LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ( L P J )
PENGURUS APJII 2012-‐2015
DAFTAR ISI »Struktur Organisasi »Program 2012-‐2015 Ver. Munas Bali 2012 »Matrikulasi Kinerja Vs. Program Kerja »Laporan Keuangan
2
STRUKTUR&ORGANISASI&APJII& DEWAN&PENGAWAS&
KETUA&UMUM&
SEMUEL&A.&PANGERAPAN&
SEKRETARIS&JENDRAL& A.&SAPTO&ANGGORO&
BENDAHARA&
PARLINDUNGAN&MARIUS&
Ketua&Bidang& IIX& HARIJANTO&P&
Ketua& Bidang&NOC& SARWANI&D&
KABID&HUB?
ANTAR?LEMBAGA&
BENYAMIN&N&
KABID& SECURITY& IRVAN&N&
Ketua& Bidang&NIR& VALENS&R&
KABID& REGULASI?ADV& HENDARWIN&
KABID& Org?Anggota&&& Koor?Pengwil& FREDDIE&
SEKRETARIAT& BPH&(Badan&Pelaksana&Harian)&
3
Pengurus Pengawas dan Kemkominfo
Benyamin
Hendarwin
Freddie Pinontoan Sarwani
Sammy Pangerapan Sapto Anggoro
Harijanto Pribadi
Parlin Marius
Valens Riyadi Irvan Nasrun
4
Program Kerja APJII 2012-‐2015 1. Regulasi 2. Peningkatan Ekosistem Industri - Pengembangan SDM 3. Restrukturisasi Organisasi 4. Pengembangan Layanan - Keanggotaan - NIR / IDNIC - IIX - Data Center 5. Kemitraan 6. Sosialisasi dan Pengabdian Masyarakat 7. Market Research *) Sesuai amanat Munas Bali Oktober 2012
5
am r og r p
er n ki s v
ja
Program Kerja : Regulasi
6.1.1. Membuat draft dan mengusulkan Undang-‐Undang Internet.
UU Internet sebagai pengganti UU 36 tentang Telekomunikasi, baru mau masuk pembahasan Prolegnas 2015. Prioritas prolegnas DPR tahun ini UU ITE
6.1.2. Mengawal dan memberikan masukan pada proses pembuatan regulasi baru yang berhubungan dengan industri internet.
APJII bersama anggota aktif memberikan masukan ke pemerintah (Kemkominfo) dalam pembahasan regulasi menyangkut RPM Internet Protokol, RPM Open Akses, Quality of Services (QOS), dan lain-‐lain.
6.1.3. Melakukan kajian dan telaah, baik dari sisi teknis, hukum, dan legal atas semua aturan perundangan yang ditengarai memberatkan pelaku industri internet.
6
am r og r p
er n ki s v
ja
Program Kerja : Regulasi
6.1.4. Membuat code of conduct yang berlaku internal, misalnya mengenai aturan main reseller dan SLA layanan ISP.
APJII bersama Kemkominfo melakukan pembahasan QOS. Sudah ada Code of Conduct di Kemkominfo namun lemah di sisi enforcement di mana masih banyak ISP ilegal
6.1.5. Menyiapkan, mengumpulkan dan memastikan seluruh dokumen legal APJII dengan sistem administrasi dan tata kelola yang baik, termasuk dokumen pembentukan dan kerjasama Korwil, Kemitraan Pemerintah, Institusi Pendidikan dan Institusi Swasta, Kerjasama Luar Negeri.
Tiga tahun terakhir dengan memiliki tenaga retainer hukum profesional, APJII telah siap dengan draft-‐draft kerjasama penting yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan organisasi
7
am r og r p
er n ki s v
ja
Program Kerja : Regulasi
6.1.6. Menghimpun masukan dari Anggota, meneruskan dan memperjuangkan kepada pemerintah terhadap masalah-‐masalah hukum yang memberikan dampak yang sama bagi sebagian atau seluruh anggota APJII, termasuk pendampingan hukum untuk anggota APJII atas masalah tersebut, misalnya: dengan Kemkominfo untuk perlawanan ISP gelap; dengan LKPP, KPPU, dan Kemkominfo untuk kesetaraan aturan yang wajar dalam mendapatkan proyek-‐proyek pemerintah, baik pusat maupun daerah; dengan Kemkominfo dan BPKP untuk Pungutan BHP dan Kontribusi USO.
Setelah beberapa kali ketemu dengan Kemkominfo untuk melakukan negosiasi agar dimudahkan urusan BHP/USO, ternyata menemui jalan buntu. Akhirnya APJII melakukan kajian dan keputusannya adalah Judicial Review. Sidang pertama Mei 2014 dan berakhir dengan keputusan Uji Materi APJII oleh Mahkamah Konstitusi pada 19 Maret 2015, DITOLAK. Dalam pertemuan dengan Menteri Kominfo Rudiantara disarankan untuk kerjasama dengan IAI dan Kominfo tetap mau membantu anggota APJII.
8
Uji Materi UU Telko & UU PNBP Ditolak MK
9
er n ki s v
ja
Program Kerja : Peningkatan Ekosistem
am r og 6.2.1. Sisi bisnis, mengupayakan r p langkah-‐langkah yang dapat membuat ekosistem bisnis ISP (anggota) lebih kondusif, misalnya (namun tidak terbatas pada) dengan pembuatan standar layanan SLA, syarat perusahaan ISP untuk tender akses internet, dan pengkajian moratorium ijin di daerah yang dianggap sudah padat. 6.2.2. Pengembangan SDM
6.2.2.1. Mengadakan kelas pelatihan dan sertifikasi yang dibutuhkan oleh tenaga-‐tenaga (terutama) teknis ISP dan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.
APJII membantu anggota di beberapa daerah seperti Semarang dang Palembang yang mana ada Perda yang tidak sesuai dengan aturan Menkominfo dalam soal tender. Rekan-‐rekan APJII Pengwil Surabaya mensyaratkan tender dengan ketersambungan dengan IIX-‐Jatim. Belum sepenuhnya SLA selesai. Bersama APNIC dan juga sendiri-‐ sendiri, APJII melakukan pelatihan tentang routing dan sekuriti. Setiap tahun minimal ada 4 kali pertemuan. Peserta anggota APJII dan Direct Member APJII. 10
er n ki s v
ja
Program Kerja: Peningkatan Ekosistem
am r og r p 6.2.2.2. Pembuatan fasilitas remote-‐
laboratorium yang dapat digunakan untuk pelatihan-‐pelatihan.
Saat ini masih menggunakan live Labs. Remote milik APNIC. Pelatihan juga pernah dari ICANN.
6.2.2.3. Mempersiapkan tenaga pengajar tersertifikasi untuk pelatihan
Setiap APRICOT APJII menyertakan anggota yang advance untuk trainer for trainer.
6.2.3. Kolaborasi antar anggota, menginisiasi program untuk terjadi kolaborasi antaranggota baik dari sisi pemasaran, ataupun teknis, misalnya: branding produk bersama, pemanfaatan resources bersama, dan Secured Virtual Network antar ISP.
Secara antar-‐ISP sudah berjalan, namun peran serta APJII masih belum optimal. APJII lebih prioritas memberikan fasilitas anggota. Masih lemah.
11
Training Routing APNIC & ICANN
12
am r og r p
er n ki s v
ja
Program Kerja:Restrukturisasi Organisasi
6.3.1. Restrukturisasi lembaga APJII, sesuai dengan hasil pembahasan pada Pokja AD/ART.
6.3.2. Penguatan Badan Pekerja Harian APJII: 6.3.2.1. Penambahan jumlah BPH sesuai dengan beban masing-‐masing bidang, perlu BPH yang profesional dan berkualitas sebagai motor penggerak BPH. 6.3.2.2. Fit and proper test terhadap BPH lama, sehingga dapat menjamin kualitas layanan yang diberikan APJII kepada anggotanya
Sempat kepengurusan gemuk namun setelah beberapa pengurus mundur karena sesuatu hal, dilakukan strukturisasi sesuai dengan AD/ART sesuai amanat munas. Saat ini seluruh lini BPH sudah terisi, mulai dari keuangan, admin web, admin NIR, tenaga NOC, sekretariat, dan staf operasional merangkap admin marketing. Done. Sudah dilakukan namun ritme kerja dan persaingan talent banyak karyawan yang keluar masuk (NOC)
13
er n ki s v
ja
Program Kerja:Restrukturisasi Organisasi
am r og r p 6.3.2.3. Renumerasi gaji BPH, setelah
point 6.3.2.1 dan 6.3.2.2 tercapai
6.3.3. Penguatan dan penambahan Korwil (Pengurus Daerah)
6.3.3.1. Penambahan jumlah korwil. Korwil dibentuk berdasarkan basis propinsi, dengan syarat minimal ada 5 anggota yang beroperasi dan setuju untuk pembentukan korwil tersebut.
Sudah dilakukan di atas standar minimal UMR dan juga diikutkan pelatihan teknis, serta mereka dilindungi dengan program asuransi. Setiap Korwil sudah memiliki tenaga Admin dan support dengan biaya APJII Pusat, seperti Bali, Surabaya, bergantung aktivitas daerah dan anggotanya. Ada penambahan Korwil baru selama kepengurusan 2012-‐2015, yakni Pengwil Kepri di Batam dan Pengwil Jabar di Bandung. Total kini 9 Pengwil.
14
Trend Pertumbuhan Anggota
!
IZIN
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
ISP
202
203
202
216
234
265
280
302
NAP
19
22
25
28
29
29
27
27
Lain-lain
9
7
2
3
12
12
10
10
Total
230
232
229
247
275
306
317
339 15
er n ki s v
ja
Program Kerja:Restrukturisasi Organisasi
am r og r p 6.3.3.2. Penyeragaman struktur Korwil dengan tetap membuka peluang penyesuaian sesuai dengan kondisi daerah masing-‐masing.
Secara syarat minimal sudah terpenuhi yakni ketua, sekretaris, dan bendahara. Sedangkan bidang lain bergantung kebutuhan daerah.
6.3.3.3. Pengangkatan BPH di Korwil untuk pengurusan administrasi dan teknis (apabila sudah ada IIX lokal yang berjalan).
Belum semua Pengwil, yang sudah lengkap Surabaya, Bali, Riau, Medan, Semarang.
6.3.3.4. Penguatan Korwil untuk menjadi LIR untuk layanan IDNIC
Sudah diprogramkan pelaksanaannya belum mulus
6.3.3.5. Menyelenggarakan rapat koordinasi Korwil satu kali setiap tahunnya, pada dua bulan sebelum penyelenggaraan Munas/Rakernas APJII.
Sudah dilakukan, bahkan setiap tahun sampai 2 kali.
16
er n ki s v
ja
Program Kerja:Layanan Keanggotaan ORG.
am r og 6.4.1. Pembuatan SOP untuk seluruh r p
layanan APJII
6.4.2.1. Pemutakhiran data keanggota secara berkala dengan regulator 6.4.2.2. Menerbitkan sertifikat keanggota dengan tepat waktu 6.4.2.3. Membuat aplikasi online terpadu untuk pemetaan wilayah layanan terkait keuangan, NIR, IIX.
APJII sudah memiliki SOP bisa buat kontrol serta petunjuk pelaksanaan pengurus dan BPH.
Secara reguler APJII koordinasi dengan Kemkominfo mengenai perkembangan anggota baru. Sudah dilakukan. Sebab penting untuk persyaratan adminitrasi Sudah berjalan dan masih perlu penyempurnaan
17
am r og r p
er n ki s v
ja
Program Kerja: NIR / IDNIC
6.4.3.1. Peningkatan jumlah direct-‐ member (perusahaan, pendidikan, pemerintahan, perorangan)
Tiap tahun jumlah direct member meningkat bahkan sudah lebih besar. Saat ini 300 ISP/NAP, Direct > 400 perusahaan
6.4.3.2. Pembuatan aplikasi pengelolaan IP address, interkoneksi ke sistem APNIC
Sudah berjalan dan berkoordinasi namun perlu dioptimalisasi
6.4.3.3. Mengadakan forum untuk mewadahi aspirasi dan suara dari direct-‐member (non ISP)
Pertama kali dilakukan melalui OPM pada 18 Desember 2014 melibatkan anggota perusahaan (direct-‐member)
18
am r og r p
er n ki s v
ja
Program Kerja : NIR / IDNIC
IPv4: Assign 1451, Allocate 18144 IPv6: ISP 129, Non ISP 84
19
Member & Direct Member di OPM
Jakarta,'18'December'2015' 20
er n ki s v
ja
Program Kerja : IIX & Data Center
am r og r p 6.4.4.1. Profesionalisme IIX
6.4.4.1.1. Pembuatan SLA layanan IIX, kajian kualitas layanan IIX dan data center 6.4.4.1.2. IIX Single Cloud, interkoneksi
Optimalisasi MMR, mekanisme SLA ditingkatkan, data center kerjasama dengan anggota dan partner yakni CSF, Biznet, Moratel, Omadata, dan XL.
IIX Jakarta dengan IIX di daerah 6.4.4.1.3. Pembenahan Data Center
Perlu kajian yang lama. Sudah dilakukan pembelian AC baru.
6.4.4.1.4. Pembentukan IIX Monitoring Center
Sudah ada bisa diakses anggota pakai password
6.4.4.1.5. Optimasi dan konsolidasi antar Internet Exchange Point
Antardaerah sudah tersambung kerjasama dengan Moratel, untuk NIX Bali, Surabaya, Medan, Palembang. Sedang dalam proses Jakarta dan Batam.
6.4.4.1.6. Pengembangan IIX Critical Infrastructure 6.4.4.1.7. Pengembangan IIX di daerah
21
er n ki s v
ja
Program Kerja : IIX & Data Center
am r og r p 6.4.4.2. Pengembangan konten di IIX
6.4.4.2.1. Menghimbau ISP & IDNIC Member untuk memprioritaskan koneksi ke IIX 6.4.4.2.2. Membangun kemitraan dengan agregator content Internasional & lokal (google, facebook, dll) 6.4.4.2.3. Pembuatan Time Server yang akan menjadi acuan ISP di Indonesia, dengan beberapa mirror yang diletakkan pada IIX lokal.
Mendapat dukungan dari Telkom, Moratel, Interlink, Garena, CBN, LintasArtha, dll untuk meningkatkan kontennya dengan traffic hingga 10Gbps, serta memasang CDN baik di pusat maupun APJII daerah atas fasilitasi pusat.
Sedang dalam proses, belum berjalan. Perlu kajian dan diskusi bersama serta masukan dari teman-‐teman anggota daerah.
6.4.4.2.4. Penambahan Root Server terutama di IIX daerah 22
er n ki s v
ja
Program Kerja : IIX & Data Center
am r og r p 6.4.5.1. Pengembangan data center untuk memenuhi kebutuhan anggota
6.4.5.2. Peningkatan kualitas layanan data center
Data center APJII di Lantai-‐1 sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan APJII kerjasama dengan partner startegis, CSF, Biznet, Mora, Omadata, serta XL.
6.4.6. DNS Filtering
APJII ajukan proposal DNS filtering untuk cegah konten negatif
6.4.7. Perluasan ruangan sekretariat sehingga dapat menampung BPH dalam jumlah yang cukup dan layak untuk bekerja.
APJII sekreatriat tahun 2014 sudah memperluas ruangan. Lantai 11 untuk meeting dan bisa dipakai anggota kapasitas sampai 30. Sekretariat, admin, finance, di lantai 23
am r og r p
er n ki s v
• • • • • •
ja
Kinerja IIX Operation
IIX-‐JI Surabaya terkoneksi ke IIX-‐JK2 Cyber Jakarta via NIX 100Mbps IIX-‐YO Yogyakarta tidak terkoneksi ke IIX-‐JK2 IIX-‐BA Bali terkoneksi ke IIX-‐JK2 Cyber Jakarta via NIX 100Mpbs IIX-‐SS Palembang terkoneksi ke IIX-‐JK2 Cyber Jakarta via NIX 100Mbps IIX-‐JB Bandung terkoneksi ke IIX-‐JK2 Cyber Jakarta swadaya APJII Jabar IIX-‐JT Semarang belum terkoneksi ke IIX-‐JK2 IPv6 Peer Summary Router ID: 103.28.75.0 Local AS Number: 7597 Number of Neighbors Configured: 74 Total Prefix: 249 IPv4 Peer Summary Router ID: 103.28.75.0 Local AS Number: 7597 Number of Neighbors Configured: 203 Total Prefix: 10973
24
er n ki s v
ja
Program Kerja : Kemitraan
am r og r p 6.5.1. Menjalin hubungan,
koordinasi, dan kerja sama dengan lembaga-‐lembaga: 6.5.1.1. Pemerintahan: KOMINFO, ID-‐ SIRTII, Perindustrian, POLRI, Komisi 1 DPR, BP3TI 6.5.1.2. LSM / Lembaga NPO IT: Pandi, ICT-‐Watch, ID-‐Cert, Yayasan Airputih, Combine 6.5.1.3. Pendidikan
Pada akhir 2013, APJII bersama-‐ sama stakeholder ICT Indonesia membentuk ID-‐IGF sebagai sarana komunikasi tata kelola Internet Indonesia. Pada 25 Oktober 2013 di Bali, PJII menjadi pemimpin dari multi stakeholder lainnya dalam event global Internet Governance Forum (IGF) yang disupport oleh PBB (UN DESA).
6.5.1.4. Internasional: IGF, APNIC, AP-‐ CERT, ISOC, APIA, ITU, NIR di negara lain, etc 25
er n ki s v
ja
Program Kerja : Kemitraan
am r og r p 6.5.2. Mengadakan kerjasama dengan
lembaga-‐lembaga terkait untuk melaksanakan program bersama baik jangka pendek maupun jangka panjang yang menunjang pengembangan industri internet, baik di riset, pengamanan jaringan, sosialisasi, pelatihan, dll.
APJII menjalin kerjasama riset dengan BPPT, UI, Univ. Gunadarma, Nawala, ID-‐Cert, BPS, dan Lembaga luar negeri. Menyangkut keamanan jaringan, CA, filtering, dan riset pengguna. APJII juga support komunitas teknis ID-‐ NOG.
6.5.3. Bekerjasama dengan BP3TI untuk turut serta secara aktif mengelola program USO
Sejak muncul kasus isu korupsi, maka program USO di BP3TI jadi tidak aktif dan membuat APJII ragu-‐ragu melangkah.
6.5.4. Bekerjasama dengan APIA untuk menyelenggarakan APRICOT di Indonesia pada tahun 2015
APIA kurang aktif dan diambil alih APNIC langsung. Kita dapat jadi tuan rumah APNIC Meeting 40, September.
6.5.5. Bekerja sama dengan stake holder internet di Indonesia untuk menyelenggarakan IGF-‐ID.
Sudah dilaksanakan.
26
Kegiatan dengan BPS dan ID-‐NOG
27
er n ki s v
ja
Program Kerja: Pengabdian Masyarakat
am r og r p 6.6.1. Memberikan informasi yang wajar
secara berkala kepada anggota mengenai program kerja, pencapaian, dan informasi lainnya yang terkait dengan industri internet, melalui media yang ada.
Sudah dilakukan tapi tidak optimal. Dan berdasarkan dinamika organisasi terkadang menimbulkan tanggapan yang bermacam-‐macam dan ini risiko pengurus.
6.6.2. Melakukan sosialisasi hal-‐hal yang berhubungan dengan internet dan industrinya, misalnya sosialisasi mengenai ISP illegal, internet sehat, sosialisasi internet bagi pengguna awal, dll
APJII Pengwil Bali punya terobosan sosialisasi untuk Internet Sehat dengan cara Miss INTERNET sebagai duta Internet dari APJII.
6.6.3. Turut serta dalam program pemberdayaan masyarakat, bekerja sama dengan NGO terkait, contoh : ICT-‐Watch, Yayasan Airputih, dll.
Bekerjasama dengan yayasan Pondok Pesantren di BSD dan gerakan melek Internet di desa Sumbing Magelang. Kerjasama dengan ICT Watch di beberapa daerah di Jawa Tengah, Maluku, Padang.
6.6.4. Membuat proyek-‐proyek percontohan internet pedesaan dan internet darurat kebencanaan.
28
er n ki s v
ja
Program Kerja: Pengabdian Masyarakat
am r og r p 6.5.6. Memberikan penghargaan kepada perusahaan, atau perorangan yang dianggap berjasa atau memiliki prestasi khusus dalam bidang yang sejalan dengan APJII.
6.5.7. Mengawal proses redelegasi cc-‐ TLD, dan memastikan APJII menjadi supporting organization untuk cc-‐TLD .id, bersama-‐sama dengan institusi lain yang terkait, dan mendorong agar ISP yang memenuhi syarat yang wajar dapat menjadi registrar cc-‐TLD .id.
Sudah dilaksanakan di acara Munas dan Rapat Kerja Nasional
APJII terlibat sejak awal pendirian Pandi dan menjadi anggota representasi, mengelola registrar khusus .net.id, dan juga ikut mendorong para ISP jadi registrar.
29
Miss Internet Duta APJII Internet Sehat
30
er n ki s v
ja
Program Kerja : Survey Pengguna
am r og Melakukan riset dan survey pengguna r p
dan penetrasi internet secara berkala, bekerjasama dengan lembaga riset (contoh: riset kerjasama APJII dengan MarkPlus pada tahun 2012). Riset menyeluruh dilakukan setiap 3 tahun, dan riset penyesuaian hasil dilakukan setiap tahun. Hasil laporan riset diumumkan secara berkala setiap tahun sebagai standar parameter perkembangan industri internet. Selain itu, perlu dilakukan pula riset sumber daya internet, misalnya penggunaan ip address v4 dan v6, jumlah routing, dan hal-‐hal lain yang berkorelasi dengan perkembangan industri internet, terutama di Indonesia.
APJII sejak kepengurusan sekarang, aktif melakukan penelitian pasar. Tahun 2012 bekerjasama dengan MarkPlus dengan penetrasi 24% pengguna 55 juta, Tahun 2013 kerjasama dengan BPS penetrasi 28%, pengguna 71 juta. Tahun 2014 dengan Puskakom UI penetrasi 34,9%, pengguna 88,1 juta. Kerjasama BPS untuk menghasilkan ICT-‐ Index Indonesia, akan di paparkan ke publik oleh BPS sekitar Juli. APJII aktif melakukan kegiatan diskusi riset ICT sesuai dengan standard konvensi ITU bersama Kominfo dan Badan Pusat Stastistik
31
Profil Pengguna Internet 2014
32
33
Laporan Keuangan Profil!Keuangan!APJII!2004!"!2014! !9,000!! !8,000!! !7,000!! !6,000!! !5,000!! !4,000!! !3,000!! !2,000!! !1,000!! !"!!!!
Cash! AR!! Ak8va!Tidak!Lancar!
31! 31! 2006! MARET! MARET! 2004! 2005! 232!! 105!! 196!! 2,078!! 1,644!! 1,652!! 72!!
36!!
235!!
2007!
2008!
2009!
2010!
2011!
2012!
2013!
2014!
388!!
1,312!! 1,224!! 4,032!! 8,097!! 8,819!! 6,646!! 7,057!!
986!!
1,657!! 3,399!! 5,800!! 5,293!! 3,035!! 1,626!! 1,818!!
938!!
1,418!! 1,506!! 1,456!! 1,693!! 1,949!! 5,747!! 5,466!!
34
Laporan Keuangan (Neraca)
35
Laporan Keuangan
36
Laporan Keuangan (Neraca)
37
38