PENDIDIKAN
LAPORAN PENELITIAN PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR BERBASIS AJARAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN
Oleh :
Ketua
: Hijrah Eko Putro, M.Pd
NIK. 128406089
Anggota
: Sugiyadi, M.Pd., Kons.
NIK. 118506082
Dibiayai LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang Tahun Anggaran 2016/2017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2016
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN 1.
1.
2.
3.
4. 5.
6. 7.
a. Judul Kegiatan
:
b. Bidang Kajian c. Luaran yang dihasilkan
: :
Ketua Pengusul 1. Nama Lengkap dan gelar 2. Jenis Kelamin a. Golongan/Pangkat/NIP/ NIS 3. Jabatan Fungsional b. Jabatan Struktural c. Fakultas/ Program Studi Alamat ketua Pengusul a. Alamat kantor/telp b. Alamat rumah/telp Jumlah anggota a. Nama Anggota b. Teknisi/laboran c. Mahasiswa Lokasi Kegiatan Kerjasama dengan institusi lain a. Nama institusi b. Alamat c. Telp/faks/e-mail Lama kegiatan Biaya yang dikeluarkan 1. LP3M UMM a. Sumber lain b. JUMLAH
“ Pengaruh Layanan informasi karir berbasis ajaran islam untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa di smk muhammadiyah salaman ” Pendidikan Kelompok sasaran : Luaran : siswa dapat Siswa SMK membuat keputusan Muhammadiyah karirnya sesuai dengan Salaman nilai-nilai ke Islaman
: : : : : :
Hijrah Eko Putro, M.Pd Laki-laki 128406089 KIP/ Bimbingan dan Konseling
: : : : : : :
Kampus 1 UMM, Jl. Tidar 21 Magelang 1 Sugiyadi, M.Pd, Kons. 2 Mahasiswa SMK Muhammdiyah Salaman
: : : :
SMK Muhammdiyah Salaman Jl. Raya Salaman 54 4 bulan
: : :
Rp 3.000.000,Rp 3.000.000,Magelang, 5 Desember 2016
Mengetahui, Dekan
Ketua Pengusul,
Drs. Subiyanto, M.Pd NIP. 19570807 198303 1 002
Hijrah Eko Putro, M.Pd NIS. 128406089 Menyetujui Kepala LP3M
Dr. Suliswiyadi, M.Ag. NIDN. 0620106605
i
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) Mengetahui pelaksanaan layanan informasi karir di SMK Muhammadiyah Salaman, (2) Mengetahui kondisi obyektif kemampuan membuat keputusan karir siswa, (3) menghasilkan model layanan informasi karir berbasis ajaran islam untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa, (4) mengetahui efektivitas layanan informasi karir berbasis ajaran islam untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa SMK Muhammadiyah Salaman. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas III SMK Muhammadiyah Salaman yang terdiri dari 9 kelas dengan jumlah 290 siswa dan digunakan sebagai sampel 32 siswa. Desain penelitian menggunakan pre-experimental: one group pretest-posttest design dengan purposife sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Paired sample t-Test dengan pertimbangan dalam penelitian ini menggunakan satu variabel bebas (Independent Variabel). Hasil uji efektivitas dari penelitian ini adalah layanan informasi karir berbasis agama islam ini efektif untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa. Tingkat kemampuan membuat keputusan karir siswa mengalami peningkatan setelah mengikuti layanan informasi karir berbasis ajaran islam. Hal ini dilihat dari peningkatan hasil kemampuan membuat keputusan karir sebelum dan sesudah diberi layanan informasi karir berbasis ajaran islam sebesar 21 % dan diperkuat melalui uji efektivitas menggunakan t-test yang menunjukan t hitung < -t tabel yaitu (-8,148) < t tabel (-2,040). Kata kunci: layanan Informasi karir, ajaran islam
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................
ii
ABSTRAKSI .............................................................................................
iii
DAFTAR ISI .............................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Tujuan Penelitian ...........................................................................
6
C. Batasan Penelitian ..........................................................................
6
D. Manfaat Penelitian .........................................................................
6
E. Target Luaran .................................................................................
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................
8
A. Layanan Informasi Karir .................................................................
8
B. Fungsi Layanan Informasi Karir ....................................................
10
C. Informasi Karir dalam BK Islami ..................................................
10
D. Tujuan Layanan Informasi Karir.....................................................
12
E. Definisi Membuat Keputusan Karir ...............................................
12
F. Strategi Pembentukan Keputusan Karir .........................................
13
G. Langkah-langkah Membuat Keputusan Karir ................................
14
H. Kajian Penelitian yang Relevan .....................................................
14
I. Kerangka Berfikir ...........................................................................
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................
18
A. Jenis Penelitian ...............................................................................
18
B. Populasi dan Teknik Sampling .......................................................
18
C. Data dan Sumber Data ...................................................................
18
D. Definisi Operasional Variabel ........................................................
19
E. Metode Analisis Data .....................................................................
20
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ..................................
21
A. Anggaran Biaya ..............................................................................
21 iii
B. Jadwal Penelitian ............................................................................
22
BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN .......
23
A. Hasil Penelitian ..............................................................................
23
B. Uji Hipotesis ..................................................................................
25
C. Pembahasan ....................................................................................
28
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...................................................
33
A. Kesimpulan ....................................................................................
33
B. Saran ...............................................................................................
34
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
36
LAMPIRAN ..............................................................................................
38
iv
RINGKASAN
Latar belakang dilakukannya penelitian di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Salaman dengan sasaran para siswa kelas XII adalah berawal dari kegelisahan Guru BK melihat para siswa dan alumni yang masih belum dapat sepenuhnya dalam membuat keputusan karir. Para guru BK dalam memberikan layanan informasi karir masih bersifat umum dan belum spesifik terhadap nilai-nilai keIslaman yang merupakan visi dan misi SMK Muhammadiyah Salaman. Permasalahan lain yang muncul yaitu berkenaan dengan layanan informasi karir yang disusun oleh guru pembimbing di SMK Muhammadiyah Salaman, dari wawancara dan observasi disimpulkan bahwa kelemahan dalam layanan informasi karir terletak pada komponen materi yang memiliki ruang lingkup sempit sekaligus informasi-informasi dari Dzat Yang Maha Kuasa dalam Al-Quran dan keterangan dari Al-Hadits serta keterangan para sahabat Nabi SAW yang mengatur kehidupan karir/bekerja masih di kesampingkan. Upaya membantu siswa untuk meningkatkan menentukan karir , diperlukan suatu layanan yang tepat sehingga siswa akan mampu bertindak dan menentukan arah karir yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Layanan yang akan dikembangkan sekolah diharapkan mampu menumbuhkan kecakapankecakapan dan kemungkinan-kemungkinan untuk mengembangkannya atau mempelajari tentang hal yang baru, pemenuhan kebutuhan infomasi yang dibutuhkan mengenai suatu pekerjaan/karir, penilaian suatu kecakapan atau kemampuan yang dimiliki siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan AOD (after Only Design). Penelitian ini melakukan eksperimen (percobaan) dengan memberikan layanan informasi berbasis nilai Islam melalui layanan klasikal secara intensif kepada siswa dan selanjutnya mengukur dampak / hasil dari perlakuan obyek yang digunakan sebagai pengumpulan informasi penelitian tersebut. Diharapkan peserta didik menjadi lebih peka dengan situasi dan kondisi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan karir. Dengan pemberian layanan yang berbasis nilai Islam, peserta didik akan lebih bersemangat untuk belajar dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Sehingga kemampuan dalam membuat keputusan karir meningkat dan layanan yang diberikan memberikan pengaruh yang signifikan.
v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan seseorang di dalam hidupnya semata-mata tidak ditentukan oleh kognitifnya saja, akan tetapi masih ada faktor lain yang penting yaitu membuat Keputusan karirnya. Bagaimana seseorang itu tepat dalam mengambil keputusan karir, akan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan seseorang. Kita lihat contoh di sekeliling kita, ada orang yang sulit untuk mengambil keputusan dalam karirnya, dan ada orang yang sangat mudah dalam mengambil keputusan dalam karirnya, yang berarti mengambil keputusan karirnya dengan baik. Pembuatan
keputusan
karir
dapat
mengakibatkan
seseorang
mengalamigejala depresi (Walker & Gary, 2012). Gejala depresi muncul akibat disfunctional pemikiran karir, dan kebingungan karir. Hal ini disebabkan karena begitu kompleksitas dari proses pembuatan keputusan karir sehingga seseorang tidakmampu membuat keputusan karir secara “benar” yaitu, proses pembuatankeputusan yang tepat dan paling cocok dengan karakteristik dan tujuan individu(Gati et al, 1996 : 511). Ketidakmampuan membuat keputusan ini digambarkandengan kesulitan-kesulitan yang dihadapi individu ketika membuat keputusan karir. Kesulitan-kesulitan tersebut dapat berdampak pada sikap individu yangmenggantungkan pengambilan keputusan karir kepada orang lain, atau individumenghindar dari tugas membuat keputusan karir. Fenomena yang menarik adalahtidak sedikit peserta didik yang masih bingung “indecision” dalam menentukanpilihan karir. Temuan di atas diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiman (Puspita, 2010: 47) tahun 2003, pada peserta didik SMA Kelas XI diKota Cimahi. Temuannya ialah: pertama, sebagian besar peserta didik 52,23%orientasi karirnya memadai 41% dan sangat memadai 11,33%. Kedua, sebanyak 47,67 peserta didik perlu mengoptimalkan orientasi karir mereka tertama dalam kesiapan mengambil keputusan karir. Ketiga, mengenai sikap terhadapkarir, 28% kurang memadai, 5% tidak memadai, dan 1% sangat memadai. Faktaempiris tersebut menunjukkan bahwa kesulitan membuat
1
keputusan karir dankeraguan karir peserta didik merupakan gejala faktual yang dialami peserta didik. Demikian isu kesulitan membuat keputusan karir sangat penting dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam praktik dan keilmuan bimbingan dankonseling.Kemampuan
membuat
keputusan
karir
didasari
atas
pengetahuan tentang pemahaman diri, pemahaman lingkungan, serta keterampilan tentang tanggung jawab (Dillard, 1985; Walker & Gary, 2012). Dillard (1985 : 53) mendefinisikan kemampuan membuat keputusan karir merupakan usaha yang jelas yang melibatkan perasaan, nilai, kecerdasan, komitmen, persepsi, dan informasi yang cocok. Tiedeman dan O’Hara (Sharf, 1992: 304) mengungkapkan bahwa kemampuan pembuatan keputusan karir didasari oleh dua hal yaitu:(1) Pengetahuan tentang diri, pemahaman dunia kerja serta pertimbangan kemandirian, dan (2) Sikap terhadap penilaian keterlibatan, keinginan mempelajari informasi, serta aktivitas penunjang. Namun pandangan tersebut tidak sejalan dengan fakta yang ada. Pada saat melakukan bimbingan dan konseling karir di Sekolah Menengah Kejuruan terdapat fenomena luar biasa yang menandakan ketidakmampuan membuat keputusan karir terjadi pada peserta didik. Adapun gejala yang teramati adalah peserta didik kurang memahami diri, peserta didik kurang memahami jenis dan lingkungan studi lanjutan atau pekerjaan, pesertadidik kurang memiliki keyakinan diri, dan peserta didik kurang memiliki inisiatifuntuk mencari informasi. Dari hasil wawancara kepada peserta didik yang mengalami gejala tersebut, rata-rata masalah berkaitan dengan keraguan bahwajurusan yang dipilih sesuai atau tidak sesuai dengan dirinya, rasa kecemasan jikalulus nanti dia akan bekerja dimana, dan konflik dengan orang tua tentangperbedaan pendapat antara harapan atau pekerjaan yang dia pilih tidak sesuaidengan harapan orang tua. Gati et al (1996: 512) menjelaskan ada tiga kategori kesulitan yang menyebabkan peserta didik tidak dapat membuat keputusan karir. Pertama ialah kurangnya kesiapan, mencakup tiga kategori kesulitan di dalammnya, diantaranya: (1) kurangnya motivasi untuk terlibat dalam proses pembuatan keputusan karir, (2) keraguan umum mengenai semua jenis pengambilan
2
keputusan, dan (3) disfungsional keyakinan, termasuk ekspektasi irasional mengenai proses pengambilan keputusan. Kategori kesulitan yang kedua ialah kurangnya informasi dan informasi tidak konsisten. Kurangnya informasi mencakup empat kategori kesulitan, (1) kurangnya pengetahuan tentang langkah-langkah yang terlibat dalam proses, (2) kurangnya informasi tentang diri, (3) kurangnya informasi tentang berbagai alternatif (misalnya, pilhan perguruan tinggi, jurusan, dan pekerjaan), dan (4) kurangnya informasi tentang suber informasi tambahan. Kategori kesulitan yang ketiga ialah informasi yang tidak konsisten, mencakup (1) informasi yang tidak dapat diandalkan, misalnya rendahnya prestasi hasil belajar (2) konflik internal seperti pilihan saling bertentangan atau kesulitan mengenai kebutuhan untuk kompromi, dan (3) konflik eksternal, yaitu konflik yang melibatkan pengaruh significant other. Membuat keputusan karir adalah tugas perkembangan penting pada masa remaja akhir dan dewasa awal (Super dalam Lounsbury et al, 2004). Menurut Super & Crites (Lounsbury et al, 2004) remaja dapat membuat keputusan karir ketika mereka memahami kemampuan (termasuk kecerdasan umum, bakatkhusus, prestasi akademik, dan keterampilan kerja), minat kejuruan, dan karakteristik kepribadian yang dimiliki, tetapi kenyataannya tidak demikian, kurangnya motivasi dalam keterlibatan pemiliahan karir, kurang pemahaman diri, kurangnya pemahaman lingkungan, serta kurangnya pemahaman hubungan diri dan lingkungan menyebabkan peserta didik tidak dapat membuat keputusan karir. Untuk memfasilitasi peserta didik agar mampu membuat keputusan karir dibutuhkan suatu layanan yang dapat membantu peserta didik memahami ciri-ciri yang melekat dirinya dan faktorfaktor pekerjaan atau tuntutan kerja yang sesuai dengan dirinya sehingga peserta didik mampu membuat keputusan karir sesuai dengan ciri-ciri yang melekat pada dirinya dan faktor-faktor pekerjaan atau tuntutan kerja yang sesuai dengan dirinya. Layanan yang dimaksud adalah bimbingandan konseling karir. Di dalam proses membantu siswa mencapai karir yang diharapkan, layanan informasi karir di sekolah merupakan solusi yang tepat, sebab melalui
3
kegiatan layanan informasi karir, siswa dibantu dalam merencanakan karir sesuai dengan aspirasi karirnya. Dengan bekal yang didapat melalui kegiatan layanan informasi karir diharapkan siswa dapat mencapai keberhasilan atau kesuksesan di masa depan tanpa melupakan jati dirinya sebagai makhluk yang memiliki derajat kemuliaan yang tinggi dibandingkan dengan makhluk yang lain. Dalam pencapaian karir, seorang siswa yang mencapai karir dengan benar tentu menjadi harapan bagi semua, namun ada juga siswa yang mencapai karir dengan jalan yang tidak benar. Ketidakbenaran dalam pencapaian karir banyak dilakukan dengan cara-cara yang jauh dari ajaran islam, seperti dengan cara menyuap, nepotisme, atau dengan upaya menyingkirkan hak orang lain yang menjadi daya saing dalam pencapaian karirnya. Hasil observasi peneliti di SMK Muhamadiyah Salaman, siswa yang bermasalah
dengan
karir
secara
umum
menunjukan
gejala
kurang
menganggap penting pengalaman sekarang untuk masa depan, tidak tampak ingin mengetahui peluang karir, tidak mau mengekplorasi kemampuan atau minat yang dimilikinya, dan rendahnya semangat berkompetisi dalam prestasi yang dapat menunjang masa depannya. Berkaitan dengan aspirasi karir, siswa yang telah memilih dalam suatu karir kenyataanya masih mengalami masalah dengan karir yang dipilihnya, hal ini disebabkan siswa kurang mampu untuk menuntaskan kompetensi-kompetensi yang dituntut. Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa, sehingga kegiatan sekarang akan sangat mempengaruhi masa depan siswa. Agar siswa SMK dapat menyiapkan masa depannya dengan baik, siswa harus memiliki bekal dengan sejumlah informasi karir yang akan dipilihnya. Dalam kegiatan layanan informasi karir sangat diperlukan suatu pendekatan yang dapat memberikan upaya preventif bagi siswa di masa depannya telah memperoleh suatu keberhasilan atau kesuksesan yang dinginkan, sehingga aspek-aspek yang lain dalam proses perkembangannya tidak terlupakan. Salah satu pendekatanya melalui pendekatan ajaran islam yang seharusnya diimplementasikan dan diintegrasikan dalam kegiatan
4
layanan informasi karir di sekolah karena ajaran islam yang bersumber dari Al- Quran dan Al-Hadits merupakan petunjuk bagi manusia yang menjadikan manusia terhindar dari dosa. Ajaran islam merupakan suatu ajaran yang bersumber pada Al Quran dan Al Hadits. Pengintegrasian ajaran islam ke dalam kegiatan layanan informasi karir diharapkan memberikan suatu kontribusi yang besar dalam meningkatkan aspirasi karir siswa. Aspirasi karir siswa dapat memberikan daya tarik atau preferensi terhadap pilihan karir atau pekerjaan tertentu, dan aspirasi karir berkembang sebagai penerimaan diri dari orang lain secara signifikan serta potensi seseorang berdasarkan performa akademis. Dalam
meningkatkan
aspirasi
karir
siswa
sangat
diperlukan
penanaman nilai dan sistem etis pada siswa untuk mengarahkan perilaku merupakan kunci perkembangan tertinggi pada siswa sebagai kontrol hidup (life control) dalam menata kehidupan di masa dewasa dan berkecimpung dalam masyarakat yang luas sebagai bagian dari bentuk sosial. Mengarahkan perilaku terhadap siswa dapat membangkitkan perkembangan lainnya secara lebih matang dan akan memberikan peranan penting dalam upaya mempersiapkan perkembangan lainnya secara lebih tertata dan lebih terencana. Mengintegrasikan ajaran islam dalam kegiatan layanan informasi karir adalah satu upaya yang muncul dari reaksi terhadap adanya fenomena dari sebuah keberhasilan dan kesuksesan dalam karir seseorang, namun keberhasilan dan kesuksesan tersebut tidak diiringi dengan nilai-nilai yang terkandung didalam ajaran islam yang bersumber dari Al- Quran dan AlHadits sebagai petunjuk bagi manusia. Dengan memegang nilai-nilai yang terkandung di dalamNya akan menjadikan manusia terhindar dari dosa. Pengintegrasian antara materi layanan informasi karir dan materi ajaran islam adalah sebuah perpaduan antara ajaran islam ke dalam layanan informasi karir di sekolah, hal ini sebagai upaya dalam meningkatkan aspirasi karir siswa dalam menentukan masa depannya yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam.
5
Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan membuat keputusan karir dalam area pendidikan di sekolah yang terfokus pada siswa, maka penulis menyusun suatu layanan informasi karir berbasis ajaran islam. Penulis kemas melalui sebuah penelitian berjudul “PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR BERBASIS AJARAN ISLAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUAT KEPUTUSAN KARIR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN” B. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada permasalahan maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan keputusan karir siswa sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan informasi karir berbasis ajaran Islam di sekolah. 2. Untuk mengetahui pengaruh layanan informasi karir berbasis ajaran Islam untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa.
C. Batasan Penelitian 1. Keterbatasan Subjek Penelitian Subjek yang dijadikan penelitian hanya kelas XII SMK Muhammadiyah Salaman sehingga hasil penelitian belum tentu sama ketika diujikan dalam kelas dan sekolah yang berbeda. 2. Keterbatasan Evaluasi Hasil Pengembangan Evaluasi dalam penelitian ini menggunakan data pretes, postes dan daftar cek tingkah laku sehingga perubahan aktualisasi iman, Islam, dan ikhsan individu dalam kehidupan sehari-hari belum diketahui. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau wawasan bagi pengembangan teori tentang pelaksanaan layanan informasi karir.
6
2. Manfaat praktis a. Sebagai studi layanan informasi yang bersifat aplikatif dan praktis, penelitian ini memberikan kontribusi pada lembaga pendidikan baik produk maupun proses layanan informasi karir dalam bimbingan konseling. b. Sebagai bahan masukan kepada guru pembimbing untuk melaksanakan layanan informasi berbasis nilai Islam dalam bidang bimbingan yang lainnya.
E. Target Luaran Adapun luaran penelitian ini tercantum dalam tabel berikut ini: Tabel 1. Rencana Capaian Penelitian No
Jenis Luaran
Indikator Capaian
1
Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN)
Submitted
2
Nasional
-
Lokal
-
Pemakalah dalam temu ilmiah
3
Bahan ajar
4
Luaran lainnya jika ada (Teknologi Tepat Guna,
Ada -
Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa Sosial) 5
Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)
Skala 1
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Layanan Informasi Karir Layanan informasi karir merupakan suatu upaya untuk membantu individu dalam pengenalan diri dan pengenalan kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan dan waktu luang serta mengembangkan ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya. Menurut Brown (2008: 15) mengenai makna dari informasi karir bahwa Career information is sometimes referred to as labor market information…particularly when it involves providing comprehensive information about jobs trends, the industries in this country, or comprehensive information systems. Informasi karir merupakan informasi yang memungkinkan seseorang mengadakan pengukuran akan kesesuaian dengan konsep dirinya mengenai informasi secara menyeluruh berkenaan dengan jenis pekerjaan yang menjadi tren pada industri-industri dalam negeri atau sistem informasi secara komprehensif.
Dalam OECD (2004:10) diungkapkan mengenai pelaksanaan bimbingan karir yang difokuskan pada layanan, “career guidance refers to services and activities intended to individuals, of any age and at any point throughout their lives, to educational, training and occupational choices and to manage careers.” Bimbingan karir mengacu pada layanan dan kegiatan dimaksudkan membantu individu, dari segala usia dan pada setiap titik sepanjang mereka, membuat pilihan pendidikan, pelatihan dan kerja dan mengelola karir mereka.
assist make their untuk hidup untuk
Layanan informasi karir merupakan suatu proses bantuan layanan dan pendekatan terhadap siswa, agar siswa dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan dengan membentuk suatu kehidupan yang diharapkan serta mampu menentukan
8
pilihannya dengan mengambil keputusan yang paling tepat sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan atau karirnya. Proses pendidikan merupakan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja. Salah satu bentuk layanan informasi karir yang diberikan sekolah dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja adalah bimbingan karir di samping kegiatan kurikuler. Melalui bimbingan karir siswa akan memperoleh informasi karir mengenai pemahaman yang lebih tepat tentang dirinya, pengenalan terhadap berbagai jenis sumber-sumber kehidupan serta penghargaan yang objektif dan sehat terhadap karir. Dalam dunia persaingan ini yang memiliki deferensial social yang semakin kompleks, khususnya siswa SMK akan dihadapkan pada berbagai macam kemungkinan pilihan hidup yang penting, seperti pilihan untuk melanjutkan studi, pilihan tentang dunia kerja, pilihan tentang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang kesemuannya ini menuntut kemandirian dalam menjatuhkan pilihannya. Bagi siswa yang tidak memahami potensi yang dimilikinya, maka akan memunculkan suatu kesulitan sehingga tidak dapat menentukan berbagai macam pilihan karirnya. Proses dalam kegiatan layanan informasi karir terdiri dari fakta-fakta yang relevan yang dibutuhkan oleh siswa seperti (a) potensi pekerjaan termasuk luasnya, komposisinya, factor-faktor geografis, jenis kelamin, tingkat usia, dan besarnya kelompok-kelompok industry, (b) struktur kerja dan besarnya kelompok-kelompok kerja, (c) ruang lingkup dunia kerja meliputi;pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi, permintaan dari masyarakat umum yang membaik dan perubahan tekhnologi, (d) perundangundangan peraturan atau perjanjian kerja, (d) sumber-sumber informasi dalam rangka mengadakan studi yang berkaitan dengan pekerjaan, (e) klasifikasi pekerjaan dan informasi pekerjaan, (f) pentingnya dan kritisnya pekerjaan, (f) tugas-tugas nyata dari pekerjaan dan hakekat dari pekerjaan, (g) kualifikasi yang memaksa untuk bekerja dalam berbagai pekerjaan, (h) pemenuhan kebutuhan, (i) metode memasuki pekerjaan dan prestasi kerja, (i) pendapatan, (j) kondisi suatu pekerjaan, (k) kriteria penilaian kerja dan (l) ciri khas tempat kerja.
9
Dari beberapa definisi itu dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi karir adalah suatu bentuk layanan yang diberikan kepada siswa untuk mengarahkan
dan
mempersiapkan
memasuki
dunia
pekerjaan,
serta
mengarahkan bagaimana siswa dapat mengembangkan karirnya dalam suatu pekerjaan. Dengan demikian cakupan dalam bimbingan karir meliputi pemahaman diri, perencanaan karir, informasi kerja, penempatan dan mengembangkan karir. B. Fungsi Layanan Informasi Karir Fungsi layanan informasi karir di sekolah adalah pemberian bantuan kepada siswa dalam menyusun rencana pendidikan dan rencana pekerjaan. Siswa pada tingkat SMA/K lebih condong pada perencanaan pendidikan lanjutan dan perencanaan pekerjaan, sehingga tujuan dari layanan informasi karir merupakan suatu usaha agar siswa mampu menyusun rencana karir dan mengambil keputusan karir serta mengambil langkah-langkah yang relevan untuk mencapai keputusan tersebut. C. Informasi Karir dalam Bimbingan Karir Islami Kerja/karir menurut islam adalah meliputi segala bidang ekonomi yang dibolehkan oleh syara’ sebagai balasan adalah upah atau bayaran. Hal ini dituangkan dalam sebuah hadits Nabi saw “Tidaklah ada makanan seseorang itu yang lebih baik dari pada apa yang dimakannya dari hasil usaha tangannya sendiri” (HR. Bukhori)
Kerja sebagai tuntutan dalam islam adalah sebgai hal yang fardhu atas semua umatnya selaras dengan dasar persamaan yang diisytiharkan oleh islam untuk menghapus segala perbedaan. Kerja sebagai sumber nilai merupakan makna kerja sebagai sumber nilai ihsan dan perbedaan tanggung jawab. Kerja sebagai sumber pencarian merupakan kewajiban bagi setiap umatnya untuk
10
bekerja mencari rezeki dan pendapatan bagi hidupnya. Islam memerintahkan umatnya untuk mencari rezeki yang halal untuk memelihara marfuah dan kehormatan manusia. “Wahai manusia, makanlah yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu”(QS. Al Baqarah:168) Oleh karena itu kerja menurut konsep islam adalah segala yang dilakukan manusia yang meliputi kerja untuk dunia dan kerja untuk akhirat. Kerja merupakan asas penilaian manusia dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya sebagai khalifah Allah dan hambanya untuk memakmurkan bumi ini dan sekaligus pula beribadah kepada Allah. Dan kerja merupakan cara yang tabi’i untuk manusia mencari nafkah hidupnya dan keluarga melalui berbagai sector pekerjaan. Layanan informasi karir merupakan suatu bantuan dalam memberikan informasi-informasi karir sesuai dengan keinginan individu di masa mendatang, namun dalam prosesnya diperlukan upaya-upaya preventif untuk menghindari penyimpangan dalam berkarir. Dalam Faqih (2001:128-129) Informasi karir dalam bimbingan karir islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam proses mencari pekerjaan dan bekerja senantiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Bimbingan memiliki sifat preventif sehingga dalam proses pemberian bantuan lebih banyak menekankan agar seseorang dalam mencari atau mencapai suatu pekerjaan jangan sampai melanggar/menyimpang dari ketentuan dan petunjuk Allah swt. Dan bagi seseorang yang telah mendapatkan suatu pekerjaan atau jenjang karir, bimbingan menekankan pada upaya agar jangan sampai menyimpang dari ketentuan dan petunjuk Allah dalam melakukan pekerjaan/tugasnya. Konseling lebih besifat kuratif yaitu lebih menekankan pada pemecahan masalah dan pembinaan agar masalah tersebut tidak muncul lagi.
11
D. Tujuan Layanan Informasi Karir Tujuan
layanan
informasi
karir
adalah
membantu
individu
memperoleh kompetensi yang diperlukan agar dapat menemukan perjalanan hidupnya dan mengembangkan karir ke arah yang dipilihnya secara optimal dan memberikan gambaran yang utuh tentang persyaratan suatu jabatan tertentu sehingga siswa dapat memahami diri, mampu menentukan arah pilihan karir dan pada akhirnya membantu siswa dalam merencanakan masa depannya. Melalui layanan informasi karir siswa dapat siap kerja dan memiliki sikap kemandirian yang dapat diandalkan mampu menghadapi persaingan era globalisasi dan tantangan masa depan karir serta mencetak tenaga terampil untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja dengan pemenuhan kompetensi diberbagai pengembangan. Layanan informasi karir merupakan suatu alat dalam proses membantu siswa agar (1) mampu memahami potensi yang ada pada dirinya sendiri dengan mengenali minat, bakat, sikap, ketrampilan dan cita-citanya, (2) memahami nilai-nilai yang ada dan berkembang di masyarakat dan dunia kerja, (3) memahami identitas karir yang berhubungan dengan identitas dirinya, jenis pendidikan dalam meraih cita-citanya, (4) menemukan hambatan-hambatan dari diri sendiri dan lingkungan, (5) merencanakan dan menentukan karir masa depannya (Depdiknas, 1994).
Dengan menampikan program layanan informasi karir yang efektif dan strategis maka layanan informasi karir diarahkan kepada (1) pemahaman diri dengan kecenderungan pilihan karir, (2) pemantapan cita-cita karir sesuai bakat, minat, dan kemampuan, (3) pemantapan informasi tentang kondisi tuntutan kerja, jenis-jenis pekerjaan, pendidikan dan latihan kerja sesuai pilihan karir. E. Definisi Membuat Keputusan Karir Konsep pembuatan keputusan banyak diungkapkan oleh para ahli diantaranya Way K. Hay dan Cecil G. Miskel (1982), Dillard (1985), 12
Tiedeman dan O‟Hara (1992), Fred Luthans dan Keith David (1996), Gati dan Ashor (2001). Way K. Hay dan Cecil G. Miskel dalam Hayadin (2007) menyatakan bahwa ‟pembuatan keputusan merupakan siklus kegiatan yang melibatkan pemikiran rasional baik secara individu maupun kelompok dalam semua tingkat dalam bentuk organisasi‟. (http://www.masadepanku.net). Tiedeman dan O‟Hara dalam Sharf (1992:303) menjelaskan bahwa ‟pembuatan keputusan adalah upaya untuk membantu individu menyadari semua faktor yang melekat pada setiap mengambil keputusan, sehingga mampu membuat pilihan yang tepat didasari oleh pengetahuan tentang diri dan informasi eksternal yang sesuai”. Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan keputusan merupakan proses yang dilakukan individu dalam mencari dan menentukan pilihan karir, yang didasari oleh aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan. F. Strategi Pembuatan Keputusan Karir Pembuatan
keputusan
adalah
proses
penentuan
pilihan
(Sharf,1992:303). ”Peserta didik akan dihadapkan pada berbagai macam pilihan dan peserta didik juga dilatih dalam mengambil keputusan dari pilihan-pilihan hidup yang dialaminya. Proses inilah yang disebut dengan pengambilan keputusan”. Tetapi pada kenyataannya ada peserta didik yang dapat mengambil keputusan dengan baik dan ada juga peserta didik yang belum bisa mengambil keputusan bagi masa depannya. Oleh karena itu dikemukakan strategi pembuatan keputusan, yang didalamnya dibahas tentang tipe strategi pembuatan keputusan, mengantisipasi sebuah pilihan, dan tahapan pengambilan keputusan. 13
G. Langkah-Langkah Membuat Keputusan Karir Krumboltz dan Hammer (Suherman,2009:79-80) mengatakan ada tujuh langkah dalam pembuatan keputusan karir yang disingkat dalam kata DECIDES, yaitu: 1.
Mendefinisikan masalah (define the problem)
2.
Membuat rencana kegiatan (establish an action plan)
3.
Mengklarifikasi nilai (clarify values)
4.
Mengidentifikasi pilihan (identify alternatives)
5.
Mengetahui dampak-dampak masalah (discover probable outcomes)
6.
Mengeliminasi
beberapa
alternatif
secara
sistematis
(eliminate
alternatives systematically) 7.
Mulai bertindak (start action) Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan diatas bahwa dalam
menentukan langkah pembuatan keputusan harusnya direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah tersebut agar kemungkinankemungkinan kesalahan yang terjadi dapat dihindari seperti ketidakpuasan dalam membuat keputusan, keputusan yang masih cenderung berubah-ubah dan kesalahan-kesalahan lain yang mungkin terjadi
H. Kajian Penelitian yang Relevan 1. John K. Miller (2009) dalam Journal of Marital and Family Therapy, Vol 35, No. 4, 566-480 dengan judul Career Aspirations and Perceived Level of Preparedness Among Marriage and Family Therapy Doctoral Students Penulis
melakukan survei perkawinan dan terapi keluarga (MFT)
mahasiswa doktoral dalam program terakreditasi oleh Komisi Akreditasi
14
untuk pernikahan dan pendidikan terapi keluarga (COAMFTE). MFT mahasiswa doktoral (N = 82) dari seluruh Amerika Serikat menanganggap survei berbasis web menunjukkan bahwa siswa merasa mereka dipersiapkan dengan baik dari berbagai aspek dari karir yang mereka pilih baik pria maupun wanita dalam suatu akademi. Karir di bidang akademisi sebagai aspirasi yang utama. Sementara sebagian besar responden merasa bahwa pengalaman magang bermanfaat bagi mereka, beberapa menyatakan keinginan untuk lebih banyak kesempatan untuk mengawasi mahasiswa tingkat master, untuk menulis hibah, dan untuk mengajar lulusan tingkat kursus MFT. Para penulis menyimpulkan dengan pembahasan tentang bagaimana temuan tersebut dapat mempengaruhi pengembangan kompetensi inti tertentu untuk pendidikan doktoral di MFT. 2. Edris Zamroni, DYP Sugiharto, Imam Tadjri, (2014: 131-136) dengan judul “Pengembangan Multimedia Interaktif Bimbingan Karir Untuk Meningkatkan Keterampilan Membuat Keputusan Karir Pada Program Peminatan
Siswa
SMP”Berdasarkan
analisis
skala
keterampilan
membuat keputusan karir pada siswa kelas IX SMP 1 Dawe diketahui bahwa dari 67 siswa yang mengisi skala keterampilan membuat keputusan karir sdiketahui bahwa 1,5% atau 1 siswa sangat terampil dalam mengambil keputusan karir, 35,8% atau 24 siswa terampil dalam mengambilkeputusan karir, 34,3% atau 23 siswa cukup terampil dalam mengambil keputusan karir, 26,9% atau 18 siswa kurang terampil dalam
15
mengambil keputusan karir dan 1,5% atau 1 siswa tidak terampil dalam mengambil keputusan karir siswa. 3. A.G. Watts (2001) dalam Jounal of Guidance and Counseling, 29(2), 157-176. Dengan judul Career Guidance and Social Exclusion: a Cautionary tale Hubungan bimbingan karir secara umum memiliki kebijakan intervensi yang dirancang untuk mengatasi eksklusi sosial. Sifat dan asal dari konsep eksklusi sosial dianalisis, dan peran bimbingan karir dalam menanggapi hal itu ditinjau, terutama dalam kaitannya dengan orangorang muda yang putus pendidikan formal, pelatihan dan pekerjaan atau risiko
melakukannya.
disarankan
bahwa
strategi
tersebut
perlu
memperhitungkan sudah terlibat dalam perekonomian informal. Masalah yang diangkat seperti memberikan alasan untuk pengaturan kemitraan. Disimpulkan bahwa bimbingan karir memiliki kontribusi penting untuk membuat strategi untuk mengatasi pengucilan sosial. Dari penelitian yang terdahulu di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat keputusan karir memiliki peran yang penting dalam penentuan karir di masa mendatang terutama bagi siswa yang memiliki harapan yang besar dalam karir yang menjadi keinginannya. Peran layanan informasi karir memiliki tingkat sisgnifikan yang tinggi dalam setiap penelitian di atas, hal ini menandakan bahwa kebutuhan individu untuk memperoleh layanan informasi karir sangat diperlukan. Oleh karena itu pengembangan program layanan informasi karir akan terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan dan harapan individu guna meningkatkan aspirasi karir yang menjadi harapannya.
16
I. Kerangka Berpikir LAY. INFORMASI KARIR (KONVENSIONAL)
LAY. INFORMASI KARIR (BASIS AJARAN ISLAM)
ISLAM)
Pemahaman Diri
Hendaklah selalu patuh kepada Allah baik dalam kehidupan pribadi/karir
Pemahaman Dunia Kerja
Selalu mencari keridhaan Allah Harta benda bersifat sementara
Ketrampilan Mengambil Keputusan Karir Sikap dan Disiplin Pekerja
Jujur dalam ucapan dan perbuatan
Bekerja adalah ibadah
Pemahaman Kesempatan dalam Pekerjaan
Menghindari mengambil hak orang lain
Kesadaran akan Waktu Luang
Memahami Pentingnya Memanfaatkan dan Menghargai Waktu
Persiapan Memasuki Dunia Kerja
Seruan Islam dalam Mencari Kehidupan Dunia
Pemahaman dalam Perencanaan Karir
Selalu mencari yang halal Selalu memegang tali agama Allah
Pemahaman Lingkungan
Menjauhi berbuat kerusakan Menjaga hubungan sesama manusia
Pemahaman akan Pendidikan
Ilmu sebagai penghantar kesuksesan di dunia dan di akhirat
Pemecahan Masalah Karir
Selalu sabar dalam segala hal Selalu ingat kepada Allah (ketenangan hati)
Ikhtiar dan Tawakkal
Pengenalan Terhadap Jenis Pekerjaan
Allah tidak merubah nasib manusia
MENINGKATKAN KEPUTUSAN KARIR SISWA
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen, dengan rancangan pretest-posttest. Para siswa diukur karakteristik kemampuan membuat keputusan karir dengan menggunakan skala keputusan karir. Seluruh subjek penelitian dimasukkan ke dalam satu kelompok yaitu kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol (One Group Pretest-Posttest Design). Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa Layanan Informasi Karir berbasis Islami. Rancangan pengukuran tersebut dapat dilihat pada Tabel 1. berikut: Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Kelompok
Pretest
Perlakuan
Posttest
O1
X
O2
Eksperimen Keterangan : O1 : Pretest O2 : Posttest
X : Perlakuan (Layanan Informasi Karir berbasis Islami) B. Sampel dan Teknik Sampling Dalam penelitian ini, jenis sampel yang digunakan adalah purposive sampling (pengambilan sampel berdasakan tujuan). Sampel bertujuan dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa. Subyek penelitian ini ditetapkan siswa-siswi kelas XII SMK Muhammadiyah Salaman.
C. Data dan Sumber Data Dalam penelitian ini instrumen pengumpul data diantaranya: 1. Pedoman wawancara Pedoman wawancara ini untuk mengumpulkan data tentang program layanan informasi karir yang diterapkan pada lokasi penelitian mencakup
18
perencanaan layanan, penyusunan layanan, pelaksanaan layanan, evaluasi layanan, hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaan layanan, dan solusi yang telah diupayakan oleh guru pembimbing. Bentuk pertanyaan dalam wawancara yaitu pertanyaan berstruktur, dimana responden dituntut untuk menjawab sesuai dengan apa yang terkandung dalam pertanyaan. 2. Pedoman observasi Tekhnik ini dipergunakan untuk memperkuat data tentang kegiatan perencanaan, penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi layanan informasi karir yang dilakukan terhadap guru pembimbing di lokasi penelitian. Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi terstruktur (guided observation), yaitu observasi yang terencana, diarahkan pada pada sebuah maksud dan tujuan. 3. Skala psikologis kemampuan membuat keputusan karir Skala aspirasi karir berbentuk skala psikologis dengan memberikan tanggapan semua pernyataan yang tercantum dalam daftar pernyataan melalui empat jawaban yaitu sering sekali (SS), sering (S), jarang (J) dan tidak pernah (TP). 4. Daftar cek tingkah laku Skala ini untuk mengukur setiap karakteristik atau aktifitas dari seseorang yang ingin diamati, dengan bentuk daftar cek kelompok yang diberikan setelah pelaksanaan layanan.
D. Definisi Operasional Variabel Devinisi operasional bertujuan membuat konsep secara operasional mengarah kepada penyusunan insrumen penelitian. Pengaruh Layanan informasi karir berbasis ajaran islam untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa di smk muhammadiyah salaman, yang peneliti devinisikan sebagai berikut :
19
1. Layanan informasi karir merupakan suatu proses bantuan layanan dan pendekatan terhadap siswa, agar siswa dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan dengan membentuk suatu kehidupan yang diharapkan serta mampu menentukan pilihannya dengan mengambil keputusan yang paling tepat sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan tuntutan pekerjaan atau karirnya. 2. Ajaran islam yang bersumber dari Al- Quran dan Al-Hadits merupakan system hidup manusia yang lengkap dan abadi yang membawa rahmat bagi segenap makhuk hidup di dunia, dengan nash-nash, ketentuan hukumhukumnya yang baku, kaidah-kaidahnya umumnya yang fleksibel dan hikmah tasyrinya. Ajaran islam tetap aktual dan relevan sepanjang zaman di tengah pergeseran nilai dan perubahan zaman.
E. Metode Analisis Data Setelah semua data terkumpul secara lengkap dan sistematis, maka selanjutnya adalah menganalisis data agar menjadi satu fakta sehingga dapat ditarik kesimpulan atas dasar fakta tersebut dengan menggunakan progam statistik yakni cara-cara ilmiah untuk mengumpulkan, menyajikan, menyusun dan menganalisis data yang berwujud angka. Pada penelitian ini sesuai dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitiannya, maka pengolahan dan analisis datanya menggunakan analisis Paired Sample t-Test. Analisis dengan menggunakan Paired Sample t-Test dengan pertimbangan dengan penelitian ini menggunakan satu variabel bebas (independent variable), sedangkan progam statistik yang digunakan dalam analisis data adalah SPSS For Windows Versions 13.0. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan progam tersebut akan memberikan persepsi terhadap variabel bebas, pemberian bimbingan kelompok dalam kaitan efektivitasnya terhadap variabel terikat, yaitu motivasi berprestasi siswa. Hasil pengolahan analisis tersebut selanjutnya digunakan untuk memberikan pemahaman siswa dalam mengintepretasi terhadap variabel yang diteliti.
20
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN A. Anggaran Penelitian A. 1.
Sumber
Biaya
Bantuan LP3M UMM Tahun 2016
B.
Rp. 2.500.000,-
Rincian Penggunaan
Biaya
1.
Penyusunan dan Penggandaan Proposal
Rp.
150.000,-
2.
Perijinan
Rp.
50.000,-
3.
Pengumpulan Data try out, survey dan
Rp.
100.000,-
a. HR Peneliti ( 2 Dosen)
Rp.
800.000,-
b. HR Mahasiswa ( 2 Mahasiswa )
Rp.
400.000,-
c. Penggandaan Materi, Alat Tulis, Alat
Rp.
250.000,-
Rp.
200.000,-
follow up 4.
Pelaksanaan Penelitian :
Ukur, Lembar kerja, Co Card dan Lembar Evaluasi d. Konsumsi Penyusunan, Analisis Data, Penggandaan
Rp. 250.000,-
Laporan 5.
Publikasi Hasil Penelitian
6.
TOTAL
Rp. 300.000,Rp.
2.500.000,-
21
B. Pelaksanaan Penelitian No
Nama Kegiatan
1
Penyusunan proposal
2
Persiapan
3
Perizinan
4
Pelaksanaan Kegiatan
5
Pengumpulan data
6
Pelaporan
7
Seminar hasil
JUNI 1
2
3
JULI 4
1
2
AGUSTUS 3
4
1
2
3
SEPTEMBER 4
1
2
22
3
4
BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Dalam bab ini akan disajikan hasil pengolahan data yang telah diperoleh beserta pembahasannya. Sebagai langkah awal, akan dikemukakan sistematika penyajian data sebagai berikut ini : A. Hasil Penelitian 1. Persiapan Penelitian. a. Survey Langkah pertama yang dilakukan peneliti dalam persiapann penelitian adalah survey. Survey dimaksudkan untuk mengamati obyek secara lebih dekat dan mencari informasi kemungkinan pengadaan penelitian di lembaga pendidikan tersebut. b. Mengajukan Perizinan Setelah melakukan survey, langkah selanjutnya adalah peneliti mengajukan proposal penelitian yang sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari ketua LP3M UMMgl. Hasil proposal itu kemudian diajukan ke SMK Muhammadiyah Salaman berikut surat ijin penelitian dari fakultas. c. Menentukan Sampel Penelitian Sebagai obyek penelitian peneliti memilih siswa SMK Muhammadiyah Salaman sekaligus sebagai populasinya. Sedang untuk sampel diambil sejumlah siswa dari jumlah populasi atau sejumlah 32
23
siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Non Random Sampling, dengan metode sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling, dimana Purposive Sampling adalah teknik pengumpulan sampel yang didasarkan atas jumlah sampel yang telah di tetapkan oleh peneliti karena beberapa pertimbangan (Suharsimi, 1997), berupa waktu, jumlah populasi yang sangat besar. d. Penentuan Jadwal Penelitian Dalam penentuan jadwal penelitian, peneliti bekerja sama dengan Guru Bimbingan konseling dan Guru Agama SMK Muhammadiyah Salaman pada saat kegiatan bimbingan konseling di kelas. e. Penggandaan Angket Setelah ditentukan jumlah sampelnya, maka angket penelitian di gandakan sejumlah sampel yang akan di isi oleh siswa yang dipilih menjadi responden. 2. Pelaksanaan Penelitian Setelah persiapan penelitian sudah terlaksana, maka peneliti segera mengawasi dengan pengumpulan data melalui angket. a. Penyebaran Angket Angket penelitian terdiri dari angket kemampuan membuat keputusan karir siswa. Peneliti menyediakan lembar jawaban yang menyatu dengan lembar pernyataan dimana dalam kolom jawaban
24
terdapat 4 (empat) alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden. Angket tersebut dibagikan kepada responden secara bertahap pada saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas serta di bantu dalam pengawasan pengisian angket oleh pengajar atau guru yang mengampu kelas yang di gunakan sebagai sampel dalam penelitian yang dilakukan. Sebelum pengisian angket terlebih dahulu peneliti membacakan petunjuk umum pengisian angket, kemudian responden di berikan kesempatan untuk mengerjakan. b. Pelaksanan Eksperimen 1) Pre–Test 2) Treatment ( pemberian layanan informasi karir berbasis islami ) 3) Post-Test c. Pengumpulan Data Setelah responden selesai mengerjakan, peneliti segera memeriksa lembar jawaban. Kemudian memberikan skor pada jawaban yang ada. Melalui pemberian skor ini maka peneliti mendapatkan data yang berupa angka yang kemudian digunakan sebagai perhitungan statistik. B. Uji Hipotesis Analisis yang dilakukan ini bertujuan untuk membuktikan atau menguji hipotesis yang di kemukakan sebelumnya. Adapun teknis analisis data yang digunakan menggunakan bantuan SPSS versi 16.0 untuk
25
mempermudah hitungan data yang didapatkan. analisis data penelitian tersebut adalah dengan tahapan pengolahan analisis sebagai berikut : Setelah diperoleh data penelitian baik data pre-test dan post-test, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data. Analisis data ingin digunakan untuk menguji hipotesis yang di ajukan sebelumnya. Hasil pengujian hipotesis tersebut, selanjutnya akan digunakan sebagai pembahasan permasalahan yang ada. Paired Sample T-test adalah uji yang dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired). Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda. Uji
keefektifan
layanan
informasi
karir
untuk
meningkatkan
kemampuan dalam membuat keputusan karir dengan statistic non parametric melalui uji paired samples T-Test. Adapun perhitungan menggunakan SPSS 16 hasil perhitungan dapat ditunjukan seperti tabel dibawah ini: Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Paired Sample T-Test
Paired Samples Statistics
Mean Pair Sebelum Perlakuan 1 Layanan Karir Islami
140.1 9
N
Std. Deviati on
32 20.208
Std. Error Mean 3.572
26
Paired Samples Statistics
Mean Pair Sebelum Perlakuan 1 Layanan Karir Islami Setelah Perlakuan Layanan Karir Isla
N
Std. Deviati on
Std. Error Mean
140.1 9
32 20.208
3.572
172.4 1
32 23.997
4.242
Paired Samples Test Paired Differences
Std. Deviati Mean on Pai Sebelum Perlakuan Layanan r 1 Karir Islami - Setelah Perlakuan Layanan Karir Isla
32.21 22.369 9
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper
Sig. (2taile df d)
t
3.954 40.28 24.15 8.14 31 .000 4 4 8
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa t hitung (-8,148) < t tabel (-2,040), jadi Ho ( Hipotesis Nol ditolak ) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skala kemampuan membuat keputusan karir siswa antara sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan informasi karir berbasis islami. Dari nilai mean dapat diketahui bahwa rata-rata nilai mean sesudah layanan informasi karir berbasis islami 27
lebih tinggi dari layanan informasi karir berbasis islami,dengan ini dapat disimpulkan bahwa layanan informasi karir berbasis islami dapat meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa kelas 3MM1 SMK Muhammadiyah Salaman. Pengambilan keputusan kedua yaitu berdasarkan signifikansi, dapat diketahui bahwa signifikansi dari tabel sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulannya bahwa ada perbedaan skala kemampuan membuat keputusan karir siswa antara sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan informasi karir berbasis islami, sehingga layanan informasi karir berbasis islami efektif untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa SMK Muhammdiyah Salaman. C. Pembahasan Untuk dapat menyimpulkan efektif tidaknya pelayanan Informasi yang telah dilakukan terhadap responden, peneliti mendasarkan pada argumen yang dibangun, yakni: Layanan dapat dikatakan efektif jika dominan responden mengalami kenaikan skor kemampuan membuat keputusan karir setelah dilakukan perlakuan. Dalam
hasil
analisis
terbukti
terdapat
peningkatan
rata-rata
kemampuan membuat keputusan karir siswa dalam angket pre-test dan posttest; jadi ada pengaruh layanan Informasi karir berbasis islami untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir. Bukti peningkatan kemampuan membuat keputusan karir siswa dapat di lihat dalam tabel skor atau perbandingan antara hasil pre-test dan hasil post-test.
28
Gambar 5.1 Histogram Skala Sebelum Perlakuan
sebelum perlakuan 250 200 150 sebelum perlakuan
100 50 0
Gambar 5.2 Histogram Skala Setelah Perlakuan
skala setelah perlakuan 250 200 150 skala setelah perlakuan
100
R-31
R-28
R-25
R-22
R-19
R-16
R-13
R-10
R-7
R-4
0
R-1
50
29
Tabel 5.2 Prosentase Perubahan Skala NILAI NAMA
%
KETERANGAN
PROSENT ASE
PRETEST
%
R-1
167
70
TINGGI
154
64
SEDANG
13
-8
R-2
144
60
SEDANG
156
65
SEDANG
12
8
R-3
202
84
TINGGI
153
64
SEDANG
49
-32
207
86
SANGAT TINGGI
215
90
SANGAT TINGGI
8
4
R-5
120
50
RENDAH
145
60
SEDANG
25
21
R-6
131
55
RENDAH
133
55
SEDANG
2
2
R-7
107
45
RENDAH
176
73
TINGGI
69
64
R-8
132
55
RENDAH
159
66
SEDANG
27
20
R-9
100
42
RENDAH
179
75
TINGGI
79
79
R-10
164
57
SEDANG
136
68
SEDANG
28
-21
R-11
149
62
SEDANG
198
83
TINGGI
49
33
137
57
SEDANG
207
86
SANGAT TINGGI
70
51
R-13
144
60
SEDANG
178
74
TINGGI
34
24
R-14
140
58
SEDANG
176
73
TINGGI
36
26
R-15
137
57
SEDANG
157
65
SEDANG
20
15
141
59
SEDANG
207
86
SANGAT TINGGI
66
47
R-17
150
63
SEDANG
177
74
TINGGI
27
18
R-18
149
62
SEDANG
149
62
SEDANG
0
0
R-19
137
57
SEDANG
137
57
SEDANG
0
0
R-20
131
55
RENDAH
176
73
TINGGI
45
34
R-21
106
44
RENDAH
176
73
TINGGI
70
66
R-22
116
48
RENDAH
133
55
SEDANG
17
15
R-23
138
58
SEDANG
167
70
TINGGI
29
21
R-24
143
60
SEDANG
180
75
TINGGI
37
26
R-25
141
59
SEDANG
168
70
TINGGI
27
19
R-26
168
70
TINGGI
186
78
TINGGI
18
11
R-4
POST EST
PERUBA HAN
KETERANG AN
R-12
R-16
30
NILAI NAMA
POST EST
%
KETERANGAN
PERUBA HAN
PROSENT ASE
PRETEST
%
KETERANG AN
161
67
SEDANG
207
86
SANGAT TINGGI
46
29
155
65
SEDANG
180
75
TINGGI
25
16
148
62
SEDANG
209
87
SANGAT TINGGI
61
41
R-30
126
53
RENDAH
136
57
SEDANG
10
8
R-31
124
52
RENDAH
137
57
SEDANG
13
10
R-32
161
67
SEDANG
180
75
TINGGI
19
12
R-27
R-28 R-29
Dari tabel di atas terlihat bahwa sebanyak 32 siswa mengalami kenaikan kemampuan menentukan keputusan karir, dari rata seluruh responden terlihat bahwa rata-rata siswa mengalami kenaikan kemampuan menentukan keputusan karir 91.4% dan mengalami penurunan sebesar 8.6%. Untuk lebih memudahkan membaca hasil analisis disajikan dalam tabel seperti dibawah ini: Tabel. 5.3 Hasil Analisis Peningkatan Siswa Siswa Jumlah siswa yang mengalami kenaikan skor Jumlah siswa yang mengalami penurunan skor Jumlah
Jumlah
prosentase
29
91.4
3
8.6
32
100%
Dari prosentase kenaikan dan penurunan kemampuan menentukan keputusan karir tersebut terlihat bahwa dominan responden mengalami 31
kecenderungan kenaikan kemampuan menentukan keputusan karir sebanyak 29 dari 32 responden (atau sebesar 91.4%) setelah mendapatkan layanan informasi karir berbasis islami. Berdasarkan jumlah angka di atas peneliti berani menyimpulkan bahwa perlakuan pelayanan informasi karir berbasis islami dapat dikatakan efektif.
32
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Teori Layanan Informasi Karir merupakan salah satu bentuk layanan yang penting di selenggarakan oleh sekolah. Kegiatan belajar yang dilaksanakan di sekolah, tentru tidak bisa lepas dari adanya kegiatan belajar mengajar dan juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya terhadap proses belajar mengajar antara lain anak didik, pendidik,pembimbing, kurikulum, metode juga sarana dan prasarana. Dalam penelitian ini penulis mengangkat metode yang digunakan adalah “layanan informasi karir berbasis islami untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir siswa kelas 3MM1 ternyata terbukti dengan adanya perubahan atau peningkatan skor mayoritas siswa setelah di laksanakan treatment atau perlakuan Layanan Informasi karir. Hipotesisnya adalah : a. Bahwa ada perbedaan kemampuan membuat keputusan karir siswa sebelum dan sesudah di laksanakan layanan informasi karir berbasis islami. b. Layanan layanan informasi karir berbasis islami efektif untuk meningkatkan kemampuan membuat keputusan karir pada siswa kelas 3MM1 SMK Muhammadiyah Salaman.
33
2. Kesimpulan Analisis Berdasarkan penelitian dalam rangka pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat perbedaan kemampuan membuat keputusan karir siswa sebelum dan sesudah perlakuan atau treatment layanan informasi karir. Hal ini terbukti hasil uji statistics paired sample test dengan program SPSS, di dapatkan hasil bahwa t hitung (-8,148) < t tabel (-2,040), jadi Ho ( Hipotesis Nol ditolak ) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skala kemampuan membuat keputusan karir siswa antara sebelum dan sesudah dilaksanakan layanan informasi karir berbasis islami. Perlakuan layanan informasi karir berbasis islami di SMK Muhammadiyah Salaman dapat dikatakan efektif di dasarkan pada argumen bahwa kemampuan membuat keputusan karir siswa yang menjadi responden dominan mengalami peningkatan motivasi berprestasi yakni sebanyak 29 siswa (91,4%), sedang yang mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (8,6%). B. Saran-Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang penulis lakukan, kiranya dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Pembimbing (konselor) a. Dalam merencanakan, menyusun, melaksanakan, mengevaluasi program layanan informasi karir hendaknya tidak hanya berpijak pada logika saja tetapi memperhatikan aspek-aspek ajaran islam (spiritual) 34
b. Bila layanan informasi karir berbasis ajaran islam ini akan dilaksanakan oleh guru pembimbing, hendaknya selalu berpegang dengan nilai-nilai agama Islam dan memperhatikan prosedur dan etika berkarir. c. Langkah-langkah dalam meniti karir bagi siswa, hendaknya guru pembimbing memberikan perhatian pada aspek-aspek ajaran islam. 2. Bagi Peneliti selanjutnya Penelitian ini diakui masih bersifat tentatif, untuk menjadi layanan yang baku masih diperlukan judgment pakar dan seminar dengan para pengguna di lapangan. Oleh sebab itu kepada para peneliti dan pengguna di masa mendatang disarankan untuk bisa menindaklanjuti hingga menjadi program yang baku dan bisa dimanfaatkan dalam lapangan yang lebih luas.
35
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. A, dkk, 2008. Pedoman Hidup Islami. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah
Ahmad. 2009. Konsep Bekerja Menurut Pandangan Islam. Jakarta: Institut dakwah dan Latihan Islam. BAHEIS Al-Mundziri. 1996. At-Tarqib wat Tarhib, Tahqiq Ibrahim Syamsudin. Darul Kutub al-Ilmiah. Beirut Al-Sya’rani. A.A : Penyadur, Wikarta. E, 2004. 99 Akhlak Sufi, Meniti Jalan Menuju Surga Bersama Orang-Orang Sufi. Bandung: Al-Bayyan Mizan Al-Quranulkarim, 2010. Syaamil Al-Quran Miracle The Reference. Kementrian Agama RI : SYGMA
Barnes, A. 2010. Career Research & Development. The Jounal of the National Instute for Career Education and Counseling. 23. 1-36. Brown, S.D. 2008. Career Information, Career Counseling, and Career Development: Ninth Edition. University of North Carolina at Chapel Hill: PEARSON -------- dan Lent. R.W. 2005. Career Development and Counseling: Putting theory and research to work. Canada: WILEY Bukhori. 2009. Hadits Shahih Bukhori. Surabaya: GITA MEDIA PRESS Cobb, R.A, McIntire, W.G, dan Pratt, P.A. 1989. Vocational and Educations of High School Students: A Problem for Rural America. Research in Rural Education. 6/2. University of Maine Danziger, N dan Eden, Y. 2006. Student Career Aspirations and Perceptions: The Case of Israeli Accounting Students. Accounting Education: an International Journal 15/2, The College of Management, Academic Studies, Israel Dawwabah, A.M. 2009. Menjadi Entrepreneur Muslim Tahan Banting. Surakarta : Al Jadid Faridl. M. 2001. Panduan Hidup Muslim. Bandung : Pustaka
36
Faqih, A.R. 2001. Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta: UII Press Flurentin, E. 1991. Organisasi dan Administrasi Bimbingan di Sekolah. Malang: POPF IKIP MALANG
Hidayat. R. 2004. Etos Kerja dalam Pandangan Islam Untuk Menjadi Sumber Daya Manusia Yang Kreatif. Jurnal Kajian Bisnis. Vol.13/3:79-83 Rais, D, dkk. 2005. Pedoman Hidup Islami. Yogyakarta: P3SI Roos, L. 2006. National impact: the effects of carreer development on employment among juvenile offenders. National Forum of Education Administration and Supervision Journal, 23/4,1-8. Pralrie View A&M University Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Walgito. B. 2004. Bimbingan dan Konseling : Studi & Karir. Yogyakarta: Andi Offset Wall, J, Covell, K, dan Macintyre, P.D. 1999. Implications of Social Support for Adolescents Yafi’e. A. 2000. Etos Kerja Umat Islam. Jakarta: PUSTAKA INTERMASA Yusuf, S. dan Nurihsan, A.J. 2009. Landasan Bimbingan & Konseling. Bandung: ROSDA
37
Lampiran 1. Surat Tugas
38
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran 1. Honor Pelaksana Kegiatan Honor/Jam No Honor (Rp) 1 Ketua 50.000 2 Anggota 50.000
Waktu Minggu (jam/ minggu) 2 4 2 4 SUB TOTAL 1 (Rp)
Honor (Rp) 400.000 400.000 800.000
2. Peralatan Penunjang No
Justifikasi Pemakaian
Alat
1 Modul
Materi Pembelajaran
3.000
Harga Peralatan (Rp) 105.000
SUB TOTAL 2 (Rp)
105.000
Kuantitas
Harga Stuan (Rp)
35 jilid
3. Perjalanan No
Perjalanan
1 Magelang Salaman
Justifikasi Perjalanan Peneliti
Kuantitas 6 perjalanan
Harga Stuan (Rp) 30.000
SUB TOTAL 3 (Rp)
Biaya (Rp) 180.000 180.000
4. Lain lain No
Uraian
1 Tinta 2 Snack 3 Makan 4 Kertas 5 HR Kepala Sekolah HR Waka Kurikulum HR Guru BK HR Mahasiswa 6 Laporan 7 ATK
Justifikasi penggunaan Administrasi Konsumsi Makan Panitia Administrasi
Asisten Pelaporan Administrasi
4 botol 30 orang 1 tim
Harga Stuan (Rp) 25.000 174.000 103.900
1 rim 1 Orang 1 Orang
31.000 200.000 200.000
31.000 200.000 200.000
Orang 100.000 orang 100.000 Jilid 25.000 SUB TOTAL 4 (Rp)
400.000 200.000 100.000 257.500 1.766.500
Kuantitas
4 2 4 -
Biaya (Rp) 100.000 174.000 104.000
TOTAL ANGGARAN (1+2+3+4)=3.000.000 ## DUA JUTA LIMA RATUSRIBU RUPIAH ##
39
Lampiran 3. Bukti Nota
40
Lampiran 3. Bukti Nota
41
Lampiran 4. Daftar Hadir Siswa
42
Lampiran 5. Dokumentasi
43
44
Lampiran 1a. Biodata Pengusul ( Ketua )
BIODATA DOSEN A. Identitas Diri 1.
Nama Lengkap
: Hijrah Eko Putro
2.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
3.
Jabatan Fungsional
: - / IIIb
4.
NIK/ NIDN
: 128406089/9906966451
5.
Tempat dan Tanggal Lahir : Magelang, 29 September 1984
6.
E-mail
:
[email protected]
7.
Nomor Telepon/HP
: 085643186957
8.
Alamat Kantor
: jl. Tidar No.21 Magelang
9.
Nomor Telepon/Faks
: (0293) 362082/361004
10. Alamat Rumah
: jl. Dahlia No.35 09/03 Mertoyudan, Magelang, Jawa
Tengah B. Riwayat Pendidikan
Jenjang/ Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun MasukLulus
Judul Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis
Nama Pembimbing
IPK
S1- Universitas Muhammadiyah Magelang
Bimbingan dan Konseling
2003-2008
Efektifitas Bimbingan Belajar melalui Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Motifasi Berprestasi Siswa
1. Drs. Arie Supriyatna, M.Si 2. Astiwi Kurniati, S.Pd
3,46
S2- Universitas Negeri Semarang
Bimbingan dan Konseling
2012-2016
Pengembangan Model Konseling Kelompok melalui Teknik Self Regulated Learning untuk Mengurangi Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa SMA Negeri Kota Magelang
1. Prof. Dr. DYP. Sugiharto, M.Pd, Kons. 2. Dr. Edy Purwanto, M.Si.
3,59
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1.
-
Judul Penelitian*
Skema/ Jenis Riset
-
-
Jumlah dana/ biaya -
*) Lampirkan soft copy dan hardcopy laporan penelitian
45
D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar 1. 2. -
Judul Artikel Ilmiah/ prosiding**
Tempat dan Waktu
-
-
**) Lampirkan soft copy manuscribt publikasi atau copy prosidingnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Nama Jurnal*** Volume/Nomor/Tahun 1 ***) Lampirkan soft copy manuscribt publikasi atau copy jurnalnya
F. Karya buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku 1
Tahun -
Jumlah halaman Penerbit -
-
G. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir No Judul / Tema HKI 1
Tahun -
Jenis -
Nomor P/ID
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya. Magelang, 30 Juli 2016
( Hijrah Eko Putro)
46
Lampiran 1b. Biodata Pengusul ( Anggota )
BIODATA DOSEN A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap
: Sugiyadi
2.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
3.
Jabatan Fungsional
: Asisten Ahli
4.
NIK/ NIDN
: 047506010/ 0627057501
5.
Tempat dan Tanggal Lahir : Temanggung, 27 Mei 1975
6.
E-mail
:
[email protected]
7.
Nomor Telepon/HP
: 081227764984
8.
Alamat Kantor
: Kampus I UMM, Jl. Tidar No.21 Kota Magelang
9.
Nomor Telepon/Faks
: (0293) 362082/ 361004
10. Alamat Rumah
: RT.03 RW.07 Sayamsari, Perum Pondok Asri 2
Payaman (Kalijoso) Kecamatan Secang Kabupaten Magelang
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang/ Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun MasukLulus
Judul Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis
S1/ Universitas Muhammadiyah Magelang
Bimbingan dan Konseling
1997-2002
Sikap Penerimaan Siswa Trehadap Guru Pembimbing Hubungannya Dengan Keaktifan Siswa dalam dalam Bimbingan dan Konseling
3. Drs. Muhammad Japar, M.Si 4. Drs. Tawil
3,71
Profesi/ Universitas Negeri Padang
Pendidikan Profesi Konselor (PPK)
2007-2008
Laporan Lapangan
di
Dr. Marjohan, M.Pd., Kons.
3,88
S2/ Universitas Negeri Padang
Bimbingan dan Konseling
2007-2010
Pemahaman dan Penyikapan Siswa Terhadap Masalah yang Mereka Alami
1. Prof. Dr. Prayitno, M.Sc., Ed. 2. Dr. Marjohan, M.Pd., Kons.
3,52
Praktikum
Nama Pembimbing
47
IPK
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 2 2011
3
2012
4
2013
5
2014
Judul Penelitian* Layanan Bimbingan Kelompok Lintas Agama untuk Meningkatkan Pemahaman Toleransi Antar Umat Beragama Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Motivasi Berbicara Di Depan Orang Lain Penerapan Model PKMPU untk Menhadapi Ujian Nasional
Skema/ Jenis Riset Penelitian Tindakan
Jumlah Dana/ Biaya Rp. 3.000.000,00
Penelitian Tindakan
Rp. 5.000.000,00
Penelitian Tindakan
Rp. 5.000.000,00
Analisis Kesantunan Siswa dalam Deskriptif Kuantitatif Pelayanan Bimbingan dan Konseling** *) Lampirkan soft copy dan hardcopy laporan penelitian **) Dalam proses penyelesaian laporan
Rp. 3.500.000,00
D. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar 1. Seminar Internasional Konseling Malasyia-Indonesia (Malindo-2) 2. Seminar Internasional Konseling Malasyia-Indonesia (Malindo-3) 3. Konggres XII, Konvensi Nasional XVIII dan Seminar Internasional Konseling
Judul Artikel Ilmiah/ prosiding***
Tempat dan Waktu
Konseling Kelompok Lintas Agama untuk Meningkatkan Toleransi Beragama Pemahaman dan penyikapan Siswa Terhadap Masalah yang Mereka Alami
Padang, 13-15 November 2012
Penerapan Model PKMPU dalam membantu Siswa Menghadapi Ujian Nasional (Analisa Kebutuhan dalam Pelayanan Konseling di Sekolah ***) Lampirkan soft copy manuscribt publikasi atau copy prosidingnya.
Magelang, 29-31 Mei 2013 Denpasar Bali, 14 s.d. 16 November 2013
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel 1
Nama Jurnal****
Pemberian Reinsforcement untuk Edukasi Mengurangi Perilaku Hiperaktif 1 Konseling Kelompok Lintas Prosiding Seminar Internasional Agama untuk Meningkatkan Konseling Malindo-2 Toleransi Beragama 2 Pemahaman dan penyikapan Prosiding Seminar Internasional Siswa Terhadap Masalah yang Konseling Malindo-3 Mereka Alami 3 Penerapan Model PKMPU dalam Prosiding Konggres XII, membantu Siswa Menghadapi Konvensi Nasional XVIII dan Ujian Nasional (Analisa Seminar Internasional Kebutuhan dalam Pelayanan Konseling Konseling di Sekolah ****) Lampirkan soft copy manuscribt publikasi atau copy jurnalnya
Volume/Nomor/Tahun ISSN: 2085-1472, Vol.3 No.7
Tahun 2011 ISBN: 978-602-17125-0-4 Tahun 012 Tahun 2013
ISSN: 2339-2851 Tahun 2013
48
F. Karya buku dalam 5 Tahun Terakhir No 1
Judul Buku -
Tahun -
Jumlah halaman -
Penerbit -
G. Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir No
Judul / Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
1
-
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya. Magelang, 12 Juni 2016
( Sugiyadi, M.Pd., Kons)
49