LAPORAN TAHUNAN 2013
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
i
ii
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Daftar Isi
BAB I PEMBUKA
Ihtisar Keuangan...................................................................................................................... 2 Ikhtisar Saham ....................................................................................................................... 3 Laporan Komisaris Utama.................................................................................................... 4 Laporan Direktur Utama ...................................................................................................... 6 Alamat dan Info Perusahaan .............................................................................................. 8 Riwayat Singkat dan Kegiatan Usaha Gading Development ................................. 9 Struktur Organisasi ................................................................................................................ 10 Keunggulan dan Strategi .................................................................................................... 14 Visi dan Misi
....................................................................................................................... 15
Nama pemegang saham dan Persentase kepemilikan dan jumlah modal disetor ................................................................................................... 16 Nama Entitas Anak, Persentase Saham, Bidang Usaha, Status Operasi Perseroan ....................................................................... 16 Diagram tentang Pemegang Saham Utama dan Pengendali Emiten ................. 18 Kronologis Pencatatan Saham .......................................................................................... 19
BAB II PEMBAHASAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Operasional ............................................................................................................ 22
BAB III
Tata Kelola Perusahaan ........................................................................................................ 38
BAB IV
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ............................................................................... 42
BAB V DATA PERUSAHAAN
Profil Dewan Komisaris ......................................................................................................... 46
Tinjauan Keuangan ................................................................................................................ 24 Prospek Usaha 2014 .............................................................................................................. 30 Kebijakan Deviden ................................................................................................................. 31 SDM dan Statistik ................................................................................................................... 34
Profil Direksi
....................................................................................................................... 48
Profil Komite Audit ................................................................................................................. 51 Profil Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan .......................................................... 52 Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 .................................... 61
BAB VI LAPORAN KEUANGAN
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
iii
iv
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
BAB I
PEMBUKA
IKHTISAR KEUANGAN IKHTISAR KEUANGAN (Dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2013 2012 2011 2010 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Penjualan dan pendapatan 120.925.114.528 74.569.662.060 56.079.399.370 27.393.474.735 Laba kotor 44.889.401.260 17.826.334.067 14.242.789.447 10.936.346.091 Laba usaha 23.652.800.456 9.432.213.840 4.214.411.380 5.009.124.953 Laba komprehensif 20.527.562.954 6.824.491.482 4.004.220.852 4.990.534.578 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 19.964.061.848 4.424.394.527 3.937.558.615 2.601.756.500 Kepentingan nonpengendali 563.501.106 2.400.096.955 66.662.237 2.388.778.078 Laba per saham 2,00 0,82 3,28 43,23 Keterangan: Adanya perubahan penyajian Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian yang berakhir pada 31 Desember 2012 dikarenakan adanya pengklasifikasian untuk operasi yang dihentikan pada saat pelepasan entitas anak sebagaimana dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian (Catatan 27).
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Jumlah aset 1.290.583.599.639 1.233.713.600.734 1.041.748.952.642 947.793.127.859 Jumlah liabilitas 246.242.902.476 206.411.466.947 421.271.310.337 338.389.564.733 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 1.044.094.159.788 1.020.735.176.007 616.310.781.480 609.401.104.576 Kepentingan nonpengendali 246.537.375 6.566.957.780 4.166.860.825 2.458.550 Jumlah ekuitas 1.044.340.697.163 1.027.302.133.786 620.477.642.305 609.403.563.126
RASIO RASIO
2013 2012 2011 2010
RASIO KEUANGAN DAN INFORMASI LAINNYA Rasio laba komprehensif terhadap jumlah aset 1,59% 0,55% 0,38% 0,53% Rasio laba komprehensif terhadap jumlah ekuitas 1,97% 0,66% 0,65% 0,82% Rasio liabilitas terhadap ekuitas 23,58% 20,09% 67,89% 55,53% Rasio liabilitas terhadap jumlah aset 19,08% 16,73% 40,44% 35,70% Rasio laba kotor terhadap penjualan 37,12% 23,91% 25,40% 39,92% Rasio laba komprehensif terhadap penjualan 16,98% 9,15% 7,14% 18,22% Gearing rasio - bersih 9,92% 10,46% 41,63% 13,05% Jumlah rata-rata tertimbang saham 11.375.288.348 5.373.854.795 1.201.000.000 60.178.082
2
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
IKHTISAR SAHAM KETERANGAN KUARTAL IV
2013 KUARTAL III KUARTAL II KUARTAL I
2012 KUARTAL IV
KUARTAL III *)
Tertinggi
510
430
410
410
395
345
Terendah
71
345
330
330
240
140
Harga penutupan
88
430
370
340
350
330
78.781.924
16.657.879
18.388.046
13.585.391
28.628.562
34.830.707
Volume transaksi rata-rata Jumlah saham beredar
11.375.288.348
11.443.226.590
11.423.362.888
11.406.581.678
10.005.000.000
10.005.000.000
Kapitalisasi pasar (Rp)
1.001.025.374.613
4.920.587.433.858
4.226.644.268.447
3.878.237.770.542
3.501.750.000.000
3.301.650.000.000
Nilai *) IPO efektif pada tanggal 11 Juli 2012
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
3
Laporan Komisaris Utama Tahun 2013 merupakan tahun tumbuh kembang Perseroan yang terus menjadi salah satu produsen bidang properti yang unggul dan kompetitif, tidak berlebih rasanya kebanggaan kami mampu mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 201% dari tahun sebelumnya
HENRY KEMBAREN Komisaris Utama Yang Terhormat Para Pemegang Saham, Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat disemua sektor baik barang ataupun jasa, salah satunya dapat dilihat dari indikasi peningkatan kemampuan daya beli masyarakat Indonesia khususnya dibidang properti, maka menjadi hal yang pasti dimana begitu banyak permintaan pasar atas produkproduk terkait menjadikan iklim bisnis ini begitu bergairah dan terus membaik, baik dari kualitas maupun kuantitas. Maka hal tersebut mampu mendorong nilai pasar yang cukup tinggi yang menjadikan bisnis ini sebagai salah satu primadona bagi para investor dan stakeholder untuk berinvestasi untuk beberapa tahun kedepan. Kinerja Direksi Memasuki awal tahun 2013, kondisi Perseroan memasuki tahap awal pengembangan proyek-proyek yang telah ditawarkan sebelumnya yaitu diantaranya penyelesaian proyek Apartemen Gading Greenhill Kelapa Gading dan pembangunan hotel di Kota Cirebon. Disamping itu dengan dimulainya proses awal pembangunan proyek Botanical City yang berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadikan Perseroan semakin pasti menatap visi dan misi Perseroan lebih jauh untuk menjaga eksistensi dan terus berkembang sebagai perusahaan pengembang property yang menawarkan keuntungan bagi para investor. Adanya kajian yang dilakukan oleh Perseroan dapat tetap menjaga momentum pembangunan dan pemasaran yang tepat, efektif dan efisien, sehingga mampu meningkatkan pendapatan Perseroan sebesar 120 milyar rupiah pada tahun 2013. Tahun ini menjadi salah satu bukti Perseroan dalam menjalankan program yang tepat sasaran dan kerjasama baik yang dibangun dalam landasan yang kuat.
4
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Pembangunan proyek Apartemen Gading Greenhill Kelapa Gading telah memasuki tahap finishing dan akan siap diserahterimakan kepada konsumen pada tahun 2014, proyek ini yang berkontribusi terbesar ditahun 2013. Pada tahun 2014 Perusahaan juga akan melanjutkan pembangunan hotel di Cirebon dimana rencananya akan siap beroperasi di tahun 2015. Untuk proyek Botanical City yang akan menjadi proyek jangka menengah dan jangka panjang Perseroan di areal lahan seluas +80 ha pembangunannya juga akan dilanjutkan dengan dimulainya phase I seluas 15 ha. Dengan adanya regenerasi Direksi diharapkan untuk terus mampu menjaga gerak pertumbuhan Perseroan yang telah baik dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Rekomendasi Di tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan, penelaahan serta memberikan nasehat maupun arahan kepada Direksi terkait dengan strategi untuk mencapai target termasuk tentang perkembangan terkini dan pencapaian target pekerjaan proyek properti yang sedang berjalan serta strategi pemasaran untuk mengoptimalkan kinerja Perseroan. Dewan Komisaris juga memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan perusahaan agar sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), dengan mengutamakan kesiapan mental dan kekuatan sistem untuk menjalankan perusahaan. Prospek 2014 Dalam menghadapi tahun 2014, Perseroan memiliki sikap yang optimis dalam menghadapi peluang bisnis di sektor properti terlebih untuk pengembangan perumahan, dan hotel yang mengarah ke segmen pasar menengah, dikarenakan pasar dalam segmen ini sangat besar dan potensial. Dengan akan dimulainya proyek apartemen yang belokasi di Ciputat, Tangerang Selatan dengan luas tanah 2,3 ha dan hotel di Cirebon dengan total 198 kamar, akan menjadikan tahun 2014 dan seterusnya menjadi tahun-tahun yang menjanjikan untuk terus meraih keuntungan bagi Perseroan. Apresiasi Sebagai penutup, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan selamat atas prestasi yang diraih kepada Direksi dan Karyawan, yang terus mencurahkan kemampuan yang terbaik dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi kepada Perseroan. Kami juga sampaikan ucapan terimaskasih kepada segenap Mitra Usaha, Para Investor dan Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan dalam menjalankan usahanya untuk meraih tujuan kita bersama sesuai visi dan misi Perseroan.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
5
Laporan Direktur Utama
Tahun 2013 adalah representasi awal dari keberhasilan yang membanggakan dengan torehan kenaikan laba sebesar 201% dari tahun sebelumnya dan menjadi bukti kuat bahwa Perseroan berada dalam jalur yang cepat dan dalam arah yang tepat. Kesuksesan adalah proses dari pencapaian yang diharapkan.
ANTONIUS WAHYU DJATMIKO Direktur Utama Yang Terhormat Para Pemegang Saham, Mengakhiri tahun 2013 adalah suatu masa dimana kami segenap Direksi merasakan kebanggaan akan segala wujud karya nyata kami dalam menjalankan roda Perseroan yang kita cintai ini mampu dan berhasil mencatatkan pendapatan usaha Perseroan sebesar 120 milyar rupiah dengan mencatat laba bersih sebesar 20 milyar rupiah atau naik sebesar 201 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2014, Perseroan akan merampungkan proyek Greenhill dan juga menambah proyek baru, yaitu proyek apartemen di Ciputat seluas 2,3 ha. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang solid dan bersinergi dari semua pihak demi terus meningkatkan dan mengembangkan Perseroan untuk menjadikan salah satu perusahaan pengembang sektor properti yang berada di jajaran terdepan. Kinerja 2013 Pada tahun 2013 Direksi terus konsisten dengan program pembangunan Apartemen Gading Greenhill Kelapa Gading dengan diselenggarakannya proses topping off pada bulan September menjadi bukti komitmen Perseroan untuk penyerahan tepat waktu. Disamping itu juga dalam pencapaian penjualan telah menembus 75 persen sampai dengan bulan Desember 2013 dari total unit tersedia untuk dijual. Melalui tahapantahapan dan strategi-strategi pemasaran yang baik dengan melihat pergerakan pasar yang dinamis sehingga dapat diharapkan pencapaian yang maksimal. Adapun Apartemen The Butique Kemayoran pada tahun 2013 telah seluruhnya selesai. Pada tahun yang sama, Perseroan akan memulai proyek baru dalam segmen ini dengan adanya ekspansi
6
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
ke wilayah Ciputat, Tangerang Selatan dengan akan dibangun proyek Apartemen di Ciputat di areal seluas ± 2,3 ha yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2014. Di tahun 2014, Perseroan berlanjut mengembangkan beberapa proyek perumahan di kawasan-kawasan strategis dan sesuai pangsa pasar yang berkembang. Salah satunya Senopati Estat di Bekasi, Jawa Barat. Perseroan melalui Entitas Anak yang dimiliki sedang melakukan tahapan-tahapan awal di kawasan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah di areal seluas ± 80 ha yang akan dijadikan salah satu master piece yang dimiliki Perseroan. Dengan ini kami berkeyakinan bahwa apa yang telah Perseroan torehkan merupakan satu langkah besar kami dalam mejalankan usaha Perseroan untuk menjaga kredibilitas sebagai perusahaan pengembang properti yang diperhitungkan, diakui dan diterima masyarakat, khususnya untuk para pesaing Perseroan. Prospek Usaha 2014 Menyambut datangnya tahun 2014 ditandai dengan adanya proyek terbaru kami dalam segmen apartemen yaitu dengan akan dimulainya proyek Apartemen berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar untuk Perseroan dikarenakan lokasi yang cukup strategis dan terus berkembang dengan akses yang mudah dijangkau serta fasilitas-fasilitas yang tersedia yang akan menawarkan kelebihan-kelebihan dan kemudahan-kemudahan, dan tentunya dengan harga yang kompetitif. Proyek ini akan dibangun di areal seluas ± 2,3 ha sehingga cukup luas untuk memberikan kenyamanan berinvestasi ataupun untuk hunian. Penerapan GCG (Good Corporate Governance) Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan adalah dengan cara menerapkan Good Corporate Governance (GCG). Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan pedoman bagi kami dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan dilandasi moral yang tinggi, kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pihak yang berkepentingan (stakeholders) secara konsisten. Dalam pelaksanaan fungsinya kami terus berupaya berjalan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang menjadi substansi operasional Perseroan yang akuntebel dan transparan serta selalu menjalankan kerja sesuai fungsi dan kedudukan masing-masing dalam struktur organisasi sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara jabatan maupun kebijakan. Apresiasi Segenap Direksi mengucapkan terimakasih kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta seluruh Karyawan Perseroan atas kontribusi positif dan kerja nyata seluruh lapisan yang terus menerus memberikan yang terbaik untuk Perseroan. Semoga ditahun mendatang, kita semua dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan mendapatkan keberhasilan yang lebih baik tentunya. Dalam kesempatan ini juga kami juga sampaikan ucapan terima kasih kepada segenap Mitra Usaha, Para Investor dan Pemegang Saham atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan dalam menjalankan usahanya untuk meraih tujuan kita bersama sesuai visi dan misi Perseroan.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
7
Alamat dan Info Perusahaan Nama
PT Gading Development Tbk
Alamat
Plaza Bapindo-Citibank Tower Lt. 21 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55 Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190 Telepon : (021) 295 30 780 Fax : (021) 295 30 770 Website : www.gadingdevelopment.com
Kegiatan Usaha
Jasa pengelolaan proyek pada entitas anak
Komisaris Utama Henry Kembaren
Direktur Utama
Antonius Wahyu Djatmiko
Akuntan Publik Terdaftar
KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Wisma 46 – Kota BNI, 37th loor, suite 3708 Telp : (021) 5742116, 5742117 Fax: (021) 574 2118
Biro Administrasi Efek
PT Ficomindo Buana Registrar Mayapada Tower lt.10 suite 02 B Jl. Jendral Sudirman kav.28 Jakarta 12920
8
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Riwayat Singkat dan Kegiatan Usaha Sebagai Perusahaan Publik yang masih terhitung muda usia, prestasi Perusahaan cukup signifikan dalam grafik pencapain pendapatan. PT Gading Development Tbk bergerak di bidang usaha pembangunan, pengelolaan proyek melalui entitas anak. Perseroan merupakan suatu perusahaan induk dan mempunyai Entitas Anak sebagai berikut:
PT Gading Hotel & Resort (“GHR”) Bergerak di bidang jasa pengelolaan hotel melalui Entitas Anak, dengan kepemilikan Perseroan di GHR adalah sebesar 100,00%
PT Swakarsa Adimanunggal (“SAM”) SAM menjalankan usaha dalam bidang pengembangan real estate melalui Entitas Anak. Kepemilikan Perseroan terhadap SAM adalah sebesar 99,99%.
PT Gading Selaras (“GS”) GS bergerak dalam bidang pengembangan real estate termasuk apartemen. GS dengan kepemilikan Perseroan di GS adalah sebesar 100,00%.
Pendirian dan Infomasi Umum PT Gading Development Tbk (“Perusahaan”atau Entitas Induk) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Desember 2003 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-10424 HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 April 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79, Tambahan No. 9850 tanggal 1 Oktober 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 133 tanggal 13 Desember 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dan perubahan tugas dan wewenang Direksi Perusahaan. Akta perubahan iini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00909 tanggal 8 Januari 2014. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, jasa, perdagangan, industri dan investasi. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi jasa pengelolaan proyek pada entitas anak serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2009. Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dengan kantor pusat beralamat di Plaza Bapindo - Citibank Tower Lt. 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
9
STRUKTUR ORGANISASI
Internal Audit Denny Nandar H Corporate Secretary Gunawan Taslim Audit Committee Ika Sari Utami
Business Development Budiawan Lebar
Product
Legal Tigor M. Situmeang Board Commissioners Henry Kembaren Eriko Susanto Djeffry Sutanto
Human Resources Ika Sari Utami
Board of Directors Presdir: Anton Wahyu Djatmiko Director: Cahyo Satriyo Prakoso Director: Gunawan Taslim
● HRIS Industry Relation ● General Affair ● Talent Management ●
Information Technology Asep Ghani Finance Accounting Handi Suryanto
●
● Finance Control Accounting & Taxation ● Budget
Marketing and Customer Services Lydia Tjiptamustika ●
Technical Project Tri Joko Samiyono Maria Novani
Engineer Architect ● Construction ● M/E
Adm Project General Affair
● ●
10
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Finishing Electrical ● Plumbing ●
●
Proyek-Proyek Persero Proyek-Proyek PerseroAN Apartements The Green City Living
Real Estate Affordable Residence
Hotel
08 CIREBON - SUKOHARJO
Laporan Tahunan 2014
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
119
12
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Laporan Tahunan 2014
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
13 11
Keunggulan dan Strategi
Keunggulan Kompetitif 1. Memiliki lokasi yang strategis terhadap pusat kota dan lokasi pemukiman yang telah berkembang. 2. Tim manajemen yang handal dan berpengalaman di bidang properti. 3. Land bank yang memadai untuk pengembangan lebih lanjut yang diperlukan. 4. Membangun hunian dengan harga terjangkau namun dengan kualitas yang baik. 5. Mempertahankan kualitas dengan terus memelihara fasilitas-fasilitas yang telah dibangun.
Strategi Usaha 1. Membangun kawasan hunian terpadu dengan menggabungkan antara perumahan dan kawasan komersial berserta fasilitasnya. 2. Memberikan fasilitas kemudahan kredit dan menjaga hubungan baik dengan konsumennya. 3. Fokus kepada kepuasan dan kepercayaan pelanggan dengan menciptakan produk yang berkualitas yang mampu mengakomodasi kebutuhan pasar.
14
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Visi dan Misi
Visi
Perseroan berkomitmen untuk berperan aktif dalam mengembangkan kawasan hunian dan komersial yang dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders.
Misi
Menjadi perusahaan real estate yang memiliki kemampuan finansial, tanggung jawab lingkungan dan sosial yang seimbang.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
15
Nama Pemegang Saham dan Persentase Kepemilikan dan Jumlah Modal Disetor PER 31 DESEMBER 2013 NAMA
JUMLAH SAHAM
PERSETASE
NILAI
PT GADING INVESTMENT
3.603.000.000
35,99%
360.300.000.000
PT MULTI DAYA INDUSTRI
2.402.000.000
23,99%
240.200.000.000
MASYARAKAT
4.005.885.250
40,02%
400.588.525.000
TOTAL
10.010.885.250
100,00%
1.001.088.525.000
Nama Entitas Anak, Persentase Saham, Bidang Usaha, Status Operasi PERSEROAN Kepemilikan Entitas Anak Per 31 Desember 2013 Entitas Anak
Lokasi
Jenis Usaha
Nama Proyek
Tahun Operasi Komersial
Pemilikan Langsung PT Swakarsa Adimanunggal (SAM) PT Gading Selaras (GS) PT Gading Hotel dan Resort (GHR) Pemilikan Tidak Langsung PT Pondok Persada Jaya (PPJ) PT Matari Kirana (MK) PT Nuansa Berdikari (NB) PT Graha Kirana Indonesia (GKI) PT Permata Jaya Bersinar (PJB) PT Graha Bumi Mas Jaya (GBMJ)
Jakarta Jakarta Jakarta
Investasi Apartemen Investasi
Gading Greenhill -
2009 2012 Pra operasi
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Botanical City Botanical City Ibis Botanical City Senopati Estate
Pra operasi Pra operasi Pra operasi Mulai dikembangkan Pra operasi 2012
PT Mitra Mentari Mulia (MMM)
Jakarta
Investasi Perumahan Perumahan Hotel Perumahan Perumahan Apartemen dan Rumah Toko
The Boutique
2007
Villa Permata Tambun Grand Regency Villa Permata Cikarang Sindang Panon Regency Green Land D’Dome Ibis -
2009 2009 2009 2010 Pra operasi Pra operasi Pra operasi Pra operasi
PT Sinar Indojaya Permai (SIP)
Jakarta
Perumahan
PT Gading Hill (GH) PT Permata Gading (PG) PT Gading Mahardika (GM) PT Kembang Sari Buana (KSB)
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Perumahan Perumahan Hotel Apartemen
16
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Entitas Anak Yang Dikonsolidasi Perusahaan memiliki saham entitas anak baik langsung maupun tidak langsung 50% atau lebih. Rincian entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut: Entitas Anak
Persentase Pemilikan 2013 2012
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi 2013 2012
Pemilikan Langsung PT Swakarsa Adimanunggal (SAM)
99,99%
99,99%
1.003.045.469.823
1.026.487.010.974
PT Gading Selaras (GS)
100,00%
100,00%
285.038.806.555
211.858.703.653
PT Gading Hotel dan Resort (GHR)
100,00%
100,00%
79.156.685.496
77.916.835.348
PT Pondok Persada Jaya (PPJ)
99,98%
99,98%
234.988.294.590
234.664.229.805
PT Matari Kirana (MK)
99,97%
99,97%
119.965.857.724
115.432.467.396
PT Nuansa Berdikari (NB)
99,97%
99,97%
63.429.691.237
65.253.663.422
PT Graha Kirana Indonesia (GKI)
99,00%
99,00%
68.801.984.036
67.398.107.470
PT Permata Jaya Bersinar (PJB)
99,97%
99,97%
52.185.403.629
54.514.114.987
PT Graha Bumi Mas Jaya (GBMJ)*
99,59%
50%
46.872.540.761
41.829.560.060
PT Mitra Mentari Mulia (MMM)
99,98%
99,98%
23.206.265.406
40.665.388.227
PT Sinar Indojaya Permai (SIP)*
-
50%
100,00%
100,00%
24.981.625.000
25.000.000.000
100,00%
-
19.998.019.874
Pemilikan Tidak Langsung
PT Gading Hill (GH) PT Permata Gading (PG)
-
34.887.096.298
PT Gading Mahardika (GM)
99,00%
99,00%
10.375.708.332
10.493.000.000
PT Kembang Sari Buana (KSB)
100,00%
-
5.251.000.000
-
Kronologis pencatatan saham (*) Pada tahun 2012, laporan keuangan SIP dan GBMJ dikonsolidasi karena Perusahaan mempunyai kendali atas kebijakan keuangan dan operasional entitas anak tersebut. Pada tahun 2013, SIP dan PG dijual kepada pihak ketiga. Pada tahun 2013, SAM menambah kepemilikan pada GBMJ. Pada bulan Desember 2013, SAM bekerja sama dengan GHR mendirikan KSB dengan proporsi kepemilikan saham masingmasing sebanyak 50 saham dan 1 saham. SAM dan GHR mengakui/mencatat investasinya sebesar modal disetor.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
17
Diagram Tentang Pemegang Saham Utama Pengendali Emiten
18
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Kronologis Pencatatan Saham
B
ersamaan dengan pencatatan sebanyak 4 milyar lembar saham baru yang berasal dari portepel atau sebanyak 39,98% (tiga puluh sembilan koma sembilan delapan persen) dari modal ditempatkan dan disetor dalam Penawaran Saham Umum Perdana, maka Perseroan atas pemegang saham lama akan mencatatkan juga sejumlah 6,005 miliar lembar saham atau 60,02% (enam puluh koma nol dua persen). Saham tersebut adalah milik PT Gading Investment sebanyak 3,603 milyar lembar saham atau 36,01% (tiga puluh enam koma nol satu persen) dan saham milik PT Multi Daya Industri sebanyak 2,402 milyar lembar saham atau 24,01% (dua puluh empat koma nol satu persen). Pada tanggal 29 Juni 2012 Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan Surat Keputusan No.S-8146/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 4 milyar lembar saham dengan nilai nominal Rp.100 (seratus rupiah) per lembar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp.105 (seratus lima rupiah) dan disertai 2 milyar waran seri I (satu) yang diberikan secara cuma-cuma, dimana setiap pemegang dua saham biasa berhak memperoleh satu waran seri I (satu) yang dapat dikonversi menjadi saham baru mulai tanggal 13 Januari 2013 sampai dengan 16 Juli 2015 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp.105 (seratus lima rupiah) per lembar saham. Dengan demikian jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia setelah penawaran adalah sebanyak 10,005 milyar lembar saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Berdasarkan Akta No.75 tanggal 28 Agustus 2013 dari Humberg Lie, SH., SE., M.Kn., Notaris di Jakarta, Dewan Komisaris menyatakan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang merupakan hasil Pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat sejumlah 4,005 milyar lembar saham milik masyarakat telah disetor ke kas Perseroan. Peningkatan saham milik masyarakat tersebut dari hasil konversi waran seri I (satu) sebanyak 5.885.250 (lima juta delapan ratus delapan puluh lima ribu dua ratus lima puluh) lembar saham. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-51770 tanggal 2 Desember 2013.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
19
20
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
BAB II
PEMBAHASAN ANALISIS MANAJEMEN
Tinjauan Operasional
S
epanjang tahun 2013, kinerja Perseroan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini berkat kerja keras dan kekompakan tim dalam perusahaan dalam meningkatkan pendapatan, sehingga Perseroan memperoleh sejumlah proyek-proyek penting yang dikerjakan di sepanjang tahun 2013. Apalagi, fokus Perseroan kepada pengerjaan sejumlah proyek pembangunan perumahan, apartemen maupun perkantoran, sehingga pendapatan dan laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Laba bersih tahun berjalan Perseroan di tahun 2013 tenyata menunjukkan hasil membanggakan. Yakni tumbuh signifikan 201% atau menjadi sebesar Rp 20,527 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 6,824 miliar. Kenaikan didorong oleh peningkatan laba usaha sebesar 150,8% atau menjadi Rp 23,652 miliar dari laba usaha sebelumnya Rp 9,432 miliar di tahun 2012. Jumlah aset lancar Perseroan pada tahun 2013 mencapai sebesar Rp 462,761 miliar atau tumbuh sekitar 66,29% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 278,291 miliar. Adapun komposisi terbesar aset lancar adalah persediaan real estate sebesar 58,54% diikuti kas dan setara kas (sebesar 12,74%) dari jumlah keseluruhan aset lancar. Sedangkan, Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 827,822 miliar atau turun 13,36% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 955,422 miliar. Komposisi terbesar aset tidak lancar adalah tanah untuk dikembangkan sebesar 91,18%. Sehingga, secara keseluruhan aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp 47,306 miliar atau naik sebesar 18,81% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp Rp 39,817 miliar. Adanya aset properti investasi menambah segmentasi usaha Perseroan dengan nilai sebesar Rp 19,244 milyar, diharapkan di masa yang akan datang mampu menambah pendapatan usaha Perseroan. Jumlah aset per 31 Desember 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau naik 4,61% dari periode 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,233 triliun. Selanjutnya, liabilitas (kewajiban) jangka pendek Perseroan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 25,52%, yakni menjadi sebesar Rp 244,665 miliar dari posisi sebelumnya Rp 194,923 miliar di tahun 2012. Komposisi terbesar liabilitas jangka pendek adalah hutang bank dan lembaga keuangan lainnya
22
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
sebesar 66,4% diikuti uang muka penjualan sebesar 17,87%. Sebaliknya, liabilitas jangka panjang Perseroan pada tahun 2013 mengalami penurunan drastis (86,27%), yakni menjadi sebesar Rp 1,577 miliar dari posisi sebelumnya Rp 11,487 miliar di tahun 2012. Adapun komposisi penurunan terbesar pada liabilitas jangka panjang yaitu pada utang bank dan lembaga keuangan lainnya yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Ekuitas yang tercatat yaitu Modal Saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan Rp 500 per saham pada tanggal 31 Desember 2011. Modal dasar adalah 24 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 4,8 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011. Modal ditempatkan dan disetor penuh – 10,011 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013, 10,005 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1,201 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011. Selama tahun 2013 terdapat tambahan modal disetor sebesar Rp 632.887.500 sebagai hasil dari konversi waran seri I. Sedangkan, ekuitas pada tahun 2013 mengalami kenaikan 1,66% menjadi Rp 1,044 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,027 triliun. Sehingga jumlah liabilitas dan ekuitas pada 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau tumbuh 4,62% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 1,233 triliun. Untuk tahun 2014 ini, Perseroan telah mempersiapkan diri dengan baik dengan beberapa rencana kerja untuk menghadapi perkembangan pasar dan persaingan usaha yang semakin ketat, dengan melakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang lebih kompeten. 2. Menambah landbank baru yang potensial untuk dikembangkan. 3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk properti. 4. Mengikuti trend pasar yang sedang berkembang. 5. Menjaga dan menambah kepercayaan dari kreditur. Dengan melaksanakan rencana kerja sebagaimana tersebut di atas, Perseroan yakin akan mampu untuk terus meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
23
Tinjauan Keuangan Sehubungan dengan pencapaian kinerja tahun 2013 sebagaimana tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan member dari Crowe Horwath dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian:
LABA KOMPREHENSIF Laba Komprehensif tahun berjalan Perseroan di tahun 2013 tenyata menunjukkan hasil membanggakan dengan pertumbuhan yang signifikan sebesar 201% yakni sebesar Rp 20,527 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 6,824 miliar. Kenaikan laba komprehensif disebabkan oleh peningkatan penjualan Perseroan secara konsolidasi. Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik entitas Induk tahun 2013 meningkat 351% menjadi Rp 19,964 milyar dibanding tahun 2012 sebesar Rp 4,424 milyar. Sedangkan Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali menurun 77% menjadi Rp 0,563 milyar dibanding tahun 2012 sebesar Rp 2,400 milyar yang disebabkan adanya pelepasan entitas anak PT Sinar Indojaya Permai dan PT Permata Gading.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2013
2012
Jumlah Aset
Rp. 1.290.583.599.639
Rp. 1.233.713.600.734
Jumlah Liabilitas
Rp.
Rp.
Jumlah Ekuitas
Rp. 1.044.340.697.163
24
|
246.242.902.476
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
206.411.466.947
Rp. 1.027.302.133.787
Laporan Arus Kas Konsolidasian (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Uraian
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan
111.832.247.005
68.224.722.396
Pembayaran kepada kontraktor
(56.493.473.307)
(133.768.699.845)
Pembayaran kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya
(19.305.552.947)
(15.186.412.033)
(8.040.014.218)
(5.144.376.955)
27.993.206.533
(85.874.766.437)
(17.825.156.216)
(34.943.744.363)
(898.517.893)
(1.360.234.084)
9.269.532.424
122.178.744.884
(6.684.192.029)
(11.223.666.450)
Perolehan property investasi
(19.244.282.420)
-
Penerimaan bunga deposito
1.789.165.710
1.430.514.265
Penambahan investasi saham entitas anak
(124.000.000)
-
Saldo kas dan bank entitas anak yang dilepas
(571.458.655)
-
(24.834.767.394)
(9.793.152.185)
9.832.276.506
-
Pembayaran kepada pihak berelasi
(5.149.150.743)
(117.150.722.778)
Penerimaan utang bank dan lembaga keuangan lainnya
20.600.000.000
105.600.000.000
Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan lainnya
(15.306.216.205)
(204.294.940.142)
Penerimaan setoran modal
632.887.500
400.000.000.000
Pembayaran sewa pembiayaan
(62.139.669)
-
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
10.547.657.389
184.154.337.080
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(5.017.577.581)
52.182.440.011
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
63.989.827.098
11.807.387.087
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
58.972.249.517
63.989.827.098
Pembayaran kepada karyawan Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak berelasi
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
25
URAIAN KINERJA KEUANGAN ASET LANCAR Jumlah aset lancar Perseroan pada tahun 2013 mencapai sebesar Rp 462,76 miliar atau tumbuh sekitar 66,29% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 278,29 miliar. Adapun komposisi terbesar aset lancar adalah persediaan real estate sebesar 58,54% diikuti kas dan setara kas (sebesar 12,74%) dari jumlah keseluruhan aset lancar. Aset Lancar (dalam Rupiah)
2013
2012
Kas dan Setara kas
58.972.249.517
63.989.827.098
Piutang Usaha pihak ketiga – bagian jatuh tempo satu tahun
54.842.988.132
17.948.124.249
Piutang Lain-lain – pihak ketiga
25.670.151.305
26.268.230
270.921.867.673
144.995.874.848
1.783.159.548
3.030.138.532
48.032.097.070
45.387.802.685
2.538.653.975
2.913.286.635
462.761.167.220
278.291.322.277
Persediaan real estate Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka dan uang muka Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Jumlah aset tidak lancar Perseroan pada akhir tahun 2013 mencapai Rp 827,822 miliar atau turun 13,36% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 955,422 miliar. Komposisi terbesar aset tidak lancar adalah tanah untuk dikembangkan sebesar 91,18%, diikuti uang aset tetap sebesar 5,71%. Komposisi aset tidak lancar seperti tercantum pada tabel berikut.
ASET TIDAK LANCAR (dalam Rupiah) Piutang usaha pihak ketiga Tanah untuk dikembangkan Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property investasi Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar
2013
2012
6.301.559.385 754.813.631.496 47.306.684.050 19.244.282.420 156.275.068 827.822.432.419
8.018.648.136 907.361.987.846 39.817.259.726 25.632.749 198.750.000 955.422.278.457
ASET TETAP Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan) yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp 47,306 miliar atau naik sebesar 18,81% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 39,817 miliar. Kenaikan padahal justru sudah dilakukan pengurangan akumulasi penyusutan, yakni sebesar Rp 1,679 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, kemudian Rp 2,598 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Sehingga, total jumlah aset per 31 Desember 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau naik 4,61% dari periode 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,233 triliun.
26
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas jangka pendek Perseroan pada tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 25,52%, yakni menjadi sebesar Rp 244,665 miliar dari posisi sebelumnya Rp 194,923 miliar di tahun 2012. Komposisi terbesar liabilitas jangka pendek adalah hutang bank dan lembaga keuangan lainnya sebesar 66,46% diikuti uang muka penjualan sebesar 17,87%. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK (dalam Rupiah) Utang usaha pihak ketiga Utang pihak berelasi Utang pihak ketiga Utang pajak Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Sewa pembiayaan Uang muka penjualan Liabilitas keuangan lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2013
2012
16.946.477.931
5.054.271.254
9.832.276.506
5.149.150.743
583.731.944
244.372.500
5.745.280.090
2.393.277.863
162.600.000.000
160.921.698.439
342.409.806
-
43.727.836.055
20.818.304.272
4.887.311.179
342.545.661
244.665.323.511
194.923.620.732
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tahun 2013 mengalami penurunan drastis (86,27%), yakni menjadi sebesar Rp 1,577 miliar dari posisi sebelumnya Rp 11,487 miliar di tahun 2012. Adapun komposisi penurunan terbesar pada liabilitas jangka panjang yaitu pada utang bank dan lembaga keuangan lainnya dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 10,500 miliar. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (dalam Rupiah) Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Sewa pembiayaan Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2013
2012
708.450.525 869.128.440 1.577.578.965
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
10.500.315.050 987.531.165 11.487.846.215
|
27
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal Saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan Rp 500 per saham pada tanggal 31 Desember 2011. Modal dasar setara 24 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 4,8 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011. Modal ditempatkan dan disetor penuh – 10,010 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2013, 10,005 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1,201 miliar saham pada tanggal 31 Desember 2011. Pada 2013 terdapat tambahan modal disetor sebesar Rp 632.887.500 dari penawaran umum saham perdana atas konversi waran seri I. Sedangkan, ekuitas pada 2013 mengalami kenaikan tipis (1,66%) menjadi Rp 1,044 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,027 triliun. Sehingga, total jumlah liabilitas dan ekuitas pada 2013 mencapai Rp 1,290 triliun atau tumbuh 4,61% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 1,233 triliun.
SolVAbilitas Kemampuan Perseroan dalam melunasi segala liabilitasnya yang diukur dari hasil perbandingan antara Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset). 31 DES 2013
31 Des 2012
31 Des 2011
31 Des 2010
Solvabilitas Ekuitas
0,24 x
0,20 x
0,68 x
0,56 x
Solvabilitas Aset
0,19 x
0,17 x
0,40 x
0,36 x
Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan Tersebut Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan pada pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas yang mencakup pinjaman, kas dan setara kas, ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan dan saldo laba. Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan dengan mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Modal Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 1.001.088.525.000 atau bertambah sekitar Rp 0,6 miliar dibandingkan periode 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,001 triliun, hal ini karena ada perubahan modal dalam bentuk saham dari penawaran umum saham perdana atas konversi waran seri I selama tahun 2013.
28
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
29
Prospek Usaha 2014 Dalam menghadapi tahun 2014, Perseroan masih memiliki sikap yang optimis dalam menghadapi peluang bisnis di sektor properti terlebih untuk pengembangan real estat, affordable residential dan strata title untuk kalangan menengah dikarenakan pasar dalam segmen ini sangat besar dan potensial. Perseroan yang terus konsisten diharapkan tetap menjaga persaingan baik dari pengembang lokal maupun asing sehingga tetap terus mendapatkan kepercayaan dari pasar yang positif dan memberikan nilai tambah kepada seluruh Stakeholders. Dengan akan dimulainya proyek pembangunan apartemen yang belokasi di Ciputat, Tangerang Selatan akan menjadikan tahun 2014 dan seterusnya menjadi tahun-tahun yang menjanjikan untuk terus meraih keuntungan bagi Perseroan. Menyambut datangnya tahun 2014 ditandai dengan adanya proyek terbaru kami dalam segmen apartemen yaitu dengan akan dibangunnya apartemen yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan keuntungan yang lebih besar untuk Perseroan dikarenakan lokasi yang cukup strategis dan terus berkembang dengan akses yang mudah dijangkau serta fasilitas-fasilitas yang tersedia yang akan menawarkan kelebihan-kelebihan dan kemudahan-kemudahan, dan tentunya dengan harga yang kompetitif. Proyek ini akan dibangun di areal seluas ± 2,3 ha sehingga cukup luas untuk memberikan kenyamanan berinvestasi ataupun untuk hunian.
30
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Kebijakan Dividen dan Penggunaan Dana Kebijakan Dividen Perseroan melakukan penawaran umum saham (IPO) pada bulan Juli 2012 dan baru akan melakukan pembentukan dana cadangan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
31
PINJAMAN PERSEROAN
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BCI) Pada bulan April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun (floating) dengan jangka waktu pinjaman satu tahun. Pada tanggal 3 April 2012, pinjaman ini telah diperpanjang sampai denga 11 April 2013. Pada bulan Juli 2012, pinjaman ini telah dilunasi. Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan kembali mencairkan pinjaman dari BCI sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan. Pada bulan April 2013, pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 11 April 2014. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama MK, seluas 154.358 m2 yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pinjaman Perusahaan dari BCI, mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari BCI. Melalui surat tanggal 23 Agustus 2013, BCI, setuju untuk mencabut negative covenants yaitu mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya mengubah anggaran dasar Perusahaan, permodalan, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham mayoritas kecuali telah mendapat persetujuan dari BCI. Pada bulan Februari 2012, GBMJ memperoleh pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12% per tahun (floating) dan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. Pada bulan Februari 2014, pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Februari 2015. Pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama NB seluas 20.040 m2 yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada bulan April 2012, MMM memperoleh pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 14.000.000.000, tingkat suku bunga sebesar 12,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sampai dengan tanggal 3 Mei 2013. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Agustus 2013. Pada bulan Juli 2013, GBMJ memperoleh tambahan pinjaman sebesar Rp 13.600.000.000 untuk mengambil alih pinjaman MMM dari BCI. Pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama GBMJ seluas 80.340 m2 dan tanah berstatus girik seluas 3.542 m2 yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
32
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
PT Bank Mayapada International Tbk (BMI) Pada bulan Agustus 2011, GS memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand untuk modal kerja dari BMI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 13% per tahun (floating), dan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Agustus 2014 dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun (floating). Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas nama PJB, seluas 71.392 m2 yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pinjaman GS dari BMI, mencakup persyaratan yang membatasi hak GS (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari BMI. Melalui surat tanggal 17 April 2012, BMI, telah menyetujui perubahan susunan pengurus serta pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan.
PT Star Finance Pada bulan Oktober 2012, GS mendapatka fasilitas pinjaman anjak piutang dengan recourse dari PT Star Finance dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 35.000.000.000 untuk modal kerja, tingkat bunga 15% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan bulan Oktober 2013. Pada bulan Oktober 2013, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Oktober 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dari penjualan GS senilai Rp 40.830.690.727.
PT Pasific Multi Finance Pada bulan April 2013, GS memperoleh fasilitas pinjaman anjak piutang dari PT Pasific Multi Finance dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 5.000.000.000 untuk modal kerja, tingkat bunga 15% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan bulan April 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dari penjualan apartemen GS senilai Rp 9.742.317.000.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
33
SDM dan Statistik Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, status karyawan, dan usia dimana Komisaris dan Direksi tidak termasuk dalam pengelompokan karyawan
Susunan Pengurus dan Karyawan Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) masing-masing sebanyak 30 dan 43 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Sesuai dengan data No. 133 tanggal 13 Desember 2013 dari Humber Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta dan akta No. 44 tanggal 9 Ferbruari 2012, dari notaris yang sama, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut: 2013
2012
Henry Kembaren
-
-
Ir Adi Syahruzad
Djeffry Sutanto
-
Eriko Susanto
Ny. Anggraini Sukanto
Antonius Wahyu Djatmiko
-
-
Henry Kembaren
Direktur
Gunawan Taslim
Eriko Susanto
Direktur
RM Cahyo Satriyo Prakoso
Komisaris Utama Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Direktur Utama (Tidak terafiliasi) Direktur Utama
Direktur (Tidak terafiliasi)
Albertus Benny
Perusahaan telah menetapkan Gunawan Taslim sebagai Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Surat Penunjukan tertanggal 12 Juli 2013, menggantikan Albertus Benny.
34
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Jabatan 31 DES
TINGKAT JABATAN
2013
2012
Manajerial
6
Staf
17
Non Staf
23
Jumlah Total
30
10 23 10 43
PENDIDIKAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL
31 DES 2013
2012
Pascasarjana
-
Sarjana (S1)
16
Diploma III
5
SMA ke bawah
9
Jumlah Total
30
2 12 17 9 43
Status (tetap/kontrak) STATUS KARYAWAN
31 DES 2013
2012
Tetap
29
Kontrak
1
Jumlah Total
30
42 1 43
USIA TINGKAT USIA
31 DES 2013
2012
21-30 tahun
13
31-40 tahun
9
41-50 tahun
5
Lebih dario 50 tahun
3
Jumlah Total
30
11 20 10 2 43
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
35
36
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
BAB III
TATA KELOLA PERUSAHAAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Berikut yang dilakukan perusahaan untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pihak–pihak yang berkaitan dengan perusahaan antara lain sebagai berikut :
Hubungan dengan Konsumen Perseroan melakukan inovasi dan evaluasi berkala dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap kepuasan konsumen terutama di bidang kualitas produk, ketepatan waktu penyelesaian pembangunan, dan konsultasi produk. Perseroan berupaya memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada seluruh konsumen perumahan mewah, sederhana dan kalangan kelas-kelas kecil.
Hubungan dengan Pemasok Perseroan berupaya memperhatikan faktor faktor rantai pasok konstruksi bangunan gedung meliputi aliran informasi, aliran material dan aliran finansial; dan aliran informasi. Aliran informasi terperinci dengan indikator revisi rencana kerja, detil desain, pelaksanaan, dan kinerja pemasok. Aliran material dipengaruhi volume material, kualitas material, dan waktu tenggang. Aliran finansial dipengaruhi kelancaran pembayaran, frekuensi pembayaran, arus dana proyek, dan perubahan harga material.
Hubungan dengan Pemerintahan Perseroan selalu mengikuti perkembangan dan mematuhi peraturan–peraturan pemerintah, lembaga keuangan dan otoritas pasar modal (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaga kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku.
Hubungan dengan Pemegang Saham Perseroan memiliki badan penting yaitu Dewan Komisaris yang melindungi kepentingan pemegang saham dan berperan serta dalam penyajian laporan keuangan perusahaan yang akuntabel serta informasi material lain yang akurat dan tepat waktu.
38
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Hubungan Karyawan dengan Perusahaan dan antar Karyawan Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan solidaritas dan kebersamaan karyawan, sehingga antar karyawan di setiap unit dapat bersinergi dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan memberikan perlindungan kepada karyawan seperti menjaga kerahasiaan status karyawan. Perseroan juga menyediakan tunjangan – tunjangan kepada karyawan seperti tunjangan kesehatan, membuat peraturan – peraturan yang menciptakan kenyamanan lingkungan kerja seperti larangan penggunaan alkohol, narkoba, rokok dan perjudian.
Hubungan dengan Masyarakat Setiap tahun perusahaan selalu memenuhi ketentuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang juga sudah diatur dalam tata kelola perusahaan yang baik, selain itu perusahaan juga turut serta menjaga kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan berada serta terlibat intensif dengan masyarakat di sekitar lokasi pengerjaan proyek.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
39
40
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
BAB IV
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
T
anggung jawab sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) bertujuan untuk menciptakan hubungan Perusahaan yang serasi dan seimbang dengan masyarakat yang berada di sekitar Perusahaan. Kebijakan dan kegiatan usaha Perseroan harus disertai dengan kesadaran yang tinggi akan masalah dan kondisi social dan lingkungan, sehingga dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar. Guna melaksanakan hal tersebut, Perusahaan mengadakan berbagai program sosial kemasyarakatan di sepanjang tahun 2013. Pengeluaran berbagai program CSR tersebut sepanjang 2013 sebesar ± Rp 100 juta. Kebijakan CSR telah dilakukan perusahaan diantaranya sumbangan sarana ibadah dan kerohanian.
Lingkungan Hidup Perseroan peduli terhadap lingkungan hidup, khususnya lingkungan hijau. Pada pembangunan proyek Apartemen Gading Green Hill dengan konsep green design, memiliki area yang luas untuk menjamin manajemen air, angin dan cahaya matahari. Area ini dibangun di atas batas tinggi banjir dan memiliki sistem drainase yang baik. Selain itu Perseroan ikut ambil bagian dengan menanam berbagai pohon dan tanaman hidup di lingkungan dalam dan luar kantor untuk mengurangi efek rumah kaca (green house effect). Upaya pengelolaan lingkungan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah salah satu hal yang mendapat perhatian utama Perseroan dalam menjalankan usahanya. Hal ini ditunjukan dengan perencanaan pembangunan maupun perawatan gedung yang dilakukan dengan cermat serta penyediaan fasilitas-fasilitas pembuangan limbah (waste management facility). Gedung-gedung yang dibangun Perseroan antara lain dilengkapi oleh: STP (Sewage Treatment Plant) atau fasilitas pengolahan limbah sehingga buangan yang keluar dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan. Perseroan secara terencana dan rutin mengadakan Rodent Control dan Pest Control dengan cara penyemprotan dan fumigasi pada tempat-tempat yang rawan terhadap serangga. Pengecatan gedung dilakukan secara rutin dan berkala. Petugas kebersihan gedung secara rutin melakukan pemeriksaan kebersihan dan pencucian setiap hari.
42
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Penyerapan Tenaga Kerja Perseroan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar pembangunan proyek untuk bekerja sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Penyerapan tenaga kerja untuk setiap proyek yang berjalan umumnya diutamakan dari lingkungan sekitar, demi terciptanya hubungan kerjasama yang baik dan efisiensi dalam berbagai hal. Selain itu, kepada para lulusan SMU, diploma maupun sarjana, Perseroan juga membuka kesempatan magang di bagian kantor pusat maupun kantor anak perusahaan selama tiga sampai enam bulan. Setalah masa magang berakhir, peserta magang yang lulus tes dan berpotensi dapat diangkat dan diterima sebagai karyawan.
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Donasi Yang dimaksud dengan donasi adalah bantuan yang diberikan perusahaan kepada masyarakat sekitar perusahaan yang berbentuk material dan sumbangan yang berbentuk uang.
Program Sosial Kemasyarakatan Perseroan juga mengadakan berbagai program sosial kemasyarakatan di sepanjang tahun 2013, meliputi antara lain pemberian sumbangan kepada anak-anak yatim piatu, sumbangan dan kunjungan ke pesantren-pesantren, penyelenggaraan praktek kerja lapangan bagi para pelajar dan mahasiswa, serta kegiatan bakti sosial lainnya.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
43
BAB V
DATA PERUSAHAAN
Profil Dewan Komisaris Henry Kembaren Komisaris Utama 56 tahun, Warga Negara Indonesia, Pendidikan formal terakhir Master of International Business Prasetya Mulya (2000). Lahir di Medan pada tanggal 27 Mei 1957, memiliki pendidikan di bidang teknik dan manajemen dengan pengalaman bekerja di kedua bidang tersebut selama lebih dari 25 tahun Beberapa jabatan penting yang pernah diduduki diantaranya sebagai berikut ; General Manager Perusahaan Konsultan Nasional (1985-1991), sebagai General Manager PT Stork Demtec Indonesia (1992-1994), sebagai Direktur PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (1995-2007) dan sebagai Direktur Perseroan (2011-2012). Jabatan terakhir yang saat ini sedang diduduki adalah sebagai Komisaris Utama PT Sumber Solusi Selaras sejak tahun tahun 2007, dan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2012, yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasi keseluruhan operasional usaha. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Juni 2013.
Eriko Susanto Komisaris 38 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Sarjana Arsitektur Universitas Parahyangan Bandung (1993). Lahir di Parakan pada tanggal 4 Mei 1975. Pernah menjabat sebagai Manager PT MGTI Project VARTA Batteries (1996-1997), Project Manager PT Bintang Sewu Abadi (1998-2000), Deputy Project Manager PT Exodus Reka Banguntama (2000-2004), Deputy Project Manager pada Joint Venture Exodus-Bintang SewuUnicorn-CPM (2004-2010), dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perseroan (2012) yang bertanggung jawab atas aspek operasional dan pengembangan proyek. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Juni 2013.
46
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Djeffry Sutanto Komisaris Independen 42 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Sarjana Teknik Universitas Tarumanegara, Jakarta (1993). Lahir di Makassar pada tanggal 12 Agustus 1971. Pernah menjabat sebagai Marketing Manager dalam Proyek Bukit Indah Anyer (1995), Marketing Manager di PT Primaland Jakarta (1996-1997), Marketing Manager di Century 21 Jaya (1997-1998), Marketing Manager di Ray White Kuta Bali (1998-1999). Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun Agustus 2013.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
47
Profil Dewan Direksi
Antonius Wahyu Djatmiko Direktur Utama (tidak terafiliasi) 42 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Master of Business Administration, University of Chicago Booth School of Business (2005). Lahir di Jakarta pada tanggal 9 April 1971. Pernah menjabat sebagai Corporate Secretary PT Jaya Real Property Tbk (1993-1995), Assistant Vice President Citibank Indonesia (1994-2000), CEO dari CB Richard Ellis Indonesia (2001-2008), Chairman dari Premier (2006-2013) dan terakhir sebagai Direktur Utama dari Perseroan sejak Juni 2013 yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasi keseluruhan operasional usaha.
Gunawan Taslim Direktur 51 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Sarjana Ekonomi, Universitas Trisakti Jakarta (1993). Lahir di Palembang pada tanggal 21 September 1962. Pernah bekerja sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik SGV – Utomo (1986-1989), menjabat sebagai Assistant Manager sampai Chief Financial Officer dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (1989-2003), Direktur PT Argo Pantes Tbk (2003-2004), Direktur di Indika Group (2004-2006), Vice President Director di PT Central Proteina Prima Tbk (2006-2012), Chief Financial Officer di PT J Resources Nusantara (2012-2013). dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013 yang bertanggung jawab atas aspek keuangan perusahaan.
48
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
RM Cahyo Satriyo Prakoso Direktur 45 tahun, Warga Negara Indonesia. Pendidikan formal terakhir Master of Management / Business, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1993). Lahir di Magelang pada tanggal 27 November 1967. Pernah menjabat sebagai Manager PT Jaya Real Property Tbk (1994-1999), Deputy Director dari Gapura Prima Group (1999-2003), Director dari CB Richard Ellis Indonesia (2003-2006), CEO dari PT Pembangunan KEPRI (2007-2011), dan terakhir menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013 yang bertanggung jawab atas aspek operasional dan pengembangan proyek.
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
49
50
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Profil Komite Audit
Djeffry Sutanto Ketua Komite Audit Selain menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan. (lihat profil Dewan Komisaris)
Sandi Irawan Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, lahir di Sumedang pada tanggal 18 September 1980. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 2 September 2013. Saat ini masih bekerja di PT Gading Development Tbk. Memperoleh gelar D-3 jurusan Administrasi dari Universitas Padjajaran, Bandung, pada tahun 2004.
Pengalaman kerja: Masa Kerja 2005 2010-2012 2012-sekarang
Perusahaan
Jabatan
KAP Dedy Zeinirwan Santosa PT Gading Selaras PT Gading Development Tbk
Auditor/ Accounting Service Staff Accounting Staff Comitte Audit
Amry Aulia Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 13 Maret 1975. Diangkat menjadi Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 2 September 2013. Saat ini masih bekerja di PT Bona Widjaja Gemilang. Memperoleh gelar Sarjana Strata Dua Magister Management dari Universitas Trisakti pada tahun 2006.
Pengalaman kerja: Masa Kerja 2008-sekarang 2004-2008 2002-2003 2001-2002 1998-2001
Perusahaan
Jabatan
PT Bona Widjaja Gemilang PT Multi Kreasi Kharisma PT Jaya Lestari Persada Heliantono & Rekan PT Pindeki Artha Sejahtera
Supervisor Finance & Accounting Supervisor Finance Staff Finance Auditor Marketing Executive
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
51
Profil Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan
Denny Nandar Haulian Kepala Satuan Audit Internal telah diangkat berdasarkan surat penunjukan tanggal 2 September 2013. Saat ini bekerja di PT Gading Development Tbk sejak tahun 2012 sebagai Finance & Accounting Manager. Masa Kerja
Perusahaan
Jabatan
Agustus 2012-sekarang
PT Gading Development Tbk & Subsidiaries
Internal Audit
Des 2010 – Agus 2012
PT Dwigunatama Rintisprima (Harvest City) Subsidiaries of PT Suryamas Dutamakmur Tbk.
Chief Accounting
PT Lippo Karawaci Tbk & Subsidiaries
Corporate Accounting Deputy Section Head
PT Narya Gunatra (TATIA Group)
Finance Accounting Supervisor
Feb 2005 – Des 2010
Mar 2000 – Feb 2005
Gunawan Taslim Saat ini Sekretaris perusahaan dijabat oleh beliau sejak tahun 2013 yang juga merupakan Direktur Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan sebagai penghubung komunikasi antara Perseroan dan lembaga pasar modal serta kepada seluruh pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan wajib mengikuti perkembangan pasar modal dan segala peraturan yang berlaku untuk diteruskan sebagai informasi untuk pemodal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan. Selain itu juga untuk memberikan masukan dan laporan kepada Direksi. Masa Kerja 2013-sekarang 2012-2013 2006-2012
52
|
Perusahaan PT Gading Development Tbk PT J Resources Nusantara PT Central Proteina Prima Tbk
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Jabatan Direktur Chief Financial Officer Vice President Director
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
53
54
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
55
56
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
57
58
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
59
60
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2013 FORMULIR NOMOR : X.K.6-1 SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013 PT. GADING DEVELOPMENT, Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT. Gading Development, Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 28 April 2014
Dewan Komisaris
Henry Kembaren
Eriko Susanto
Komisaris Utama
Komisaris
Djeffry Sutanto Komisaris (Indpenden)
Direksi
Antonius Wahyu Djatmiko
Gunawan Taslim
Cahyo Satriyo Prakoso
Direktur Utama (tidak terafiliasi)
Direktur
Direktur
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
|
61
BAB VI
LAPORAN KEUANGAN
64
|
L a p o r a n Ta h u n a n 2 0 1 3
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
(MATA UANG RUPIAH)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(INDONESIAN CURRENCY)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND REPORT OF INDEPENDENT AUDITORS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Daftar Isi/Table of Contents Halaman/Pages
Board of Directors’ Statement
Surat Pernyataan Direksi
Report of Independent Auditors
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 - 67
Notes to the Consolidated Financial Statements
GADING
DEVELOPMENT SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTOR'S STATEMENT REGARDING
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN -
THE RESPONSIBILITY FOR CONSOLIDATE
KONSOLIDASIAN
FINANCIAL STATEMENT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
FOR THE YEARS ENDED
PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DECEMBER 3L,2OL3 AND 2012
PT GADING DEVELOPMENT TbK DAN ENTITAS ANAK
Atas nama Direksi, kami yang bertanda tangan dibawah ini
l-.
Alamat kantor
: :
Alamat rumah
:
Nama
Telepon Ja
2.
bata n
Nama
Alamat kantor
PT GADING DEVELOPMENT TbK
On behalf
:
L.
Bpk. Antonius Wahyu Djatmiko
ofthe Board of Directors, we the undersigned
Office address
Mr. Antonius Wahyu Djatmiko Plaza Bapindo - Citibank Tower 21st Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55 - Jakarta 12190
Jl. Kemang Utara 46 W, Bangka,
Home address
Jl. Kemang Utara 46 W, Bangka, Mampang
: :
Mampang Prapatan - Jakarta (021) 29s-30780 Direktur Utama
Telephone Position
(o21,J 29s-3O780
: :
Bpk. Gunawan Taslim Plaza Bapindo - Citibank Tower Lt.21Jl.
Name
Plaza Bapindo - Citibank Tower Lt.2L Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55 - Jakarta
: : :
Telepon Jabatan
Menyatakan bahwa
1. 2.
:
I2L9O Prapatan - Jakarta
2.
President Director
Name
Mr. Gunawan Taslim
Office address
Plaza Bapindo - Citibank Tower 2Lst Jl. Jend. Sudirman Kav.54-55 - Jakarta 12190
Home address
Jl. Buana Biru Besar
Jend. Sudirman Kav.54-55 - Jakarta
Alamat rumah
AND SUBSIDIARIES
72190 Jl. Buana Biru Besar lBlokCL/7, Kembangan - Jakarta (021) 29s-30780
Telephone
Direktur
Position Declare that
:
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disijikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.
: :
lBlokCI/7,
Kembangan - Jakarta
(02Ll29s-30780 Director
:
1-. Responsible
for the preparation and presentation of
the
consolidated financial statements.
2. The consolidated financial presented
in
accordance
statements have been prepared and lndonesian Financial Accounting
with
Sta nd a rds.
3. a.
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian dimuat secara lengkap dan benar,
3. a. All information has been fully and correctly disclosed in
b.
Laporan keuangan konsolidasian tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material.
b. The consolidated financial statements do not contain false material information or fact, not do they omit material
4.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan dan Entitas Anak.
consolidated financial statements,
information or fact.
4.
Responsible Su bsidia
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
for the internal control systems in the Company and
ries.
This statement is confirmed to the best of our knowledge and belief.
Jakarta,2T Maret 2074/ March 27'h,2O]-4 Atas nama dan mewakili Direksi,
For and on behalf
ofthe Board of Dorector,
rU Antonius Wahvu Diatmiko
r.
rektur/Director
Gading Development Tbk.
Baprr.cLr Pl:za f Lllar r loliei 2lsl l'- oor' rr:rJ. !uil ITr.:rf (:i\,/. i/i,i5 l,,.karta II9f,1, Irdirle:a .-:-. (i17 I i) 29:, l0 ltO Fa;i i,,r,"\i,Li.!j'lt.:
i6l-lll l9:, l0
ffiw
r'ew,ww
Direktur Utama/President Director
PT
-
t{
.rli,l
ji-qarrlr,,e a!i-t-tat.tLi-at
r1
1q,ar€ncFo15514260
Crowe Honruath,,
KosnsrH,
NURDIYRMAN,
T;nnro & Rrxnru
Registered Public Accountants No. 1053/KM.1/2009 (Branch) Member Crowe Horwath lnternational Wisma 46 - Kota BNl, 371h Floor Suite 3708 Jl. Jend. Sudirman Kau 1 , Jakarta 1 0220, lndonesia +62 (21) 574 2116-17 +62 (21) 574 2118 Fax
ww.crowehoMath.co.id
LAP9RAN AUDITOR INDEPENDEN
IN
DEPEN DENT AU DITO RS' REPO RT
Laporan No. KNT&R-C/0056/1 4 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT GADING DEVELOPMENT TbK
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Gading Development Tbk dan entitas anak terlampir, yang terdiri atas laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
Report
N
o. KNT&R-C/0056/1 4
The Stockholders, Eoards of Commissioners and Directors PT GADING DEVELOPMENT TbK
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Gading Development Tbk and ifs subsrdraneg which compise the consolidated statement of financial position as of December 31 , 2013, and consolidated statement of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the year then ended, and a summary of
and other
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan
significant accounting policies
dan informasi penjelasan lain.
information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Managemenf's responsrb ility for the consolidated financial sfafemenfs
konsolidasian
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar atas laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurgngan atau kesalahan.
explanatory
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Sfandards and for such intemal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free frcm mateial misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor
Auditors' responsibi lity
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar perikatan audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik
Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with auditing standads established by the Indonesian lnstitute of Ceftified Public Accountants. Those
lndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan
plan and pefform the audit to obtain reasonable assurance
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari
mateial misstatement.
standards requirc that we comply with ethical requirements and
about whether the consolidated financial statements are free of
kesalahan penyajian material.
procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. The procedures se/ecfed
Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti tentang jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
An audit involves performing
Prosedur yang dipilih tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, yang disebabkan
depend on the auditors' judgement, including fhe assessmenfs of the n'sks of mateial misstatement of the consolidated financial statements, whether due to fraud or enor. ln making those isk assesmenfs, the auditors consider intemal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the consolidated financial statements in order to design audit procedures that are apprcpiate in the circumsfances, but not
oleh kecurangan atau kesalahan. Dalam melakukan penilaian atas risiko , tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wdjar laporan keuangan konsolidasian untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, namun tidak untuk tujuan menyatakan opini atas
efektivitas pengendalian internal entitas. Suatu audit juga
mencakup pengevaluasian
atas ketepatan
kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
forthe purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's intemal control. An audit also includes evaluating
the appropiafeness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by
management, as well as evaluating the overall presentation of the consolidated financial statements.
KosRstt-t, NuRorvRrrrnru, T.lRH.lo & Rrxnru Registered PublicAccountants No. 1053/KN,4.1/2009
(Branch)
lvember Crowe HoMath lniernational
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basrs for our audit
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Gading Development Tbk dan entitas anak tanggal 31 Desember 2013 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
ln our opinion, the accompanying
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
opinion.
statements present fairly,
consolidated financial
in all material respecfs,
the
consolidated financial position of PT Gading Development Tbk and its subsrUran'es as of December 31, 2013 and their consolidated financial pefformance and cash flows for the year then ended, in accordance with the lndonesian Financial Accounting Sfandards.
lndonesia.
Penekanan suatu hal
Emphasis of matter
Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 35 atas laporan
As disclosed in Note 35 to the accompanying consolidated financial statements, in relation to the provision of the Statement of Withdrawal of Financial Accounting Sfandards (PPSAK) 7 withdrawing paragraph 56 - 61 of Statement of
keuangan konsolidasian terlampir, sehubungan dengan penerapan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 7 yang mencabut paragraf 56 - 61 pada
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 44 "Akuntansi untuk Aktivitas Pengembangan Real Estat" mengenai penyajian laporan keuangan, dan ditemukannya
data baru sehingga Grup
menyajikan kembali dan
mereklasifikasi laporan posisi keuangan konsolidasian pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang berdampak antara lain pada penyajian aset dan liabilitas yang sebelumnya tanpa pengklasifikasian menjadi dengan pengklasifikasian lancar dan tidak lancar untuk aset dan
Financial Accounting Standard (PSAK) 44 'Accounting for Real
Estate Development Activities" regarding financial statement presentation, and discovered new data so that the Group restated and reclassified its consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011 resulting among others the presentation of assefs and liabilities in the consolidated statements of financial position from unclassified to classified. Our opinion is not modified in respect of this mafter-
liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan haltersebut.
KOSASIH, NURDIY
Tjiong Eng Surat lzin Praktek Akuntan
27 Marel21l
TJAHJO & REKAN
n, SE, CPA of Public Accountant No. AP. 0517
27,2014
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013, 2012 AND 2011, AND JANUARY 1, 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
31 Desember/December 31, 2012 *)
2011 *)
1 Januari 2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga bagian jatuh tempo satu tahun Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan real estat Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka
ASSETS
4,31
58.972.249.517
63.989.827.098
11.807.387.087
13.829.282.930
5,31 30,31 6
54.842.988.132 25.670.151.305 270.921.867.673 1.783.159.548 48.032.097.070 2.538.653.975
17.948.124.249 26.268.230 144.995.874.848 3.030.138.532 45.387.802.685 2.913.286.635
8.156.434.899 396.088.607 84.169.008.049 354.231.430 1.471.168.847
5.329.520.031 347.254.942 51.465.896.258 46.659.545 556.217.020
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties current maturity Other receivables - third parties Real estate inventories Prepaid value added tax Advances Prepaid expenses
462.761.167.220
278.291.322.277
106.354.318.919
71.574.830.726
Total Current Assets
7
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang usaha pihak ketiga bagian jangka panjang Tanah untuk dikembangkan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.679.617.016 pada tanggal 31 Desember 2013, Rp 2.598.159.679 pada tanggal 31 Desember 2012, Rp 1.943.810.235 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 534.294.446 pada tanggal 1 Januari 2011 Properti investasi Aset pajak tangguhan Aset lain-lain
5,31 8
9 10 26 31
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
6.301.559.385 754.813.631.496
47.306.684.050 19.244.282.420 156.275.068 -
8.018.648.136 907.361.987.846
39.817.259.726 25.632.749 198.750.000
1.625.754.397
2.296.360.425
903.984.481.903
872.773.628.648
29.247.942.720 -
11.279.703 525.175.000
NONCURRENT ASSETS Trade receivables - third parties long-term portion Land for development
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 1,679,617,016 as of December 31, 2013, Rp 2,598,159,679 as of December 31, 2012, Rp 1,943,810,235 as of December 31, 2011 and 174.045.858 Rp 534,294,446 as of January 1, 2011 Investment property Deferred tax assets 974.262.202 Other assets
827.822.432.419
955.422.278.457
935.394.633.723
876.218.297.133
Total Noncurrent Assets
1.290.583.599.639
1.233.713.600.734
1.041.748.952.642
947.793.127.859
TOTAL ASSETS
*) Disajikan dan diklasifikasikan kembali (Catatan 35)
*) As restated and classified (Note 35)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA 1 JANUARI 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013, 2012 AND 2011, AND JANUARY 1, 2011 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
31 Desember/December 31, 2012 *)
2011 *)
1 Januari 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Utang jangka panjang bagian jatuh tempo satu tahun Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Sewa pembiayaan Uang muka penjualan Liabilitas keuangan lainnya
LIABILITIES AND EQUITY
11,31
16.946.477.931
5.054.271.254
7.136.393.203
4.394.971.166
31,32 31 12
9.832.276.506 583.731.944 5.745.280.090
5.149.150.743 244.372.500 2.393.277.863
122.299.873.521 929.377.889 2.120.149.444
207.947.604.500 2.446.825.619
13,31 31 14 31
162.600.000.000 342.409.806 43.727.836.055 4.887.311.179
160.921.698.439 20.818.304.272 342.545.661
270.116.953.631
8.635.999.841
244.665.323.511
194.923.620.732
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo satu tahun Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Sewa pembiayaan Liabilitas imbalan pasca kerja Goodwill - negatif
-
17.869.197.794 100.155.000
27.178.158.133 19.778.980
420.572.100.482
250.623.338.239
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES
13,31 31 15
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dan Rp 500 per saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Modal dasar - 24.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan 4.800.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.010.885.250 saham pada tanggal 31 Desember 2013, 10.005.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 1.201.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 Tambahan modal disetor Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
-
CURRENT LIABILITIES Trade payables - third parties Other payables Related parties Third parties Taxes payable Long-term liabilities current maturities Bank and other financial institution loans Finance lease liabilities Sales advance Other financial liabilities
708.450.525 869.128.440 -
10.500.315.050 987.531.165 -
-
84.719.963.378 -
699.209.855 -
74.144.827 2.972.118.289
Long-term liabilities - net of current maturities Bank and other financial institution loans Finance lease liabilities Post Employment benefits liabilities Negative - Goodwill
1.577.578.965
11.487.846.215
699.209.855
87.766.226.494
Total Noncurrent Liabilities
246.242.902.476
206.411.466.947
421.271.310.337
338.389.564.733
Total Liabilities EQUITY
1.001.088.525.000 44.362.500
1.000.500.000.000 -
600.500.000.000
600.500.000.000
-
-
8.623.343.910
5.861.309.477
5.861.309.477
5.861.309.477
1.000.000.000 33.337.928.378
14.373.866.530
9.949.472.003
3.039.795.099
Equity attributable to owners of the parent entity Capital stock - Rp 100 par value as of December 31, 2013 and 2012, and Rp 500 par value as of December 31, 2011 and January 1, 2011 Authorized - 24,000,000,000 shares as of December 31, 2013 and 2012 and 4,800,000,000 shares as of December 31, 2011 and January 1, 2011 Subscribed and fully paid 10,010,885,250 shares as of December 31, 2013, 10,005,000,000 shares as of December 31, 2012 and 1,201,000,000 shares as of December 31, 2011 and January 1, 2011 Additional paid-in capital Differences in transaction with non-controlling parties Retained earnings Appropriated Unappropriated
1.044.094.159.788 246.537.375
1.020.735.176.007 6.566.957.780
616.310.781.480 4.166.860.825
609.401.104.576 2.458.550
Total equity attributable to owners of the parent entity Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
1.044.340.697.163
1.027.302.133.787
620.477.642.305
609.403.563.126
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.290.583.599.639
1.233.713.600.734
1.041.748.952.642
947.793.127.859
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
16,31 17 18 19
20
*) Disajikan dan diklasifikasikan kembali (Catatan 35)
*) As restated and classified (Note 35)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2013
2012
OPERASI YANG DILANJUTKAN PENJUALAN BERSIH
21
120.925.114.528
74.569.662.060
CONTINUING OPERATIONS NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
22
76.035.713.268
56.743.327.993
COST OF SALES
44.889.401.260
17.826.334.067
GROSS PROFIT
(4.037.159.636) (17.682.845.356) 483.404.188
(1.868.029.074) (6.567.013.066) 40.921.913
23.652.800.456
9.432.213.840
LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Keuntungan (kerugian) lainnya
23 24
LABA USAHA Pendapatan bunga Beban keuangan
1.789.165.710 (216.544.487)
25
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
1.430.514.265 (1.614.451.067)
Selling expenses General and administrative expenses Others gain (loss) INCOME FROM OPERATIONS Interest income Financial expenses INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
25.225.421.679
9.248.277.038
(5.218.562.757) 130.642.319
(2.143.411.798) 14.353.046
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
(5.087.920.438)
(2.129.058.752)
Total Income Tax Expense
LABA BERSIH DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
20.137.501.241
7.119.218.286
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
OPERASI YANG DIHENTIKAN Laba (rugi) dari operasi yang dihentikan
26 26
27
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
390.061.713
(294.726.804)
NET INCOME FROM CONTINUING OPERATIONS
DISCONTINUED OPERATIONS Net income (loss) from discontinued operations
20.527.562.954
6.824.491.482
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
20.527.562.954
6.824.491.482
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
19.964.061.848 563.501.106
4.424.394.527 2.400.096.955
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests
20.527.562.954
6.824.491.482
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
20
Jumlah JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
20
Jumlah LABA (RUGI) PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Dasar Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan
19.964.061.848 563.501.106
4.424.394.527 2.400.096.955
20.527.562.954
6.824.491.482
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interest Total
1,99 0,01
0,85 (0,03)
EARNINGS (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Basic From continuing operations From discontinued operations
1,75 0,01
0,85 (0,03)
Diluted From continuing operations From discontinued operations
28
Dilusian Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan
Total
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners to the parent entity Selisih transaksi dengan pihak Tambahan nonpengendali/ Saldo laba/Retained earnings modal disetor/ Difference in Ditentukan Belum ditentukan Additional transaction with penggunaannya/ penggunaannya/ paid-in capital non-controlling parties Appropriated Unappropriated
Modal saham/ Capital stock
Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest
Jumlah/Total
Jumlah ekuitas/ Total equity
Saldo per 1 Januari 2012
600.500.000.000
-
5.861.309.477
-
9.949.472.003
616.310.781.480
4.166.860.825
Setoran modal dari hasil penawaran umum saham perdana
400.000.000.000
-
-
-
-
400.000.000.000
-
-
-
-
-
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Saldo per 31 Desember 2012
4.571.757.929 (147.363.402)
4.571.757.929 (147.363.402)
2.547.460.357 (147.363.402)
620.477.642.305
Balance as of January 1, 2012
400.000.000.000 Paid-in capital from initial public offering of shares 7.119.218.286 (294.726.804)
Total comprehensive income (loss) for the year Continuing operations Discontinued operations
1.000.500.000.000
-
5.861.309.477
-
14.373.866.530
1.020.735.176.007
6.566.957.780
1.027.302.133.787
Penambahan modal disetor
17
588.525.000
14.225.000
-
-
-
602.750.000
-
602.750.000
Additional paid-in capital
Agio yang diperoleh dari pelaksanaan waran
17
-
30.137.500
-
-
-
30.137.500
-
30.137.500
Premium from warrants exercise
Akuisisi bagian nonpengendali
18,29
-
-
2.762.034.433
-
-
2.762.034.433
(2.886.034.433)
(124.000.000)
Pelepasan entitas anak
30
-
-
-
-
-
-
(3.997.887.078)
(3.997.887.078)
Penetapan cadangan umum
19
-
-
-
1.000.000.000
-
-
-
-
1.001.088.525.000
44.362.500
8.623.343.910
1.000.000.000
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Saldo per 31 Desember 2013
(1.000.000.000)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Balance as of December 31, 2012
Acquisition of non-controlling portiion Disposal of subsidiaries
-
-
-
Appropriation general reserve
19.881.613.990 82.447.858
19.881.613.990 82.447.858
255.887.251 307.613.855
20.137.501.241 390.061.713
Total comprehensive income for the year Continuing operations Discontinued operations
33.337.928.378
1.044.094.159.788
246.537.375
1.044.340.697.163
Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada kontraktor Pembayaran kepada pemasok dan untuk beban operasional lainnya Pembayaran kepada karyawan
2012
111.832.247.005 (56.493.473.307)
68.224.722.396 (133.768.699.845)
(19.305.552.947) (8.040.014.218)
(15.186.412.033) (5.144.376.955)
27.993.206.533 (17.825.156.216) (898.517.893)
(85.874.766.437) (34.943.744.363) (1.360.234.084)
9.269.532.424
(122.178.744.884)
29
(6.684.192.029) (19.244.282.420) 1.789.165.710 (124.000.000)
(11.223.666.450) 1.430.514.265 -
27
(571.458.655)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Perolehan properti investasi Penerimaan bunga deposito Penambahan investasi saham entitas anak Saldo kas dan bank entitas anak yang dilepas
2013
9 10
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
-
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Payment to contractors Payment to suppliers and for other operating expenses Payment to employees
Net cash provided by (used for) operating Payment of finance cost Payment of income tax Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets Acquisition of investment property Received of time deposits interest Addition of subsidiaries' shares Balance of cash on hand and in banks of subsidiaries disposed
(24.834.767.394)
(9.793.152.185)
9.832.276.506 (5.149.150.743)
(117.150.722.778)
13
20.600.000.000
105.600.000.000
13
(15.306.216.205) 632.887.500 (62.139.669)
(204.294.940.142) 400.000.000.000 -
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
10.547.657.389
184.154.337.080
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(5.017.577.581)
52.182.440.011
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
63.989.827.098
11.807.387.087
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
58.972.249.517
63.989.827.098
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pihak berelasi Pembayaran kepada pihak berelasi Penerimaan utang bank dan lembaga keuangan lainnya Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan lainnya Penerimaan setoran modal Pembayaran sewa pembiayaan
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Received from related parties Payment to related parties Received of bank and other financial institution loans Payment of bank and other financial institution loans Received of paid-in capital Payment of finance lease liability
The accompanying notes to these consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Gading Development Tbk (“Perusahaan” atau Entitas Induk) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Desember 2003 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-10424 HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 April 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79, Tambahan No. 9850 tanggal 1 Oktober 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 133 tanggal 13 Desember 2013 dari Humberg Lie, S.H, S.E, M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan dan perubahan tugas dan wewenang Direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00909 tanggal 8 Januari 2014.
PT Gading Development Tbk (the “Company” or Parent Entity) was established based on notarial deed No. 45 dated December 18, 2003 of P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. C-10424 HT.01.01.TH.2004 dated April 28, 2004, and was published in the state Gazette of the Republic of Indonesia No. 79, Supplementary No. 9850 dated October 1, 2004. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 133 dated December 13, 2013 of Humberg Lie, S.H, S.E, M.Kn., notary in Jakarta, concerning the change of the Board of Directors and Commissioners and the change of the Director’s authorities and responsibilities. This amandement has been accepted and recorded in the System of Legal Administration database of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00909 dated January 8, 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, jasa, perdagangan, industri dan investasi. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi jasa pengelolaan proyek pada entitas anak serta melakukan investasi pada entitas anak.
In accordance with Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities are development, services, trade, industry and investment. Currently, the Company, as its main activities are project management service to the subsidiary and investment in subsidiaries.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2009.
The Company started its commercial operations in 2009.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan dengan kantor pusat beralamat di Plaza Bapindo Citibank Tower Lt. 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.
The Company is domiciled in South Jakarta with its head office located at Plaza Bapindo - Citibank st Tower 21 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12190.
Entitas Induk Terakhir
b.
Ultimate Parent Entity PT Daya Makmur Abadi is the ultimate parent of the Company.
PT Daya Makmur Abadi adalah entitas induk terakhir Perusahaan.
6
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Susunan Pengurus dan Karyawan
GENERAL (continued) c.
Management and Employees
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) masing-masing sebanyak 30 dan 43 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) had 30 and 43 employees as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Sesuai dengan akta No. 133 tanggal 13 Desember 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E, M.Kn., notaris di Jakarta dan akta No. 44 tanggal 9 Pebruari 2012, dari notaris yang sama, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 133 dated December 13, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notary in Jakarta and notarial deed No. 44 dated February 9, 2012, of the same notary, the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
Komisaris Utama Komisaris Utama (Independen) Komisaris Independen Komisaris Direktur utama (Tidak Terafiliasi) Direktur utama (Direktur Keuangan) Direktur Direktur (Tidak Terafiliasi)
2013
2012
Henry Kembaren
-
Djeffry Sutanto Eriko Susanto
Ir. Adi Syahruzad Ny. Anggraini Sukanto
Antonius Wahyu Djatmiko
-
Gunawan Taslim RM Cahyo Satriyo Prakoso
Henry Kembaren Eriko Susanto -
-
Albertus Benny
President Commisioner President Commisioner (Independent)_ Independent Commisioner Commisioner President Director (Non-Affiliated)_ President Director (Finance Director)_ Director
Director (Non-Affiliated)
Perusahaan telah menetapkan Gunawan Taslim sebagai Sekretaris Perusahaan sesuai dengan Surat Penunjukan tertanggal 12 Juli 2013, menggantikan Albertus Benny.
The Company has appointed Gunawan Taslim as Corporate Secretary based on the Appointment Letter dated July 12, 2013, replaced Albertus Benny.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan di luar Rapat Perusahaan tanggal 2 September 2013 dan 19 Maret 2012, susunan Komite Audit Perusahaan sebagai berikut:
Based on Board of Commissioner’s Decision Letter outside the Company Meeting dated September 2, 2013 and March 19, 2012, the Board of Audit Committee consists of following:
Ketua Anggota
2013
2012
Djeffry Sutanto Sandi Irawan Amry Aulia
Ir. Adi Syahruzad Sandi Irawan Amry Aulia
Chairman Members
The Audit Committee’s duty period equal to Board of Commissioner’s duty period.
Masa tugas anggota Komite Audit bersamaan dengan masa jabatan Dewan Komisaris.
7
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) c.
d.
1. GENERAL (continued)
Susunan Pengurus dan Karyawan (lanjutan)
c.
Management and Employees (continued)
Perusahaan telah menyusun Piagam Unit Audit Internal dan membentuk Unit Audit Internal pada tanggal 14 Maret 2012 yang diperbarui pada tanggal 2 September 2013, sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, dimana Perusahaan diwajibkan untuk menyusun Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Perusahaan juga telah menunjuk Denny Nandar Haulian sebagai Unit Satuan Audit Internal berdasarkan surat penunjukan tanggal 2 September 2013.
The Company has arranged Internal Audit Unit Charter and formed Internal Audit Unit on March 14, 2012 that was updated on September 2, 2013, in compliance to Regulation No. IX.I.7, which require the Company to arrange Internal Audit Charter that is defined by Director after Board of Commissioner’s approval. The Company appointed Denny Nandar Haulian as Internal Audit Unit based on the letter of appointment dated September 2, 2013.
Perusahaan memberikan remunerasi kepada pengurus Perusahaan berupa gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah remunerasi komisaris sebesar Rp 632.390.640 dan Rp 270.350.000 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan direksi sebesar Rp 2.404.050.000 dan Rp 564.650.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company provides remuneration to the Company’s management such as salaries, allowance, and bonus. Total remuneration for the commissioners amounted to Rp 632,390,640 and Rp 270,350,000 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively, while total remuneration incurred for the directors amounted to Rp 2,404,050,000 and Rp 564,650,000 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
d.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-8146/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak 4.000.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham dengan disertai 2.000.000.000 lembar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma, dimana setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I yang dapat dikonversi menjadi saham baru mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 16 Juli 2015 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105 per saham.
On June 29, 2012, the Company obtained effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his letter No. S-8146/BL/2012 for its initial public offering of 4,000,000,000 shares with a nominal value of Rp 100 per share, accompanied by 2,000,000,000 Series I Warrants at nil consideration, where by each holder of two new shares are entitled to a Series I Warrants that can be converted into new shares, beginning on January 11, 2013 until July 16, 2015 at an exercised price of Rp 105 per share.
Berdasarkan surat Biro Administrasi Efek, PT Ficomindo Buana Registrar, No. 019/GAMA-FBR/I/2014 tanggal 7 Januari 2014, jumlah saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2013 sebanyak 10.011.027.500 saham termasuk dari pelaksanaan waran sebanyak 6.027.500 saham. Jumlah Waran Seri I yang belum dilaksanakan sampai dengan 31 Desember 2013 sebanyak 1.993.972.500 lembar.
Based on the letter of the Securities Administration Agency, PT Ficomindo Buana Registrar, No. 019/GAMA-FBR/I/2014 dated January 7, 2014, the Company’s shares that were listed in Indonesia Stock Exchange on December 31, 2013 were 10,011,027,500 shares including exercised warrants of 6,027,500 shares. Series I Warrants are not yet exercised as of December 31, 2013 totaling 1,993,972,500 shares.
Agio saham yang timbul dari penawaran umum tersebut sebesar Rp 20.000.000.000 telah dikompensasikan seluruhnya dengan biaya emisi saham yang dikeluarkan Perusahaan.
Share premium arising from the public offering amounting to Rp 20,000,000,000 was offset entirely by share issuance cost of the Company.
8
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) e.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak Yang Dikonsolidasi
e.
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly in various subsidiaries. Details of the consolidated subsidiaries are as follows:
Perusahaan memiliki saham entitas anak baik langsung maupun tidak langsung 50% atau lebih. Rincian entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
Tahun operasi
Presentase Pemilikan/
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Percentage of ownership
Total assets before elemination
komersial/
Lokasi/
Jenis usaha/
Nama proyek/
Year of commercial
Location
Type of business
Project name
operation
2013
2012
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership PT Swakarsa Adimanunggal (SAM) PT Gading Selaras (GS) PT Gading Hotel dan Resort (GHR)
Jakarta Jakarta Jakarta
Investasi/Investment Apartemen/Apartment Investasi/Investment
Gading Green Hill -
2009 2012 Pra operasi/Preoperatively
99,99% 100,00% 100,00%
99,99% 100,00% 100,00%
1.003.045.489.823 285.038.806.555 79.156.685.496
1.026.487.010.974 211.858.703.653 77.916.835.348
Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership PT Pondok Persada Jaya (PPJ) PT Matari Kirana (MK) PT Nuansa Berdikari (NB) PT Graha Kirana Indonesia (GKI)
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Investasi/Investment Perumahan/Houses Perumahan/Houses Hotel/Hotel
Botanical City Botanical City Zest Hotel
99,98% 99,97% 99,97% 99,00%
99,98% 99,97% 99,97% 99,00%
234.988.294.590 119.965.857.724 63.429.691.237
234.664.229.805 115.432.467.396 65.253.683.422
68.801.984.036
67.398.107.470
PT Permata Jaya Bersinar (PJB) PT Graha Bumi Mas Jaya (GBMJ) * PT Mitra Mentari Mulia (MMM)
Jakarta Jakarta Jakarta
Botanical City Senopati Estate The Boutique
99,97% 99,59% 99,98%
99,97% 50% 99,98%
52.185.403.629 46.872.540.761 23.206.265.406
54.514.114.987 41.829.560.060 40.665.388.227
PT Sinar Indojaya Permai (SIP) *
Jakarta
Perumahan/Houses Perumahan/Houses Apartemen dan Rumah Toko/Apartment and shophouses Perumahan/Houses
Pra operasi/Preoperatively Pra operasi/Preoperatively Pra operasi/Preoperatively Mulai dikembangkan/ Under development Pra operasi/Preoperatively 2012 2007
50%
-
34.887.096.298
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Perumahan/Houses Perumahan/Houses Hotel/Hotel Apartemen/Apartment
2009 2009 2009 2010 Pra operasi/Preoperatively Pra operasi/Preoperatively Pra operasi/Preoperatively Pra operasi/Preoperatively
-
PT Gading Hill (GH) PT Permata Gading (PG) PT Gading Mahardika (GM) PT Kembang Sari Buana (KSB)
Villa Permata Tambun Grand Regency Villa Permata Cikarang Sindang Panon Regency Green Land D'Dome Zest Hotel -
100,00% 99,00% 100%
100,00% 100,00% 99,00% -
24.981.625.000 10.375.708.332 5.251.000.000
25.000.000.000 19.998.019.874 10.493.000.000 -
Entitas anak/subsidiaries
*
f.
*
Pada tahun 2012, laporan keuangan SIP dan GBMJ dikonsolidasi karena Perusahaan mempunyai kendali atas kebijakan keuangan dan operasional entitas anak tersebut.
2013
2012
In 2012, financial statements of SIP and GBMJ were consolidated because the Company has a control on financial policies and operational of these subsidiaries.
Pada tahun 2013, SIP dan PG dijual kepada pihak ketiga (Catatan 30).
In 2013, SIP and PG were sold to third parties (Note 30).
GBMJ
GBMJ
Pada tahun 2013, SAM menambah kepemilikan pada GBMJ (Catatan 29).
In 2013, SAM increase its ownership in GBMJ (Note 29).
KSB
KSB
Pada bulan Desember 2013, SAM bekerja sama dengan GHR mendirikan KSB dengan proporsi kepemilikan saham masing-masing sebanyak 50 saham dan 1 saham. SAM dan GHR mengakui/mencatat investasinya sebesar modal disetor.
In December 2013, SAM cooperate with GHR founded KSB with proportion of ownership were 50 shares and 1 share, respectively. SAM and GHR recognized/recorded its investments at the amount of invested capital.
Tanggung Jawab Manajemen dan Persetujuan Laporan Keuangan Konsolidasian
f.
Management’s Responsibility and Approval of Consolidated Financial Statements The preparation and presentation of the Group’s consolidated financial statements were the responsibilities of management and were authorized for issued by the Board of Directors on March 27, 2014.
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup merupakan tanggung jawab manajemen dan telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi pada tanggal 27 Maret 2014.
9
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a.
2.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Compliance Statement The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia (SAK), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards in Indonesia and the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK dated June 25, 2012, "Guidelines on Financial Statements Preparation and Disclosure of financial statements of issuers Public Company (“Regulation No. VIII.G.7”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik (“Peraturan No. VIII.G.7”).
b.
OF
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
b.
Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost basis, except for certain accounts which are measured on the basis of other measurements, as described in accounting policies for each account. The consolidated financial statements are prepared using the accrual method, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method and present the sources and uses of cash and cash equivalents according to operating, investing and financing activities.
Kebijakan akuntansi telah diterapkan konsisten untuk laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sesuai SAK.
The accounting policies applied are consistent for the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012 in accordance with SAK.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with SAK requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect:
penerapan kebijakan akuntansi; jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian; jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan.
the application of accounting policies; the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements; the reported amounts of income and expenses during the reporting year.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
10
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
2.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised and by the revised estimates future period affected.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan dalam Catatan 3.
In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 3.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp).
The consolidated financial statements are presented in Indonesian Rupiah (Rp).
Prinsip Konsolidasian
c.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitas perusahaan tersebut. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled directly or indirectly by the Company. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the Company so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity, except in the circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Under certain conditions, the control also exists when there is:
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organisasi pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organisasi tersebut.
11
the power that exceeds half of voting on an agreement with other investors; the power to govern the financial and operating policies the entity under a statute or an agreement; the power to designate or remove the majority of the board of directors or board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or organization; or the power to vote at meetings of directors and the majority of the board of directors or equivalent governing organization and control of the entity by that board and the board of commissioners or organization.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated since the Company did not have effective control. The consolidated financial statements have been prepared using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antar entitas di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
The effects of all transactions and balance between entities within the Group have been eliminated in presentation of the consolidated financial statements.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Loss that is not owned subsidiary are attributed to non-controlling interests (NCI) even if the results in the NCI having a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
If the loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
derecognizes of asset (including goodwill) and liabilities of subsidiaries; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences that recorded in equity, if any; recognizes the fair value of received payment; recognizes any investment retained at its fair value; recognizes any resulting difference as a gain or loss in the income component, and reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnigs, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interest that are not owned directly or indirectly by the Company, which are the presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated stataments of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity owners of the Company.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas. Di ekuitas, dampak tersebut disajikan sebagai transaksi dengan KNP (Catatan 18 dan 29).
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair values of any consideration given and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. The gain or losses on disposals to NCI are also recorded in equity. In equity, those effects present as transaction with NCI (Note 18 dan 29).
12
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Kombinasi Bisnis
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Business Combination
Akuisisi entitas anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.
Acquisitions of subsidiaries are accounted for using the purchase method. The cost of business combination is the aggregrate of the fair value (at the exchange date) of assets given, liabilities incurred or assumed, equity instruments issued in exchange for control of the acquiree added the other costs that are directly attributable to the business combination.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
In its implementation, consideration for the acquisition includes any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement is measured to fair value at the acquisition date. Subsequent changes in the fair value adjusted for acquisition costs when qualify as measurement period adjustments. All subsequent changes in fair value of contingent consideration classified as an asset or liability is calculated in accordance with accounting standards. Changes in fair value of contingent consideration classified as equity are not recorded.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan nonpengendali atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At the acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest in net assets acquired and identifiable liabilities assumed. If the value is less than the aggregate fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in the profit and loss component.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji nilai penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu nilai kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Perusahaan dan/atau entitas yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke Unit Penghasil Kas tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at the carrying amount net of any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing value, goodwill acquired in a business combination of value, since the acquisition date, allocated to each cash-generating units of the Company and / or entities that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of acquiree are allocated to the cashgenerating units.
13
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
2.
Penjabaran Mata Uang Asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Foreign Currency Transactions
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currency
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
Items included in the financial statements of each of the Group’s subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Group’s functional currency.
Transaksi dan Saldo
Transaction and Balances
Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah (mata uang asing) dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba-rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.
Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, masingmasing sebesar Rp 12.189 dan Rp 9.670 per Dolar AS (AS$) 1.
The exchange rates used as of December 31, 2013 and 2012, based on the exchange rate issued by Bank Indonesia, Rp 12,189 and Rp 9,670 per US Dollar (US$) 1, respectively.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi
f.
Related Party Transactions
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
1. langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
1.
directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group;
2. suatu pihak merupakan asosiasi dengan Grup;
2.
the party is an associate of the Group;
3. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;
3.
the party is a joint venture in which the Group is a venturer;
4. suatu pihak adalah anggota dari manajemen kunci Grup atau induk;
personil
4.
the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);
5.
the party is a close member of the family of any individual referred to (1) or (4);
14
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan) f.
g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Related Party Transactions (continued)
6. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau
6.
the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to (4) or (5); or
7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
7.
the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or any entity that is a related party of the Group.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana kondisinya tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.
The transactions to related parties are made based on agreed terms, where as such terms may not be the same as those with the transactions to third parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements which relevant.
Aset dan Liabilitas Keuangan
g.
Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga dan piutang lain-lain pihak ketiga.
The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables - third parties and other receivables - third parties.
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha pihak ketiga, utang lain-lain, utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang sewa pembiayaan dan liabilitas keuangan lainnya.
The Group’s financial liabilities consist of trade payables - third parties, other payables, bank and other financial institution loans, finance lease liabilities and other financial liabilities.
Klasifikasi
Classification
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam pinjaman yang diberikan dan piutang pada saat pengakuan awal.
The Group classifies its financial assets as loans and receivables at initial recognition.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non - derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market have and the Group does not intend to sell immediately or in the short term.
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
The Group classifies its financial liabilities in the following categories at initial recognition:
(1)
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki dua subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan.
(1) fair value through statements of comprehensive income, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading.
(2)
liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
(2) financial liabilities measured at amortized cost.
15
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset dan liabilitas keuangan.
The classification depands on the purpose for which the financial assets or liabilities were acquired.
Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai lancar jika diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan, jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Financial assets and liabilities are classified as current if they are expected to be settled within 12 months other wise, they are classified as non current.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and Measurement
Grup pada awalnya mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontraktual instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
The Group recognizes a financial asset or a financial liabilitiy in the consolidated statements of financial position, if and only if, the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Group commits to purchase or sell the asset.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal) ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Liabilitas keuangan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment loss. Financial liabilities after initial measurement are subsequently measured at amortized cost.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method ad were recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
16
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, part of a similar group of financial assets) is derecognized when:
a. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the assets have expired;
b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the rights to receive cash flows from the asset, but have assumed a liability to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred or retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risk and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the contractual obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.
Saling Hapus
Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statement of financial position, if and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
17
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Liabilities (continued)
Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi
Amortized Cost Measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayment, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus allowance for impairment losses.
Pengukuran Nilai Wajar
Fair Value Measurement
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan harga kuotasi pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini, dan perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and ask prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group assesses, at each statement of financial position date, whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai, jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih kejadian yang timbul setelah pengukuran awal dari suatu aset (suatu kejadian yang merugikan) dan kejadian kerugian tersebut telah mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal. Bukti mengenai penurunan nilai meliputi indikasi bahwa peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan secara signifikan, gagal dalam melakukan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan akan mengalami kebangkrutan atau reorganisasi keuangan lainnya dan terdapat hasil observasi data yang mengindikasikan terdapat penurunan nilai pada estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.
A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (an “incurred loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the borrower or a group of borrowers is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
18
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan) g.
h.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
Financial Assets and Liabilities (continued)
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertamatama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment for impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment has occurred on assets in the category of loans and receivables or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of future cash flow estimates (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the original effective interest rate of the asset (which is the effective interest rate computed at initial recognition). Carrying amount of the asset is immediately reduced by the impairment occurred or using an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Kas dan Setara Kas
h.
Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and term deposits with maturity in three months or less after placement date and are not used as collateral of obligation and there is no restriction of the use.
Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas utang serta tidak dibatasi penggunaannya. i.
ACCOUNTING
Piutang Usaha dan Piutang Non-usaha
i.
Trade and Non-trade Receivables Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as noncurrent assets.
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagilh dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam sikius operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
19
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR (lanjutan) i.
j.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
2.
Piutang Usaha dan Piutang Non-usaha (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Trade and Non-trade Receivables (continued)
Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade and non-trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method. if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukkan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilaitercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat SBE awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material.
Collectability of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts dueaccording to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original EIR. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial.
Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan disajikan dalam beban “beban penurunan nilai”. Ketika piutang usaha dan piutang non-usaha yang rugi penurunan nilainya telah diakui, tidak dapat ditagilh pada periode selanjutnya, maka piutang tersebut dihapus bukukan dengan mengurangi akun penyisihan. Jumlah yang selanjutnya dapat ditagih kembali atas piutang yang sebelumnya telah dihapusbukukan, dikreditkan terhadap 'beban penurunan nilai" pada laporan laba rugi.
The amount of the impairment loss is recognised in profit or loss within "impairment charges". When a trade and non-trade receivable for which an impairment allowance had been recognised becomes uncollectible in a subsequent period, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against "impairment charges" in profit or loss.
Persediaan Real Estat
j.
Real Estate Inventories
Persediaan real estat terdiri dari tanah dalam proses pengembangan, unit bangunan siap dijual (rumah tinggal, rumah toko dan apartemen) dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Real estate inventories consist of the land under development, building ready for sale (houses, shophouses and apartments) and buildings under construction, are stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah dalam proses pengembangan meliputi biaya perolehan tanah untuk dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah dalam proses pengembangan akan dipindahkan ke tanah dan unit bangunan yang siap dijual pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of cost of land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings under construction account when the development is completed based on area of salable lots.
20
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
2.
Persediaan Real Estat (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Real Estate Inventories (continued)
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual.
Land development costs, including land that used as roads and infrastructure or other areas that are not sold, allocated based on the salable area of relevant project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual.
The cost of building under construction consists of the cost of developed land, construction costs, other costs related to the development of real estate and borrowing costs, and is transferred to the building when it is completed and ready for sale.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
Cost of real estate development activities that are capitalized to real estate development projects are:
land pre-acquisition cost; land acquisition cost; project direct costs;
costs are attributable development activites; and borrowing cost.
biaya pra-perolehan tanah; biaya perolehan tanah; biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan biaya pinjaman.
to
real
estate
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya.
Borrowing costs that are directly attributable to development activities are capitalized to development projects. Capitalization is discontinued when the development project is delayed/ postponed or is substantially ready for their intended use.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek termasuk:
Costs that are allocated as project expenses includes:
biaya pra-perolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh; kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
pre-acquisition costs of land which is not successfully acquired; excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the saleof units.
Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan.
The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs, however, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to expense as incurred.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus.
Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method.
21
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
l.
2.
Persediaan Real Estat (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Real Estate Inventories (continued)
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya.
Estimates and cost allocation are reviewed at reporting date until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost.
Biaya pembangunan sarana umum yang dapat dikomersilkan diperlakukan sesuai dengan rencana manajemen (Catatan 2n) sebagai berikut:
The cost of construction of public facilities that can be commercialized treated in accordance with the management plan (Note 2n) as follows:
a.
Apabila sarana tersebut akan dijual atau dialihkan sehubungan dengan penjualan unit yang ada, maka biaya yang melebihi hasil yang diperkirakan akan diperoleh dialokasikan sebagai beban proyek. Biaya tersebut termasuk perkiraan beban operasional masa depan yang akan ditanggung penjual.
a.
If the facilities will be sold or transferred in connection with the sale of existing units, the cost of which exceeds the expected results obtained are allocated as project expense. These costs include estimates of future operating expenses will be borne by the seller.
b.
Apabila sarana tersebut akan dijual tersendiri atau akan dimiliki oleh pengembang, kelebihan biaya dari taksiran nilai wajar pada saat sarana tersebut secara substansial selesai secara fisik dialokasikan sebagai beban proyek.
b.
If the facilities will be sold separately or will be owned by the developer, the excess cost of the estimated fair value at the time the facility is substantially completed physically allocated as project expense.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi atas proyek yang sudah selesai dan secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Maintenance and repair costs incurred on projects that have been completed and are substantially ready for their intended use are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Expenses not related to the real estate projects are charged to the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Tanah untuk Dikembangkan
k.
Land for Development
Tanah untuk dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and estimated selling costs.
Biaya perolehan tanah untuk dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai.
The cost of land for development includes preacquisition cost and the acquisition of land and moved to the land that is being developed at the time of development of the land begins.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi masa manfaat masing-masing biaya menggunakan metode garis lurus.
l.
Prepaid Expense Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.
selama dengan
22
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
m. Aset Tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Fixed Assets
Grup menggunakan model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Group uses cost model to measured its fixed assets.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying value”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets stated at cost less accumulated depreciation and any impairment losses. Such cost includes the cost replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria. Likewise, when a major inspection is done, the cost of inspection is recognized in the carrying value of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek
n.
Buildings Transportation vehicle Office Equipment Project Equipment
20 4-8 4 4-8
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan diriviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each financial year end and the effect of any changes in estimates is accounted for prospectively.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Properti Investasi
n.
Investment Properties Investment property consists of buildings improvements apartment, consist of education center, health center, shops and a part of parking area which are held by the Group to earn rent rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi terdiri dari bangunan prasarana apartemen yang terdiri dari bangunan balai pendidikan, balai kesehatan, warung, toko dan sebagian parkiran yang dikuasai Grup untuk disewakan dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha normal.
23
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
2.
Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
Investment Properties (continued) Investment property is stated at cost including expenditure that is directly attributable to acquisition of the investment property.
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan properti investasi.
Subsequently, investment properties are measured at cost less accumulated depreciation (except for land which is not depreciated) and impairment losses. The fair value of the investment property disclosed is determined with reference to the market value for the same type of property.
Selanjutnya, properti investasi diukur berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Nilai wajar properti yang diungkapkan investasi ditentukan berdasarkan acuan harga pasar untuk properti sejenis.
Investment property is derecognised when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the derecognition or disposal of an investment property are recognised in the profit or loss in the year of derecognition or disposal.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. o.
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
o.
Impairment of Non-financial Assets
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable value of the asset is estimated to determine the extent of impairment loss (if any). If it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable value of the cash generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash generating units) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to the value of the recoverable amount and an impairment loss is recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2013, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan.
On December 31, 2013, management believes that no impairment of non-financial assets.
24
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
r.
2.
Utang Usaha
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Trade Payable
Utang usaha adalah kewajiban membayar atas barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Trade payables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.
Pinjaman
q.
Borrowings
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.
Borrowings are recognized initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowing are subsequently carried at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loanfacilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates
Transaksi Sewa
r.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassesment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a)
terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbaharui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a)
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the arrangement;
b)
opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b)
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
25
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
2.
Transaksi Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Lease Transactions (continued)
c)
terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c)
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specificed asset; or
d)
terdapat perubahan substansial atas aset yang disewa.
d)
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaruan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassesment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassesment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Sewa Pembiayaan - sebagai lesse
Finance Lease - as lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Grup, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Group substantially all the risk and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charge and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest in the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly against consolidated statements of comprehensive income.
Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya, kecuali apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat atau masa sewa, mana yang lebih pendek.
Capitalized leased assets are depreciated over the estimared useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of lease term, in which case the lease assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term
Sewa Operasi - sebagai lessor
Operation Lease - as lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai lesse
Operation Lease - as lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Leases are classified as operating leases if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Thus, the operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of the comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
26
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
t.
2.
Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Group provides post-employment benefits to employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. There is no funding set aside by the Group in accordance with the post-employment benefits.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Grup telah memilih metode koridor untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The Group has chosen the corridor method for the recognition of actuarial gains and losses. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit liabilities are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The post-employment benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
t.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be realiably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari Penjualan Persediaan Real Estat
Revenue from Sale of Real Estate Inventories
Pendapatan dari penjualan rumah tinggal, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavling diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenue from sale of houses, shop houses and other similar buildings, including land, are recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met:
the sale process is completed; the selling price is collectible; the receivable will not be subordinated to other loans, which will be obtained by the buyer; and
the seller has transferred the risk and benefits of the ownership of the building units to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller has no obligation or is not significantly involved with the building unit.
proses penjualan telah selesai; harga jual akan tertagih; tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
27
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
2.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition (continued)
Pendapatan dari Penjualan Persediaan Real Estat (lanjutan)
Revenue from Sale of Real Estate Inventories (continued)
Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen dan bangunan sejenis lainnya yang telah selesai proses pembangunannya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan kriteria yang tersebut di atas.
Revenue from the sale of units of an apartment building and other types of buildings that have been completed the process of development is recognized using full accrual method in accordance with the above criteria.
Pendapatan penjualan unit apartemen dalam penyelesaian diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Revenue from sale of apartment under develop is recognized using percentage-of-completion method if all of the following criteria are met:
the construction process has surpassed the initial phase, which is, the foundation of the building has been completed;
total payment of the buyer equals or exceeds 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer; and
total revenues and costs can be reasonably estimated.
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
Pengakuan pendapatan dan beban dengan metode persentase penyelesaian dilakukan berdasarkan pada tingkat atau persentase penyelesaian dari bangunan apartemen tersebut yang ditetapkan dengan metode survey pekerjaan yang dilaksanakan.
Revenue and expenses recognition under percentage of completion method is determined using the stage or percentage of completion of the related apartement by evaluating the progress of constructions.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi.
When the above criteria are not met, then all the money received from the buyer is treated as a cash advance and recorded using the deposit method until all the conditions are met.
Pengakuan Pendapatan dari Kavling Tanah Tanpa Bangunan
Recognition of Revenue from Land Plot Without Buildings
Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan, diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) pada saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Sales revenue of land plot without buildings, are recognized using full accrual method upon binding sale and purchase when all the following criteria are met:
total payment of the buyer equals or exceeds 20% of the agreed sales price and no refund could be made by the buyer;
the selling price is collectible; the seller bill is not subordinated to other loans which will be obtained by buyer in the future;
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; harga jual akan tertagih; tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli dimasa depan;
28
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition (continued)
Pengakuan Pendapatan dari Kavling Tanah Tanpa Bangunan (lanjutan)
Recognition of Revenue from Land Plot Without Buildings (continued)
the land development process is completed so that the seller is not obligated anymore to complete the land plot which is sold, such as the obligation to finalize the land plot sold or obligation to build the basic facilities promised or anything that could be the seller’s obligation, in accordance with sale and purchase agreement or provisions of regulation;
only land plot are sold, without the obligation of the seller in the establishment of building on the land plot sold.
proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitasfasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan; hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas kavling tanah tersebut.
Pengakuan Pendapatan Dikembangkan
u.
2.
dari
Tanah
untuk
Revenue Recognition Development
from
Land
for
Pendapatan dari penjualan tanah untuk dikembangkan diakui pada saat risiko dan manfaat tanah tersebut secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from the sale of land for development is recognized when the risks and benefits of the land has changed significantly to the customer.
Pengakuan Pendapatan dari Penjualan Material Bangunan
Revenue Recognition from Sale of Building Material
Pendapatan dari penjualan material bangunan diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.
Revenue from sales of building materials is recognized when the risks and benefits of the goods has been significantly transferred to customers.
Pengakuan Beban
Expense Recognition
Beban yang tidak terkait dengan aktivitas proyek diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). Termasuk didalam beban adalah taksiran beban untuk pengembangan prasarana di masa yang akan datang atas tanah yang telah terjual.
Expense which are not related to project development is recognized over the periods benefited for that year (accrual basis). Included in expenses are estimated expenditures for infrastructure development in the future on land that has been sold.
Biaya Pinjaman
u.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are capitalized to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangkan dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
29
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
2.
Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan liabilitas dan estimasi andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
w. Pajak Penghasilan
w. Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Final income tax expense is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the final tax expense in the consolidated statements of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. If the income is subject to final income tax, no deferred tax asset or liability is recognized on the difference between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Non Final Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amount of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the tax bases of assets and liabilities except for differences related to final tax. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
30
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
w. Pajak Penghasilan (lanjutan)
x.
y.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Income Tax (continued)
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, unless the deferred tax is charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus asset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika asset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax liablilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadikan yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi yang timbul dari akuntansi awal untuk kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss or where they arise from the initial accunting of business combination. In the case of business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.
Laba Per Saham Dasar
x.
Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing profit or loss attributable to the owner’s of the parent for the current period by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biaya yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner’s of the parent company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
Segmen Operasi
y.
Operating Segment Operating segment is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. Identification of operating segments based on internal reports about components of the Group regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resource to the segments and to assess the Groups performance.
Segmen operasi disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
31
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
2.
Segmen Operasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y.
Operating Segment (continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
a)
which engages in business activities to earn revenue and incur expense (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
b)
whose operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and
c)
financial information is available which can be separated.
b)
c)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
The information reported to the chief operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of performance is more focused on each product category.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk. z.
ACCOUNTING
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
z.
Events After the Reporting Date Events occurring after the reporting period that provide additional information about the Group's consolidated financial position at the date of the consolidated financial position (adjusting events), if any, has been reflected in the consolidated financial statements. Events occurring after the reporting period which does not require adjustment (nonadjusting events), if the amount is material, has been disclosed in the consolidated financial statements.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. aa. Standar Akuntansi Baru
aa. New Accounting Standard New accounting standard or improvement on accounting standard which is relevant to the Group and mandatory for the first time for the financial period beginning 1 January 2013 is the improvement on PSAK 60 (Revised 2010) “Financial Instrument Disclosures”. The Group has evaluated the impact of the improvement on PSAK 60 to be immaterial to the consolidated financial statements.
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Grup telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The revisions to PSAK 38, “Business Combinations on Entities under Common Control”, PSAK 60 "Financial Instrument: Disclosure",and withdrawal of PSAK 51, “Quasi Reorganisation” with an effective date of 1 January 2013 did not result in changes to the Group’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.
Revisi atas PSAK 38, “Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali”, PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Penyajian", dan pencabutan atas PSAK 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan untuk periode berjalan atau tahun sebelumnya.
32
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
aa. Standar Akuntansi Baru (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. New Accounting Standard (continued)
Grup masih menganalisa dampak penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2014 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The Group is still assessing the impact of these new Interpretations which are effective on January 1, 2014 to the Group’s consolidated financial statements:
ISAK No. 27: Pengalihan Aset dari pelanggan
ISAK No. 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK No. 27: Transfer of Assets from Customers ISAK No. 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan.
In December 2013, the Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning January 1, 2015. Early adoption of these standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut:
The new standards are:
PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”
PSAK 65 “Consolidated financial statements” PSAK 66 “Joint arrangements” PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities” PSAK 68 “Fair value measurement” PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements” PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” PSAK 24 (revised 2013)“Employee benefits”
As at the authorisation date of this consolidated of financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK.
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial.
33
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN
3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES ASSUMPTIONS MANAGEMENT
AND
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, manajemen telah menggunakan pertimbangan, estimasi dan asumsi terbaiknya atas jumlah tertentu. Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah berdasarkan evaluasi manajemen atas fakta dan keadaan yang relevan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, dan estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut.
In preparing the consolidated financial statements requires management to make judgment, estimates and assumptions best over a certain amount. Judgment, estimates and assumptions used in the consolidated financial statements are based on management's evaluation of relevant facts and circumstances at the date of the consolidated financial statements. Actual results could differ from these estimates, and these estimates can be further customized.
Pertimbangan Akuntansi yang Penting Menerapkan Kebijakan Akuntansi Grup
Critical Accounting Accounting Policies
dalam
Judgments in
the
Group’s
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g dan 31.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Notes 2g and 31.
Sumber Utama atas Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi
Main Sources of the Uncertainty of Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning the future and other sources of estimation at the end of the reporting period, which have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are described below:
Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each item of the Group’s fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A change in the estimated useful life of any item of fixed assets would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of fixed assets.
34
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES ASSUMPTIONS MANAGEMENT (continued)
AND
Sumber Utama atas Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Main Sources of the Uncertainty of Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan nilai aset
Impairment of assets
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Impairment testing carried out if there is an indication of impairment. Determination of the value in use of assets require estimates of expected cash flows to be generated from the use of the asset (cash-generating units) and sales of such assets and the appropriate discount rate to determine the present value.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Although the assumptions used in estimating the value in use of assets which reflected in the consolidated financial statements have been deemed appropriate and reasonable, but significant changes in the assumptions would have a material effect on the determination of the amount which can be recovered and consequently incurred an impairment loss will have an impact on results of operations.
Imbalan kerja
Employee benefits
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.
Determination of post - employment benefit obligations depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of the liability. Assumptions include, among others, the discount rate and rate of salary increase. Different realization of the Group's assumptions are accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of costs and liabilities which are recognized in the future. Although the Group's assumptions are considered appropriate and reasonable, but in fact a significant change or significant changes in the assumptions used could significantly affect the Group’s post-retirement benefit liabilities.
35
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4. 2013
Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Sinar Mas Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Bank lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk Deposito berjangka - pihak ketiga PT Bank Victoria International Tbk - Rupiah Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka dalam Rupiah per tahun
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012
169.747.500
1.129.979.337
10.903.080.875
1.915.218.558
5.512.758.269 1.581.568.286 673.699.347 664.323.790 641.619.476 405.465.391 257.178.155
950.736.169 90.573.324 37.030.798 577.567.840 10.631.062 2.213.398.716
69.081.234
134.996.724
93.727.194
74.877.904
38.000.000.000
56.854.816.666
Cash in banks Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tb k PT Bank Tab ungan Negara (Persero) Tb k PT Bank Capital Indonesia Tb k PT Bank Sinar Mas Tb k PT Bank International Indonesia Tb k PT Bank Mayapada International Tb k PT Bank Victoria International Tb k PT Bank CIMB Niaga Tb k Other b anks (each below Rp 100 million) US Dollar PT Bank Central Asia Tb k Time deposit - third party PT Bank Victoria International Tbk - Rupiah
58.972.249.517
63.989.827.098
Total
7,25%
8,25%
PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA
5.
2013
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES
2012
a. Berdaarkan jenis transaksi
Jumlah Bagian jatuh tempo satu tahun Bagian jangka panjang
a. By transaction 58.197.006.223 2.947.541.294 -
14.854.732.608 8.960.768.143 2.151.271.634
Sales Apartments Shop houses Houses
61.144.547.517 (54.842.988.132)
25.966.772.385 (17.948.124.249)
Total Current maturity
6.301.559.385
8.018.648.136
b. Berdasarkan umur Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan Jumlah Bagian jatuh tempo satu tahun Bagian jangka panjang
Interest rates on time deposits in Rupiah per annum
The details of trade receivables are as follows:
Rincian piutang usaha terdiri dari:
Penjualan Apartemen Rumah toko Rumah tinggal
Cash on hand
Long-term portion b. By age
23.833.120.800
19.845.415.031
10.200.524.048 18.884.072.386 8.226.830.283
3.992.185.473 924.376.208 1.204.795.673
Not yet due Past Due Up to 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months
61.144.547.517 (54.842.988.132)
25.966.772.385 (17.948.124.249)
Total Current maturity
6.301.559.385
8.018.648.136
36
Long-term portion
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
6.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES - THIRD PARTIES (continued)
Akun ini merupakan piutang usaha atas penjualan apartemen, rumah toko dan rumah tinggal yang berasal dari kelebihan pengakuan pendapatan atas uang muka yang diterima dari pelanggan.
This accounts represents receivables from sale of apartments, shophouses and houses are derived from the excess of revenue recognized over the advanced received from customers.
Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha pihak ketiga yang digunakan sebagai jaminan utang bank dan lembaga keuangan lainnya masingmasing sebesar 82,71% dan 100% dari piutang usaha pihak ketiga (Catatan 13).
All trade accounts receivable are denominated in Rupiah. As of December 31, 2013 and 2012, trade receivables third parties used as collateral for the credit facilities of bank and other financial institution loans represent of 82.71% and 100% of total trade receivables - third parties, respectively (Note 13).
Manajemen berkeyakinan bahwa tersebut dapat ditagih sehingga cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that all receivables were collectible, so there is no allowance for impairment loss was recognized.
seluruh piutang tidak ditetapkan
PERSEDIAAN REAL ESTAT
6. 2013
REAL ESTATE INVENTORIES 2012
Bangunan siap dijual Bangunan dalam penyelesaian Tanah dalam proses pengembangan
5.030.728.620 77.011.470.189 188.879.668.864
22.816.712.866 74.525.896.599 47.653.265.383
Building ready for sale Building under construction Land under development
Jumlah
270.921.867.673
144.995.874.848
Total
Details of real estate inventories based on project are as follows:
Rincian persediaan real estat berdasarkan proyek sebagai berikut: 2013 Bangunan siap untuk dijual Senopati Estate, Bekasi Grand Regency, Bekasi Sindang Panon Regency, Tangerang Villa Permata Tambun, Bekasi The Boutique, Jakarta Sub-jumlah Bangunan dalam penyelesaian Gading Greenhill, Jakarta Grand Regency, Bekasi Sub-jumlah Tanah dalam proses pengembangan Botanical City, Sukoharjo Senopati Estate, Bekasi Villa Permata Tambun, Bekasi Villa Permata Cikarang, Bekasi Grand Regency, Bekasi Sindang Panon Regency, Tangerang Sub-jumlah Jumlah
2012
5.030.728.620 -
Building ready for sale 10.321.202.303 Senopati Estate, Bekasi 6.304.710.048 Grand Regency, Bekasi 4.786.442.924 Sindang Panon Regency, Tangerang 1.069.641.582 Villa Permata Tamb un, Bekasi 334.716.009 The Boutique, Jakarta
5.030.728.620
22.816.712.866
77.011.470.189 -
73.428.704.689 1.097.191.910
77.011.470.189
74.525.896.599
Sub -total Bulding under construction Gading Greenhill, Jakarta Grand Regency, Bekasi Sub -total
153.373.866.606 35.505.802.258 -
Land under development Botanical City, Sukoharjo 30.020.964.499 Senopati Estate, Bekasi 10.671.360.261 Villa Permata Tamb un, Bekasi 3.850.347.328 Villa Permata Cikarang, Bekasi 2.964.118.048 Grand Regency, Bekasi 146.475.247 Sindang Panon Regency, Tangerang
188.879.668.864
47.653.265.383
270.921.867.673
144.995.874.848
37
Sub -total Total
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN REAL ESTAT (lanjutan)
6.
REAL ESTATE INVENTORIES (continued)
Bangunan Siap Dijual
Building Ready for Sale
Pada tanggal 31 Desember 2013, bangunan siap dijual merupakan rumah tinggal di Senopati Estate, Bekasi.
As of December 31, 2012, building ready for sale represents houses in Senopati Estate, Bekasi.
Beban pokok atas penjualan rumah tinggal siap dijual tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 13.138.487.861 dan Rp 7.881.189.016, beban pokok atas penjualan rumah toko tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp Nihil dan Rp 4.924.187.436, dan beban pokok atas penjualan apartemen tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp Nihil dan Rp 27.478.896.947 (Catatan 22).
The cost sales of ready stock houses in 2013 and 2012 amounted to Rp 13,138,487,861 and Rp 7,881,189,016, respectively, the cost of sales of shophouses in 2013 and 2012 amounted to Rp Nil and Rp 4,924,187,436, respectively, and the cost of sales of apartment in 2013 and 2012 amounted to Rp Nil and Rp 27,478,896,947, respectively (Note 22).
Jumlah persediaan yang pengikatan jual belinya telah berlaku namun penjualannya belum diakui pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0% dan 20,10% dari jumlah nilai persediaan bangunan siap dijual. Penjualan tersebut belum diakui karena pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.
Inventories which sales contractual agreement already accured but not yet recognized as sales as of December 31, 2013 and 2012 represent to 0% and 20.10% of total building ready for sale inventories, respectively. The transactions which have not recognized as sales as of December 31, 2013 and 2012, have not yet meet the criteria for revenue recognition.
Bangunan Dalam Penyelesaian
Building Under Construction
Rincian bangunan dalam penyelesaian sebagai berikut:
The details of buliding under construction are as follows:
2013
2012
Saldo awal Penambahan Reklasifikasi dari tanah untuk dikembangkan Reklasifkasi dari tanah dalam proses pengembangan Pembangunan konstruksi Rumah jadi Apartemen Kapitalisasi biaya pinjaman untuk apartemen
74.525.896.599
9.984.920.469
-
27.722.157.345
5.083.690.049
16.293.649.549
1.667.132.221 50.531.834.646
4.575.744.476 37.158.416.410
17.173.074.294
8.548.130.934
Beginning b alance Addition Reclassification from land for development Reclassification from land under developed Construction Development Houses Apartment Capitalization of b orrowing cost for apartment
Sub-jumlah
74.455.731.209
94.298.098.714
Sub -total
Pengurangan Reklasifikasi ke bangunan siap dijual Pembebanan ke beban pokok penjualan Apartemen
(64.122.143.440)
Sub-jumlah
(71.970.157.619)
(29.757.122.584)
Saldo akhir
77.011.470.189
74.525.896.599
(7.848.014.179)
38
(29.757.122.584)
-
Deductions Reclassification to b uilding ready for sale Charged to cost of sales Apartment Sub -total Ending Balance
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN REAL ESTAT (lanjutan)
6.
REAL ESTATE INVENTORIES (continued)
Bangunan Dalam Penyelesaian (lanjutan)
Building Under Construction (continued)
Bangunan dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya aktivitas pengembangan real estat dalam tahap konstruksi untuk proyek dengan persentase penyelesaian dan waktu penyelesaian yang diestimasikan pada masing-masing proyek sebagai berikut:
Building under construction represents cost accumulated related to project development with details of the percentage of completion and the completion for each project are as follows:
Senopati Estate, Bekasi Gading Greenhill, Jakarta
31 Desember/ December 31 , 2013
Estimasi Penyelesaian/ Estimate of Completion
100,00% 67,20%
2013 2014
Senopati Estate, Bekasi Gading Greenhill, Jakarta
Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek.
Management believes that there is no constraint in the completion of the projects.
Pada tahun 2013, bangunan dalam penyelesaian atas apartemen Gading Greenhill milik GS diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 160.000.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan.
In 2013, building under construction of Gading Greenhill apartment that is owned by GS was insured with a coverage value amounting to Rp 160,000,000,000. Management believes that the insurance coverage is adequente to cover all the possible losses on the insured assets.
Tanah Dalam Proses Pengembangan
Land Under Development
Rincian tanah dalam proses pengembangan sebagai berikut:
Details of land under development are as follows:
2013 Saldo awal Reklasifikasi dari tanah untuk dikembangkan Kapitalisasi biaya pengembangan Kapitalisasi biaya pinjaman Pembelian tanah Penjualan tanah kavling Reklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian Saldo SIP pada saat pelepasan Saldo akhir
2012
47.653.265.383
42.755.351.617
132.478.205.051 21.227.545.248 4.417.632.777 5.899.000.000 -
19.552.049.962 2.261.863.343 13.600.000.000 (14.222.349.990)
(5.083.690.049) (17.712.289.546)
(16.293.649.549) -
188.879.668.864
47.653.265.383
Beginning b alance Reclassification from land for development Capitalization of development cost Capitalization of b orrowing cost Land purchased Land sales Reclassification to b uilding under construction SIP b alance at the time of disposal Ending Balance
The legal right over the land in the from of Sertifikat Hak Milik (SHM) and Hak Guna Bangunan (HGB) under the name of the Group has a period of 20 - 30 years which will be expired between 2022 - 2041. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Hak legal atas tanah persediaan real estat berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Grup berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2022 - 2041. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
39
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN REAL ESTAT (lanjutan)
6.
Tanah Dalam Proses Pengembangan (lanjutan)
Land Under Development (continued)
Tanah dalam proses pengembangan tidak diasuransikan karena manajemen berpendapat bahwa asuransi belum diperlukan atas tanah dalam proses pengembangan tersebut.
Land under development is not insured because management believes that the development is not required any insurance yet.
Berdasarkan penelaahan terhadap persediaan real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai persediaan real estat.
Based on a review of real estate inventories at the end of the reporting period, management believes that no impairment is necessary to real estate inventories.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan real estat digunakan sebagai jaminan utang bank dan lembaga keuangan lainnya masing-masing sebesar 54% dan 100% dari persediaan (Catatan 13).
As of December 31, 2013 and 2012, real estate inventories are used as collateral for bank and other financial institution loans represent of 54% and 100% of total ready stock inventories, respectively (Note 13).
UANG MUKA
7. 2013
Uang muka kontraktor CV Cipta Mandiri Abadi Uang muka pembelian tanah Ny. Louisa Magdalena Uang muka lainnya Jumlah 8.
REAL ESTATE INVENTORIES (continued)
ADVANCES 2012
40.605.811.022
44.500.000.000
5.200.000.000 2.226.286.048
887.802.685
Contractor advances CV Cipta Mandiri Ab adi Land acquisition advances Mrs. Louisa Magdalena Other advances
48.032.097.070
45.387.802.685
Total
TANAH UNTUK DIKEMBANGKAN
8.
LAND FOR DEVELOPMENT
2013
2012
Sukoharjo Cianjur Jakarta
729.838.631.496 24.975.000.000 -
862.420.387.846 24.975.000.000 19.966.600.000
Sukoharjo Cianjur Jakarta
Jumlah
754.813.631.496
907.361.987.846
Total
Details of land for development which represents legal land owned are as follows:
Perincian tanah untuk dikembangkan menurut status kepemilikan legal sebagai berikut: HGB
2013 SHM
Jumlah
HGB
2012 SHM
Jumlah
m2
m2
m2
m2
m2
m2
Sukoharjo Cianjur Jakarta
670.736 80.600 -
2.300 -
673.036 80.600 -
768.038 80.600 -
21.455 2.850
789.493 80.600 2.850
Sukoharjo Cianjur Jakarta
Jumlah
751.336
2.300
753.636
848.638
24.305
872.943
Total
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah untuk dikembangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 20.192.926.427.
Borrowing cost capitalized to land for development for the year ended December 31, 2012 amounted to Rp 20,192,926,427.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tanah untuk dikembangkan dijadikan sebagai jaminan utang bank dan lembaga keuangan lainnya masing-masing sebesar 22% dan 27% dari tanah untuk dikembangkan (Catatan 13).
As of December 31, 2013 and 2012, land for development were pledged for bank and other financial institution loans represent of 22% and 27% of land for development (Note 13).
40
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
2013 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan
26.664.000.000 37.173.600 4.551.978.906 1.115.415.543 46.851.356 10.000.000.000
1.124.000.000 1.787.435.643 3.010.000 4.126.578.370
1.859.078.906 170.921.090 30.142.356 -
26.664.000.000 37.173.600 3.816.900.000 2.731.930.096 19.719.000 14.126.578.370
-
1.590.000.000
-
1.590.000.000
Cost Direct ownership Land Buildings Transportation vehicles Office equipment Project equipment Construction in progress Lease assets Transportation vehicles
Jumlah
42.415.419.405
8.631.024.013
2.060.142.352
48.986.301.066
Total
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Aset sewa pembiayaan Peralatan pengangkutan
27.635.760 1.821.758.473 716.842.092 31.923.354
3.717.360 501.205.300 272.812.755 6.409.069
1.586.588.772 146.997.452 18.788.423
31.353.120 736.375.001 842.657.395 19.544.000
-
49.687.500
-
49.687.500
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Transportation vehicles Office equipment Project equipment Lease assets Transportation vehicles
Jumlah
2.598.159.679
833.831.984
1.752.374.647
1.679.617.016
Total
47.306.684.050
Net Carrying Value
Jumlah Tercatat
39.817.259.726 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
26.664.000.000 37.173.600 3.570.378.906 884.316.089 35.884.360 -
981.600.000 231.099.454 10.966.996 10.000.000.000
-
26.664.000.000 37.173.600 4.551.978.906 1.115.415.543 46.851.356 10.000.000.000
31.191.752.955
1.223.666.450
-
42.415.419.405
23.918.400 1.297.412.436 603.067.471 19.411.928
3.717.360 524.346.037 113.774.621 12.511.426
-
27.635.760 1.821.758.473 716.842.092 31.923.354
1.943.810.235
654.349.444
-
2.598.159.679
29.247.942.720
39.817.259.726
41
Cost Direct ownership Land Buildings Transportation vehicles Office equipment Project equipment Construction in progress Total Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Transportation vehicles Office equipment Project equipment Total Net Carrying Value
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued)
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan hotel di Cirebon dan diestimasikan akan selesai pembangunannya pada tahun 2014.
Construction in progress were the cost that issued for the construction of hotel in Cirebon and the construction were estimated will be completed in 2014.
Beban penyusutan dialokasikan ke beban umum dan administrasi sebagai berikut:
Depreciation expenses were allocated in general and administrative expense as follows:
2013
2012
Operasi yang dilanjutkan (Catatan 24) Operasi yang dihentikan
698.098.266 135.733.718
358.535.550 295.813.894
Continuing operations (Note 24) Discontinued operations
Jumlah
833.831.984
654.349.444
Total
Pengurangan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap pada tahun 2013 merupakan aset tetap entitas anak yang dilepas (Catatan 30).
The deductions on the cost and accumulated depreciation of fixed assets in 2013 represent the amounts from the subsidiary disposed (Note 30).
Pada tahun 2013, Grup mengasuransikan peralatan pengangkutan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 3.201.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan.
In 2013, the Group insured transportation vehicles by with total coverage amounting to Rp 3,201,000,000. Management believes that the insurance coverage is adequante to cover possible losses on the insured assets.
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kerugian penurunan nilai yang harus diakui atas aset tetap tersebut.
Based on management’s assessment, no impairment loss required to be recognized on fixed assets.
10. PROPERTI INVESTASI
10. INVESTMENT PROPERTIES
Akun ini merupakan bangunan prasarana apartemen Gading Greenhill, milik GS dalam penyelesaian yang terdiri dari balai pendidikan, balai kesehatan, warung, toko dan sebagian area parkir.
This account represents apartment facility under construction of Gading Greenhill, owned by GS that consists of education center, health center, restaurants, shops and a part of parking area.
Bangunan sarana umum tersebut dapat dikomersilkan dan sesuai rencana manajemen areal ini akan disewakan.
Such building facilities can be commercialized and according to management plan this area will be leased.
11. UTANG USAHA PIHAK KETIGA
11. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
2013
2012
Kontraktor PT Totalindo Eka Persada Andi CV Tunas Karya Lain-lain
16.946.477.931 -
2.637.933.388 1.888.423.920 527.913.946
Contractor PT Totalindo Eka Persada Andi CV Tunas Karya Others
Jumlah
16.946.477.931
5.054.271.254
Total
All trade accounts payable to third parties are denominated in Rupiah and are not secured.
Seluruh utang usaha pihak ketiga merupakan utang dalam mata uang Rupiah dan tanpa jaminan.
42
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG PAJAK
12. TAXES PAYABLE 2013
Pajak kini Nonfinal (Catatan 26) Final Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak pertambahan nilai Jumlah
2012
24.926.080 5.459.134.464
24.944.193 982.075.837
135.151.038 93.504.318 32.564.190 -
1.156.074.285 67.365.030 11.968.057 150.850.461
Current tax Nonfinal (Note 26) Final Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Value added tax
5.745.280.090
2.393.277.863
Total
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
13. BANK AND LOANS
2013 Utang bank PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mutiara Tbk Lembaga keuangan lainnya PT Star Finance PT Pasific Multifinance PT Beta Inti Multifinance Jumlah Bagian jatuh tempo satu tahun
Tingkat bunga per tahun
FINANCIAL
INSTITUTION
2012
73.600.000.000 50.000.000.000 34.000.000.000 5.000.000.000 162.600.000.000 (162.600.000.000)
Bagian jangka panjang
OTHER
13,56%
Bank loans 73.600.000.000 PT Bank Capital Indonesia Tb k 50.000.000.000 PT Bank Mayapada International Tb k PT Bank Tab ungan Negara 13.126.249.489 (Persero) Tb k 1.789.985.000 PT Bank Mutiara Tb k Other financial institutions 32.000.000.000 PT Star Finance PT Pasific Multifinance 905.779.000 PT Beta Inti Multifinance 171.422.013.489 (160.921.698.439) 10.500.315.050 13,60%
Total Current maturity Long-term portion Interest rate per annum
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BCI)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BCI)
Pada bulan April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun (floating) dengan jangka waktu pinjaman satu tahun. Pada tanggal 3 April 2012, pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 11 April 2013. Pada bulan Juli 2012, pinjaman ini telah dilunasi.
In April 2011, the Company obtained a working capital loan facility from BCI with a maximum credit amount of Rp 50,000,000,000 and bears interest rate of 12.5% per annum (floating) with a loan term of one year. On April 3, 2012, this loan has been extended until April 11, 2013. In July 2012, this loan has been paid.
Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan mencairkan pinjaman dari BCI Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan. Pada bulan April 2013, pinjaman diperpanjang sampai dengan 11 April 2014.
kembali sebesar pinjaman ini telah
In August 2012, the Company withdrew loan from BCI amounting to Rp 40,000,000,000 with a term of 12 months. On April 2013, this loan has been extended until April 11, 2014.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus 2 HGB atas nama MK, seluas 154.358 m yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
The loans are secured by the land with HGB status of 2 MK, an area of 154,358 m located in Sukoharjo, Central Java.
43
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LAINNYA (lanjutan)
LEMBAGA
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
13. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BCI) (lanjutan)
PT Bank Capital Indonesia Tbk (BCI) (continued)
Pinjaman Perusahaan dari BCI, mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari BCI. Melalui surat tanggal 23 Agustus 2013, BCI, setuju untuk mencabut negative covenants yaitu mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya mengubah anggaran dasar Perusahaan, permodalan, susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham mayoritas kecuali telah mendapat persetujuan dari BCI.
The Company’s loan from BCI, includes requirements that limit the Company's right (negative covenants) which in practice requires the prior written consent of BCI. By letter dated August 13, 2013, BCI, has agreed to revoke the negative covenants to held general meeting of shareholders for changing its articles of association, capital structure, and commissioners, directors and majority shareholders unless have been approved by BCI.
Pada bulan Pebruari 2012, GBMJ memperoleh pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 20.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12% per tahun (floating) dan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. Pada bulan Pebruari 2014, pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Pebruari 2015.
In February 2012, GBMJ obtained working capital loans from BCI with a maximum credit amount of Rp 20,000,000,000, and bears interest rate of 12% per year (floating) with a loan term of 12 months. In February 2014, the loan has been extended until February 2015.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas 2 nama NB seluas 20.040 m yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
This loan is secured by a percel of land with HGB of NB 2 with an area of 20,040 m located in Sukoharjo, Central Java.
Pada bulan April 2012, MMM memperoleh pinjaman modal kerja dari BCI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 14.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sampai dengan tanggal 3 Mei 2013. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Agustus 2013.
In April 2012, MMM obtained working capital loan from BCI with maximum credit amount of Rp 14,000,000,000, and bears interest rate of 12.5% per annum with a loan term of 12 months which is until May 3, 2013. This loan has been paid on August 2013.
Pada bulan Juli 2013, GBMJ memperoleh tambahan pinjaman sebesar Rp 13.600.000.000 untuk mengambil alih pinjaman MMM dari BCI.
In July 2013, GBMJ obtained additional loan amounting to Rp 13,600,000,000 to take over MMM’s loan from BCI.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus HGB atas 2 nama GBMJ seluas 80.340 m dan tanah berstatus girik 2 seluas 3.542 m yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
This loan is secured by percel of land with HGB of GBMJ 2 with an area of 80,340 m and land of girik with an area 2 3,542 m located in Bekasi, West Java.
PT Bank Mayapada International Tbk (BMI)
PT Bank Mayapada International Tbk (BMI)
Pada bulan Agustus 2011, GS memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand untuk modal kerja dari BMI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 13% per tahun (floating), dan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Agustus 2014 dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun (floating).
In August 2011, GS obtained fixed loan facility on demand for working capital of BMI with a maximum credit amount of Rp 50,000,000,000 with an interest rate of 13% per annum (floating), and due in August 2012. The loan was extended until August 2014 with interest rate of 13.5% per annum (floating).
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah berstatus 2 HGB atas nama PJB, seluas 71.392 m yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah.
The loan is secured by a parcel of land with HGB of PJB, 2 covering an area of 71,392 m located in Sukoharjo, Central Java.
Pinjaman GS dari BMI, mencakup persyaratan yang membatasi hak GS (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari BMI. Melalui surat tanggal 17 April 2012, BMI, telah menyetujui perubahan susunan pengurus serta pembagian dividen kepada pemegang saham Perusahaan.
GS’s loan from BMI, includes requirements that limit the right of GS (negative covenants) which requires written approval from BMI. By letter dated April 17, 2012, BMI, has approved a change in management structure and dividend distribution to the Company's shares holders.
44
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LAINNYA (lanjutan)
LEMBAGA
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
13. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)
Utang bank BTN pada tahun 2012, merupakan pinjaman SIP melalui beberapa fasilitas. Pada bulan Juni 2013, SIP telah dilepaskan (Catatan 30).
Bank loan from BTN in 2012, were loan of SIP obtained from several facilities. On June 2013, SIP has been disposed (Note 30).
Fasilitas pinjaman SIP dijamin dengan: Tanah dengan beberapa sertifikat HGB atas nama SIP dan bangunan yang berdiri diatasnya pada 2 proyek Grand Regency seluas 54.785 m di Bantar Gebang, Bekasi. Tanah dengan sertifikat HGB atas nama SIP seluas 2 36.522 m di Sindangjaya, Tangerang. Tanah dengan beberapa sertifikat HGB atas nama 2 SIP dengan sisa luas efektif seluas 138.688 m dan 20 bangunan diatasnya di Desa Jejalenjaya dan Sumber Jaya, Tambun, Bekasi. Corporate guarantee dari PT Pamulang Graha Central Mas, pihak berelasi. Jaminan pribadi (personal guarantee) dari pihak berelasi atas nama Budi Kartika, Djaja Hendrawan dan Andry Soetarto. Cessie atas seluruh piutang yang berkaitan dengan penjualan rumah yang dibiayai oleh BTN.
SIP facilities are secured by: Land with legal status are HGB of SIP and the buildings at the Grand Regency project area of 2 54,785 m in Bantar Gebang, Bekasi.
PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Mutiara Tbk
Utang bank PT Bank Mutiara Tbk pada tahun 2012 merupakan fasilitas pinjaman kredit SIP. Pada bulan Juni 2013, SIP telah dilepas (Catatan 30).
Bank loan PT Bank Mutiara Tbk in 2012 were loan facilities of SIP. On June 2013, SIP has been disposed (Note 30).
Fasilitas pinjaman SIP dijamin dengan 7 bidang tanah yang terletak di komplek perumahan Villa 2 Permata Cikarang seluas 40.951 m , Kab. Bekasi, Kec. Cibarusah, Desa Sindangmulya, atas nama SIP
SIP loan facility is secured by 7 parcel of land located in a residential Villa Permata Cikarang with an area of 2 40,951 m , Kab. Bekasi, Kec. Cibarusah, Sindangmulya village, on behalf of SIP.
PT Star Finance
PT Star Finance
Pada bulan Oktober 2012, GS mendapatkan fasilitas pinjaman anjak piutang dengan recourse dari PT Star Finance dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 35.000.000.000 untuk modal kerja, tingkat bunga 15% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan bulan Oktober 2013. Pada bulan Oktober 2013, fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Oktober 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dari penjualan apartemen GS senilai Rp 40.830.690.727.
In October 2012, GS obtained a factoring with recourse loan facility from PT Star Finance with a maximum credit of Rp 35,000,000,000 for working capital, and bears interest rate of 15% per with a loan term of 12 months until October 2013. In October 2013, the loan has been extended until October 2014. The loan is secured by receivables from the sale of GS apartments amounting to Rp 40,830,690,727.
PT Pasific Multi Finance
PT Pasific Multi Finance
Pada bulan April 2013, GS memperoleh fasilitas pinjaman anjak piutang dari PT Pasific Multi Finance dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 5.000.000.000 untuk modal kerja, tingkat bunga 15% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan bulan April 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dari penjualan apartemen GS senilai Rp 9.742.317.000.
In April 2013, GS obtained a loan facility from PT Pasific Multi Finance with maximum credit amounting to Rp 5,000,000,000 for working capital with interest rate of 15% per annum with a loan term of 12 months until April 2014. The loan is secured by receivables from the sale of GS’s apartments Rp 9,742,317,000.
45
Land with legal status are HGB of SIP with an area 2 of 36,522 m in Sindangjaya, Tangerang. Land status HGB of SIP with effective area of 2 138,688 m area and 20 buildings in Jejalenjaya village and Sumber Jaya village, Tambun, Bekasi. Corporate guarantee of PT Pamulang Graha Central Mas, a related party. Personal guarantee’s related parties from Budi Kartika, Djaja Hendrawan and Andry Soetarto. Cessie on all accounts receivable related to the sale of house financed by BTN.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN LAINNYA (lanjutan)
LEMBAGA
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
13. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
PT Beta Inti Multifinance
PT Beta Inti Multifinance
Pada Pebruari 2010, MMM mendapatkan fasilitas pinjaman factoring with recourse dari PT Beta Inti Multifinance dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 20.500.000.000, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar 19% per tahun dan diangsur setiap bulan. Pencairan pinjaman dilakukan dua tahap. Pencairan tahap pertama sebesar Rp 17.000.000.000, jangka waktu pembayaran angsuran dan bunga selama 23 bulan sampai dengan bulan Januari 2012. Pencairan tahap kedua sebesar Rp 3.500.000.000, jangka waktu pembayaran angsuran selama 12 bulan sampai dengan bulan Januari 2011, atas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga efektif sebesar 17% per tahun.
In February 2010, the MMM obtained recourse factoring credit facility from PT Beta Inti Multifinance with a maximum credit of Rp 20,500,000,000, with a floating interest rate of 19% per annum and payable in monthly installments. Loan disbursement is done in two stages. The first withdrawal amounted to Rp 17,000,000,000, repayment and interest period is for 23 months or up to January 2012. Second withdrawal amounted to Rp 3,500,000,000, with installment payments over a period of 12 months up to January 2011, the loan bears an effective interest rate of 17% per annum.
Berdasarkan surat perubahan perjanjian kredit, tanggal jatuh tempo fasilitas tersebut diperpanjang sampai dengan bulan Januari 2013. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Pebruari 2013.
Based on the letter of credit agreement amandment, the facility has been extended until January 2013. This loan has been paid in February 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup telah memenuhi persyaratan dan pembatasan sesuai dengan perjanjian dan surat persetujuan perubahan pembatasan bank dan lembaga keuangan lainnya.
On December 31, 2013 and 2012, the Group has complied with the requirements and restrictions in accordance with the agreements with and approval letter from banks and other financial institutions.
14. UANG MUKA PENJUALAN
14. SALES ADVANCE 2013
2012
Pihak ketiga Apartemen Rumah tinggal
42.034.814.628 1.693.021.427
18.063.148.332 2.755.155.940
Third parties Apartment Houses
Jumlah
43.727.836.055
20.818.304.272
Total
The percentage of advance payment are as follows:
Persentase pembayaran uang muka sebagai berikut: 2013 Apartemen 100% sds 50% sampai dengan 99% 20% sampai dengan 49% Dibawah 20%
2012 Apartment ss 100% 50% up to 99% 20% up to 49% Under 20%
10.426.139.280 17.583.168.970 14.025.506.378
4.394.120.001 2.737.467.034 9.319.292.647 1.612.268.650
Sub-jumlah
42.034.814.628
18.063.148.332
Sub -total
Rumah tinggal Dibawah 20%
1.693.021.427
2.755.155.940
Houses Under 20%
43.727.836.055
20.818.304.272
Total
Jumlah
46
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. IMBALAN KERJA
15. EMPLOYEE BENEFITS The Group calculates and records employment benefits for its qualifying accordance with Labor Law No. employment. The number of employees benefit were 30 and 43 employees as of 2013 and 2012, respectively.
Grup menghitung dan membukukan liabilitas imbalan kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut adalah sebanyak 30 dan 43 karyawan masingmasing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 2013
2012
Rekonsiliasi Saldo Awal dan Akhir dari Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti Nilai kini kewajiban imbalan pasti awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini
1.049.838.692 15.003.487 991.612.708
Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun - ekspektasi Kurtailmen dan penyelesaian (Keuntungan)/kerugian aktuaria
2.056.454.887 (593.184.618) (139.465.533)
1.271.185.182 (221.346.490)
Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun - aktual
1.323.804.736
1.049.838.692
Rincian Liabilitas Yang Diakui Pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Nilai kini kewajiban imbalan pasti - Aktual Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja entitas anak yang dilepas Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian Total Beban Yang Diakui di Laba Rugi Konsolidasian Biaya jasa kini Biaya bunga Ekspektasi imbal hasil dari aset program Dampak kurtailmen dan penyelesaian Amortisasi kerugian aktuaria
Jumlah beban imbalan kerja Beban imbalan kerja dialokasikan ke beban umum dan administrasi sebagai berikut: Operasi yang dihentikan Operasi yang dilanjutkan (Catatan 24) Jumlah
defined postemployees in 13/2003 on entitled to the December 31,
1.323.804.736 132.243.240 (586.919.536) 869.128.440
Reconciliation of Beginning and Ending Balance of Present Value of Defined 999.669.601 Present value of obligation beginning balance 52.201.762 Interest cost 219.313.819 Current service cost
1.049.838.692 (62.307.527) 987.531.165
Present value of obligation ending balance - expectation Curtailment and settlement Actuarial (gain)/loss Present value of defined benefit obligation ending balance - acrual Details of Liabilities Are Recognized in the Consolidated Statements of Financial Position Present value of obligation - beginning balance Unrecognized actuarial (gain)/loss Employee benefit liability of subsidiary disposed Liability recognized in statement of consolidated financial position
133.120.526 866.518.342 6.977.327 (456.101.281) -
219.313.819 52.201.762 16.805.730
Total Expense Recognize in Consolidated Profit and Loss Current service cost Interest cost Expectation of returns on program asset Effect of curtailment and settlement Amortization of actuarial losses
550.514.914
288.321.311
Total of employee benefit expense
36.338.579 514.176.335
72.677.158 215.644.153
Employee benefit expense were allocated in general and administrative expense as follows: Discontinued operations Continuing operations (Note 24)
550.514.914
288.321.311
47
Total
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. IMBALAN KERJA (lanjutan)
15. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The cost of providing post-employment benefit is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. All the actuarial valuation was carried out using the same key assumptions in 2012, except for discount rate, as follows:
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Seluruh asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial sama dengan tahun 2012, kecuali untuk tingkat bunga diskonto yang digunakan, sebagai berikut:
2013 dan/and 2012 Tingkat bunga diskonto (% p.a) Tingkat kenaikan upah (% p.a) Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
8,75 (2012: 5,75) 5 100% TMI3 5% TMI3 5% sampai usia 35 tahun dan menurun secara bertahap ke 0% pada usia 55/ 5% until the age of 35 years old and reducing linearly to 0% at 55
Tingkat pengambilan pensiun normal Usia pensiun normal
100% 55
16. MODAL SAHAM
PT Gading Investment PT Multi Daya Industri Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Nama pemegang saham PT Gading Investment PT Multi Daya Industri Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Normal pension rate Normal pension age
Management believes that the benefits granted to eligible employees are in accordance with the provisions set forth in Law No. 13/2003 on employment.
Manajemen berkeyakinan bahwa imbalan yang diberikan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.
Nama pemegang saham
Discount rate (% p.a) Salary increase rate (% p.a) Mortality rate Disability rate Resignation rate
16. CAPITAL STOCK
Jumlah saham/ Numb er of shares
2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal disetor/ Total paid-in capital
Name of shareholders
3.603.000.000 2.402.000.000
35,99 23,99
360.300.000.000 240.200.000.000
PT Gading Investment PT Multi Daya Industri
4.005.885.250
40,02
400.588.525.000
Pub lic (each b elow 5%)
10.010.885.250
100,00
1.001.088.525.000
Total
2012 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah modal disetor/ Total paid-in capital
Jumlah saham/ Numb er of shares
Name of shareholders
3.603.000.000 2.402.000.000
36,01 24,01
360.300.000.000 240.200.000.000
PT Gading Investment PT Multi Daya Industri
4.000.000.000
39,98
400.000.000.000
Pub lic (each b elow 5%)
10.005.000.000
100,00
1.000.500.000.000
Total
48
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. MODAL SAHAM (lanjutan)
16. CAPITAL STOCK (continued) Based on notarial deed No. 75 dated August 28, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notary in Jakarta, the Board of Commissioners stated that the increase in the issued and paid in capital of the Company after initial public offering to the public of 4,005,885,250 shares or Rp 400,588,525,000 public’s shares have been paid in cash to the Company, as stated in the letter No. 125/CS/FBR-GAMA/VII/2013 dated July 17, 2013 of the Securities Administration Agency, PT Ficomindo Buana Registrar. The increase of the public’s shares from 4,000,000,000 shares or Rp 400,000,000,000 to be 4,005,885,250 shares or Rp 400,588,525,000 derived from exercised warrants of 5,885,250 shares or Rp 588,525,000. The notarial need has been accepted and recorded in the system of Legal Administration database of the Ministry of Law and Human Rights of the republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-51770 dated December 2, 2013.
Berdasarkan akta No. 75 tanggal 28 Agustus 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, Dewan Komisaris menyatakan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam Perusahaan yang merupakan hasil Pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat sejumlah 4.005.885.250 saham atau sebesar Rp 400.588.525.000 milik masyarakat telah disetor ke dalam kas Perusahaan, sebagaimana dinyatakan dalam surat Biro Administrasi Efek, PT Ficomindo Buana Registrar, No. 125/CS/FBR-GAMA/VII/2013 tanggal 17 Juli 2013. Peningkatan saham milik masyarakat dari 4.000.000.000 saham atau Rp 400.000.000.000 menjadi 4.005.885.250 saham atau Rp 400.588.525.000 berasal dari pelaksanaan waran sebanyak 5.885.250 saham atau Rp 588.525.000. Akta ini telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementeriaan Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-51770 tanggal 2 Desember 2013.
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR
17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents the difference in value of price of warrants and the Company’s par value of share.
Akun ini merupakan selisih nilai pelaksanaan waran dengan nominal saham.
18. SELISIH TRANSAKSI NONPENGENDALI
DENGAN
PIHAK
18. DIFFERENCES IN TRANSACTIONS WITH NONCONTROLLING PARTIES
Akun ini merupakan selisih yang terjadi dari transaksi dengan pihak nonpengendali (Catatan 29).
This account represents the differences obtained from transaction with non-controlling parties (Note 29).
19. SALDO LABA
19. RETAINED EARNINGS
Berdasarkan akta No. 159 tanggal 21 Juni 2013 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan menetapkan penggunaan laba tahun buku 2012 sebagai berikut:
Based on notarial deed No. 159 dated June 21, 2013 of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notary in Jakarta, the Company determined the use of profit of the 2012 financial year as follows:
a. b.
a. Reserve fund amounted to Rp 1,000,000,000. b. Fund for the Company’s operations and business.
Dana cadangan sebesar Rp 1.000.000.000. Dana untuk operasional dan pengembangan usaha Perusahaan.
49
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
20. NON-CONTROLLING INTERESTS
2013 Saldo awal KNP atas aset bersih entitas anak Akuisisi bagian nonpengendali - SAM Pelepasan entitas anak - SAM KNP atas laba rugi komprehensif entitas anak SAM GHR Saldo akhir KNP atas aset bersih entitas anak
2012
558.215.199 5.285.907
Beginning b alance of NCI 4.166.860.825 in net assets of sub sidiaries - Acquisition of non-controlling party - SAM Disposal of subsidiary - SAM NCI of the comprehensive income sub sidiaries 2.390.338.880 SAM 9.758.075 GHR
246.537.375
6.566.957.780
6.566.957.780 (2.886.034.433) (3.997.887.078)
21. PENJUALAN BERSIH
Ending balance of NCI in net assets of subsidiaries
21. NET SALES 2013
2012
Persediaan real estat Apartemen Rumah tinggal Tanah kavling Rumah toko Material bangunan
106.805.861.568 14.119.252.960 -
32.888.083.917 5.317.135.625 19.732.243.136 8.431.818.182 8.200.381.200
Real estate inventories Apartment Houses Land plots Shophouses Building materials
Jumlah
120.925.114.528
74.569.662.060
Total
There were no sales to related parties and no sales exceeding 10% of the total sales were earned from a single customer.
Tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi dan penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih. 22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF SALES 2013
2012
Persediaan real estat Apartemen Rumah tinggal Tanah kavling Rumah toko Biaya proyek Material bangunan
64.456.859.449 11.578.853.819 -
27.478.896.947 4.859.541.445 14.222.349.990 4.924.187.436 14.682.175 5.243.670.000
Real estate inventories Apartment Houses Land plots Shophouses Project expenses Building material
Jumlah
76.035.713.268
56.743.327.993
Total
50
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN PENJUALAN
23. SELLING EXPENSES 2013
2012
Komisi Promosi Kantor Gaji dan tunjangan Lain-lain
3.385.286.880 510.606.629 141.266.127 -
985.683.956 399.349.267 396.240.000 86.755.851
Commission Promotion Office Salaries and allowances Others
Jumlah
4.037.159.636
1.868.029.074
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 Gaji dan tunjangan Emisi obligasi Sewa Penyusutan Imbalan kerja Kantor Ijin dan pengurusan Transportasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Jumlah
2012
7.347.255.199 5.919.701.033 1.330.200.819 698.098.266 514.176.335 465.043.601 325.410.139 200.523.422
4.232.381.764 110.322.190 358.535.550 215.644.153 240.007.735 576.959.136 233.414.358
882.436.542
599.748.180
Salaries and allowances Bond issuance cost Rental Depreciation Employee b enefit Office License and permits Transportation Others (each b elow Rp 100 million)
17.682.845.356
6.567.013.066
Total
25. BEBAN KEUANGAN
25. FINANCIAL EXPENSES 2013
2012
Beban pinjaman Beban administrasi Beban bunga sewa pembiayaan
107.445.697 101.447.173 7.651.617
1.443.693.772 170.757.295 -
Borrowings expense Administration expense Lease interest expense
Jumlah
216.544.487
1.614.451.067
Total
26. PAJAK PENGHASILAN
26. INCOME TAX Tax expense (benefit) of the Group consists of:
Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari: 2013
2012 Continuing operation Current tax The Company - nonfinal Sub sidiaries - final Deferred tax - Company
Operasi yang dilanjutkan Pajak kini Perusahaan - nonfinal Entitas anak - final Pajak tangguhan - Perusahaan
24.926.080 5.193.636.677 (130.642.319)
24.944.193 2.118.467.605 (14.353.046)
Jumlah
5.087.920.438
2.129.058.752
Total
156.995.650
198.700.838
Final tax - discontinued operation (Note 27)
Pajak final - operasi yang dihentikan (Catatan 27)
51
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
Pajak Kini
Current Tax
Pajak Penghasilan Final
Income Tax Final
Pajak penghasilan final entitas anak sehubungan dengan penjualan apartemen, rumah toko dan rumah tinggal merupakan beban pajak final atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan.
Final income tax of subsidiaries in connection with the sales of apartments, houses and shophouses is a final tax burden on the transfer of land and buildings.
Pajak Penghasilan Nonfinal
Income Tax Nonfinal
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan estimasi laba kena pajak Perusahaan sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and the estimated taxable income for the Company are as follows:
2013
Laba sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) konsolidasian Operasi yang dilanjutkan Operasi yang dihentikan Laba sebelum pajak entitas anak
2012
25.225.421.679 (772.223.361) (30.468.121.741)
9.248.277.038 96.025.966 (9.281.819.985)
Income b efore income tax per consolidated statement of comprehensive income Continuing operations Discontinued operations Income b efore income tax of subsidiaries
(6.014.923.423)
62.483.019
The Company's income (loss) b efore income tax
Perbedaan temporer Imbalan kerja Sewa pembiayaan
691.296.510 (12.452.166)
57.412.185 -
Temporary difference Employee b enefits Finance lease
Jumlah perbedaan temporer
678.844.344
57.412.185
Total temporary difference
4.286.816.033 675.564.331 161.940.428 58.750.000
58.750.000
Laba (rugi) sebelum pajak - Perusahaan
Perbedaan tetap Emisi obligasi Beban karyawan Beban pajak Penyusutan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Lain-lain
(19.828.902) 356.117.467
(38.733.915) 1.150.000
Permanent differences Bonds issuance Employee expense Tax expense Depreciation Income that has b een sub jected to final tax Others
5.519.359.357
21.166.085
Total permanent differences
Estimasi laba kena pajak
183.280.278
141.061.289
Estimated taxab le income
Estimasi laba kena pajak (pembulatan)
183.280.000
141.061.000
Estimated taxab le income (rounded)
Jumlah perbedaan tetap
Beban pajak kini dengan tarif yang berlaku Dengan fasilitas Tanpa fasilitas
11.729.920 13.196.160
10.321.057 14.623.136
Current tax expense b ased on prevailing rates With facilities Without facilities
Estimasi Utang Pajak Kini
24.926.080
24.944.193
Estimated Current Tax Payable
52
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
Jumlah estimasi laba kena pajak Perusahaan tahun 2012 telah sesuai dengan jumlah yang dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun yang bersangkutan.
Estimated taxable income in 2012 was in accordance with the amounts reported on the Annual Tax (SPT) return of corporate income tax of the respective years.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, melaporkan dan menyetor pajak-pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment). Direktorat Jendral Pajak dapat menghitung dan menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
Based on the taxation laws of Indonesia, the Company, reports and pays the taxes on the basis of self assessment (self-assessment). Directorate General of Taxes may calculate and assess or amend taxes within 5 years from the date the tax.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset pajak tangguhan merupakan asset pajak tangguhan Perusahaan berasal dari perbedaan temporer imbalan kerja dan sewa pembiayaan.
The deferred tax assets represent the Company’s deferred tax assets derived from temporary differences for employee benefits and finance lease.
27. LABA BERSIH DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN
27. NET INCOME FROM DISCONTINUED OPERATIONS On June 26, 2013, SAM decided to dispose SIP, a subsidiary, to third parties (Note 30).
Pada tanggal 26 Juni 2013, SAM memutuskan untuk melepas SIP, entitas anak, kepada pihak ketiga (Catatan 30). 2013 Laba (rugi) tahun berjalan dari operasi yang dihentikan Kerugian pelepasan SIP Jumlah
2012
615.227.711 (225.165.998)
(294.726.804) -
Net income (loss) for the year from discontinued operations Loss on disposed of SIP
390.061.713
(294.726.804)
Total
Results from discontinued operations included in the consolidated statement of comprehensive income as follows:
Hasil dari operasi yang dihentikan dimasukkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian seperti dibawah ini: 2013 Penjualan bersih Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Keuntungan lainnya Beban pajak penghasilan Laba (rugi) tahun berjalan dari operasi yang dihentikan
2012
3.139.913.000 (1.559.634.042) (239.822.995) (1.070.864.768) (735.126.880) 1.237.759.046 (156.995.650) 615.227.711
53
6.520.716.570 (3.021.647.571) (86.644.900) (1.434.861.757) (2.326.372.592) 252.784.284 (198.700.838)
Net sales Cost of sales Selling expenses General and administrative expenses Financial expenses Others gain Income tax expense
(294.726.804)
Net income (loss) from discontinued operations
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. LABA BERSIH DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan)
27. NET INCOME FROM DISCONTINUED OPERATIONS (continued)
2013
2012
Laba (rugi) diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
82.447.858 307.613.855
(147.363.402) (147.363.402)
Income (loss) attrib utab le to: Owners of parent entity Non-controlling interest
Laba (rugi) bersih
390.061.713
(294.726.804)
Net income (loss)
4.172.248.507 (28.371.900) (4.223.426.780)
Net cash flow from operating activities Net cash flow from investing activities Net cash flow from financing activities
(79.550.173)
Net cash flows
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas bersih dari aktivitas investasi Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Arus kas bersih
2.527.472.993 1.229.024.060 (3.504.048.128) 252.448.925
28. LABA (RUGI) PER SAHAM
28. EARNINGS (LOSS) PER SHARE 2013
Jumlah laba yang digunakan dalam perhitungan laba per saham dasar dan dilusian: Jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah laba bersih dari operasi yang dilanjutkan Jumlah laba (rugi) bersih dari operasi yang dihentikan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar (dalam lembar saham penuh) Efek saham berpotensi dilusi Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian (dalam lembar saham penuh)
2012 The amount of earnings used in calculation of b asic and diluted earnings per share:
19.964.061.848 19.881.613.991 82.447.857
The amount of net income attrib utab le to equity holders of the parent The amount of net income from 4.571.757.929 continuing operation The amount of net income (loss) (147.363.402) from discontinued operation 4.424.394.527
10.009.731.393
5.373.854.795
Weighted average numb er of shares for the computation of the b asic earning per share (shares in full)
1.365.556.955
-
Effect of dilutive potential ordinary shares
5.373.854.795
Weighted average numb er of shares for the computation of the diluted earning per share (shares in full)
11.375.288.348
Laba (rugi) per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Dasar Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan Dilusian Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan
1,99 0,01 1,75 0,01
Basic earnings (loss) per share attributable to owners of the Company Basic 0,85 From continuing operations (0,03) From discontinued operations Diluted 0,85 From continuing operations (0,03) From discontinued operations
As of December 31, 2012, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of earnings per share of the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada laba bersih per saham Perusahaan.
54
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. AKUISISI BAGIAN NONPENGENDALI
29. ACQUISITION NON-CONTROLLING INTEREST
GBMJ
GBMJ
Pada bulan Juni 2013, SAM meningkatkan 49,60% kepemilikannya atas GBMJ melalui pembelian 124 saham GBMJ milik pihak ketiga senilai Rp 124.000.000, sehingga kepemilikan SAM pada GBMJ menjadi 99,60% atu sebanyak 249 saham. Rincian transaksi sebagai berikut:
In June 2013, SAM increased 49.60% ownership of GBMJ by purchasing 124 shares of GBMJ owned by third party amounted to Rp 124,000,000, thus SAM has 99.60% ownership of GBMJ or 249 shares. The details of the transaction is as follows:
2013 Jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang diakuisisi Imbalan yang dibayarkan kepada kepentingan nonpengendali
2.886.084.433 (124.000.000)
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali
2.762.084.433
Carrying amount of noncontrolling interest acquired Consideration paid to non-controlling interest Difference in transaction with non-controlling party
Assessment of the fair value of real estate inventories has been done by KJPP Felix Sutandar & Partners, an independent appraiser, in its report dated July 29, 2013.
Penilaian atas nilai wajar persediaan real estat telah dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar & Rekan, penilai independen dalam laporannya tanggal 29 Juli 2013.
30. PELEPASAN ENTITAS ANAK
30. DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
SIP
SIP
Berdasarkan akta No. 28 tanggal 26 Juni 2013 dari Iryani Indra, S.H., notaris di Kota Tangerang, mengenai jual beli saham, dinyatakan bahwa SAM menjual dan menyerahkan seluruh saham SIP yang dimiliki sebanyak 4.000 saham sebesar Rp 4.000.000.000 kepada pihak ketiga.
Based on notarial deed No. 28 dated June 26, 2013 of Iryani Indra, S.H.,notary in Kota Tangerang, about purchase of shares, its stated that SAM sold and handed over 4,000 shares of SIP amounting to Rp 4,000,000,000 to third party.
Rincian transaksi sebagai berikut:
The details of the transaction is as follows: 26 Juni/ June 26 , 2013
Aset Kas dan bank Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan real estat Uang muka dan biaya dibayar dimuka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset keuangan lainnya Jumlah aset
307.767.705 198.750.000
Assets Cash and b ank Trade receivab les - third parties Other receivab les - third parties Real estate inventories Advances and prepaid expenses Fixed assets - net of accumulated depreciation Other financial asset
33.324.969.390
Total assets
564.658.118 802.531.649 8.850.000 29.873.084.101 1.569.327.817
55
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan)
30. DISPOSAL OF SUBSIDIARIES (continued) 26 Juni/ June 26 , 2013
Liabilitas Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Utang bank Utang pajak Uang muka penjualan Liabilitas imbalan kerja
6.942.091.853 2.481.884.857 14.115.797.284 171.123.339 804.099.445 586.919.536
Trade payab les - third parties Other payab les Bank loans Taxes payab le Sales advances Employee b enefits liab ility
Jumlah liabilitas
25.101.916.314
Total liab ilities
8.223.053.076
Disposed off net assets
Jumlah aset bersih yang dilepas Kepentingan nonpengendali Hasil pelepasan SIP
(3.997.887.078) (4.000.000.000)
Kerugian pelepasan SIP
225.165.998
Non-controlling interest Result of the disposal of SIP Loss on disposal of SIP
PG
PG
Berdasarkan akta No. 114 tanggal 16 Oktober 2013 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, mengenai jual beli saham, dinyatakan bahwa GS menjual dan melepaskan seluruh saham PG yang dimiliki sebanyak 199.980.000 saham sebesar Rp 19.998.000.000 kepada pihak ketiga.
Based on notarial deed No. 114 dated October 16, 2013 of Yulia, S.H.,notary in Jakarta, about purchase of shares, its stated that GS sold and handed over 199,980,000 shares of PG amounting to Rp 19,998,000,000 to third party.
Rincian perhitungan penjualan dan pelepasan saham PG sebagai berikut:
The details of the sold and handed over shares og PG were as follows:
16 Oktober/ October 16, 2013 Aset Kas dan bank Tanah untuk dikembangkan Biaya dibayar dimuka Liabilitas Utang lain-lain
6.800.537 19.966.600.000 1.253.954
Assets Cash and b ank Land for development Prepaid expenses
49.210.549
Liabilities Other payab les
Aset bersih yang dilepas
19.925.443.942
Disposed of net assets
Hasil pelepasan PG
19.998.000.000
Result of the disposal of PG
72.556.058
Gain on disposal of PG
Keuntungan pelepasan PG
As of December 31, 2013, the result of disposal of SIP and PG recorded as other receivables – third parties amounted to Rp 23,998,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2013, hasil pelepasan SIP dan PG dicatat sebagai piutang lain-lain pihak ketiga sebesar Rp 23.998.000.000.
56
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
31. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES, FINANCIAL MANAGEMENT RISK AND CAPITAL RISK
Manajemen risiko modal
a.
Capital risk management
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Group manages the capital risk to ensure their sustainability in addition to maximize the profits of the shareholders by optimizing liabilities and equities.
Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 13, kas dan setara kas (Catatan 4), ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yang terdiri dari modal ditempatkan dan disetor (Catatan 16), dan saldo laba (Catatan 19).
The Company’s capital structure consist of the loans that were described in Note 13, cash and cash equivalents (Note 4), equity attributable to owners of the parent entity, which includes issued share capital, paid in capital (Note 16) and retained earnings (Note 19).
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Company's Board of Directors regularly reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the capital cost and the related risks.
Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Loan - net to equity ratio as of December 31, 2013 is as follows: 2013
Pinjaman Kas dan setara kas Pinjaman - bersih Ekuitas
163.650.860.331 58.972.249.517
Loans Cash and cash equivalents
104.678.610.814 1.044.094.159.788
Loans - net Equity
Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas
b.
Tujuan dan keuangan
kebijakan
manajemen
10,03%
risiko
b.
Loans - net to equity ratio
Objectives and financial risk management policy
The financial risk management’s objective and policy of the Group are to ensure that the Group have adequate financial resources for operation and business development, also to manage interest rate risk, loan and liquidity risk. The Group operates based on the guidelines set by the Board of Directors.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
57
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
Tujuan dan kebijakan keuangan (lanjutan)
manajemen
31. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES, FINANCIAL MANAGEMENT RISK AND CAPITAL RISK (continued)
risiko
b.
Objectives and financial risk management policy (continued)
Risiko Pasar
Market Risk
i.
i.
Manajemen risiko tingkat bunga
Interest rate risk management
Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga karena sumber pendanaan yang memiliki tingkat bunga tetap maupun mengambang.
The Group is exposed to interest rate risk due to funding sources that have fixed or floating interest rate.
Nilai tercatat dari instrumen keuangan Grup yang terpapar risiko tingkat bunga, yang meliputi, perjanjian tingkat suku bunga tetap yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate) dan perjanjian tingkat suku bunga mengambang yang terpapar risiko tingkat suku bunga atas arus kas, dijabarkan sebagai berikut:
The carrying value of the Group's financial instruments that are exposed to interest rate risk, which includes, fixed interest rate agreements that are exposed to interest rate risk in the fair value (fair value interest rate) and the floating interest rate agreements that are exposed to interest rate risk on cash flows, described as follows: 2013
Bunga mengambang/ Floating rate
Bunga tetap/ Fixed interest
Tanpa bunga/ Non-interest b earing
Jumlah/ Total
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga
-
58.802.502.017 -
169.747.500 61.144.547.517 25.670.151.305
58.972.249.517 61.144.547.517 25.670.151.305
Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivab les - third parties Other receivab les - third parties
Jumlah aset keuangan
-
58.802.502.017
86.984.446.322
145.786.948.339
Total financial assets
-
-
16.946.477.931
16.946.477.931
Liabilitas keuangan Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang sewa pembiayaan Liabilitas keuangan lainnya
-
-
9.832.276.506 583.731.944
9.832.276.506 583.731.944
162.600.000.000 -
1.050.860.331 -
4.887.311.179
162.600.000.000 1.050.860.331 4.887.311.179
Financial liab ilities Trade payab les - third parties Other payab les Related parties Third party Bank and other financial institution loans Finance lease liab ilities Other financial liab ilities
Jumlah liabilitas keuangan
162.600.000.000
1.050.860.331
32.249.797.560
195.900.657.891
Total financial liab ilities
(162.600.000.000)
57.751.641.686
54.734.648.762
(50.113.709.552)
Jumlah aset (liabilitas) keuangan - bersih
Total financial assets (liabilities) - net
Rincian nilai tercatat dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan tahun jatuh tempo telah diungkap dalam Catatan 13.
The details of the carrying value of the bank and other financial institution loans for the year of maturity has been disclosed in Note 13.
Untuk mengelola risiko tingkat suku bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai antara tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.
To manage interest rate risk, the Group has policy in obtaining the financing that will provide the appropriate mix of floating interest rate and fixed interest rate.
58
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
Tujuan dan kebijakan keuangan (lanjutan)
manajemen
31. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES, FINANCIAL MANAGEMENT RISK AND CAPITAL RISK (continued)
risiko
b.
Objectives and financial risk management policy (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
i.
i.
Manajemen risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk management (continued) The following table shows the sensitivity analysis for interest rates, with all other variables held constant, in which the Group is exposed at the end of the reporting period that may affect profit or loss and equity with a floating interest rate based on the JIBOR’s interest rate for liabilities denominated in Rupiah.
Tabel berikut menunjukkan analisis sensitivitas untuk suku bunga, dengan semua variabel lainnya dianggap tetap, dimana Grup terekspos pada akhir periode pelaporan yang mungkin dapat mempengaruhi laba rugi dan ekuitas dengan suku bunga mengambang yang didasarkan pada suku bunga JIBOR untuk utang dalam Rupiah. Kenaikan/penurunan basis poin: Dampak terhadap kenaikan/penurunan laba rugi: Rupiah
50 628.000.000
Management conducted a survey among the Group's banks to determine the outlook of JIBOR until the Group's next reporting date. The outlook is JIBOR can move 50 basis points higher or lower than the rate at the end of the period of December 31, 2013.
Manajemen melakukan survei di antara bankbank Grup untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga JIBOR sampai dengan tanggal pelaporan Grup berikutnya. Perkiraan tersebut adalah suku bunga JIBOR dapat bergerak 50 basis poin lebih tinggi atau lebih rendah daripada suku bunga pada akhir periode 31 Desember 2013. ii.
Increase/decrease in basis points: Impact increase/decrease to the profit or loss: Rupiah
Manajemen risiko kredit
ii.
Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang timbul atas saldo instrumen keuangan dalam hal konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar utang terhadap Grup.
Credit risk is the risk of losses arising from financial instruments in case the customers cannot pay their obligation to the Group.
Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak yang diakui dan layak kredit, menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memonitor kolektibilitas piutang untuk mengurangi risiko tersebut.
The Group manages and controls credit risk by dealing only with those who recognized and creditworthy, establishes internal policies on verification and credit authorization, and regularly monitor trade receivable collectibility to reduce the risk.
Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
The exposures of the consolidated statements of financial position related to credit risk as of December 31, 2013 are as follows: 2013
Jumlah Bruto/ Gross Amount Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Jumlah
Jumlah Neto/ Net Amount
58.972.249.517 61.144.547.517 25.670.151.305
58.972.249.517 61.144.547.517 25.670.151.305
Loans and receivables: Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables - third parties
145.786.948.339
145.786.948.339
Total
There were no financial asset that have matured.
Tidak terdapat aset keuangan yang telah jatuh tempo.
59
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
Tujuan dan kebijakan keuangan (lanjutan)
manajemen
31. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES, FINANCIAL MANAGEMENT RISK AND CAPITAL RISK (continued)
risiko
b.
iii. Manajemen risiko likuiditas
Objectives and financial risk management policy (continued) iii. Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko Grup, kesulitan dalam pembiayaan proyek. Grup mengelola risiko likuiditas dengan memperhatikan rasio pendanaan dari pihak ketiga (pinjaman) dan pendanaan melalui modal sendiri.
Liquidity risk is the Group risk, difficulties in financing the project. The Group manages liquidity risk by considering the ratio of the third parties financing (loan) and self financing.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan dana, fasilitas bank dan lembaga keuangan lainnya dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Group manages liquidity risk by maintaining sufficient funds, bank and other financial institution facilities to monitor the forecast and actual cash flows continously and match the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
The Group maintains sufficient funds to finance the sustainable working capital needs.
Grup memantau likuiditasnya dengan menganalisis profil aset dan liabilitas yang akan jatuh tempo.
The Group monitors their liquidity by analyzing the maturity profile of their assets and liabilities.
Nilai Tercatat/ Carrying Values
Sampai 1 Tahun/ Due in 1 Year
2013 Periode Jatuh Tempo/Maturity Period 1-2 Tahun/ 2-3 Tahun/ 3-5 Tahun/ 1-2 Years 2-3 Years 3-5 Years
Diatas 5 tahun/ More Than 5 Years
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Jumlah Aset Keuangan
Financial Assets
Loans and receivables: 58.972.249.517 61.144.547.517 25.670.151.305
58.972.249.517 54.842.988.132 25.670.151.305
6.301.559.385 -
-
-
-
145.786.948.339
139.485.388.954
6.301.559.385
-
-
-
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan lain-lain: Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang sewa pembiayaan Liabilitas keuangan lainnya
Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables - third parties Total Financial Assets Financial Liabilities Other financial liabilities:
16.946.477.931
16.946.477.931
-
-
-
-
Trade payables - third parties
9.832.276.506 583.731.944
9.832.276.506 583.731.944
-
-
-
-
Other payables Related parties Third parties
162.600.000.000 1.050.860.331 4.887.311.179
162.600.000.000 342.409.806 4.887.311.179
372.737.693 -
335.712.832 -
-
-
Jumlah Liabilitas Keuangan
195.900.657.891
195.192.207.366
335.712.832
-
-
Total Financial Liabilities
Perbedaan jatuh tempo
(50.113.709.552)
(55.706.818.412)
(335.712.832)
-
-
Maturity gap
Bank and other financial
372.737.693 5.928.821.692
60
institution loans Finance lease liabilities
Other financial liabilities
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) c.
31. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES, FINANCIAL MANAGEMENT RISK AND CAPITAL RISK (continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
c.
Fair value of financial assets and liabilities The fair value of financial assets and liabilities as follows:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan sebagai berikut: 2013 Nilai tercatat/ Carrying value Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Liabilitas keuangan Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang sew a pembiayaan Liabilitas keuangan lainnya
Nilai w ajar/ Fair value
58.972.249.517 61.144.547.517 25.670.151.305
58.972.249.517 61.144.547.517 25.670.151.305
16.946.477.931
16.946.477.931
9.832.276.506 583.731.944
9.832.276.506 583.731.944
162.600.000.000 1.050.860.331 4.887.311.179
162.600.000.000 1.050.860.331 4.887.311.179
Financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables - third parties Other receivables - third parties Financial liabilities Trade payables - third parties Other payables Related parties Third parties Bank and other financial institution loans Finance lease liabilities Other financial liabilities
Nilai wajar aset keuangan mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek.
The fair value of financial assets approaching or equal to its carrying value, due to the impact of the discount will not be significant or maturities of shortterm.
Nilai tercatat liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena telah menggunakan tingkat bunga pasar, dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek.
The carrying amount of financial liabilities approximate their fair values because it used market interest rates, the impact of the discount will not be significant or having short- term maturities.
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
32. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Berelasi
Nature of Relationship
Rincian sifat berelasi dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
The details of the nature and types of material transactions with related parties as follows:
Pihak Berelasi/Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of relationship
Transaksi/Transactions
Budi Kartika
Pengurus dalam Grup pada tahun 2012/ Management of the Group in 2012
Jaminan pribadi/ Personal guarantee
Andry Soetarto
Pengurus dalam Grup pada tahun 2012/ Management of the Group in 2012 Pengurus dalam Grup pada tahun 2012/ The management of the Group in 2012
Jaminan pribadi/ Personal guarantee Jaminan pribadi/ Personal guarantee
Djaja Hendrawan
61
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. NATURE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat Hubungan Berelasi (lanjutan)
Nature of Relationship (continued) Sifat Hubungan Istimewa/ Nature of relationship
Pihak Berelasi/Related Parties
Transaksi/Transactions
PT Pamulang Graha Central Mas
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup pada tahun 2012/ Shareholder, management and similar with the Group’s management in 2012
Jaminan perusahaan/ Corporate guarantee
Palazzo Property Holding Ltd
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup/ Shareholder, management and similar with the Group’s management
Utang lain-lain pihak berelasi/ Other payable - related parties
Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Balances and Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup mempunyai saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
In the daily business activities, the Group has balances and transactions with related parties as follows:
a.
Pada tanggal 8 Agustus 2011, SIP memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Berkat Buana Raya, maksimum sebesar Rp 15.000.000.000, tanpa bunga, jaminan dan dapat dibayar sewaktu-waktu (repayable on demand). Pada tanggal 31 Desember 2012 pinjaman tersebut disajikan sebagai utang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp 5.149.150.743 (2,49% dari jumlah liabilitas konsolidasian).
a.
On August 8, 2011, SIP obtained capital loan from PT Berkat Buana Raya, for a maximum amount of Rp 15,000,000,000, which is no interest, no guarantee and is repayable on demand. As of December 31, 2012 the loan is presented as other payables to related parties which amounted to Rp 5,149,150,743 (2.49% of total consolidated liabilities).
b.
Budi Kartika, Djaja Hendrawan, dan Andry Soetarto serta PT Pamulang Graha Central Mas, memberikan jaminan pribadi (personal guarantee) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atas utang bank yang diterima SIP pada tahun 2012 (Catatan 13).
b.
Budi Kartika, Djaja Hendrawan, Andry Soetarto and PT Pamulang Graha Central Mas, offered personal guarantee and corporate guarantee on bank loans received by SIP in 2012 (Note 13).
c.
Pada tanggal 5 November 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Palazzo Property Holding Ltd, Victoria, Republik Seychelles (Palazzo), maksimum sebesar Rp 315.000.000.000, tanpa bunga, jaminan dan dapat dibayar sewaktuwaktu (repayable on demand). Pinjaman ini digunakan untuk investasi pada entitas anak. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada bulan Desember 2014. Pada tahun 2013, Perusahaan mencairkan kembali fasilitas pinjaman dari Palazzo. Pada tanggal 31 Desember 2013, utang tersebut dicatat pada utang lain-lain mpihak berelasi sebesar Rp 9.832.276.506 (3,99% dari jumlah liabilitas konsolidasian).
c.
On November 5, 2010, the Company obtained loan facility from Palazzo Property Holding Ltd, Victoria, Republic of Seychelles (Palazzo), for maximum amount of Rp 315,000,000,000, which has no interest, no guarantee and is repayable on demand. This loan is used for investment in subsidiaries. This loan facility has been extended and will be expired in December 2014. In 2013, the Company disbursed the loan facility from Palazzo. As of December 31, 2013, the loan is recorded as other payables from related parties which amounted to Rp 9,832,276,506 (3.99% of total consolidated liabilities).
62
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33. IKATAN
33. COMMITMENTS
Pada tanggal 1 Agustus 2012, GBMJ mengadakan perjanjian kerja sama pemberian fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank).
On August 1, 2012, GBMJ entered into agreement of financing facilities for ownership of houses with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank).
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, GS mengadakan perjanjian kerja sama pemberian fasilitas kredit pemilikan Apartemen Gading Greenhill dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
On February 28, 2013, GS entered into agreement of financing facilities for ownership of Gading Greenhill Apartment with PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pada tanggal 11 Juli 2013, GS mengadakan perjanjian kerja sama pemberian fasilitas pembiayaan syariah untuk pemilikan Apartemen Gading Greenhill dengan PT Bank International Indonesia Tbk (Bank) dengan maksimum pinjaman untuk seluruh konsumen sebesar Rp 20.000.000.000.
On June 11, 2013, GS entered into agreement to sharia financing facilities for ownership of Gading Greenhill Apartment with PT Bank International Indonesia Tbk (Bank) with a maximum credit to all consumers amounted to Rp 20.000.000.000.
Dalam perjanjian tersebut, Grup akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara pembeli/ debitur dengan Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB), Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar angsuran selama tiga bulan angsuran berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual Beli antara GS dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas per unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank.
In the agreements, the Group will be fully responsible and act as guarantor for the payment of all amounts due to the Bank including, principal and other costs incurred in the loan agreements made by and between the buyer/ debtor with the Bank (buy back guarantee) if the buyer/ debtor has not signed Deed of Sale and Purchase (AJB), Deed of Mortgage Agreement (APHT), and buyers had neglected its obligation to pay the installment for three months in succession to the Bank. Guarantee given for the Deed of Sale and Purchase between GS with the buyer has not been signed. This guarantee cannot be withdrawn or revoked during AJB on the upper certificate of Unit Rights and APHT has not been signed, and have not been submitted and accepted by the Bank.
34. SEGMEN OPERASI
34. OPERATING SEGMENT
Grup dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha real estat dengan produk utama yang dihasilkan berupa tanah, apartemen, rumah toko, rumah tinggal dan lainlain.
The Group are managed and classified its real estate business divisions with the main products consist of land, apartments, shophouses, houses and others.
Berikut ini adalah segmen utama berdasarkan produk:
The following are primary segments based on main product:
- Apartemen - Rumah tinggal
- Apartments - Houses
63
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
34. OPERATING SEGMENT (continued) The following are the operating segment based on product:
Berikut ini adalah segmen operasi berdasarkan produk: 2013
Apartemen/ Apartment
Rumah Tinggal/ Houses
Lain-lain/ Others
Jumlah Segmen/ Total Segment
Jumlah dalam Laporan Keuangan Konsolidasian/ Amount on Consolidated Financial Statements
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FROM CONTINUING OPERATIONS
PENJUALAN Penjualan segmen
SALES Segment sales
106.805.861.568
14.119.252.960
-
120.925.114.528
120.925.114.528
Laba bruto
42.349.002.119
2.540.399.141
-
44.889.401.260
44.889.401.260
Laba sebelum pajak dan beban keuangan Beban keuangan Beban pajak - bersih
29.037.640.853 (185.204.719) (5.052.293.077)
(3.784.516.523) (141.343.600)
(67.663.930) 105.716.239
25.253.124.330 (252.868.649) (5.087.920.438)
25.253.124.330 (252.868.649) (5.087.920.438)
Income before tax and financial expenses Financial expenses Tax expenses - net
Laba bersih tahun berjalan Operasi yang dihentikan Kepentingan nonpengendali
23.800.143.057 10.127
(3.925.860.123) 615.227.711 (558.225.326)
38.052.309 (5.285.907)
19.912.335.243 615.227.711 (563.501.106)
19.912.335.243 615.227.711 (563.501.106)
Net income for the year Discontinued operations Non - controlling interest
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
23.800.153.184
(3.868.857.738)
32.766.402
19.964.061.848
19.964.061.848
Net income for the year atributable to owners of the parent entity CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Segment Assets Trade receivables Real estate inventories Land for development Other Assets which cannot be allocated
Hasil segmen
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen Piutang usaha Persediaan real estat Tanah untuk dikembangkan Aset lainnya yang tidak dapat dialokasikan Jumlah aset
Segment result Gross profit
58.197.006.223 77.011.470.189 -
193.910.397.484 754.813.631.496 174.122.317.713
2.947.541.294 29.581.235.240
61.144.547.517 270.921.867.673 754.813.631.496 203.703.552.953
61.144.547.517 270.921.867.673 754.813.631.496 203.703.552.953
135.208.476.412
1.122.846.346.693
32.528.776.534
1.290.583.599.639
1.290.583.599.639
Total assets
Liabilitas segmen Uang muka penjualan Liabilitas lainnya yang tidak dapat dialokasikan
42.034.814.628 -
1.693.021.427 125.110.438.284
77.404.628.137
43.727.836.055 202.515.066.421
43.727.836.055 202.515.066.421
Segment Liabilities Sales advance Other Liablities which cannot be allocated
Jumlah liabilitas
42.034.814.628
126.803.459.711
77.404.628.137
246.242.902.476
246.242.902.476
Total liabilities
2012
Apartemen/ Apartment
Rumah Tinggal/ Houses
Lain-lain/ Others
Jumlah Segmen/ Total Segment
Jumlah dalam Laporan Keuangan Konsolidasian/ Amount on Consolidated Financial Statements
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FROM CONTINUING OPERATIONS
PENJUALAN Penjualan segmen
SALES Segment sales
32.888.083.917
5.317.135.625
36.364.442.518
74.569.662.060
74.569.662.060
5.409.186.970
457.594.180
11.959.552.917
17.826.334.067
17.826.334.067
4.438.306.185 (1.498.124.176) (1.644.404.196)
3.548.080.127 (9.520.324) (52.472.500)
2.876.341.793 (106.806.567) (432.182.056)
10.862.728.105 (1.614.451.067) (2.129.058.752)
10.862.728.105 (1.614.451.067) (2.129.058.752)
Income before tax and financial expenses Financial expenses Tax expenses - net
Laba bersih tahun berjalan Operasi yamg dihentikan Kepentingan nonpengendali
1.295.777.813 -
3.486.087.303 -
2.337.353.170 (294.726.804) (2.400.096.955)
7.119.218.286 (294.726.804) (2.400.096.955)
7.119.218.286 (294.726.804) (2.400.096.955)
Net income for the year Discontinued operations Non - controlling interest
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
1.295.777.813
3.486.087.303
(357.470.589)
4.424.394.527
4.424.394.527
Net income for the year atributable to Owners of the parent entity CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Segment Assets Trade receivables Real estate inventories Land for development Other assets which cannot be allocated
Hasil segmen Laba bruto
Laba sebelum pajak dan beban keuangan Beban keuangan Beban pajak - bersih
Segment result Gross profit
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen Piutang usaha Persediaan real estat Tanah untuk dikembangkan Aset lainnya yang tidak dapat dialokasikan
14.854.732.608 73.763.420.699 -
261.124.809 40.342.166.801 862.420.387.846 -
10.850.914.968 30.890.287.348 44.941.600.000 155.388.965.655
25.966.772.385 144.995.874.848 907.361.987.846 155.388.965.655
25.966.772.385 144.995.874.848 907.361.987.846 155.388.965.655
Jumlah aset
88.618.153.307
903.023.679.456
242.071.767.971
1.233.713.600.734
1.233.713.600.734
Total assets
Liabilitas segmen Uang muka penjualan Liabilitas lainnya yang tidak dapat dialokasikan
18.063.148.332 -
2.755.155.939 -
185.593.162.676
20.818.304.271 185.593.162.676
20.818.304.271 185.593.162.676
Segment Liabilities Sales advance Other liablities which cannot be allocated
Jumlah liabilitas
18.063.148.332
2.755.155.939
185.593.162.676
206.411.466.947
206.411.466.947
Total liabilities
64
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN REKLASIFIKASI AKUN
35. RESTATEMENT STATEMENTS ACCOUNTS
OF CONSOLIDATED FINANCIAL AND RECLASSIFICATION OF
Certain accounts in the consolidated statements of financial posisition as of December 31, 2012 and 2011 have been adjusted to conform with the presentation of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013, in relation to the provision of the Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK) 7 withdrawing paragraph 56 - 61 of PSAK 44 “Accounting for Real Estate Development Activities” regarding financial statement presentation, and the discovery of new data so that the Group restated and reclassified the statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011. Thus, resulting to presentation of assets and liabilities in the consolidated statements of financial position from unclassified to classified. A summary of such accounts as follows:
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013, sehubungan dengan penerapan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 7 yang mencabut paragraf 56 - 61 pada PSAK 44 “Akuntansi untuk Aktivitas Pengembangan Real Estat” mengenai penyajian laporan keuangan, dan ditemukannya data baru sehingga Grup menyajikan kembali dan mereklasifikasi laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang berdampak pada penyajian aset dan liabilitas yang sebelumnya tanpa pengklasifikasian menjadi dengan pengklasifikasian lancar dan tidak lancar untuk aset dan liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Ikhtisar akun-akun yang direklasifikasi sebagai berikut:
2012 Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset Aset lancar - kas dan setara kas Kas dan setara kas Aset lancar - piutang usaha pihak ketiga Piutang usaha pihak ketiga Aset lancar - piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset lancar - persediaan real estat Persediaan real estat Aset lancar - pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Aset lancar - uang muka Aset lancar - biaya dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Aset tidak lancar - piutang usaha pihak ketiga Aset tidak lancar - tanah untuk dikembangkan Tanah untuk dikembangkan Aset tidak lancar - aset tetap Aset tetap Aset tidak lancar - aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar - aset lain-lain
Consolidated statements of financial position 63.989.827.098 25.966.772.385 26.268.230 396.656.843.319
63.989.827.098 (63.989.827.098) 17.948.124.249 (25.966.772.385) 26.268.230 (26.268.230) 144.995.874.848 (396.656.843.319)
63.989.827.098 17.948.124.249 26.268.230 144.995.874.848 -
3.030.138.532 3.801.089.320 736.865.019.375 3.153.259.726 25.632.749 -
3.030.138.532 (3.030.138.532) 45.387.802.685 2.913.286.635 (3.801.089.320) 8.018.648.136 907.361.987.846 (736.865.019.375) 39.817.259.726 (3.153.259.726) 25.632.749 (25.632.749) 198.750.000
3.030.138.532 45.387.802.685 2.913.286.635 8.018.648.136 907.361.987.846 39.817.259.726 25.632.749 198.750.000
65
Assets Current assets - cash and cash equivalents Cash and cash equivalents Current assets - trade receivables - third parties Trade receivables - third parties Current assets - other receivables - third parties Other receivables - third parties Current assets - real estate inventories Real estate inventories Current assets - prepaid tax - value-added tax Prepaid tax - value-added tax Current assets - advances Current assets - prepaid expenses Advances and prepaid expenses Noncurrent assets - trade receivables - third parties Noncurrent assets - land for development Land for development Noncurrent assets - fixed assets Fixed assets Noncurrent assets - deferred tax assets Deferred tax assets Noncurrent assets - other assets
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PENYAJIAN KEMBALI KONSOLIDASIAN DAN (lanjutan)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN KEUANGAN REKLASIFIKASI AKUN
35. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued) 2012
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Liabilitas Liabilitas jangka pendek - utang usaha pihak ketiga Utang usaha pihak ketiga Liabilitas jangka pendek - utang lain-lain - pihak berelasi Utang lain-lain - pihak berelasi Liabilitas jangka pendek - utang lain-lain - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Liabilitas jangka pendek - utang pajak Utang pajak Liabilitas jangka pendek - utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas jangka pendek - uang muka penjualan Uang muka penjualan Liabilitas jangka pendek - liabilitas keuangan lainnya Liabilitas keuangan lainnya Liabilitas jangka panjang - utang bank dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas jangka panjang - liabilitas imbalan kerja Liabilitas imbalan kerja
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
5.054.271.254 5.149.150.743 244.372.500 2.393.277.863
5.054.271.254 (5.054.271.254) 5.149.150.743 (5.149.150.743) 244.372.500 (244.372.500) 2.393.277.863 (2.393.277.863)
5.054.271.254 5.149.150.743 244.372.500 2.393.277.863 -
171.422.013.489 20.818.304.272 342.545.662
160.921.698.439 (171.422.013.489) 20.818.304.272 (20.818.304.272) 342.545.662 (342.545.662)
160.921.698.439 20.818.304.272 342.545.662 -
987.531.165
10.500.315.050 987.531.165 (987.531.165)
10.500.315.050 987.531.165 -
Liabilities Current liabilities - trade payables - third parties Trade payables - third parties Current liabilities - other payables - related parties Other payables - related parties Current liabilities - other payables - third parties Other payables - third parties Current liabilities - taxes payable Taxes payable Current liabilities - bank and other financial institution loans Bank and other financial institution loans Current liabilities - sales advance Sales advance Current liabilities - other financial liabilities Other financial liabilities Noncurrent liabilities - bank and other financial institution loans Noncurrent liabilities - employee benefits liability Employee benefits liability
2011 Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset Aset lancar - kas dan setara kas Kas dan setara kas Aset lancar - piutang usaha pihak ketiga Piutang usaha pihak ketiga Aset lancar - piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset lancar - persediaan real estat Persediaan real estat Aset lancar - pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Aset lancar - biaya dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Aset tidak lancar - piutang usaha pihak ketiga Aset tidak lancar - tanah untuk dikembangkan Tanah untuk dikembangkan Aset tidak lancar - aset tetap Aset tetap Aset tidak lancar - aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar - aset lain-lain Aset lain-lain
Consolidated statement of financial position 11.807.387.087 9.782.189.296 396.088.607 84.169.008.049
11.807.387.087 (11.807.387.087) 8.156.434.899 (9.782.189.296) 396.088.607 (396.088.607) 84.169.008.049 (84.169.008.049)
354.231.430 1.471.168.847 930.648.481.903 2.583.942.720 11.279.703 525.175.000
354.231.430 (354.231.430) 1.471.168.847 (1.471.168.847) 1.625.754.397 903.984.481.903 (930.648.481.903) 29.247.942.728 (2.583.942.720) 11.279.703 (11.279.703) 525.175.000 (525.175.000)
66
11.807.387.087 8.156.434.899 396.088.607 84.169.008.049 -
Assets Current assets - cash and cash equivalents Cash and cash equivalents Current assets - trade receivables - third parties Trade receivables - third parties Current assets - other receivables - third parties Other receivables - third parties Current assets - real estate inventories Real estate inventories
Current assets - prepaid value added tax 354.231.430 Prepaid value added tax Current assets - prepaid expenses 1.471.168.847 Advances and prepaid expenses 1.625.754.397 Noncurrent assets - trade receivables - third parties Noncurrent assets - land for development 903.984.481.903 Land for development Noncurrent assets - fixed assets 29.247.942.728 Fixed assets Noncurrent assets - deferred tax assets 11.279.703 Deferred tax assets Noncurrent assets - other assets 525.175.000 Other assets -
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. PENYAJIAN KEMBALI KONSOLIDASIAN DAN (lanjutan)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LAPORAN KEUANGAN REKLASIFIKASI AKUN
35. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued) 2011
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
Reklasifikasi/ Reclassification
Laporan posisi keuangan konsolidasian Liabilitas Liabilitas jangka pendek - utang usaha pihak ketiga Utang usaha pihak ketiga Liabilitas jangka pendek - utang lain-lain - pihak berelasi Utang lain-lain - pihak berelasi Liabilitas jangka pendek - utang lain-lain - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Liabilitas jangka pendek - utang pajak Utang pajak Liabilitas jangka pendek - utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas jangka pendek - uang muka penjualan Uang muka penjualan Liabilitas jangka pendek - liabilitas keuangan lainnya Liabilitas keuangan lainnya Liabilitas jangka panjang - liabilitas imbalan kerja Liabilitas imbalan kerja
Consolidated statement of financial position 7.136.393.203 122.299.873.521 929.377.889 2.120.149.444
7.136.393.203 (7.136.393.203) 122.299.873.521 (122.299.873.521) 929.377.889 (929.377.889) 2.120.149.444 (2.120.149.444)
7.136.393.203 122.299.873.521 929.377.889 2.120.149.444 -
270.116.953.631 17.869.197.794 100.155.000 699.209.855
270.116.953.631 (270.116.953.631) 17.869.197.794 (17.869.197.794) 100.155.000 (100.155.000) 699.209.855 (699.209.855)
270.116.953.631 17.869.197.794 100.155.000 699.209.855 -
36. AKTIVITAS NON-KAS
36. NON-CASH ACTIVITIES 2013
Pelepasan entitas anak melalui piutang lain-lain pihak ketiga (Catatan 30) Kapitalisasi biaya pinjaman ke persediaan real estat (Catatan 6) Pembelian aset tetap melalui utang sewa pembiayaan Kapitalisasi biaya pinjaman ke tanah untuk dikembangkan (Catatan 8)
Liabilities Current liabilities - trade payables - third parties Trade payables - third parties Current liabilities - other payables - related parties Other payables - related parties Current liabilities - other payables - third parties Other payables - third parties Current liabilities - taxes payable Taxes payable Current liabilities - bank and other financial institution loans Bank and other financial institution loans Current liabilities - sales advance Sales advance Current liabilities - other financial liabilities Other financial liabilities Noncurrent liabilities - employee benefits liability Employee benefits liability
2012
23.998.000.000
-
21.590.707.071
10.809.994.277
1.113.000.000
-
-
20.192.926.427
67
Disposal of subsidiaries by other receivables - third parties (Note 30) Capitalization of borrowing costs to real estate inventories (Note 6) Acquisition of fixed assets by finance lease liabilities Capitalization of borrowing costs to land for development (Note 8)