LAPORAN PEMILIHAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU NIAS SELATAN 2x3 MW
PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA MARET 2010
LAPORAN PEMILIHAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU NIAS SELATAN 2x3 MW KABUPATEN NIAS SELATAN – PROPINSI SUMATERA UTARA
A.
PENDAHULUAN Kabupaten Nias Selatan adalah satu daerah kabupaten di propinsi Sumatera Utara yang barada dalam suatu pulau dengan kabupaten Nias yang disebut pulau Nias. Mempunyai jarak + 85 mil laut dari Sibolga (daerah propinsi Sumatera Utara), Daerah Kabupaten Nias Selatan merupakan daerah kepulauan yang memiliki pulau‐pulau kecil sebanyak 27 buah. Banyaknya pulau‐pulau kecil yang di huni oleh penduduk adalah sebanyak 11 buah, dan yang tidak dihuni ada sebanyak 16 buah. Kabupaten Nias Selatan merupakan salah satu daerah yang mengalami krisis energi listrik. Apabila salah satu unit pembangkit mengalami gangguan atau dilakukan pemeliharaan, maka akan terjadi pemadaman bergilir di Sistem Kelistrikan Nias Selatan tersebut. Permintaan akan energi listrik lebih tinggi dari kemampuan PLN untuk melayaninya. Selain itu dalam beberapa waktu terakhir PLN tidak dapat memenuhi permintaan sambungan baru dari masyarakat.
Mengingat besarnya biaya pembangkitan dengan menggunakan bahan bakar HSD (PLTD) maka diperlukan solusi tepat yang mampu memenuhi kebutuhan energi di Nias Selatan. Kebijakan pemanfaatan batubara untuk membangkitkan energi didukung penuh dalam kebijakan energi nasional sehingga sungguh tepat untuk memanfaatkan batubara dalam pembangkitan listrik. Menurut letak geografis, kabupaten Nias Selatan terletak pada garis 0056’ – 1009’Lintang Utara (LU) dan 970‐980 Bujur Timur (BT) dekat garis khatulistiwa dengan batas‐batas wilayah : Hal 2
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Nias. • Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Pulau‐Pulau Batu. • Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Pulau Mursala Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara • Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Samudera Hindia Kondisi Pulau Nias Selatan mempunyai area dengan kondisi tanah datar dan berbukit sedangkan luas ±15 Ha yang dibutuhkan untuk lokasi rencana pembangunan PLTU batubara tersebut yang berdekatan dengan jaringan 20 kV eksisting dan pembangkit existing.
Site Survey telah dilakukan bersama antara PLN Wilayah Sumatera Utara, PLN Cabang Nias, PLN Ranting dan PLN Enjiniring pada tanggal 16 s/d 20 Maret 2010, akhirnya diperoleh 8 lokasi yang siap diusulkan untuk dipilih yang paling layak untuk Lokasi PLTU Nias Selatan 2x3 MW. B.
MAKSUD & TUJUAN Untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai rencana lokasi pembangunan PLTU Skala Kecil (2x3 MW) di Kepulauan Nias Selatan. Tinjauan ke lapangan atas lokasi rencana pembangunan PLTU Skala Kecil (2x3 MW).
C.
LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PLTU Lokasi Rencana pembangunan PLTU Nias Selatan 2x3 MW telah dilakukan bersama antara PLN Wilayah Sumatera Utara, PLN Cabang Nias, PLN Ranting dan PLN Enjiniring pada tanggal 16 s/d 20 Maret 2010, akhirnya diperoleh 8 lokasi yang siap diusulkan untuk dipilih yang paling layak untuk Lokasi PLTU Nias Selatan 2x3 MW. lokasi‐lokasi sebagai berikut: Hal 3
1. Lokasi – 1, Desa Siwalubanua.
00 48’ 21.0” LU dan 970 54’ 26.8” BT Gambar peta lokasi Siwalubanua adalah seperti pada gambar dibawah ini 2. Lokasi – 2, Desa Tetezou 00 45’ 56.3” LU dan 970 53’ 26.0” BT Gambar peta lokasi Tetezou adalah seperti pada gambar dibawah ini
Lokasi 1, Desa Siwalubanua
Lokasi 2, Desa Tetezou
Hal 4
3. Lokasi – 3, Desa Baloho 00 33’ 33.5” LU dan 970 48’ 17.2” BT Gambar peta lokasi Baloho adalah seperti pada gambar dibawah ini 4. Lokasi Alternatif 1, Desa Baloho Lokasi Alternatif 1 merupakan alternatif dari Lokasi – 3, hal ini dikarenakan kondisi laut pada Lokasi – 3 terdapat terumbu karang (± 500 m dari garis pantai) yang dikhawatirkan dapat menghalangi akses masuk dari coal barge. 00 32’ 56.0 “ LU dan 970 48’ 34.8” BT Gambar peta lokasi Baloho (Alternatif 1) adalah seperti pada gambar dibawah ini
Lokasi 3, Desa Baloho
Lokasi Alt 1, Desa Baloho
Hal 5
5. Lokasi Alternatif 2, Desa Simanere 10 12’ 18.5 “ LU dan 970 40’ 47.1” BT Gambar peta lokasi Simanere (Alternatif 2) adalah seperti pada gambar dibawah ini 6. Lokasi Alternatif 3, Desa Bozihona 10 05’ 54.7 “ LU dan 970 49’ 53.4” BT Gambar peta lokasi Bozihona (Alternatif 3) adalah seperti pada gambar dibawah ini Lokasi Alternatif 2 dan Lokasi Alternatif 3 merupakan lokasi alternatif yang diminta oleh PLN Cabang Nias, letaknya berada di tengah‐tengah pantai Timur pulau Nias, dengan mempertimbangkan beban pendistribusian kebutuhan listrik di Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan.
Lokasi Alt 2, Desa Simanere
Hal 6
Lokasi Alt 3, Desa Bozihona
URAIAN DAN EVALUASI
Sistem di Pulau Nias saat ini dalam kondisi kritis, daya yang terpasang adalah ±33 MW, sedangkan total kemampuan daya PLTD yang ada hanya ±20 MW. Untuk daftar tunggu yang mencapai ±8000 pelanggan dengan kebutuhan daya ±9 MW tidak dapat dilayani. D.
KRITERIA SELEKSI LOKASI (SITE SELECTION) Sebagaimana 3 (tiga) lokasi rencana dan 3 (tiga) lokasi alternatif pembangunan PLTU yang telah disebutkan di atas, berikut adalah hasil penilaian dengan berdasarkan data‐data pendukung untuk ke‐ 3 lokasi tersebut : Hal 7
a. Kriteria Site Selection Dari data lapangan berupa kuantitatif dan kualitatif dari 6 (enam) lokasi pembangkit yang diterjemahkan kedalam panduan site selection form, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel. 1 Informasi Umum Lokasi PLTU LOCATION 1 LOCATION 2
LOCATION 3
ALT 1
ALT 2
ALT 3
Village
Desa Siwalubanua
Desa Tetezou
Desa Baloho
Desa Baloho
Desa Simanere Desa Bazihona
Sub District
Lahusa
Lahusa
Teluk Dalam
Teluk Dalam
Gunung Sitoli Idanoe
Hidanogawo
District
Nias Selatan
Nias Selatan
Nias Selatan
Nias Selatan
Gunung Sitoli
Nias
Coordinate
N 00 48’ 21.0” N00 45’ 56.3” N00 33’ 33.5” N00 32’ 56.0” N10 12’ 18.5” N10 05’ 54.7” E 970 54’ 26.8” E970 53’ 26.0” E970 48’ 17.2” E970 48’ 34.8” E970 40’ 47.1” E970 49’ 53.4”
ASPECTS
Tabel. 2 Hasil Penilaian Lokasi PLTU LOCATION 1 LOCATION 2 LOCATION 3
ALT 1
ALT 2
ALT 3
Technical
64.04
64.95
65.22
65.02
65.42
59.62
Socio‐Economic
26.00
30.00
32.00
32.00
40.00
28.00
Environmental
35.90
34.90
39.90
39.90
36.90
33.90
125.94
129.85
137.12
136.92
142.32
121.52
TOTAL
Grafik 1. Hasil Penilaian Lokasi PLTU
Hal 8
Dari Rencana Lokasi yang Diusulkan oleh PLN Wilayah SUMUT: • Berdasarkan pembobotan, lokasi 3 (Desa Baloho, Kecamatan Teluk Dalam) lebih layak dibandingkan lokasi 1 dan 2, akan tetapi secara visual, kondisi laut di lokasi 3 terdapat barrier terumbu karang (± 500 m dari garis pantai), yang dikhawatirkan dapat menghambat akses coal barge, sehingga PLN‐E berinisiatif untuk mencari lokasi alternatif di sekitar lokasi 3. • Dari hasil survey diperoleh lokasi Alternatif 1 dengan jarak ± 1.5 km dari lokasi 3 yang secara visual keberadaan terumbu karang lebih sedikit dibandingkan lokasi 3. • Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk PLTU Nias Selatan 2x3 MW, lokasi Aternatif 1 lebih layak dibandingkan lokasi 3 meskipun secara pembobotan lokasi Alternatif 1 lebih sedikit dibandingkan lokasi 3. Dari Rencana Lokasi yang Diusulkan oleh PLN Cabang Nias: • Pada site survey kali ini PLN‐E juga mendapat masukan dari PLN Cabang Nias untuk mencari alternatif lokasi PLTU dengan mempertimbangkan beban pendistribusian kebutuhan listrik di Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan, dengan harapan lokasi PLTU Nias Selatan 2x3 MW dapat dipindahkan ke lokasi tersebut, sehingga diperoleh lokasi Alternatif 2 dan 3. • Secara visual dan pembobotan, lokasi Alternatif 3 (Desa Simanere, Kecamatan Gunung Sitoli Idanoi) lebih layak untuk lokasi PLTU Nias 2x3 MW. Hal 9
b. Peta Geografis Pulau Nias
c. Peta Kelistrikan Pulau Nias (Terlampir) Hal 10
d. Foto Lapangan LOKASI – 1 : DESA SIWALUBANUA
Beberapa hal penting mengenai Lokasi ‐ 1, Desa Siwalubanua: • Jarak lokasi dengan jalan pedesaan cukup dekat, perlu dibuat akses jalan baru ± 4 km menuju jalan utama. • Jarak lokasi dengan jaringan distribusi cukup dekat ± 300 m. • Kondisi tanah yang datar sehingga pekerjaan land filling cukup besar. • Lokasinya merupakan kawasan pemukiman penduduk (desa nelayan). • Kondisi pantainya landai, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter jarak nya ±100 m dari garis pantai. Hal 11
LOKASI – 2 : DESA TETEZOU
Beberapa hal penting mengenai Lokasi ‐ 2, Desa Tetezou: • Jarak lokasi dengan jalan pedesaan cukup dekat dan perlu dibuat akses jalan baru ± 500 m menuju jalan utama. • Jarak lokasi dengan jaringan distribusi ± 100 m. • Kondisi tanah yang datar dan tinggi, sehingga pekerjaan land cutting cukup besar. • Lokasinya dekat dengan kawasan pemukiman penduduk (desa nelayan) • Kondisi pantainya landai, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter jarak nya ±100 m dari garis pantai. Hal 12
LOKASI – 3 : DESA BALOHO
Beberapa hal penting mengenai Lokasi ‐ 3, Desa Baloho: • Jarak lokasi dengan jalan pedesaan ± 1.5 km dan perlu dibuat akses jalan baru ± 3 km menuju jalan utama. • Jarak lokasi dengan jaringan distribusi ± 1.5 km. • Kondisi tanah yang datar, sehingga pekerjaan land filling cukup besar. • Lokasinya jauh dengan kawasan pemukiman penduduk (desa nelayan) • Kondisi pantainya cukup curam, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter jarak nya ±20 m dari garis pantai, akan tetapi terdapat barrier terumbu karang pada jarak ± 1 km dari garis pantai. Hal 13
ALTERNATIF 1 : DESA BALOHO
Beberapa hal penting mengenai Lokasi Alternatif ‐ 1, Desa Baloho: • Jarak lokasi dengan jalan pedesaan ± 2 km dan perlu dibuat akses jalan baru ± 4 km menuju jalan utama. • Jarak lokasi dengan jaringan distribusi ± 2 km. • Kondisi tanah yang datar, sehingga pekerjaan land filling cukup besar. • Lokasinya jauh dengan kawasan pemukiman penduduk (desa nelayan) • Kondisi pantainya landai dan terdapat terumbu karang sejauh ±50 m dari garis pantai, setelah itu terdapat laut dalam.
Hal 14
ALTERNATIF 2 : DESA SIMANERE
Beberapa hal penting mengenai Lokasi Alternatif ‐ 2, Desa Simanere: • Jarak lokasi dengan jalan pedesaan ± 1.5 km dan perlu dibuat akses jalan baru ± 1.5 km menuju jalan utama. • Jarak lokasi dengan jaringan distribusi dan transmisi ± 1.5 km. • Kondisi tanah yang datar, sehingga pekerjaan land filling cukup besar. • Lokasinya jauh dengan kawasan pemukiman penduduk (desa nelayan) • Kondisi pantainya cukup curam, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter jarak nya ±20 m dari garis pantai.
Hal 15
ALTERNATIF 3 : DESA BOZIHONA
Beberapa hal penting mengenai Lokasi Alternatif ‐ 3, Desa Bozihona: • Jarak lokasi dengan jalan pedesaan ± 500 m dan perlu dibuat akses jalan baru ± 10 km menuju jalan utama. • Jarak lokasi dengan jaringan distribusi ± 500 m. • Kondisi tanah yang datar dan terdapat hutan bakau, sehingga pekerjaan land filling cukup besar. • Lokasinya jauh dekat dengan kawasan pemukiman penduduk (desa nelayan) • Kondisi pantainya cukup landai, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter jarak nya ±100 m dari garis pantai. • Pernah terkena gelombang Tsunami pada tahun 2004.
Hal 16
Hal 17