Directors managing the office, the Board of Commissioners will manage Indoritel temporarily and act on behalf of Indoritel. The Board of Commissioners has the right to appoint one or more members to carry out this authority on behalf of the Board of Commissioners, by following prevailing laws and regulations.
Jumlah, Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris Per tanggal 31 Desember 2015, anggota Dewan Komisaris Indoritel termasuk Komisaris Utama berjumlah 7 (tujuh) orang, yang terdiri dari: Komisaris Utama: Djisman Simandjuntak Komisaris: Ferry Noviar Yosaputra Komisaris: Soedarsono Komisaris: Howard Timotius Palar Komisaris Independen: Janimiranti Inggawati Komisaris Independen: Bambang Subianto Komisaris Independen: Adi Pranoto Leman Independensi Anggota Dewan Komisaris Semua anggota Dewan Komisaris yang menjabat saat ini tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris, Direksi, maupun pemegang saham pengendali. Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali dan seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Total, Composition, and Criteria of The Board of Commissioners As of 31 December 2015, members of Indoritel’s Board of Commissioners, including the President Commissioner, total 7 (seven) persons, as follows: President Commissioner: Dijsman Simandjuntak Commissioner: Ferry Noviar Yosaputra Commissioner : Soedarsono Commissioner: Howard Timotius Palar Independent Commissioner: Janimiranti Inggawati Independent Commissioner : Bambang Subianto Independent Commissioner : Adi Pranoto Leman Independence of Board of Commissioners Members All members of the Board of Commissioners who currently serve have no family relationship to the second degree with members of the Board of Directors, as well as with controlling shareholders. The majority of members of the Board of Commissioners do not have any financial relationships with controlling shareholders and all Commissioners do not have financial relationship with other Commissioners or other Directors.
59
Rapat Dewan Komisaris Rapat-rapat dihadiri secara fisik oleh anggota Dewan Komisaris sehingga memenuhi persyaratan korum rapat.
Board of Commissioners Meeting Members of the Board of Commissioners attended the meeting physically to meet the requirements of meeting quorum.
Rapat Dewan Komisaris membahas permasalahanpermasalahan berdasarkan agenda rapat yang telah disepakati dan dijadwalkan secara berkala. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah dan mufakat, serta tidak terdapat dissenting opinion. Pelaksanaan rapat, kehadiran, agenda dan pembahasan rapat telah didistribusikan dan didokumentasikan dengan baik.
The Meetings of the Board of Commissioners discussed the issues based on the agreed agenda and were scheduled regularly. The decision-making was done with deliberation and consensus, and there was no dissenting opinion. The implementation of the meetings, attendances, meeting agendas and discussions had been distributed and well documented.
Rapat Komisaris BOC meeting
No Tanggal Date
Agenda
1
21 April 2015 April 21, 2015
Pembahasan Project Greenlake – Akuisisi PT Mega Akses Persada 100% Project Greenlake discussion – Proposed Acquisition of PT Mega Akses Persada
2
20 Mei 2015
Detil Pembahasan Project Greenlake Penentuan Penggunaan Laba Bersih 2014 dan Pembagian Dividen Discussion of Project Greenlake Determination of Dividend
100%
Detil Pembahasan Rencana Kerja PT Mega Akses Persada Detil Rencana transaksi Mega Akses Persada Transactions Plan
80%
Pembahasan calon BOD BOC baru Discussion Prospective new BOC BOD
60%
May 20, 2015 3
25 Juni 2015 June 25, 2015
4
25 Agustus 2015 August 25, 2015
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Formulasi remunerasi mengacu kepada kebijakan internal Indoritel, peraturan eksternal yang berlaku, industry comparison serta mempertimbangkan kinerja Indoritel. Rekomendasi Komite Remunerasi diserahkan kepada Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham untuk mendapatkan persetujuan.
Kehadiran Attendance
Board of Commissioners Remuneration policy Formulation of remuneration refers to Indoritel’s internal policies, applicable external regulations, industry comparison and taking into account the performance of Indoritel. Recommendation of the Remuneration Committee is submitted to the Board of Commissioners and submitted to the General Meeting of Shareholders for approval.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
60
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Direksi
Board of Directors
Direksi merupakan organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perusahaan untuk kepentingan Indoritel serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Direksi diberi wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai Anggaran Dasar Indoritel yang berpedoman pada seluruh peraturan yang berlaku.
The Board of Directors is an authorized organ of the company and is fully responsible for managing the company for representing the company both inside and outside the court. The Board of Directors is accountable to the General Meeting of Shareholders for the implementation of its duties. The Board of Directors is authorized and has clear responsibilities in line with the Company’s Articles of Association whereby the latter is in accordance with prevailing laws and regulations.
Etika Kerja Direksi a. Anggota Direksi dilarang memanfaatkan Indoritel untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan serta reputasi Indoritel maupun perusahaan anak. b. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Indoritel selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. c. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. d. Anggota Direksi dilarang baik langsung maupun tidak langsung membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Indoritel yang terjadi pada saat pernyataan dibuat.
Board of Directors Work Ethics a. Members of the Board of Directors (BoD) are prohibited from taking advantage of the Company for their personal, family and or other party’s gain that may be detrimental to the profit and reputation of Indoritel and its subsidiaries. b. Members of the Board of Directors is prohibited from receiving personal gains from Indoritel other than remuneration and facilities determined in the General Meeting of Shareholders. c. Members of the Board of Directors are prohibited from giving general authority to another party, which will result in the transfer of duties and functions of the Board of Directors. d. Members of the Board of Directors are prohibited from directly or indirectly making incorrect statements about material facts or not disclosing material facts, so as to ensure that the statements made on the state of Indoritel are not misleading.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi a. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan dan mengelola Indoritel sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran dasar Indoritel dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola dalam setiap kegiatan usaha Indoritel pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. c. Bertanggung jawab penuh untuk menetapkan arah strategis jangka pendek dan jangka panjang dan prioritas Indoritel. d. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari audit internal Indoritel, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/ atau hasil pengawasan otoritas lain. e. Menjalankan program-program tanggungjawab sosial Indoritel. f. Membentuk Satuan Kerja Audit Intern dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Board of Directors Duties and Responsibilities a. Fully responsible for the implementation of the management and managing the Company in accordance with the authority and responsibilities as stipulated in the Articles of Association of the Company and prevailing laws and regulations. b. Implement the principles of good corporate governance in business activities of the Company at all levels of the organization. c. Take full responsibility for setting the short term and long term strategies of and priority to the Company. d. Following up on audit findings and recommendations of the internal audit Indoritel, external auditors, monitoring the results Financial Services Authority supervision and/or results of supervision of other authorities. e. Implementing Indoritel social responsibility programs. f. Establish an Internal Audit and a Risk Management Unit.
61
g. Memelihara hubungan yang sehat dan terbuka dengan Dewan Komisaris dan mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan perannya sebagai organ pengawas. h. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. Jumlah dan Komposisi Anggota Direksi Direksi Indoritel per Desember 2015 beranggotakan 5 (lima) orang. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama yang berasal dari kalangan profesional dan pihak yang independen terhadap pemegang saham pengendali, memiliki integritas dan kompetensi yang memadai, serta telah lulus uji kemampuan dan kepatutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Direktur Utama: Haliman Kustedjo Direktur: Christian Rahardi Direktur: Yunal Wijaya Direktur: Kiki Yanto Gunawan Direktur Independen: Harjono Wreksoremboko Frekuensi Pelaksanaan Rapat Direksi Selama tahun 2015, telah dilakukan 8(delapan) kali rapat Direksi. Pengambilan keputusan dalam seluruh rapat Direksi dilakukan dengan musyawarah dan mufakat serta tidak terdapat dissenting opinion. Seluruh hasil keputusan rapat didokumentasikan dalam notulen rapat.
g. Maintaining a healthy and open relationship with the Board of Commissioners and support the Board’s supervisory function. h. Accountable for implementing its duties to shareholders through the General Meeting of Shareholders. i. Provide accurate, relevant and timely data and information to the Board of Commissioners. Number and Composition of Directors The Company’s Board of Directors as of December 2015 consists of 5 (five) persons. The Board of Directors is led by a President Director coming from the professional circle and independent from the controlling Shareholders, has integrity and sound competency and had passed the fit and proper test in accordance to the prevailing regulations. President Director: Haliman Kustedjo Director: Christian Rahardi Director: Yunal Wijaya Director: Kiki Yanto Gunawan Independent Director: Harjono Wreksoremboko Frequency of Directors Meeting In 2015, the Company held 8(eight) Board of Directors meetings. Decision-making in the entire Board of Directors meeting were conducted by deliberation and consensus, and there was no dissenting opinions. All decisions are documented in the minutes of meetings.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
62
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Rapat Direksi BOD meeting
No Tanggal Date
Agenda
Kehadiran Attendance
1
Pembahasan Kinerja Nexsoft Pembahasan Pengembangan Tanah BSD Pembahasan Kinerja Ogahrugi Nexsoft performance Development of BSD Land Ogahrugi Performance
100%
17 Februari 2015
February 17, 2015
2
12 Maret 2015 March 12, 2015
Audit result 2014 2014 Audited Financial Results
100%
3
19 Maret 2015 March 19, 2015
Audit result 2014 2014 Audited Financial Results
66%
4
14 April 2015 April 14, 2015
Usulan Aktivitas CSR Proposed CSR Project
100%
5
21 April 2015 April 21, 2015
Pembahasan Project Greenlake – Akuisisi PT Mega Akses Persada Project Greenlake – Acquisition of PT Mega Akses Persada
100%
6
25 Juni 2015
Detil Pembahasan Mega Akses Persada Detil Rencana transaksi Budget and Business Plan of PT Mega Akses Persada Transaction Plan
100%
Pembahasan Calon BOD BOC baru New Board Members Discussion
100%
June 25, 2015 7
25 Agustus 2015 August 25, 2015
8
27 November 2015
Preliminary Audit Plan oleh External Auditor Pembahasan PSAK Baru November 27, 2015 Preliminary audit meeting with External Auditor New PSAK Deliberation
100%
Rapat Komisaris dan Direksi BOC aNd BOD meeting
No Tanggal Date
Agenda
Kehadiran Attendance
1
17 Februari 2015
Pembahasan Kinerja Nexsoft Pembahasan Pengembangan Tanah BSD Pembahasan Kinerja Ogahrugi Nexsoft performance Development of BSD Land Ogahrugi Performance
100%
2
20 Mei 2015
Detil Pembahasan Project Greenlake Penentuan Penggunaan Laba Bersih 2014 dan Pembagian Dividen Discussion of Project Greenlake Determination of Dividend
100%
Pembahasan dan Persetujuan Piagam Internal Audit Pembahasan Kinerja NexSoft Pembahasan Kinerja Ogahrugi Pembahasan Laporan Keuangan 3Q15 Internal Audit Charter Nexsoft Performance Ogahrugi Performance 3Q15 Financial Statement
50%
Pembahasan Budget/proyeksi 2016 Indoritel dan anak perusahaannya 2016 Indoritel and its Subsidiaries Budgeting
58%
May 20, 2015 3
29 Oktober 2015
October 29, 2015
4
8 Desember 2015 December 8, 2015
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
63
Kebijakan Remunerasi Direksi Penetapan remunerasi Direksi direkomedasikan oleh Komite Remunerasi dengan mengacu kepada prinsip-prinsip remunerasi Indoritel dan hasil penilaian atas pencapaian target (goal setting), peraturan yang berlaku, industry comparison, dan kinerja Indoritel. Rekomendasi Komite disampaikan kepada Dewan Komisaris. Training Perseroan memberi kesempatan kepada anggota Direksi untuk berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, sertifikasi, workshop, dan conference dalam mengembangkan kompetensi, profesionalisme dan wawasan secara berkesinambungan.
Board of Directors Remuneration Policy The remuneration of the Board of Directors is recommended by the Remuneration Committee with reference to the remuneration principles of the Company and assessment results of target (goal setting) achievement, prevailing regulations, industry comparison, and the performance of the Company. Recommendation of the Committee is submitted to the Board of Commissioners. Training The Company provides an opportunity for members of the Board of Directors to participate in various trainings, certifications, workshops, and conferences in enhancing competence, professionalism and knowledge on an ongoing basis.
Selama tahun 2015, salah satu anggota Direksi kami mengikuti pelatihan the Executive Program on Corporate Management (EPCM) yang diselenggarakan oleh HIDA Tokyo.
During 2015, one of our Directors participated in the Executive Program on Corporate Management (EPCM) organized by HIDA Tokyo.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit memiliki fungsi utama untuk memantau serta mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit guna menilai kecukupan pengendalian internal, kecukupan dan ketepatan proses pelaporan keuangan termasuk kepatuhan pelaporan dengan Standar dan Praktek Akuntansi yang berlaku.
The Audit Committee has the primary function to monitor and evaluate the planning and execution of audits as well as monitoring the follow-up results of the audit to assess the adequacy of internal controls, the adequacy and accuracy of the financial reporting process including compliance of such reporting with the prevailing Accounting Standards and Practices.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Komite Audit Komite Audit bertanggung jawab atas hal berikut: a. Pelaporan Keuangan 1. Mengkaji informasi keuangan yang akan diterbitkan oleh Indoritel ke publik dan/atau kepada pihak otoritas, antara lain: laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lain yang berkaitan dengan informasi keuangan Indoritel. 2. Memantau dan mengevaluasi kepatuhan laporan keuangan terhadap standar standar akuntansi yang berlaku. 3. Mengkaji kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal audit dan oleh akuntan publik untuk memastikan bahwa semua risiko yang signifikan telah dipertimbangkan. 4. Memeriksa pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Indoritel.
Duties, Responsibilities and Authorities of the Audit Committee The Audit Committee is responsible as follows: a. Financial Reporting 1. Assess the financial information that will be issued by Indoritel to the public and/or to the authorities, among others: financial statements, projections, and other statements relating to the Company’s financial information. 2. To monitor and evaluate compliance of financial statements to the applicable accounting standards. 3. To assess the adequacy of the audit conducted by internal audit and by public accountants to ensure that all significant risks have been considered. 4. To examine complaints relating to accounting and financial reporting process of the Company. b. External Audit
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
64
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
b. Audit Eksternal 1. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris pengangkatan, pengangkatan kembali, pemberhentian atau penggantian, persyaratan keterlibatan dan remunerasi akuntan publik untuk diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 2. Mengkaji lingkup pekerjaan dan hasil kerja akuntan publik, independensi dan obyektivitas akuntan publik setiap tahun. 3. Mengkaji audit laporan keuangan,temuantemuan yang signifikan dan rekomendasi akuntan publik dan tanggapan Direksi. 4. Memantau dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan audit akuntan publik serta memonitor tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. 5. Memantau dan mengevaluasi kepatuhan akuntan publik dengan standar audit yang berlaku. c. Audit Internal 1. Mengkaji kecukupan dan efektivitas fungsi Audit Internal. 2. Mengkaji independensi Kepala Audit Internal dan memastikan bahwa Kepala Satuan Kerja Audit Internal memiliki akses langsung dant idak terbatas kepada Komite Audit dan Direktur Utama Indoritel. 3. Mengkaji lingkup pekerjaan dan rencana audit dari Satuan Kerja Audit Internal, termasuk interaksi dengan Direksi danhal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan audit. 4. Mengkaji temuan-temuan yang signifikan dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Internal serta tanggapan Direksi. 5. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja AuditI ntern, akuntan publik, dan temuan-temuan hasil audit dari Otoritas Jasa Keuangan dan/atau regulator lainnya. d. Pengendalian Internal Mengkaji dan melaporkan kepada Dewan Komisaris secara teratur, kecukupan dan efektivitas pengendalian intern yang ditetapkan oleh Direksi mencakup keuangan, operasional, kepatuhan dan pengendalian teknologi informasi. e. Kepatuhan 1. Mengkaji kerangka kepatuhan, dan ruang lingkup kerja serta rencana fungsi Kepatuhan. 2. Mengkaji kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan Indoritel.
1. To recommend to the Board the appointment, reappointment, dismissal or replacement, the terms of engagement and remuneration of public accountants to be proposed to the General Meeting of Shareholders (AGMS). 2. To assess annually the scope of work and audit results, and independence, objectivity of the public accountant. 3. To assess the financial audit report, significant findings and recommendations of public accountants and the corresponding responses of Directors. 4. Monitor and evaluate the planning and implementation of public accountants audit and the follow-up results of the audit in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process. 5. Monitor and evaluate public accounting compliance with applicable auditing standards. c. Internal Audit 1. To assess the adequacy and effectiveness of the functions of the Internal Audit. 2. To assess the independence of the Head of Internal Audit and ensure that the Head of Internal Audit Unit has direct and unrestricted access to the Audit Committee and Director of the Company. 3. To assess the scope of work and audit plan of the Internal Audit Unit, including interaction with the Board of Directors and other matters relating to the audit. 4. To assess the significant findings and recommendations of the Internal Audit Unit as well as the responses of Directors. 5. Monitor and evaluate the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Unit, public accountants, and the findings of the audit of the Financial Services Authority and/or other regulators. d. Internal Controls To review and report to the Board on a regular basis, the adequacy and effectiveness of internal controls established by the Board of Directors, covering financial, operational, compliance and control of information technology. e. Compliance 1. To evaluate the compliance framework, and the scope of work and Compliance plan. 2. To assess compliance with laws and regulations related to the activities of Indoritel.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
65
3. Mengkaji masalah-masalah hukum yang mungkin memiliki dampak material terhadap laporan-laporan keuangan, kebijakan kepatuhan terkait, dan laporan-laporan yang diterima dari regulator. Audit Komite mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Menyelidiki masalah apapun yang termasuk dalam kerangka acuannya, memiliki akses dan kerjasama dengan Direksi serta keleluasaan untuk mengundang setiap direktur maupun pejabat eksekutif untuk menghadiri rapat-rapat Komite Audit, serta untuk memiliki sumber daya yang wajar dalam rangka melaksanakan fungsinya dengan baik. b. Mengkaji transaksi-transaksi afiliasi dan benturan kepentingan berdasarkan laporan penilaian dari Direktur Kepatuhan, untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi tersebut dilakukan dengan memperhatikan kepentingan Indoritel dan pemegang saham minoritas serta dilakukan dengan wajar berdasarkan persyaratan komersial normal c. Melibatkan pihak independen untuk membantu pelaksanaan tugasnya jika diperlukan d. Mengundang/menunjuk peninjau dan melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
3. To assess the legal issues that may have material impacts on the financial statements, related compliance policies, and reports received from regulators. The Audit Committee has the authority as follows: a. To investigate any matter including the terms of reference, access and cooperation with the Board of Directors and the discretion to invite any director or executive officer to attend meetings of the Audit Committee, as well as to have reasonable resources in order to carry out their functions properly. b. To assess affiliate transactions and conflict of interest after receiving the assessment report of the Director of Compliance, to ensure that the transactions are carried out by regarding to the interests of the Company and the minority of shareholders as well as performed based on reasonable normal commercial terms. c. To involve an independent party to assist the implementation of their duties if necessary. d. To invite/appoint observers and do other authority granted by the Board of Commissioners.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
66
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Susunan, Keahlian, Dasar Hukum Penunjukkan dan Independensi Komite Audit Komite Audit Perseroan beranggotakan 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang Pihak Independen. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Bapak Adi Pranoto Leman.
Composition, Expertise and Legal Basis for appointing Audit Committee The Company’s Audit Committee has 3 (three) members, consisting of 1 (one) Independent Commissioner and 2 (two) independent parties. The Audit Committee is chaired by Mr Adi Pranoto Leman who is also an Independent Commissioner.
Keanggotaan Komite Audit didasarkan pada Keputusan Dewan Komisaris No. 194/DNET-KOM/ XI/2013 tanggal 15 November 2013.
Membership of the Audit Committee is based on Board of Commissioners Ruling No. 194/DNET-KOM/ XI/2013 dated November 15th, 2013.
Setiap anggota Komite Audit telah memenuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan persyaratan keahlian meliputi bidang keuangandan/atau akuntansi, manajemen risiko,perbankan dan/atau hukum.
Each member of the Audit Committee has complied with the applicable provisions relating to the requirements of field expertise which includes finance and/or accounting, risk management, banking and/or law.
Independensi Anggota Komite Audit Seluruh anggota Komite memenuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan persyaratan independensi anggota Komite, dengan memperhatikan masingmasing integritas, akhlak dan moral yang dituangkan dalam surat pernyataan pribadi.
Independence of Audit Committee All members of the Committee meet the applicable provisions relating to independency of the members of the Committee, which consideration to integrity, character and morals as declared in personal statements.
Untuk menjaga independensi dan objektivitas Komite Audit Direksi tidak diperkenankan untuk duduk dalam keanggotaan Komite Audit.
To maintain independence and objectivity of Audit Committee no member of the Board of Directors is allowed to sit in the membership of the Audit Committee.
Anggota Komite Audit Ketua: Adi Pranoto Leman Anggota: Paul Capelle Patia Mamontang Sepanjang tahun 2015, Komite Audit melaksanakan 4 (empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.
The Members of the Audit Committee Chairman: Adi Pranoto Leman Members: Paul Capelle Patia Mamontang During 2015, the Audit Committee carried out 4 (four) meetings with 100% attendance.
Rapat Komite Audit Audit Committee meeting
No Tanggal Date
Agenda
Kehadiran Attendance
1
12 Maret 2015
Pembahasan Laporan Keuangan Audited 2014 2014 Audited Financial Result
100%
2
29 April 2015
Pembahasan Laporan Keuangan 1Q15 (Tidak diaudit) Review of 1Q15 Financial Statements (Unaudited)
100%
3
28 Juli 2015
Pembahasan Laporan Keuangan 2Q15 (Tidak diaudit) Review of 2Q15 Financial Statements (Unaudited)
100%
4
26 Oktober 2015
Pembahasan Laporan Keuangan 3Q15 (Tidak diaudit) Review of 3Q15 Financial Statements (Unaudited)
100%
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
67
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination And Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No.488/ DNET-KOM/V/2015 tertanggal 27 Mei 2015 and Keputusan Dewan Direksi No. 497/DNET-DIR/VI/2015 dated tertanggal 8 Juni 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi.
The Nomination and Remuneration Committee was formed pursuant to Board of Commissioners Decree No.488/DNET-KOM/V/2015 dated May 27th, 2015 and Board of Directors Decree No. 497/DNET-DIR/VI/2015 dated June 8th, 2015 regarding the Establishment of Nomination and Remuneration Committee.
Berikut adalah susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2015: Ketua: Adi Pranoto Leman Anggota: Ferry Noviar Yosaputra Gina Meiliana
Below is the composition of the Nomination and Remuneration Committee as of 31st December 2015: Chairman: Adi Pranoto Leman Members: Ferry Noviar Yosaputra Gina Meiliana
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi
Profiles of Nomination and Remuneration Committee
Adi Pranoto Leman Bapak Adi Leman meraih gelar sarjana Akutansi dari Universitas Airlangga, Surabaya. Beliau memulai jenjang karirnya di Business Advisory Services Arthur Andersen Indonesia (1993-2002), beliau kemudian menjadi Partner Audit Senior dan Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services of Ernst & Young, Indonesia (2002-2007), Partner di Purwantono Sarwoko & Sandjaja dan Ketua Komisi Standar Profesional Akuntan Publik dan Ketua Pendidikan dan Pelatihan IAI-KAP. Beliau adalah Manajemen Senior PT Infiniti Capital (sejak 2007), menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (sejak 2010) dan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak 2013.
Adi Pranoto Leman Mr Adi Leman has a Bachelor’s degree in Accounting from Airlangga University, Surabaya. He started his career with Business Advisory Services of Arthur Andersen Indonesia (1993-2002), he then became Senior Audit Partner, Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services of Ernst & Young Indonesia (2002-2007), a Partner of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja and Chairman of the Public Accountant Professional Standards Committee and Chairman in Education and Training of IAI-KAP. He is a Senior Management member at PT Infinity Capital (since 2007), an Independent Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (since 2010) and has been serving as an Independent Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2013.
Ferry Noviar Yosaputra Bapak Ferry Yosaputra menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1984. Memulai jenjang karirnya sebagai Division Head di Hero Group (1984-1990) dan kemudian menjadi Division Head Finance Administration di unit usaha Salim Group (1990-1997), Komisaris PT lndofinance Perkasa (2004-2006), Komisaris PT lndonusa Telemedia (2002-2005), Direktur PT Media Citra lndostar (2003-2006), Direktur PT Matahari Lintas Cakrawala (2002-2006), Direktur PT Adidaya Tangguh (2009-sekarang), Komisaris PT Agrabudi Jasa (2012-sekarang), Komisaris PT Sebuku Iron Lateritic Ores (2008-sekarang), Komisaris PT Ithaca Resources (2009-sekarang), Wakil Direktur Utama PT Fast Food Indonesia Tbk (2001-sekarang). Menjabat sebagai Komisaris PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak tahun 2013.
Ferry Noviar Yosaputra Mr Ferry Yosaputra graduated with a Bachelor’s degree in Economics from the Christian University of Indonesia in 1984. He started his career as the Division Head of the Hero Group (1984-1990) and moved on to become Division Head of Finance and Administration of the Salim Group’s business unit (1990-1997), Commissioner of PT Indofinance Perkasa (2004-2006), Commissioner of PT Indonusa Telemedia from (2002-2005), Director of PT Media Citra Indostar (2003-2006), Director of PT Matahari Lintas Cakrawala (2002-2006), Director of PT Adidaya Tangguh (2009-present), Commissioner of PT Agrabudi Jasa Bersama (2012-present), Commissioner of PT Sebuku Iron Lateritic Ores (2008-present), Commissioner of PT Ithaca Resources (2009-present), Vice President Director to PT Fast Food Indonesia Tbk (2001-present). He serves as a Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2013.. I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
68
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Gina Meiliana Ibu Gina Meilina menyelesaikan pendidikannya di Akademi Sekertaris LPK Budya Wacana, Yogyakarta pada tahun 1984. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai sekretaris Manajer Marketing PT Inter Delta (1987), kemudian menjadi Sekretaris Eksekutif General Manager PT. Lion Metal Works (19881996), Sekretaris Senior Direktur Utama PT CSM Corporatama (1997-2009), Purchasing Manager PT CSM Corporatama (2009-2011), Office Manager PT Multistrada Agro International (2011-2013), serta menjabat sebagai Human Resource Manager Perseroan sejak 2014.
Gina Meiliana Ms Gina Meilina graduated from Secretary Academy LPK Budya Wacana in 1984. She started her career as Secretary to Marketing Manager of PT Inter Delta (1987) she then became Executive Secretary to General Manager of PT Lion Metal Works (19881996), Senior Secretary to President Director of PT CSM Corporatama (1997-2009), Purchasing Manager of PT CSM Corporatama (2009-2011), Office Manager of PT Multistrada Agro International (2011-2013) and has served as Human Resource Manager of the Company since 2014.
Tugas dan tanggungjawab Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk melaksanakan, mengatur dan menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan sejalan dengan proses pencalonan posisi strategis dalam manajemen dan menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi. Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah: a. Mengkaji, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi. b. Mengindentifikasi, mengkaji dan merekomendasikan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi termasuk Direktur Utama kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham guna mendapatkan persetujuan. c. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, Pihak Independen yang akan menjadi anggota komite-komite Dewan Komisaris. d. Mengevaluasi dan merekomendasikan kandidat yang diusulkan oleh satu atau lebih pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili 1/10(sepersepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dengan ketentuan bahwa Komite Nominasi telah menerima proposal tertulis selambat lambatnya7 (tujuh) hari sebelum panggilan. e. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: 1. Struktur dan kebijakan remunerasibagi Dewan Komisaris dan Direksi dan apabila perlu, untuk Manajemen Senior. 2. Remunerasi, termasuk gaji, tunjangan,bonus dan insentif yang akan diberikan berdasarkan pencapaian sasaran dan target yang telah ditentukan untuk Direktur Utama dan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Duties and Responsibilities The Nomination and Remuneration Committee was established to perform, regulate and uphold the principles of Good Corporate Governance related to the nomination process for strategic management positions as well as to determine the Board of Directors remunerations. The main duties of the Nomination and Remuneration Committee are: a. To assess, evaluate and provide recommendations on systems and procedures and/or replacement of members of the Board of Commissioners and Board of Directors. b. To identify, assess and recommend candidates for the Board of Commissioners and Directors including the President Director to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders for approval. c. To recommend candidates to the Board of Commissioners to sit on the various committees. d. To evaluate and recommend candidates who are proposed by one or more shareholders who together represent 1/10 (one tenth) or more of the total shares with valid voting rights, with the provisions that the Nomination Committee has received the written proposal no later than seven (7) days prior to the invitation to the General Meeting of Shareholders. e. Evaluate and provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: 1. The structure and remuneration policy for the Board of Commissioners and Board of Directors and, if necessary, for Senior Management. 2. Remuneration, including salaries, allowances, bonuses and incentives will be given based on the achievement of the objectives and targets set for the President Director, other members of the Board of Directors, and members of the Board of Commissioners.
69
3. Remunerasi, termasuk gaji dan tunjanganPihak Independen. f. Mengevaluasi kinerja Direksi dan mengusulkan perbandingan obyektif kinerja Direksi dengan industri. g. Menjaga kerahasiaan semua dokumen,data, dan informasi Indoritel. Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite Nominasi adalah anggota yang tidak memiliki hubungan, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan. Sekertaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam menciptakan komunikasi yang baik antara Indoritel dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah memastikan terselenggaranya penyampaian informasi material Indoritel secara tepat waktu dan akurat kepada seluruh pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahan bertanggungjawab kepada Direksi atas permasalahan-permasalahan yang terkait dengan tata kelola dan kepatuhan Indoritel atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan pasar modal, perbankan dan kegiatan sosial. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas hal-hal yang terkait dengan keterbukaan informasi termasuk ketersediaan informasi pada situs web, penyampaian laporan ke OJK, penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham, penyelenggaraan dan dokumentasi rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, memantau dan memastikan kepatuhan peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang pasar modal. Pada tahun buku 2015, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan antara lain: • Mengikuti perkembangan dunia Pasar Modal dan memastikan Perseroan patuh terhadap peraturan Pasar Modal yang berlaku. • Melakukan komunikasi dengan masyarakat mengenai perkembangan Perseroan melalui berbagai media sesuai dengan peraturan tentang keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
3. Remuneration, including salaries and benefits for Independent Parties.. f. Evaluating the performance of the Board of Directors and propose an objective comparison of the performance of the Board of Directors with industry. g. Maintain confidentiality of all documents, data, and information of Indoritel. Independence of Nomination and Remuneration Committee To ensure independence in carrying out its duties, the Nomination and Remuneration Committee shall not have members that have direct and indirect relations with the Company. Corporate Secretary Corporate Secretary has an important role in nurturing good communication between the Company and the Shareholders as well as other Stakeholders. The function of the Corporate Secretary is to ensure the dissemination of information of the Company in timely and accurate manner to all Stakeholders. Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors on issues related to governance and the Company’s compliance with the prevailing regulations and legislations, in particular regulations of capital market, banking and social activities. Corporate Secretary of the Company is responsible for matters relating to information transparency including availability of information on the website, reports submission to OJK, organizing and documenting the General Shareholder meetings, Board of Commissioners and Directors meetings, monitoring and ensuring compliance of the prevailing capital market regulations. In 2015, the Corporate Secretary performed the following duties: • Monitored Capital Market development and ensured the Company complied with all prevailing Capital Market regulations. • Communicated to the public all events related to the Company’s business through various media as stipulated in the information disclosure requirement regulation of the Indonesia Stock Exchange (www.idx.co.id).
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
70
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
• Menjalin dan membina hubungan komunikasi yang baik dengan Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). • Memberikan masukan kepada Direksi seputar perkembangan peraturan Pasar Modal dan implementasinya.
• Established and maintained communication with the Indonesian Stock Exchange and Financial Services Authority (OJK). • Kept the Board of Directors updated on matters related to the Capital Market regulations and their implementation.
Pelatihan Sekertaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan diwajibkan memiliki pengetahuan hukum pasar modal, pengetahuan ekonomi dan pengetahuan terkait lainnya yang memadai untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Berikut adalah kegiatan dan latihan yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan: 1. Sosialisasi-sosialisasi yang diadakan OJK, BEI dan KSEI 2. Workshop yang diadakan oleh Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) 3. Mengikuti pelatihan Lembaga Manajemen Keuangan dan Akutansi Pasar Modal (LMKA).
Training for Corporate Secretary Corporate Secretary is required to have knowledge of capital market law, economics conditions and other related knowledge to be able to carry out his duties and responsibilities. The following are activities and training attended by Corporate Secretary: 1. Training programs organized by OJK, BEI and KSEI 2. Workshop by oleh Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) 3. Training program organized by Lembaga Manajemen Keuangan dan Akutansi Pasar Modal (LMKA).
Profil Sekretaris Perusahaan Bapak Kiki Gunawan meraih gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Katholik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1999. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai Staff Finance dan berakhir sebagai Direktur Keuangan di PT Panjang Jiwo (1999-2014). Sejak tahun 2014, beliau menjabat sebagai Direktur dan Corporate Secretary Perseroan.
Corporate Secretary Profile Mr Kiki Gunawan graduated with a Bachelor’s degree in Accounting from Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1999. He started his career as a Staff Finance and ended up as a Chief Financial Officer at PT Panjang Jiwo (1999-2014). Since 2014, he serves as a Director and Corporate Secretary of the Company PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2014.
Internal Audit
Internal Audit
Internal Audit adalah fungsi independen yang melapor langsung kepada Presiden Direktur dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit. Internal Audit bertujuan memberikan keyakinan yang independen dan objektif serta memberikan jasa konsultasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk memaksimalkan dan menjaga nilai pemegang saham.
Internal Audit (IA) is an independent function reporting directly to the President Director and to the Board of Commissioners through the Audit Committee. Internal Audit aims to provide independent and objective assurance and consulting services to the Board of Commissioners and the Board of Directors to maximize and maintain shareholder value.
Sesuai dengan Piagam Internal Audit yang telah disetujui oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, Internal Auditor memiliki akses yang tidak terbatas atas seluruh kegiatan, fungsi, catatan, properti dan personil dari Perseroan dan anak perusahaan. Ruang lingkup Internal Audit meliputi seluruh entitas audit Perseroan dan perusahaan anak.
In accordance with the Internal Audit Charter that was approved by the President Director and the Board of Commissioners, the Company’s Internal Auditor has unrestricted access to all activities, functions, records, properties and personnel of the Company and its subsidiaries. The scope of Internal Audit covers all audit entities in the Company and its subsidiaries.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
71
Dalam memberikan penilaian atas kecukupan dan efektivitas proses pengendalian dan pengelolaan risiko, Internal Auditor akan melaporkan temuan audit yang signifikan termasuk rekomendasi tindak lanjut perbaikan. Ringkasan temuan audit dipresentasikan kepada Komite Audit dalam forum rapat Komite Audit yang juga dihadiri oleh perwakilan Direksi terkait. Risalah rapat Komite Audit disampaikan ke seluruh Direksi dan Komisaris. Selain itu, Internal Audit juga melaporkan kegiatan audit kepada Presiden Direktur secara berkala. Dalam melaksanakan fungsinya, Internal Audit sepenuhnya merujuk pada International Standards for the Professional Practice of Internal Audit (IPPF) dari The Institute of Internal Auditors (IIA). Profil Internal Audit Yudhi Hermanto menjabat sebagai internal auditor sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 464/DNET-DIR/IV/2015. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akutansi pada tahun 2001 dan Magister Manajemen jurusan Keuangan pada tahun 2005. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai Eksternal Auditor di Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (2002) kemudian menjadi Internal Auditor di Group Rimba (2002-2004), Pengawas Internal Audit di Group Tarra (2004-2006), Kepala Analis Keuangan di Group Progress (2006-2007), Kepala Internal Controller di PT Hidup Lestari (20072010), dan Finance dan Accounting Manager di PT Kartika Pujakusuma (2011-2015). Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit (IA) adalah: 1. Menyusun strategi dan rencana kerja audit berdasarkan hasil analisis resiko yang dihadapi perusahaan dalam pencapaian strategi bisnis. 2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya dalam mencapai misi, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. 3. Melakukan dan memberikan kontribusi untuk peningkatan pengendalian yang efektif dengan melakukan review dan evaluasi terhadap pengendalian internal pada semua unit kegiatan di lingkungan perusahaan. 4. Mempersiapkan dan melaksanakan audit investigasi terutama atas instruksi Presiden Direktur dan atau Komisaris Perseroan dan permintaan manajemen atas persetujuan Presiden Direktur.
In assessing the adequacy and effectiveness of risk control and management process, the Company’s Internal Auditor will report significant audit findings including recommendations for follow up remedial actions. Summaries of the audit findings were presented to the Audit Committee in the Audit Committee meeting which was also attended by representatives of the Board of Directors. Minutes of Meeting of the Audit Committee were submitted to the Board of Directors and Commissioners. In addition, Internal Auditor also regularly reported its audit activities to the President Director. In implementing its functions, the Company’s Internal Audit functions comply with the International Standards for the Professional Practice of Internal Audit (IPPF) from The Institute of Internal Auditors (IIA). Internal Audit Profile Yudhi Hermanto serves as the Company’s Internal Auditor since 2015 pursuant to the Director’s Decree No. 464/DNET-DIR/IV/2015. He graduated with a Bachelor’s degree in Accounting and Master’s degree in Finance. He started his career as an external auditor in Public Accounting Prasetio, Utomo & Co. (2002) and then as Internal Auditor of Group Rimba (2002-2004), Internal Audit Supervisor of Group Tarra (2004-2006), Head of Financial analyst of Progress Group (2006-2007), Head of Internal Controller of PT Hidup Lestari (2007-2010), and Finance and Accounting Manager of PT Kartika Pujakusuma (2011-2015). Duties and Responsibilities Duties and Responsibilities of Internal Audit (IA) are: 1. Develop an audit strategy and work plan based on the analysis of risk faced by companies in achieving business strategy. 2. Perform an examination and assessment of the efficiency and effectiveness in finance, operations, human resources, marketing, information technology and other activities to achieve its mission, goals and strategies that have been set. 3. Conduct and contribute to the enhancement of effective control by conducting a review and evaluation of internal controls over all unit activities within the company. 4. Prepare and implement an audit investigation mainly on the instructions of President Director and or Commissioners and demand management with the approval of President.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
72
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objectif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen dalam rangka penyempurnaan system, prosedur, anggaran dan kebijakan. 6. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direksi dan komite audit. 7. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 8. Menyusun dan menyempurnakan standar kerja internal audit dan panduan internal audit perusahaan.
5. Provide recommendations for improvements and objective information about the activities examined at all levels of management in order to improve the system, procedures, budgets and policies. 6. To create audit reports and submit the report to the board of directors and audit committee. 7. Monitor, analyze and report on implementation of the improvements that have been suggested. 8. Develop and enhance internal audit work standards and internal audit firm guidelines.
Wewenang Agar tugas dan tanggung jawabnya dapat berjalan dengan hasil yang optimal, IA diberikan wewenang untuk: 1. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, dan frekwensi Internal Audital secara independen. 2. Memperoleh informasi-informasi dari seluruh unit kerja dan karyawan di lingkungan Perusahaan. Informasi ini berupa dokumen, data soft file, catatan, maupun keterangan dari unit kerja dan karyawan yang dimaksud selama relevan dengan lingkup pemeriksaan. 3. Memperoleh informasi-informasi dari nara sumber profesional / pihak ahli berkaitan dengan proses audit perusahaan. 4. Melakukan peninjauan fisik atas seluruh asset milik perusahaan. 5. Melakukan penugasan Audit Investigasi tanpa perlu mengkomunikasikan penugasan tersebut kepada pihak-pihak lainnya di dalam perusahaan. Komunikasi hanya dilakukan dengan Presiden Direktur dan Komite Audit. Eksternal Audit Penunjukan dan Nilai Jasa Akuntan Perseroan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah mendapat persetujuan RUPS tanggal 20 Mei 2015, yang memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar berdasarkan rekomendasi Komite Audit. Pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditetapkan adalah Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) dengan biaya jasa audit sebesar Rp 540.000.000. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (anggota Ernst & Young Global Limited) telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sebanyak 3 (tiga) periode.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Authorities In order to ensure that tasks and responsibilities can run with optimal results, IA is authorized to: 1. Determine the strategy, scope, method and frequency of internal audit independently. 2. Obtain information from all work units and employees of the Company. This information is in the form of documents, data files soft, notes, as well as a description of the work unit and the employee in question during the relevant scope of the investigation. 3. Obtain information of the professional resource persons / parties of experts associated with the company’s audit process. 4. Conducting a physical review of all assets owned by the company. 5. Investigative Audit assignment without the need to communicate the assignment to the other parties in the company. Communication is only done with the CEO and the Audit Committee. External Audit Accountant Services Company: Appointment and Fees Appointment of Certified Public Accountants and Public Accounting Firm was approved by Annual General Meeting on May 20th, 2015, which gave authority to the Board of Commissioners to appoint a registered public accounting firm based on the recommendation of the Audit Committee. Implementation of the Company’s financial statement audit performed by the Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited) at a cost of Rp 540,000,000 audit services. Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja (a member of Ernst & Young Global Limited) audited Indoritel’s annual financial reports during 3 (three) periods from 2013 - 2015.
73
Data Perseroan Corporate Data Struktur Perusahaan Corporate Structure
74
Struktur Organisasi Organizational Structure
75
Profil Perusahaan Asosiasi Associate Companies Profile
76
Profil Anak Perusahaan Subsidiary Profile
82
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
83
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
87
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
90
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
74
Struktur Perusahaan
Corporate Structure
PT Megah Eraraharja
Public
27.8%
72.2%
PT Indomarco Prismatama
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
40.0%
31.5%
* Melalui anak perusahaan - PT Indoritel Persada Nusantara * Through a subsidiary - PT Indoritel Persada Nusantara
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
PT Fastfood Indonesia Tbk.
35.8%
PT Mega Akses Perkasa
71.9%*
Organizational Structure
Struktur Organisasi
75
Board of Commissioners
Nomination and Remuneration Committee
Audit Committee
Board of Directors
Internal Audit
NexSoft Division
Ogahrugi Division
General Affairs
• Development • Implementation • Sales/Customer Service
• Merchant Acquisition • Marketing • Technology
• Human Resources • General Affairs
Finance
• Accounting • Finance • Tax
Corporate
• Business Development • Corporate Development • Investment Monitoring
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
76
Profil Perusahaan Asosiasi
Associate Companies Profile
PT Indomarco Prismatama (Indomaret) (shareholding : 40%) PT Indomarco Prismatama merupakan salah satu operator minimarket terbesar di Indonesia. Beroperasi menggunakan sistem hub-and-spoke yang menghubungkan Distribution Centres (DC) dan toko-toko Indomaret yang merupakan minimarket. Pada akhir-2015, Indomarco mengoperasikan 26 DC dan 12.210 toko. Setiap Distribution Centre juga dilengkapi dengan sekitar 100-110 kendaraan untuk mengirimkan barang ke gerai – gerai yang dilayani oleh Distribution Centre tersebut. Indomaret telah menempatkan sistem database terpusat yang dapat melacak permintaan setiap jenis produk di setiap toko dan di setiap DC. Setelah tingkat kuantitas ekonomi tertentu tercapai, sistem secara otomatis akan memesan produk tersebut dan meminta DC tersebut untuk mengirimkan ke toko, atau secara otomatis akan memesan produk tersebut dari pemasok.
PT Indomarco Prismatama is one of Indonesia’s largest minimarket operators by number of stores. It operated a network of hub-and-spoke consisting of Distribution Centres (DC) and Indomaret stores also called minimarkets. By end-2015, it operated 26 DCs and 12,210 stores. Each DC is also equipped with approximately 100 to 110 delivery vehicles to deliver goods to the respective stores serviced by such Distribution Centers. Indomaret has put in place a centralized database system that tracks the remaining quantity of each type of product at each store and each Distribution Center. Once a certain economic quantity level is reached, the system will automatically request for more of such products to be delivered from the respective DC to the store, or will automatically place an order for such product from the supplier to be delivered to the Distribution Center or directly to the store, as the case may be.
Sejalan dengan motto “Mudah dan Hemat”, strategi Indomaret adalah menyediakan barang dengan harga yang wajar di lokasi yang mudah diakses. Indomaret mempunyai lokasi strategis dan menyediakan pelanggan dengan berbagai macam produk dari makanan dan minuman, rokok, makanan bayi, produk pembersih dan kebutuhan seharihari lainnya. Dalam rangka menarik pelanggan, Indomaret secara rutin mengadakan berbagai macam promosi, diskon dan program pemasaran dan penjualan lainnya . Indomaret juga menyediakan layanan tambahan tertentu seperti layanan pengiriman produk yang sudah dibeli, pembayaran tagihan, pembelian tiket, transfer dana dan ATM. Indomaret juga mulai memasang i-kios untuk mengurangi antrian dan meningkatkan kualitas pelayanan di toko-tokonya.
In line with its motto “Mudah dan Hemat”, which means “convenient and value for money”, Indomaret’s strategy is to provide customers with good value merchandise at easily accessible locations. Indomaret are strategically located and provide customers with a wide range of products from food and beverage items, tobacco products, baby food products and cleaning products and other daily necessities. In order to attract customers, Indomaret routinely holds a variety of promotions, discounts and other marketing and sales programs. Indomaret also provides certain additional services such as a delivery service for products purchased, bills payment, tickets purchases, fund transfers and ATMs. Indomaret has also begun installing i-kiosks to reduce queuing and increase service quality at its stores.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
77
Pada tahun 1988, Indomaret membuka toko pertamanya di Ancol, Jakarta dengan nama “Indomart”, dengan fokus menyediakan kebutuhan sehari-hari. Pada tahun 1995, sesuai dengan kampanye pemerintah mendorong penggunaan Bahasa Indonesia, nama dan logo “Indomart” diubah menjadi nama yang sekarang, Indomaret. Pada tahun 1997, Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan untuk kepemilikan toko dengan manajemen di bawah skema waralaba. Indomaret-lah yang pertama menawarkan program waralaba di sektor minimarket. Manajemen Indomaret percaya, bahwa Indomaret juga yang memelopori konsep waralaba minimarket hingga sekarang menjadi salah satu merek yang diakui terkemuka di sektor minimarket. Pada tahun 2004 Indomaret membuka gerai yang ke-1.000, ini dilanjutkan dengan gerai ke-5.000 pada tahun 2010 dan pada tahun 2014, Indomaret membuka gerai yang ke-10.000.
In 1988, Indomaret opened its first store in Ancol, Jakarta under the name “Indomart”, which focused on providing daily necessities. In 1995, pursuant to a governmental campaign encouraging the use of Bahasa Indonesia, the name and logo “Indomart” was changed to its present name, Indomaret. In 1997, Indomaret began introducing a new partnership system in store ownership and management under a franchise scheme. Indomaret was the first to offer a franchise program in the minimarket sector. Indomaret management believes that it has pioneered the minimarket franchise concept with its franchise program and is now one of the leading recognized brands in the minimarket sector. In 2004 Indomaret opened its 1,000th store, in 2010 its 5,000th and in 2014 its 10,000th.
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(Rp miliar)
2013
2014
2015
(Rp billion)
34,018.4
41,168.0
49,447.5
Sales
472.6
612.4
758.5
Comprehensive Income
Aktiva
10,884.3
14,541.5
17,154.0
Assets
Pasiva
5,862.3
8,904.1
10,758.2
Liabilities
Penjualan Laba Komprehensif
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
78
Profil Perusahaan Asosiasi
Associate Companies Profile
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) (shareholding : 31.5%) PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., atau juga yang dikenal sebagai ROTI, adalah perusahaan roti pertama dan terbesar di segmen massal dengan pangsa pasar yang mencapai 90%. Selama lebih dari 20 tahun, ROTI mendominasi pasar roti berkat mereknya yang kuat dan skala ekonomi yang dimiliki.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., also known as ROTI, is the pioneer and market leader in massmarket bread products with a market share of 90%. For more than 20 years, ROTI enjoys its market dominance thanks to its strong branding power and economies of scale.
Dengan menggunakan teknologi pembuatan roti dari Jepang, ROTI memproduksi lebih dari 40 macam produk dengan kategori: roti tawar, roti manis, sari cake, minibun dan dorayaki. Produk tersebut dipasarkan dengan merek “Sari Roti”. Merek Sari Roti yang sudah sangat melekat di konsumen Indonesia menjadi keuntungan kompetitif tersendiri bagi perusahaan yang juga berfungsi sebagai penghambat masuk kompetitor baru di pasar. Setiap tahunnya ROTI selalu meluncurkan produkproduk baru yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
Using the Japanese bread-making technology, ROTI produces over 40 baked products within 5 categories: white bread, sweet bread, sari cake, minibun and dorayaki. The products are marketed under the “Sari Roti” brand. The brand itself, which has been so familiar to the Indonesian consumers, is one of the company’s competitive advantages that becomes the barrier of entry to the market for competitors. Every year ROTI continuously launches new products that suit the palate of Indonesians.
ROTI telah mengembangkan jaringan distribusi dan logistic yang luas. Produk-produk ROTI didistribusikan setiap harinya melalui lebih dari 50.000 gerai. Dua jalur distribusi utama yang digunakan adalah: (i) jalur ritel modern, termasuk supermarket dan minimarket yang mengkontribusikan lebih dari 70% dari penjualan di tahun 2015, dan (ii) jalur pasar tradisional. Jaringan distribusi ROTI bisa mencapai sampai dengan radius 300 kilometer dari tiap pabrik. Pengantaran produk dilakukan setiap hari untuk menjaga agar produk tetap fresh. ROTI didirikan pada tahun 1995, dan memulai kegiatan operasional pertamanya di pabrik Cikarang Blok W yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka pada tahun 1996. ROTI terus memperluas fasilitas produksi dan cakupan geografisnya. Sekarang ROTI mengoperasikan 10 pabrik dan 60 lini produksi yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Sampai dengan Desember 2015, produksi harian ROTI sudah mencapai sampai dengan 4,2 juta piece per harinya.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
ROTI has developed an extensive distribution and logistics network. Its products are distributed daily to more than 50,000 outlets. ROTI has two main distribution channels: (i) modern retail channels, including supermarkets and mini-markets, accounting for over 70% of sales in 2015; and (ii) traditional general trade channels ROTI’s distribution network can cover up to a radius of 300 kilometers from its production plant. Deliveries are done daily to ensure products’ freshness. ROTI was incorporated in 1995 and started its commercial operation of its first plant, located at Jababeka Industrial Area Block W, Cikarang, in 1996. It has steadily expanded its production facilities and geographic reach. Today ROTI operates 10 factories and 60 production lines spread throughout Sumatra, Java and Sulawesi islands. As of December 2015, ROTI’s production output has reached 4.2 million pieces of breads per day.
79
All of ROTI’s products have been registered with the Indonesia National Agency of Drug and Food Control (BPOM) and certified halal by the Indonesian Ulema Council (MUI). Throughout 2015, ROTI successfully implemented ISO 9001:2008 (Quality Management System) and ISO 22000:2005 (Food Safety Management System) in 5 of its plants located in Cibitung, Cikarang, Cikande, Purwakarta and Semarang. ROTI plans to gradually implement both standards in all of its plants throughout Indonesia.
Semua produk ROTI sudah teregister di Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) dan bersertifikat halal diakui oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sepanjang 2015, ROTI telah sukses menerapkan ISO 9001:2008 (Quality Management System) dan ISO 22000:2005 (Food Safety Management System) di 5 pabriknya yang berlokasi di Cibitung, Cikarang, Cikande, Purwakarta dan Semarang. ROTI berencana untuk menerapkan kedua standar ini di seluruh pabriknya di Indonesia secara bertahap.
As the biggest bread company in Indonesia, ROTI has received numerous awards such as Top Brand and Top Brand for Kids, Halal Award from MUI, Finance Asia’s Asia’s Best Companies Award, as well as Best of The Best Award from Forbes Indonesia.
Sebagai perusahaan roti terbesar di Indonesia. ROTI telah menerima berbagai penghargaan seperti Top Brand dan Top Brand for Kids, Halal Award dari MUI, Asia’s Best Companies Award dari Finance Asia dan Best of The Best Award dari Forbes Indonesia. Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(Rp miliar) Penjualan Laba Kotor Marjin laba kotor Laba operasi
2013
2014
2015
(Rp billion)
1,505.5
1,880.3
2,174.5
Sales
698.6
901.4
1,155.0
Gross Profit
46.4%
47.9%
53.1%
gross margin
232.4
298.7
453.7
Operating profit
Marjin laba operasi
15.4%
15.9%
20.9%
operating margin
Laba sebelum pajak
210.8
252.8
378.3
Pretax Profit
Laba Komprehensif
158.0
192.4
263.7
Comprehensive Income
5,061.8
5,061.8
5,061.8
Shares (million)
31.2
37.3
53.3
Earning Per Share (Rp)
7.4
3.1
5.5
Dividend Per Share (Rp)
363.9
420.3
813.0
Current Assets
Saham (juta) Laba Per Saham (Rp) Dividen per Saham (Rp) Aktiva Lancar Aktiva tetap
1,175.3
1,680.0
1,821.4
Fixed assets
Aktiva tidak Lancar
1,458.8
1,722.6
1,893.3
Non-Current Assets
Total Aktiva
1,822.7
2,142.9
2,706.3
Total Assets
Pasiva lancar
320.2
307.6
395.9
Current Liabilities
Passiva tidak lancar
725.5
881.7
1,121.9
Non-Current Liabilities
Modal
776.9
953.6
1,188.5
Stockholders' Equity
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
80
Profil Perusahaan Asosiasi
Associate Companies Profile
PT Fastfood Indonesia Tbk. (FAST) (shareholding : 35.8%) FAST memegang hak untuk memiliki dan mengoperasikan restoran waralaba KFC di Indonesia. Sebagai pemegang waralaba KFC satu-satunya di Indonesia, FAST juga merupakan pengelola jaringan Restoran Cepat Saji yang terbesar dan terpopuler di Indonesia. Hasil riset yang didukung oleh YUM! menunjukkan bahwa FAST memiliki jaringan restoran terbesar di segmen Restoran Cepat Saji dengan jumlah restoran yang mencapai 540 di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2015. Restoran yang dimiliki FAST telah hadir di 33 dari 34 propinsi di Indonesia dan tersebar di 133 kota dan kabupaten. Strategi utama FAST dalam mempertahankan posisinya di segmen Restoran Cepat Saji adalah melalui penanaman budaya “We are the Owner of KFC” dalam pemikiran setiap karyawan untuk menciptakan rasa memiliki yang luar biasa, yang bertujuan untuk memberikan kinerja terbaik dalam menyiapkan produk berkualitas dan dengan layanan yang cepat dan ramah. FAST juga melaksanakan CHAMPS (Kebersihan, Keramahan, Ketepatan dalam menerima pesanan dan pembungkusan, Maintenance, Produk berkualitas dan Kecepatan layanan) Management System di setiap restoran yang dioperasikannya. Pada tahun 2012, FAST berhasil mendapatkan sertifikasi Quality Management ISO 9001:2008. Setiap tahun FAST berhasil memperoleh re-sertifikasi termasuk juga untuk operasional di tingkat cabang regional. Selama bertahun-tahun FAST juga telah meraih berbagai penghargaan dan pengenalan. Beberapa penghargaan yang terakhir termasuk : Top Brands for Kids and Teens dan Social Media Award dari Frontier Consulting, Service Quality Award dari Service Excellence and Care Center, Halal Top Brand dari Majelis Ulama Indonesia dan berbagai penghargaan regional dari Yum Asia Franchise Pte. Ltd. seperti Asia Franchise SCM Excellence, Best Cashier 2014 CHAMPS, Best Supply Base 2014 CHAMPS dan Fastest Cook 2014 CHAMPS.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
FAST has the exclusive right to own and operate franchised KFC restaurants in Indonesia. As the sole franchisee for the KFC brand in Indonesia, FAST has become Indonesia’s largest and most popular Quick Service Restaurant. According to a research firm commissioned by YUM!, FAST has the largest restaurant network in the QSR sector in Indonesia, with 540 outlets throughout Indonesia as of end2015. FAST’s restaurants can be found in 33 out of the 34 Indonesian provinces and are spread across 133 cities and municipalities. FAST strategy is to maintain leadership in the QSR market in Indonesia through the development of a deep and strong culture within its organization. Its corporate culture “We are the Owner of KFC” is instilled in every employee’ mind to create an extraordinary sense of belonging to produce a high level of performance in providing top quality food product with speed and hospitable service. FAST also puts CHAMPS (Cleanliness, Hospitality, Accuracy in order-taking and packing, Maintenance, quality Products and Speed of service) Management System into practice in every restaurant that it operates. In 2012, FAST gained ISO 9001:2008 certification on Quality Management, and every year thereafter successfully obtained re-certification as well as expanded the coverage to include regional network. Over the years, FAST has also gained various rewards and recognitions. The more recent ones being Top Brands for Kids and Teens and Social Media Award from Frontier Consulting, Service Quality Award from Service Excellence and Care Center, Halal Top Brand from Majelis Ulama Indonesia and various regional recognition from Yum Asia Franchise Pte. Ltd. – Asia Franchise SCM Excellence, Best Cashier 2014 CHAMPS, Best Supply Base 2014 CHAMPS and Fastest Cook 2014 CHAMPS.
81
FAST didirikan pada tahun 1978 dengan bidang usaha restoran cepat saji di Indonesia. Pada tahun 1979 FAST membuka restoran KFC yang pertama di daerah komersial Melawai, Jakarta Selatan. FAST mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1993. Pada tahun 1994 FAST membuka restoran yang ke-100 di Nusa Dua, Bali dan yang ke-300 di Cirendeu, Jakarta Selatan pada tahun 2007. Mulai tahun 2008, FAST memusatkan perhatiannya pada pembukaan restoran ‘free-standing’ dengan ‘one-stop concept’ dan membuka gerai yang ke-400 di La Terrace, Lenteng Agung Jakarta Selatan. Pada tahun 2015, FAST membuka restoran KFC yang ke500 di jalan Ir H. Juanda, Jakarta Pusat. FAST mengoperasikan seluruh restoran KFC dibawah perjanjian Franchise dengan Yum!. Dalam perjanjian waralaba ini, setiap restoran yang dimiliki FAST mendapatkan ijin untuk beroperasi selama 10 tahun, yang kemudian dapat diperbarui untuk periode 10 tahun lagi, asalkan memenuhi beberapa persyaratan.
FAST was incorporated as a limited liability company in 1978 to engage in the fast food business in Indonesia. In 1979 FAST opened its first KFC outlet in the business and commercial district of Melawai, South Jakarta. FAST listed its shares in the Jakarta Stock Exchange in 1993. In 1994, FAST opened its 100th KFC outlet in Nusa Dua, Bali and its 300th outlet in Cirendeu, South Jakarta in 2007. In 2008 FAST started focusing on free-standing outlets with its “one-stop concept”, and in 2011 opened its 400th outlet in La Terrace, Lenteng Agung, South Jakarta. FAST opened its 500th KFC outlet in Jalan Ir H Juanda, Jakarta in 2015. FAST operates all its KFC restaurants under the Franchise Agreements with YUM!. Under the terms of the Franchise Agreements, each of FAST’s existing KFC restaurants is licensed to operate for an initial term of 10 years, which is renewable for a period of another 10 years, subject to the fulfillment of certain conditions.
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(Rp miliar)
2013
2014
2015
(Rp billion)
Penjualan
3,960.3
4,208.9
4,475.1
Sales
Laba Kotor
2,385.9
2,542.6
2,723.7
Gross Profit
60.2%
60.4%
60.9%
gross margin
201.9
205.5
123.8
Operating profit
Marjin Laba Kotor Laba Operasi Marjin Laba Operasi
5.1%
4.9%
2.8%
operating margin
Laba Sebelum Pajak
203.1
216.7
133.5
Pretax Profit
Laba Komprehensif
156.3
126.0
123.7
Comprehensive Income
Saham (juta)
1,995.1
1,995.1
1,995.1
Shares (million)
Laba Per Saham (Rp)
78.3
78.2
52.6
Earning Per Share (Rp)
Dividen per Saham (Rp)
23.1
30.0
30.0
Dividend Per Share (Rp)
912.7
939.7
996.7
Current Assets
Aktiva Lancar
333.5
361.5
377.5
Fixed assets
Aktiva tidak Lancar
Aktiva Tetap
1,115.5
1,222.9
1,313.8
Non-Current Assets
Total Aktiva
2,028.1
2,162.6
2,310.5
Total Assets
Passiva Lancar
535.5
499.2
789.9
Current Liabilities
Passiva Tidak Lancar
507.6
612.4
405.8
Non-Current Liabilities
Ekuitas
985.0
1051.1
1,114.9
Equity
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
82
Profil Anak Perusahaan
Subsidiary Profile
PT Mega Akses Persada (MAP) (shareholding : 71.89%) PT Mega Akses Persada didirikan dengan visi untuk menjadi penyedia jaringan serat optik ke konsumen (FTTx). MAP berencana menggelar jaringan serat optik di 200 kota utama di Indonesia. MAP mendapatkan Ijin dari Menteri Informasi dan Telekomunikasi pada bulan Agustus 2014 dan Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Paket Switched pada tanggal 21 Mei 2015.
PT. Mega Akses Persada (MAP) is established with the vision to become one of the premier national FTTx network provider. Its initial plan is to roll out FTTx network in 200 main Indonesian cities. MAP acquired its license to roll-out and operate FTTx network in August 2014 and its Operational License for Domestic Packet-Based Switched on Fixed Line on 21st May 2015.
Setelah Perseroan menjadi pemegang saham pengendali, MAP telah berhasil mendapatkan pembiayaan untuk rencana ekspansinya sehingga diperkirakan MAP akan menjadi salah satu penyedia jasa utama di sektor jaringan tetap pita lebar.
Since the acquisition of a controlling stake by the Company, MAP had secured funding for its roll-out plan which will quickly make it a major provider in the broadband fixed-line segment. As of end-2015, MAP has deployed our network of optical fiber cable in 23 Indonesian cities, with a total network length of more than 800 km. MAP started with deployment in Java and Sumatra during the first phase of our roll-out plan.
Pada akhir 2015, MAP telah menggelar jaringan serat optik di 23 kota di Indonesia dengan total jaringan sepanjang lebih dari 800 kilometer. Pada tahap awal, MAP mengembangkan jaringannya di pulau Jawa dan Sumatera.
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(Rp miliar) Pendapatan Laba (Rugi) Operasi
2014
2015
(Rp billion)
1.1
8.1
Revenues
(0.5)
(7.2)
Operating Profit (Loss)
Marjin Laba (Rugi) Operasi
-43.0%
-89.1%
operating margin
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
(0.6)
(12.8)
Pretax Profit (Loss)
Laba (Rugi) Komprehensif
(0.6)
(12.8)
Comprehensive Income(Loss)
Aktiva Lancar
5.7
14.4
Current Assets
Aktiva Tetap
12.4
59.2
Fixed Assets
Aktiva tidak Lancar
12.4
62.7
Non-Current Assets
Total Aktiva
18.1
77.1
Total Assets
8.2
12.8
Current Liabilities
Passiva Jangka Panjang
-
40.0
Long-term Liabilities
Passiva tidak Lancar
-
40.4
Non-Current Liabilities
9.9
24.0
Equities
Pasiva Lancar
Modal
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Board of Commissioners’ Profile
Profil Dewan Komisaris
Djisman S. Simandjuntak Komisaris Utama President Commissioner
Ferry Noviar Yosaputra Komisaris Commissioner
Bapak Djisman Simandjuntak menyelesaikan gelar Doktor dalam bidang Ekonomi Internasional dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial University of Cologne, Jerman pada tahun 1983. Telah menjabat berbagai posisi penting seperti sebagai Komisaris Independen Bank Lippo (2003-2005), Profesor Bisnis Ekonomi di Universitas Prasetiya Mulia, Kepala Yayasan Prasetiya Mulia, Ketua Pengurus Yayasan Centre for Strategic and International Studies (CSIS), pendiri Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), Ketua Dewan Pembina IICD (1999-2011), Ketua Indonesian National Committee for Pacific Economic Cooperation (INCPEC), Ketua Badan Pengawas Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), anggota Komite Ekonomi Nasional/KEN Indonesia (2010-2014) dan menjadi anggota Tim Penasehat bagi Tim Nasional untuk Perundingan Perdagangan Internasional di Kementerian Perdagangan Indonesia (2005-2014). Beliau sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Indomarco Prismatama, Komisaris Independen PT Indo Tambangraya Megah Tbk., Komisaris Independen PT Asuransi MSIG Indonesia dan Komisaris Utama PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak tahun 2015.
Bapak Ferry Yosaputra menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1984. Memulai jenjang karirnya sebagai Division Head di Hero Group (19841990) dan kemudian menjadi Division Head Finance Administration di unit usaha Salim Group (1990-1997), Komisaris PT lndofinance Perkasa (2004-2006), Komisaris PT lndonusa Telemedia (2002-2005), Direktur PT Media Citra lndostar (2003-2006), Direktur PT Matahari Lintas Cakrawala (2002-2006), Direktur PT Adidaya Tangguh (2009-sekarang), Komisaris PT Agrabudi Jasa (2012-sekarang), Komisaris PT Sebuku Iron Lateritic Ores (2008-sekarang), Komisaris PT Ithaca Resources (2009-sekarang), Wakil Direktur Utama PT Fast Food Indonesia Tbk (2001-sekarang). Menjabat sebagai Komisaris PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak tahun 2013.
Mr Djisman Simandjuntak graduated with a Doctorate of International Economy and Social Studies from University of Cologne, German, in 1983. Prior to joining the company, he held various positions including an Independent Commissioner of Lippo Bank (2003-2005), a Business Economic professor in Prasetiya Mulia University, Head of Prasetiya Mulia Foundation and Head of Center for Strategic and International Studies (CSIS) foundation, the founder of Indonesian Institute for Corporate Directorships (IICD) and Chairman of the Board of IICD (1999-2011), the Head of Indonesian National Committee for Pacific Economic Cooperation (INCPEC), Chairman of the Regional Autonomy Implementation and Supervisory Committee (KPPOD), a member of Indonesian National Economic Committee (2010 – 2014), a member of Advisory Team for the National Team for International Trade Negotiations (2005 – 2014) at the Ministry of Trade. He currently serves as the President Commissioner of PT. Indomarco Prismatama, an Independent Commissioner of PT Indo Tambangraya Megah Tbk., an Independent Commissioner of PT Asuransi MSIG Indonesia and the President Commissioners of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2015.
Mr Ferry Yosaputra graduated with a Bachelor’s degree in Economics from the Christian University of Indonesia in 1984. He started his career as the Division Head of the Hero Group (1984-1990) and moved on to become Division Head of Finance and Administration of the Salim Group’s business unit (1990-1997), Commissioner of PT Indofinance Perkasa (2004-2006), Commissioner of PT Indonusa Telemedia from (2002-2005), Director of PT Media Citra Indostar (2003-2006), Director of PT Matahari Lintas Cakrawala (2002-2006), Director of PT Adidaya Tangguh (2009-present), Commissioner of PT Agrabudi Jasa Bersama (2012-present), Commissioner of PT Sebuku Iron Lateritic Ores (2008-present), Commissioner of PT Ithaca Resources (2009-present), Vice President Director to PT Fast Food Indonesia Tbk (2001-present). He serves as a Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2013.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
83
84
Board of Commissioners’ Profile
Profil Dewan Komisaris
Soedarsono Komisaris Commissioner
Howard Timotius Palar Komisaris Commissioner
Bapak Soedarsono menyelesaikan pendidikan dengan meraih gelar Doktorandus ekonomi jurusan akuntansi dari universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1979. Memulai jenjang karirnya sebagai asisten auditor di Kantor Akuntan Publik Hadori Yunus & Co (1976-1979) kemudian menjadi Senior Auditor di Kantor akuntan publik Darmawan & Co (1980 – 1981), Kepala Divisi Internal Audit PT Dharma Niaga (1981 – 1984), Direktur Keuangan PT Indomarco Adi Prima (1984-2000) dan Direktur Keuangan PT Indomarco Prismatama (2000- 2009). Sekarang menjabat sebagai Komisaris PT Indomarco Prismatama (dari 2009), Komisaris PT Indomarco Perdana (dari 2009) dan Komisaris PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak tahun 2013.
Bapak Howard Palar menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Atma Jaya, Indonesia pada tahun 1986. Memulai jenjang karirnya sebagai Software Developer di PT Inti Salim Corpora (19871999) kemudian menjadi IT Manager di PT Indomarco Adi Prima (1999-2001), IT Manager di PT Australia Indonesian Milk Industries (2001-2004), Senior IT Manager di PT Indomarco Prismatama (20042005), Direktur PT Indomarco Prismatama (2005 – sekarang). Menjabat sebagai Komisaris PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak tahun 2015.
Mr Soedarsono graduated with a Bachelor’s degree in Economics, majoring in accounting, from Gadjah Mada University, Indonesia, in 1979. He started his career as an Assistant Auditor of Hadori Yunus & Co, public accountant (1976-1979), he then became Senior Auditor of Darmawan & Co, public accountant (1980-1981), Head of Internal Audit Division of PT Dharma Niaga (1981-1984), Finance Director of PT Indomarco Adi Prima (1984-2000) and Finance Director of Indomaret (2000-2009). He currently serves as a Commissioner of PT Indomarco Prismatama (since 2009), a Commissioner of PT Indomarco Perdana (since 2009) and a Commssioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2013.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Mr Howard Palar graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Atma Jaya University in 1986. He started out his career as a Software Developer with PT Inti Salim Corpora (1987-1999), he then became IT Manager with PT Indomarco Adi Prima (1999-2001), IT Manager of PT Australia Indonesia Milk Industries (2001-2004), Senior IT Manager of PT Indomarco Prismatama (2004-2005) and Director of PT Indomarco Prismatama (2005 – present). He serves as a Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2015.
85
Janimiranti Inggawati Komisaris Independen Independent Commissioner
Bambang Subianto Komisaris Independen Independent Commissioner
Ibu Janimiranti Inggawati menyelesaikan gelar sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1981. Memulai jenjang karirnya sebagai Admin Export Junior Manager (1982-1986) kemudian menjadi asisten dewan direksi dan asisten Finance Manager PT Pebapan (1986- 1992), Corporate Senior Finance Manager PT Indomarco Adi Prima (1992-2000), Corporate Senior Finance Manager PT Indomarco Perdana (2000-2002), Treasury Senior Manager PT Indomarco Prismatama (2002-sekarang). Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak tahun 2015.
Bapak Bambang Subianto menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar sarjana kimia dari dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia pada tahun 1973, gelar Master of Business Administration dari Universitas Katolik Leuven, Belgia, pada tahun 1981, dan gelar Doktor dalam Applied Economic Science dari Universitas Katolik Leuven, Belgia, pada tahun 1984. Beliau menjabat berbagai posisi di sektor publik maupun swasta termasuk sebagai Komisaris PT Bursa Efek Surabaya, Komisaris PT Telkom Tbk, dan Komisaris PT Jamsostek (19882013), Menteri Keuangan Republik Indonesia (1998-1999). Sekarang beliau menjabat sebagai mitra di PT. Arghajata Consulting (sejak 2005), Komisaris Independen PT Unilever Indonesia (sejak 2006), Komisaris PT Eastern Pearl Flour Mills (sejak 2007). Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak tahun 2013.
Ms Janimiranti Inggawati graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Satya Wacana Christian University in 1981. She started out as an Admin Export Junior Manager (1982-1986) and then became assistant to Board of Directors and assistant Finance Manager in PT Pebapan (1986 – 1992), Corporate Senior Finance Manager of PT Indomarco Adi Prima (1992-2000), Corporate Senior Finance Manager of Indomarco Perdana (2000-2002), Treasury Senior Manager of PT Indomarco Prismatama (2002 – Present). She serves as an Independent Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2015.
Mr Bambang Subianto graduated with a Bachelor’s degree in Chemistry from Bandung Institute of Technology, Indonesia, in 1973 and with a Master of Business Administration degree from the Catholic University of Leuven, Belgium, in 1981. He completed a Doctorate in Applied Economic Sciences at the Catholic University of Leuven, Belgium in 1984. He held various key posts in the public as well as private sectors including as a Commissioner of PT Bursa Efek Surabaya, as a Commissioner of PT Telkom Tbk, as a Commisioner of PT Jamsostek (1988-2013) and as Minister of Finance of Republic of Indonesia (1998-1999). He currently serves as a partner in PT Arghajata Consulting (since 2005), as an Independent Commissioner of PT Unilever Indonesia (since 2006), as a Commissioner of PT Eastern Pearl Flour Mills (since 2007) and since 2013 as an Independent Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
86
Board of Commissioners’ Profile
Adi Pranoto Leman Komisaris Independen Independent Commissioner Bapak Adi Leman meraih gelar sarjana Akutansi dari Universitas Airlangga, Surabaya. Beliau memulai jenjang karirnya di Business Advisory Services Arthur Andersen Indonesia (1993-2002), beliau kemudian menjadi Partner Audit Senior dan Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services of Ernst & Young, Indonesia (2002-2007), Partner di Purwantono Sarwoko & Sandjaja dan Ketua Komisi Standar Profesional Akuntan Publik dan Ketua Pendidikan dan Pelatihan IAI-KAP. Beliau adalah Manajemen Senior PT Infiniti Capital (sejak 2007), menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (sejak 2010) dan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak 2013. Mr Adi Leman has a Bachelor’s degree in Accounting from Airlangga University, Surabaya. He started his career with Business Advisory Services of Arthur Andersen Indonesia (1993-2002), he then became Senior Audit Partner, Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services of Ernst & Young Indonesia (2002-2007), a Partner of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja and Chairman of the Public Accountant Professional Standards Committee and Chairman in Education and Training of IAI-KAP. He is a Senior Management member at PT Infinity Capital (since 2007), an Independent Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (since 2010) and has been serving as an Independent Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2013.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Profil Dewan Komisaris
Board of Directors’ Profile
Profil Direksi
Haliman Kustedjo Direktur Utama President Director
Christian Rahardi Direktur Director
Bapak Haliman Kustedjo meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Parahyangan, Bandung, pada tahun 1983. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai Service Manager di PT Inti Salim Corpora (1983-1987), beliau kemudian berpindah ke Indomobil Group (1987-1990), ke PT Bank Central Asia (1990-1994), menjadi Senior System Manager di PT Indomarco Adi Prima (1994-2000), Senior Policy and System Manager PT Indomarco Prismatama (2000-2009), dan akhirnya menjabat sebagai Direktur PT Indomarco Prismatama (sejak 2008) dan Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (2013-2015). Pada tahun 2015 beliau diangkat menjadi Direktur Utama PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Bapak Christian Rahardi meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Merdeka, Indonesia pada tahun 1986. Beliau memulai jenjang karirnya di PT Indomarco Adi Prima (1987-2000), beliau menjabat Finance Accounting Manager PT Indomarco Perdana (2000-2009), Senior Manager Finance Controller PT Indomarco Prismatama (sejak 2009). Pada tahun 2015, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Mr Haliman Kustedjo graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Parahyangan University, Bandung, in 1983. He started his career as a Service Manager with PT Inti Salim Corpora (1983-1994), he then moved to Indomobil Group (1987-1990), to PT Bank Central Asia (1990-1994), before finally appointed as a Senior System Manager with PT Indomarco Adi Prima (1994-2000), as a Senior Policy and System Manager with PT Indomarco Prismatama (2000-2009) and was finally appointed a Director of PT Indomarco Prismatama (since 2008) and a Director of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (2013-2015). In 2015 he was appointed as the President Director of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Mr Christian Rahardi graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Merdeka University, Indonesia in 1986. He started his career with PT Indomarco Adi Prima (1987-2000), he became Finance Accounting Manager of PT Indomarco Perdana (2000-2009), Senior Manager Finance Controller of PT Indomarco Prismatama (since 2009). Since 2015 he also serves as a Director of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
87
88
Board of Directors’ Profile
Profil Direksi
Yunal Wijaya Direktur Director
Kiki Yanto Gunawan Direktur Director
Bapak Yunal Wijaya meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1986. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai Project Group Manager PT Indomarco Adi Prima (1988-1999), beliau kemudian menjadi Finance dan Administration Senior Manager PT Indomarco Prismatama (19992002), Project Development Senior Manager PT Inti Cakrawala Citra (sejak 2002). Sejak 2015, beliau menjabat sebagai Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Bapak Kiki Gunawan meraih gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Katholik Parahyangan, Bandung, pada tahun 1999. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai Staff Finance dan berakhir sebagai Direktur Keuangan di PT Panjang Jiwo (1999-2014). Sejak tahun 2014, beliau menjabat sebagai Direktur dan Corporate Secretary Perseroan.
Mr Yunal Wijaya graduated with a Bachelor’s degree in Economics from University of Indonesia, in 1986. He started his professional career as a Project Group Manager in PT Indomarco Adi Prima (19881999), he then moved to Finance and Administration Senior Manager PT Indomarco Prismatama (19992002), Project Development Senior Manager PT Inti Cakrawala Citra (since 2002). Since 2015 he serves as a Director of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Mr Kiki Gunawan graduated with a Bachelor’s degree in Accounting from Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1999. He started his career as a Staff Finance and ended up as a Chief Financial Officer at PT Panjang Jiwo (1999-2014). Since 2014, he serves as a Director and Corporate Secretary of the Company PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2014.
89
Harjono Wreksoremboko Direktur (Independen) Director (Independent) Bapak Harjono Wreksoremboko meraih gelar sarjana Fisika dari Universitas Gadjahmada, Yogyakarta, pada tahun 1986 dan Master of Business Administration dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia pada tahun 1989. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai Investment Analyst di Multinational Finance Corporation, beliau kemudian menjadi investment banker di Schroders Merchant Bankers Limited dan Senior Equity Analyst di Merrill Lynch Pte. Ltd.. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja di PT HM Sampoerna Tbk., PT Sampoerna Strategic Indonesia dan PT Citigroup Securities Indonesia. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2013 sebagai President Direktur (Independen) dan sejak 2015 menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan. Mr Harjono Wreksoremboko graduated with a Bachelor of Science degree, majoring in physics from Gadjahmada University in Yogyakarta in 1986, and with a Master of Business Administration degree from Katholieke Universiteit Leuven, Belgium, in 1989. He started his career as Investment Analyst with PT Multinational Finance Corporation, he then became an investment banker with Schroders Merchant Bankers Limited and a Senior Equity Analyst with Merrill Lynch Pte. Ltd. Prior to joining the Company he was with PT HM Sampoerna Tbk., PT Sampoerna Strategic Indonesia and PT Citigroup Securities Indonesia. He joined the Company as a President Director (independent) in 2013 and since 2015 serves as an Independent Director of the Company.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
90
Audit Committee Profile
Profil Komite Audit
Adi Pranoto Leman Komisaris Independen Independent Commissioner
Paul Capelle Anggota Member
Bapak Adi Leman meraih gelar sarjana Akutansi dari Universitas Airlangga, Surabaya. Beliau memulai jenjang karirnya di Business Advisory Services Arthur Andersen Indonesia (1993-2002), beliau kemudian menjadi Partner Audit Senior dan Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services of Ernst & Young, Indonesia (2002-2007), Partner di Purwantono Sarwoko & Sandjaja dan Ketua Komisi Standar Profesional Akuntan Publik dan Ketua Pendidikan dan Pelatihan IAI-KAP. Beliau adalah Manajemen Senior PT Infiniti Capital (sejak 2007), menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (sejak 2010) dan menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indoritel Makmur Internasional Tbk sejak 2013.
Bapak Paul Capelle menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Ekonomi (FE-UI) Jurusan Akuntansi, Universitas Indonesia. Beliau adalah pendiri Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte di Indonesia dan pernah ditugaskan di KAP tersebut sebagai Chief Executive Officer, sebelumnya sebagai Kepala Divisi Audit, Risk Management Leader dan Human Resources Partner (1990-2010), dosen FE-UI Jurusan Akuntansi dan pernah menjabat Kepala Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan juga pernah menjadi Dosen Pembina pada FE-UI Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya, Malang (1968-2007), Komisaris Utama PT Jakarta Setiabudi International Tbk. (sejak 2011), anggota komite audit PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (sejak 2011), anggota komite audit PT B.W. Plantation Tbk. (sejak 2012), Komisaris PT Express Transindo Utama (sejak 2012), dan Komisaris Utama PT Aini (sejak 2012).
Mr Adi Leman has a Bachelor’s degree in Accounting from Airlangga University, Surabaya. He started his career with Business Advisory Services of Arthur Andersen Indonesia (1993-2002), he then became Senior Audit Partner, Deputy Head of Assurance and Advisory Business Services of Ernst & Young Indonesia (2002-2007), a Partner of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja and Chairman of the Public Accountant Professional Standards Committee and Chairman in Education and Training of IAI-KAP. He is a Senior Management member at PT Infinity Capital (since 2007), an Independent Commissioner of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (since 2010) and has been serving as an Independent Commissioner of PT Indoritel Makmur Internasional Tbk since 2013.
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Mr Paul Capelle graduated from Faculty of Economics (FE-UI) of University of Indonesia, majoring in Accounting. He is the founder of Public Accounting Firm (KAP) Deloitte Indonesia and has been appointed as Chief Executive Officer of the Firm, and previously was the Head of the Audit Division, Risk Management Leader and Human Resources Partner (1990-2010), a lecturer in the Accounting Department of FE-UI, and once served as Head of Accounting Department, University of Indonesia, and was a lecturer at the Accounting Department of the Faculty of Economics of Universitas Brawijaya, Malang (1968-2007), President Commissioner of PT Jakarta Setiabudi International Tbk. (since 2011), audit committee member of PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (since 2011), audit committee member of PT B.W. Plantation Tbk. since 2012, Commissioner of PT Express Transindo Utama since 2012 dan President Commissioner of PT Aini since 2012.
91
Patia Mamontang Anggota Member Bapak Patia Mamontang menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar sarjana Akutansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1976, Master of Science in Management dari Arthur D. Little School of Management, Boston, Amerika Serikat pada tahun 1987 dan Certified Management Accountant (CMA) dari Institute of Certified Management Accountants, Australia pada tahun 2007. Beliau memulai jenjang karirnya sebagai staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (sejak 1975), Konsultan Manajemen Senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (sejak 1994), anggota komite audit PT. Bank Central Asia Tbk. d(2001-2002), anggota komite audit PT Gas Negara (2003- 2005), anggota komite audit PT Bhakti Investama (2002-2009), anggota komite audit PT Surveyor Indonesia (2004-2008), anggota komite audit PT Sucofindo (2006), anggota komite audit Perum Jasa Tirta II Jatiluhur (2007-2011), dan anggota komite audit PT B.W. Plantation Tbk. (sejak 2010). Mr Patia Mamontang graduated with a Bachelor’s degree in Accounting from University of Indonesia in 1976, a Master of Science in Management from Arthur D. Little School of Management, Boston, USA in 1987 and Certified Management Accountant (CMA) from Institute of Certified Management Accountants, Australia in 2007. He started his career as a faculty member in the Economic Department of University of Indonesia (since 1975), and as a Senior Consultant Management in the Economic Department of University of Indonesia (since 1994), audit committee member of PT Bank Central Asia Tbk. (2001-2002), audit committee member of PT Gas Negara (2003-2005), audit committee member of PT Bhakti Investama (2002-2009), audit committee member of PT Surveyor Indonesia (20042008), audit committee member of PT Sucofindo (2006), audit committee member of Jasa Tirta II Jatiluhur (20072011), and audit committee member of PT B.W. Plantation Tbk. since 2010.
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
92
Informasi Perusahaan
Company Information
Nama Perseroan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Company Name PT Indoritel Makmur Internasional Tbk.
Kedudukan Jakarta Selatan, Indonesia
Domicile South Jakarta, Indonesia
Berdiri 16 November 1995
Established November 16, 1995
Modal Dasar Rp 10 trilyun
Authorized Capital Rp 10 trillion
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 3.5 trilyun
Issued and Fully Paid Rp 3.5 trillion
Kegiatan Usaha Industri konsumen dan ritel
Business Activity Consumer and retail industries
Hubungi Kami PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Wisma Indocement Lt. 10 Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71 Jakarta 12910 Indonesia Tel. +62 21 29410709 Fax. +62 21 29410701 Email:
[email protected]
Contact Us PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Wisma Indocement Lt. 10 Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71 Jakarta 12910 Indonesia Tel. +62 21 29410709 Fax. +62 21 29410701 Email:
[email protected]
Situs Web www.indoritel.co.id
Website www.indoritel.co.id
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Institutions and Supporting Professionals
Akuntan | Accountant Purwantono, Suherman & Surja (Anggota Ernst & Young Global Limited) Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7th floor Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Indonesia Tel: +62 21 5289 5000
Fax: +62 21 5289 4100 Biro Administrasi Efek | Share Registrar PT. Raya Saham Registra Gedung Plaza Sentral, Lt.2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta 12930 Indonesia Tel: +62 21 2525 666 Fax: +62 21 2525 028
Notaris | Notary Kumala Tjahjani Widodo SH., MH.,M.Kn. Jl. Biak Raya No 7D Jakarta, Indonesia Tel: +62 21 6386 5246 Fax: +62 21 6386 5406
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
Nama dan Alamat Perusahaan Asosiasi dan Anak Perusahaan
Names and Addresses of Associates and Subsidiary
PT. Indomarco Prismatama Jl. Ancol Barat I No. 9-10, Ancol Barat, Jakarta Utara 14430 Indonesia Tel: +62 21 691 9710
PT. Fastfood Indonesia Tbk. Gedung Gelael 4/F Jl. M.T. Haryono Kav. 7 Tebet Barat, Jakarta Selatan 12810 Indonesia Tel: +62 21 829 8390
PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. Kawasan Industri MM2100 Jl. Selayar Blok A9, Desa Mekarwangi, Cikarang Barat, Bekasi 17530 Indonesia Tel: +62 21 8984 4959
PT. Mega Akses Persada Gedung Menara Kadin Indonesia Lt.6 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3 Jakarta Selatan - 12950 Indonesia Tel: +62 21 527 4606
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
93
94
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015
Statement from the Board of Commissioners and Directors on Their Responsibility for the Annual Report 2015
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We, the undersigned, declare that all the information contained in this PT Indoritel Makmur Internasional Tbk Annual Report 2015 is complete. We bear full responsibility for the accuracy of this company annual report.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Djisman Simandjuntak Komisaris Utama President Commissioner
Janimiranti Inggawati Komisaris Independen Independent Commissioner
Haliman Kustedjo Direktur Utama President Director
Ferry Noviar Yosaputra Komisaris Commissioner
Bambang Subianto Komisaris Independen Independent Commissioner
Christian Rahardi Direktur Director
Soedarsono Komisaris Commissioner
Adi Pranoto Leman Komisaris Independen Independent Commissioner
Yunal Wijaya Direktur Director
Howard Timotius Palar Komisaris Commissioner
Kiki Yanto Gunawan Direktur Director
Harjono Wreksoremboko Direktur Independen Independent Director
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
95
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. dan entitas anaknya | and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
96
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. dan entitas anaknya Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. and its subsidiaries Consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report
Daftar Isi
Contents
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Konsolidasian
3
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
6-88
Notes to the Consolidated Financial Statements
97
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
98
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
99
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
100
Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionally left blank
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan kembali - Catatan 37/ As restated - Note 37
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
CURRENT ASSETS 2d,2m,4, 32,33,34 5,33,34 3,6,33,34 30
Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga 5,6,33,34 Uang muka Biaya dibayar di muka - bagian lancar 2f,7 Pajak pertambahan nilai dibayar di muka
19.250.071.375 250.000.000.000
305.929.670.877 -
271.479.844.979 -
87.124.309 4.852.236.307 24.540.195.036 95.393.871 1.145.088.767
362.023.719 16.450.000 121.488.904
451.000.000 2.067.379.050 53.524.728 4.095.058
Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Related party Third parties Other receivables - third parties Advances Prepaid expenses - current portion
5.054.868.134
-
1.391.538.103
Prepaid value added tax
TOTAL ASET LANCAR
305.024.977.799
306.429.633.500
275.447.381.918
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR
NON-CURRENT ASSETS
Pinjaman karyawan 33,34 Investasi pada entitas asosiasi 2i,8,37 Uang muka pembelian aset takberwujud Aset tetap - neto 2g,3,9,23,25 Aset takberwujud - neto 2h,3,10,23,31 Biaya dibayar di muka - setelah dikurangi bagian lancar 2f,7 Aset pajak tangguhan - neto 2o,3,28,37 Taksiran tagihan pajak penghasilan 2o,3,28 2m,11, Aset keuangan tidak lancar lainnya 32,33,34
1.424.222.272 7.534.460.042.284
7.148.203.017.799
6.838.254.969.135
1.642.705.200 78.493.697.103 4.907.954.085
14.557.138.436 3.971.762.593
14.096.430.398 -
837.394.384 647.050.750 -
168.340.412 214.486.210
78.102.836 168.401.152
1.090.648.629
331.842.396
327.459.653
Other non-current financial assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR
37
7.623.503.714.707
7.167.446.587.846
6.852.925.363.174
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
2q,35,37
7.928.528.692.506
7.473.876.221.346
7.128.372.745.092
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Loan to employees Investment in associates Advances for purchase of intangible asset Fixed assets - net Intangible assets - net Prepaid expenses net of current portion Deferred tax assets - net Estimated claim for tax refund
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Disajikan kembali - Catatan 37/ As restated - Note 37
Catatan/ Notes
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka pelanggan Utang pembiayaan konsumen yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
LIABILITIES
12,14,27 13,33,34 33,34 2m,12,14,17 32,33,34 2o,15 2p,3 16,33,34
33,34
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
78.322.132 -
-
6.847.929.491 4.060.597.805
825.208.408 166.064.193
1.638.167.692 95.246.544
132.787.625 3.802.000
137.823.173 32.550.000
30.054.078 -
Accrued expenses Taxes payable Short-term employee benefits liabilities Advance from customers
207.005.000
-
-
Current maturities of consumer financing payables
17.723.582.704
1.239.967.906
1.763.468.314
TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
CURRENT LIABILITIES Short-term loan Trade payables - third parties Other payables - third parties
2.000.000.000 4.272.460.783 199.000.000
NON-CURRENT LIABILITIES 17,27,33,34 2p,3 16,23,37
33,34
40.000.000.000
-
-
2.586.065.000
615.011.000
248.408.000
Long-term loan Long-term employee benefits liabilities
130.740.000
-
-
Consumer financing payables - net of current maturities
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
37
42.716.805.000
615.011.000
248.408.000
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS
2q,35,37
60.440.387.704
1.854.978.906
2.011.876.314
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nilai nominal Rp250 per saham Modal dasar 40.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 14.184.000.000 saham Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan pengunaannya Penghasilan komprehensif lain SUB-TOTAL KEPENTINGAN NONPENGENDALI
EQUITY EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Share capital - Rp250 par value per share Authorized 40,000,000,000 shares
18 19
3.546.000.000.000 3.481.850.378.386
3.546.000.000.000 3.481.850.378.386
3.546.000.000.000 3.481.850.378.386
20 37
5.000.000.000 826.990.365.964 82.417.500
443.665.124.804 505.739.250
98.014.736.642 495.753.750
Issued and fully paid 14,184,000,000 shares Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income
2b
7.859.923.161.850 8.165.142.952
7.472.021.242.440 -
7.126.360.868.778 -
SUB-TOTAL NON-CONTROLLING INTERESTS
7.868.088.304.802
7.472.021.242.440
7.126.360.868.778
TOTAL EQUITY
7.128.372.745.092
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
37
7.928.528.692.506
7.473.876.221.346
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31
Catatan/ Notes
2015
PENDAPATAN
9.202.634.682
Bagian laba entitas asosiasi Beban penjualan
416.526.159.375 (2.288.933.720)
Beban umum dan administrasi Pendapatan lainnya Beban lainnya LABA USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto LABA TAHUN BERJALAN
2l,2n, 21,30,35
2014 (Disajikan kembali Catatan 37)/ (As restated - Note 37)
1.927.454.466 336.374.518.084 (1.042.408.353)
(30.422.981.922) 94.171.175 (536.902.438)
2i,8,37 2l,22 2l,9,10 23,37 2l,24 2l,9,25
392.574.147.152
37
321.995.230.899
PROFIT FROM OPERATIONS
5,26 12,17,27
23.561.591.187 -
Finance income Finance costs
37
345.556.822.086
PROFIT BEFORE INCOME TAX
93.566.076
Income tax benefit (expense) - net
345.650.388.162
PROFIT FOR THE YEAR
28.905.113.941 (2.465.075.945) 419.014.185.148
(4.096.226.263) 414.917.958.885
2o,3 28,37 37
(13.605.423.570) 90.171.572 (1.749.081.300)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi: Laba (rugi) pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja setelah pajak
REVENUES Share of profit of associates Selling expenses General and administrative expenses Other income Other expenses
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(423.321.750)
37
9.985.500
Item that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement gain (loss) of employee benefits liability net of tax
37
345.660.373.662
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
414.494.637.135
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
416.693.241.160 (1.775.282.275)
345.650.388.162 -
Profit for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
TOTAL
414.917.958.885
345.650.388.162
TOTAL
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
416.269.919.410 (1.775.282.275)
345.660.373.662 -
Comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interests
TOTAL
414.494.637.135
345.660.373.662
TOTAL
24,37
EARNINGS PER SHARE
LABA PER SAHAM
29,38
2r,29
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Company
Catatan/ Notes Saldo, 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Dilaporkan sebelumnya)
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share capital
Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital Net
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropiated
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
3.546.000.000.000
3.481.850.378.386
-
161.914.777.593
Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interest
Sub-total/ Sub-total
-
7.189.765.155.979
-
7.189.765.155.979 (63.404.287.201)
Balance, January 1, 2014/ December 31, 2013 (As previously reported)
Dampak penyajian kembali
37
-
-
-
(63.900.040.951)
495.753.750
Saldo, 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan kembali)
37
3.546.000.000.000
3.481.850.378.386
-
98.014.736.642
495.753.750
7.126.360.868.778
-
7.126.360.868.778
Balance as of January 1, 2014/ December 31, 2013 (As restated)
-
-
-
345.650.388.162
-
345.650.388.162
-
345.650.388.162
Profit for the year
Laba tahun berjalan
(63.404.287.201)
Total Ekuitas/ Total Equity
Impact of restatement
Laba pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - setelah pajak
37
-
-
-
-
9.985.500
9.985.500
-
9.985.500
Remeasurement gain of employee benefits liability - net of tax
Saldo, 31 Desember 2014 (Disajikan kembali)
37
3.546.000.000.000
3.481.850.378.386
-
443.665.124.804
505.739.250
7.472.021.242.440
-
7.472.021.242.440
Balance as of December 31, 2014 (As restated)
Pendirian entitas anak baru
1d
-
-
-
-
-
-
1.000.000
1.000.000
Establishment of a subsidiary
1d,31
-
-
-
-
-
-
9.939.425.227
9.939.425.227
Acquisition of a subsidiary
Dividen kas
20
-
-
-
(28.368.000.000)
-
Pembentukan cadangan umum
20
-
-
5.000.000.000
(5.000.000.000)
-
-
-
-
-
416.693.241.160
-
416.693.241.160
-
-
-
-
3.546.000.000.000
3.481.850.378.386
5.000.000.000
826.990.365.964
Akuisisi entitas anak
Laba tahun berjalan Rugi pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - setelah pajak Saldo, 31 Desember 2015
37
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(423.321.750) 82.417.500
(28.368.000.000)
(423.321.750 ) 7.859.923.161.850
(1.775.282.275)
8.165.142.952
(28.368.000.000) -
Cash dividends Appropriation for general reserve
414.917.958.885
Profit for the year
(423.321.750)
Remeasurement loss of employee benefits liability - net of tax
7.868.088.304.802
Balance as of December 31, 2015
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk beban usaha Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk): Penerimaan bunga Pajak penghasilan Beban bunga Pembayaran lain-lain Penerimaan lain-lain Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Perolehan dividen dari entitas asosiasi Penghasilan dari kontrak pengelolaan dana Penerimaan dari penjualan aset tetap Penempatan investasi jangka pendek - net Perolehan aset tetap Akuisisi bisnis dan entitas anak - setelah dikurangi kas Perolehan aset takberwujud dan uang muka pembelian aset takberwujud Penambahan uang jaminan Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
Catatan/ Notes
2014 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to employees Payments for operating expenses
8.296.072.727 (16.823.603.127) (12.492.833.762)
2.424.252.937 (6.868.206.839) (8.229.283.464)
(21.020.364.162)
(12.673.237.366)
3.380.662.552 (569.761.730) (234.169.438) (108.333.359) -
20.947.380.430 (57.929.094) (61.272.721) 91.167.773
Cash generated from operations Cash receipts from (payments for): Interest income Income taxes Interest expenses Other payments Other receipts
8.246.109.022
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
(18.551.966.137)
30.269.134.890 1.036.291.667 73.359.509
8 9
26.426.469.420 4.316.666.667 -
(250.000.000.000) (13.031.593.826)
5 9
(1.196.676.605)
(3.189.130.405)
-
(1.780.115.200) -
(3.338.359.863) (4.382.743)
(236.622.053.365)
CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES Dividend received from associates Income from fund management contract Proceeds from sale of fixed assets Placement of short-term investments - net Purchases for fixed assets Acquisition of subsidiaries and business unit - net of cash acquired Acquisition of intangible assets and advance for purchase intangible assets Additions in security deposits
26.203.716.876
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities
-
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Capital contribution from non-controlling interests Payments of cash dividends Payment of short-term loan Payment of consumer financing payables
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen kas Pembayaran pinjaman ke pihak ketiga Utang pembiayaan konsumen
1.000.000 (28.368.000.000) (3.095.000.000) (43.580.000)
Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(31.505.580.000)
-
Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(286.679.599.502)
34.449.825.898
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
305.929.670.877
4
271.479.844.979
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
19.250.071.375
4
305.929.670.877
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
20
Informasi arus kas tambahan disajikan dalam Catatan 36.
Supplementary cash flow information is presented in Note 36.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., No. 107 tanggal 16 November 1995. Akta pendirian Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-17.065.HT.01.01.Th.95 tanggal 26 Desember 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 25 Tambahan No. 3127 tanggal 26 Maret 1996.
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (the “Company”) was established based on Notarial Deed of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., No. 107 dated November 16, 1995. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-17.065.HT.01.01.Th.95 dated December 26, 1995 and published in Supplement No. 3127 of the State Gazette of the Republic Indonesia No. 25 dated March 26, 1996.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 68 tanggal 14 September 2015 untuk menyesuaikan dengan peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.03-0967852 tanggal 28 September 2015.
The Company Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 68 dated September 14, 2015, to be in accordance with the OJK regulation No. 33/POJK.04/2014 pertaining Board of Director and Commissioners of Issuer or Public Company. This amendment was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Letter No. AHU-AH.01.03-0967852 dated September 28, 2015.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang investasi, perdagangan umum, keagenan dan perwakilan.
According to Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company is engaged in activities of investment, general trading, agency and representative.
Perusahaan berdomisili di Gedung Wisma Indocement, Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71, Jakarta Selatan, dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1996.
The Company is domiciled at Gedung Wisma Indocement, Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71, Jakarta Selatan, and started its commercial operations in 1996.
PT Megah Eraraharja yang didirikan di Indonesia adalah pemegang saham pengendali Perusahaan.
PT Megah Eraraharja which is incorporated in Indonesia is the controlling shareholder of the Company.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. Company's Public Offering On November 21, 2000, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its letter No. S-3384/PM/2000, to offer its 64,000,000 shares with par value of Rp250 per share to public through the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange), at an initial offering price of Rp250 per share.
Pada tanggal 21 November 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) melalui surat No. S-3384/PM/2000 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 64.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta), dengan harga penawaran Rp250 per saham.
6
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b. Penawaran (lanjutan)
c.
1. Umum
Efek
Perusahaan
GENERAL (continued) b. Company's Public Offering (continued)
Pada tanggal 24 Mei 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (dahulu BAPEPAMLK) melalui Surat No. S-140/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I kepada para pemegang saham sebanyak 14.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp250 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp500 per saham.
On May 24, 2013, the Company received the effective statement from the Executive Chairman of the Capital Market Financial Services Authority ("OJK”) (formerly BAPEPAM-LK) in its Letter No. S-140/D.04/2013 to offer Limited Public Offering (”PUT”) I of 14,000,000,000 shares with par value of Rp250 per share to its shareholders at an initial offering price of Rp500 per share.
Perusahaan melakukan PUT I dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 14.000.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp250 kepada pemegang saham. Setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 5 Juni 2013 dan yang memiliki 23 saham berhak atas 1.750 saham HMETD, dimana setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500.
The Company conducted PUT I with Preemptive Rights (“HMETD”) of 14,000,000,000 ordinary shares with par value of Rp250 to its shareholders. Each existing shareholder whose name is listed in the Company’s Registry of Shareholders as of June 5, 2013 and in possession of 23 shares, was entitled to 1,750 shares HMETD, in which each 1 HMETD shall be entitled to purchase 1 new share with exercise price of Rp500.
Seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange.
Dewan Komisaris Karyawan
dan
Direksi
dan
c. Boards of Commissioners and Directors and Employees As of December 31, 2015, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Djisman Simandjuntak Ferry Noviar Yosaputra Soedarsono Howard Timotius Palar Janimiranti Inggawati Bambang Subianto Adi Pranoto Leman Haliman Kustedjo Christian Rahardi Yunal Wijaya Ui Kiki Yanto Gunawan Harjono Wreksoremboko
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director Independent Director
The above composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting which was notarized by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 68 dated September 14, 2015.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan di atas berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 68 tanggal 14 September 2015. 7
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
Dewan Komisaris Karyawan (lanjutan)
1. dan
Direksi
GENERAL (continued)
dan
c. Boards of Commissioners and Directors and Employees (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Benny Setiawan Santoso Ferry Noviar Yosaputra Soedarsono Budi Santosa Heryanto Bambang Subianto Adi Pranoto Leman
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama/Direktur Independen Direktur Direktur
Harjono Wreksoremboko Evensius Go Haliman Kustedjo
Board of Directors President Director/Independent Director Director Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan di atas berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 43 tanggal 18 September 2013.
The above composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors is based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting which was notarized by Notarial Deed of Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 43 dated September 18, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the composition of the Company’s Audit Committee is as follows:
Ketua Anggota Anggota
Adi Pranoto Leman Paul Capelle Patia Mamontang Simatupang
Chairman Member Member
Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5.
The establishment of the Company’s Audit Committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.
Pada tanggal 3 Oktober 2014, Kiki Yanto Gunawan diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan efektif sejak tanggal 1 Oktober 2014 menggantikan Evensius Go.
On October 3, 2014, Kiki Yanto Gunawan was appointed as the Company’s Corporate Secretary effective from October 1, 2014, to replace Evensius Go.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 464/DNET-DIR/IV/2015 tanggal 27 April 2015, Direksi Perusahaan menyetujui pengangkatan Yudhi Hermanto sebagai Ketua Internal Audit menggantikan Sendjaja Halim.
Based on the Decision Letter of the Board of Directors No. 464/DNET-DIR/IV/2015 dated April 27, 2015, the Company’s Board of Directors agreed to appoint Yudhi Hermanto as the Head of Internal Audit to replace Sendjaja Halim.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki karyawan tetap masing-masing sejumlah 42 dan 31 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries have a total of 42 and 31 permanent employees, respectively (unaudited).
8
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Entitas anak yang dikonsolidasikan
GENERAL (continued) d. Consolidated Subsidiaries The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and subsidiaries are as follows:
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut :
Tahun Beroperasi Secara Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Pemilkian 2015/ Percentage of Ownership 2015
Tempat Kedudukan/ Domicile
Jenis Usaha/ Nature of Business
Kepemilikan langsung/ Direct Ownership : PT Indoritel Persada Nusantara (‘’IPN ‘’)
Jakarta, Indonesia
Investasi/ Investment
2015
99,99%
29.985.169.582
Kepemilikan tidak langsung/ Indirect Ownership: Melalui IPN/Through IPN PT Mega Akses Persada (“MAP”)
Jakarta, Indonesia
Serat Optik/Fiber Optic
2014
71,89%
77.144.042.289
Entitas anak/ Subsidiaries
Total Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination
PT Indoritel Persada Nusantara (“IPN”)
PT Indoritel Persada Nusantara (“IPN”)
Berdasarkan Akta Notaris Wiwik Condro, S.H., No. 39 tanggal 11 Mei 2015, Perusahaan dan PT Merah Eraraharja, pemegang saham pengendali Perusahaan, mendirikan entitas anak dengan nama IPN dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp30.000.000.000. Perusahaan memiliki 99,99% kepemilikan saham.
Based on Notarial Deed of Wiwik Condro, S.H., No. 39 dated May 11, 2015, the Company and PT Megah Eraraharja, the controlling shareholder of the Company, established a subsidiary under the name of IPN with the issued and fully paid shares capital of Rp30,000,000,000. The Company has 99.99% share ownership.
PT Mega Akses Persada (“MAP”)
PT Mega Akses Persada (“MAP”)
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham pada tanggal 22 Juli 2015 yang disahkan dengan Akta Notaris Wiwik Condro, S.H., No. 19 tanggal 13 Agustus 2015, para pemegang saham MAP menyetujui antara lain, peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh MAP dari Rp10.500.000.000 yang terdiri dari 10.500 saham menjadi Rp37.353.000.000 yang terdiri dari 37.353 saham.
Based on Statement of Circuler of Shareholders’ Decision dated July 22, 2015 which was notarized by Notarial Deed of Wiwik Condro, S.H., No. 19 dated August 13, 2015, the shareholders of MAP approved, among others, the increase in the issued and fully paid share capital of MAP from Rp10,500,000,000 which consists of 10,500 shares to become Rp37,353,000,000 which consists of 37,353 shares.
IPN mengambil semua peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh di atas sebesar Rp26.853.000.000 yang terdiri dari 26.853 saham, sehingga IPN memiliki 71,89% kepemilikan saham pada MAP.
IPN takes all of the above increase in the issued and fully paid share capital of Rp26,853,000,000 which consists of 26,853 shares, hence IPN has 71.89% share ownership in MAP.
e. Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
e.
Completion of Statements
Consolidated Financial
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 24, 2016.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 24 Maret 2016.
9
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
,
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dan entitas anaknya adalah konsisten bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian, kecuali dinyatakan lain. Perusahaan dan entitas anaknya telah menerapkan beberapa standar akuntansi baru dan revisi yang dipertimbangkan relevan, efektif tanggal 1 Januari 2015, sebagaimana diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait.
The accounting policies adopted by the Company and its subsidiaries are consistently applied for the years covered by the consolidated financial statements, unless otherwise stated. The Company and its subsidiaries have adopted several new and revised standards that are considered relevant, effective on January 1, 2015, as disclosed in the related notes to the consolidated financial statements.
a.
dan Dasar Keuangan
a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAKs”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 concerning on Financial Statement Presentation and Disclosures of Listed or Public Company issued by the BAPEPAM-LK.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Perusahaan dan entitas anaknya telah mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain, dimana pospos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya juga telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain" dalam laporan keuangan konsolidasian ini.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. The Company and its subsidiaries have changed the grouping of items presented in oher comprehensive income, in which items that will be reclassified to profit or loss are presented separately from items that will never be reclassified. The Company and its subsidiaries have also used the new title “statement of profit or loss and other comprehensive income” in these consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk laporan arus kas dan akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for the statement of cash flows and certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan arus kas dari aktivitas operasi disajikan menggunakan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows presents the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, with cash flows from operating activities presented using the direct method.
Pernyataan Kepatuhan Penyusunan Laporan Konsolidasian
10
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
AKUNTANSI
Pernyataan Kepatuhan Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
dan Dasar Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Statement of Compliance and Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting Company and its January 1 - December 31.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional perusahaan dan entitas anaknya.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the Company’s and its subsidiaries functional currency.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
period of subsidiaries
the is
b. Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK 65 (Revisi 2014), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK revisi tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries adopted PSAK 65 (Revised 2014), “Consolidated Financial Statements”. The revised PSAK has no impact to the financial position and performance of the Company and its subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d, dimana Perusahaan memiliki pengendalian.
The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1d, in which the Company has control.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan dan entitas anaknya terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasannya atas investee.
Control is achieved when the Company and its subsidiaries are exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Secara spesifik, Perusahaan dan entitas anaknya mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Company and its subsidiaries controls an investee if and only if the Company and its subsidiaries have:
•
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);
•
Power over the investee (i.e., existing rights that give it current ability to direct the relevant activities of the investee);
•
Eksposur atau hak imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan
•
Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and
•
Kemampuan untuk menggunakan kekuasannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
•
The ability to use its power over the investee to affect its returns.
11
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Perusahaan dan entitas anaknya dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Company and its subsidiaries have less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Company and its subsidiaries consider all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
i.
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara investee yang lain;
i.
ii.
Hak yang timbul kontraktual lain; dan
ii. Rights arising
dari
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee; from arrangements; and
pengaturan
other
contractual
iii. The Company and subsidiaries’ voting rights and potential voting rights.
iii. Hak suara dan hak suara potensial Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perusahaan dan entitas anaknya kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komrehensif lain konsolidasian dari tanggal Perusahaan dan entitas anaknya memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengendalian atas entitas anak.
The Company and its subsidiaries re-assess whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of subsidiary begins when the Company and its subsidiaries obtains control over the subsidiary and ceases when the Company and its subsidiaries loss control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company and its subsidiaries gains control until the date the Company and its subsidiaries ceases to control the subsidiary.
Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walapun hasil di KNP mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance.
12
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Perusahaan dan entitas anaknya akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with Company and its subsidiaries’ accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Company and its subsidiaries eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan dan entitas anaknya kehilangan pengendalian atas anak perusahan, maka: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company and its subsidiaries loses control over a subsidiary, it: • derecognize the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognize the carrying amount of any non-controlling interests; • derecognize the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; • • •
•
Kombinasi Bisnis
c.
recognize the fair value of the consideration received; recognize the fair value of any investment retained; recognize any resulting difference as a gain or loss in profit or loss; and reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
Business Combinations Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the Company and its subsidiaries elect whether to measure the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition-related costs are expensed as incurred and included in administrative expenses.
Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya memilih apakah mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya dan disertakan dalam bebanbeban administrasi.
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Business Combinations (continued)
Ketika mengakuisisi sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Company and its subsidiaries acquire a business, they assess the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with contractual terms, economics circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap kepentingan nonpengendali atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anaknya yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Company and its subsidiaries’s CashGenerating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian UPK yang ditahan.
If goodwill has been allocated to a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.
Kas dan Setara Kas
d.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents represent cash on hand and in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral and without any restrictions in the usage.
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
14
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kas dan Setara Kas (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Cash and Cash Equivalents (continued) For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits as defined above, net of outstanding overdraft, if any.
Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka sebagaimana yang didefinisikan di atas, setelah dikurangi dengan cerukan yang belum dilunasi, jika ada. e.
ACCOUNTING
Instrumen Keuangan
e.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan ini tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the company and its subsidiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. The adoption has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
PSAK No. 50 (2014) mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
PSAK No. 50 (2014) provides deeper criterion on legally enforceable right to set off the recognized amount and criterion to settle on a net basis.
PSAK No. 55 (2014) antara lain menambah pengakuan kriteria lindung nilai yang dianggap tidak kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
PSAK No. 55 (2014) among others, provides additional provision for the criterion of nonexpiration or non-termination of hedging instrument and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
PSAK No. 60 (2014) menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan infomasi kuantitatif dan kualitatif serta pengungkapan mengenai pengalihan instrument keuangan.
PSAK No. 60 (2014) provides additional provision of offsetting disclosures with quantitative and qualitative information and disclosure on transfer of financial instruments.
i.
Aset Keuangan
i.
Financial Assets Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year-end.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
15
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i. Financial Assets (continued)
Pengakuan awal
Initial recognition
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Aset keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain - pihak ketiga dan aset keuangan tidak lancar lainnya dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries principal financial assets include cash and cash equivalents, short-term investment, trade receivables, other receivables - third parties and other non-current financial assets accounted for as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets to be carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
16
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
i.
i.
ii.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass-through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii.
the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or the Company and its subsidiaries have transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
Apabila Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan entitas anaknya sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiaries continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiaries could be required to repay.
17
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
i.
Financial Assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anaknya juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan entitas anaknya yang ditahan.
In that case, the Company and its subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its subsidiaries have retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
18
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
e. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) a)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Financial Assets (continued) a)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan entitas anaknya memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
19
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
e. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) a)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Financial Assets (continued) a)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. penghasilan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan entitas anaknya.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
20
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
e. Financial Instruments (continued)
i. Aset Keuangan (lanjutan) b)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Financial Assets (continued) b)
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
Financial Assets Carried at Cost
When there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). ii. Liabilitas Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Company and its subsidiaries have no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of financial liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas anaknya meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen.
The Company and its subsidiaries principal financial liabilities include short-term loan, trade payables, other payables, accrued expenses and short-term employee benefits liabilities, long-term loan and consumer financing payables.
21
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ii. Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
a.
a.
b.
Utang jangka panjang yang dikenakan bunga
Long-term interest bearing loans
Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, longterm debts are measured at amortized costs using EIR method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is recorded as part of “Finance Costs” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pinjaman jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen dalam kategori ini.
The Company and its subsidiaries have long-term loan and consumer financing payables under this category.
b.
Utang dan akrual
Payables and accruals Liabilties for short-term loan, trade payables, other payables, accrued expenses and short-term employee benefits liabilities are stated at carrying amounts, which approximate their fair values.
Liabilitas untuk pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dinyatakan sebesar jumlah tercatat, yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
22
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ii. Financial Liabilities (continued)
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan
of
financial
liabilities
iii. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
iv. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
23
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Nilai Wajar (lanjutan)
f.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Instrumen
e. Financial Instruments (continued) Keuangan
iv. Fair Value of Financial Instruments (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian Risiko Kredit
Credit Risk Adjustment
Perusahaan dan entitas anaknya menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya terkait dengan instrumen yang bersangkutan harus diperhitungkan.
The Company and its subsidiaries adjust the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company and its subsidiaries own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. g.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Tetap
g. Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
24
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Fixed Assets (continued) Depreciation of fixed assets starts when the assets are available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut: Tahun/Years Komputer dan perlengkapannya Peralatan dan Perabot kantor Kendaraan Pelengkapan jaringan
4-5 4-8 4-8 8
Computers and equipments Office furniture and fixtures Vehicles Network equipment
Nilai tercatat aset tetap direviu atas penurunan nilai jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.
The legal cost of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights are recognized as part of “Other Noncurrent Assets” account in the statement of financial position and are amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
25
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
g. Fixed Assets (continued) Repairs and maintenance expenses are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is capitalized in the carrying amount of the related fixed asset if recognition criteria are satisfied.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila memenuhi kriteria pengakuan. h.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset Takberwujud
h. Intangible Assets
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dengan dikurangi penurunan nilai.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired in a business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisitions less any impairment losses.
Aset takberwujud yang dihasilkan dari pengembangan secara internal, diluar kapitalisasi biaya pengembangan, tidak dikapitalisasi dan biaya tersebut diakui pada laba rugi dalam periode dimana biaya tersebut terjadi.
Internally generated intangible assets, excluding capitalized development cost, are not capitalized and the related expenditure is reflected in proft or loss in the period in which the expenditure is incurred.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amotisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laba rugi sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortised over the useful economic lives and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible assets may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in the profit or loss as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.
26
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Intangible Assets (continued)
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap tahun untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap periode untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment annually, either individually or at the cash-generating unit level. The useful life of an intangible asset that is not being amortized shall be reviewed each period to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laba rugi pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in the profit or loss when the asset is derecognized.
Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya. Biaya pengembangan untuk masing-masing proyek diakui sebagai aset takberwujud pada saat Perusahaan dan entitas anaknya dapat menunjukkan: - Kelayakan teknis penyelesaian aset takberwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual; - Niat untuk menyelesaikan aset takberwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya; - Bagaimana aset takberwujud akan menghasilkan kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan; - Tersedianya sumber daya untuk menyelesaikan pengembangan aset takberwujud; - Kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran selama pengembangannya.
Research costs are expensed as incurred. Development expenditures on an individual project are recognized as an intangible asset when the Company and its subsidiaries can demonstrate: - The technical feasibility of completing the intangible asset so that the asset will be available for use or sale; - Its intention to complete and its ability to use or sell the asset;
Setelah pengakuan awal biaya pengembangan sebagai aset, aset takberwujud tersebut dicatat pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Amortisasi aset dimulai pada saat pengembangan sudah selesai dan aset siap untuk dipakai. Aset tersebut diamortisasi selama masa manfaat yang diharapkan di masa depan. Selama tahap pengembangan, aset diuji penurunan nilainya setiap tahun.
Following initial recognition of the development expenditure as an asset, the asset is carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses. Amortization of the asset begins when development is complete and the asset is available for use. It is amortized over the period of expected future benefit. During the period of development, the asset is tested for impairment annually.
- How the intangible asset will generate future economic benefits; - The availability of resources to complete the asset; - The ability to measure reliably the expenditure of the related intangible assets during the development.
27
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
The summary of the policies applied to the Company and its subsidiaries intangible assets are as follows:
Ringkasan kebijakan yang diterapkan untuk aset takberwujud milik Perusahaan dan entitas anaknya adalah sebagai berikut:
Umur manfaat Metode amortisasi Dihasilkan secara internal atau dari akuisisi
i.
Intangible Assets (continued)
Goodwill/ Goodwill
Perangkat lunak/ Software
Kontrak pelanggan/ Customers contract
Tidak terbatas/ Indefinite
4 tahun/ 4 years
4 tahun/ 4 years
Tidak diamortisasi/ Not amortized
Garis lurus/ Straight-line
Garis lurus/ Straight-line
Amortization method
Akuisisi/ Acquisition
Dihasilkan secara internal dan Akuisisi/ /Internally generated and Acquisition
Akuisisi/ Acquisition
Internally generated or from acquisition
Investasi pada Entitas Asosiasi
i.
Useful lives
Investment in Associates
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Tidak ada pengaruh terhadap posisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dari penerapan awal revisi PSAK No. 15 tersebut.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and Joint Ventures”. There was no impact to the financial position and performance of the Company and subsidiaries from the initial adoption of the related revised PSAK 15.
Investasi dimana Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Nilai tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Perusahaan dan entitas anaknya atas aset neto entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.
Investments in which the Company and its subsidiaries have ownership interests of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company and its subsidiaries have significant influence. Under the equity method, the investment in the associate is innitially recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to recognized changes in the Company and its subsidiaries share of net assets of the associate since the acquisition date.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan dan entitas anaknya mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum terealisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dan entitas anaknya dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflect the results of operations of the associates. If there has been a change recognized directly in the equity of the associates, the Company and its subsidiaries recognize its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Company and its subsidiaries and the associates are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates.
28
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
j.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Investment in Associates (continued)
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasinya dalam entitas asosiasi. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menentukan apakah terdapat bukti yang objektif bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Jika ada bukti penurunan nilai tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya menghitung total penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas entitas asosiasi tersebut dan nilai tercatatnya dan mengakui rugi penurunan tersebut sebagai laba rugi.
The Company and its subsidiaries determine whether it is necessary to recognize an impairment loss on its investment in its associates. At each reporting date, the Company and its subsidiaries determine whether there is any objective evidence that the investment in the associates is impaired. If there is such evidence, the Company and its subsidiaries calculate the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associates and its carrying value, and recognize the loss in profit or loss.
Jika bagian Perusahaan dan entitas anaknya atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Perusahaan dan entitas anaknya menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.
If the Company’s and its subsidiaries share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Company and its subsidiaries discontinue to recognize its share of further losses. The interest in an associate is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long-term interests that, in substance, form part of the investor's net investment in the associate.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
j.
Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”. Penerapan ini tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the company and its subsidiaries applied PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”. The adoption has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
PSAK No. 48 (Revisi 2014) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2014) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
29
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
PSAK tersebut mengharuskan uji penurunan nilai bagi goodwill minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.
The PSAK requires the impairment test of goodwill at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anaknya membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash-Generating Unit (“CGU”)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.
30
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
AKUNTANSI
Aset
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-financial
Assets
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
31
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
l.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anaknya dimana jumlahnya dapat diukur secara andal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”).
Perangkat Lunak
Software
Pendapatan segmen Perangkat Lunak merepresentasikan imbal jasa yang dihasilkan dari penjualan perangkat lunak kepada pelanggan dan biaya pemeliharaan tahunan yang diterima dari pelanggan untuk penggunaan pada tempat pelanggan, dengan kata lain, di mana pelanggan memiliki hak untuk mengambil hak kepemilikan perangkat lunak untuk instalasi di lokasi pelanggan (software on-premise).
Software segment’s revenue represents fees earned from the sale of software to customers and annual maintenance fees received from customers for use on the customer's premises, in other words, where the customer has the right to take possession of the software for installation on the customer's premises (onpremise software).
IT Solution
IT Solution
Jasa yang diberikan oleh Perusahaan meliputi jasa layanan terpadu dalam membangun suatu infrastruktur telekomunikasi berbasis internet seperti web designing, web advertising, web development, layanan online marketing, pembuatan aplikasi dan sistem. Pada tahun 2014, pendapatan perusahaan juga berasal dari penjualan software dan jasa dari pemasangan dan pemeliharaan atas software tersebut. Pendapatan dari layanan-layanan tersebut diakui setelah jasa diberikan dan/atau substansial telah selesai.
Services provided by the Company include providing an integrated service in developing an internet-based telecommunication infrastructure such as web designing, web advertising, web development, online marketing services and application and system designing. In 2014, the Company’s revenue also arise from the sale of software and the related setup and maintainance services. Revenues from these services are recognized after the services are rendered and/or substantially completed. 32
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Pengakuan (lanjutan)
AKUNTANSI
Pendapatan
dan
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Revenue and (continued)
Expense
Recognition
Serat optik
Fiber Optic
Jasa yang diberikan oleh Perusahaan meliputi data koneksi internet yang lebih cepat, dan kestabilan koneksi data dibandingkan kabel tembaga. Pendapatan perusahaan berasal dari penyediaan jaringan infrastruktur internet yang dapat dipakai oleh internet provider agar koneksi internet lebih stabil dan akses data internet lebih cepat.
Services provided by the Company include providing the faster data internet and stability data connection than cooper cable. The Company’s revenue arise from the sale of internet network infrastructure that can be used by internet providers in order to be more stable internet connection and faster access data.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
m. Foreign Currency Balances
Transactions
and
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan dan entitas anaknya. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company and its subsidiaries functional currency and presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, kurs yang digunakan masingmasing adalah Rp13.795 per $AS1 dan Rp12.440 per $AS1.
As of December 31 2015 and December 31, 2014 , the exchange rates used are Rp13,795 per US$1 and Rp12,440 per US$1, respectively.
n. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
n. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anaknya sebagai berikut:
A related party is a person or entity that is related to the Company and its subsidiaries as follows:
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat sebagai berikut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan dan entitas anaknya; ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan dan entitas anaknya; iii. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan;
A person or close member that person’s family as follows:
i. ii.
has control or joint control over the Company and its subsidiaries;
has significant influence over the Company and its subsidiaries; iii. is a member of the key management personnel of the Company and its subsidiaries or of a parent of the Company;
33
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n. Transaksi (lanjutan) b.
dengan
AKUNTANSI Pihak-pihak
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Transactions (continued) b.
Entitas yang memenuhi salah satu hal berikut: i. merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain); ii. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan dan entitas anaknya (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana Perusahaan dan entitas anaknya adalah anggotanya); iii. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan dan entitas anaknya adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; iv. adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan Perusahaan dan entitas anaknya adalah asosiasi dari entitas ketiga; v. merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu karyawan yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan dan entitas anaknya atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anaknya; vi. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf-huruf di atas; dan vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci Perusahaan (atau entitas induk Perusahaan).
An entity applies:
i.
ii.
with with
Related following
Parties conditions
is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each others); is an associate or joint venture of the Company and its subsidiaries (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company and its subsidiaries is a member);
iii. an entity and the Company and its subsidiaries, are joint ventures of the same third party;
iv. is a joint venture of an third entity
v.
and the Company and its subsidiaries is an associate of the third entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company and its subsidiaries or an entity related to the Company and its subsidiaries;
vi. is controlled or jointly controlled by the person identified above; and
vii. a person identified as in a(i) has significant influence over Company or is a member of the management personnel of Company (or of a parent of entity).
the key the the
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, in which such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements.
34
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.
Effective on January 1, 2015, the Company and subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto” dan bunga denda, jika ada, dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Underpayment/overpayment of income tax are recorded as part of “Income Tax Benefit (Expense) - Net” and interest/ penalty, if any, in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
35
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Income Tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries reassess unrecognized deferred tax assets. The Company and subsidiaries recognize a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.
Imbalan Kerja
p. Employee Benefits Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefit”, which all actuarial gains (losses) of the Company and its subsidiaries’ employee benefit liability will have to be recognize immediately in other comprehensive income, which applied retrospectively. The Company and its subsidiaries’ prior accounting policy of deferring the recognition of unrecognized actuarial gains (losses) using the corridor method will no longer be permitted (Note 16).
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, dimana semua keuntungan (kerugian) aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya harus diakui secara langsung di dalam penghasilan komprehensif lain, secara retrospektif. Kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya sebelumnya yang masih menangguhkan keuntungan (kerugian) aktuaria dengan metode koridor tidak lagi diperbolehkan (Catatan 16).
36
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
r.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Employee Benefits (continued)
Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini imbalan kerja, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan
The actuarial valuation method used to determine the present value of employee benefits, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year.
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui laba atau rugi dari kurtailmen pada saat kurtailmen terjadi. Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Company and its subsidiaries recognize gains or losses on the curtailment when the curtailment occurs. The gain or loss on curtailment comprises any change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
Pelaporan Segmen
q. Segment Reporting
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
Laba per Saham
r.
Earnings per share is calculated by dividing the profit for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sepanjang tahun berjalan. s.
Earnings per Share
Biaya Emisi Saham
s.
Share Issuance Costs Costs on the issuance of share capital from the Company’s first limited offerings to its shareholders are presented as deductions to “Additional Paid-in Capital - net” account.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum terbatas pertama Perusahaan kepada pemegang saham dicatat sebagai pengurang dari akun “Tambahan Modal Disetor - neto”.
37
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Accounting Standards issued but not yet Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2015:
The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2015 consolidated financial statements:
• Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2017.
• Amendments to PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative, effective January 1, 2017.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain, mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
This amendments clarify, rather than significantly change, existing PSAK 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
• Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to PSAK 4: Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements, effective January 1, 2016.
Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri.
The amendments will allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in their separate financial statements.
• Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to PSAK 15: Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under PSAK 65 Consolidated Financial Statements, provide clarification on the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value.
38
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Accounting Standards issued but not yet Effective (continued)
• Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment.
• Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to PSAK 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset takberwujud.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 Property, Plant and Equipment and PSAK 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the property, plant and equipment and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.
39
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Accounting Standards issued but not yet Effective (continued) • Amendments to PSAK 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016.
• Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016. PSAK 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
PSAK 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
• Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• Amendments to PSAK 65: Consolidated Financial Statements on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception, effective January 1, 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK 65, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
The amendments address issues that have arisen in applying the investment entities exception under PSAK 65. The amendments clarify that the exemption from presenting consolidated financial statements applies to a parent entity that is a subsidiary of an investment entity, when the investment entity measures all of its subsidiaries at fair value.
• PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK 5 (2015 Improvement): Operating Segments, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
The improvement clarifies that: - An entity must disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics. - Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
-
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
40
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) • PSAK 7 (Penyesuaian Pengungkapan Pihak-pihak berlaku efektif 1 Januari 2016.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Accounting Standards issued but not yet Effective (continued) • PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures, effective January 1, 2016.
2015): Berelasi,
The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya. • PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
• PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
• PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
• PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.
Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.
41
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
3.
AKUNTANSI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Accounting Standards issued but not yet Effective (continued)
• PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK 22 (2015 Improvement): Business Combinations, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu sendiri. - Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies: - Joint arrangements, not just joint ventures, are outside the scope of PSAK 22, this scope exception applies only to the accounting in the financial statements of the joint arrangement itself. - All contingent consideration arrangements arising from a business combination that not classified as equity should be measured at fair value through profit or loss whether or not they fall within the scope of PSAK 55.
• PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
• PSAK 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK 55.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan yang disesuaikan tersebut pada laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries management is still evaluating the potential impact from the adoption of the these new and revised standards on the consolidated financial statements.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
42
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari Perusahaan dan setiap entitas anaknya adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of the Company and each of the subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya.
The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies.
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual
Allowance for Impairment of Trade Receivables Individual Assessment
Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi individual akun pelanggan jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang ragu-ragu.
The Company and its subsidiaries evaluate specific individual accounts of customer where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
Nilai tercatat piutang usaha Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp4.939.360.616 Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
The carrying amount of the Company and its subsidiaries’ trade receivables as of December 31, 2015 amounted to Rp4,939,360,616, respectively. Further details are disclosed in Note 6.
43
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasinya pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Pengukuran liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui secara langsung pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya.
The measurement of the Company and subsidiaries employee benefits liabilities are dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized immediately in the consolidated financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income the the period in which they occur.
Sementara Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan entitas anaknya dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Company and subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and subsidiaries’s actual experiences or significant changes in the assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp2.586.065.000 dan Rp615.011.000. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.
The net carrying amount of the Company and its subsidiaries’ employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014 of Rp2,586,065,000 and Rp615,011,000, respectively. Further details are disclosed in Note 16.
44
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp78.493.697.103 dan Rp14.557.138.436. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 9.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 8 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company and its subsidiaries conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiaries’ fixed assets as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp78,493,697,103 and Rp14,557,138,436, respectively. Further details are disclosed in Note 9.
Amortisasi aset takberwujud
Amortized intangible assets
Biaya perolehan aset takberwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset takbewujud 4 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya amortisasi masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset takberwujud Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014 sebesar Rp4.907.954.085 and Rp3.971.762.593. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
The costs of intangible assets are amortized on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these intangible assets to be 4 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company and its subsidiaries conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future amortization charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiaries intangible assets as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp4,907,954,085 and Rp3,971,762,593. Further details are disclosed in Note 10.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Rincian utang pajak penghasilan yang diakui selama tahun berjalan diungkapkan dalam Catatan 28.
The Company and its subsidiaries recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due. The details of income tax payable recognized during the year are diclosed in Note 28.
45
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi saat nilai tercatat dari aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut.
An impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anaknya atau investasi signifikan di masa depan yang akan memutakhirkan kinerja aset dari unit penghasil kas yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flow data are derived from budget for the next five years and and do not include restructuring activities that the Company and its subsidiaries is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset non-keuangan.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries’ management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in value of nonfinancial assets.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Company and its subsidiaries review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Penelaahan Perusahaan dan entitas anaknya atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya.
The Company and its subsidiaries assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.
46
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax Assets (continued)
Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan dan entitas anaknya di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan entitas anaknya dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
This forecast is based on the Company and its subsidiaries past result and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company and its subsidiaries will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing berjumlah Rp647.050.750 dan Rp168.340.412 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 28.
The carrying amount of the Company and its subsidiaries deferred tax assets amounted to Rp647,050,750 and Rp168,340,412 as of December 31, 2015 and 2014. Further details are disclosed in Note 28.
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan entitas anaknya tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan entitas anaknya menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.
In certain circumstances, the Company and its subsidiaries, may not able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and its subsidiaries analyze all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax expense should be recognized.
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill
Purchase Price Impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akusisi bisnis tertentu oleh Perusahaan dan entitas anaknya menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22, ”Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and its subsidiaries have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22, “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing.
47
Allocation
and
Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill (lanjutan)
Purchase Price Allocation Impairment (continued)
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment.
KAS DAN SETARA KAS
4.
and
Goodwill
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015 Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. ($AS1.283 pada tanggal 31 Desember 2015 dan $AS1.343 pada tanggal 31 Desember 2014) Setara kas - deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. Total
2014
47.657.783
4.584.562
4.408.158.266 108.953.265 50.528.533
450.092.717 237.078.908 60.600.451
24.791.125
-
13.934.069 6.525.044
10.087.000 178.209.221
17.692.777
16.701.322
11.500.000.000
148.631.506.850
3.071.830.513 -
37.000.000.000 119.340.809.846
Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. United States Dollar PT Bank Central Asia Tbk. (US$1,283 as of December 31, 2015 and US$1,343 as of December 31, 2014) Cash equivalents - time deposits Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk.
19.250.071.375
305.929.670.877
Total
Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berkisar antara 4% - 10,4% (2014: 3,5% - 11%).
Annual interest rate for time deposits for the year ended December 31, 2015 ranged from 4% - 10.4% (2014: 3.5% - 11%).
Pendapatan bunga yang berasal dari deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Interest income from time deposits is recorded as part of “Finance Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihakpihak berelasi.
As of December 31, 2015 and 2014, there are no placement of cash and cash equivalents with related parties. 48
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS
Pada tanggal 27 Januari 2015 dan 10 Februari 2015, Perusahaan dan PT Nikko Securities Indonesia, pihak ketiga, menandatangani Kontrak Pengelolaan Dana (“KPD”) dengan nilai penempatan maksimal masing-masing sebesar Rp150.000.000.000. Berdasarkan kontrak tersebut, periode pengelolaan dana adalah 1 tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 27 Januari 2016 dan 10 Februari 2016. Perusahaan dapat melakukan pencairan awal (early redemption) sebelum jatuh tempo (Catatan 39a).
On January 27, 2015 and February 10, 2015, the Company and PT Nikko Securities Indonesia, a third party, entered into Fund Management Contract (“KPD”) with the maximum placement amount of Rp150,000,000,000, respectively. Based on such contract, the period of fund management is 1 year and will be matured on January 27, 2016 and February 10, 2016, respectively. The Company are allowed to execute early redemption before the maturity date (Note 39a).
Pada tanggal 31 Desember 2015, total saldo investasi dan piutang bunga terkait masing-masing sebesar Rp250.000.000.000 dan Rp24.488.159.722 dan masing-masing disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek” dan bagian dari “Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2015, the related total balance of investments and interest receivable of Rp250,000,000,000 and Rp24,488,159,722, respectively and were presented as “Short-term Investments” and Other Receivables - Third Parties”, respectively in the consolidated statement of financial position.
Pada tahun 2015, total pendapatan dari kontrak pengelolaan dana tersebut sebesar Rp25.524.451.389 dan dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
During 2015, the total income from the related fund management contract of Rp25,524,451,389 was recorded as part of “Finance Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 23 April 2014 dan 28 April 2014, Perusahaan dan PT Nikko Securities Indonesia, pihak ketiga, menandatangani Kontrak Pengelolaan Dana (“KPD”) dengan nilai penempatan maksimal masing-masing sebesar Rp200.000.000.000 dan Rp30.000.000.000. Berdasarkan kontrak tersebut, periode pengelolaan dana adalah 1 tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 23 April 2015 dan 28 April 2015. Perusahaan dapat melakukan pencairan awal (early redemption) sebelum jatuh tempo.
On April 23, 2014 and April 28, 2014, the Company and PT Nikko Securities Indonesia, a third party, entered into Fund Mangement Contract (“KPD”) with the maximum placement amount of Rp200,000,000,000 and Rp30,000,000,000, respectively. Based on such contract, the period of fund management is 1 year and will be matured on April 23, 2015 and April 28, 2015, respectively. The Company are allowed to execute early redemption before the maturity date.
Pada tanggal 27 Juni 2014, Perusahaan melakukan pencairan awal sehingga tidak ada saldo investasi terkait pada tanggal 31 Desember 2014.
On June 27, 2014, the Company executes early redemption hence, there is no balance of the related investment as of December 31, 2014.
Pada tahun 2014, total pendapatan dari kontrak pengelolaan dana tersebut sebesar Rp4.316.666.667 dan dicatat sebagai bagian dari “Penghasilan Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
During 2014, the total income from the related fund management contract of Rp4,316,666,667 was recorded as part of “Finance Income” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
49
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA a.
6.
TRADE RECEIVABLES a.
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables per customer are as follows:
31 Desember/December 31, 2015 Pihak ketiga: Rupiah PT Cyberindo Aditama PT Jabar Telematika Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000.000)
4.478.211.419 227.700.000
-
146.324.888
-
Third parties: Rupiah PT Cyberindo Aditama PT Jabar Telematika Others (each below Rp100,000,000)
Total pihak ketiga
4.852.236.307
-
Total third parties
Pihak berelasi (Catatan 30): Rupiah PT Indomarco Prismatama
87.124.309
-
Related party (Note 30): Rupiah PT Indomarco Prismatama
Total pihak pihak berelasi
87.124.309
-
Total related party
4.939.360.616
-
Total
Total
b.
2014
b.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
31 Desember/December 31, 2015
c.
2014
Lancar 1 - 30 hari 30 - 60 hari 60 - 90 hari 90 - 120 hari Lebih dari 120 hari
1.818.870.627 1.159.016.000 649.614.935 874.407.387 419.375.000 18.076.667
-
Current 1 - 30 days 30 - 60 days 60 - 90 days 90 - 120 days More than 120 days
Total
4.939.360.616
-
Total
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dapat ditagihkan sehingga cadangan atas penurunan nilai belum diperlukan.
Based on the review of trade receivables at the end of the year, the Company’s management believes that all receivables as of December 31, 2015 are collectible and an allowance for impairment is not considered necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak ada piutang usaha yang dijaminkan.
As of December 31, 2015, there are no trade receivables pledged as collateral. c.
Piutang lain-lain - pihak ketiga sebagian besar merupakan piutang terkait pendapatan dari kontrak pengelolaan dana (Catatan 5).
50
Other receivables - third parties mainly represents receivable related to income from fund management contract (Note 5).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
7.
PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015 Sewa Asuransi Biaya pencatatan
1.959.688.713 11.794.436 11.000.002
103.155.762 18.333.142
Rental Insurance Listing fee
Total
1.982.483.151
121.488.904
Total
Dikurangi bagian lancar biaya dibayar di muka - Sewa
1.145.088.767
121.488.904
Less current portion of prepaid expenses - Rental
837.394.384
-
Long-term portion of prepaid expenses - Rental
Bagian jangka panjang biaya dibayar di muka - Sewa
8.
2014
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
8.
INVESTMENT IN ASSOCIATES The details of investment in associates are as follows:
Rincian dari investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Entitas Asosiasi/ Associates
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Dividen/ Dividends
Bagian Laba/ Share of Profit
Saldo Akhir/ Ending Balance
PT Indomarco Prismatama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. PT Fast Food Indonesia Tbk.
2.960.352.843.768 2.195.255.234.930 1.992.594.939.101
-
(8.817.402.510) (21.451.732.380)
291.516.181.851 83.068.879.144 41.941.098.380
3.251.869.025.619 2.269.506.711.564 2.013.084.305.101
Total
7.148.203.017.799
-
(30.269.134.890)
416.526.159.375
7.534.460.042.284
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ Year Ended December 31, 2014 (As restated - Note 37) Entitas Asosiasi/ Associates
Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Dividen/ Dividends
Bagian Laba/ Share of Profit
Saldo Akhir/ Ending Balance
PT Indomarco Prismatama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. PT Fast Food Indonesia Tbk.
2.727.334.431.290 2.139.620.197.672 1.971.300.340.173
-
(4.974.737.040) (21.451.732.380)
233.018.412.478 60.609.774.298 42.746.331.308
2.960.352.843.768 2.195.255.234.930 1.992.594.939.101
Total
6.838.254.969.135
-
(26.426.469.420)
336.374.518.084
7.148.203.017.799
PT Indomarco Prismatama (“IDM”)
PT Indomarco Prismatama (“IDM”)
Pada tanggal 19 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemesanan Saham Bersyarat dengan PT Indomarco Perdana (“PT IDP”), PT Lentera Bumi Mas (“PT LBM”), Sinarman Jonatan (“SJ”) dan IDM. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan mendapat hak untuk memesan, mengambil bagian, dan menjadi pemegang saham pada IDM atas saham baru yang akan diterbitkan oleh IDM berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham IDM pada tanggal 17 April 2013, sebanyak 738.720.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 per lembar saham, yang mewakili 40% dari total saham ditempatkan dan disetor IDM.
On April 19, 2013, the Company entered into Conditional Shares Subscription Agreement with PT Indomarco Perdana (“PT IDP”), PT Lentera Bumi Mas (“PT LBM”), Sinarman Jonatan (“SJ”) and IDM. Based on this agreement, the Company has a right to subscribe, take a part and become IDM’s shareholder on shares that would be issued by IDM based on the result of the Shareholders’ General Meeting of IDM dated April 17, 2013 of 738,720,000 shares with par value of Rp250 per share, which represents 40% of the total IDM’s issued and fully paid shares.
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
8.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
PT Indomarco Prismatama (“IDM”) (lanjutan)
PT Indomarco Prismatama (“IDM”) (continued)
Harga penyertaan atas saham baru yang akan diterbitkan tersebut adalah sebesar Rp2.622.456.000.000 atau sebesar Rp3.550 per saham. Pemesanan saham dibayar oleh Perusahaan pada tanggal 26 Juni 2013.
The investment price of the share that would be issued is Rp2,622,456,000,000 or Rp3,550 per share. The subscription of share was paid by the Company on June 26, 2013.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (“ROTI”)
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (“ROTI”)
Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual-Beli Saham dengan Treasure East Investments Limited (“TEIL”). Berdasarkan perjanjian ini, TEIL akan menjual dan mengalihkan saham yang dimilikinya pada ROTI sebanyak 318.893.400 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham yang mewakili 31,50% kepemilikannya, kepada Perusahaan dengan harga pengalihan sebesar Rp2.120.641.110.000 atau sebesar Rp6.650 per saham. Harga pengalihan dibayar oleh Perusahaan pada tanggal 11 Juni 2013.
On April 22, 2013, the Company entered into Conditional Sales and Purchase Agreement with Treasure East Investments Limited (“TEIL”). Based on this agreement, TEIL will sell and transfer its share ownership in ROTI of 318,893,400 shares with par value of Rp100 per share which represent 31.50% ownership to the Company, with transfer price of Rp2,120,641,110,000 or Rp6,650 per share. The transfer price was paid by the Company on June 11, 2013.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ROTI pada tanggal 17 Oktober 2013, pemegang saham ROTI telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: a. Pemecahan nilai nominal saham ROTI (pemecahan saham) dari Rp100 per saham menjadi Rp20 per saham. b. Perubahan Anggaran Dasar ROTI sehubungan dengan pemecahan saham di atas.
Based on Extraordinary Shareholders’ General Meeting of ROTI dated October 17, 2013, the shareholder of ROTI approved the following:
Setelah terjadinya pemecahan saham tersebut, jumlah saham Perusahaan pada ROTI meningkat dari 318.893.400 saham menjadi 1.594.467.000 saham. Pemecahan saham di atas tidak mengubah persentase kepemilikan saham Perusahaan pada ROTI.
After the above stock split, the Company’s share ownership in ROTI increased from 318,893,400 shares to become 1,594,467,000 shares. The above stock split did not change percentage of the Company’s ownership in ROTI.
PT Fast Food Indonesia Tbk. (“FAST”)
PT Fast Food Indonesia Tbk. (“FAST”)
Pada tanggal 19 April 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual-Beli Saham dengan PT Megah Eraraharja (“ME”). Berdasarkan perjanjian ini, PT ME akan menjual dan mengalihkan saham yang dimilikinya pada FAST sebanyak 165.013.334 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham yang mewakili 35,84% kepemilikannya, kepada Perusahaan dengan harga pengalihan sebesar Rp1.988.410.674.700 atau sebesar Rp12.050 per saham. Harga pengalihan dibayar oleh Perusahaan pada tanggal 11 Juni 2013.
On April 19, 2013, the Company entered into Conditional Sales and Purchase Agreement with PT Megah Eraraharja (“ME”). Based on the agreement, PT ME will sell and transfer its share ownership in FAST of 165,013,334 shares with a par value of Rp100 per share which represent 35.84% ownership to the Company, with transfer price of Rp1,988,410,674,700 or Rp12,050 per share. The transfer price was paid by the Company on June 11, 2013.
a. The decrease in the nominal amount of ROTI’s shares (stock split) from Rp100 per share to become Rp20 per share. b. The amendment of ROTI’s Articles of Association in connection with the stock split.
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
8.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)
PT Fast Food Indonesia Tbk. (“FAST”) (lanjutan)
PT Fast Food Indonesia Tbk. (“FAST”) (continued)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham FAST yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., No. 62 tertanggal 19 Juni 2013, para pemegang saham FAST menyetujui peningkatan modal ditempatkan melalui pembagian saham bonus dari kapitalisasi agio saham dari Rp46.041.659.500 (460.416.595 saham) menjadi Rp199.513.857.900 (1.995.138.579 saham) dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Based on the Minutes of FAST Shareholders’ Meeting, which was notarized by Notarial Deed of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., No. 62 dated June 19, 2013, the shareholders of FAST approved the increase of share capital issued through the distribution of bonus shares from capitalization of additional paid-in capital from Rp46,041,659,500 (460,416,595 shares) to Rp199,513,857,900 (1,995,138,579 shares) with par value of Rp100 per share.
Pembagian saham bonus berdasarkan komposisi pemegang saham FAST pada tanggal 12 Juli 2013, dan telah dibagikan pada tanggal 26 Juli 2013.
The distribution of the bonus shares is based on the composition of the shareholders of FAST as of July 12, 2013 and has been distributed on July 26, 2013.
Setelah terjadinya pembagian saham bonus dari FAST, jumlah saham Perusahaan pada FAST meningkat dari 165.013.334 saham menjadi 715.057.746 saham. Pemecahan saham di atas tidak mengubah persentase kepemilikan saham Perusahaan pada FAST.
After the distribution of bonus shares from FAST, the Company’s share ownership in FAST increased from 165,013,334 shares to become 715,057,746 shares. The distribution of bonus shares did not change percentage of the Company’s ownership in FAST.
Pada tanggal 1 Juli 2015, Perusahaan memperoleh dividen tunai sebesar Rp8.817.402.510 dari ROTI dan pada 10 Juli 2015 Perusahaan juga memperoleh dividen tunai sebesar Rp21.451.732.380 dari FAST, yang disajikan sebagai pengurang dari “Investasi pada Entitas Asosiasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015.
On July 1, 2015 the Company received cash dividends of Rp8,817,402,510 from ROTI, and on July 10, 2015, the Company also received cash dividends of Rp21,451,732,380 from FAST, presented as deduction of “Investment in Associates” in the statement of consolidated financial position as of December 31, 2015.
Pada tanggal 5 Juni 2014, Perusahaan memperoleh dividen tunai sebesar Rp4.974.737.040 dari ROTI dan pada 5 Agustus 2014 Perusahaan juga memperoleh dividen tunai sebesar Rp21.451.732.380 dari FAST, yang disajikan sebagai pengurang dari “Investasi pada Entitas Asosiasi” pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014.
On June 5, 2014 the Company received cash dividends of Rp4,974,737,040 from ROTI, and on August 5, 2014, the Company also received cash dividends of Rp21,451,732,380 from FAST, presented as deduction of “Investment in Associates” in the statement of financial position as of December 31, 2014.
Harga pasar per saham dari ROTI dan FAST pada tanggal 30 Desember 2015, masing-masing sebesar Rp1.265 dan Rp1.150.
Market price per share of ROTI and FAST on December 30, 2015 of Rp1,265 and Rp1,150, respectively.
53
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
8.
INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued) The details of total assets, liabilities, net sales and comprehensive income for the year of associates are as follows:
Rincian total aset, liabilitas, penjualan neto dan laba komprehensif tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 PT Indomarco Prismatama Aset Liabilitas Penjualan neto Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Aset Liabilitas Penjualan neto Laba komprehensif tahun berjalan PT Fast Food Indonesia Tbk. Aset Liabilitas Penjualan neto Laba komprehensif tahun berjalan
9.
759.958.344.040
613.713.920.609
PT Indomarco Prismatama Assets Liabilities Net sales Comprehensive income for the year attributable to owners of the parent entity
2.706.323.637.034 1.517.788.685.163 2.174.501.712.899
2.142.894.276.216 1.189.311.196.710 1.880.262.901.697
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Assets Liabilities Net sales
263.710.727.440
192.411.981.897
2.310.536.368.694 1.195.619.037.016 4.475.061.325.659
2.162.633.808.751 1.111.567.920.313 4.208.887.158.182
123.705.601.693
125.952.331.381
17.153.990.220.258 14.541.532.301.847 10.758.233.463.176 8.904.248.045.558 49.447.546.574.386 41.168.035.826.774
ASET TETAP
9.
Comprehensive income for the year PT Fast Food Indonesia Tbk. Assets Liabilities Net sales Comprehensive income for the year
FIXED ASSETS Fixed assets consist of:
Aset tetap terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015
Saldo dari Entitas Anak pada Tanggal Akuisisi/ Balances from Subsidiaries at Acquisition Date
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Komputer dan perlengkapannya Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Bangunan Perlengkapan jaringan
12.351.996.363
-
-
11.237.024.604 1.338.200.000 1.393.571.321 -
531.854.120 952.068.542 250.800.000 23.404.119.919
99.427.000 170.350.000 4.817.406.505 2.419.629.789
(10.446.057.945) (121.950.000) (791.499.423) -
Sub-total
26.320.792.288
25.138.842.581
7.506.813.294
(11.359.507.368)
-
30.250.372.900
5.524.780.532
-
26.320.792.288
55.389.215.481
13.031.593.826
(11.359.507.368)
Aset dalam penyelesaian Total Biaya Perolehan
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassification
-
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Komputer dan perlengkapannya Kendaraan Peralatan dan perabotan kantor Bangunan Perlengkapan jaringan
10.756.387.154 209.381.147 797.885.551 -
17.428.002 164.935.445 7.315.000 1.635.319.433
282.471.813 227.701.572 708.795.337 5.225.000 1.300.492.528
(10.430.130.603) (121.950.000) (672.860.255) -
Total akumulasi depresiasi
11.763.653.852
1.824.997.880
2.524.686.250
(11.224.940.858)
Nilai buku neto
14.557.138.436
-
12.351.996.363
Cost Direct ownership Land
2.367.135.000
890.393.659 1.918.454.120 6.371.546.945 250.800.000 28.190.884.708
Computer and equipments Vehicles Office furniture and fixtures Building Network equipment
2.367.135.000
49.974.075.795
Sub-total
(2.367.135.000)
33.408.018.432
Assets under construction
-
83.382.094.227
Total cost Accumulated Depreciation Direct ownership
54
(18.772.088) 18.772.088 -
589.956.276 332.560.721 1.017.528.166 12.540.000 2.935.811.961
Computer and equipments Vehicles Office furniture and fixtures Building Network equipment
4.888.397.124
Total accumulated depreciation
78.493.697.103
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014/ Year Ended December 31, 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deductions
Biaya Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Komputer dan perlengkapannya Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
12.351.996.363 10.930.022.600 1.305.146.720 536.950.000
307.002.004 88.424.601 801.250.000
-
12.351.996.363 11.237.024.604 1.393.571.321 1.338.200.000
Total biaya perolehan
25.124.115.683
1.196.676.605
-
26.320.792.288
Total cost
10.756.387.154 797.885.551 209.381.147
Accumulated Depreciation Direct ownership Computers and equipments Office furniture and fixtures Vehicles
11.763.653.852
Total accumulated depreciation
14.557.138.436
Net book value
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan langsung Komputer dan perlengkapannya Peralatan dan perabotan kantor Kendaraan
10.325.636.918 595.721.282 106.327.085
430.750.236 202.164.269 103.054.062
-
Total akumulasi penyusutan
11.027.685.285
735.968.567
-
Nilai buku neto
14.096.430.398
Cost Direct ownership Land Computers and equipments Office furniture and fixtures Vehicles
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masingmasing sebesar Rp2.524.686.250 dan Rp735.968.567, disajikan sebagai “Beban Umum dan Administrasi - Penyusutan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 23).
Depreciation expenses for the years ended December 31, 2015 and 2014 of Rp 2,524,686,250 and Rp735,968,567, respectively, were presented as “General and Administrative Expenses Depreciation” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 23).
Rincian rugi penjualan dan penghapusan aset tetap - neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The details of loss on sale and write-off of fixed assets - net for the year ended December 31, 2015 is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015
Hasil penjualan aset tetap Nilai buku aset tetap yang dijual dan dihapus Rincian rugi penjualan dan penghapusan aset tetap - neto (Catatan 25)
73.359.509 134.566.508
61.206.999
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets sold and write-off Loss on sale and write-off of fixed assets - net (Note 25)
Pada tahun 2015, Dewan komisaris dan Direksi menyetujui penghapusan aset tetap Perusahaan dengan nilai buku - neto sebesar Rp117.553.590.
During 2015, the Board of Commissioners and Directors approved write-off of the Company’s fixed assets with net book value of Rp117,553,590.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in value of fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2015, tanah milik Perusahaan dengan luas 3.218 meter persegi yang terletak di Tangerang, Banten, merupakan tanah dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”). HGB tersebut akan berakhir sampai dengan tahun 2027 dan manajemen berkeyakinan hak ini dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
As of December 31, 2015, land owned by the Company with total area of 3,218 square meters are located in Tangerang, Banten, and is in the form of Building Rights (“HGB”). The related HGB will expire on 2027 and the management believes that these rights can be renewed upon their expiry.
55
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, tanah Perusahaan tidak digunakan sementara. Manajemen Perusahaan berencana untuk membangun sebuah pusat pelatihan dan riset di atas tanah tersebut di masa yang akan datang.
As of December 31, 2015, the Company’s land is temporarily idle. The Company’s management has a plan to build a training and research centre on the land in the future.
Pada tanggal 31 Desember 2015, kendaraan milik Perusahaan dengan nilai buku neto sebesar Rp1.585.893.399 diasuransikan berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.268.000.000 kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul atas risiko-risiko terkait.
As of December 31, 2015, the Company’s vehicles with net book value of Rp1,585,893,399 are covered by insurance under blanket policies by PT Asuransi Central Asia, third parties amounting Rp1,268,000,000. The Company’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.
As of December 31, 2015, there are no fixed assets pledged as collateral.
10. ASET TAKBERWUJUD
10. INTANGIBLE ASSETS The details of intangible assets are as follows:
Rincian dari aset takberwujud adalah sebagai berikut:
Kontrak Pelanggan/ Customers Contract
Goodwill/ Goodwill
Perangkat lunak/Software
Dihasilkan internal - biaya pengembangan/ Internally generated development cost
Total/ Total
Biaya perolehan Saldo, 1 Januari 2014
Cost -
-
-
-
-
Balance, January 1, 2014
Akuisisi - ND 95 Dihasilkan internal - ND 6
175.018.633 -
483.400.361 -
2.679.940.869 -
1.160.626.264
3.338.359.863 1.160.626.264
Acquisition - ND 95 Internally generated - ND 6
Saldo, 31 Desember 2014
175.018.633
483.400.361
2.679.940.869
1.160.626.264
4.498.986.127
Balance, December 31, 2014
465.512.193 (1.626.138.457)
Penambahan kapitalisasi biaya pengembangan Dihasilkan internal - ND 6 Akuisisi Entitas anak (Catatan 31)
-
-
1.626.138.457
1.433.629.939
-
137.410.000
-
1.571.039.939
Additional capitalization of development costs Internally generated - ND 6 Acquisition of subsidiaries (Note 31)
Saldo, 31 Desember 2015
1.608.648.572
483.400.361
4.443.489.326
-
6.535.538.259
Balance December 31, 2015
465.512.193 -
Akumulasi amortisasi
Accumulated amortization
Saldo, 1 Januari 2014 Amortisasi tahun berjalan
Balance, January 1, 2014 -
(80.566.724)
(446.656.810)
-
(527.223.534)
Amortization during the year Balance, December 31, 2014
Saldo, 31 Desember 2014
-
(80.566.724)
(446.656.810)
-
(527.223.534)
Amortisasi tahun berjalan
-
(120.850.090)
(979.510.550)
-
(1.100.360.640)
Amortization during the year
Saldo, 31 Desember 2015
-
(201.416.814)
(1.426.167.360)
-
(1.627.584.174)
Balance, December 31, 2015
Nilai buku neto Saldo, 31 Desember 2014
175.018.633
402.833.637
2.233.284.059
1.160.626.264
3.971.762.593
Net book value Balance, December 31, 2014
Saldo, 31 Desember 2015
1.608.648.572
281.983.547
3.017.321.966
-
4.907.954.085
Balance, December 31, 2015
On April 30, 2015, internally generated intangible assets called “ND 6” has been completed. During 2015, additional capitalization of development cost is amounting to Rp465,512,193 (Note 36), hence the total capitalization of development costs is totalling to Rp1,626,138,457.
Pada tanggal 30 April 2015, aset takberwujud yang dihasilkan dari pengembangan secara internal bernama “ND 6” telah selesai. Selama tahun 2015, penambahan biaya pengembangan adalah sebesar Rp465.512.193 (Catatan 36), sehingga total biaya pengembangannya adalah sejumlah Rp1.626.138.457. 56
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
10. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Pada tanggal 1 Mei 2014, Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian bisnis perangkat lunak bernama “ND 95” senilai Rp3.338.359.863. Pembayaran transaksi ini diselesaikan pada tanggal 30 September 2014.
On May 1, 2014, the Company entered into a sale and purchase agreement to acquire a software business called “ND 95” for a total purchase price of Rp3,338,359,863. On September 30, 2014, the Company completed the payment for this.
Pada saat pembelian Perangkat lunak ND 95, nilai wajar perangkat lunak dan aset takberwujud lainnya (Kontrak Pelanggan) masing-masing Rp2.679.940.869 dan Rp483.400.361 ditentukan berdasarkan laporan penilai independen, KJPP Ruky, Safrudin & Rekan tanggal 15 Oktober 2014.
At the time on purchase of ND 95 software, the fair value of software and other intangible assets (Customer Contract) as determined by KJPP Ruky, Safrudin & Partners through their report dated October 15, 2014 were Rp2,679,940,869 and Rp483,400,361, respectively.
Goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut sebesar Rp175.018.633 mencerminkan nilai sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi tersebut dan daftar pelanggan, yang tidak diakui secara terpisah.
Goodwill arising from acquisition totalling Rp175,018,633 comprises the value expected from the synergies arising from the acquisition and customer list.
Nilai perangkat lunak dan aset takberwujud lainnya yaitu Kontrak Pelanggan diamortisasi selama empat tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masing - masing sebesar Rp1.100.360.640 dan Rp527.223.534, disajikan sebagai “Beban Umum dan Administrasi - Amortisasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 23).
The value of software and other intangible assets (Customer Contract) are amortized over four years using the straight-line method. The amortization expenses for the years ended December 31, 2015 and 2014 of Rp1,100,360,640 and Rp527,223,534, were presented as “General and Administrative Expenses - Amortization” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 23).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat aset takberwujud yang dijaminkan.
As of December 31, 2015 dan 2014, there are no intangible assets pledged as collateral.
11. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
11. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset keuangan tidak lancar lainnya merupakan uang jaminan yang ditempatkan oleh Perusahaan dan entitas anaknya terkait sewa kantor dan penggunaan saluran telepon.
As of December 31, 2015 and 2014, other noncurrent financial assets represent security deposits placed by the Company and its subsidiaries related to rent office and telephone line usage.
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK
12. SHORT-TERM LOAN
Pada tanggal 25 Oktober 2014, PT Mega Akses Persada (“MAP”), entitas anak dan PT Cyberindo Aditama, pihak ketiga, melakukan perjanjian pinjaman. Berdasarkan perjanjian tersebut, MAP mendapatkan pinjaman sebesar Rp7.000.000.000 dengan suku bunga sebesar 11% per tahun dan tidak ada jaminan yang diberikan oleh MAP.
On October 25, 2014, PT Mega Akses Persada (“MAP”), a subsidiary and PT Cyberindo Aditama, a third party, entered into a loan agreement. Based on such agreement, MAP obtained loan of Rp7,000,000,000 with interest rate at 11% per annum and there is no collateral provided by MAP.
Berdasarkan Adendum Perjanjian No. 038/MAP/JKT/LGL/LOC/X/2015 pada tanggal 27 Oktober 2015, jumlah saldo terutang yang tersisa sebesar Rp2.000.000.000 akan jatuh tempo tanggal 26 Oktober 2016.
Based on Addendum of Agreement No. 038/MAP/JKT/LGL/LOC/X/2015 dated October 27, 2015, the remaining outstanding balance of Rp2,000,000,000 will be matured on October 26, 2016.
57
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
12. SHORT-TERM LOAN (continued) During the period from acquisition date until December 31, 2015, the related interest expenses of Rp128,836,842 and was recorded as part of “Finance Costs” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Selama periode dari tanggal akuisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, beban bunga terkait sebesar Rp128.836.842 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
As of December 31, 2015, the related outstanding balance of loan and accrued interest expense of Rp2,000,000,000 and Rp465,616,439, respectively, and were presented as “Short-term Loan” and as part of “Accrued Expenses”, respectively, in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar terkait masing-masing sebesar Rp2.000.000.000 dan Rp465.616.439, dan masing-masing disajikan sebagai “Pinjaman Jangka Pendek” dan bagian dari “Beban Akrual” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
13. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
13. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES The details of trade payables - third parties per supplier are as follows:
Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Pihak ketiga: Rupiah PT Gesika Multi Abadi PT Communication Cable Systems Indonesia PT Solusi Prima Connectivist PT Furukawa Optical Solutions Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100.000.000) Total pihak ketiga
2014
2.308.400.490
-
1.093.083.611 277.049.350
-
179.766.400
-
141.442.686
-
272.718.246
78.322.132
Third parties: Rupiah PT Gesika Multi Abadi PT Communication Cable Systems Indonesia PT Solusi Prima Connectivist PT Furukawa Optical Solutions Indonesia Ministry of Communication and Information Technology Others (each below Rp100,000,000)
4.272.460.783
78.322.132
Total third parties
The aging analysis of trade payables - third parties is as follows:
Analisa umur utang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Lancar 30 - 60 hari 60 - 90 hari Lebih dari 120 hari
3.012.146.772 72.230.400 1.093.083.611 95.000.000
78.322.132 -
Current 30 - 60 days 60 - 90 days More than 120 days
Total
4.272.460.783
78.322.132
Total
As of December 31, 2015 and 2014, there were no collateral provided by the Company and its subsidiaries for the above trade payables.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak terdapat jaminan yang diberikan Perusahaan dan entitas anaknya atas utang usaha di atas.
58
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. BEBAN AKRUAL
14. ACCRUED EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Beban bunga Jasa tenaga ahli Biaya dan denda pajak Lain-lain
5.605.342.466 1.223.146.000 19.441.025
758.938.966 4.798.660 61.470.782
Interest expense Professional fees Tax expenses and fines Others
Total
6.847.929.491
825.208.408
Total
15. UTANG PAJAK
15. TAXES PAYABLE The details of taxes payable are as follows:
Rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015 Pajak penghasilan: Perusahaan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai - neto Entitas Anak Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak Penghasilan Badan - PP No. 46 Total
2014
106.921 144.856.899 4.742.843 2.381.960 3.635.908.538 24.343.586
108.958 148.135.181 4.571.584 13.248.470
21.767.771 136.879.584 8.752.311
-
80.857.392
-
4.060.597.805
166.064.193
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Income taxes: Company Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Article 29 Value Added Tax - net Subsidiaries Article 4 (2) Article 21 Article 23 Corporate Income Tax - PP No. 46 Total
16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES The details of employee benefits liabilities are as follows:
Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2015
(Disajikan kembali Catatan 37/ As Restated Note 37) 2014
(Disajikan kembali Catatan 37/ As Restated Note 37) 2013
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek gaji dan imbalan lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
132.787.625
137.823.173
30.054.078
2.586.065.000
615.011.000
248.408.000
Short-term employee benefits liabilities salaries and other benefits Long-term employee benefits liabilities
Total
2.718.852.625
752.834.173
278.462.078
Total
59
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas imbalan kerja masing-masing sejumlah Rp 2.586.065.000, Rp615.011.000 dan Rp248.408.000, yang disajikan sebagai "Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries recognized employee benefits liabilities of Rp2,586,065,000, Rp Rp615,011,000 and Rp248,408,000, respectively, which are presented as “Long-term Employee Benefits Liabilities” in the consolidated statement of financial position.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 21 Januari 2016. Laporan aktuaris independen tersebut digunakan sebagai dasar untuk mencatat liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The latest actuarial valuation report on the employee benefits liability was from PT Sentra Jasa Aktuaria, an independent actuary, dated January 21, 2016. Such independent actuary report is used as basis to record employee benefits liability for the year ended December 31, 2015 and 2014
Liabilitas imbalan kerja tersebut dihitung dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit" dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The employee benefits liabilities are calculated using the “Projected Unit Credit” method and are based on the following assumptions:
31 Desember/December 31, (Disajikan kembali Catatan 37/ As Restated Note 37) 2014
2015
Tingkat bunga aktuaria per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Umur pensiun Tingkat perputaran Tingkat cacat
9,1% 8% TMI III-2011*) 55 tahun/55 years 1% untuk setiap usia/ 1% for every age 5% dari tingkat mortalitas/5% from mortality rate
(Disajikan kembali Catatan 37/ As Restated Note 37) 2013
8,25% 9% 7% 7% TMI III-2011*) TMI III-2011*) 55 tahun/55 years 55 tahun/55 years 1% untuk setiap usia/ 1% untuk setiap usia/ 1% for every age 1% for every age 5% dari tingkat 5% dari tingkat mortalitas/5% from mortalitas/5% from mortality rate mortality rate
Actuarial discount rate per annum Salary increase rate per annum Mortality rate Retirement age Turnover rate Disability rate
The related expenses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Imbalan kerja lainnya
1.300.510.000 50.739.000 55.158.000 218.000
374.370.000 22.357.000 8.790.000
Current service cost Interest cost Past service cost Other long-term employee benefits
Total
1.406.625.000
405.517.000
Total
60
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) The movements of employee benefits liability in the consolidated statement of financial position are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015
Liabilitas imbalan kerja awal tahun Biaya imbalan kerja tahun berjalan dibebankan ke: Laba rugi Penghasilan komprehensif lain Imbalan yang dibayarkan
1.406.625.000 564.429.000 -
405.517.000 (13.314.000) (25.600.000)
Total
2.586.065.000
615.011.000
615.011.000
248.408.000
Employee benefits liability at the beginning of the year Employee benefits expense for the year charged to: Income or loss Other comprehensive income Benefits paid Total
Movements in the present value of the benefits obligations are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Nilai kini liabilitas imbalan pasti awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Dampak perubahan asumsi aktuaria Biaya jasa lalu - belum menjadi hak Imbalan yang dibayarkan
615.011.000 1.300.510.000 50.739.000 564.647.000 55.158.000 -
Present value of defined benefits 248.408.000 obligation at beginning of year 374.370.000 Current service cost 22.357.000 Interest cost (4.524.000) Effect of changes in actuarial assumption Past service cost - non vested (25.600.000) Benefits paid
Total
2.586.065.000
615.011.000
61
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan)
16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Sensitivity analysis on the change of financial assumptions as of December 31, 2015 are as follows:
Analisa sensitivitas atas perubahan asumsi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 Kenaikan 1%/ 1% Increase Perubahan tingkat diskonto Dampak pada nilai kini kewajiban Dampak pada biaya jasa kini Perubahan tingkat kenaikan gaji Dampak pada nilai kini kewajiban Dampak pada biaya jasa kini
Penurunan 1%/ 1% Decrease
2.189.839.000 1.021.713.000
2.465.716.000 1.403.315.000
2.465.862.000 1.163.807.000
2.187.493.000 1.020.508.000
Change in discount rate Effect on present value of obligation Effect on current service cost Change in salary increase rate Effect on present value of obligation Effect on current service cost
The following payments are expected contributions to the benefit obligation in future years:
Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut: 2015
2014
1 tahun Antara 2 sampai 5 tahun Di atas 5 tahun
122.304.000 3.578.728.000 49.077.750.000
49.582.000 185.360.000 40.612.431.000
1 years Between 2 and 5 years Beyond 5 years
TOTAL
52.778.782.000
40.847.373.000
TOTAL
17. PINJAMAN JANGKA PANJANG
17. LONG-TERM LOAN
Pada tanggal 30 Januari 2015, PT Mega Akses Persada (“MAP”), entitas anak menerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) No. 001/MTNMAP/I/15 senilai Rp40.000.000.000 dengan suku bunga sebesar 14% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Januari 2018. MTN ini dibeli oleh PT Nikko Securities Indonesia, pihak ketiga.
On January 30, 2015, PT Mega Akses Persada (“MAP”), a subsidiary issued Medium Term Notes (“MTN”) No. 001/MTN-MAP/I/15 of Rp40,000,000,000 with interest rate at 14% per annum and will be matured on January 30, 2018. This MTN was bought by PT Nikko Securities Indonesia, a third party.
Selama periode dari tanggal akuisi sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, beban bunga terkait sebesar Rp2.336.239.103 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 27).
During the period from acquisition date until December 31, 2015, the related interest expenses of Rp2,336,239,103 and was recorded as part of “Finance Costs” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 27).
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo pinjaman dan bunga yang masih harus dibayar masingmasing sebesar Rp40.000.000.000 dan Rp5.139.726.027, dan masing-masing disajikan sebagai “Pinjaman Jangka Panjang” dan bagian dari “Beban Akrual” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2015, the related outstanding balance of loan and accrued interest expense of Rp40,000,000,000 and Rp5,139,726,027, respectively, and were presented as “Long-term Loan” and as part of “Accrued Expenses”, respectively, in the consolidated statement of financial position.
62
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. MODAL SAHAM
18. SHARE CAPITAL The details of the Company’s share ownership as of December 31, 2015 and 2014 based on report from PT Raya Saham Registra, the Shares Administration Bureau, are as follows:
Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan laporan dari PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Hannawell Group Limited Treasure East Investments Limited PT Megah Eraraharja Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/ Amount
Shareholders
5.621.931.400 4.207.493.923 3.946.429.769
39,64% 29,66% 27,82%
1.405.482.850.000 1.051.873.480.750 986.607.442.250
408.144.908
2,88%
102.036.227.000
Hannawell Group Limited Treasure East Investments Limited PT Megah Eraraharja Public (each below 5%)
14.184.000.000
100,00%
3.546.000.000.000
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 103 tanggal 25 Juni 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain, sebagai berikut:
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting which was notarized by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 103 dated June 25, 2015, the Company’s shareholders approved among others, as follows:
•
Rencana peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dengan menerbitkan saham biasa dengan sebanyak-banyaknya 1.418.000.000 saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan nilai nominal Rp250 per saham. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, rencana ini belum dilaksanakan.
•
The planning for increasing the issued and fully paid capital non-pre-emptive rights by issuing a maximum of 1,418,000,000 shares with par value of Rp250 per share. Until the date of completion of this consolidated financial statements, this plan has not been conducted.
•
Pemberitahuan pembelian saham dan obligasi konversi PT Mega Akses Persada (“MAP”) untuk mengembangkan usaha di bidang jaringan serat optik (Catatan 38a).
•
Notification of purchase of shares and convertible bonds of PT Mega Akses Persada (“MAP”) to develop business in the fiber optic network (Note 38a).
19. TAMBAHAN MODAL DISETOR
19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the excess of cash received from the issuance of share capital over the total nominal value of the shares, net of the share issuance costs.
Akun ini merupakan selisih lebih kas yang diterima dari penerbitan saham atas jumlah nilai nominal saham dikurangi biaya emisi efek ekuitas.
20. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM
20. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES Based on the Annual Shareholders’ General Meeting, which was notarized by Notarial Deed of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 55 dated May 20, 2015, the Company’s shareholders approved among others, appropriation of retained earnings for general reserve of Rp5,000,000,000 and the distribution of cash dividends of Rp28,368,000,000 or Rp2 (full amount) per share, which were taken from the 2014 profit.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan Akta Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn., No. 55 tanggal 20 Mei 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain, pembentukan cadangan umum atas saldo laba sebesar Rp5.000.000.000, dan pembagian dividen kas sebesar Rp28.368.000.000 atau Rp2 (angka penuh) per saham yang diambil dari laba tahun berjalan 2014. 63
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PENDAPATAN
21. REVENUES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015 Pihak ketiga: Perangkat lunak IT solution Serat optik Pihak berelasi: (Catatan 30) Serat Optik Total
2014
3.671.628.455 144.181.578 5.307.620.732
1.625.328.045 302.126.421 -
Third parties: Software IT solution Fiber Optic
79.203.917
-
Related party: (Note 30) Fiber Optic
9.202.634.682
1.927.454.466
Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
2014
Serat Optik PT Cyberindo Aditama
4.071.101.290
-
Fiber Optic PT Cyberindo Aditama
Total Serat Optik
4.071.101.290
-
Total Fiber Optic
For the year ended December 31, 2014, there is no customer with net revenue of more than 10% of the total revenue.
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2014, tidak ada pelanggan dengan pendapatan lebih dari 10% dari total pendapatan.
22. BEBAN PENJUALAN
22. SELLING EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015 Sewa Komisi Iklan dan promosi Transportasi Lain-lain Total
2014
909.702.670 684.710.597 405.468.710 247.544.744 41.506.999
303.729.865 738.678.488 -
Rent Commision Advertising and promotion Transportation Others
2.288.933.720
1.042.408.353
Total
64
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015
Gaji dan imbalan kerja (Catatan 37) Jasa tenaga ahli Sewa dan service charge Penyusutan (Catatan 9) Amortisasi (Catatan 10) Biaya administrasi Perijinan dan Pajak Perbaikan dan pemeliharaan Alat tulis dan peralatan kantor Telekomunikasi, air dan listrik Lain-lain
17.263.466.623 3.443.111.288 2.616.857.677 2.524.686.250 1.100.360.640 638.892.139 480.844.451 451.519.299 401.832.227 305.039.868 1.196.371.460
7.423.737.506 1.177.201.111 1.408.188.343 735.968.567 527.223.534 392.860.372 29.456.100 25.195.328 198.454.678 201.484.813 1.485.653.218
Salaries and employee benefits (Notes 37) Professional fees Rental and service charge Depreciation (Note 9) Amortization (Note 10) Administration fee Licenses and taxes Repair and maintenance Stationery and office supplies Telecommunication, water and electricity Others
Total
30.422.981.922
13.605.423.570
Total
24. PENDAPATAN LAINNYA
24. OTHER INCOME This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
2014
Pendapatan bunga Laba neto selisih kurs atas aktivitas operasi Lain-lain
90.181.175
59.277.391
3.990.000
27.111.207 3.782.974
Interest income Net gain on foreign exchange from operating activity Others
Total
94.171.175
90.171.572
Total
25. BEBAN LAINNYA
25. OTHER EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
2014
Beban pajak dan denda Rugi atas penjualan dan penghapusan aktiva tetap (Catatan 9) Rugi neto selisih kurs atas aktivitas operasi Lain-lain
381.658.702
1.736.611.389
61.206.999
-
56.957.918 37.078.819
12.469.911
Tax expenses and fines Loss on sale and write-off of fixed assets (Note 9) Net loss on foreign exchange from operating activity Others
Total
536.902.438
1.749.081.300
Total
65
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENGHASILAN KEUANGAN
26. FINANCE INCOME This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
2014
Pendapatan bunga Pendapatan lain-lain (Catatan 5)
3.380.662.552 25.524.451.389
19.244.924.520 4.316.666.667
Interest income Other income (Note 5)
Total
28.905.113.941
23.561.591.187
Total
27. BEBAN KEUANGAN
27. FINANCE COSTS For the year ended December 31, 2015, finance costs of Rp2,465,075,945 represents interest expenses from short-term loan (Note 12) and longterm loan (Note 17).
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, beban keuangan sebesar Rp2.465.075.945 merupakan biaya bunga atas pinjaman jangka pendek (Catatan 12) dan pinjaman jangka panjang (Catatan 17).
28. PAJAK PENGHASILAN Beban (manfaat) berikut:
pajak
28. INCOME TAX penghasilan
Income tax expenses (benefit) are as follows:
sebagai
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Kini Penyesuaian atas pajak penghasilan kini tahun sebelumnya Tangguhan Beban (manfaat) pajak penghasilan - neto
3.851.583.142 582.246.209 (337.603.088) 4.096.226.263
66
(93.566.076)
Current Adjustment in respect of current income tax previous years Deferred
(93.566.076)
Income tax expenses (benefit) - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAX (continued) The reconciliation between profit before income tax as consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (loss) are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan penghasilan (rugi) kena pajak adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Ditambah: Rugi sebelum pajak penghasilan - entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja karyawan setelah dikurangi pembayaran Penyusutan - neto Beda tetap: Beban pajak dan denda Tunjangan karyawan lainnya Donasi, jamuan dan representasi Penyusutan Laba dari entitas asosiasi Beban sehubungan dengan pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final
419.014.185.148
345.556.822.086
7.041.783.246
-
426.055.968.394
345.556.822.086
1.138.639.000 (56.212.648) 381.658.702 283.755.248 97.666.300 51.937.500 (416.526.159.375) 6.998.198.576
379.917.000 (5.652.697) 1.736.611.389 150.593.323 353.444.100 40.913.802 (336.374.518.084) -
Profit before income tax as consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Add: Loss before income tax subsidiaries Profit before income tax - The Company Temporary differences: Provision of employee benefits net of payments Depreciation - net Permanent differences: Tax expenses and fines Employee benefits in kind Donation, entertainment and representation Depreciation Income from associates Expenses related to interest income already subjected to final tax Interest income already subjected to final tax
(3.342.548.426)
(19.304.201.911)
Laba (rugi) kena pajak perusahaan
15.082.903.271
(7.466.070.992)
Taxable income (loss) Attributable to the company
Rugi fiskal tahun: 2014 2013
(7.466.070.992) (4.427.435.833)
(4.427.435.833)
Tax loss year: 2014 2013
(11.893.506.825)
(4.427.435.833)
Cumulative tax losses at end of year
Akumulasi rugi pajak akhir tahun Penyesuaian rugi fiskal 2014 2013 Total Laba (rugi) kena pajak perusahaan - neto
7.466.070.992 4.427.435.833
-
Adjustment for taxable loss 2014 2013
-
(11.893.506.825)
Total
15.082.903.271
(11.893.506.825)
Taxable income (loss) Attributable to the company - net
67
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAX (continued) The computation of estimated claim for tax refund Article 29 is as follows:
Perhitungan taksiran tagihan pajak penghasilan Pasal 29 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December31, 2015 Beban pajak penghasilan - kini Perusahaan Entitas anak
2014
3.770.725.750 80.857.392
-
Income tax expense - current The Company Subsidiary
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Pasal 23 Pasal 25
(3.802.000) (131.015.212)
(10.552.950) (35.532.108)
Less prepaid taxes: The Company Article 23 Article 25
Total Entitas anak
(134.817.212) -
(46.085.058) -
Total Subsidiaries
Pembayaran pajak penghasilan di muka konsolidasian
(134.817.212)
(46.085.058)
Consolidated prepayments of income taxes
Utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak
3.635.908.538 80.857.392
-
Income tax payable The Company Subsidiary
Utang pajak penghasilan konsolidasian
3.716.765.930
-
Consolidated income tax payable
Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan Entitas anak
-
(46.085.058) -
Estimated claims for tax refund The Company Subsidiary
Taksiran tagihan pajak penghasilan konsolidasian - Pasal 29
-
(46.085.058)
Consolidated Estimated claim for tax refund - Article 29
The details of estimated claims for tax refund are as follows:
Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2015
2014
Perusahaan 2014 2013
-
46.085.058 168.401.152
Entitas anak
-
-
Subsidiary
214.486.210
Consolidated estimated claims for tax refund
Taksiran tagihan pajak penghasilan konsolidasian
-
68
The Company 2014 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAX (continued) The reconciliation between income (loss) tax benefit, calculated by applying the applicable tax rate to the profit before income tax and income tax benefit as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dan manfaat pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37
2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Ditambah: Rugi sebelum pajak penghasilan - entitas anak
419.014.185.148
345.556.822.086
7.041.783.246
-
Profit before income tax as consolidated consolidated statements of comprehensive income Add: Loss before income tax subsidiaries
426.055.968.394
345.556.822.086
Profit before income tax The Company
dengan tarif pajak yang berlaku
106.513.992.030
86.389.205.522
Income tax expense at applicable tax rate
Rugi fiskal tahun berjalan Efek pajak atas beda tetap: Beban pajak Tunjangan dan kesejahteraan karyawan Sumbangan, jamuan dan representasi Penyusutan Laba dari entitas asosiasi Beban bunga yang dikenakan pajak final Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final
-
1.866.517.748
95.414.676
434.152.847
70.938.812
37.648.331
Laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
Beban pajak penghasilan
Beban (manfaat) pajak penghasilan - Perusahaan Penyesuaian atas pajak penghasilan kini tahun sebelumnya Beban (manfaat) pajak penghasilan - Perusahaan - neto Beban pajak penghasilan - entitas anak Beban (manfaat) pajak penghasilan - neto
24.416.574 12.984.375 (104.131.539.843) 1.749.549.644
(835.637.106) 3.500.119.162
582.246.209 4.082.365.371
13.860.892 4.096.226.263
69
88.361.025 10.228.450 (84.093.629.521) -
(4.826.050.478) (93.566.076)
(93.566.076)
(93.566.076)
Tax loss for the year Tax effect on permanent differences: Tax expenses Employees benefits in kind Donation, entertainment and representation Depreciation Income from associates Interest expense related to final tax Interest income already subjected to final tax Income tax expense (benefit) - The Company Adjustment in respect of current income tax previous years Income tax expense (benefit) - The Company - net
Income tax expense - subsidiaries Income tax expense (benefit) - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAX (continued) The movements in deferred tax assets are as follows:
Mutasi aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Dibebankan ke/Charged to
Saldo awal/ Beginning balance
Laba rugi/ Profit or loss
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
Saldo akhir/ Ending balance
Liabilitas imbalan kerja Aset tetap
153.752.750 14.587.662
351.656.250 (14.053.162)
141.107.250 -
646.516.250 534.500
Employee benefits liability Fixed assets
Total
168.340.412
337.603.088
141.107.250
647.050.750
Total
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ Year Ended December 31, 2014 (As restated - Note 37) Dibebankan ke/Charged to
Saldo awal/ Beginning balance
Laba rugi/ Profit or loss
Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income
Saldo akhir/ Ending balance
Liabilitas imbalan kerja Aset tetap
62.102.000 16.000.836
94.979.250 (1.413.174)
(3.328.500) -
153.752.750 14.587.662
Employee benefits liability Fixed assets
Total
78.102.836
(93.566.076)
(3.328.500)
168.340.412
Total
Pajak Penghasilan Badan
Corporate Income Tax
Pada tanggal 17 Juni 2015, Perusahaan melakukan pembetulan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (“SPT”) tahun 2014 dan menyebabkan kurang bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp238.402.317 dan dicatat sebagai “Penyesuaian atas Pajak Penghasilan Kini Tahun Sebelumnya” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On June 17, 2015, the Company revised its Annual Tax Return (“SPT”) fiscal year 2014 and resulting underpayment of corporate income tax of Rp238,402,317 and was recorded as “Adjustment in Respect of Current Income Tax Previous Years” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Selain itu, berdasarkan hasil pembetulan SPT di atas, rugi fiskal tahun 2014 sebesar Rp7.466.070.992 menjadi tidak diakui.
Additionally, based on the above revision of SPT, the taxable loss of 2014 amounted Rp7,466,070,992 is not recognized.
70
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
28. INCOME TAX (continued)
Pajak Penghasilan Badan (lanjutan)
Corporate Income Tax (continued)
Pada tanggal 13 April 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) No. 00004/206/13/054/15 sehubungan dengan Pajak Penghasilan Badan tahun fiskal 2013 sebesar Rp117.771.256 bukan taksiran tagihan pajak penghasilan yang dicatat oleh Perusahaan sebesar Rp168.401.152. Selisih tersebut sebesar Rp286.172.408 dicatat sebagai “Penyesuaian atas Pajak Penghasilan Kini Tahun Sebelumnya” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On April 13, 2015, the Company received Tax Assessment Letter for Tax Underpayment (“SKPKB”) No. 00004/206/13/054/15 related the Corporate Income Tax for fiscal year 2013 of Rp117,771,256 instead of the estimated claim for tax refund of Rp168,401,152. Such difference of Rp286,172,408 was recorded as “Adjustment in Respect of Current Income Tax Previous Years” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan tahun 2013 tersebut dan pembetulan SPT, rugi fiskal sebesar Rp4.427.435.833 menjadi tidak diakui.
Additionally, based on the said tax examination on the Corporate Income Tax for fiscal year 2013, the taxable loss of Rp4,427,435,833 is not recognized.
Pajak Pertambahan Nilai
Value Added Tax
Pada tahun 2014, beban pajak dan denda sebagian besar merupakan pajak pertambahan nilai dibayar di muka (“PPN Masukan”) yang dibebankan oleh Perusahaan sehubungan dengan pembetulan SPT Masa PPN dari periode Juni 2013 sampai dengan Mei 2014. Pembetulan tersebut sebagian besar dikarenakan koreksi PPN Masukan sejumlah Rp1.281.872.336 yang tidak dapat dikreditkan.
During 2014, tax expenses and fines mainly represent prepaid value added tax (“VAT In”) which were charged to expense by the Company in relation with the revision of monthly tax report for value added tax (SPT Masa PPN) from the period June 2013 until May 2014. Such revision was mainly due to correction of VAT In totalling to Rp1,281,872,336 which can not be credited.
29. LABA PER SAHAM
29. EARNINGS PER SHARE Details of earnings per share computation are as follows:
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ (As restated Note 37)
2015 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba per saham
416.693.241.160
345.650.388.162
Profit for the year attributable to owners of the parent entity
14.184.000.000
14.184.000.000
Weighted-average number of outstanding shares
29,38
24,37
Earnings per share
71
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. SALDO DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
30. BALANCES AND RELATED PARTY
TRANSACTIONS
WITH
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries have engaged in transactions with related parties, which are conducted based on the agreed terms and conditions.
Sifat hubungan dengan pihak berelasi:
Nature of relationship with related party:
(i)
(i) PT Indomarco Prismatama (“IDM”) is an associated company.
PT Indomarco Prismatama (“IDM”) merupakan entitas asosiasi.
Details of transaction with related party:
Rincian transaksi dengan pihak berelasi:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Total/ Total
Persentase */ Percentage *
Pendapatan PT Indomarco Prismatama
79.203.917
0.00%
Revenue PT Indomarco Prismatama
Total
79.203.917
0.00%
Total
*) persentase terhadap total pendapatan konsolidasian
*) percentage to total consolidated revenue
Details of balances with related party:
Rincian saldo dengan pihak berelasi:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total/ Total Piutang usaha - pihak berelasi PT Indomarco Prismatama Total
Persentase **/ Percentage **
87.124.309
0.00%
Trade receivables - related party PT Indomarco Prismatama
87.124.309
0.00%
Total
**) persentase terhadap total aset konsolidasian
**) percentage to total consolidated assets
Salaries and other short-term employee benefits compensation to the Company and its subsidiaries key management for employee services are as follows:
Gaji dan imbalan pekerja jangka pendek merupakan imbalan kepada manajemen kunci Perusahaan dan entitas anaknya atas jasa kepegawaian dengan rincian sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
2014
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek Dewan Komisaris Direksi
1.714.666.667 2.656.974.811
1.610.924.000 2.398.638.031
Salaries and other short-term employee benefits Boards of Commissioners Boards of Directors
Total
4.371.641.478
4.009.562.031
Total
72
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. KOMBINASI BISNIS
31. BUSINESS COMBINATION
Akuisisi PT Mega Akses Persada (“MAP”)
Acquisition of PT Mega Akses Persada (“MAP”)
Pada tanggal 22 Juli 2015, Perusahaan mengakuisisi 71,89% kepemilikan saham pada MAP melalui PT Indoritel Persada Nusantara (“IPN”) (Catatan 1d).
On July 22, 2015, the Company acquired 71.89% share ownership in “MAP” through PT Indoritel Persada Nusantara (“IPN”) (Note 1d).
Nilai wajar dari aset dan liabilitas MAP yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair value of MAP’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date are as follows:
Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi/ Fair Value at Acquisition Date Kas dan kas di bank Piutang usaha Piutang lain-lain Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aset tetap (Catatan 9) Aset keuangan tidak lancar lainnya
23.663.869.595 651.809.995 168.700.570 1.411.095.145 4.669.708.737 53.564.217.601 775.319.684
Cash on hand and cash in banks Trade receivable Other receivables Advance payment and prepaid expenses Prepaid taxes Fixed assets (Note 9) Other non-current financial assets
Total aset
84.904.721.327
Total assets
Pinjaman jangka pendek Utang usaha Beban akrual Utang pajak Utang pembiayaan konsumen Pinjaman jangka panjang (Catatan 17)
5.095.000.000 18.790.184 3.376.946.861 455.863.994 599.325.000 40.000.000.000
Short-term loan Trade payables Accrued expenses Taxes payable Consumer financing payables Long-term loan (Note 17)
Total liabilitas
49.545.926.039
Total liabilities
Aset neto pada tanggal akuisisi Kepentingan nonpengendali (10.500.000.000 saham dari 37.553.000.000 saham)
35.358.795.288
Net assets at acquisition date Non-controlling interest (10,500.000.000 shares out of 37,553,000,000 shares)
Aset neto yang diakuisisi Goodwill yang timbul dari akuisisi (catatan 10)
25.419.370.061 1.433.629.939
Net assets acquired Goodwill arising from acquisition (Note 10)
Total imbalan yang dibayarkan
26.853.000.000
Total consideration paid
(9.939.425.227)
73
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
32. ASSETS AND CURRENCIES
LIABILITIES
IN
FOREIGN
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2015 Mata Uang Asing ($AS)/ Foreign Currency (US$) Dolar Amerika Serikat Aset: Kas dan setara kas Aset keuangan tidak lancar lainnya
2014 Setara Rupiah/ Equivalent Rupiah
17.692.777
-
United States dollar Assets: Cash and cash equivalents Other non-current financial assets
16.701.322
-
17.461
217.214.840
1.283
17.692.777
18.804
233.916.162
Total monetary assets
Liabilitas: Beban akrual
-
-
35.000
435.400.000
Liabilities: Accrued expenses
Total liabilitas moneter
-
-
35.000
435.400.000
Total monetary liabilities
1.283
17.692.777
(16.196)
(201.483.838)
Aset (liabilitas) moneter dalam Dolar Amerika Serikat - neto
1.283
Setara Rupiah/ Equivalent Rupiah
1.343
Total aset moneter
33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
Monetary assets (liabilities) in United States dollar - net
On March 24, 2016, the exchange rate of Bank of Indonesia for United States dollar against Rupiah is Rp13,250 per US$1. If the net monetary assets denominated in United States dollar as of December 31, 2015 are converted to Rupiah using the said exchange rate, the net monetary assets will increase by Rp699,235.
Pada tanggal 24 Maret 2016, kurs tengah Bank Indonesia untuk mata uang dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah adalah Rp13.250 per $AS1. Jika aset moneter neto dalam mata uang dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2015 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tersebut, maka aset moneter neto akan naik sebesar Rp699.235.
a.
Mata Uang Asing ($AS)/ Foreign Currency (US$)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Manajemen Risiko
a.
Risk Management The financial liabilities of the Company and its subsidiaries consist of short-term loan, trade payables, accrued expenses, short-term employee benefits liabilities, long-term loan and consumer financing payables. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations of the Company and its subsidiaries. The Company and its subsidiaries also have various financial assets such as cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, loan to employees and other noncurrent financial assets.
Liabilitas keuangan pokok Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari pinjaman jangka pendek, utang usaha, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen. Tujuan utama dari liabilitas keuangan adalah untuk mengumpulkan dana bagi operasi Perusahaan dan entitas anaknya. Selain itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga memiliki berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang karyawan dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
74
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a. Risk Management (continued)
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah resiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Perusahaan dan entitas anaknya menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko yang dirangkum di bawah ini:
The main risks arising from the Company and its subsidiaries financial instruments are interest rate risk, foreign currency rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company and its subsidiaries Directors review and approve the policies for managing these risks which are summarized below:
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Risiko suku bunga Perusahaan dan entitas anaknya timbul dari utang jangka pendek, utang jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen. Tidak terdapat pinjaman Perusahaan dan entitas anaknya yang dikenakan suku bunga tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries interest rate risk mainly arises from short-term loan, long-term loan and consumer financing payables. There are no loans of the Company and its subsidiaries that bear interest at fixed rate.
Saat ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Company and its subsidiaries do not have a formal hedging policy for interest rate exposures.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease In basis point 31 Desember 2015 Rupiah Rupiah
Dampak terhadap laba sebelum pajak penghasilan/ Effect on income before income tax
+100 -100
75
(423.367.450) 423.367.450
December 31, 2015 Rupiah Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a. Risk Management (continued)
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risk
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan dan entitas anaknya terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, aset keuangan tidak lancar lainnya dan beban akrual dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company and its subsidiaries exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents, other non-current financial assets and accrued expenses denominated in United States dollar.
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dalam mata uang selain Rupiah, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing. Namun, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saldo bank dalam mata uang asing yang dapat memberikan lindung nilai alamiah yang terbatas terhadap dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing.
As a result of certain transactions other than Rupiah, the Company and its subsidiaries consolidated statement of financial position may be affected significantly by movements in the US dollar/Rupiah exchange rates. Currently, the Company and its subsidiaries do not have a formal hedging policy for foreign currency exposures. However, the Company and its subsidiaries have bank accounts denominated in foreign currency which provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies.
Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan entitas anaknya dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan dalam Catatan 32.
Monetary assets and liabilities of the Company and its subsidiaries denominated in foreign currencies as of December 31, 2015 and 2014 are presented in Note 32.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat perubahan Rupiah terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate against US dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before corporate income tax expense is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate 31 Desember 2015 Dolar AS Dolar AS
+1% -1%
176.990 (176.990)
December 31, 2015 US dollar US dollar
31 Desember 2014 Dolar AS Dolar AS
+1% -1%
(2.014.782) 2.014.782
December 31, 2014 US dollar US dollar
76
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank.
The Company and its subsidiaries have credit risk arising from the credits granted to customers and placement of current accounts and deposits in the banks.
Selain dari pengungkapan di bawah ini, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
Other than as disclosed below, the Company and its subsidiaries have no concentration of credit risk.
Kas di bank dan setara kas, investasi jangka pendek dan aset keuangan tidak lancar lainnya
Cash in banks and cash equivalents, shortterm investments and other non-current financial assets
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito, investasi jangka pendek dan penempatan uang jaminan dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Credit risk arising from placements of current accounts and deposits, short-term investments and placement of security deposits are managed in accordance with the Company and its subsidiaries policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the Board of Directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Piutang
Receivables
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan entitas anaknya akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasanbatasan tersebut.
Credit risk is the risk that the Company and its subsidiaries will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and its subsidiaries manage and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
77
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a. Risk Management (continued)
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen, pelanggan akan dikenakan status “hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
The Company and its subsidiaries’ management applied weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit if not eliminate its credit risk. Subject to management decision, long outstanding overdue accounts will be subject for “hold” status of the customer.
Tabel di bawah menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponenkomponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The table below summarise the maximum exposure to credit risk for the components in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure *)
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Kas di bank dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga Pinjaman karyawan Aset keuangan tidak lancar lainnya
19.202.413.592 250.000.000.000 4.939.360.616 24.540.195.036 1.424.222.272
19.202.413.592 250.000.000.000 4.939.360.616 24.540.195.036 1.424.222.272
305.925.086.315 362.023.719 -
305.925.086.315 362.023.719 -
Cash in banks and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables - third parties Loan to employees
1.090.648.629
1.090.648.629
331.842.396
331.842.396
Other non-current financial assets
Total
301.196.840.145
301.196.840.145
306.618.952.430
306.618.952.430
Total
*)
Tidak terdapat bagian yang dijaminkan atau penambahan kredit lainnya atau perjanjian offsetting yang mempengaruhi ekposur maksimum.
*)
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure *)
There are no collaterals held or other credit enhancement or offsetting arrangements that affect this maximum exposure.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perusahaan dan entitas anaknya menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Company and its subsidiaries indicate that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan bahwa mereka selalu memiliki uang yang cukup dalam bentuk kas untuk membayar liabilitas mereka ketika liabilitas tersebut jatuh tempo. Untuk memenuhi tujuan tersebut, mereka mencari cara untuk menjaga saldo kas dan fasilitas yang disetujui untuk memenuhi kebutuhan uang kas untuk suatu periode setidaknya 180 hari.
The Company and its subsidiaries policy is to ensure that they will always have sufficient cash to allow it to meet its liabilities when they become due. To achieve this aim, it seeks to maintain cash balances and agreed facilities to meet expected requirements for a period of at least 180 days.
78
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jatuh tempo pembayaran liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya berdasarkan pembayaran kontrak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The tables below summarise the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments as of December 31, 2015 and 2014:
31 Desember 2015/December 31, 2015 < 1 tahun/ < 1 year Pinjaman jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang pembiayaan konsumen Total
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years
> 5 tahun/ > 5 years
Total/ Total
2.000.000.000 4.177.460.783 199.000.000 6.847.929.491
95.000.000 -
-
-
2.000.000.000 4.272.460.783 199.000.000 6.847.929.491
132.787.625 -
40.000.000.000
-
-
132.787.625 40.000.000.000
76.265.000
130.740.000
130.740.000
-
337.745.000
Short-term loan Trade payables - third parties Other payables - third party Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities Long-term loan Consumer fnancing payables
13.433.442.899
40.225.740.000
130.740.000
-
53.789.922.899
Total
< 1 tahun/ < 1 year
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
31 Desember 2014/December 31, 2014
Utang usaha - pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Total
b.
78.322.132 825.208.408
3 - 5 tahun/ 3 - 5 years -
> 5 tahun/ > 5 years -
Total/ Total
137.823.173
-
-
-
137.823.173
Trade payables - third parties Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities
1.041.353.713
-
-
-
1.041.353.713
Total
Manajemen Modal
b.
-
78.322.132 825.208.408
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan dan entitas anaknya adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya mempertahankan rasio modal yang sehat untuk mendukung usahanya dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s and its subsidiaries capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratio in order to support its business and maximize shareholder value.
Undang-undang Perseroan Terbatas, efektif tanggal 16 Agustus 2007, mengharuskan Perusahaan dan entitas anaknya untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
The Corporate Law, effective August 16, 2007, requires the Company and its subsidiaries to allocate a non-distributable reserve fund until the reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirement is considered by the Company at the Annual General Shareholders’ Meeting.
79
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen Modal (lanjutan)
b.
Capital Management (continued) The Company and its subsidiaries manage its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing. In addition to the existing objectives, policies or processes for the year ended December 31, 2015.
Perusahaan dan entitas anaknya mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan entitas anaknya dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Sebagai tambahan atas tujuan, kebijakan maupun proses yang ada untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. 34. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Pinjaman karyawan, aset keuangan tidak lancar lainnya, utang jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif (“SBE”). Tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pasar untuk pinjaman yang serupa. Biaya perolehan diamortisasi ditentukan dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE.
Loan to employees, other non-current financial assets, long-term loan and consumer financing payables are carried at amortized cost using effective interest rate (“EIR”). The discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees or costs that are integral part of the EIR.
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek mendekati nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut bersifat jangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables, other receivables, short-term loan, trade payables, other payables, accrued expenses and short-term employee benefits liabilities reasonably approximate their fair values due to their short-term nature.
80
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. NILAI WAJAR (lanjutan)
INSTRUMEN
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
34. FAIR VALUES OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya (lanjutan)
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values (continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company and its subsidiaries financial instruments as of December 31, 2015 and 2014:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Nilai Tercatat/ Carrying Value
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Nilai Wajar/ Fair Value
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Nilai Wajar/ Fair Value
Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga Pinjaman karyawan Aset keuangan tidak lancar lainnya
19.250.071.375 250.000.000.000 4.939.360.616 24.540.195.036 1.424.222.272 1.090.648.629
19.250.071.375 250.000.000.000 4.939.360.616 24.540.195.036 1.424.222.272 1.090.648.629
305.929.670.877 362.023.719 331.842.396
305.929.670.877 362.023.719 331.842.396
Financial Assets Cash and cash equivalents Short-term investments Trade receivables Other receivables - third parties Loan to employees Other non-current financial assets
Total
301.244.497.928
301.244.497.928
306.623.536.992
306.623.536.992
Total
Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang pembiayaan konsumen
2.000.000.000 4.272.460.783 199.000.000 6.847.929.491
2.000.000.000 4.272.460.783 199.000.000 6.847.929.491
78.322.132 825.208.408
78.322.132 825.208.408
132.787.625 40.000.000.000 337.745.000
132.787.625 40.000.000.000 337.745.000
137.823.173 -
137.823.173 -
Financial Liabilities Short-term loan Trade payables - third parties Other payables - third party Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities Long-term loan Consumer financing payables
Total
53.789.922.899
53.789.922.899
1.041.353.713
1.041.353.713
Total
35. PELAPORAN SEGMEN
35. SEGMENT REPORTING
Informasi segmen berikut disusun berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
The following segment information are prepared based on the information used by mangement in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasi. Namun, pendanaan Perusahaan dan entitas anaknya (termasuk beban keuangan dan penghasilan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara Perusahaan dan entitas anaknya dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.
Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Company and its subsidiaries financing (including finance costs and finance income) and income taxes are managed on a Company and its subsidiaries basis and are not allocated to operating segments.
81
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT REPORTING (continued)
Perangkat Lunak
Software
Pendapatan segmen Perangkat Lunak merepresentasikan imbal jasa yang dihasilkan dari penjualan perangkat lunak kepada pelanggan dan biaya pemeliharaan tahunan yang diterima dari pelanggan untuk penggunaan pada tempat pelanggan, dengan kata lain, di mana pelanggan memiliki hak untuk mengambil hak kepemilikan perangkat lunak untuk instalasi di lokasi pelanggan (software on-premise).
Software segment’s revenue represents fees earned from the sale of software to customers and annual maintenance fees received from customers for use on the customer's premises, in other words, where the customer has the right to take possession of the software for installation on the customer's premises (on-premise software).
Pendapatan dari penjualan lisensi dan biaya pemeliharaan tahunan produk piranti lunak standar kami diakui sesuai dengan persyaratan untuk menjual barang-barang yang tercantum dalam PSAK No. 23 (Pendapatan) yaitu ketika bukti pengaturan ada, pengiriman telah terjadi, risiko dan manfaat kepemilikan telah dialihkan ke pelanggan, jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, dan penagihan piutang terkait cukup dimungkinkan.
Revenue from sale of licenses and annual maintenance fee of our standard software products is recognized in line with the requirements for selling goods stated in PSAK No. 23 (Revenue) which are when evidence of an arrangement exists, delivery has occurred, the risks and rewards of ownership have been transferred to the customer, the amount of revenue can be measured reliably, and collection of the related receivable is reasonably probable.
IT Solution
IT Solution
Segment IT Solution memberikan jasa layanan terpadu berbasis internet. Layanan terpadu ini meliputi layanan web design, web advertising, web development, online marketing services, application and system design.
The IT Solution segment provides an integrated internet-based service for various kinds of industry. This integrated services including web design, web advertising, and web development, online marketing services, application and system design.
Serat optik
Fiber Optic
Serat optik adalah sebuah dasar untuk proses digitalisasi di masa depan dimana media memiliki kecepatan konstan yang lebih tinggi, tingkat keamanan yang lebih tinggi, cakupan yang luas, dan kapasitas penyebaran data yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan teknologi yang sudah ada. Sebagai penyedia layanan infrastruktur, Perusahaan memakai teknologi yang dapat memfasilitasi bisnis model yang terintegrasi antara penyedia layanan, pemberi layanan TV, dan penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia.
Fiber optic is the backbone for future digitalization where this media has a constant higher speed, high level of security, wide coverage, and capacity of data transmission much larger when compared to existing technologies. As an Infrastructure Service Provider, Company adopt net neutrality and technology can facilitate business model integration among any Interest Service Provider, Pay TV Provider, Cellular Telecommunication Provider in Indonesia.
82
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT REPORTING (continued) The following tables present revenue and income, and certain assets and liabilites information regarding the Company and its subsidiaries business segments:
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen usaha Perusahaan dan entitas anaknya:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015/ Year Ended December 31, 2015 Perangkat lunak/ Software Pendapatan Jasa kepada pelanggan Hasil segmen
IT solution/ IT solution
Serat Optik/ Fiber Optic
Total/ Total
3.671.628.455
144.181.578
5.386.824.649
-
-
-
9.202.634.682
Revenue Services to customers
9.202.634.682
Segment results
Pendapatan yang tidak dapat dialokasi
416.526.159.375
Unallocated income
Laba usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan
392.574.147.152 28.905.113.941 (2.465.075.945)
Profit from operations Finance income Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan - kini Penyesuaian sehubungan dengan tahun 2014 Manfaat pajak penghasilan - tangguhan
419.014.185.148 (3.851.583.142)
Profit before income tax Income tax expense- current Adjustment in respect in 2014 Income tax benefit - deferred
Laba tahun berjalan
414.917.958.885
(582.246.209) 337.603.088
Rugi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja setelah pajak
(423.321.750)
Total laba komprehensif tahun berjalan
414.494.637.135
Aset segmen
Profit for the year Remeasurement loss of employee benefits liability net of tax Total comprehensive income for the year
7.928.528.692.506
Segment assets
Liabilitas segmen
60.440.387.704
Segment liabilities
Depresiasi Pengeluaran modal
2.524.686.250 13.031.593.826
Depreciation Capital expenditures
83
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
35. SEGMENT REPORTING (continued) The following tables present revenue and income, and certain assets and liabilites information regarding the Company and its subsidiaries business segments: (continued)
Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen usaha Perusahaan dan entitas anaknya: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan kembali - Catatan 37)/ Year Ended December 31, 2014 (As restated - Note 37) Perangkat lunak/ Software Pendapatan Jasa kepada pelanggan
IT solution/ IT solution
Total/ Total
1.625.328.045
302.126.421
-
-
Hasil segmen
Revenue Services to customers
1.927.454.466 1.927.454.466
Segment results
Pendapatan yang tidak dapat dialokasi
336.374.518.084
Unallocated income
Laba usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan
321.995.230.899 23.561.591.187 -
Profit from operations Finance income Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan Manfaat pajak penghasilan - tangguhan
345.556.822.086 93.566.076
Profit before income tax Income tax benefit - deferred
Laba tahun berjalan
345.650.388.162
9.985.500
Profit for the year Remeasurement gain of employee benefits liability net of tax
345.660.373.662
Total comprehensive income for the year
7.473.876.221.346
Segment assets
Liabilitas segmen
1.854.978.906
Segment liabilities
Depresiasi Pengeluaran modal
735.968.567 1.196.676.605
Depreciation Capital expenditures
Laba pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja setelah pajak
Total laba komprehensif tahun berjalan Aset segmen
36. INFORMASI ARUS KAS TAMBAHAN
36. SUPPLEMENTARY CASH FLOW INFORMATION
Transaksi non-tunai yang signifikan :
Significant non-cash transactions : Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31 2015
Kapitalisasi biaya-biaya pengembangan ke aset takberwujud yang dihasilkan secara internal
2014
465.512.193
84
1.160.626.264
Capitalization of development costs internally generated to intangible assets
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
37. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS
Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sehubungan dengan penerapan secara restrospektif PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” yang berlaku secara efektif sejak tanggal 1 Januari 2015.
The company restated the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013, and for the year ended December 31, 2014, due to the retrospective application of PSAK No. 24 (Revised 2013) ”Employee Benefits”, that have been effective since January 1, 2015.
Penyesuaian atas akun-akun yang terdampak penyajian kembali laporan keuangan tersebut di atas sesuai dengan ketentuan yang telah direvisi dan berlaku secara efektif sejak tanggal 1 Januari 2015 tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa hal tersebut di atas tidak berdampak pada penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
The adjustment on the accounts affected by the restatement of financial statements as mentioned above in accordance with the application requirement of such revised accounting standards that have been effective since January 1, 2015. Management believes that the above mentioned matter does not affect the presentation of the financial satements as of December 31, 2015.
Ikhtisar angka-angka sebagaimana dilaporkan sebelumnya, penyesuaian dan angka-angka setelah penyajian kembali adalah sebagai berikut:
Summary of amounts previously reported, the adjustments and the restated amounts is as follows:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
Penyesuaian/ Adjustment
Disajikan kembali/ As restated
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Aset tidak lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan - neto
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Assets Non-current assets Investment in associates Deferred tax asset - net
7.258.956.026.097 311.344.162
(110.753.008.298) 7.148.203.017.799 (143.003.750) 168.340.412
Total aset tidak lancar
7.278.342.599.894
(110.896.012.048)
7.167.446.587.846
Total non-current assets
Total aset
7.584.772.233.394
(110.896.012.048)
7.473.876.221.346
Total assets
Liabilitas Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
1.187.026.000
(572.015.000)
615.011.000
Liability Non-current liability Long-term employee benefit liability
Total liabilitas jangka panjang
1.187.026.000
(572.015.000)
615.011.000
Total non-current liability
Total liabilitas
2.426.993.906
(572.015.000)
1.854.978.906
Total liability
Ekuitas Laba ditahan Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lain
Equity Retained earnings 554.494.861.102 -
(110.829.736.298) 505.739.250
443.665.124.804 505.739.250
Unappropriated Other comprehensive income
Total ekuitas
7.582.345.239.488
(110.323.997.048)
7.472.021.242.440
Total equity
Total liabilitas dan ekuitas
7.584.772.233.394
(110.896.012.048)
7.473.876.221.346
Total Liability and Equity
85
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)
37. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ For the year ended December 31, 2014 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
Penyesuaian/ Adjustment
Disajikan kembali/ As restated
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Bagian laba entitas asosiasi Beban umum dan administrasi
383.279.060.681 (13.571.886.570)
(46.904.542.597) (33.537.000)
336.374.518.084 (13.605.423.570)
Laba usaha
368.933.310.496
(46.938.079.597)
321.995.230.899
Profit from operation
Laba sebelum pajak penghasilan 392.494.901.683
(46.938.079.597)
345.556.822.086
Profit before income tax
85.181.826
8.384.250
93.566.076
Income tax benefit (expense) - net Deferred
392.580.083.509
(46.929.695.347)
345.650.388.162
Profit for the year
-
9.985.500
9.985.500
Other comprehensive income
392.580.083.509
(46.919.709.847)
345.660.373.662
Total comprehensive income for the year
345.650.388.162
Profit for the year attributable to: Owners of the parent entity
345.660.373.662
Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent entity
Manfaat (beban) pajak penghasilan - neto Tangguhan Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Total laba komprehensif tahun berjalan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
392.580.083.509
392.580.083.509
(46.929.695.347)
(46.919.709.847)
86
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Share of profit of associates General and administrative expenses
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)
37. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)
1 Januari 2014/31 Desember 2013/ January 1, 2014/December 31, 2013 Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported
Disajikan kembali/ As restated
Penyesuaian/ Adjustment
LAPORAN POSISI KEUANGAN Aset Aset tidak lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan - neto
6.902.103.434.836 226.162.336
(63.848.465.701) (148.059.500)
6.838.254.969.135 78.102.836
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Asset Non-current assets Investment in associates Deferred tax asset - net
Total aset tidak lancar
6.916.921.888.375
(63.996.525.201)
6.852.925.363.174
Total non-current assets
Total aset
7.192.369.270.293
(63.996.525.201)
7.128.372.745.092
Total assets
Liabilitas Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
840.646.000
(592.238.000)
248.408.000
Liability Non-current Liability Long-term employee benefit liability
Total liabilitas jangka panjang
840.646.000
(592.238.000)
248.408.000
Total non-current liability
2.604.114.314
(592.238.000)
2.011.876.314
Total liability
Total liabilitas Ekuitas Laba ditahan Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lain
Equity Retained earnings 161.914.777.593 -
(63.900.040.951) 495.753.750
98.014.736.642 495.753.750
Unappropriated Other comprehensive income
Total ekuitas
7.189.765.155.979
(63.404.287.201)
7.126.360.868.778
Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
7.192.369.270.293
(63.996.525.201)
7.128.372.745.092
Total liability and equity
38. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN a.
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS,COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Based on conditional agreement on the issuance of new share and mandatory convertible bonds dated July 22, 2015 and its addendum dated September 8, 2015, in order to support business development of PT Mega Akses Persada (“MAP”), PT Indoritel Persada Nusantara (“IPN”), a subsidiary, intends to be the prospective new shareholder of MAP by subscribing 26,853 new shares to be issued by MAP or will be reprensented 71.89% from the total issued and fully paid share capital. While the Company intends to provide a loan by buying all convertible bonds to be issued by MAP with an aggregate principal amount of up to Rp1,000,000,000,000 (Notes 1d and 39).
Berdasarkan perjanjian bersyarat atas penerbitan saham baru dan obligasi konversi wajib pada tanggal 22 Juli 2015 dan perubahan terhadap perjanjian tersebut pada tanggal 8 September 2015, dalam rangka membantu pengembangan usaha PT Mega Akses Persada (“MAP”), PT Indoritel Persada Nusantara (“IPN”), entitas anak, bermaksud untuk menjadi calon pemegang saham baru MAP dengan memesan 26.853 lembar saham baru yang akan diterbitkan oleh MAP atau yang nantinya mewakili 71,89% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan Perusahaan bermaksud memberikan pinjaman dengan membeli seluruh obligasi konversi yang akan diterbitkan oleh MAP dengan jumlah pokok agregat sampai dengan Rp1.000.000.000.000 (Catatan 1d dan 39). 87
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT INDORITEL MAKMUR INTERNASIONAL Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pada tanggal 17 Desember 2015, PT Mega Akses Persada (“MAP”), entitas anak melakukan Perjanjian Kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MAP memperoleh fasilitas kredit investasi dengan limit kredit maksimum sebesar Rp1.500.000.000.000 dengan suku bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Desember 2022.
b. On December 17, 2015, PT Mega Akses Persada (“MAP”), a subsidiary entered into Loan Agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Based on such loan agreement, MAP obtained investment credit facility with the maximum credit limit of Rp1,500,000,000,000 with interest rate at 11% per annum and will be matured on December 16, 2022.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang usaha dan aset tetap tertentu milik MAP, dan Corporate Guarantee dari IPN, serta kepemilikan saham IPN pada MAP.
This credit facility is secured by trade receivables and certain fixed assets owned by MAP, and Corporate Guarantee from IPN, and share ownership of IPN in MAP.
39. PERISTIWA-PERISTIWA PELAPORAN
SETELAH
PERIODE
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
a.
Pada tanggal 27 Januari 2016 dan 10 Februari 2016, Perusahaan dan PT Nikko Securities Indonesia, pihak ketiga, menandatangani Kontrak Pengelolaan Dana (“KPD”) dengan nilai penempatan maksimal masing-masing sebesar Rp132.763.104.167 dan Rp144.220.555.556. Berdasarkan Kontrak tersebut, periode pengelolaan dana adalah 1 tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 26 Januari 2017 dan 9 Februari 2017. Perusahaan dapat melakukan pencairan awal (early redemption) sebelum jatuh tempo.
a. On January 27, 2016 and February 10, 2016, the Company and PT Nikko Securities Indonesia, a third party, entered into Fund Mangement Contract (“KPD”) with the maximum placement amount of Rp132,763,104,167 and Rp144,220,555,556, respectively. Based on such contract, the period of fund management is 1 year and will be matured on January 26, 2017 and February 9, 2017, respectively. The Company are allowed to execute early redemption before the maturity date.
b.
Sehubungan dengan perjanjian bersyarat atas penerbitan saham baru dan obligasi konversi wajib pada tanggal 22 Juli 2015 dan perubahan terhadap perjanjian tersebut pada tanggal 8 September 2015 (Catatan 38), pada tanggal 28 Januari 2016 dan 2 Maret 2016, PT Mega Akses Persada, entitas anak, menerbitkan obligasi konversi wajib masingmasing sejumlah Rp25.000.000.000 dan Rp30.000.000.000. Nilai nominal per obligasi adalah sebesar Rp1.000.000 dan dapat dikonversi menjadi 1 saham konversi.
b. In relation with the conditional agreement on the issuance of new share and mandatory convertible bonds dated July 22, 2015 and its addendum dated September 8, 2015 (Note 38), on January 28, 2016 and March 2, 2016, PT Mega Akses Persada, a subsidiary, issues mandatory convertible bonds of Rp25,000,000,000 and Rp30,000,000,000, respectively. The nominal value per bond is Rp1,000,000 and can be converted with 1 convertion share.
Obligasi-obligasi tersebut dikenakan bunga sebesar 6% per tahun dan masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 28 Januari 2023 dan 1 Maret 2023.
These bonds bear with interest at 6% per annum and will be matured on January 28, 2023 and March 1, 2023, respectively.
88
101
I ndo r i t e l Lap o ran Tahu nan 2 0 1 5 ANNUA L R E POR T
102
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. Wisma Indocement Lt. 10 Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71 Jakarta 12910 Indonesia Tel. +62 21 29410709 Fax. +62 21 29410701 Email:
[email protected]
I n d o rite l La por a n Ta hunan 2015 ANNUAL REPORT