LAPORAN PENELITIAN MANDIRI
IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER UNTUK APLIKASI INVENTORY PADA PT. EXPRAVET NASUBA TIM PENGUSUL:
1. NURCAHYO BUDI NUGROHO ,S.KOM, MKOM
(KETUA)
NIDN. 0130038201 2. SANIMAN ,S.T ,M.KOM
(ANGGOTA)
NIDN. 0101066601
PRODI Sistem Komputer
STMIK TRIGUNA DHARMA Desember 2015
1
2
3
Ringkasan
Sistem manual pada persediaan PT. Expravet Nasuba sering memberikan kesalahan dalam pencatatan , penghitungan, pengecekan data dan laporan-laporan. Sistem manual juga menyebabkan proses kerja menjadi tidak praktis dan tidak efisien. Diharapkan Sistem dapat mengotomatisasi pendataan proses barang masuk dan keluar gudang dan menghasilkan output yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan Untuk hal tersebut dibutuhkan suatu sistem aplikasi inventory yang mengggunakan metode economic order quantity yang yang menghasilkan output laporan adjustment, kartu stock, harian stock, dan laporan bulanan stock. Kata kunci : Inventory, Laporan, Economic Order Quantity
4
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PT. Expravet Nasuba adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, yang terdiri dari beberapa divisi yaitu Cold-Storage, RPA, Seafood, Food, Outlet, ES dan Gudang Umum. Pada PT. Expravet Nasuba dalam mengolah data pembelian dan stock gudang dengan cara menggunakan komputer, namun penggunaannya belum maksimal. Dalam pencatatan dan pengolahan data stock gudang serta pencatatan transaksi pembelian pada PT. Expravet Nasuba saat ini masih dilakukan dengan pencatatan dengan Microsoft Office Excel. Hal ini dirasa masih kurang efektif dan efisien, karena untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada harus dilakukan perhitungan per data , begitu juga pencatatan transaksi pembelian Hal itu terjadi dikarenakan semakin bertambahnya data yang diperlukan untuk dicatat
sebagai
dokumen,
sehingga
diperlukan
sistem
yang
dapat
menginformasikan data pembelian dan stock gudang yang terkini. Sehingga dibutuhkann sistem Aplikasi inventory Pada PT. Expravet Nasuba yang mampu meminimumkan biaya pembelian dengan menentukan batasan maximum dan minimum stock
barang di gudang. Berdasarkan uraian diatas
penelitian ini diberi judul “Implementasi Metode Economic Order Quantity untuk aplikasi Inventory pada PT. Expravet Nasuba”.
3
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka perumusan masalah dapat dirumuskan yaitu: 1. Bagaimana sistem menginformasikan stock maksimum dan minimum ? 2. Bagaimana sistem memberikan informasi jumlah orderan ? 3. Bagaimana merancang sistem informasi inventory dengan menggunakan metode economic order quantity. 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan : 1. Mengontrol
stock
barang
di
gudang
agar
tidak
terjadi
kekosongan/kelebihan stock barang di gudang dengan metode Economic Order Quantity. 2. Merancang dan membuat aplikasi inventory pada PT. Expravet Nasuba agar memudahkan pihak perusahaan dalam mengelola data pembelian di gudang dengan metode Economic Order Quantity.
1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini sangat bermanfaat
dan berguna, baik secara teoritis
maupun praktis, yaitu : 1. Kegunaan Teoritis a.
Sebagai sumbangan penting dan memperluas bagi kajian ilmu komputer dalam sistem Pendukung Keputusan untuk dijadikaan
rujukan untuk
pengembangan dalam kasus yang berbeda di masa yang akan
6
datang.Memberikan sumbangan penting dan memperluas kajian ilmu komputer yang berkaitan dengan metode Economic Order Quantity. b. Menambah konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian lebih lanjut bagi pengembangan ilmu komputer. 2. Kegunaan Praktis a. Hasil penelitian dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi perkembangan ilmu komputer untuk menyempurnakan software yang berhubungan dengan metode Economic Order Quantity. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur kinerja dari komputer untuk menentukan pengelolaan data pembelian di gudang.
3
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan Barang Berdasarkan PSAK No. 14 butir 4 persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, misalnya barang dagangan dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga mencakupi barang jadi yang telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi oleh perusahaan, dan termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi (Hamizar, 2009 : 81). 2.2 Economic Order Quantity (EOQ) Menurut Prawirosentono (2001 : 49) “Economic order quantity (EOQ) adalah volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilakukan pada setiap kali pembelian”. Economic order quantity (kuantitas pesanan ekonomis) merupakan salah satu model klasik yang pertama kali diteliti dan juga diperkenalkan oleh Ford W. Harris pada tahun 1915. EOQ adalah salah satu teknik pengendalian persediaan yang paling tua tetapi paling banyak dikenal secara luas. Teknik pengendalian persediaan EOQ banyak dipergunakan sampai saat ini karena mudah dalam penggunaannya. Economic order quantity bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut : √
√
8
Symbol „Cm‟ yang dimaksudkan dalam perhitungan ini adalah jumlah barang yang diperlukan dalam satu periode yang datanya diperoleh dari rekapitulasi anggaran pembelian. Symbol „Co‟ yaitu biaya pemesanan (ordering cost) per order yang datanya diperoleh dari rekapitulasi biaya pemesanan. Symbol „U‟ yaitu harga beli per unit yang datanya diperoleh dari daftar harga barang dan rekapitulasi anggaran pembelian. Symbol „C‟ yaitu biaya penyimpanan (carrying cost) yang dinyatakan dalam persentase dari persediaan rata-rata yang datanya diperoleh dari laporan harga pokok. Karena suatu perusahaan harus menjaga persediaan yang cukup agar kegiatan operasi produksinya dapat lancar dan efisien, maka hendaknya jumlah persediaan itu jangan terlalu besar, sehingga modal yang tertanam dan biaya-biaya yang ditimbulkan dengan adanya persediaan juga tidak besar. (Sasongko.2009) Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Pencapaian Tujuan Perusahaan
Kegiatan Operasi
Stock Barang Gudang
Pengendalian Stock Barang Gudang
Persediaan Berlebih
Kekurangan Persediaan
Metode Pengendalian Stock Barang Gudang Dengan Economic Order Quantity (EOQ)
Kelancaran Proses Pemasukkan dan Pengeluaran Stock Barang
3
2.3 Unified Modeling language (UML) UML adalah sebuah standar yang digunakan untuk pemodelan sistem perangkat lunak yang beragam kompleksitas. UML tidak berdasarkan ada bahasa pemrograman tertentu. Standar spesifikasi UML dijadikan standart defact oleh OMG (Object Management grou) pada tahun 1997. UML yang berorientasikan objek mempunyai beberapa notasi standar.Spesifkasi ini menjadi popular dan standar dan karna sebelumnya adanya UML, telah ada beberapa macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berengruh berkumpul untuk membuat standar baru. UML dirintis oleh Grady Booch, James Rumbough pada tahun 1994 dan kemudian Ivar Jacoboson. UML mendeskripsikan OOP (Object Oriented Programing) dengan beberap diagram, diantaranya : 1. Use Case Diagram Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang disediakan oleh sistem untuk entitas eksternal.Didalam Use Case Diagram penekanannya adalah “apa” yangdibuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Use Case Diagram terdiri dari aktor dan relasi. Use Case adalah proses yang menggambarkan semua transaksi yang mungkin dilakukan oleh sistem ketika aktor memulai suatu kejadian atau tindakan, yang mana Use Case berbentuk ellips.
10
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan 1 variabel terikat. Variabel bebas yaitu Data kategori, data Barang, data Lokasi, dan data Supplier. data Adjust, Bukti Permintaan Barang, Data Surat Permintaan Barang, data BPBG dan data retur. Dan variable terikat yaitu laporan adjustment, laporan kartu stock, laporan harian stock, dan laporan bulanan stock.
3.2. Desain Penelitian Menggunakan input data proses barang masuk dan barang keluar gudang. Dan output yaitu laporan adjustment, laporan kartu stock, laporan harian stock, dan laporan bulanan stock. PT. Expravet Nasuba sehingga memudahkan pihak perusahaan dalam mengelola data pembelian di gudang dengan metode Economic Order Quantity. 3.3. Model Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model overfitting. Error yang dilakukan oleh suatu model terdiri dari: -
Training error adalah kesalahan yang terjadi pada training.
-
Generalization Error adalah kesalahan yang terjadi pada tes (pengujian).
Dan model yang baik harus mempunyai training error dan generalization error yang rendah.
3
3.4. Teknik Analisis data Teknik yang digunakan dengan metode Economic Order Quantity agar memudahkan pihak perusahaan dalam mengelola data pembelian di gudang. Dengan metode EOQ dapat mencegah terjadinya kekosangan atau kelebihan stock, yang dapat menghitung persedian stock baik per-hari atau per-bulan dan memudahkan perusahaan dalam mengontrol stock sesuai kebutuhan.
12
BAB. IV ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Permasalahan Sistem pendukung keputusan yang efektif dan efisien saat ini sangat dibutuhkan pada PT. Metro Global Services sebagai salah satu perusahaan yang memerlukan sebuah sistem tepat guna agar segala kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisisen. Penggunaan metode AHP dianggap cocok karena model pengambilan keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Metode AHP dapat membantu menyusun suatu prioritas maupun tujuan dari berbagai pilihan dengan menggunakan beberapa kriteria (multi criteria). Metode AHP sering digunakan dalam berbagai pengambilan keputusan. Proses seleksi pada PT. Metro Global Services saat ini dilakukan dengan cara memberikan nilai pada item-item penilaian tertentu berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Penilaian diberikan pada masing-masing kriteria kemudian dilakukan penjumlahan pada nilai tersebut. Calon engineer yang memiliki nilai tertinggi dapat diasumsikan sebagai calon engineer yang berhak diterima, begitu pula sebaliknya.
3.2 Algoritma Sistem Kebutuhan proses utama dalam sistem penunjang keputusan calon engineer pada PT. Metro Global Services dengan metode AHP yaitu: 1.
Proses Pengelolaan User
3
Proses ini merupakan tahap pengolahan data yang menggunakan sistem. Terdapat 2 tingkatan user yang berbeda yaitu admin dan pengguna. Semua user tersebut dapat mengolah data ketika sudah terdaftar di sistem. Terdapat 2 tahap dalam proses pengolahan user yaitu: a.
Proses Pendaftaran Admin. Proses ini merupakan tahap awal agar admin dapat mengelola sistem user. Admin memasukkan data yang nantinya akan mengelola hak pengguna.
b.
Proses Pendaftaran Pengguna. Pada proses ini pengguna tidak dapat mengubah data yang telah ditetapkan oleh admin seperti nama, kode pengguna dan password.
2.
Proses Autentikasi Pengguna (Login) Proses ini merupakan tahap autentikasi data pengguna ketika masuk ke
sistem, proses ini disebut juga proses login. Setelah user masuk ke dalam sistem maka user dapat mengakses menu sesuai dengan hak aksesnya. 3.
Proses Memasukkan Data Proses ini merupakan tahapan memasukkan data-data yang dibutuhkan
dalam proses pemilihan calon engineer baru yaitu pendidikan terakhir, pengalaman kerja, menguasai perangkat transmisi, menguasai perangkat BTS, menguasai software M2000 dan U2000. 4.
Proses Evaluasi Pengolahan Nilai dengan metode AHP Proses ini merupakan tahap untuk melakukan evaluasi terhadap data yang
telah diterima oleh panitia penerimaan, dimana pada kriteria pendidikan terakhir, pengalaman kerja, menguasai perangkat transmisi, menguasai perangkat BTS, menguasai software M2000 dan U2000 dilakukan penilaian dengan menceklis
14
pada setiap subkriteria yang terdiri dari baik sekali, baik, cukup, dan kurang dari masing-masing kriteria. Selanjutnya sistem yang dirancang dengan metode AHP ini akan mengolah nilai yang diberikan untuk calon engineer sehingga didapatlah skor penilaian yang diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah. 3.2.1
Analisa Metode AHP Pada proses pemilihan calon engineer baru dengan metode AHP terdapat
hirarki sistem yang telah disesuaikan dengan tujuan awal penelitian yaitu pemilihan engineer baru. Hirarki proses ini sebelumnya telah dijelaskan pada bab sebelumnya hanya secara umum sesuai dengan konsep AHP. Hirarki sistem ini sebenarnya adalah dekomposisi dari masalah pemilihan calon engineer baru. Menentukan tujuan (pemilihan calon engineer baru), mencari kriteria tepat yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan serta dekomposisi dari kriteria yang telah ditentukan. Dekomposisi ini merupakan penjabaran dari kriteria yang telah ditentukan yang menghasilkan identifikasi-identifikasi item dekomposisi masalah dalam calon engineer baru. Dalam matriks keputusan tujuan ini disebut dengan goal. Sedangkan pendidikan terakhir, pengalaman kerja, menguasai perangkat transmisi, menguasai perangkat BTS, menguasai software M2000 dan U2000 merupakan atribut yang merupakan karakteristik atau kriteria dari keputusan. Tiap kriteria ini memiliki subkriteria berupa item penilaian dimana setiap elemen item penilaian berhubungan erat dengan kriteria tersebut.
3
Penilaian Engineer
Tujuan
Kriteria
Pendidikan Terakhir
Subkriteria
Alternatif
Pengalaman Kerja
Baik Sekali
Engineer 1
Menguasai Perangkat Transmisi
Baik
Cukup
Engineer 2
Menguasai Perangkat BTS
Menguasai Software U2000 dan M2000
Kurang
Engineer 3
Sumber : PT. Metro Global Services Gambar 3.1 Bagan Hirarki Tujuan Proses Penilaian Calon Engineer Ada beberapan tahapan yang harus dilakukan dalam menentukan prioritas kriteria yaitu : 1.
Membuat matrik perbandingan berpasangan. Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan
kriteria yang lain. Diantaranya kriteria antara Pengalaman Kerja >< Pengalaman Kerja, Pengalaman Kerja >< Pendidikan Terakhir, Pengalaman Kerja >< Menguasai Perangkat Transmisi, Pengalaman Kerja >< Menguasai Perangkat BTS, Pengalaman Kerja >< Menguasai Software M2000 dan seterusnya.
16
Tabel 3.1 Matrik Perbandingan Berpasangan
Pengalaman Kerja Pendidikan Terakhir Menguasai Perangkat Transmisi Menguasai Perangkat BTS Menguasai Software M200 dan U2000 Jumlah
Pengalaman Kerja
Pendidikan Terakhir
Menguasai Perangkat Transmisi
Menguasai Perangkat BTS
Menguasai Software M2000 dan U2000
1
9
5
5
3
0,11
1
0,56
0,56
0,33
0,2
1,8
1
1
0,6
0,2
1,8
1
1
0,6
0,33
3
1,67
1,67
1
1,84
16,6
9,23
9,23
5,53
Angka 0,11 pada kolom Pengalaman Kerja baris Pendidikan Terakhir baris merupakan hasil perhitungan dengan kolom Pendidikan Terakhir Baris Pengalaman Kerja (1 / 9). Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama. 2.
Membuat matrik nilai kriteria Matriks ini diperoleh dengan rumus Nilai baris kolom baru = Nilai baris-
kolom lama / jumlah masing-masing kolom lama.
3
Tabel 3.2 Matrik Nilai Kriteria
Pengalaman Kerja Pendidikan Terakhir Menguasai Perangkat Transmisi Menguasai Perangkat BTS Menguasai Software M200 dan U2000
Pengalaman Kerja
Pendidikan Terakhir
Menguasai Perangkat Transmisi
Menguasai Perangkat BTS
Menguasai Software M2000 dan U2000
Jumlah
Prioritas
0,54
0,54
0,54
0,54
0,54
2,7
0,54
0,06
0,06
0,06
0,06
0,33
0,57
0,114
0,10
0,10
0,10
0,10
0,06
0,46
0,092
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,10
0,02
0,18
0,18
0,18
0,18
0,18
0,9
0,18
Nilai 0,54 pada kolom Pengalaman Kerja baris Pengalaman Kerja diperoleh dari nilai kolom Pengalaman Kerja baris Pengalaman Kerja dibagi jumlah kolom Pengalaman Kerja. Selanjutnya dihitung dengan cara yang sama. Nilai kolom jumlah diperoleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. 3.
Membuat matrik penjumlahan setiap baris. Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas dengan matriks
perbandingan berpasangan. Tabel 3.3 Matrik Penjumlahan Setiap Baris
Pengalaman Kerja Pendidikan Terakhir Menguasai Perangkat Transmisi Menguasai Perangkat BTS Menguasai Software M200 dan U2000
Pengalaman Kerja
Pendidikan Terakhir
Menguasai Perangkat Transmisi
Menguasai Perangkat BTS
Menguasai Software M2000 dan U2000
Jumlah
0,54
4,86
2,7
2,7
1,62
12,42
0,012
0,114
0,063
0,063
0,037
0,289
0,018
0,165
0,092
0,092
0,055
0,422
0,004
0,036
0,02
0,02
0,012
0,092
0,059
0,54
0,3
0,3
0,18
1,379
18
Nilai 0,54 pada baris Pengalaman Kerja kolom Pengalaman Kerja diperoleh dari prioritas baris Pengalaman Kerja dikalikan dengan nilai baris Pengalaman Kerja kolom Pengalaman Kerja. Selanjutnya dihitung dengan cara yang sama. Kolom jumlah diperoleh dengan menjumlahkan nilai pada masingmasing baris pada tabel tersebut. 4.
Menentukan prioritas Subkriteria Langkah yang dilakukan dalam menentukan prioritas subkriteria sebagai
berikut : a.
Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Pengalaman Kerja - Membuat matriks perbandingan berpasangan Tabel 3.4 Perbandingan Berpasangan Kriteria Pengalaman Kerja
Baik sekali Baik Cukup Kurang Jumlah
Baik sekali 1 0,5 0,33 0,2 2,03
Baik 2 1 0,5 0,33 3,83
Cukup 3 2 1 0,5 6,5
Kurang 5 3 2 1 11
Tabel 3.5 Matrik Nilai Kriteria Pengalaman Kerja
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali 0,49 0,25 0,16 0,1
Baik 0,52 0,26 0,13 0,09
Cukup Kurang Jumlah Prioritas 0,46 0,31 0,15 0,08
0,45 0,27 0,18 0,09
1,92 1,09 0,62 0,36
0,48 0,27 0,15 0,09
Prioritas Subkriteria 1 0,56 0,31 0,19
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria. Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas.
3
b.
Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Pendidikan Terakhir - Membuat matriks perbandingan berpasangan Tabel 3.6 Perbandingan Berpasangan Kriteria Pendidikan Terakhir Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Baik Sekali Baik Cukup
1 0,33 0,25
3 1 0,3
4 3 1
5 4 3
Kurang Jumlah
0,2 1,78
0,25 4,55
0,33 8,33
1 13
- Membuat matriks nilai kriteria Tabel 3.7 Matrik Nilai Kriteria Pendidikan Terakhir
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali
Baik
0,56
0,66
0,48
0,38
2,08
0,52
1
0,18 0,14 0,11
0,22 0,06 0,05
0,36 0,12 0,04
0,31 0,23 0,08
1,07 0,55 0,28
0,27 0,14 0,07
0,52 0,27 0,13
Cukup Kurang Jumlah Prioritas
Prioritas Subkriteria
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria. Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas. c.
Menghitung prioritas subkriteria dari Menguasai Perangkat Transmisi -
Membuat matriks perbandingan berpasangan
Tabel 3.8 Perbandingan Berpasangan Kriteria Menguasai Perangkat Transmisi Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Baik sekali
1
2
2
3
Baik Cukup Kurang
0,5 0,5 0,33
1 0,5 0,5
2 1 0,5
2 2 1
20
Jumlah -
2,33
4
5,5
8
Membuat matriks nilai kriteria Tabel 3.9 Matrik Nilai Kriteria Menguasai Perangkat Transmisi
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali 0,43 0,21 0,21 0,14
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Prioritas
0,5 0,25 0,13 0,13
0,36 0,36 0,18 0,09
0,38 0,25 0,25 0,13
1,67 1,08 0,77 0,48
0,42 0,27 0,19 0,12
Prioritas Subkriteria 1 0,64 0,45 0,28
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria. Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas. d.
Menghitung prioritas subkriteria dari Menguasai Perangkat BTS -
Membuat matriks perbandingan berpasangan
Tabel 3.10 Perbandingan Berpasangan Kriteria Menguasai Perangkat BTS Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Baik sekali
1
2
2
3
Baik Cukup Kurang Jumlah
0,5 0,5 0,33 2,33
1 0,5 0,5 4
2 1 0,5 5,5
2 2 1 8
- Membuat matriks nilai kriteria Tabel 3.11 Matrik Nilai Kriteria Menguasai Perangkat BTS
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali 0,43 0,21 0,21 0,14
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Prioritas
0,5 0,25 0,13 0,13
0,36 0,36 0,18 0,09
0,38 0,25 0,25 0,13
1,67 1,08 0,77 0,48
0,42 0,27 0,19 0,12
Prioritas Subkriteria 1 0,64 0,45 0,28
3
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria. Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas. e.
Menghitung prioritas subkriteria dari menguasai software M2000 dan U2000 -
Membuat matriks perbandingan berpasangan
Tabel 3.12 Perbandingan Kriteria menguasai software M2000 dan U2000
-
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Baik sekali
1
2
2
3
Baik Cukup Kurang Jumlah
0,5 0,5 0,33 2,33
1 0,5 0,5 4
2 1 0,5 5,5
2 2 1 8
Membuat matriks nilai kriteria
Tabel 3.13 Matrik Nilai Kriteria menguasai software M2000 dan U2000
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Prioritas
Prioritas Subkriteria
0,43
0,5
0,36
0,38
1,67
0,42
1
0,21 0,21 0,14
0,25 0,13 0,13
0,36 0,18 0,09
0,25 0,25 0,13
1,08 0,77 0,48
0,27 0,19 0,12
0,64 0,45 0,28
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria. Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas. 5.
Menghitung hasil Prioritas dari hasil perhitungan kemudian dituangkan dalam matriks hasil
di bawah ini :
22
Tabel 3.14 Matrik Hasil Pengalaman Kerja
Pendidikan Terakhir
0,54 Baik Sekali 1 Baik 0,56 Cukup 0,31 Kurang 0,19
0.114 Baik Sekali 1 Baik 0,52 Cukup 0,27 Kurang 0,13
Menguasai Perangkat Transmisi 0.092 Baik Sekali 1 Baik 0,64 Cukup 0,45 Kurang 0,28
Menguasai Perangkat BTS 0.02 Baik Sekali 1 Baik 0,64 Cukup 0,45 Kurang 0,28
Menguasai Software M2000 dan U2000 0,18 Baik Sekali 1 Baik 0,64 Cukup 0,45 Kurang 0,28
Berdasarkan hasil evaluasi, maka PT. Metro Global Services memberikan kriteria penilaian kepada ke – tiga calon engineer sebagai berikut : Tabel 3.15 Nilai Calon Engineer Nama Engineer
Pengalaman Kerja
Pendidikan Terakhir
Engineer 1 Engineer 2 Engineer 3
Baik Baik Baik Sekali
Baik Sekali Baik Baik
Menguasai Perangkat Transmisi Baik Sekali Baik Baik
Menguasai Perangkat BTS Baik Baik Baik Sekali
Menguasai Software M2000 dan U2000 Baik Baik Baik
Selanjutnya dengan Metode AHP, PT. Metro Global Services akan mendapatkan skor ke – calon engineer sebagai berikut : Tabel 3.16 Hasil Akhir Penilaian Yang Didapatkan Dengan Metode AHP Nama Engineer Engineer 1 Engineer 2 Engineer 3
Pengalaman Pendidikan Kerja Terakhir
Menguasai Menguasai Menguasai Perangkat Perangkat Software M2000 Transmisi BTS dan U2000
Jumlah
0,30
0,114
0,092
0,013
0,116
0,635
0,30
0,06
0,06
0,013
0,116
0,549
0,54
0,06
0,06
0,02
0,116
0,796
3
Nilai 0,30 diperoleh dari kolom Pengalaman Kerja baris Engineer 1 untuk Pengalaman Kerja, yaitu baik dengan prioritas 0,56 dikalikan dengan prioritas Pengalaman Kerja sebesar 0,54. Demikian juga untuk nilai yang lainnya. Tabel 3.17 Standar Kelulusan Penerimaan Engineer Hasil Nilai Akhir
Keputusan
Nilai Akhir > 0,75
Prioritas Diterima Pada Proses Penerimaan Engineer
Nilai Akhir < 0,75
Prioritas Tidak Diterima Pada Proses Penerimaan Engineer
Nilai pada tabel standar kelulusan penerimaan engineer diatas didapatkan dari pakar penerimaan engineer di PT. Metro Global Services. Pada akhirnya berdasarkan tabel 3.17 diatas, didapatlah Engineer 3 dengan nilai akhir sebesar 0,796 yang memenuhi persyaratan akhir yang nantinya akan diusulkan untuk menjadi calon Engineer baru.
3.3 Pemodelan/Perancangan Sistem Dalam hal ini pemodelan sistem secara global digambarkan dalam bentuk diagram yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Bentuk diagram tersebut diantaranya adalah: 3.3.1. Use Case Diagram Adapun use case diagram untuk aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini :
24
Input Data Engineer
Input Data Dan Nilai Kriteria
Proses AHP
Admin
Sistem
Laporan Pimpinan Gambar 3.2 Use case Diagram sistem pendukung keputusan Calon Engineer Terdapat empat aktivitas yang terjadi pada saat menjalankan sistem ini, yaitu proses input data engineer, proses input data dan nilai kriteria, proses AHP dan proses laporan. 1.
Skenario Use Case Input Data Engineer Nama Use Case
: Input Data Engineer
Actor
: Admin
Tujuan
: Menyimpan data para engineer
Deskripsi
: Use Case ini digunakan admin untuk menyimpan data para engineer.
Admin 1. Memilih menu engineer.
Sistem 2. Menampilkan form engineer.
3. Mengisi form engineer. 4. Memproses penyimpanan data.
3
2.
Skenario Use Case Input Data Dan Nilai Kriteria Nama Use Case
: Input Data Dan Nilai Kriteria
Actor
: Admin
Tujuan
: Memasukkan Data dan Nilai Kriteria untuk proses AHP
Deskripsi
: Use Case ini digunakan admin untuk memasukkan data Dan Nilai Kriteria proses AHP.
Admin 1. Memilih menu Input Data Dan Kriteria.
Sistem
2. Menampilkan form Input Data Dan Nilai Kriteria. 3. Mengisi form Input Data Dan Nilai Kriteria 4. Memproses penyimpanan data. 3.
Skenario Use Case Proses AHP Nama Use Case
: Proses AHP
Actor
: Admin
Tujuan
: Melakukan proses AHP pada data engineer yang telah ada
Deskripsi
: Use Case ini digunakan admin untuk melakukan proses AHP pada data engineer yang telah ada sehingga dapat diketahui hasilnya.
Admin 1. Memilih menu Proses AHP.
Sistem 2. Menampilkan Form Proses AHP.
3. Memilih pilihan proses AHP 4. Melakukan Proses AHP 4.
Skenario Use Case Laporan Nama Use Case
: Laporan
26
Actor
: Admin
Tujuan
: Menampilkan dan Mencetak Laporan
Deskripsi
: Use Case ini digunakan Admin untuk menampilkan dan mencetak laporan dari hasil proses AHP yang telah dilakukan.
Admin 1. Memilih menu laporan.
Sistem 2. Menampilkan form laporan.
3. Memilih pilihan lihat dan cetak. 4. Menampilkan laporan. 3.3.2.
Activity Diagram Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah urutan
aktivitas pada suatu proses. Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam suatu sistem, bagaimana masingmasing alir berawal, dan bagaimana mereka berakhir Untuk lebih jelas terhadap activity diagram pada sistem ini, bisa dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini :
3
Sistem
Admin
Masukkan Username dan Password
Tidak
Apakah Valid ?
Login Berhasil
Ya
Menu Utama Form Input Data Engineer
Proses AHP
Form Input Data Kriteria
Tidak Laporan
Form Laporan
Keluar
Ya
Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem 3.3.3.
Class Diagram Class diagram dari sistem ini menggambarkan struktur dan hubungan
antar kelas. Class diagram digunakan untuk mensimulasikan objek-objek yang terdapat dalam sistem serta keterhubungan antar objek. Untuk lebih jelas terhadap class diagram pada sistem ini, bisa dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini
28
Login User Pass
Kriteria Kriteria : String Nilai : String
Menu Kriteria 1 Subkriteria Engineer Proses AHP
1
1
Ubah()
Sub Kriteria kriteria : String BaikSekali : String Baik : String Cukup : String Kurang : String
Engineer Kode : String Nama : String Kriteria 1 : String Kriteria 2 : String 1 Kriteria 3 : String Kriteria 4 : String Kriteria 5 : String Tambah() Ubah() Hapus() 1 1,* Hasil
1 1,*
Ubah()
Nama : String Kriteria 1 : String Kriteria 2 : String Kriteria 3 : String Kriteria 4 : String Kriteria 5 : String Jumlah : String
Gambar 3.4 Class Diagram Sistem 3.3.4. Desain Sistem Secara Detail Desain Sistem secara detail dalam hal ini dijabarkan dalam bentuk desain database kemudian dibuat desain input serta desain output. 1. Desain Database Untuk membangun sebuah manajemen database pengelolaan data produksi yang efektif dan efisien maka terlebih dahulu dibuat sebuah perancangan databasenya. Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang sebuah database adalah membuat tabel-tabel databasenya dan kemudian membuat diagram ERD
3
(Entity Relationship Diagram). Dalam perancangan database, data record tersimpan dalam beberapa file dengan arsitektur data sebagai berikut : a.
Tabel Login Tabel ini untuk menampung record user login. Untuk lebih jelas bisa dilihat
pada tabel dibawah ini : Tabel 3.18 Tabel Login Field Name User Pass 1 b.
Type Field Varchar Varchar
Width 50 50
Keterangan Username Login Password Login
Tabel Data Engineer Tabel Engineer ini untuk menampung record data Engineer yang ada di
Perusahaan. Adapun struktur tabel dari Data Tabel 3.19 Data Engineer Field Name Kode Nama Kriteria1 Kriteria2 Kriteria3 Kriteria4 Kriteria5 c.
Type Field Text Text Text Text Text Text Text
Width 10 50 50 50 50 50 50
Keterangan Kode Engineer Nama Engineer Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5
Tabel Data Kriteria Tabel Kriteria ini untuk menampung record data Kriteria, untuk lebih jelas
bisa dilihat pada table dibawah ini : Tabel 3.20 Data Master Kriteria Field Name
Type Field
Width
Keterangan
KodeKriteria
Varchar
4
Kode Kriteria
NamaKriteria
Varchar
50
Nama Kriteria
30
d.
Tabel Data Nilai SubKriteria Tabel ini untuk menampung record nilai dari subkriteria. Untuk lebih jelas
bisa dilihat pada table dibawah ini : Tabel 3.21 Data Bobot Nilai SubKriteria Field Name Kriteria BaikSekali Baik Cukup Kurang e.
Type Field Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Width 50 10 10 10 10
Keterangan Kriteria Nilai Baik Sekali Nilai Baik Nilai Cukup Nilai Kurang
Tabel Hasil Tabel ini untuk menampung record hasil perhitungan. Untuk lebih jelas bisa
dilihat pada table dibawah ini : Tabel 3.22 Tabel Data Hasil Field Name Nama Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Jumlah
Type Field Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Width 50 10 10 10 10 10 10
Keterangan Kriteria Nilai Kriteria 1 Nilai Kriteria 2 Nilai Kriteria 3 Nilai Kriteria 4 Nilai Kriteria 5 Jumlah Nilai
2. Desain Input a.
Rancangan Form Menu Utama Form Menu Utama adalah form yang peneliti rancang sebagai form induk
dari Perangkat Lunak Sistem seleksi Perusahaan. Adapun isi dari form ini adalah menu-menu dengan sistem drop down yang dapat dipilih user dalam berinteraksi dengan Perangkat Lunak Sistem seleksi Pelelangan. Adapun bentuk rancangan form Menu Utama dapat dilihat pada Gambar 3.5
3
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP Kriteria
Sub Kriteria
Engineer
Proses AHP
Gambar 3.5 Rancangan Form Menu Utama b.
Rancangan Form Kriteria Fom Kriteria digunakan untuk memasukkan Skala nilai dari kriteria.
Adapun bentuk rancangan form kriteria dapat dilihat pada Gambar 3.6 Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP Kriteria
Sub Kriteria
Engineer
Kriteria
Tambah
Proses AHP Nilai
Ubah
Hapus
Gambar 3.6 Rancangan Form Data Kriteria c.
Rancangan Form Subkriteria Fom Kriteria digunakan untuk memasukkan skala nilai subkriteria.
Adapun bentuk rancangan form subkriteria dapat dilihat pada Gambar 3.7
32
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP Kriteria
Sub Kriteria
Kriteria
Tambah
Engineer
Baik Sekali
Proses AHP Baik
Ubah
Cukup
Kurang
Hapus
Gambar 3.7 Rancangan Form Data Subkriteria d.
Rancangan Desain Input Data Engineer Form data perusahaan digunakan untuk memasukkan data perusahaan,
mulai dari Pendidikan Terakhir, Kemampuan Jaringan, dan Pengalaman Kerja yang diberikan oleh perusahaan. Adapun bentuk rancangan form perusahaan dapat dilihat pada Gambar 3.8 Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP Kriteria
Kode
Tambah
Sub Kriteria
Engineer
Pengalaman Kerja
Ubah
Proses AHP
Pendidikan Terakhir
Menguasai Perangkat Transmisi
Menguasai Perangkat BTS
Menguasai Software M2000 dan U2000
Hapus
Gambar 3.8 Rancangan Input Data Engineer e.
Rancangan Output Hasil Akhir Penilaian yang didapatkan dengan metode AHP bedasarkan hasil penilaian
yang diurutkan dari nilai tertinggi hingga terendah.
3
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP Kriteria
Sub Kriteria
Engineer
Engineer
Tambah
Proses AHP Total Nilai AHP
Ubah
Hapus
Gambar 3.9 Hasil akhir penilaian yang didapatkan dengan metode AHP 3. Desain Output Laporan yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan bisa dilihat pada Gambar 3.10 dibawah ini : LAPORAN PENILAIAN
Nama Engineer
Pengalaman Kerja
Pendidikan Terakhir
Menguasai Perangkat Transmisi
Menguasai Perangkat BTS
Menguasai Software M2000 dan U2000
Jumlah
xxxx
9999
9999
9999
9999
9999
9999
xxxx
9999
9999
9999
9999
9999
9999
Medan, dd / mm / yyyy
(…………………….)
Gambar 3.10 Laporan Hasil akhir 3.4. Flowchart Program Perancangan ini digunakan untuk menggambarkan alur suatu program menjadi lebih sederhana sehingga program tersebut lebih mudah dimengerti.
34
Mulai
Membuat matriks berpasangan nxn
Baca Input
Jumlahkan setiap elemen kolom dari matriks berpasangan nxn
Bagikan nilai setiap elemen kolom matriks berpasangan nxn dengan hasil penjumlahan kolom
Matriks normalisasi nxn
Jumlahkan setiap elemen baris dari matriks normalisasi nxn
Bagikan hasil penjumlahan baris dengan n
Matriks prioritas nx1
Selesai
Gambar 3.11 Flowchart Program
3
BAB. V BIAYA & JADWAL PENELITIAN
4.1.Anggaran Biaya Penelitian
No 1
Jenis Pengeluaran Gaji dan Upah
Biaya 8.000
Bahan Habis Pakai 2
( Material Penelitian untuk seminar)
9.200
3
Biaya Perjalanan
2.000
4
Biaya pengeluaran lain - lain meliputi :
6.200
4.1
Biaya Dokumentasi dan pembuatan Laporan
1.200
4.2
Pembuatan dan Penggandaan laporan akhir 10 ex
1.000
4.3
Administrasi dan surat menyurat
1.000
4.4
Biaya pembuatan aplikasi
3.000
JUMLAH
4.2 Jadwal Penelitian
25.200
36
Alokasi Waktu No
Tahun 2015 (1 Tahun)
Jenis Kegiatan 1
1.
Perumusan ruang lingkup masalah
2.
Analisis masalah
3.
Survey lapangan
4.
Pembelajaran literature dan studi pustaka
5.
Analisis kebutuhan sistem
6.
Kamus data
7.
Analisa Sistem
8.
Desain Program
9.
Perancangan User interface
10.
Perancangan Listing Program
11.
Pengujian dan implementasi perangkat sistem
12.
Seminar Penelitian
13.
Pembuatan laporan
2
3
4
5
6
7
8
9
Ket. 10
11
12
3
Lampiran 1
JUSTIFIKASI ANGGARAN NO 1.
URAIAN Gaji dan Upah - Ketua Tim Peneliti
1.000
- Anggota Peneliti 1 Orang @ Rp. 1.000. 000,-
1.000
Sub Total 2
JUMLAH (Rupiah) x1000
2.000
Biaya Bahan Habis Pakai dan Peralatan -Bahan Habis Pakai, untuk seminar dan Perlengkapannya ( Konsumsi)
Sub Total
1.200
1.200
3. -
Pembuatan dan Penggandaan laporan Akhir Foto copy dan Penjilidan; Foto copy Seminar Proposal dan Hasil Foto copy Surat Menyurat Penjilidan Proposal
600 500 600 500 300
Administrasi dan surat menyurat; Survey Awal &Penyusunan Proposaldan Seminar Hasil Penelitian
-
700
38
3.200.000 Sub Total TOTAL
6.200.000.
(Terbilang: Enam Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
Lampiran 2
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PENELITIAN YANG SUDAH DIMILIKI
1(Satu) unit Laptop 2(Dua) buah Hand Phone 2(dua ) buah Sepeda Motor 2 (buah) buah Modem
Lampiran.3.
Struktur Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas a.Ketua Peneliti : Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom,M.Kom. Bertugas memimpin penelitian, mulai dari persiapan penelitian, pengumpulan data, analisa data sampai dengan pengiriman laporan b.Anggota Peneliti:Saniman,S.T,M.kom. Bertugas membantu ketua peneliti memersiapkan penelitian, pengumpulan data, khususnya dalam analisa data sampai pengiriman laporan.
3
Lampiran 4 . BIO DATA 4.1.Biodata Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom., M.Kom.
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Jabatan Fungsional
Asisten Ahli
4
NIP
212092
5
NIDN
0130038201
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Temanggung/30 Maret 1982
7
E-mail
[email protected]
8
No. Telpon/HP
085760243276
9
Alamat Kantor
Jl. AH. Nasution No. 73F Kota Medan
10
No. Telpon/Fax
061-8224051
11
Lulusan yang telah dihasilkan
S1= 250 mahasiswa
12
Mata Kuliah yang diampu
1. Algoritma dan Pemrograman 2. Manajemen database 3. Pemrograman 4. Sistem Organisasi Komputer
40
A.Riwayat Pendidikan S1
S2
Nama Perguruan Tinggi
STMIK Logika
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
Bidang Ilmu
Tehnik Informatika
Tehnik Informatika
Tahun Masuk-Lulus
1994 – 1996
2007 – 2009
Judul Skripsi /Thesis/Disertasi
Perancangan Sistem Informasi Loundry Dry Wash Clean
Expert System Untuk Mendeteksi Kualistas Kain Batik
Nama Pembimbing
A.
Medan
S3
-
1. 1. Rahmat W. Sembiring,1. 1. DR. Sarjon Defit, SE., M.Sc.IT. S.Kom., M.Sc. 2. 2. Murlan Naida, ST 2. 2. Dr. Ir. Gunadi Widi Nurcahyo, M.Kom
Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir (Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)
No
Tahun
Judul penelitian
Pendanaan Sumber
1
2014
Implementasi Topsis untuk menentukan kelayakan fisik Lumbung Pangan dan Lantai Jemur
Jlh (Juta Rp)
Penelitian Mandiri
Rp.5.207.000,-
B. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun terakhir
No
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber
1
2014
Optimalisasi Pendataan Anggaran
Mandiri
Jlh (Juta Rp) -
3
Rumah Tangga Ms.Office
Demikianlah biodata yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar . Medan, 14 Desember 2015 Ketua Pengusul,
(Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom, M.Kom)
5.2.Biodata Anggota Peneliti
A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap
SANIMAN,S,T, M.Kom
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Jabatan Fungsional
Dosen Tetap
4
NIP
212018
5
NIDN
0101066601
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Deli Serdang 1 Juni 19
42
7
E-mail
[email protected]
8
No. Telepon/HP
081267373226
9
Alamat Rumah
10
No. Telpon/Fax
11
Lulusan yang telah dihasilkan
S1= 3000 mahasiswa
12
Mata Kuliah yang diampu
1.Algoritma dan Pemograman 2.Database 3.Pemograman
C. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
S1
S2
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Universitas Putra Indonesia
S3
-
Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi /Thesis/Disertasi Nama Pembimbing
3.
3.
-
3
Medan, 14 Desember 2015
Anggota Pengusul,
(Saniman,S.T,M.Kom)
44
Lampiran 2
Seminar Hasil Penelitian Mandiri
STMIK Triguna Dharma,Selasa, 29 Desember 2015
Tim Peneliti:
1. NURCAHYO BUDI NUGROHO ,S.KOM, MKOM (KETUA) NIDN. 0130038201 2. SANIMAN ,S.T ,M.KOM
(ANGGOTA)
NIDN. 0101066601
Judul: IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER UNTUK
APLIKASI INVENTORY PADA PT. EXPRAVET NASUBA
PRESENTASI SEMINAR PENELITIAN MANDIRI
3
Dokumentasi.1
46
Dokumentasi.2
Dokumentasi.3
Dokumentasi.4
3
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto, Suharsimi, 2009, Manajemen Penelitian, Cetakan Kesepuluh, Jakarta: 2. Rineka Cipta. 2. Sasongko, 2009, Inventory Control Management. Jakarta: Analisis ABC, VEN, EOQ. 3. Hamizar,dkk. 2009, Intermediate Accounting, Cetakan Kedua, Jakarta : Cv Fajar dan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia. 4
Masria, 2009, Administrasi Database dan Pemrograman SQL Server 2000, Jakarta : Dinamika Ilmu dan LP3I.
5. Ditemu kenali pada 7 Desember 2015 dariHttp://widuriRaharjo.info/index.php php?title=Berkas:Daftar_Simbol_Use_Case_Diagram.png