PENGEMBANGAN BAHAN INFORMASI BIMBINGAN PEMILIHAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA SMK RUMPUN JURUSAN EKONOMI
JURNAL
Oleh : TRI SUPATMI K3109076
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2O14
1
2 PENGEMBANGAN BAHAN INFORMASI BIMBINGAN PEMILIHAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA SMK RUMPUN JURUSAN EKONOMI Tri Supatmi dan Sutarno Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT Tri Supatmi . THE DEVELOPMENT INFORMATION MATERIAL OF CAREER CHOICE TO IMPROVE CAREER DECISION MAKING FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENT OF ECONOMIC DEPARTMENT. Thesis, The Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret University. January 2014 . The purpose of this research and development is to produce information materials of career choice to improve career decision-making for vocational high school students' of economics department. Research and development is carried out by adapting the concept of Research and Development by Borg and Gall . Research and development activities consist of preliminary study, planning, manufacturing of initial product, experts test, practitioners test, making the final product, and effectiveness test of the product. Subject the expert test are two expert of guidance and counseling and an expert of economic. Subject the practitioner test are three teachers of guidance and counseling . Subject the product effectiveness test consist of 30 students class XII economic department SMK Negeri 1 Boyolali . The data collected to measure the feasibility and effectively of the product . Data collection techniques to measure the feasibility assesment product by using the form. Data collection techniques to measuring the effectiveness of the product with career decisionmaking skill questionnaire . Data analysis utilizing SPSS 16.0 . In expert test, the product was rated of 83.89 %. In practitioner test, the product was rated of 81.11 %. Based on result of hypothesis, it is known tscore 8,392 and ttable 2,045 , (0.000 with a significance <0.05 ), tscore > ttable. It is means that there are 30,87% differences in the value career decision-making skill significantly between before and after treatment were treated using information material of career choice. The results of the research and development is produce material information about the career choice to improve the career decision making skill for vocational high school student of economic department. Keywords: development, information materials, career choice , career decisionmaking skills.
tidak bergantung dengan orang
A. PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
lain. Hal ini sesuai dengan tujuan
kebutuhan pokok bagi manusia,
pendidikan nasional yang salah
terutama manusia
satunya adalah mengembangkan
sekarang
yang
bergerak
pada jaman
dituntut
maju
untuk
potensi
peserta
didik
untuk
mengikuti
menjadi manusia yang mandiri.
perkembangan jaman. Bray dkk
Mandiri secara emosional maupun
(dalam
mandiri dalam hal ekonomi. Perlu
Santrock,
2002:
152)
mengungkapkan bahwa memiliki
persiapan
pendidikan universitas dan gelar
menjadi manusia yang mandiri.
kuliah memberi kontribusi pada
yang
matang
Pendidikan
untuk
kejuruan
kemajuan karir yang lebih cepat
merupakan
dan
Penjelasan
mempersiapkan peserta didik pada
bahwa
bidang karir tertentu. Menurut
lebih
tersebut
tinggi. menandakan
tingkat
pendidikan
berkaitan
Supriatna
dengan kesuksesan karir. Tirtaraharja & La Sulo
pendidikan
&
Budiman
tujuan
bimbingan
karir
upaya
mempersiapkan
yang
(2009) dalam peserta
(2005: 35) menjelaskan salah satu
didik pada suatu karir tertentu agar
batasan pendidikan berdasarkan
peserta didik memiliki kemampuan
fungsinya
yaitu
”pendidikan
karir sebagai berikut:
sebagai penyiapan tenaga kerja,”
1) Memahami dan menilai dirinya, terutama potensi dasar (bakat, minat, sikap, kecakapan, dan cita-cita) yang terkait dengan dunia kerja yang akan dimasukinya kelak; 2) Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada pada diri dan masyarakatnya, sehingga menumbuhkan sikap positif terhadap dunia kerja; 3) Mengetahui lingkungan karir yang berhubungan dengan potensi dirinya serta
penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa kegiatan
pendidikan
merupakan
membimbing
berupa
pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai bekal dasar peserta didik untuk bekerja. Bekerja
merupakan
kebutuhan
utama dalam menopang hidup manusia, dengan bekerja manusia dapat hidup secara mandiri dan 1
4 memahami jenis-jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan karir dalam bidang tertentu; 4) Menemukan dan dapat mengatasi hambatanhambatan yang disebabkan oleh faktor diri dan lingkungannya; 5) Merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial-ekonomi; dan 6) Membentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungan arah karir. (hlm. 3) Berdasarkan
pemaparan
proses yang panjang. Perlu adanya eksplorasi
mengenai
berbagai
informasi yang berkaitan dengan bidang karir sebelum membuat keputusan
karir.
Eksplorasi
tersebut biasanya terkait dengan pertanyan apa, siapa, dimana, dan bagaimana informasi suatu karir. Pemilihan
karir
yang
tepat
tentunya harus disesuaikan dengan minat dan kemampuan peserta didik. Selain itu ada beberapa hal yang
mempengaruhi
pemilihan kepribadian
proses
karir,
seperti
diri
siswa,
di atas tujuan bimbingan karir di
keterampilan yang dimiliki, serta
SMK
pengetahuan tentang dunia kerja.
secara
singkat
adalah
membantu peserta didik untuk
Pada
memahami diri dan lingkungan,
mengambil keputusan mengenai
mampu mengatasi hambatan dalam
karirnya
setelah
karir serta mampu merencanakan
adanya
kecocokan
masa depan.
kemampuan yang dimiliki dengan
Memilih karir merupakan satu
hal
individu
yang
dialami
karena
individu
akan
mengetahui antara
tuntutan dalam suatu karir. Peserta
didik
sekolah
ada
menengah dari segi usia berada
seorangpun yang ingin menjadi
pada rentang 15-20 tahun, pada
pengangguran setelah menamatkan
usia tersebut adalah tahap usia
studinya.
dan
remaja. Menurut Santrock (2003:
membuat keputusan karir bukanlah
140), usia remaja adalah saat
peristiwa sesaat yang terjadi sekali
meningkatnya
seumur hidup, melainkan sebuah
keputusan. Keputusan yang dipilih
Memilih
tidak
setiap
akhirnya
karir
pengambilan
5 bukan lagi mengenai hal yang rutin
karir yang diminati. Pada dasarnya
tetapi keputusan mengenai masa
informasi
depan, yaitu tentang kehidupan
mudah diakses oleh peserta didik
keluarga, kehidupan masyarakat,
melalui berbagai media akan tetapi
dan tentunya kehidupan dalam
tidak mudah untuk memperoleh
karir.
informasi
Meskipun
memiliki
peserta
didik
angan-angan
keinginan
yang
dan hendak
tentang hal
yang
kebenarannya. Di sisi lain tidak semua
sesungguhnya peserta didik belum
menjangkau
memiliki
kemampuan
diperlukannya.
memadai
untuk
mewujudkan
dapat
dipertanggungjawabkan
diwujudkan di masa depan, namun
yang
tersebut
peserta
didik
dapat
informasi
yang
Ketidakterjangkauan informasi ini
setiap keinginan tersebut (Ali &
dapat
menimbulkan
kesalahan
Asrori,
dalam
mengambil
keputusan,
2004:16).
menimbulkan
Hal
ini
keragu-raguan
misalnya salah memilih sekolah,
peserta didik dalam melakukan
salah memilih jurusan atau bahkan
pemilihan karir. Di satu sisi peserta
salah memilih karir.
didik
ingin
pengalaman
memperoleh
untuk
menambah
Isaacson (1993:
44)
dan
Brown
mengungkapkan,
pengetahuan tetapi di sisi lain
”…decision
merasa
important aspect of career choice
belum
memiliki
making
an
kemampuan sehingga tidak berani
and
mengambil tindakan nyata dalam
Pendapat
membuat
karir.
pengertian bahwa keputusan karir
karir
merupakan aspek yang penting
keputusan
Menentukan bukanlah
keputusan hal
yang
mudah
career
as
dalam
di
development”. atas
pemilihan
mengandung
karir
karir.
dan
dilakukan, diperlukan informasi
perkembangan
mengenai pemilihan karir dan
dengan hal tersebut hasil penelitian
fakta-fakta suatu karir seperti,
dari Wicaksana (2004) terhadap
bidang karir, rincian tugas, syarat-
siswa SMA kelas X dengan judul
syarat, dan tinjauan masa depan
Pengaruh
Informasi
Sejalan
Karir
6 Terhadap Pengambilan
Putusan
informasi
yang
diperoleh
dari
Karir Siswa SMA menyatakan
BKK (Bursa Kerja Khusus), KJI
bahwa bagi siswa SMA ada satu
(Klasifikasi Jabatan Indonesia) dan
tahapan penting yang harus dilalui
buku tentang karir. Hal ini cukup
terkait
pengambilan
menyita waktu guru BK yang
keputusan karir yaitu pemilihan
dituntut untuk melayani secara
jurusan. Dari kedua pendapat di
utuh
atas
masing-masing peserta didik.
dengan
menunjukkan
pentingnya
dan
peserta didik membuat keputusan karir
yang
diminati
untuk
perkembangan karirnya.
menyeluruh
Kurangnya
kepada
informasi
yang akurat mengenai pemilihan karir
menjadi
salah
satu
Kenyataan di lapangan
penghambat peserta didik dalam
berdasarkan wawancara dengan
menentukan keputusan karirnya
guru BK di SMK Negeri 1
secara tepat. Selain itu peserta
Boyolali, dapat disimpulkan bahwa
didik yang akan menamatkan studi
informasi
tidak
mengenai
pemilihan
mempertimbangkan
karir merupakan salah satu bagian
kesesuaian diri pribadi dengan
dari layanan karir yang harus
karir yang hendak dituju. Hal ini
diterima
didik.
menunjukkan peserta didik belum
Namun, pemberian layanan karir
memiliki pengetahuan yang cukup
secara
untuk membuat pemilihan karir
kepada
oleh
utuh
peserta
dan
menyeluruh
masing-masing
peserta
yang tepat. Peserta didik yang
didik belum terlaksana dengan
tidak dapat menentukan pemilihan
maksimal.
buku
karirnya akan mengalami kesulitan
sumber yang utuh dan menyeluruh
dalam membuat keputusan karir.
menjadi
Prayitno
Kurangnya
salah
penyelenggaraan khususnya
dalam
satu
kendala
layanan
karir
&
mengungkapkan
Anti
(1994:283)
lulusan
yang
penyampaian
kurang mempersiapkan diri untuk
berbagai alternatif karir yang dapat
menghadapi masa transisi dari
dimasuki peserta didik. Guru BK
tingkat
harus mengintegrasikan berbagai
pendidikan selanjutnya
pendidikan
ke
tingkat ataupun
7 dari dunia pendidikan ke dunia
BK maupun peserta didik yang
kerja akan mengalami kecemasan,
tidak memiliki fasilitas teknologi
kebingungan dan perasaan yang
informasi memadai, hal ini juga
tidak
sejalan
menentu.
Sekolah
benar-benar
harus
mempersiapkan
dengan
penggunaan
maraknya
modul di kalangan
peserta didik untuk memiliki daya
guru BK maupun peserta didik.
saing yang tinggi dalam memasuki
Selain
dunia kerja. Oleh karena itu,
digunakan secara mandiri oleh
diperlukan
seluruh
peserta didik tanpa bimbingan atau
pihak sekolah untuk membentuk
arahan dan tatap muka secara
lulusan
langsung
kerjasama
yang
Khususnya
berkualitas.
guru
BK
itu
modul
dengan
juga
dapat
pembimbing.
sebagai
Informasi pemilihan karir yang
penyelenggara layanan karir harus
akan dikemas dalam bentuk modul
kreatif
ini diharapkan mampu membantu
dalam
menyediakan
informasi-informasi diperlukan Salah
oleh
peserta
satunya
menyediakan bimbingan
yang
yaitu
guru
BK
layanan karir maupun bagi siswa
dengan
untuk menentukan pemilihan karir.
informasi
mengenai
pemilihan
karir.
Berdasarkan
merupakan
adalah
penelitian
informasi
pengembangan bahan informasi
karir
bimbingan pemilihan karir untuk
yang
meningkatkan
pemilihan suatu
latar
belakang tersebut maka penelitian ini
bimbingan
memberikan
didik.
bahan
Bahan
dalam
bahan
kemampuan
berupa materi-materi penunjang
pengambilan keputusan karir siswa
pelaksanaan
sekolah
layanan
BK
khususnya layanan pada bidang
menengah
kejuruan
rumpun jurusan ekonomi.
karir. Bentuk bahan informasi yang akan dikembangkan dalam penelitian
ini
adalah
modul.
B. METODE PENELITIAN Prosedur
pengembangan
Alasan pemilihan modul karena
merupakan langkah–langkah yang
modul dapat digunakan oleh guru
ditempuh
oleh
peneliti
dalam
8 mengembangkan produk. Peneliti
aspek-aspek
menggunakan prosedur penelitian
diperhatikan dalam pembuatan
dengan mengacu pada konsep
produk
Borg dan Gall yang dipaparkan
produk
oleh Sukmadinata (2006: 169)
untuk memberikan gambaran
dengan
penyesuaian.
lengkap tentang karakteristik
Adapun prosedur penelitian akan
produk yang akan dihasilkan
diuraikan sebagai berikut:
dari kegiatan pengembangan.
beberapa
1. Studi Pendahuluan
4. Uji
yang
awal.
Pembuatan
awal
Ahli
perlu
dimaksudkan
dan
Perbaikan
Studi pendahuluan merupakan
Produk Awal
pengumpulan data mengenai
Kegiatan yang dilakukan adalah
tingkat kebutuhan peserta didik
menilai kelayakan produk awal
terhadap
yang
bahan
bimbingan
informasi
Tujuannya
karir.
untuk mendapatkan penilaian
pendahuluan
yang
dan masukan perbaikan produk
meliputi
studi
sebelum diujicobakan kepada
lapangan dan studi kepustakaan.
pengguna, baik dalam hal isi
Studi
pemilihan
dihasilkan.
dilakukan
maupun tampilan agar dapat
2. Perencanaan Tahap kedua,
kegiatan yang
dilakukan adalah
membuat
berfungsi sebagai media dalam memberikan layanan informasi
rencana pengembangan produk
karir
yang
Instrumen
dilakukan
menyimpulkan
dengan
hasil
studi
yang
berkualitas.
yang
dalam uji ahli yaitu format
lapangan dan studi kepustakaan
penilaian untuk ahli.
yang
Perbaikan
telah
dilakukan
digunakan
produk
sebelumnya. Tujuan kegiatan
merupakan
ini untuk mengetahui susunan
produk
produk secara garis besar.
berdasarkan hasil penilaian dan
dari
yang
perbaikan
dikembangkan
saran perbaikan yang diberikan
3. Pembuatan Produk Awal Kesimpulan
usaha
awal
studi
pendahuluan dijelaskan tentang
ahli. Pada tahap ini kegiatan yang
dilakukan
yaitu
9 memperbaiki produk yang telah
revisi produk I
diuji
produk II.
ahli.
Hasil
produk awal
perbaikan
menghasilkan
produk I.
menghasilkan
6. Pembuatan Produk Akhir Penyempurnaan
5. Uji Lapangan Terbatas dan
produk
dilakukan setelah memperoleh
Perbaikan Produk I
penilaian dari ahli dan praktisi.
Kegiatan yang dilakukan dalam
Hasil penilaian uji ahli dan uji
uji
yaitu
praktisi berupa penilaian dan
menilai produk I dengan cara
masukan perbaikan digunakan
mengisi form penilaian yang
sebagai acuan dalam menyusun
telah
disediakan.
produk
yang
digunakan
lapangan
terbatas
Instrumen dalam
uji
akhir
(produk
II).
Tujuan kegiatan ini yaitu untuk
lapangan terbatas adalah format
menghasilkan
penilaian
praktisi.
dalam bentuk bahan informasi
untuk
bimbingan pemilihan karir bagi
Tujuan
untuk kegiatan
memperoleh
ini
penilaian
dan
siswa
sekolah
masukan perbaikan produk I.
kejuruan
Perbaikan produk I berdasarkan
ekonomi
hasil uji praktisi. Penilaian yang
keefektifannya.
diperoleh
dianalisis
terlebih
Uji
kesimpulan
merupakan
hal-hal
menengah
rumpun yang
akhir
jurusan
siap
diuji
7. Uji Keefektifan Produk
dahulu sehingga diperoleh suatu tentang
produk
keefektifan
produk kegiatan
yang diperlukan untuk merevisi
mengujicobakan produk kepada
produk I
tersebut. Masukan
calon pengguna, yaitu peserta
berupa saran yang diperoleh
didik SMK Negeri 1 Boyolali.
selama uji lapangan terbatas
Desain uji keefektifan produk
digunakan sebagai acuan dalam
yang akan dilakukan adalah one
merevisi
tersebut,
group pretest-posttest design
sehingga menghasilkan produk
(Sugiyono, 2012: 110), yaitu
baru yang telah direvisi. Hasil
membandingkan kondisi satu
produk
kelompok eksperimen sebelum
10 dan
sesudah
perlakuan.
diberikan
Instrumen
yang
uji ahli, uji praktisi, dan uji keefektifan produk.
digunakan dalam kegiatan ini adalah
angket
kemampuan
Hasil bentuk
uji
penilaian
ahli
dalam
menunjukkan
pengambilan keputusan karir.
bahwa bahan informasi bimbingan
Tujuan
kegiatan
adalah
pemilihan
untuk
mengetahui
kriteria
digunakan
ini
karir
layak
dengan
untuk
beberapa
keefektifan produk yang telah
perbaikan dari saran yang telah
dihasilkan.
yang
diberikan oleh ahli. Hasil uji
dihasilkan efektif apabila ada
praktisi dalam bentuk penilaian
perubahan
juga menunjukkan bahnwa bahan
Produk
kemampuan
pengambilan keputusan karir
informasi
peserta didik.
karir
C. HASIL
PENELITIAN
DAN
bimbingan
layak
untuk
pemilihan digunakan
dengan beberapa perbaikan dari saran yang diberikan oleh praktisi.
PENGEMBANGAN Pembahasan
hasil
penelitian
diperlukan
untuk
mengetahui
keefektifan
produk
Produk yang telah diuji oleh ahli dan
praktisi
kemudian
diuji
keefektifannya
yang
yang telah dihasilkan. Penelitian
menunjukkan
bahwa
dan pengembangan yang dilakukan
informasi
telah
karir efektif untuk meningkatkan
menghasilkan
informasi
bimbingan
bahan pemilihan
bimbingan
kemampuan
hasilnya bahan pemilihan
pengambilan
karir bagi siswa sekolah menengah
keputusan karir peserta didik. Hal
kejuruan rumpun jurusan ekonomi.
ini ditunjukkan dengan hasil uji
Bahan
bimbingan
keefektifan produk yang diperoleh
untuk
dari angket pretest dan posttest
kemampuan
yaitu: hasil uji thitung =8,392 dan
informasi
tersebut
efektif
meningkatkan pengambilan didik
karena
keputusan telah
peserta
ttabel=2,045
melalui
signifikansi
dengan 0,000<0,05.
taraf Hal
serangkaian uji kelayakan produk.
tersebut berarti thitung>ttabel maka Ho
Uji kelayakan produk terdiri dari
ditolak dan Ha diterima, yang
11 berarti ada perbedaan kemampuan
kemajuan karir. Pengetahuan yang
pengambilan
karir
memadai mengenai karir akan
peserta didik sebelum diberi bahan
membantu peserta didik dalam
informasi
mengambil
keputusan
bimbingan
pemilihan
keputusan
karir.
karir bagi siswa sekolah menengah
Pernyataan tersebut menegaskan
kejuruan jurusan ekonomi (pretest)
bahwa bahan informsi bimbingan
dan setelah diberi bahan informasi
pemilihan
bimbingan pemilihan karir bagi
meningkatkan
siswa sekolah menengah kejuruan
pengambilan keputusan karir.
jurusan ekonomi (posttest). Hasil pengembangan
karir
kemampuan
Hasil
penelitian tersebut
dan relevan
penelitian
pengembangan dengan
dapat
di
penelitian
dan
atas
sesuai
yang
telah
dengan teori yang dikemukakan
dilakukan oleh Leksana, Wibowo,
oleh Winkel dan Hastuti yang
dan
menyebutkan tujuan
tersebut
bimbingan
Tadjri
(2013).
Penelitian
didesain
dengan
karir di sekolah salah satunya yaitu
menggunakan rancangan penelitian
agar peserta didik dapat membuat
Educational
keputusan yang realistis tentang
Development yang menghasilkan
karir yang dipilih sesuai dengan
produk
kemampuannya.
Pelaksanaan
bimbingan
bimbingan karir dapat dilakukan
multimedia
dengan
merupakan
informasi
memberikan karir.
layanan
Research
dalam
bentuk karir
modul berbasis
interaktif. salah
and
satu
Modul bahan
Selanjutnya,
bimbingan yang dapat digunakan
Prayitno dan Anti menjelaskan
untuk memberikan informasi karir
salah satu jenis informasi yang
kepada peserta didik. Produk yang
diperlukan peserta didik
dihasilkan
yaitu
bertujuan
untuk
informasi karir. Informasi tersebut
meningkatkan kematangan karir
meliputi
peserta didik. Hasil penelitian ini
syarat-syarat
yang
diperlukan untuk memasuki suatu
menunjukkan
bahwa
jabatan, kriteria dan sifat-sifat
bimbingan
yang harus dimiliki, serta peluang
multimedia interaktif efektif untuk
karir
modul berbasis
12 meningkatkan kematangan karir
menengah
siswa di SMKN 2 Lamongan.
jurusan ekonomi. Produk ini
Salah satu aspek yang dinilai dapat
bertujuan untuk meningkatkan
menunjukkan kematangan
kemampuan
adalah
kemampuan
karir dalam
kejuruan
rumpun
pengambilan
keputusan karir peserta didik.
membuat keputusan karir. Hal ini
Proses
berarti
tersebut melalui tahap studi
bahwa
bimbingan
modul karir
bahan berbasis
menghasilkan
pendahuluan,
uji
produk
ahli,
uji
multimedia dapat digunakan untuk
praktisi, dan uji keefektifan
meningkatkan
produk.
kemampuan
pengambilan
keputusan
karir
peserta didik.
2. Studi pendahuluan terdiri dari studi
Berdasarkan uraian di atas
lapangan
dan
studi
kepustakaanyang
dapat
dapat disimpulkan bahwa bahan
disimpulkan
bahan
informasi
informasi bimbingan pemilihan
bimbingan
pemilihan
karir efektif untuk meningkatkan
karir
kemampuan
menengah
pengambilan
keputusan karir siswa sekolah
jurusan
menengah
guna
kejuruan
rumpun
jurusan ekonomi.
bagi
rumpun
pemilihan
karir
meningkatkan pengambilan
keputusan karir siswa sekolah
pengambilan
Hasil tersebut menjadi dasar dan
acuan
dalam
pengembangan bahan informasi bimbingan pemilihan karir bagi
kejuruan
informasi
diperlukan
keputusan karir peserta didik.
berupa
kemampuan
kejuruan
meningkatkan
siswa
untuk
sekolah
ekonomi
ini telah menghasilkan produk
bimbingan
siswa
kemampuan
D. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penelitian dan pengembangan
bahan
bahwa
sekolah
menengah
rumpun
jurusan
ekonomi. 3. Hasil bahwa
uji
ahli
disimpulkan
bahan
informasi
bimbingan pemilihan karir bagi
13 siswa
sekolah
menengah
kejuruan
rumpun
ekonomi
layak
peran
serta
guru
bimbingan
dan
jurusan
konseling, kepala sekolah, dan peserta
digunakan
didik sebagai penerima layanan. Selain
dengan revisi berdasarkan saran
itu,
perbaikan dari ahli.
bimbingan dan konseling juga tidak
4. Hasil uji praktisi disimpulkan bahwa
bahan
informasi
peningkatan
kualitas
layanan
terlepas dari peran serta peneliti, khususnya
dalam
penelitian
bimbingan pemilihan karir bagi
pengembangan
siswa
menengah
bimbingan. Sehubungan dengan hal
jurusan
tersebut, berikut adalah saran peran
digunakan
serta mereka dalam pengembangan
dengan revisi berdasarkan saran
bahan informasi bimbingan pemilihan
perbaikan dari praktisi.
karir bagi siswa sekolah menengah
sekolah
kejuruan
rumpun
ekonomi
layak
5. Uji keefektifan produk yang dilakukan di SMK Negeri 1 Boyolali dengan 30 peserta
bahan
dan
informasi
kejuruan rumpun jurusan ekonomi: 1.
Saran bagi Kepala Sekolah a. Kepala
sekolah
perlu
didik sebagai subjek penelitian
menetapkan kebijakan
dapat
disimpulkan
bahwa
menggunakan bahan informasi
bahan
informasi
bimbingan
bimbingan pemilihan karir bagi
pemilihan sekolah
karir
bagi
menengah
siswa
siswa
sekolah
untuk
menengah
kejuruan
kejuruan
rumpun
jurusan
rumpun jurusan ekonomi efektif
ekonomi
dalam
kegiatan
untuk
pemberian layanan informasi
meningkatkan
kemampuan
pengambilan
keputusan karir peserta didik.
karir di sekolah. b. Kepala
sekolah
diharapkan
selalu melakukan interaksi dan Keberhasilan kegiatan layanan bimbingan
dan
konseling
pada
umumnya dan layanan informasi karir khusunya tidak dapat dipisahkan dari
kerjasama
dengan
guru
bimbingan dan konseling guna keberhasilan layanan
pelaksanaan bimbingan
dan
14 konseling,
khususnya
dalam
memberikan penjelasan kepada
layanan informasi karir. 2.
peserta didik apabila pserta
Saran bagi Guru Bimbingan dan
didik
Konseling
dalam memahami isi bahan
a. Berdasarkan hasil pengamatan
informasi bimbingan pemilihan
yang dilakukan selama kegiatan berlangsung
agar
siswa
menemukan
kesulitan
karir. 3.
terangsang dalam memilih dan
Saran bagi peserta didik a. Peserta
didik
perlu
membuat keputusan karir, guru
meningkatkan kesadaran akan
bimbingan dan konseling perlu
perlunya memilih dan membuat
mengembangkan
keputusan karir. Salah satu cara
dalam
ketrampilan
membantu
mengambil
keputusan
siswa
untuk
karir
meningkatkan
kemampuan
pengambilan
secara lebih bervariasi. Guru
keputusan karir adalah dengan
bimbingan dan konseling juga
membaca
perlu memperbanyak informasi
bahan
tentang
pemilihan
jenis
karir
dan
persyaratan karir agar dapat memberikan
informasi
karir
bimbingan yang
telah
dikembangkan.
karir
b. Peserta didik juga diharapkan dapat
didik.
informasi
b. Guru bimbingan dan konseling tetap
memperlajari
informasi
yang memadai kepada peserta
perlu
dan
mempelajari
dengan
secara
bahan mandiri
membaca
secara
melakukan
saksama setiap bagian-bagian
pendampingan dan pengawasan
bahan informasi bimbingan agar
dalam
bahan
dapat memilih dan membuat
informasi bimbingan pemilihan
keputusan karir sesuai dengan
karir walaupun bahan informasi
keadaan dirinya.
penggunaan
bimbingan
tersebut
dapat
digunakan secara mandiri oleh
4.
Peneliti a. Penelitian dan pengembangan
peserta didik. Guru bimbingan
bahan
dan
pemilihan
konseling
juga
perlu
informasi karir
bimbingan ini
baru
15 dilaksanakan pada satu sekolah,
peserta didik sekolah menengah
maka perlu diadakan pengujian
kejuruan
dengan subjek yang lebih luas
ekonomi, maka perlu diadakan
agar
penelitian dan pengembangan
bahan
bimbingan
informasi
pemilihan
rumpun
jurusan
karir
lanjutan agar diperoleh bahan
dapat digunakan dalam ruang
informasi bimbingan pemilihan
lingkup yang lebih luas.
karir yang dapt menjangkau
b. Penelitian dan pengembangan bahan
informasi
pemilihan
karir
bimbingan ini
hanya
peserta didik sekolah menengah kejuruan
dengan
berbagai
jurusan.
terbatas untuk digunakan pada
DAFTAR PUSTAKA Ali, M. & Asrori, M. (2004). Psikologi Remaja-Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara. Isaacson, L. E. & Brown, D. 1993. Career Information, Career Counseling, & Career Development. Prayitno & Anti, E. (1994). Dasar – dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development. Jakarta: Erlangga Santrock, J. W. (2003). Adolesence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Supriatna, M. & Budiman, N. (2009). Bimbingan Karir di SMK. Bandung Tirtarahardja, U. & La Sulo, S. L. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Wicaksana, L. (2004). Pengaruh Informasi Karir Terhadap Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA (versi elektronik). Diperoleh 23 Maret 2013, dari http://jurnal.untan.ac.id.