Pelayanan Kesehatan Masyarakat ©Copyright 2008 xiv Scriptl_kartusehaLphp <script language=• JavaScript"> function save_ user() { var wn=window.openfl_edit_penderita.php?no_urut='+no_urut.value+'&id_kegiatan='+id_kegiatan.value+'&id_kunjungan ='+id_kunjungan.value+'&tahun_kunjungan='+tahun_kunjungan.value+'&bulan_kunjungan='+bulan_kunjungan.value +'&hari_kunjungan='+hari_kunjungan.value+'&keluhan='+keluhan.value+'&diagnosa='+diagnosa.value+'&kode_peny akit='+kode_penyakit.value+'&therapi='+therapi.value+'&keterangan='+keterangan.value+'&save=oke','_top'); wn.focusQ; } { $tglkunjung= "$tahun_kunjungan-$bulan_kunjungan-$hari_kunjungan"; $sq1223="SELECT TO_DAYS('$tglkunjung') no urut=$no urut•; $Rst2223,;-mysql_query($sql223); $pasien23 = mysql_fetch_row($Rst2223); - TO_DAYS(tgl_lahil) as hari FROM tbllcartuberobat where if ($pasien23[0] > 365){ $sql22="SELECT EXTRACT(YEAR FROM ('$tglkunjung')) - EXTRACT(YEAR FROM tgl_lahir) as tahun FROM tblkartuberobat Where no urut=$no urut"; · $Rst222=mysql_query($sql22); $pasien2 = mysql_fetch_row($Rst222); $pasien2 = $pasien2[0]; }else{ $sql224="SELECT umur FROM tblkartuberobat where no_urut=$no_urut"; $Rst2224=mysql_query($sql224); $pasien24 = mysql_fetch_row($Rst2224); if ($pasien24[0] == O){ $pasien2 = 10000+$pasien23[0); }else{ $sql26="SELECT EXTRACT(YEAR FROM ('$tglkunjung')) - tahun as tahun3 FROM tblkartuberobat where no urut=$no urut•; $Rsi226=mysqi_query($sql26); $pasien6 = mysql_fetdl_row($Rst226); $sql27="SELECT (EXTRACT(YEAR FROM ('$tglkunjung')) - EXTRACT(YEAR FROM tgl_lahlr))-2 as tahun1 ,(EXTRACT(YEAR FROM CURDATEO) - EXTRACT(YEAR FROM tgl_lahir))+2 as tahun2 FROM tblkartuberobat where no_urut=$no_urut"; $Rst227=mysql_query($sql27); Spasien7 = mysql_fetcb_row($Rst227); if (($pasien24[0] > $pasien7[01) and (Spasien24[0] < $paslen7[1))){ $pasien2 = $pasien6[0]; }else{ $pasien2 = $pasien24[0] + $pasien6[0]; $sqll ="insert Into tblkartupenderita (no_urut, tglkunjung,id_kegiatan,id_kunjungan,keluhan,diagnosa,kode_penyakit,therapi,keterangan,umur) values ($no_urut. '$tglkunjung',$id_kegiatan,$id_kunjungan, '$keluhan','$diagnosa' ,'$kode_penyakit' ,'$therapi' ,'$keterangan' ,$pasien2)"; xv echo $sqll; $result= mysql_query($sqll); echo "<script language='JavaScript'>"; echo " var wd =window.open('!_ edit_penderita.php?no _ urut=Sno_urut', '_top');"; echo ''Wd.focus();"; echo" "; ?>
ondick='tutuplah();'> xxii LAMPIRAN B Personalia Tenaga Penelitian . KetuaPeneliti : I. Nama lengkap dan Gelar Mera Kartika Delimayanti, S.Si, MT 2. NIP 132 309 426 3. Pangkat I Golongan Illa I Penata Muda 4. Jabatan Fungsional Asisten Ahli Madya 5. Jabatan Struktural 6. Unit Kerja Politeknik Negeri Jakarta 7. Alamat Perumahan Jatiwarna Indah blok T-4, Jl. Bunga Matahari XXII, Pondok Gede, Bekasi 17415 8. Telepon I HP 021- 84975336 I 08122144084 9. Alamat Kantor Kampus Baru UI, Depok 10. Telepon/ Faks 021-7863531 11. Riwayat Pendidikan SI Fisika - ITB, bidang Biofisika (1997-2001) 82 Teknik Elektro-ITB, bidang Teknik Biomedika (2003-2005) 12. Riwayat Pekerjaan • 2005- sekarang Staf Pengajar jurusan Teknik Elektro PNJ • Mata Kuliah yang diampu · : - Pemrograman Web (2 sks) -· Pemrograman Basis Data (2 sks) - Pemrograman Visual Menggunakan Bahasa C. (2 sks) • Training dan Pelatihan 2004 Peserta Seminar Nasional Telemedicine : Telemedicine based on Web in Indonesia Fak. Kedokteran, UMY, Yogyakarta110 July 2004 XXlll 2005 Pembicara Mahasiswa pada Biomedical·Engineering Seminar Dept. Electrical Engineering, ITB, 12 Mei 2005 2005 Pembicara pada International Conference on Instrumentation, Comrnunlcations and Information Technology (ICICI) Dept. Fisika ITB dan Universitat Munchen Germany, ITB, 3 - 5 Agustus 2005. 2006 Peserta "Medical Fakultas 13-17 2006 Peserta pada International Intensive Training Course: "Biomedical Traducers· Fakultas Teknik, UI, Asia Link Programmed, 20 - 24 Maret 2006 2006 Peserta pada International Intensive T~ining Course: "Technical Training and Biomaterial" Fakultas Teknik, UI, Asia Link Programmed, 27 - 30 Maret 2006 2006 Peserta pada International Intensive Training Course: "Tissue Engineering: Cell and Technoloqies" Fakultas Teknik • UI, Asia Link Programmed, 22 - 24 Mei 2006 pada International Intensive Training Course: Devices Engineering" Teknik, UI, Asia Link Programmed, Februari 2006 13. Pengalaman Penelitian No 1.. 2. 3. 4. Judul Penelitian Rancang Ban gun Laboratorium Berbasis Web: Local Control Unit dan Server Web Perancangan dan Realisasi Sistem Manajemen Informasi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian . Masyarakat (P2M) berbasis Web di PNJ Perancangan dan Realisasi Sistem Basisdata Tugas Akhir Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) berbasis web Perancangan dan Realisasi Sistem Pencatatan, Pengolahan & Pelaporan Data Poli Umum Puskesmas berbasis web Tahun SumberDana Kedudukan 2007 DIPAPNJ Ketua 2006 DIPAPNJ Anggota - Ket. - 2005 DIPAPNJ 2005 - - Anggota Thesis Program Magister XXlV ·I Depok, 25 Oktober 2008 Anggota Peneliti : 1. Nama lengkap dan Gelar Fajar Tri Waluyanti, SKp 2. NIP 132 255 815 3. Pangkat I Golongan Illa I Penata Muda 4. Jabatan Fungsional 5. J abatan Struktural 6. Unit Kerja Fakultas Keperawatan UI 7. Alamat Jl Agan Tanaeimo RT 01/ RW 10 no. 18 B Kel. Tanah Baru Kee. Beji Depok 16426 8. Telepon I HP 021- 70242637 I 081585140033 9. Alamat Kantor Kampus Baru UI, Depok 10. Telepon I Faks 021-7864124 11. Riwayat Pendidikan SI Ilmu Keperawatan - UI (1994-1999) 12. Riwayat Pekerjaan • 2002- sekarang : Staf Pengajar Fakultas Keperawatan UI • 2001-2002 : Staf Perawat di Puskesmas Kee. Pulogadung, Jakarta Timur • 1999-2001 : Staf pelaksana keperawatan di RSCM xxv bagian Keperawatan anak • Mata Kuliah yang diampu : - Keperawatan Anak - Kebutuhan Dasar Manusia - - Anatomi dan Fisiologi Manusia • Training dan Pelatihan 2005 Dengue Fever Workshop, Health Ministry, Bandung Indonesia 2005 Nursing Care of Neonatal Training, Jakarta - Indonesia 2004 Collaborative Learning and Problem Based Learning Training, Jakarta - Indonesia 2002 Material Teaching Book Training, Jakarta - Indonesia 1999 Clinical Instructor on Paediatric Nursing Training, Jakarta Indonesia · · 13. Pengalaman Penelitian No 1. JodolPenelitian Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Kerja Staf Pengajar di Fakultas Keperawatan UI Tahon Somber Dana Kedudukan Ket. 2003 SP4 Anggota - 2006 SP4 Anggota - 2. ~ ~ Evaluasi Buku Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita - Depok, 25 oktober 2008 4\¥ Fajar Tri Waluyanti, SKp NIP 132 255 815 XXVl Seminar Nasional Aplikasi Teknologi lnformasi 2007 (SNA112007) Yogyakarta; 16 JW1i 2007 LAMPIRANC ISBN: 979-756-061-6 PUBLIKASI PENELITI . PERANCANGAN DAN ANALISIS PERANGKAT LUNAK BERBASIS WEB SEBAGAI ALAT REKAM MED IS PASIEN DI PUSKESMAS Mera Kartika Delimayanti Po/iteknikNegeri Jakarta, Jurusan Teknik Elektra Kampus UI baru Depok 16424 E-mail: [email protected]/.ac. id Abstrak Puskesmas merupakanpenye/enggara pelayanan kesehatan yang paling dekat dengq,IJ: masyarakat dan memiliki berbagai macam unit pelayanan kesehatan antara lain pe/ayanan kesehat~,poli umum, ibu hamil dan balita;gizi, gigi dan /aboratoriumdasar. Diagnosis dan terapi tenaga medis berasa/ dari data rekam medis pasien di unit pelayanan kesehatan Puskesmas. Perangkat lunak '4erbasis web dapat dimanfaatkan sebagai a/at rekam medis pasien terintegrasi dari se/uruh umt -peiayanan untuk dapat menghasilkan diagnosis dan terapi tenaga medis yang tepat. Perancangan arsitektur sistem menggunakan teknologi jaringan komputer yang merupakan dasar teknologi web sehingga dapat mengintegrasikandata rekam medis pasien dari masing-masing unit pelayanan kesehatan. Sistem ini dirancangmemiliki tiga modul utamayakni modul pencatatan data pasien, modulpencatatan data medis pasien dan modul pe/aporan data Seluruh data tersimpan dalam basisdata pada komputer server dan dilengkapi dengan f 'asilitas replikasi basisdata secara otomatis umuk menghindari adanya kerusakan atau kehilangan data Aspek pengamanan data (data security) didesain menggunakan autentikasi pengguna untuk: memastikanbahwaperangkat lunak hanya dapat diakses olebyang berhak. Kata Kunci: Puskesmas,Rekam medis, Perangkatlunak berbasis Web, Jaringan;Basisdata G-1 Seminar-Nasional Aplikast Teknologi Jnformasi 2007 (SNATJ 2007) Yogyakarta; J6J1mi 2007 1. ISBN: 979-756-061-6 PENDAHULUAN Puskesmas merupakan penyelenggara pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat dengan beberapa tipe yang ada yakni Puskesmas kelurahan, kecamatan, dan leabupaten. Unit pelayanan kesehatan yang terdapat di Puskesmas kelurahan ialah pelayanan kesehatan poli umum, ibu hamil dan balita, gizi, gigi dan laboratorium dasar. Pasien yang datang berobat di Puskesmas mendapatkan terapi berupa pengobatan atau tindalean medis lainnya. Keputusan terapi kedokteran oleh tenaga medis merupakan hasil diagnosa berdasarkan keadaan pasien yang dituangkan dalam data rekam medis pasien yang berupa data sejarah kesehatan pasien yang dituliskan oleh tenaga medis pada pemeriksaan sebelumnya dan saat ini. Kondisi saat ini, pencatatan dan penyimpanan rekam medis pasien masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas termasuk dalam proses menghasilkan laporan atau pelaporan data. Jumlah pasien yang relatif banyak per hari dan tenaga administrasi Puskesmas yang terbatas dapat menyebabkan adanya replikasi data rekam medis pasien yang tidak terkontrol. Sebagai contoh, Puskesmas Beji adalah salah satu Puskesmas kelurahan yang terdapat di daerah Depok, Jawa Barat, mempunyai kedatangan 200 - 300 pasien perhari. Ketepatan tenaga medis dalam memberikan terapi kedokteran dipengaruhi oleh data rekam medis pasien yang akurat. Hal lain yang wajib diperhatikan bahwa informasi dalam relearn medis pasien bersifat rahasia sehingga hanya orang tertentu (tenaga medis) yang dapat mengakses informasi tersebut. Perkembangan bidang infonnatika telah memungkinkan pemanfaatan di bidang kedokteran untuk meningleatlean pelayanan kesehatan bagi pasien. Terdapat 6 bidang yang dapat dikerjakan oleh informatika kedokteran diantaranya untuk dokumentasi medis yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Perangkat lunak berbasis web dapat digunakan sebagai alat relearn medis pasien yakni membantu proses pencatatan, penyimpanan dan pelaporan data rekam medis pasien di Puskesmas [6]. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak yang dapat mengakomodir proses pencatatan, penyimpanan data rekam medis pasien dan dapat digunakan untuk pelaporan data dari seluruh unit pelayanan kesehatan dalam Puskesmas. Selain itu, pengamanan (security) pada perangkat lunak mutlak diperlukan agar data rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pengguna yang berhak. Penelitian terdahulu telah melakukan pembuatan perangkat lunak berbasis web untuk pencatatan dan pelaporan data rekam medis pasien Puskesmas khusus di pelayanan poli umum. Pencatatan data relearn medis meliputi pencatatan data pribadi, gejala penyakit, diagnosa tenaga medis dan pemberian terapi untuk pasien poli umum. Autentikasi pengguna (User Authentication) digunakan untuk membatasi hak akses pengguna sebagai salah satu pengamanan pada perangkat lunak aplikasi selain juga menggunakan anti virus pada piranti komputer [5]. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.-1 Konsep Puskesmas Data Survei Kesehatan Nasional menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 7.277 unit termasuk di dalamnya Puskesmas kelurahan, kecamatan dan kabupaten, Data lain menunjukkan lebih dari 30 % penduduk Indonesia yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskemas (3). Hal tersebut memperlihatkan bahwa Puskesmas sebagai penyelenggara layanan kesehatan untuk jenjang tingkat pertama atau paling dekat dengan masyarakat. Puskesmas untuk tingkat kelurahan memiliki unit pelayanan kesehatan dasar yakni unit pelayanan kesehatan poli umum, ibu dan anak, gizi, dan gigi. Sedangkan Puskesmas kecamatan dan leabupaten memiliki unit pelayanan kesehatan tambahan seperti fasilitas rawat inap, bersalin dan praktek dokter spesialis [2). Pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas berupa pemeriksaan fisik dan anamnesis pada pasien yang hasilnya didokumentasikan ke dalam buku rekam medis pasien. Selanjutnya tenaga medis akan mendiagnosis berdasarkan data tersebut dan menuliskan terapi yang tepat serta membuat resep untuk disiapkan oleh bagian farmasi. Buku rekam medis pasien akan berguna sebagai data riwayat kesehatan XXlll Seminar Nasional Aplikas! Teknologi lnformasi 2007 (SNATJ 2007) Yogyakarta; I 6 Junt 2007 ISBN: 979-756-061-6 pasien. Buku rekam medis pasien juga digunakan untuk pencatatan ! l(QMPQNEN MB BROWSER KOMPONEN BASISQAJA Gambar l Arsitektur perangkat lunak berbasis web Teknologi web merupakan salah satu penerapan multi tier application yakni aplikasi yang terbagi menjadi beberapa bagian dalam menjalankan fungsi masing-rnasing. Secara umum, ada tiga bagian utama dari multi tier application: a) Client Side Presentation Client side presentation mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi. dengan user. Yang dimaksud dengan interaksi antara lain adalah bagaimana data ditampilkan, bagaimana fungsi dan fitur aplikasi ditampilkan. · b) Server Side Business Logic Server side business logic, sering disebut juga middle tier, adalah bagian yang bertanggung jawab atas cara kerja aplikasi. Di dalamnya kita rnengatur bagaimana fungsi dan fitur aplikasi dapat bekerja dengan baik. c) Back End Storage Bagian ini mengatur cara penyimpanan data yang merupakan materi yang cukup kompleks dalarn pernbangunan aplikasi. Ada banyak solusi basisdata yang tersedia di pasaran. Pada umumnya, basisdata yang digunakan bertipe relasional {Relational Database Management System - RDBMS). Manajemen data dilakukan dengan bahasa SQL (Standard Query Language). xxiv Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) Yogyakarta. 16 Juni 2007 ISBN: 979-756-()6/--0 Basisdata (database) merupakan komponen utama dalam membangun. perangkat lunak aplikasi yang menyangkut pendokumentasian data ke dalam sebuah sistem. Basisdata ialah kumpulan data yang sating berhubungan satu sama lain, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan diperlukan perangkat lunak tertentu untuk memprosesnya [7]. Tujuan utama pengelolaan data dalam basisdata adalah agar kita dapat menemukan kembali data yang dicari dengan mudah dan cepat. Pengelolaan basisdata secara fisik tidak dapat dilakukan oleh pemakai secara langsung tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak khusus yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, dan konsistensi data. 3. PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM Perangkat lunak berbasis web yang digunakan sebagai alat rekam medis pasien di Puskesmas merupakan suatu sistem pencatatan clan pelaporan rekam medis pasien Puskesmas seperti terlihat pada diagram blok sederhana sistem di gambar 2. Pencatatan rekam medis pasien meliputi data diri pasien dan data basil anamnesis tenaga medis. Keluaran (output) sistem dapat berupa laporan sesuai format dan basisdata rekam medis pasien. Apabila pasien berobat pada unit layanan dalam Puskesmas, basisdata rekam medis pasien dapat digunakan oleh tenaga medis dalam melakukan anamnesis berikutnya. [I].~., ~=;a~ f':15f~~n CATAIBAMMElllS PASlEN I,-~~: .. ~ • LVNAK Gambar 2. Diagram blok sederhana sistem Dalam menjalankan fungsi sebagai sistem pencatatan dan pelaporan rekam medis pasien Puskesmas, maka telah dirancang tiga buah modul utama. Modul tersebut ialah : I. Modul Pencatatan data pasien. Modul ini berfungsi untuk mencatat data diri pasien pada saat berobat di Puskesmas. Pencatatan data dapat mengikuti aturan family folder yakni data rekam medis pasien dalam satu keluarga tercatat pada nomor registrasi yang sama atau folder terpisah dengan nomor registrasi yang berbeda. II. Modul Pencatatan data medis pasien. Data pemeriksaan fisik, anamnesis.dan terapi bagi pasien dicatatkan pada modul ini. Data rekam medis pasien dapat digunakan sebagai pertimbangan tenaga medis dalam memberikan terapi yang berupa rujukan atau resep obat. Pencatatan dilakukan oleh tenaga medis yang berwenang dari unit layanan tempat pasien berobat dalam Puskesmas (poll umum, poli gigi, KIA, gizi clan lab dasar serta layanan tambahan lainnya). m. Modul Pelaporan data Modul ini digunakan untuk menghasilkan · laporan dari masukan (input) data-data yang telah tersimpan dalam server basisdata. Jenis laporan disesuaikan dengan format dan kebutuhan Puskesmas. Seluruh data masukan disimpan dalam basisdata pada komputer server. Basisdata aplikasi diuraikan dalam tabel-tabel data yang sating berelasi. Aturan normalisasi.digunakan pada perancangan basisdata agar membentuk struktur relasi yang baik tanpa adanya redudansi. Dengan demikian xxv Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) Yogyakarta, 16Junt2007 ISBN: 979-756-()61-6 basisdata perangkat lunak dapat dimanfaatkan untuk pemakaian data secara bersama clan konsistensi data. Rancangan arsitektur sistem di dalam Puskesmas terlihat pada gambar 3. Perangkat lunak aplikasi clan basisdata tersimpan dalam satu server clan di tiap unit layanan terdapat perangkat komputer yang terhubung dengan server menggunakan jaringan Intranet, Fungi pencatatan pendaftaran pasien, berupa pencatatan pada perangkat lunak modul pertama, dijalankan di loket pendaftaran clan dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. Data diri pasien tersimpan dalam basisdata dan dilanjutkan dengan pencatatan modul kedua oleh tenaga medis di tiap unit layanan kesehatan dalam Puskesmas. Tenaga medis pemeriksa pasien diberi kewenangan dalam melakukan proses pencatatan data. Verifikasi pengambilan resep obat dilakukan pada unit pelayanan obat sehingga tidak melakukan pencatatan data. Modul pelaporan data dapat dimanfaatkan oleh Puskesmas untuk menghasilkan laporan sesuai kebutuhan. Hak akses pada modul ini diberikan pada petugas Puskesmas yang berwenang. \H'l'PCNCATATAN H1Aa t11ED1S LAYANANPOLIAG tMITIENCATATAN MUM MEDl5lAYMWri fOLI UllUM.4i LAI °"5M: \HTPBIC.4.TATAN IBAM IEll5 lAYAtWil IIA 4QZI Gambar 3. Rancangan arsitek:tursistem Aktifasi perangkat lunak aplikasi menggunakan web browser dengan cara mengakses aplikasi pada komputer server dalam jaringan intranet. Hal ini akan memudahkan pemanfaatan perangkat lunak tanpa harus melakukan instalasi di tiap komputer yang digunakan. Aspek pengamanan data (data security) harus diperhatikan dengan seksama. Data rekam medis pasien merupakan data yang bersifat rahasia sehingga hanya pengguna berwenang yang dapat mengaksesnya. Perangkat lunak aplikasi dirancang dengan disertai autentikasi pengguna (User Authentication) untuk setiap modul selain penggunaan antivirus pada perangkat komputer. Replikasi basisdata dirancang agar dilakukan berkala clan otomatis untuk menghindari kehilangan data akibat kerusakan server atau lainnya. Sistem perangkat lunak berbasis web yang digunakan sebagai alat rekam medispasien Puskesmas dirancang menggunakan spesifikasi perangkat sebagai berikut : 1. PERANGKAT KERAS berupa komputer dengan spesifikasi berikut : Processor : 500 MHz (1.8 GHz) Memory : 64 MB (256 MB) Hard Disk : pilihan (40 GB) Printer untuk Pencetakan Laporan Perlengkapan Jaringan Intranet dalam Puskesmas 2. PERANGKAT LUNAK yakni : • • Sistem operasi : Windows XP atau Linux Pemanfaatan perangkat lunak menggunakan Xampp server. Pembuatan perangkat lunak berbasis Web: - Perangkat lunak : PHP & HTML - Perangkat lunak basisdata : MySQL - Perangkat lunak Instalasi web server : Apache XX:Vl Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) Yogyakarta, /6Juni2007 ISBN: 979-756..()61-6 - Perangkat lunak web browser : Internet Explorer 6.0 atau Mozilla. 2. HASIL YANG DillARAPKAN DAN KESIMPULAN Makalah ini menguraikan perancangan dan analisis sistem perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan sebagai alat rekam medis pasien di Puskesmas. Sistem yang telah terealisasi diharapkan dapat memberi basil sebagai berikut : • Modul-modul dalam perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan aktifitas pelayanan secara manual. • Sistem penyimpanan data pasien lebih teratur dan data yang didapat lebih akurat dengan memanfaatkan teknologi komputer. • Ketepatan pemberian anamnesis dan terapi oleh tenaga medis didukung dengan data rekam medis yang lengkap dari seluruh unit layanan di Puskesmas. Data-data tersebut tersimpan pada basisdata terpusat di komputer server. Pemanfaatan sistem perangkat lunak berbasis web harus mempertimbangkan aspek sumber daya secara teknis (perangkat komputer dan jaringan} serta sumber daya manusia yang telah terbiasa memanfaatkan teknologi komputer, Proses perancangan ditindaklanjuti dengan realisasi sistem berupa pembuatan perangkat lunak. Petugas dan tenaga paramedis pasien dilibatkan dalam pengujian data agar mendapatkan perangkat lunak yang tepat guna. Pendampingan perlu dilakukan secara berkala agar implementasi sistem dapat berjalan dengan baik. DAFT AR PUST AKA [l]. B. Susilo, Aplikasi Web pada: http://budsus.freeservers.com/webbased si.html diakses tanggal 23 Agustus 2005. [2]. Departemen Kesehatan RI, Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Daerah .Kabupaten atau Kota, Jakarta, 2002. [3]. Departemen Kesehatan RI, Survei Kesehatan Nasional 2004 pada : http://bankdata.depkes.go.id/data%20intranet/Hasil%20Survey/SKN/indexSKN.htm diakses tanggal 15 Maret 2007. · [4]. J. Greenspan, dan B. Bulger, MySQUPHP Database Applications, Foster City, M&T Books, 2001. [5]. MK. Delimayanti, and S. Soegijoko, Development Of Web - Based Data Recording & Reporting Software Package for Community Health Center General Patients", Proceeding of International Conference on Instrumentation, Communication and Information Technology (ICICI}, 3 - 5 August 2005, Bandung, 2005, pp 597 - 603. [6]. R. Haux, Achievement Of Six Most Important (Medical Informatics) Sub Fields, Article on Aims and Tasks of Medical Irformatics, International Journal of Medicine Informatics, Vol 44, 1997, pp 9-20. . [7]. K.R. Ong, Just-in-time Database-Driven Web Applications, Journal of Medicine Internet Research, Vol 5, Issue 3, 2003, pp e.18. xxvu DRAF ARTIKEL ILMIAH PERANGKAT LUNAK BERBASIS WEB SEBAGAI ALAT REKAM MEDIS PASIEN DI PUSKESMAS Mera Kartika Delimayanti11, Fajar Tri Waluyanti21 Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Elektro'l Kampus UI baru Depok 16424 E-mail: [email protected] Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Kesehatan" Kampus UI baru Depok 16424 Abstrak Pada penelitian ini di/akukan perancangan dan realisasi sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis Web. Sistem ini berfungsi sebagai a/at rekam medis pasien untuk mencatat data identitas maupun data medis pasien yang berobat pada /ayanan Poli Umum, Poli Ibu dan Anak, Poli Gigi dan layanan obat. Integrasi data telah dilakukan untuk seluruh layanan di Puskesmas untuk mendapatkan pelaporan data yang akurat untuk kebutuhan di masing-masing /ayanan. Pelaporan data dapat berupa tampilan halaman web, dalam bentuk file microsoft excel (.xis) untuk mempermudah pencetakan laporan dan dalam bentuk gambar (.bmp). Secara teknis, perangkat lunak dikembangkan dengan teknologi web sumber terbuka I open source sehingga tidak membutuhkan lisensi dalam pemanfaatannya. Basis data MySQL, Apache web server dan PHP merupakan perangkat lunak bantu yang digunakan untuk merealisasikan sistem. Sedangkan untuk pemanfaatan perangkat lunak ini membutuhkan web browser. Tahap perancangan perangkat lunak menggunakan model Analisis Terstruktur dengan teknik perancangan basis data melibatkan teknik normalisasi antar tabel dan pembuatan Diagram ER. Autentifikasi pengguna (User Authentication) digunakan untuk membatasi hak akses pengguna yaitu sebagai administrator dan operator. Sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis web telah terealisasi dengan integrasi antar layanan utama di Puskesmas. Harapannya sistem ini dapat diimplementasikan di Puskesmas untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja serta dapat memperbaiki kinerja proses pelayanan di Puskesmas. Kata Kunci : perangkat lunak, teknologi web, puskesmas, rekam medis pasien, pelaporan data 1. PENDAHULUAN Puskesmas merupakan penyelenggara pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat dengan beberapa tipe yang ada yakni Puskesmas kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. Unit pelayanan kesehatan yang terdapat di Puskesmas kelurahan ialah pelayanan kesehatan poli umum, ibu hamil dan balita, gizi, gigi dan laboratorium dasar. Pasien yang datang berobat di Puskesmas mendapatkan terapi berupa pengobatan atau tindakan medis lainnya. Keputusan terapi kedokteran oleh tenaga medis merupakan basil diagnosa berdasarkan keadaan pasien yang dituangkan dalam data rekam medis pasien yang berupa data sejarah kesehatan pasien yang dituliskan oleh tenaga medis pada pemeriksaan sebelumnya dan saat ini. Kondisi saat ini, pencatatan dan penyimpanan rekam medis pasien masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas termasuk dalam proses menghasilkan laporan atau pelaporan data. Jumlah pasien yang relatif banyak per hari dan tenaga administrasi Puskesmas yang terbatas dapat nienyebabkan adanya rep likasi data rekam medis pasien yang tidak terkontrol. Sebagai contoh, Puskesmas Beji adalah salah satu Puskesmas kelurahan yang terdapat di daerahDepok, Jawa Barat, mempunyai kedatangan 200 - 300 pasien perhari. Ketepatan tenaga medis dalam memberikan terapi kedokteran dipengaruhi oleh data rekam medis pasien yang akurat. Hal lain yang wajib diperhatikan bahwa informasi dalam rekam medis pasien bersifat rahasia sehingga hanya orang tertentu (tenaga medis) yang dapat mengakses informasi tersebut. Perkembangan bidang informatika telah memungkinkan pemanfaatan di bidang kedokteran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien. Terdapat 6 bidang yang dapat dikerjakan oleh informatika kedokteran diantaranya untuk dokumentasi medis yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Perangkat lunak berbasis web dapat digunakan sebagai alat rekam medis pasien yakni membantu proses pencatatan, penyimpanan dan pelaporan data rekam medis pasien di Puskesmas (Haux, 1997). Penelitian ini PERANGKAT LUNAK BERBASIS WEB SEBAGAI ALAT REKAM MEDIS PASIEN DI PUSKESMAS Mera Kartika Delimayanti1>, Fajar Tri Waluyanti2> Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Elektro1> Kampus UI baru Depok 16424 E-mail: [email protected] .id Universitas Indonesia, Fakultas llmu Kesehatan2> Kampus UI baru Depok 16424 Abstrak Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan realisasi sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis Web. Sistem ini berfungsi sebagai a/at rekam medis pasien untuk mencatat data identitas maupun data medis pasien yang berobat pada layanan Poli Umum, Poli Ibu dan Anak, Poli Gigi dan layanan obat. Integrasi data telah dilakukan untuk seluruh layanan di Puskesmas untuk mendapatkan pelaporan data yang akurat untuk kebutuhan di masing-masing layanan. Pelaporan data dapat berupa tampilan halaman web, dalam bentuk file microsoft excel (.xis) untuk mempermudah pencetakan laporan dan dalam bentuk gambar (.bmp). Secara teknis, perangkat lunak dikembangkan dengan teknologi web sumber terbuka I open source sehingga tidak membutuhkan lisensi dalam pemanfaatannya. Basis data MySQL, 'Apache web server dan PHP merupakan perangkat lunak bantu yang digunakan untuk merealisasikan sistem. Sedangkan untuk pemanfaatan perangkat lunak ini membutuhkan web· browser. Tahap perancangan perangkat lunak menggunakan model Analisis Terstruktur dengan teknik perancangan basis data melibatkan teknik normalisasi antar tabel dan pembuatan Diagram ER Autentifikasi pengguna (User Authentication) digunakan untuk membatasi hak akses pengguna yaitu sebagai administrator dan operator. Sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis web telah terealisasi dengan integrasi antar layanan utama di Puskesmas. Harapannya sistem ini dapat diimplementasikan di Puskesmas untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja serta dapat memperbaiki kinerja proses pelayanan di Puskesmas. Kata Kunci : perangkat lunak, teknologi web, puskesmas, rekam medis pasien, pelaporan data l. PENDAHULUAN Puskesmas merupakan penyelenggara pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat dengan · beberapa tipe yang ada yakni Puskesmas kelurahan, kecamatan, dan kabupaten. Unit pelayanan kesehatan yang terdapat di Puskesmas kelurahan ialah pelayanan kesehatan poli umum, ibu hamil dan balita, gizi, gigi dan laboratorium dasar. Pasien yang datang berobat di Puskesmas mendapatkan terapi berupa pengobatan atau tindakan medis lainnya. Keputusan terapi kedokteran oleh tenaga medis merupakan hasil diagnosa berdasarkan keadaan pasien yang dituangkan dalarn data rekam medis pasien yang berupa data sejarah kesehatan pasien yang dituliskan oleh tenaga medis pada pemeriksaan sebelumnya dan saat ini. Kondisi saat ini, pencatatan dan penyimpanan rekam medis pasien masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas termasuk dalam proses menghasilkan laporan atau pelaporan data. Jumlah pasien yang relatif banyak per hari dan tenaga administrasi Puskesmas yang terbatas dapat menyebabkan adanya replikasi data rekam medis pasien yang tidak terkontrol. Sebagai contoh, Puskesmas Beji adalah salah satu Puskesmas kelurahan yang terdapat ci~ daerah Depok, Jawa Barat, mempunyai kedatangan 200 - 300 pasien perhari. Ketepatan tenaga medis · dalam memberikan terapi kedokteran dipengaruhi oleh data rekam medis pasien yang akurat. Hal lain yang wajib diperhatikan bahwa informasi dalam rekam medis pasien bersifat rahasia sehingga hanya orang tertentu (tenaga medis) yang dapat mengakses informasi tersebut. Perkembangan bidang informatika telah memungkinkan pemanfaatan di bidang kedokteran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pasien. Terdapat 6 bidang yang dapat dikerjakan oleh informatika kedokteran diantaranya untuk dokumentasi medis yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Perangkat lunak berbasis web dapat digunakan sebagai alat rekam medis pasien yakni membantu proses pencatatan, penyimpanan dan pelaporan data rekam medis pasien di Puskesmas (Haux, 1997). Penelitian ini xxvu bertujuan untuk membuat perangkat lunak yang dapat mengakomodir proses pencatatan, penyimpanan data rekam medis pasien dan dapat digunakan untuk pelaporan data dari seluruh unit pelayanan kesehatan dalam Puskesmas. Selain itu, pengamanan (security) pada perangkat lunak mutlak diperlukan· agar data rekam medis pasien hanya dapat diakses oleh pengguna yang berhak. Penelitian terdahulu telah melakukan pembuatan perangkat lunak berbasis web untuk pencatatan dan pelaporan data rekam medis pasien Puskesmas khusus di pelayanan poli umum. Pencatatan data rekam medis meliputi pencatatan data pribadi, gejala penyakit, diagnosa tenaga medis dan pemberian terapi untuk pasien poli umum. Autentikasi pengguna (User Authentication) digunakan untuk membatasi hak akses pengguna sebagai salah satu pengamanan pada perangkat lunak aplikasi selain juga menggunakan anti virus pada piranti komputer (Delimayanti dan Soegijoko, 2005). 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Puskesmas Data Survei Kesehatan Nasional menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai 7 .277 unit termasuk di dalamnya Puskesmas kelurahan, kecamatan dan kabupaten. Data lain menunjukkan lebih dari 30 % penduduk Indonesia yang memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskemas (Departemen Kesehatan, 2004). Hal tersebut memperlihatkan bahwa Puskesmas sebagai penyelenggara layanan kesehatan untuk jenjang tingkat pertama atau paling dekat dengan masyarakat. Puskesmas untuk tingkat kelurahan memiliki unit pelayanan kesehatan dasar yakni unit pelayanan kesehatan poli umum, ibu dan anak, gizi, dan gigi. Sedangkan Puskesmas kecamatan dan kabupaten memiliki unit pelayanan kesehatan tambahan seperti fasilitas rawat inap, bersalin dan praktek dokter spesialis (Departemen Kesehatan, 2002). Pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas . berupa pemeriksaan fisik dan anamnesis pada pasien yang hasilnya didokumentasikan ke dalam buku · rekam medis pasien. Selanjutnya tenaga medis akan mendiagnosis berdasarkan data tersebut dan menuliskan terapi yang tepat serta membuat resep untuk disiapkan oleh bagian farmasi. Buku rekam medis pasien akan berguna sebagai data riwayat kesehatan pasien. Buku rekam medis pasien juga digunakan untuk pencatatan dan penyimpanan data pemeriksaan pasien di seluruh unit pelayanan kesehatan dalam Puskesmas. 2.2 Perangkat Lunak berbasis Web Perkembangan teknologi komputer memberikan pilihan penggunaan perangkat lunak berbasis web. Perangkat lunak yang dikembangkan dengan teknologi web memiliki berbagai keunggulan (Susilo, 2005) : - Perangkat lunak berbasis web dapat menghasilkan perangkat lunak aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) dengan tampilan yang lebih user-friendly bagi penggunanya - Teknologi web dibangun berdasar pada protokol standard jaringan seperti TCP/IP dan HTTP. Hal ini- akan memudahkan aplikasi yang bekerja dalam sistem jaringan komputer. Teknologi berbasis web dibangun atas tiga komponen yakni komponen basisdata, komponen perangkat tengah dan komponen web browser. Tiap komponen memiliki bagian masing-masing yang bertanggung - jawab pada jalannya aplikasi.Untuk mengaktifkan perangkat lunak berbasis web diperlukan web browser dengan cara mengakses suatu alamat komputer server. Setiap komponen dalam teknologi berbasis web membutuhkan perangkat lunak pembangun untuk merealisasikan perangkat lunak berbasis web. Gambar 1 menunjukkan arsitektur perangkat lunak berbasis web dilengkapi dengan perangkat lunak pembangun yang bersifat sumber terbuka (open source) (Greenspan dan Bulger, 2001). Perangkat lunak berbasis web dapat bekerja dalam komputer mandiri atau dalam jaringan intranet. Penggunaan perangkat lunak sumber terbuka menghasilkan perangkat lunak aplikasi yang murah karena tidak membutuhkan lisensi atau membayar biaya lisensi dalam memanfaatkannya. tcuairs WEB BROWSER (ln!gmtt Em!oref t KOMPONEN t\£8 BB(JWSER -JARINGAN. ~li:==~~=ETt KOMPQNEN PEftANGl(ATIfNr~H DATA Gambar l Arsitektur perangkat lunak:berbasis web Teknologi web merupakan salah satu penerapan multi tier application yakni aplikasi yang terbagi menjadi beberapa bagian dalam menjalankan fungsi masing-masing. Secara umum, ada tiga bagian utama dari multi tier application: a) Client Side Presentation Client side presentation mengatur bagaimana aplikasi berinteraksi dengan user. Yang dimaksud dengan interaksi antara lain adalah bagaimana data ditampilkan, bagaimana fungsi dan fitur aplikasi ditampilkan. · b) Server Side Business Logic Server side business logic, sering disebut juga middle tier, adalah bagian yang bertanggung jawab atas cara kerja aplikasi. Di dalamnya kita mengatur bagaimana fungsi dan fitur aplikasi dapat bekerja dengan baik. c) Back End Storage 2 Bagian ini mengatur cara penyimpanan data yang merupakan materi yang cukup kompleks dalam pembangunan aplikasi. Ada banyak solusi basisdata yang tersedia di pasaran. Pada umumnya, basisdata yang digunakan bertipe relasional (Relational Database Management System - RDBMS). Manajemen data dilakukan dengan bahasa SQL (Standard Query Language). Basisdata (database) merupakan komponen utama dalam membangun perangkat lunak aplikasi yang menyangkut pendokumentasian data ke dalam sebuah sistem. Basisdata ialah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan diperlukan perangkat lunak tertentu untuk memprosesnya (Ong, 2003). Tujuan utama pengelolaan data dalam basisdata adalah agar kita dapat menemukan kembali data yang dicari dengan mudah dan cepat. Pengelolaan basisdata secara fisik tidak dapat dilakukan oleh pemakai secara langsung tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak khusus yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali, DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, dan konsistensi data. 3. Gambar 3. Struktur menu perangkat lunak Puskesmas • Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks disebut juga Diagram Aliran Data tingkat nol atau dikenal dengan nama model sistem fundamentasi. Diagram konteks merupakan awal perancangan Diagram Aliran Data yang menggambarkan sistem secara global yang dimodelkan sebagai proses dengan entitas luar yang berinteraksi dengan sistem. Berikut ini adalah diagram konteks untuk sistem perangkat lunak Puskesmas. - HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perangkat lunak berbasis web yang digunakan sebagai alat rekam medis pasien di Puskesmas merupakan suatu sistem pencatatan dan pelaporan rekam medis pasien Puskesmas seperti terlihat pada diagram blok sederhana sistem di gambar 2. Perangkat lunak Puskesmas berbasis web dibangun menggunakan perangkat lunak bantu teknologi web. Untuk perangkat lunak basis data dipilih menggunakan perangkat lunak bantu DBMS (Database Management System) MySQL dengan editor MySQL-Front. Perangkat lunak ini mendukung standar SQL (Structured Query Language) yang mempunyai fleksibilitas dalam pengembangan client-server database. Berikut ini adalah struktur menu dalam perangkat lunak P~skesmas yang dapat digambarkari gambar 3. Gambar 4. Diagram konteks • Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram) Diagram Aliran Data berfungsi sebagai alat bantu pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa tingkat sesuai tingkat kerumitan atau kedalamannya. Diagram Aliran Data ini digunakan karena memiliki sejumlah sifat yang dapat menjelaskan sistem yang digambarkan secara lengkap dan menghindari ambiguitas. Diagram Aliran Data Data tingkat pertama (N=I) merupakan pengembangan dari Diagram Konteks, -PSPEC atau Process Specification berupa penjelasan tentang proses-proses dalam DAD dan kamus data yang terlibat di dalamnya, ...._..... Gambar 2. Diagram blok··~erhana sistem Gambar 5. Diagram Aliran Data N = 1 3 • Diagram E-R (Entity Relationship) Diagram ER (ERO) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti & relasi diantar objek-objek tersebut. Diagram ER digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Fungsi sistem dapat dibuat dalam Diagram E-R yang ditunjukkan pada gambar 6. 3. 4. 5. 6. 7. Menu Poli umum, berfungsi untuk memberikan layanan Poli Umum. Data pasien diambil berdasarkan pada nomor kartu berobat yang langsung terkoneksi dengan kartu status penderita. Menu Poli lbu dan Anak I KIA, berfungsi untuk memberikan layanan bagi Ibo hamil dan anak balita. Terdapat menu Anamnesa lbu, Pemeriksaan lbu, . Pemeriksaan Anak, KMS Anak dan · dilengkapijuga dengan Pelaporan Data. Menu Poli Gigi, berfungsi untuk pencatatan layanan pemeriksaan Gigi. Menu Obat, berfungsi untuk melakukan pencatatan dan pelaporan keluar dan masuk obat dari Dinas Kesehatan atau instansi lain yang terkait. Menu Log Out, berfungsi untuk mengakhiri kerja sistern. Pcodoftaran Gambar 6. Diagram E-R untuk pencatatan data pasien • Struktur Program Struktur program dibuat untuk menggarnbarkan keseluruhan proses yang terdapat di dalam sistem dan hubungan antara proses-proses tersebut Struktur program ini sering disebut sebagai hierarki kontrol. Sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis Web ini memiliki struktur program yang ditunjukkan gambar 7. *A.Cl'.'l'-k±d' :.«It. P.514'¥9 O ~··-· --"' ~ ... -..--"" ,.,.~._:.... ~ ~.__....:;.:;_ . • " ~-- ··_- ... .&-- ,,_ .. . .+ ~·~! -~. -1· Gambar 8. Tampilan muka sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis web stsTC• PRCA.TATAN a ra.APCllWN NT A fGU VMU• f'USGl•A• lll&tSJ.S wa o~ ,~ . - . . -.- . ..- ... !:It,.,... •....-;..,. - -.- .. Q• ~.:.. -~--'"""- ····-····· ., . ~!!Y.P.:!!:~.!t~~-'!2!.__~"tfi}[WT!'·~-'!':" "~·-·-~-"-:f~_".iM·-~·~ 1 :.-•·"-'"'r" '"'ts....:·• ··~,'-· -""--·-- :..~- - __ Gambar 7. Struktur Program Sistem PerangkatLunak Puskesmas berbasis Web - • Pembuatan Perangkat Luoak Gambar 9. Tampilan utarna untuk berbagai pilihan menu sistem Pembuafan perangkat lunak berupa coding dan scripting yang dilakukan pada tiap sisi dalam multi tier application. Pada sisi client side presentation dibuat dengan script HTML, CSS, dan JavaScript dengan bantuan Macromedia Dreamweaver yang dilanjutkan dengan koneksi pada sisi back end storage I sistem basisdata. Perangkat lunak yang telah dibuat siap untuk diuji-coba menggunakan piranti komputer yang dapat bekerja mandiri (desktop) atau bekerja dalam jaringan (networking). Menu-menu beserta fungsinya adalah: I. Menu Master Data, berfungsi untuk administrasi pengguna yang hanya dapat dilakukan oleh tenaga administrator. 2. Menu Registrasi, berfungsi untuk registrasi bagi pasien baru yang datang berobat ke Puskesmas. Menu ini merupakan data awal dari rekam medis pasien. "'-•.t.P ~ , - .. ,;iu~ •• ~ 1-ir-t.u,J'll;". c.,,,,.,..... ...... , ....... Gambar 10. Tampilan pada menu registrasi • Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak dilakukan dalam skala laboratorium. Keterbatasan fasilitas piranti komputer yang ada dan sumber daya manusia di puskesmas maka belum dapat dilakukan pengujian di 4 -'·- lapangan. Pengujian skala laboratorium menggunakan piranti komputer yang bekerja mandiri dan yang terhubung dalam jaringan intranet (di lingkungan puskesmas) kemudian dilanjutkan dengan pengujian data. Pengujian data dilakukan pada seluruh menu perangkat lunak yang dijalankan sesuai fungsi dan diagram alir kerja. Parameter pengujian data adalah sebagai berikut : A. uji pemasukan data (tambah) B. uji pengubahan data (edit) C. uji penghapusan data (hapus) D. uji pembatalan data E. uji penyirnpanan data F. uji keamanan data (security) Tahapan pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: • Tahap pengujian koneksi antara perangkat lunak utama dengan perangkat lunak basis data. Perangkat lunak utama terangkum dalam folder kesehatan dengan kapasitas memori yang diperlukan sebesar 3.82MB. Perangkat Iunak basis data terangkum pada folder db_kesehatan dengan kapasitas memori yang diperlukan sebesar I MB untuk data yang masih kosong. Tahap ini telah terlewati dengan baik tanpa adanya pesan kesalahan. • Tahap selanjutnya adalah melakukan instalasi paket perangkat lunak di komputer dengan sistem operasi Windows XP. untuk mengetahui bagairnana menjalankan • Tahap pengujian operasional dilakukan seteleh perangkat lunak diinstalasikan. Aktivasi perangkat lunak Puskesmas membutuhkan perangkat lunak bantu web browser (Internet Explorer atau Sa/arr). Sistem ini diujicoba dengan pengguna sebagai administrator dan operator. Uji coba pada menu Laporan dilakukan dengan melakukan input data yang selanjutnya output laporan dapat ditampilkan dalam bentuk fail .htm. Bentuk laporan bulanan untuk poli umum-poli gigi, poli KIA dan obat berhasil dikeluarkan dalam bentuk fail .xis (Microsoft Excel). Sedangkan pada menu Poli Ibu dan Anak terdapat bentuk laporan KMS I Kartu Menuju Sehat yang dapat ditampilkan dalam bentuk gambar dalam fail.bmp. Hasil penelitian . adalah berupa sebuah sistem perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pencatatan dan pelaporan data di Puskesmas. Fungsi untuk pencatatan dan pelaporan data dibatasi dengan adanya autentikasi pengguna (User Authentication) sebagai salah satu pengamanan data. Selain itu, pengamanan data dilakukan memanfaatkan firewall pada komputer server. A. Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam melakukan perancangan, realisasi dan uji coba berupa perangkat komputer dengan spesifikasi adalah : • Layar Monitor CRT • CPU dengan spesifikasi: Processor 2 GB Memory I GB Hard Disk IO GB • Papan tombol (keyboard) dan mouse • Mesin cetak (Printer) untuk melakukan pencetakan hasil pelaporan • Perangkat Jaringan untuk koneksi intranet Spesifikasi perangkat keras di atas merupakari spesifikasi optimum yang dibutuhkan. B. Spesifikasi Peraogkat Lunak Fungsi sistem dan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan, realisasi dan uji coba sistem Puskesmas berbasis Web dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini: Table I Spesiifikasi asi Peranz kLak at un Sistem Operasi MS Windows XP Perangkat Lunak MySQL 4.0, dengan editor Pembangun Basis Data MySQL-Front IDBMS) Perangkat lunak web Apache 2.0.50 server Lunak HTML, Perangkat PHP 5.0.l, Pembangun Sistem Javascript dengan editor Macromedia Dreamweaver MX Perangkat Lunak XAMPP Windows Imnlementasi Sistem Version 1.4.6 Perangkat Lunak web Internet Explorer, Mozilla, browser Safari Format data keluaran - .xis (Microsoft Excel) (Laporan) - .btm (Hypertext) - .bmn (Bitmap) Fungsi sistem • Sebagai rekam data identitas pasien yang berobat di layanan Poli Umum, Poli Ibu dan Anak, Gigi Poli Puskesmas & pemberian Obat. • sebagai rekam medis pasien yang· berobat di layanan Poli Umum, Poli ·Ibu dan Anak, Poli Gigi Puskesmas. • Menghasilkan berbagai bentuk pelaporan data yang standar maupun sesuai kebutuhan untuk layanan Poli Umum, Poli Ibu dan Anak, Poli Gigi Puskesmas dan Layanan Obat. • Mencetak/ai/ Laporan yang sesuai dengan format dari kantor Dinas Kesehatan (berfonnat .xis & .bmp). 5 fundamental dari eHealth. EMR memberikan fasilitas Pada saat pelaksanaan perancangan dan realisasi sharing data medical record antar institusi kesehatan perangkat lunak Puskesmas berbasis web terdapat (Rumah Sakit, Puskesmas, dan lain-lain). Perangkat beberapa kendala yakni standar dan jenis pelaporan lunak berbasis web · dengan memanfaatkan teknologi yang diminta oleh Dinas Kesehatan sering rnengalami sumber terbuka I open source. Teknologi yang dapat perubahan. Hal ini terkait adanya program-program dijalankan pada setiap sistem operasi perangkat baru dari pemerintah pusat. Akibatnya menjadikan komputer dan tidak akan dikenakan lisensi dalam perancangan sistem sering mengalami perubahan. penggunaannya. Hasil dari realisasi sistem ini sebagai Sebagai jalan keluarnya, jenis pelaporan yang dihasilkan sistem adalah yang sudah sangat umum dan _ jawaban atas usulan ide oleh Supriyatno dan Romzi, 2006 dimana perangkat lunak Puskesmas sudah menjadi rutinitas. Sedangkan untuk jenis laporan diimplementasikan pada perangkat komputer. yang berkaitan dengan program-program tertentu Sistem Telemedika merupakan suatu aplikasi sebagai bagian dari layanan Poli Umum, Poli lbu dan teknologi elektronika, komputer dan telekomunikasi Anak atau Poli Gigi belum direalisasikan. Selain itu, untuk melakukan pertukaran infonnasi kedokteran untuk beberapa jenis Puskesmas yang memilki layanan (medical information) melalui jarak jauh atau dari suatu spesialis atau layanan diluar layanan standar maka tempat ke tempat lainnya. Tujuan dari sistem belum terakomodasi dalam sistem ini. Sebagai contoh, telemedika untuk membantu pelaksanaan prosedur puskesmas yang memilki fasilitas rawat inap. kedokteran dan meningkatkan pelayanan kesehatan Pengujian data masih dilakukan dalam skala kepada masyarakat Berbagai jenis infonnasi laboratorium karena pengujian lapangan belum dapat dilakukan yakni pengujian sistem yang digunakan kedokteran yang dipertukarkan melalui sistem telemedika yaitu (Soegijoko, Irawan, Sutjiredjeki, sesuai dengan kondisi di lapangan/Puskesmas setempat. 2005): Hal ini terjadi karena keterbatasan Sumber Daya Teks (alphanumeric), misalnya hasil rekaman data Manusia (SOM) dan Sumber Daya Peralatan di identitas dan data medis pasien. Puskesmas. Keterbatasan SOM terjadi karena seluruh pegawai di Puskesmas pada umumnya telah memilki · Sinyal-sinyal fisiologis pasien seperti ECG tugas masing-masing dan bila ditambah dengan tugas (electro cardiogram), EEG (electro untuk menjalankan sistem ini maka menimbulkan encephalogram), EMG (electro myogram), ERG keengganan di antara mereka. Keengganan tersebut (electro retinogram ), EOG (electro oculogram) dan lain-lain. karena ada rasa takut dalam memanfaatkan sistem ini. Perasaan takut apabila ada kesalahan-kesalahan dalam Citra medis baik yang bersifat statik maupun melakukan aktivasi perangkat lunak sehingga data-data dinamis yakni : yang ada akan hilang atau mengakibatkan kerusakan • Citra medis statik contohnya : citra thorax Xpada perangkat komputer. Ray, citra tulang X-Ray Keterbatasan jumlah Komputer di dalam • Citra medis dinamis contohnya : gambar · Puskesmas juga 'menimbulkan kendala dalam jantung dinamis hasil rekaman dari peralatan mengimplementasikan sistem un di lapangan. ultra sonograf(USG). Mengingat Puskesmas sebagai pusat pelayanan Voice dan sound contoh : Doppler sound dan suara kesehatan masyarakat resmi pemerintah yang berada di percakapan dokter. tingkat terendah, maka proses pelayanan yang Kombinasi dari inform~okteqw.:Q.i-a~--diberikan sangat beragam. Terdapat beberapa macam Dengan perkembangan teknologi terutama di bidang layanan utama di Puskesmas yakni Poli Umum, Poli teknologi informasi, sistem telem.ediK.a dapat lbu dan Anak, Poli gigi, dan layanan obat. Idealnya dimanfaatkan oleh "Puskesmas untuk meningkatkan untuk setiap · layanan telah memiliki seperangkat pelayanan kesehatan masyarakat. Ada banyak · jenis komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan aplikasi dasar yang dapat diperoleh dengan sistem intranet sehingga antar pengguna langsung telemedika berbasis teknologi infonnasi & komunikasi (ICI), antara lain pencatatan dan pelaporan data pasien memanfaatkan sistem di bagian kerjanya. Keadaan ini serta pencatatan dan pelaporan data obat. Sistem telah masih belum memungkinkan untuk dilaksanakan. Hasil akhir sistem ini adalah berupa perangkat terealisasi di Bandung (Soegijoko, lrawan, Sutjiredjeki, 2005) masih belum terintegrasi antara sistem lunak Puskesmas yang melingkupi hampir sebagian besar layanan yang ada dan digunakan sebagai rekam pencatatan dan pelaporan data layanan kesebatan dan obat, sehingga penelitian ini telah mengembangkan medis pasien secara elektronik di Puskesmas. Selain sebuah sistem yang mengintegrasikan antara layanan di itu, sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis web Puskesmas dengan layanan obat. dapat mendukung eHealth yang merupakan aplikasi teknologi komunikasi dan infonnasi yang mencangkup keseluruhan cakupan fungsi yang mempengaruhi sektor 4. KESIMPULAN DAN SARAN kesehatan. Menurut Supriyatno dan Romzi, 2006, eHealth merupakan solusi enterprise di bidang Berdasarkan dari kegiatan perancangan dan kesehatan karena melibatkan banyak pihak mulai dari realisasi sistem perangkat lunak Puskesmas, maka masyarakat sampai dengan Produsen Obat/Farmasi. diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai Sistem rekam medis pasien merupakan bagian kesimpulan dari kegiatan penelitian ini, yaitu : 6 •!• •:• Pemanfaatan sistem perangkat lunak Puskesmas berbasis web sebagai alat rekam medis pasien memberikan keuntungan, yakni : a. Penggunaan sistem rm dapat meminimalisasi kesalahan petugas (Human Error) dalam memberikan layanan-layanan di Puskesmas. b. Dari data rekam medis yang telah tersimpan dalam sistem, maka mempermudah pembuatan laporan dan hasil yang didapatkan lebih akurat. c. Data rekam medis pasien merupakan data yang bersifat rahasia sehingga sistem mi dilengkapi dengan pengamanan data berupa administrasi pengguna, autentikasi pengguna dan teknis pengamanan data pada komputer server. d. Sistem basis data sistem dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian klinis sebagai contoh dari laporan l 0 penyakit teratas yang banyak diderita pasien Puskesmas.. Selain keuntungan yang dapat diperoleh dari sistem, beberapa masalah dimungkinkan akan dapat terjadi yakni : e. Kemungkinan perangkat komputer yang terkena virus, terlebih lagi bila perangkat komputer terhubung pada jaringan internet. Hal ini dapat berimplikasi pada data yang hilang atau rusak.. f. Kemungkinan keteledoran petugas Puskesmas dalam memanfaatkan teknologi komputer dapat berakibat terhapusnya data dan komponen pada perangkat lunak utama maupun pada perangkat lunak basis data. Untuk mencegah keadaan tersebut, maka perlu dilakukan usaha preventif yaitu : a Perlunya melakukan back-up basis data pasien setiap periode waktu tertentu, sehingga data masih ada cadangannya. Proses penyimpanan back-up data dapat dilakukan pada media penyimpanan sekunder. b. Perlu adanya maintenace sistem secara teratur oleh pihak I orang yang menguasai sistem ini. http://bankdata.depkes.go.id/data20intranet/Hasi 1%20Survey/SKN/indexSKN.htm diakses tanggal 15 Maret 2007. Delimayanti, M.K. dan S. Soegijoko. 2005. Development Of Web - Based Data Recording & Reporting Software Package for Community Health Center General Patients. Proceeding of International Conference on Instrumentation, Communication and Information Technology (ICICI) 3 - 5 Agustus 2005. 597 - 603. Bandung. Greenspan, J. dan B. Bulger. 2001. MySQUPHP Database Applications. M&T Books. 20-24. Foster City. Haux, R. 1997. Achievement Of Six Most Important (Medical Informatics) Sub Fields, Article on Aims and Tasks of Medical Informatics. Int J of Med. Informatics. 44 (l 997):9-20. Toronto. Ong, K.R. 2003. Just-in-time Database-Driven Web Applications. J of Med. Internet Research 5(3):e 18. New York. Pressman, R.S. 1997. Software Engineering: A Practitioner's Approach. McGraw-Hill Book Co. 30-35. New York. Soegijoko, Soegijardjo. Irawan, Y .S, Sutjiredjeki, P.diana. 2006. Sistem Telemedika Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi Untuk Pelayanan Kesehatan Masyarakat Di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia. 3-4 Mei 2006. 429 - 433. Bandung. Susilo, B. 2003. Aplikasi Web. . http://budsus.freeservers.com/webbased si.ht --~m=l diakses tanggal 23' Agustus2005. · Supriyatno, Achmat dan Romzi, Muchammad. 2006. E-Health Solusi Enterprise Bidang Kesehatan Berbasiskan Open Source. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia. 3-4 Mei 2006. 261 - 265. Bandung. DAFfAR PUST AKA Departemen Kesehatan. 2002. Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Sistem Irformasi Kesehatan Daerah Kabupaten atau Kota. Jakarta. Departemen Kesehatan. 2005. Nasional 2004. Survei Kesehatan 7 SINOPSIS PENELITIAN LANJUTAN PemanfaatanPerangkatLunakPuskesmas Berbasis Web Untuk Pengendalian Wabah.dan KLB Penelitian berikutnya berupa penyempurnaan sistem dan implementasi sistem di lapangan I Puskesmas setempan. Dari implementasi tersebut, diharapkan terdapat masukan dan perbaikan agar sistem lebih berdaya guna. Pelaporan data sistem tidak hanya untuk kebutuhan bulanan ke pihak Dinas Kesehatan namun dapat dimanfaatkan untuk keperluan klinis, misalnya untuk memprediksi wabah penyakit atau untuk melihat Kejadian Luar Biasa (KLB) yang merebak di sekitar Puskesmas tersebut berada. Data tersebut didapatkan dari sistem dengan lebih cepat dan akurat, tanpa menunggu adanya wabah atau KLB. Selain untuk pengetahuan adanya wabah dan KLB, basis data dalam sistem ini dapat digunakan untuk penelitian klinis karena telah dilengkapi dengan pengkategorian penyakit berdasarkan kode penyakit yang standar. Kunci keberhasilan dari data yang akurat adalah kontinuitas dalam melakukan input data ke sistem. Oleh karena itu, komitmen pimpinan dan seluruh pegawai di Puskesmas sangat diharapkan untuk mendukung implementasi sistem ini. Secara teknis, sistem "perangkat lunak Puskesmas berbasis web dapat dikembangkan dalam jaringan internet. Akibatnya dimungkinkan pelaporan data tidak harus dilakukan secara manual I data diantarkan ke kantor Dinas Kesehatan namun dapat secara langsung I online. Beberapa terminal komputer di beberapa Puskesmas terhubung jaringan dengan pihak kantor Dinas Kesehatan, sehingga dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Hal tersebut sangat dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai penelitian lebih lanjut, sehingga manfaat sistem telemedika lainnya yakni tele konsultasi dapat juga dikembangkan terintegrasi dengan sistem perangkat lunak Puskesmas. Sign In
Our partners will collect data and use cookies for ad personalization and measurement. Learn how we and our ad partner Google, collect and use data. Agree & close
|